Upload
pristiadi-utomo
View
9.183
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
FISIKA KELAS XI
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
BAB 3
GERAK GETARAN
MOBIL BERGERAK DI JALAN RAYA MEMILIKI KECEPATAN YANG PENDULUM ATAU BANDUL SEDERHANA YANG BERAYUN-AYUN MERUPAKAN CONTOH DARI GERAK GETARAN. AYUNAN PENDULUM DARI KIRI KE KANAN MEMILIKI KECEPATAN YANG BERUBAH-UBAH. DEMIKIAN PULA DENGAN KETINGGIANNYA. PARAMETER-PARAMETER YANG DITUNJUKKAN GERAK GETARAN SELAIN KECEPATAN, KETINGGIAN, ATAU SIMPANGAN ADA JUGA PERCEPATAN DAN ENERGI. SEMUA ITU AKAN DIBAHAS DALAM BAB INI BERIKUT PELATIHAN-PELATIHANNYA.
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 1
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
BAB 3GERAK GETARAN
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 2
Kompetensi Dasar Dapat menganalisis hubungan antara
gaya dengan gerak getaran. Dapat menganalisis pengaruh gaya
pada sifat elastisitas bahan.
Pegas memiliki kemampuan elastisitas yang baik. Diantaranya dipakai sebagai shock bekker kendaraan bermotor untuk peredam kejut agar pengendara merasa nyaman pada waktu melewati jalan bergelombang. Robert Hocke telah meneliti tentang getaran pegas dan menemukan konstanta pegas yang disebut konstanta Hocke. Marilah kita pelajari lebih jauh tentang gerak getaran.
IndikatorMenganalisis gerak lurus menurut besaran-besaran kinematisnya menggunakan notasi vektor.Menganalisis gerak parabola menurut besaran-besaran kinematisnya menggunakan notasi vektor.Menganalisis gerak melingkar menurut besaran-besaran kinematisnya menggunakan notasi vektor.
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
A. Posisi, Kecepatan dan Percepatan Partikel pada Gerak Lurus
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 3
STANDAR KOMPETENSI : Menganalisis gejala alam dan
keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik
KOMPETENSI DASAR Setelah mempelajari bab ini Kamu
dapat menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran.
Setelah mempelajari bab ini Kamu dapat menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan.
mg
T
mg sin
L
x
Pegas getar bersifat elastis. Artinya dapat bertambah panjang bila diberi gaya misalnya gaya berat beban yang diletakkan di ujungnya. Bila beban ditarik kemudian dilepaskan maka pegas akan melakukan gerak getaran. Demikian pula pada ayunan yang terdiri beban diikat pada benang dapat melakukan gerak getaran setelah beban disimpangkan dengan sudut simpang tertentu. Pada gerak getaran dapat diketahui frekuensi yaitu jumlah getaran tiap satuan waktu dan periodenya yaitu waktu untuk melakukan satu gerak getaran.
mg cos
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
A. Bandul Sederhana
Pada ayunan sederhana yang ditunjukkan
seperti gambar, periode dan frekuensi dapat
ditentukan sebagai berikut :
Beban yang terikat pada tali dari titik A
berayun ke titik B dikarenakan adanya gaya
pemulih ( F ) dirumuskan F = -mg sin (tanda
negatif menunjukkan bahwa gaya tersebut
laten).
Dari F = m . a sama dengan F = -mg sin
Maka m . a = -mg sin
m(-2y) = - mg
2 =
=
=
T2 = 42
T =
Sehingga : T = 2
Dimana l = panjang tali dalam meter
g = percepatan gravitasi bumi
Sedangkan frekuensinya : f = maka : f =
Kerja Mandiri
1. Sebuah ayunan menimbulkan ayunan dengan frekwensi 4 kali frekuensi yang
ditimbulkan oleh ayunan kedua yang panjang talinya 1 meter. Berapa panjang tali
pada ayunan bandul pertama ?
2. Sebuah bandul sederhana denga panjang tali l dan massa beban m kg digunakan untuk
secara sederhana mengukur gravitasi bumi, kemudian bandul di bawa ke suatu planet,
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 4
mg
T
mg sin
L
x mg cos
Bandul /pendulum sederhana
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
ternyata berat beban 4 kali beratnya ketika di bumi. Jika frekuensi bandul di bumi 50
Hz, hitunglah frekuensi bandul ketika digunakan di planet tersebut!
B. Gaya Pegas
Pegas merupakan benda yang bersifat
elastis, artinya pegas dapat kembali ke bentuk
semula selama mendapat sejumlah gaya peubah
yang masih berada dalam batas elastisitasnya.
Namun jika gaya peubahnya melebihi batas
elastisitasnya, maka sifat keelastisitasan dari pegas
bisa hilang atau malah patah atau putus.
Kerja Kelompok
Tujuan:
Menggambarkan grafik yang menunjukkan hubungan antara benda yang bersifat elastis
dengan pemberian gaya tegangan, sehingga diperoleh hubungan antara gaya tegang dan
regangan.
Metode:
Tentukan panjang mula-mula sebuah benda elastis, baik per maupun karet! Kemudian
berilah gaya tegangan yang dapat terukur dengan baik, seperti menggunakan
dinamometer, dan catatlah setiap pertambahan panjang hingga putusnya benda tersebut!
Berkaitan dengan sifat elastisitas dari suatu benda, maka dikenal beberapa istilah,
yaitu:
1. Tegangan
Tegangan adalah besaran skalar yang didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya
tarik yang dialami benda atau pegas dengan luas penampangnya.
=
= tegangan (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas penampang (m2) (luas lingkaran = .r2 = ¼..d2)
2. Regangan
Regangan adalah hasil bagi antara pertambahan panjang dibanding dengan
panjang mula-mula dan dirumuskan:
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 5
Pegas bersifat elastis
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
e =
e = regangan (tanpa satuan)
= pertambahan panjang (m) atau sering dilambangkan dengan x adalah lt - lo
= panjang mula-mula (m)
3. Modulus Elastis atau Modulus Young
Modulus elastis adalah perbandingan antara tegangan dan regangan yang
dialami oleh suatu bahan, dan dirumuskan:
E = atau E =
E = modulus elastis (N/m2 atau Pascal)
= tegangan (N/m2 atau Pascal)
e = regangan (tanpa satuan)
F = gaya tegangan (N)
= panjang mula-mula (m)
= pertambahan panjang (m)
A = luas penampang (m2)
Contoh :
1. Seutas tali sepanjang 2 m dengan luas penampang 2 mm2 diberi beban bermassa 5
kg sehingga bertambah panjang 4 mm. Tentukan:
a. tegangan tali
b. regangan tali
c. modulus elastis tali
Penyelesaian:
Langkah 1:
Tentukan besar F:
F = m . g
F = 5 . 10
F = 50 N
Langkah 2:
a. = = = 2,5 . 107 N/m2
b. e = = = 2 . 10-3
c. E = = = 1,25.1010 N/m2
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 6
Gambar:Gaya dapat merupakan gaya berat w = m . g
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
Berkaitan dengan sifat elastisitas suatu bahan, dalam hal ini khususnya berbentuk
pegas, Hooke mengemukakan hubungan antara pertambahan panjang dengan gaya yang
diberikan pada pegas, yang dirumuskan:
F = – k . x
F = gaya yang diberikan (N) dapat merupakan
F = w = m . g
k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang (m)
Tanda (-) negatif menunjukkan bahwa arah gaya pemulih, yang senantiasa menuju ke
titik setimbang senantiasa berlawanan dengan arah gaya penyebabnya atau arah
simpangannya. Namun dalam notasi skalar, tanda negatif dihilangkan, sehingga dalam
notasi skalar hukum Hooke menjadi:
F = k . x
Jika simpangan atau pertambahan panjang dilambangkan y, maka persamaannya
menjadi:
F = k . y
Jika suatu pegas diberi beban, kemudian ditarik sehingga diperoleh suatu
simpangan tertentu, kemudian tarikan dilepaskan, maka pegas akan bergerak bolak-balik
melalui suatu titik setimbang. Gerakan yang relatif teratur dan bolak-balik melalui titik
setimbang disebut dengan nama gerak getaran harmonik.
Periode dan frekuensi pegas yang melakukan gerak getaran harmonik sederhana
dinyatakan:
T = 2 dan f =
T = periode (s)
f = frekkuensi (Hz)
m = massa beban (kg)
k = konstanta pegas (N/m)
Contoh:
1. Sebuah pegas yang mula-mula sepanjang 20 cm, kemudian diberi beban 100
gram sehingga bertambah panjang 1 cm. Tentukan konstanta pegas!
Penyelesaian:
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 7
Gambar:Gerak getaran pada pegas
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
Langkah 1:
Menentukan F = m . g
F = 0,1 . 10
F = 1 N
Langkah 2:
F = k . y
1 = k . 0,01
k = 100 N/m
2. Sebuah pegas dengan konstanta pegas 800 N/m diberi beban 500 gram. Jika
pegas digetarkan, maka tentukan frekuensi pegas tersebut saat diberi beban !
Penyelesaian :
f =
f =
f = . 40
f = Hz
3. Sebuah pegas dengan konstanta pegas 2 N/m diberi beban 40 gram, kemudian
ditekan sejauh 10 cm dan digetarkan. Tentukan periode dan kecepatan
maksimumnya!
Penyelesaian :
T = 2 = 2 = 0,4 sekon
v mak = A = A = 0,1 . = 0,5 m/s
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 8
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
Kerja Mandiri
1. Suatu pegas digantungi beban 100 gram, bertambah panjang x cm, ternyata
menghasilkan getaran 20/phi hz, kemudian ditarik lagi hingga memanjang 3 cm,
carilah x hitunglah kecepatan dan percepatan maksimumnya.
2. Benda yang bermassa 100 gram bergetar selaras vertikal dengan amplitudo 10 cm dan
frekwensi 10 hz. Pada suatu ketika fasenya 3/4.
a. Tentukan percepatan saat itu.
b. Tentukan kecepatan saat itu.
c. Tentukan energi kinetik saat itu.
d. Tentukan energi potensial saat itu.
Jika pegas tersebut disusun seri atau paralel, maka nilai konstanta penggantinya
ditentukan dengan menggunakan persamaan:
Susunan Seri
Konstanta pegas total secara seri dirumuskan sebagai berikut
Susunan Paralel
Konstanta pegas total secara paralel dirumuskan sebagai berikut
kparalel = k1 + k2 + . . .
Dengan memperhatikan aturan di atas, maka dapat ditentukan besar konstanta dari
pegas yang disusun seri, paralel, atau kombinasi.
Contoh:
1. Dua buah pegas masing-masing dengan konstanta 30 N/m dan 10 N/m disusun
paralel, kemudian dibei beban 100 gram. Jika sistem pegas kemudian digetarkan,
maka tentukan periode sistem pegas yang diberi beban tersebut!
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 9
Gambar:Pegas-pegas tersusun seri
Gambar:Pegas-pegas tersusun paralel
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
Penyelesaian:
Langkah 1:
Konstanta susunan pegas paralel:
k paralel = k1 + k2
k paralel = 30 + 10
k paralel = 40 N/m
Langkah 2:
T = 2 = 2 = 0,1 sekon
Simpangan dari pegas, dapat digambarkan dalam suatu fungsi sinusoida.
Persamaan tersebut juga dapat dilukiskan dari sebuah proyeksi gerak melingkar
beraturan. Jika sebuah gerak melingkar beraturan telah menempuh sudut fase sebesar ,
dari kedudukan awalnya berlawanan dengan arah jarum jam, maka besar sudut fasenya
dapat diuraikan menjadi:
= . t = 2 . f . t = . t
= sudut fase (rad atau derajat)
= kecepatan sudut (rad/s)
t = waktu titik tersebut telah bergetar (s)
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
Sehingga persamaan simpangan dari gerak harmonik sederhana dapat dinyatakan
sebagai :
y = A sin atau
y = A sin ( . t) atau
y = A sin ( 2 . . f . t) atau
y = A sin
Keterangan:
y = simpangan (m)
A = amplitudo (m) = simpangan terbesar atau maksimum = ymak
= sudut fase (rad di mana 360° = 2 rad = 1 putaran)
= kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi (Hz) = banyaknya getaran tiap satuan waktu =
T = periode (s) = waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran =
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 10
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
= 180° atau 3,14
t = waktu partikel bergerak harmonik (s)
n = banyaknya getaran (tanpa satuan)
Jika pada posisi awal, titik yang melakukan getaran harmonik sederhana pada sudut
awal o, maka persamaan simpangannya dapat dinyatakan menjadi :
y = A sin ( + o) atau
y = A sin ( . t + o) atau
y = A sin ( 2 . . f . t + o) atau
y = A sin atau
y = A sin 2 atau
y = A sin 2
keterangan :
= fase getaran (tidak bersatuan)
Jadi fase getaran dirumuskan :
=
Dengan demikian, jika suatu titik telah bergetar dari t1 ke t2 di mana t2 > t1 maka
beda fase yang dialami titik yang bergetar tersebut adalah:
= 2 – 1 =
= beda fase
Dua kedudukan suatu titik dapat dikatakan sefase atau berlawan fase jika beda fase
yang dimilikinya adalah :
Sefase = 0, 1, 2, 3, ......n
Berlawanan fase = , 1 , 2 . . (n+ )
dengan n = bilangan cacah = 0,1,2,3, . . .
Dengan mengetahui persamaan simpangan suatu gerak harmonik sederhana, maka
dapat ditentukan persamaan kecepatan dan percepatan dari gerak harmonik tersebut.
Untuk memperoleh kecepatan dan percepatan dengan cara menurunkan satu kali dan dua
kali dari persamaan umum simpangan gerak harmonik sederhana.
Persamaan simpangan:
y = A sin . t di mana ymak = A
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 11
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
Persamaan kecepatan:
v = = A cos . t di mana v mak = A
Persamaan percepatan:
a = = – 2 A sin .t di mana a mak = A 2
Keterangan:
y = simpangan (m)
v = kecepatan suatu titik pada gerak harmonik sederhana (m/s)
a = percepatan pada suatu tititk pada gerak harmonik sederhana (m/s2)
= kecepatan sudut (rad/s) = 2 . . f =
A = amplitudo (m)
karena y = A sin t maka a = - 2 . y
Sudut fase gerak harmonik sederhana dititik keseimbangan = 0o sehingga y = 0, V =
Vmax , a = 0 sedangkan sudut fase dititik simpangan terbesar = 90o sehingga y = ymax =
A, V = 0, a = amax.
Gaya dalam gerak harmonik sederhana adalah :
menurut hukum Newton : F = m . a
menurut hukum Hooke : F = -k . y
Apabila disubstitusikan maka :
m . a = -k . y
m (- 2 . y) = -k . y
-m 2 . y = -k . y
Jadi konstanta getaran : k = m 2 atau 2 =
Persamaan energi kinetik gerak getaran harmonik sederhana dirumuskan :
Ek = ½ m v2
Ek = ½ m ( . A cos t)2
Ek = ½ m 2 A2 cos2 t
Ek = ½ k A2 cos2 t
Persamaan energi potensial gerak getaran harmonik sederhana dirumuskan
Ep = ½ k y2
Ep = ½ k ( A sin t )2
Ep = ½ k A2 sin2 t
Energi total/mekanik gerak getaran harmonik sederhana dirumuskan :
E = Ep + Ek
E = ½ k A2 sin2 t + ½ k A2 cos2 t
E = ½ k A2 ( sin2 t + cos2 t )
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 12
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
E = ½ k A2
Persamaan bentuk lain :
Dari : Ek = E – Ep
Ek = ½ k A2 – ½ k y2
maka : Ek = ½ k ( A2 – y2 )
karena : Ek = ½ m v2
maka : ½ m v2 = ½ k ( A2 – y2 )
v2 = ( A2 – y2 )
v =
v =
v =
Tugas Mandiri:
Buatlah kliping atau kumpulan informasi tentang pemanfaatan pegas dalam kehidupan
sehari-hari, serta jelaskan prinsip penggunaan pegas dalam alat tersebut!
Contoh:
1. Sebuah pegas melakukan gerak harmonik sederhana dengan persamaan :
y = 8 sin 6 t , dimana y dalam cm dan t dalam sekon, maka tentukan :
a. amplitudo
b. periode
c. kecepatan saat t = 1/5 s
d. percepatan saat t = 1/5 s
Penyelesaian :
a. Bentuk umum persamaan gerak harmonik sederhana
y = A sin
sehingga amplitudonya A = 8 cm
b. 6 = maka T = 1/3 sekon
c. v = = 48 cos 6 t sehingga saat t = 1/5 s :
v = 48 x 3,14 cos (6 x 180° x 1/5)
v = 150,72 cos 216
v = – 121,9 cm/s = – 1,219 m/s
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 13
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
d. a = = – 288 2 sin 6 t sehingga saat t = 1/5 s
a = – 288 (3,14)2 sin (6 x 180°x 1/5)
a = 1669,05 cm/s2 = 16,6905 m/s2
2. Suatu titik materi melakukan gerak harmonik sederhana dengan amplitudo 10 cm
dan periode 2 sekon. Jika saat t = 0 simpangan titik materi maksimum, tentukan
fase getaran saat simpangan getarannya 5 cm!
Penyelesaian :
y = A sin 2
A = A sin 2
1 = sin 2
sin 90° = sin 2
sin = sin 2
= 2
= maka
o = sehingga saat simpangannya 5 cm fasenya adalah:
y = A sin 2
5 = 10 sin 2
= sin 2
sin 30° = sin 2
sin = sin 2
= 2
=
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 14
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
– =
– =
=
t = sehingga fase getaran adalah :
=
=
=
=
=
3. Dua buah titik melakukan gerak harmonik sederhana pada satu garis lurus. Mula-
mula kedua titik berangkat dari titik keseimbangan dengan arah yang sama dan
periode masing-masing s dan s. Beda fase setelah kedua titik bergerak s
adalah ...
Penyelesaian:
= 2 – 1
=
=
=
=
Kerja Berpasangan
Kerjakan soal-soal berikut bersama teman sebelahmu!
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 15
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
1. Beban 100 gram digantungkan pada ujung sebuah pegas yang tergantung vertikal. Pada
saat terjadi getaran harmonis amplitudonya 10 cm, frekwensinya 2 Hz, Hitunglah :
a. kecepatan pada saat t = 2/3 detik, jika fase awal 1/4
b. percepatan pada saat t = 1/3 detik, jika fase awal 3/4
2. Suatu partikel melakukan getaran harmonis dengan amplitudo sebesar 2 cm dan
periodenya 1 detik. Jika gerak mulai dari titik setimbang, hitunglah:
a. kecepatan dan waktu saat mencapai fase 5/6 pertama kali.
b. percepatan dan waktu saat mencapai fase 2/3 pertama kali.
3. Suatu pegas digantung vertikal, jika diberi beban 1 kg bertambah panjang (40/phi
kuadrat) cm, kemudian beban ditarik lagi ke bawah sejauh 3 cm dan dilepaskan.
Hitunglah besar energi kinetik pada saat t = 1/3 detik.
4. Suatu pegas digantung vertikal, jika diberi beban 1 kg bertambah panjang (40/phi
kuadrat) cm, kemudian pegas ditekan ke atas sejauh 3 cm dan dilepaskan, hitunglah
energi potensial saat t = 1/3 detik.
5. Sebuah benda melakukan GHS dalam 11 detik melakukan 220 getaran. Pada saat
simpangan 30 cm kecepatannya 1/2 kali kecepatan maksimumnya. Hitunglah
amplitudo getaran itu.
6. Kecepatan maksimum suatu gerak harmonis sederhana 10 cm/s dan percepatan
maksimumnya 20 cm/s kuadrat. Hitunglah amplitudonya.
7. Suatu benda melakukan GHS dengan amplitudo 10 cm, jika gerak mulai dari titik
setimbang, hitunglah:
a. percepatan saat Ek = Ep pertama kali dan pada saat itu gerak ke bawah dan
simpangan berada di atas titik setimbang.
b. kecepatan saat Ek = Ep pertama kali dan pada saat itu gerak ke atas dan simpangan
berada di bawah titik setimbang.
waktu untuk mencapai keadaan itu (soal a maupun b) adalah 1/16 detik.
8. Suatu benda melakukan GHS pasa suatu saat simpangannya 10 cm di atas titik
setimbang mempunyai kecepatan 1/2 kali kecepatan maksimum arah gerak ke bawah,
sedang besar percepatan maksimum GHS adalah (8000V3 phi kuadrat) cm/s kuadrat.
Hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan itu.
9. Suatu benda melakukan GHS, pada saat simpangannya 10 cm di atas titik setimbang
percepatannya (1000 phi kuadrat) cm/s kuadrat arah menuju titik setimbang dan arah
geraknya ke bawah. Hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan itu
jika saat itu kelajuannya (100V3 phi) cm/s.
10. Benda yang bermassa 100 gram bergetar selaras vertikal dengan amplitudo 5 cm dan
frekwensi 10 Hz. Pada suatu ketika fasenya 1/12, gerak dari titik setimbang.
Tentukanlah :
a. simpangan saat itu.
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 16
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
b. Gaya yang bekerja pada saat itu.
c. Energi potensial pada saat itu.
d. kelajuan pada saat itu.
e. energi kinetik pada saat itu .
Soal-soal Ulangan 4
Soal-soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Seutas kawat sepanjang 10 m digunakan untuk menahan beban 20 kg. Jika luas
penampang kawat 4 mm2, dan g = 10 m/s2, maka tegangan kawat ... .
a. 3 . 107 N/m2 d. 6 . 107 N/m2
b. 4 . 107 N/m2 e. 7 . 107 N/m2
c. 5 . 107 N/m2
2. Jika kawat 2 m saat diberi beban 3 kg ternyata bertambah panjang 1 cm, maka
regangan kawat adalah ... .
a. 2 . 10-3 d. 5 . 10-3
b. 3 . 10-3 e. 6 . 10-3
c. 4 . 10-3
3. Saat seutas benang dengan panjang 0,5 m diberi beban 200 gram, ternyata
bertambah panjang 8 mm. Jika luas penampang benang 1 mm2, maka Modulus
Young dari benang adalah ... .
a. 1,25 . 108 N/m2 d. 6,25 . 108 N/m2
b. 4,25 . 108 N/m2 e. 8 . 108 N/m2
c. 5,5 . 108 N/m2
4. Suatu beban 100 gram digantungkan pada sebuah pegas. Jika pegas bertambah
panjang 0,5 cm, maka konstanta pegas adalah ... .
a. 100 N/m d. 500 N/m
b. 150 N/m e. 1.000 N/m
c. 200 N/m
5. Suatu pegas yang diberi beban 40 gram dan mempunyai konstanta pegas 4 2 N/m,
jika digetarkan, akan mempunyai periode ... .
a. 0,1 s d. 0,4 s
b. 0,2 s e. 0,5 s
c. 0,3 s
6. Agar periode pegas tetap, maka variasi massa dan konstanta pegas adalah ... .
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 17
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
(1) massa dijadikan 2 kali semula, konstanta pegasnya 2 kali semula
(2) massa dijadikan 4 kali semula, konstanta pegasnya 2 kali semula
(3) massa dijadikan 4 kali semula, konstanta pegasnya 4 kali semula
(4) massa dijadikan 16 kali semula, konstanta pegasnya dijadikan 4 kali semula
Dari pernyataan di atas yang benar adalah....
a. (1), (2), dan (3) d. (4) saja
b. (1) dan (3) e. semua benar
c. (2) dan (4)
7. Agar frekuensi getar pegas tetap, maka saat beban pegas dijadikan 4 kali semula,
maka konstanta pegasnya diubah menjadi ... .
a. 1/16 kali semula d. 2 kali semula
b. ¼ kali semula e. 4 kali semula
c. ½ kali semula
8. Jika dua buah pegas identik, masing-masing memiliki konstanta k1 = k2 = 100 N/m
disusun paralel, kemudian disusun seri dengan pegas yang mempunyai konstanta
200 N/m, maka saat sistem pegas diberi beban 40 N, maka pegas akan bertambah
panjang ... .
a. 10 cm d. 50 cm
b. 20 cm e. 80 cm
c. 40 cm
9. Perbandingan pertambahan panjang dua buah sistem pegas yang masing-masing
terdiri atas dua buah pegas yang identik, dengan susunan seri dan paralel adalah ... .
a. 1 : 1 d. 2 : 3
b. 1 : 2 e. 2 : 5
c. 1 : 4
10. Sebuah pegas yang diberi beban 100 gram dan konstanta pegasnya 1000 N/m,
maka saat pegas diberi simpangan maksimum 10 cm, kemudian dilepaskan hingga
bergetar harmonik, kelajuan maksimum dari getaran pegas adalah ... .
a. 10 m/s d. 1 m/s
b. 5 m/s e. 0,1 m/s
c. 2 m/s
11. Jika pegas yang bergetar harmonik mempunyai amplitudo 8 cm dan periode 2 s,
maka percepatan maksimum getarannya adalah ... .
a. 8.10-2 m/s2 d. 1.10-2 m/s2
b. 4.10-2 m/s2 e. 8.10-3 m/s2
c. 2.10-2 m/s2
12. Suatu pegas melakukan gerak harmonik sederhana dengan amplitudo 6 cm. Saat
kecepatannya 1/3 kecepatan maksimalnya, maka simpangan getarnya adalah ... .
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 18
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
a. 2 2 cm d. 4 3 cm
b. 3 2 cm e. 5 3 cm
c. 4 2 cm
13. Dua buah titik melakukan gerak harmonik sederhana pada suatu garis lurus. Mula-
mula kedua titik berangkat dari titik keseimbangan dengan arah yang sama. Jika
periode masing-masing s dan s, maka beda fase kedua titik setelah bergerak
selama s adalah ... .
a. d.
b. e.
c.
14. Pada benda yang melakukan gerak harmonik sederhana, besaran yang berbanding
lurus dengan percepatannya adalah ... .
a. simpangannya d. energi kinetiknya
b. amplitudonya e. energi potensialnya
c. kecepatannya
15. Sebuah benda bermassa 0,5 kg dihubungkan dengan pegas yang mempunyai
konstanta pegas 40 N/m. Benda ditarik sejauh 3 cm pada bidang datar tanpa
gesekan lalu dilepaskan. Kecepatan benda saat simpangannya 2 cm adalah ... .
a. 0,8 m/s d. 0,2 m/s
b. 0,6 m/s e. 0,1 m/s
c. 0,4 m/s
16. Jika periode suatu pegas 2 s, maka saat beban pada pegas dijadikan 4 kali semula,
maka periodenya menjadi ... .
a. ¼ kali semula d. 2 kali semula
b. ½ kali semula e. 4 kali semula
c. tetap
17. Saat amplitudo gerak harmonik dijadikan ½ kali semula, maka kecepatan
maksimumnya menjadi ... .
a. ¼ kali semula d. 2 kali semula
b. ½ kali semula e. 4 kali semula
c. tetap
18. Sebuah gerak harmonik sederhana mempunyai persamaan y = 0,8 sin (10 t) di
mana y dalam cm dan t dalam sekon, maka amplitudo dan frekuensi getaran
harmonik adalah ... .
a. 8 cm dan 2 Hz d. 0,8 cm dan 5 Hz
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 19
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
b. 4 cm dan 2 Hz e. 0,4 cm dan 10 Hz
c. 1 cm dan 4 Hz
19. Pada getaran harmonik, massa beban yang digantung pada ujung bawah pegas
1kg, periode getarannya 2 detik. Jika massa beban ditambah sehingga sekarang
menjadi 4 kg, maka periode getarnya adalah ....
a. 1/4 detik c. 1 detik e. 8 detik
b. 1/2 detik d. 4 detik
20. Sebuah benda yang diikat pada ujung suatu pegas melakukan gerak harmonik
dengan amplitude A, konstanta pegas C. Pada saat simpangan sebesar 0,5 A, energi
kinetiknya adalah sebesar .. ..
a. 3/4 CA2 d. 1/4 CA2
b. 1/2 CA2 e. 1/8 CA2
c. 3/8 CA2
21. Sebuah benda diikat dengan seutas benang dan dibiarkan berayun dengan
simpangan kecil. Supaya periode ayunan bertambah besar, maka . ...
a. benda diberi simpangan mula-mula yang besar
b. benang penggantung diperpendek
c. benang penggantung diperpanjang
d. massa benda ditambah
e. massa benda berkurang
22. Sebuah titik bergetar selaras dengan waktu getar 1,20 detik dan amplitudo 3,6 cm.
Pada saat t = 0 detik, titik itu melewati titik kesetimbangannya ke arah atas, maka
simpangannya pada saat t = 0,1 detik dan t = 1,8 detik adalah ....
a. 1,8 cm dan 0 cm d. 0,5 cm dan 1 cm
b. 0 cm dan 1,8 cm e. 1,5 cm dan 1 cm
c. 1 cm dan 0,5 cm
23. Sebuah pegas yang panjangnya 20 cm digantungkan vertikal. Kemudian ujung
bawahnya diberi beban 200 gr sehingga panjangnya bertambah 10 cm. Beban ditarik
5 cm ke bawah kemudian dilepas sehingga beban bergetar harmonik. Jika g = 10
m/s^2 maka frekwensi getaran adalah ....
a. 0,5 Hz c. 5,0 Hz
b. 1,6 Hz d. 18,8 Hz e. 62,8 Hz
24. Sebuah pegas bila diberi beban yang massanya 1 kg meregang 1 cm. Beban
ditarik vertikal ke bawah dan bila dilepaskan bergetar harmonik. Pada saat energi
potensialnya 20 joule, pegas itu meregang dari kedudukan setimbang sebesar ....
a. 0,1 meter d. 0,3 meter
b. 0,13 meter e. 0,4 meter
c. 0,2 meter
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 20
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
25. Pada gerak harmonik sederhana selalu terdapat perbandingan yang tetap antara
simpangan dan ....
a. kecepatannya d. frekuensinya
b. percepatannya e. massanya
c. periodenya
26. Sebuah benda yang massanya 0,005 kg bergerak harmonik sederhana dengan
periode 0,04 sekon dan amplitudonya 0,01 m. Percepatan maksimum benda sama
dengan ... .
a. 123 m/s2 d. 988 m/s2
b. 247m/s2 e. 1976m/s2
c. 494 m/s2
27. Seutas tali bergetar menurut persamaan Y = 10 Sin 628t dengan t adalah waktu.
Frekuensi getaran tali adalah .. ..
a. 10 Hz d. 200 Hz
b. 50 Hz e. 400 Hz
c. 100 Hz
28. Apabila Ek menyatakan energi kinetik, Ep menyatakan energi potensial, dan Em
energi mekanik suatu getaran selaras, maka pada, saat simpangan getaran
maksimum ....
a. Ek = Em dan Ep = 0 d. Ek = 1/2 Ep
b. Ek = 0 dan percepatannya nol e. Ek = 0, Ep = Em
c. Ek = Ep = 1/2 Em
29. Energi getaran selaras ....
a. berbanding terbalik dengan kuadrat amplitudonya
b. berbanding terbalik dengan periodenya
c. berbanding lurus dengan kuadrat amplitudonya
d. berbanding lurus dengan kuadrat periodenya
e. berbanding lurus dengan amplitudonya
30. Kecepatan sebuah benda bergerak selaras sederhana adalah ....
a. terbesar pada simpangan terbesar
b. berbanding terbalik dengan periodenya
c. terbesar pada simpangan terkecil
d. tidak tergantung pada frekuensi getaran
e. tidak tergantung simpangannya
Soal-soal Uraian
Jawablah dengan singkat dan jelas !
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 21
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
1. Sebuah pegas saat diberi beban 4 gram bertambah panjang 0,5 cm, maka tentukan
pertambahan panjang pegas saat diberi beban 8 gram!
2. Jika frekuensi getar pegas yang melakukan gerak harmonik sederhana adalah 12
Hz, maka tentukan frekuensi getar pegas jika massa beban pegas dijadikan 4 kali
semula!
3. Suatu getaran harmonik sederhana mempunyai persamaan y = 4 sin 16 t, di mana
y dalam cm dan t dalam sekon. Tentukan:
a. amplitudo,
b. frekuensi,
c. periode,
d. kecepatan saat t = 1/8 s,
e. percepatan saat t = ¼ s,
f. fase saat t = 1/16 s!
4. Dua pegas masing-masing dengan konstanta pegas 250 N/m dan 500 N/m disusun
seri dan diberi beban 100 N. Tentukan pertambahan panjang pegas!
5. Jika sebuah pegas dengan konstanta 80 N/m diberi beban 2 kg kemudian
digetarkan, maka tentukan periode getaran pegas!
6. Jika kala revolusi planet A adalah 8 tahun, dan planet B adalah 27 tahun, maka
tentukan perbandingan jarak planet A ke matahari dibanding jarak planet B ke
matahari!
7. Seutas tali sepanjang 20 m mempunyai jari-jari penampang melintang sebesar 2
mm. Jika tali digunakan untuk menahan beban bermassa 80 kg, sehingga tali
meregang sepanjang 10 cm, maka tentukan:
a. tegangan tali,
b. regangan tali,
c. modulus elastis tali!
8. Berapa simpangan getaran selaras yang menggetar vertikal, agar pada saat itu energi
potensialnya sama dengan energi kinetiknya, jika amplitudonya 10 cm.
9. Benda yang bermassa 100 gram bergetar selaras vertikal dengan amplitudo 5 cm dan
frekwensinya 10 cps. Pada suatu ketika fasenya 1/12, maka tentukan :
a. Simpangan pada saat itu.
b. Gaya yang bekerja pada saat itu.
c. Energi potensial terhadap kedudukan setimbang pada saat itu.
d. Kelajuan dan perlajuan benda pada saat itu.
e. Energi kinetik benda pada saat itu.
10. Ditentukan persaman gerak getaran adalah y = 10 sin 50t, y dalam cm dan t dalam
detik. Ditanyakan :
a. Persamaan percepatannya.
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 22
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
b. Percepatan maksimumnya.
c. Bila suatu saat fasenya = 1/5, telah berapa detik benda bergetar.
d. Hitung panjang simpangan pada saat soal 10c.
e. Hitung besarnya kecepatan getar pada saat t = 1/75 detik.
11. Kecepatan maksimum suatu gerak harmonis sederhana 7 m/s dan percepatan
maksimumnya 20 m/s2. Hitunglah amplitudonya.
12. Suatu benda melakukan gerak harmonik sederhana pada saat simpangannya 10 cm di
atas titik setimbang mempunyai kecepatan ½ kali kecepatan maksimumnya arah
geraknya ke bawah, sedang percepatan maksimum gerak harmonik sederhana adalah
80002 cm/s2 Hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai itu.
13. Beban 100 gram digantungkan pada ujung sebuah pegas yang tergantung vertikal.
Pada saat terjadi getaran harmonis amplitudonya 10 cm, frekwensinya 2 Hz,
Hitunglah :
a. kecepatan pada saat t = 2/3 detik, jika fase awal 1/4
b. percepatan pada saat t = 1/3 detik, jika fase awal 3/4
14. Suatu partikel melakukan getaran harmonis dengan amplitudo sebesar 2 cm dan
periodenya 1 detik. Jika gerak mulai dari titik setimbang, hitunglah:
a. kecepatan dan waktu saat mencapai fase 5/6 pertama kali.
b. percepatan dan waktu saat mencapai fase 2/3 pertama kali.
15. Suatu pegas digantung vertikal, jika diberi beban 1 kg bertambah panjang cm,
kemudian beban ditarik lagi ke bawah sejauh 3 cm dan dilepaskan. Hitunglah besar
energi kinetik pada saat t = 1/3 detik.
16. Suatu pegas digantung vertikal, jika diberi beban 1 kg bertambah panjang cm,
kemudian pegas ditekan ke atas sejauh 3 cm dan dilepaskan, hitunglah energi
potensial saat t = 1/3 detik.
17. Sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana dalam 11 detik melakukan 220
getaran. Pada saat simpangan 30 cm kecepatannya 1/2 kali kecepatan maksimumnya.
Hitunglah amplitudo getaran itu.
18. Kecepatan maksimum suatu gerak harmonis sederhana 10 cm/s dan percepatan
maksimumnya 20 cm/s kuadrat. Hitunglah amplitudonya.
19. Suatu benda melakukan gerak harmonik sederhana dengan amplitudo 10 cm, jika
gerak mulai dari titik setimbang, setelah 1/16 detik hitunglah:
a. percepatan saat Ek = Ep pertama kali dan pada saat itu gerak ke bawah dan
simpangan berada di atas titik setimbang.
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 23
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
b. kecepatan saat Ek = Ep pertama kali dan pada saat itu gerak ke atas dan simpangan
berada di bawah titik setimbang.
20. Suatu benda melakukan gerak harmonik sederhana dan pada suatu saat simpangannya
10 cm di atas titik setimbang mempunyai kecepatan 1/2 kali kecepatan maksimum
arah gerak ke bawah, sedang besar percepatan maksimum gerak harmonik sederhana
adalah 8000 2 cm/s2. Hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan
itu.
21. Suatu benda melakukan gerak harmonik sederhana, pada saat simpangannya 10 cm di
atas titik setimbang percepatannya 1000 2 cm/s2 arah menuju titik setimbang dan
arah geraknya ke bawah. Hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan
itu jika saat itu kelajuannya 100 cm/s.
22. Benda yang bermassa 100 gram bergetar selaras vertikal dengan amplitudo 5 cm dan
frekuensi 10 Hz. Pada suatu ketika fasenya 1/12, dan gerak dimulai dari titik
setimbang.
Tentukanlah :
a. simpangan saat itu.
b.gaya yang bekerja pada saat itu.
c. energi potensial pada saat itu.
d. kelajuan pada saat itu.
e. energi kinetik pada saat itu .
23. Sebuah ayunan menimbulkan ayunan dengan frekuensi 4 kali frekuensi yang
ditimbulkan oleh ayunan kedua yang panjang talinya 1 meter. Berapa panjang tali
pada ayunan bandul pertama ?
24. Sebuah titik bergetar selaras dengan frekwensi 240 Hz dan amplitudo 2 cm, gerak
mulai dari titik setimbang, hitunglah kecepatan dan percepatan saat:
a. berada pada simpangan terjauh.
b. sudut fasenya 45º
c. simpangan = 1/2 amplitudonya.
d. Ek = 3 Ep
25. Suatu partikel bergetar harmonis sederhana, pada suatu saat simpangannya 2,5 cm,
kecepatannya 25 cm/s ke bawah dan percepatannya 250 2 cm/s2 ke atas.
Tentukanlah amplitudo dan waktu saat itu jika gerak dimulai dari titik setimbang.
26. Suatu pegas digantungi beban 100 gram, bertambah panjang x cm, ternyata
menghasilkan getaran 20/phi hz, kemudian ditarik lagi hingga memanjang 3 cm,
carilah x hitunglah kecepatan dan percepatan maksimumnya.
27. Sebuah bandul sederhana dengan panjang tali l dan massa beban m kg digunakan
untuk secara sederhana mengukur gravitasi bumi, kemudian bandul di bawa ke suatu
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 24
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
planet, ternyata berat beban 4 kali beratnya ketika di bumi. Jika frekuensi bandul di
bumi 50 Hz, hitunglah frekuensi bandul ketika digunakan di planet tersebut.
28. Benda yang bermassa 100 gram bergetar selaras vertikal dengan amplitudo 10 cm dan
frekuensi 10 hz. Pada suatu ketika fasenya 3/4.
a. Tentukan percepatan saat itu.
b. Tentukan kecepatan saat itu.
c. Tentukan energi kinetik saat itu.
d. Tentukan energi potensial saat itu.
29. Sebuah benda bermassa 2 kg melakukan getaran harmonis dengan arah vertikal dan
frekuensi 5 Hz. Jika amplitudonya 5 cm,
a. hitunglah waktu yang diperlukan untuk bergerak ke bawah dari kedudukan 2,5
cm di atas titik setimbang sampai pada tempat kedudukan 5 cm di bawah titik
setimbang.
b. Hitunglah waktu yang diperlukan untuk bergerak ke bawah dari kedudukan 5 cm di
atas titik setimbang sampai pada tempat 2,5 cm di bawah titik setimbang.
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 25