75
i GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI BCG PADA BAYI DI PUSKESMAS/ RSP VI KASSI-KASSI MAKASSAR TAHUN 2012 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Program Ahli Madya Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar OLEH : NOVA LINA AZIS NIM : 70400009022 PRODI KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2012

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

i

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU

TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI BCG PADA BAYI

DI PUSKESMAS/ RSP VI KASSI-KASSI

MAKASSAR TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan

Program Ahli Madya Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

OLEH :

NOVA LINA AZIS

NIM : 70400009022

PRODI KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2012

Page 2: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

ii

Page 3: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

iii

Page 4: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

iv

Page 5: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, dengan

judul “Gambaran Penetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi

BCG Pada Bayi Di Puskesmas/ RSP VI Kassi-Kassi Makassar Tahun 2012”

Penulis menyadari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, banyak

mengalami kesulitan dan hambatan. Namun, berkat bimbingan, bantuan dan

dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak sehingga karya tulis

ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan

dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Untuk itu, melalui kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa hormat serta

terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, ayahanda Serma Abd. Azis Hs dan ibunda Sitti

Salwiah yang senantiasa mengiringi langkahku dengan doa disetiap shalat dan

hembusan nafasnya dan selalu rela berkorban lahir dan batin demi

terwujudnya cita-cita dan harapanku serta kepada adik-adikku Saldi, Eksar,

Chandra dan Anggun serta seluruh keluargaku yang tercinta yang setia

memberikan semangat dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan

studi dan karya tulis ilmiah ini.

Page 6: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

vi

2. Bapak Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing HT, M.S, selaku Rektor UIN Alauddin

Makassar yang telah memberikan kebijakan-kebijakan demi membangun UIN

Alauddin Makassar agar lebih berkualitas sehingga dapat bersaing dengan

perguruan tinggi lainnya.

3. Bapak Dr. dr. Rasjidin, Abdullah, MPH., MH.Kes. selaku Dekan Fakultas

Kesehatan UIN Alauddin Makassar beserta Pembantu Dekan I, Pembantu

Dekan II, Pembantu Dekan III dan seluruh staf administrasi yang telah

memberikan berbagai fasilitas kepada kami selama masa pendidikan

4. Ibu Sitti Saleha, S.Si.T., SKM., M.Keb, selaku Ketua Prodi kebidanan dan

pembimbing yang telah memberikan konstribusi yang besar kepada penulis

dalam menyelesaikan tugas akhir ini dan memperoleh gelar A.Md. Keb.

5. Ibu Firdayanti, S.SIT., M.Keb selaku Penguji Karya Tulis Ilmiah yang telah

banyak memberikan masukan dan motivasi kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Ibu Dra. Noer Huda Noor, M.Ag, selaku Penguji Karya Tulis Ilmiah ini yang

telah banyak memberikan masukan dan motivasi sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Para dosen Program Studi Kebidanan yang telah memberikan wawasan dan

pengetahuan selama penulis menimba ilmu di Program Studi Kebidanan.

8. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) Provinsi

Sulawesi Selatan dan Dinkes kota Makassar yang telah memberikan izin dan

rekomendasi penelitian kepada penulis.

Page 7: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

vii

9. dr. Mariathy Jassin, M.Kes. Selaku kepala Puskesmas/RSP VI kassi-kassi

Makassar beserta seluruh pegawai dan staf Puskesmas yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian sehingga Karya

Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.

10. Sahabat seperjuanganku dan semua teman-teman mahasiswi angkatan 2009

Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar yang tak bisa disebut satu per satu,

yang telah memberikan bantuan dan motivasinya dalam rangka penyelesaian

studi ini.

Terakhir penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari

kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang ada di dalamnya, olehnya itu

penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini menjadi acuan bagi peneliti untuk

melakukan penelitian selanjutnya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya dan mudah-mudahan Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat

buat semua pihak. AMEN

Makassar, 14 Agustus 2012

Penyusun

Page 8: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KTI ......................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN KTI ............................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN KTI .............................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

DAFTAR ISI .......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi

ABSTRAK . ............................................................................................... xii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan umum tentang pengetahuan .............................................. 7

a. Pengertian pengetahuan ........................................................... 7

b. Tingkat pengetahuan ................................................................ 7

B. Tinjauan umum tentang sikap ......................................................... 9

a. Definisi sikap ........................................................................... 9

b. Komponen pokok sikap ........................................................... 9

c. Tingkatan sikap ....................................................................... 10

C. Tinjauan umum tentang imunisasi BCG .......................................... 10

a. Pengertian imunisasi ................................................................ 10

b. Tujuan imunisasi ...................................................................... 11

Page 9: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

ix

c. Jenis-jenis imunisasi ................................................................ 11

d. Manfaat imunisasi .................................................................... 13

e. Imunisasi BCG ........................................................................ 14

a) Cara pemberian vaksin BCG ............................................. 14

b) Kontra indikasi ................................................................. 15

c) Efek samping .................................................................... 15

D. Tinjauan umum imunisasi dalam pandangan islam ......................... 16

E. Kerangka konsep ............................................................................ 21

a. Dasar pemikiran variable yang akan diteliti .............................. 21

b. Skema kerangka konsep ........................................................... 22

F. Definisi oprasional dan kriteria objektif .......................................... 23

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Metode penelitian ........................................................................... 24

B. Lokasi dan waktu penelitian ............................................................ 24

C. Populasi dan sampel ....................................................................... 24

D. Pengumpulan data .......................................................................... 26

E. Pengolahan dan penyajian data ....................................................... 26

F. Analisis data ................................................................................... 26

G. Penyajian Data ................................................................................ 26

H. Etika penelitian ............................................................................... 27

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian ................................................................................ 29

B. Pembahasan .................................................................................... 33

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ..................................................................................... 39

B. saran ................................................................................................ 39

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 41

LAMPIRAN

Page 10: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

x

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Umur ........................ 29

Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan ................ 30

Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan .................. 31

Tabel 4.4 Distribusi Pengetahuan Responden tentang Pengetahuan ibu

terhadap pemberian imunisasi BCG pada bayi .................... 31

Tabel 4.5 Distribusi Sikap responden terhadap pemberian imunisasi

BCG .................................................................................... 32

Page 11: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Lembar Kegiatan Konsultasi.

Lampiran II : Lembar Persetujuan Responden (Informed Consent).

Lampiran III : Lembar Kuesioner Gambaran Pengetahuan dan sikap ibu

terhadap pemberian imunisasi BCG pada bayi di

Puskesmas/RSP VI Kassi-Kassi Makassar tahun 2012.

Lampiran IV : Surat Permohonan Izin Penelitian dari Universitas Islam

Negeri Alauddin Makassar kepada Gubernur Sulawesi Selatan

(Kepala Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan).

Lampiran V : Surat Izin/Rekomendasi Penelitian dari Gubernur Sulawesi

Selatan/ Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

(Balitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan kepada Walikota

Makassar.

Lampiran VI : Surat Izin Penelitian dari Kantor Kesatuan Bangsa dan

Perlindungan Masyarakat Pemerintah Kota Makassar/Walikota

Makassar kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Lampiran VII : Surat Izin Penelitian dari Kepala Dinas Kesehatan Kota

Makassar kepada Kepala Puskesmas / RSP VI Kassi-Kassi

Makassar.

Lampiran VIII : Surat Keterangan Selesai Penelitian dari Puskesmas /RSP VI

Kassi-kassi Makassar.

Lampiran IX : Master Tabel Penelitian

Lampiran X : Daftar Riwayat Hidup

Page 12: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

xii

ABSTRAK

Nama : Nova lina azis

Nim : 70400009022

Judul : Gambaran pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian

imunisasi BCG pada bayi di puskesmas/RSP VI kassi-kassi

Makassar tahun 2012

Imunisasi Bacille Calmette Guerin (BCG) adalah penyuntikan vaksin BCG

pada bayi yang bertujuan untuk membentuk kekebalan aktif terhadap penyakit

tuberkulosis.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu

terhadap pemberian imunisasi BCG pada bayi di Puskesmas/RSP VI Kassi-Kassi

Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

metode pengambilan sampel Accidental sampling. Populasi penelitian ini adalah

ibu yang mempunyai bayi berusia 2 - 12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kassi-

Kassi Makassar, jumlah sampel sebanyak 93.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 93 responden, pengetahuan

responden tentang pemberian imunisasi BCG pada bayi dengan kategori baik

adalah 49 responden (52,7%) dan yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 44

responden (47,3%). Sikap menerima responden terhadap pemberian imunisasi

BCG pada bayi dengan kategori menerima adalah 84 responden (90.32%) dan

jumlah responden yang tidak menerima sebanyak 9 responden (9,68%).

Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu mengenai pemberian imunisasi

BCG pada bayi lebih banyak dengan kategori baik. Sikap responden tentang

pemberian imunisasi BCG pada bayi paling banyak dengan kategori menerima.

Daftar Pustaka : Literatur 22 (2002-2011)

Kata Kunci : BCG, pemberian imunisasi, pengetahuan

Page 13: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Penyakit yang kita kenal sebagai Tuberkulosis (TBC) telah menjadi

masalah kesehatan di seluruh dunia, survey WHO menunjukan bahwa

sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman TB dengan sekitar 9 juta

kasus baru tuberculosis setiap tahun. Artinya ada satu orang terinfeksi kuman

mycrobacterium tuberculosis setiap detik. Selain itu TB membunuh 1 juta

wanita dan 100.000 anak setiap tahunnya. Pada anak terdapat 4500.000 anak

usia di bawah 15 tahun meninggal dunia karena tuberculosis, karena itulah

pada tahun 1993 WHO mencanangkan keadaan darurat global untuk penyakit

Tuberkulosis (Erni, 2007).

Saat ini jumlah penderita TB di Indonesia menduduki peringkat ketiga

setelah India dan Cina. Laporan dari WHO tahun 2000, jumlah penderita TB

di India sebanyak 1,85 juta jiwa, di China 1,36 juta jiwa dan di Indonesia 0,59

juta jiwa. Dengan angka keterapan masing-masing untuk India 184/100.000

penduduk, di China 102/100.000 penduduk dan di Indonesia 280/100.000

penduduk. Memasuki periode 2009-2010 Indonesia turun keperingkat ke 5

penyumbang penderita TB di dunia setelah India, China, Afrika Selatan dan

Nigeria (Sudarianto, 2011).

Page 14: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

2

Di Sulawesi Selatan penemuan kasus TB terbilang meningkat, dimana

pada tahun 2009 lalu hanya 38,7% naik menjadi 48% ditahun 2010. Jumlah ini

masih jauh dari target nasional sebanyak 70% (Sudarianto, 2011).

Program imunisasi merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan

masyarakat yang lebih menekankan pada upaya promotif dan preventif, selain

itu imunisasi merupakan upaya yang sangat penting dalam mencegah penyakit

serta merupakan Public good (barang publik) karena manfaatnya dapat

dirasakan oleh orang banyak. Pelaksanaan program imunisasi secara nyata

dilaksanakan di Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan.

Tujuan program imunisasi adalah menurunkan angka kematian bayi akibat

Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Ariebowo, 2005).

Salah satu indikator keberhasilan program imunisasi adalah

tercapainya Universal Child Immunization (UCI) 85–85–85, artinya cakupan

imunisasi dasar lengkap tercapai 85% merata ditingkat kabupaten/kota, 85%

tercapai merata ditingkat kecamatan/puskesmas dan 85% merata di tingkat

desa/kelurahan (Ariebowo, 2005).

Kira-kira 46% anak-anak di dunia telah diimunisasi BCG. Di negara

sedang berkembang cakupan imunisasi mencapai 39% dan di Eropa ± 70%. Di

Indonesia pada tahun 2001 mencapai 78%, dan pada tahun 2008 mengalami

peningkatan yaitu mencapai 82,2%. Pada tahun 2001 di Sulawesi Selatan

sebanyak 75,53%, tahun 2002 mengalami peningkatan menjadi 99,09%, pada

tahun 2003 menurun menjadi 95,78%, dan pada tahun 2009 sebanyak 93,98%

(Melawati, 2011).

Page 15: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

3

Puskesmas/RSP VI Kassi - Kassi adalah salah satu puskesmas yang

memberikan pelayanan imunisasi dimana pencapaian pelaksanaan imunisasi

khususnya imunisasi BGC ditahun 2011 pada bulan Januari-Mei mencapai

35% sedangkan pada bulan Juni-Desember mencapai 60% sehingga jika di

jumlahkan pencapaian pelaksanaan pelayanan imunisasi BCG mencapai 95%

ditahun 2011, sedangkan bulan Januari - Februari 2012 mencapai baru

mencapai 10% (Data puskesmas Kassi-kassi, 2011-2012).

Pencegahan terhadap penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan

imunisasi telah menampakkan hasilnya. Meskipun program pemberian

imunisasi sudah dijalankan dengan baik, namun masih terdapat beberapa

cakupan imunisasi yang tidak tercapai. Masalah rendahnya cakupan imunisasi

kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah, kurangnya

pengetahuan ibu tentang imunisasi, kurangnya informasi dan penyuluhan yang

diberikan kepada ibu yang mempunyai bayi dan balita tentang imunisasi,

sosial ekonomi, kebudayaan (Dinkes , 2011).

Masih banyak orang yang baru menikah memiliki tanggapan keliru

terhadap imunisasi. Banyak juga dari mereka yang belum mengetahui manfaat

dan pentingnya imunisasi. Ada pula yang sudah tau tapi lupa untuk melakukan

imunisasi bagi anaknya karena tidak mengetahui dengan pasti jadwal

imunisasi yang dianjurkan. Ada orang tua yang beranggapan bahwa asalkan

sudah mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menjaga kesehatan maka

imunisasi tidak perlu dilakukan imunisasi hanya akan menimbulkan penyakit

yang seharusnya dicegah dengan vaksin tersebut (Nurdiansyah, 2011).

Page 16: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

4

Ada beberapa kalangan orang tua takut melakukan imunisasi pada

anaknya karena takut efek buruk dari imunisasi, misalnya anak menjadi

demam, atau bahkan ada yang mengatakan bahwa kandungan timerosal (zat

pengawet pada vaksin yang dapat mencegah terjadinya kontaminasi bakteri

dan jamur) pada vaksin dapat membuat anak mengalami autisme

(Nurdiansyah, 2011).

Imunisasi dilakukan agar anak dapat memerangi penyakit yang masuk

ke tubuhnya. Di dalam suntikan imunisasi terdapat virus yang sudah

dilemahkan, tubuh anak akan dirangsang untuk membentuk antibodi yang

spesifik dengan jenis virus yang sudah dilemahkan tersebut. Imunisasi

dilakukan untuk membantu imunitas anak atau ketahanan tubuh terhadap suatu

penyakit (Nurdiansyah, 2011).

Pada dasarnya imunisasi dalam Islam sebagai upaya pencegahan

masuknya penyakit boleh dilakukan. Kalaupun kemudian dikatakan bahwa

imunisasi berasal dari Barat, maka tidak semua yang berasal dari Barat harus

dibuang dan diabaikan. Sebab, pada dasarnya kita boleh mengambil hikmah

dan kebaikan dari manapun datangnya (Syarifuddin, 2009).

Secara medis imunisasi terbukti sangat baik untuk pencegahan

penyakit, Hanya saja, sebelum imunisasi ada beberapa hal yang harus

diperhatikan: Imunisasi tersebut harus dari unsur atau materi yang halal, tidak

boleh dari barang haram. Imunisasi tersebut dilakukan oleh orang yang

memang memiliki pengetahuan dan keahlian di dalamnya. Imunisasi tersebut

Page 17: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

5

bersifat aman, tidak menimbulkan bahaya bagi penerimanya (Syarifuddin,

2009).

Selain hal tersebut diatas ibu dan anak juga harus makan makanan

yang bergizi dan halalan thoyyiban seperti yang telah dijelaskan dalam

Q.S Al-Baqarah: 168.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti“

gambaran pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian imunisasi BCG pada

bayi “.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian

imunisasi BCG pada bayi.

C. Tujuan penelitian

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu terhadap

imunisasi BCG pada bayi di Puskesmas/ RSP VI Kassi-Kassi Makassar tahun

2012.

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi segenap

penentu kebijakan dan instansi terkait agar memproritaskan program

kesehatan dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi BCG.

Page 18: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

6

2. Manfaat ilmiah

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dalam

memperkaya wawasan ilmu pengetahuan dan bahan acuan bagi peneliti

selanjutnya.

3. Manfaat institusi

Sebagai bahan masukan bagi institusi dan pengembangan program

pendidikan sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang aktual

dan profesiaonal dalam masyarakat.

4. Manfaat komunitas

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi

masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan

masyarakat.

Page 19: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan umum tentang pengetahuan

1. pengetian pengetahuan

Pengetahuan (knowlodge) adalah hasil dari tahu manusia, yang

sekedar menjawab pertanyaan “What”, misalnya apa air, apa manusia,

apa alam dan sebagainya. Pengetahuan hanya dapat menjawab apa

sesuatu itu (Notoatmodjo, 2005 ).

2. Tingkat pengetahuan

Pengetahuan yang dicakup di dalam domain kognitif

mempunyai 6 tingkat, yakni:

a) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah

mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

Oleh sebab itu, “tahu” ini adalah merupakan tingkat pengetahuan

yang paling rendah.

b) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan cara

benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi

Page 20: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

8

materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap

objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,

menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang

dipelajari.

c) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).

d) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih di dalam

suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu

sama lain.

e) Sintesis (Shyntesis)

Menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan.

f) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau peniliaian terhadap suatu materi atau objek.

(Notoatmodjo 2002).

Apabila pengetahuan mempunyai sasaran tertentu, mempunyai

metode atau pendekatan untuk mengkaji objek tersebut sehingga

memperoleh hasil yang dapat disusun secara sistematis dan diakui

secara universal, maka terbentuklan disiplin ilmu. Dengan perkataan

Page 21: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

9

lain, pengetahuan dapat berkembang menjadi ilmu apa bila memenuhi

kriteria yaitu mempunyai objek kajian, mempunyai metode

pendekatan, bersifat universal (mendapat pengakuan secara umum)

(Notoatmodjo, 2005).

B. Tinjauan umum tentang sikap

1. Definisi sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari

seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap itu tidak dapat

dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku

yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya

kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan

sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap

stimulus sosial (Notoatmodjo,2007).

2. Komponen Pokok Sikap

Dalam bagian lain Allport dalam Notoatmodjo (2007) menjelaskan

bahwa sikap itu mempunyai tiga komponen pokok, yaitu:

a. Kepercayaan, ide, dan konsep terhadap suatu objek

b. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek

c. Kecenderungan untuk bertindak

Page 22: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

10

3. Tingkatan sikap

Seperti halnya pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan

yakni:

a. Menerima (receiving)

Orang (subjek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan

(objek).

b. Merespon (responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, menyelesaiakan dan

mengerjakan tugas yang di berikan adalah suatu tindakan dari

sikap.

c. Menghargai (bear mutual respect)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan

dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi

sikap tingkat tiga.

d. Bertanggung Jawab (responsible)

Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang telah dipilihnya

dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi

(Notoatmodjo, 2005).

C. Tinjauan umum tentang imunisasi BCG

1. Pengertian imunisasi

Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi

dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh

Page 23: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

11

membuat zat antibodi untuk mencegah terhadap penyakit tertentu

(Hidayat, 2008).

Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak di

imunisasi berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu.

Anak kebal dan resisten terhadap suatu penyakit, tetapi belum tentu

kebal terhadap penyakit yang lain (Notoatmodjo, 2003).

2. Tujuan imunisasi

Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka

kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat di cegah dengan

imunisasi. Pada saat ini penyakit-penyakit tersebut adalah disentri,

tetanus, batu rejan (pertusis), campak (measles), polio, dan

tuberkulosis.

Secara umum tujuan imunisasi antara lain :

a) Melalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang penyakit menular.

b) Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular.

c) Imunisasi menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada balita

(Proverawati, 2010 ).

3. Jenis-jenis imunisasi

Bayi dan anak adalah merupakan kelompok usia yang rentan

terhadap penyakit menular. Kelompok usia yang rentan ini perlu

perlindungan khusus (specific protection) dengan imunisasi baik

imunisasi aktif maupun imunisasi pasif.

Page 24: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

12

a) Imunisasi Aktif

Merupakan pemberian zat antigen yang diharapkan akan

terjadi suatu peroses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami

reaksi imunologi spesifik yang akan menghasilkan respon seluler

dan humoral serta dihasilkannya sel memori, sehingga apabila

benar-benar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat dapat

merespon. Dalam imunisasi Aktif terdapat 4 macam kandungan

dalam setiap vaksinya antara lain :

(1) Antigen merupakan bagian dari vaksin yang berfungsih

sebagai zat atau mikrobaguna terjadinya semacam infeksi

buatan dapat berupa poli sakarida, toksid atau virus

dilemahkan atau bakteri yang dimatikan.

(2) Pelarut dapat berupa air steril atau juga dapat berupa cairan

kultur jaringan.

(3) Preservative, stabilizer, dan antibiotika yang berguna untuk

menghindari tubuhnya mikroba dan sekaligus stabilisasi

antigen.

(4) Adjuvan yang terdiri dari garam aluminium yang berfungsih

untuk meningkatkan imunologinitas antigen.

b) Imunisasi pasif

Merupakan pemberian zat (imunoglobulin) yaitu suatu zat

yang dihasilkan melalu suatu proses infeksi yang dapat berasal

dari plasma manusia atau binatang yang digunakan untuk

Page 25: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

13

mengatasi mikroba yang diduga slah masuk dalam tubuh yang

terinfeksi.

Dalam pemberian imunisasi pada anak dapat dilakukan

dengan beberapa imunisasi yang dianjurkan diantaranya :

(1) Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin)

(2) Imunisasi DPT (Dhipteri, Pertusis, Tetanus)

(3) Imunisasi Polio

(4) Imunisasi Campak

(5) Imunisasi Hepatitis B

(6) Imunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) (Hidayat, 2005).

4. Manfaat imunisasi

Imunisasi mempunyai manfaat yaitu :

a) Untuk anak: mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit,

dan kemungkainan cacat atau kematian.

b) Untuk keluarga: menghilangkan kecamasan dan psokologi

pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga

apabila orangtua yakin bahwa anaknya mempunyai masa kanak-

kanak yang nyaman.

c) Untuk Negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan

bangsh yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan

Negara (Proverawati, 2010).

Page 26: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

14

5. Imunisasi Basil Calmette Guerin (BCG)

Imunisasi BCG merupakan imunisasi yang bertujuan untuk

menghindarkan bayi dan anak dari penyakit TBC yang berat, seperti

TBC milier dan meningitis TBC, sistem imun bayi dan anak perlu

ditingkatkan melalui vaksinasi Basil Calmette Guerin (BCG).

Penyakit Tuberculosis disebabkan oleh sekelompok baktreia bernama

Mycrobacterium tuberkulosis complex, pada manusia TBC menyerang

system pernafasan (TB paru) meskipun organ tubuh lainnya juga

diserang (penyebaran atau ekstraparu TBC) (Proverawati, 2010).

Mycrobacterium tuberculosis biasanya ditularkan melauli

batuk seseorang yang terdapat bakteri didalam dahaknya juga kondisi

lingkungan yang lembab dapat mendukung terjadinya penularan

penyakit TBC terhadap seorang anak. Bakteri ini dapat menyerang

organ tubuh seperti paru-paru, klenjar gatah bening, tulang, sendi,

ginjal, hati atau selaput otak (Proverawati, 2010).

Imunisasi BCG tidak mencegah infeksi TB tetapi mengurangi

resiko TB berat. Faktor yang mempengaruhi efektifitas BCG terhadap

TB adalah perbedaan vaksin BCG, lingkungan, faktor genetik, status

gizi adan faktor lain seperti paparan sinar ultraviolet terhadap vaksin

(Proverawati,2010).

a) Cara pembarian vaksin BCG

Cara pemberian vaksin BCG melalui suntikan intrakutan

didaerah lengan atas disuntikan kedalam lapisan kulit dengan

Page 27: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

15

penyerapan pelan-pelan, jarum suntik yang digunakan jarum

suntik pendek yang sangat halus (10 mm, ukuran 26) dengan

dosis 0,05 cc untuk bayi dan 0,1 cc untuk anak dan orang dewasa

(Proverawati, 2010).

Imunisasi BCG dilakukan pada bayi usia 0-2 bulan, akan

tetapi biasa diberikan pada umur 2-3 bulan dan juga orang dewasa

jika telah melakukan uji tuberculin dengan hasil negatife (Ranuh,

2008).

b) Kontra indikasi

Imunisasi BCG tidak boleh diberikan pada kondisi:

(1) Seorang anak menderita penyakit kulit yang berat seperti

eksim, furunkolisis dan sebagainya.

(2) Imunisasi tidak boleh diberikan pada seorang anak yang

sedang menderita TBC.

c) Efek samping

Setelah diberikan imunisasi BCG, reaksi yang timbul tidak

seperti pada imunisasi yang lain, imunisasi BCG tidak

menyebabkan demam, setelah 1-2 minggu diberikan imunisasi

akan timbul indurasi dan kemerahan ditempat suntikan yang

berubah menjadi pustule, kemudian pecah menjadi luka. Luka

tidak perlu pengobatan khusus karena luka akan sembuh dengan

sendirinya (Proverawati, 2010).

Page 28: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

16

Vaksin BCG tidak mejamin 100% bayi dan anak tidak

tertular penyakit TBC dikemudian hari (Wahyu, 2008).

D. Tinjauan umum imunisasi dalam pandangan Islam

Dalam tradisi agama Islam, imunisasi dalam bahasa arab dikenal

dengan istilah at-tamni’ atau at-tahshin sebenarnya telah dikenal sejak

masa yang sangat lama. Imunisasi sangat perlu dan penting untuk anak-

anak, batita,balita dan juga untuk dewasa karena:

1. Pertama, anak-anak adalah kader dan generasi penersus bangsa

dikemudian hari.

2. Kedua, usia anak-anak adalah usia yang rentan terhadap berbagai

penyakit, serangan dan gangguan, yang biasa berakibat fatal bagi anak

pada usia selanjutnya.

3. Ketiga, fase anak-anak adalah fase yang lemah dan labil.

4. keempat, masa anak-anak adalah masa perkembangan yang amat

signifikan dalam berbagai aspek pada masa ini. Zat-zat dalam

imunisasi dengan demikian diharapkan dapat menyatu dan berpadu

pada anak sepanjang masa (Syarifuddin, 2009).

Imunisasi yang berkembang dalam tradisi Islam ini tidak

mengalami kontroversi sebagaimana imunisasi dengan cara vaksinasi pada

anak-anak yang dikembangkan di barat. Imunisasi Islam (syar‟i) ini

insya‟allah aman dan tidak meninbulkan efek samping kecuali efek positif

(Syrifuddin, 2009).

Page 29: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

17

Pandangan Islam lebih baik mencegah penyakit dari pada terserang

penyakit. Sebab itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai, pemberian

imunisasi bagi anak usia bawah lima tahun diperbolehakan guna mencegah

penyakit. “Ajaran Islam mewajibkan hidup sehat, baik fisik maupun psikis

sehingga bisa menjalankan tugas dengan baik sebagai khalifah Allah di

muka bumi,” ujar Wakil Sekertaris Jenderal MUI KH Dr Amirsyah

(Cakrawala, 2011).

Islam mendorong umatnya untuk senantiasa menjaga

kesehatan.“Untuk menjaga kesehatan itu terbagi dua, yakni upaya

melakukan pencegahan (preventif) agar tidak terkena penyakit, dan

berobat jika terserang penyakit agar kembali sehat(Cakrawala, 2011).

Islam menganjurkan hidup sehat, seperti berolahraga,

mengkonsumsi makanan yang halal dan bergizi serta menghindari yang

membahayakan. "Kita lebih baik mencegah penyakit karena kalau sudah

terkena penyakit tentu memakan biaya cukup mahal,"katanya. Lebih baik

pencegahan sejak dini agar mereka tidak terjangkit penyakit, seperti

pemberian imunisasi BCG (Cakrawala, 2011).

Seperti dalam Firman Allah swt dalam Q.S Al-Baqarah: 168

Terjemahnya:

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang

terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah

syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata

bagimu.

Page 30: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

18

Makanan yang halal, yaitu makanan yang diijinkan bagi seorang

muslim untuk memakannya sesuatu yang peroleh sesuai dengan yang

telah ditentukan dalam islam baik itu berupa makanan, minuman maupun

imunisasi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Pemberian imunisasi untuk memberikan kekebalan tubuh agar anak

tidak mudah terserang penyakit infeksi menular, seperti TBC. “Selain itu

pemberian imunisasi dan air susu ibu serta makanan bergizi harus

mendapatkan perhatian utama dalam upaya menciptkan generasi yang

sehat (Cakrawala, 2011).

Anak-anak di zaman sekarang dapat diprediksikan bahwa situasi

mereka dimasa depan tidaklah sama dengan situasi sekarang ini dan kita

tidak tau pasti bagaiman situasi serta kondisi dimasa akan datang, namun

tantangan dan rintangan mungkin akan jauh lebih berat dari pada tantangan

dan rintangan yang kita hadapi saat ini. Pada saat demikian tidaklah kita

meninggalkan anak-anak dalam keadaan lemah dan rawan terhadap

serangan penyakit.

Dalam Firaman Allah swt Q.S.An-Nisaa‟ : 9

Terjemahnya :

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya

meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang

mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu

hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka

mengucapkan perkataan yang benar.

Page 31: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

19

Kandunagan ayat ini memberi kita peringatan agar tidak

meninggalkan generasi yang lemah baik dalam hal lemah fisik dan lemah

materi, lemah akal maupu lemah dalam hal mental dan moral. Makna

dalam ayat ini memberi kita dorongan agar menumbuhkan anak-anak

dalam keadaan kuat, sehat dan selamat baik dalam aspek jiwa, akal,

maupun raga dimasa depan.

Dalam sebuah ayat Al-Qur‟an surah Al-Baqarah/ 2: 195 mengatakan

bahwa:

Terjemahnya:

Dan janganlan kamu menjatuhakan dirimu kedalam kebinasaan,

dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang-

orang yang berbuat baik.

Dari ayat di atas dapat diketahui bahwa jangan pernah sekali-kali

melangkah hanya di dorong oleh semangat yang menggebu dan tanpa

persiapan karena jika itu terjadi anda menjerumuskan diri kedalam

kebinasaan (Shihab, 2002).

Sebagai orang tua harus memperhatikan kesehatan anaknya seperti

membawa anaknya ke petugas kesehatan untuk di berikan imunisasi,

karena jika orang tua tidak memperdulikan kesehatan anaknya maka sama

halnya secara perlahan mereka menjerumuskan dirinya kedalam

kebinasaan.

Menurut peneliti kerja sama antara orang tua dan petugas

kesehatan dalam hal pemberian imunisasi BCG yang sangat penting untuk

menjaga kesehatan bayi agar dapat terlindungi dari serangan

Page 32: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

20

Mycrobacterium Tuberculosis sehingga bayi tidak mudah tertular penyakit

TBC.

Dari Abu Hurairah Radiallahu„Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu

„Alaihi Wa Sallam bersabda:

Artinya:

Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan telah

menurunkan untuknya obat, hal itu diketahui oleh orang yang

mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak

mengetahuinya (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Hadits tersebut menurut peneliti mengandung makna bawa Allah

tidak akan menurunkan sebuah penyakit jika tidak ada obatnya maka dari

itu umat manusia di tuntut untuk berusaha dan berikhtiar agar mencari obat

dari penyakit yang timbul agar dapat disembuhkan atau bahkan dapat

dicegah sebelum terjadi. Salah satu contoh penyakit TBC dapat dicegah

jika masih bayi diberi imunisasi BCG yang bertujuan untuk mencegah

penyakit TBC.

Sebagai kesimpulan Al-Quran dan Hadist merupakan gudang ilmu

yang sangat komplit karena sebelum ilmu kedokteran mengungkapkan

semua yang berkaitan tentang suatu penyakit, baik itu penyebab maupun

pengobatannya Islam sudah terlebih dahulu mengajarkan kita bagaimana

mencegah dan mengobatinya.

Page 33: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

21

E. Kerangka konsep

1. Dasar pemikiran variable yang akan diteliti

a) Imunisasi Bacillus Calmette Gurein (BCG)

Imunisasi BCG merupakan imunisasi yang bertujuan

untuk menghindarkan bayi dan anak dari penyakit TBC yang

berat, seperti TBC milier dan meningitis TBC. Sistem imun bayi

dan anak perlu ditingkatkan melalui vaksinasi Bacillus Calmette

Guerin (BCG). Penyakit Tuberculosis disebabkan oleh

sekelompok baktreia bernama Mycrobacterium tuberkulosis

complex, pada manusia TBC menyerang system pernafasan (TB

paru) meskipun organ tubuh lainnya juga diserang (penyebaran

atau ekstraparu TBC) (Proverawati, 2010).

Mycrobacterium tuberculosis biasanya ditularkan melalui

batuk seseorang yang terdapat bakteri didalam dahaknya juga

kondisi lingkungan yang lembab dapat mendukung terjadinya

penularan penyakit TBC terhadap seorang anak. Bakteri ini dapat

menyerang organ tubuh seperti paru-paru, klenjar gatah bening,

tulang, sendi, ginjal, hati atau selaput otak (Proverawati, 2010).

b) Pengetahuan

Pengetahuan (knowlodge) adalah hasil dari tahu manusia,

yang sekedar menjawab pertanyaan “What”. Misalnya apa air,

apa manusia, apa alam dan sebagainya. Pengetahuan hanya dapat

menjawab apa sesuatu itu (Notoatmodjo, 2005 ).

Page 34: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

22

c) Sikap

Sikap merupakan kesiapan mental yaitu suatu proses yang

berlangsung dalam diri seseorang, bersama dengan pengalaman

individual masing-masing, mengarahkan dan menentukan respon

terhadap berbagai objek. Sikap itu tidak dapat dilihat tetapi hanya

dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup

(Notoatmodjo, 2007).

2. Skema kerangka konsep

Berdasarkan kerangka teori tersebut diatas maka dapat

dirumuskan kerangka konsep atau pola pikir penelitian sebagai

berikut

= varabel dependen

= variabel independen

= vaeriabel yang diteliti

F. Definisi operasional dan kriteria objektif

1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah kemampuan responden dalam hal

pemahaman terhadap imunisasi BCG.

Kriteria objektif :

Pengetahuan ibu

Sikap ibu

Pemberian

Imunisasi

BCG Pada

Bayi

Page 35: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

23

Baik : bila responden menjawab ≥ 60% dari pertanyaan.

Kurang : bila responden menjawab < 60% dari pertanyaan.

2. Sikap

Sikap dalam penelitian ini adalah kecendrungan orangtua

memberikan respon terhadap imunisasi BCG.

Kriteria objektif :

Menerima : bila responden menjawab ≥ 60% dari pertanyaan.

Tidak menerima : bila responden menjawab < 60% dari pertanyaan.

Page 36: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

dimana pada penelitian ini bertujuan untuk membuat gambaran secara

objektif, metode penelitian ini digunaka untuk memecahakan atau

menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang

(Notoatmodjo, 2005). Dalam hal ini penulis menggunakan penelitian

Deskriptif untuk mengetahui Gambaran pengetahuan dan sikap ibu

terhadap pemberian imunisasi BCG Puskesmas/RSP VI Kassi-kassi.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas/RSP VI Kassi-Kassi.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 14 Mei–14 juni tahun 2012

C. Populasi dan sampel

1. Populasi adalah keseluruhan subyek/obyek penelitian (Arikunto,

2006).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu yang mempunyai bayi

yang datang pada jadwal imunisasi di Puskesmas/RSP VI Kassi-Kassi.

Populasi dalam penelitian ini sebesar 304 pada periode April 2012.

Page 37: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

25

2. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2006).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan

sampel Accidental sampling yaitu dengan mengambil kasus atau

konsep reponden yang kebetulan ada dan melakukan kunjungan

imunisasi (Arikunto,2006).

Sampel dalam penelitian semua ibu yang mempunyai bayi dan telah

melakukan imunisasi BCG di Puskesmas/RSP VI Kassi-Kassi

Makassar. Sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 93 sampel.

a) Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari

suatu populasi target yang terjangkau dan akan di teliti

(Nursalam, 2009).

(1) Ibu yang mempunyai bayi usia 0-2 bulan.

(2) Bersedia ikut dalam penelitian

b) Kriteria ekslusi

Kriteria ekslusi adalah karakteristik sampel yang layak untuk

diteliti, tetapi karena suatu hal sehingga sampel tersebut tidak

layak untuk diteliti (Nursalam, 2009).

(1) Ibu yang buta huruf

Page 38: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

26

D. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, informasi yang diperlukan didapatkan

melalui data primer, yaitu data yang diperoleh dengan cara kunjungan ke

lokasi penelitian dan membagikan kuesioner untuk diisi sendiri oleh

responden. Kuesioner yang dibagikan berupa pertanyaan yang menggali

pengetahuan dan sikap ibu terhadap imunisasi BCG pada bayi.

E. Pengolahan dan Penyajian Data

Dari hasil penelitian di kumpulkan dalam satu tabel kemudian di

olah secara manual dengan menggunakan kalkulator lalu di sajikan

dalam bentuk tabel di sertai penjelasan.

F. Analisis Data

Data di analisa dengan menggunakan presentase dengan rumus

P= %100xn

f

Di mana :

P : Presentase yang di cari

f : Frekuensi

n : Jumlah sampel ( Notoatmodjo, 2005 ).

G. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dengan langkah–langkah sebagai berikut :

1. Editing

Memeriksa kembali kebenaran pengisian dengan tujuan agar data

yang masuk dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data

dikelompokkan dengan menggunakan aspek pengaturan.

Page 39: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

27

2. Coding

Pemberian nilai atau kode pada pilihan jawaban yang sudah lengkap,

diberi skor (1) untuk jawaban yang benar dan skor (0). Untuk pilihan

jawaban yang salah. Untuk pilihan jawaban yang ragu–ragu tetap

dimasukkan dalam kategori jawaban yang salah.

3. Tabulating

Pengolahan dan penyajian data dalam bentuk tabel deskiptif

sederhana. Bertujuan untuk mempermudah analisa data dan

pengolahan data serta pengambilan kesimpulan, data dimasukkan

dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

H. Etika Penelitian

Masalah etika dalam penelitian kebidanan merupakan masalah

yang sangat penting, mengingat dalam penelitian ini menggunakan

manusia sebagai subjek. Dalam penelitian ini, menekankan pada masalah

etika yang meliputi :

1. Lembar persetujuan (informed consent)

Informed consent adalah merupakan lembar persetujuan yang

diberikan pada setiap calon responden yang akan diteliti yang

memenuhi kriteria inklusi, terlebih dahulu peneliti memberikan

penjelasan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta

dampak yang mungkin terjadi sebelum dan sesudah pengumpulan

data. Jika responden bersedia diteliti maka diberi lembar penjelasan

responden (lembar satu) dan lembar persetujuan menjadi responden

Page 40: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

28

(lembar dua) yang harus ditanda tangani, tetapi jika responden

menolak untuk diteliti maka peneliti tidak dapat memaksa dan harus

menghormati hak pasien.

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti

tidak mencantumkan nama responden pada lembaran kuesioner yang

diisi oleh responden. Lembar tersebut hanya diberi kode tertentu.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari

responden dijamin kerahasiaanya. Hanya kelompok data tertentu saja

yang dilaporkan pada hasil penelitian.

Page 41: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan

sikap ibu terhadap pemberian imunisasi BCG pada bayi di puskesmas/RSP VI

Kassi-kassi Makassar tahun 2012. Variable yang diteliti adalah pengetahuan

ibu dan sikap ibu terhadap pemberian imunisasi BCG pada bayi di

puskesmas/RSP VI Kassi-kassi Makassar tahun 2012.

Penelitian ini dilakukan mulai dari 14 Mei sampai dengan 14 juni tahun 2012

di puskesmas/RSP VI kassi-kassi Makassar dengan jumlah sampel 93

responden.

Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Karakteristik umur

Tabel 4.1

Karakteristik responden berdasarkan umur

Dipuskesmas / RSP VI kassi-kassi

Makassar tahun 2012

Umur ( tahun) Frekuensi Presentase (%)

≤ 25

26 – 30

>30

10

62

21

10.7

66.7

22.6

Jumlah 93 100

Sumber : data primer

Page 42: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

30

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 93 responden dapat

diketahui jumlah responden yang memiliki umur ≤ 25 tahun adalah

sebanyak 10 responden (10,7%), responden yang memiliki umur

26–30 tahun adalah sebanyak 62 responden (66,7%), dan

responden yang memiliki umur >30 tahun adalah sebanyak 21

responden (22,6%).

2. Karakteristik pendidikan

Karakteristik pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

dipuskesmas / RSP VI Kassi-kassi Makassar

tahun 2012

Pendidikan Frekuensi Presentase (%)

SD

SMP

SMA

Diploma

S1

25

20

40

5

3

26.9

21.5

43

5.4

3.2

Jumlah 93 100

Sumber : data primer

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 93 responden, dapat

diketahui jumlah responden dengan pendidikan SD sebanyak 25

responden (26,9%), SMP sebanyak 20 responden (21,5%), SMA

sebanyak 40 responden (43%), Diploma sebanyak 5 responden

(5,4%), S1 sebanyak 3 responden (3.2%).

Page 43: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

31

3. Karakteristik pekerjaan

Karakteristik pekerjaan dapat dilihat pada table berikut :

Table 4.3

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Dipuskesmas/ RSP VI kassi-kassi Makassar

Tahun 2012

Pekerjaan Frekuensi Presentase %

IRT

Wiraswasta

PNS

75

10

8

80.65

10.75

8.6

Jumlah 93 100

Sumber : data primer

Table 4.3 menunjukkan bahwa dari 93 responden. Dapat

diketahui jumlah responden dengan pekerjaan Ibu Rumah Tangga

(IRT) sebanyak 55 responden (80,65%), wiraswasta sebanyak 30

responden (10,75%), PNS sebanyak 8 responden (8,6%).

4. Pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi BCG pada bayi

Karakteristik pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi BCG

pada bayi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4

Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Pemberian Imunisasi

BCG Pada Bayi Di Puskesmas/ RSP VI Kassi-Kassi Makassar

Tahun 2012

Pengetahuan Frekuensi Presentase (%)

Baik

Kurang

49

44

52.7

47.3

Jumlah 93 100

Sumber : data primer

Page 44: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

32

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 93 responden, dapat

diketahui jumlah responden yang memiliki jumlah pengetahuan

baik tentang pemberian imunisasi BCG pada bayi adalah sebanyak

49 responden (52,7%), dan jumlah responden yang memiliki

pengetahuan kuarang tentang pemberian imunisasi BCG pada bayi

sebanyak 44 responden (47,3%).

5. Sikap Ibu terhadap pemberian imunisasi BCG pada bayi di

Puskesmas/RSP VI kassi-kassi Makassar Tahun 2012.

Keadaan sikap responden dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Distribusi sikap responden terhadap pemberian imunisasi

BCG pada Bayi Di Puskesmas/RSP VI Kassi-kassi Makassar

Tahun 2012

Sikap Frekuensi Presentase (%)

Menerima

Tidak Menerima

84

9

90.32

9.68

Jumlah 93 100

Sumber: data primer

Tabel 4.5 menunjukan bahwa 93 responden, diketahui

jumlah responden yang memliki sikap menerima terhadap

pemberian imunisasi BCG pada bayi sebanyak 84 responden

(90,32%), jumlah responden yang tidak menerima tentang

pemberian imunisasi BCG pada bayi adalah sebanyak 9 responden

(9,68%).

Page 45: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

33

B. Pembahasan

1. Karakteristik umur

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 93 responden dapat

diketahui jumlah responden yang memiliki umur ≤ 25 tahun adalah

sebanyak 10 responden (10.7%), responden yang memiliki umur 26-30

tahun adalah sebanyak 62 responden (66.7%), dan responden yang

memiliki umur >30 tahun adalah sebanyak 21 responden (22.6%).

Umur merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap

pengetahuan seseorang, menurut peneliti sebagian orang yang

umurnya masih muda memiliki minat belajar yang lebih banyak

dibandingkan orang yang umurnya sudah tua. Minat merupakan suatu

rasa ketertarikan seseorang terhadap suatu hal atau aktivitas.

Minat belajar sangat berpengaruh pada pengetahuan seseorang,

semakin besar minat seseorang untuk belajar maka semakin tinggi pula

pengetahuan yang mereka peroleh.

Menurut peneliti orang yang usianya sudah tua, berfikir bahwa

bukan lagi saatnya untuk belajar melainkan saatnya generasi muda

belajar untuk meraih cita-cita dan mengharumkan nama Bangsa serta

Negara.

2. Karakteristik pendidikan

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 93 responden, dapat

diketahui jumlah responden dengan pendidikan SD sebanyak 25

responden (26.9%), SMP sebanyak 20 responden (21.5%), SMA

Page 46: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

34

sebanyak 40 responden (43%), Diploma sebanyak 5 responden

(5.4%), S1 sebanyak 3 responden (3.2%).

Menurut peneliti pendidikan adalah suatu usaha yang

dilakukan unutk mengembangakan kemampuan dan kepribadian

individu melalui proses atau kegiatan tertentu (pengajaran,

pembimbingan atau pelatihan) serta interaksi individu dengan

lingkungannya.

Semakin tinggi pendidikan ibu, maka cakupan imunisasi

anaknya semakin lengkap. Pendidikan yang lebih tinggi

mempengaruhi informasi mengenai imunisasi dari lingkungan

pendidikannya.

Peran seorang ibu pada program imunisasi sangatlah penting,

karenanya suatu pemahaman tentang imunisasi sangat diperlukan

untuk kalangan tersebut. Pemahaman ibu atau pengetahuan ibu

terhadap imunisasi sangatlah dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu.

Pendidikan dalam hal ini adalah pendidikan formal sangat

mempengaruhi pengetahuan dan sikap seseorang terhadap pemberian

imunisasi BCG pada bayi. Pendidikan merupakan faktor yang

mempengaruhi pola fikir seseorang sehingga ia mampu menelaah

sesuatu untuk diterima atau ditolak.

3. Karakteristik pekerjaan

Table 4.3 menunjukkan bahwa dari 93 responden. Dapat

diketahui jumlah responden dengan pekerjaan Ibu Rumah Tangga

Page 47: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

35

(IRT) sebanyak 55 responden (80.65%), Wiraswasta sebanyak 30

responden (10.75%), PNS sebanyak 8 responden (8.6%).

Batas ibu yang bekerja adalah ibu-ibu yang melakukan

aktifitas ekonomi mencari penghasilan disektor formal maupun

disektor informal yang dilakukan sehari-hari diluar rumah, ibu yang

bekerja akan mempengaruhi waktu yang dimiliki untuk memberi

pelayanan imunisasi atau kasih sayang terhadap anaknya.

Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar ibu

yang bekerja tidak mempunyai peluang untuk mengimunisasi bayinya

dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja.

4. Pengetahuan Ibu terhadap pemberian imunisasi BCG pada Bayi di

Puskesmas/RSP VI Kassi-kassi Makassar Tahun 2012.

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa pengetahuan responden

terhadap pemberian imunisasi BCG pada bayi pada umumnya kurang

adalah sebanyak 44 responden (47.3%).

Faktor pengetahuan mempunyai pengaruh sebagai motivasi

awal bagi seseorang dalam berprilaku, tapi perubahan pengetahuan

tidak akan menyebabkan perubahan prilaku, namun hubungan positif

antara 2 variabel ini telah banyak diperhatikan, bahwa pengetahuan

dapat mempengaruhi sikap. Ibu yang mempunyai pengetahuan tentang

pentingnya pemberian imunisasi akan mempunyai kesadaran untuk

memberikan imunisasi BCG pada anaknya.

Page 48: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

36

Sebagaimana menurut Notoatmodjo (2005),bahwa Pengetahuan

(knowlodge) adalah hasil dari tahu manusia, yang sekedar menjawab

pertanyaan “What”, misalnya apa air, apa manusia, apa alam dan

sebagainya. Pengetahuan hanya dapat menjawab apa sesuatu itu.

Semakin tinggi tingkat pemahaman atau tingkat pengetahuan

seseorang maka semakin besar peluang untuk menjaga dan

meningkatkan kesehatan anaknya, salah satunya dengan memberikan

imunisasi.

Peneliti beranggapan bahwa rendahnya pengetahuan responden

tentang imunisasi BCG disebabkan oleh kurangnya informasi yang

diperoleh responden mengenai imunisasi BCG yang sebetulnya dapat

diperoleh dari tenaga kesehatan dengan diadakan penyuluhan.

Faktor lain juga menurut peneliti adalah kurangnya kesadaran

Ibu untuk mencari tahu informasi tentang imunisasi BCG pada bayi

yang bertujuan untuk mencegah bayi dari penyakit infeksi

Tuberkulosis, informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai media

seperti media elektronik dan media cetak.

Hal ini dapat diperjelas bahwa pengetahuan responden yang

berpartisipasi dalam penelitian ini dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor, termasuk informasi dari petugas kesehatan, media cetak, media

elektronik dan lainnya. Dengan demikian informasi yang diperoleh

oleh responden dapat beranekan ragam dan mempengaruhi tingkat

pengetahuan responden tentang imunisasi BCG.

Page 49: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

37

Menurut penelitian Sitorus 2011, diketahui bahwa mayoritas

bayi telah mendapat imunisasi BCG yaitu sebesar 57%, pengetahuan

ibu berada pada kategori cukup dengan skor rata-rata 64%. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa ibu berpengetahuan cukup

cenderung empat kali lebih tinggi tidak membawa anaknya untuk

mendapatkan imunisasi dibanding dengan ibu yang berpengetahuan

baik.

5. Sikap Ibu terhadap pemberian imunisasi BCG pada bayi di

Puskesma/RSP VI kassi-kassi Makassar tahun 2012.

Tabel 4.5 menunjukan bahwa 93 responden, diketahui jumlah

responden yang memliki sikap menerima terhadap pemberian

imunisasi BCG pada Bayi sebanyak 84 responden (90.32%).

Sikap adalah suatu determinan dari prilaku, suatu

kecendrungan untuk merespon apabila seseorang yang mempunyai

sikap, umumnya mengetahui apa yang akan dilakukan apabila bertemu

dengan objeknya. Ibu mempunyai sikap setuju terhadap program

imunisasi BCG akan mempunyai kesadaran untuk memberikan

imunisasi BCG pada bayinya.

Sikap menerima yang ditunjukan oleh responden menunjukan

bahwa meskipun responden kurang mengetahui tentang imunisasi

BCG namun mereka tetap membrikan imunisasi pada bayinya seperti

dengan membawa bayinya ke tempat pelayanan kesehatan untuk

mendapatkan imunisasi.

Page 50: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

38

Sebagaimana menurut Notoatmodjo (2007), Sikap merupakan

reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu

stimulus atau objek. Sikap itu tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat

ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara

nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap

stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi

yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial.

Menurut penelitian Sulfianti 2010, dari 40 sampel yang diteliti

hampir semua (82,5%) responden mempunyai sikap yang baik

terhadap pemberian imunisasi dasar pada bayi dan ibu yang

mempunyai sikap tidak baik terhadap pemberian imunisasi dasar pada

bayi hanya (17,5%), dapat disimpulkan bahwa ibu yang mempunyai

sikap baik terhadap pemberian imunisasi dasar pada bayinya

cenderung lebih aktif membawa bayinya untuk imunisasi

dibandingkan ibu yang bersikap tidak baik.

Page 51: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengetahuan Ibu tentang imunisasi BCG baik adalah sebanyak 49

responden (52,7%), dan yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak

44 responden (47.3%).

2. Sikap menerima terhadap pemberian imunisasi BCG pada bayi

sebanyak 84 responden (90,32%) dan jumlah responden yang tidak

menerima adalah sebanyak 9 responden (9,68%).

B. Saran

Berdasarkan kesimpula dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka

peneliti memberi saran sebagai berikut.

1. Pengetahuan Ibu terhadap imunisasi BCG pada bayi sangat perlu di

tingkatkan, khususnya Ibu yang memiliki bayi sebaiknya lebih aktif

dalam mencari informasi baik dari tenaga kesehatan, media cetak

maupun media massa.

2. Melakukan penyuluhan atau pendidikan kesehatan (Penkes) serta

kegiatan posyandu secara rutin sehingga dapat meningkatkan motivasi

para ibu untuk melakukan Imunisasi.

Page 52: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

40

3. Pentingnya masyarakat atau khususnya para ibu agar aktif mengikuti

penyuluhan tentang peningkatan kesehatan yang diadakan oleh tenaga

kesehatan agar masyarakat atau Ibu dapat memahami tentang pentinya

menjaga kesehatan pada bayi atau anak-anaknya.

Page 53: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

41

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟anul Karim dan terjemahnya. Departemen Agama RI

Ariebowo. 2005. Analisis Faktor-Faktor Organisasi Yang Berhubungan Dengan

Cakupan Imunisasi Puskesmas Kabupaten Batang. Program Pasca Sarjana

Universitas Diponegoro Semarang 2005. Diakses 12/3/2012

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Cakrawala. 2011. Untuk Cegah Penyakit MUI Anjurkan Imunisasi Balita.

www.pspersi.co.id. Diakses 12/3/2012

Hidayat, A.Azis Limul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta:

Salemba Medika.

Munarsih,Erni dan Livana. 2007. Hubungan Pemberian Imunisasi BCG Dengan

Kejadian Tuberkulosisi Paru Pada Anak Balita Diambarawa. Jurnal

kesehatan surya medika jogyakarta. Diakses 9/3/20012.

Nia, nurdiansyah. 2011. Buku Pintar Ibu dan Bayi. Jakarta: Kawah Medika.

Notoatmodjo, Dr. Soekidjo. 2002. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta:

Rineka Cipta.

_______. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Medika.

_______ .2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prisip-prinsip Dasar. Jakarta:

Rineka Cipta

_______. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Cetakan Pertama; Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Nursalam, 2009. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Isntrumen Pendidikan

Keperwatan. Jakarta: Salemba Medika.

Proverawati, Artikah dan Citra Setyo Dwi Andhini. 2010. Imunisasi dan

Vaksinasi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Ranuh , IGN. 2008. Pedoman Imunisasi Indonesia Edisi Ke 3. Jakarta: Satgas

Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Page 54: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

42

Sahib, M. Quraish. 2002. Tafsir Al- Mishbah. Jakarta : Lentera hati.

Sitorus, Miswan irwansyah. 2011. Gambaran Prilaku Ibu Terhadap Pemberian

Imunisasi BCG Diwilayah Puskesmas Tanjung Merulak Kecamatan

Padang Hilir Kota Tebing Tinggi. jurnal kesehatan Akademi Keperawatan

Bina Husada Tebing Tinggi Sumatra Utara. Diakses 5 juli 2012.

Sudarianto. 2011. Tuberkulosisi Day. Profil Dinkes Sulawasi selatan. Diakses

28/2/2012.

Sulfianti. 2010. Hubungan Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Dan Sikap Ibu

Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Di Puskesmas Kassi-Kassi

Makassar Tahun 2010. Prodi kebidanan fakultas ilmu kesehatan

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Syarifuddin, Ahmad. 2009. Imunisasi Anak Cara Islam. Jakarta: Tiga Satu Tiga.

Wahab, A.samik. 2002. Sistem Imunisasi dan Penyakit Imun. Cetakan pertama.

Jakarta : Widya Medika.

Wahyu,Genis Ginanjar. 2008. TBC Pada Anak Jangan Anggap Remeh. Jakarta:

Dian Rakyat.

Page 55: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …
Page 56: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …
Page 57: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya NOVA LINA AZIS, nim 70400009022, mahasiswa program studi

kebidanan UIN, mengharapkan partisipasi saudari/ibu dalam penelitian saya yang

berjudul ”Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pemberian

Imunisasi BCG Pada Bayi di Puskesmas/RSP VI Kassi-kassi Makassar

Tahun 2012”

Saya mengharapkan tanggapan dan jawaban yang diberikan sesuai dengan

kenyataan dan pengetahuan ibu sendiri, tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya

menjamin kerahasiaan jawaban dan identitas ibu atas informasi yang ibu berikan,

dan informasi tersebut hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu

kebidanan.

Tanda tangan dibawah ini, menunjukkan ibu telah diberi informasi dan

memutuskan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

No. Responden :

Tanggal :

Tanda tangan :

Page 58: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

Lembar Kuesioner

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap pemberian Imunisasi BCG

Pada Bayi Di Puskesmas / RSP VI Kassi-Kassi Makassar

a. Karakteristik responden

Isilah data dibawah ini :

1. Nama ibu :

2. Umur ibu :

3. pendidikan :

4. Pekerjaan :

5. Alamat :

Petunjuk :

1. Bacalah pertanyaan dengan baik dan telitilah sebelum anda

menjawab

2. Untuk kelancaran penelitian ini mohon isilah jawaban dengan

pengetahuan anda tidak perlu bertanya dengan teman dan jawab

dengan jujur apa adanya

3. Kerahasiaan anda tetap terjamin

b. Pengetahuan ibu tentang imunisasi BCG

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat menurut ibu

Beri tanda centang (√) pada salah satu jawaban

Keterangan jawaban

a. Benar (B) dengan nilai 1

b. Salah (S) dengan nilai 0

Page 59: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

No Pertanyaan B S

1 Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti

resisten atau kebal.

2 Imunisasi adalah pemberian kekebalan pada bayi

atau anak terhadap penyakit tertentu.

3 Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dapat

merangsang pembentukan kekebalan didalam

tubuh.

4 Vaksin BCG adalah Mycrobakterium Tuberkulosis

yang sengaja dilemahkan atau diamatikan.

5 Vaksin BCG hanya dapat bertahan pada suhu –

0,5oC

6 Vaksin BCG tidak boleh digunakan apabila ≥3 jam

setelah penutupnya dibuka

7 Tujuan imunisasi adalah memeberikan kekebalan

kepada bayi agar dapat mencegah penyakit

8 Tujuan imunisasi agar tubuh tidak mudah terserang

penyakit menular.

9 Tujuan Imunisasi agar dapat menurunkan angka

angka kesakitan dan angka kematian pada balita

10 Manfaat imunisasi bayi adalah mencegah

penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan

kemungkinan cacat atau kematian

11 Imunisasi terbagi atas dua yaitu imunisasi aktif dan

imunisasi pasif

12 Jenis imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG,

DPT, Polio, Campak, dan Hepatitis B

13 Imunisasi perlu diulang untuk mempertahankan

agar kekebalan dapat tetap melindungi terhadap

paparan bibit penyakit

14 Imunisasi dapat diberikan di posyandu, puskesmas,

RS, Dokter, atau Bidan praktek

Page 60: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

15 Pemberian imunisasi BCG dapat diberikan sejak

bayi lahir sampai usia 2 bulan.

16 Pemberian imunisasi BCG dapat juga diberikan

pada bayi atau anak usia ≥2 bulan setelah

melakukan pemeriksaan dan hasinya negative.

17 Pemberian vaksin BCG menimbulkan kekebalan

aktif pada penyakit Tuberkolosis (TBC)

18 Imunisasi BCG dilakukan pada bayi sebanyak 1x

19 Komplikasi vaksin BCG dapat terjadi berupa abses

(nanah) di tempat suntik karena suntikan terlalu

dalam

20 Imunisasi BCG tidak boleh dilakukan jika bayi/

anak menderita penyakit kulit yang berat atau

sedang menderita TBC.

21 Imunisasi BCG dapat diberikan pada bayi dan orang

dewasa.

22 Imunisasi BCG disuntikan didaerah lengan kanan

atas

23 Efek samping imunisasi BCG akan timbul 1-2

setelah diberikan suntikan.

24 Bekas suntikan imunisasi BCG lama-kelamaan

menjadi merah lalu menjadi luka.

25 Bekas suntikan imunisasi BCG dapat hilang dengan

sendirinya

26 Anak yang diberi ASI dapat terhindar dari penyakit

tanpa imunisasi

27 Imunisasi dapat efektif selama 1 tahun

28 Komplikasi vaksin BCG dapat terjadi beupa abses

(nanah) ditempat suntik krena suntikan terlalu

dalam

Page 61: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

29 Imunisasi perlu diulang untuk mempertahankan

kekebalan tubuh agar dapat terhindar dari paparan

bibit penakit.

30 Vaksin BCG tidak boleh disuntikkan pada orang

dewasa yang menderita penyakit TBC

Page 62: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

Pertanyaan tentang sikap

Pilih salah satu jawaban yang menurut tepat menurut ibu

Beri tanda centang (√) pada salah satu jawaban

Keterangan jawaban:

1. SETUJU dengan nilai 1

2. TIDAK SETUJU dengan nilai 0

No Pertanyaan setuju Tidak

setuju

1 Agar bayi /anak kebal terhadap suatu penyakit

maka perlu di imunisasi.

2 Imunisasi tidak diberikan jika bayi sedang

sakit

3 imunisasi BCG tidak dapat diberikan jika

bayi sedang demam tinggi.

4 Agama tidak melarang pemberian imunisasi

atau vaksin BCG pada bayi

5 Pemberian imunisasi BCG ulang tidak

dianjurkan karena manfaatnya diragukan.

6 Penyuntikan vaksin imunisasi BCG dapat

membuat bayi merasa sakit

7 tubuh bayi akan kebal terhadap penyakit TBC

jika diberi suntikan vaksin BCG

8 Ibu tidak perlu merasa panik jika bayi yang

telah diimunisasi menjadi sakit dan

mengalami penutunan berat badan.

9 Tanpa dimunisasi bayi tidak dapat terhindar

dari serangan penyakit menular

10 pelayanan imunisasi bayi di Puskesmas/RSP

VI kassi-kassi Makasaar cukup baik

Page 63: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

11 Ibu bersedia datang kembali agar bayi

mendapat imunisasi selanjutnya sesuai saran

dari petugas kesehatan.

12 Pemberian imunisasi dapat ditunda jika bayi

sedang sakit

13 Kegiatan imunisasi secara rutin harus

dilakukan pada waktu yang telahditetapkan.

14 Pemberian imunisasi harus dilakukan oleh

tenaga profesional

15 Jika bayi yang telah di imunisasi dapat

terhindar dari penyakit menular

16 Pemberian vaksin pada usia lanjut dapat

meningkatkan anti bodi

17 Bayi yang mengalami alergi terhadap

komponen khusus dari vaksin maka tidak

boleh diberi imunisasi

18 Semua vaksin imunisasi jika telah rusak tidak

boleh disuntikkan kepada bayi

19 Melakukan imunisai pada bayi merupakan

bagian dari tanggung jawab orang tua

terhadap anaknya

20 Jika bayi yang telah diimunisasi boleh

diberikan ASI

21 Imunisasi tidak dapat digantikan hanya

dengan makan makanan yang bergizi

22 Imunisasi dapat menyebabkan penyakit yang

seharusnya dicegah dengan vaksin tersebut

23 Jika semua anak mendapatkan imunisasi maka

generasi selanjutnya dapat terlindungi dari

resiko tertular penyakit

Page 64: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

24 Jika imunisasi tidak lengkap diberikan 100% ,

maka sia-sia pemberian imunisasi

25 Bayi wajib diberikan imunisasi walaupun

terlihat sehat dan aktif.

26 Bila bayi tidak di imunisasi dapat

membahayakan keselamatan anak-anak yang

lain disekitarnya karena mudah terkena

penyakit.

27 Pemberian Imunisasi hurus diberikan pada

bayi laki-laki dan bayi perempuan tanpa

membeda-bedakan.

28 Orang tua bayi harus tau jadwal imunisasi

bayinya.

29 Orang tua bayi berhak bertanya kepada

petugas kesehatan tentang imunisasi yang

diberikan kepada bayinya.

30 Orang tua bayi harus memahami bahwa

pemberian imunisasi wajib di berikan kepada

semua bayi yang lahir

Page 65: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …
Page 66: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …
Page 67: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …
Page 68: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …
Page 69: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …
Page 70: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …
Page 71: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …
Page 72: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …
Page 73: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …
Page 74: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …
Page 75: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP …

RIWAYAT HIDUP

I. Identitas

Nama lengkap : Nova Lina Azis

Nim : 70400009022

TTL : Tonasa , 5 Januari 1992

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jln. Manuruki 2 . No 24 Makassar

Email /No.tlp : [email protected] / 085242012801

II. Identitas orangtua

Nama ayah : Serma Abd. Azis Hs

Pekerjaan : TNI AD

Nama ibu : Andi Sitti Salwiah

Pekerjaan : Wiraswasta

III. Riwayat Pendidikan

Tahun 1997 – 2003 : SD Negeri 1 Tirawuta, Kab. Kolaka

Tahun 2003 – 2006 : SMP Negeri 1 Tirawuta, Kab Kolaka

Tahun 2006 – 2009 : SMA Negeri 1 Tirawuta, Kab. Kolaka

Tahun 2009 – 2012 : Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

UIN ALAUDDIN MAKASSAR