25
PERSPEKTIF 1 TITIK LENYAP WEEK 6

Gambar Teknik Pertambangan; Perspektif 1 Titik Lenyap

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perspektif 1 Titik Lenyap, Gambar Teknik

Citation preview

  • PERSPEKTIF 1 TITIK LENYAPWEEK 6

  • PERSPEKTIFMerupakan gambar 3 dimensi yang paling sering digunakan oleh arsitek.Mudah dimengerti oleh orang awam sekalipun.Bentuk objek tampak alami, karena ciri-ciri perspektifDiminution: tinggi benda semakin jauh semakin tampak pendekForeshortening: jarak benda semakin jauh semakin tampak mengecilConvergence: garis sejajar semakin jauh semakin menguncup & menghilang pada titik yang sama.

  • UNSUR-UNSUR POKOK PERSPEKTIF (buku hal 102)Titik Pandang: posisi mata pengamat/penggambarKerucut Pandang: bidang pandangan normalDenah dan tampak Objek: denah (t.atas) dan tampak bendaGaris Pusat Penglihatan (GPP): garis tengah pandanganGaris Bidang Gambar (GBG): pemantul garis proyeksiGaris Horizon (GH)/Garis Cakrawala: tempat titik lenyapGaris Tanah (GTa): garis penunjuk posisi letak bendaGaris Tinggi (GTi): garis penunjuk tinggi benda sebenarnyaTitik Lenyap (TL): titik lenyapnya garis-garis pandanganGaris Sinar Pandang (GSP): garis proyeksi dari TP ke bendaGaris Perspektif (GP): garis proyeksi dari TL ke bendaGambar Perspektif Objek (GPO): hasil gambar perspektif

  • GPP

  • PERSPEKTIF 1 TITIK LENYAPPaling sering digunakan untuk menggambarkan keadaan ruang dalam (interior) Juga dapat digunakan untuk menggambarkan pemandangan di tengah jalan kota & susunan bangunan yang memiliki sumbu tertentuMembuatnya relatif mudah tetapi hasilnya agak membosankan dan statis.Beda dengan perspektif 2 titik lenyap hanya pada jumlah titik lenyapnya sajaTP terletak di depan GPP dan membentuk sudut 90 dengan denah, sehingga denah selalu sejajar dengan GBG

  • Penggunaan gambar Perspektif 1 Titik Lenyap:Kelompok benda dalam layout berbentuk UKelompok bangunan monumentalInterior ruanganPemandangan pada satu ruas jalanBangunan tunggalDetil pintu masuk/ entrance

  • Persyaratan Khusus Persp 1 TLHorizon (GH/GC) harus berada di atas Garis Tanah (GTa)Titik Lenyap adalah titik pandang mata (lazimnya setinggi mata manusia) sehingga saat menggambar benda nyata, tempatkanlah TP pada skala tinggi manusia.

  • CARA MEMBUAT PERSPEKTIF 1 TITIK LENYAPTentukan posisi denah (di depan TP) dan tampak benda (di atas GTa), tegak lurus dengan TPTentukan letak GBG dan GH, dan TL pada GHBuat garis proyeksi (GSP) dari TP ke titik2 benda, teruskan hingga ke GBGDari GBG pantulkan garis2 tersebut tegak lurus menuju ke GHDari TL, tarik garis perspektif (GP) ke titik2 benda, teruskan hingga melewai garis pantulan dari GBG ke GHTitik2 persinggungan GP dan GSP adalah titik2 benda proyeksi.Tarik garis gambar benda. Bila diperlukan, garis-garis yg terhalang oleh bidang benda lain digambarkan putus-putus.

  • Tentukan posisi denah (di depan TP) dan tampak benda (di atas GTa), tegak lurus dengan TP

  • Buat GSP dari TP ke titik2 benda, teruskan hingga ke GBGDari GBG, pantulkan tegak lurus menuju GH

  • Dari TL, tarik garis perspektif (GP)ke titik2 benda, teruskan hingga melewai garis pantulan dari GBG ke GH

  • Titik2 persinggungan GP dan GSP adalah titik2 benda proyeksi

  • Tarik garis gambar benda. Bila diperlukan, garis-garis yg terhalang oleh bidang benda lain digambarkan putus-putus

  • Beberapa tips dalam menggambar perspektifPandangan normal mata manusia berada pada sudut 30 dari GPP, baik ke atas, bawah, kiri, maupun kanan. Bila TP terlalu dekat dengan benda sehingga GSP berada di luar garis 30 tersebut, hasil gambar akan terlihat aneh (distorsi).Karena itu, usahakan denah benda selalu berada dalam kerucut pandang dari TP (pada bidang 60, yaitu 30 ke kiri dan kanan garis TPP)

  • Distorsi karena denah berada di luar kerucut pandang, bagian depan benda seolah-olah jauh lebih lebar.

  • Bila GSP dari pantulan GBG terlalu pendek, dapat diperpanjang ke arah atas atau bawah (dengan tetap tegak lurus terhadap GBG) sehingga bisa berpotongan dg GP yang datang dari TLDengan demikian, GBG sebenarnya bisa diletakkan sebelum atau sesudah denah (dari TP).

  • GSP terlalu pendek, tidak berpotongan dg GPGSP terlalu pendek, tidak bertemu dg GP di bagian bawah

  • GSP diperpanjang tegak lurus ke bawah sehingga bertemu dg GP.

  • Hasil penggambaran benda setelah GSP diperpanjang

  • Pengaruh letak GBG thd ukuran benda perspektifA. GBG di depan denahB. GBG berhimpit dg depan denahC. GBG di tengah denahD. GBG berhimpit dg garis belakang denahE. GBG di belakang denah

  • Pengaruh jarak TP dari denah benda thd hasil gambar

  • Pengaruh letak TL secara vertikal dan horizontal thd tampilan benda perspektif

  • 15010015012575125125100