23
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA I. Data Umum 1. Nama Keluarga (KK) : Tn. Asanudin 2. Alamat dan Telepon : Jl. Neman No. RT 002, RW 02, 3. Komposisi Keluarga : Anak kandung No . Nama Jenis Kelamin Hubunga n dgn KK Umur Pendidik an 1. 2. 3. 4. Tn. Asanudin Ny. Jamila An.Nurhanifah An.Alifudin L P P L Suami Istri Anak Anak 43 Tahun 38 Tahun 17 Tahun 9 Tahun SD SD SMA SD Genogram

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA.doc

Embed Size (px)

Citation preview

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGAI. Data Umum

1. Nama Keluarga (KK)

: Tn. Asanudin2. Alamat dan Telepon

: Jl. Neman No. RT 002, RW 02,

3. Komposisi Keluarga

: Anak kandungNo.NamaJenis KelaminHubungan dgn KKUmurPendidikan

1.2.

3.

4.

Tn. AsanudinNy. JamilaAn.Nurhanifah An.Alifudin

L

P

P

L

Suami

Istri

Anak

Anak

43 Tahun

38 Tahun

17 Tahun

9 Tahun

SDSDSMA

SD

Genogram

Keterangan :

= Laki Laki

X= Meninggal

= An. A / os

=Perempuan

=Tinggal serumah

4. Tipe Keluarga Tipe keluarga Tn. A adalah keluarga inti (nuclear family), yang terdiri atas ayah, ibu dan anak.5. Suku

Keluarga Tn. A berasal dari suku Betawi, bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dirumah dan dilingkungan sekitarnya adalah bahasa Indonesia. Dalam hubungan sosial keluarga tidak memandang etnis dan saling bekerja sesama satu sama lainnya, tidak ada kebiasaan suku mengikat dalam keluarga, serta cara berpakaian tidak mengikuti adat / budaya tradisional maupun modern.

6. Agama

Seluruh anggota keluarga Tn. A menganut agama Islam, keluarga biasanya mengikuti pengajian yang diadakan di lingkungan rumahnya dan beribadah di rumah sesuai dengan waktunya

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Penghasilan keluarga kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang mencari nafkah suami dengan pekerjaan buruh bangunan dan istri dengan pekerjaan sebagai tukang cuci pakaian.8. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga jarang melakukan aktivitas rekreasi bersama-sama. Mereka lebih sering menghabiaskan waktu luangnya untuk beristirahat di rumah.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga9. Tahap Perkembangan Keluarga Saat inia. Tahap perkembangan saat ini Tahapan perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan Dewasa Awal. Tugas keluarga pada tahapan ini adalah mempertahankan keintiman pasangan, membantu anak untuk mandiri, mempertahankan komunikasi, memperluas hubungan keluarga antara orang tua dengan menantu, menata kembali peran dan fungsi keluarga setelah ditinggalkan anak-anak.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi a) ada masalah pada tahap perkembangan anak sekolah , keluarga Tn.A hanya mempersiapkan masa depan seluruh anggota keluarga untuk menjadi lebih baik dan sehat.

c. Riwayat keluarga inti

a) awal klien menikah dengan suaminya kerena mereka dijodohkan oleh orangtuanya.

d. Riwayat keluarga sebelumnya

a) Riwayat orang tua dan pihak suami/istri tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai, pemabuk ataupun berjudi. Dalam riwayat kesehatan Tn. A tidak mempunyai penyakit keturunan dan menderita penyakit serius. Sedangkan Ny. J semasa hamil anak kedua pernah mengalami kenaikan tekanan darah, Ny. J juga mengaku orangtuanya mempunyai hipertensi.2. Lingkungan

a. Karakteristik Rumah

Kandang

burung

Rumah yang ditempati keluarga adalah rumah sendiri, dengan jenis bangunan permanent, luas rumah 5x10 m2 atap rumah dari genteng, lantai dari ubin, terdapat jendela 10% dari luas rumah, namun jarang dibuka. Penerang denngan menggunakan listrik, kondisi rumah cukup bersih. Bagian rumah terdiri dari ruangtamu, ruang tidur dan dapur.b. Karakteristik tetangga dan komunitas. Tetangga merupakan bagian lingkungan eksternal yang dapat berpengaruh terhadap keluarga. Masyarakat di sekitar rumah keluarga banyak yang berasal dari satu daerah, yaitu Betawi dan jawa, banyak juga yang bekerja sebagai ibu rumah tangga. Klien dan keluarga memiliki hubungan yang baik dengan tetangga di sekitar rumahnya dan terkadang senang berbagi cerita dan informasi-informasi yang penting dengan tetangga sekitar.c. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn.A selama menikah tidak pernah meninggalkan kampung halamannya

d. Perkumpulan dan interaksi dengan masyarakatn Ny.J tergolong aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Ny.J aktif mengikuti pengajian,membantu tetangga hajatan,dan arisan di masyarakat.

e. Sistim pendukung keluarga

Keluarga tinggal bersebelahan dengan saudara. Apabila keluarga Tn.A membutuhkan sesuatu atau sedang menghadapi masalah keluarga biasanya meminta bantuan pada keluarga dekat.

3. Struktur keluarga

a. Pola komunikasi keluarga.

Keluarga saling terbuka satu sama lain. Apabila Tn. A ada masalah maka akan mendiskusikannya dengan Ny. J, begitu juga sebaliknya,. Terkadang Tn. A meminta nasehat kepada orang tua atau keluarga terdekat. Semua anggota keluarga bebas mengungkapkan pendapat, Keputusan diambil oleh Tn. A sebagai kepala keluarga yang didahului dengan musyawarah.

b. Struktur Kekuatan Keluarga.

Dalam keluarga Tn. A selalu saling menghargai satu sama lain dan saling membantu. Tn.A dan Ny.J mampu untuk merawat diri sendiri karena kondisi tubuh yang masih sehat. Apabila An. A dalam keadaan sakit, terkadang Ny.J meminta bantuan kepada ipar atau saudara terdekat untuk membantu merawat.

c. Struktur peran ( formal dan informal ).

a) Tn. A adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai buruh bangunan, Tn. A bekerja dari pagi sampai sore untuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

b) Ny. J adalah ibu rumah tangga dan bekerja sebagai tukang cuci pakaian, Ny J juga merawat anaknya dan kebersihan rumahnya.

c) Nilai atau norma budaya.

Keluaga Tn. A menerapkan aturan aturan dalam rumah tanggga sesuai dengan ajaran ajaran agama islam dan mengharapkan anak anaknya kelak menjadi anak yang taat beragama.

5. Fungsi Keluarga.

a. Fungsi afektif.

Semua anggota keluarga Tn.A saling menyayangi satu sama lain. Apabila ada saudara yang sakit, anggota keluarga yang lain saling membantu

b. Fungsi Sosial

Tn.A menekankan perlunya meningkatkan komunikasi hubungan antar tetangga pada istrinya. Mereka juga bersosialisasi dengan anak yang lain.

c. Fungsi Keperawatan kesehatan

Ny. J mengatakan anaknya sering batuk pilek , apabila An. A sakit Ny. J tidak segera membawa anaknya ke Dokter atau Bidan untuk berobat.6. Stress dan Koping Keluarga

a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk jangka pendek stressor yang dihadapi keluarga adalah kebutuhan sehari-hari, tetapi tidak terlalu dirasakan, hanya anak kalau sakit panas dan batuk pilek. Untuk jangka panjang keluarga belum ada persiapan untuk anaknya.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah.

Jika ada masalah dalam keluarga selalu dimusyawarahkan dalam keluarga sehingga masukan dari anggota keluarga (terutama orang tua) dapat membantu menyelesaikan masalah.

c. Strategi adaptif disfungsional.

Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi masalah secara maladaptive.7. Harapan Keluarga

Keluarga mengatakan merasa senang dengan kehadiran perawat dan berharap dapat membantu keluarga menangani masalah kesehatan yang ada di keluarga.

8. Pemeriksaan Fisik

a. Tn. A TTV = TD : 130/90 mmHg, Nadi : 84 x/menit, RR : 20 x/ menit, Suhu : 36,6 0C, BB : 60 Kg, Mata, hidung, mulut dalam keadaan normal. Kepala : rambut beruban dan bersih. Keadaan umum Tn. A baik.

b. Ny. J TTV = TD : 140/90 mmHg, Nadi : 80 x/menit, RR : 24 x/ menit, Suhu : 36,3 0C BB : 45 Kg, Mata, hidung, mulut dalam keadaan normal. Kepala : rambut hitam dan bersih. Keadaan umum Ny. J baik. Status menstruasi teratur.c. An. N (perempuan) TTV : 110/70 Nadi : 78 x/menit, RR : 18x/ menit, Suhu : 360C ,BB : 55Kg, Tinggi badan : 165 cm, Mata, hidung, mulut dalam keadaan normal. Kepala : rambut hitam dan bersih. Keadaan umum An. N baik. Status menstruasi teratur. d. An. A (laki-laki) TTV : Nadi : 75 x/menit, RR : 19x/ menit, Suhu : 360C ,BB : 38Kg, Tinggi badan : 135cm, Keadaan umum An. L sedang sakit batuk, pilek. Status kesehatan : An. A sering batuk pilek.

III. Data Tambahan10. Nutrisi

Keluarga mengkonsumsi makanan 3 x sehari, menu makanan nasi, lauk pauk, dan sayur-sayuran. Cara mengolah makanannya, bahan makanan dibersihkan terlebih dahulu, lalu dipotong-potong dan dimasak. Ny.J mengatakan bahwa suaminya sering mengkonsumsi kopi pada pagi hari. Porsi makanan setiap anggota keluarga sudah memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari.

11. Eliminasi

Ny. J mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada keluhan pada saat BAB maupun BAK.

12. Istirahat tidur

Ny. J mengatakan bahwa ia dan keluarga tidak mengalami gangguan dalam istirahat dan tidur.

13. Aktifitas sehari-hari

Ny. J adalah seorang ibu rumah tangga dan bekerja sebagai tukang cuci pakaian. Aktivitas Ny.J bekerja pagi hari, siang harinya Ny.J mengurus anaknya,membersihkan rumah, dan menyiapkan makanan untuk anggota keluarganya. 14. Merokok

Ny. J mengatakan bahwa di rumah Tn. A mempunyai kebiasaan merokok.

IV. PEMERIKSAAN FISIK

No.SISTEMNy. JTn.EAn.NAn. A

1.TTVTD: 140/90 mmHg

N : 78 x/mnt

S : 36,50C

RR: 18 x/mntTD: 130/90 mmHg

N : 78 x/mnt

S : 36,50C

RR: 18 x/mntTD: 110/70 mmHg

N : 78 x/mnt

S : 360C

RR: 18 x/mntN : 75 x/mnt

S : 360C

RR: 19 x/mnt

2.Kulit/ KepalaBersih, tidak ada kutu, tidak ada ketombeBersih, tidak ada kutu, tidak ada ketombeBersih, tidak ada kutu, ada ketombeBersih, tidak ada kutu, tidak ada ketombe

3.MataSimetris, konjungtiva ananemisSimetris, konjungtiva ananemisSimetris, konjungtiva ananemisSimetris, konjungtiva ananemis

4.TelingaTidak ada gangguan pada telinga dan pendengaranTidak ada gangguan pada telinga dan pendengaranTidak ada gangguan pada telinga dan pendengaranTidak ada gangguan pada telinga dan pendengaran

5.Hidungada secret dan ada septum deviasiada secret dan ada septum deviasiada secret dan ada septum deviasiada secret dan ada septum deviasi

6.MulutMukosa lembab, tidak ada kesulitan menelanMukosa lembab, tidak ada kesulitan menelanMukosa lembab, tidak ada kesulitan menelanMukosa lembab, tidak ada kesulitan menelan

7.Dada/thoraxBunyi jantung dan paru normal, tidak ada pembesaranBunyi jantung dan paru normal, tidak ada pembesaranBunyi jantung dan paru normal, tidak ada pembesaranBunyi jantung dan paru normal, tidak ada pembesaran

8.AbdomenTidak ada keluhan, tidak ada pembesaranTidak ada keluhan, tidak ada pembesaranTidak ada keluhan, tidak ada pembesaranTidak ada keluhan, tidak ada pembesaran

9.EkstremitasEkstremitas atas dan bawah, tidak ada edema, masih nyeri pada persendianEkstremitas atas dan bawah, tidak ada edema, masih nyeri pada persendianEkstremitas atas dan bawah, tidak ada edema, masih nyeri pada persendianEkstremitas atas dan bawah, tidak ada edema, masih nyeri pada persendian

10.KesimpulanSetelah dilakukan pemeriksaan fisik secara umum pada Ny.J terkena batuk pilek.Setelah dilakukan pemeriksaan fisik secara umum pada Tn. A baik.Setelah dilakukan pemeriksaan fisik secara umum pada An. N baik.Setelah dilakukan pemeriksaan fisik keadaan umumya an.A sering batuk pilek

RESUME KASUS

Pengkajian dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 02 maret 2013 pada pukul 15.30 WIB, anggota keluarga terdiri dari 4 orang yaitu, Tn. A (suami), Ny. J (istri), An. N (anak), An. A (anak). Keluarga ini termasuk keluarga inti (nuclear family). Tn. A dan Ny. J adalah seorang buruh , dengan pendidikan terakhir Tn. A adalah SD , sedangkan Ny. J SD, An. N masih sekolah SMA, An. A masih sekolah SD.

Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. A adalah rumah sendiri, dengan jenis bangunan permanen, atap rumah genteng, sebagian rumah dari keramik, terdapat jendela 10% dari luas rumah. Penerangan dengan listrik, kondisi rumah cukup bersih. Bagian rumah terdiri dari ruang tamu, tempat tidur, dapur, ruang makan, kamar mandi. Keluarga menggunakan sumber air dari sumur pompa untuk keperluan mandi, mencuci, minum, dan masak. Jarak tempat pembuangan limbah atau tinja, yaitu kira kira 5 meter, di belakang rumah terdapat kandang burung. Tempat pembuangan sampah dengan membuang sampah ditempat sampah dan di buang oleh petugas kebersihan.

Saat dilakukan pengkajian An. A sedang batuk pilek dan sedikit demam dari tanggal pengkajian tgl 02/03/2013, An. A sering batuk pilek. Saat ini T : 37,80C, RR : 18x/mnt, N : 78x/mnt, lidah bersih, tangan dan kaki hangat, turgor kulit baik, kapilary refill < 3 detik.ANALISA DATA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)

A. Pengkajian dan kemungkinan diagnosa keperawatan pada kasus ISPA

DATAKEMUNGKINAN DIAGNOSA KEPARAWATAN

Data Subjektif:

( ) Pengetahuan keluarga tentang

pengertian ISPA/demam: ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang ditandai dengan batuk pilek

( ) Pengetahuan keluarga tentang

penyebab ISPA/demam: tertular penderita batuk, imunisasi tidak lengkap, kurang gizi, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat

( ) Pengetahuan keluarga tentang

tanda-tanda ISPA/demam: batuk, pilek, demam, nafas cepat, dan nafas sesak

( ) Pengetahuan keluarga tentang

akibat ISPA/demam: kematian( ) Pengetahuan keluarga tentang

perawatan ISPA: memberikan minum campuran jeruk nipis dengan kecap/madu dengan perbandingan 1:1, jika anak pilek hidung dibersihkan dengan kain bersih, selama anaknya dirawat dirumah diberikan minum banyak dan jangan memakai selimut bila badan anak panas, membawa anaknya apabila anaknya sesak nafas dan tidak mau makan/minum ke klinik/dokter, memberikan kompres hangat bila anak panas

( ) Pengetahuan keluarga tentang

obat penurun panas : obat penurun panas, untuk menurunkan panas anak saat demam, ibu mengatakan obat penurun panas diberikan jika suhu tubuhnya lebih dari 37, 5oC saat diukuir dengan termometer( ) Pengetahuan keluarga tentang

cara menurunkan panas: ibu mengatakan jika badan ank panas dikompres aitr hangat dan diberikan obat penurun air panas ( ) Kebiasaan keluarga membersihkan

rumah dan lingkungan sekitar: ibu setiap hari menyapu rumah dan mengepel lantai rumah dan sampah dibuang ditempat sampah tertutup

( ) Kebiasaan keluarga membuka jendela:

Jendela dibuka saat pagi hari setiap hari, kecuali saat hujan atau sedang ada pekerjaan disekitar rumah yang ada banyak debuData Objektif

( ) Nampak lesu, lemah

( ) Kecepatan nafas: 35 x/menit

( ) Suhu tubuh: 37,8oC( ) Sesak nafas( ) Batuk

( ) Pilek ( ) Tidak efektifnya bersihan jalan nafas

pada keluarga Tn. A, khususnya An. A (9 tahun) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan ISPA.

B. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA DENGAN ISPADiagnosa

Keperawatan TujuanEvaluasiIntervensi

TUMTUKKriteriaStandar

1. Pola nafas tidak efektifnya pada keluarga Tn.A khususnya An. A b.d kmk mengenal masalah kesehatan khususnya dengan penyakit ISPASelama 3 kali kunjungan rumah, pola nafas efektif pada An. A1. Selama 1 x 60 menit kunjungan , keluarga mampu mengenal masalah ISPA pada anggota keluarga

Dengan cara :

1.1. Menyebutkan pengertian ISPA

Respon verbalIspa adalah infeksi penyakit akut pada saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh masuknya kuman mikroorganisme kedalam organ pernafasan.1.1.1 Diskusikan bersama keluarga pengertian ISPA dengan menggunakan lembar balik

1.1.2 Tanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian ISPA.

1.1.3 Berikan pujian atas jawaban yang tepat

1.2 Menyebutkan penyebab ISPARespon verbalMenyebutkan 2 dari 4 penyebab ISPA:

Bakteri ,virus,benda asing

tertular penderita batuk

kurang gizi

lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat

1.2.1 Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab ISPA dengan menggunakan lembar balik

1.2.2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab ISPA

1.2.3 Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

1.3 Mengidentifikasi penyebab ISPA Respon verbalMenyebutkan penyebab ISPA pada anak1.3.1 Dorong keluarga untuk mengidentifikasi penyebab ISPA pada anak

1.3.2 Beri reinforcement positif atas kemampuan keluarga mengidentifikasi peyebab ISPApada anak

1.4 Menyebutkan tanda-tanda ISPARespon verbalMenyebutkan 3 dari 5 tanda ISPA:

Pilek

Demam

Sakit kepala

Batuk

Sakit pada tenggorokan1.4.1 Diskusikan dengan keluarga tentang tanda-tanda ISPA

1.4.2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tanda-tanda ISPA

1.4.3 Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

1.5 Menyebutkan 3 dari 5 pencegahan ISPARespon verbal Menyebutkan 3 dari 7 pencegahan ISPA :

Jauhkan anak dari asap rokok

Batasi aktifitas anak

Hindari anak dari kontak dengan orang yang menderita ISPA

Imunisasi lengkap

Berikan makanan bergizi tiap hari

Jagalah kebersihan tubuh, makanan, dan lingkungan1.5.1 Dorong keluarga untuk menyebutkan pencegahan ISPA

1.5.2 Berikan reinforcement positif atas kemampuan keluarga cara mencegah ISPA

1.6 Mengidentifikasi masalah ISPA yang terjadi pada anggota keluargaRespon verbalKondisi An.B mengalami ISPA1.6.1 Bantu keluarga membandingkan apa yang telah dijelaskan dengan kondisi An.B

1.6.2 motivasi kelaurga untuk mengidentifikasi masalah yang timbul pada anggota kelurga (An.B)

1.6.3 Bersama keluarga menyimpulkan masalah yang dihadapi oleh anggota keluarga

1.6.4 Berikan reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

2. Selama 1x60 menit kunjungan keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita I

Dengan cara :

2.1 Menyebutkan akibat lanjut tidak diobatinya ISPA Respon verbalMenyebutkan 1 dari 3 akibat lanjut dari ISPAyang tidak diobati :

Pneumonia

Otitis media

Sinusitis

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan

2.1.1 Jelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila ISPA tidak diobati dengan menggunakan lembar balik

2.1.2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari ISPA yang tidak diobati

2.1.3 Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga yang tepat

2.2 Memutuskan merawat An.B dengan masalah ISPARespon verbalKeluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan ISPA2.2.1 Diskusikan kembali dengan keluarga tentang keinginan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan ISPA

2.2.2 Beri reinforcement positif atas keputusan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan ISPA

3. Setelah 1x60 menit kunjugan, keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan ISPA

Dengan cara :

3.1 Menyebutkan cara perawatan bronkopneumonia dirumah Respon verbalMenyebutkan 3 dari 6 pencegahan ISPA yaitu :

Jika panas diberikan obat penurun panas sesuai dengan ketentuan dokter.

Lakukan kompres hangat bila anak panas.

Jika batuk berikan obat tardisional campuran antara leruk nipis dan kecap/madu dengan perbandingan 1;1

Jika hidung tersumbat karena pilik bersihkan lubang hidung dengan kain yang bersih.

Selanjutnya selama anak dirawat dirumah

Beri minum lebih banyak dari biasanya

Jangan pakai selimut atau pakaian tebal selama badan anak masih panas

Awasi tanda penyakit bertambah parah anak tidak mau minum, nafas sesak dan cepatTUK 3

3.1.1 Diskusikan dengan keluarga tentang pencegahan ISPA3.1.2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan pencegahan ISPA3.1.3 Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

3.2 Melakukan kompres hangatPsikomotorKeluarga dapat mendemonstrasikan cara melakukan kompres hamgat3.2.1 Demons-trasikan kepada keluarga cara melakukan kompres hangat

3.2.2. Berikan kesempatan pada keluarga untuk mencoba melakukan kompres hangat.

3.2.3 Beri reinfor-cement positif atas usaha keluarga

3.2.4 Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang diajarkan jika diperlukan

3.2 Membuat obat tradisional untuk meringankan batuk

3.4 membersihkan hidung yang tersumbat karena pilek

Psikomotor

psikomotorKeluarga dapat mendemonstrasikan cara membuat obat tradisional : jeruk nipis 1 sendok teh, kecap/madu 1 sendok teh

Keluarga dapat mendemonstrasikan dan membersihkan hidung yang tersumbat karena pilek.3.3.1 Demons-trasikan pada keluarga cara membuat obat tradisional

3.3.2 Berikan kesempatan keluarga untuk membuat obat tradisional

3.3.3 Berikan reinforce-ment positif atas usaha keluarga

3.3.4 Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang diajarkan jika anak batuk

3.4.1 demonstrasikan kepada keluarga cara membersihkan hidung yang tersumbat

3.4.2 beri kesempatan pada keruarga untuk mencoba

3.4.3 beri reinforcement positif atas usaha yang di lakukan keluarga.

3.4.4 pastikan keluarga melakukan tindakan yang diajarkan jika hidung anaknya tersuumbat karena pilek.

4. Setelah 1x60 menit kunjungan, keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah ISPA

Dengan cara :

4.1 Menyebutkan cara-cara memodifikasi lingkungan

Respon verbalMenyebutkan 2 dari 3 cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah ISPA yaitu:

Membuka jendela setiap hari

Membersihkan rumah dari debu

Jangan merokok di dalam rumah4.1.1 Jelaskan lingkungan yang dapat mencegah ISPA

4.1.2 Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan

4.1.3 Beri reinforce-ment yang positif atas jawaban keluarga

4.2 Melakukan modifikasi lingkungan yang tepat bagi anakRespon efektif, respon psikomotorPada kunjungan tidak terencana keluarga melakukan tindakan modifikasi lingkungan4.2.1 Observasi lingkungan rumah pada kunjungan yang terencana

4.2.2 Diskusikan dengan keluarga hal positif yang sudah dilakukan keluarga

4.2.3 Berikan reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

5. Setelah 1x60 menit kunjungan, keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan

Dengan cara:

5.1 Menyyebutkan kembali manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatanRespon verbalManfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan:

Mendapatkan pelayanan kesehatan pengobatan ISPA

Mendapatkan pendidikan kesehatan tentang ISPA

5.1.1 Informasikan mengenai pemgobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh keluarga di klinik atau balai pengobatan PMK

5.1.2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali hasil diskusi

5.1.3 Beri reinforcement positif atas hasil yag dicapai

5.2 Memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam merawat ISPA Respon efektif, respon psikomotor Keluarga membawa anggota keluarga dengan ISPA apabila kondisi: demam, sasek nafas, nafas cepat, dan kondisi bertambah parah.

Adanya kartu berobat5.2.1 Motivasi keluarga untuk membawa anak apabila kondisinya tidak dapat ditangani di rumah

5.2.2 Temani keluarga ke klinik atau balai pengobatan bila diberikan

5.2.3 Berikan pujian atas hasil yang dicapai

Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada keluarga Tn. A khususnya An. ANo.KriteriaBobotPerhitunganPembenaran

1.Sifat masalah, skala : actual 1

Sifat masalah sudah actual, hal ini dapat dilihat apabila masalah ini tidak segera diatasi dapat mengakibatkan komplikasi lanjut seperti TBC, pneumonia.

2.

Kemungkinan masalah untuk diubah, skala : sebagian 2

Kemungkinan masalah untuk diubah sebagian, hal ini dapat dilihat dari keluarga lulusan SD dan mau diajak bicara. Setiap anggota keluarga saling mendukung. Saat terjadi masalah, walaupun belum diajak berobat ke dokter dan pengobatan tradisional. Disamping itu masyarakat sekitar mau membantu keluarga Tn. A.

3.Potensial masalah untuk dicegah, skala : cukup 1

Potensial masalah untuk dicegah cukup hal ini dapat dilihat dari penghasilan Tn. A yang kurang memadai sedangkan ada dua anggota keluarga yang sakit dan tidak diajak berobat.

4.Menonjolnya masalah, skala : masalah tidak dirasakan10 x 1 = 0

2Menonjolnya masalah : tidak dirasakan hal ini dapat dilihat dari, bahwa keluarga mengatakan sakit anaknya biasa-biasa saja.

Total 5

Ruang tamu

Teras

WC

dapur

KamarKamar

kamar

_1424073955.unknown

_1424073957.unknown

_1424073958.unknown

_1424073954.unknown