65
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix dactylifera L) SKRIPSI NADYA ZAHRAYNY NIM. 109102000025 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JULI 2013/1434 H

FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix dactylifera L)

SKRIPSI

NADYA ZAHRAYNY NIM. 109102000025

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

JULI 2013/1434 H

Page 2: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

ii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix dactylifera L)

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi

NADYA ZAHRAYNY NIM. 109102000025

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

JULI 2013/1434 H

Page 3: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya sendiri,

dan semua sumber yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Nadya Zahrayny

NIM : 109102000025

Tanda Tangan :

Tanggal : Juli 2013

Page 4: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

iv

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Nadya Zahrayny

NIM : 109102000025

Program Studi : Farmasi

Judul : Formulasi Granul Ekstrak Air Buah Kurma (Phoenix dactylifera L)

Menyetujui,

Pembimbing I

Ofa Suzanti Betha, M.Si., Apt NIP .19750104 200912 2 001

Pembimbing II

Sabrina, M.Farm., Apt NIP.19790222 200710 2 001

Mengetahui,

Kepala Program Studi Farmasi

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Drs. Umar Mansur, M.Sc

Page 5: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

v

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi ini diajukan oleh

Nama : Nadya Zahrayny NIM : 109102000025 Program Studi : Farmasi Judul : Formulasi Granul Ekstrak Air Buah Kurma (Phoenix

dactylifera L)

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

DEWAN PENGUJI

Pembimbing I : Ofa Suzanti Betha,M.Si.,Apt ( )

Pembimbing II : Sabrina, M.Farm.,Apt ( )

Penguji I : Nelly Suryani,P.hD.,Apt ( )

Penguji II : Eka Putri, M.Si,Apt ( )

Ditetapkan di : Ciputat Tanggal : Juli 2013

Page 6: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

vi

ABSTRAK

Nama : Nadya Zahrayny Program Studi : Farmasi Judu : Formulasi Granul Ekstrak Air Buah Kurma (Phoenix

dactylifera L) Kurma (Phoenix dactylifera L) merupakan salah satu buah yang kaya akan nutrisi, mengandung karbohidrat, garam, mineral, serat, vitamin, asam lemak, dan protein. Dari banyak penelitian, kurma terbukti memiliki aktifitas farmakologi, seperti antiinflamasi, antipiretik, diuretik, estrogenik, ekspektoran, dan meningkatkan berat badan. Selain dalam bentuk buah asli, buah kurma dapat ditemukan dalam bentuk sari kurma yang dikemas. Bentuk ini memiliki beberapa kekurangan, yaitu tampilan fisik yang sangat kental dan lengket sehingga tidak praktis saat penggunaan, kemasannya yang tersedia di dalam botol membutuhkan ruang lebih untuk pengangkutan dan penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan granul ekstrak air buah kurma. Buah Kurma (Phoenix dactylifera L) var.Ajwa yang telah disortasi, diekstraksi dengan air, kemudian dikarakterisasi lalu dikeringkan. Ekstrak kental kemudian diformulasikan menjadi granul dengan empat formula. Formula 1 menggunakan laktosa sebagai pengisi. Formula 2 maltodekstrin sebagai pengisi. Formula 3 menggunakan laktosa dan ditambahkan dengan starch 1500 sebagai desintegran. Fomula 4 menggunakan maltodestrin dan ditambahkan dengan starch 1500 sebagai desintegran. Granul kurma yang terbentuk kemudian dilakukan evaluasi secara umum. Kemudian di karakterisasi kandungan nutrisinya. Dari empat formula granul yang dibuat, hanya formula 2 yang tidak terbentuk granul karena sifat higroskopisnya. Tetapi dari hasil uji hedonik, formula 2 merupakan yang paling banyak dipilih karena rasa, warna, dan kejernihannya. Kata kunci : Kurma, Phoenix dactylifera, Ajwa, ekstraksi, granul.

Page 7: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

vii

ABSTRACT

Name : Nadya Zahrayny Programme study : Pharmacy Tittle : Granule formulation of aquoeus extract of date palm fruit

(Phoenix dactylifera L) Dates (Phoenix dactylifera L) is one of the fruits that rich in nutrients, it contain carbohydrates, salts, minerals, fiber, vitamins, fatty acids and protein. In many researches, dates have many pharmacological activities, such as anti-inflammatory, antipyretics, diuretic, estrogenic, expectorant and increasing body weight. Besides fruit, we can find it in the form of date extract or juice in the bottle. This form has several shortcomings, date extract is very thick and sticky so it is not practical in terms of the use. Its bottle package needs more space for keep. The purpose of this research is to create a water extract granules formulations of dates. Dates (Phoenix dactylifera L) var.Ajwa that have been sorted, extracted by water, then dried, and characterized. Condensed extract then formulated into granules with excipients variation. Formula 1 using lactose as diluent. Formula 2 using maltodextrin as a diluent. Formula 3 using lactose and was added strach 1500 as disintegrant. Formula 4 using maltodextrin and was added the starch 1500 as disintegrant. Granules were formed evaluated in general. Then it was characterize of nutrition content. Four formulas granules were made, only 2 formula were not formed as granule due higroscopicity. Result of hedonic test, formula 2 was the most widely chosen because taste, color and clarity. Keyword : dates, Phoenix dactylifera, Ajwa, extraction, granule.

Page 8: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala

limpahan nikmat, rahmat, dan karunia yang telah diberikan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Formulasi Granul Ekstrak

Air Buah Kurma (Phoenix dactylifera L) dalam rangka menyelesaikan tugas

akhir pada Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Keberhasilan dalam penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta

dukungan orang-orang yang telah banyak berjasa. Pada kesempatan kali ini,

penulis ucapkan terimakasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Ofa Suzanti Betha M.Si.,Apt, selaku pembimbing pertama dan Ibu

Sabrina M.Farm.,Apt selaku Pembimbing kedua yang telah memberikan

arahan, masukan, bimbingan dan motivasi dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak Prof.Dr.(hc) dr.M.K Tadjudin Sp.And, selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta

3. Bapak Drs. Umar Mansur, M.Sc, selaku Ketua Program Studi Farmasi

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta

4. Bapak dan Ibu staf pengajar dan karyawan yang telah memberikan

bimbingan dan bantuan selama saya menempuh pendidikan di Program

Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam

Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Sahabat persekongkolan, sahabat-sahabat seperjuangan yang senantiasa

selalu ada menemani penulis baik dalam suka maupun duka dan selalu

menghibur dalam kebersamaan yaitu Indah fadlul Maula, Muchammad

Irsyad, Muhammad Arif, Gian Pertela, Warda Nabiela, Fauziah Utami,

Qaffah Silma Azas, Widya Larasaty, Andy Risky, Alfrida Tatsa Haifa,

Putri Assifa, Chairunnisa, Nurul Millah, Sonia Zulfa, Hani Haifa, Evira

Vivikananda, Siti Zamilatul Azkiyah, Mutia Sari Wardhana, Agung

Page 9: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

ix

Priyanto, RisdaYulianti, Hissi Fitriyah, Dina permata, Nova Yanti, Vita

Fitria , Maulida Putri, Istiqomah , Nurfitriyani, Nurul Fitrializa.

6. Sahabat-Sahabat yang menjadi teman satu bimbingan, tempat bertukar

pikiran dan berbagi ide dalam penulisan skripsi ini yaitu Warda Nabiela

dan Fauziah Utami yang selalu membantu dalam pengurusan berkas-

berkas skripsi penulis.

7. Sahabat Hissi Fitriyah yang dengan ikhlas menjadi notulen dalam seminar

proposal penulis

8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20.

9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani penulis untuk

mencari referensi di berbagai tempat.

10. Kak Rahmadi, Kak Lisna, Kak Liken, Kak Eris, Kak Yopi, Kak Rani, Kak

Tiwi.

11. sahabat-sahabat Farmasi Angkatan 2009 yang tak bisa disebutkan satu per

satu dan menemani perjuangan menuntut ilmu selama 4 tahun ini.

12. Azmi Umaymah dan Ahmed Tauziat Aqqunduz, dua orang adik yang

selalu mendukung penulis.

Tak lupa kapada kedua orang tua penulis, ayahnda Drs. Pahmi dan ibunda

Dra. Nurenlaila, M.A, semoga segala amalan dan jerih payah keduanya mendapat

balasan yang jauh lebih baik disisi-Nya.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, penulis juga

menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Karya ini

merupakan persembaan terbaik penulis, namun tiada luput dari kekurangan walau

demikian penulis tetap berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi yang

membacanya.

Jakarta, Juli 2013

Penulis

Page 10: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

x

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai sivitas akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nadya Zahrayny

NIM : 109102000025

Program studi : Farmasi

Fakultas : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi/karya

ilmiah saya dengan judul

FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix

dactylifera L)

untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu Digital

Library Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.

Dengan demikian persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan

sebenarnya.

Dibuat di : Ciputat

Pada Tanggal : Juli 2013

Yang menyatakan,

(Nadya Zahrayny)

Page 11: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................ iv HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... v ABSTRAK ................................................................................................. vi ABSTRACT ............................................................................................... vii KATA PENGANTAR ............................................................................... viii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH .......................... x DAFTAR ISI .............................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 2 1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 3 1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 4 2.1 Kurma ........................................................................................ 4 2.2 Ekstraksi .................................................................................... 8 2.3 Pengeringan ............................................................................... 10 2.4 Granulasi ................................................................................... 11 2.5 Eksipien ..................................................................................... 12

BAB 3. METODE PENELITIAN ............................................................ 14 3.1 Waktu dan Tempat .................................................................... 14 3.2 Alat dan Bahan .......................................................................... 14 3.3 Prosedur Penelitian.................................................................... 14 3.4 Alur Penelitian .......................................................................... 18

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 19 4.1 Hasil Determinasi ...................................................................... 19 4.2 Hasil Ekstraksi Buah Kurma ..................................................... 19 4.3 Hasil Pengeringan Ekstrak Air Buah Kurma ............................ 20 4.4 Hasil Karakterisasi Ekstrak Buah Kurma ................................. 21 4.5 Formulasi Granul ...................................................................... 23 4.6 Evaluasi Granul Ekstrak Air Buah Kurma ................................ 23

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 31 5.1 Kesimpulan ............................................................................... 31 5.2 Saran .......................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 32 LAMPIRAN ............................................................................................... 35

Page 12: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pohon Kurma........................................................................................ 4 Gambar 2.2 Buah Kurma ......................................................................................... 6 Gambar 4.1 Buah Kurma (Phoenix dactylifera L) var.Ajwa ................................. 19 Gambar 4.2 Ekstrak Buah Kurma v.a .................................................................... 20 Gambar 4.3 Ekstrak Air Buah Kurma V.A Setelah Difreeze Drying .................... 21 Gambar 4.4 Granul Formula F1 ............................................................................. 23 Gambar 4.5 Granul Formula F2 ............................................................................. 24 Gambar 4.6 Granul Formula F3 ............................................................................. 24 Gambar 4.7 Granul formula F4 .............................................................................. 25 Gambar 4.8 Grafik Hasil Uji Kompresibilitas ....................................................... 26 Gambar 4.9 Grafik Kadar Air Granul Ekstrak Air Buah Kurma ........................... 27 Gambar 4.10 Grafik Hasil Uji Distribusi Ukuran Partikel ..................................... 28 Gambar 4.11 Grafik Uji Hedonik........................................................................... 30

Halaman

Page 13: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Kandungan Gula Dari Varietas Kurma Ajwa, Beid,Burni, Rabeia Dan Safawi Pada Tahap Tamr ..................................................... 7

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rendemen Dan Kadar Air Ekstrak Air Buah Kurma Setelah Proses Pengeringan ................................................................... 21

Tabel 4.2 Hasil Analisa kandungan nutrisi ekstrak air buah kurma v.a setelah pengeringan ........................................................................................... 22

Tabel 4.3 Formulasi Granul ................................................................................... 23 Tabel 4.4 Uji Granul Secara Organoleptik ............................................................. 25 Tabel 4.5 Hasil Uji alir ........................................................................................... 26 Tabel 4.6 Distribusi Ukuran Granul ....................................................................... 28 Tabel 4.7 Hasil Analisa Kandungan Nutrisi Granul Ekstrak Air Buah Kurma ..... 29

Halaman

Page 14: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rendemen ........................................................................................... 35 Lampiran 2 Kadar Air ............................................................................................ 35 Lampiran 3. Kadar Abu.......................................................................................... 35 Lampiran 4 Perhitungan Protein ........................................................................... 35 Lampiran 5 Perhitungan Lemak ............................................................................ 36 Lampiran 6. Perhitungan Ketermampatan ............................................................ 36 Lampiran 7. Perhitungan Laju Alir ....................................................................... 36 Lampiran 8 Kuisioner Uji Hedonik........................................................................ 37 Lampiran 9 Hasil rekapitulasi uji hedonik. ............................................................ 38 Lampiran 10. Hasil analisa uji hedonik dari masing-masing aspek penilaian ....... 42 Lampiran 11 Data hasil analisa statistik dari semua formula ................................ 46 Lampiran 12. Hasil Analisa Determinasi Buah Kurma (Phoenix Dactylifera L) .. 47 Lampiran 13. Sertifikat Hasil Analisa Ekstrak Air Buah Kurma........................... 49 Lampiran 14. Sertifikat Hasil Analisis Granul ....................................................... 50

Halaman

Page 15: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurma merupakan salah satu dari sepuluh spesies buah yang disebutkan

di dalam Al-Quran (Marwat, et al., 2009). Kurma juga merupakan tanaman tertua

yang dibudidayakan oleh manusia dan buahnya telah digunakan selama 6000

tahun sebagai bahan makanan. Buah kurma kaya akan nutrisi, mengandung

karbohidrat, garam, mineral, serat, 6 vitamin, 14 jenis asam lemak dan protein

dengan 23 jenis asam amino. Kandungan karbohidrat yang terdapat dalam kurma

terdiri atas gula pereduksi seperti glukosa, fruktosa, manosa, dan maltosa, serta

gula non-pereduksi (sukrosa primer) dan sebagian kecil polisakarida seperti

selulosa dan amilum (Al-Shahib dan Marshall, 2003). Oleh karena itu, Rasulullah

sendiri menggunakan kurma sebagai penghilang rasa lapar, terlihat dari Hadis

Riwayat Muslim no.2046 bahwa “Tidak akan lapar penghuni rumah yang

mempunyai tamr (kurma kering)”.

Dalam dunia medis yang dibuktikan secara eksperimen, mengkonsumsi

ekstrak air buah kurma secara rutin terbukti dapat melindungi dan mengobati hati

dari CCl4-agen penyebab hepatoksik (Al-Qarawi, et al., 2004). Ekstrak air buah

kurma juga menunjukkan aktifitas antioksidan dan antimutagen (Vayalil, 2002).

Selain itu, buah kurma memiliki aktivitas sebagai antibakteri (Al-Daihan dan

Bath, 2012), antioksidan (Ragab, et al., 2013), antipiretik, diuretik, kontrasepsi,

fungisid, estrogenik, ekspektoran, laksatif (Duke, 2004), pengobatan anemia,

stroke, meningkatkan berat badan (SN Onuh, 2012) dan dapat mengontrol

pertumbuhan jamur patogen (Bokhari dan Parveen, 2012). Kandungan mineral

seperti flourin dan selenium yang ada dalam kurma berguna untuk memberikan

perlindungan terhadap gigi dari kerusakan dan dapat membantu pencegahan

terhadap kanker. Adanya pektin di dalam kurma dapat membantu mengurangi

penyakit pada hati, diabetes dan kolesterol (Al-Shahib dan Marshall, 2003).

Page 16: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dewasa ini kurma tidak hanya tersedia dalam bentuk buah kering yang

dapat langsung dikonsumsi, tetapi juga dalam bentuk sediaan sari kurma kental.

Sediaan sari kurma dibuat dengan cara mendidihkan kurma dan air dalam jumlah

yang sama, kemudian disari dengan menggunakan kain, setelah itu ditambahkan

gula dan asam sitrat, lalu dipasterisasi selama 25 menit di dalam air mendidih

(FAO, 2004). Dari sini terlihat beberapa kekurangan dari sediaan tersebut.

Dengan pemanasan yang lama dengan suhu tinggi dikhawatirkan akan terjadi

penguraian protein dan vitamin. Ekstrak kurma yang kental dan lengket

memberikan rasa tidak nyaman saat penggunaan dan penyimpanan. Bahan alam

seringkali memiliki laju alir yang buruk, distribusi ukuran partikel yang bervariasi

dan kompresibilitas (Parikh, 2010). Selain itu, ekstrak kental kurma yang beredar

di pasaran ini dikemas dalam bentuk botol sehingga membutuhkan ruang yang

besar dalam penyimpanan dan membutuhkan biaya yang lebih dari segi

pengangkutan.

Oleh karena itu penelitian ini berusaha untuk mengatasi berbagai

kelemahan di atas dengan inovasi ekstrak air kurma dalam bentuk granul. Bentuk

sediaan granul seringkali dipilih karena memiliki berbagai macam keuntungan,

diantaranya dapat meningkatkan stabilitas, meningkatkan laju alir, memperbaiki

karakteristik pengempaan zat aktif dan membuat campuran seragam yang tidak

memisah (Siregar, 2010). Sediaan granul lebih stabil dibandingkan dengan

ekstrak, karena granul memiliki kandungan air yang lebih sedikit jika

dibandingkan dengan ekstrak. Jika dibandingkan dengan serbuk, granul memiliki

luas permukaan granul yang lebih kecil sehingga granul lebih tahan terhadap

pengaruh udara (Ansel, 2005). Selain itu, dengan adanya bentuk sediaan sari

kurma dalam bentuk granul ini dapat mengurangi ruang penyimpanan dan

memudahkan pengguna untuk membawa sediaan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah ekstrak air buah kurma (Phoenix dactylifera L.) dapat

diformulasikan menjadi bentuk sediaan granul ?

2. Bagaimana karakteristik formulasi granul ekstrak air buah kurma

(Phoenix dactylifera L.) dari hasil formulasi?

Page 17: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

3

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.3 Tujuan Penelitian

Penilitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan granul ekstrak

air buah kurma (Phoenix dactylifera L.) dan mengetahui karakteristik granul

ekstrak air buah kurma yang dihasilkan

1.4 Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inovasi sediaan ekstrak air

buah kurma dalam bentuk granul.

Page 18: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

4 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kurma (Phoenix dactylifera L)

2.1.1 Klasifikasi ( Vyawahare, et. al, 2009)

Kingdom : Plantae (tumbuhan)

Divisi : magnoliophyta

Kelas : liliopsida

Ordo : arecales

Famili : arecaceae

Genus : phoenix

Spesies : phoenix dactylifera L

2.1.2 Morfologi

Gambar 2.1 Pohon Kurma (Alebidi, 2008)

Phoenix dactylifera adalah tumbuhan berumah dua yang memiliki tinggi

sekitar 16-20 m dan tidak memiliki cabang pada batangnya (Zahran dan Willis,

2009). Batang pohon kurma terbuat dari serat selulosa yang kuat dan dapat

digunakan dalam pembuatan triplek (Al-Shahib dan Marshall, 2003) Pohonnya

memiliki mahkota terminal dengan 30-150 daun. Daunnya menyirip dengan

panjang 6 m dan dapat bertahan selama 3 hingga 7 tahun, menyangga 120-240

Page 19: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

5

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

lembar pucuk daun muda. Daun tumbuh dari tunas terminal pada tandan yang

berkesinambungan dimana setiap tandan terdiri dari 3 atau 5 daun-daun yang

tersusun secara spiral. Dalam perkembangannya secara morfologis, bunga jantan

dan betina sulit untuk dibedakan.

Buah kurma berupa bundar kecil berbiji satu dengan epikarp yang

bertekstur halus, mesokarp berdaging dan membran endocarp yang berwarna

perak. Bijinya berbentuk memanjang yang sebagian besar terdiri dari

hemiselulosa dengan lekukan memanjang yang mencolok disatu sisi dan tonjolan

bulat kecil disisi lain. Embrio tertutup di dalam sarungnya. Warna buah yang

timbul berdasarkan dari tipe pembudidayaan kurma seperti saat panen. Tanaman

kurma diatur penyerbukannya untuk mengatur produksi buah. Berat, diameter,

kadar kelembaban, warna, dan rasa membrikan perbedaan pada beragam buah

betina didalam satu kultur yang dikawinkan dengan berbagai variasi jantan yang

digunakan untuk penyerbukan atau pertumbuhan (Zahran dan Willis, 2009).

Buah kurma mengalami beberapa tahap perkembangan. Sebelum tahap

pertama dan pada 4-5 minggu awal perkembangan hidupnya, kurma disebut

dengan ‘altalaa’ dimana buah mulai berwarna hijau. Perkembangan buah kurma

diklasifikasikan menjadi empat tahapan (Al-Shahib dan Marshall, 2003) yaitu :

a. Tahap 1 : Kimri

Dikarakterisasi menjadi dua fase, fase pertama meliputi beberapa hal seperti

berikut ini :

1. cepat mengalami pertumbuhan baik dalam ukuran maupun berat

2. meningkatkan akumulasi gula rata-rata

3. tinggi asam

4. tingkat tinggi kelembaban

Fase kedua, kurma dikarakterisasi sebagai :

1. tetap mengalami pertumbuhan, tetapi proses peningkatan ukuran dan

berat rata- rata berkurang

2. berkurangnya akumulasi gula rata-rata

3. keasaman sedikit berkurang

4. kelembaban lebih tinggi daripada fase pertama

Page 20: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

6

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Tahap 2 : ‘khalal’

Warna dari buah kurma beubah dari hijau menjadi kuning kemerahan

berdasarkan usia budidaya (3-5 minggu). Rata-rata perubahan pada empat

poin difase dua tahapan kimri berkurang perlahan.

c. Tahap 3 : Rutab

Kurma mulai melunak dan kehilangan air (2-4 minggu). Protein dan lemak

pada tahap ini mengalami penurunan sebesar 2,6%, 0,3%, dan 2,6%

d. Tahap 4 : Tamr

Kurma mengering dengan warna yang lebih gelap.

Gambar 2.2 Buah kurma (Alebidi, 2008)

Pohon kurma terdistribusi di zona utara subtropical diantara 10o dan 30o

utara. Di area antara lembah Indus di timur dan pulau Canary di barat. Rentang

budidaya diperluas hingga ke Eropa selatan : 45o24’N (di Italy) tetapi tanpa

budidaya buah. Spesies ini berkembang di daerah dengan sinar matahari langsung

dan temperature antara 9oC dan 45oC; namun, temperature optimum untuk

tumbuh berada pada rentang 30oC hingga 35oC (Zahran dan Willis, 2009).

2.1.3 Kandungan Kimia Kurma

Kurma mengandung karbohidrat persentase tinggi (total gula, 44-88%),

lemak (0,2-0,5%), 15 jenis garam dan mineral, protein (2,3-5,6%), vitamin dan

serat persentase tinggi (6,4-11,5%). Daging kurma mengandung 0,2-0,5% minyak,

Page 21: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

7

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sedangkan bijinya mengandung 7,7-9,7% minyak (Al-Shahib dan Marshall,

2003).

Kadar kandungan gula total dalam kurma dapat dilihat seperti tabel di

bawah ini.

Tabel 2.1 Perbandingan Kandungan Gula Dari Varietas Kurma Ajwa,

Beid, Burni, Rabeia dan Safawi pada tahap Tamr (A.Gasim,

Abdul Aziz., 1994)

Varietas Total Reduksi Sukrosa Glukosa Fruktosa

Ajwa 84,2 81,1 3,1 51,2 48,7

Beid 75,5 71,2 3,3 52,7 47,3

Burni 81,5 78,5 3,0 54,2 45,8

Rabiea 77,7 72,9 4,8 51,3 48,2

Safawi 75,2 70,4 4,8 51,7 48,3

2.1.4 Aktifitas Farmakologi

Hadis menyebutkan bahwa “Barang siapa yang bangun pagi memakan 7

butir kurma ajwa tidak akan membahayakannya pada hari itu racun maupun

sihir.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Selain itu, kurma memiliki aktivitas

sebagai antipiretik, diuretik, kontrasepsi, fungisid, estrogenik, ekspektoran,

laksatif (Duke, 2004), antibakteri (Al-Daihan dan Bath, 2012), melindungi dan

mengobati hati dari CCl4-agen penyebab hepatoksik (Al-Qarawi, et al., 2004).

Ekstrak air buah kurma menunjukkan aktifitas antioksidan dan antimutagenik

(Vayalil, 2002). Kurma varietas ajwa memiliki kandungan fruktosa yang lebih

tinggi dibandingkan dengan glukosa pada jumlah total gula yang terkandung di

dalamnya, sehingga mengkonsumsi kurma tidak berbahaya bagi penderita

diabetes. Selain itu, kurma ajwa juga sangat berpotensi sebagai antiinflamasi (Rui

Zhang, et al., 2013).

Page 22: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

8

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.2 Ekstraksi

2.2.1 Pengertian Ekstraksi

Ekstraksi adalah proses penarikan kandungan kimia yang dapat larut

sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut. Pengetahuan mengenai

golongan senyawa aktif yang dikandung dalam simplisia akan mempermudah

proses pemilihan pelarutan dan cara ekstraksi yang tepat (Anonim, 2000).

2.2.2 Metode Ekstraksi

Beberapa metode ekstraksi dengan menggunakan pelarut (Anonim, 2000)

yaitu:

1). Cara dingin

a. Maserasi

Maserasi ialah proses pengekstrakan simplisia dengan

menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau

pengadukan pada temperatur ruangan (kamar). Secara teknologi

termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pencapaian konsentrasi

pada keseimbangan. Maserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan

yang kontinyu (terus-menerus). Remaserasi berarti dilakukan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan

maserat pertama, dan seterusnya.

b. Perkolasi

Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai

sempurna (exhaustive extraction) yang umumnya dilakukan pada

temperatur ruangan. Proses ini terdiri dari tahapan pengembangan

bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya

(penetesan/penampungan ekstrak), terus menerus sampai diperoleh

ekstrak (perkolat) yang jumlahnya 1-5 kali bahan.

2). Cara Panas

a. Refluks

Refluks merupakan ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik

didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang

Page 23: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

9

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

relatif konstan dengan adanya pendingin balik. Umumnya

dilakukan pengulangan proses pada residu pertama sampai 3-5kali

sehingga dapat termasuk proses ekstraksi sempurna.

b. Soxhletasi

Soxhletasi ialah ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu

baru yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi

ekstraksi kontinyu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan

adanya pendinginan balik.

c. Digesti

Digesti merupakan maserasi kinetik (dengan pengadukan kontinyu)

pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan (kamar),

yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50oC.

d. Infus

Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas

air mendidih, temperature terukur 96oC-98oC selama waktu tertentu

(15-20 menit).

e. Dekok

Dekok adalah infus yang waktunya lebih lama (lebih dari 30 menit)

dan temperatur sampai titik didih air.

2.2.3 Ekstrak

Ekstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi

senyawa aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut

yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau

serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah

ditetapkan (Anonim, 2000).

2.3 Pengeringan

Pengeringan adalah penghilangan cairan dari bahan dengan

menggunakan panas, dan dilakukan dengan pemindahan cairan dari permukaan ke

dalam fase uap yang belum jenuh (Lachman, et al., 1989).

Page 24: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

10

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengeringan makanan merupakan metode tertua dalam proses

pengawetan makanan. Hal ini bertujuan agar makanan dapat disimpan lebih lama

tanpa mengalami kerusakan. Alasan utama dari pengeringan adalah agar

mikroorganisme yang menyebabkan rusak dan membusuknya makanan,tidak

dapat tumbuh dan berkembang dalam air yang cukup dan agar kebanyakan enzim

yang dapat merubah senyawa kimia yang tidak diinginkan dalam makanan tidak

dapat berfungsi tanpa air ( Earle, 2004)

Proses pengeringan dibagi menjadi tiga kategori ( Earle, 2004) :

a. Udara dan kontak pengeringan dibawah tekanan atmosir. Pada udara dan

kontak pengeringan, panas ditransfer melewati makanan melalui udara

yang dipanaskan atau permukaan yang dipanaskan. Air yag menguap

akan dipidahkan dari udara.

b. Pengeringan vakum. Pada pengeringan vakum, keuntungan diambil dari

fakta bahwa penguapan air banyak terjadi pada tekanan rendah daripada

tekanan tinggi. Panas ditransfer dalam vakum pengering melalui

konduksi, bahkan radiasi.

c. Pengeringan beku. Pada pengeringan beku, air yang menguap

disublimasi dari makanan beku. Struktur dari makanan lebih baik berada

pada kondisi ini. Temperatur dan tekanan yang cocok harus dimulai pada

pengering untuk memastikan bahwa terjadi proses sublimasi.

Pengeringan beku telah dimulai sejak tahun 1813. Metode pengeringan ini

dipilih ketika substansi yang ada pada larutan tidak stabil atau rentan

teroksidasi.

2.4 Granulasi

Granulasi adalah suatu proses pembesaran ukuran ketika partike-partikel

kecil dengan mengumpulkannya menjadi agregat yang lebih besar dan permanen

dan membuatnya menyerupai pasir kering yang mengalir bebas (Siregar, 2010).

Teknologi granulasi dibagi menjadi dua berdasarkan tipe proses, yaitu :

a. Granulasi kering

Merupakan formasi granulasi yang baik untuk produk yang sensitif

dengan adanya kelembaban dan panas. Pada granulasi kering, serbuk

Page 25: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

11

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dicampur kemudian dikompres hingga menjadi sediaan yang kompak tanpa

menggunakan panas dan pelarut, kemudian dihancurkan kembali untuk

mendapatkan granul. Pengkompres masa dibagi menjadi dua metode, yaitu

slugging dan roller compaction (Saikh, 2013)

Granulasi kering memiliki berbagai macam kekurangan, yaitu :

1. Membutuhkan alat pres khusus tablet yang besar

2. Tidak dapat mendistribusikan warna dengan baik

3. Menghasilkan lebih banyak debu dibandingkan dengan granulasi

basah

4. Meningkatkan potensi kontaminasi silang

b. Granulasi Basah

Merupakan metode granulasi terluas yang digunakan dalam bidang

farmasi. Menggunakan tambahan berupa cairan liquid (dengan atau tanpa

pengikat) untuk bubuk. Untuk membuat masa basah atau granul dengan

penambahan bubuk bersama dengan adesif, selain dengan cara kompak.

Keuntungan dari granulasi basah yaitu (Agrawal dan Naveen, 2011) :

1. Meningkatkan laju alir dan karakteristik kompresi serta

meningkatkan masa jenis granul

2. Distribusi lebih baik pada warna dan kelarutan obat jika

ditambahkan bersama larutan pengikat

3. Mengurangi debu

4. Melindungi segragasi bubuk

5. Permukaan dari hidrofobik menjadi lebih hidrofilik

2.5 Ekspien

Eksipien adalah zat inert secara fisik, kimia, dan farmakologi yang

ditambahkan ke dalam formulasi untuk membantunya memperoleh persyaratan

proses teknologi (Siregar, 2010). Eksipien yang digunakan adalah maltodekstrin,

laktosa, dan Starch 1500.

1. Maltodekstrin

Maltodekstrin diperoleh dari proses pemanasan pati dengan asam

atau enzim yang terdapat pada air. Proses ini menghidrolisis pati

Page 26: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

12

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

secara parsial, untuk memproduksi larutan polimer glukosa dengan

panjang rantai yang bervariasi. Larutan ini kemudian difiltrasi,

dikentalkan, dan dikeringkan untuk memperoleh maltodekstrin. Pada

formulasi tablet, maltodekstrin digunakan sebagai pengikat dan

pengisi pada proses kempa langsung atau granulasi basah (Roweet et

al., 2006)

2. Laktosa

Laktosa merupakan disakarida alami yang terdiri atas galakosa dan

glukosa. Laktosa biasanya terdapat dalam susu mamalia. Secara

komersial, laktosa diproduksi dari air dadih susu sapi. susu sapi

mengandung 4,4-5,2% laktosa (Roweet et al., 2006).

Laktosa merupakan pengisi yang paling luas digunakan dalam

formulasi sediaan tablet. Zat ini menunjukkan stabilitas yang baik

dalam gabungan kebanyakan zat aktif hidrat ataupun anhidrat

(Siregar, 2010).

3. Starch 1500

Merupakan pati multiguna dikarenakan dapat menjadi pengikat

kering, pengikat basah, dan sebagai desintegran (Siregar, 2010).

Starch 1500 biasanya digunakan sebagai pengikat, pengisi, dan

desintegran. Pati ini berbentuk serbuk kasar, berwarna putih, tidak

berbau dan memiliki rasa yang sedikit berkarakter (Roweet et al.,

2006).

4. Talkum

Talkum digunakan sebagai anticaking, glidant, pengisi tablet dan

kapsul, lubrikan bagi tablet dan kapsul. Eksipien ini digunakan secara

luas pada formulasi sediaan padat untuk oral (Roweet et al., 2006).

5. Mg Stearat

Magnesium stearat merupakan serbuk sangat halus dan berwarna

putih terang, diperoleh dari interaksi antara larutan magnesium oksida

dengan sodium stearat atau dari interaksi antara magnesium oksida

da, hidroksida atau karbonat dengan asam stearat pada temperatur

yang ditingkatkan. Magnesium stearat digunakan secara luas dalam

Page 27: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

13

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kosmetik, makanan, dan formulasi farmasetika. Mg stearat biasa

digunakan sebagai librikan di dalam kapsul dan tablet (Roweet et al.,

2006).

Page 28: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

14 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Formulasi Sediaan Padat,

Laboratorium Sediaan Steril, Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Laboratorium

Makanan dan Minuman Balai Besar Industri Agro (BBIA) dan Laboratorium

Fitokimia LIPI pada bulan Mei hingga Juli 2013.

3.2 Bahan dan Alat

3.2.1 Bahan

Bahan baku utama yang digunakan adalah buah kurma berjenis Ajwa

(diperoleh dari Thamra PT Duta Karimah), maltodekstrin (Dongxiao), laktosa

(diperoleh dari Brataco Chemical, Indonesia) dan starch 1500 (diperoleh dari

Kimia Farma).

3.2.2 Alat

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah freeze dryer

(EYELA FDU-1200), lemari pendingin (SANYO medicool), oven

(MEMMERT), sievieng analyzer (FRITSCH), Tap Density (ERWEKA), tanur,

desikator, moisture analyzer (WIGGEN HAUSER), neraca analitik (PRECISA

XT 220A), blender dan peralatan gelas lainnya.

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Determinasi

Pemeriksaan atau determinasi buah dilakukan di Herbarium Bogoriense,

Pusat Penelitian Biologi LIPI, Bogor, Jawa Barat

3.3.2 Preparasi Ekstrak

a. Ekstraksi Buah Kurma (Phoenix dactylifera L)

Sebanyak 2,5 kg buah kurma varietas ajwa (v.a) dipisahkan dari bijinya,

sehingga didapat buah kurma v.a tanpa biji seberat 2,104 kg. Proses

Page 29: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

15

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ekstraksi dilakukan dengan cara menghancurkan buah kurma v.a tanpa

biji sebanyak 550 g dengan blender, kemudian ditambahkan aquades

sebanyak 550 ml dengan perbandingan buah kurma v.a dan air 1:1.

Selanjutnya dilakukan penyaringan dengan menggunakan kain kasa

berlapis tiga untuk memisahkan ekstrak dan ampas kurma.

b. Pengeringan Ekstrak Air Buah Kurma (Phoenix dactylifera L)

Proses pengeringan esktrak menggunakan freeze dryer EYELA FDU

1200 selama 3 hari.

c. Karakterisasi Ektrak Air Buah Kurma (Phoenix dactylifera L)

1. Kadar Air (DepKes, 2000)

Sampel (ekstrak air buah kurma v.a) sebanyak 2 g dimasukkan ke

dalam botol timbang yang sebelumnya telah dioven terlebih dahulu

selama kurang lebih 30 menit pada suhu 105oC. Ekstrak diratakan

kemudian dimasukkan ke dalam oven suhu 105oC selama 30 menit

atau hingga bobot konstan. Setiap sebelum pengeringan, biarkan botol

dalam keadaan tertutup dan mendingin di dalam desikator hingga suhu

kamar.

2. Kadar Abu (DepKes, 2000)

Sampel (ekstrak air buah kurma v.a) sebanyak 2g dimasukkan ke

dalam krus porselen yang sebelumnya telah dipanaskan. Kemudian,

dipijarkan di dalam tanur bersuhu 600oC selama 5 jam, lalu

didinginkan dan ditimbang.

3. Protein (SNI, 01-2891-1992 butir 7.1)

Sampel (ekstrak air buah kurma v.a) sebanyak 2 g dimasukkan ke

dalam alat Digestor 2020 untuk didestruksi, kemudian didestilasi di

dalam alat Kjeltec 8200 dengan global indikator, yaitu metilen red dan

Bcgreen. Setelah larutan menjadi hijau, dilanjutkan dengan titrasi

menggunakan HCl 0,1 N.

4. Lemak (SNI, 01-2891-1992 butir 8.2)

Sampel (ekstrak air buah kurma v.a) sebanyak 2 g ditimbang,

dimasukkan ke dalam beacker glass, lalu ditambahkan dengan HCl

pekat 20 ml, aquades 25 ml dan batu didih. Kemudian ditutup dengan

Page 30: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

16

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kaca arloji lalu dipanaskan selama 15 menit. Setelah itu, diangkat dan

disaring kedalam erlenmeyer menggunakan kertas saring. Pada proses

ini kertas saring akan menjadi kuning. Kertas saring dibilas

menggunakan air panas hingga warna menjadi putih kembali. Kertas

saring yang sudah putih, dimasukkan ke dalam cap lemak, lalu di oven

pada suhu 105oC selama 1 jam. Kemudian dimasukkan ke dalam alat

ekstraksi (Soxtec 2050) dan ditambahkan heksan 76 ml. Setelah

proses ekstraksi selesai, cap lemak diambil untuk kemudian

dimasukkan ke dalam oven suhu 105oC selama 1 jam. Setelah itu,

didinginkan di dalam desikator selama 30 menit, kemudian timbang.

5. Karbohidrat (pengurangan)

Menggunakan metode by difference, yaitu perhitungan kadar

dengan melibatkan kadar air, kadar abu, protein dan lemak. Seperti

terlihat pada rumus di bawah,

% karbohidrat = 100% - (% kadar air + % kadar abu + % protein + %

lemak)

3.3.3 Formulasi granul ekstrak air buah kurma

a. Formula

Formula 1

(gram)

Formula 2

(gram)

Formula 3

(gram)

Formula 4

(gram)

Ekstrak Kurma

kering

17,5 23,3 17,5 23,3

Laktosa 42,31 36,62

Maltodekstrin 37,45 34,408

Starch 1500 3,5 3,5

Mg Stearat 0,21 0,22 0,26

Talk 0,84 0,84 1,04

Page 31: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

17

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Proses Granulasi Ekstrak Air Buah Kurma (Phoenix dactylifera L.)

Proses granulasi yang dilakukan terhadap keempat formula tidak

berbeda. Semua alat yang akan digunakan disiapkan, bahan-bahan

ditimbang sebanyak yang dibutuhkan. Kemudian pengisi

dimasukkan ke dalam lumpang. Pengisi laktosa untuk formula F1 dan F3,

maltodekstrin untuk formula F2 dan F4. Untuk formula F3 dan F4,

ditambahkan juga 3,5 g starch 1500. Kemudian ditambahkan ekstrak

kering air buah kurma v.a. Semua bahan dicampur dan ditambahkan

sedikit demi sedikit sisa pengisi hingga membentuk massa yang kalis.

Setelah itu, massa tadi dilewatkan pada ayakan no.16. Lalu dioven

selama ±1 minggu. Setelah kering, granul yang terbentuk dari masing-

masing formula ditambahkan fase luar, yaitu Mg Stearat dan Talkum.

Granul dan fase luar dimasukkan ke dalam wadah, lalu dicampur selama . c. Evaluasi granul ekstrak air buah kurma

1. Organoleptis

Dilakukan pengujian meliputi aspek warna, rasa, dan aroma granul.

2. Uji Ketermampatan

25 g granul kering dimasukkan ke dalam gelas ukur 100 ml diamati

volume awalnya, kemudian dimampatkan dengan mengetuk-ngetuk

sebanyak 300 kali ketukan, kemudian diamati lagi volume setelah

dimampatkan.

3. Uji Sifat Alir

Ditimbang 10 gr granul, lalu dituang kedalam corong yang pada

lubang keluar corong sudah ditutup dengan penutup sederhana dan

sudah diletakkan pada statif diatas kertas yang terletak pada bidang

horizontal. Ketika penutup dibuka, dihitung lama waktu yang

diperlukan granul hingga semua granul jatuh kebawah.

4. Kadar Kelembaban

1 g granul ditimbang, kemudian diperiksa kadar airnya dengan

moisture analyzer.

Page 32: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

18

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Kandungan Granul

Pengujian terhadap kandungan nutrisi granul, berupa kadar

karbohidrat, kadar lemak dan kadar protein (prosedur yang dilakukan

sama dengan hal.14-15)

6. Uji Hedonik

Uji hedonik dilakukan terhadap 20 orang panelis yang dipilih

secara acak untuk diminta mencicipi keempat formula. Sebanyak 10 g

formula dilarutkan ke dalam 200 ml air. Panelis mencicipi formula

satu persatu yang diselingi dengan minum air putih. Masing-masing

panelis diberikan kuisioner, kemudian diminta untuk mengisi

kuisioner berdasarkan rentang penilaian yang tertulis di dalam

kuisioner tersebut. Uji hedonik (kesukaan) ini meliputi empat aspek

penilaian, yaitu aroma, rasa, warna dan kejernihan.

3.4 Alur penelitian

Buah kurma sortasi pemisahan

daging buah kurma ekstraksi penyaringan

ekstrak buah kurma karakterisasi ekstrak buah kurma

dikeringkan dengan freeze dryer

granulasi granul ekstrak buah kurma evaluasi granul

Biji kurma

Page 33: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Determinasi

Gambar 4.1 Buah Kurma (Phoenix dactylifera L) var.Ajwa

Dari hasil determinasi menunjukkan bahwa kurma yang digunakan dalam

penelitian ini benar merupakan kurma (Phoenix dactylifera L.) varietas ajwa.

Hasil dapat dilihat pada lampiran 14.

4.2 Hasil Ekstraksi Buah Kurma

Proses ekstraksi dimulai dari menyortir buah kurma varietas ajwa (v.a)

yang tidak busuk dan memiliki penampilan fisik yang baik. Kemudian buah-buah

kurma v.a ini dibelah untuk dipisahkan daging dan bijinya. Setelah itu, daging

buah kurma v.a diekstraksi dengan cara menghaluskan buah kurma v.a sebanyak

550 g yang ditambah air dengan perbandingan 1:1 menggunakan blender. Air

yang digunakan dalam proses ini adalah aquades yang telah dimasak hingga

mendidih kemudian didinginkan pada suhu kamar. Secara organoleptik,

perbandingan 1:1 antara daging buah kurma dengan aquades ini memberikan hasil

ekstraksi yang sedikit kental tetapi dapat diperas, berwarna coklat dan berasa

manis. Hasil ekstraksi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Page 34: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

20

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.2 Ekstrak Buah Kurma v.a

Setelah dihaluskan, ekstrak kemudian disaring menggunakan kain kasa

yang berlapis tiga. Tujuan pelapisan kasa adalah agar ampas yang masih terdapat

dalam hasil penghancuran dapat terjerat dalam penyaring. Dari 550 g buah kurma

yang digunakan dalam proses ekstraksi, didapatkan ekstrak cair sebanyak 538 g

yang kemudian dilanjutkan dengan proses pengeringan.

4.3 Hasil Pengeringan Ekstrak Air Buah Kurma

Proses pengeringan menggunakan Freeze Dryer EYELA FDU-1200.

Pengeringan dilakukan terhadap ekstrak air buah kurma v.a berbentuk cair

sebanyak 538 g. Proses ini berlangsung selama 15 jam. Secara organoleptis

ekstrak yang dihasilkan berwarna coklat, kering dan sangat menempel pada

permukaan labu sehingga sulit untuk dikeluarkan. Hal ini menyebabkan proses

pengeluaran ekstrak dari dalam labu freeze dryer membutuhkan waktu 3 jam,

akibatnya ekstrak yang sebelumnya kering menjadi kental dan sangat lengket. Hal

ini diduga karena selama proses pengeluaran, ekstrak mengabsorpi molekul air

yang ada di udara. Setelah dikeluarkan, ekstrak kemudian ditimbang dan bobot

yang diperoleh adalah 242 g. Secara organoleptik, karakteristik ekstrak yang

dihasilkan setelah melalui proses pengeringan adalah berbentuk kental, berwarna

coklat tua dan rasa manis. Ekstrak kental inilah yang selanjutnya digunakan dalam

proses formulasi.

Page 35: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

21

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.3 Ekstrak Air Buah Kurma v.a Setelah Difreeze Drying

4.4 Hasil Karakterisasi Ekstrak Buah Kurma

Karakteristik ekstrak air buah kurma v.a dilakukan di Laboratorium

makanan dan minuman Balai Besar Industri Agro (BBIA). Analisis karakteristik

ekstrak air penting dilakukan untuk mengetahui nilai nutrisi yang terkandung di

dalam ekstrak air buah kurma v.a. Dari proses tersebut diperoleh hasil analisa

sebagai berikut.

Tabel 4.1 Hasil Analisa Karakteristik Ekstrak Air Buah Kurma Sebelum Pengeringan

Parameter Satuan Hasil

Air % 62,5

Abu % 1,15

Protein ( Nx6,25) % 0,98

Lemak % 0

Karbohidrat % 35,4

Kalium mg/100 gram 236

Kalsium mg/100 gram 18,1

Besi mg/100 gram 0,26

Fosfor mg/100 gram 19,7

Cemaran Logam :

- Timbal

mg/kg <0,042

Page 36: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

22

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

- Seng

- Arsen

mg/kg 1,53

mg/kg <0,003

Tabel 4.2 Hasil Analisa Kandungan Nutrisi Ekstrak Air Buah Kurma v.a Setelah Pengeringan

Parameter Satuan Hasil

Air % 17,3*

Abu % 2,54

Protein ( Nx6,25) % 2,16

Lemak % 0

Karbohidrat % 78,07

Kalium mg/100 gram 520,46

Kalsium mg/100 gram 39,92

Besi mg/100 gram 0,57

Fosfor mg/100 gram 43,45

Cemaran Logam :

- Timbal

- Seng

- Arsen

mg/kg <0,042

mg/kg 3,37

mg/kg <0,003

Ket: Diperoleh dari hasil konversi, dengan membandingkan antara ekstrak air buah kurma

v.a setelah pengeringan dengan sebelum pengeringan berdasarkan nilai kadar airnya.

*Dikerjakan sendiri dengan metode perhitungan kadar air (Anonim, 2000)

Dari kedua tabel di atas terlihat perbedaan jumlah nutrisi yang

terkandung sebelum dan sesudah pengeringan. Karakterisasi sebelum pengeringan

dilakukan karena pada saat proses pengerjaan, freeze dry yang digunakan tidak

dapat mengeringkan ekstrak dengan cepat sedangkan untuk mendapatkan hasil

analisis kandungan nutrisi yang dilakukan di BBIA membutuhkan waktu sekitar

15-20 hari kerja.

Setelah proses pengeringan, pengujian kadar air dilakukan kembali

terhadap ekstrak kental yang akan digunakan dalam formulasi. Kadar air dari hasil

pengujian berkisar 17,3%, nilai ini masih memenuhi persyaratan dimana kadar air

Page 37: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

23

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ekstrak kental yang dipersyaratkan berada pada rentang 5-30% (Saifudin, 2011).

Keterbatasan waktu menyebabkan kandungan nutrisi setelah pengeringan

didapatkan dari proses konversi antara ekstrak sebelum dan sesudah pengeringan

berdasarkan kandungan kadar airnya.

Kandungan nutrisi di atas digunakan sebagai acuan untuk mengetahui

kandungan nutrisi setelah ekstrak diformulasi menjadi granul, karena belum

ditemukannya literatur yang menuliskan karakteristik kandungan nutrisi dari

ekstrak air buah kurma.

4.5 Formulasi Granul

Tabel 4.3 Formula Granul Ekstrak Air Buah Kurma v.a yang Dibuat

Formula 1

(gram)

Formula 2

(gram)

Formula 3

(gram)

Formula 4

(gram)

Ekstrak Kurma

kering

17,5 23,3 17,5 23,3

Laktosa 42,31 36,62

Maltodekstrin 37,45 34,408

Starch 1500 3,5 3,5

Mg Stearat 0,21 0,22 0,26

Talk 0,84 0,84 1,04

4.6 Evaluasi Granul Ekstrak Air Buah Kurma

a. Organoleptik

Gambar 4.4 Granul Formula F1

Page 38: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

24

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Secara organoleptik, formula F1 ini menghasilkan granul berwarna

coklat, berasa manis dan tidak beraroma. Warna coklat yang dihasilkan

berasal dari warna ekstrak air buah kurma itu sendiri. Dapat dilihat pada

Gambar 4.4

Gambar 4.5 Hasil Formula F2

Formula F2 tidak dapat terbentuk granul, berasa manis, berwarna

coklat mengkilat dan beraroma. Warna coklat yang terbentuk berasal dari

warna ekstrak, sedangkan efek mengkilat yang dihasilkan diduga berasal

dari eksipien. Formula ini tidak dapat dibentuk menjadi granul diduga

karena sifatnya yang higroskopis. Jika dibandingkan dengan formula

lainnya. Formula F2 Dapat dilihat pada gambar 4.5

Gambar 4.6 Granul Formula F3

Formula F3 dapat dibentuk menjadi granul, berwarna coklat,

berasa manis dan tidak beraroma. Warna coklat dihasilkan dari ekstrak

air buah kurma. Formula F1 dan F3 memiliki rasa manis yang sama

Page 39: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

25

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

karena pengisi yang digunakan sama, yaitu laktosa. Formula F3 dapat

dilihat pada gambar 4.6

Gambar 4.7 Granul Formula F4

Secara organoleptik, formula F4 dapat dibentuk menjadi granul,

sedangkan formula F2 tidak. Hal ini diduga karena pada formula F4

selain diberikan pengisi, ditambahkan juga desintegran. Formula F4

berasa manis, berwarna coklat mengkilat dan sedikit beraroma khas.

Formula F2 dan F4 memilki rasa manis yang sama karena sama-sama

menggunakan maltodekstrin sebagai pengisi. Kedua formula ini lebih

manis jika dibandingkan dengan formula F1 dan F3. Hal ini diduga

karena perbedaan perolehan pengisi. Laktosa merupakan disakarida yang

berasal dari susu sapi, sedangkan maltdoekstrin berasal dari larutan

glukosa yang telah dikeringkan (Roweet, 2006). Formula F4 dapat dilihat

pada gambar 4.7

Perbandingan keempat formula dapat dilihat pada tabel di bawah

ini.

Tabel 4.4 Uji granul secara organoleptik

Rasa Aroma Warna

F1 Sedikit

manis

- Coklat

F2 Manis +++ Coklat-mengkilap

F3 Sedikit

manis

- Coklat

F4 Manis + Coklat-mengkilap

Page 40: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

26

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ket: (-) tidak berbau

(+) berbau khas

b. Hasil Pengujian Sifat Alir Granul Ekstrak Air Buah Kurma v.a

Tabel 4.5 Hasil Uji alir

Laju alir (g/detik) Sudut henti (o)

Formula F1 0,68 18

Formula F3 0,72 19,7

Formula F4 1,39 19,7

Tujuan pengujian laju alir pada sediaan granul yang dihasilkan untuk

mengetahui kemampuan alir granul. Aliran granul yang baik untuk dikempa

sangat penting dalam memastikan pencampuran yang efisien dan

keseragaman bobot dari tablet (Siregar, 2005). Menurut Aulton (1988), syarat

agar granul dapat mengalir bebas adalah ketika laju alir >10 g/dt, sedangkan

formula F1, F3 dan F4 memiliki nilai laju alir 0,68 g/dt, 0,72 g/dt dan 1,39

g/dt sehingga ketiga formula tersebut masuk ke dalam kategori sangat

kohesif. Hal ini karena granul yang terbentuk bersifat higroskopis. Sifat

higroskopis ini dapat dihasilkan oleh adanya kelembapan yang dapat

mempengaruhi laju alir sediaan farmasi (Silvennoinen, 2008).

c. Hasil Pengujian Kompresibilitas Granul Ekstrak Air Buah Kurma v.a

9,1954

5,7795 6,7077

0,00001,00002,00003,00004,00005,00006,00007,00008,00009,0000

10,0000

F1 F3 F4

% I

nd

ek

s

ko

mp

resi

bil

ita

s

Page 41: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

27

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.8 Grafik Hasil Uji Kompresibilitas

Indeks kompresibilitas ditujukan untuk melihat kemampuan granul

menjadi kompak dan mampat ketika diberikan tekanan. Hal ini diperlukan

untuk mengetahui kekompakan granul saat dibuat menjadi tablet agar

dapat menghasilkan tablet yang kuat dan tahan terhadap tekanan

(Ngwuluka, et al., 2010). Indeks kompresibilitas juga mengindikasikan

kemampuan laju alir. Persen indeks kompresibilitas yang baik terdapat

pada rentang 5-15% (Aulton, 1988). Formula F1, F3 dan F4 memiliki

nilai kompresibilitas 9,19%, 5,77% dan 6,7%. yang menunjukkan bahwa

ketiga formula tersebut tergolong kategori sangat baik.

d. Hasil Pengujian Kadar Air

Gambar 4.9 Grafik Kadar Air Granul Ekstrak Air Buah Kurma

Pengujian ini ditujukan untuk mengetahui kadar air yang terdapat dalam

granul. Kadar air yang dipersyaratkan ada pada rentang 2-5% (Voight, 1994).

Dari hasil grafik di atas, formula F1, F2, F3 dan F4 memiliki kadar air

sebesar 5,7%, 4,7%, 5,1% dan 5%. Kadar air yang tinggi dapat memicu

pertumbuhan bakteri sehingga mengurangi stabilitas sediaan dalam aspek

penyimpanan (Lachman, 1989). Tingginya kadar air dikarenakan ekstrak

yang bersifat higroskopis.

5,7733

4,7167 5,1367 5,0000

0,0000

1,0000

2,0000

3,0000

4,0000

5,0000

6,0000

7,0000

F1 F2 F3 F4

% K

ad

ar

air

gra

nu

l

Page 42: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

28

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

e. Hasil Pengujian Distribusi Partikel Granul

Tabel 4.6. Distribusi Ukuran Granul

Formula 1 Formula 3 Formula 4

Uk.mesh

(µm)

d

(µm

n

(g)

nd

n

(g)

nd

n

(g)

nd

1700-1400 1550 17,33 26861,5 16,33 25311,5 14 21700

1400-

1180- 1290 2,33 3005,7 2,67 3444,3 3 3870

1180-1000 1090 1,33 1449,7 1,67 1820,3 2,33 2539,7

1000-850 1850 0,33 610,5 0,67 1239,5 1 1850

Jumlah 21,32 31927,4 21,34 31815,6 20,33 29959,7

d rata-rata 1497,53 1490,80 1473,66

Gambar 4.10 Grafik Hasil Uji Distribusi Ukuran Partikel

Tujuan pengukuran ukuran partikel adalah untuk menentukan persentasi

distribusi frekuensi ukuran partikel (Lachman, 1989). Ukuran partikel juga

berperan dalam keragaman bobot tablet (Siregar, 2010). Distribusi ukuran

partikel yang baik ditunjukkan dengan grafik yang berbentuk parabola

tertutup. Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa distribusi ukuran partikel

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

1550 1290 1090 1850

formula 1

formula 3

formula 4

ukuran mesh (µm)

fr

ek

u

e

ns

i

(g

ra

m

)

Page 43: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

29

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dari ketiga formulasi tidak merata. Ukuran granul yang dihasilkan dari

formula tidak seragam. Terdapat banyak granul yang berada pada diameter

terbesar, padahal ukuran granul yang diharapkan terdistribusi dengan merata.

Buruknya grafik distribusi ukuran partikel yang dihasilkan karena sifat

higroskopis dari granul, sehingga granul menempel satu sama lain

membentuk ukuran yang lebih besar akibatnya pada proses pengayakan

massa granul banyak berada pada ayakan dengan diameter terbesar.

Pengujian distribusi partikel berhubungan dengan laju alir. Ukuran partikel

yang merata menghasilkan laju alir yang baik (Martin, 1993).

f. Hasil Analisis Kandungan Karbohidrat, Lemak dan Protein

Tabel 4.7 Hasil Analisis Kandungan Nutrisi pada Granul Ekstrak Air Buah Kurma v.a Parameter Satuan Hasil

Kadar air % 4,22

Kadar abu % 0,70

Protein % 0,76

Lemak % 0,25

karbohidrat % 94,1

Dari tabel di atas dapat dilihat adanya pengurangan protein dan

kadar abu setelah ekstrak kurma diproses menjadi granul. Sedangkan

terjadi peningkatan jumlah lemak dan karbohidrat sesudah ekstrak air

diformulasi. Meningkatnya kadar karbohidrat diduga karena adanya

pengisi yang merupakan disakarida. Peningkatan lemak mungkin

dihasilkan dari penambahan eksipien. Keterbatasan sampel menyebabkan

tidak terukurnya kandungan nutrisi lain yang ada dalam granul.

g. Hasil Analisis Uji Hedonik Dengan One Way ANOVA

Uji hedonik bertujuan untuk mengetahui formula yang paling disukai.

Hasil analisis uji hedonik dilakukan dengan menggunakan analisis statistika

One Way ANOVA. Dari hasil analisa tersebut didapatkan bahwa formula

Page 44: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

30

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang paling disukai secara keseluruhan adalah formula F2. Formula F2

berbeda signifikan dibandingkan dengan formula yang lainnya. Hasil

pengolahan statitika tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.11 Grafik Uji Hedonik

Aspek-aspek penilaian meliputi aroma, rasa, warna dan kejernihan. Dari

aspek aroma, formula F4 lebih signifikan dibandingkan dengan formula F1

dan F3. Tetapi, jika dibandingkan dengan formula F2 hasilnya tidak berbeda

signifikan. Dari aspek rasa, formula F2 lebih baik dibandingkan dengan

ketiga formula lainnya. Dilihat dari data statistika, formula F2 lebih

signifikan dibanding dengan formula F1 dan F3. Dari warna, formula F2

lebih signifikan dibanding dengan formula lainnya. Formula 2 juga terlihat

lebih disukai dibanding yang lainnya. Dari aspek kejernihan, formula F2 lebih

signifikan terhadap formula F3 dan F4. Data statistik menunjukkan bahwa

formula F2 lebih disukai dibandingkan dengan formula lainnya. Hasil

pengolahan data dan grafik dari setiap aspek penilaian satistika uji hedonik

secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 13 dan 14.

Page 45: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

31 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

1. Ekstrak air buah kurma (Phoenix dactylifera L.) dapat diformulasi menjadi

sediaan granul dengan formula F1, F3 dan F4. Formula F1 menggunakan

Laktosa. Formula F3 menggunakan Laktosa dan Starch 1500. Formula F4

menggunakan Malodekstrin dan Starch 1500.

2. Formula F1, F3 dan F4 memiliki laju alir yang kohesif, indeks

kompresibilitas yang baik dan distribusi ukuran partikel yang tidak merata

3. Formula 2 tidak dapat dibentuk menjadi granul.

4. Dari hasil uji hedonik, formula 2 yang paling disukai dari aspek warna, rasa

dan kejernihan.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari metode pengeringan

ekstrak air buah kurma v.a.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait eksipien yang dapat membantu

mengurangi sifat higroskopis dari granul ekstrak air buah kurma v.a.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk memperbaiki karakteristik granul

ekstrak air buah kurma v.a

Page 46: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

32

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

A Gasim, Abdul Aziz. 1994. Changes In Sugar Quality And Mineral Elements

During Fruit Development In Five Date Palm Cultivars In Al-Madinnah

Al -Munawwarah. Journal of King Abdulaziz University : Sci. Vol.6.

Hal.29-36

Albeidi, Abdullah. 2008. Date Palm Basic Gallery.

[http://faculty.ksu.edu.sa/10439/Pages/dactylifera2.aspx] [1 maret 2013]

Al -Daihan, Sooad., Bhat, Ramesa Shafi. 2012. Antibacterial activities of extracts

of leaf, fruit, seed and bark of Phoenix dactylifera. African Journal of

Biotehnology. Vol 11(42). Hal.10021-10025.

Al -Qarawi, Aly Abdullah., Mousa, Hassan Merghany., Hamed Ali, Badr ElDien.,

Abdel-Rahman, Hassan., El-Mougy, Samy Ahmed. 2004. Protective Effect

of Extracts from Dates (Phoenix dactylifera L.) on Carbon Tetrachloride-

Induced Hepatotoxicity in Rats. International Journal of Applied Research

in Veterinary Medicine. Vol.2 No.3

Al -Shahib, W., Marshall, R.J. 2003. The Fruit of The Date Palm : Its Possible

Use as The Best Food For The Future?. International Journal of Food

Sciences and Nutrition. Vol 54:4. Hal 247-259.

Anonim. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak tumbuhan Obat. DepKes

RI:Jakarta.

Anonim. 1992. Cara Uji Makanan dan Minuman. SNI 01-2891-1992. Badan

Standarisasi nasional:Jakarta.

Ansel, C Howard. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Ed.4. UI

Press:Jakarta.

Aulton, M.E. 1988. Pharmaceutics : The science of Dosage Form Design.

Churchil Livingstone

Page 47: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

33

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bokhari, Najat A., Perveen, Kahkashan. 2012. In vitro inhibition potential of

Phoenix dactylifera L. Extracts on the growth of phatogenic fungi. Journal of

Medicinal Plants Research vol. 6(6). Hal 1083-1088.

Duke, James A. 2002. Handbook of Medicinal Herbs ed.2nd. CRC Press:USA.

Earle, R.L. 2004. Unit Operation in Food Processing. The New Zealand Institute

of Food Science & Technology (Inc.). Web Edition.

[http://www.nzifst.org.nz/unitoperations/about.htm] [11 februari 2013]

FAO (Food and Agriculture Organization). 2004. Date Palm Products. Rome,

FAO.

Lachman, Leon., Lieberman, Herbert A., Kanig, Joseph L. 1994. Teori dan

Praktek Farmasi Industri. UI Press:Jakarta.

M.A Zahran, A.J. Willis. 2009. The Vegetation of Egypt. Springer.

Marwat, Safaraz Khan., Khan, Mir Ajab., Khan, Muhammad Aslam., Ahmad,

Mushtaq., Zafar, Muhammad., Fazal-ur-Rehman., Sultana, Shazia. 2009.

Fruit Plant Species Mentioned in the Holy Qur’an and Ahadith and Their

Ethnomedicinal Importance. American-Eurasian Journal Agriculture &

Environment Science, 5(2). Hal.284-295.

Ngwuluka, N.C., Idiakhoa, B.A., Nep, E.I., Ogaji, I., Okafor, I.S., 2010.

Formulation and Evaluation of Paracetamol Tablets Manufactured using

the Dried Fruit of Phoenix dactylifera Linn as an Excipient. Research In

Pharmaceutical Biotechnology Vol.2(3). Hal.25-32.

Ragab, Ahmed R., Elkablawy, Mohamed A., Sheik, Basem Y., Baraka, Hany N.

2013. Antioxidant and Tissue-Protective Studies on Ajwa Extract : Dates

from Al-Madinah Al-Monwarah, Saudi Arabia. Environmental &

Analytical Toxicologi research aerticle. Vol 3

Roweet, C Raymond et al.,l. 2006. Handbook of Pharmaceutical Excipients 5th

Edition. Pharmaceutical Press:UK. Hal.391, 442, 731.

Page 48: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

34

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Rui Zhang, Chuan., Aldosari, A Saleh., Vidyasagar, Polana S.P.V., M. Nair,

Kurun., G.Nair Muraleedharan. 2013. Antioxidant And Anti-Inflammatory

Assays Confirm Bioactive Compounds In Ajwa Dates Fruit. Journal of

Agricultural and Food Chemistry. 61. Hal.5835-5840.

Saifudin, Azis., Rahayu, Viesa., Teruna Yudha, Hilwan. 2011. Standarisasi

Bahan Obat Alam. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Saikh, Muhammad Athar A. 2013. A Technical Note on Granulation Technology :

A Way to Optimise Granules. International Journal of Pharmaceutical

Science and Research. Vol.4(1). Hal.55-67.

Silvennoinen, Heidi. 2008. Protection of The Hygroscopic Active Pharmaceutical

Ingredient Againts Moisture. University of Helsinki.

Siregar, Charles. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet Dasar-Dasar Praktis.

EGC:Jakarta. Hal.143, 149, 151.

SN Onuh, EO Ukaejiofo, PU Achukwu, SA Ufelle, CN Okwuosa, CJ Chukwuka.

2012. Haemopoietic activity and effect of Crude Fruit Extract of Phoenix

dactylifera on Peripheral Blood Parameters. International Journal of

Biological & Medical Research 3(2). Hal.1720-1723.

Vayalil, PK. 2002, Antioxidant and Antimutagenic Properties of Aquoeous

Extract of Date Fruit(Phoenix dactylifera L. Aracaceae)

Vyawahare, Neeraj., Pujari, Rohini., Khsirsagar, Ajay., Ingawale, Deepa., Patil

Manoj., Kagathara, Virendra. 2009. Phoenix dactylifera : An Update of Its

Indegenous Uses, Phytochemistry And Pharmacology. The Internet

Journal of Pharmacology. Volume 7 number 1. [11 februari 2013]

Page 49: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

35

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

LAMPIRAN

Lampiran 1. Rendemen

Rendemen (%bk) = x 100%

Lampiran 2. Kadar Air

Kadar air dihitung dengan rumus :

Kadar air = x 100%

Keterangan :

W1 = bobot sampel awal-bobot sampel akhir

W2 = bobot sampel awal

Lampiran 3. Kadar abu

Kadar abu (%bb) = x 100%

Keterangan :

W = bobot sampel sebelum diabukan, dalam gram

W1 = bobot sampel + cawan sesudah diabukan, dalam gram

W2 = bobot cawan kosong, dalam gram

Lampiran 4. Perhitungan Protein

Perhitungan :

Kadar protein = 岫 岻

Dimana :

W adalah bobot sampel

V1 adalah volume HCl 0,01 N yang digunakan dalam sampel

V2 adalah volum HCL dalam blanko

N adalah normalitas HCl

f.k adalah protein dari makanan secara umum 6,25

Page 50: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

36

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

f.p adalah faktor pengenceran

Lampiran 5. Perhitungan lemak

Perhitungan :

%Lemak =

Dimana :

W adalah berat sampel

W1 adalah berat lemak sebelum diekstrak

W2 adalah labu lemak setelah diekstrak

Lampiran 6. Perhitungan Ketermampatan

Perhitungan : %T = x 100%

Dimana :

V = volume sebelum dimampatkan

V1 = volume setelah dimampatkan

Lampiran 7. Perhitungan Laju alir

岫 岻 岫 岻

Page 51: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

37

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 8. Kuisioner Uji Hedonik

GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA

PETUNJUK UMUM

1. Kuesioner ini merupakan alat bantu pengumpulan data untuk penyusunan

tugas akhir Nadya Zahrayny (109102000025), Program Studi Farmasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Identitas responden tidak akan dicantumkan dalam naskah tugas akhir.

3. Semua data yang telah diperoleh dari kuesioner ini hanya akan digunakan

untuk menyelesaikan tugas akhir, dan tidak akan disalahgunakan.

Nama Panelis :

Jenis Kelamin :

Umur :

Tanggal Pengujian :

Instruksi Pengujian :

1. Anda akan mendapatkan empat sampel, F1, F2, F3,

dan F4. Cobalah sampel F1 terlebih dahulu

kemudian diikuti dengan F2, F3, dan F4.

2. Sebelum berpindah dari sampel yang satu ke sampel

yang lain. Anda diminta untuk meminum air putih

terlebih dahulu, tunggu hingga 1-2 menit kemudian

lanjutkan uji cicip.

3. Tuanglah sampel ke dalam sendok, lakukan uji

masukkan ke dalam mulut, kemudian diamkan

selama 10 detik.

4. Berikan penilaian untuk masing-masing sampel

yang telah diberikan pada kolom yang telah

disediakan.

Page 52: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

38

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penilaian F1 F2 F3 F4

Aroma

Warna

Rasa

Kelarutan

Kriteria penilaian :

7 : Sangat suka

6 : Suka

5 : Agak suka

4 : Netral

3 : Agak Tidak Suka

2 : Tidak Suka

1 : Sangat Tidak Suka

5. Terima kasih atas waktu dan bantuan yang telah

disediakan.

Lampiran 9. Hasil rekapitulasi uji hedonik

1. Aroma

Panelis Sampel

F1 F2 F3 F4

1 4 5 5 6

2 4 4 4 4

Page 53: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

39

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 4 4 4 4

4 4 4 4 4

5 4 5 4 5

6 4 5 1 1

7 4 4 4 4

8 5 5 4 4

9 4 5 4 6

10 4 4 4 4

11 3 3 5 6

12 3 3 4 6

13 4 4 3 4

14 4 5 5 4

15 4 5 4 6

16 4 2 3 3

17 4 4 4 5

18 4 3 3 4

19 4 5 4 5

20 4 4 4 4

2. Warna

Panelis Sampel

F1 F2 F3 F4

1 5 2 4 4

2 5 5 3 2

3 2 5 5 2

4 5 4 2 2

5 6 6 5 3

6 2 5 2 3

7 4 5 6 6

8 5 6 4 4

9 3 6 3 3

Page 54: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

40

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

10 3 5 3 3

11 2 5 3 4

12 3 4 3 4

13 4 4 5 4

14 4 5 3 4

15 3 5 3 5

16 2 6 2 6

17 4 5 3 4

18 4 4 3 4

19 3 3 2 3

20 4 5 4 3

3. Rasa

Panelis Sampel

F1 F2 F3 F4

1 2 3 3 3

2 3 5 4 3

3 4 5 3 5

4 2 3 3 1

5 4 4 3 6

6 4 5 4 5

7 2 5 4 5

8 5 6 5 4

9 5 4 4 4

10 4 4 4 4

11 2 4 6 5

12 4 4 5 5

13 3 5 3 3

14 3 5 3 5

15 4 5 2 5

16 2 5 3 3

Page 55: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

41

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

17 3 3 3 3

18 5 3 4 5

19 4 3 4 4

20 4 5 4 4

4. Kejernihan

Panelis Sampel

F1 F2 F3 F4

1 6 5 3 3

2 5 5 3 2

3 3 3 5 3

4 3 3 1 1

5 6 5 4 3

6 3 4 2 4

7 3 4 6 6

8 4 5 3 4

9 3 6 3 3

10 3 4 3 3

11 4 4 3 4

12 3 4 5 4

13 3 4 4 4

14 3 6 3 4

15 3 5 2 5

16 2 6 5 4

17 3 3 3 3

18 6 4 4 4

19 5 2 2 3

20 5 6 4 4

Page 56: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

42

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 10. Hasil analisa uji hedonik dari masing-masing aspek penilaian

a. Aroma

Pairwise Comparisons

Dependent Variable: Aroma

(I)

Formula

(J)

Formula

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error

Sig.b 90% Confidence Interval

for Differenceb

Lower

Bound

Upper

Bound

1

2 -,200 ,283 ,482 -,672 ,272

3 ,100 ,283 ,725 -,372 ,572

4 -,500* ,283 ,082 -,972 -,028

2

1 ,200 ,283 ,482 -,272 ,672

3 ,300 ,283 ,293 -,172 ,772

4 -,300 ,283 ,293 -,772 ,172

3

1 -,100 ,283 ,725 -,572 ,372

2 -,300 ,283 ,293 -,772 ,172

4 -,600* ,283 ,037 -1,072 -,128

4

1 ,500* ,283 ,082 ,028 ,972

2 ,300 ,283 ,293 -,172 ,772

3 ,600* ,283 ,037 ,128 1,072

Based on estimated marginal means

*. The mean difference is significant at the ,1 level.

b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent

to no adjustments).

Page 57: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

43

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Warna

Pairwise Comparisons

Dependent Variable: Warna

(I) Formula (J) Formula Mean

Difference (I-J)

Std. Error Sig.b 90% Confidence Interval for

Differenceb

Lower Bound Upper Bound

1

2 -1,100* ,355 ,003 -1,691 -,509

3 ,250 ,355 ,483 -,341 ,841

4 -6,245E-017 ,355 1,000 -,591 ,591

2

1 1,100* ,355 ,003 ,509 1,691

3 1,350* ,355 ,000 ,759 1,941

4 1,100* ,355 ,003 ,509 1,691

3

1 -,250 ,355 ,483 -,841 ,341

2 -1,350* ,355 ,000 -1,941 -,759

4 -,250 ,355 ,483 -,841 ,341

4

1 6,245E-017 ,355 1,000 -,591 ,591

2 -1,100* ,355 ,003 -1,691 -,509

3 ,250 ,355 ,483 -,341 ,841

Based on estimated marginal means

*. The mean difference is significant at the ,1 level.

b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

\\

Page 58: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

44

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

c. Rasa

Pairwise Comparisons

Dependent Variable: Rasa

(I) Formula (J) Formula Mean

Difference (I-

J)

Std. Error Sig.b 90% Confidence Interval for

Differenceb

Lower Bound Upper Bound

1

2 -,850* ,323 ,010 -1,387 -,313

3 -,250 ,323 ,441 -,787 ,287

4 -,650* ,323 ,048 -1,187 -,113

2

1 ,850* ,323 ,010 ,313 1,387

3 ,600* ,323 ,067 ,063 1,137

4 ,200 ,323 ,537 -,337 ,737

3

1 ,250 ,323 ,441 -,287 ,787

2 -,600* ,323 ,067 -1,137 -,063

4 -,400 ,323 ,219 -,937 ,137

4

1 ,650* ,323 ,048 ,113 1,187

2 -,200 ,323 ,537 -,737 ,337

3 ,400 ,323 ,219 -,137 ,937

Based on estimated marginal means

*. The mean difference is significant at the ,1 level.

b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no

adjustments).

Page 59: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

45

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

d. Kejernihan

Pairwise Comparisons

Dependent Variable: Kejernihan

(I)

Formula

(J)

Formula

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error

Sig.b 90% Confidence

Interval for Differenceb

Lower

Bound

Upper

Bound

1

2 -,600 ,369 ,109 -1,215 ,015

3 ,400 ,369 ,282 -,215 1,015

4 ,250 ,369 ,501 -,365 ,865

2

1 ,600 ,369 ,109 -,015 1,215

3 1,000* ,369 ,008 ,385 1,615

4 ,850* ,369 ,024 ,235 1,465

3

1 -,400 ,369 ,282 -1,015 ,215

2 -1,000* ,369 ,008 -1,615 -,385

4 -,150 ,369 ,686 -,765 ,465

4

1 -,250 ,369 ,501 -,865 ,365

2 -,850* ,369 ,024 -1,465 -,235

3 ,150 ,369 ,686 -,465 ,765

Based on estimated marginal means

*. The mean difference is significant at the ,1 level.

b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference

(equivalent to no adjustments).

Page 60: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

46

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 11. Data hasil analisa statistik dari semua formula Pairwise Comparisons

Dependent Variable: Score

(I) Formula (J) Formula Mean

Difference (I-J)

Std. Error Sig.b 90% Confidence Interval for

Differenceb

Lower Bound Upper Bound

1

2 -2,750* ,873 ,002 -4,204 -1,296

3 ,500 ,873 ,569 -,954 1,954

4 -,900 ,873 ,306 -2,354 ,554

2

1 2,750* ,873 ,002 1,296 4,204

3 3,250* ,873 ,000 1,796 4,704

4 1,850* ,873 ,037 ,396 3,304

3

1 -,500 ,873 ,569 -1,954 ,954

2 -3,250* ,873 ,000 -4,704 -1,796

4 -1,400 ,873 ,113 -2,854 ,054

4

1 ,900 ,873 ,306 -,554 2,354

2 -1,850* ,873 ,037 -3,304 -,396

3 1,400 ,873 ,113 -,054 2,854

Based on estimated marginal means

*. The mean difference is significant at the ,1 level.

b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

Page 61: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

47

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

LAMPIRAN 12. analisa determinasi buah kurma (Phoenix dactylifera L)

Page 62: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

48

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 13. Sertifikat hasil analisa ekstrak air buah kurma

Page 63: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

49

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 64: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

50

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 14. Sertifikat hasil analisis nutrisi granul

Page 65: FORMULASI GRANUL EKSTRAK AIR BUAH KURMA (Phoenix ... · 8. Sahabat Gian Pertela yang mengajari cara mengolah data dengan SPSS 20. 9. Richo Agung Nugroho yang telah bersedia menemani

51

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta