70
FUNGSI LANYANAN KESEHATAN MASJID : ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN POS SEHAT MASJID RAYA AL-MUSYAWARAH KELAPA GADING JAKARTA UTARA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.) Oleh FAHMY ZAKIYUDDIN NIM : 104053002045 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H./2008 M

FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

FUNGSI LANYANAN KESEHATAN MASJID : ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN POS SEHAT

MASJID RAYA AL-MUSYAWARAH KELAPA GADING JAKARTA UTARA

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.)

Oleh FAHMY ZAKIYUDDIN

NIM : 104053002045

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1429 H./2008 M

Page 2: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam menulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 23 Juni 2008 Fahmy Zakiyuddin

Page 3: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

FUNGSI LANYANAN KESEHATAN MASJID : ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN POS SEHAT

MASJID RAYA AL-MUSYAWARAH KELAPA GADING JAKARTA UTARA

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.)

Oleh Fahmy Zakiyuddin

NIM: 104053002045

Pembimbing,

Dr. Asep Usman Ismail, M.A.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1429 H./2008 M

Page 4: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID: ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN POS SEHAT MASJID RAYA AL-MUSYAWARAH KELAPA GADING JAKARTA UTARA telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 10 Juli 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.) pada Program Studi Manajemen Dakwah. Jakarta, 10 Juli 2008

Sidang Munaqasyah

Ketua, Sekretaris,

Dr. Arief Subhan, M.A. Drs. Cecep Castrawijaya, M.A. NIP : 150262442 NIP : 150287029

Anggota,

Penguji I, Penguji II, Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban, M.A. Drs. Sugiharto, M.A. NIP : 150270815 NIP : 150277690

Pembimbing,

Dr. H. Asep Usman Ismail, M.A. NIP : 150246393

Page 5: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

ABSTRAK

Fahmy Zakiyuddin Fungsi Layanan Kesehatan Masjid: Analisis Fungsi Manajemen Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah Kelapa Gading Jakarta Utara Masjid merupakan bangunan yang sengaja didirikan umat Islam untuk melaksanakan shalat berjama’ah dan berbagai keperluan lain yang terkait dengan kemaslahatan umat Islam. Masjid bukan hanya menjadi tempat shalat lima waktu secara berjama’ah, akan tetapi Masjid harus mengedepankan fungsi layanan Masjid, baik itu berupa menyaluran dana zakat secara langsung, donor darah, sunatan missal, pinjaman lunak bahkan adanya layanan kesehatan. Masjid Raya Al-Musyawarah salah satu penerapan fungsi layanan Masjid yaitu mengadakan program layanan kesehatan. Layanan kesehatan yang ada di Masjid Raya Al-Musyawarah dinamakan Pos Sehat. Pos Sehat terletak di lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah adalah upaya yang diselenggarakan secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana perencanaan, pengorganisasian, penggerakan serta pengawasan Pos Sehat dalam menerapkan layanan kesehatan. Melalui wawancara, observasi dan dokumentasi diketahui bahwa perencanaan Pos Sehat mencakup tentang kelembagaan Masjid dan Pos Sehat, sumber daya manusia Pos Sehat, kemitraan Pos Sehat, program Pos Sehat perbulan, obyek sasaran Pos Sehat, pola rekrutmen anggota Pos Sehat, laporan pertanggung jawaban Pos Sehat, jenis layanan Pos Sehat, sumber dana Pos Sehat, rencana lokasi Pos Sehat. Sedangkan dari pengorganisasiannya meliputi bagimana pembagian kerja Pos Sehat, penetapan garis tanggung jawab Pos Sehat, mempersiapkan perlengkapan Pos Sehat, mengatur hubungan kerja kader Pos Sehat. Penggerakan mencakup tentang jadwal Pos Sehat, tim medis Pos Sehat, para kader Pos Sehat, alur pelayanan pasien Pos Sehat. Pengawasan mencakup tentang monitor (Monitoring) dan evaluasi Pos Sehat. Subyek yang diteliti yaitu fungsi-fungsi manajemen layanan kesehatan yang diterapkan Masjid Raya Al-Musyawarah. Obyek sasaran Pos Sehat yaitu masyarakat yang kurang mampu. Untuk menjadi anggota Pos Sehat, harus terlebih dahulu mengisi Form yang berisikan data calon anggota Pos Sehat. Kemudian pengurus Pos Sehat mengadakan survey lapangan dengan berpedoman dengan form yang telah diisi oleh calon anggota. Setelah itu diadakan penilaian calon anggota, apakah layak menjadi anggota Pos Sehat atau tidak layak.

Page 6: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji serta syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya yang telah dicurahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini, walaupun dalam penyajiannya masih sangat sederhana. Penulisan skripsi ini

adalah dalam rangka memenuhi persyaratan akademis untuk ujian Strata Satu (S1)

pada program studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis berusaha semaksimal mungkin

dengan kesabaran dan keikhlasan hati untuk dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini sesuai dengan kemampuan dan pengalaman penulis. Mengingat

kemampuan penulis dalam skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

banyak kekurangan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Asep Usman Ismail,

M.A., yang telah memberikan pengetahuan dan waktunya untuk membimbing

penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Selanjutnya penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Murodi, M.A., selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. Hasanuddin, M.A., selaku Ketua Jurusan Manajemen

Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, M.A., selaku Sekretaris Jurusan

Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 7: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

4. Bapak H. Muhammad Zaelani Zein, Bapak H. Syamhudi, Bapak Drs. H.

Djoko Sutojo Rijadi., selaku Pembina Yayasan Masjid Raya Al-

Musyawarah Kelapa Gading Jakarta Utara.

5. Bapak Dr. Ahmar Abyadh, Bapak H. Dede Darmawan, Bapak H. Indri

Firdianto., selaku Ketua, Sekretaris, Bendahara Masjid Raya Al-

Musyawarah Kelapa Gading Jakarta Utara.

6. Bapak Ustadz. Imam Muslih Ramlan, Lc., Bapak Ustadz. Armawan

Yusuf, S.Ag., Bapak Ustadz. Mangun Pujono, Lc., Bapak Ustadz. MH.

Rukman A. Md., selaku Kepala Sekretariat, Ka. bid. Umum dan

Kepegawaian, Ka. bid. Peribadatan, Pendidikan dan Database, Ka. bid.

Keuangan.

7. Untuk teman-temanku anak-anak Manajemen Dakwah / B angkatan

2004, serta teman seperjuangan bimbingan skripsi yaitu ipin, ummi,

jaka, jipam, rudi, herri, herva, uzi, deby utami, slamet, aji, cris, sumi,

aal, indri.

8. Untuk sobat-sobatku Mardiani, ade, fajar, jajang yang telah memberikan

semangat, doa dan dukungannya yang berarti.

Terima kasih, hormat dan sayangku untuk kedua orang tuaku, Bapak, Drs.

H. Asmu’I Al-Anshary dan Mamaku Hj. Ade Kurniasih dan Kakaku Badru

Zaman, serta adik-adikku tercinta adun, lulu atas pengertian, doa dan

dukungannya.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca sangat

Page 8: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

penulis harapkan, agar skripsi ini lebih baik lagi. Penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, Juni 2008 Penulis

Page 9: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI …………………………………………………………………. i KATA PENGANTAR ………………………………………………………..ii DAFTAR ISI ………………………………………………………………….v BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………..1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ……………………..4 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………4 D. Metodologi Penelitian ……………………………………..5 E. Tinjauan Pustaka …………………………………………..7 F. Sistematika Penulisan …………………………………….. 8

BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Masjid …………………………………………………….10 1. Pengertian Masjid …………………………………….10 2. Fungsi Masjid ………………………………………...11 3. Ruang Lingkup Masjid ……………………………….14 4. Komponen Pokok Masjid Dalam Pelayanan Umat …..17 5. Macam-Macam Masjid ……………………………….18

B. Fungsi-Fungsi Manajemen ……………………………….19 1. Fungsi Perencanaan …………………………………..22 2. Fungsi Pengorganisasian ……………………………..23 3. Fungsi Penggerakan …………………………………..24 4. Fungsi Pengawasan …………………………………...25

C. Layanan Kesehatan ………………………………………..26 1. Pengertian Layanan Kesehatan ………………………..26 2. Komponen Pokok Layanan Kesehatan ………………..26 3. Institusi Layanan Kesehatan …………………………..26 4. Fungsi Layanan Kesehatan Masjid ……………………27

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG MASJID RAYA AL-

MUSYAWARAH KELAPA GADING JAKARTA UTARA A. Latar Belakang Berdirinya Masjid Raya Al-Musyawarah ……………………………..29 B. Visi, Misi dan Tujuan Masjid Raya Al-Musyawarah ……..31 C. Manajemen Masjid Raya Al-Musyawarah ………………..31 D. Program Kerja Masjid Raya Al-Musyawarah …………….37

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

A. Temuan : Fungsi Manajemen Layanan Kesehatan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah ……………………………64 B. Analisis Fungsi Manajemen Layanan Kesehatan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah …………………80

Page 10: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………………. 85 B. Rekomendasi ………………………………………………86

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………...88

Page 11: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masjid adalah lembaga pembinaan masyarakat Islam yang didirikan atas

dasar ketakwaan dan berfungsi mensucikan masyarakat Islam yang dibina di

dalamnya. Sedemikian pentingnya lembaga Masjid, sehingga Nabi Muhammad

SAW menjadikan program pertamanya yang beliau kerjakan tatkala beliau

mampir di desa Quba, dalam hijrahnya dari Mekkah ke Madinah adalah

mendirikan Masjid Quba. Setibanya di Madinah, beliau bukan membangun rumah

untuk diri dan keluarganya, juga bukan asrama untuk kaum Muhajirin melainkan

membangun Masjid, yaitu Masjid Nabawi.

Penomorsatuan mendirikan Masjid itu tak lain karena sebagaimana

belakangan ini terbukti lembaga Masjid menjadi pusat pembinaan masyarakat

Islam, bahkan pusat pemerintahan Islam. Semua masalah dari ideology, politik,

sosial, budaya, hingga kepersoalan militer dipecahkan di dalam lembaga Masjid.

Lembaga Masjid juga sebagai pusat pendidikan dan penerangan rakyat, disamping

sebagai pusat belajar bagi yang ingin mendalami Islam juga sebagai pusat

pembinaan masyarakat Islam, dari Masjid akan lahir pribadi-pribadi muslim yang

suci, bersih dan berahklak baik.

Masjid sebagai tempat sujud kepada Allah SWT, tempat ibadah Mahdhoh

(ibadah ritual vertical), bukan berarti Masjid tidak bisa melakukan ibadah ghair

mahdhoh (relasi horizontal/sosial), bahkan belakangan ini banyak Masjid yang

mempunyai program untuk mensejahterakan masyarakat di sekitar Masjid

tersebut. Lima waktu dalam sehari semalam, umat Islam dianjurkan mengunjungi

Page 12: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Masjid guna melaksanakan shalat berjama’ah. Masjid juga merupakan tempat

yang paling banyak dikumandangkan nama Allah SWT melalui adzan, iqomat,

tasbih tahmid, tahlil istighfar, dan masih banyak lagi yang dianjurkan dibaca di

Masjid sebagai lafadz pengangungan Asma Allah SWT.

Menurut Sidi Gazalba, “Dilihat dari segi harfiah Masjid memanglah tempat sembahyang. Perkataan Masjid dari bahasa Arab. Kata pokoknya sujudan, fi’il madinya sajada (ia sudah sujud). Fi’il sajada diberi awalan ma, sehingga terjadilah isim makan. Isim makan ini menyebabkan perubahan bentuk sajada menjadi masjidu, Masjid. Jadi ejaan aslinya adalah Masjid (dengan a).”1 Pada masa sekarang banyak sekali Masjid-Masjid yang dibangun dengan

arsitektur yang indah dan mengagumkan. Fungsi-fungsinya telah banyak

direktualisasikan, terutama di lingkungan Masjid yang besar dan syarat kegiatan.

Seperti kegiatan remaja, pembinaan anak-anak, bulletin Masjid, pembinaan

kaderisasi, koperasi Masjid dan masih banyak lagi.

Masjid-Masjid yang telah dibangun dengan megah dan fasilitas yang

memadai tidak jarang kegiatan untuk memakmurkan Masjid sangat minim sekali,

adapun tentang perkataan dari Rasulullah SAW yaitu :

“Tentang kapan terjadinya suatu zaman, mereka saling bermegah-megahan dengan membangun beberapa Masjid, tapi yang memakmurkannya hanya sedikit.” Sabda Rasulullah SAW yang dimaksud “hanya sedikit” itu ? menurut Al-Qur’an Surat At-Taubah 18 :

☺ ☺

“Hanya yang memakmurkan Masjid-Masjid Allah, orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, mendirikan shalat dan menunaikan

1Sidi Gazalba, Masjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam, (Jakarta : Pustaka Al-Husna, 1994), h. 118.

Page 13: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

zakat dan tidak takut pada siapapun selain kepada Allah SWT : mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” Salah satu cara memakmurkan Masjid, Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang masuk ke dalam Masjid (-Ku) ini untuk mengajarkan kebaikan atau belajar (mencari ilmu), maka ia bagaikan orang yang berjuang menegakkan Agama Allah.” ( HR Ibnu Majah) Masjid Raya Al-Musyawarah berdiri di kawasan kota satelit Kelapa

Gading, Jakarta Utara. Hal itu berkat perjuangan dan pengorbanan yang dimotori

oleh Bapak Zailani Zein dan Bapak H. Syamhudi selaku Direksi PT. Sumarecon

Agung, maka pada tahun 1991 dibangunlah Masjid Raya Al-Musyawarah di atas

tanah fasos seluas 2,2 Ha yang dicanangkan pengembang sebagai Developer.

Sebagai sebuah Masjid yang ingin mencontoh standar Masjid ideal yang

dibangun oleh Rasulullah yang berdasarkan takwa. Banyak harapan dan tujuan

yang diletakkan pada pembangunan Masjid ini, terutama dalam masalah

pengelolaan dan pengembangan Masjid Raya Al-Musyawarah. Dibutuhkan orang-

orang yang sabar, istiqomah serta mempunyai niat hanya semata-mata

mendapatkan Ridho dari Allah SWT.

Fasilitas yang memadai dan letaknya sangat strategis, yaitu di dekat Mega

Mall Kelapa Gading, perumahan, perkantoran dan dekat dengan penduduk

merupakan suatu keteduhan di tengah-tengah masyarakat yang sangat sibuk

dengan segala kegiatannya. Dan didukung dengan berbagai program yang telah

dirancang oleh badan pengembangan Masjid Raya Al-Musyawarah menjadi

Masjid yang dapat memberikan solusi terhadap semua permasalahan umat dan

sebagai pusat peradaban Islam. Salah satu program yang ada di Masjid ini yaitu

adanya layanan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah.

Page 14: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Berdasarkan paparan di atas, penulis sangat tertarik untuk mengambil

judul “Fungsi Layanan Kesehatan Masjid : Analisis Fungsi Manajemen Pos

Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah Kelapa Gading Jakarta Utara.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk menjelaskan permasalahan dan agar tidak terjadi kesalahpahaman

dalam memahami isi, maka pembahasan dalam skripsi ini penulis membatasi pada

pelaksanaan layanan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah.

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana fungsi perencanaan Pos Sehat Masjid Raya Al-

Musyawarah ?

b. Bagaimana fungsi pengorganisasian Pos Sehat Masjid Raya Al-

Musyawarah ?

c. Bagaimana fungsi penggerakan Pos Sehat Masjid Raya Al-

Musyawarah ?

d. Bagaimana fungsi pengawasan Pos Sehat Masjid Raya Al-

Musyawarah ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian ini adalah

a. Untuk mengetahui bagaimana analisis fungsi perencanaan Pos Sehat

Masjid Raya Al-Musyawarah.

b. Untuk mengetahui bagaimana analisis fungsi pengorganisasian Pos

Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah.

Page 15: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

c. Untuk mengetahui bagaimana analisis fungsi penggerakan Pos Sehat

Masjid Raya Al-Musyawarah.

d. Untuk mengetahui bagaimana analisis fungsi pengawasan Pos Sehat

Masjid Raya Al-Musyawarah.

2. Manfaat penelitian, dalam penulisan ini mempunyai manfaat :

a. Penulis bisa mengetahui bagaimana analisis fungsi manajemen layanan

Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah.

b. Penulis bisa menganalisis antara teori dan aplikasi fungsi manajemen

Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah.

c. Dengan hasil analisis yang dihasilkan, penulis berharap bisa

memberikan sumbangan pemikiran untuk perkembangan fungsi

manajemen Pos Sehat Masjid.

D. Metodologi Penelitian

1. Objek dan Sumber Data Penelitian

a. Objek penelitian ini adalah fungsi layanan kesehatan Masjid : analisis

fungsi manajemen Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah.

b. Sumber data penelitian pada penelitian ini adalah kata-kata para

pengurus Masjid Raya Al-Musyawarah dan masyarakat yang telah

mendapatkan layanan Pos Sehat, data tertulis seperti arsip dan

dokumen Masjid Raya Al-Musyawarah.

2. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan adalah metode kualitatif penelitian kualitatif,

menurut Taylor yang dikutip oleh Lexy Moeleong, penelitian kualitatit adalah

Page 16: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

prosedur sebuah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang dapat diamati.2

a. Wawancara

Wawancara bertujuan untuk memperoleh informasi secara

langsung dari pengurus Masjid Raya Al-Musyawarah dan beberapa

masyarakat Kecamatan Kelapa Gading. Penulis memberikan beberapa

pertanyaan dan akan dijawab langsung oleh pengurus Masjid Raya Al-

Musyawarah dan pihak-pihak terkait.

b. Observasi

Dalam penelitian ini penulis mengamati langsung objek yang akan

diteliti, adapun hal-hal yang diperlukan dalam observasi ini adalah Tape

Recorder, Kamera, Note Book yang akan digunakan selama observasi

berlangsung.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dapat diartikan sebagai bahan tertulis, film maupun

foto. Penulis menggunakan dokumuntasi untuk memperoleh data yang

tidak didapat melalui catatan hasil wawancara.

3. Teknik Analisis Data

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode kualitatif,

dengan pendekatan deskriptif-analisis terhadap fungsi layanan kesehatan Masjid :

analisis fungsi manajemen Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah. Penulis

mencoba memaparkan semua data yang diperoleh dari berbagai literature,

2Lexy Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : Remaja Karya, 1989), h. 3

Page 17: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

wawancara langsung yang kemudian data-data yang terkumpul dianalisa

berpedoman pada sumber-sumber tertulis.

4. Waktu dan Tempat Penelitian

a. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juni

2008.

b. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Masjid Raya Al-Musyawarah

Kelapa Gading Jakarta Utara.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan skripsi, penulis telah meneliti skripsi yang judul/materi

pembahasannya sama atau hampir sama dengan skripsi penulis, antara lain.

1. Arianto, Manajemen Masjid As-Sinah Dalam Meningkatkan Aktivitas

Keagamaan Pedagang Di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta

Timur. Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Manajemen Dakwah,

Tahun 1428 H/2007 M. Skripsi ini membahas tentang manajemen

Masjid secara keseluruhan, Aplikasi bidang program, Aplikasi bidang

kepengurusan, Sikap dan perhatian pengurus Masjid, Analisis SWOT

Masjid As-Sinah.

2. Zakiyyah, Manajemen Islamic Centre Kota Bekasi, Fakultas Dakwah

dan Komunikasi, Manajemen Dakwah, Tahun 1427 H/2007 M. Skripsi

ini membahas tentang manajemen Masjid yang meliputi fungsi-fungsi

manajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan, dan pengawasan.

Page 18: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

3. Harun Ar Rosyid, Aplikasi Fungsi Manajemen Dalam kegiatan

Dakwah Pada Badan Pengelola Pusat Pengkajian dan Pengembangan

Islam Jakarta (JIC), Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Manajemen

Dakwah, Tahun 1427 H/2006 M. Skripsi ini membahas tentang

bagaimana perencanaan dalam kegiatan dakwah Bil-Qolam,

pengorganisasian dalam kegiatan dakwah Bil-Qolam, penggerakan

dalam kegiatan dakwah Bil-Qolam, pengawasan dalam kegiatan

dakwah Bil-Qolam, faktor pendukung dan penghambat.

Dari data-data di atas, materi pembahasannya berbeda dengan pembahasan

skripsi penulis yaitu tentang fungsi manajemen Masjid dalam rangka

meningkatkan layanan kesehatan di Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah

Kelapa Gading Jakarta Utara.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah maka penulis membagi atas lima bab secara rinci

sebagai berikut :

BAB I : Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah,

Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan

Pustaka, Sistematika Penulisan.

BAB II : Masjid., Pengertian Masjid, Fungsi Masjid, Ruang Lingkup

Masjid, Komponen Pokok Masjid Dalam Pelayanan Umat,

Macam-Macam Masjid, Fungsi Manajemen., Fungsi

Perencanaan, Fungsi Pengorganisasian, Fungsi Penggerakan,

Fungsi Pengawasan, Layanan Kesehatan., Pengertian Layanan

Page 19: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Kesehatan, Komponen Pokok Layanan Kesehatan, Institusi

Layanan Kesehatan, Fungsi Layanan Kesehatan Masjid.

BAB III : Gambaran Umum Tentang Masjid Raya Al-Musyawarah.,

Latar Belakang Berdirinya Masjid Raya Al-Musyawarah, Visi

dan Misi dan Tujuan Masjid Raya Al-Musyawarah, Manajemen

Masjid Raya Al-Musyawarah, Program Kerja Masjid Raya Al-

Musyawarah,

BAB IV : Temuan dan Analisis ., Temuan Fungsi Manajemen Layanan

Kesehatan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah : Pertama,

Perencanaan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah Dalam

Layanan Kesehatan. Kedua, Pengorganisasian Pos Sehat Masjid

Raya Al-Musyawarah Dalam Layanan Kesehatan. Ketiga,

Penggerakan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah Dalam

Layanan Kesehatan. Keempat, Pengawasan Pos Sehat Masjid

Raya Al-Musyawarah Dalam Layanan Kesehatan. Analisis

Fungsi Manajemen Layanan Kesehatan Pos Sehat Masjid Raya

Al-Musyawarah., Pertama, Analisis Perencanaan Pos Sehat

Masjid Raya Al-Musyawarah Dalam Layanan Kesehatan.

Kedua, Analisis Pengorganisasian Pos Sehat Masjid Raya Al-

Musyawarah Dalam Layanan Kesehatan. Ketiga, Analisis

Penggerakan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah Dalam

Layanan Kesehatan. Keempat, Analisis Pengawasan Pos Sehat

Masjid Raya Al-Musyawarah Dalam Layanan Kesehatan.

BAB V : Penutup, Kesimpulan, Rekomendasi.

Page 20: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Masjid 1. Pengertian Masjid

Masjid adalah rumah, seperti makna yang tersirat dalam Firman Allah

SWT dalam surat An-Nuur : 36-37.

☺ ⌧

“Bertasbih, kepada Allah di Masjid-Masjid yang diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang”. (QS. An-Nuur : 36-37) Dengan demikian, Masjid adalah rumah Allah SWT, yang dibangun agar

mengingat, mensyukuri dan menyembahnya-Nya dengan baik.3 Masjid adalah

rumah atau bangunan tempat bersembahyang orang Islam.4 Masjid adalah suatu

bangunan yang dipergunakan sebagai tempat mengerjakan shalat, baik untuk

shalat lima waktu maupun untuk shalat Jum’at atau Hari Raya.5

3Yusuf Al-Qaradhawi, Tuntunan Membangun Masjid, (Jakarta : Gema Insani Press, 2000), h. 7. 4Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005), h. 719. 5Nana Rukmana, D.W, Masjid dan Dakwah, (Jakarta : Al-Mawardi Prima, 2002), h. 41.

Page 21: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Dilihat dari segi harfiah, Masjid memanglah tempat sembahyang.

Perkataan Masjid berasal dari bahasa Arab. Kata pokoknya sujudan, fi’il madinya

sajada (ia sudah sujud). Fi’il sajada diberi awalan ma, sehingga terjadilah isim

Page 22: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Makan. Isim makan ini menyebabkan perubahan bentuk sajada menjadi masjidu,

Masjid. Jadi ejaan aslinya Masjid (dengan a).6

Menurut Rudhy Suharto yang dikutip oleh Drs. H. Ahmad Yani, et al.

Masjid secara etimologis berarti tempat sujud. Sedangkan secara terminologis,

Masjid adalah tempat melakukan kegiatan ibadah dalam makna luas. Dengan

demikian Masjid merupakan bangunan yang sengaja didirikan umat Islam untuk

melaksanakan shalat berjama’ah dan berbagai keperluan lain yang terkait dengan

kemaslahatan umat Islam.7

Jadi Masjid adalah suatu bangunan yang digunakan dalam kegiatan ibadah

dalam makna luas, baik untuk shalat lima waktu maupun shalat Jum’at dan shalat

Hari Raya.

2. Fungsi Masjid

Menurut DR. Yusuf Al-Qaradhawi, fungsi Masjid yaitu mencerdaskan

ummat dan memberikan orientasi dakwah, sebagai pusat cahaya dan petunjuk bagi

masyarakat yang ada disekitarnya, sosial, tempat para penduduk bisa saling

jumpa, saling berkenalan satu sama lain, mendekatkan hati, berjabat tangan,

memperkuat ikatan persaudaraan, bisa saling bertanya tentang kondisi masing-

masing.8

Fungsi utama Masjid adalah tempat sujud kepada Allah SWT, tempat

shalat, tempat beribadah kepadanya. Selain itu masjid berfungsi sebagai tempat

kaum muslimin beribadat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, tempat kaum

muslimin beri’tikaf, membersihkan diri, mengembleng batin untuk membina 6Sidi Gazalba, Masjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam, (Jakarta : Pustaka Al-Husna, 1994), h. 118. 7Ahmad Yani, Panduan Mengelola Masjid, (Jakarta : Pustaka Intermasa, 2007), h. 3. 8Yusuf Al-Qaradhawi, Tuntunan Membangun Masjid, (Jakarta : Gema Insani Press, 2000), h. 8-9.

Page 23: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

kesadaran dan mendapatkan pengalaman batin/keagamaan sehingga selalu

terpelihara keseimbangan jiwa dan raga serta keutuhan kepribadian, tempat

bermusyawarah kaum muslimin guna memecahkan persoalan-persoalan yang

timbul dalam masyarakat, tempat kaum muslimin berkonsultasi, mengajukan

kesulitan-kesulitan, meminta bantuan dan pertolongan.9

Masjid berfungsi sebagai tempat membina keutuhan ikatan jama’ah dan

kegotongroyongan di dalam mewujudkan kesejahteraan bersama, Masjid dengan

Majelis Taklimnya merupakan wahana untuk meningkatkan kecerdasan dan ilmu

pengetahuan muslimin, tempat pembinaan dan pengembangan kader-kader

pemimpin ummat, tempat mengumpulkan dana, menyimpan dan membagikannya,

Masjid tempat melaksanakan pengaturan dan supervise sosial.10

Menurut Drs. H. Ahmad Yani, fungsi Masjid pada masa Rasul inilah yang

sangat penting bagi kita ketahui agar tidak menyimpang dalam memfungsikan

Masjid, Fungsinya antara lain :11

2.1. Tempat Pelaksanaan Peribadatan

Masjid, sebagaimana kita ketahui berasal dari kata sajada-yasjudu yang

berarti “merendahkan diri”, menyembah atau sujud. Dengan demikian, menjadi

tempat shalat dan dzikir kepada Allah SWT merupakan fungsi utama Masjid.

Sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Al-Jin ayat 18 :

☺ ⌧

9Moh. E. Ayub, dkk., Petunjuk Praktis Bagi Para Pengurus Manajemen Masjid¸ (Jakarta : Gema Insani Press, 1996), h. 7-8. 10Moh. E. Ayub, dkk., Petunjuk Praktis Bagi Para Pengurus Manajemen Masjid, h. 7-8. 11Ahmad Yani dan Achmad Satori Ismail, Menuju Masjid Ideal, (Jakarta : LP2SI Haramain, 2001), h. 10-18.

Page 24: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

“Dan sesungguhnya Masjid-Masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka

janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya disamping (menyembah)

Allah SWT. (QS. Al-Jin : 18).

2.2. Tempat Pertemuan

Salah satu tempat yang paling rutin digunakan oleh Rasulullah SAW dan

para sahabatnya untuk saling bertemu adalah Masjid.

2.3. Tempat Bermusyawarah

Pada masa Rasulullah SAW, masjid juga dijadikan sebagai tempat untuk

bermusyawarah, baik dalam merencanakan suatu masalah maupun memecahkan

persoalan yang terjadi, baik yang berkaitan dengan urusan pribadi, keluarga

maupun urusan ummat secara keseluruhan.

2.4. Tempat Kegiatan Sosial

Manusia disebut juga dengan makhluk sosial, Islam amat menekankan

asas persamaan dalam masyarakat, karenanya hubungan sosial diantara

masyarakat muslim berlangsung secara harmonis sehingga tidak terjadi adanya

kesenjangan sosial, apalagi shalat berjama’ah, prinsip kehidupan sosial itu dibina.

2.5. Tempat Pengobatan Orang Sakit

Ketika terjadi perang, biasanya ada saja pasukan perang yang mengalami

luka-luka dan tentu saja memerlukan perawatan serta pengobatan. Pada masa

Rasul, bila hal itu terjadi, maka perawatan dan pengobatan terhadap pasukan

perang dilakukan di lingkungan Masjid.

2.6. Tempat Latihan dan Mengatur Siasat Perang

Disamping memusyawarahkan pengaturan strategi perang sebagaimana

yang disebutkan diatas, di Masjid, Rasulullah SAW juga langsung melakukan

Page 25: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

latihan dalam rangka menerapkan strategi perang yang sudah dimusyawarahkan

itu sehingga dari sini terbentuk prajurit atau mujahidin yang berkepribadian Islami

dan memiliki kemampuan perang yang bisa diandalkan.

2.7. Tempat Penerangan dan Madrasah Ilmu

Rasullah SAW juga menjadikan Masjid sebagai tempat untuk mengajar

ilmu yang telah diperolehnya dari Allah SWT berupa wahyu. Ini berarti Masjid itu

berfungsi sebagai madrasah yang didalamnya kaum muslimin memperoleh ilmu

pengetahuan.

2.8. Tempat Berdakwah

Di Masjid, para sahabat juga saling ta’aruf (berkenalan). Melalui ta’aruf

itu kadangkala ditemukan kekurangan-kekurangan atau hal-hal yang kurang baik,

maka merekapun saling bertaushiyah (menasehati) agar menjadi orang yang lebih

baik lagi. Dengan ta’aruf , bertaushiyah dan kesediaan untuk memperbaiki

kesalahan itu, maka tidak ada kesalahan para sahabat yang sulit diperbaiki, bahkan

dengan ini justru ukhuwah mereka semakin mantap.

Ini berarti, Masjid amat besar fungsinya dalam da’wah, baik da’wah yang

dilakukan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya, maupun antar sesame sahabat.

Oleh karena itu, da’wah merupakan sesuatu yang amat mulia di dalam Islam dan

Masjid menjadi sarana utamanya.

3. Ruang Lingkup Masjid12

3.1. Eksistensi Masjid

Dewasa ini umat Islam terus menerus mengupayakan pembangunan

Masjid. Bermunculan Masjid-Masjid baru diberbagai tempat, disamping renovasi

12Moh. E. Ayub, dkk., Manajemen Masjid¸ (Jakarta : Gema Insani, 1996), h. 15-27.

Page 26: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

atas Masjid-Masjid lama. Semangat pembangunan rumah-rumah Allah itu layak

dibanggakan. Hampir seantero tanah air tidak ada yang tidak tersentuh oleh

pembangunan Masjid. Ada yang berukuran kecil tapi mungil, ada yang besar dan

megah. Namun, tidak sedikit pula Masjid yang terkatung-katung

pembangunannya dan tak kunjung rampung, terutama didaerah-daerah yang

solidaritas jama’ahnya belum kuat.

3.1.1. Masjid Sebagai Pelengkap

Tidak sedikit Masjid diadakan pelengkap dalam suatu lingkungan.

Misalnya, di pabrik-pabrik, kantor, perusahaan, pasar, terminal, kampus

atau di tempat rekreasi. Di situ lazim dijumpai masjid kecil atau sekadar

mushala dengan perawatan ala kadarnya, yang keberadaannya mungkin

sekadar mengukuhkan “legitimasi” keislaman bagi lingkungan itu,

tempat ibadah semacam itu takkan mengganggu Masjid lain yang sudah

baik dan lancer kegiatannya.

3.1.2. Mubalig Terbang

Kenapa Masjid terkadang sunyi dari denyut kegiatan? atau

kegiatannya ada tapi acak-acakan, administrasi yang belum terurus, atau

pengurus yang terlalu gandrung memanfaatkan mubalig (penceramah)

dari luar lingkungan dalam mewarnai kegiatan Masjid? hanya agar

jama’ah tidak bosan? Cara-cara demikian tidak dilakukan Rasulullah

SAW. Pada waktu itu, Rasul selalu dekat dan akrab dengan jama’ah

sekitarnya, sehingga jama’ah merasa dikontrol, diawasi dan selalu

diperhatikan. Kalau ada jama’ah yang kesulitan, setiap saat mereka bisa

berkomunikasi dengan Rasulullah SAW.

Page 27: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

3.1.3. Mubalig Kurang Dikenal Lingkungannya

Banyak mubalig yang disebut mubalig terbang, mungkin dia sudah

populer di suatu lingkungan masyarakat, Namun, belum merupakan

jaminan bahwa dia juga dikenal dengan baik di lingkungannya sendiri,

apalagi dianggap sebagai pembina jama’ah.

3.2. Dinamika Masjid

Dinamika sebuah Masjid amat ditentukan oleh faktor objektif umat Islam

di sekitarnya. Umat yang dinamis akan menjadikan Masjidnya dinamis. Berbagai

aktivitas dan kreatifitas tentu akan berlangsung di Masjid. Dinamika Masjid juga

dapat berbentuk dengan adanya suara azan yang berkumandang di Masjid, shalat

berjama’ah dan suara ayat-ayat suci Al-Qu’an.

3.3. Problematika Masjid

Masjid tidak luput dari berbagai problematika, baik menyangkut

pengurus, kegiatan maupun yang berkenaan dengan jama’ah. Misalnya, pengurus

tertutup, jama’ah pasif, berpihak pada satu golongan atau paham, kegiatannya

kurang, tempat wudhu kotor.

3.4. Mengatasi Problematika Masjid

Setiap problematika Masjid yang muncul perlu diatasi sesuai dengan

keadaan dan kemampuan pengurus dan jama’ah Masjid. Teknik pemecahan

masalah diantaranya dengan musyawarah, keterbukaan, kerjasama.

3.5. Memelihara Citra Masjid

Pemeliharaan dan pelestarian citra Masjid terpikul sepenuhnya dipundak

umat Islam. Baik sebagai pribadi maupun komunitas, umat harus menjaga agar

citra Masjid tidak buruk dan rusak dalam pandangan dan gangguan pihak luar.

Page 28: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Untuk memelihara citra Masjid dapat dilakukan dengan cara akhlak pengurus

yang baik, akhlak jama’ah, kebersihan Masjid, pelaksanaan ibadah.

4. Komponen Pokok Masjid Dalam Pelayanan Ummat

Masjid dan ummat merupakan unsur yang saling terkait kuat antara yang

satu dengan yang lainnya. Untuk menjalankan fungsi Masjid sebagai penghidupan

atau memakmurkan Masjid, yaitu dengan mengoptimalkan semua program, baik

itu program yang bersifat ibadah ataupun layanan sosial.

Dengan adanya program UPZ (Unit Penggalangan Zakat), zakat yang

diberikan oleh agniyah atau muzakki kepada pihak pengurus Masjid untuk

mengelola dana zakat bagi kaum fakir miskin. Kaum fakir miskin berhak

menerima segala layanan yang disediakan Masjid, baik itu layanan dalam ibadah

maupun layanan yang bersifat sosial. Contohnya dengan program pinjaman lunak,

program ini bertujuan untuk meminjamkan modal usaha tanpa bunga kepada

pedagang kecil yang membutuhkan modal untuk usahanya. Sejalan dengan

pinjaman lunak, pengurus Masjid juga membuat perjanjian dengan pihak fakir

miskin yang telah mendapatkan pinjaman lunak.

Selanjutnya, dengan program layanan kesehatan Cuma-Cuma. Program ini

dikhususkan untuk kaum fakir miskin yang memenuhi syarat dan ketentuan

sebagai penerima layanan kesehatan. Dengan demikian, pinjaman lunak dan

layanan kesehatan merupakan wujud dari Masjid menghidupi (melayani) ummat.

Sebaliknya, dengan diadakan berbagai macam program yang bersifat ibadah atau

layanan sosial, secara tidak langsung ummat akan memakmurkan atau

menghidupkan Masjid, minimal ummat akan shalat lima waktu di Masjid dan

mengikuti berbagai macam kajian tentang Islam.

Page 29: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

5. Macam-Macam Masjid13

Ada beberapa Macam Masjid, diantaranya :

5.1. Masjid Kota

Masjid kota ini jelas harus berlokasi di pusat kota. Mengingat pusat kota

ini mempunyai aksesibilitas yang sangat tinggi terhadap penduduk di seluruh

wilayah kota.

5.2. Masjid Wilayah

Masjid wilayah ini berfungsi melayani penduduk di daerah perumahan

dalam skala wilayah dan penduduk yang berada pada pusat-pusat aktivitas untuk

melaksanakan shalat sehari-hari. Shalat Jum’at serta kegiatan keagamaan lainya

yang mencakup kegiatan sosial bagi masyarakat.

5.3. Masjid Kecamatan

Pada prinsipnya Masjid kecamatan ini dibangun untuk melayani

penduduk Islam yang berada di sekitar kecamatan tersebut terutama dalam

melaksanakan shalat Jum’at, shalat hari raya, serta kegiatan-kegiatan sosial

masyarakat.

5.4. Masjid Lingkungan

Lokasi Masjid lingkungan ini lebih berorientasi ke arah perumahan,

karena fungsinya hanya melayani penduduk di dalam daerah pelayanannya untuk

melaksanakan shalat sehari-hari, shalat Jum’at serta kegiatan keagamaan lainya.

5.5. Masjid Lokal (Langgar/Mushalla)

Langgar/ Mushalla ini hanya dipergunakan untuk shalat sehari-hari, tidak

dipergunakan dalam pelaksanaan shalat Jum’at.

13Nana Rukmana, Masjid & Dakwah, (Jakarta : Al-Mawardi Prima, 2002), h. 86-89.

Page 30: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

B. Fungsi-Fungsi Manajemen

Fungsi dalam hal ini adalah sejumlah kegiatan yang meliputi berbagai

jenis pekerjaan yang dapat digolongkan dalam satu kelompok sehingga

membentuk suatu kesatuan administrasi.14 Fungsi adalah kegunaan suatu hal.15

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.16

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.

Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-

fungsi manajemen itu. Jadi, manajemen itu merupakan suatu proses untuk

mewujudkan suatu tujuan yang diinginkan. Karena manajemen diartikan mengatur

maka timbul pertanyaan bagi kita,

1. Apa yang diatur ? yang diatur adalah semua unsur-unsur manajemen yang

terdiri dari men, money, methods, materials, machines and market. Yang

disingkat 6M dan semua aktivitas yang ditimbulkannya dalam proses

manajemen itu.

2. Kenapa harus diatur ? agar 6M itu lebih berdaya guna, berhasil guna,

terintegrasi, dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan yang optimal.

3. Siapa yang mengatur ? yang mengatur adalah pemimpin dengan

wewenang kepemimpinannya melalui instruksi atau persuasi, sehingga 6M

dan semua proses manajemen tertuju serta terarah kepada tujuan yang

diinginkannya. 14Yayat M. Herujito, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta : Grasindo, 2004), h. 17. 15Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005), h. 322. 16Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2007), h. 9.

Page 31: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

4. Bagaimana mengaturnya ? mengaturnya yaitu melalui proses dari urutan

fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengendalian = Planning, Organizing, Directing and Controlling).

5. Dimana harus diatur ? dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena

organisasi merupakan “alat” dan “wadah” (tempat) untuk mengatur 6M

dan semua aktivitas proses manajemen dalam mencapai tujuan. Tegasnya,

pengaturan hanya dapat dilakukan didalam suatu organisasi

(wadah/tempat). Sebab dalam wadah (organisasi) inilah tempat

bekerjasama, proses manajemen, pembagian kerja, delegation of authority,

koordinasi dan integrasi dilakukan untuk mencapai tujuan yang

diinginkan.17

Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaanya adalah “managing”-

pengelolaan-, sedang pelaksanaannya disebut manager atau pengelola.18

Arti manajemen yaitu asal kata dari manage dan dalam bahasa latin manus

yang berarti : memimpin, menangani, mengatur, atau membimbing. Aktivitas

manajemen pada setiap lembaga atau organisasi yang pada umumnya berkaitan

dengan usaha mengembangkan suatu tim kerjasama atau kelompok orang dalam

suatu kesatuan, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk tujuan

tertentu dalam organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.19

17Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen (Dasar, Pengertian dan Masalah), (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2005), h. 1-2. 18George R. Terry Leslie W. Rue, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1999), h. 1. 19Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Manajemen Komunikasi (Konsep dan Aplikasi), (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2001), h. 1.

Page 32: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Istilah manajemen berasal dari kata kerja to manage berarti control. Dalam

bahasa Indonesia dapat diartikan : pengendalian, menangani atau mengelola.20

Manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai

sasaran.21

Berikut beberapa pendapat para ahli tentang fungsi-fungsi manajemen :

Menurut G. R. Terry yang dikutip oleh Yayat M. Herujito, fungsi-fungsi

manajemen adalah Planning, Organizing, Actuating, Controlling.22 Menurut

Joseph L. Massie, fungsi-fungsi manajemen adalah mengambil keputusan

(Decision Making), pengorganisasian (Organizing), pengisian staf (Staffing),

perencanaan (Planning), pengawasan (Controlling), komunikasi

(Communicating), pengarahan (Directing).23

Menurut DRS. Achmad Anwari, fungsi-fungsi manajemen adalah

Planning, Organizing, Staffing (penyusunan), Directing (pengarahan),

Controlling.24 Menurut Prof. DR. Sondang P. Siagian, fungsi-fungsi manajemen

adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, penilaian.25

Menurut DR. Winardi, SE, fungsi-fungsi manajemen adalah Planning,

Organizing, Directing, Controlling.26

Pendapat dari Chuck Williams, fungsi-fungsi manajemen adalah Planning,

Organizing, Leading and Controlling.27 Menurut Hani Handoko, fungsi-fungsi

manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia 20Yayat M. Herujito, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta : Grasindo, 2004), h. 1. 21Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 2005), h. 708. 22Yayat M. Herujito, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta : Grasindo, 2004), h. 17. 23Joseph L. Massie, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta : Erlangga, 1979), h. 7. 24Achmad Anwari, Dasar-Dasar Manajemen¸( Jakarta : Yayasan Pembinaan Keluarga UPN Veteran, 1987), h. 16. 25Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial, (Jakarta : Bina Aksara, 1989), h. 44. 26Winardi, Asas-Asas Manajemen, (Bandung : Mandar Maju, 1990), h. 198. 27Chuck Williams, Manajemen, (Jakarta : Salemba Empat, 2001), h. 9.

Page 33: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

(Staffing), pengarahan, pengawasan.28 Menurut Harold Koontz, Cyril O’ Donnell,

Heinz Weihrich, fungsi-fungsi manajemen adalah Planning, Organizing, Staffing,

Leading, Controlling.29 Menurut P. Robbins dan Mary Coulter, fungsi-fungsi

manajemen adalah Planning, Organizing, Leading, Controlling.30

Dari beberapa pendapat para ahli diatas, penulis menggunakan teori

fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan oleh G. R. Terry yaitu Planning

(perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Actuating (penggerakan),

Controlling (pengawasan).

1. Fungsi Perencanaan (Planning)

Perencanaan (Planning) adalah usaha kongkretisasi langkah-langkah yang

harus ditempuh yang dasar-dasarnya telah diletakkan dalam strategi organisasi.31

Perencanaan (Planning) adalah memutuskan di depan tentang apa yang akan

dilakukan, bagaimana melaksanakannya, kapan dilaksanakan, dan siapa yang akan

melaksanakannya.32 Perencanaan (Planning) adalah pemilihan atau penetapan

tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program,

prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai

tujuan.33

Perencanaan (Planning) adalah memilih suatu tujuan dan mengembangkan

suatu metode atau strategis untuk mencapai tujuan.34 Perencanaan (Planning)

28Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta, 1991), h. 23-26. 29Harold Koontz, dkk., Intisari Manajemen, (Jakarta : Bina Aksara, 1989), h. 55 -59. 30Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, (Jakarta : PT. Prenhallindo, 1999), h. 11. 31Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial, (Jakarta : Bina Aksara, 1989), h. 49. 32Harold Koontz, dkk., Intisari Manajemen, (Jakarta : Bina Aksara, 1989), h. 56. 33Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta, 1991), h. 23. 34Chuck Williams, Manajemen, (Jakarta : Salemba Empat, 2001), h. 143.

Page 34: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

adalah merupakan sebuah proses dengan apa para manajer menvisualisasi dan

mendeterminasi langkah-langkah masa mendatang yang menuju kea rah realisasi

sasaran-sasaran yang diinginkan.35 Perencanaan adalah proses antisipasi seorang

manajer akan masa depan dan menemukan alternatif-alternatif arah langkah yang

terbuka untuknya.36

Perencanaan (Planning) adalah suatu kumpulan keputusan-keputusan yang

saling kait mengait sehingga sulit perencanaan tersebut dibuat secara mendadak.37

Perencanaan adalah menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama satu

masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-

tujuan itu.38 Perencanaan adalah menetapkan sasaran, merumuskan tujuan,

menetapkan strategi, membuat strategi, dan mengembangkan subrencana untuk

mengkoordinasikan kegiatan.39

2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian (Organizing) adalah pencapaian tujuan dengan

menetapkan orang-orang yang akan melaksanakan tugas pekerjaan/mengadakan

pembagian kerja serta menetapkan pula kedudukan masing-masing dalam

hubungannya antara satu dengan yang lainnya.40 Pengorganisasian (Organizing)

adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugar

serta wewenang dan tanggungjawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu

35Winardi, Asas-Asas Manajemen, (Bandung : Mandar Maju, 1990), h. 230. 36Joseph L. Massie, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta : Erlangga, 1979), h. 7. 37 Achmad Anwari, Dasar-Dasar Manajemen¸( Jakarta : Yayasan Pembinaan Keluarga UPN Veteran, 1987), h. 39. 38George R. Terry Leslie W. Rue, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1999), h. 9. 39Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, (Jakarta : PT. Prenhallindo, 1999), h. 11. 40Achmad Anwari, Dasar-Dasar Manajemen¸( Jakarta : Yayasan Pembinaan Keluarga UPN Veteran, 1987), h. 57.

Page 35: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.41

Pengorganisasian (Organizing) adalah pengelompokkan dan menentukan

berbagai kegiatan penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan itu.42 Pengorganisasian adalah suatu proses dimana pekerjaan

yang ada dibagi dalam komponen-komponen yang dapat ditangani, dan aktivitas

mengkoordinasi hasil-hasil yang dicapai untuk mencapai tujuan.43

Pengorganisasian adalah proses penentuan struktur dan alokasi kerja.44

Pengorganisasian (Organizing) adalah penentuan-penentuan sumber daya-

sumber daya dan kegaitan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan

organisasi.45 Pengorganisasian adalah menetapkan dimana keputusan akan dibuat,

siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan

bekerja.46

Pengorganisasian (Organizing) adalah pengelompokkan kegiatan yang

perlu untuk mencapai tujuan, penugasan masing-masing kelompok kepada

seorang manajer dengan wewenang yang perlu untuk mengawasinya, dan

pengadaan koordinasi horizontal dan vertikal dalam struktur perusahaan.47

Pengorganisasian adalah menentukan apa yang perlu dilaksanakan, cara

pelaksanaannya dan siapa yang melaksanakannya.48

3. Fungsi Penggerakan (Actuating) 41Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial, (Jakarta : Bina Aksara, 1989), h. 81-82. 42George R. Terry Leslie W. Rue, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1999), h. 9. 43Winardi, Asas-Asas Manajemen, (Bandung : Mandar Maju, 1990), h. 375. 44Joseph L. Massie, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta : Erlangga, 1979), h. 7. 45Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta, 1991), h. 24. 46Chuck Williams, Manajemen, (Jakarta : Salemba Empat, 2001), h. 9. 47Harold Koontz, dkk., Intisari Manajemen, (Jakarta : Bina Aksara, 1989), h. 242. 48Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, (Jakarta : PT. Prenhallindo, 1999), h. 11.

Page 36: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Penggerakan (Actuating) adalah keseluruhan usaha, cara, teknik dan

metode untuk mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja

dengan sebaik mungkin demi terciptanya tujuan organisasi dengan efisien, sfektif

dan ekonomis.49 Penggerakan adalah mengarahkan atau menyalurkan perilaku

manusia ke arah tujuan-tujuan.50

4. Fungsi Pengawasan (Controlling)

Pengawasan (Controlling) adalah suatu proses untuk menetapkan

pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya, mengoreksi bila perlu,

dengan maksud supaya pelaksanaannya sesuai dengan rencana semula.51

Pengawasan adalah proses pengamatan dari seluruh kegiatan organisasi, guna

lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilakukan sesuai dengan

rencana yang telah ditentukan sebelumnya.52

Pengawasan (Controlling) adalah memastikan bahwa hasil aktual sesuai

dengan rencana.53 Pengawasan adalah mengukur pelaksanaan dengan tujuan-

tujuan, menentukan sebab-sebab penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan

korektif dimana perlu.54

Pengawasan (Controlling) adalah penemuan dan penerapan cara dan

peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang

telah ditetapkan.55 Pengawasan adalah mengawasi kemajuan pencapaian sasaran

49Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial, (Jakarta : Bina Aksara, 1989), h. 128. 50George R. Terry Leslie W. Rue, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1999), h. 10. 51Achmad Anwari, Dasar-Dasar Manajemen¸( Jakarta : Yayasan Pembinaan Keluarga UPN Veteran, 1987), h. 140. 52Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial, (Jakarta : Bina Aksara, 1989), h. 169. 53Winardi, Asas-Asas Manajemen, (Bandung : Mandar Maju, 1990), h. 588. 54George R. Terry Leslie W. Rue, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1999), h. 10. 55Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta, 1991), h. 25.

Page 37: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

dan mengambil tindakan korektif bilamana dibutuhkan.56 Pengawasan adalah

memantau kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan diselesaikan

seperti yang direncanakan.57

C. Layanan Kesehatan

1. Pengertian Layanan Kesehatan

Menurut pendapat Levey dan Loomba (1973) yang dikutip oleh DR. Azrul

Azwar M.P.H. Maka yang dimaksud dengan layanan kesehatan ialah setiap upaya

yang diselenggarakan sendiri sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu

organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga,

kelompok ataupun masyarakat.58

2. Komponen Pokok Layanan Kesehatan

Komponen pokok layanan kesehatan yaitu preventif (mencegah), kuratif

(penyembuhan).59 Promotif artinya bersifat memajukan atau meningkatkan,60

preventif artinya bersifat mencegah (supaya jangan terjadi apa-apa),61 kuratif

artinya menyembuhkan atau mengobati.62

3. Institusi Layanan Kesehatan

3.1. Rumah Sakit

56Chuck Williams, Manajemen, (Jakarta : Salemba Empat, 2001), h. 9. 57Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, (Jakarta : PT. Prenhallindo, 1999), h. 11. 58Azrul Azwar, Pengantar Administrasi Kesehatan, (Jakarta : Binarupa Aksara, 1996), h. 35. 59Soemarno Markan, dkk, Kamus Kedokteran, (Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004), Cet. Ke-4. 60Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005), h. 898. 61Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 895. 62Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 617.

Page 38: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga kerja medis

profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen

menyelenggarakan layanan kedokteran, asuhan keperawatan yang

berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleg pasien

(American Hospital Association; 1974).63

Rumah sakit adalah tempat pusat dimana layanan kesehatan masyarakat

pendidikan serta penelitian kedokteran diselenggarakan (Associztion of Hospital

Care, 1947).64

3.2. Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah suatu unit pelaksanaan

fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat

pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan, serta pusat layanan

kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara

menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang

bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu.65

3.3. Pos Sehat

Pos Sehat adalah upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat miskin

melalui upaya promotif dan preventif.66

4. Fungsi Layanan Kesehatan Masjid

Ketika terjadi perang, biasanya ada saja pasukan perang yang mengalami

luka-luka dan tentu saja memerlukan perawatan serta pengobatan. Pada masa

63Azrul Azwar, Pengantar Administrasi Kesehatan, (Jakarta : Binarupa Aksara, 1996), h. 82. 64Azrul Azwar, Pengantar Administrasi Kesehatan, h. 82. 65 Azrul Azwar, Pengantar Administrasi Kesehatan, (Jakarta : Binarupa Aksara, 1996), h. 82. 66Eva Rohila dan Rulli Nasrullah, Mengelola Pelayanan Kesehatan Untuk Dhuafa, (Jakarta : Divisi Hubungan Masyarakat), h. 25.

Page 39: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Rasul, bila hal itu terjadi, maka perawatan dan pengobatan terhadap pasukan

perang dilakukan di lingkungan Masjid sehingga pada waktu itu didirikan sebuah

tenda oleh seorang shahabiyah (sahabat wanita) yang bernama Rafidah sehingga

tenda itu kemudian diberi nama dengan tenda Rafidah. Diantara sahabat yang

dirawat di kemah tersebut adalah Sa’ad bin Mutadh yang akhirnya meninggal

dunia

Dalam konteks sekarang, bisa juga didirikan poliklinik di Masjid untuk

kepentingan memberikan penyuluhan kesehatan dan melayani pemeriksaan,

perawatan dan pengobatan bagi jama’ah Masjid yang memerlukannya. Manakala

hal ini dilakukan, sangat membantu kaum muslimin yang merupakan jama’ah

Masjid dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan jasmani.67

67Ahmad Yani dan Achmad Satori Ismail, Menuju Masjid Ideal, (Jakarta : LP2SI Haramain, 2001), h. 14-15.

Page 40: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG MASJID RAYA AL- MUSYAWARAH

KELAPA GADING JAKARTA UTARA

A. Latar Belakang Berdirinya Masjid Raya Al-Musyawarah

Merupakan tanda Rahmat Allah SWT, yang wajib disyukuri dimana

Masjid Raya Al-Musyawarah telah dapat berdiri di kawaan kota satelit Kelapa

Gading Jakarta Utara. Hal itu berangkat dari idealisme yang kuat, berkat

perjuangan dan pengorbanan yang dimotori oleh Bapak Zaelani Zein dan Bapak

H. Syamhudi selaku Direksi PT. Sumarecon Agung, maka pada tahun 1991

dibangunlah Masjid Raya Al-Musyawarah di atas tanah fasos seluas 2,2 Ha yang

dicanangkan pengembangan sebagai kewajiban Developer.68

Tepat pada tanggal 27 Februari 1992, syukur Alhamdulillah Masjid Raya

Al-Musyawarah diresmikan leh Bapak Wiyogo Admodarminto selaku Gubernur

DKI Jakarta dan dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka agama

Jakarta Utara.69

Setelah diresmikan hingga saat ini Masjid Raya Al-Musyawarah sudah

melewati perjalanan lebih dari satu dasawarsa. Dimana Pengurus masjid yang

terbentuk sesuai SK Walikotamadya Jakarta Utara, dari periode kepengurusan ke

periode berikutnya senantiasa menunjukan perkembangan yang berkelanjutan.70

Sebagai sebuah Masjid yang ingin mencontoh standar masjid ideal yang

dibangun oleh Rasulallah SAW, atas dasar taqwa maka Masjid Raya Al-

68Imam Muslih Ramlan, “Sejarah Singkat Masjid A- Musyawarah,” Catatan Ringkas 5 Mei 2008,h.1. 69Imam Muslih Ramlan, “Sejarah Singkat Masjid A- Musyawarah,” h. 1. 70Imam Muslih Ramlan, “Sejarah Singkat Masjid A- Musyawarah,” h. 1.

Page 41: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Musyawarah telah menempuh tahapan-tahapan sebagai cirri sebuah dinamika

yang sampai saat ini setidaknya ada 3 (tiga) tahapan:71

Pada kepengurusan periode pertama adalah Marhalah Ta’sis atau periode

perintisan. Dalam periode ini secara alamiah masjid dimulai dikenal oleh

masyarakat dan jama’ah. Eksistensinya telah memberikan keteduhan di tengah

hausnya suasana religius. Kegiatan ritualnya telah menjadi penyeimbang antara

71Imam Muslih Ramlan, “Sejarah Singkat Masjid A- Musyawarah,” h. 1.

Page 42: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

A. Temuan : Fungsi Manajemen Layanan Kesehatan Pos Sehat Masjid Raya

Al-Musyawarah

1. Perencanaan (Planning) Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah Dalam

Layanan Kesehatan

1.1. Kelembagaan (Pengurus Masjid Raya Al-Musyawarah)

Perencanaan pengurus Masjid bermula dari ide dan rasa kepedulian

pengurus Masjid akan kesehatan masyarakat fakir miskin, di sisi lain

merupakan usaha untuk meredam kegiatan kristenisasi yang dilakukan oleh

pihak Gereja yang berada di Kecamatan Kelapa Gading. Pihak Gereja terus

melaksanakan kristenisasi dengan berbagai program program sosial

diantaranya pembagian sembako dan layanan kesehatan gratis, terutama pada

masyarakat fakir miskin. Oleh karena itu, pengurus Masjid Raya Al-

Musyawarah tergerak hatinya untuk membuat program layanan kesehatan

yang berbentuk Pos Sehat untuk kaum fakir miskin di Kecamatan Kelapa

Gading.72

Pos Sehat adalah suatu pelayanan kesehatan Masjid Raya Al-

Musyawarah yang terbentuk dan operasionalnya dengan kemitraan LKC

(Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) Dompet Dhuafa dan juga Departemen

Kesehatan. Konsep Pos Sehat sendiri adalah pemberdayaan kesehatan yang

berakar dari masyarakat, Oleh karena itu, Pos Sehat akan bersufat

menyesuaikan diri dengan permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat

72Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 10 Mei 2008.

Page 43: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

B. Temuan : Fungsi Manajemen Layanan Kesehatan Pos Sehat Masjid Raya

Al-Musyawarah

2. Perencanaan (Planning) Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah Dalam

Layanan Kesehatan

2.1. Kelembagaan (Pengurus Masjid Raya Al-Musyawarah)

Perencanaan pengurus Masjid bermula dari ide dan rasa kepedulian

pengurus Masjid akan kesehatan masyarakat fakir miskin, di sisi lain

merupakan usaha untuk meredam kegiatan kristenisasi yang dilakukan oleh

pihak Gereja yang berada di Kecamatan Kelapa Gading. Pihak Gereja terus

melaksanakan kristenisasi dengan berbagai program program sosial

diantaranya pembagian sembako dan layanan kesehatan gratis, terutama pada

masyarakat fakir miskin. Oleh karena itu, pengurus Masjid Raya Al-

Musyawarah tergerak hatinya untuk membuat program layanan kesehatan

yang berbentuk Pos Sehat untuk kaum fakir miskin di Kecamatan Kelapa

Gading.73

Pos Sehat adalah suatu pelayanan kesehatan Masjid Raya Al-

Musyawarah yang terbentuk dan operasionalnya dengan kemitraan LKC

(Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) Dompet Dhuafa dan juga Departemen

Kesehatan. Konsep Pos Sehat sendiri adalah pemberdayaan kesehatan yang

berakar dari masyarakat, Oleh karena itu, Pos Sehat akan bersufat

menyesuaikan diri dengan permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat

73Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 10 Mei 2008.

Page 44: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

yang bersangkutan.74

Pos Sehat terbentuk pada tanggal 12 Januari 2008. Visi dan Misi Pos

Sehat yaitu Visinya adalah terwujudnya masyarakat yang sehat, peduli dan

tanggap terhadap masalah kesehatan, menciptakan dan meningkatkan akses

masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas. Misinya

adalah mengatasi akses pelayanan dasar pada kelompok masyarakat yang

tidak mampu.75

Kebijakan dasar Yayasan Masjid Raya Al-Musyawarah didirikan dengan

tiga cakupan maksud dan tujuan yaitu bidang sosial, kemanusiaan dan

keagamaan. Untuk mencapai salah satu maksud dan tujuan tersebut, terutama

bidang sosial, Yayasan Masjid Raya Al-Musyawarah menjalankan beberapa

kegiatan diantaranya dengan mendirikan Rumah Sakit, Poliklinik,

Laboratorium serta hal lain. Sasaran program Pos Sehat yaitu sosial ekonomi

(masyarakat miskin) dan spasial (mengalami hambatan jangkauan baik berupa

jarak, biaya, akses pelayanan kesehatan pemerintah).76

2.2. Sumber Daya Manusia Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah

Seluruh pengurus Yayasan Masjid Raya Al-Musyawarah juga merupakan

pengurus Pos Sehat. Pengurus Yayasan Masjid Raya Al-Musyawarah dalam

menjalankan Pos Sehat membentuk kader-kader Pos Sehat. Untuk saat ini

kader-kader Pos Sehat berasal dari pengurus kesekretariatan Masjid Raya Al-

Musyawarah. Berikut ini pembina, pengawas dan kader-Pos Sehat Masjid

Raya Al-Musyawarah.77

74Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 75Wawancara Pribadi dengan Imam Muslih Ramlan, Jakarta, 12 Mei 2008. 76Wawancara Pribadi dengan Imam Muslih Ramlan, Jakarta, 12 Mei 2008. 77Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008.

Page 45: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Pembina : Bapak H. Jailani Zaen, Bapak H. Syamhudi dan

dan Bapak Drs. H. Djoko Sutojo Rijadi.

Pengawas : Hj. Novi Mulyarani

Kader Pos Sehat : Ustadz. Armawan Yusuf, S.Ag.

Ustadz. Mangun Pujono, Lc.

Ustadz. MH. Rukman A. Md.

Pos sehat memiliki tenaga kerja yang sedikit, tetapi terampil. Setiap

kader Pos Sehat wajib mengikuti pelatihan yang diadakan oleh LKC (Layanan

Kesehatan Cuma-Cuma) Dompet Dhuafa Republika. Tujuannya untuk

meningkatkan keterampilan kader Pos Sehat dalam pelayanan kesehatan.

Melihat respon masyarakat terhadap Pos Sehat, ini terbukti sudah banyak KK

(Kepala Keluarga), kurang lebih mencapai 500 yang telah terdaftar menjadi

anggota di Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah.78

2.3. Kemitraan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah

Program Pos Sehat adalah program dengan filosofi kemitraan yang

dijalankan oleh LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) dan masyarakat.

Berbentuk balai kesehatan gratis yang dikelola masyarakat untuk memberikan

pelayanan kiratif dengan pengayaan program promotif dan preventif yang

diberikan bagi masyarakat dhuafa di sekitar Pos Sehat. Pos Sehat

menggunakan sistem kepesertaan dan sumber daya dari masyarakat.79

Pos sehat adalah upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat miskin

melalui upaya promotif dan preventif. Melengkapi upaya kuratif yang

terselenggara di LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma), Pos Sehat

78Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 79Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008.

Page 46: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

mengambil tempat di wilayah-wilayah di mana terdapat konsentrasi

masyarakat miskin yang menjadi anggota LKC (Layanan Kesehatan Cuma-

Cuma) di Jakarta, Depok, Bogor, Tanggerang dan Bekasi.80

Pos sehat Masjid Raya Al-Musyawarah sendiri adalah sebuah bentuk

program yang dilakukan oleh LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma)

Dompet Dhuafa Republika. LKC diresmikan pada tanggal 6 November 2001

oleh Wakil Presiden RI Hamzah Haz. Bentuk pelayanan pertama adalah Gerai

Sehat Ciputat (Klinik Gratis), berlokasi di sebuah gedung empat lantai di

Komplek Mega Mall Ciputat.81

Tujuan didirikan Pos Sehat yaitu tujuan umum dan tujuan khusus, tujuan

umumnya yaitu terwujudnya masyarakat yang sehat, peduli dan tanggap

terhadap masalah kesehatan, dan meningkatkan akses masyarakat terhadap

pelayanan kesehatan dasar berkualitas. Sedangkan tujuan khususnya yaitu

mengatasi kesenjangan akses pelayanan kesehatan dasar pada kelompok

masyarakat yang tidak mampu, meningkatkan keterampilan sosial masyarakat

dalam mengorganisir diri sendiri, advokasi dan negosiasi, meningkatnya

kemauan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan,

meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap resiko

dan bahaya yang menimbulkan gangguan kesehatan, terwujudnya masyarakat

yang sehat, peduli dan tanggap terhadap masalah kesehatan, dan

meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan.82

80Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 81Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 82Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008.

Page 47: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Operasionalisasi program Pos Sehat terdiri dari tiga fase,83 yaitu fase

1(satu), fase 2 (dua), fase 3 (tiga). Fase 1 (satu) yaitu assessment dan penilaian

kelayakan calon mitra Pos Sehat, assessment dan penilaian kelayakan wilayah,

pelibatan masyarakat dalam bentuk rekrutmen kader Pos Sehat, pelatihan awal

(materi kepesertaan, manajemen. Koordinasi dengan unit pelayanan kesehatan

setempat, launcing.

Fase 2 (dua) yaitu operasionalisasi program promotif, pendampingan dan

pelatihan, monev berkala, keterampilan melakukan pencatatan dan pelaporan

aktifitas Pos Sehat, keterampilan melakukan advokasi untuk pengurusan

asuransi masyarakat miskin bagi masyarakat, peningkatan keterampilan dan

pengetahuan pengenalan penyakit di masyarakat, keterampilan penyusunan

aktifitas-aktifitas bersifat promotif kesehatan dengan berintergrasi dengan

UKBM (Unit Kesehatan Brbasis Masjid).

Fase 3 (tiga) yaitu kemandirian manajemen dan monev berkala. Pos Sehat

dioperasikan oleh kader Pos Sehat yaitu Ustadz. Armawan Yusuf, S.Ag.,

Ustadz Mangun Pujono, Lc., MH. Rukman A. Md., dan beberapa dokter

diantaranya, dr. Ridho. dr. Bayu, dr. Ahmar Abyadh dibantu dengan relawan

dari Masjid Raya Al-Musyawarah.

2.4. Program Kerja Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah Untuk Bulan Juli

2008

Program kerja Pos Sehat belum memprogram kegiatannya secara setahun

penuh, tetapi memprogramnya perbulan. Program Pos Sehat meliputi

83Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008.

Page 48: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, sosial, spiritual kepada kaum

dhu’afa.84

Pertama program promotif yang dimaksud dengan program promotif

adalah bersifat memajukan atau meningkatkan pelayanan Pos Sehat. Hal ini

meliputi dari berbagai segi yaitu dari segi pelayanan dokter, penyedian obat

untuk pasien, mengrekrut anggota Pos Sehat lebih banyak lagi dan menambah

tenaga medis serta hari praktek Pos Sehat.85

Kedua program preventif, yang dimaksud dengan program preventif

adalah pencegahan. Dengan ada Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah,

diharapkan dapat berperan mampu mencegah penyakit yang menimpa kaum

dhu’afa.86

Ketiga program kuratif, yang dimaksud dengan program kuratif adalah

menyembuhkan atau mengobati penyakit yang diderita pasien melalui

pelayanan kesehatan Pos Sehat.87

Keempat program rehabilitatif, yang dimaksud dengan program

rehabilitatif sama pengertiannya dengan kuratif yaitu menyembuhkan atau

memperbaiki kondisi si pasien.88

Kelima program sosial, yang dimaksud dengan program sosial adalah

masyarakat fakir miskin yang membutuhkan pelayanan kesehatan di Pos

Sehat.89

84Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 85Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 86Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 87Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 88Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 89Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008.

Page 49: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Keenam program spiritual, yang dimaksud dengan program spiritual

adalah dengan adanya Pos Sehat di Masjid Raya Al-Musyawarah diharapkan

dapat meningkatkan kualitas iman dan takwa pasien.90

2.5. Objek Sasaran Pos Sehat

Objek sasaran Pos Sehat adalah kaum dhu’afa dengan ketentuan mengisi

form calon anggota Pos Sehat. Pasien mendapat pelayanan kesehatan di Pos

Sehat. Berikut jumlah pasien yang telah mendapatkan layanan kesehatan di

Pos Sehat : Jumlah pasien Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah dibulan

Januari sebanyak 50 orang, bulan februari sebanyak 42 orang, bulan maret

sebanyak 153 orang dan bulan April sebanyak 130 orang.91

2.6. Pola Rekrutmen Menjadi Anggota (Dhuafa Mendapat Pelayanan

Kesehatan).92

2.6.1. Kategori : Kategori yang ditetapkan untuk menjadi anggota Pos Sehat

adalah fakir, miskin dan amilin yang terlebih dahulu mengiri form

calon anggota Pos Sehat. (Lampiran 2).

2.6.2. Survei : Survei yang dilakukan oleh kader Pos Sehat yaitu dengan

meninjau secara langsung ke lapangan dengan berpedoman pada form

yang telah diisi oleh calon anggota. Data yang disurvei secara garis

besar yaitu data tentang keluarga, Wawancara dan pengamatan rumah

calon anggota Pos Sehat. Setelah itu kader Pos Sehat memberikan nilai

sesuai dengan standar nilai yang ditetapkan oleh Pos Sehat Masjid

Raya Al-Musyawarah.

90Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 91Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 92Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008.

Page 50: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

2.6.3. Pos Sehat memiliki anggota untuk saat ini kurang lebih 500 KK

(Kepala Keluarga). Yang mayoritas anggota Pos Sehat tinggal di

Kecamatan Kelapa Gading, namun ada beberapa yang tinggal di luar

dari Kecamatan Kelapa Gading.

2.6.4. Daftar nama-nama anggota Pos Sehat di catat dibuku anggota dan

disimpan di data base. Untuk menjaga keakuratan data anggota. Kader

Pos Sehat menagadakan avaluasi. Tinjauan ulang dan memperbaharui

anggota-anggota yang wafat dan pindah rumah. Kemudian nama-nama

yang teridebtifikasi telah wafat dan pindah segera dihapus dari daftar

anggota. Nama-nama anggota Pos Sehat dimasukkan dalam bagian

laporan Pos Sehat per bulan.

2.7. Laporan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah.93 (Lampiran 3)

Pos Sehat dalam menjalankan program Pos Sehat memberikan laporan

perbulan kepada LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma), yang meliputi :

Daftar hadir dokter atau jumlah hari praktek dokter dalam sebulan, jumlah

kunjungan pasien, jumlah penyakit yang diderita, pasien yang dirujuk, jumlah

pemakaian obat, laporan pertambahan anggota Pos Sehat.

2.8. Jenis Pelayanan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah.94

Pelayanan kesehatan Masjid Raya Al-Musyawarah dalam bentuk Pos

Sehat meliputi, promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, sosial, spiritual.

Tahap penyembuhan pasien adalah sebagai berikut :

1. Jadwal : Hari senin dari pkl 16.00 s/d 18.00 oleh dr. Bayu (penyakit

umum), hari rabu dari pukul 16.00 s/d 18.00 oleh dr. Ridho 93Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 94Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008.

Page 51: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

(penyakit umum), dan hari kamis dari pukul 16.00 s/d 18.00 oleh

dr. Ahmar Abyadh, S.Ppd,M. Kes. (penyakit dalam)

2. Obat : obat-obat yang banyak terpakai pada bulan Januari s/d Maret 2008,

yakni :95

Bulan Januari 2008 :

Asam Mefenamat 500 mg 95 tab

Captropil 12,5mg 79 tab

Multivitamin tab (spt : Cavipleks) 71 tab

Paracetamol 500mg 66 tab

Captopril 25mg 64 tab

Ranitidine 150 mg 60 tab

Grisefulvin 125mg 60 tab

Antacida tab 55 tab

CTM 51 tab

Amoxcillin 41 tab

Antalgin 40 tab

Neurodex tab 37 tab

Bulan Februari 2008 :

Paracetamol 500mg 173 tab

Amoxcillin 500mg 100 tab

Captopril 12.5mg 91 tab

Ranitidine 150mg 60 tab

Multivitamin tab (seperti : Cavipleks) 60 tab

95Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008.

Page 52: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Piroxicam 10 mg 48 tab

Captopril 25 mg 45 tab

Ambroxol tab 40 tab

Bulan Maret 2008 :

Amoxicillin 500mg 298 tab

Alpara 270 tab

Paracetamol 500mg 266

Nifedipine 186 tab

Captopril 12.5 mg 179 tab

Neorodex 173 tab

Captopril 25 mg 160 tab

CTM 125 tab

Na diklofenak 104 tab

Multivitamin tab ( spt : Cavipleks) 72 tab

3. Jenis Penyakit yang dilayani oleh Pos Sehat.96

Tabel 2

96Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008.

Page 53: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

4. Rujukan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah

Rujukan yang diberikan Pos Sehat kepada pasien yaitu jika pasien

yang menderita penyakit jantung, gigi, katarak, TBC, THT dan penyakit

yang dalam pemeriksaannya membutuhkan pemeriksaan laboratorium.

Pasien yang mendapat rujukan ke Rumah Sakit atau ke Puskesmas adalah

pasien yang telah mendapat rujukan dari dokter umum, karena penyakit

yang diderita pasien tidak bisa ditangani oleh dokter umum, kemudian

dokter umum membuat resep kepada dokter spesialis penyakit dalam.

Apabila dokter penyakit dalam juga tidak bisa menangani si pasien, maka

dokter spesialis penyakit dalam membuat rujukan ke Rumah Sakit atau ke

Puskesmas. Biasanya pasien mendapat rujukan ke Rumah Sakit Islam

Sukapura dan Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading.97

1.9. Sumber Dana Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah

Sumber dana untuk Pos Sehat didapat dari dana zakat maal jama’ah

Masjid Raya Al-Musyawarah.98

1.10. Perencanaan Lokasi Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah

Pos Sehat bertempat di dalam lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah

Kelapa Gading Jakarta Utara. Ruang Pos Sehat cukup besar yaitu dengan

panjang 5 (lima) meter dan lebarnya 4 (empat) meter, dan dilengkapi dengan

tempat tidur pemeriksaan, meja dokter, etalase untuk menyimpan obat,

timbangan, alat pengukur tinggi badan, loker penyimpanan alat-alat Pos Sehat,

westafel, tabung oksigen, dan lain-lainnya.99

97Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 98Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 99Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008.

Page 54: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

2. Pengorganisasian (Organizing) Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah

Dalam Layanan Kesehatan

2.1. Pembagian Kerja Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah

Pengorganisasian Pos Sehat dimulai dari pembagian kerja bagi para kader

Pos Sehat, yang dipimpin oleh Kepala Sekretariat Ustadz Imam Muslih

Ramlan, Lc. Yang menerima pasien yaitu Ustadz. Mangun Pujono, Lc., dan

Ustadz MH. Rukman A, Md. Dengan cara pasien mengisi daftar hadir dan

mengambil nomor urut pasien. Pemeriksaan pasien dan pemberian resep

dilakukan oleh dokter. Penerima resep obat serta memberikan obat kepada

pasien dilakukan oleh Ustadz. Armawan Yusuf, S. Ag.100

2.2. Penetapan Garis Tanggung Jawab Kepada Kader Pos Sehat

Penetapan garis tanggung jawab kader Pos Sehat untuk saat ini masih

dipegang sepenuhnya oleh Kepala Sekretariat Masjid Raya Al-Musyawarah.

Untuk saat ini Pos Sehat belum mempunyai BSO (Badan Struktur Organisasi)

tersendiri. Oleh sebab itu, pos sehat dijalankan secara operasionalnya oleh

Sekretariat.101

Tanggung jawab dari Kepala Sekretariat Masjid Raya Al-Musyawarah

adalah memberikan motivasi, instruksi, koordinasi dan komunikasi, agar

proses pelayanan kesehatan berjalan dengan baik.102

2.3. Mempersiapkan Perlengkapan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah

100Wawancara Pribadi dengan Imam Muslih Ramlan, Jakarta, 12 Mei 2008. 101Wawancara Pribadi dengan Imam Muslih Ramlan, Jakarta, 12 Mei 2008. 102Wawancara Pribadi dengan Imam Muslih Ramlan, Jakarta, 12 Mei 2008.

Page 55: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Sebelum layanan kesehatan dimulai, kade-kader Pos Sehat harus terlebih

dahulu mempersiapkan semua perlengkapan Pos Sehat, seperti : Ruangan Pos

Sehat haruslah bersih dan rapih, kursi untuk menunggu pasien, menyiapkan

daftar nama anggota dan nomor urut pasien, alat-alat pemeriksaan untuk

pasien.103

2.4. Pengaturan Hubungan Kerja Para Kader Pos Sehat Masjid Raya Al-

Musyawarah

Pengaturan hubungan kerja para kader Pos Sehat dilakukan dengan cara

menjalin komunikasi antar kader Pos Sehat dengan dokter. Dengan adanya

komunikasi yang baik antara Kepala Sekretariat, kader Pos Sehat dan dokter,

maka akan tercipta suatu layanan kesehatan yang efektif dan efisien bagi

pasien.104

3. Penggerakan (Actuating) Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah Dalam

Layanan Kesehatan

Tim dokter jaga Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah diperoleh dari

LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma). Untuk saat ini ada tiga orang dokter

yang praktek di Pos Sehat, yaitu :105

Tabel 3

Hari Jam Praktek Kategori Dokter Jaga Keterangan

Senin 16.00 s/d 18.00 Umum dr. Bayu Pasien datang

langsung

Rabu 16.00 s/d 18.00 Umum dr. Ridho Pasien datang

langsung

103Wawancara Pribadi dengan Imam Muslih Ramlan, Jakarta, 12 Mei 2008. 104Wawancara Pribadi dengan Imam Muslih Ramlan, Jakarta, 12 Mei 2008. 105Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008.

Page 56: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Kamis 16.00 s/d 18.00

Spesialis

Penyakit

Dalam

dr. Ahmar

Abyadh, SpPD

Pasien datang

langsung setelah

direkomendasikan

oleh dokter umum

Saat ini Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah memiliki kader tiga

orang yaitu :106

Kader Pos Sehat : Ustadz. Armawan Yusuf, S. Ag.

Ustadz. Mangun Pujono, Lc.

Ustadz. MH. Rukman A. Md.

Pasien yang datang harus sudah menjadi anggota Pos Sehat. Sebelum

pasien di periksa, pasien harus menunjukkan kartu anggota Pos Sehat kepada

kader Pos Sehat yang bertugas sebagai penerima pasien. Kemudian pasien

mendaftarkan diri untuk mendapatkan nomor antrian pasien.107

Berikut ini Alur Layanan Pasien :

106Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 107Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008.

Page 57: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

3

1 2

4

5

Pemerikasaan dilakukan dengan beberapa tahap yaitu : Pasien datang,

lalu menunggu di ruang tunggu untuk mendaftar dan mengambil nomor urut.

Kemudian pasien langsung menuju ke ruangan dokter. Di ruang dokter, dokter

menanyakan keluhan yang dirasakan pasien, lalu dilakukan pemeriksaan

dokter, kemudian dokter mengambil kesimpulan penyakit yang diderita

pasien, selanjutnya pasien diberikan resep, kemudian pasien menuju

kepenerima resep. Terakhir yaitu pengambilan obat. Apabila ada pasien yang

tidak bisa di obati dan memerlukan peralatan khusus, maka dokter spesialis

penyakit dalam membuat rujukan ke Rumah Sakit dan Puskesmas yang telah

bekerjasama dengan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah.108

Pos sehat dapat berjalan dengan baik, ini tidak terlepas dari Kepala

Sekretariat yang menerapkan motivasi, instruksi, koordinasi yang baik dengan

para kader dan dokter Pos Sehat. Tugas pokok dan fungsi masing-masing

kader dan dokter Pos Sehat berjalan dengan baik, dikarenakan adanya

kerjasama internal yang baik. Kemudian adanya kesamaan presepsi tentang

108Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008.

Ruang Tunggu

Penerima Pendaftaran Pasien

Dokter

Pasien Penerima

Resep

Pasien dapat obat

Page 58: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

kerja, bahwa bekerja dalam hal positif yang dilakukan secara bersama-sama

dapat mewujudkan suatu perubahan ke arah yang lebih baik.109

Dengan adanya kesamaan persepsi kerja, para pengurus Pos Sehat dapat

termotivasi untuk melakukan kegiatan yang lebih besar dalam hal pelayanan

kesehatan untuk kaum dhuafa. Yang melatarbelakangi semua itu, para

pengurus Pos Sehat mempunyai nilai/ideology yang kuat, dengan menilai

semua pekerjaan di Pos Sehat merupakan suatu ibadah, pelayanan, kepedulian

terhadap sesame manusia khususnya kaum dhuafa. Semua kegiatan Pos Sehat

tidak akan berjalan tanpa adanya komunikasi yang baik antara Kepala

Sekretariat, pasien, kader Pos Sehat, dokter dan LKC (Layanan Kesehatan

Cuma-Cuma). Baik itu komunikasi verbal maupun nonverbal.110

4. Pengawasan (Controlling) Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah Dalam

Layanan Kesehatan

4.1. Monitor (Monitoring) Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah.

Kepala Sekretariat mempunyai tugas yaitu motivasi, instruksi, koordinasi

dan komunikasi kepada kader dan dokter Pos Sehat, agar layanan kesehatan

Pos Sehat dapat efektif dan efisien. Begitu pila pengawasan yang dilakukan

oleh LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) kepada Pos Sehat, agar layanan

kesehatan yang diterapkan sesuai dengan perencanaan.111

4.2. Evaluasi Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah

Evaluasi Pos Sehat dibagi menjadi tiga yaitu evaluasi awal, evaluasi

proses, evaluasi akhir.112

109Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 110Wawancara Pribadi dengan Armawan Yusuf, Jakarta, 13 Mei 2008. 111Wawancara Pribadi dengan Imam Muslih Ramlan, Jakarta, 12 Mei 2008. 112Wawancara Pribadi dengan Imam Muslih Ramlan, Jakarta, 12 Mei 2008.

Page 59: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

4.2.1. Evaluasi Awal : Evaluasi awal ini dilakukan sebagai

langkah awal persiapan pelaksanaan layanan kesehatan di Pos Sehat.

Menganalisa apa-apa saja yang diperlukan Pos Sehat dalam layanan

kesehatan, mulai dari ruangan Pos Sehat, daftar nama-nama anggota Pos

Sehat, peralatan yang diperlukan dan obat untuk pasien.

4.2.2. Evaluasi Proses : Evaluasi proses ini dilakukan pada saat

dilaksanakan layanan kesehatan, yang dilakukan oleh Kepala Sekretariat

Masjid Raya Al-Musyawarah. Dengan tujuan agar kader-kader Pos Sehat

dapat berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4.2.3. Evaluasi Akhir : Evaluasi akhir ini dilakukan pada saat

semua pelaksanaan layanan kesehatan telah selesai. Evaluasi akhir ini

berbentuk laporan dari kader Pos Sehat yang ditujukan kepada Yayasan

Masjid Raya Al-Musyawarah dan LKC (Layanan Kesehatan Cuma-

Cuma). Laporannya meliputi : nama-nama pasien yang berobat maupun

yang mendapat rujukan dari Pos Sehat, jenis penyakit yang diderita

pasien, obat apa saja yang telah diberikan kepada pasien, serta obat apa

saja yang dibutuhkan oleh Pos Sehat.

C. Analisis : Analisis Fungsi Manajemen Layanan Kesehatan Pos Sehat

Masjid Raya Al-Musyawarah

Penulis menganalisis fungsi manajemen layanan kesehatan Pos Sehat

Masjid Raya Al-Musyawarah dengan tiga (tiga) cara, yaitu :

a. Fakta (temuan) sesuai dengan teori.

b. Fakta (temuan) tidak sesuai dengan teori

Page 60: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

c. Fakta (temuan) sesuai dengan teori, tetapi sebagian lain belum sesuai dengan

teori.

1. Analisis Perencanaan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah Dalam

layanan Kesehatan.

Perencanaan yang dilakukan oleh Masjid Raya Al-Musyawarah

dalam mewujudkan Pos Sehat yaitu berkenaan dengan kelembagaan, SDM

(Sumber Daya Manusia) Pos Sehat, Program Kerja Pos Sehat, obyek

sasaran Pos Sehat, Pola rekrutmen Pos Sehat, Laporan Pos Sehat, Jenis

layanan Pos Sehat, Sumber dana Pos Sehat, Perencanaan lokasi Pos Sehat.

Menurut teori G.R. Terry Leslie W. Rue, bahwa perencanaan adalah

menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama satu masa yang

akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-

tujuan itu.113

Sedangkan pengertian layanan kesehatan adalah setiap upaya yang

diselenggarakan sendiri sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu

organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan,

keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.114

Penulis menganalisis perencanaan layanan kesehatan Pos Sehat

Masjid Raya Al-Musyawarah amat baik dan fakta (temuan) sesuai dengan

teori. Karena perencanaan Pos Sehat telah menentukan tujuan-tujuan yang

hendak dicapai selama satu masa yang akan datang dan apa yang harus

113George R. Terry Leslie W. Rue, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1999), h. 9. 114Azrul Azwar, Pengantar Administrasi Kesehatan, (Jakarta : Binarupa Aksara, 1996), h. 35.

Page 61: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.

Prencanaannya meliputi : kelembagaan, SDM (Sumber Daya Manusia)

Pos Sehat, Program Kerja Pos Sehat, obyek sasaran Pos Sehat, Pola

rekrutmen Pos Sehat, Laporan Pos Sehat, Jenis layanan Pos Sehat, Sumber

dana Pos Sehat, Perencanaan lokasi Pos Sehat.

Layanan kesehatan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah

dilakukan sendiri sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi

untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan,

keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.

2. Analisis Pengorganisasian Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah Dalam

layanan Kesehatan.

Pengorganisasian untuk layanan kesehatan Pos Sehat meliputi :

Pembagian kerja Pos Sehat, penetapan garis tanggung jawab kepada kader

Pos Sehat, mempersiapkan perlengkapan Pos Sehat, pengaturan hubungan

kerja.

Menurut Hani Handoko, pengorganisasian adalah penentuan sumber

daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai

tujuan organisasi.115

Penulis menganalisis pengorganisasian layanan kesehatan Pos Sehat

Masjid Raya Al-Musyawarah cukup baik, karena penentuan sumber daya-

sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai

tujuan organisasi. Sebagian fakta (temuan) pengorganisasian sesuai

115Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta, 1991), h. 24.

Page 62: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

dengan teori, akan tetapi sebagaian yang lain belum sesuai dengan teori.

Masih ada tumpangtindih mengenai pembagian kerja. Berdasarkan temuan

di atas, kader Pos Sehat yang bertugas menerima resep dari dokter juga

memberikan obat kepada pasien.

3. Analisis Penggerakan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah Dalam

layanan Kesehatan.

Penggerakan yang dilakukan oleh Pos Sehat amat baik, penggerakan

meliputi : penetapan jadwal praktek Pos Sehat, menentukan alur layanan

pasien, ini terbukti pungurus Pos Sehat dengan keseluruhan usaha, cara,

teknik dan metode untuk mendorong para tim medis agar mau dan ikhlas

bekerja dengan sebaik-baiknya, agar tujuan Pos Sehat dapat tercapai

dengan efektif dan efisien.

Dengan diberikan motivasi, instruksi, koordinasi serta komunikasi

yang bersifat verbal dan nonverbal dari Kepala Sekretariat kepada para

kader Pos Sehat, membuat para kader Pos Sehat mau dan ikhlas bekerja

dengan sebaik mungkin demi terciptanya tujuan organisasi dengan efektif

dan efisien.

Menurut Sondang P. Siagian, bahwa penggerakan adalah keseluruhan

usaha, cara, teknik dan metode untuk mendorong para anggota organisasi

agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi terciptanya

tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.116

Penulis menganalisis penggerakan Pos Sehat amat baik kerena fakta

(temuan) sesuai dengan teori.

116Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial, (Jakarta : Bina Aksara, 1989), h. 128.

Page 63: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

4. Analisis Pengawasan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah Dalam

layanan Kesehatan.

Pengawasan Pos Sehat meliputi : Monitor dan evaluasi. Monitor

dilakukan oleh pengurus Yayasan Masjid Raya Al-Musyawarah, Kepala

Sekretariat dan LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma). Evaluasi

dilakukan dengan tiga tahap, yaitu evaluasi awal, yang dilakukan sebagai

langkah awal persiapan pelaksanaan layanan kesehatan. evaluasi proses,

evaluasi ini dilakukan pada saat berjalannya layanan kesehatan. Dan

evaluasi akhir, evaluasi ini berkenaan dengan laporan dari Kepala

Sekretariat dan kader Pos Sehat untuk pengurus Yayasan Masjid Raya Al-

Musyawarah dan LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma).

Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, pengawasan adalah

memantau kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan

diselesaikan seperti yang direncanakan.117

Penulis menganalisis pengawasan yang dilakukan oleh pengurus

Yayasan Masjid Raya Al-Musyawarah, Kepala Sekretariat serta LKC

(Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) amat baik. Karena fakta (temuan)

pengawasan Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah sesuai dengan teori.

117Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, (Jakarta : PT. Prenhallindo, 1999), h. 11.

Page 64: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Masjid sebagai komponen fasilitas sosial yang ada di masyarakat yang

merupakan kebutuhan umat Islam dalam memenuhi kebutuhan spiritual dan

sebagai pusat sosial kemasyarakatan. Masjid Raya Al-Musyawarah menerapkan

fungsi sosial masjid bukan hanya dalam pelayanan spiritual saja, tetapi berusaha

menjadi pusat sosial masyarakat, salah satu kegiatan sosial Masjid Raya Al-

Musyawarah yaitu program pelayanan kesehatan yang berbentuk Pos Sehat.

Dengan adanya pos sehat di Masjid Raya Al-Musyawarah menjadikan

masjid ini sebagai satu-satunya rujukan dalam masalah kesehatan bagi kaum

dhuafa. Anggota pos sehat Masjid Raya Al-Musyawarah saat ini yang terdaftar

kurang lebih 500 kepala keluarga, ini menandakan pos sehat Masjid Raya Al-

Musyawarah harus diprogram secara baik dan berkelanjutan.

Untuk mengelola pos sehat secara baik dan berkelanjutan harus

menggunakan fungsi manajemen yaitu : Perencanaan, Pengorganisasian,

Penggerakan, Pengawasan.

Dari penelitian yang dilakukan penulis merumuskan beberapa kesimpulan

:

1. Pelayanan Kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri-

sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk

memelihara dan

Page 65: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

BAB V

PENUTUP

B. Kesimpulan

Masjid sebagai komponen fasilitas sosial yang ada di masyarakat yang

merupakan kebutuhan umat Islam dalam memenuhi kebutuhan spiritual dan

sebagai pusat sosial kemasyarakatan. Masjid Raya Al-Musyawarah menerapkan

fungsi sosial masjid bukan hanya dalam pelayanan spiritual saja, tetapi berusaha

menjadi pusat sosial masyarakat, salah satu kegiatan sosial Masjid Raya Al-

Musyawarah yaitu program pelayanan kesehatan yang berbentuk Pos Sehat.

Dengan adanya pos sehat di Masjid Raya Al-Musyawarah menjadikan

masjid ini sebagai satu-satunya rujukan dalam masalah kesehatan bagi kaum

dhuafa. Anggota pos sehat Masjid Raya Al-Musyawarah saat ini yang terdaftar

kurang lebih 500 kepala keluarga, ini menandakan pos sehat Masjid Raya Al-

Musyawarah harus diprogram secara baik dan berkelanjutan.

Untuk mengelola pos sehat secara baik dan berkelanjutan harus

menggunakan fungsi manajemen yaitu : Perencanaan, Pengorganisasian,

Penggerakan, Pengawasan.

Dari penelitian yang dilakukan penulis merumuskan beberapa kesimpulan

:

1. Pelayanan Kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri-sendiri

atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat.

Page 66: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Perencanaan : menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama satu

masa yang akan dating dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai

tujuan-tujuan itu.

Pengorganisasian : mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan

penting dan memberikan kekeuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan

itu.

Penggerakan : mengarahkan atau menyalurkan perilaku menusia kea rah

tujuan-tujuan.

Pengawasan : mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan, menentukan

sebab-sebab penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan korektif apabila

diperlukan.

2. Prosedur pendaftaran calan anggota Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah

yaitu :

Pertama : Mengisi form calo anggota.

Kedua : Di survey oleh pengurus Pos Sehat ke lapangan dan terakhir diberi

kartu anggota bagi yang telah lulus seleksi calon anggota.

C. Rekomendasi / Saran-saran

Saya mengharapkan kepada pengurus Pos Sehat Masjid Raya Al-

Musyawarah dalam memberikan pelayana kesehatan dhuafa dapat lebih baik lagi.

Karena Masjid bukan hany tempat spiritual semata melainkan dapat menjadi

kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar masjid, baik kebutuhan spiritual maupun

materil.

Oleh karena itu Pos Sehat yang merupakan bagian dari kegiatan masjid ini,

dapat menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada pasien. Disamping itu, pasien

Page 67: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

laki-laki akan ditangani oleh dokter laki-laki dan pasien wanita akan ditangani

oleh dokter wanita.

Pada pelayanan kesehatan dhuafa di Masjid Raya Al-Musyawarah dalam

bentuk Pos Sehat diharapkankan dapat menambah jadwal operasinya pada hari

senin, rabu dan kamis sehingga menjadi seminggu penuh. Pos Sehat masjid ini

diharapkan pula bukan hanya melayani masyarakat Kecamatan Kelapa Gading,

tetapi khususnya kaum dhuafa yang berada di wilayah Jakarta Utara. Keberadaan

Pos Sehat Masjid Raya Al-Musyawarah menjadi sebuah rujukan bagi kaum

dhuafa dalam masalah kesehatannya, sehingga Pos Sehat di beberapa tahun

mendatang dapat menjadi tolak ukur untuk membuka Pos Sehat yang baru di

beberapa Kecamatan khususnya di Kecamatan yang berada di Jakarta Utara.

Page 68: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

DAFTAR PUSTAKA Anwari, Achmad, Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Yayasan Pembinaan

Keluarga UPN Veteran, 1987. Al-Qaradhawai, Yusuf, Tuntunan Membangun Masjid. Jakarta : Gema Insani

Press, 2000. Ayub, Moh, E, dkk, Petunjuk Praktis Bagi Para Pengurus Manajemen Masjid¸

Jakarta : Gema Insani Press, 1996. Azwar, Azrul, Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta : Binarupa Aksara,

1997. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia A. Jakarta :

Balai Pustaka, 2005. Firdaus, Ismet, dan Lisma Dyawati Fuaida, et.al., Pengalaman Al-qur’an Tentang

Pemberdayaan Dhu’afa. Jakarta : Dakwah Press, 2008. Gazalba, Sidi, Mesjid Pusat Ibadat Dan Kebudayaan Islam. Jakarta : Pustaka Al

Husna, 1994. Handoko, Hani, Manajemen. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta, 1991. Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi

Aksara, 2007. Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen ( Dasar, Pengertian, dan Masalah). Jakarta :

PT. Bumi Aksara, 2005. Koontz, Harold, et.al., Intisari Manajemen. Jakarta : Bina Aksara, 1989. Markan, Soemarno, et.al., Kamus Kedokteran. Jakarta : Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia, 2004. Masjid Raya Al-Musyawarah, Rangkuman Laporan dan Kegiatan Pengurus.

Jakarta : Masjid Raya Al Muyawarah, 2007. Massie, Joseph L., Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Erlangga, 1979. M. Herujito, Yayat, Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Grasindi, 2004. Moeloeng, Lexy, Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Remaja Karya, 1989. Ramlan, Imam Muslih, Sejarah Singkat Masjid Raya Al-Musyawarah. Jakarta :

Catatan Ringkas, 2008.

Page 69: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang

Robbins, Stephen P. dan Mary Caulter, Manajemen. Jakarta : PT. Prenhallindo, 1999.

Rohila, Eva, dan Rulli Nasrullah, Mengelola Pelayanan Kesehatan Untuk Dhuafa.

Jakarta : Divisi Hubungan Masyarakat, 2001. Rukamana, D.W, Nana, Masjid dan Dakwah. Jakarta : Al-Maward Prima, 2002. Ruslan, Rosady, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsep dan

Aplikasi). Jakarta ; PT. Raja Grafindo Persada, 2001. Siagian, Sondang P., Fungsi-Fungsi Manajerial. Jakarta : Bina Aksara, 1989. Williams, Chuck, Manajemen. Jakarta : Salemba Empat, 2001. Winardi, Asas-Asas Manajemen. Bandung : Mandar Maju, 1990. Yani, Ahmad, Panduan Mengelola Masjid. Jakarta : Pustaka Intermasa, 2007.

Page 70: FUNGSI LAYANAN KESEHATAN MASJID ANALISIS FUNGSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7208/1/FAHMY... · lingkungan Masjid Raya Al-Musyawarah, ... Sehat mencakup tentang