Fisiologi Sistem Motorik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fvhgvhgjhkjhnjjjnjkjhhvvvhvhjbjbjjjjjjjjhjjhjhjj

Citation preview

  • Sistem Motorik Saluran Pencernaan

    Dr.SriMukti Suhartini,M.KesProf Dr Hj Qomariyah MS PKK AIFM

  • Utk memenuhi kebthan tubuh, saluran cerna :Pergerakan makanan melalui sal.cernaSekresi getah pencernaan & pencernaan makananAbsorpsi hsl pencernaan, air & elektrolitSirkulasi darah melalui organ-organ sal.cerna utk membawa zat-zat yg diabsorbsiPengaturan semua fgs ini oleh sistem saraf & hormonal

  • Otot Smooth muscle activation Smooth muscle activation differs substantially from that of striated muscle. Whereas the latter was thin filament based, smooth muscle is activated at the level of thick filaments. Calcium released into the cell binds to a soluble protein, calmodulin (a very close cousin of troponin C), and together they

  • Otot polosMgd filamen aktin F dan sejenis miosin, tetapi tdk didpti filamen tebalTdk tdp sarkomer-sarkomerOtot polos tidak mengandung troponin kalmodulinIon kalsium berikatan dengan kalmodulinIon kalsium bekerja secara langsung untuk kontraksi otot polos

  • Jika depolarisasi yg dihub.kan dgn gel.rgsan lambat melewati st ambang tertentu spike potensialLama kontraksi tergtg jlh spikeOtot polos tonus miogenik peregangan otot menyebabkan depolarisasi & mempertinggi tonus yg sdh ada.

  • Sistem sal.cernaMotilitasSekresiPencernaanAbsorpsi

  • Sistem saraf enterikPersarafan sal.cerna : -instrinsik - ekstrinsik SSOPersarafan intrinsik : Pleksus mienterikus (pleksus auerbach)Mempersarafi lap.otot polos longitudinal & sirkularisPleksus submukosa (pleksus meissner)Mempersarafi epitel kelenjar, sel endokrin intestinal, pembuluh darahNeurotransmitterSistem saraf enterik tdd : 100 jt neuron sensorik interneuron neuron motorik

  • Sistem saraf enterik

  • Neurotransmitter yg disekresi oleh neuron enterikAsetilkolinNorepinefrinSerotoninDopaminATPKolesistokininSubstansi PPolipeptida intestinal vasoaktifsomatostatinEnkefalinNitric Oxide

  • Sistem enterik ini dihub.kan dgn serat parasimpatis & simpatis.Persarafan ekstrinsik :Kegiatan kolinergik parasimpatisPeningkatan umum dr seluruh aktivitas sistem saraf enterik.Meningkatkan kegiatan otot polos sal.cernaKegiatan noradrenergik simpatisMe kegiatan walau sfingter akan berkontraksiTahap kecilPengaruh lsg NE pd otot polos utk menghambat otot polos (kecuali muskularis mukosa simpatis mergs)

  • Tahap besarPengaruh inhibitorik dr NE pd neuron sistem saraf enterik perangsangan kuat menghambat pergerakan makanan mll sal.cerna.

  • Reflek-reflek GastrointestinalReflek-reflek yg seluruhnya tjd didlm sistem saraf enterik Reflek yg mengatur sekresi gastrointestinal,peristaltik, kontraksi campuran, efek penghambatan lokal.Reflek-reflek dr usus ke ganglia simpatis prevertebral kembali ke gastrointestinalReflek gastrokolik Reflek enterogastrik Reflek kolonilealReflek-reflek dr usus ke med.spinalis atau btg otak kembali ke sal.cerna

  • Reflek yg berasal dr lambung & duodenum ke btg otak lambung(N.Vagus) mengatur aktifitas motorik &sekretorik lambung Reflek nyeriReflek defekasi

    Pengaturan hormonal thd motilitas gastrointestinalKolesistokininMe kontraktilitas kdg empeduMengeluarkan empedu kedalam usus halusMenghambat motilitas lambung SekretinEfek penghambatan ringan thd motilitas sbgn bsr sal.cernaMenghambat pengosongan lambung

  • Peptida/Gastric Inhibitory Peptide (GIP)Penghambat asam lambungEfek ringan me aktifitas motorik lambungGastrinMergs motilitas ileumRelaksasi spingter ileocaecumPerangsangan sekresi lambungPerangsangan pertumbuhan mukosa lambungMergs gerakan massa pada kolon

  • Gerakan-gerakan pd gastrointestinalGerakan propulsif (peristaltik)Jawaban reflek yg timbul bila ddg sal.cerna teregang oleh isi lumenTerjadi pd semua bgn sal.cerna (mulai dr esofagus sp rektum)Bergerak dari arah oral ke kaudalKecepatan 2-25 cm/detikRegangan lokal pelepasan serotonin menggiatkan neuron sensorik yg akan mergs pleksus mienterikusPeristaltik atau oleh krn asupan SSO ke sal.cerna2. Gerakan mencampurMenjaga agar isi usus benar-benar tercampur setiap waktu.

  • Kegiatan listrik dasar & pengaturan motilitasOtot polos sal.cerna irama potensial membran = -65 mV & - 45mVIrama listrik dasar (Basic Elctrical Rhythm=BER)dicetuskan oleh sel interstisial cajalBER berperan dlm mengkoordinasi peristalsis aktivitas motorik lain.BER sgt jrg menimbulkan kontraksi otot tetapi jika pd bgn tertinggi potensial depolarisasi spike potensial gel.BER me tegangan otot.Depolarisasi spike potensial influks Ca2+Repolarisasi efluks K+

  • Faktor yang dpt menimbulkan depolarisasi membran otot polos :Peregangan ototPerangsangan asetilkolinPerangsangan saraf parasimpatis yg mensekresikan asetilkolin pd ujung sarafnyaPerangsangan oleh bbrp hormon gastrointestinal spesifik

  • Yg mempengaruhi BER :Asetilkolin me jlh spike & tegangan otot polosEpinefrin me jlh spike & tegangan

    Frekwensi BERLambung 4 per menitDuodenum 12 per menitDistal ileum 8 per menitKolon 9 per menitKolon sigmoid 16 per menit

  • Migrating Motor Complex (MMC)Ant. 2 wkt cerna pola kegiatan listrik sal.cerna mengalami modifikasi siklus kegiatan motorik pindah dr lambung ke ileum distalSiklus MMC :Phase 1 (phase tenang)Tdk ada spike potensialTidak ada kontraksiPhase 2 Kegiatan listrik tdk teraturSpike potensial & kontraksi tdk teraturPhase 3Lonjakan kegiatan teraturSpike potensial & kontraksi teratur

  • Kecepatan MMC 5 cm/detik timbul stp 90 mntKontraksi timbul 90-120 menit ssd makanMMC membersihkan lambung & usus halus dr isinya dlm rangka persiapan utk makan berikutnyaMMC lsg berhenti jika makanan masuk

  • Mulut & EsofagusPengunyahan (mastikasi)Gigi anterior (insisivus) kerja memotong yg kuatgigi posterior (molar) kerja menggilingMemecahkan partikel makanan besar & mencampur makanan dgn sekret dr saliva.Jlh pengunyahan yg optimal tergtg pd jenis makanan 20-25 kali.Otot mengunyah N.V

  • Proses mengunyah dikontrol/dirgs oleh :Nukleus pd batang otakFormatio retikularisArea pd hipothalamusAmygdalaKorteks serebri

  • MENELAN (DEGLUTITION)Gerakan volunter mengumpulkan isi mulut di lidah & mendorong ke belakang menuju faring mencetuskan kontraksi involunter pd otot faring mendorong makanan ke esofagus inhibisi pernafasan & penutupan glotis.Menelan tdd 3 tahap :Tahap volunter Mencetuskan proses menelanMakanan ditekan kearah post kedlm faring oleh tekanan lidah keatas & ke blkg thd palatum

  • 2.Tahap FaringealInvolunterMembantu jlnnya makanan mll faring ke esofagusImpuls di faring N.V,N.IX,V,XII med.oblongata (NTS)3. Tahap esofageal Fase involunter yg mempermudah jlnnya makanan dr faring ke lambung

    Respon reflek yg dicetuskan oleh impuls aferen N.V, N.IX, N.X diintegrasikan di Nukleus tractus solitarius & Nukleus ambigus serat eferen ke otot-otot faring & lidah mll N.V, N.VII & N.XII

  • Jlh total menelan per hari 600 kaliSewaktu makan & minum 200Sewaktu terjaga tanpa makan 350Sewaktu tidur 50

    Batas faring esofagus tegangan ddg istirahatnya tinggi segmen ini melemas sec.reflek sewkt menelan benda yg ditelan masuk ke bdn esofagus.

  • Sfingter esofagus bawahOtot-otot dibatas gastroesofagus (Lower Esophageal Sphincter =LES) sec.tonik aktif ttp melemas sewaktu menelan.Tonus LES dipengaruhi :Pelepasan asetilkolin dr ujung N.Vagus sfingter intrinsik berkontraksi.Pelepasan NO & VIP relaksasi.Gastrin dosis besar me tonus LES.

  • Lower Esophageal Sphincter

  • Gangguan motorik esofagusAkalasiaSt. keadaan terkumpulnya byk makanan dlm esofagus shg esofagus mjd sgt lebar.Oleh karena :Pe tonus istirahat LESRelaksasi sfingter yg tdk sempurna sewaktu menelanTdk ada pleksus mienterikus esofagusGgn pelepasan NO & VIPInkompetensi LES refluk isi lambung yg asam ke esofagus (gastroesophageal reflux disease)

  • MUNTAHAdalah st refleks utk mencegah kerusakan lambung & semua organisme dr keracunan.St refleks perlindungan yg berpusat di med.oblongata.Faktor-faktor yg mempengaruhi tjdnya muntah :Dilatasi lambung jika makan terlalu bykIritasi mukosa lambungPandangan & bau yg tdk menyenangkanPerabaan mukosa faring atau pergsan organ keseimbangan telinga dalam (motion sickness)KehamilanNyeri hebat

  • KeracunanToksin & obat-obatanEfek penyinaranPeningkatan Tekanan intra kranialPerdarahan atau tumor di otakPusat muntah :Medulla oblongata( antara oliva & tractus solitarius.), kemoreseptor disekitar pusat muntah.Prodormal muntah :Sensasi mual, hipersalivasi, denyut jtg cepat, perubahan respirasi, pucat, berkeringat & dilatasi pupil

  • Proses muntahDiafragma difiksasi pd posisi inspirasi, glotis tertutupOtot dinding abdomen kontraksi, meningkatkan tek.intra abdominal.Duodenum konstriksi, kardia relaksasi isi lambung dikeluarkan ke esofagus.Sfingter esofaringeal relaksasi, palatum mole terangkat bolus didorong melalui mulut

  • LAMBUNG

  • Fungsi lambungPenyimpanan sejlh besar makanan sp makanan dpt diproses didlm duodenumPencampuran makanan dgn sekresi dr lambung sp membtk campuran setengah cair = kimusPengosongan makanan dgn lambat dr lambung kedlm usus halus

  • Motilitas & pengosongan lambungRelaksasi Reseptif makanan msk ke lambung lambung melemas & mengakomodasikan makanan yg masuk tanpa pe tekanan. dikendalikan oleh N.Vagus & dicetuskan oleh pergerakan faring & esofagus.

    Kontraksi bgn distal lambung Ok kontraksi antrum selama 10 detik 3-4 x/menit.Pengosongan lambung dipengaruhi :Derajat pengisian lambungPergsan gastrin pd peristaltik lambung

    .

  • Makanan yg mgd KH meninggalkan lambung dlm bbrp jamMakanan yg mgd protein meninggalkan lambung lbh lambatMakanan yg mgd lemak meninggalkan lambung plg lambat

  • Hsl pencernaan protein & ion H+ yg membasahi mukosa duodenum pe motilitas lambung mll refleks enterogastrik.

    Respon emosi thd lambung :Marah turgor,hiperemia,hipersekresi mukosa lambungCemas & depressi me sekresi & aliran darah lambung serta menghambat motilitas lambungGembira me pengosongan lambungTakut memperlambat pengosongan lambung.

  • USUS HALUSUsus halus tdp 9 liter air setiap hari 2 liter dr makanan 7 liter dari sekresi sal.cernaTetapi hy 1-2 liter yg sp ke kolon.

    Panjang Sal.cerna:Faring-esofagus-lambung 65 cmDuodenum 25 cm Jejenum & ileum 260 cmKolon 110 cm

  • Motilitas ususUsus halus jejenum prox tdp 12 siklus BER/menit Ileum distal 8/menitTdp 3 jenis kontraksi :Gel.peristaltik mendorong kimus ke arah usus besarKontraksi segmentasi kontraksi mirip cincin yg muncul dlm interval yg relatif teratur di sepjg usus menghilang digantikan oleh serangkaian kontraksi cincin di segmen-segmen di antara kontraksi sblmnya.Kontraksi tonik kontraksi yg relatif lama mengisolasi satu segmen usus dgn segmen lain.Jika usus obstruksi gel.peristaltik sgt kuat =peristaltic rush

  • KOLON

  • KOLONFungsi :Absorpsi air & elektrolit dari kimusKolon mengubah 1-2 liter kimus isotonik 200-250 ml tinja semipadat.Penimbunan bhn feses sp dpt dikeluarkanMotilitas kolonMakanan meninggalkan lambung caecum melemas pe pemindahan kimus mll katup ileosaekum (reflek gastroileum) reflek vagus.Rgs simpatis me kontraksi katup.

  • Gerakan kolonKontraksi segmentasiGel.peristaltik mendorong isi kolon ke rektumKontraksi kerja massaMendorong isi kolon dari satu bgn kolon ke bgn kolon yg lanMendorong isi kolon ke rektum peregangan rektum reflek defekasi

    Waktu transit di usus halus & kolonMakanan mencapai caecum : 4 jamSemua bgn yg tdk tercerna masuk ke kolon : 8-9 jamFleksura hepatika : 6 jamLeksura lienalis : 9 jamKolon sigmoid : 12 jamDari kolon sigmoid ke anus jauh lebih lambat 25% sisa makanan masih tetap di rektum 72 jam

  • Aerofagia dan gas ususAerofagia : sbgn udara mau tdk mau akan tertelan sewaktu kita makan & minum.

    Sbgn udara yg tertelan kembali keluar (bersendawa), sbgn lagi menuju kolon sbgn O2 diserap , ditambahkan H Hidrogen Sulfida,CO2 & metana yg dibtk bakteri-bakteri kolon dari KH & zat lain FlatusBau flatus sulfidaVol.gas pd sal.cerna : 200 mlPembtkan setiap hari : 500-1500 ml.

  • DEFEKASIAdalah : suatu reflek spinal yg dgn sadar dpt dihambat dg menjaga agar sfingter eksternus tetap berkontraksi atau dibantu dgn melemaskan sfingter & mengkontraksikan otot-otot abdomen.

    Persarafan sfingter ani berasal dr N.PudendusS.simpatis sfingter ani eksternus eksitatorikS.parasimpatis sfingter ani eksternus inhibitorik

    Keinginan berdefekasi timbul saat tek.rektum 18mmHg.Jika tek.rektum 55 mmHg sfingter ani internus & eksternus melemas & isi rektum terdorong keluarMengejan membantu reflek pengosongan rektum yg teregang

  • Reflek gastrokolon peregangan lambung oleh maknan mencetuskan kontraksi rektum sering menimbulkan keinginan utk defekasi.

  • SELAMAT BELAJAR