Upload
praevia
View
227
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan kasus
Citation preview
BAB I
LAPORAN KASUS
STATUS PENDERITA
• ANAMNESIS
A. Identitas
Nama : Ny. L
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Wanita
Agama : Islam
Alamat :
No. CM :
Tanggal Masuk RS : 31 Oktober 2013
A. Keluhan Utama :
Nyeri pada lutut kanan setelah kecelakaan lalu lintas
A. Riwayat Penyakit Sekarang
Tanggal 1 Oktober 2013 pasien dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas satu jam yang lalu akibat menghindari kendaraan yang berhenti tiba-tiba. Saat
kejadian pasien tidak menggunakan helm namun kepala tidak terbentur aspal. Posisi jatuh
miring ke kanan dan kaki kanan tertimpa sepeda motor. Passien mengaku tidak pingsan
(-), pusing (-), (mual (-), muntah (-), pasien hanya mengeluh nyeri pada lutut kanannya.
A. Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat tekanan darah tinggi : Diakui, tidak terkontrol
- Riwayat sakit gula : Disangkal
- Riwayat sakit jantung : Disangkal
- Riwayat kolesterol : Disangkal
- Riwayat trauma : Disangkal
A. Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat sakit dengan gejala yang sama : Disangkal
- Riwayat tekanan darah tinggi : Disangkal
- Riwayat sakit gula : Disangkal
- Riwayat kolesterol : Disangkal
A. Riwayat Kebiasaan
- Riwayat merokok : Disangkal
• Riwayat konsumsi alkohol : Disangkal
A. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan ibu beranak 2. Penderita berobat dengan biaya jamsostek.
A. Anamnesis Sistem
• Keluhan utama : Nyeri pada lutut kanan setelah kecelakaan lalu lintas
• Kepala : Sakit kepala (-), pusing (-), nggliyer (-), jejas(-)
• Mata : Penglihatan kabur (-), pandangan ganda (-),
pandangan berputar (-), berkunang-kunang (-).
• Hidung : Pilek (-), mimisan (-), tersumbat (-)
• Telinga : Pendengaran berkurang (-), berdenging (-),
keluar cairan (-), darah (-).
• Mulut : Sariawan (-), luka pada sudut bibir (-), bibir pecah-pecah (-),
gusi berdarah (-), mulut kering(-), nyeri pada bibir kanan
(+)
• Tenggorokan : Sakit menelan (-), suara serak (-), gatal (-).
• Sistem respirasi : Sesak nafas (-), batuk (-), dahak (-), batuk darah (-),
mengi (-), tidur mendengkur (-)
• Sistem kardiovaskuler : Sesak nafas saat beraktivitas (-), nyeri dada (-),
berdebar-debar (-)
• Sistem gastrointestinal : Mual (-),muntah (-), perut terasa penuh (-),diare (-),
nyeri ulu hati (-), nafsu makan menurun (-), BB turun(-),
BAB (-).
• Sistem genitourinaria : Sering kencing (-), nyeri saat kencing (-), keluar darah (-),
berpasir (-), kencing nanah (-), sulit memulai kencing (-),
warna kencing kuning jernih, anyang-anyangan (-), berwarna
seperti teh (-), menopause (+).
• Ekstremitas : luka (-), nyeri (+) lutut kanan, kesemutan(-),panas (-),
berkeringat (-), palmar eritema (-)
• Sistem neuropsikiatri : Kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-), mengigau (-),
emosi tidak stabil (-)
• Sistem Integumentum : Kulit kuning (-), pucat (-),gatal (-)
• PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis E4V5M6, gizi kesan cukup
• Status Gizi
BB: 56 kg
TB: 160 cm
BMI= 21,88 kg/m2
Kesan: normal
• Tanda Vital
Tensi : 190/100 mmHg
Nadi : 104x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
Respirasi : 24 x/menit, tipe abdominothorako
Suhu : 36,3° C (peraxiller)
• Status Generalisata
• Kepala
Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, mudah dicabut (-), luka (-)
• Wajah
Simetris,moon face (-)
• Mata
Konjungtiva pucat (-/-),sclera ikterik (-/-),mata cekung (-/-), perdarahan
subkonjungtiva(-/-), pupil isokor (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+) normal, arcus
senilis (-/-), katarak (-/-), hematom periorbita (+) dextra.
• Telinga
Sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), gangguan fungsi pendengaran (-/-)
• Hidung
Napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), fungsi pembau baik
• Mulut
Bibir kering (-), sianosis (-), stomatitis (-), mukosa basah (-) gusi berdarah (-), lidah
kotor (-), lidah hiperemis (-), lidah tremor (-), papil lidah atrofi (-), vulnus
ekskoriatum (+) dekat bibir bagian kanan ± 3 cm.
• Leher
Simetris, trachea di tengah, KGB membesar (-), tiroid membesar (-), nyeri tekan (-)
• Thoraks
Normochest, simetris, retraksi supraternal (-), retraksi intercostalis (-), spider nevi (-),
pernapasan tipe thoraco-abdominal, sela iga melebar (-), pembesaran kelenjar getah
bening aksilla (-), rambut ketiak rontok (-)
Jantung
• Inspeksi : ictus codis tak tampak
• Palpasi : tak teraba, pulsus parasternal (-), pulsus epigastrium (-)
• Perkusi
Kananbawah jantung : ICS 5, linea sternalis dextra
Atas jantung : ICS 2 linea parasternal sinistra
Pinggang jantung: ICS 3 linea parasternalis sinistra
Kiri jantung : ICS 5, 2 cm medial linea clavicula sinistra
• Auskultasi : BJ I-II iregular, bising (-)
Kesan :tidak ada perbesaran
Paru-paru
Depan Dextra
I:Simetris, retraksi (-)
Pal :Stem fremitus kanan = kiri
Per:Sonor di kedua lapangan paru
Aus: suara dasar vesikuler, suara
Sinistra
I:Simetris, retraksi (-)
Pal :Stem fremitus kanan = kiri
Per:Sonor di kedua lapangan
paru
tambahan : wheezing (-), ronchi(-)
Suara dasar
Vesikuler
: (-)
Aus: suara dasar vesikuler, suara
tambahan : wheezing (-),
ronchi(-)
Belakang I:Simetris, retraksi dinding dada (-)
Pal :Stem fremitus kanan = kiri
Per:Sonor di kedua lapangan paru
Aus: suara dasar vesikuler, suara
tambahan : wheezing (-), ronchi(-)
I:Simetris, retraksi dinding dada (-)
Pal :Stem fremitus kanan = kiri
Per:Sonor di kedua lapangan
paru
Aus: suara dasar vesikuler, suara
tambahan : wheezing (-),
ronchi(-)
• Punggung
Kifosis(-), lordosis (-), skoliosisi (-), nyeri ketok costovertebra (-)
• Abdomen
Inspeksi : dinding perut rataspider nevi (-), sikatriks (-)
Auskultasi : bising usus (+)
Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen (+),
Palpasi : soefl (+), nyeri tekan epigastrik (-), hepar tidak teraba,
lien tidak teraba
• Genitourinaria
Ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-), darah (-)
• Kelenjar getah bening inguinal
Tidak membesar
• Kulit
Ikterik (-), petekie (-), turgor cukup, kulit hiperemis (-),pucat (-)
• Status Lokalis
• Ekstremitas
Superior Inferior
Akral dingin
Edema
Sianosis
CRT
Kekuatan
Stiffness
True Lenght
(-/-)
(+/-)
(-/-)
(<2”/<2”)
(5/5)
(-/-)
(-/-)
(-/-)
(-/-)
(<2”/<2”)
(2/5)
(-/-)
(86/88) cm
• Ekstremitas Inferior
• Tungkai Kanan :
VE (-), VL(-), fraktur terbuka (-), deformitas (-), shortening (+),
swelling (+), nyeri tekan (+), krepitasi (-) tidak bias diitentukan,
pulsasi a. dorsalis pedis (+), ROM terbatas.
• Tungkai Kiri :
VE (-), VL(-), fraktur terbuka (-), deformitas (-), shortening (-),
swelling (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-),pulsasi a. dorsalis pedis (+),
ROM dbn.
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium 11/11/2013
• Darah rutin
Satuan Nilai rujukan
RUTIN
Leukosit 9.6 10^3/ul 3,5 – 10,0
Eritrosit 4,48 10^6/ul 3,8 – 5,8
Hemoglobin 13,3 g/dL 11.0– 16,5
Hematokrit 38,1 # 35 – 50
MCV 85 fL 80 - 97
MCH 29,6 Pg 26,5 – 33,5
MCHC 34,8 g/dL 31,5 - 35
Trombosit 251 10^3/ul 150 – 390
RDW 15,0 % 10,0 – 18,0
Diff Count.
limfosit 2,3 10^3/mm3 1,2 – 3,2
Monosit 0,4 10^3/mm3 0,3 – 0,8
granulosit 5,7 10^3/mm3 1,2 – 6,8
KIMIA KLINIK
Ureum 35 Mg/dL 8-50
Creatinin 1,2 Mg/dL 0 – 1,3
SGOT 19 Mg/dL 3-35
SGPT 15 Mg/dL 8-41
Glukosa 100 Mg/dL 70-115
• Roentgen
Genu dextra AP/Lateral
Gambar 1. Roentgen Genu dextra AP/Lateral
Kesan :
• fraktur comminutive cum fragmented os femur dextra end distal, kedudukan cukup.
• Curiga fraktura inkompleta tibial plateau dextra, kedudukan baik
• EKG
Gambar 2. EKG
Kesan : dalam batas normal
• DAFTAR ABNORMALITAS
Anamnesis
• Kecelakaan lalu lintas
• Nyeri pada lutut kanannya
• Riwayat tekanan darah tinggi : Diakui, tidak terkontrol
• Nyeri pada bibir kanan (+)
• Ekstremitas : nyeri (+) lutut kanan
Pemeriksaan Fisik
• Tensi : 190/100 mmHg
• Nadi : 104x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
• Hematom periorbita (+) dextra
• Vulnus ekskoriatum (+) dekat bibir bagian kanan ± 3 cm.
• Kekuatan (5/5) (2/5)
• Tungkai Kanan : VE (-), VL(-), fraktur terbuka (-), deformitas (-), shortening
(+) ,swelling (+), nyeri tekan (+), krepitasi (-) tidak bias diitentukan, pulsasi a. dorsalis
pedis (+), ROM terbatas.
• Roentgen Genu dextra AP/Lateral : Kesan :
• fraktur comminutive cum fragmented os femur dextra end distal, kedudukan cukup.
• Curiga fraktura inkompleta tibial plateau dextra, kedudukan baik
• RESUME
Tanggal 1 Oktober 2013 pasien dibawa ke IGD RST Magelang setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas satu jam yang lalu akibat menghindari kendaraan yang berhenti tiba-tiba.
Saat kejadian pasien tidak menggunakan helm namun kepala tidak terbentur aspal. Posisi jatuh
miring ke kanan dan kaki kanan tertimpa sepeda motor. Passien mengaku tidak pingsan (-),
pusing (-), (mual (-), muntah (-), pasien hanya mengeluh nyeri pada lutut kanannya dan nyeri
pada bibir kanannya. Pasien mempunyai riwayat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
Pada pemeriksaan fisik didapatkan Keadaan umum tampak sakit sedang,tensi 190/100,
RR 24x/ menit, HR 104x/menit, suhu 36,3o celcius. Terdapat hematom periorbita kanan, vulnus
ekskoriatum (+) dekat bibir bagian kanan ± 3 cm, kekuatan ekstremitas (5/5) (2/5), Tungkai
Kanan : VE (-), VL(-), fraktur terbuka (-), deformitas (-), shortening (+), swelling (+), nyeri
tekan (+), krepitasi (-) tidak bias diitentukan, pulsasi a. dorsalis pedis (+), ROM terbatas.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil dalam batas normal. Roentgen Genu
dextra AP/Lateral didapatkan kesan fraktur comminutive cum fragmented os femur dextra end
distal, kedudukan cukup dan curiga fraktura inkompleta tibial plateau dextra, kedudukan baik.
Pemeriksaan EKG dalam batas normal.
• ANALISIS DAN SINTESIS
• Abnormalitas 1,2, 5, 6-7, 10-12 fraktur distal femur dextra e.c trauma
• Abnormalitas 8 Cedera Kepala Ringan
• Abnormalitas 4,9 vulnus ekskoriatum labia dextra e.c trauma
• Abnormalitas 3, 6 Hipertensi grade II
• DURANTEE OPERASI
PROSEDUR
• Pasien miring kanan atas dibawah spinal anestesi
• Disinfeksi
• Insisi femur posterolateral lapis demi lapis sampai tampak fraktur interkondiler femur
dextra kominutif.
• Dilakukan temporary fixation dengan 2 K-wire
• Kemudian dilakukan orif dengan multicondyler plate 6 koles isi
4 condilus screw 6,5
4 cortex screw 4,5
• Pasang drain
• Jahit lapis demi lapis
• Operasi selesai
Gambar 3. Alat dan Bahan
Gambar 4. Prosedur Tindakan
• PENANGANAN POST OPERASI
• Infus RL : Aminofluid 20-30 tpm
• Injeksi asam tranexamat 3 x 500 mg
• Injeksi Debekacin 2 x 200 mg
• InjeksiKetorolac 3 x 30 mg
• Injeksi ranitidine 3 x 25 mg
• Foto ulang femur dextra AP/Lateral (tampak sendi lutut)
• Diet bebas tinggi kalori tinggi protein
• Tambahan oral : Becefort 2 x 1
• Drain aff bila produk < 25 cc/24 jam.
• PROGRESS NOTE
Tanggal 31 Oktober 2013
S
OKeadaan umumKesadaran TD N RR TSG : Kepala Mata Mulut Thorax Cor
Pulmo
AbdomenSL : Ekstremitas
Assesment :
P:
Nyeri pasda lutut kanan (+)
Tampak sakit sedangCompos mentis, E4V5V6190/100 mmHg104 x/m24x/m36,3°C
mesochepalKonjungtiva pucat ( -/-), sclera ikterik (-/-)Hematom periorbita (+) kananVE bibir kanan (+)sela iga tak melebarIktus kordis tak tampak.BJ I-II regular, gallop (-) bising jantung (-)Taktil fremitus kanan=kiri, perkusi sonor seluruh lapang paru, SDV(+)N, wheezing(-/-), ronki (-/-)BU(+)normal, tympani, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba
Edema superior : -/- inferior : -/-Kekuatan superior : 5 /5 inferior : 2/ 5 Tungkai kanan :VE (-), VL(-), fraktur terbuka (-), deformitas (-), shortening (+),swelling (+), nyeri tekan (+), krepitasi (-) tidak bias diitentukan, pulsasi a. dorsalis pedis (+), ROM terbatas.Tungkai
fraktur distal femur dextra e.c trauma, vulnus ekskoriatum labia dextra e.c trauma, cedera kepala ringan, Hipertensi grade II
Infus RL 20 tpmAmlodipine 10 mgInj Ketorolac 30 mgInj Ranitidine 25 mgFiksasi dengan spalkObservasi KU dan TTVPemeriksaan DL, Ro Genu AP/Lateral
Tanggal 1 November 2013S
O Keadaan umum Kesadaran TD N RR T SG SL Ekstremitas
Nyeri pada lutut kanan (+) saat diam maupun digerakkan
Tampak sakit sedangCompos mentis, E4V5M6150/100 mmHg88 x/m16 x/m36oCDbn
Look :Mata : hematom periorbitas dextra (+)Mulut : VE labia dextra (+)
AP
Cruris dextra : terpasang fiksasi spalk, edema (+) genu dextra, true length D/S 86/88
Feel :Cruris dextra : nyeri tekan pada genu dextra (+), pulsasi a.dorsalis pedis dextra (+)
Move : telapak kaki dapat digerakkan (+)
Fraktur intercondiler femur dextra, fraktur tibial plateau dextraPersiapan operasi :
• Puasa• Konsul anestesi
Tanggal 2 November 2013SO Keadaan umum Kesadaran TD N RR TSG SLEkstremitas
A
P
TanggalS
O Keadaan umum Kesadaran TD N RR TSG SLEkstremitas
Nyeri pada luka operasi (+)
Tampak sakit ringanCompos mentis190/120 mmHg89 x/m20 x/m36°CDbn
Look :Mata : hematom periorbitas dextra (+) menurunMulut : VE labia dextra (+)Cruris dextra : hypafix (+), perban (+), darah (-), terpasang drain (+) produk merah
Feel :Cruris dextra : nyeri tekan pada genu dextra (+), pulsasi a.dorsalis pedis dextra (+)
Move : telapak kaki dapat digerakkan (+)
Post orif intercondyler femur dextra
Terapi lanjutBesok mobilisasi dan aff drain.Siapkan 2 kruk dan mobilisasi dengan NWB 5 November 2013Nyeri pada lutut (+) berkurang, pusing (+), lecet pada kedua bokong (+), demam (-), BAB (+), BAK (-) 4 hari, ma/ mi (+)
Tampak sakit ringanCompos mentis170/110 mmHg89 x/m17 x/m36°CDbn
Look :
A
P
Cruris dextra : balut (+), darah (-), bengkak (-)Feel :
Cruris dextra : nyeri tekan pada genu dextra (+), pulsasi a.dorsalis pedis dextra (+)
Move : telapak kaki dapat digerakkan (+), lutut nyeri saat digerakkan (+)
Post orif intercondyler femur dextra
Terapi oral lanjutMobilisasi NWB (pakai 2 kruk)Besok foto 1x lagi
•