View
5
Download
0
Embed Size (px)
Slide 1
P
ARAHAN GUBERNURTERHADAP RANCANGAN AWAL RPJMD TAHUN 2013-2018 DAN RKPD TAHUN 2014
Disampaikan oleh :
GUBERNUR JAWA BARAT
Pada AcaraPengarahan Rancangan Awal RPJMD 2013-2018 dan RKPD 2014
Bandung, 15 Juli 2013
EMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
BAGIAN SATUARAHAN UNTUK RPJMD 2013-2018PROVINSI JAWA BARAT (2012)
Proyeksi Perkembangan Jumlah Penduduk
44,3Juta
EDIT 19 JUNI 2013
Kabupaten/Kota : 26
PDRB (2012) : Rp. 364,41 Trilyun; RTRW 2005-2025
Luas : 3.709.528,44 HaKecamatan : 626Kelurahan : 638Desa : 5.316
Penduduk 2012
Indonesia :244.215.984JiwaJabar :44.548.431Jiwa
Penduduk Miskin : 9,89 % PDRB per kapita : Rp. 21.250 Juta (adhb)Inflasi (2012) : 3,86 % LPE (2012) : 6,21 % IPM (2012) : 73,19* RLS (2012) : 8,15 th AMH (2012) : 96,97 %AKI (2011) : 217 per 100.000 Kel Hidup (rev) AKB (2012) : 30 per 1.000 Kel Hidup (rev) APK SD : 119,31 % (2012/2013)APK SMP : 94,55 % (2012/2013)APK SMA : 67,78 % (2012/2013)APK PT : 15,19 % (2012/2013) 1TARGET DAN REALISASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI JAWA BARAT TAHUN 2007-2018
16
14 13,55 13,01
12 12,74
11,96 Capaian Jabar 2009 : 11,96% (baseline)
Target Nasional untuk Jabar (RPJMN 2010-2014)penurunan 4,15% 4,12% pada Tahun 2014 atau1,56% per tahun
11,2710,5710 11,58 11,17
8
6
10,31 9,89
9,45 8,80
7,80
6,80
Realisasi Jabar mengikuti trend perencanaan4 (Rata-rata 2007-2012 : 0,745% per tahun) 5.90
5,004,10
2
Jumlah Penduduk (SP-2010) : 43.021.826 Jiwa0
Jumlah Penduduk (2012) : 44.548.431 Jiwa20062007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Sumber : BPS Jawa Barat 2RENCANA AKSI PENGURANGAN KEMISKINAN DI JAWA BARATTAHUN 2013-2018
1. PRINSIP PENGURANGAN KEMISKINAN:a) Pergeseran Paradigma Pengurangan Kemiskinan dari Dominan Pemerintah bergeser kePendekatan Multipihakb) Sasaran Pengurangan Kemiskinan adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS) menurut Data PPLS 2011 c) Implementasi Sistem Informasi KM 0 Pro Poor Jabar berbasis Data Spasial dan aSpasialterhadap RTS untuk Pengendalian dan Perwalian RTS hingga Lepas dari Kondisi Kemiskinand)Fokus Penanganan sesuai Lokasi Sebaran Kemiskinan : (d.1) Bagi RTS Berkemampuan Terbatas Secara Fisik melalui Bantuan Sosial, dan (d.2) Bagi RTS yang masih Memiliki Kemampuan Secara Fisik dan Intelektual melalui Pendekatan Masyarakat Bekerjae)Pengurangan Kemiskinan sebagai Outcome Composite (dampak) dari berbagai jenis Program/Kegiatan/Pekerjaan ber-Skala Nasional, Skala Daerah dan Skala Lokal baik berupa APBN, APBD dan Dana CSR/Dana Masyarakat
2. KOMITMEN UNTUK MENGURANGI KEMISKINAN :Membangun Komitmen Bersama dengan Men-sinergi-kan Program/Kegiatan/Pekerjaan untuk Mengurangi Kemiskinan yang didasarkan kepada INTERVENSI MULTIPIHAK (a. Lintas Pemerintahan, b. Dunia Usaha, c. Akademisi dan d. Komunitas) yang dituangkan dalam bentuk Dokumen RAM-IP (Rencana Aksi Multipihak Implementasi Pekerjaan) Kemiskinan Jawa Barat.Komitmen Ini Sebagai Perwujudan Sinergi Program Daerah Dengan Program PenanggulanganKemiskinan Nasional
3. TARGET PENGURANGAN KEMISKINAN :Kurun waktu 2013-2018, Target Pengurangan Kemiskinan 1% per tahun atau Kondisi Kemiskinan JawaBarat Tahun 2018 akan menjadi 4,10% 3CAPAIAN RPJMD 2008-2013 DAN TANTANGAN KE DEPAN(Kondisi Desember 2012)
CAPAIAN TANTANGAN1.Pertumbuhan ekonomi Sektor padat teknologi (non-tradable) tumbuh lebih cukup tinggi cepatStuktur ekonomi imbalance (didominasi oleh sektor industri dan perdagangan hampir 60%)Rendahnya produktivitas Tenaga Kerja karena tingkat pendidikan yang rendah2.Kemiskinan menurun, Tingkat kemiskinan masih 9,89% ditandai dengan ketimpangan pendapatan migrasi dan urbanisasi karena minimnya aktifitas rendah perekonomian di desa3. Tingkat pengangguran Kualitas SDM Rendahmenurun Jumlah setengah penganggur dan pekerja informalmasih tinggi4. IPM meningkat Disparitas IPM antar kab/kota tinggi Kesenjangan gender masih terjadi.5. Daya saing kuat Kondisi infrastruktur dan kesehatan masyarakatperlu ditingkatkan 4ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN JAWA BARATFUNGSI WAKTU (TIMELINE) TAHUN 2013-2018(Permendagri No. 54 Tahun 2010)
I.Aspek kesejahteraan masyarakat (indikator gabungan/indikator komposit)
2014
2015
2016
2017 2018
2012 2013 Indikator : Laju pertumbuhan penduduk, Laju pertumbuhan ekonomi, inflasi, Tingkat pengangguran terbuka, Angka partisipasi angkatan kerja, Indek gini, Persentase penduduk miskin terhadap total penduduk, Indek Pembangunan Manusia dll.
5
II. Aspek Pelayanan Publik (indikator pelayanan publik)
2014
2015Indikator :
2016
2017 2018
2012
2013 Tingkat kemantapan jalan provinsi, Kondisi jaringan irigasi provinsi, Rasio elektrifikasi rumah tangga, Tingkat pelayanan air bersih perkotaan, Tingkat pelayanan persampahan, Tingkat pelayanan air limbah, Angka kematian bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup, Angka kematian ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup, Persentasi balita gizi buruk, Angka partisipasi kasar (APK) SD/SMP/SMA, Rata-rata lama sekolah dll. 6
III. Aspek Daya Saing Daerah (indikator daya saing)
upaya
2014
2015
Indikator :
2016
2017
2018
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD),
2013 Target Penanaman Modal Asing, Laju pertumuhan ekspor,
2012
Target kunjungan wisatawan mancanegara, Capaian kawasan lindung,
Jumlah hari dengan kualitas udara katagori baik,
PDRB per Kapita,
Tingkat penggunaan internet, Tingkat pengangguran terbuka, Tingkat partisipasi angkatan kerja, Tingkat status mutu sungai utama,7
VISI PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 2018 :JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA
MAJU berarti :
1. Terciptanya masyarakat yang produktif, berdaya saing, dan mandiri
2. Melahirkan SDM yang terdidik, terampil, inovatif dan berdaya saing tinggi melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan-penelitian3. Perwujudan tata kelola pemerintahan (governance) sebagai provinsi modern yang bermutu dan akuntabel, handal, efektif serta efisien.4. Tatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptif terhadap dinamika perubahan namun tetap berpegang pada nilai budaya serta kearifan lokal.5. Berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi dan sosial SEJAHTERA berarti :
1.Kemajuan seluruh elemen yang ada di masyarakat baik masyarakat, wilayah maupun pelaku usaha.2.Berbasis pada ketahanan keluarga sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat3.Merupakan perpaduan antara kesejahteraan lahiriah/materil dengan kesejahteraan bathiniah/jiwa.4.Memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya serta membangun kepercayaan diri kolektif.
101.Hasil pembangunan dirasakan oleh seluruh lapisan, elemen dan komponen masyarakat Jawa Barat
2.
Hasil pembangunan yang berkeadilan dan tersebar di kabupaten/ kota, kecamatan dan desa/ kelurahan sebagai satu kesatuan Jawa Barat
3.
Keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan serta berperan aktif dalam pergaulan dunia
4.
Keterbukaan informasi pembangunan dan terwujudnya jejaring komunikasi bagi seluruh institusi dan masyarakat8
UNTUK SEMUA berarti :
ARGUMENTASI VISI PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013-2018
Pembangunan Jawa Barat 2008 2012 telah berhasil menyiapkan kemandirian melalui :
a)Pembentukan fondasi ekonomi regional yang kuat,b)Pembentukan masyarakat yang semakin mandiri dan siap bersaing,c)Pelaksanaan pemerintahan yang berlandaskan prinsip good governanced)Pelaksanaan pembangunan daerah yang semakin maju berlandaskan prinsip berkelanjutane)Pelaksanaan pembangunan telah dimulai berdasarkan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan secara konsisten Konsekuensi pembangunan Jawa Barat2013-2018 akan dikendalikan oleh :
a) Dinamika perubahan di tingkatlokal, regional, maupun global, yang berlangsung secara cepat, menuntut berbagai penyesuaian dalam pembangunan dan pengembangan wilayah.
b)Pembangunan dan pengembangan wilayah tidak lagi bisa dijalankan dengan cara-cara konvensional namun membutuhkan sistem dan sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing tinggi
c)Kebutuhan berbagai terobosan yang bersifat kreatif dan inovatif berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya, terutama dalam rangkameningkatkan daya saing wilayah, sektorpemerintahan, sektor duniausaha, akademisi dan komunitas berbasis masyarakat, dalam menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan perubahan. 9
8 JANJI KAMPANYEAHMAD HERYAWAN DAN DEDDY MIZWAR
1. PENDIDIKA