16
JUNI, 2015 1 >14 >07 >11 JALUR TRANSPORTASI MUDIK BAGI WNI TIM JUDO PULANG DENGAN KEPALA TEGAK PENTINGNYA MENJAGA IBU HAMIL TETAP BAHAGIA GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK BERDAYAKAN MASYARAKAT MERAIH hidup layak tentulah menjadi sesuatu yang sangat diidamkan semua orang. Punya penghasilan yang memadai agar bisa membahagiakan keluarga. Namun itu semua harus diraih dengan penuh keseriusan dan semangat kerja keras serta menjunjung tinggi norma-norma kehidupan yang berlaku. Ditengah kehidupan yang semakin keras, dan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan juga semakin ketat, sebagian orang memperoleh peluang kerja tersebut, dan sebagian lagi belum beruntung untuk menempati posisi pada sejumlah bidang pekerjaan. Terkait dengan itu, salah satu upaya pemberdayaan masyarakat adalah dengan menumbuhkan dan membangun sektor kewirausahaan bagi masyarakat Indonesia. Peluang tersebut terbuka luas mengingat potensi-potensi di dalam negeri baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia sangat mendukung. Sebagai negara yang kaya akan hasil bumi, banyak bahan-bahan yang bisa dikelola untuk menjadi sebuah kegiatan kewirausahaan. Pemerintah Indonesia sangat menyadari bahwa potensi kewirausahaan di dalam negeri sangatlah besar dan ini belum tergali dengan baik sehingga masih terbilang sedikit dibandingkan potensi yang ada. Padahal, bila bidang kewirausahaan sukses maka bisa menggerakan roda perekonomian di pedesaan, daerah dan akhirnya menjadi lokomotif penggerak ekonomi nasional. Pelatihan untuk WNI di Malaysia Terkait upaya mencetak wirausahawan baru, sejumlah pengusaha Indonesia yang telah sukses menjalankan bisnisnya di Malaysia memberikan pelatihan kewirausahaan bagi WNI, terutama para tenaga kerja Indonesia. Pelatihan kewirausahaan ini diselenggarakan oleh kelompok Edukasi Untuk Bangsa (EUB) bekerja sama dengan, Kantor Berita ANTARA, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, Indonesian Trade Association (ITA) serta sejumlah ekspatriat yang berada di negara ini. Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak usahawan baru Indonesia terutama dari kalangan TKI yang sekembalinya ke Tanah Air sudah memiliki bekal atau rancangan untuk berwirausaha katimbang kembali menjadi pekerja. Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno mengatakan, KBRI dalam hal ini senantiasa memfasilitasi setiap pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan TKI mulai dari pelatihan Bahasa Inggris, komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat Indonesia di Malaysia sangat baik untuk diikuti, katanya. Ilmu yang diperoleh tersebut dapat digunakan saat bekerja di perkantoran ataupun saat berwirausaha agar mampu meningkatkan pendapatan sehingga tidak terfikirkan kembali menjadi TKI. Direktur Eksekutif Sari Sihat Sdn Bhd, Kandi Rahayu yang menjadi salah satu motivator dalam pelatihan itu merasa senang bisa berbagi ilmu dan pengetahuan di bidang bisnis kepada para WNI termasuk TKI yang ada di negara ini. “Saya senang bisa berbagi dengan sesama WNI. Semoga melalui pelatihan ini dapat menumbuhkan usahawan baru Indonesia terutama dari para TKI,” ucapnya. Kandi Rahayu adalah pengusaha sukses yang pernah berdomisili di Amerika Serikat dan kini menjalankan usaha produk-produk kesehatan seperti jamu-jamuan dalam naungan perusahaan Sari Sihat Sdn Bhd. Para peserta yang umumnya TKI yang bekerja di Kuala Lumpur dan sekitarnya juga sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka tidak sungkan untuk langsung bertanya kepada para tutor terkait bidang usaha yang layak untuk mereka kembangkan di kemudian hari terutama setelah tidak menjadi pekerja di luar negeri. Sementara Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono mengatakan TKI yang mengikuti pelatihan seperti ini diharapkan juga dapat melaporkan dirinya ketika ingin kembali ke Tanah Air agar pihak KBRI bisa memberikan surat pengantar kepada kepala daerah tempat para TKI itu berasal ataupun kepada pihak perbankan. Surat pengantar itu agar mereka para TKI diberikan pelatihan lanjutan serta dimudahkan akses untuk mengembangkan kewirausahaan seperti pemberian modal kerja hingga pemasarannya. JUNI, 2015 EDISI 74/15 GRATIS (TIDAK DIJUAL) www.kbrikualalumpur.org KDN: PP17256/04/2013(032330) SAMBUNG DI HALAMAN >>04 Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno mengunjungi salah satu stan dalam pameran Remarkable Indonesia di Kuala Lumpur.

GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

  • Upload
    vuquynh

  • View
    244

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 1

>14>07 >11

jalur TransporTasi Mudik Bagi Wni

TiM judo pulang dengan kepala Tegak

penTingnya Menjaga iBu haMil TeTap Bahagia

GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK BERDAYAKAN MASYARAKAT

MERAIH hidup layak tentulah menjadi sesuatu yang sangat diidamkan semua orang. Punya penghasilan yang memadai agar bisa membahagiakan keluarga.

Namun itu semua harus diraih dengan penuh keseriusan dan semangat kerja keras serta menjunjung tinggi norma-norma kehidupan yang berlaku.

Ditengah kehidupan yang semakin keras, dan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan juga semakin ketat, sebagian orang memperoleh peluang kerja tersebut, dan sebagian lagi belum beruntung untuk menempati posisi pada sejumlah bidang pekerjaan.

Terkait dengan itu, salah satu upaya pemberdayaan masyarakat adalah dengan menumbuhkan dan membangun sektor kewirausahaan bagi masyarakat Indonesia. Peluang tersebut terbuka luas mengingat potensi-potensi di dalam negeri baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia sangat mendukung.

Sebagai negara yang kaya akan hasil bumi, banyak bahan-bahan yang bisa dikelola untuk menjadi sebuah kegiatan kewirausahaan.

Pemerintah Indonesia sangat menyadari bahwa potensi kewirausahaan di dalam negeri sangatlah besar dan ini belum tergali dengan baik sehingga masih terbilang sedikit dibandingkan potensi yang ada. Padahal, bila bidang kewirausahaan sukses maka bisa menggerakan roda perekonomian di pedesaan, daerah dan akhirnya menjadi lokomotif penggerak ekonomi nasional.

Pelatihan untuk WNI di MalaysiaTerkait upaya mencetak wirausahawan baru,

sejumlah pengusaha Indonesia yang telah sukses menjalankan bisnisnya di Malaysia memberikan pelatihan kewirausahaan bagi WNI, terutama para tenaga kerja Indonesia.

Pelatihan kewirausahaan ini diselenggarakan oleh kelompok Edukasi Untuk Bangsa (EUB) bekerja sama dengan, Kantor Berita ANTARA, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, Indonesian Trade Association (ITA) serta sejumlah ekspatriat yang berada di negara ini.

Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak usahawan baru Indonesia terutama dari kalangan TKI yang sekembalinya ke Tanah Air sudah memiliki bekal atau rancangan untuk

berwirausaha katimbang kembali menjadi pekerja.

Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno mengatakan, KBRI dalam hal ini senantiasa memfasilitasi setiap pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan TKI mulai dari pelatihan Bahasa Inggris, komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan.

Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat Indonesia di Malaysia sangat baik untuk diikuti, katanya.

Ilmu yang diperoleh tersebut dapat digunakan saat bekerja di perkantoran ataupun saat berwirausaha agar mampu meningkatkan pendapatan sehingga tidak terfikirkan kembali menjadi TKI.

Direktur Eksekutif Sari Sihat Sdn Bhd, Kandi Rahayu yang menjadi salah satu motivator dalam pelatihan itu merasa senang bisa berbagi ilmu dan pengetahuan di bidang bisnis kepada para WNI termasuk TKI yang ada di negara ini.

“Saya senang bisa berbagi dengan sesama WNI. Semoga melalui pelatihan ini dapat menumbuhkan usahawan baru Indonesia terutama dari para TKI,” ucapnya.

Kandi Rahayu adalah pengusaha sukses yang pernah berdomisili di Amerika Serikat dan kini menjalankan usaha produk-produk kesehatan seperti jamu-jamuan dalam naungan perusahaan Sari Sihat Sdn Bhd.

Para peserta yang umumnya TKI yang bekerja di Kuala Lumpur dan sekitarnya juga sangat antusias mengikuti pelatihan ini.

Mereka tidak sungkan untuk langsung bertanya kepada para tutor terkait bidang usaha yang layak untuk mereka kembangkan di kemudian hari terutama setelah tidak menjadi pekerja di luar negeri.

Sementara Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono mengatakan TKI yang mengikuti pelatihan seperti ini diharapkan juga dapat melaporkan dirinya ketika ingin kembali ke Tanah Air agar pihak KBRI bisa memberikan surat pengantar kepada kepala daerah tempat para TKI itu berasal ataupun kepada pihak perbankan.

Surat pengantar itu agar mereka para TKI diberikan pelatihan lanjutan serta dimudahkan akses untuk mengembangkan kewirausahaan seperti pemberian modal kerja hingga pemasarannya.

juni, 2015edisi 74/15 GRATIS (TIDAK DIJUAL) www.kbrikualalumpur.org KDN: PP17256/04/2013(032330)

SAMBUNG DI HALAMAN >>04

Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno mengunjungi salah satu stan dalam pameran Remarkable Indonesia di Kuala Lumpur.

Page 2: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 20 LAPORAN UTAMA : GALI POTENSI WIRAUSAHA

Penerbit :bagian Sirkulasi & Iklan

(Advertising)Cubic One Media Sdn Bhd

(882703-V)Tel: +60-3-7804 5501

Email: [email protected]

Alamat Penerbit:No. 10-2, Block A, Zenith Corporate Park, Jalan SS 7/26, 47301 Petaling Jaya, Selangor Darul Ehsan, Malaysia

Pelindung :Herman Prayitno

Duta Besar RI

Penasehat : HermonoWakeppri

Redaktur :Trigustono Supriyanto

Redaktur Pelaksana :Aulia Badar

Wakil Redaktur :Indri Yanuarti

Sekretaris Redaktur :Jasliza Johor

Staf Redaksi :Djalisah A. Isnawi. Suci Ilhami,

Raja Lily Olivia, Astrid Eliza, Sri Edith Akilie, Anis Setyorini, Dery Yulian Sarean,

Turja Sugiman, Sari Damayanti, Maulida Madun, Reza Maulida, Rizal Mahrizal, Endang Salashinta, Doni Nursuciadi, Sofyan Iskandar

Fotografer/Dokumentasi :Fandhyta I. Kusumah

Desain Grafik :Slamet Muji Tamrin

Website :www.kbrikualalumpur.org

Email :[email protected]

Alamat Redaksi :233, Jalan Tun Razak, 50400 Kuala Lumpur

Tel : +60-3-2116 4000 Faxs : +60-3-2141 7908

Pendukung Redaksi :Biro Antara Kuala Lumpur

Semua berita dalam caraka disediakan Oleh

Pencetak :Thumbprints Utd Sdn Bhd (568252-T)Lot 24, Jalan RP3, Rawang Perdana Industrial Estate, 48000 Rawang, Selangor Darul Ehsan, Malaysia.

PESAN DUBES HERMAN PRAYITNO

WNI MERANTAU HARUS MAMPU RAIH HIDUP LAYAK

WARGA negara Indonesia (WNI) yang merantau bekerja ke luar negeri punya kesempatan meraih hidup layak asalkan mau kerja keras dan mematuhi aturan yang berlaku di negara tempatnya menetap.

Selama punya tangan dan kaki tentulah besar harapan kita untuk dapat bekerja keras sehingga dapat meraih kesuksesan.

Orang yang secara fisik kurang memadai saja dapat bekerja dengan baik. Jadi tidak ada alasan bagi kita yang secara fisik lengkap tapi tak bisa meraih kesuksesan tersebut.

Kita harus mencontoh bagaimana orang-orang Tiongkok bisa berhasil dan sukses di banyak negara. Padahal mereka dahulunya juga sebagai pendatang.

Tentulah untuk mencapai semua itu dimulai dengan kerja keras, rajin dan hemat.

Ada pepatah yang menyebutkan bahwa

“rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya. Oleh karenanya, kita harus rajin dan hemat agar bisa sukses dan meraih kehidupan layak,” ucapnya.

Saya ingin WNI di perantauan saat pulang ke Tanah Air membawa keberhasilan. Sukses yang diraih itu setidaknya untuk individu masing-masing. Namun bila kesuksesan itu turut mampu membuka lapangan kerja buat sesama WNI maka tentulah lebih baik.

Sedangkan kepada para TKI di Malaysia, saya berpesan agar menunjukkan sebagai orang Indonesia yang tekun, rajin, dan mampu bekerja keras sehingga kelak menghasilkan pendapatan yang memadai.

Selain itu, selama di negara ini diharapkan para TKI ini bisa meningkatkan kemampuan dan ketrampilannya serta rajin menabung. Dengan menyisihkan pendapatannya maka

setelah 2-3 tahun bekerja dan ingin balik ke Tanah Air sudah punya tabungan yang dapat pula digunakan sebagai modal kerja.

KBRI dalam hal ini senantiasa untuk bisa memfasilitasi pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan TKI mulai dari Pelatihan Bahasa Inggris, Komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan.

Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat Indonesia di Malaysia sangat baik untuk diikuti.

Ilmu yang diperoleh tersebut dapat digunakan saat bekerja di perkantoran ataupun saat berwirausaha agar mampu meningkatkan pendapatannya sehingga tidak terfikirkan kembali menjadi TKI.

Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak para usahawan baru Indonesia terutama dari kalangan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang

sekembalinya ke Tanah Air sudah memiliki bekal ataupun rancangan untuk berwirausaha.

Untuk itu, saya berpesan kepada WNI yang ada di negara ini agar tetap bersemangat meningkatkan kapasitasnya dengan menunjukkan diri sebagai pekerja keras, rajin dan senantiasa tetap menghormati aturan yang berlaku di negara yang ditinggalinya dengan berpedoman “Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. (AB)

Profil AtAse PerhubungAn Kbri KuAlA lumPur

CAPT. Mochamad Abduh, MM.Tr, menjabat sebagai Atase Perhubungan KBRI Kuala Lumpur sejak Maret 2015 menggantikan Atase Perhubungan sebelumnya Bambang Sudaryono yang telah usai masa jabatannya selama 3,5 tahun.

Pria kelahiran 14 Maret 1971 itu resmi diangkat menjadi PNS di Kementerian Perhubungan pada 1 Agustus 2000 setelah sebelumnya berlayar di perusahaan Malaysia International Shipping Corporation (MISC) Berhad. Pendidikan terakhirnya adalah S2 Manajemen Tranportasi Laut di Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti Jakarta.

Sebelum menempati jabatannya sekarang Mochamad Abduh merupakan dosen dan merangkap sebagai Kepala Divisi Pengembangan Usaha di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Sebagai negara tetangga dan sesama anggota ASEAN, pertukaran informasi mengenai kemajuan di bidang transportasi antara dua negara yakni Malaysia dan Indonesia harus dapat dijembatani dan diharapkan dapat berjalan bersama. Namun pada kenyataannya Indonesia masih harus banyak belajar mengenai keteraturan sistim transportasi di Malayisia.

Hal berikut yang menjadi dasar visi misi yang diemban Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perhubungan melalui perpanjangan tangan Atase Perhubungan di Kuala Lumpur.

Selain itu banyaknya warga negara Indonesia yang bekerja di sektor transportasi dan berkunjung di Malaysia berdampak kepada meningkatnya arus tranportasi darat, laut, dan udara.

Tugas Atase Perhubungan meliputi penyelesaian masalah transportasi dan

pelayanan terhadap WNI yang bekerja di sektor transportasi. Sebagai contoh dalam kepelautan yang berkaitan dengan Sijil Naik-Turun Kapal dan Perpanjangan Buku Pelaut (Seaman Book) seperti yang sudah dilaksanakan selama ini, kata bapak dua orang anak itu.

Ia menambahkan, pengalaman bekerja menjadi seorang Atase Perhubungan di KBRI Kuala Lumpur cukup menantang mengingat banyaknya pelaut WNI dan permasalahan yang dihadapi oleh mereka yang bekerja di kapal Malaysia cukup kompleks

M Abduh memiliki latar belakang pendidikan dan profesi di dunia pelayaran yang cukup lama (sejak 1992), serta memiliki sertifikasi sebagai nahkoda dengan daerah pelayaran tak terbatas (Master Unlimited Voyages) atau yang lebih sering disebut Ahli Nautika Tingkat I (ANT-I) serta menjadi Dosen di STIP Jakarta.

Ketiga modal ini menjadi sangat penting untuk membantu penyelesaian masalah-masalah pelaut dan penyempurnaan

administrasi dokumen-dokumen kepelautan di KBRI yang bekerja di Malaysia. Sejauh ini, Fungsi Perhubungan KBRI Kuala Lumpur sedang menyempurnakan dan melengkapi Standart Operasional Pelaksanaan (SOP) Sign On/Sign Off Kepelauatan dan Standart Operasi Pelaksanaan (SOP) Penanganan Pelaut yang Bermasalah dan membuat buku Panduan kepada Pelaut menyangkut permasalahan tersebut diatas.

Permasalahan pelaut yang sering terjadi di Malaysia sering berkaitan dengan permasalahan pembayaran gaji pelaut dan kontrak kerja pelaut yang tidak sesuai standar Maritime Labour Convention (MLC 2006) padahal Malaysia telah menerapkan MLC sejak tahun 2013 melalui Notis Perkapalan Malaysia nomor NPM 7/2013.

Namun sayangnya banyak perusahaan kapal di Malaysia enggan menerapkan peraturan ini karena dianggap kurang menguntungkan bagi mereka ditambah pelaut kita yang tidak

memahami peraturan ini. Hal ini terlihat dari beberapa kasus pelaut yang sedang ditangani oleh Fungsi Perhubungan KBRI Kuala Lumpur.

Persaingan yang ketat di dunia pelayaran membuat para pelaut WNI mencari peruntungan bekerja di luar tanpa memperhitungkan dan melihat isi kontrak kerja yang disiapkan oleh perusahaan pelayaran di Malaysia.

Kebanyakan pelaut tersebut tertipu dan memiliki daya tawar rendah terhadap perusahaan pelayaran atau agen perekrutan awak kapal. Sejauh ini permasalahan yang selalu muncul adalah pemutusan kontrak kerja pelaut secara sepihak dan tanpa pemberitahuan serta terlambatnya pembayaran gaji pelaut.

Selama ini Abduh menilai bahwa beberapa isi perjanjian kerja laut yang dibuat antara perusahaan kapal dengan anak kapal jauh dari standart MLC 2006 disamping kurangnya pengetahuan perundang-undangan kemaritiman Malaysia. Hal ini mengakibatkan para pelaut Indonesia selalu menjadi korban jika terjadi permasalahan.

Demi mencegah hal itu terjadi kembali, saat ini Atase Perhubungan berusaha menyosialisasikan beberapa peraturan perundangan melalui kompilasi yang telah dibuat berjudul “Prosedur Perizinan Kapal di Malaysia” dan “Sistem Kepelautan dan Perjanjian Awak Kapal di Malaysia”.

Ia berharap seluruh warga Indonesia yang bekerja di Malaysia khususnya para pelaut agar dapat mematuhi perundangan maritim di Malaysia serta lebih selektif menerima tawaran kerja dan menandatangani kontrak kerja laut. Mengenai kerja sama transportasi Indonesia-Malaysia, diharapkan dapat terus ditingkatkan sehingga menghasilkan hubungan saling menguntungkan bagi kedua negara.

DUBES Herman Prayitno. (Dok. KBRI KL/Fandhyta)

Page 3: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 3 INFO KEDUTAAN0

Page 4: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 40 LAPORAN UTAMA : GALI POTENSI WIRAUSAHA

Pelayanan Imigrasi, TKI / WNI / Pelajar, dan Pelaut:Perpanjangan Paspor 24 Halaman: RM18Perpanjangan Paspor 24 Halaman: RM48

Penggantian Paspor Karena Kehilangan / Rusak 24 Halaman: RM36

Penggantian Paspor Karena Kehilangan / Rusak 48 Halaman: RM150

Foto Close Up Untuk Paspor: GratisFotocopy Kelengkapan Dokumen: Gratis

Pelayanan Konsular: Legalisasi Dokumen: RM70Surat Keterangan Nikah: RM70Surat Kelahiran: RM35Surat Keterangan Konversi SIM Indonesia: RM55Surat Keterangan Pindah Barang: RM55Surat Kebumi: Gratis

KBRI Kuala Lumpur:233 Jl. Tun Razak,50400 Wilayah Persekutuan, Kuala LumpurTel: 03-21164000, 03-21164016, 03-21164017Fax: 03-21417908KBRI Kuala Lumpur:www.kbrikualalumpur.org

KJRI Johor Bahru:No. 46, Jln. Taat off Jln. Tun Abdul Razak, 80100, Johor Bahru. Tel : 07-2274188, 07-2213241, 07-2213243, 07-2213245 Fax 07-2213246, 07-2274288Email : [email protected]

KJRI Penang:467 Jl. Burma, 10350 Pulau PinangTel: 04-2267412Fax: 04-2275887

KJRI Kuching:No 21 Lot 16557 Block 11 MTLD Tabuan Stutong, Kuching, Sarawak. Tel : +60-82-460-734, 461-734Fax : +60-82-456-734Email : [email protected]

Republik Indonesia (KRI) Tawau:Bangunan Yunwah, Mile 2.5, Jalan Sin On. PO BOX 742, 91000 Tawau.Tel : +60-89-772052, 752969Fax : +60-89-763859

KJRI Kota Kinabalu:Lorong Kemajuan, Karamunsing,88817 Kota Kinabalu, Sabah (PO. BOX 11595)Tel: 88-218600Fax: 88-215170

Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK):No. 1 Lorong Tun Ismail, 50480 Wilayah Persekutuan, Kuala LumpurTel: 03-26927682Fax: 03-26988422Email : [email protected] [email protected]

Alamat dan No. Telpon. KBRI, KJRI danSekolah Indonesia di Malaysia

Gerakan Sejuta WirausahaKontribusi sektor UKM terhadap kegiatan

ekspor Indonesia memang masih terbilang rendah. Dari sekitar 670 ribu unit UKM yang tersebar di tanah air, hanya 5 ribu unit UKM yang mengekspor produknya ke luar negeri, atau hanya sekitar 0,75 persen.

Untuk memacu pertumbuhan wirausaha baru, Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan Gerakan Sejuta Wirausaha yang diinisiasi oleh Junior Chamber International (JCI) Indonesia bersama Kementerian Koperasi dan UKM.

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga dalam sambutannya pada acara inagurasi dan Launching Gerakan Sejuta Wirausaha mengatakan Indonesia masih banyak membutuhkan dorongan untuk

memacu pertumbuhan wirausaha baru.“Menurut catatan kami, saat ini jumlah

wirausaha Indonesia baru sekitar 3,87 juta wirausaha atau sekitar 1,56 persen dari total penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 248 juta,” katanya.

Ia mengatakan, untuk mencapai jumlah minimal 2 persen jumlah wirausaha dari total penduduk Indonesia, Indonesia masih membutuhkan 1,09 juta wirausaha baru.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), nilai ekspor tanah air selama tahun 2014 mencapai US$ 179 miliar, US$ 145,9 miliar diantaranya berasal dari sektor non-migas. Sementara itu, pelaku UKM hanya berkontribusi sekitar 16 persen dari nilai ekspor non-migas, atau sekitar US$ 23 miliar.

Dirjen DJPEN Nus Nuzulia Ishak mengidentifikasi hambatan UKM dalam menembus pasar dunia, diantaranya masih rendahnya pemahaman terhadap komunikasi bisnis dan kontrak dagang; keterbatasan kemampuan produksi; serta keterbatasan modal.

Selain itu, kemampuan bahasa Inggris pengusaha UKM juga dinilai masih rendah. Hal itu terlihat dari rendahnya respon pelaku UKM terhadap pemberitahuan dagang yang ditulis dalam bahasa Inggris.

Resep Wirausaha UnggulDeputi bidang Pembiayaan Kementerian

Koperasi dan UKM Choirul Djamhari menyatakan dalam khazanah kompetisi, wirausaha selain harus teruji juga perlu tampil “contestable” artinya tidak kalah saat dipertandingkan dengan usaha sejenis di skala yang sama atau bahkan skala lebih tinggi.

Agar UKM bisa diunggulkan ke depannya, ada tiga resep sederhana yang dibagikan Choirul yakni governance, risk dan compliance.

Resep pertama, governance alias tata kelola. Choirul menegaskan sejak awal menjalankan usaha pelaku UKM sedianya mengelola semua sumber daya dengan baik. Sumber daya tersebut bisa berupa kapita, teknologi, informasi dan juga networking.

Resep kedua, risk. Dalam suatu usaha, risiko adalah sebuah dasar yang tak mungkin bisa dihilangkan. “Yang diperlukan kemampuan menghadapi dan mengelola risiko, pencadangan risiko, mitigasi risiko dan jalan terbaik untuk menundukkan risiko agar usahanya bisa berkelanjutan,” jelasnya.

Adapun poin terakhir, compliance yakni pemenuhan. Hal ini berlaku untuk apa saja termasuk peraturan usaha yang diterapkan pemerintah, konsensus usaha. Sebaiknya patuhilah aturan di mana usaha Anda berada,

baik peraturan pemda ataupun peraturan mitra jika itu satu kelompok usaha.

“Kalau Anda punya kuasa mengelola itu tanpa ada piala macam-macam pun Anda akan tetap jadi juara. Seluruh bangsa Indonesia akan merasa bangga diwakili UKM andal,” ujarnya.

Jajal Pasar InternasionalPemerintah melalui Kementerian Koperasi

dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) terus mendorong industri UKM untuk dapat menjajal pasar internasional. Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan produk dalam negeri sebelum perdagangan bebas ASEAN-Tiongkok dimulai.

Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kemenkop dan UKM Emilia Suhaimi mengatakan, ada tiga alasan produk-produk UKM dalam negeri harus ekspor. Pertama, pendapatan yang dihasilkan akan jauh lebih menguntungkan dibanding jika hanya dipasarkan di dalam negeri.

“Kalau kita bisa ekspor, sudah pasti kita bisa

aman. Apalagi kita bahan bakunya lokal, jadi tidak kena kurs dolar (USD) yang meningkat, melainkan justru menambah pemasukan dibanding jual di dalam,” ungkap Emilia.

Alasan kedua, lanjut dia, ekspor merupakan strategi jitu terhadap ekspansi industri dan pasar itu sendiri. Pasalnya, produk UKM tidak akan berkembang jika hanya dipasarkan di dalam negeri. Sedangkan alasan terakhir adalah dapat mengetahui perkembangan pasar bebas. Saat ini, beberapa produk yang berasal dari anggota ASEAN mulai mencuri start dengan mencoba mengekspansi ke negara-negara tujuan ASEAN lainnya.

Pameran InternasionalDuta Besar Republik Indonesia untuk

Malaysia, Herman Prayitno mendukung keikutsertaan pengusaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia di ajang pameran bertaraf internasional agar makin dikenal oleh konsumen mancanegara.

“Produk UKM Indonesia harus sering ikut pameran bertaraf internasional agar konsumen tahu bahwa produk kita juga berkualitas,” kata Dubes Herman saat mengunjungi stand Indonesia di arena pameran ASEANSME

Showcase & Conference 2015 di KLCC, Kuala Lumpur.

Selain itu juga perlu didukung peningkatan kemampuan dalam berkomunikasi dengan konsumen di banyak negara.

“Perlu adanya edukasi untuk para UKM. Mereka harus ditingkatkan kemampuan dalam berbahasa Inggris agar lebih mudah berkomunikasi dengan konsumen mancanegara,” katanya.

Ia berpesan kepada para WNI di perantauan agar saat pulang ke Tanah Air membawa keberhasilan. Akan lebih baik lagi jika kesuksesan itu mampu membuka lapangan kerja untuk sesama warga Indonesia. (SH/AB)

DARI HALAMAN >>01

Pelatihan kewirausahaan untuk warga negara Indonesia yang dilakukan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur

Produk-produk UKM Indonesia

Salah satu stan Indonesia dalam pameran ASEAN SME Showcase & Conference di Kuala Lumpur.

Page 5: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 50 INFO KEDUTAAN

KBRI MInta GajI HaRIan tKI SeKtoR BInaan DInaIKKan

ATASE Ketenagakerjaan KBRI Kuala Lumpur, Mustafa Kamal melakukan pertemuan dengan Master Builders Association Malaysia (MBAM) atau Asosiasi Perusahaan Kontraktor Malaysia, di Taman Desa Water Park, Kuala Lumpur pada 20 Mei.

Mustafa Kamal menyampaikan, pertemuan dengan MBAM tersebut untuk menyampaikan berbagai isu permasalahan TKI yang bekerja di sektor konstruksi/pembinaan di seluruh Semenanjung Malaysia dan Malaysia Timur (Sabah dan Sarawak).

“Kepada Sekretaris Jenderal MBAM Mr. Dennis Tan dan empat anggota dewan serta enam anggota komite, kami meminta kenaikan gaji TKI yang bekerja sebagai buruh kasar di sektor pembinaan/konstruksi dari RM40 menjadi RM50,” kata Mustafa Kamal saat menyampaikan hasil pertemuannya dengan MBAM.

Menurut dia, gaji harian buruh binaan RM40 yang ditetapkan pada tahun 2012 dan diberlakukan oleh KBRI Kuala Lumpur kepada para majikan saat penandatanganan demand letter, sudah tidak sesuai. Karena saat ini biaya hidup di Malaysia sudah meningkat ditandai dengan kenaikan harga barang kebutuhan pokok dan jasa, ditambah lagi adanya GST (Goods and Services Tax) oleh Pemerintah Malaysia.

Mazlan Haris, HR Commettee MBAM dan Direktur di Syarikat Pembinaan Mitrajaya Sdn. Bhd. menyampaikan bahwa permintaan kenaikan gaji buruh kasar TKI di sektor pembinaan itu bisa dipertimbangkan. Mazlan menyampaikan bahwa perusahaannya sudah memberikan gaji harian antara RM50 – RM70.

MBAM setuju dengan usulan KBRI Kuala Lumpur agar dilakukan uji kompetensi bersama di Indonesia terhadap calon TKI yang memiliki keahlian tertentu seperti tukang pasang batu, tukang kayu, plastering, cat, tukang besi dan tukang las sesuai yang diperlukan perusahaan kontraktor Malaysia, sebelum mereka diberangkatkan.

Uji kompetensi ini bisa dilakukan bersama oleh CIDB bersama Kementerian Pekerjaan Umum. Bagi TKI yang memiliki sertifikat keahlian tersebut tentu akan dibayarkan gaji yang lebih tinggi dari TKI yang bekerja sebagai buruh kasar.

“Kami juga telah meminta melalui MBAM agar para TKI yang telah memiliki sertifikat uji kompetensi dari CIDB agar diberikan kenaikan gaji,” ujar Mustafa Kamal.

PPTKIS yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan permintaan kepada MBAM agar biaya rekruitmen TKI dibebankan kepada majikan, karena tidak semua TKI

mampu membiayai dirinya sendiri. Keberatan lainnya yang disampaikan oleh PPTKIS antara lain adalah adanya kenaikan biaya proses caling visa di Kedutaan dan Konsulat Malaysia, dari RM15 menjadi RM240.

Penerapan FWCSM, Bestinet dan yang terbaru adalah diterapkannya ISC (Immigresen Security Clerance), menyebabkan naiknya biaya rekruitmen TKI. KBRI Kuala Lumpur menolak jika semua biaya tersebut dibebankan kepada TKI.

Menanggapi permintaan ini Sekjen MBAM Dennis Tan, akan membicarakan dengan semua anggota MBAM. Lebih lanjut ia juga mengutarakan ketidaksetujuannya dengan kebijakan yang diterapkan Malaysia tersebut karena akan membebani pihak majikan.

“Kami bersama asosiasi majikan lainnya akan mengemukakan surat bantahan kepada Kerajaan Malaysia,

supaya membatalkan kebijakan tersebut,” ujar Mazlan.Peningkatkan Perlindungan TKITKI yang bekerja di sektor pembinaan sangat rentan dengan

risiko kecelakaan kerja. Banyak kasus-kasus akibat kecelakaan kerja TKI yang mengakibatkan kecacatan tubuh bahkan yang meninggal dunia.

Oleh karena itu pada kesempatan pertemuan dengan MBAM, Atase Ketenagakerjaan mengimbau para Kontraktor dan Sub Kontraktor, agar mengambil pekerja Indonesia melalui jalur resmi melalui PPTKIS karena telah memiliki sistem perlindungan yang baik, dan tidak lagi mempekerjakan TKI ilegal.

Selain itu para majikan diminta memperbaharui kontrak kerja dan Asuransi TKI, bagi para TKI yang memperpanjang kontrak kerjanya untuk tahun ke-3 dan seterusnya. (TS)

KBRI Kuala Lumpur berperan serta dalam pelaksanaan Festival Hari Guru Malaysia di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Kedah, Malaysia pada 14-16 Mei 2015. Kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh salah satu media group besar di Malaysia, Utusan Melayu (Malaysia) Berhad, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Malaysia sejak tahun 2009.

Festival diikuti oleh lebih dari 50 peserta dari berbagai instansi pemerintah, swasta maupun LSM yang menampilkan aktivitas-aktivitas edukasi dan seni-budaya.

Memasuki tahun ketujuh, pihak penyelenggara festival mengundang perwakilan negara ASEAN di Malaysia untuk berpartisipasi dan menjadi bagian dari ASEAN Awareness Program. Namun hanya tiga kedutaan besar yang berperan serta dalam festival dimaksud, yaitu Indonesia, Brunei Darussalam dan Thailand.

Selain itu nampak pula stan Kementerian Luar Negeri Malaysia yang diorganisir oleh Direktorat Komunikasi dan Diplomasi Publik Kemlu Malaysia, menampilkan sejarah Kemlu dan ASEAN serta beragam dekorasi bertema identitas negara-negara ASEAN.

Festival dibuka oleh Direktur Utama Pendidikan, Transportasi dan Perumahan Kerajaan Negeri Kedah Datuk Tajul Mat Zain. Dalam sambutannya, Datuk Tajul Mat Zain menyatakan bahwa Festival Hari Guru yang

memadukan konsep ilmu pengetahuan dan pembangunan manusia diselenggarakan untuk memberi penghargaan pada para pendidik yang berperan besar dalam mendidik anak bangsa dan memajukan bidang pendidikan negara.

Di akhir acara peresmian, Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur, Prof. Ari Purbayanto

berkesempatan menerima penghargaan dari panitia penyelenggara atas partisipasi Indonesia dalam festival dimaksud.

Dalam kegiatan dimaksud, KBRI Kuala Lumpur bekerja sama dengan KJRI Penang dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) mengisi dua kegiatan utama festival.

Indonesia menampilkan berbagai

persembahan seni budaya dalam panggung utama festival diantaranya Tari Gebyar Nusantara, Tari Tor-Tor, Gamelan, Angklung, serta kolaborasi gamelan, angklung dan tarian yang semuanya dibawakan oleh sebanyak 33 siswa-siswi SIKL.

Delegasi Indonesia juga mengisi stan yang disediakan panitia penyelenggara dengan brosur-brosur pendidikan, banner tentang sistem pendidikan nasional Indonesia dan sertifikasi guru di Indonesia, serta menghiasnya dengan dekorasi bernuansa Indonesia, seperti lukisan Bali, wayang golek, dan satu set angklung dilengkapi dengan brosur sejarah dan perkembangan angklung. Selain itu juga menampilkan tayangan trailer film-film nasional Indonesia bertema pendidikan seperti Laskar Pelangi, Sokola Rimba, dan Guru Bangsa HOS Cokroaminoto.

Festival Hari Guru 2015 ini menjadi festival pendidikan terbesar di Malaysia dengan mencatat jumlah pengunjung sekitar 20.000 orang pengunjung hingga hari terakhir penyelenggaraan. Sebelum ditutup, Deputi PM Malaysia, Tan Sri Muhyidin Yassin ditemani oleh Menteri Besar Kedah Datuk Seri Mukhriz turut hadir mengunjungi festival yang juga dimeriahkan dengan berbagai program hiburan serta talkshow religi. Wakil Dubes RI untuk Malaysia, Hermono juga hadir pada acara penutupan festival itu.

(Suci/KBRI Kuala Lumpur)

KBRI Kuala luMpuR BeRpaRtISIpaSI DalaM FeStIval HaRI GuRu MalaySIa

Atase Ketenagakerjaan KBRI Kuala Lumpur Mustafa Kamal (kiri) melakukan pertemuan dengan Asosiasi Perusahaan Kontraktor Malaysia.

Siswa-siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur turut berperan serta dalam festival Hari Guru Malaysia

Page 6: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 6 BERITA DALAM GAMBAR

Duta Besar Herman Prayitno Menerima Kunjungan Duta Besar Rusia Di Ruang Kerjanya.

Duta Besar RI Herman Prayitno Membuka Acara Pameran Exhibiton Remarkable Indonesia Di NU Central.

Keikut Sertaan Indonesia Di Acara Pameran Alat-Alat Kecantikan International Beauty Exhibition Di Kuala Lumpur Convention Center.

Duta Besar RI Herman Prayitno Menerima Delegasi ASEAN Cooperative Organization 3.

Duta Besar Herman Prayitno Didampingi Wakil Kepala Perwakilan Hermono Dan Atase Pendidikan Ari Purbayanto Beserta Para Guru SIK Yang Menerima Penghargaan.

Duta Besar RI Herman Prayitno Menerima Delegasi ASEAN Cooperative Organization 1.

Atase Pendidikan Ari Purbayanto Menerima Cindera Mata Atas Keikutsertaan Kantor Perwakilan Indonesia Di Acara Peringatan Hari Guru Malaysia.

Dubes Herman Prayitno Bersama Exhibitor Di Acara Exhibition Remarkable Indonesia.

Duta Besar RI Herman Prayitno Menerima Delegasi ASEAN Cooperative Organization 2.

Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2015 Di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Yang Diikuti Oleh Staf KBRI KL, Siswa-Siswi Sikl, Dan Mahasiswa Indonesia Di Malaysia.

Duta Besar RI Herman Prayitno Bersama Penasehat Kebudayaan Malaysia Rais Yatim (Berbatik Malaysia Kanan) Di Dampingi Dirut Antara (Batik Indonesia Kiri) Pada Acara Peresmian Khabar Indonesia Di Kantor Group Utusan 2.

Duta Besar RI Herman Prayitno Bersama Penasehat Kebudayaan Malaysia Rais Yatim (Berbatik Malaysia Kanan) Di Dampingi Dirut Antara (Batik Indonesia Kiri) Pada Acara Peresmian Khabar Indonesia Di Kantor Group Utusan 1.

Penampilan Siswa Siswi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Di Universitas Utama Malaysia Pada Acara Peringatan Hari Guru Malaysia.

AKTIVITAS KBRI

0

Page 7: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 7 INFO KEDUTAAN0

jaluR tRanSpoRtaSI MuDIK BaGI WnI

HARI raya Idul Fitri atau Lebaran adalah waktu berkumpulnya semua anggota keluarga dalam perayaan yang ditunggu-tunggu umat Muslim di dunia. Tidak terkecuali bagi mereka yang tinggal jauh atau merantau di Malaysia, lebaran tidak lengkap jika tidak dihabiskan bersama keluarga di kampung halaman.

Warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Malaysia rata-rata memilih menggunakan alat angkut transportasi udara dan laut sebagai moda transportasi kepulangan mereka ke Tanah

Air. Hal ini terlihat dari banyaknya WNI yang selalu memadati pelabuhan kapal feri seperti di Pelabuhan Stulang Johor Bahru, Port Klang Kuala Lumpur, Port Dickson Negeri Sembilan dan terminal bandara udara di Malaysia seperti bandara KLIA1 dan KLIA2.

Kepadatan calon penumpang khususnya yang menggunakan kapal laut menuju Sumatera membuat sejumlah ruas jalan di dalam pelabuhan yang biasanya sepi menjadi tempat menunggu

WNI. Para WNI yang ada di Pelabuhan Klang tersebut ingin mudik ke Tanjung Balai Karimun, Sumatera Utara dan Dumai, Provinsi Riau.

Port DicksonPara WNI biasanya telah memadati terminal ini untuk pulang

kampung sejak awal bulan Ramadan dan mayoritas mereka lebih memilih menggunakan transportasi laut seperti kapal feri menuju Pulau Batam dan Tanjung Pinang. Kedua tempat ini menjadi lokasi transit bagi mereka yang ingin menuju Pulau Jawa, Sulawesi dan pulau-pulau lain di timur Indonesia.

Jumlah penumpang yang menggunakan jasa pengangkutan laut di Pelabuhan Klang ketika Lebaran bisa mencapai 2.000 hingga 3.000 orang per hari. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibanding hari-hari biasa yang rata-rata sekitar 1.000 penumpang ke Indonesia. Sementara itu dalam setiap mengantisipasi lonjakan penumpang pada Lebaran, pihak pelabuhan di Malaysia akan selalu berkoordinasi dengan pemilik kapal di Indonesia untuk segera menambah jumlah kapalnya. Kebijakan ini selalu diambil jika kapal-kapal regular tidak mencukupi dan akan meminta tambahan kapal dai Tanjung Balai untuk membantu menampung lonjakan penumpang saat Lebaran.

Port KlangTerminal feri ini terlihat sangat sibuk ketika musim lebaran

tiba yang mengakibatkan pelabuhan-pelabuhan di Malaysia menaikkan intensitas perjalanan hingga 12 kali perjalanan menuju Batam dan tiga kali menuju Tanjung Pinang. Jadwal Perjalanan akan dimulai pada pukul 07.30 pagi sampai 06.30 sore. Rata-rata diperkirakan sekitar 10.000 WNI lebih akan menggunakan layanan ini.

Menurut data pemerintah Indonesia, saat ini terdapat sekitar dua juta WNI bekerja di Malaysia. Mereka bekerja di berbagai sektor diantaranya pertanian, perkebunan, konstruksi, dan pembantu rumah tangga. Hanya sedikit dari mereka yang merupakan tenaga profesional terlatih. (Nawangga P)

Page 8: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 80 INFO KEDUTAAN

AULA Sultan Hasanuddin KBRI Kuala Lumpur tetap ramai pada Sabtu (9/5). Sekitar 200 orang berkumpul sejak pagi hingga sore, dari anak-anak sampai orang dewasa. Mereka asyik menikmati perlombaan yang digelar oleh Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur dan Persatuan Pelajar Indonesia se-Malaysia (PPI-M).

Perlombaan bertema “Pendidikan Awal Kebangkitan” itu dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional. Ada lomba karya tulis ilmiah, cipta dan deklamasi puisi, serta pidato bahasa Indonesia untuk mahasiswa asing. Acara ini diresmikan oleh Wakil Duta Besar RI Hermono.

Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) terdiri atas mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di kampus Malaysia dan Indonesia, seperti Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia, Universitas Gajah Mada,

Universitas Indonesia dan Universitas Negeri Sebelas Maret. Mereka melakukan presentasi dengan lancar dan penuh

semangat, diselingi dengan tanya-jawab dari dewan juri. Lomba Cipta dan Deklamasi Puisi dikelompokkan dalam

beberapa kategori, yakni tingkat SD, SMP, SMA dan Mahasiswa/Umum. Sebagian besar peserta untuk tingkat SD-SMA berasal dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Sementara untuk tingkat mahasiwa/umum adalah mereka yang belajar atau bekerja di Malaysia. Ada juga pertanyaan dari dewan juri kepada peserta yang rata-rata begitu ekspresif dalam berpuisi.

Paling unik dan menarik adalah Final Lomba Pidato Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA), atau non-Indonesia, yang baru pertama kali digelar di Kuala Lumpur. Di antara syaratnya adalah warga negara Asing (WNA) yang belum pernah tinggal di Indonesia lebih dari dua minggu.

Babak penyisihan sudah dilaksanakan pada 25 April di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, diikuti 16 peserta dari Bangladesh, Namibia, Thailand, Yaman dan Malaysia. Enam di antaranya masuk final yaitu Wan Suhaila Binti Anuar (Uniten/Malaysia), Stephanie Pung Siew Yin (Help University/Malaysia), Arfaneen Yala (UPSI/Thailand), Izzat Binti Zaid UIAM/Malaysia), Apphia Glingie Patrick (Help University/Malaysia) dan Kaiho Rikambura (UPSI/Namibia).

Saat mereka berlomba, suasana di Aula KBRI Kuala Lumpur begitu meriah, penuh gelak-tawa, juga rasa bangga dan hormat dari warga Indonesia. Sebab isi pidato peserta banyak mengandung pesan untuk menyayangi budaya sendiri. “Kalau orang asing saja jatuh cinta dengan budaya Indonesia, maka orang Indonesia harusnya lebih cinta…,” kata Stephanie yang kemudian menari tradisional Banyuwangi yang ia pelajari hanya dua hari melalui You Tube. Keren banget!

Paling berkesan adalah penampilan Kaiho Rikambura asal Namibia. Bayangkan, fisiknya besar-tinggi, kulitnya hitam, rambutnya ikal, tapi dia pakai batik! Sambil memegang bendera mini merah-putih, dia berpidato dengan bahasa singkat tapi berisi. Setiap kalimat yang diucapkan selalu mengundang gelak tawa hadirin. Bukan karena salah, tapi karena dialek serta pengucapannya yang berbeda.

Alhasil, dengan gaya uniknya, penggemar sate padang itu oleh dewan juri dipilih menjadi Juara 1. Juara 2 diraih oleh Izzat Binti Zaid (UIAM/Malaysia), dan Juara 3 diraih oleh Stephanie Pung Siew Yin (Help University/Malaysia).

Atase Pendidikan Prof. Ari Purbayanto mengatakan, ketiga pemenang itu akan mendapat hadiah tiket ke Jakarta dan diundang khusus mengikuti Upacara Kemerdekaan RI ke-70 di Istana Merdeka, keliling Taman Mini Indonesia Indah, serta berlibur ke Bali.

Acara ditutup dengan pembagian hadiah untuk para pemenang lomba. Dalam sambutan penutupannya, Atase Pendidikan mengatakan merasa puas dan bangga dengan pelaksanaan perlombaan ini, yang bertujuan menggali kreativitas dan inovasi dari para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Malaysia, serta memperkenalkan budaya Indonesia kepada warga asing di Malaysia.

“Semoga di tahun depan pesertanya lebih banyak lagi, sehingga bisa ikut meningkatkan citra Indonesia di mata internasional,” tegasnya. (Emma-naf)

Kbri gelAr lombA hAri Pendidikan

universitAs terbuka CiPtAkan Pendidikan tAnPA bAtAs

BELAJAR di Perguruan Tinggi tidak selalu harus mengikuti kuliah regular, lewat tatap muka dengan dosen pada waktu tertentu dan tempat yang ditentukan. Bagi mereka yang sudah bekerja atau tidak mempunyai waktu untuk kuliah dan bertatap muka dengan dosen, bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Universitas Terbuka. Di sini setiap orang yang ingin menambah ilmu diberikan kemudahan dan fleksibilitas tanpa batasan umur.

Universitas Terbuka menawarkan sistem pembelajaran online atau jarak jauh, yang bisa diikuti oleh semua mahasiswa di manapun dan kapan pun, serta tidak berada di ruangan dan waktu yang sama. Universitas Terbuka mampu mendorong mahasiswa untuk belajar lebih mandiri dibandingkan dengan mahasiswa lainnya.

Jaminan mahasiswa Universitas Terbuka sudah paham dalam mengikuti pembelajaran adalah adanya evaluasi hasil belajar, yang akan menghasilkan mahasiswa berkualitas dan mandiri, karena setiap mahasiswa diberi kesempatan untuk menggunakan dan mencari sumber-sumber pembelajaran dari berbagai macam media, baik media cetak atau online, sehingga dapat meningkatkan kemampuan untuk menggali informasi teknologi internet secara lebih mendalam.

Universitas Terbuka Indonesia di Malaysia adalah Perguruan Tinggi Negeri yang sudah ada sejak tahun 2009. Kelompok Belajar (Pokjar) Johor yang pertama kali diresmikan, selanjutnya Pokjar Kuala Lumpur dan Penang pada tahun 2012, dan yang terakhir diresmikan adalah Pokjar Kota Kinabalu pada tahun 2015.

Dengan biaya kuliah yang tidak terlalu mahal, maka Universitas Terbuka Indonesia di Malaysia mendapatkan respon yang cukup baik oleh masyarakat Indonesia di Malaysia. Sampai saat ini jumlah keseluruhan mahasiswa adalah 710 orang di 11 jurusan. Para mahasiswa yang mendaftarkan diri di Universitas Terbuka Indonesia di Malaysia kebanyakan para TKI yang bekerja di berbagai sektor.

Para mahasiswa Universitas Terbuka Indonesia telah mengikuti berbagai macam kegiatan, salah satunya bergabung di Perhimpunan Pelajar Indonesia Universitas Terbuka (PPI-UT). Pengurus PPI UT adalah mahasiswa lama dan biasanya selalu memberikan berbagai macam informasi yang paling mutakhir, dengan menggunakan media sosial seperti Facebook.

Selain itu, para pengurus Pokjar pun membimbing mahasiswa baru untuk melakukan bagaimana cara mendaftar mata kuliah baru secara on-line. Jika mahasiswa akan melangsungkan ujian di Indonesia pun hal ini diperbolehkan, dengan catatan mahasiswa sudah terlebih dahulu menginformasikan kepada pengurus pokjar.

Untuk mendaftar menjadi mahasiswa baru memiliki beberapa syarat umum yaitu 1) Mengisi formulir pendaftaran, 2) Melampirkan fotokopi ijazah SMA/SMK/Aliyah/Paket C/ terakhir atau sederajat yang sudah dilegalisir 1 lembar (legalisasi dapat dilakukan di fungsi Pendidikan KBRI Kuala Lumpur), 3) Pasphoto berwarna terakhir ukuran 2x3 dan 4x6 masing-masing sebanyak tiga (3) lembar. Pendaftaran untuk Tahun Ajaran 2015.2 dibuka dari mulai sekarang sampai dengan 15 Juni 2015.

Bagi yang berminat untuk mendaftarkan diri menjadi mahasiswa baru silahkan anda bisa menghubungi :

Loket Pendidikan, KBRI Kuala Lumpur233 Jalan Tun Razak 50400 Kuala LumpurSdr. Endang Dewi & WiwiTel. 016 – 234 – 4071 & 03 – 2116 – 4123

Sekolah Indonesia Kuala LumpurNo 1, Lorong Tun Ismail, 50480 Kuala Lumpur, Malaysia Sdr. Taufik Salengke, Budi Siswanto, Jenny NababanTel : 03 – 2692 - 7682(Astrid Eliza)

Para pemenang lomba pidato Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dalam rangka peringatan Hardiknas 2015

Mahasiswa Universitas Terbuka Pokjar Kuala Lumpur.

Page 9: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 9 INFO MASYARAKAT0

hubungAn indonesiA-mAlAysiA modAl Penting KomunitAs AseAn 2015

branding ProduK PAdA “exPerienCe remArkable indonesiA 2015”

MEMASUKI Komunitas ASEAN 2015, Malaysia fokus pada penguatan identitas regional. Hubungan Indonesia-Malaysia yang akrab sejak dulu dan bersifat multilayered di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya didukung oleh berbagai pilar merupakan model hubungan antar-negara anggota ASEAN yang menjadi salah satu modalitas penting dalam pencapaian Komunitas ASEAN tahun 2015.

Terdapat beberapa inisiatif yang telah dilakukan oleh Indonesia-Malaysia yang dapat menjadi kontribusi bagi Komunitas ASEAN 2015. Salah satu hal penting yang telah dilakukan adalah kerja sama perbankan yang ditandatangani oleh Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia dan Otoritas Jasa Keuangan, sebagai salah satu upaya di tingkat bilateral untuk memperkokoh integrasi perbankan di ASEAN dibawah ASEAN Banking Integration Framework (ABIF) maupun ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS)

Hal ini disampaikan Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno dalam paparannya pada acara seminar ASEAN Ambassador Lecture Series pada 7 Mei yang diselenggarakan oleh Institute of Diplomacy and Foreign Relations (IDFR) Kementerian Luar Negeri Malaysia bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur.

Selain Duta Besar RI untuk Malaysia, acara dengan mengambil tema “Malaysia-Indonesia Relations under the Jokowi Administration and Its Impact for the Region” turut mengundang beberapa pembicara lainnya yaitu Associate Professor. Dr. Farish A. Noor (Senior Fellow S. Rajaratnam School of International Studies, Singapura), Mr. Zamruni Khalid (Deputy-Director General, ASEAN-Malaysia National Secretariat) Kementerian Luar Negeri Malaysia dan moderator Mr. Shariman Lockman (Senior Analyst, Institute of Strategic and International Studies, Malaysia).

Acara seminar dibuka oleh Dirjen IDFR, Dato’ Hussin Nayan, yang antara lain menjelaskan beberapa kegiatan kerja sama antara IDFR Malaysia dengan beberapa lembaga pemerintahan di Indonesia dalam dua tahun terakhir, di bidang pengkajian kebijakan di antaranya melalui kunjungan Lembaga

Ketahanan Nasional dan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kemlu RI.

Kebijakan Luar NegeriHerman Prayitno menjelaskan

perkembangan terkini di Indonesia dan

kebijakan luar negeri Indonesia dibawah Pemerintahan Presiden Jokowi serta berbagai hal yang telah dilakukan dalam menghadapi komunitas ASEAN 2015.

Perubahan kepemimpinan dari Susilo Bambang Yudhoyono yang telah menjabat

sebagai Presiden RI selama satu dekade digantikan pada 20 Oktober 2014 oleh Presiden Joko Widodo atau yang lebih akrab dipanggil Jokowi membawa Indonesia ke arah perpolitikan yang baru, termasuk dalam politik kebijakan luar negerinya.

Kebijakan luar negeri Indonesia yang baru di bawah kepemimpinan Jokowi yaitu lebih terlibat secara aktif dalam aspek maritim. Dalam hal percepatan perekonomian, Jokowi lebih terbuka menyambut negara-negara di seluruh dunia untuk bekerja sama dengan Indonesia di berbagai sektor khususnya pembangunan infrastruktur.

Komunitas ASEANSementara itu, Dr. Farish Noor

menyampaikan berbagai hal mengenai kondisi sosial dan politik di kawasan Asia Tenggara dan pengaruhnya terhadap pencapaian Komunitas ASEAN di tahun 2015. Sebagai seorang pakar mengenai Indonesia, Dr. Farish Noor melihat pentingnya peran Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan Asia Tenggara dalam keberhasilan Komunitas ASEAN.

Perkembangan politik Indonesia sejak kepemimpinan Presiden Jokowi dan hubungan Indonesia-Malaysia dalam bidang politik, ekonomi dan sosial budaya diharapkan dapat menyelesaikan persoalan tenaga kerja Indonesia di Malaysia serta penanganan masalah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

Dalam paparannya, Zamruni Khalid banyak menyampaikan informasi mengenai rangkaian pertemuan KTT ASEAN dan hasil-hasil kesepakatan yang telah diperoleh selama pertemuan puncak ASEAN, KTT BIMP-EAGA dan KTT IMT-GT di Kuala Lumpur dan Langkawi yang telah dilangsungkan pada tanggal 27-28 April 2015.

Seminar ini dihadiri kurang lebih 100 orang dari berbagai kalangan diantaranya perwakilan diplomatik dari negara-negara ASEAN di Kuala Lumpur, pejabat Kementerian Luar Negeri Malaysia, Kantor Perdana Menteri Malaysia, akademisi, peserta pelatihan diplomatik IDFR dan para mahasiswa dari berbagai universitas di Malaysia. (Oscar)

KBRI Kuala Lumpur Malaysia untuk pertama kalinya melakukan branding produk Indonesia melalui kegiatan promosi bertajuk “Experience Remarkable Indonesia (ERI) 2015” di Kuala Lumpur Malaysia. Kegiatan yang digelar di Mall NU Sentral KL pada 27 April hingga 3 Mei tersebut mendapat tanggapan sangat baik dari pengunjung.

Pameran selama 7 hari itu diikuti oleh 16 perusahaan dari Indonesia dan Malaysia

yang menjual produk konsumen dan jasa penerbangan.

ERI 2015 untuk pertama kalinya digelar di Malaysia sebagai upaya pemantapan pasar produk yang sudah dikenal luas, sekaligus tes pasar bagi produk dan merek baru yang belum dikenal konsumen.

Kegiatan promosi dilakukan di dalam mal dengan tujuan agar dapat dijangkau secara langsung oleh konsumen, sehingga konsumen

dapat melihat secara dekat produk yang diperkenalkan dan brand-nya selain sebagai tes pasar bagi produk-produk dan merek baru yang belum dikenal konsumen.

Pameran ERI 2015 menampilkan berbagai produk seperti makanan dan minuman, busana muslim, batik, tas, asesoris, perangkat salat, jas hujan, kosmetik, perangkat spa, handicraft dan jasa penerbangan.

Beberapa produk dengan brand cukup kuat adalah santan “Kara”, kopi “Kapal Api”, “Teh Botol Sosro”, mi instan “Indomi & Supermi” dan “Mi Sedap”, minuman energy “Hemaviton”, busana muslim “Dian Pelangi”, kosmetik “Mustika Ratu” dan “Sari Ayu”.

Disamping itu, ERI 2015 juga untuk memperkenalkan produk dan merek baru seperti: jas hujan “Elmundo”, tas kulit “Indhe”, sarung “Padi Djarum & Bin Saleh” serta butik busana muslim “AMNA” dan Spa “Cemara Ayu”.

Hampir semua produk digemari pengunjung, namun yang cukup menonjol penjualannya dari segi kuantitas adalah mukena serta produk makanan dan minuman seperti mi instan, kopi, minuman air kelapa dan kacang. Sementara produk jas hujan dan sarung juga mendapatkan pembeli dan calon distributor untuk memasarkan produk tersebut di Malaysia

dan Afrika Selatan. Pameran ERI 2015 mencatat transaksi lebih

dari Rp 1,6 miliar dengan jumlah pengunjung diperkirakan 500 orang setiap hari. Pengunjung merupakan warga Malaysia, warga Indonesia di Malaysia maupun turis mancanegara.

Penjualan produk konsumsi (makanan minuman, pakaian dan kosmetik) ke Malaysia masih perpeluang untuk ditingkatkan. Tren impor produk konsumsi tersebut dari dunia rata-rata tumbuh sebesar 5,16% pertahun dalam 3 tahun terakhir (2012 – 2014). Sementara impor dari Indonesia setiap tahunnya tumbuh rata-rata sebesar 13,11%.

Pangsa pasar produk konsumsi dari Indonesia di Malaysia pada tahun 2014 sebesar 10,20% dengan nilai ekspor tercatat sebesar USD 1,14M, naik 1,84% dibandingkan ekspor tahun 2013.

Peluang cukup besar di pasar Malaysia adalah bagi produk pakaian. Menurut data statistik Malaysia, impor produk kosmetik memiliki tren peningkatan permintaan cukup besar, yaitu rata-rata 108% selama 3 tahun terakhir. Sementara pangsa pasar Indonesia di Malaysia untuk produk kosmetik baru sebesar 5,45%, dengan nilai ekspor USD 34,65 juta pada tahun 2014. (Reza M)

Page 10: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 10 INFO MASYARAKAT

mAlAysiA mAsuK limA

besAr investor di indonesiA

KuAlA lumPur internAtionAl hiJAb fAir

(Klihf) 2015

AseAn sme shoWCAse & ConferenCe 2015

INDONESIA kembali mendulang sukses pada pameran ke-2 Kuala Lumpur International Hijab Fair (KLIHF) 2015 yang berlangsung pada tanggal 28 – 31 Mei 2015 di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur, Malaysia.

Peserta Indonesia yang terdiri dari 46 perusahaan, berhasil membukukan transaksi retail senilai lebih dari Rp. 1,6 milyar pada pameran yang berlangsung selama 4 hari tersebut.

KLIHF 2015 yang dibuka oleh Chairman MATRADE, Noraini Ahmad adalah ajang pameran busana muslim terbesar di Malaysia saat ini dengan total exhibitor sebanyak 236 termasuk dari Indonesia dan Australia.

Pavilion Indonesia yang ramai dikunjungi konsumen membuktikan bahwa Indonesia menjadi trend setter fashion busana muslim.

Keberadaan pavilion Indonesia pada pameran KLIHF 2015 adalah hasil kerja sama para peserta/perusahaan yang berinisiatif secara

mandiri melakukan pameran, didukung oleh KBRI Kuala Lumpur, Dinas KUKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi serta DEKA Adiguna sebagai organiser.

Produk dari Indonesia yang ditampilkan adalah busana muslim, asesoris dan kosmetik Sari Ayu yang sekaligus menjadi sponsor peragaan busana selama acara berlangsung. Semangat peserta untuk mempromosikan produk dan brand masing-masing tersebut patut diacungi jempol, dan diharapkan upaya tersebut dapat meningkatkan ekspor produk busana muslim Indonesia ke Malaysia.

Sebagai catatan, pada kwartal I 2015, ekspor busana wanita Indonesia ke Malaysia naik signifikan sebesar 244,81% yaitu dari RM16,49 juta tahun 2014 menjadi RM56,86 juta pada tahun 2015, namun pangsa ekspor busana wanita sebesar 0,76% dibandingkan total ekspor Indonesia

ke Malaysia masih sangat kecil (sumber: Department of Statistic Malaysia). Dengan promosi yang lebih intensif, diharapkan pangsa ekspor busana wanita ke depan dapat diperbesar. (Reza M)

INDONESIA berpartisipasi pada pameran dan konferensi yang diselenggarakan ASEAN SME Showcase & Conference pada tanggal 28 – 28 Mei 2015 di KLCC, Kuala Lumpur, Malaysia. Kegiatan dengan tema “One Business One Community” dimotori oleh SME Corp, badan yang berada di bawah Kementerian Perdagangan Internasional dan Perindustrian dengan tujuan meningkatkan peran industri kecil dan menengah di kawasan ASEAN.

Event yang diresmikan oleh Wakil PM Malaysia Muhyuddin Yassin dihadiri oleh Menteri Perdagangan Malaysia, Mustapa Mohamed dan beberapa Menteri Perdagangan dari Singapura, Filipina, Thailand, Myanmar, Kamboja. Hadir sebagai pembicara dari Indonesia pada acara konferensi Dr. Dionisius Narjoko, Peneliti dari ERIA, Dr. Dewi Motik Pramono dari KADIN, dan Hendi Setiono CEO PT Baba Rafi Indonesia.

Pada SME Showcase, sekitar 25 perusahaan Indonesia ambil bagian di Pavilion Indonesia yang menempati 20 stan memamerkan berbagai produk, dari makanan, minuman hingga produk fashion (garment, perhiasan, sepatu dan tas).

Keberadaan Pavilion Indonesia didukung oleh Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) RI, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia dan

Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Selama 3 hari berpameran, Pavilion Indonesia telah

membukukan transaksi retail sebesar Rp 128 juta dan potential order sebesar lebih dari Rp 2 miliar untuk produk sepatu, santan, air kelapa, kopi, madu, tas tangan, busana muslim dan kerajinan tangan. Permintaan akan produk Indonesia tersebut datang dari pembeli Brunei, Singapura, Thailand, Turki, Myanmar dan Eropa. Pameran yang diikuti 500 eksibitor tersebut berasal dari seluruh negara ASEAN, Amerika Serikat, Eropa, China, India, Korea, Jepang, Australia dan New Zealand, Multi-National Corporations (MNCs), Institusi Pemerintah dan asosiasi internasional lainnya.

Keterlibatan Indonesia pada event promosi internasional tersebut diharapkan dapat membantu peningkatan ekspor Indonesia tidak saja ke Malaysia namun juga ekspor ke dunia. Sebagai catatan, pada kwartal I 2015, ekspor Indonesia ke Malaysia naik sebesar 21,88% yaitu dari RM 6,17 miliar tahun 2014 menjadi RM7,52 miliar pada 2015. Neraca perdagangan pada periode tersebut juga telah mencatatkan surplus bagi Indonesia senilai RM1,06 miliar, setelah tiga tahun terakhir mengalami defisit . (Atase Perdagangan KBRI KL)

PADA tahun 2014 Malaysia berhasil menduduki peringkat ketiga negara dengan investasi terbesar di Indonesia dengan total nilai investasi sebesar US$ 1,8 miliar. Ini merupakan pertama kali Malaysia masuk lima besar negara dengan investasi terbesar di Indonesia sejak tahun 2010.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan siap menyambut masuknya investor Malaysia untuk menanamkan modal di Indonesia dimana rencana investasi Malaysia sepanjang periode Januari - Maret 2015 sebesar US$2,35 Miliar.

Kepala BKPM, Franky Sibarani optimistis dapat menarik investasi dari negara-negara ASEAN terutama Malaysia yang rasio investasinya belum sebesar Singapura atau negara mitra investasi utama Indonesia lainnya.

Menurut data BKPM, rasio investasi Malaysia sepanjang 2005 - 2010 adalah sebesar 28,31% atau senilai US$ 4,57 miliar terealisasi dari rencana investasi sebesar US$ 16,14 miliar. Sementara Singapura pada periode yang sama mempunyai rasio realisasi investasi sebesar 53,59% atau senilai US$ 33,77 miliar meskipun masih di bawah Jepang dengan rasio 62% ataupun Korea Selatan yang mencapai 70%.

Merujuk kepada data BKPM, nilai total investasi negara ASEAN di Indonesia meningkat yaitu dari US$ 5,46 miliar pada 2012, US$ 5,49 miliar tahun 2013, dan US$ 7,93 miliar pada tahun 2014.

Langkah BKPM untuk menggenjot investasi Malaysia ke Indonesia adalah dengan memaksimalkan kantor perwakilan BKPM di Singapura dan juga dengan melakukan koordinasi dengan stakeholders termasuk KBRI di Kuala Lumpur untuk mempromosikan investasi di Indonesia.

Hal ini didukung dengan baik oleh pihak KBRI dimana secara terus menerus perwakilan KBRI mendampingi dan memfasilitasi kunjungan rombongan investor Malaysia ke Indonesia termasuk kunjungan delegasi Kuala Lumpur Business Club (KLBC) berjumlah sekitar 36 orang dipimpin oleh Presiden KLBC, Tengku Dato’ Zafrul Tengku Abdul Aziz pada April lalu.

Faktor lain yang menambah optimisme BKPM adalah langkah pemerintah dalam menyelesaikan masalah investasi untuk meningkatkan daya saing investasi Indonesia dibandingkan negara ASEAN lainnya.

Hal ini senada dengan pernyataan dari Wakil Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyidin Yassin yang menyoroti keberadaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di BKPM sebagai bentuk reformasi perizinan yang dilakukan Pemerintah untuk mempermudah investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Pernyataan tersebut membuat BKPM lebih optimistis dalam menarik investasi Malaysia di Indonesia.

Berdasarkan data BKPM, jumlah investasi Malaysia ke Indonesia sepanjang 2010-2014 sebesar US$ 4,107 miliar.. Investasi tersebut berkonsentrasi di lima sektor terbesar yakni bidang konstruksi senilai US$ 1,37 Miliar (33,4%), tanaman pangan dan perkebunan US$ 1,29 miliar (31,4%), industri makanan US$ 532,55 juta (12,9%), industri kimia dasar barang kimia dan farmasi US$ 214,58 Juta (5,1%) serta sektor transportasi & telekomunikasi US$ 142,65 Juta (3,4%).

Berdasarkan lokasi, investasi terbesar di Indonesia adalah di Jawa sebesar US$ 1,97 miliar atau berkisar 48% dan disusul Kalimantan 31,2% kemudian Sumatera, Sulawesi, Papua dan Bali - Nusa Tenggara. (Ririn)

Page 11: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 11 INFO KESEHATAN

Pentingnya menjaga ibu hamil tetaP bahagia

MENJAGA ibu tetap bahagia selama kehamilan ternyata sangat penting untuk perkembangan anak di masa yang akan datang.

Dokter Spesialis Anak Tumbuh Kembang, Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si mengatakan suasana hati seorang ibu selama hamil rupanya berpengaruh pada karakter sang anak kelak.

“Temperamen anak itu dibentuk sejak berada di dalam kandungan, jadi kalau selama hamil ibu happy, maka anak akan lahir dan tumbuh menjadi anak yang happy karena saat ibu hamil bahagia, dia akan mengeluarkan hormon-hormon yang disalurkan ke plasenta dan kemudian ditangkap oleh syaraf-syaraf otak janin. Kalau yang ditangkap hormon bahagia maka bayi akan jauh lebih sensitif pada perasaan gembira,” kata dr. Soedjatmiko di Jakarta.

Sebaliknya, jika ibu tidak bahagia saat masa kehamilan maka akan melahirkan anak rewel, gelisah, pencemas, sangat pendiam, atau bahkan mudah tantrum.

“Kalau ibu hamil ngedumel terus, maka bayi akan lebih sensitif pada rasa-rasa yang negatif.” Oleh sebab itu, selama masa kehamilan sangat dianjurkan untuk menyenangkan para ibu hamil.

Psikolog Ratih Andjayani Ibrahim, MM.,Psi mengatakan, pada saat ibu sedang hamil, peran ayah sangat penting untuk ikut meringankan beban ibu hamil dan membuatnya serileks mungkin. (sh/Ant)

Konsumsi Protein berlebihan bisa rusaK

ginjalSAAT makan, sebaiknya pastikan jumlah asupan

nutrisi salah satunya protein dalam makanan Anda tak berlebihan. Spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Ciptomangkusumo, Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, mengingatkan, konsumsi protein yang berlebihan bisa memicu kerusakan ginjal.

“Konsumsi protein tidak boleh berlebihan. Saat tubuh kelebihan protein, maka kelebihan itu harus dibuang lewat urin. Kalau terlalu banyak protein yang dibuang lewat urin, lama-lama bisa merusak ginjal,” ujar Inge dalam acara “Jakarta Health Week 2015” yang diselenggarakan Brand’s Saripati Ayam, di Jakarta.

Inge mengatakan, idealnya konsumsi protein harian kita ialah sekitar 0,8-1,2 gram per kilogram berat badan. “Ada orang yang makan protein 4-5 gram per hari. Itu sisanya harus dibuang tubuh

melalui urin,” kata dia. Protein memiliki sejumlah fungsi bagi tubuh, di

antaranya mengganti sel-sel yang rusak, menjaga daya tahan tubuh dan sebagai bahan bagi hormon untuk membentuk enzim.

“Untuk menjaga daya tahan sel tubuh, disarankan mengonsumsi protein. Makanya kalau orang sedang flu disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung protein,” saran Inge.

Sejumlah makanan yang diketahui merupakan sumber protein di antaranya, ayam, daging dan susu (sebagai protein hewani), lalu, kacang-kacangan salah satunya kacang kedelai (protein nabati). Inge

menyarankan agar konsumsi protein nabati dan hewani kita per harinya seimbang. “Antara protein nabati dan hewani harusnya imbang, 1:1. Saling melengkapi,” pungkas dia. (sh/Ant)

teh hijau teKan risiKo KanKer

Prostat

Sebuah studi dalam jurnal Cancer Prevention Research menyebutkan senyawa dalam teh hijau membantu mengurangi perkembangan kanker prostat pada laki-laki.

Para peneliti dari Moffitt Cancer Center yang dipimpin Nagi B. Kumar, Ph.D., R.D., F.A.D.A. meneliti keektifan komponen aktif teh hijau yang disebut catechin untuk mencegah perkembangan kanker prostat pada lelaki.

Hasil studi memperlihatkan, catechin menghambat pertumbuhan sel kanker, perpindahan dan merangsang kematian sel kanker.

Epigallocatechin-3-gallate (ECG) adalah catechin yang paling banyak ditemukan dalam teh hijau dan komponen inilah yang paling bertanggung jawab mencegah efek kanker.

Para peneliti mengatakan, sekitar 20 persen teh hijau dikonsumsi orang-orang Asia. Di wilayah ini kematian akibat kanker prostat paling rendah di dunia, demikian Indian Express. (sh/Ant)

Page 12: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 12 HIBURAN

FILM ini berlatar belakang tentang kisah cinta yang terlalu mencintai. Cinta yang kadang tersesat dalam menemukan kebenaran. Seperti Sersan TB Silalahi alias Tebe yang mendidik anak-anaknya layaknya pasukan tempur karena cintanya yang luar biasa kepada mereka.

Maka ketika Ronggur, anak sulungnya menjadi pemberontak dalam keluarga, terjadilah konflik mendalam antara ayah dan anak. Ronggur yang sesungguhnya mewarisi tabiat keras ayahnya menemukan cinta dalam diri Andini, seorang wanita ningrat yg berbeda agama.

Film ini adalah tentang mimpi Sersan Tebe yang ingin hidup dengan tenang dan damai mengandalkan uang pensiunan tentara dan memilih pulang untuk membangun kampung halamannya.

Tapi Ronggur menolak, ia ingin membuktikan bahwa selama ini ayahnya salah memilih jalan hidup. Dengan penuh siasat Ronggur menjelma menjadi pentolan mafia narkoba dan merebut Andini dari orangtuanya yang tak merestui hubungan mereka.

Apakah pada akhirnya setiap anak manusia sanggup menggapai mimpi dan merenangi takdirnya dengan bahagia? Diantara gemerlapnya Jakarta dan ketenangan Danau Toba, Sersan Tebe, Ronggur dan Andini merajut drama perjalanan mereka. Di Danau Toba jualah mimpi dan cinta mereka bermula.

Film: TOBA DREAMS

SUHU yang dingin pada perhelatan Jazz Gunung 2015 di Gunung Bromo, Jatim, tidak membuat penyanyi Tulus merasa kesulitan.

“Lebih nyaman kalau dingin karena aaya gampang keringatan,” kata Tulus saat ditemui di Mataram beberapa waktu lalu.

Menurut laki-laki bernama Muhammad Tulus ini, bernyanyi, seperti berbicara, membutuhkan pekerjaan dari organ dalam tubuh yang akan terasa lebih nyaman saat sudah panas.

“Yang harus dipersiapkan, lebih hangat di organ dalam,” kata pelantun “Sewindu” ini.

Tulus memberlakukan latihan intensif untuk penampilan pertamanya di Jazz Gunung ini sama seperti perhelatan lainnya.

“Pendekatan aransemen yang lebih kental nuansa jazz-nya,” kata dia.

Tulus telah dua kali diundang main di perhelatan tersebut namun baru sekarang

berkesempatan tampil karena jadwal yang sesuai.Jazz Gunung yang berlangsung pada 12-13

Juni akan menampilkan Yuri Jo, gitaris kelahiran Indonesia yang sekarang menetap di Australia, bersama grupnya Yuri Jo Collective serta Jay & Gatra Wardaya dari Yogyakarta yang berkolaborasi dengan dua musisi Korea Selatan.

Musisi Djaduk Ferianto sebagai kurator penampil Jazz Gunung mengatakan ada berbagai pertimbangan dalam memilih siapa saja musisi

yang dapat tampil di perhelatan yang menginjak tahun ke-8.

“Saya lihat dulu temanya apa, baru tentukan siapa pengisinya,” imbuh pimpinan Ring of Fire itu.

Bahkan, dia kerap harus menolak permintaan rekan-rekan musisi yang ingin tampil dan memasukkan mereka ke daftar antre penampil Jazz Gunung tahun berikutnya. (sh/Ant)

PAMERAN multi produk terbesar dan ternama di Indonesia, Jakarta Fair Kemayoran tidak hanya menyajikan pameran dari seluruh komoditas produk ternama saja, namun juga beragam hiburan.

Setiap harinya akan ada 3 hingga 5 musisi yang tampil di panggung utama. Untuk tahun ini para musisi yang akan tampil diantaranya Slank, Godd Bless, Iwan Fals, Raisa, Tulus, Tipe X, JKT 48, Sheila on7, Ungu, Afgan, Dead Squad dan masih banyak lagi musis dari beragam aliran musik.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati penampilan dari musisi-musisi tersebut tanpa harus lelah berdiri dan berdesak-desakan, Jakarta Fair menyediakan Expo Resto.

Terdapat sekitar 60 lebih kursi dengan meja dilengkapi dengan payung yang

menambah suasana lebih nyaman tanpa adanya atap.

Posisi Expo Resto yang berhadapan langsung dengan panggung utama membuat para pengunjung bisa dengan jelas menyaksikan performa dari musisi yang tampil.

Untuk mendapatkan fasilitas tersebut pengunjung dikenakan biaya masuk tergantung pada musisi yang tampil pada saat itu.

“Kemarin waktu Tony Q Rastafara masuknya Rp 85 ribu per orang, waktu God Bless juga Rp 85 ribu. Waktu Slank tampil kemarin masuknya Rp 100 ribu,” kata salah satu petugas Expo Resto, dikutip dari siaran pers Jakarta Fair Kemayoran.

Namun dari biaya masuk tersebut, pengunjung sudah mendapatkan satu porsi sajian menu dari Expo Resto. (sh/Ant)

tulus suKa bernyanyi di temPat dingin

meniKmati Kuliner sambil nonton Konser

di jaKarta Fair

Page 13: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 13 HIBURAN

BIOSKOP Rakyat yang digagas Dewan Kreatif Rakyat ingin menjangkau masyarakat yang ada di daerah-daerah yang tidak terjangkau bioskop konvensional untuk dapat menikmati film.

“Segmennya menengah ke bawah,” kata sutradara Damien Dematra, yang juga salah satu penasihat DKR, saat jumpa pers, di Jakarta.

Bioskop Rakyat yang rencananya akan diluncurkan pada Agustus mendatang, akan memanfaatkan gedung yang sudah ada di tempat tertentu untuk bekerja sama memutar film secara periodik, misalnya balai desa memutar film setiap akhir pekan.

Jadi nonton film bukan cuma di gedung mentereng berpendingin udara, di balai rakyat juga bisa.

Damien mengatakan, mungkin juga mereka akan bekerja sama dengan sekolah atau pesantren untuk memutar film.

Pemutaran film secara rutin itu selain memberi pendidikan kepada mereka yang hadir, juga diharapkan dapat menstimulasi warga daerah untuk membuat film.

“Jangan hanya jadi penonton, tapi jadi pembuat juga,” kata Demian.Menargetkan kelas menengah ke bawah, penonton akan diminta membeli

tiket sebesar Rp 4.000 hingga Rp 10.000 untuk dapat menonton film yang diutamakam karya anak bangsa.

Selain film-filmnya sendiri, Damien mengatakan ia terbuka kepada sineas lain yang ingin bekerja sama.

Ia mengharapkan dalam kurun waktu tiga tahun akan muncul seribu atau lebih Bioskop Rakyat di berbagai tempat di Indonesia. (sh/Ant)

“biosKoP raKyat” bidiK daerah taK

terjangKau

AKTRIS Zaskia Adya Mecca memutuskan untuk tidak bermain dalam sinetron Ramadhan tahun ini karena ingin fokus mengurus keluarga.

“Ini Ramadhan pertama mas Hanung minta jangan terlalu sibuk karena enam tahun Ramadhan aku jarang ada di rumah,” ujar istri sutradara Hanung Bramantyo di sela Zalora Lebaran Fashion Parade 2015 di Jakarta.

Biasanya, ibu dari dua anak ini selalu disibukkan dengan sinetron Ramadhan sehingga waktunya selama bulan puasa banyak dihabiskan di lokasi pengambilan gambar.

Meski cuti dari sinetron, Zaskia menambahkan dia akan tetap akan aktif di dalam acara-acara reguler Ramadhan televisi.

Selain ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, Zaskia juga ingin fokus mengurusi bisnis busana muslimnya yang akan semakin ramai pada bulan Ramadhan.

“Ibarat padi, lagi panen,” seloroh aktris yang selalu tampil dalam sinetron “Para Pencari Tuhan”.

Perkembangan industri fashion muslim di Indonesia tidak membuatnya takut bersaing.

Menurut dia, setiap perancang memiliki karakter busana beragam dengan segmen pembeli berbeda-beda.

Zaskia mengaku merancang busana berdasarkan mood yang dirasakannya, baik dalam memilih bahan, warna hingga model baju.

“Saya desainer gadungan, pilih desain dan bikin semaunya,” candanya.

Menurutnya, tren hijab masa kini cenderung sederhana karena kegiatan wanita yang semakin padat sehingga tidak punya banyak waktu luang.

“Orang makin ke sini pilih semakin simpel. Jilbab instanku saja terjual kayak kacang goreng, ramai banget,” imbuh dia. (sh/Ant)

ANDREA Hirata membagi tips suksesnya pada para penulis pemula yang baru akan memulai berkarya.

Pesan tersebut disampaikan Andrea saat peluncuran buku terbarunya berjudul “Ayah” di Gramedia Matraman, Jakarta Pusat.

“Bermimpilah! Jangan mendahului nasibmu, jangan belum apa-apa bilang gak bisa,” kata Andrea Hirata.

Untuk menjadi penulis hebat, Andrea mengatakan, pertama, seseorang harus terus belajar karena menurutnya menjadi seorang penulis besar tidaklah boleh berenti belajar.

Andrea sendiri, mengaku tak pernah berhenti membaca. Dalam kurun tiga hari, Andrea mengharuskan dirinya membaca setidaknya satu judul novel. Beberapa novel yang dibacanya antara lain adalah karya Antonio Skármeta, Gabriel Garcia Marquez, Sapardi Joko Damono dan lain-lain.

“Tapi sebenarnya lebih penting dari menjadi seorang penulis yang baik adalah bagaimana menjadi orang yang baik,” katanya.

Kedua, Andrea mengatakan tips menjadi penulis

besar adalah tidak melupakan asal muasalnya. “Itu sebabnya saya selalu menunjukkan dari mana saya berasal pada buku-buku karya saya.” “Ketiga, bersyukurlah atas apa yang kita punya. Stop complaining. Tunjukkan apa yang sudah dicapai, itu tidak apa-apa, asal nawaitunya baik untuk menginspirasi,” kata Andrea.

Andrea juga menambahkan, karya yang baik adalah karya yang sederhana, meski proses penulisannya memerlukan pemikiran dan riset yang sulit, namun seorang penulis yang baik harus mampu mengisahkan suatu cerita dengan sederhana.

Penulis asal Desa Manggar, Belitung bernama asli Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun itu telah menerbitkan sembilan buah novel edisi Bahasa Indonesia dan dua novel edisi Internasional.

Melalui Rainbow Troops, Andrea berhasil meraih juara New York Book Festival 2013 kategori General Fiction. Novel Laskar Pelangi sendiri hingga saat ini telah diterjemahkan ke dalam 34 bahasa asing dan diterbitkan penerbit utama dunia. (sh/Ant)

ZasKia mecca stoP main sinetron selama

ramadhan

tiga Pesan andrea hirata bagi Penulis Pemula

Page 14: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 14 OLAH RAGA

TIM Judo Indonesia pulang ke Tanah Air dengan kepala tegak setelah menjadi juara umum pada SEA Games 2015 Singapura.

“Tim bisa pulang dengan lega karena hasil yang diraih selama tiga hari di Singapura sangat memuaskan, dan kami mengakhiri penantian selama 20 tahun untuk menjadi juara umum judo ini,” kata Manajer Tim Judo Indonesia Zaedun di Singapura.

Empat medali emas Indonesia dipersembahkan oleh Ahmad Raharjo pada kelas 66kg, Ni Kadek Anny Pandini kelas 56kg, Gerrard George kelas 86kg serta emas keempat disumbangkan Horas Manurung pada kelas -90kg.

Tim judo menjadi cabang olahraga pertama dari Kontingen SEA Games 2014 yang melampaui target perolehan medali emas. Satlak Prima menargetkan tiga medali emas pada ajang itu, namun Horas Manurung dan kawan-kawan justru mampu mempersembahkan empat medali emas, satu perak dan dua perunggu.

Rombongan judo Indonesia yang selama tiga hari berjuang di Hall 2 Singapura Expo, tempat pertandingan bela diri SEA Games 2015, kembali ke Tanah Air pada Selasa sore.

Rencananya tim akan berkumpul dulu di Jakarta dan selanjutnya dipulangkan ke daerah masing-masing.

“Pengorbanan tenaga, waktu dan pikiran dari para atlet akhirnya terbayarkan. Namun tidak sampai di sini karena kita juga sudah harus bersiap menghadapi kejuaraan lainnya, termasuk persiapan Olimpiade,” katanya.

Sementara itu Horas Manurung, peraih medali emas pada kelas -90kg menyatakan perasaan leganya setelah bisa meraih kembali medali emas yang sempat lepas dari tangannya pada SEA Games 2013 di Myanmar.

“Lega bisa meraih medali emas sekaligus menjadikan tim judo juara umum, terlepas dari melampaui target sebenarnya saya dan teman-teman sudah berusaha maksimal untuk menjadi yang terbaik,” kata Horas yang juga atlet Jawa Barat itu.

Setelah berlaga di SEA Games 2015, ia akan menyempatkan diri berkumpul dengan keluarganya, bahkan ia juga telah membuat perencanaan untuk naik ke pelaminan akhir tahun 2015 ini.

“Kami melakukan latihan di Korea dalam waktu yang lama, hasilnya memang sangat maksimal. Dan beberapa hari ke depan akan saya manfaatkan untuk berkumpul keluarga,” kata Horas menambahkan. (sh/Ant)

Tim judo pulang dengan kepala Tegak

PEMERINTAH segera menggulirkan kompetisi di berbagai tingkatan untuk mendorong kegiatan sepak bola nasional.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi usai diterima Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden Jakarta, beberapa waktu lalu menjelaskan turnamen amatir hingga

liga berdasarkan usia sekolah juga akan digulirkan dalam beberapa waktu mendatang.

“Kita akan concern untuk segera menyelenggarakan turnamen usia dini, usia 13, 15, 17, dan 19 kita akan laksanakan setelah bulan puasa,” kata Menpora.

Ia mengatakan selain itu pemerintah

juga akan menggulirkan Liga Pendidikan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan.

“Demikian juga liga pendidikan yang merupakan kerjasama antara Kemenpora dan Kemendiknas kita laksanakan bulan November, liga mahasiswa pada Desember 2015,” paparnya.

Menpora mengatakan biaya turnamen usia dini dan juga Liga pendidikan dan Liga mahasiswa berasal sepenuhnya dari pemerintah.

“Pembinaan usia dini kita siapkan dari pemerintah, karena bagian dari kewajiban pemerintah,” katanya.

Sementara itu pada 2 Agustus mendatang akan digulirkan Turnamen Piala Kemerdekaan yang memperebutkan Piala Presiden dan diikuti oleh pemain amatir yang tergabung dalam perserikatan.

Imam mengatakan pihaknya mempersilahkan kesebelasan dari berbagai wilayah untuk bergabung dalam turnamen tersebut. (sh/Ant)

Turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 yang telah selesai digelar akan menjadi acuan untuk penyelenggaraan kejuaraan dunia Badminton World Federation (BWF) 2015 yang akan berlangsung di Jakarta pada 10 sampai 16 Agustus mendatang.

“Indonesia Open merupakan proyek percontohan untuk kejuaraan dunia BWF, kami akan melihat apa saja yang perlu ditingkatkan dan juga melihat peluang kerja sama dengan pihak-pihak terkait di turnamen ini agar kami tidak kerja dari nol lagi,” kata Kasubid Humas dan Sosial Media PP PBSI, Yuni Kartika, seperti dilansir tim media PP PBSI, di Jakarta.

Turnamen “bintang lima” berhadiah total Rp10 Milyar ini berjalan dengan baik dan mendapat sambutan meriah

dari para pecinta bulu tangkis di Tanah Air.

Terbukti dari animo penonton yang begitu luar biasa memadati Istora Senayan sejak hari pertama turnamen itu dimulai pada Selasa (2/6) lalu.

“Kami patut bersyukur Indonesia Open berlangsung sukses, semua dapat berjalan dengan lancar. Hal ini karena kerja sama dari berbagai pihak. Kami juga berterima kasih kepada pihak sponsor seperti BCA, Djarum Foundation, Blibli.com, Trans 7, dan sebagainya,” kata Wakil Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open 2015, Achmad Budiharto.

Penyelenggaraan Indonesia Open 2015 juga mendapat apresiasi dari BWF karena selalu menghadirkan tontonan yang menarik dengan suporter yang

fantastis.“Saya melihat semangat dan gairah

yang begitu fantastis sepanjang minggu ini. Kita juga melihat hasil yang mengejutkan dari turnamen ini, pokoknya atmosfer di turnamen ini sungguh berbeda. Kami juga menilai penyelenggaraan turnamen ini juga luar biasa,” Direktur Perlombaan BWF, Darren Parks.

Sayangnya, dalam turnamen Indonesia Open 2015 ini, Indonesia gagal menjadi juara di semua nomor yang ditandingkan.

Satu-satunya wakil Indonesia yang menjadi harapan di final, yaitu ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii harus mengakui kekalahan dari pasangan China, Tian Qing/Tang Jinhua, dengan skor 11-21, 9-21. (sh/Ant)

Pemerintah gulirKan KomPetisi sePaK bola

indonesia oPen 2015 jadi acuan Kejuaraan dunia

Page 15: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 15 OLAH RAGA

KEGAGALAN tim anggar Indonesia memenuhi target emas pada SEA Games 2015 dinilai karena atlet Indonesia kurang dari segi persiapan dan jam terbang mengikuti kejuaraan Internasional.

Binpres PB Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Muslimin mengatakan, tim Indonesia praktis mengikuti persiapan selama setahun, sementara Negara lain seperti Singapura dan Vietnam sudah empat tahun sebelum pelaksanaan SEA Games sudah menggelar pemusatan latihan dengan mengontrak pelatih dari Eropa dan Korea.

“Mereka pun ( atlet luar-red) sering diturunkan mengikuti event Internasional untuk mengasah kemampuan dan jam terbang bertanding,” jelas Muslimin.

Ia mengatakan target PB IKASI pada SEA Games 2015 ini adalah dua medali emas, sedangkan realisasinya hanya satu perak dan lima perunggu.

“Kesempatan tim Indonesia meraih emas melalui beregu sabel putra, sayangnya di laga final Ruli (Sumsel), Edon (Jabar) Rickky Desulima (Sumsel) dan Ade Ansori kalah dengan tim Vietnam,” papar Muslimin.

Lima medali perunggu timnas diraih oleh beregu sabel putri atas nama Ima safitri (Kaltim), Diah,(Jatim), Reni (sumsel) Novi (sumsel ) , beregu Floret putri oleh Cintya Puah (Kaltim) , Herlin Herviana (Kaltim), Feriana, (Kalbar) Plodesa ( Jateng) , beregu Floret putra oleh Ricky Hafiz (Kaltim), Arianto Agus Salim (Sulsel), Denis Adriadinata ( Jabar), Desulima ( Sumsel) ,Tauhid Ramadhan,Degen putri beregu oleh Dian Pertiwi (Jabar), Isnawati (Sulses), Mega(Sumut), Jenet, dan Degen beregu putra (Hauirulah) Sulsel, Rian pratama (Jateng), Joneska (Sulsel), Yudi Setiawan.

Menurut Muslimin kurangnya persiapan timnas menghadapi SEA Games 2015 memang karena kurang anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah Pusat.

Ia mengatakan PB IKASI sebenarnya sudah berupaya optimal untuk mempersiapkan atlet dengan melaksanakan Try Out ke luar Negeri selama sebulan dan juga mengontrak pelatih asing.

Sayangnya upaya maksimal tersebut belum membuahkan hasil positif dalam pencapaian target emas pada SEA Games 2015.

“Tetap harus kami syukuri karena anngar masih bisa meraih medali, meski hanya berupa satu perak dan lima perunggu,” tegasnya.

(sh/Ant)

TIM perahu kano dan kayak Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) menambah perolehan koleksi dua medali emas pada perlombaan hari terakhir yang digelar di Teluk Marina Singapura, Selasa (9/6).

Medali emas masing-masing diraih Spens Stuber Mehue pada nomor C1 putra 200 meter dan pasangan Gandie-Harjito pada nomor K2 putra 200 meter.

Selain dua emas, atlet putri andalan Merah-Putih Erni Sokoy juga menambah perolehan medali perak pada nomor K1 putri 200 meter.

Pada nomor K4 putra 200 meter, K1 putra 200 meter, C1 putra 200 meter, dan K4 putri 200 meter, atlet-atlet Indonesia menyabet medali perunggu.

Manajer Tim Perahu Kano dan Kayak PODSI Hari Sidarta setelah perlombaan di Singapura mengatakan Spens memang menjadi harapan tim Indonesia untuk menyabet medali emas meskipun nomor K4 putra yang diharapkan ikut menyabet medali emas tidak mampu memenuhi target.

“Tapi, wakil nomor K2 yang target perak justru mampu menampilkan kejutan dengan medali emas,” kata Hari.

Hari mengakui tim kano dan kayak tidak mampu memenuhi target dengan empat medali emas dalam perlombaan SEA Games 2015.

“Kami sudah memperhitungkan tuan rumah akan unggul. Tapi, mereka jauh di

atas perkiraan kami. Mungkin mereka dapat dkungan yang bagus dari pemerintahnya. Peralatan untuk kami dari pemerintah datang terlambat. Saya kira perhatian pemerintah terhadap cabang dayung perlu ditingkatkan,” kata Hari.

Sementara, kepala pelatih tim kano dan kayak Indonesia Muhammad Suryadi mengatakan strategi tim untuk meraih emas dengan menetapkan target pada nomor-nomor tertentu berubah saat perlombaan SEA Games 2015.

“Terutama pada sektor putri yang banyak meleset. Kami harus perbaiki itu,” kata Suryadi.

Pelatih asing tim kano dan kayak Indonesia Novak Ferenc mengapresiasi hasil yang telah dicapai atlet-atlet asuhannya dalam SEA Games ke-28 itu.

“Saya harap para atlet dapat mencapai hasil lebih baik lagi pada kejuaraan berikutnya. Menang atau kalah pertandingan telah usai. Kami harus fokus pada kejuaraan berikutnya,” kata Novak.

Pada perlombaan cabang perahu kano dan kayak SEA Games 2015, Indonesia menempati peringkat ketiga dengan tiga medali emas, empat medali perak, dan enam medali perunggu.

Singapura menempati peringkat pertama pada cabang itu dengan tujuh emas dan lima perak. Kemudian, Thailand meraih posisi kedua dengan empat emas, enam perak, dan satu perunggu. (sh/Ant)

atlet anggar indonesia Kalah jam terbang tim Kano-KayaK

tambah dua emas sebelum Pulang

Page 16: GALI POTENSI WIRAUSAHA UNTUK … Juni...komputer, kerajinan tangan hingga pelatihan kewirausahaan. Contohnya pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat

juni, 2015 16 jALAN jALAN

SURGA tersembunyi, begitulah kira-kira gambaran Pulau Sempu dan Segara Anakan. Keindahan sebuah pantai sangat jelas terlihat di pulau yang terletak di Kota Malang ini. Pulau ini seperti belum banyak terjamah tangan-tangan manusia karena letaknya yang tersembunyi dibalik sebuah kawasan cagar alam.

Pulau Sempu terletak di Sumbermanjing salah satu Kabupaten di Kota Malang. Pulau ini menyembunyikan keindahan pantai dengan suasana yang masih menyatu dengan alam. Pasir putih yang lembut saat bersentuhan dengan kaki, jernihnya air dengan perpaduan

warna biru dan hijau, membuat kita dimanjakan oleh kecantikan salah satu pantai yang ada di kota berjuluk Kota Apel ini.

Kedamaian suasana sambil melihat permainan ombak yang tenang dan hembusan angin yang sejuk membuat Anda seperti merasa tinggal di surga hingga pikiran dan tubuh enggan untuk pergi dari Sagara Anakan

yang merupakan telaga di Pulau Sempu.

Danau Segara Anakan telah terbentuk sejak berjuta-juta tahun lalu dan merupakan kawasan cagar alam

yang dilindungi oleh Pemerintah Kota Malang. Dikelilingi bukit-bukit karang yang menjulang tinggi, membuat ombak laut selatan yang ganas tidak dapat masuk ke dalam Segara Anakan.

Air laut yang mengisi telaga masuk melalui lubang yang secara konstan selalu menembus Segara Anakan. Percikan deburan ombak yang masuk melalui lubang memberikan pemandangan yang mungkin jarang Anda jumpai sebelumnya.

Ombak yang tenang memberikan suasana yang tentram di telaga Segara

Anakan. Belum lagi kemunculan Kera Putih dan Lutung Jawa yang sering berkeliaran disekitar area ini, membuat jalan-jalan ke telaga Segara Anakan di Pulau Sempu terasa begitu menyenangkan.

Selain menikmati keindahan Pulau Sempu dan Segera Anakan, Anda juga bisa melakukan kegiatan snorkeling. Menyelam di pulau ini

serasa menikmati keindahan surga alam Indonesia di pulau pribadi.

Kelestarian alam di Pulau Sempu dan telaga Segara Anakan yang jauh dari peradaban ini, seperti dapat menjernihkan pikiran dan tubuh yang penat dengan rutinitas sehari-hari.

surga di Pulau semPu