30
i GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI SMA MUHAMMADIYAH PONJONG KELAS XI KABUPATEN GUNUNGKIDUL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh: BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN 1114083 PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2017

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

i

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI SMA MUHAMMADIYAH PONJONG KELAS XI

KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta

Disusun oleh:

BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN 1114083

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

2017

Page 2: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

ii

Page 3: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

iii

Page 4: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

iv

MOTO

Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik saja,

Karena atas kelengahan

Kita tak akan bias dikembalikan seperti semula

Tugas kita bukan lahuntuk berhasil, Tugas kita adalah mencoba

Karena di dalam mencoba itu lah

Kita menemukan dan membangun kesempatan

Untukberhasil

Page 5: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

v

PERSEMBAHAN

Kedua orang tua kutercinta, BapakYosep Mada Kotan dan Mama Agnes Peni

Atawolo, ini anakmu mencoba memberikan yang terbaik untukmu. Betapa diri

ini ingin melihat kalian bangga padaku. Betapa tak ternilai kasih saying dan

pengorbanan kalian padaku. Terimakasih atas dukungan moril maupun

materil untuk kuselamaini.

Untukmu saudara semata wayangku (Aberson Diego), Terimakasih untuk

dukungan dan pengertianmu selama ini…

Sahabat-sahabat kutersayang, (Iin Tuasikal, Tithin Puang, Mega Trafanur,

Nian Moczhen) yang tentunya orang timur semua, Terimakasih untuk

kebersamaan kita selama ini yang selalu mendukung satu sama lain dalam

suasana susah maupun senang, bersukur banget bias kenal sama kalian. Oh ya,,

untuk kakak tersayang (Sensya Leuhapu), terimakasih karena telah menjadi

kakak, sahabat, teman, selama di Kota Istimewah ini.

Untukmu seseorang yang selalu membantu, memotivasi dan menemani setiap

langkah perjuangan mulai dari nol sampai kegaris finish ini. Banyak hal yang

berarti darimu, Terimakasih untuk Emen Atawollo.

I LOVE YOU ALL

Page 6: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran Pengetahuan Tentang Pernikahan Dini Di SMA Muhammadiyah Ponjong Kelas XI Kabupaten Gunungkidul”.

Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada:

1. Dr. Kuswanto Hardjo., M.Kes selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

2. Reni Merta Kusuma, M.Keb selaku Plh. Ketua Program studi D-3 Kebidanan. 3. Yuli Astuti, S.ST selaku koordinator Karya Tulis Ilmiah 4. Ika Fitria Ayuningtyas, S.SiT.,M.Kes selaku pembimbing utama penyusunan

usulan penelitian ini yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan dorongan.

5. Dian Puspitasari, M.Keb selaku penguji usulan penelitian ini yang telah bersedia meluangkan waktu untuk meguji, mengoreksi dan memberikan masukan serta saran terhadap usulan penelitian.

6. Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gunungkidul yang telah memberikan izin kepada penulis.

7. Bapak, Ibu, dan seseorang yang selalu memberikan semangat dan dukungan.

Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga karya tulis ilmiah ini berguna bagi semua.

Penulis

Page 7: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

vii

DAFTAR ISI

Halaman judul .................................................................................................. i Lembar persetujuan ........................................................................................... ii Kata pengantar .................................................................................................. iii Daftar isi ........................................................................................................... iv Daftar table ....................................................................................................... v Daftar gambar ................................................................................................... vi Daftar lampiran ................................................................................................. vii Intisari .............................................................................................................. viii Abstract ............................................................................................................ ix BAB I PEDAHULUAN

A. Latar belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan masalah ................................................................................ 3 C. Tujuan penelitian ................................................................................. 3 D. Manfaat penelitian .............................................................................. 4 E. Keaslian penelitian .............................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetahuan ........................................................................................ 6 B. Remaja ................................................................................................ 8 C. Pernikahan dini ................................................................................... 11

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian .................................................................................... 23 B. Lokasi dan waktu penelitian ................................................................ 23 C. Populasi dan sampel ............................................................................ 23 D. Variabel penelitian .............................................................................. 24 E. Definisi operasional ............................................................................. 24 F. Alat pengumpulan data ........................................................................ 25 G. Validitas dan reliabilitas ...................................................................... 26 H. Metode pengolahan data dan Analisa data ........................................... 28 I. Etika penelitian ..................................................................................... 30 J. Pelaksanaan penelitian .......................................................................... 30

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian ................................................................................... 33 B. Pembahasan ........................................................................................ 35 C. Keterbatasan ........................................................................................ 37

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 38 B. Saran .................................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 8: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka teori ................................................................... 21

Gambar 2.2 Kerangka konsep ................................................................ 22

Page 9: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian

Lampiran 2 Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 3 Lembar Inform Consent

Lampiran 4 Kuesioner Gambaran Pengetahuan tentang Pernikahan Dini

Lampiran 5 Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 6 Data Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 8 Data Pengetahuan Responden

Lampiran 9 Lembar Konsul Karya TulisI lmiah

Lampiran 10 Surat ijin Studi Pendahuluan di Kantor Penanaman Modal Kabupaten Gunungkidul.

Lampiran 11 Surat Ijin Studi Pendahuluan di SMA Muhammadiyah Ponjong Kabupaten Gunungkidul

Lampiran 12 Surat Ijin Uji Validitas di Kantor di SMA Pembangunan III Ponjong

Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Gunungkidul

Lampiran 14 Surat ijin Penelitian di SMA Muhammadiyah Ponjong Kabupaten Gunungkidul.

Lampiran 15 Surat Balasan dari SMA Muhammadiyah Ponjong

Page 10: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

x

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI SMA MUHAMMADIYAH PONJONG KELAS XI

KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Beatris Olivia Leti Kotan1, Ika Fitria Ayuningtyas2

INTISARI

Latar belakang: Pernikahan usia dini adalah masalah besar yang dialami banyak Negara di dunia. Menurut United Nations Development Economic and Social Affairs (UNDESA,2010) Indonesia termasuk Negara ke-37 dengan persentase pernikahan usia muda yang tinggi dan merupakan yang tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja. Jumlah pernikahan dini di Indonesia sebanyak 0,2 % dari 22.000 wanita usia 10-14 tahun yang sudah menikah. Data Kementrian Agama Yogyakarta menyebutkan pernikahan dini tahun 2015 sebanyak 284 kasus. Kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempunyai empat kabupaten dengan angka pernikahan dini tertinggi, yakni Kabupaten Gunungkidul sebanyak 11,29%, Kabupaten Bantul 7,30%, Kabupaten Kulonprogo 7,28% dan Kabupaten Sleman 5,07%. Hasil studi pendahuluan di SMA Muhammadiya Ponjong terdapat 2 kasus pernikahan dini di tahun 2016 dan 1 kasus kehamilan di luar nikah

Tujuan: Mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Pernikahan Dini di SMA Muhammadiya Ponjong Kabupaten Gunungkidul.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 48 orang, diambil secara total sampling melalui data kuesioner dan dianalisis dengan metode Univariat.

Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan remaja tentang pernikahan dini sebesar 52,1% (25 orang: kategori cukup), yakni pengertian pernikahan dini sebesar 50.0% (24 orang: kategori baik), faktor penyebab pernikahan dini sebesar 43,8% (21 orang: kategori kurang), dampak pernikahan dini terbesar 41,7% (20 orang: kategori baik), dan upaya penanggulangan sebesar 45,8% (22 orang: kategori cukup).

Kesimpulan: pernikahan dini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai dampaknya dan minimnya informasi.

Kata kunci: Pengetahuan, pernikahan Dini

1 Mahasiswa Kebidanan (D-3) Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta 2 Dosen D-3 Kebidanan Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta

Page 11: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

xi

OUTLINE KNOWLEDGE OF THE EARLY MARRIAGE IN SMA MUHAMMADIYAH PONJONG CLASS XI

DISTRICT GUNUNGKIDUL

Beatris Olivia Leti Kotan1, Ika Fitria Ayuningtyas2

ABSTRACT

Background: Early marriage is a big problem experienced by many countries in the world. According to the United Nations Development Economic and Social Affairs (UNDESA, 2010) Indonesia is the 37th country with a high percentage of young age marriage and is the second highest in ASEAN after Cambodia. Number of early marriages in Indonesia as much as 0.2% of 22,000 women aged 10-14 years who are married. Data Ministry of Religious Affairs Yogyakarta states that early marriage in 2015 occurred as many as 284 cases. The Special District of Yogyakarta (DIY) has four districts with early marriage figures The highest, which consists of Gunung Kidul Regency as much as 11.29%, Bantul as much as 7.30%, Kulon Progo Regency as much as 7.28% and Sleman as much as 5.07%.

Objectives: To Overview Knowledge About Early Marriage in SMA Muhammadiyah Ponjong Gunung Kidul Regency.

Methods: The study used a descriptive method with 48 respondents, taken by total sampling through questionnaires and analyzed with Univariate method.

Result: The results showed that knowledge of early marriage is 52.1% (25 people: enough categories). It consist of: what is early marriage: 50.0% (24 people: both categories), early marriage factors 43,8% ( 21 people: the poor category), the impacts of early marriage 41.7% (20 people: good category), and how to avoid are 45.8% (22 people: enough category).

Conclusion: early marriage due to lack of knowledge about the impacts and lack informations about it.

Keywords: Knowledge, Early Marriage

1 Student of Midwifery Department (D-3) of STIKES Achmad Yani Yogyakarta 2 Lecturer D-3 Midwifery Stikes General Achmad Yani Yogyakarta

Page 12: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pernikahan anak adalah masalah global yang dialami di banyak Negara di

dunia. ASEAN sendiri juga telah berkomitmen untuk menghapus kekerasaan

terhadap anak, termasuk pernikahan anak melalui ASEAN Regional Plan of Action

on Elimination of violence against Children (ASEAN RPA on EVAC). Komitmen

ASEAN tersebut meliputi pencegahan, perlindungan, dan menumbuhkan

kesadaraan untuk mencegah kekerasaan terhadap anak baik secara fisik, seksual,

maupun psikologis (Desyanti, 2015). Menurut United Nations Development

Economic and Social Affairs (UNDESA, 2010) Indonesia termasuk Negara ke-37

dengan persentase pernikahan usia muda yang tinggi dan merupakan tertinggi

kedua di ASEAN setelah Kamboja. Jumlah pernikahan dini di Indonesia sebanyak

0,2 % dari 22.000 wanita usia 10-14 tahun sudah menikah. Pada tingkat ASEAN,

tingkat pernikahan dini di Indonesia berada di urutan kedua terbanyak setelah

Kamboja. Perempuan muda di Indonesia dengan usia 10-14 tahun menikah

sebanyak 0,2% atau lebih dari 22.000. (11,7% perempuan dan 1,6% laki-laki)

(BKKBN, 2013).

Pernikahan usia dini merupakan masalah besar di Indonesia. Beberapa

penelitian menunjukan kecendrungan akan meningkatnya prevelensi pernikahan

usia dini di Indonesia. Para pembuat keputusan harus menanggapi serius

mengenai masalah ini. Pernikahan dini di lingkungan remaja cenderung

berdampak negatif baik dari segi sosial ekonomi, mental atau psikologis, fisik,

terutama bagi kesehatan reproduksi remaja tersebut (Fadliyana & Shinta, 2009).

Perkawinan usia dini tidak terlepas dari beberapa faktor yang

mempengaruhi yaitu faktor pengetahuan,ekonomi,orangtua dan lingkungan. Ada

juga faktor atau sinyalmen tradisi lama yang sudah turun temurun dan

menganggap perkawinan pada usia anak-anak sebagai suatu hal yang wajar.

Dalam masyarakat Indonesia, bila anak gadisnya tidak segera memperoleh jodoh,

Page 13: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

2

orang tua merasa malu karena gadisnya belum menikah,sehingga membuat anak

tidak berdaya menghadapi kehendak orang dewasa, baik orang tuanya yang

menginginkan perkawinan itu, maupun orang yang mengawini (Pediatri, 2009).

Dampak dari pernikahan usia dini kesehatan reproduksi salah satunya yaitu

perempuan usia 15-19 tahun memiliki kemungkinana dua kali lebih besar

meninggal saat melahirkan dibandingkan yang berusia 20-25 tahun, sedangkan

usia dibawah 15 tahun kemungkinan bisa meninggal bisa lima kali saat

melahirkan. Perempuan muda yang sedang hamil, akan mengalami beberapa hal,

seperti perdarahan, keguguran, dan persalinan lama atau sulit.

Banyaknya pernikahan dini akan berdampak pada berbagai macam aspek

baik ekonomi, sosial, dan terutama kesehatan, salah satu masalah kesehatan yang

terjadi pada pasangan yang mengalami pernikahan dini yaitu terkait dengan

maslah gangguan kesehatan reproduksi terutama pada wanita. Banyak remaja

yang menikah dini berhenti sekolah saat mereka terikat dalam lembaga

pernikahan, mereka seringkali tidak memahmi dasar kesehatan reproduksi,

termasuk didalamnya resiko terkena infeksi HIV ataupun penyakit menular

seksual laninnya seperti keputihan abnormal, kondiloma akuminata, herpes

genitalisI,clamidia, chanchroid, sisfilis, dan gonorhoe. Pernikahan usia mudah

juga merupakan faktor resiko untuk terjadinya kanker serviks dan obstetric fistula

(Pediatri, 2009). Oleh karena itu pernikahan dini memiliki banyak dampak negatif

yang sangat penting untuk diketahui baik oleh remaja maupun orang tua

(Fadliyana & Shinta, 2009).

Data Kementrian Agama Yogyakarta menyebutkan bahwa pernikahan dini

tahun 2015 terjadi sebanyak 284 kasus. Kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta

(DIY) mempunyai empat kabupaten dengan angka tertinggi pernikahan dini, yang

terdiri dari Kabupaten Gunungkidul sebanyak 11,29%, Kabupaten Bantul

sebanyak 7,30%, Kabupaten Kulonprogo sebanyak 7,28% dan Kabupaten Sleman

sebanyak 5,07%. Upaya pencegahan pernikahan dini, yaitu anak diberi

penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi dan dampak pernikahan dini sehingga

anak dapat mengenali dan memahami dirinya terhadap bentuk-bentuk kekerasan

seksual, kesehatan reproduksi dan penyadaran akan hak-haknya sebagai manusia

Page 14: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

3

dan warga negara. Gerakan pemerintah Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta

melalui peraturan bupati (Perbub) Gunung Kidul No.36 Tahun 2015 tentang

pencegahan perkawinan Usia Anak yang didasarkan pada fakta bahwa pernikahan

anak mengalami peningkatan pada tahun-tahun sebelumnya, yakni tahun 2014

sebanyak 14 kasus, tahun 2015 sebanyak 9 kasus, dan pada tahun 2016 sebanyak

16 kasus pernikahan dini. Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah daerah sebagai

upaya menghapus pernikahan anak (Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul

No.36 tahun 2015).

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 22 Februari 2017 di

SMA Muhammadiyah Ponjong, diperoleh hasil wawancara pada kepala sekolah,

terdapat ada 2 kasus pernikahan dini di tahun 2016 dan 1 kasus kehamilan diluar

nikah. Sedangkan berdasarkan hasil wawancara singkat tentang pernikahan dini

yang dilakukan peneliti didapatkan hasil bahwa 6 dari 10 siswa belum mengerti

tentang dampak pernikahan dini.

Berdasarkan studi pendahuluan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Gambaran Pengetahuan Tentang Pernikahan Dini” di SMA

Muhammadiyah Ponjong. Dalam penelitian ini peneliti memilih siswa kelas XI

sebagai lokasi penelitian dengan jumlah 48 siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran pengetahuan tentang pernikahan dini

di SMA Muhamadya Ponjong Kabupaten Gunungkidul ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang pernikahan dini di SMA

Muhammadiyah Ponjong Kabupaten Gunungkidul.

Page 15: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

4

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu untuk :

a. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang pengertian pernikahan dini di

SMA Muhammadiyah Ponjong Kabupaten Gunungkidul

b. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang faktor penyebab pernikahan dini

di SMA Muhammadiyah Ponjong Kabupaten Gunungkidul.

c. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang dampak pernikahan dini di SMA

Muhammadiyah Ponjong Kabupaten Gunungkidul

d. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang upaya penanggulangan

pernikahan dini di SMA Muhammadiyah Ponjong Kabupaten

Gunungkidul.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan studi

pendahuluan yang berkaitan dengan gambaran pengetahuan tentang

pernikahan dini.

2. Manfaat praktis

a. Bagi remaja

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

masukan bagi para remaja untuk meningkatkan pengetahuan tentang

pernikahan dini.

b. Bagi mahasiswa Stikes Achmad Yani

Dapat dijadikan referensi tambahan yang dapat digunakan oleh

mahasiswa untuk menambah wawasan dan keilmuan terutama metode

penelitian.

c. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan mampu dijadikan sebagai bahan

pembelajaran dan informasi untuk peneliti selanjutnya.

Page 16: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

5

E. Keaslian Penelitian

Table 1.1 Keaslian Penelitian

No Nama/judul Metode Hasil Persamaan Perbedaan

1. Rafidah (2009) factor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini di kabupaten Purworejo Jawa Tengah

Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif, dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan tekhnik total sampling

Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil pendidikan responden rendah (73,3%), dan sebagian status ekonomi rendah (61,1%)

Persamaan dengan penelitian ini terletak pada jenis metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif.

Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada tempat penelitian, alat ukur, dan jumlah sampel.

2. Sulistyorini (2012) karateristik remaja nikah muda di desa Brenggolo Jatiroto Wonogiri

Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif, dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling.

Dalam penelitian ini diperoleh hasil 14% remaja yang menikah muda, yang dilihat dari masing-masing karateristik responden berdasarkan jenis kelamin sebagian besar remaja putri yang menikah di usia 18 tahun (16%),dan dari karateristik pedidikan sebagian besar remaja yang menikah muda masih duduk di bangku SMP (72,2%)

Persamaan dengan penelitian ini terletak pada jenis metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif

Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada tempat penelitian, tehknik pengambilan sampel, dan jumlah sampel.

Page 17: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

33

33

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMA Muhmmadiyah Ponjong terletak di 3˚ 52’ 44” dan 7˚ 52’ 11”

atau sebelah timur Laut kota wonosari dengan jarak ± 14 km

batas wilyah desa Ponjong adalah sebelah utara berbatasan dengan

Desa Genjahan dan Desa Sumbergiri, sebelah timur berbatasan dengan

Desa Sumbergiri dan Desa Karang asem, sebelah selatan berbatasan

dengan Desa Sidorejo dan Desa Bedoyo, sebelah barat berbatasan

dengan Desa Sidorejo. SMA Muhammadiyah Ponjong Kabupaten

Gunungkidul berdiri pada tanggal 1 Januari 1978 dengan lusa tanah

7903 m2. Sekolah ini mempunyai ruangan yang cukup lengkap

meliputi ruang Bimbingan Konseling (BK), Usaha Kesehatan Sekolah

(UKS), Tata Usaha (TU), ruang kepala sekolah, ruang guru, mushola,

perpustakaan, ruang kelas, Ruang Organisasi Intra Sekolah (OSIS),

ruang serba guna. Jumlah siswa SMA Muhammadiyah Ponjong

sebanyak 122 siswa yang terdiri dari 44 putra dan 78 putri, mempunyai

6 kelas diantaranya kelas X sebanyak 1 kelas yaitu X-IPA, kelas XI

sebanyak 1 kelas yaitu XI-IPS, dan kelas XII sebanyak 2 kelas yaitu

XII-IPS dan XII-IPA. Jumlah guru di SMA Muhmmadiyah Ponjong

sebanyak 12 orang. SMA Muhammadiyah Ponjong belum pernah

mendapatkan penyuluhan tentang Pernikahan Dini. Lokasi SMA

Muhammadiyah Ponjong ini cukup dekat dengan sumber informasi,

seperti internet, media elektronik, media masa, dan memiliki

karakteristik masyarakat yang bermacam-macam. Pengetahuan tentang

kesehatan reproduksi diperoleh siswi dari pelajaran bimbingan

konseling dari (BK), pendidikan jasmani, kesehatan (penjaskes) dan

pelajaran Biologi.

Page 18: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

34

2. Analisa Hasil Penelitian

Pengetahuan tentang pernikahan dini dapat diketahui berdasarkan

pengetahuan pengertian pernikahan dini, faktor penyebab pernikahan

dini, pengetahuan dampak pernikahan dini, upaya penanggulangan

pernikahan dini, dan pengetahuan tentang pernikahan dini.

Hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Muhammadiyah

Ponjong Kabupaten Gunungkidul adalah sebgai berikut:

a. Pengetahuan remaja tentang pernikahan dini

Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang Pernikahan Dini

Kategori Frekuensi (n) Persentase (%) Baik 14 29,2

Cukup 25 52,1 Kurang 9 18,8

Total 48 100,0 Sumber: Data Primer 2017

Berdasarkan tabel 3.1 diketahui remaja di SMA

Muhammadiyah Ponjong Kabupaten Gunungkidul sebagian besar

memiliki pengetahuan cukup tentang pengetahuan Pernikahan

Dini, yaitu sebanyak 25 orang (52,1%).

b. Pengetahuan remaja tentang pengertian, faktor penyebab, dampak,

dan upaya penanggulangan pernikahan dini.

Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang Pengertian, Faktor Penyebab, Dampak, dan Upaya

Penanggulangan Pernikahan Din

Kategori Frekuensi (n) Persentase (%) Pengertian

Baik 24 50,0 Cukup 15 31,3 Kurang 9 18,8

Faktor Penyebab Baik 15 31,3

Cukup 12 25,0 Kurang

21 43,8

Page 19: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

35

Dampak Baik 20 41,7

Cukup 17 35,4 Kurang 11 22,9

Upaya penaggulangan Baik 17 35,4

Cukup 22 45,8 Kurang 9 18,8

Total 48 100,0

Berdasarkan tabel 3.2 diketahui remaja putri di SMA Muhammadiyah

Ponjong Gunungkidul sebagian besar memiliki pengetahuan dalam kategori

baik tentang pengertian pernikahan dini sebanyak 24 orang (50.7%),

pengetahuan dalam kategori kurang tentang faktor penyebab pernikahan dini

sebanyak 21 orang (43,8%), pengetahuan dalam kategori baik tentang

dampak pernikahan dini sebanyak 20 orang (41,7%), dan pengetahuan

dalam kategori cukup tentang upaya penanggulangan pernikahan dini yaitu

22 orang (45,8%).

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja

tentang pernikahan dini di SMA Muhammadiyah Ponjong Kabupaten

Gunungkidul Yogyakarta. Pengetahuan remaja tentang pernikahan dini

diantaranya pengetahuan tentang pengertian pernikahan dini, faktor-faktor

penyebab pernikahan dini, dampak pernikahan dini dan upaya

penanggulangan pernikahan dini.

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan sebagian

besar remaja memiliki pengetahuan tentang pernikahan dini dalam kategori

cukup sebanyak 25 orang (52,1%). Hal ini di karenakan remaja di SMA

Muhmmadiyah Ponjong belum pernah mendapatkan informasi kesehatan

mengenai pernikahan dini seperti penyuluhan tentang pernikahan dini.

Tetapi jika dilihat dari masing-masing unsur seperti, pengertian sebagian

besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 24 orang (50,0%), faktor

penyebab dalam kategori kurang sebanyak 21 orang (43,8%), dampak

Page 20: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

36

pernikahan dini dalam kategori baik sebanyak 20 orang (41,7%), dan upaya

penanggulangan dalam kategori cukup yaitu sebanyak 22 orang (45,8%).

Hal ini sesuai dengan teori Budiman dan Riyanto (2014) salah satu tahapan

pengetahuan yaitu tahu (know) berisikan kemampuan untuk mengenali dan

peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, prinsip dasar, dan

sebagainya. Hal ini dipengaruhi oleh pendidikan, pendidikan adalah seseatu

usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di

luar sekolah.

Dilihat dari hasil jawaban kuesioner sebagian besar responden salah

dalam menjawab pernyataan pada nomor 9 dan 10 yaitu pernikahan

tergantung pada situasi kondisi dan kehidupan sosial seseorang, dan

mengurangi beban keluarga adalah alasan untk menikah usia muda. Hal ini

dikarenakan remaja masih beranggapan jika menikah di usia muda dapat

mengurangi beban keluarga. Hal ini sejalan dengan teori Romauli (2012)

bahwa salah satu penyebab terjadinya pernikahan dini adalah sebagai jalan

keluar dari berbagai kesulitan, misalnya kesulitan ekonomi.

Secara umum remaja sudah mengetahui tentang dampak dari

pernikahan dini seperti penyakit menular seksual (PMS) dan menimbulkan

komplikasi pada organ reproduksi. Hal ini sesuai dengan teori Kumalsari

(2012) yaitu secara fisiologi alat reproduksi yang belum siap untuk

menerima kehamilan dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti

perdarahan dan panggul sempit, dan pernikahan usia dini juga merupakan

salah satu penyebab infeksi saluran reproduksi (ISR) yang berujung pada

penyakit menular seksual (PMS). Hasil penelitian ini juga menunjukan

bahwa sebagian besar remaja yang memiliki pengetahuan yang cukup

mengenai upaya penanggulangan pernikahan dini. Hal ini dikarenakan

remaja di SMA Muhammadiyah Ponjong belum pernah mendapatkan

penyuluhan tentang pernikahan dini. Hal ini sejalan dengan teori Romauli

(2009) bahwa upaya dalam menanggulangi pernikahan dini antara lain

dengan menetapkan usia pernikahan dini diatas 20 tahun, tidak memaksakan

Page 21: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

37

kehendak kepada anak dan memberikan penyuluhan tentang resiko

pernikahan dini.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Pengumpulan responden menggunakan seluruh siswa dan siswi kelas

X1 SMA Muhammadiyah Ponjong yang memenuhi kriteria dalam

penelitian dan dilakukan dalam satu ruangan kelas dimana tempat

duduknya berdekatan sehingga dapat mempengaruhi isi jawaban yang

diberikan.

Page 22: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

38

38

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:

1. Gambaran tingkat pengetahuan remaja secara keseluruhan tentang

perrnikahan dini di SMA Muhammadiyah Ponjong Kabupaten

Gunungkidul sebagian besar dalam kategori cukup yaitu sebanyak 25

orang (52,1%)

2. Gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang pengertian pernikahan

dini di SMA Muhammadiyah Ponjong Kabupaten Gunungkidul

sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 24 orang (50,0%).

3. Gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang faktor penyebab

pernikahan dini di SMA Muhammadiyah Ponjong Kabupaten

Gunungkidul sebagian besar dalam kategori kurang yaitu sebanyak 21

orang (43,8%).

4. Gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang dampak perrnikahan

dini di SMA Muhammadiyah Ponjong Kabupaten Gunungkidul

sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 20 orang (41,7%)

5. Gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang upaya penanggulangan

perrnikahan dini di SMA Muhammadiyah Ponjong Kabupaten

Gunungkidul sebagian besar dalam kategori cukup yaitu sebanyak 22

orang (45,8%).

B. Saran

Dari kesimpulan diatas beberapa saran yang dapat disampaikan:

1. Bagi pengguna perpustakaan Stikes Achmad Yani Yogyakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber bacaan dan

referensi bagi perpustakaan, terutama terkait dengan gambaran tingkat

pengetahuan remaja tentang pernikahan dini, sehingga dapat

menambah khasanah ilmu pengetahuan.

Page 23: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

39

2. Bagi SMA Muhammadiyah Ponjong Kabupaten Gunungkidul

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, agar

SMA Muhammadiyah Ponjong dapat bekerja sama dengan tenaga

kesehatan untuk memberikan peyuluhan tentang pernikahan dini.

Page 24: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

40

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. Suharsimi, (2006). Prosedur penelitian:Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

_________ (2010). Prosedur penelitian:Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Badan Pusat Statistik (BPS). 2015. Daerah Istimewah Yogyakarta dalam Angka.

Yogyakarta: BPS

Budiman dan Riyanto, Agus. 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Sikap dalam Peneletian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

Desiyanti. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan Terhadap Pernikahan Dini Pada Pasangan Usia Subur, Jikmu, Vol 5, No. 2

Fadliyana, Eddy & Shinta Larasaty. (2009). Pernikahan Usia Dini dan Permasalahannya, Sari Pediatri, Vol 11, No. 2.

Kementrian Agama. (2016). Jumlah Pernikahan Dini. Yogyakarta. Kemenag

Kementrian Agama. (2016). Jumlah Pernikahan Dini. Gunungkidul. Kemenag

Kumalasari, I., & Adyantoro, I. (2012). Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Salemba Medika

Marmi. (2013). Kesehatan reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Notoatmodjo. (2007). Metode penelitian. Jakarta :Rineka Cipta

___________ (2010). Metode penelitian. Jakarta :Rineka Cipta

___________ (2012). Metode penelitian. Jakarta :Rineka Cipta

Peraturan Menteri tenaga Kerja dan Transmigrasi No 1 tahun 2014 tentang perubahan atas Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Kep.250/MEN/XII/2008 tentang Klasifikasi dan Karateristik Data dari Jenis Informasi Ketenagakerjaan. Menteri tenaga kerja dan transmigrasi republk indonesia

Romouli, Suryati & Vida, Vindari. (2012). Kesehatan Reproduksi buat mahasiswa kebidanan. Yogyakrta: Nuha Medika

Sunartiningsih. (2013). Mengenal dan Memahami Hakikat Perkawinan. Artikel tanggal 07 Oktober 2013 :BKKBN

Page 25: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

41

Suryati & Anna (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta :Nuha Medika

Susetyo. H (2008). Pernikahan Dibawah Umur. Yogyakarta :Nuha Medika

Sarwono, S.(2012). Psikologi Remaja. Jakarta : Rajawali Pers

Saifuddin. (2011). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta :Rineka Cipta

Sugiyono. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendika

________. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung :Alfabeta

________. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung :Alfabeta

________ (2012). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Tri wiji, dkk. (2013). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta :Nuha Medika

Page 26: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

42

L A M P I R A N

Page 27: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

43

KUISIONER PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI SMA MUHAMMADIYAH PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Kode responden……………………….(diisi dengan nama inisial)

Tanggal pengisian :

Petunjuk pengisian :

1. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda (√) pada kolom huruf (B) apabila pernyataan dibawah ini benar, dan pada kolom huruf (S) apabila pernyataan salah.

2. Mengisi semua pertanyaan karena tiap jawaban yang saudara berikan akan memberikan manfaat bagi penelitian ini.

No Pertanyaan B S A. Pengertian pernikahan dini

1. Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan dibawah umur 19 tahun

2 Menikah dibawah umur 19 tahun sangat menguntungkan bagi remaja

3 Menikah usia dini adalah hal yang perlu dihindari 4 Perempuan yang sudah haid berarti wajib untuk menikah 5 Menikah dibawah usia 19 tahun belum matang secara fisik dan

psikologis

6 Lebih baik menikah pada usia 15 tahun dari pada menjadi perawan tua

7 Perempuan sebaiknya menikah kurang dari 16 tahun B Faktor penyebab pernikahan dini

8 Perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi karena harus segera menikah

9 Pernikahan tergantung pada situasi kondisi dan kehidupan sosial seseorang

10 Mengurangi beban keluarga bukanlah alasan untuk menikah usia muda

11 Kesulitan ekonomi dapat mendorong terjadinya pernikahan dini 12 Keterlambatan menikah bagi anak perempuan adalah aib bagi

keluarga

13 Salah satu tujuan dari pernikahan adalah mendapatkan keturunan

C Dampak pernikahan dini 14 Menikah di usia muda dapat terhindar dari penyakit menular

Page 28: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

44

seksual 15 Ibu hamil yang berusia kurang dari 20 tahun berisiko

perdarahan lebih tinggi dari ibu hamil yang berusia lebih dari 20 tahun

16 Menikah usia mudah salah satu penyebab penyakit menular seksual.

17 Wanita yang menikah di usia muda <19 tahun cenderung mengalami perdarahan akibat belum matangnya kesehatan reproduksi

18 Aborsi adalah menggugurkan kandungan secara tidak sengaja 19 Hamil di usia <20 tahun dapat mempermudah ibu disaat proses

persalinan

20 Menikah usia muda dapat berdampak pada perceraian D Upaya penanggulangan masalah 21 Meningkatkan pendidikan anak dapat mengurangi keinginan

untuk menikah diusia dini

22 Memberikan penyuluhan resiko pernikahan dini guna mendorong anak untuk melakukan pernikahan dini.

23 Orangtua lebih baik memaksakan kehendak pada anak untuk menikah diusia dini

24 Menetapkan usia perkawinan di atas 20 tahun dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian saat hamil dan melahirkan

Page 29: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

45

KUNCI JAWABAN KUESIONER PENELITIAN

1. B 14.S

2.S 15.B

3.B 16.B

4.S 17.B

5.B 18.B

6.S 19.S

7.S 20.B

8.S 21.S

9.S 22.B

10.B 23.B

11.B 24.S

12.S 25.S

13.B 26.B

Page 30: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI DI …repository.unjaya.ac.id/2198/2/BEATRIS OLIVIA LETI KOTAN_111408… · iv MOTO Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik

53