Form Tanda Gejala Psik

7/24/2019 Form Tanda Gejala Psik

1/21

TUGAS :

Tuliskan hasil wawancara anda sesuai pembicaraan pasien secara lengkap

pada kolom dibawah ini !

TANDA DAN GEJALA S"AT#

"esadaran dan kognisi

A$ "esadaran : suatu kondisi kesigapan mental individu dalam menanggapi rangsang dari luar

maupun dari dalam diri.

Tingka% kesadaran:

1. Kompos Mentis : suatu derajat optimal dari kesigapan mental individu dalam menanggapi

rangsang dari luar maupun dari dalam dirinya. Individu mampu memahami apa yang terjadi

pada diri dan lingkungannya serta bereaksi secara memadai.

Contoh :

2. Apatis : suatu derajat penurunan kesadaran yakni individu berespon lambat terhadap stimulus

dari luar. !rang dengan kesadaran apatis tampak tak acuh terhadap situasi di sekitarnya.

Contoh :

". #omnolensi : suatu keadaan kesadaran menurun yang cenderung tidur !rang dengan kesadaran

somnolen tampak selalu mengantuk dan bereaksi lambat terhadap stimulus luar.

Contoh :


2/21

$. #tupor : derajat penurunan kesadaran berat. !rang dengan kesadarn stupor nyaris tidak berespon

terhadap stimulus dari luar atau hanya memberikan respon minimal terhadap rangsangan kuat.

Contoh :

%. Koma : &erajat kesadaran paling berat. Individu dalam keadaan koma tidak dapat bereaksi

terhadap rangsang dari luar.

Contoh :

'. Kesadaran (erkabut : suatu perubahan kualitas kesadaran yakni individu tidak mampu berpikir

jernih dan berespons secara memadai terhadap situasi sekitarnya. #eringkali individu tampak

bingung sulit memusatkan perhatiandan mengalami disorientasi.

Contoh :

). &elirium : suatu perubahan kesadaran yang disertai gangguan *ungsi kogniti* yang luas.

+erilaku *luktuati* dapat gaduh gelisah kemudian pendiam dan disertai halusinasi dan ilusi.

Contoh :

,. Kesadaran seperti mimpi : -angguan kualitas kesadaran yang terjadi pada serang epilepsi

psikomotor.

Contoh :

9. Twilight State : Keadaan perubahan kualitas kesadaran yang disertai halusinasi. #eringkali

terjadi pada gangguan kesadaran oleh sebab gangguan otak organik. +enderita seperti berada

dalam keadaan separuh sadar respon terhadap lingkungan terbatas perilakunya impulsi*

emosinya labil dan tak terduga.

contoh :

b$ "ognisi


3/21

Kemampuan untuk mengenal atau mengetahui mengenai benda atau keadaan atau situasi

yang dikaitkan dengan pengalaman pembelajaran dan kapasitas intelegensi seseorang. ermasuk

dalam *ungsi kogniti* adalah memori/daya ingat konsentrasi/perhatian orientasi kemampuan

berbahasa berhitung visuospasial *ungsi eksekuti* abstraksi dan tara* intelegensi.

Contoh:

c$ erha%ian&konsen%rasi

0saha untuk mengarahkan aktivitas mental pada pengalaman tertentu. -angguan perhatian

meliputi ketidakmampuan memusatkan perhatian mempertahankan perhatian ataupun mengalihkan

perhatian.

a. &istraktibilitas

Ketidakmampuan individu untuk memusatkan dan mempertahankan perhatian.

Konsentrasinya sangat mudah teralih oleh berbagai stimulus yang terjadi di sekitarnya.

aim ditemui pada gangguan cemas akut dan keadaan mania.

Contoh:

b. Inatensi selekti*

Ketidakmampuan memusatkan perhatian pada objek atau situasi tertentu biasanya situasi

yang membangkitkan kecemasan.

Contoh:


4/21

c. Ke3aspadaan berlebih 4hipervigilitas5

+emusatan perhatian yang berlebihan terhadap stimulus eksternal dan internal sehingga

penderita tampak sangat tegang.

Contoh :

d$ 'rien%asi

Kemampuan individu untuk mengenali obyek atau situasi sebagaimana adanya. &ibedakan

atas orientasi personal/orang yaitu kemampuan untuk mengenali orang6orang yang sudah

dikenalnya.

a. !rientasi ruang atau spasial

Kemampuan individu untuk mengenali tempat ia berada.

Contoh :

b. !rientasi 3aktu

Kemampuan individu untuk mengenali secara tepat 3aktu saat individu berada

Contoh :

e$ (emori&da)a inga%

+roses pengelolaan in*ormasi meliputi perekaman6penyimpanan6dan pemanggilan kembali.

a. Amnesia


5/21

Ketidakmampuan untuk mengingat sebagian atau seluruh pengalaman masa lalu.

6 Amnesia anterograd

Apabila hilangnya memori terhadap pengalaman/in*ormasi setelah titik 3aktu

kejadian.

Contoh :

6 Amnesia retrograd

7ilangnya memori terhadap pengalaman/in*ormasi sebelum titik 3aktu kejadian.

Contoh :

b. +aramnesia

erjadinya distorsi ingatan dari in*ormasi/pengalaman yang sesungguhnya.

6 Kon*abulasi

Ingatan palsu yang muncul untuk mengisi kekosongan memori. (iasa terjadi pada

orang dengan demensia.

Contoh :

6Dj Vu

#uatu ingatan palsu terhadap pengalaman baru. Individu merasa sangat mengenali

suatu situasi yang sesungguhnya belum pernah dikenalnya.

Contoh :


6/21

6Jamais Vu

Kebalikan dari &8j9 vu yaitu merasa asing terhadap situasi yang justru pernah

dialaminya.

Contoh :

6 7iperamnesia

Ingatan yang mendalam dan berlebihan terhadap suatu pengalaman.

Contoh :

6 Screen memory

#ecara sadar menutupi ingatan akan pengalaman yang menyakitkan atau traumatis

dengan ingatan yang lebih dapat ditoleransi.

Contoh :

6 etologika

Ketidakmampuan yang bersi*at sementara dalam menemukan kata6kata yang tepat

untuk mendeskripsikan pengalamannya. aim terjadi pada proses penuaan atau pada

stadium a3al dari demensia.

Contoh :


7/21

6 Memori segera 4immediate memory5

Kemampuan mengingat peristi3a yang baru saja terjadi yakni rentang 3aktu

beberapa detik sampai beberapa menit.

Contoh :

6 Memori baru 4recent memory5

Ingatan terhadap pengalaman/in*ormasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Contoh :

6 Memori jangka menengah 4recent post memory5

Ingatan terhadap peristi3a yang terjadi selama beberapa bulan yang lalu.

Contoh :

6 Memori jangka panjang

Ingatan terhadap peristi3a yang sudah lama terjadi 4bertahun6tahun yang lalu5.

Contoh :


8/21

E('S

#uasana perasaan yang dihayati secara sadar bersi*at kompleks melibatkan pikiran

persepsi dan perilaku individu.

a. Mood

#uasana perasaan yang menetap bersi*at pervasi* dan bertahan lama yang me3arnai

persepsi seseorang terhadap kehidupannya.

6 Mood eutimia

#uasana perasaan dalam rentang normal yakni individu mempunyai penghayatan

perasaan yang luas dan serasi dengan irama hidupnya.

Contoh :

6 Mood hipotimia

#uasana perasaan yang secara pervasi* di3arnai dengan kesedihan dan kemurungan.

Contoh :

6 Mood dis*oria

Menggambarkan suasana perasaan yang tidak menyenangkan.

Contoh :


9/21

6 Mood hipertimia

#uasana perasaan yang secara pervasi* memperlihatkan semangat dan kegairahan yang

berlebihan terhadap berbagai aktivitas kehidupan.

Contoh :

6 Mood eu*oria

#uasana perasaan gembira dan sejahtera secara berlebihan.

Contoh :

6 Mood ekstasia

#uasana perasaan yang di3arnai dengan kegairahan yang meluap6luap.

Contoh :

6 Aleksitimia

#uatu kondisi ketidakmampuan individu untuk menghayati suasana perasaannya.

Contoh :


10/21

6 Anhedonia

#uatu suasana perasaan yang di3arnai dengan kehilangan minat dan kesenangan

terhadap berbagai aktivitas kehidupan.

Contoh :

6 Mood kosong

Kehidupan emosi yang sangat dangkal tidak atau sangat sedikit memiliki penghayatan

suasana perasaan.

Contoh :

6 Mood labil

#uasana perasaan yang berubah dari 3aktu ke 3aktu.

Contoh :

6 Mood iritabel

#uasana perasaan yang sensiti* mudah tersinggung mudah marah dan seringkali

bereaksi berlebihan terhadap suasana yang tidak disenanginya.

Contoh :


11/21

b. A*ek

espons emosional saat sekarang yang dapat dinilai le3at ekspresi 3ajah pembicaraan

sikap dan gerak6gerik tubuhnya.

6 A*ek luas

;kspresi emosi yang luas dengan sejumlah variasi yang beragam dalam ekspresi 3ajah

irama suara maupun gerakan tubuh sesuai dengan suasana yang dihayatinya.

Contoh :

6 A*ek menyempit

Menggambarkan suasana emosi yang terbatas

Contoh :

6 A*ek menumpul

Merupakan penurunan serius dari kemampuan ekspresi emosi.

Contoh :


12/21

6 A*ek mendatar

#uatu hendaya a*ekti* berat lebih parah dari a*ek menumpul. +ada keadaan ini dapat

dikatakan individu kehilangan kemampuan ekspresi emosi.

Contoh :

6 A*ek serasi

Menggambarkan keadaan normal dari ekspresi emosi yang terlihat dari keserasian

antara ekspresi emosi dan suasan yang dihayatinya.

Contoh :

6 A*ek tidak serasi

Kondisi sebaliknya yakni ekspresi emosi yang tidak cocok dengan suasana yang

dihayati.

Contoh :

6 A*ek labil

Menggambarkan perubahan irama perasaan yang cepat dan tiba6tiba yang tidak

berhubungan dengan stimulus eksternal

Contoh :

E#LA"U ('T'#"

+erilaku motorik adalah ekspresi perilaku individu yang ter3ujud dalam ragam aktivitas motorik.

(eberapa ragam gangguan perilaku motorik adalah :

1. #tupor katatonia

+enurunan aktivitas motorik secara ekstrim bermani*estasi sebagai gerakan yang lambat

hingga keadaan tak bergerak dan kaku seperti patung. Keadaan ini dapat dijumpai pada skio*renia

katatonik.

Contoh :


13/21

2. secara normal

ditemukan pada mimpi tidak normal seperti pada psikosis.


14/21

Contoh :

2. -angguan bentuk pikir/arus pikir

a. Asosiasi longgar : gangguan arus pikir dengan ide6ide yang berpindah dari satu subjek

ke subjek lain yang tidak berhubungan sama sekali> dalam bentuk yang lebih parah

disebut inkoherensia.Contoh :

b. Inkoherensia : pikiran yang secara umum tidak dapat kita mengerti pikiran atau kata

keluar bersama6sama tanpa hubungan yang logis atau tata bahasa tertentu hasil

disorganisasi pikir.

Contoh :

c. ide biasanya berhubungan dan dalam bentuk yang tidak parah pendengar

mungkin dapat mengikuti jalan pikirannya.

Contoh :

d. #irkumstansial : pembicaraan yang tidak langsung sehingga lambat mencapai point yang

diharapkan tetapi seringkali akhirnya mencapai point atau tujuan yang diharapkan

sering diakibatkan keterpakuan yang berlebihan pada detail dan petunjuk6petunjuk.

Contoh :

e. angensial : ketidakmampuan untuk mencapai tujuan secara langsung dan seringkali

pada akhirnya tidak mencapai point atau tujuan yang diharapkan.

Contoh :

S "#

-angguan Isi pikir:

1. Kemiskinan isi pikir : pikiran yang hanya menghasilkan sedikit in*ormasi karena

ketidakjelasan pengulangan yang kosong atau *rase yang tidak dikenal.

Contoh :

2. ?aham atau delusi: suatu perasaan keyakinan atau kepercayaan yang keliru berdasarkan

simpulan yang keliru tentang kenyataan eksternal tidak konsisten dengan intelegensia dan latar


15/21

belakang budaya pasien dan tidak bisa diubah le3at penalaran atau dengan jalan penyajian

*akta.

@enis6 jenis 3aham:

a. ?aham biare: keyakinan yang keliru mustahil dan aneh.

Contoh :

b. ?aham sistematik: keyakinan yang keliru atau keyakinan yang tergabung dengan satu

tema/kejadian.

Contoh:

c. ?aham nihilistik: perasaan yang keliru bah3a diri dan lingkungannya atau dunia tidak ada

atau menuju kiamat.

Contoh :

d. ?aham somatik: perasaan yang keliru yang melibatkan *ungsi tubuh.

Contoh :

e. ?aham paranoid: termasuk didalamnya 3aham kebesaran 3aham kejaran/presekutorik

3aham rujukan 4re*erence5 dan 3aham dikendalikan.

?aham kebesaran : keyakinan atau kepercayaan biasanya psikotik si*atnya bah3a

dirinya adalah orang yang sangat kuat sangat berkuasa atau sangat besar.

Contoh :

?aham kejaran 4presekutorik5: suatu delusi yang menandai seorang yang paranoid

yang mengira bah3a dirinya adalah korban dari usaha untuk melukainya atau yang

mendorong agar dia gagal dalam tindakannya. Kepercayaan ini sering dirupakan dalam

bentuk komplotan yang khayali dokter dan keluarga pasien dicurigai bersama6sama

berkomplot untuk merugikan merusak mencederai atau menhancurkan dirinya.

Contoh:

?aham rujukan 4delusion o* re*erence5 : suatu kepercayaan keliru yang meyakini bah3a

tingkah laku orang lain itu pasti akan mem*itnah membahayakan atau akan menjahati

dirinya.

Contoh : ?aham dikendalikan : keyakinan yang keliru bah3a keinginan pikiran atau

perasaannya dikendalikan oleh kekuatan dari luar.

ermasuk didalamnya:

6 hought 3ithdra3al : 3aham bah3a pikirannya ditarik oleh orang lain atau

kekurangannya.

Contoh :

6 hought insertion : 3aham bah3a pikirannya disisipi oleh orang lain atau kekuatan

lain.

Contoh:


16/21

6 hought broadcasting : 3aham bah3a pikirannya dapat diketahui oleh orang lain

tersiar diudara.

Contoh :

*. ?aham cemburu: keyakinan yang keliru yang berasal dari cemburu patologis tentang

pasangan yang tidak setia.Contoh:

g. ;rotomania : keyakinan yang keliru biasanya pada 3anita merasa yakin bah3a seseorang

sangat mencintainya.

Contoh :

E#SES

1. &epersonalisasi

Adalah satu kondisi patologis yang muncul sebagai akibat dari perasaan subyekti* dengan

gambaran seseorang mengalami atau merasakan diri sendiri 4atau tubuhnya5 sebagai tidak nyata

atau khayali 4asing tidak dikenali5.

Contoh :

2. &erealisasi

Adalah perasaan subyekti* bah3a lingkungannya menjadi asing tidak nyata.

Contoh :

". Ilusi

Adalah satu persepsi yang keliru atau menyimpang dari stimulus eksternal yang nyata.

Contoh :

$. 7alusinasi

+ersepsi atau tanggapan palsu tidak berhubungan dengan stimulus eksternal yang nyata>

maenghayati gejala6gejala yang dikhayalkan sebagai hal yang nyata.

@enis6jenis halusinasi :

a. 7alusinasi hipnagogik


17/21

persepsi sensorik keliru yang terjadi ketika mulai jatuh tertidur secara umum bukan

tergolong *enomena patologis.

Contoh :

b. 7alusinasi hipnapompik

persepsi sensorik keliru yang terjadi ketika seseorang mulai terbangun secara umum bukan

tergolong *enomena patologis.

Contoh :

c. 7alusinasi auditorik :

persepsi suara yang keliru biasanya berupa suara orang meski dapat saja berupa suara lain

seperti musik.

Contoh :

d. 7alusinasi visual

persepsi penglihatan keliru yang dapat berupa bentuk jelas 4orang5 atau pun bentuk tidak

jelas 4kilatan cahaya5 seringkali terjadi pada gangguan medis umum.

Contoh :

e. 7alusinasi penciuman

persepsi penghidu keliru yang seringkali terjadi pada gangguan medis umum.

Contoh :

*. 7alusinasi pengecapan

persepsi pengecapan keliru seperti rasa tidak enak sebagai gejala a3al kejang seringkali

terjadi pada gangguan medis umum.

Contoh :

g. 7alusinasi taktil

persepsi perabaan keliru seperti phantom libs 4sensasi anggota tubuh teramputasi5 atau

*ormikasi 4sensasi merayap di ba3ah kulit5.

Contoh :


18/21

h. 7alusinasi somatik

#ensasi keliru yang terjadi pada atau di dalam tubuhnya lebih sering menyangkut organ

dalam 4juga dikenal sebagai cenesthesic hallucination5.

Contoh :

i. 7alusinasi liliput

persepsi keliru yang mengakibatkan obyek terlihat lebih kecil 4micropsia5.

Contoh :

#EALT* TESTNG '+ A,LT* -#TA.

Kemampuan seseorang untuk menilai realitas. Kemampuan ini akan menentukan persepsi

respons emosi dan perilaku dalam berelasi dengan realitas kehidupan. Kekacauan perilaku 3aham

dan halusinasi adalah salah satu contoh penggambaran gangguan berat dalam kemampuan menilai

realitas 4eality Testing o! "bility#.

DA*A NLA

Kemampuan untuk menilai situasi secara benar dan bertindak yang sesuai dengan situasi

tersebut.

1. &aya nilai sosial

Kemampuan seseorang untuk menilai situasi secara benar 4situasi nyata dalam kehidupan

sehari6hari5 dan bertindak yang sesuai dalam situasi tersebut dengan memperhatikan kaidah sosial

yang berlaku di dalam kehidupan sosial budayanya. +ada gangguan ji3a berat atau kepribadian

antisosial maka daya nilai sosialnya sering terganggu.

Contoh :

2. 0ji &aya ilai


19/21

Kemampuan untuk menilai situasi secara benar dan bertindak yang sesuai dalam situasi

imajiner yang diberikan.

Contoh :

TL"AN

Kemampuan seseorang untuk memahami sebab sesungguhnya dan arti dari suatu situasi

4termasuk di dalamnya dari gejala itu sendiri5.

ilikan derajat 1 : penyangkalan total terhadap penyakitnya.

Contoh :

ilikan derajat 2 : ambivalensi terhadap penyakitnya.

Contoh :

ilikan derajat " : menyalahkan *aktor lain sebagai penyebab penyakitnya.

Contoh :

ilikan derajat $ : menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan tetapi tidak memahami penyebab

sakitnya.

Contoh :

ilikan derajat % : menyadari penyakitnya dari *aktor6*aktor yang berhubungan dengan penyakitnya

namun tidak menerapkan dalam perilaku praktisnya.

Contoh :

ilikan derajat ' : menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya disertai motivasi untuk mencapai

perbaikan.

Contoh :


20/21

Nama peserta didik: __________________

Mendapatkan rapport Ya Tidak Tidak ada

1. pasien merasa nyaman ______ ______ _______

2. membicarakan apa yang menjadi distres pasien _ _____ ______ _______

3. membantu pasien beradaptasi di awal wawancara ______ ______ _______

4. membantu pasien mengatasi kecurigaan ______ ______ _______

5. menstimulasi pasien untuk bicara ______ ______ _______

. mengendalikan pembicaraan pasien yang melantur ______ ______ _______

!. memperli"atkan empati ter"adap yang dirasakan ______ ______ _______

#. menyesuaikan diri ter"adap a$ek pasien ______ ______ _______

%.membicarakan a$ek pasien ______ ______ _______

1&. mengeta"ui derajat tilikan pasien ______ ______ _______


21/21

11.'ertanyaan saya meyakinkan pasien ba"wa saya mema"ami gejalanya _____ ______ _______

12.. memberita"u pasien ba"wa ia tak sendiri yang memiliki penyakit ini ______ ______ _______

13. menyampaikan keinginan untuk membantunya ______ ______ _______

14. te"nik wawancara yang di gunakan: lingkari dibawa" ini ((.

Open-ended, patient-centered questions, Open-ended, symptom-centered questions) Closed-ended

questions) Leading questions

*eminta untuk lebi" spesi$ik) *eminta untuk memberi alasan) *eminta untuk menyimpulkan

*engulang pernyataan pasien) *engara"kan pasien) 'ertanyaan yang menilai adanya gejala psikiatri.

Komentar/Ringkasan:

Tanda tangan penilai _______________________ +dr. _________________ ,

Documents

Form Tanda Gejala Psik