21
judul KTI DIII dan Gawat darurat

Gambaran Hasil Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita

Embed Size (px)

Citation preview

Gambaran Hasil Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita dan Anak Prasekolah

judul KTI DIII dan Gawat daruratRabu, 17 November 2010

gambaran pengetahuan ibu terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi umur 0 - 6 bulan

BAB 1PENDAHULUANLATAR BELAKANG.Anak merupakan anugerah yang tidak ternilai harganya. Anak juga merupakan amanah dari Tuhan untuk kita didik agar menjadi orang yang shaleh. Sebagai orang tua, kita berkewajiban untuk memberikan bekal terbaik bagi anak-anak kita, sejak dari kandungan sampai mereka dewasa. Setiap individu mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan selama hidupnya, mulai dari janin sampai dewasa. Proses pertumbuhan dan perkembangan individu yang satu dengan yang lain tidak sama (bervariasi) tergantung dari faktor-faktor yang mendukungnya (Widyastuti, D, 2005).Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu. Sedangkan perkembangan lebih menitik beratkan aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ ataupun individu, termasuk perubahan aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan (Markum, A.H, 1999).Masa bayi disebut juga sebagai periode vital, karena kondisi fisik dan mental bayi menjadi fundasi kokoh bagi perkembangan dan petumbuhan selanjutnya (Kartono.K, 1998).Sejak hari-hari pertama sesudah kelahirannya, bayi menampilkan kepegasan (veer kractigheid) dan gelora gairah untuk menggunakan segenap kemampuannya. Ia lalu melatih potensi-potensinya dengan berlangsungnya waktu, ia memperlihatkan kemajuan-kemajuan prestasi dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan dan usaha adaptif terhadap macam-macam tuntutan yang dilakukan baik secara sukarela maupun secara dipaksakan atau keharusan, baik dengan sikap pengertian maupun berlangsung secara kebodoh-bodohan, namun demikian, ada limitasi / batasnya mengenai kemampuan anak. Dan banyak pula tugas-tugas serta tuntutan dari luar yang tidak bisa dipaksakan pada anak, serta tidak bisa dilakukan oleh anak (Kartono.K, 1998).Adalah manfaatnya kita mempelajari perkembangan bayi sejak masa lahir? Hal inilah yang menyikapi sehingga penulis ingin mengetahui tentang Ganbaran Pengetahuan Ibu Terhadap Petumbuhan Dan Perkembangan Bayi Umur 0 sampai 6 bulan untuk mendapatkan pengertian dan wawasan tentang ibu terhadap pemahamannya mengenai dunia bayi.Perumusan Masalah.Masalah yang akan diteliti dalam karya tulis ilmiah ini adalah Gambaran Pengetahuan Ibu Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi Umur 0 - 6 Bulan. Di Desa Bakti Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir.Tujuan Penelitian.Tujuan Umum.Untuk mendapatkan gambaran pengetahuan ibu terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi umur 0 - 6 bulan di Posyandu Desa Bakti Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir tahun 2010.Tujuan Khusus.Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pertumbuhan bayi 0-6 bulan.Untuk mengetahui sikap ibu tentang perkembangan bayi 0-6 bulan.Untuk mengetahui tindakan ibu terhadap perkembangan bayi menurut umur.

Manfaat Penelitian.Adapun manfaat penelitian dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalahManfaat Teoritis.Menambah pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi 0-6 bulan bagi peneliti khususnya dan pembaca umumnya.Manfaat PraktisBagi Peneliti.Memberi pengalaman bagi peneliti tentang bagaiamana pengetahuan ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi umur 0 - 6 bulan di Posyandu Desa Bakti Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir tahun 2010.Bagi Pihak Pendidikan.Menjadi bahan masukan bagi pihak pendidikan, khususnya Mahasiswi Akbid Umi Bagan Batu tentang sejauh mana pengetahuan ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi umur 0 - 6 bulan di Posyandu Desa Bakti Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir.Bagi Ibu.Sebagai masukan kepada ibu agar mengetahui tahap pertumbuhan dan perkembangan bayi umur 0 - 6 bulan di Posyandu Desa Bakti Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir.

BAB 2TINJAUAN TIOROTISPengetahuan.Defenisi Pengetahuan.Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang itu melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia yaitu, indra penglihatan, indra penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo.S, 2003).Pengetahuan ini berkembang menjadi ilmu apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:Mempunyai objek kajian.Mempunyai metode pendekatan.Bersifat universal (mendapat pengakuan secara umum).Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting dalam bentuk tindakan seseorang (overt behavior). Dari pengalaman dan pembuktian bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langsung dari pada perilaku tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru di dalam orang tersebut terjadi proses yang berurutan yaitu:Awareness (Kesadaran). Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu.Interest, yakni orang melalui tertarik kepada stimulus.Evaluation (Menimbang-nimbang baik tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya). Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.Trial, yakni orang telah mencoba perilaku baru.Adaptation, yakni subjek telah berperilaku harus dengan pengetahuan, kesadaran dan sikap secara stimulus.Cara Mendapatkan Pengetahuan.Cara TradisionalCara kuno atau tradisional ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan secara sistemik dan logis (Notoatmodjo, 2005).Adapun cara-cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain meliputi:Cara Coba Salah (Trial And Error).Cara ini telah dipakai orang sebelum adanya kebudayaan, bahkan mungkin sebelum adanya peradaban.Cara Kekuasaan atau OtoritasDalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang, tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak.Berdasarkan Pengalaman PribadiSuatu cara untuk memperoleh pengetahuan.Melalui Jalan Fikiran.Sejalan dengan perkembangan kebuadayaan umat manusia, cara berfikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya.

Cara Modern Dalam Memperoleh Pengetahuan.Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut Metode Penelitian Ilmiah, atau lebih popular disebut metodologi penelitian ( Research Methodology).Tingkat Pengetahuan Di Dalam Domain Kognitif Mempunyai 6 Tingkatan.Tahu (Know)Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termaksud ke dalam pengetahuan, tingkat ini adalah mengingat kembali (Recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh badan yang dipelajari atau yang dirangsangan yang telah diterima.Memahami (Comprehension).Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.Aplikasi (Application).Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi (sebenarnya).Analisis (Analysis).Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

Sintesis (Synthesis).Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang ada.Evaluasi (Evaluation).Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek (Notoatmodjo.S, 2003).Pertumbuhan Dan Perkembangan.Pertumbuhan.Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik (anatomi) struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multi plikasi (bertambah banyak) sel-sel tubuh dan juga karena bertambah besarnya sel (Nursalam dkk, 2005).Pertumbuhan adalah bertambah besarnya ukuran-ukuran dan struktur sel (Widyastuti.D.2005)Partumbuhan lebih ditekankan pada pertambahan ukuran fisik seseorang, yaitu menjadi lebih besar atau lebih matang berikutnya, seperti pertambahan ukuran berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala.Pertumbuhan pada masa anak-anak mengalami perbedaan yang bervariasi sesuai dengan bertambahnya usia anak. Secara umum, pertumbuhan fisik dimulai dari arah kepala ke kaki (chepalokaudal). Kematangan pertumbuhan tubuh pada bagian kepala berlangsung lebih dahulu, kemudian secara berangsur-angsur di ikuti oleh tubuh bagian bawah. Pada masa fatal (kehamilan 2 bulan) pertumbuhan kepala lebih cepat dibandingkan dengan masa setelah lahir, yaitu merupakan 50% dari total panjang badan. Selanjutnya pertumbuhan bagian bawah akan bertambah secara teratur. Pada usia 2 tahun, besar kepala kurang dari seperempat panjang badan keseluruhan, sedangkan ukuran ekstremitas lebih dari seperempatnya (Nursalam,dkk,2005)Perkembangan.Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan struktur atau fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dapat diperkirakan dan diramalkan sebagai hasil dan proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ-organ dan sistemnya yang terorganisasi (Nursalam,dkk,2005).Perkembangan adalah bertambah banyaknya jumlah sel (widyastuti,D,2005).Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada diri anak yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam peredaran waktu tertentu menuju kedewasaan (Suherman, 2000).Aspek perkembangan ini bersifat kualitatif, yaitu pertambahan kematangan fungsi dari masing-masing bagian tubuh. Hal ini diawali dengan berfungsinya jantung untuk memompa darah, kemampuan untuk bernafas sampai kemampuan anak untuk telungkup, duduk, berjalan, bicara, memungut benda-benda disekelilingnya, serta kematangan emosi dan social anak. Tahap perkembangan awal akan menentukan tahapan perkembangan selanjutnya.Perkembangan merupakan hasil interaksi antara kematangan susunan syaraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, sehingga perkembangan ini berperan penting dalam kehidupan manusia (Nursalam,dkk,2005).

Bayi.Bayi adalah anak kecil yang barui saja mengalami kelahiran (dilahirkan ibunya) (Chaniago,A,YS,1997).Ciri-ciri masa bayi.Ciri-ciri masa bayi meskipun sama dengan ciri-ciri periode-periode lain dalam rentang kehidupan adalah sangat penting selama 11 bulan masa bayi ini. Ciri-ciri tersebut membedakan masa bayi dari periode-periode sebelumnya dan sesudahnya.Berikut ini adalah ciri-ciri yang paling penting, yaitu:Masa bayi adalah masa yang sesungguhnya.Masa bayi adalah dasar periode kehidupan yang sesungguhnya, karena pada saat ini banyak pola perilaku sikap pola dan ekspresi emosi terbentuk.Masa bayi adalah masa dimana petumbuhan dan perubahan berjalan pesat.Pertumbuhan dan perubahan untuk berjalan sejajar dengan pertumbuhan dan perubahan fisik. Sebelum masa bayi berakhir, bayi mampu mengerti banyak hal dan dapat mengutarakan kebutuhan dan keinginan dalam cara-cara yang dapat di mengerti orang lain.Masa bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan.Berkurangnya ketergantungan pada orang lain merupakan efek dari pesatnya perkembangan pengendalian tubuh memungkinkan bayi duduk, berdiri, berjalan, dan menggerakkan benda-benda.Dengan berkurangnya ketergantungan, bayi tidak senang diperlakukan seperti bayi. Ia tidak lagi mau memberikan orang lain melakukan hal-hal yang dapat dilakukan atau yang dianggapnya dapat dilakukan sendiri.

Masa bayi adalah masa meningkatnya individualitas.Masa bayi adalah permulaan sosialisasi.Egosentrisme yaitu dari bayi yang muda belia, cepat berubah menjadi keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial.Masa bayi adalah permulaan berkembangnya penggolangan peran seks.Penggolongan peran seks merupakan bagian dari awal pendidikan perempuan. Tekanan pada anak perempuan untuk bersikap sesuai dengan jenis kelaminnya sejak masa bayi tidak terlampau kuat seperti tekanan pada anak laki-laki.Masa bayi adalah masa yang kreatif.Masa bayi merupakan permulaan kreatifitas.Dalam bulan-bulan pertama bayi belajar mengembangkan minat dan sikap yang merupakan dasar bagi kreatifitasnya kemudian, dan untuk penyusaian diri dengan pola-pola yang diletakkan oleh orang lain, terutama orang tua.Masa bayi merupakan masa berbahaya.Meskipun semua tahapan dalam rentang waktu kehidupan mengandung bahaya, tetapi bahaya tertentu lebih banyak terdapat selama masa bayi dari pada dalam periode-periode lain (Hurloock,B,E, 1999).Masa Bayi (infancy) Umur 0 sampai 11 Bulan.Masa ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu:Masa neoratal, umur 0 sampai 28 bulan.Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi organ-organ. Masa neoratal dibagi menjadi 2 periode.

Masa neoratal dari umur 0 sampai 7 hari.Masa neoratal lanjut, umur 8 sampai 28 hari.Hal yang paling penting agar bayi lahir tumbuh dan berkembang menjadi anak sehat adalah:Bayi lahir ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih, disarana kesehatan yang memadai.Untuk mengantisipasi resiko buruk pada bayi saat dilahirkan, jangan terlambat pergi kesarana kesehatan bila dirasakan sudah saatnya untuk melahirkan.Saat melahirkan baiknya didampingi oleh keluarga yang dapat menenangkan perasaan ibu.Sambutlah kelahiran anak dengan perasaan penuh suka cita dan penuh rasa syukur. Lingkungan yang seperti ini sangat membantu jiwa ibu dan bayi yang dilahirkannya.Berikan ASI sesegera mungkin, perhatikan refleks menghisap diperhatikan oleh karena berhubungan dengan masalah pemberian ASI.Masa Post (pasca) neoratal, umur 29 hari sampai 11 bulan.Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung secara terus menerus terutama meningkatkan fungsi sistem syaraf. Seorang bayi sangat bergantung pada orang tua dan keluarga sebagain unit pertama yang dikenalnya. Beruntunglah bayi yang mempunyai orang tua yang rukun, bahagia dan memberikan yang terbaik untuk anak.Pada masa ini , kebutuhan akan pemeliharaan kesehatan bayi, mendapat aksi eksklusif selama 6 bulan penuh, diperkenalkan pada makanan pendamping ASI sesuai umurnya, diberikan imunisasi sesuai jadwal, mendapat pola asuh yang sesuai (DEPKES RI, 2006).Tahapan Perkembangan Bayi Menurut Umur.Umur 0 - 3 bulan.Mengangkat kepala setinggi 450.Menggerakkan kepala dari kir, kanan dan ketengah.Melihat dan menatap wajah anda.Mengocah spontan atau bereaksi dengan mengocah.Suka tertawa keras.Bereaksi terkejut terhadap suara keras.Membalas tersenyum ketika diajak bicara / tersenyum.Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak.(Depkes RI, 2006)

Umur 3 - 6 bulan.Berbalik dari telungkup ke telentang.Mengangkat kepala 900.Mempertahankan posisi kepala tegak lurus dan stabil.Menggenggam pensil.Meraih benda yang ada dalam jangkauannya.Memegang tangannya sendiri.Berusaha memperluas pandangan.Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil.Mengeluarkan suara-suara gembira bernada, tinggi dan memekik.Tersenyum ketika melihat mainan / gambar yang menarik saat bermain sendiri (DEPKES RI, 2006)

BAB 3METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian3.1.1. Tempat PenelitianPenelitian ini dilakukan di Posyandu Dusun Bakti Simpang Ompong Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2010.Dengan pertimbangan alasan yaitu belum pernah dilakukan penelitian tentang tumbuh kembang bayi umur 0 6 bulan di Posyandu Dusun Bakti Simpang Ompong Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir.3.1.2. Waktu PenelitianPenelitian ini dilakukan selama 4 bulan dari bulan Februari sampai Mei 2010, meliputi kegiatan yaitu penulusuran kepustakaan, pengajuan judul, bimbingan proposal, pengumpulan data, pengolahan data, analisa data, seminar KTI.3.2 Desain PenelitianPenelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yaitu bertujuan menggambarkan pengetahuan ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi di Posyandu Dusun Bakti Simpang Ompong Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2010.Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan cros sectional (survey potong silang). Penelitian bertujuan menggambarkan pengetahuan ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan melakuakan pengukuran sebagai variabel dalam waktu yang bersamaan satu kali pada saat pembagian (point time approach) bahwa setiap subjek hanya diobservasi satu kali dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan (notoatmodjo, S, 2003).3.3 Populasi dan Sampel3.3.1 PopulasiPopulasi adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto, 2002) populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai bayi umur 0 6 bulan di Posyandu Dusun Bakti Simpang Ompong Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2010.3.3.2 SampelSampel dalam penelitian ini adalah pengambilan sample secara kebetulan (Accidental sampling) yaitu dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada (Notoatmodjo, S, 2003).3.4 Kerangka KonsepKerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Variabel independen Variabel dependen

Pengetahuan ibu terhadap-Pertumbuhan-Perkembangan-Tahapan perkembangan bayi menurut umur

IBU

Keterangan:Variabel independent (Variabel bebas) merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat), variabel ini dikenal dengan nama variabel bebas artinya bebas dalam mempengaruhi variabel.Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi, akan menjawab akibat karena variabel bebas, variabel ini dapat tergantung dari variabel bebas terhadap perubahan.3.5 Defenisi OperasionalDefenisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:Ibu adalah semua wanita yang pernah melahirkan dan menyusui anak yang menjadi responden dalam penelitian.Pengetahuan ibu terhadap pertumbuhan adalah lebih ditekankan pada pertambahan ukuran fisik seseorang.Pengetahuan ibu terhadap perkembangan adalah lebih ditekankan pada kemampuan dan struktur atau fungsi tubuh seseorang.Pengetahuan ibu terhadap tahapan perkembangan bayi menurut umur adalah perkembangan yang terjadi pada bayi sewaktu berumur 0 6 bulan.3.6 Instrumen PenelitianAlat pengumpulan data dalam penelitian adalah kuesioner yang diberikan kepada responden, dimana pada waktu pengambilan data kepada responden diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai tujuan dan penjelasan singkat mengenai kuesiomer serta diminta kesediaannya menjadi sample penelitian selanjutnya (informed consent). Pembuatan instrument didasarkan atas tinjauan pustaka. Adapun cara dan pengadaan instrument ini adalah penyusunan kisi-kisi soal, butir soal, item pertanyaan. Adapun indikator dalam penyusunan pernyataan-pernyataan tersebut disusun dengan pertanyaan-pertanyaan yang berjumlah 20 soal.3.7 Teknik pengumpulan dataPengumpulan data dilakukan dengan data primer yaitu pengumpulan data diambil langsung dari responden dengan menggunakan kuisioner yang diisi langsung oleh responden (sebagai sampel) dan dikembalikan pada saat itu juga.

3.8 Pengolahan dataData yang dikumpulkan diolah dengan cara manual dengan langkah-langkah sebagai berikut:Proses Editing dilakukan dengan cara mengecek kelengkapan data yang telah terkumpul agar tidak terjadi pengulangan karena data yang terkumpul sudah lengkap.Coding dilakukan dengan cara melakukan pengkodean pada data yang telah dikumpulkan.Tabulating untuk mempermudah analisa dan pengolahan data secara pengambilan kumpulan data dimasukkan dalam bentuk tabel diatribusi sesuai dengan variabel yang dinilai.Presentasi data. Data yang telah ditabulasi diolah dalam bentuk presentasi distribusi frekuensi relative dari data dapat diketahui dari persentase suatu kelompok terhadap suatu pengamatan. Dimana perubahan data kuantitatif menjadi persentase dilakukan dengan membagi frekuensi dengan jumlah seluruh observasi dan dilakukan 100 (%).Secara matematika ditulis dengan rumus:Keterangan Rumus : f P = Persentase p = X 100 % F = Jumlah jawaban yang benar n N = Jumlah pertanyaan (Budiarto, E, 2002)

3.9 Analisa dataAnalisa data dilakukan dengan cara deskriptif kuantitatif dengan melihat persentase dengan data yang telah dikumpulkan dari sajian dalam tabel-tabel distribusi frekuensi grafik urutan sebelumnya.Analisa dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori kepustakaan yang ada, lalu dibuat semacam kesimpulan yang yang menentukan sejauh mana ibu mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi umur 0 6 bulan di Posyandu Dusun Bakti Simpang Ompong Kecamatan bagan sinembah Kabupaten Rokan Hilir. Setelah mendapatkan perhitungan dari pengolahan data tersebut, maka nilai nilai (P) dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu:kategori baik ( B ) apabila pertanyaan di jawab benar oleh responden > 75 %kategori cukup ( C ) apabila pertanyaan di jawab benar oleh responden 56 75 %Kategori kurang ( K ) apabila pertanyaan di jawab benar oleh responden 56 %(Nursalam, 2003)Analisa data dilakukan dengan menggunakan data yang terkumpul kemudian diambil kesimpulan secara umum.

3.10 Etika PenelitianDalam melakukan penelitian mengajukan permohonan izin penelitian dasar kepada ibu dan menekankan kepada masyarakat etika yang meliputi:Lembar persetujuan yang digunakan untuk kebebasan responden atas partisipasinya dalam penelitian ini tanpa ada paksaan.Anomity Subjek (tanpa nama) dimana responden tidak dicantumkan namanya tetapi menggunakan kode.Convidensialitas Subjek (kerahaasian) di mana kerahasiaan responden dijaga dan tidak disebarluaskan.

KUESIONER PENELITIANGAMBARAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI UMUR 0 6 BULANTanggal :No responden :Umur :Jumlah Anak :Pendidikan :Pekerjaan :Jawablah pertanyaan ini dengan memberi tanda (X) pada jawaban yang menurut anda benar.pertanyaan tentang pertumbuhanApakah ibu pernah mendengar kata Pertumbuhan dan Perkembangan?YaTidakJika pernah, apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan?Bertambahnya tinggi dan berat badan anakBertambahnya tahap kepintaran dan gerak anakBertambah besarnya anggota tubuhMenurut ibu, Pertanbahan berat badan bayi sampai usia 6 bulan adalahRata-rata naik 4 kgRata-rata naik 8 kgRata-ratanaik 10 kg

Sinar matahari yang baik untuk pertumbuhan bayi adalahSinar matahari dari jam 07.00 - 09.00 wibSinar matahari dari jam 09.00 - 11.00 wibSinar matahari dari jam 16.00 - 18.00 wib

Proses pertumbuhan dan perkembangan bayi yang satu dengan yang lain tidak sama. Menurut ibu, pertumbuhan dan perkembangan itu tergantung dari faktor apa?Faktor keturunan (gen) dan lingkunganFaktor makananTidak dipengaruhiDari yang pernah ibu dengar, penjang tubuh bayi normal pada waktu bayi lahir adalah45,5 cm 50,5 cm51,5 cm 55,5 cm56,5 cm 60,5 cmPertanyaan tentang PerkembanganApakah yang dimaksud dengan perkembangan?Bertambahnya tinggi dan berat badan anakMeningkatnya tahap kepintaran dan gerak anakBertambah besarnya anggota tubuh

ASI eksklusif dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada bayi. Menurut ibu, apakah ASI eksklusif itu?ASI eksklusif adalah air susu ibu yang pertama kali keluarASI eksklusif adalah makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi selama 4 6 bulan penuhASI eksklusif adalah air susu ibu hasil dari pemompaan atau pemerasan yang diberikan kepada bayiSentuhan pensil dipunggung tangan atau ujung jari bayi (jangan meletakkan diatas telapak tangan bayi), apakah yang akan dilakukan bayi ibu?Bayi menggenggam pensil itu selama beberapa detikBayi tidak ada respon terhadap pensil tersebutBayi dapat menggenggam pensil beberapa menit kemudianBerapa kali bayi ibu dapat melakukan gerakan berbalik dari terlentang ke telungkup atau sebaliknyaPaling banyak 2 kaliPaling sedikit 2 kaliTidak pernahPertanyaan tentang Tahapan Perkembangan bayi menurut umurMenurut ibu, apakah pada saat bayi ibu berumur 6 bulan dibutuhkan pemberian makanan tambahan (PMT)yaTidak

Menurut ibu, jenis makanan tamnahan yang baik untuk bayi adalahMakanan yang disukai anakMakanan yang mengandung vitamin dan bergiziMakanan yang lembekPada saat usia bayi 0 3 bulan, yang dapat dilakukan bayi ibu antara lainMengangkat kepala setinggi 45, menggerakkan kepala dari kiri / kanan ketengah dan menatap wajah ibuMengangkat kepala setinggi 90, berbalik dari telungkup ketelentang dan menggenggam pensilBermain tepuk tangan, memindahkan benda dari satu tangan ketangan yang lainnya dan belajar berdiriPada waktu posisi bayi telungkup dialas yang datar, apakah yang dapat dilakukan bayi ibu sewaktu berumur 3 bulan antara lain?Tetap telungkup dan tidak menggerakkan apa-apa, kepalanya tetao dialas yang datarMengangkat kakinya hingga membentuk sudut 180Mengangkat kepalanya hingga membentuk sudut 45Disamping menangis, suara-suara lain yang dapat dikeluarkan bayi ibu sewaktu berumur 3 bulan antara lain?Mengoceh, tertawa, memekik tapi bukan menangisTidak ada tapi Cuma menangis sajaSudah bisa bilang ma.. dan pa..

Setelah berusia 3 5 bulan, refleks apa saja yang tidak dilakukan bayi ibu?Merangkul (Moro refleks)Menoleh (Rooting refleks)Menghisap (sucking reflleks)Pada usia berapakah bayi ibu tidak melakukan refleks moro (merangkul) lagi?3 5 bulan6 7 bulan8 9 bulanPada waktu ibu menggerak - gerakan suatu benda / mainan bayi (dari kanan ke kiri ) didepan bayi dalam posisi telentang, bagaimana reaksi bayi ibu yang berusia 6 bulan?Menggerakkan kepalanya tanpa tentu arahMenggerakkan kepalanya mengikuti benda / mainan tersebutMenggerakkan kepalanya dari atas kebawahPada posisi bayi telentang, peganglah kedua tangannya lalu tarik perlahan lahan posisi duduk, apakah yang terjadi pada kepala bayi ibu sewaktu bayi berumur 3 6 bulan?Kepala bayi jatuh ke sampingKepala bayi dapat dipertahankan secara kaku, sehingga kepala dan lehernya lurusKepala bayi jatuh ke bawah

- Meraih benda yang ada dalam jangkauannya- Tersenyum ketika melihat mainan / gambar yang menarik saat bermain sendiriMengangkat kepala setinggi 90Biasanya ini terjadi pada bayi berusia .Dibawah 3 bulanDiatas 6 bulanUsia 3 6 bulan

DAFTAR PUSTAKAAlimul, Aziz, 2003, Riset keperawatandan teknik penulisan ilmiah, Salemba Medika, Jakarta.Arikunto, Suhartini,2002, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Yogyakarta.Chaniago, A, 1997, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Pustaka Setia, Jakarta.Departemen Kesehatan RI, 2006, Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Jakarta.Hurloock, E, B, 1999, Psikologi Perkembangan edisi kelima, Erlangga, Jakarta.Kartono, K, Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan), Mandar Maju.Markum, A, H , 1999, Buku Ajar Ilmu kesehatan Anak, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.Notoatmodjo, S, 2003, Pendidikan Kesehatan dan ilmu Prilaaku Kesehatan, Andi Offset, YogyakartaNursalam, 2005, Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak, Salemba Medika, Jakarta. Notoatmodjo, S, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.Suherman, 2000, Buku Saku Perkembangan Anak, EGC, Jakarta.Widyastuti, D, 2005, Panduan Perkembangan Anak 0 1 Tahun, Puspa Swara, Jakarta.

Diposkan oleh M.Akmal Ata di 21.16