27
FORMULA PASTA GIGI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kosmetika merupakan kebutuhan yang selalu dihubungkan dengan keinginan untuk mempercantik, memperindah, menambah daya tarik serta mempengaruhi suasana dengan bau-bauan menjadi demikian rupa sehingga dapat menjadi situasi yang harmoni, menyenangkan serta membahagiakan lahir dan batin. Dalam hal ini soal yang bersangkutan dengan kesehatan tidak boleh dilupakan.Kosmetika merupakan produksi yang dipakai oleh manusia sejak lahir sampai mati. Kebutuhan manusia akan kosmetika memuncak sejak menjelang dewasa - waktu ingin menarik hati lawan jenis sampai menjelang menopause - waktu ingin tetap awet muda. Dengan terpenuhinya kebutuhan sandang-pangan,maka kebutuhan akan pemakaian kosmetika cukup meningkat. Kosmetika didefinisikan sebagai sesuatu yang untuk digosokkan, dituangkan atau disemprotkan pada anggota badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, merawat serta bisa mengubah penampilan seseorang menjadi lebih menarik.Kosmetika merupakan salah satu sediaan farmasi yang tidak termasuk dalam golongan obat.Produk kosmetika tidak hanya untuk perawatan wajah saja tetapi juga untuk merawat dan memelihara anggota tubuh yang lain seperti gigi,rambut,kulit tangan dan kaki serta bagian tubuh yang lain. Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya tidak begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai atau untuk pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai maksud, umumnya untuk sediaan pembersih seperti pasta gigi dan

Formula Pasta Gigi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Formula pembuatan pasta gigi

Citation preview

Page 1: Formula Pasta Gigi

FORMULA PASTA GIGI

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kosmetika merupakan kebutuhan yang selalu dihubungkan dengan keinginan untuk

mempercantik, memperindah, menambah daya tarik serta mempengaruhi

suasana dengan bau-bauan menjadi demikian rupa sehingga dapat menjadi

situasi yang harmoni, menyenangkan serta membahagiakan lahir dan batin.

Dalam hal ini soal yang bersangkutan dengan kesehatan tidak boleh

dilupakan.Kosmetika merupakan produksi yang dipakai oleh manusia sejak

lahir sampai mati. Kebutuhan manusia akan kosmetika memuncak sejak

menjelang dewasa - waktu ingin menarik hati lawan jenis sampai menjelang

menopause - waktu ingin tetap awet muda. Dengan terpenuhinya kebutuhan

sandang-pangan,maka kebutuhan akan pemakaian kosmetika cukup

meningkat.

Kosmetika didefinisikan sebagai sesuatu yang untuk digosokkan,

dituangkan atau disemprotkan pada anggota badan manusia dengan maksud

untuk membersihkan, memelihara, merawat serta bisa mengubah penampilan

seseorang menjadi lebih menarik.Kosmetika merupakan salah satu sediaan

farmasi yang tidak termasuk dalam golongan obat.Produk kosmetika tidak

hanya untuk perawatan wajah saja tetapi juga untuk merawat dan memelihara

anggota tubuh yang lain seperti gigi,rambut,kulit tangan dan kaki serta bagian

tubuh yang lain.

Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya tidak

begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai atau untuk

pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai maksud, umumnya untuk

sediaan pembersih seperti pasta gigi dan sampo pasta, sediaan masker

kecantikan, depilator pasta dan sediaan pelindung seperti sediaan sumba

surya dan tabir surya.

Dalam makalah ini penulis akan membahas kosmetik untuk kesehatan

mulut yaitu pasta gigi .Zat yang terkandung dalam kosmetik, tidak boleh

menggangu kesehatan mulut secara keseluruhan.Hal ini dikarenakan tingkat

kesensitifitasan mulut yang cukup tinggi terutama pada gigi yang sering terjadi

masalah seperti gigi berlubang atau timbulnya plak pada gigi .Sehingga dalam

Page 2: Formula Pasta Gigi

membuat formulasi untuk sediaan pasta gigi harus diperhatikan benar sifat

fisika kimia masing – masing bahan yang digunakan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah karakteristik bahan yang digunakan dalam sediaan pasta gigi ?

2. Bagaimanakah formulasi sediaan pasta gigi Onesmile?

3. Bagaimanakah prosedur pembuatan sediaan pasta gigi Onesmile ?

4. Bagaimanakah evaluasi sediaan pasta gigi Onesmile?

5. Bagaimanakah pengemasan sediaan pasta gigi Onesmile ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui karakteristik bahan yang digunakan dalam sediaan pasta

gigi ?

2 Untuk mengetahui formulasi sediaan pasta gigi Onesmile?

3 Untuk memahami pembuatan sediaan pasta gigi Onesmile ?

4 Untuk memahami evaluasi sediaan pasta gigi Onesmile?

5 Untuk merancang pengemasan sediaan pasta gigi Onesmile ?

BAB II

DASAR TEORI

2.1 KOSMETIK

Kosmetika didefinisikan sebagai sesuatu yang untuk digosokkan,

dituangkan atau disemprotkan pada anggota badan manusia dengan maksud

untuk membersihkan, memelihara, merawat serta bisa mengubah penampilan

seseorang menjadi lebih menarik.Kosmetika merupakan salah satu sediaan

farmasi yang tidak termasuk dalam golongan obat.Produk kosmetika tidak

hanya untuk perawatan wajah saja tetapi juga untuk merawat dan memelihara

anggota tubuh yang lain seperti gigi,rambut,kulit tangan dan kaki serta bagian

tubuh yang lain.

2.2 GIGI

2.2.1 Definisi

Page 3: Formula Pasta Gigi

Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang

bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan

mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi

memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan

dentin terdeposit di tempatnya.

Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah satu yang bisa menjadi fosil

dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya.

Bentuk gigi berhubungan dengan jenis makanan hewan tersebut. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham untuk

mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk membunuh dan merobek, dan karena

daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk

mengunyah makanan tersebut terlebih dahulu.

2.1.2 Anatomi Gigi

Gigi adalah salah satu aksesoris dalam mulut yangmempunyai lima peranan yang sangat penting iaitu sebagai

fungsi mengunyah, fungsi fonasi, fungsi estatika,fungsi kejiwaan, fungsi identifikasi (

forensik). Setiap gigi terdiri daripada tiga bagian iaitu mahkota gigi ( coronadentis), leher gigi ( cervix ), akar gigi ( radix).

Setiap gigi mempunyai jaringan gigi yang terdiri dari:

1. Email :

a.Jaringan

keras yang mengalami kalsifikasi yang menutupi dentin dari mahkota gigi.

b.Berasal dari jaringan ektodermal

c.Berfungsi sebagai menahan daya kunyah/abrasi

d.Terdiri dari zat anorganik lebih kurang 99% sebagai prismata dan zat organik lebih kurang 1 % sebagai

substantia pelekat.

2. Dentin:

a.Jaringan yang berasal dari mesenchym

b.Merupakan jaringan ikat yang mengalami kalsifikasi dan jaringan yang terbesar dari gigi

Page 4: Formula Pasta Gigi

c.Terdiri dari zat anorganik lebih kurang 70% dan zat organic lebih kurang 30% pada canaliculi dentin yang

didalamnya terdapat Tomes Fiber

3. Pulpa:

a.Jaringan yang berasal dari mesenchym

b.Pada ronga pulpa bias ditemui saraf, pembuluh darah, pem lymphe dan jaringan ikat (jarang)

c.Fungsi : formatif (member bentuk), nurtisi, sensoris, dan defensif

Pada ujung akar gigi terdapat foramen apikal yaitu lubang yang terdapat di ujung

akar gigi yang merupakan jalan masuk persyarafan dan pembuluh darah pada gigi.

Sedangkan bagian-bagian jaringan pendukung gigi adalah sebagai berikut:

1. Ligamentum periodontal:

a.Mempunyai dua fungsi iaitu sebagai:

1) sumber nutrisi ( membekalkan nutrisi kepada cementum, tulang dan gingival) dan sensori

( dipersarafi oleh serabut saraf sensori yang berfungsi untuk menghantarkan stimulus

sentuhan, tekanan, dan nyeri).

2) Fungsi fisikal:

Sarung untuk melindungi pembuluh darah, serabut saraf daripada luka yang di sebabkan

oleh tekanan mekanikal.

Sebagai pelekatan gigi kepada tulang

Mempertahankan tisu gingival

Sebagai penyerap tekanan

2. Alveolar Processus:

a.Adalah bahagian daripada mandibular dan maxilla

b.Berfungsi sebagai pembentuk dan penyokong “tooth sockets’

3. Cementum:

a.Jaringan tulang dimana jaringan intercellulernya alami kalsifikasi meliputi bagian akar gigi.

b.Fungsi : melekatkan gigi pada periodontal

c.Merupakan cellular atau acellular

2.2 PASTA

2.2.1Pengertian

Page 5: Formula Pasta Gigi

Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya tidak

begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai atau untuk

pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai maksud, umumnya untuk sediaan

pembersih seperti pasta gigi dan sampo pasta, sediaan masker kecantikan,

depilator pasta dan sediaan pelindung seperti sediaan sumba surya dan tabir

surya.

Pasta seperti suspensi, tetapi bagian padatan lebih besar dari bagian cairan.

Pasta terdiri dari cairan, umumnya berupa air atau larutan dalam air, sedangkan

padatan berfariasi dalam jenisnya, umumnya tergolong dalam padatan non lemak

yang tidak larut daam bagian cairan.

Sesuai dengan maksud dan penggunaannya, pasta mengandung berbagai macam

zat seperti detergen, humektan, depilator, pigmen, abrasivum dan zat tabir surya.

Pasta gigi tidak bermutu mudah berkeringat, konstisiensinya tidak seragam dan

terdapat gumpalan kasar, lagi pula struktur massanya tidak lembut.

2.2.2 Sifat –sifat pasta

1. Ketika digunakan untuk sikat gigi, dapat menghilangkan partikel-partikel asing,

substansi makanan, plak dan membersihkan gigi.

2. Haruslah tidak bersifat toksik, memiliki rasa yang menyenangkan dan

meninggalkan mulut dalam keadaan segar setelah penggunaannya.

2.3 PASTA GIGI

2.3.1 Definisi

Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasanya dengan sikat gigi. Di Indonesia,

pasta gigi sering juga disebut Odol, yaitu salah satu merek pasta gigi. Walaupun merek ini sudah berpuluh-puluh tahun

tidak lagi dijual di Indonesia, nama Odol telah menjadi nama generik. Odol pertama kali diproduksi di Jerman oleh Dresden

chemical laboratory Lingner, yang sekarang dikenal sebagai Lingner Werke AG pada tahun 1892 sebagai cairan pencuci

mulut/mouthwash. Odol moutwash pada tahun 1900 an adalah merk ternama dan yang paling luas penggunaannya di

hampir seluruh daratan Eropa.

Pasta gigi adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya tidak

begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai atau untuk

pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai maksud, umumnya untuk sediaan

pembersih seperti pasta gigi dan sampo pasta, sediaan masker kecantikan,

depilator pasta dan sediaan pelindung seperti sediaan sumba surya dan tabir

surya.

Page 6: Formula Pasta Gigi

Pasta seperti suspensi, tetapi bagian padatan lebih besar dari bagian cairan.

Pasta terdiri dari cairan, umumnya berupa air atau larutan dalam air, sedangkan

padatan berfariasi dalam jenisnya, umumnya tergolong dalam padatan non lemak

yang tidak larut daam bagian cairan.

Sesuai dengan maksud dan penggunaannya, pasta mengandung berbagai macam

zat seperti detergen, humektan, depilator, pigmen, abrasivum dan zat tabir surya.

Pasta gigi tidak bermutu mudah berkeringat, konstisiensinya tidak seragam dan

terdapat gumpalan kasar, lagi pula struktur massanya tidak lembut.

2.3.2 Sejarah

Karl August Lingner adalah orang yang menciptakan Odol moutwash dan dia adalah orang yang giat

mengampanyekan Hidup Higienis. Dia juga dikenal sebagai orang pertama yang mengadakan International Hygiene

Exhibition pada tahun 1911. Dia mendirikan museum The German Hygyene Museum di Dresden.

2.3.3 bahan – bahan yang digunakan

Sebuah pasta gigi pada umumnya tersusun atas :

1. Agen Polishing (penggosok).

Merupakan salah satu bahan terpenting pasta gigi yang berfungsi untuk

menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi dan juga membantu

menghilangkan diskolorisasi pada gigi. Pada umumnya, hampir separuh dari total

berat pasta gigi adalah agen ini. Agen yang sering digunakan adalah : kapur

presipitasi, trikalsium fosfat, alumunium fosfat, magnesium trisilikat, dll

2. Agen Moistener (pelembab).

Biasanya ditambahkan ke dalam pasta gigi untuk menghindarkan terjadinya

pengeringan dan pengerasan pasta. Yang sering digunakan adalah : gliserin,

sorbitol, propilen glikol, dll.

3. Agen deterjen dan foaming (pembuat busa).

Berfungsi untuk membantu aksi agen polishing dengan membasahi gigi dan

partikel makanan yang tertinggal di gigi juga berfungsi untuk mengemulsikan

mukus (lendir). Jumlah deterjen yang digunakan bervariasi antara 1.5 – 5 % dari

total berat pasta gigi. Bahan deterjen yang paling sering digunakan adalah :

sodium lauril sulfat dan magnesium lauril sulfat. Berfungsi untuk membantu aksi

agen dengan membasahi gigi dan partikel makanan yang tertinggal di gigi juga

berfungsi untuk mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah deterjen yang digunakan

Page 7: Formula Pasta Gigi

bervariasi antara 1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan deterjen yang paling

sering digunakan adalah : sodium lauril sulfat dan magnesium lauril sulfat.

4. Agen pengikat.

Agen ini sangat esensial untuk mencegah terjadinya pemisahan bahan pasta.

Yang lazim digunakan adalah:

- Pati (Starch)

- Gum tragacanth.

- Sodium alginat (Manucol SA).

- Modified Irish Moss (Sangat bagus dan menjadikan pasta sangat stabil).

- Sintetik seperti : Propilen glukol.

5. Pemanis.

Untuk memberikan rasa manis pada pasta. Yang sering digunakan adalah

sakarin dengan konsentrasi antara 0.1 – 1.3 %. Gula juga dapat digunakan namun

sayangnya cenderung mengkristal.

6. Flavour (Pemberi rasa).

Untuk memberikan aroma atau rasa pada pasta dan menghindarkan terjadinya

rasa eneg atau mual. Selain itu juga untuk menambah kesegaran pasta. Yang

sering digunakan adalah minyak peppermint.

7. Pengawet.

Bahan pengawet haruslah bersifat non toksik dan berfungsi untuk menjaga

struktur fisik, kimiawi dan biologi pasta. Misalnya adalah sodium benzoat atau

sodium hidroxibenzoat.

2.3.4 Macam-macam pasta Gigi

a. Pasta gigi dengan fluoride

Bahan yang perlu diperhatikan saat memilih pasta gigi adalah fluoride. Dalam 50 tahun terakhir, fluoride menjadi

bahan paling efektif untuk melindungi email gigi dari kerusakan akibat asam dan mencegah gigi berlubang.

Fluoride bisa mencegah pembusukan gigi dewasa dan memperkuat gigi yang masih tumbuh. Pada masa

pertumbuhan gigi, fluoride dan kalsium membantu membentuk struktur gigi. Fluoride membuat email gigi lebih kuat.

Page 8: Formula Pasta Gigi

Beberapa tahun belakangan, penggunaan fluoride di pasta gigi sempat dipertanyakan. Adanya penelitian yang

menyebutkan bahwa fluoride bisa berbahaya jika tertelan membuat pasta gigi berfluoride dilarang beredar di beberapa

negara.

Tapi penelitian lain menyebutkan, fluoride masih aman digunakan dalam kadar tertentu. Badan Pengawasan Obat

dan Makanan (BPOM) memberikan batasan penggunaan fluoride di pasta gigi sebesar 0,15%.

b. Pasta gigi untuk gigi sensitif

Anda yang memiliki gigi sensitif, sebaiknya memilih pasta gigi khusus. Ciri-ciri gigi senstif adalah tak tahan

makanan atau minuman yang terlalu panas ataupun yang terlalu dingin. Gigi sensitif juga terkadang bisa membuat rasa

ngilu saat memakan bahan makanan tertentu, misalnya gula, permen, cokelat dan sebagainya.

Pasta gigi untuk gigi sensitif biasanya mengandung potasium nitrat atau strontium klorida. Bahan tersebut bisa

mengurangi sensitivitas gigi dengan memberi perlindungan pada bagian yang terhubung dengan saraf gigi.

c.Pasta gigi pemutih

Setiap orang mengharapkan senyum indah dengan sederet gigi putig cemerlang. Itulah yang menyebabkan produk

pasta gigi whitening semakin laris.

Pasta gigi pemutih sebetulnya tidak mengandung bahan pemutih. Pasta gigi ini mengandung bahan abrasif yang

bisa mengikis kotoran dan noda di gigi sehingga gigi terlihat lebih cerah.

Banyak anggapan kandungan bahan abrasif pada pasta gigi pemutih bisa mengikis email gigi. Tapi studi ilmiah

membuktikan bahwa bahan abrasif pada pasta gigi pemutih cukup aman dan tidak merusak pelapis gigi.

2.3.5 Cara menyikat gigi yang benar :

Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-hari. Tujuannya untuk memperoleh

kesehatan gigi/mulut dan napas menjadi segar. Terdapat beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang

perlu diperhatikan ketika menggosok gigi adalah:

(1) Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi

dan ruang interdental (ruang antar gigi);

(2) Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih;

(3) Cara menyikat harus tepat dan efisien.

(4) Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam), atau

minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam).

Telah kita ketahui bahwa frekuensi menggosok gigi adalah sehari 3 X, setiap sehabis makan dan sebelum tidur.

Kenyataannya menggosok gigi 3 X sehari tidak selalu dapat dilakukan, terutama ketika seseorang berada di sekolah, kantor

atau tempat lain. Manson (1971) berpendapat bahwa menggosok gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan sebelum

tidur malam.

Page 9: Formula Pasta Gigi

Menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal. Caranya menggosok mulai dari

gigi belakang kanan/kiri digerakan ke arah depan dan berakhir pada gigi belakang kanan/kiri dari sisi lainnya. Hasil

penyikatan akan lebih baik bila menggunakan disclosing solution atau disclosing tablet sebelum dan sesudah penyikatan

gigi. Dengan disclosing solution, lapisan-lapisan yang melekat pada permukaan gigi dapat terlihat jelas.

2.3.6Penyakit pada mulut

Penyakit gigi dan mulut menduduki urutan pertama dari daftar 10 besar

penyakit yang paling sering dikeluhkan masyarakat Indonesia. Persepsi dan

perilaku masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi dan mulut masih buruk.

Ini terlihat dari masih besarnya angka karies gigi dan penyakit mulut di Indonesia

yang cenderung meningkat. Sementara ada dua penyakit mulut yang sering

dialami masyarakat yaitu karies gigi dan periodental, karies gigi adalah sebuah

penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi

berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri,

penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan mematikan.

Penyakit Periodental itu sendiri merupakan penyakit infeksi yang

disebabkan oleh bakteri yang terakumulasi di dalam calculus (karang gigi) yang

biasanya terdapat pada leher gigi. Penyakit periodontal ini dapat ringan seperti

gingivitis (peradangan hanya pada gusi), biasanya gigi bewarna merah dan

mudah berdarah. Pada keadaan yang lebih berat dapat terjadi kerusakan tulang

pendukung gigi dan juga abses periodontal. Penyakit ini telah dikenal sejak masa

lalu, karena kesehatan mulut dan gigi sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari

kesehatan tubuh secara umum.

Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita baik

anak‐anak maupun orang dewasa, dan menjadi masalah yang sangat merugikan

masyarakat. WHO juga menyatakan dua penyakit mulut yang utama adalah

karies dan penyakit periodental. Adapun penyebab kedua penyakit tersebut

karena konsumsi makanan yang manis dan lengket, malas atau salah dalam

menyikat gigi, kurangnya memperhatikan kesehatan gigi dan mulut atau bahkan

tidak pernah sama sekali memeriksakan kesehatan gigi.

2.3.7 Factor penyebab kerusakan gigi

1. Makanan asam dapat merusak gigi

Selain makanan yang manis, makanan yang mengandung asam ternyata bisa merusak gigi Anda. Permen asam,

minuman bersoda, bisa membuat lapisan gigi Anda menjadi erosi! Robyn Loewen, DDS, seorang ahli kedokteran gigi anak

dari American Academy of Pediatric Dentistry, menyatakan, jika Anda ingin mengonsumsi makanan yang mempunyai sifat

asam tinggi, konsumsilah bersama makanan lain. Lalu, sikatlah gigi secara rutin dengan pasta gigi yang mengandung baking

soda yang telah terbukti menetralisasi asam di dalam mulut Anda sehingga bisa mengurangi bakteri pencinta asam yang

menyebabkan karies.

Page 10: Formula Pasta Gigi

2. Email gigi, lapisan luar gigi yang keras

Minuman dingin maupun makanan yang terlalu panas adalah beberapa hal yang dapat merusak gigi Anda. Tidak

seperti kulit, gigi Anda tidak bisa tumbuh kembali. Bila Anda meminum atau makanan yang terlalu dingin atau panas, maka

Anda akan membekukan gigi ataupun memanaskan gigi tersebut. Apalagi jika Anda setelah makan yang panas, Anda

langsung minum air es yang dingin. Sama saja Anda memanaskan gelas kemudian segera dibekukan dalam lemari es. Untuk

pertama kali, mungkin gigi tidak akan ada masalah, namun kelamaan, email gigi akan mulai retak dan bisa beresiko terjadi

lubang pada gigi.

3. Anda bisa kehilangan gigi pada usia berapa pun

Masing-masing individu terlahir dengan gigi yang tidak sama. Perbedaan ras, suku, maupun genetik

mempengaruhi kekuatan dan ketahanan gigi selama hidup. Kadang ada satu keluarga yang giginya rapi dan kuat, kadang

ada juga yang satu keluarga giginya tidak rapi dan mudah karies. Yang sering kali tidak sama pada setiap orang adalah

tumbuhnya gigi geraham yang tumbuh terakhir. Akan tetapi, sering kali penyebab kehilangan gigi Anda adalah penyakit

pada gusi dan karies.

Sebuah studi penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 22,8 persen penduduk yang berusia 65-74 tahun dan 29

persen penduduk AS berusia 75 tahun ke atas memakai gigi palsu.

4. Terlalu banyak fluoride bisa berakibat buruk

Kita tahu bahwa fluoride sangat penting supaya gigi sehat. Akan tetapi, pada anak-anak usia di bawah 8 tahun,

fluoride yang berlebihan akibat pasta gigi tertelan dalam jumlah banyak akan menyebabkan kondisi yang disebut fluorosis.

Umumnya, fluorosis diawali dengan kondisi yang terlihat seperti titik putih dan akhirnya menjadi kecoklatan.

5. Kawat gigi bisa menyebabkan kavitas/lubang gigi

Sebenarnya lidah dan ludah merupakan pembersih alami. Setelah kita makan, biasanya kita akan menggerak-

gerakkan lidah kita untuk menggosok gigi secara tidak sadar. Begitu pula ludah akan menetralisir kelebihan asam yang

tertinggal dalam gigi dan di dalam mulut. Namun ketika seseorang memasang kawat gigi, mereka cenderung menghentikan

lidah yang menyapu gigi akibat rasa tidak nyaman yang timbul karena berbenturan dengan logam kawat gigi, sehingga bisa

menimbulkan tumpukan kotoran di sekitar braket dan gigi Anda.

2.4 PH MULUT

2.4.1 Tentang Mulut Asam

minuman manis dan soda dapat memainkan peranan besar dalam keasaman mulut yang dapat menyebabkan

kerusakan gigi. Anda dapat menguji keasaman mulut Anda dengan pH strip untuk menentukan apakah mulut Anda telah

menjadi asam setelah minum dan makan xylitol setelah minuman manis dapat membantu mengurangi keasaman ini.

2.4.2 Asam Mulut

Yang jelas sebagian besar sumber asam di dalam mulut adalah makanan dan

minuman. Lemon dan cuka adalah contoh asam. Kedua produk ini digunakan

sebagai bahan dalam produk pembersih untuk membubarkan protein dan kalsium

untuk "membersihkan"

Page 11: Formula Pasta Gigi

Diet minuman dapat asam dan akan merusak gigi, walaupun mereka tidak

mengandung gula.

Bakteri ini tumbuh di mulut asam, dan berkembang dengan baik jika Anda

minum soda, minuman berbuah, jus dll.

Obat yang kering mulut mendorong "asam membuat bakteri" untuk tumbuh

dan membuat mulut asam.

asam perut kerusakan gigi sebanyak yang lain asam sebagai. Ini terlihat

pada pasien dengan refluks asam atau bulimia.

bilasan mulut tertentu (misalnya Listerine) secara mengejutkan asam.

Respon: Ketika kamu menggigit menjadi lemon Anda alami menghasilkan air liur

dalam mulut Anda. Ini adalah yang cara alam untuk menghapus keasaman dan

melindungi gigi Anda. Tanpa bantuan dari air liur asam di mulut Anda akan

melarutkan kalsium dari gigi Anda.

Air liur membawa kalsium dan mineral pada gigi dan membantu

memperbaiki kerusakan. Dibutuhkan sekitar 20-30 menit untuk alam untuk

mencairkan dan menghapus asam merusak dari mulut Anda. Grafik ini

menggambarkan bagaimana menempatkan keasaman mulut Anda di bawah

tingkat yang aman, tetapi ada pemulihan alami dari waktu ke waktu ...

minuman

Masalah terjadi jika Anda minum asam lagi sebelum mulut telah pulih. Konstan

meminum dapat menjaga mulut dalam keadaan asam selama berjam-jam dan

dengan cara ini gigi rusak. Grafik ini menggambarkan cara yang sering digunakan

dapat menjaga mulut pada tingkat yang merusak ...

2.4.3 Kerusakan dalam mulut kering

Siapapun yang memiliki mulut kering akan beresiko lebih besar kerusakan gigi.

Tanpa air liur tidak ada respon alami untuk membersihkan asam. Orang-orang

dengan hidung diblokir atau yang bernafas melalui mulut mereka memiliki kurang

air liur. Alergi, masalah sinus, olahraga atau bahkan tidur dapat menempatkan

Anda pada risiko untuk kerusakan asam.

2.4.4 Pengujian pH

Page 12: Formula Pasta Gigi

Rasa bukanlah cara terbaik untuk menentukan apakah sesuatu bersifat asam. Keasaman yang paling akurat diukur pada

skala pH yang memberikan setiap tingkat keasaman sebuah angka dari 0 hingga 14. Di tengah skala adalah pH netral (pH

7.0).

. cairan Alkaline akan memiliki nomor di atas 7. (Evian water has a pH of

7.2). (Air Evian memiliki pH 7.2).

cairan Asam akan memiliki jumlah lebih rendah dari 7 (soda diet

mempunyai pH 2.2)

2.4.5 enamel gigi larut ketika keasaman kurang dari pH 5.5.

Dalam mulut yang sehat, pH saliva harus beristirahat 6.5 atau lebih tinggi.

makanan tertentu akan meningkatkan pH air liur Anda.. misalnya (Kentang,

susu, pisang, kari)

ketidakseimbangan hormon dapat membuat suatu asam mulut.

Mulut kering akan lebih asam.

asam lambung akan membuat asam mulut.

Kuman di gigi kotor memproduksi asam dan dapat membuat mulut

serendah pH 5.5.

BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 KARAKTERISTIK BAHAN

Berada di bab lampiran

3.2 ALASAN PEMILIHAN BAHAN

1. Kalsium karbonat

Merupakan salah satu bahan terpenting pasta gigi yang berfungsi untuk

menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi dan juga membantu

menghilangkan diskolorisasi pada gigi. Pada umumnya, hampir separuh dari total

berat pasta gigi adalah calcium karbonat

2. gliserin

Humectants adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebutkan bahan-bahan

yang mampu mempertahankan air agar tidak terjadi pengeringan pada sediaan

Page 13: Formula Pasta Gigi

pasta dan biasa dipakai dalam basis sediaan pasta gigi . Terdapat banyak bahan

yang memiliki fungsi-fungsi ini. Humectants yang sering digunakan adalah

glycerin.

3. Sodium Lauryl Sulfat

SLS ini berfungsi untuk membantu aksi agen polishing dengan membasahi

gigi dan partikel makanan yang tertinggal di gigi juga berfungsi untuk

mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah deterjen yang digunakan bervariasi antara

1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Bahan deterjen yang paling sering digunakan

adalah : sodium lauril sulfat dan magnesium lauril sulfat.

4. Pulvis Gummi Arabica

Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengikat, bahan ini sangat esensial

untuk mencegahterjadinya pemisahan bahan pasta.

5. Natrium Sakarin

Natrium sakarin merupakan bahan pemanis. Dimana rasa manis dapat

mengurangi rasa pedas yang ditimbulkan oleh menthol, sehingga penggabungan

kedua bahan ini dapat diterima oleh mulut

6. Oleum Ment pip

Oleum ment pip merupakan bahan pemberi rasa. Bahan ini diberikan untuk

memberikan aroma atau rasa pada pasta dan menghindarkan terjadinya rasa

eneg atau mual. Selain itu juga untuk menambah kesegaran pasta. Yang sering

digunakan adalah minyak peppermint.

7. Natrium Bicarbonat

Natrium bicarbonate dugunakan sebagai bahan pengembang agar sedian

pasta gigi lebih terlihat banyak dan bagus. Natrim bicarbonate ini juga mudak

sekali didapatkan

8. Menthol

Menthol digunakan sebagai bahan pemberi aroma, hal ini dikarenakan

baunya yang khas sekali, segar dalam mulut dan bahan ini sering sekali

digunakan dalam pembutan pasta gigi guda harganya yang murah dan mudah

sekali didapat

Page 14: Formula Pasta Gigi

9.Sodium benzoat

Bahan ini digunakan sebagai bahan pengawat, karena dalam formulasi pasta gigi

pengawet yang digunakan sebagai biasanya dalah sodium benzoate

3.3 SPESIFIKASI BAHAN

1. Kekentalan (Viskositas)

Sediaan pasta gigi direncanakan memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi

dimana pasta merupakan sediaan yang bagian padatanya lebih besar

dibanding bagian cair. Kekentalan yang besar sesuai dengan persyaratan

pasta yang mengharuskan memiliki kekentalan yang tinggi. Oleh karena

itu pasta gigi harus kental dan tidak boleh terlalu cair seperti air.

2. pH

Derajat keasaman atau pH sediaan pasta gigi ini diusahakan untuk disamakan

dengan pH fisiologis mulut atau bila berbeda, pH yang ada haruslah aman

bila digunakan. Karena semakin jauh beda antara pH pasta gigi dengan pH

fisiologis mulut (dapat jauh lebih tinggi/ jauh lebih rendah) maka sediaan

dapat menimbulkan efek samping yang negatif

3. Warna

Sediaan pasta gigi ini direncanakan untuk memiliki warna putih. Hal ini

disesuaikan dengan bahan-bahan yang tidak mengandung pewarn dan

sesuai dengan kebutuhan gigi yang bagus apabila tetap berwarna putih

bersih. Apabila ditambahkan pewarna dikhawatirkan dapat mempengaruhi

warna asli gigi.

4. Kemudahan penggosokan dan penimbulan busa

5. Bau dan rasa

Sediaan pasta gigi ini menggunakan bahan perasa dan aroma dari

oleum ment pip dan menthol. Hal ini bertujuan untuk memberikan aroma

menthol yang sejuk dan rasa yang pedas dingin. Penggunaan bahan

aroma dan rasa dalam jumlah yang sedikit diharapkan memberiakn rasa

yang sedikit pedas tetapi sejuk , sesuai dengan cirri khas dari sediaan

pasta gigi.

Page 15: Formula Pasta Gigi

3.4 FORMULASI BAHAN

1. Kalsium karbonat 97,5 g

2. gliserin 52.5 ml

3. Sodium Lauryl Sulfat 52,5 g

4. Pulvis Gummi Arabica 1,5 g

5. Natrium Sakarin 1.5 g

6. Oleum Ment pip 7.5 ml

7. Natrium Bicarbonat 30 g

8. Menthol 150 mg

9 Sodium benzoate 270 mg

10. Aquabidest 28,5 ml

3.5 ALAT DAN BAHAN

a.Alat

1. Mortir dan Stamper

2. Sendok tanduk

3. Beaker Glass

4. Gelas Ukur

5. Neraca + anak timbangan

6. Sudip

7. Kertas perkamen

8. Viskometer Brookfield

9. Kertas indicator

b. Bahan

1. Kalsium karbonat

Page 16: Formula Pasta Gigi

2. gliserin

3. Sodium Lauryl Sulfat

4. Pulvis Gummi Arabica

5. Natrium Sakarin

6. Oleum Ment pip

7. Natrium Bicarbonat

8. Menthol

9. Aquabidest

3.6 PROSEDUR PEMBUATAN

1. campurkan PGA dengan air aquadest 13,5 ml , aduk sampai mengental

(terbentuk mucilage)

2. tambahkan gliserin, aduk sampai homogeny

3. tambahkan kalsiumkarbonat pada no (2) aduk sampai homogen

4. melarutkan Na Sakari dengan air aquadest 7,5 ml

5. tambahkan no (4) ke no (3) aduk sampai homogeny

6. Tambahkan sodium lauryl sulfat di no (5) aduk sampai homogen

7. Tambahkan oleum ment pip ke no (6), aduk sampai homogeny

8. tambahkan Na Bicarbonat ke no (7), tambahkan sedikit-demi sedikit, aduk

sampai homogeny

9. tambahkan sodium benzot, aduk sampai homogen

10. tambahkan air aquadest sedikit demi sedikit sampai terbentuk pasta

yang sesuai

11. 10 taruh pasta ke tempat yang tertutup baik

12. diamkan selama 24 jam

13. taruh pasta gigi ditempat yang tertutup baik atau wadah tube

14. beri etiket yang menarik

3.7 EVALUASI SEDIAAN

a. pH

1.Pengertian pH

pH adalah pengukuran derajat keasaman suatu sediaan. Pengukuran

pH dimaksudkan untuk mengetahui apakah derajat keasaman dari

Page 17: Formula Pasta Gigi

sediaan kosmetik pasta gigi yang telah dibuat sesuai dengan pH

standar . Apabila pH sediaan pastagigi hasil percobaan tersebut

memenuhi rentang pada standar, dapat dikatakan bahwa pasta gigi yang

telah dibuat aman untuk digunakan gigi dan mulut.

2.Prosedur kerja

Pengukuran pH dilakukan dengan cara mencelupkan kertas indikator

sampai batas celupan, mendiamkannya beberapa saat hingga terjadi

perubahan warna, kemudian membandingkan perubahan warna yang

terjadi dengan warna indikator. Nilai pH didapatkan dengan melihat

persamaan warna dari kertas indicator yang telah dicelupkan dengan

warna pada label.

3.Hasil

Hasil pengukuran pH pada sediaan pasta gigi adalah 9. Nilai Ph pasta

gigi ONESMILE sama dengan pasta gigi pada umumnya yaitu basa

sehingga sediaan yang dibuat dikatakan layak untuk digunakan.

b. Viskositas

1. Pengertian viskositas

Viskositas merupakan suatu sifat cairan yang berhubungan erat

dengan hambatan untuk mengalir, kekentalan didefinisikan sebagai gaya

yang diperlukan untuk menggerakkan secara berkesinambungan suatu

permukaan datar melewati permukaan datar lain dari kondisi mapan

tertentu bila ruang dalam permukaan tersebut diisi dengan cairan yang

akan ditentukan kekentalannya.kekentalan adalah tekanan geser dibagi

laju tegangan geser.

Satuan dasar kekentalan adalah poise yang bernilai 1 poise = 100

centripoise.Penentuan suhu penting karena kekentalan berubah sesuai

suhu,secara umum kekentalan menurun dengan naiknya suhu,untuk

pengukuran sediaan farmasi suhu dipertahankan dalam batas kurang

lebih 0,1°.

Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas adalah

viscometer.Banyak jenis viscometer tabung kapiler telah

dirancang,tetapi viscometer Ostwald dan viscometer Brookfield yang

paling sering digunakan.Dalam evaluasi ini praktikan menggunakan

Page 18: Formula Pasta Gigi

viscometer Brookfield karena sampel yang dievaluasi memiliki viskositas

yang cukup tinggi.

Viskometer Brookfield merupakan salah satu viscometer yang

menggunakan gasing atau kumoaran yang dicelupkan kedalam zat uji

dan mengukur tahanan gerak dari bagian yang berputar. Tersedia

kumparan yang berbeda untuk rentang kekentalan tertentu, dan

umumnya dilengkapi dengan kecepatan rotasi. (FI IV,1038). Prinsip kerja

dari viscometer Brookfield ini adalah semakin kuat putaran semakin

tinggi viskositasnya sehingga hambatannya semakin besar.

2. Skala pada viscometer Brookfield (poise)

Rotor 3 : 0,3 – 13

Rotor 1 : 3 – 150

Rotor 2 : 100 - 4000

3. Prosedur kerja:

1. Pasang spindel pada gantungan spindel

2. Turunkan spindel sedemikian rupa sehingga batas tercelup kedalam

cairan sampel yang akan diukur viskositasnya.

3. Pasang stop kontak

4. Nyalakan rotor sambil menekan tombol

5. Biarkan spindel berputar dan lihatlah jarum merah pada skala

6. Bacalah angka yang ditunjukkan oleh jarum tersebut untuk

menghitung viskositas maka angka pembaca tersebut dikalikan

dengan suatu actor yang dapat dilihat pada table yang terdapat

dibrosur alat

4. Hasil Evaluasi :

No Rotor Viskositas

(poise)

1 I >150

2 II 180

3 III -

Jadi kekentalan untuk sediaan pasta gigi adalah sebesar 180 poise

c. Warna dan Bau

Page 19: Formula Pasta Gigi

Pengujian warna dan bau dilihat dari organoleptisnya. Cara pengujian

organoleptis ini yaitu dengan menuangkannya pada wadah dan melihat

warna yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan yaitu

putih . Aromanya diuji dengan cara mencium sediaan tersebut yang

menghasilkan aroma menthol yang dingin dan rasanya diuji dengan cara

dicicipi atau dirasakan yang menghasilkan rasa yang cukup pedas.

d. Penimbulan Busa

Umumnya pasta gigi memberikan busa yang cukup banyak sebagai

bahan pengangkat partikel yang masih tersisa pada gigi . Pengujian

penimbulan busa dari sediaan yang kami buat dilakukan dengan cara

menuangkannya pada tangan kemudian membasahinya dengan air lalu

menggosok tangan hingga menimbulkan busa. Namun busa yang

dihasilkan dari sediaan kami tidak cukup banyak.

3.8 Pengemasan Sediaan

a. Wadah

Wadah yang digunakan adalah tube plastik yang tertutup baik .

Pemilihan wadahnya bersifat khusus ini karena bahan-bahan yang

terkandung dalam sediaan mudah bereaksi dengan cahaya yaitu mudah

teroksidasi. Selain itu, wadah tube plastik lebih ekonomis dan praktis dari

pada tube dari besi sebagai bentuk kemasan pasta gigi.

b. Label

Label atau etiket mencantumkan keterangan antara lain :

Bagian depan

Merk

Keterangan mengenai pasta gigi

Gambar

Jumlah sediaan ( berat netto)

Bagian belakang

Merk

Keteranganmengenai pasta gigi

Komposisi bahan

Produsen

Cara penggunaan

Kode produk kosmetik

Page 20: Formula Pasta Gigi

BAB IV

PEMBAHASAN

Pasta gigi adalah salah satu bentuk sediaan kosmetik yang diperuntukan

sebagai pembersish gigi. Penggunaaanya pada gigi diharuskan menggunakan

bahan-bahan tidak akan menimbulkan reaksi negative pada gigi seperti

pengeroposan gigi , timbulnya plak atau gigi berlubang akibat bakteri. Pemilihan

bahan yang tepat harus memperhatikan juga sifat karakteristik bahan dalam

formulasi agar menghasilkan sediaan pasta gigi yang sesuai standar, terutama

dilihat dari pH, dan viskositas sediaan tersebut.

Sediaan pasta gigi yang dibuat menggunakan bahan aktif Kalsium Karbonat

yang berfungsi sebagai penghilangkan partikel makanan yang menempel pada

gigi, membantu menghilangkan diskolorisasi pada gigi dan juga memperkuat gigi

agar tidak mudah keropos .

Sediaan pasta gigi onesmile ini menggunakan glycerin sebagai basianya . gliserin

digunakan untuk mampu mempertahankan air agar tidak terjadi pengeringan

pada sediaan pasta dan biasa dipakai dalam basis sediaan pasta gigi. Dengan

menggunakan bahan tersebut kelembapan pasta gigi akan sangat terjaga karena

bahan-bahan yang digunakan dalam formulasi pasta gigi ada yang dapat bereaksi

dengan udara dan dapat menggurangi kadar air

Sebagai kosmetika kesehatan mulut, pasta gigi haruslah mampu menimbulkan

busa yang banyak dan mudah dibersihkan, hal-hal tersebut dapat dibuktikan

dengan pencucian menggunakan air, setelah diberi air ternyata busa yang

dihasilkan cukup banyak dan mudah sekali dibersihkan dengan air tanpa perlu

waktu yang lama. Hal tersebut dikarenakan pembuatanya yang menggunakan

bahan pembusa yang sesuai takaran dan sedikitnya kadar minyaknya yaitu

gliserin yang sesuai sehingga cukup dibersihkan denagn air.

Sediaan pasta gigi haruslah memiliki derajat keasaman yang sesuai

dengan bahan bahan yang digunakan dimana bahan yang digunakan terdiri dari

bahan yang memiliki pH basa dan netral sedangkan pH mulut adalah netral. Mulut

yang bersifat asam atau dalam keadaan asam dapat membuat bakteri banya

bersarang didalamnya sehingga keamana kesehatan mulut dan gigi kurang

terjaga. pH pasta gigi yang sudah ada juga memiliki Ph, apabila pasga gigi dipakai

akan mengurangi derajat keasaman mulut sehingga bakteri tidak dapat merusak

gigi. Hasil pengukuran derajat keasaman (pH) sediaan sabun muka kami bernilai

9 ,

Page 21: Formula Pasta Gigi

Sediaan pasta gigi haruslah memiliki kekentalan yang tinggi, Hal tersebut

dikarenakan persyaratan persediaan pasta yang sedikit mengandung air

didalamnya . Nilai viskositasnya yang diukur dengan viscometer Brookfield yaitu

18000 centi poise. Hasil uji viskositas sediaan pasta gigi onesmile tersebut

menunjukkan hasil yang sangat kental, sehingga cocok digunakan sebagai pasta

gigi . Jadi, kekentalan sediaan pasta gigi onesmile ini baik.

Pasta gigi Onesmile ini memiliki warna putih . Hal ini karena kami memperhatikan

fungsinya yang untuk gigi dimana gigi yang indah adalah gigi yang putih bersih

dan konsumen yang memang lebih menggemari menggunakan pasta gigi yang

tidak berwarna. Selain itu, aroma yang dihasilkan dari pasta gigi Onesmile ini

adalah aroma menthol. Jumlah yang diberikan pada sediaan adalah 1.5 mg.

Penggunaan aroma dalam jumlah yang sedikit diharapkan tidak memberikan

reaksi negatif seperti rasanya yang terlalu pedas. Jadi, pasta gigi Onesmile ini

memiliki organoleptis sediaan yang baik.

Pengemas yang digunakan adalah tube berwarna putih. Pemilihan tersebut

karena bahan-bahan yang terkandung dalam sediaan ini dapat bereaksi dengan

zat-zat tertentu dan lebih aman disimpan dalam wadah yang tertutup rapat juga

terlindung dari cahaya.

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

1. Pasta gigi Onesmile yang menggunakan bahan aktif kalsium krbonat ini

berfungsi sebagai pejaga kesehatan gigi dari plak-plak yang menempel

dan memperkuat gigi agar tidak mudah keropos

2. Pasta Gigi Onesmile ini merupakan sediaan pembersih mulut dan gigi

yang cukup baik, dilihat dari segi kesesuaian pH-nya dengan pH mulut,

berwujud pasta yang kental, serta aroma yang menyegarkan,

menimbulkan busa yang cukup banyak juga mudah sekali dibersihkan

dengan air.

5.2 SARAN

1. Memperhatikan konsentrasi bahan- bahan yang digunakan pada sediaan

pasta gigi dengan lebih cermat, terutama bahan- bahan yang dapat

menimbulkan efek negative pada gigi dan mulut.

Page 22: Formula Pasta Gigi

2. Gunakanlah pasta gigi yang memeng mempunyai funggsi khusus dalam

menjaga kesehatan gigi agar tidak terjadi kerusakan gigi

3. Disarankan untuk menyikat gigi setiap hari, minimal 2 kali sehari yaitu

pagi setelah makan dan malam sebelum tidur, tentunya dengan cara

menyikat gigi yang benar

4. Periksakan gigi anda minimal satu kali dalam 6 bulan agar kesehatan dan

kebersihan mulut dan gigi tetap terjaga

DAFTAR PUSTAKA

Eddy Tano, Dipl, Chem. Eng. Teknik Membuat Kosmetik dan Tip Kecantikan.

1996 Jakarta. Penerbit Rineka Cipta

Dr. Retno Iswari Traggono, SpKK, Dra Fatwa Latifah, Apt. Buku Pegangan

Ilmu Pengetahuan Kosmetik. 2007. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama

Sjarif M. Wasitaatmadja. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. 1997. Penerbit

Universitas Indonesia. Jakarta

Kodeks Kosmetik

Anonim. Farmakope Indonesia edisi IV. 1995.Jakarta. Depkes RI