40
Fraktur Femur Oleh: Jessieca Liusen Pembimbing: dr. Syafruddin, SpOT

Fraktur Femur

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fraktur Femur

Fraktur Femur

Oleh: Jessieca Liusen

Pembimbing: dr. Syafruddin, SpOT

Page 2: Fraktur Femur

Pendahuluan

• Fraktur femur sering terjadi. • Insiden fraktur femur di USA diperkirakan 1

orang setiap 10.000 penduduk setiap tahunnya.

• Data dari UPTD Imunoendokrinologi FKUI pada tahun 2006 di Indonesia dari 1.690 kasus kecelakaan lalu lintas, 249 kasus atau 14,7% mengalami fraktur femur.1

Page 3: Fraktur Femur

Definisi Fraktur

• Hilangnya atau terputusnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis, baik bersifat total maupun parsial

Page 4: Fraktur Femur

Proses Terjadinya Fraktur

• Trauma langsung• Trauma tidak langsung

Page 5: Fraktur Femur

Klasifikasi Fraktur Femur

• Fraktur leher femur• Fraktur intertrokanter• Fraktur diafisis femur• Fraktur suprakondiler femur• Fraktur subtrokanter

Page 6: Fraktur Femur

Fraktur Leher Femur

• Terjadi pada proksimal hingga garis intertrokanter regio intrakapsular tulang panggul

• Sering terjadi pada wanita usia >60 tahun ; osteoporosis

Page 7: Fraktur Femur

Klasifikasi Garden

• Stadium I tak sepenuhnya terimpaksi. • Stadium II fraktur lengkap tetapi tidak bergeser. • Stadium III fraktur lengkap dengan pergeseran

sedang.• Stadium IV fraktur bergeser secara hebat.

Page 8: Fraktur Femur

Fraktur leher femur

• Anamnesis:– Riwayat jatuh dari ketinggian disertai nyeri

panggul terutama daerah inguinal depan– Tungkai dalam posisi rotasi lateral dan anggota

gerak bawah tampak pendek

Page 9: Fraktur Femur

Fraktur leher femur

• Tatalaksana:• Pemasangan pin, • Pemasangan plate dan screw, • Artroplasti

Page 10: Fraktur Femur

Fraktur Intertrokanter

• trauma lansung pada trokanter mayor atau pada trauma yang bersifat memuntir

• Gambaran klinis:– Pasien tua dan tak sehat. – Setelah jatuh pasien tidak dapat berdiri. – Pemendekkan anggota gerak bawah dan berotasi

keluar

Page 11: Fraktur Femur

Tatalaksana fraktur intertrokanter

• Fraktur tanpa pergeseran terapi konservatif dengan traksi.

• Fraktur dengan pergeseran fiksasi interna

Page 12: Fraktur Femur

Fraktur diafisis femur

• Pada orang dewasa muda• Pasien manula anggap patologis sebelum

terbukti tidak• Fraktur spiral jatuh dengan posisi kaki

tertambat sementara daya pemuntir ditransmisikan ke femur.

• Fraktur melintang dan oblik akibat angulasi atau benturan lansung.

• Pada benturan keras kominutif atau multiple

Page 13: Fraktur Femur

Fraktur diafisis femur

• Deformitas pada tungkai atas berupa rotasi eksterna dan pemendekkan tungkai.

• Paha membengkak dan memar• Pada foto polos yang paling sering terjadi

adalah sepertiga bagian tengah.

Page 14: Fraktur Femur

Fraktur diafisis femur

• Tatalaksana– Konservatif: traksi kulit, traksi tulang– Operatif: fiksasi interna maupun fiksasi eksterna

Page 15: Fraktur Femur

Fraktur suprakondiler femur

• Terjadi karena tekanan varus atau valgus disertai kekuatan aksial dan putaran.

Page 16: Fraktur Femur

Fraktur suprakondiler femur

• Riwayat trauma + pembengkakan dan deformitas pada daerah suprakondiler.

• Krepitasi mungkin ditemukan.• Tatalaksana:– Konservatif: traksi kulit, tulang– Terapi operatif : fraktur terbuka atau adanya

pergeseran fraktur yang tidak dapat direduksi secara konservatif.

Page 17: Fraktur Femur

Fraktur subtrokanter

• Gambaran klinis:– Anggota gerak bawah keadaan rotasi eksterna, – Memendek, – Pembengkakan proksimal femur – Nyeri pada pergerakan.

Page 18: Fraktur Femur

Fraktur subtrokanter

• Pemeriksaan radiologis di bawah trokanter minor. – Tranversal, oblik, atau spiral dan sering bersifat

kominutif. – Fragmen proksimal fleksi sedangkan distal abduksi

dan bergeser ke proksimal. • Pengobatan dengan reduksi terbuka dan

fiksasi interna dengan menggunakan plate dan screw.

Page 19: Fraktur Femur

Identitas Pasien

• Nama : R D• Jenis Kelamin : Laki-laki • Umur : 23 tahun• No. RM : 49 57 35

Page 20: Fraktur Femur

Anamnesis

• Keluhan utama• Tidak dapat menggerakkan kaki kanan sejak 8

jam sebelum masuk rumah sakit

Page 21: Fraktur Femur

Primary Survey

• Airway: – Pasien dapat berbicara lancar, – (-) stridor, (-) gargling

• Breathing: – Gerakan dada simetris, – Auskultasi vesikuler seluruh lapangan paru

• Circulation: tidak dijumpai tanda-tanda syok

Page 22: Fraktur Femur

Primary Survey

• Disability: –GCS 15 E4M6V5, reaksi pupil +/+

• Exposure: –Buka baju pasien

Page 23: Fraktur Femur

Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien mengalami KLL 8 jam SMRS–Mengendarai motor 80 km/jam, helm (+)–Diserempet mobil puso dari kanan– Terjatuh ke kanan ke aspal, helm (+)–Motor jatuh menimpa paha kanan

Page 24: Fraktur Femur

Riwayat Penyakit Sekarang

• Setelah kejadian, pasien pingsan 10 menit

• Ketika sadar:–Paha kanan tidak bisa digerakkan• Nyeri bila digerakkan• Pada 1/3 tengah terdapat bengkak sewarna

kulit• Kaki kanan lebih pendek dari kiri

–Dibawa ke klinik setempat

Page 25: Fraktur Femur

Riwayat Penyakit Sekarang

• Di klinik setempat:– Primary survey dilakukan– Setelah stabil observasi selama 1 jam• Pingsan kembali (-)• Muntah (-)• Keluar darah dari telinga, hidung mulut (-)

– Pasien dirujuk ke RS Azhara

Page 26: Fraktur Femur

Riwayat Penyakit Sekarang

• Di RS Azhara:–Dilakukan rontgen pada paha kanan–Dirujuk ke RSUD AA

Page 27: Fraktur Femur

Pemeriksaan Fisik

• Keadaan umum : Tampak sakit sedang• Kesadaran : Composmentis GCS 15• Keadaan gizi : Baik• Vital Sign : – Tekanan darah : 110/80 mmHg – Napas : 24x/menit – Frekuensi nadi : 84 x/menit – Suhu : 36,80C

Page 28: Fraktur Femur

Kepala Leher

• Kepala : Tidak ada kelainan • Mata : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik.

Page 29: Fraktur Femur

Pemeriksaan Fisik

• Thorax : Dalam Batas Normal• Abdomen : Dalam Batas Normal• Ekstremitas : Status lokalis • Genitourinaria : Dalam Batas Normal

Page 30: Fraktur Femur

Regio Femoralis Dextra

• Look : – Deformitas (+) pada sepertiga tengah– Tampak pemendekan dibandingkan dengan

ekstremitas inferior sinistra, – Sianosis pada bagian distal (-)– Bagian distal tampak edem.

Page 31: Fraktur Femur

Regio Femoralis Dextra

• Feel : – Nyeri tekan (+), – Suhu rabaan hangat, – A dorsalis pedis teraba, – Krepitasi (-)

• Move : terdapat keterbatasan gerak aktif dan pasif

Page 32: Fraktur Femur
Page 33: Fraktur Femur

Ekstremitas

• True length – Dextra: 82 cm– Sinistra: 85 cm

• Apparent length– Dextra 89 cm– Sinistra 93 cm

Page 34: Fraktur Femur

• Diagnosis Kerja• Closed fraktur femur dextra 1/3 tengah

Page 35: Fraktur Femur

Pemeriksaan Penunjang

• Darah rutin• Foto Rontgen femur dextra AP lateral• Foto Rontgen thorax

Page 36: Fraktur Femur

Darah Rutin

• Hb : 12,6 g/dl• HT : 37,5 %• RBC: 3,99. 106 /uL• PLT : 244.000/uL

Page 37: Fraktur Femur

Rontgen Lateral femur dextra

• Fraktur kominutif pada 1/3 tengah femur dextra

Page 38: Fraktur Femur

• Diagnosis Akhir• Fraktur femur kominutif 1/3 tengah dextra

tertutup

Page 39: Fraktur Femur

• Penatalaksanaan• ORIF (open reduction internal fixation)

Page 40: Fraktur Femur

Terima kasih…