Fungsi Tugas Peran Traksi

MAKIN GROUP-Fungsi, Tugas dan Peran Traksi Halaman: 1/107

FUNGSI, TUGAS DAN PERAN ::

TTRRAAKKSSII

Jakarta , may 2004

Disusun oleh: Suratman ( Ka Traksi PT AGU ) Nasuhendra ( Asst Mgr R/M peralatan Pt Makin Group) serta staf. Dikoreksi oleh: B. Widjanarko


FUNGSI, TUGAS DAN PERAN TRAKSI

Daftar Isi 2 - 3

A. DASAR PEMIKIRAN 4 B. POSISI dan FUNGSI TRAKSI PADA STRUKTUR ORGANISASI GRUP BISNIS WILAYAH 5 C. PERAN ( ROLE ) KEPALA TRAKSI 6 C.1. Objektif 6 C.2. Lingkup Pekerjaan 6 C.3. Tanggung Jawab 6 C.4. Key Performance Indikator ( KPI ) 7 D. BAGIAN TRANSPORTASI 8 D.1. PERAN ( ROLE ) KABAG TRANSPORTASI 9 D.1.1. Objektif 9 D.1.2. Lingkup Pekerjaan 9 D.1.3. Tanggung Jawab 9 D.1.4. Key Performance Indicator ( KPI ) 10 D.2. PETUNJUK OPERASIONAL 10 D.3. PERLENGKAPAN STANDART KENDARAAN 11 D.4. PERLENGKAPAN STANDART PENGEMUDI 11 D.5. PROSEDUR ANGKUTAN 11 D.5.1. Permintaan Pelaksanaan Pekerjaan 11 D.5.2. Surat Perintah Operasi 12 D.5.3. Laporan Harian Kegiatan Alat 13 D.5.4. Bagan Alir Dasar ( Basic Process Flow ) Bag. Transportasi 14 D.5.5. Bagan Alir Proses Kerja Urusan Transportasi 15 D.6. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BAG. TRANSPORTASI 16 D.6.1. Kabag. Transportasi 16 D.6.2. Mandor Transportasi 17 D.6.3. Pengemudi / Driver 18 E. BAGIAN SIPIL 19 E.1. PERAN ( ROLE ) KABAG. SIPIL 20 E.1.1. Objektif 20 E.1.2. Lingkup Pekerjaan 20 E.1.3. Tanggung Jawab 20 E.1.4. Key Performance Indicator ( KPI ) 21 E.2. PETUNJUK DAN PENUNTUN PELAKSANA OPERASI BAG. SIPIL 22 E.2.1. Prosedur Pemeliharaan dan Pembuatan Sarana Transportasi 22-24 E.2.2. Perlengkapan Standart Alat Berat 25 E.2.3. Perlengkapan Standart Operator 25 E.2.4. Prosedur Mobilisasi Alat Berat 25 E.2.5. Bagan Alir Dasar ( Basic Process Flow ) Bag. Sipil 26 E.2.6. Bagan Alir Proses Kerja Urusan Pekerjaan Sipil 27 E.3. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BAG. SIPIL 28 D.3.1. Kabag. Sipil 28 D.3.2. Mandor Sipil 29 D.3.3. Operator 30


F. BAGIAN REPAIR & MAINTENANCE 31 F.1. PERAN ( ROLE ) KABAG. REPAIR & MAINTENANCE 32 F.1.1. Objektif 32 F.1.2. Lingkup Pekerjaan 32 F.1.3. Tanggung Jawab 33 F.1.4. Job Describtion Kabag. Repair & Maintenance 33-34 F.1.5. Job Describtion Mandor Kerja Bays/Mandor Kerja Lapangan 35 F.1.6. Job Describtion Mekanik 36 F.1.7. Job Describtion Data Entry Operator 37 F.2. PETUNJUK DAN PENUNTUN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN 38 F.2.1. Sistim Penomeran Peralatan ( Unit Code No. ) 38-39 F.2.2. Prosedur Perawatan Berkala ( Preventive Maintenance ) 40-66 F.2.3. Prosedur Perbaikan ( corrective Maintenance ) 67 F.2.4. Bagan Alir Proses Kerja Pelaksanaan R/M Alat 68 F.2.5. Permintaan Pelaksanaan Servis & Repair (Form: MKN-TR04004) 69-70 F.2.6. Bukti Penyerahan Alat ( Form : MKN-TR04005 ) 71 F.2.7. Buku Mechanic Time Sheet 72 F.2.8. Prosedur Laporan Pemeriksaan Kerusakan Unit ( LPKU ) 73-75 F.2.9. Fleet Tehnical Inspection ( FTI ) 76-80 F.2.10. Pelaksanaan Components Exchange Service ( CES ) 81 F.2.11. Pelaksanaan Components Overhaul 81 F.3. PERKAKAS KERJA ( TOOLS ) 82 F.3.1. Perlengkapan Kerja Standart Bagi Mekanik 82 F.3.2. Mechanics Standart Hand Tools 82 F.3.3. Workshop Standart & Special Tools 83 F.3.4. Recommended Workshop Machine Tools 84 G. SARANA PENUNJANG 85 G.1 INVENTORY 85 G.2. SISTEM DATABASE 85 G.3. SARANA PENDUKUNG 86 G.3.1. Sarana Komunikasi 86 G.3.2. Sarana Transportasi 86 G.3.3. Sarana Komputer & Peripherals 86 G.3.4. Contoh Form Permintaan Pengeluaran Barang & Material 87 G.3.5. Contoh Form Pengembalian Barang & Material 88 H. PELAPORAN 89 H.1. PELAPORAN 89

H.1.1. Contor Format Laporan Bag. Transportasi , Sipil dan Repair Maintenance 90-106

I. PENUTUP 107


A. DASAR PEMIKIRAN

A.1. Untuk menghindari kesalah pahaman dalam hal expectancies perusahaan dan kualifikasi minimum seorang Kepala Traksi, perlu dibuat batasan tugas , wewenang dan tanggung jawab yang jelas tentang apa yang dimaksud dengan: TRAKSI , yang pada dasarnya yaitu mencakup pengaturan , pelaksaan dan pengawasan operasional dari fungsi:

1. Repair & Maintenance : yaitu fungsi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan peralatan yang ada di kebun/wilayah kebun yaitu: Peralatan berat ( heavy equipments), termasuk farm tractors & trailers, dan

peralatan / unit alat berat (Wheel Loader dan Forklift), kendaraan /alat transport inventaris perusahaan ( mobil, sepeda motor non- COP) yang beroperasi untuk pabrik , staf dan ka pabrik.

( Tidak termasuk peralatan / utility equiptment seperti gen set, pompa dan mesin mesin pabrik.)

Kendaraan angkutan besar ( D/T, Low-bed trailer, mobil tangki, truk, bus dan sebagainya), dan seluruh kendaraan angkutan kecil (small vehicles) seperti pick-up, jeep, sepeda motor ( inventaris perusahaan ) dan sebagainya.

Kendaraan angkutan di-air, seperti tug-boat, tongkang, speed boat dll Utility equipments, seperti pompa, generator set, termasuk chain saw

( inventaris perusahaan ) Catatan:

Untuk peralatan unit sepeda motor dan chain saw yang non inventaris perusahaan ( C.O.P.) perawatan dan perbaikannya menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh masing masing holder.

2. Transportasi: yaitu fungsi yang bertanggung atas pelakanaan operasional kegiatan angkutan di kebun seperti: angkutan karyawan, tandan buah segar (TBS), CPO, palm kernel, sludge oil, bibit, pupuk & material lainnya, dan lain-lain.

3. Civil Works (Sipil): yaitu fungsi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan

pekerjaan pemeliharaan dan/atau pembuatan sarana transportasi kebun (jalan, jembatan, gorong-gorong, drainase dan kanal) agar selalu memadai dan terpelihara dengan baik. Tidak termasuk , (kecuali diminta chusus ) : pekerjaan perawatan dan pembuatan bangunan rumah mess/karyawan, tangki timbun BBM, sumber air dan sejenisnya.

Catatan: q Pemeliharaan dan/atau pembuatan sarana transportasi kebun tidak

mencakup pekerjaan design, engineering. Terbatas hanya sebagai pelaksana perkerjaan yang sesuai dengan

engineering design, batasan waktu pelaksanaan, spesifikasi dan batasan bill of quantity atau bill of material, kualitas yang di rencanakan/ dibuat oleh Divisi Engineering

q Dalam hal pembuatan sarana yang baru, yang karena satu dan lain alasan diserahkan pengerjaannya kepada subkontraktor, maka tugas dari fungsi civil work ( sipil ) hanya terbatas sebagai: pengawas lapangan ,atau maksimum sampai selaku direksi lapangan,yang melakukan kontrol, dan memberikan pengarahan terhadap kontraktor agar pekerjaan kontraktor tidak menyimpang dari spesifikasi, kualitas dan batas waktu yang telah di tentukan dalam kontrak / oleh divisi engineering.


B. POSISI dan FUNGSI TRAKSI PADA STRUKTUR ORGANISASI GRUP BISNIS DI WILAYAH.

Komposisi Personil Bagian Transportasi:

1. Kabag Transportasi 2. Mandor dan Pelaksana perencanaan kerja & kontrol 3. Mandor dan Pelaksana kerja (operasional), Operator & Helper serta Pengemudi 4. Staf Administrasi (clerk)

Komposisi Personil Bagian Sipil: 1. Kabag Sipil 2. Mandor dan Pelaksana perencanaan kerja & kontrol 3. Mandor dan Pelaksana kerja (operasional), Operator & Helper serta Pengemudi 4. Staf Administrasi (clerk)

Komposisi Personil Bagian R & M: 1. Kabag Repair/Maintenance 2. Kasie Repair/Maintenance ? 3. Mekanik Kepala 4. Mekanik Mekanik (I, II III,) Pra-Mekanik (Pre-Mechanic), Mekanik Pembantu

(Helper mechanic) Dengan Personil Pendukung:

1. Tukang Las (Welder) 2. Tukang Listrik Otomotif (Auto-Electrician) 3. Tukang Listrik Arus Kuat 4. Electrician Arus Kuat & Jaringan & Auto-Electrician. 5. Tukang Ketok/Ducco (Body Repair-jika umur peralatan sudah diatas 5 tahun)

KKEEPP AALLAA WWIILLAAYYAAHH

KKaa:: KKEEBBUUNN KKaa:: TTRRAA KKSSII KKaa:: PPAABBRRIIKK

KABAG TRANSPORTASI

KABAG REPAIR/ MAINTENANCE

KABAG SIPIL

Perencanaan Kontrol & Admin.



Pelaksana Operasional



KKaa:: LLaaiinn --llaaiinn

AAccccoouunn ttiinn gg


C. PERAN (ROLE) KEPALA TRAKSI

C.1. Objektif

Mencapai: Mechanical Availability (ketersediaan mekanis), Utilisasi (Pemakaian dan pengoperasian), Productivity (produktifitas) yang optimal, dari seluruh Peralatan dan Personil yang berada dibawah tanggung jawabnya, dengan melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, antara lain:

C.2. Lingkup Pekerjaan

1. Mengatur dan mengkoordinasikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dengan seksi-seksi yang berada dibawahnya dan dengan bagian/seksi lain yang terkait, sesuai dengan pembagian pekerjaan masing-masing seksi dan mengikuti sistem dan prosedur operasi, koleksi data dan pelaporan yang ada.

2. Menciptakan dan mengimplementasikan sistem dan prosedur baku bagi operasional dan pemeliharaan peralatan termasuk seluruh aspek yang terkait didalamnya;

3. Memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional angkutan, pemeliharaan jalan/jembatan serta pemeliharaan/perbaikan armada dikebun dilaksanakan dengan optimal, efektif dan efisien sesuai dengan rencana; dan seluruh biaya yang dikeluarkan tetap dalam kisaran anggaran yang ditetapkan; benar dan aman; tercatat, dianalisa dan dilaporkan sesuai jadual laporan;

4. Memastikan bahwa kwalitas pengerjaan atau pun perwatan dari sarana transportasi (jalan, jembatan, gorong-gorong, drainase, kanal dll ) dibuat sesuai spesifikasi yang telah ditentukan;

5. Memastikan bahwa seluruh armada dikebun termasuk peralatan utiliti dipelihara dengan baik sesuai syarat fabrikan.

6. Memastikan seluruh karyawan yang berada di bawah kontrol termotivasi dengan baik, disiplin dan mencapai kemampuan yang memadai.

7. Melakukan pekerjaan lain-lain yang di instruksikan oleh atasan. C.3. Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Wilayah, secara matrix (tidak langsung) kepada Divisi Logistic & Equiptment -Jkt

2. Bertanggung jawab penuh untuk produktifitas, effisiensi, disiplin dan pengembangan dari armada peralatan dan personil yang ada pada seksi-seksi: Transportasi, Sipil (=pemeliharaan Sarana Transportasi jalan, jembatan, gorong2, drainase dan kanal) dan seksi Peralatan .

3. Bertanggung jawab penuh untuk keamanan dan keselamatan dari armada peralatan dan personil yang ada pada seksi-seksi: Transportasi, Sipil, (= pemeliharaan Sarana Transportasi: jalan, jembatan, gorong-gorong, drainase dan kanal) dan seksi Peralatan.

4. Pemakai peralatan dan jasa (users) diperlakukan sebagai customer. Bagian Traksi bertanggung jawab penuh terhadap produktifitas, efisiensi , disiplin dan pengembangan dari armada peralatan dan personil yang ada pada seksi-seksi: Transportasi, Sipil (=pemeliharaan Sarana Transportasi jalan, jembatan, gorong-gorong, drainase dan kanal) dan seksi Peralatan yang dicapai serta biaya yang ditimbulkan oleh seksi-seksi tersebut diatas (customer satisfaction).


C.4. Key Performance Indicator (KPI) Ka Traksi

1. Daya guna fisik alat (fleet physical availability) yang tinggi, minimal 70% dan terus ditingkatkan dari waktu kewaktu melalui upaya-upaya yang maksimum.

2. Utilisasi (mechanical availability) alat optimal, efektif dan efisien, minimal 80% dan terus ditingkatkan dari waktu kewaktu melalui upaya-upaya yang maksimum.

3. Down-time ditekan serendah mungkin, maksimal 30% dan terus diupayakan penekanan dari waktu kewaktu sampai serendah mungkin melalui upaya-upaya yang maksimum.

4. Sistem dan prosedur berjalan baik dan tiap-tiap personil dibawah bagian traksi disemua seksi mengerti betul tugas dan tanggung jawabnya.

5. Sistem pelaporan yang informatif, rutin dan tepat waktu. 6. Koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan unjuk kerja

operasional. 7. Disiplin yang baik dan bisa menjadi contoh bawahannya.


D. BAGIAN TTRRAANNSSPPOORRTTAASSII

KOMPOSISI PERSONIL BAGIAN TRANSPORTASI

Kabag Transportasi Mandor dan Pelaksana Perencanaan dan Kontrol Mandor kerja dan Pelaksana Operasi, (Operator, Pengemudi dan Helper) Staf Administrasi (Clerk)

Mandor kerja Mandor kerja

Staf Pelaksana control Staf Pelaksana control

Operators & helpers Drivers & helpers

KABAG TRANSPORTASI

Admin. & Perencanaan


D.1. PERAN (ROLE) KABAG TRANSPORTASI D.1.1. Objektif

Memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional angkutan dikebun dilaksanakan dengan optimal, efektif dan efisien sesuai dengan rencana; dan seluruh biaya yang dikeluarkan tetap dalam kisaran anggaran yang ditetapkan;

D.1.2. Lingkup Pekerjaan

1. Melakukan pengaturan kegiatan angkutan dikebun, seperti: Angkutan tandan buah segar (TBS) Angkutan crude palm oil (CPO) Angkutan palm kernel Angkutan limbah cair (sludge oil) Angkutan bibit Angkutan pupuk Angkutan material Angkutan karyawan dan lain-lain

2. Melakukan pemantauan terhadap kegiatan angkutan dan memastikan bahwa kegiatan angkutan dilaksanakan sesuai instruksi.

3. Melakukan seluruh pelaksanaan operasi angkutan dikebun dilaksanakan dengan benar dan aman;

4. Melakukan pencatatan dan memasukkannya kedalam sistem database seluruh kegiatan pelaksanaan operasi angkutan dikebun

5. Melakukan analisa terhadap data angkutan . dan melaporkan sesuai sistem dan prosedur serta jadual laporan yang berlaku.

6. Melakukan usaha-usaha penyempurnaan dari waktu kewaktu sehingga diperoleh standar kinerja angkutan yang terbaik.

7. Membuat laporan kinerja angkutan, owning & operating cost dan menciptakan standardisasi unjuk kerja angkutan, owning & operating cost dan menciptakan standardisasi unjuk kerja angkutan kebun.

8. Memberikan pelatihan/konseling dan evaluasi kepada para operator dan pengemudi untuk meningkatkan kinerja.

9. Menentukan standar keamanan operasional angkutan dan memastikan bahwa standar keamanan tersebut dipatuhi dengan baik oleh seluruh jajaran pesonil transportasi.

10. Melaksanakan sistem dan prosedur yang ada dan berlaku untuk pengoperasian alat, seperti: starting, operating & parking dan memastikan bahwa prosedur tersebut dipatuhi oleh para operator/pengemudi.

11. Memastikan seluruh peralatan yang berada dibawah tanggung jawabnya dipelihara dengan baik, melalui kerja sama dengan bagian Repair & Maintenance.

D.1.3. Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab langsung Kepala Traksi, 2. Bertanggung jawab penuh untuk produktifitas, effisiensi , disiplin dan

pengembangan dari armada peralatan dan personil yang ada pada Seksi Transportasi.

3. Bertanggung jawab penuh untuk keamanan dan keselamatan dari armada peralatan dan personil yang ada pada Seksi Transportasi.

4. Pemakai peralatan dan jasa (users) diperlakukan sebagai kastemer (customer). Bagian Traksi bertanggung jawab penuh terhadap produktifitas, efisien, disiplin dan pengembangan dari armada peralatan dan personil yang ada pada seksi Transportasi serta biaya yang ditimbulkan oleh seksi tersebut diatas (customer satisfaction).


D.1.4. Key Performance Indicator (KPI)

1. Utilisasi dan effisiensi operasi (pemakaian alat vs produktivitas ), harus sesuai dengan target.

2. Kondisi alat, melalui kerja sama dengan Bagian R/M harus selalu dalam kondisi bersih, terawat dan baik (siap dioperasikan sewaktu-waktu).

3. Stand-by hour harus ditekan serendah mungkin ( kurang dari 30%). 4. Kesalahan utilisasi/aplikasi alat dan kesalahan pengoperasian alat. 5. Kelengkapan dan kebenaran data operasional yang didukung oleh dokumen yang

berlaku.

D.2. PETUNJUK OPERASIONAL

1. Kegiatan angkutan dilaksanakan berdasarkan permintaan estate atau mill dan permintaan angkutan untuk keesokan harinya harus diterima paling lambat pada pukul 16:00.

2. Berdasarkan permintaan angkutan tersebut, Kabag/Kasie Transportasi melakukan pengaturan terhadap armada yang tersedia dan menerbitkan Surat Perintah Operasional (SPO). SPO memuat instruksi angkutan, lengkap dengan jam awal/akhir, HM/KM awal/akhir, jenis kegiatan, jarak tempuh dan volume angkut. Juga dicantumkan daftar pemeriksaan (check list) yang harus diisi oleh pengemudi, antara lain:

a. Kondisi ban/rem/cairan b. Kondisi lampu-lampu c. Dan lain-lain 3. Untuk kegiatan angkutan yang bersifat rutin, maka rencana angkutan dibuat 1

minggu sekali oleh estate/mill dan diterima bagian Traksi paling lambat pada hari Sabtu, jam 10:00 WIB dan jika ada perobahan rencana angkutan, maka harus diinformasikan kepada bagian Traksi paling lambat jam 16:00 untuk kegiatan keesokan harinya. Jika tidak ada perobahan rencana, maka kegiatan angkutan dilakukan berdasarkan rencana mingguan yang diterima.

4. Pengemudi melakukan kegiatan angkutan berdasarkan SPO yang diterima dan melakukan pencatatan pada SPO atau seluruh kegiatan angkutan yang dilaksanakannya pada hari tersebut.

5. SPO yang telah terealisasi (rutin maupun non-rutin) diserahkan kepada Kabag/Kasie Transportasi untuk diperiksa dengan seksama. Jika perlu, bisa diberikan catatan seperlunya pada lembar SPO. Setelah diparaf oleh Kabag/Kasie Transportasi, lembar SPO diserahkan kepada bagian Data Entry Operator untuk dimasukkan kedalam system. Arsip manual disimpan dan didokumentasikan dengan baik sebagai bahan referensi.

6. Jika tidak ada kegiatan angkutan, maka pengemudi harus stand-by diruang pengemudi yang disediakan.

7. Pada saat selesai kegiatan, maka kendaraan harus diparkir ditempat yang telah disediakan dan kunci kendaraan harus diserahkan kepada petugas yang ditunjuk.

8. Pengisian bahan bakar harus dilakukan pada saat selesai beroperasi atau pada sore hari. Tidak diperkenankan mengisi bahan bakar pada saat akan memulai operasional terkecuali dalam kondisi mendesak (emergency) dan seijin Kepala Traksi.

9. Setiap selesai angkutan pupuk, kendaraan harus dicuci bersih dengan sistem semprot tekanan tinggi.

10. Kendaraan harus dalam keadaan bersih dan siap dioperasikan sewaktu-waktu.


D.3. Perlengkapan Standar Kendaraan

1. Kunci roda 2. Dongkrak (jack) 20 ton 3. Ban serep (reserved tire)

D.4. Perlengkapan Standar Pengemudi

1. Baju kerja 2. Helm pengaman 3. Sepatu kerja (safety shoes)

D.5. PROSEDUR ANGKUTAN

D.5.1. Permintaan Pelaksanaan Pekerjaan

Blanko Permintaan Pelaksanaan Pekerjaan (Job Order) ini digunakan pada saat user memerlukan jasa angkutan dari bagian traksi. Blanko permintaan ini harus diterima oleh traksi paling lambat jam 16:00 untuk pelaksanaan pekerjaan keesokan harinya. Blanko ini harus diisi dengan lengkap, termasuk jam mulai/selesai, uraian pekerjaan, estimasi volume yang akan dikerjakan dan lokasi kerja. Peminta jasa bertanggung jawab penuh terhadap estimasi volume yang akan dikerjakan, termasuk ketidak sesuaian dengan volume aktual. Blanko ini dibuat oleh setidaknya pejabat setingkat asisten afdeling, disetujui oleh asisten kepala dan diketahui oleh kepala kebun. Blanko ditujukan kepada Kepala Traksi yang kemudian memberikan disposisi kepada Kabag terkait.

Contoh Form : MKN-TR04001 Permintaan Pelaksanaan Pekerjaan ( pre numbered, code: PPP-000001) MAKIN GROUP PT. ..

No.: PPP-000001

PERMINTAAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Ditujukan kepada Kepala Traksi

Tanggal Sifat pekerjaan q Rutin q Penting q Mendesak

Jenis alat

JAM Dari Sampai

URAIAN PEKERJAAN PERKIRAAN VOLUME

LOKASI KERJA

Catatan: Diterima oleh,

-Nama jelas- (Kepala Traksi)

Diminta oleh,

-Nama jelas- (Asisten Afdeling)

Disetujui oleh,

-Nama jelas- (Asisten Kepala)

Diketahui oleh,

-Nama jelas- (Kepala Kebun)

Distribusi: Asli: Kepala Traksi - Copy 1: Kabag Transportasi/Sipil Copy 2: Arsip pemohon Form: MKN-TR04001


D.5.2. Surat Perintah Operasi

Berdasarkan form Permintaan Pelaksanaan Pekerjaan (form: MKN-T04001), maka Kepala Traksi sesuai dengan macam dan kebutuhan pekerjaan akan mendisposisikan kepada bagian terkait (i.e.: transport atau sipil) . Kabag yang bersangkutan akan menginstruksikan kepada operator/pengemudi dengan mengeluarkan Surat Perintah Operasional (form: MKN-TR04002)i sebagai surat perintah kerja. Dalam kondisi normal, isian jam awal/akhir, uraian pekerjaan, estimasi volume dan lokasi kerja diisi sama dengan yang tertera pada blanko Permintaan Pelaksanaan Pekerjaan, kecuali ada perobahan yang dikonfirmasikan oleh peminta (user) secara tertulis.

Contoh Form : MKN-TR04002 SURAT PERINTAH OPERASI ( pre numbered, code: SPO-000001) MAKIN GROUP PT. .

No.: SPO-000001

SURAT PERINTAH OPERASI.

Tanggal

Kode unit Pengemudi Pembantu

Atas permintaan/beban

Estate/kebun

JAM Dari Sampai

URAIAN PEKERJAAN ESTIMASI VOLUME

LOKASI KERJA

Catatan: Ditugaskan oleh,

-Nama jelas- (Kabag Transport/Sipil)

Yang menerima perintah operasi,

-Nama jelas- (Operator/Pengemudi)

Distribusi: Asli: Pengemudi/Operator Copy: 1: Arsip transport / sipil, copy 2:arsip pembuat PPP Form: MKN-TR04002


D.5.3. Laporan Harian Kegiatan Alat

Setelah menerima instruksi kerja melalui Surat Perintah Operasional, maka operator/pengemudi akan melakukan aktifitas operasional alat dan mencatat semua kegiatannya pada hari tersebut pada blank Laporan Harian Kegiatan Alat (LHA). Blanko ini berlaku dan diperuntukkan hanya satu hari kerja saja. Sebelum mulai melakukan kegiatan, operator/pengemudi WAJIB melaksanakan pemeriksaan (check-list) terhadap kondisi alat dan semua poin pemeriksaan didalam blanko ini harus dilaksanakan seluruhnya dan diberi tanda centang (P) jika kondisi pemeriksaan baik (OK) atau berikan tanda (O) jika hasil pemeriksaan tidak baik. Untuk diingat bahwa pemeriksaan ini adalah salah satu tugas dan kewajiban operator/pengemudi dan harus dilaksanakan dengan seksama dan rutin setiap hari. Semua kegiatan alat, mulai dari jam awal/akhir, HM/KM awal/akhir, uraian pekerjaan yang dilaksanakan, volume yang dikerjakan/diangkut serta lokasi kerja harus dicatat lengkap pada blanko ini.

Contoh Form : MK N-TR04003 LAPORAN HARIAN KEGIATAN ALAT ( pre numbered, code: LHA-000001) MAKIN GROUP PT.

No.: LHA-000001

LAPORAN HARIAN KEGIATAN ALAT

Estate Kode unit Model Tanggal HM/KM awal HM/KM akhir

Periksa level/ketinggian (tambah bila perlu) Periksa semua penduga (gauges) Periksa/kerjakan lain-lain Minyak pelumas mesin Minyak transmisi/steering Minyak diferensial (dpn/blk) Minyak bevel gear/final drives Rumah tandem Minyak winch Minyak dump Air radiator

q Cukup q Cukup q Cukup q Cukup q Cukup q Cukup q Cukup q Cukup

q Tambah q Tambah q Tambah q Tambah q Tambah q Tambah q Tambah q Tambah

Tekanan pelumas mesin Temperatur air pendingin Ammeter (penduga cas aki) Temp./tekanan transm./TC Meter penduga bahan bakar Tachometer/KM/HM Tekanan rem angin Indikator saringan udara

q q q q q q q q

Tekanan ban Kekencangan rantai track/baut2 Kekencangan tali kipas Kebocoran olie/air/gas buang Kondisi rem Kondisi ban Kondisi lampu2/klakson Buang air pada tangki BBM

q q q q q q q q

J A M HM/KM Dari Sampai Awal Akhir

URAIAN PEKERJAAN PARAF (MANDOR USER)

Catatandari: Kabag Transp./Sipil u/diketahui Ka. Traksi:


Diperiksa oleh,

-Nama jelas- (Mandor Transp./Sipil)

Dibuat oleh,


Distribusi: Asli: Ka. Traksi Copy 1: Kabag Transp./Sipil Copy 2: Arsip Opr./Pengemudi Form: MKN-TR04003


D.5.4. Bagan Alir Dasar (Basic Process Flow) Bag TRANSPORTASI:

IS THE FLEET AVAILABLE?

NO YES

RECEIVED AT 16:00 AT THE LATEST

USER REQUESTS FOR FLEET OR SERVICES

INFORM TO USER

PLAN FOR FLEET ARRANGEMENT

THE NEXT DAY

ARRANGE OPR./DRIVERS AND FLEET FOR OPERATIONS

MONITORING FLEET OPERATIONS

OPERATIONS FINISHED COMPLETELY AS PLANNED

OPERATOR/DRIVER: Refill fuel oil when required Clean/wash unit when required Follow parking procedure

SUPERVISOR: Check operator/driver report and put notes/remarks

when necessary, and finally, put supervisor signature for acknowledgements.

Pass the report for further data entry process

NOTES: Operator/driver must perform

equipment daily check prior to operate the unit.

Operator/driver must follow operating procedures during fleet operations.


D.5.5. BAGAN ALIR PROSES KERJA URUSAN TRANSPORTASI:

Berikut ini diperlihatkan bagan alir proses kerja untuk aktivitas interaksi urusan transportasi sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.

TRAKSI & Transport USERS

(ESTATES/MILLS) OPERASIONAL ADMINISTRASI

RENCANA KERJA MINGGUAN (untuk beberapa bulan kedepan atau

minimum untuk bulan depan) DARI Ka :ESTATES/MILLS /User

lain (PRE INFORMASI)

DITERIMA Ka TRAKSI PALING LAMBAT JAM 16:00 , sbg bahan U/ Persiapan Operasi KaBag Transport KEESOKAN

HARINYA

DITERIMA Ka TRAKSI PALING LAMBAT hari

SABTU TERACHIR pada JAM 16:00

Untuk Masing masing Pekerjaan , dibuatkan :

PERMINTAAN PELAKSANAAN

PEKERJAAN FORM PPP:

MKN-TR04001 DARI ESTATES/MILLS/User

Dalam pelaksanaan SPO, Operator membuat laporan

kerja harian dgn FORM:LHA

MKN-TR04003 Hasil kerja diperiksa oleh

Mandor User dan Mandor Transport

Laporan kerja harian, LHA (MKN-TR04003) DIPERIKSA , di buat data entry untuk di kompilasi , di analisa dan sbg bahan laporan Kabag Transport kepada Ka Traksi

DATA ENTRY KEDALAM

SISTEM

FILING

Ka Bag Transport membuat rencana kerja dan Rencana

Kebutuhan Operasi .

Masing Masing PPP, dibuatkan SPO.

FORM: MKN-TR04002 U/ OPERATOR yg di

tugaskan.


D.6. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BAG. TRANSPORTASI

D.6.1. Kabag Transportasi

Jabatan : Kabag Transportasi Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab

: Bertanggung jawab terhadap seluruh operasional angkutan (transportasi) dikebun seperti: TBS, CPO, palm kernel, sludge oil, pupuk, media, bibit, karyawan dan lain-lain termasuk seluruh aspek pendukungnya.

Objektif : Memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional angkutan dijalankan secara optimal, efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan unsur keamanan operasional.

Uraian Tugas-tugas

: Melakukan pengaturan kegiatan angkutan/transportasi dikebun berdasarkan permintaan dari estates/mills

Melakukan pemantauan kegiatan angkutan/transportasi dan memastikan bahwa kegiatan operasional telah sesuai dengan instruksi yang diberikan.

Memberikan pengarahan baik sebelum dan selama berlangsungnya kegiatan angkutan.

Memeriksa hasil kerja setiap hari dan melakukan evaluasi terhadap hasil kerja.

Melakukan evaluasi terhadap kinerja para pengemudi dan membuat laporan berkaitan dengan kinerja para pengemudi.

Melakukan pelatihan dan konseling bagi para pengemudi dan memastikan bahwa hasil pelatihan diterapkan secara konsisten dan bertanggung jawab.

Menetapkan standar operasional angkutan yang tinggi dengan selalu melakukan usaha-usaha perbaikan disegala bidang, khususnya angkutan

Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk lebih menjamin kelancaran operasional angkutan.

Memberikan masukan dan usulan yang konstruktif untuk lebih meningkatkan kinerja operasional angkutan.

Membuat laporan secara berkala meliputi: kinerja angkutan, kendala-kendala operasional serta rencana kedepan.

Pertanggung Jawaban

: Didalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Traksi.

Ringkasan Tugas dan Tanggung Jawab

: Pengaturan Pemantauan Pengarahan Evaluasi Standardisasi Koordinasi Pelaporan.


D.6.2. Mandor Transportasi

Jabatan : Mandor Transportasi Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab

: Bertanggung jawab terhadap pengaturan operasional angkutan (transportasi) dikebun seperti: TBS, CPO, palm kernel, sludge oil, pupuk, media, bibit, karyawan dan lain-lain termasuk seluruh aspek pendukungnya.

Objektif : Memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional angkutan dijalankan secara optimal, efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan unsur keamanan operasional.

Uraian Tugas-tugas

: Melakukan pengaturan kegiatan angkutan/transportasi dikebun berdasarkan permintaan dari estates/mills

Melakukan pemantauan kegiatan angkutan/transportasi dan memastikan bahwa kegiatan operasional telah sesuai dengan instruksi yang diberikan.

Memberikan pengarahan baik sebelum dan sela ma berlangsungnya kegiatan angkutan.


Melakukan evaluasi terhadap kinerja para pengemudi dan membuat laporan berkaitan dengan kinerja para pengemudi.

Melakukan pelatihan dan konseling bagi para pengemudi dan memastikan bahwa hasil pelatihan diterapkan secara konsisten dan bertanggung jawab.

Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk lebih menjamin kelancaran operasional angkutan.

Memberikan masukan dan usulan yang konstruktif untuk lebih meningkatkan kinerja operasional angkutan.

Membuat laporan ringkas secara berkala meliputi: kinerja angkutan, kendala-kendala operasional serta rencana kedepan.

Pertanggung Jawaban

: Didalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kasie Transportasi.


: Pengaturan Pemantauan Pengarahan Evaluasi Koordinasi Pelaporan.


D.6.3. Pengemudi / Driver

Jabatan : Pengemudi / Driver LingkupTugas dan Tanggung Jawab

: Bertanggung jawab terhadap operasi dan kondisi kendaraan yang dipercayakan.

Objektif : Memastikan bahwa kendaraan yang menjadi tanggung jawabnya dioperasikan dengan benar, aman, optimal, efektif dan efisien dan memastikan bahwa kondisi kendaraan selalu dalam kondisi prima dan bersih.

Uraian Tugas-tugas

: Melakukan kegiatan angkutan dikebun berdasarkan instruksi dari Kasie atau Mandor Transportasi.

Melaksanakan pemeriksaan harian terhadap kendaraan dengan menggunakan blanko yang disediakan/ditentukan.

Menjalankan prosedur inspeksi pra-operasi sebelum kendaraan dijalankan.

Mencatat semua kegiatan angkutan pada hari tersebut dengan lengkap dan jelas menggunakan blanko yang disediakan dan diserahkan kepada Kasie/Mandor Transportasi setelah selesai mengoperasikan kendaraan.

Tidak mengoperasikan kendaraan melebihi daya muat kendaraan.

Memperlengkapi diri dengan peralatan keselamatan dan selalu memperhatikan dan mentaati rambu-rambu lalu lintas selama mengoperasikan kendaraan.

Mengoperasikan kendaraan dengan kecepatan yang wajar (tidak ngebut) dan selalu mempertimbangkan kondisi jalan dan lalu lintas.

Melengkapi kendaraan dengan peralatan pengaman dan memastikan bahwa kendaraan beroperasi dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Menyimak dan mentaati instruksi yang diberikan atasan. Mencuci kendaraan dengan bersih setelah kendaraan selesai

untuk angkutan pupuk. Segera menghentikan kendaraan dan melaporkan kepada

atasan jika terdapat bunyi kendaraan yang tidak normal. Mengisi bahan bakar (jika bahan bakar habis atau pada posisi

minimum) setelah kendaraan selesai dioperasikan dan siap diparkir.

Mengikuti dan mentaati prosedur parkir kendaraan setelah kendaraan selesai dioperasikan.

Pertanggung Jawaban

: Didalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kasie Transportasi.


: Angkutan Inspeksi Rekording Safety equipments Kebersihan Parking.

Key Performance Indicator (KPI) Pengemudi: 1. Melakukan operasi dgn benar & produktif. 2. Melaksanakan LHA dhn disiplin 3. Tidak ada absensi (mangkir) dalam perioda penilaian. 4. Tidak pernah menerima surat teguran maupun surat peringatan pada

perioda penilaian. 5. Frekuensi keterlambatan selama perioda penilaian tidaklebih dari

5(lima)kali.


E. BAGIAN

SSIIPPIILL

KOMPOSISI PERSONIL BAGIAN SIPIL

Kabag Sipil Mandor dan Pelaksana Perencanaan Kerja & Kontrol Mandor dan Pelaksana Kerja (operasional), Operator & Helper serta

Pengemudi Staf Administrasi (clerk)

KABAG SIPIL

Mandor kerja Mandor kerja

Staf Pelaksana control

Admin. & Perencanaan

Operators/helpers Drivers & helpers


E.1. PERAN ( ROLE ) KABAG SIPIL

E.1.1. Objektif

1. Seluruh sarana transportasi kebun yang ada (jalan, jembatan, gorong-gorong, drainase dan kanal) terpeliharan dengan baik dengan biaya terbaik:

2. Pelaksanaan pembuatan sarana transportasi (baru) dibuat sesuai spesifikasi yang telah ditentukan oleh bagian Civil Engineering.

3. Seluruh pelaksanaan operasi pemeliharaan maupun pembuatan sarana transportasi dikebun dilaksanakan dengan benar dan aman.

E.1.2. Lingkup Pekerjaan

1. Melakukan pengaturan bagi kegiatan operasional untuk pemeliharaan ( dan pelaksanaan pembuatan baru) sarana sipil kebun

2. Melakukan pemantauan terhadap kegiatan dan memastikan bahwa kegiatan pemeliharaan (atau pun pelaksanaan pembuatan baru) , sarana sipil kebun dilaksanakan sesuai instruksi, spesifikasi dan jadwal yang telah ditentukan.

3. Mencatat hasil kegiatan pemeliharaan dan pembuatan baru sarana sipil kebun dan memasukkannya kedalam sistem database.

4. Melakukan analisa terhadap data pemeliharaan (dan pelaksanaan pembuatan baru) sarana sipil kebun dan melakukan usaha-usaha penyempurnaan dari waktu kewaktu sehingga diperoleh standar kinerja pemeliharaan sarana sipil kebun yang terbaik

5. Membuat laporan kinerja pemeliharaan (atau pelaksanaan pembuatan baru) sarana sipil kebun, owning & operating cost dan menciptakan standardisasi unjuk kerja pemeliharaan sarana sipil kebun

6. Memberikan pelatihan dan konseling kepada para operator dan pengemudi untuk meningkatkan kinerja.

7. Menentukan standar keamanan operasional pemeliharaan sarana sipil kebun dan memastikan bahwa standar keamanan tersebut dipatuhi dengan baik oleh seluruh jajaran pesonil seksi pemeliharaan sarana sipil kebun

8. Melaksanakan sistem dan prosedur yang ada dan berlaku untuk pengoperasian alat, seperti: starting, operating & parking dan memastikan bahwa seluruh prosedur tersebut dipatuhi oleh para operator/pengemudi/helper.

9. Memastikan seluruh peralatan yang berada dibawah tanggung jawabnya dipelihara dengan baik, melalui kerja sama dengan bagian Repair & Maintenance.

E.1.3. Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab langsung Kepala Traksi, 2. Bertanggung jawab penuh untuk produktifitas, effisiensi , disiplin dan

pengembangan dari armada peralatan dan personil yang ada pada seksi Sipil. 3. Bertanggung jawab penuh untuk keamanan dan keselamatan dari armada

peralatan dan personil yang ada pada Seksi Sipil. 4. Pemakai peralatan dan jasa (users) diperlakukan sebagai kastemer

(customer). Bagian Sipil bertanggung jawab penuh terhadap produktifitas, efisiensi , disiplin dan pengembangan dari armada peralatan dan personil yang ada pada seksi Sipil (=pemeliharaan Sarana Transportasi jalan, jembatan, gorong2, drainase dan kanal) serta biaya yang ditimbulkan oleh seksi tersebut diatas (customer satisfaction).


E.1.4. Key Performance Indicator (KPI) Ka Bag Sipil.

1. Utilisasi dan efisiensi operasi (pemakaian alat vs produktivitas ) harus sesuai dengan target.

2. Kondisi alat, melalui kerja sama dengan Bagian Repair/Maintenance harus selalu dalam kondisi bersih, terawat dan baik (siap dioperasikan sewaktu-waktu).

3. Stand-by hour harus ditekan serendah mungkin (kurang dari 30%). 4. Kesalahan utilisasi/aplikasi alat dan kesalahan pengoperasian alat . 5. Kelengkapan dan kebenaran data operasional yang didukung dokumen yang

berlaku: Jam operasi alat ( km atau HM ), data stand-by time serta down-time Jam operasi operator, produktivitas dan ketrampilan/kompetensi operator. Data hasil-hasil operasi/produksi, lokasi jenis pekerjaan. Data repair, Data dan Nilai penggunaan spare parts dan Data dan Nilai

consumables items. Data Pelaksanaan perawatan harian, pelaksanaan preventive maintenance. Data/informasi lain yang dianggap perlu dan berkaitan dengan poin 1 dan 2

tersebut diatas harus terkumpul dan terdokumentasi dengan baik dan selalu siap untuk dipakai analisa/evaluasi setiap saat.

Data/informasi lain yang dianggap perlu dan berkaitan dengan poin 1 dan 2 tersebut diatas harus terkumpul dan terdokumentasi dengan baik dan selalu siap untuk dipakai analisa/evaluasi setiap saat.

Job Scope Traksi Sie Bagian Sipil, untuk pekerjaan sarana sipil kebun (pemeliharaan atau pembuatan baru) yang dikerjakan sendiri atau yang di serahkan untuk dikerjakan oleh kontraktor.

JOB SCOPE TRAKSI-BAGIAN SIPIL SARANA SIPIL KEBUN DIKERJAKAN OLEH

SPEC. & ENGINEERING

DESIGN

PROJECT SCHEDULE DO

CHECK & CONTROL ACTION

DIKERJAKAN SENDIRI O P P P P

DIKERJAKAN KONTRAKTOR O O O P O Catatan: P = dilakukan oleh Traksi bagian sipil, O = bukan merupakan bidang pekerjaan Traksi bagian sipil


E.2. PETUNJUK DAN PENUNTUN PELAKSANAAN OPERASI BAG. SIPIL

E.2.1. Prosedur Pemeliharaan dan Pembuatan Sarana Transportasi

1. Permintaan Pelaksaan Pekerjaan

Blanko Permintaan Pelaksanaan Pekerjaan (Job Order) ini digunakan pada saat user memerlukan jasa dari bagian traksi, baik jasa pemeliharaan atau perbaikan sarana transportasi. Blanko permintaan ini harus diterima oleh traksi paling lambat jam 16:00 untuk pelaksanaan pekerjaan keesokan harinya. Blanko ini harus diisi dengan lengkap, termasuk jam mulai/selesai, uraian pekerjaan, estimasi volume yang akan dikerjakan dan lokasi kerja. Peminta jasa bertanggung jawab penuh terhadap estimasi volume yang akan dikerjakan, termasuk ketidak sesuaian dengan volume aktual. Blanko ini dibuat oleh setidaknya pejabat setingkat asisten afdeling, disetujui oleh asisten kepala dan diketahui oleh kepala kebun. Blanko ditujukan kepada Kepala Traksi yang kemudian memberikan disposisi kepada Kabag terkait.

Menggunakan Form yg sama : MKN-TR04001 Permintaan Pelaksanaan Pekerjaan ( pre numbered, code: PPP-000001)

MAKIN GROUP PT. ..

No.: PPP-000001

PERMINTAAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Ditujukan kepada Kepala Traksi

Tanggal Sifat pekerjaan q Rutin q Penting q Mendesak

Jenis alat

JAM Dari Sampai

URAIAN PEKERJAAN PERKIRAAN VOLUME

LOKASI KERJA

Catatan: Diterima oleh,

-Nama jelas- (Kepala Traksi)

Diminta oleh,

-Nama jelas- (Asisten Afdeling)

Disetujui oleh,

-Nama jelas- (Asisten Kepala)

Diketahui oleh,

-Nama jelas- (Kepala Kebun)

Distribusi: Asli: Kepala Traksi - Copy 1: Kabag Transportasi/Sipil Copy 2: Arsip pemohon Form: MKN-TR04001


2. Surat Perintah Operasi

Berdasarkan form Permintaan Pelaksanaan Pekerjaan (form: MKN-TR04001), maka Kepala Traksi akan mendisposisikan kepada bagian Kabag Sipil . Kabag sipil selanjutnya akan menginstruksikan kepada operator/pengemudi dengan mengeluarkan Surat Perintah Operasional (form: MKN-TR04002)i sebagai surat perintah kerja. Dalam kondisi normal, isian jam awal/akhir, uraian pekerjaan, estimasi volume dan lokasi kerja diisi sama dengan yang tertera pada blanko Permintaan Pelaksanaan Pekerjaan, kecuali ada perobahan yang dikonfirmasikan oleh peminta (user) secara tertulis.

Menggunakan Form yg sama : MKN-TR04002 SURAT PERINTAH OPERASI ( pre numbered, code: SPO-000001) MAKIN GROUP PT.

No.: SPO-000001

SURAT PERINTAH OPERASI.

Tanggal

Kode unit Pengemudi Pembantu

Atas permintaan/beban

Estate/kebun

JAM Dari Sampai

URAIAN PEKERJAAN ESTIMASI VOLUME

LOKASI KERJA

Catatan: Ditugaskan oleh,


Yang menerima perintah operasi,


Distribusi: Asli: Pengemudi/Operator Copy: 1: Arsip transport / sipil, copy 2:arsip pembuat PPP Form: MKN-TR04002


3. Laporan Harian Kegiatan Alat

Setelah menerima instruksi kerja melalui Surat Perintah Operasional, maka operator/pengemudi akan melakukan aktifitas operasional alat dan mencatat semua kegiatannya pada hari tersebut pada blank Laporan Harian Kegiatan Alat (LHA). Blanko ini berlaku dan diperuntukkan hanya satu hari kerja saja. Sebelum mulai melakukan kegiatan, operator/pengemudi WAJIB melaksanakan pemeriksaan (check-list) terhadap kondisi alat dan semua poin pemeriksaan didalam blanko ini harus dilaksanakan seluruhnya dan diberi tanda centang (P) jika kondisi pemeriksaan baik (OK) atau berikan tanda (O) jika hasil pemeriksaan tidak baik. Untuk diingat bahwa pemeriksaan ini adalah salah satu tugas dan kewajiban operator/pengemudi dan harus dilaksanakan dengan seksama dan rutin setiap hari. Semua kegiatan alat, mulai dari jam awal/akhir, HM/KM awal/akhir, uraian pekerjaan yang dilaksanakan, volume yang dikerjakan/diangkut serta lokasi kerja harus dicatat lengkap pada blanko ini.

Menggunakan Form yang sama : MKN-TR04003 LAPORAN HARIAN KEGIATAN ALAT ( pre numbered, code: LHA-000001) MAKIN GROUP PT.

No.: LHA-000001

LAPORAN HARIAN KEGIATAN ALAT

Estate Kode unit Model Tanggal HM/KM awal HM/KM akhir

Periksa level/ketinggian (tambah bila perlu) Periksa semua penduga (gauges) Periksa/kerjakan lain-lain Minyak pelumas mesin Minyak transmisi/steering Minyak diferensial (dpn/blk) Minyak bevel gear/final drives Rumah tandem Minyak winch Minyak dump Air radiator

q Cukup q Cukup q Cukup q Cukup q Cukup q Cukup q Cukup q Cukup

q Tambah q Tambah q Tambah q Tambah q Tambah q Tambah q Tambah q Tambah

Tekanan pelumas mesin Temperatur air pendingin Ammeter (penduga cas aki) Temp./tekanan transm./TC Meter penduga bahan bakar Tachometer/KM/HM Tekanan rem angin Indikator saringan udara

q q q q q q q q

Tekanan ban Kekencangan rantai track/baut2 Kekencangan tali kipas Kebocoran olie/air/gas buang Kondisi rem Kondisi ban Kondisi lampu2/klakson Buang air pada tangki BBM

q q q q q q q q

J A M HM/KM Dari Sampai Awal Akhir

URAIAN PEKERJAAN PARAF (MANDOR USER)

Catatandari: Kabag Transp./Sipil u/diketahui Ka. Traksi:


Diperiksa oleh,

-Nama jelas- (Mandor Transp./Sipil)

Dibuat oleh,


Distribusi: Asli: Ka. Traksi Copy 1: Kabag Transp./Sipil Copy 2: Arsip Opr./Pengemudi Form: MKN-TR04003


E.2.2. Perlengkapan Standar Alat Berat

1. High Pressure Grease Gun 2. Kunci Inggris 12

E.2.3. Perlengkapan Standar Operator

1. Baju kerja 2. Help Pengaman (Safety Helmet) 3. Sepatu Kerja (Safety Shoes)

E.2.4. Prosedur Mobilisasi Alat Berat

Untuk kelancaran mobilisasi peralatan berat, terutama track-system, disamping untuk memperpanjang umur kerangka bawah, maka mobilisasi peralatan berat harus dilakukan dengan ekstra hati-hati dan mempertimbangkan ketentuan sebagai berikut:

Dilarang melakukan mobilisasi alat berat (track system) lebih dari 3 km Jika jarak mobilisasi lebih dari 3 km, maka mobilisasi harus dilakukan dengan

bantuan tronton atau low -bed trailer.


E.2.5. Bagan Alir Dasar (Basic Process Flow) Bag Sipil:

IS THE FLEET AVAILABLE?

NO YES

RECEIVED AT 16:00 AT THE LATEST

USER REQUESTS FOR FLEET OR SERVICES

INFORM TO USER

PLAN FOR FLEET ARRANGEMENT

THE NEXT DAY

ARRANGE OPR./DRIVERS AND FLEET FOR OPERATIONS

MONITORING FLEET OPERATIONS

OPERATIONS FINISHED COMPLETELY AS PLANNED

OPERATOR/DRIVER: Refill fuel oil when required Clean/wash unit when required Follow parking procedure

SUPERVISOR: Check operator/driver report and put notes/remarks

when necessary, and finally, put supervisor signature for acknowledgements.

Pass the report for further data entry process

NOTES: Operator/driver must perform

equipment daily check prior to operate the unit.

Operator/driver must follow operating procedures during fleet operations.


E.2.6. BAGAN ALIR PROSES KERJA URUSAN Pekerjaan SIPIL

Berikut ini diperlihatkan bagan alir proses kerja untuk aktivitas interaksi urusan pekerjaan sipil sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.

TRAKSI & Transport USERS

(ESTATES/MILLS) OPERASIONAL ADMINISTRASI

Daftar Sarana sipil yg ada, yg perlu diperbaiki, yg perlu dirawat, dan yg

akan di buat. (Tetapkan prioritas untuk beberapa bulan kedepan atau minimum untuk

bulan depan) DARI Ka :ESTATES / MILLS

DITERIMA Ka TRAKSI PALING LAMBAT JAM 16:00

Bahan U/ Persiapan Operasi KaBag Sipil KEESOKAN

HARINYA

DITERIMA Ka TRAKSI PALING LAMBAT hari

SABTU TERACHIR pada JAM 16:00

Untuk Masing masing Pekerjaan , dibuatkan :

PERMINTAAN PELAKSANAAN

PEKERJAAN FORM PPP:

MKN-TR04001 DARI ESTATES/MILLS

Dalam pelaksanaan SPO, Operator membuat laporan

kerja harian dgn FORM:LHA

MKN-TR04003 Hasil kerja diperiksa oleh

Mandor User dan Mandor Transport

Laporan kerja harian, LHA (MKN-TR04003) DIPERIKSA , di buat data entry untuk di kompilasi , di analisa dan sbg bahan laporan Kabag Sipil kepada Ka Traksi

DATA ENTRY KEDALAM

SISTEM

FILING

Ka bag SIPIL membuat rencana kerja dan Rencana kebutuhan

Operasi .

Masing Masing PPP, dibuatkan SPO.

FORM: MKN-TR04002 U/ OPERATOR yg di

tugaskan.


E.3. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BAG. SIPIL.

E.3.1. Kabag Sipil

Jabatan : Kabag Sipil Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab

: Bertanggung jawab terhadap seluruh pemeliharaan dan jika diperlukan juga pembuatan sarana transportasi dikebun, seperti: jalan, jembatan, gorong-gorong, parit/drainase dan kanal termasuk seluruh aspek pendukungnya.

Objektif : Memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional pemeliharaan/pembuatan sarana transportasi dijalankan secara optimal, efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan unsur keamanan operasional.

Uraian Tugas-tugas

: Melakukan pengaturan kegiatan operasional pemeliharaan/pembuatan sarana transportasi dikebun berdasarkan permintaan dari estates/mills.

Melakukan pemantauan kegiatan pemeliharaan/pembuatan sarana transportasi dan memastikan bahwa kegiatan operasional telah sesuai dengan instruksi yang diberikan serta sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Memberikan pengarahan baik sebelum dan selama berlangsungnya kegiatan.


Melakukan evaluasi terhadap kinerja para operator/pengemudi dan membuat laporan berkaitan dengan kinerja para operator/pengemudi.

Melakukan pelatihan dan konseling bagi para operator/pengemudi dan memastikan bahwa hasil pelatihan diterapkan secara konsisten dan bertanggung jawab.

Menetapkan standar operasional yang tinggi dengan selalu melakukan usaha-usaha perbaikan disegala bidang, khususnya angkutan

Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk lebih menjamin kelancaran operasional pemeliharaan/pembuatan sarana transportasi.

Memberikan masukan dan usulan yang konstruktif untuk lebih meningkatkan kinerja operasional.

Membuat laporan secara berkala meliputi: kinerja operasional, kendala-kendala operasional serta rencana kedepan.

Pertanggung Jawaban





E.3.2. Mandor Sipil

Jabatan : Mandor Sipil Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab

: Bertanggung jawab terhadap pengaturan operasional pemeliharaan dan jika diperlukan juga pembuatan sarana transportasi dikebun, seperti: jalan, jembatan, gorong-gorong, parit/drainase dan kanal termasuk seluruh aspek pendukungnya.

Objektif : Memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional pemeliharaan/pembuatan sarana transportasi dijalankan secara optimal, efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan unsur keamanan operasional.

Uraian Tugas-tugas

: Melakukan pengaturan kegiatan operasional pemeliharaan/pembuatan sarana transportasi dikebun berdasarkan permintaan dari estates/mills.

Melakukan pemantauan kegiatan pemeliharaan/pembuatan sarana transportasi dan memastikan bahwa kegiatan operasional telah sesuai dengan instruksi yang diberikan serta sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Memberikan pengarahan baik sebelum dan selama berlangsungnya kegiatan.


Melakukan evaluasi terhadap kinerja para operator/pengemudi dan membuat laporan berkaitan dengan kinerja para operator/pengemudi.

Melakukan pelatihan dan konseling bagi para operator/pengemudi dan memastikan bahwa hasil pelatihan diterapkan secara konsisten dan bertanggung jawab.

Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk lebih menjamin kelancaran operasional pemeliharaan/pembuatan sarana transportasi.

Memberikan masukan dan usulan yang konstruktif untuk lebih meningkatkan kinerja operasional.

Membuat laporan ringkas secara berkala meliputi: kinerja operasional, kendala-kendala operasional serta rencana kedepan.

Pertanggung Jawaban

: Didalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kabag/Kasie Sipil.


: Pengaturan Pemantauan Pengarahan Evaluasi Koordinasi Pelaporan.


E.3.3. Operator

Jabatan : Operator Alat Berat Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab

: Bertanggung jawab terhadap operasional dan kondisi alat yang dipercayakan.

Objektif : Memastikan bahwa peralatan yang menjadi tanggung jawabnya dioperasikan dengan benar, aman, optimal, efektif dan efisien dan memastikan bahwa kondisi peralatan selalu dalam kondisi prima dan bersih.

Uraian Tugas-tugas

: Melakukan operasional alat berat dikebun berdasarkan instruksi dari Kasie atau Mandor Pemeliharaan Jalan/Jembatan.

Melaksanakan pemeriksaan harian terhadap peralatan dengan menggunakan blanko yang disediakan/ditentukan.

Menjalankan prosedur inspeksi pra-operasi sebelum kendaraan dioperasikan.

Mencatat semua kegiatan operasional pada hari tersebut dengan lengkap dan jelas menggunakan blanko yang disediakan dan diserahkan kepada Kasie/Mandor Pemeliharaan Jalan/Jembatan setelah selesai mengoperasikan peralatan.

Tidak mengoperasikan peralatan melebihi batas kemampuan peralatan.

Memperlengkapi diri dengan peralatan keselamatan dan selalu memperhatikan dan mentaati rambu-rambu lalu lintas selama mengoperasikan peralatan.

Mengoperasikan peralatan dengan kecepatan yang wajar (tidak ngebut) dan selalu mempertimbangkan kondisi jalan dan lalu lintas.

Melengkapi peralatan dengan peralatan pengaman dan memastikan bahwa peralatan beroperasi dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Menyimak dan mentaati instruksi yang diberikan atasan. Tidak memobilisasi peralatan (track system) melebihi 3km. Jika

jarak mobilisasi lebih dari 3km harus menggunakan tronton atau low-bed trailer.

Segera menghentikan peralatan dan melaporkan kepada atasan jika terdapat bunyi kendaraan yang tidak normal.

Tidak mematikan peralatan secara tiba-tiba (untuk peralatan yang dilengkapi dengan turbocharger).

Mengisi bahan bakar (jika bahan bakar habis atau pada posisi minimum) setelah peralatan selesai dioperasikan dan siap diparkir.

Mengikuti dan mentaati prosedur parkir peralatan setetlah peralatan selesai dioperasikan.

Pertanggung Jawaban

: Didalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kabag/Kasie/Mandor Sipil.


: Angkutan Inspeksi Rekording Safety equipments Kebersihan Parking.


F. BAGIAN

RREEPPAAIIRR && MMAAIINNTTEENNAANNCCEE

Komposisi Personil Bagian R & M: Kabag Repair/Maintenance Kasie Repair/Maintenance ? Mekanik Kepala selaku Mandor kerja Bays atau mandor kerja Lapangan Mekanik Mekanik (I, II III,) Pra-Mekanik (Pre-Mechanic), Mekanik

Pembantu (Helper mechanic)

Dengan Personil Pendukung: Tukang Las (Welder) Tukang Listrik Otomotif (Auto-Electrician) Tukang Listrik Arus Kuat Electrician Arus Kuat & Jaringan & Auto-Electrician. Tukang Ketok/Ducco (Body Repair-jika umur peralatan sudah diatas 5

tahun)

Mandor kerja Bays Mandor kerja Lapangan

Pelaksana FTI

Admin & Planning

Mekanik Mekanik Helper

KABAG Repair & Maintenance

Mekanik Mekanik Helper

Tool Keeper


F.1. PERAN (ROLE) KABAG REPAIR & MAINTENANCE F.1.1. Objektif

Seluruh alat & peralatan yang ada di wilayah peralatan yang ada di kebun/wilayah kebun ( termasuk Wheel Loader dan Forklift ) kendaraan /alat transport inventaris perusahaan ( mobil, sepeda motor inventaris perusahaan ) yang beroperasi untuk pabrik , staf dan ka pabrik, Chain saw inventaris perusahaan. seperti:

a. Peralatan berat ( heavy equipments), termasuk farm tractors & trailers, Wheel Loader , forklift

b. Kendaraan angkutan besar ( D/T, Low-bed trailer, mobil tangki dan sebagainya), dan kendaraan kecil (small vehicles) seperti pick-up, jeep, sepeda motor dan sebagainya.

c. Kendaraan angkutan di-air, seperti tug-boat, tongkang, speed boat dll d. Utility equipments, seperti pompa, generator set, Chain saw inventaris

(termasuk yang dibawah operasi bagian transport & sipil, alat bantu/utiliti). (Tidak termasuk peralatan / utility equipment seperti genset, pompa dan mesin pabrik) Terawat dengan baik dengan tingkat persentase daya guna fisik peralatan (fleet physical availability/=unit condition) mencapai minimal 80%. Break Down Time , dengan waktu pengerjaan (man hour) yang sesuai dan biaya yang dikeluarkan tetap dalam kisaran anggaran yang ditetapkan dan sesuai jadwal yang telah direncanakan.

Catatan:

1) Seluruh pekerjaan pemeliharaan berkala (preventive maintenance),perbaikan (corrective maintenance) dan inspeksi teknis (technical inspection) tersebut diatas harus selalu dilaksanakan dengan benar, efektif dan efisien sesuai yang disyaratkan oleh fabrikan ( O.M.M.)

2) Untuk kerusakan diluar normal ( abnormal ) maka mekanik harus membuat LPKU ( laporan Pemeriksaan Kerusakan Unit ) Form : MKN-WS04001

F.1.2. Lingkup Pekerjaan

1. Mengorganisasi dan melakukan pengaturan personil bagi pemeliharaan berkala (preventive maintenance), perbaikan (corrective maintenance) dan inspeksi teknis (technical inspection).

2. Membatasi pekerjaan hanya pada perbaikan kecil (minor repair) dan pemeliharaan berkala.

3. Mengusulkan pekerjaan repair berdasarkan pertimbangan efisiensi dan efektivitas apakah sebaiknya dilakukan oleh pihak luar (bengkel luar yang baik & bertanggung jawab).

4. Merencanakan dan menetapkan jadual pemeliharaan berkala dan inspeksi teknis. 5. Melakukan pencatatan terhadap seluruh aktifitas pemeliharaan, perbaikan dan

inspeksi teknis, man hour, nama mekanik yang mengerjakan, spare parts & consumables items yang dipakai.

6. Melakukan analisa terhadap data pemeliharaan, perbaikan dan inspeksi teknis dan menetapkan standardisasi atas masing-masing kegiatan.

7. Memberikan pelatihan bagi para personil workshop untuk meningkatkan kinerja personil.

8. Melakukan evaluasi terhadap kinerja personil workshop. 9. Membuat laporan berkala dan evaluasi terhadap unit yang kurang efisien, baik

karena terlalu tua, terlalu banyak atau tidak sesuai dengan kebutuhan dilapangan.


F.1.3. Tanggung Jawab Ka Bag. R / M

1. Bertanggung jawab langsung Kepala Traksi, 2. Bertanggung jawab penuh terhadap optimalisasi, efektifitas dan efisiensi

pemeliharaan dan perbaikan armada termasuk peralatan utiliti (genset, water pump dan sejenisnya).

3. Bertanggung jawab terhadap pengembangan personil bagian repair & maintenance. 4. Bertanggung jawab penuh untuk keamanan dan keselamatan dari armada

peralatan dan personil yang ada pada Seksi Repair & Maintenance. 5. Memberikan dukungan penuh terhadap kelancaran operasional bagian traksi.

F.1.4. Job Description Kabag Repair & Maintenance

Jabatan : Kabag Repair & Maintenance Tugas, dan kewajiban

: Memastikan bahwa seluruh kegiatan pemeliharaan dan perbaikan peralatan dan utiliti dilaksanakan dengan benar, efektif dan efisien sesuai syarat fabrikan dengan tetap memperhatikan unsur keamanan pelaksanaan pekerjaan.

Objektif : 80 % Availability dan down time dengan biaya repair sesuai Uraian Tugas-tugas

: Melakukan pengaturan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan peralatan berdasarkan permintaan pelaksanaan pekerjaan dari pemakai peralatan (user).

Melakukan pemantauan kegiatan pemeliharaan/perbaikan dan memastikan bahwa kegiatan operasional telah sesuai dengan instruksi yang diberikan dan sesuai untuk masing masing unit S/N dan Code Unit .

Memberikan pengarahan kepada mandor bays,mandor Lapangan dan mekanik, baik sebelum dan selama berlangsungnya kegiatan.


Melakukan evaluasi terhadap kinerja para Mandor, mekanik dan membuat laporan berkaitan dengan kinerja R/M.

Melakukan pelatihan dan konseling bagi para Mandor, mekanik dan memastikan bahwa hasil pelatihan diterapkan secara konsisten dan bertanggung jawab.

Menetapkan standar pemeliharaan dan perbaikan yang tinggi sesuai syarat fabrikan dengan selalu melakukan usaha-usaha perbaikan disegala bidang, khususnya angkutan

Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk lebih menjamin kelancaran kegiatan pemeliharaan/perbaikan peralatan.

Membuat laporan secara berkala meliputi: kinerja operasional, kendala-kendala operasional serta rencana kedepan.

Memberikan masukan dan usulan yang konstruktif untuk lebih meningkatkan kinerja operasional R/M

Pertanggung Jawaban





Key Performance Indicator (KPI) Ka Bag. R / M

1. Efisiensi biaya repair dan maintenance (harus sesuai dengan target). 2. Kondisi alat, yang dipakai bagian Transport maupun Sipil, harus selalu dalam

kondisi bersih, terawat dengan baik dan siap digunakan sewaktu-waktu. Dengan: Daya guna fisik peralatan (fleet physical availability/=unit condition ) mencapai minimal 80%.

3. Down-time hour harus ditekan serendah mungkin (kurang dari 30% ) 4. Dokumen-dokumen dan data operasional :

Jam operasi alat (KM/HM ), data stand-by time serta down-time Pelaksanaan dan biaya pemeliharaan harian, scheduled preventive

maintenance, dan biaya repair serta penggunaan spare parts/consumables items.

Jam kerja mekanik, produktivitas dan ketrampilan/kompetensi mekanik. Data /informasi lain yang dianggap perlu dan berkaitan dengan point 1

dan 2 diatas harus terkumpul dengan baik dan selalu siap setiap saat untuk dipakai analisa/evaluasi.

5. Pelaksanaan Perawatan Berkala ( preventive maintenance ) yg benar. 6. Pelaksanaan Fleet Technical Inspection (FTI), yaitu: ( lihat pengertian : FTI) 7. Pelaksanaan Sistim Penomoran Code Unit yang konsisten dan akurat. 8. Buku Mekanik Time Sheet untuk masing masing harus dibuat secara konsisten

sehingga kemampuan tiap tiap mekanik ( jam terbang ) dapat dimonitor dan dibina dgn baik.


F.1.5. Job Description Mandor Kerja Bays /Mandor Kerja Lapangan

Jabatan : Mandor kerja Bays / Mandor kerja Lapangan Tugas, dan kewajiban

: Memastikan bahwa kegiatan pemeliharaan dan perbaikan peralatan dan utiliti yg dilaksanakan oleh mekanik dilakukan dengan benar, efektif dan efisien sesuai syarat fabrikan dengan tetap memperhatikan unsur keamanan pelaksanaan pekerjaan system administrasi dan pendataan yang telah di gariskan .

Objektif : Uraian Tugas-tugas

: Melakukan pengaturan kegiatan kerja mekanik Melakukan pemantauan kegiatan pemeliharaan/perbaikan yang

di lakukan oleh mekanik telah sesuai dengan instruksi yang diberikan.

Memberikan pengarahan kepada para mekanik, baik sebelum dan selama berlangsungnya kegiatan.

Memeriksa hasil kerja setiap hari dan melakukan evaluasi terhadap hasil kerja, pelaksanaan Buku Mekanik time Sheet.

Melakukan evaluasi terhadap kinerja para mekanik dan membuat laporan berkaitan dengan kinerja para mekanik.

Melakukan pelatihan dan konseling bagi para mekanik dan memastikan bahwa hasil pelatihan diterapkan secara konsisten dan bertanggung jawab.

Menetapkan schedule pemeliharaan berkala dan schedule pelaksanaan pekerjaan repair yang sesuai syarat fabrikan dengan selalu melakukan usaha-usaha perbaikan disegala bidang.

Jika ditugaskan dan dengan pengarahan dari Ka Bag R / M ( atasan), melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk lebih menjamin kelancaran kegiatan pemeliharaan/perbaikan peralatan.

Memberikan masukan dan usulan yang konstruktif untuk lebih meningkatkan kinerja operasional Bag R / M

Membuat laporan secara berkala meliputi: kinerja mekanik, kendala-kendala operasional serta rencana kedepan.

Pertanggung Jawaban

: Didalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ka Bag Repai & Maintenance.


: Pengaturan Pemantauan Pengarahan Evaluasi Standardisasi Koordinasi ( terhadap mekanik yang jadi bawahannya ) . Pelaporan hasil dan kinerja kepada atasannya .

Key Performance Indicator (KPI) Mandor Kerja / Mandor Lapangan:

1. Lingkungan kerja, tools yg bersih & terawat. 2. Melaksanakan Buku Mechanic Time sheet dgn disiplin. 3. Pelaksanaan pekerjaan repair dengan benar, effisien dan sesuai batas waktu yg

semestinya 4. Pelaksanaan perawatan berkala secara konsisten sesuai jadwal dan benar., 5. Tidak pernah menerima surat teguran maupun surat peringatan pada perioda

penilaian. 6. Frekuensi keterlambatan selama perioda penilaian tidak lebih dari 5(lima) kali.


F.1.6. Job Description Mekanik

Jabatan

:

Mekanik

Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab

: Melaksanakan pemeliharaan, perbaikan dan inspeksi teknis peralatan dikebun (alat berat, alat ringan, kendaraan kecil dan peralatan utiliti) berdasarkan instruksi dari Kabag Repair/Maintenance.

Objektif : Memastikan bahwa pelaksanaan pemeliharaan, perbaikan dan inspeksi teknis peralatan dan utiliti dikebun dilaksanakan dengan benar, efektif dan efisien sesuai syarat fabrikan dengan tetap memperhatikan unsur keamanan pelaksanaan pekerjaan.

Uraian Tugas-tugas

: Melaksanakan pemeliharaan, perbaikan dan inspeksi teknis peralatan dan utiliti dikebun berdasarkan perintah Kabag Repair/Maintenance.

Melaksanakan pemeliharaan/inspeksi berkala dengan mempergunakan blanko yang ditentukan.

Mempergunakan perkakas kerja (tools) dengan benar sesuai dengan kapasitas dan aplikasi masing-masing perkakas (tools).

Selalu menjaga kebersihan benda kerja sebelum dipasang. Selalu menjaga kebersihan perkakas kerja (tools). Selalu menjaga kebersihan tempat kerja. Selalu bekerja dengan mempergunakan peralatan pengaman dan

memperhatikan dan memprioritaskan faktor keamanan diri sendiri dan lingkungannya.

Memberikan pengarahan kepada para mekanik yunior (pra mekanik/mekanik pembantu) untuk meningkatkan kinerja.

Berpikir cermat sebelum mengambil tindakan dan memastikan bahwa tindakan yang diambil adalah solusi tepat dan terbaik.

Melakukan pemesanan suku cadang dan memastikan bahwa suku cadang yang diperlukan benar-benar sesuai peruntukannya.

Segera memberikan laporan kepada atasan terhadap masalah yang tidak bisa diatasi dengan segera.

Mengisi time sheet dengan lengkap secara rutin dan tepat waktu.

Pertanggung Jawaban

: Didalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Mandor Kerja ( Bays atau Lapangan)


: Pelaksanaan perawatan & repair yang baik dan benar , sesuai dgn manuals dan teknis yang seharusnya.

Key Performance Indicator (KPI) Mekanik:

1. Melakukan pekerjaan servis dan perbaikan ( repair) dgn benar dalam waktu yang sesuai target

2. Melaksanakan Buku Mechanic Time sheet dgn disiplin. 3. Tidak ada absensi (mangkir) dalam perioda penilaian. 4. Tidak pernah menerima surat teguran maupun surat peringatan pada perioda

penilaian. 5. Frekuensi keterlambatan selama perioda penilaian tidak lebih dari 5(lima) kali.


F.1.7. Job Description Data Entry Operator

Jabatan : Data Entry Operator Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab

: Melaksanakan data entry kedalam sistem databases secara rutin setiap hari dan melakukan pemeliharaan data sehingga data selalu dalam keadaan up-to-date.

Objektif : Memastikan bahwa kebutuhan informasi transportasi, pemeliharaan dan perbaikan sarana transportasi serta peralatan dapat tersedia dengan segera dengan akurasi yang bisa dipertanggung jawabkan.

Uraian Tugas-tugas

: Melaksanakan data entry secara rutin setiap hari dengan ketelitian tinggi, yaitu: data kegiatan angkutan, data pemeliharaan/pembuatan sarana transportasi, data pemeliharaan/perbaikan peralatan dan utiliti, data absensi/presensi personil, data keterlambatan personil, data lembur personil dan lain-lain sesuai ketentuan data entry dalam SIS.

Melakukan pemeliharaan database (update/backup) sehingga data selalu dalam kondisi terpelihara baik dan up-to-date.

Menjaga dan memeliharan peralatan komputer dan peripheralsnya.

Melaksanakan sistem kearsipan yang baik, bersih dan sistematis dan mudah dalam pencarian arsip.

Melakukan pemeriksaan silang terhadap data/laporan yang meragukan sebelum dimasukkan kedalam sistem.

Membuat laporan kinerja secara rutin dan tepat waktu. Pertanggung Jawaban



: Data entry Pemeliharaan data Pemeliharaan komputer & peripherals Sistem kearsipan Pemeriksaan silang Laporan.


F.2. PETUNJUK DAN PENUNTUN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN

F.2.1. Sistem Penomoran Peralatan (Unit Code No.)

1. Uraian

Setiap peralatan, baik alat berat maupun alat ringan memiliki nomor identifikasi masing-masing. Nomor identifikasi tersebut merupakan nomor yang unik dan umumnya yang dicatat adalah nomor seri rangka (chassis serial number) dan nomor seri mesin (engine serial number). Untuk memudahkan kontrol operasional dan komunikasi, disamping memudahkan pengorganisasian masing-masing peralatan, maka setiap peralatan perusahaan perlu diberikan kode-kode nomor yang disebut unit Code Number /( = unit c/n) sebagai penanda. Maksud dan tujuan diberikannya kode-kode nomor peralatan adalah:

Memudahkan didalam kontrol dan operasional Memudahkan pencatatan operasi, biaya dan lain-lain yang dipakai alat

tersebut sejak mulai dioperasikannya sampai sekarang (Unit history record).

2. Sistem Penomoran

Sistem penomoran peralatan didalam lingkungan Makin Group ditentukan sebagai contoh berikut:

BD9901AGU

Dimana:

BD Inisial untuk jenis alat, dalam contoh tersebut diatas BD adalah Bulldozer.

99 : Tahun perolehan alat (1999) 01 : Nomor urut alat, terdiri atas 2 digit

AGU : Proper atau inisial pemilik alat, dalam contoh diatas adalah PT. Antang Ganda Utama.

3. Kode Unit Bagi Alat Yang Dimutasikan

Jika terjadi mutasi alat secara permanen perusahaan ke lokasi perusahaan lain, misalnya BD9901AGU dari PT. Antang Ganda Utama ke PT. Katingan Indah Utama (pt. di PT. KIU kode unit BD9901KIU sudah ada dan unit yang dimutasikan direncanakan untuk diganti nomor menjadi BD9905, maka kode unit yang baru adalah:

BD9905KIU -AGU

Dimana:

BD : Inisial untuk jenis alat, dalam contoh tersebut diatas BD adalah Bulldozer.

99 : Tahun perolehan alat (1999) 05 : Nomor urut alat, terdiri atas 2 digit

KIU : Proper atau inisial pemilik alat, dalam contoh diatas adalah PT. Katingan Indah Utama sebagai pemilik baru).

AGU : Inisial nama perusahaan dari mana alat tersebut sebelumnya atau pemilik sebelumnya.


4. Pengelompokan Alat Menurut Jenis Jenis peralatan dikelompokkan menurut jenis peralatan sebagai berikut:

AB BD B S C P CR C S DT EX FD

FT G S LT LB PU RC SB SC SJ SL TB TR TT

WL WM WP RG B L FK SM ST

: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :

AMBULANCE BULLDOZER BUS (angkutan lainnya yang menggunakan tempat duduk dan dipakai sbg angkutan orang/karyawan-passenger car). COMPRESSOR C R A N E CHAINSAW DUMP TRUCK EXCAVATOR FLAT DECK TRUCK/TRAILER (truk yang digunakan untuk angkutan material dengan konstruksi seperti truk angkutan semen). FARM TRACTOR GENERATING SET LOGGING TRUCK LOW-BED TRAILER PICK-UP (seluruh kendaraan operasional yang menggunakan bak terbuka termasuk dobel kabin). ROAD/ROLLER COMPACTOR SPEED BOAT SERVICE CAR (kendaraan yang digunakan untuk pelayanan jasa servis, baik berbentuk truk maupun kendaraan kecil ) SERVICE JEEP (seluruh kendaraan operasional yang tertutup seperti Hiline, Ranger, Taft dan sejenisnya). SELF LOADER TUG-BOAT (kapal tunda) TRAILER (gandengan) TANK TRUCK (truk tangki yang digunakan untuk angkutan cairan, baik CPO, limbah cair, BBM maupun air). WHEEL LOADER WELDING MACHINE (mesin las, baik yang bersifat stasioner maupun mobiling lapangan). WATER PUMP (pompa air). ROAD GRADER BACKHOE LOADER FORKLIFT DIESEL ( termasuk yang berbahan bakar bensin ) SEPEDA MOTOR SERVICE TRUCK ( untuk unit truck yang tidak dilengkapi dengan dump )

Penulisan inisial jenis alat harus ditulis dengan huruf besar (kapital). 5. Inisial Nama Perusahaan

Seperti halnya dengan inisial jenis alat, maka penulisan inisial nama perusahaan juga harus ditulis dengan huruf besar (kapital).Contoh: AGU, KIU, PKS, dsb.

6. Penempatan Kode Nomor ( C / N )Unit Kode unit harus ditulis dan ditempatkan pada bodi alat yang mudah terlihat dan ditulis dengan memakai cat minyak dengan warna yang kontras dengan warna dasar bodi alat. Ukuran dan besarnya tulisan kode unit harus disesuaikan dengan besar kecilnya alat atau tempat dimana kode tersebut akan dituliskan. Bentuk tulisan harus mempertimbangkan estetika teknis.

7. Lain-lain a) Tidak diperkenankan menambah, mengurangi atau merobah aturan

penulisan kode unit ini. b) Setiap unit hanya boleh menggunakan satu kode unit. Apabila ada

perobahan kode unit terhadap unit yang sudah ada maka harus segera dilaporkan kebagian aset di Jakarta.

c) Apabila terjadi penghapusan alat (write-off), baik dijual atau dibesi-tuakan, maka kode unit tersebut bisa dipakai pada unit alat baru yang sejenis dengan catatan apabila keberadaan alat tersebut sebagai aset perusahaan sudah resmi dihapus (write-off) dari catatan Akunting dan Pencatatan Aset.

d) Jika ada pembelian atau delivery unit baru, maka job site (bisnis unit) harus segera menginformasikan kode unit alat tersebut lengkap dengan data: Merk, model rangka (chassis model), nomor seri rangka (chassis serial number), merk mesin (engine brand), model mesin (engine model), nomor seri mesin (engine serial number) dan lokasi alat.


F.2.2. Prosedur Perawatan Berkala (Preventive Maintenance)

1. Uraian Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance-PM) merupakan bagian terpenting dari seluruh proses pemeliharaan peralatan dan harus direncanakan dengan hati-hati dan seksama serta dilaksanakan dengan konsisten. Tanpa perencanaan yang baik serta pelaksanaan yang tidak konsisten akan menyebabkan unjuk kerja peralatan menjadi rendah dan target operasional peralatan tidak akan tercapai. Pelaksanaan PM dilakukan sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan oleh fabrikan, baik urutan langkah-langkah maupun jadualnya. Untuk lebih meningkatkan unjuk kerja PM, maka bagi peralatan yang sudah berumur 5 tahun keatas:

1. Diambil kebijakan jadual pelaksanaan PM menjadi 80% dari ketentuan normal.

2. Memakai pelumas mesin multi grade atau jika menggunakan pelumas mesin mono-grade. harus pelumas dengan tingkat kekentalan (viscosity) SAE-40.

2. Blanko-blanko (forms) Yang Dibutuhkan Untuk menunjang pelaksanaan PM, maka diperlukan blank-blanko perawatan berkala yang telah dirancang sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan oleh masing-masing fabrikan menurut masing-masing model peralatan. Blanko-blanko perawatan berkala tersebut terdiri atas:


a) Form Laporan Pelaksanaan Perawatan Berkala Light Truck (Form:MKN-WS04001) ( Semua jenis kendaraan truk: light trucks, dump trucks, low-bed trucks, flat bed trucks, logging trucks dan sejenisnya).

Nama PT. : .. Nama Kebun : ..

LAPORAN PELAKSANAAN PERAWATAN BERKALA Light Truck

Model Unit : Kode Service : S/N Chassis : Tgl. Mulai : Engine Model : Tgl. Selesai :

S/N Engine : Nama Operator :

HM / KM :

SIMBOL SERVICE / PEMERIKSAAN KODE SERVICE DAN MAINTENANCE

V : Baik I : Periksa Service A : Setiap 5.000 KM C : Bersihkan A : Setel Service B : Setiap 10.000 KM T : Kencangkan L : Lumasi Service C : Setiap 15.000 KM X : Ganti R : Perbaiki Service D : Setiap 20.000 KM D : Drain F : Tambahkan Service E : Setiap 40.000 KM

Kode service Service dan Maintenance Yang Harus Dilakukan

Keterangan Bagian

A B C D E

I I I I I Luar Kendaraan ( Body, Bumper, Lampu , dll

I I I I I Kinerja Sistim Pengunci pintu, jendela, bagasi I/A I/A I/A I/A I/A Kinerja sistim kemudi (Gerak Kemudi) I/A I/A I/A I/A I/A Kondisi fungsi Tuas Rem tangan

I I I I I Kondisi fungsi lampu indicator dan gauge I I I I I Funsi kerja lampu2 & pembersih kaca I I I I I Periksa kerja stater sistim

I/A I/A I/A I/A I/A Periksa kerja pedal rem & pergerakannya I/A I/A I/A I/A I/A Periksa kerja kopling & pergerakannya B

agia

n Lu

ar &

Dal

anm

ke

ndar

aan

L L L L L Pelumasan pada engsel pintu I/A I/A I/A I/A I/A Periksa kondisi tali AC, Alternator,tali kipas I/T I/T I/T I/T I/T Periksa kuantitas & kebocoran air pada sistim

pendingin

I/R I/R I/R I/R I/R Periksa kuantitas & kebocoran minyak rem I I I I I Kondisi terminal dan cairan elektrolit baterry I I I I I Kondisi selang bahan bakar & sambungannya C C C X X Saringan udara / air cleaner I I I I I Kondisi kabel sistim kelistrikan

A A A A A Rpm mesin pada saat idle I/A I/A I/A I/A I/A Timing pengapian / injection

- - - A A Celah katup I I I I I Kebocoran oli, bahan bakar & air pendingin

Bag

ian

Dal

am m

esin

I I I I I Warna gas buang


I/X I/X I/X I/X I/X Kondisi bearing hub depan dan belakang I I I I I Kinerja sistim suspensi I I I I I Kebocoran oli dan bahan bakar

I/T I/T I/T I/T I/T Kekencangan baut rangka X X X X X Ganti oli mesin X X X X X Ganti saringan oli I/F I/F I/F X X Oli transmisi I/F I/F I/F X X Periksa oli gardan I/F I/F I/F X X Periksa oli transfer 4 WD I/A I/A I/A I/A I/A Kinerja rem depan dan belakang Sa

at K

enda

raan

di a

ngka

t

L L L L L Pelumasan pada nipple & bagian yang bergesekan

I I I I I Side slip I/A I/A I/A I/A I/A Periksa Kerja sistim kemudi I/A I/A I/A I/A I/A Periksa kerja sistim rem & kopling I/A I/A I/A I/A I/A Periksa kondisi keausan ban & tekanan ban Te

st ja

lan

A A A A A Rotasi ban dan balance ban Suku Cadangdan Bahan Bantu yang digunakan / dipakai :

Nomor Part Nama Part Jumlah Nomor Part

Nama Part Jumlah

Dibuat oleh : Mekanik Gol

Diperiksa & disetujui oleh : Ka Bag. R/M

Diterima oleh : Ka. Bag. Transportasi / Sipil

Distribusi : Asli : Kabag. Transportasi / Sipil, Copy 1 : Ka. Traksi , Copy 2 : Ka. Repair maintenance

Form : MKN WS04001


b) Form Laporan Pelaksanaan Perawatan Berkala Small Vehicle (Form:MKN-WS04002) ( Pick-Up, Hard Top, Taft, Hiline, Ambulance, Ranger, Dan sejenisnya )


LAPORAN PELAKSANAAN PERAWATAN BERKALA Small Vehicle

Model Unit : Kode Service : S/N Chassis : Tgl. Mulai :

Engine Model : Tgl. Selesai :


HM / KM :

SIMBOL SERVICE / PEMERIKSAAN KODE SERVICE DAN MAINTENANCE

V : Baik I : Periksa Service A : Setiap 5.000 KM C : Bersihkan A : Setel Service B : Setiap 10.000 KM T : Kencangkan L : Lumasi Service C : Setiap 15.000 KM X : Ganti R : Perbaiki Service D : Setiap 20.000 KM D : Drain F : Tambahkan Service E : Setiap 40.000 KM

Kode service Service dan Maintenance Yang Harus Dilakukan

Keterangan

Bagian A B C D E

I I I I I Luar Kendaraan ( Body, Bumper, Lampu , dll

I I I I I Kinerja Sistim Pengunci pintu, jendela, bagasi I/A I/A I/A I/A I/A Kinerja sistim kemudi (Gerak Kemudi) I/A I/A I/A I/A I/A Kondisi fungsi Tuas Rem tangan

I I I I I Kondisi fungsi lampu indicator dan gauge I I I I I Funsi kerja lampu2 & pembersih kaca I I I I I Periksa kerja stater sistim

I/A I/A I/A I/A I/A Periksa kerja pedal rem & pergerakannya I/A I/A I/A I/A I/A Periksa kerja kopling & pergerakannya B

agia

n Lu

ar &

Dal

anm

ke

ndar

aan

L L L L L Pelumasan pada engsel pintu I/A I/A I/A I/A I/A Periksa kondisi tali AC, Alternator,tali kipas I/R I/R I/R I/R I/R Periksa kuantitas & kebocoran air pada sistim

pendingin

I/R I/R I/R I/R I/R Periksa kuantitas & kebocoran minyak rem I I I I I Kondisi terminal dan cairan elektrolit baterry I I I I I Kondisi selang bahan bakar & sambungannya C C C C C Saringan udara / air cleaner I I I I I Kondisi kabel sistim kelistrikan

A A A A A Rpm mesin pada saat idle I/A I/A I/A I/A I/A Timing pengapian / injection

- - - A A Celah katup I I I I I Kebocoran oli, bahan bakar & air pendingin

Bag

ian

Dal

am m

esin

I I I I I Warna gas buang


I/X I/X I/X I/X I/X Kondisi bearing hub depan dan belakang I I I I I Kinerja sistim suspensi I I I I I Kebocoran oli dan bahan bakar

I/T I/T I/T I/T I/T Kekencangan baut rangka X X X X X Ganti oli mesin X X X X X Ganti saringan oli I/F I/F I/F X X Oli transmisi I/F I/F I/F X X Periksa oli gardan I/F I/F I/F X X Periksa oli transfer 4 WD I/A I/A I/A I/A I/A Kinerja rem depan dan belakang Sa

at K

enda

raan

di a

ngka

t

L L L L L Pelumasan pada nipple & bagian yang bergesekan

I I I I I Side slip I/A I/A I/A I/A I/A Periksa Kerja sistim kemudi I/A I/A I/A I/A I/A Periksa kerja sistim rem & kopling I/A I/A I/A I/A I/A Periksa kondisi keausan ban & tekanan ban Te

st ja

lan

A A A A A Rotasi ban dan balance ban Suku Cadangdan Bahan Bantu yang digunakan / dipakai :

Nomor Part Nama Part Jumlah Nomor Part

Nama Part Jumlah

Dibuat oleh : Mekanik Gol

Diperiksa & disetujui oleh : Ka Bag. R/M


Distribusi : Asli : Kabag. Transportasi / Sipil, Copy 1 : Ka. Traksi , Copy 2 : Ka. Repair maintenance

Form : MKN WS04002


c) Form Laporan Pelaksanaan Perawatan Berkala Farm Tractors (Form:MKN-WS04003) (Semua jenis dan merk farm tractor: John Deere, Ford, Massey Ferguson dsb.


LAPORAN PELAKSANAAN PERAWATAN BERKALA Farm Tractors

Model Unit : Kode Service : S/N Chassis : Tgl. Mulai : Engine Model : Tgl. Selesai :


HM / KM :

SIMBOL SERVICE / PEMERIKSAAN KODE SERVICE DAN MAINTENANCE V : Baik I : Periksa Service A : Setiap 250 HM C : Bersihkan A : Setel Service B : Setiap 500 HM T : Kencangkan L : Lumasi Service C : Setiap 750 HM X : Ganti R : Perbaiki Service D : Setiap 1250 HM D : Drain F : Tambahkan Service E : Setiap 2000 HM

Kode service Service dan Maintenance Yang Harus Dilakukan Keterangan

Bagian A B C D E

X X X X X Oli mesin dan Saringan Oli X X X X X Fuel Filter I I I I I Tali Kipas , Copressor dan alternator - - X X X Corrosion Resistor - - - I/C I/C Turbo charge dan Muffler - - - I I Rotor Turbocharge & Kekencangan baut

pengikat

- - - - A Valve Clearence A A A A A Rpm Engine pada saat Idling - - - - I Water Pump

I/C I/C I/C X X Saringan udara dan Dust Indikator I/F I/F I/F I/F X Air Radiator / coolant - I/C I/C I/C I/C Radiator fins dan radiator core - - - I/C I/C Element breather engine dan Blow by

Engi

ne /

Mes

in

I/R I/R I/R I/R I/R Kebocoran oli, bahan bakar dan air pendingin I/F I/F X X X Oli Transmisi & filter transmisi I/F I/F X X X Oli Roda penggerak bag. Depan/ final drive I/C I/C I/C I/C I/C Breather Transmisi case I/R I/R I/R I/R I/R Kebocoran oli transmisi I/F I/F I/F I/F I/F Lubrikasi attacment

I/A I/A I/A I/A I/A Langkah tuas pemindah gigi & tuas maju-mundur

- I/A I/A I/A I/A Kinerja brake dan pergerakannya - I/A I/A I/A I/A Kinerja steering dan pergerakannya

I/F I/F I/F X X Oli Hidrolik & elemen Filter oli Hidrolik I/R I/R I/R I/R I/R Kebocoran oli hidrolik

Hyd

rolic

& tr

ansm

isi

I I I I I Performance Lift Silinder


I/A I/A I/A I/A I/A Pergerakan dari lever dan control valve

I I I I I Alternator dan starting motor I I I I I Lampu2 indikator dan alat alat ukur

I/F I/F I/F I/F I/F Kondisi terminal & Level cairan elektrolit battery

Elek

tical

I I I I I Starter Sistim dan sistim pengisian battery I/X I/X I/X I/X I/X Service meter dan gauge

I/X I/X I/X I/X I/X Kondisi keausan Track Roller (Single & Double)

I/X I/X I/X I/X I/X Kondisi Keausan Carrier Roller I/X I/X I/X I/X I/X Kondisi keausan Track Shoe & Track Link I/X I/X I/X I/X I/X Kondisi keausan Teeth Sproket I/X I/X I/X I/X I/X Kondisi keausan Idler U

nder

Car

riage

I/T I/T I/T I/T I/T Kondisi kekencangan baut dan mur Under carriage

Suku Cadangdan Bahan Bantu yang digunakan / dipakai :

Nomor Part Nama Part Jumlah Nomor Part Nama Part Jumlah

Dibuat oleh : Mekanik Gol Diperiksa & disetujui oleh : Ka Bag. R/M


Distribusi : Asli : Kabag. Tr

Documents

Fungsi Tugas Peran Traksi