45
1 Pendengaran & Keseimbangan Pendengaran Telinga terdapat reseptor untuk 2 modalitas sensorik : 1. Pendengaran 2. Keseimbangan Pendengaran : persepsi saraf mengenai energi suara Suara ditentukan : Frekuensi Intensitas (kepekakan atau kekuatan) Kualitas suara atau warna nada Rangsangan pada pendengaran adalah Mekanoreseptor : telinga memberikan respon terhadap getaran mekanik ( gelombang suara ) yang terdapat diudara

Fisiologi Pendengaran & Keseimbangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pendengaran

Citation preview

  • 1Pendengaran&

    Keseimbangan

    PendengaranTelinga terdapat reseptor untuk 2 modalitas sensorik :1. Pendengaran2. Keseimbangan

    Pendengaran : persepsi saraf mengenai energi suara Suara ditentukan :

    Frekuensi Intensitas (kepekakan atau kekuatan) Kualitas suara atau warna nada

    Rangsangan pada pendengaran adalahMekanoreseptor : telinga memberikan respon terhadapgetaran mekanik ( gelombang suara ) yang terdapatdiudara

  • 2Gelombang suara : perubahan tekanan dan regangan dari molekul udara yang disebabkan oleh bergetarnya suatu benda.

    Kecepatan suara : 344 m / s Kerasnya suara tergantung pada amplitudo ( besarnya

    getaran) Tinggi nada tergantung pada frekuensi dari suatu

    gelombang. Kerasnya (intensitas) suara dinyatakan dengan :

    Desibel : 1/10 x 2 log tekanan

    tekanan standar suara : 0,000204 dyne / cm 2 = 0 desibel

    Tekanan suaraTekanan standar suara

    Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 6th ed

  • 3Neil R. Carlson, Physiology of Behaviour, 9th ed

    Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 6th ed

    Properties of Sound Waves

  • 4 Nada : Ditentukan frekuensi getaran. Makin tinggi

    frekuensinada makin tinggi Telinga manusia mendeteksi gelombang

    suara dengan frekuensi 20-20.000 siklusperdetik, paling peka 1.000-4.000 siklusperdetik

    Intensitas : Bergantung pada amplitudo gelombang suara Makin besar amplitudo makin keras suara Satuan intensitas : dB

    Telinga manusia dapat mendeteksi intensitassuara dalam rentang luas : dari suara bisikanterhalus sampai suara jet lepas landas yang memekakan

    Suara yang lebih kuat dari 100 dB dapatmerusak organ sensorik dikoklea

    Kualitas suara/warna nada ( timbre ) : Bergantung pada nada tambahan Perbedaan yang khas pada manusia

  • 5Decibels (dB)

    Measure of sound intensity Scale begins at 0dB = intensity of sound

    least perceptible by a normal human ear Scale is logarithmic: 10dB is 10x as

    intense as 0dB, 20dB is 100x more intense, 30dB is 1000x more intense

    batas pendengaran manusia : 0 - 20.000 Hertz Intensitas 90-95 desibel dapat merusak pendengaran

    Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed

  • 6 Whisper = 40dB Normal Conversation = 60-70dB Heavy traffic = 80dB Rock Concert = 120dB, causes discomfort Jet plane take off = 140dB, pain Frequent or prolonged exposure to sounds with

    intensities above 90dB can damage hearing receptors and cause permanent hearing loss.

    Komponen penting pada mekanismependengaran : Telinga luar, tengah ,dalam Pusat pendengaran

    Telinga luar dan tengah menyalurkangelombang suara dari udara ke telingadalam yang berisi cairan

    Telinga dalam berisi 2 sistem sensorik : Koklea : reseptor untuk gelombang suara Aparatus vestibular : keseimbangan

  • 7Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed

  • 8Telinga Luar : Pinna ( daun telinga /

    auricula ) Meatus auditorius

    externus Canalis auditorius

    externus kelenjar sebasea dan

    serumen Membran tympani

    Auricle (Pinna) Outer funnel-like structure Collects sound waves traveling

    through air and directs them into the external auditory meatus

    Aids in localizationA lifi d 5 6 dB

    Saluran telinga luar : Panjang sekitar 2,5 cm ,

    berbentuk S Terdapat rambut-rambut halus

    dan kelenjar yang menghasilkanserumen

    Rambut dan serumen : mencegah benda asing masukkedalam saluran telinga

    Fungsi menyalurkan gelombangsuara ke telinga tengah

    Allows air to warm before reaching TM

    Isolates TM from physical damage

  • 9Tympanic Membrane Semitransparent thin

    membrane covered by a thin layer of skin on the outer surface and by mucous membrane on the inside

    Oval margin, cone-shaped with apex directed inward toward the malleus

    Forms boundary between outer and middle ear

    Vibrates in response to sound waves

    Changes acoustical energy into mechanical energy

    Telinga tengah :Terdiri : 1. Tulang-tulang pendengaran

    (Osikula):Maleus, incus, stapes2. Otot-otot pendengaran : M. tensor

    timpani dan M. stapedius Fungsi Osikula : mempermudah pemindahan

    gerak getaran membran timpani kecairan telingadalam

    Tulang yang menempel pada membran timpani adalah : Maleus

    Tulang yang berhubungan dengan telinga dalam: Stapes

    Fungsi otot-otot pendengaran :Melindungi telinga dari suara yang keras

  • 10

    The Ossicles Malleus, Incus, Stapes Stapes

    Smallest bone in the body Footplate inserts in oval window

    on medial wall Tiny ligaments attach these bones

    to the wall of the tympanic cavity Covered by mucous membrane Bridge the eardrum and inner ear,

    transmitting vibrations between these parts

    Ligaments hold the stapes to an opening in the wall of the tympanic cavity, called the oval window, that leads to the inner ear

    Amplify (increase force of) vibrations as they pass from eardrum to oval window. Vibrations are concentrated as the move from a relatively larger surface area to a smaller area

    Auditory Ossicles bridge the tympanic membrane and the inner ear.

    Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

  • 11

    Tuba Eustachius : Menghubungkan telinga tengah ke faring Dalam keadaan normal : tertutup, dapat

    dibuka : menelan, mengunyah, menguap berfungsi mengatur tekanan supaya sama

  • 12

    Eustachian Tube (AKA: The Equalizer) Mucous-lined, connects middle

    ear cavity to nasopharynx Helps maintain equal air

    pressure on both sides of the eardrum, which is necessary for normal hearing (this function is noticeable when you hear a popping sound during rapid changes in altitude)

    Normally closed, opens under certain conditions

    Children grow out of most middle ear problems as this tube lengthens and becomes more vertical

    Mucous membrane infections of the throat may spread through these tubes and cause middle ear infection

    Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

    Stapedius Muscle

    Attaches to stapes Contracts in response to loud sounds; (the

    Acoustic Reflex) Changes stapes mode of vibration; makes it

    less efficient and reduce loudness perceived Built-in earplugs! Absent acoustic reflex could signal

    conductive loss or marked sensorineural loss

  • 13

    Penghantaran suara dari telinga luar ke telinga dalammemerlukan tekanan yang besar hal ini disebabkankarena : Perbedaan media antara keduanya :

    telinga luar media : udara, telinga dalam media : cairan

    2 Mekanisme untuk memperbesar tekanan: Tulang pendengaran sebagai pengungkit Luas permukaan membran timpani lebih besar

    dibandingkan foramen ovale

    Kedua hal tersebut meningkatkan gaya pada foramen ovale sebesar 20X lipat

    Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

  • 14

    Telinga Dalam (Labirin) sistem saluran yang tidak beraturan (labirin membranosa)

    yang dibatasi labirin tulang Membentuk seperti rumah siput ( 2/3 kumparan), terletak

    didalam tulang temporalis,disebut koklea ) Labirin tulang berisi perilimf, Labirin membranosa berisi

    endolimf Di dalamnya terdapat dua macam alat : pendengaran dan

    keseimbangan Didalam koklea , dibagi 3 ruangan yang berisi cairan :

    Skala vestibuli Skala media Skala timpani

    Pintu masuk pada koklea : foramen ovale Membrana vestibularis : perbatasan antara skala vestibuli

    dengan skala media Membrana basilaris mengandung reseptor pendengaran

    (organ corti) : sel-sel rambut

    Cochlea (Pendengaran) Vestibular Sacs / Vestibulum (Keseimbangan)

    utricle (little pouch) dan saccule (little sack) Semicircular canals (Keseimbangan)

  • 15

    Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

    Structures of the Inner Ear:The Cochlea

    Snail shaped cavity within mastoid bone

    2 turns, 3 fluid-filled chambers Scala Media contains Organ of Corti

    Converts mechanical energy to electrical energy

  • 16

    Cochlea 2 compartments

    Upper scala vestibuli leads from oval window to apex of the spiral

    Lower scala tympani extends from apex of cochlea to membrane-covered opening in the wall of the inner ear, called the round window

    Cochlear duct Portion of the membranous labyrinth within the cochlea.

    Contains endolymph Lies between the 2 bony compartments and ends as a

    closed sac at the apex of the cochlea Separated from the scala vestibuli by a vestibular

    membrane (Reissners membrane) Separated from scala tympani by a basilar membrane

    Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

  • 17

    Cross section of cochleaCross section of cochlea

    Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 6th ed

    Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

  • 18

    Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

    Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

  • 19

    Organ Of Corti The end organ of hearing

    Contains stereocilia & receptor hair cells (hearing receptors)

    Located on the upper surface of the basilar membrane and stretches from the apex to base of the cochlea

    Receptor cells (hair cells) are organized in rows and have many hairlike processes that project into the cochlear duct

    (From Augustana College, Virtual Tour of the Ear)

    Neil R. Carlson, Physiology of Behaviour, 9th ed

  • 20

    Hair Cells Frequency specific

    High pitches= base of cochlea Low pitches= apex of cochlea Fluid movement causes deflection

    of nerve endings Nerve impulses (electrical energy)

    are generated and sent to the brain

    Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

  • 21

    Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 6th ed

    Neil R. Carlson, Physiology of Behaviour, 9th ed

  • 22

    Different regions of the basilar membrane vibrate maximally at different frequencies

    Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

  • 23

    Mekanisme pendengaran :1. Gelombang suara ditangkap pinna, 2. Disalurkan ke membran timpani melalui

    saluran telinga luar3. Membran timpani bergetar4. Osikula bergetar5. Foramen ovale bergetar6. Gerakan cairan didalam koklea7. Getaran pada membrana basilaris

    8. Sel-sel rambut bengkok karenagerakan membrana basilaris

    9. Perubahan potensial aksi ( potensialreseptor ) di sel-sel reseptor

    10. Perubahan kecepatan pembentukanpotensial aksi yang terbentuk pada

    saraf auditorius ( saraf VIII)11. Perambatan potensial aksi kekorteks

    auditorius pada lobus temporalisuntuk persepsi suara. Korteks auditif primer (brodman 41) korteks auditif asosiasi

    ( brodman 42 )

  • 24

    Sound Transduction

    Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 6th ed

    Korteks pendengaran dibagi : Primer : mengetahui bunyi/suara Asosiasi : pengidentifikasi kata/bunyi

    Kortek pendengaran asosiasiWernickebrocamotorik primer proses berbicara

    Wernicke : pemahaman kata Broca : mengatur aktivitas motorik untuk

    berbicara

  • 25

    Neil R. Carlson, Physiology of Behaviour, 9th ed

    Kelainan pendengaran : Telinga luar Telinga tengah Telinga dalam

    Macam-macam : Tuli :

    Konduktif : gangguan pada telinga luar dan tengahCo: serumen ditelinga, gangguan membrantimpani, gangguan tulang pendengaran

    Perseptif (saraf ) : gangguan pada telinga dalam , saraf pendengaran , jalur pendengaran dan gyrustemporalis buat pendengaran

  • 26

    Tinitus : persepsi bunyi mendenging, mendesis , mengiang atau mengemerisak

    Skotoma pendengaran : tuli terhadap nada ataubising tertentu, hal ini terjadi pada penggemarsuara keras,sering kali kehilangan pendengaranpada musik umum

    Presbiakusis : berkurangnya pendengaran padausia lanjut

    Hiperakusis : meningginya ketajamanpendengaran yang bersifat patologis

    Otosclerosis : gangguan pada tulangpendengaran, tulang-tulang menjadi keras

    Halusinasi pendengaran

    KESEIMBANGAN Aparatus vestibularis :

    Organ sensoris yang mendeteksi sensasikeseimbangan

    Yang mempertahankan keseimbangan : Vestibularis Penglihatan Propioseptif Eksteroseptif

  • 27

    Keseimbangan dibagi 2 macam: Keseimbangan statis /keseimbangan linier :

    keseimbangan ini berhubungan dengan gerakkepala dan badan yang tetap atau lurus. Co : menggerakan kepala depan belakang, bangundari tempat tidur, naik lift, naik turun tangga, loncat-loncat, berjalan dsb

    Keseimbangan dinamik : keseimbangan iniberhubungan dengan pergerakan kepala danbadab terhadap gerakan rotasi, co : kepaladiputar

    Organ vestibuler terletak pada telinga dalam Apparatus vestibularis terdiri dari : bony labyrinth dan

    membranous labyrinth membranous labyrinth terdiri atas :

    Ductus cochlearis (untuk pendengaran) Utriculus Sacullus Canalis semisircularis

    Keseimbangan statis / linier : utriculus dan sacullusPada utrikulus dan sakulus terdapat reseptor keseimbangan berukuran kecil dengan diameter 2 mm yang disebut makula, untuk memantau perubahan posisi / orientasi kepala

    Macula pada Utriculus terletak pada bidang horizontal penting untuk keseimbangan saat sedang berdiri

    Macula pada sacculus terletak pada bidang vertikalpenting untuk keseimbangan saat sedang berbaring

  • 28

    Pada setiap macula dilapisi oleh lapisan gelatin, dimanaterdapat kristal kalsium karbonat (statoconia) beratstatoconia membengkokkan cilia sesuai pergerakan arahgravitasi

    Pada setiap macula, setiap sel rambut terorientasi padaarah yang berbeda (sebagian terstimulasi ketika kepalabergerak menunduk ke depan, ke belakang, ke samping, dst) Terbentuk pola eksitasi yang berbeda pada setiapposisi kepala memberikan informasi ke otak akan posisikepala sesuai gravitasi vestibular, serebelar dan sistemsaraf motorik retikularismengeksitasi otot membentuk posturtubuh untuk mempertahankan keseimbangan.

    Pada keadaan istirahat normal, serat saraf yang berasaldari sel rambut mentransmisikan impuls saraf kurang lebih100 kali per menit. Pada depolarisasi laju tersebutbertambah dan pada hiperpolarisasi akan berkurangbahkan sampai berhenti.

  • 29

    Utricle(a) Receptor unit in utricle

    Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 6th ed

  • 30

    Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

  • 31

    Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 6th ed

    Utricle(b) Activation of the utricle by a change in head position(c) Activation of the utricle by horizontal linear acceleration

    Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 6th ed

  • 32

    Mengapa ketika seseorang mulai berlari tubuhnyacondong ke depan ?

    Apa yang terjadi ketika seseorang tiba-tiba didorongke depan dari belakang ?

    Canalis semisircularis Keseimbangan rotasiTerdapat tiga kanalis semisirkularis yang berhubungan dengan tiga duktus semisirkularis. Masing-masing duktus ujungnya melebar disebut ampula, yang berisi reseptor keseimbangan, krista ampularis, berespons terhadap gerakan anguler (rotasi) dari kepala.di atas krista ampularis terdapat massa gelatin yang disebut cupula

    Duktus semisirkularis dan ampula terisi cairan endolymph, yang pada pergerakan, karena adanya inertia / kelembaman (cairan bergerak ke arah yang berlawanan dengan gerakan kepala) cairan endolymph akan menggerakan cupula. Di dalam cupula terdapat silia-silia sel rambut.

    Pembengkokkan silia ke arah kinosilia menyebabkan depolarisasi dan pada arah sebaliknya menyebabkan hiperpolarisasi.

    Sinyal dikirim ke otak memberikan informasi akan perubahan laju dan arah rotasi pergerakan kepala (dari tiga dimensi)

  • 33

    Neil R. Carlson, Physiology of Behaviour, 9th ed

    A crista ampullaris is located within the ampulla of each semicircular canal.

    Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

  • 34

    Equilibrium. A.) When the head is stationary, the cupula of the crista ampullarisremains upright. B.) When the head is moving rapidly, C.) the cupula bends opposite the motion of the head, stimulating sensory receptors.

    Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

  • 35

  • 36

    Mechanism of Stimulation in SCCs

    1- Angular acceleration of head2- Motion of fluid in SCC3- Pressure on cupula of SCC

    4- Deflection of stereocilia to kinocilium5- Deflection of stereocilia away from

    kinocilium6- Increase/decrease firing rate

    K

    K

    Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 6th ed

    Activation of the hair cells in the semicircular canals

  • 37

    Systems regulating body balance

    1. Senses from the environment2. Summation and coordination of senses in the CNS3. Motor commands to muscle regulation of body balance

    There are three components that regulate body balance

  • 38

    Struktur sensorik lain membantumempertahankan keseimbangan

    Keseimbangan kerjasama dari mata, otot, dan alat keseimbangan

    Mata menyampaikan pesan apakah kita berdiri tegak atau miring

    Otot menyampaikan pesan mengenai posisi badan dan anggota badan

    Visual info is important. Even if organs of equilibrium are damaged, a person may be able to maintain normal balance (eyes open and move slowly)

  • 39

    CNS1- Cerebral cortex2- Brainstem 3- Cerebellum

    2- Vestibular

    3- Proprioceptive

    1-Muscle commands

    1-

    2-

    Systems regulating body balance

  • 40

  • 41

    Fungsi Sistem Vestibular adalah keseimbangan, mempertahankan kepala pada posisi tegak, menyesuaikanpergerakan mata untuk mengkompensasi gerakan kepala.

    Sistem vestibular mengontrol langsung pergerakan bola mata untuk mengkompensasi pergerakan kepala yang tiba-tiba (Refleks Vestibulo-ocular), mempertahankangambaran pada retina untuk tetap (steady)

    Stimulasi pada sistem vestibular belum mampumengungkapkan sensasi yang dapat dijelaskan denganpasti.

    Stimulasi pada vestibular sacs menyebabkan nausea, sedangstimulasi pada kanalis semisirkularismenyebabkan rasa pusing(dizziness) dan pergerakan matayang ritmik (nystagmus)

  • 42

    Primary Reflexes of the Vestibular System Vestibulo-Ocular Reflex

    Maintains eye stability during angular movement of head

    Otolith-Ocular Reflex Maintains eye stability

    during linear movement of head

    Vestibulo-Colic Reflex Maintains stability of

    head on shoulders

    Vestibulo-Spinal Reflex Maintains the stability

    of the torso over your lower extremities through various tracts

    - sends information regarding gravity and linear acceleration to body muscles

    The vestibulo-ocular reflex. A rotation of the head is detected, which triggers an inhibitory signal to the extraocular muscles on one side and an excitatory signal to the muscles on the other side. The result is a compensatory movement of the eyes.

  • 43

    Vestibulo-Ocular Reflex (VOR)

    STIMULUS =Head movement

    Efferent = oculomotor nervesEffector = Extra-ocular muscles

    Sensory = Vestibular HC

    Afferent = vestibular nerve

    Center

    Vestibulo-Spinal Reflex (VSR)Any of many reflexes that originate with vestibular

    stimulation and control body posture.STIMULUS =Gravity linear acceleration

    Efferent = Spinal nervesEffector = Neck and body muscles

    Sensory = Vestibular HC

    Afferent = vestibular nerve

    Center

  • 44

    Kelainan-kelainan vestibularis : Ataxia Motion sickness Vertigo : ilusi gerakan pada diri sendiri atau

    lingkungan sekitarnya, seperti oleng, perasaan berayun Biasanya disertai denganmual, muntah, pandangan kabur,keringatdingin

    Dizziness Defined

    Vertigo Sensation of spinning, tilting, whirling

    Lightheadedness Sensation of possible passing-out

    (syncope) Motion Sickness/Visual Sensitivity

    Body or environment movement increases symptoms

    Dysequilibrium/Off-Balance Anxiety/Fear Produced

    Hyperventilation, panic Combinations of the Above

  • 45