36
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan PANDUAN PRAKTIK KLINIS SMF BEDAH RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2013-2015 Sarkoma Jaringan Lunak 1. Pengertian (Definisi) Tumor ganas yang berasal dari jaringan mesenchim yang terdapat pada kerangka trubuh, kepala leher dan ekstremitas kecuali tulang dan tulang rawan. 2. Anamnesis 3. Pemeriksaan Fisik 4. Kriteria Diagnosis Massa, solid, berbatas tidak tegas, permukaan rata 5. Diagnosis Sarkoma Jaringan Lunak 6. Diagnosis Banding Fibroma 7. Pemeriksaan Penunjang - Foto polos - MRI/CT-Scann - Angiografi atau indikasi - Foto thoraks untuk menilai metastasis paru - USG hepar/sidik tulang untuk menilai metastasis 8. Terapi/Tindakan - Ektremitas-SLJ pada extermitas yang resektable Untuk SLJ ukuran < 5cm dengan gradasi rendah, tidak ada tindakan adjuva setelah eksisi luas Untuk SLJ > 5cm dan gradasi rendah perlu ditambah radiotherapy exsterna sebagai therapy adjuvant Ukuran SLJ 5-10 cm dan gradasi tinggi ditambah radiotherapy externa atau brakhiterapi sebagai terapi adjuvant Bila SLJ ukuran > 10 cm dan gradasi tinggi, perlu dipertimbangkan kemoterapi preopratif SLJ pada ekstremkitas yang tidak resektebel reaktif Eksisi “marginal margin” yaitu pada batas pseudo capsul eksisi “ infrofersional margin” SLJ didaerah visceral/retroperitoneal SLJ dengan metastase luas

Format Panduan Praktik Klinis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

;.'.[

Citation preview

Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF BEDAH

RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

TAHUN 2013-2015

Sarkoma Jaringan Lunak

1. Pengertian (Definisi) Tumor ganas yang berasal dari jaringan mesenchim yang terdapat pada kerangka trubuh, kepala leher dan ekstremitas kecuali tulang dan tulang rawan.

2. Anamnesis

3. Pemeriksaan Fisik4. Kriteria Diagnosis Massa, solid, berbatas tidak tegas, permukaan rata

5. Diagnosis Sarkoma Jaringan Lunak

6. Diagnosis Banding Fibroma

7. Pemeriksaan Penunjang - Foto polos- MRI/CT-Scann- Angiografi atau indikasi- Foto thoraks untuk menilai metastasis paru- USG hepar/sidik tulang untuk menilai metastasis

8. Terapi/Tindakan - Ektremitas-SLJ pada extermitas yang resektable Untuk SLJ ukuran < 5cm dengan gradasi rendah, tidak ada

tindakan adjuva setelah eksisi luas Untuk SLJ > 5cm dan gradasi rendah perlu ditambah

radiotherapy exsterna sebagai therapy adjuvant Ukuran SLJ 5-10 cm dan gradasi tinggi ditambah radiotherapy

externa atau brakhiterapi sebagai terapi adjuvant Bila SLJ ukuran > 10 cm dan gradasi tinggi, perlu

dipertimbangkan kemoterapi preopratif SLJ pada ekstremkitas yang tidak resektebel reaktif Eksisi “marginal margin” yaitu pada batas pseudo capsul eksisi

“ infrofersional margin” SLJ didaerah visceral/retroperitoneal SLJ dengan metastase luas

9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga factor resiko yang terjadi pasca operasi

13. Penelaah KritisSMF BEDAH

14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

Medan, …………………………

Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010

Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda

NIP. 19610815 198710 1 001

Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF BEDAH

RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

TAHUN 2013-2015

Tumor Parotis

1. Pengertian (Definisi) Pertumbuhan abnormal dari kelenjar parotis

2. Anamnesis

3. Pemeriksaan Fisik

4. Kriteria Diagnosis Massa dibawah mandibula, konsistensi padat, permukaan rata, berbatas tidak tegas.

5. Diagnosis Tumor Parotis

6. Diagnosis Banding - lymphadenopathy dalam kelenjar liur parotis- hyperthropy muskulus masseter- Tumor mandibula dan dental cysts- Kista branchial (arkus pertama)- Myxoma masseter- Aneurysma pada arteri temporalis superfisialis

7. Pemeriksaan Penunjang - FNAB- Foto thoraks- Angiografi atau indikasi- Foto thoraks untuk menilai metastasis paru- USG hepar/sidik tulang untuk menilai metastasis

8. Terapi/Tindakan - Ektremitas-SLJ pada extermitas yang resektable Untuk SLJ ukuran < 5cm dengan gradasi rendah, tidak ada

tindakan adjuva setelah eksisi luas Untuk SLJ > 5cm dan gradasi rendah perlu ditambah

radiotherapy exsterna sebagai therapy adjuvant Ukuran SLJ 5-10 cm dan gradasi tinggi ditambah radiotherapy

externa atau brakhiterapi sebagai terapi adjuvant Bila SLJ ukuran > 10 cm dan gradasi tinggi, perlu

dipertimbangkan kemoterapi preopratif SLJ pada ekstremkitas yang tidak resektebel reaktif Eksisi “marginal margin” yaitu pada batas pseudo capsul eksisi

“ infrofersional margin” SLJ didaerah visceral/retroperitoneal SLJ dengan metastase luas

9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga factor resiko yang terjadi pasca operasi

13. Penelaah KritisSMF BEDAH

14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

Medan, …………………………

Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010

Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda

NIP. 19610815 198710 1 001

Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF BEDAH

RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

TAHUN 2013-2015

Tumor Payudara

1. Pengertian (Definisi) Pertumbuhan abnormal dari jaringan payudara

2. Anamnesis

3. Pemeriksaan Fisik

4. Kriteria Diagnosis Benjolan didaerah payudara,benjolan diketiak, konsistensi padat, permukaan tidak rata/rata, berbatas tidak tegas/tegas, keluar cairan dari payudara.

5. Diagnosis Tumor payudara

6. Diagnosis Banding Mastitis

7. Pemeriksaan Penunjang - Foto thoraks- USG liver- Biobsi

8. Terapi/Tindakan Operasi dan kemoterapi

9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga factor resiko yang terjadi pasca operasi

13. Penelaah KritisSMF BEDAH

14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

Medan, …………………………

Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010

Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda

NIP. 19610815 198710 1 001

Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF BEDAH

RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

TAHUN 2013-2015

Ileus Obstruktif

1. Pengertian (Definisi)

2. Anamnesis - Nyeri kolik di abdomen- Muntah-muntah- Tidak dijumpai BAB & flatus- Perut gembung (distensi)

3. Pemeriksaan Fisik - Perut distensi, kadang ada darmsteifung dari NGT keluar cairan hijau dan Facculent. - Peristaltik meninggi (borborigmi/metalik sound)Colok dubur- Ampula recti kosong- Teraba Massa (Ca. recti)- Sarung tangan : lender (+), darah (+/-)

4. Kriteria Diagnosis5. Diagnosis Tumor jinak payudara

6. Diagnosis Banding 1. ……………………………………………………………………………2. ……………………………………………………………………………3. ……………………………………………………………………………

7. Pemeriksaan Penunjang - Laboratorium : Darah rutin , Urin rutin Elektrolit darah,RFT,LFT,KGD,USG Abdomen Foto Thoraks, agda laktat, PA/Histipatologi

8. Terapi/Tindakan - Penanggulangan konservatif (adhesi ) : 2 x 24 jam 1. Puasa 2. IVFD, RSOL,NGT 3. Resusitasi cairan + eliktrolit 4. Folley cateter 5. Oksigen = CVPObat-obatan :

- Oral- Inj. Antibiotik- Inj. Analgetik- Inj. Anti pendarahan

9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga meliputi , pengertian factor resiko yang terjadi pasca operasi.

10. Prognosis

11. Tingkat Evidens

12 Tingkat Rekomendasi

13. Penelaah Kritis SMF BEDAH

14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

Medan, …………………………

Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010

Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda

NIP. 19610815 198710 1 001

Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF BEDAH

RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

TAHUN 2013-2015

Hernia Inguinalis Lateralis

1. Pengertian (Definisi) Adalah hernia yang melalui annulus inguinalis internus / lateralis keluar rongga perut melalui annulus inguinalis eksterna.

2. Anamnesis - Nyeri kolik di abdomen- Muntah-muntah- Tidak dijumpai BAB & flatus- Perut gembung (distensi)

3. Pemeriksaan Fisik Masa didaerah lipat paha yang dapat dimasukkan kembali kedalam rongga perut.Anulus inguinalis externus yang melebarImplus pada jari bila penderita mengedan.

4. Kriteria Diagnosis Riwayat benjolan pada lipatan paha yang hilang timbul.

5. Diagnosis Tumor jinak payudara

6. Diagnosis Banding 1. ……………………………………………………………………………2. ……………………………………………………………………………3. ……………………………………………………………………………

7. Pemeriksaan Penunjang - Laboratorium : Darah rutin , Urin rutin Elektrolit darah,RFT,LFT,KGD,USG Abdomen Foto Thoraks, agda laktat, PA/Histipatologi

8. Terapi/Tindakan - Penanggulangan konservatif (adhesi ) : 2 x 24 jam 1. Puasa 2. IVFD, RSOL,NGT 3. Resusitasi cairan + eliktrolit 4. Folley cateter 5. Oksigen = CVPObat-obatan :

- Oral- Inj. Antibiotik- Inj. Analgetik- Inj. Anti pendarahan

9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga meliputi , pengertian factor resiko yang terjadi pasca operasi.

10. Prognosis

11. Tingkat Evidens

12 Tingkat Rekomendasi

13. Penelaah Kritis SMF BEDAH

14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

Medan, …………………………

Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010

Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda

NIP. 19610815 198710 1 001

Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF BEDAH

RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

TAHUN 2013-2015

Appendisitis Akut

1. Pengertian (Definisi) Peradangan appendik vermivormis akut.

2. Anamnesis - Nyeri epigastrium yang akhirnya menetap di atas kanan bawah nyeri perut, bisa disertai mual dan muntah

3. Pemeriksaan Fisik Mcburningsign, rovsingsign, rektaltoucher (colok dubur), nyeri pada jam 5 – 11

4. Kriteria Diagnosis Nyeri perut kanan bawah menetap diikuti febris, mual dan muntah, Mcburningsign, rovsingsign,

5. Diagnosis Appendisitis Akut

6. Diagnosis Banding - PID- KET- DHF- Divertikulitis

7. Pemeriksaan Penunjang - Laboratorium (darah lengkap, urinalisa, elektrolit, pregnancy test, HIV, HBsAg, HST, KGD Adrandom)- USG appendix- CT Scann (jika diperlukan)

8. Terapi/Tindakan Appendektomi emergensi- Pra bedah : metronidazole 500mg/drip- Pasca bedah

Antibiotik pilihan obat :1. Ampisilin + gentamisin dengan atau tanpa ampisilin2. Sefalosprorin generasi II3. Quinolone selama 5-7 hariAnalgetik pilihan obat : 1. Ketorolak2. Tramadol

9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga meliputi, pengertian faktor resiko yang terjadi sebelum, selama dan sesudah operasi.

10. PrognosisAdbonam

11. Tingkat Evidens I

12 Tingkat Rekomendasi

13. Penelaah Kritis SMF Bedah

14. Indikator Medis-

15. Kepustakaan-

Medan, …………………………

Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010

Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda

NIP. 19610815 198710 1 001

Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF BEDAH

RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

TAHUN 2013-2015

Atresia Ani

1. Pengertian (Definisi) Akut abdomen pada bayi akibat tidak adanya anus dari lahir

2. Anamnesis

3. Pemeriksaan Fisik Tidak dijumpai anus dan ditemukan tanda obstruksi saluran cerna, kadang kadang dijumpai fistel rekto vesika/rekto uretra/rekto vagina / rekto vestibular / rekto perinial

4. Kriteria Diagnosis - Bayi baru lahir tidak dijumpai anus perut gembung

5. Diagnosis Atresia Ani (Impreforate Anus)

6. Diagnosis Banding -

7. Pemeriksaan Penunjang - Foto thoraks, foto polos abdomen (tegak)- Foto invertogram (- Pemeriksaan laboratorium untuk tindakan bedah

8. Terapi/Tindakan Segera :- Letak tinggi dan intermediate : colostomy- Letak rendah anoplasty

Definitif- PSA usia 6 – 12 bulan

Antibiotik pasca bedah- Ampisilin + gentamisin- Sefalosporin- Quinolon

9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga meliputi , pengertian factor resiko yang terjadi pasca operasi.

10. Prognosis

11. Tingkat Evidens

12 Tingkat Rekomendasi

13. Penelaah KritisSMF Bedah

14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

Medan, …………………………

Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010

Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda

NIP. 19610815 198710 1 001

Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF BEDAH

RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

TAHUN 2013-2015

Omphalocele

1. Pengertian (Definisi) Bayi baru lahir dijumpai kantong (selaput) yang berisi usus dengan atau tempat hati dari garis tengah (midline) dinding perut.

2. Anamnesis

3. Pemeriksaan Fisik Dinding perut sebagian tidak ada pada garis tengah, dan usus tampak dilapisi oleh selaput tipis yang terdiri dari lapisan peritoneum dan amnion yang kering, sehingga usus tampak dari luar.

4. Kriteria Diagnosis

5. Diagnosis

6. Diagnosis Banding Gastoschizis

7. Pemeriksaan Penunjang Darah rutin

8. Terapi/Tindakan Segera :- Defek kecil : operasi satu tahap- Defek besar : konservatif

Antibiotik pasca bedah :- Ampisilin 50-100 mg/KgBB / 4 dosis- Gentamisin 3-5 mg/Kgbb / 2-3 dosis

9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga meliputi , pengertian factor resiko yang terjadi pasca operasi.

10. Prognosis

11. Tingkat Evidens

12 Tingkat Rekomendasi

13. Penelaah KritisSMF Bedah

14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

Medan, …………………………

Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010

Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda

NIP. 19610815 198710 1 001

Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF BEDAH

RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

TAHUN 2013-2015

Aganglionosis Kolon Kongenital

1. Pengertian (Definisi) Tidak adanya ganglion parasimpatik

2. Anamnesis

3. Pemeriksaan Fisik Masa didaerah lipat paha yang dapat dimasukkan kembali kedalam rongga perut.Anulus inguinalis externus yang melebarImplus pada jari bila penderita mengedan.

4. Kriteria Diagnosis Bayi baru lahir dengan ani lengkap, belum mengeluarkan mekonium 24 jam pertama setelah lahir, perut gembung dan kemudian muntah,

- Anus lengkap- Perut gembung kesamping (perut kodok)- Pemeriksaan colok dubur, terdapat anorektum menyempit, waktu

jari ditarik keluar feses dan udara menyemprot keluar pada 70 % kasus.

.5. Diagnosis

6. Diagnosis Banding - Meconium pluc syndrome- Atresia ileum terminal- Atresia colon

7. Pemeriksaan Penunjang - Foto polos abdomen (tegak)- Barium enema- PA dengan biopsy / mukosa / muskularis atau frozen section

8. Terapi/Tindakan - Kolostomi (sementara)- Reseksi kolon aganglion (defenitif)Antibiotik pasca bedah :

- Ampisilin + gentamisin- Sapalosporin- Metronidazole sesuai dosis 3 – 5 hari- Metronidazole drips bila ada kontaminasi

9. Edukasi Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga meliputi , pengertian factor resiko yang terjadi pasca operasi.

10. Prognosis

11. Tingkat Evidens

12 Tingkat Rekomendasi

13. Penelaah KritisSMF Bedah

14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

Medan, …………………………

Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010

Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda

NIP. 19610815 198710 1 001

Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF BEDAH

RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

TAHUN 2013-2015

1. Pengertian (Definisi)

2. Anamnesis

3. Pemeriksaan Fisik

4. Kriteria Diagnosis

5. Diagnosis

6. Diagnosis Banding

7. Pemeriksaan Penunjang

8. Terapi/Tindakan

9. Edukasi

10. Prognosis

11. Tingkat Evidens

12 Tingkat Rekomendasi

13. Penelaah Kritis

14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

Medan, …………………………

Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010

Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda

NIP. 19610815 198710 1 001

Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF BEDAH

RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

TAHUN 2013-2015

1. Pengertian (Definisi)

2. Anamnesis

3. Pemeriksaan Fisik

4. Kriteria Diagnosis

5. Diagnosis

6. Diagnosis Banding

7. Pemeriksaan Penunjang

8. Terapi/Tindakan

9. Edukasi

10. Prognosis

11. Tingkat Evidens

12 Tingkat Rekomendasi

13. Penelaah Kritis

14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

Medan, …………………………

Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010

Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda

NIP. 19610815 198710 1 001

Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Kota Medan

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF BEDAH

RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

TAHUN 2013-2015

1. Pengertian (Definisi)

2. Anamnesis

3. Pemeriksaan Fisik

4. Kriteria Diagnosis

5. Diagnosis

6. Diagnosis Banding

7. Pemeriksaan Penunjang

8. Terapi/Tindakan

9. Edukasi

10. Prognosis

11. Tingkat Evidens

12 Tingkat Rekomendasi

13. Penelaah Kritis

14. Indikator Medis

15. Kepustakaan

Medan, …………………………

Mengetahui : Yang Membuat Ketua Komite Medik Ka. SMF BedahRSUD Dr. Pirngadi Kota Medan RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. Jenius Lumbantobing,Sp.OG Dr. Suhelmi, SpB NIP. 19560108 198312 1 001 NIP. 195507201983031010

Diketahui,Direktur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

Dr. H. Edwin Effendi, M.ScPembina Utama Muda

NIP. 19610815 198710 1 001

CONTOH FORMAT CLINICAL PATHWAY

CLINICAL PATHWAYSMF BEDAH

RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

(NAMA PENYAKIT)

Nama Pasien : BB : No. RM :

Jenis Kelamin : TB :

Umur/Tanggal Lahir : Tgl. Masuk RS Jam :

Diagnosa Masuk RS : Tgl. Keluar RS Jam :

* Penyakit Utama : Kode ICD : Lama Hari Rawat : : Hari

* Penyakit Penyerta : Tidak dengan komplikasi Kode ICD :

* Komplikasi : Kode ICD : R. Rawat/kelas :

Tindakan : Kode ICD : Rujukan : Ya / Tidak

Kode ICD :

KEGIATAN URAIAN KEGIATANHARI KE

KETERANGAN1 2 3 4 5 6 7

1. PEMERIKSAAN KLINIS Os Masuk Lewat IGD / Klinik RJ

2. LABORATORIUM

3. RADIOLOGI/IMAGING

ELEKTROMEDIK

4. KONSULTASI

5. ASESMEN LANJUTAN

6. EDUKASI/INFORMASI

7. RENCANA PEMULANGAN

8. ASUHAN KEPERAWATAN

9. TATA LAKSANA MEDIS

TINDAKAN NON BEDAH

MEDIKA MENTOSA

INJEKSI

10. DIET/NUTRISI

11. ASUHAN GIZI

12. ASUHAN FARMASI

13. REHABILITASI

OLEH PERAWAT

OLEH FISIOTERAPY

KONSULTASI REHAB MEDIS

14. EVALUASI

HASIL TINDAKAN MEDIS

HASIL TINDAKAN

KEPERAWATAN

15. OUTCOME

KELUHAN

PEMERIKSAAN KLINIS

LAMA RAWAT

16. EDUKASI/RINGKASAN

PULANG

CLINICAL PATHWAY

SMF ……………………………………………RSU DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

DEMAM TYPHOID ANAK

Nama Pasien : BB : No. RM :

Jenis Kelamin : TB :

Umur/Tanggal Lahir : Tgl. Masuk RS Jam :

Diagnosa Masuk RS : Tgl. Keluar RS Jam :

* Penyakit Utama : Kode ICD : Lama Hari Rawat : : Hari

* Penyakit Penyerta : Tidak dengan komplikasi Kode ICD :

* Komplikasi : Kode ICD : R. Rawat/kelas :

Tindakan : Kode ICD : Rujukan : Ya / Tidak

Kode ICD :

KEGIATAN URAIAN KEGIATANHARI KE

KETERANGAN1 2 3 4 5 6 7

1. PEMERIKSAAN KLINIS Assesmen awal IGD/Klinik Os Masuk Lewat IGD / Klinik RJ

Assesmen awal Spesialis (DPJP)

2. LABORATORIUM Darah rutin Ulang hari ketiga

Widal/tubex

3. RADIOLOGI/IMAGING

ELEKTROMEDIK

Thorax photo

BNO Kalau perut kembung

4. KONSULTASI Bagian Bedah Jika dicurigai akut abdomen

5. ASESMEN LANJUTAN Assesmen ulang DPJP Visite dokter

Assesmen perkembangan harian Visite perawat

Tanda-tanda vital

6. EDUKASI/INFORMASI Penjelasan diagnosis

Rencana terapi

Resiko

Komplikasi/KTD

Prognosa

7. RENCANA PEMULANGAN Identifikasi edukasi dan latihan selama peraqwatan Di TTD oleh keluarga

Identifikasi kebutuhan di rumah Pasien, dokter

8. ASUHAN KEPERAWATAN

Assesmen keperawatan Setiap pergantian shift

Masalah keperawatan Peningkatan suhu tubuh, gangguan

eliminisasi BAB, pemenuhan nutrisi,

nyeri akut

Intervensi/tindakan keperawatan Kompres hangat, diet lunak, makan

dalam porsi kecil tapi sering

observasi Observasi suhu tubuh axilla, hitung

Leukosit, pemeriksaan BU, ukur

Kebutuhan nutrisi, kaji skala nyeri

9. TATA LAKSANA MEDIS

TINDAKAN NON BEDAH

MEDIKA MENTOSA

INJEKSI Chloramfenikol 50-100mg/kg BB/hari

Dibagi dalam 4 dosis per oral atau IV

Pilihan pertama, evaluasi antibiotik

48 jam

Sefriakson 80mg/kg BB/hari Pilihan kedua, evaluasi sesuai

10. DIET/NUTRISI Makan lunak

11. ASUHAN GIZI

12. ASUHAN FARMASI Rekonsialisasi obat

Pemantauan terapi obat

Monitoring efek samping obat

13. REHABILITASI

OLEH PERAWAT

OLEH FISIOTERAPY

KONSULTASI REHAB MEDIS

14. EVALUASI

HASIL TINDAKAN MEDIS Pembuatan assesmen pulang

HASIL TINDAKAN

KEPERAWATAN

Assesmen trasnfortasi pulang Suhu tubuh dalam batas normal,

Defekasi kembali normal, porsi

Makan habis, skala nyeri 1-3

15. OUTCOME

KELUHAN Bebas demam 3 hari

PEMERIKSAAN KLINIS Suhu axial < 37,5 ºC

LAMA RAWAT Sesuai PPK

16. EDUKASI/RINGKASAN

PULANG

Penjelasan mengenai perkembangan

Penyakit berkaitan terapi dan

Penjelasan mengenai perkembangan

Surat pengantar kontrol

KET :

: WAJIB

: BOLEH YA / BOLEH TIDAK