Filsafat Umum Dan Agama Buddha (Etika Profesi) - Silvina (346706)

  • Upload
    silvina

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Filsafat Umum Dan Agama Buddha (Etika Profesi) - Silvina (346706)

    1/4

    Silvina (13/346706/EK/19354)

    Pandangan Filsafat Umum dan Agama udd!a "#ng#nai Eti$a P%&f#si

    E'S KE*A +A,A" A-A"A U++.A

    Dalam agama Buddha, etos kerja merupakan norma-norma untuk bertindak dan berbuat

    sesuai dengan etika moral Pancasila Buddhis. Prinsip-prinsip etos kerja Buddhis dijelaskan

    kasibharadvja sutta, yaitu keyakinan, pengendalian diri, kebijaksanaan, kesederhanaan, pikiran

     positif, perhatian dan kewaspadaan, pengendalian tindakan fisik, kebenaran, ketenangan, dan

    usaha keras. Etos kerja Buddhis mencerminkan kemandirian tidak egois dan sikap hidup

    sederhana. Kemandirian terlihat dalam pengakuan terhadap eksistensi manusia dalam mereliasasi

    kebenaran nibbana!. Keselamatan dan pencerahan dapat dicapai dengan usaha manusia sendiri.

    Keyakinan memiliki peranan utama dalam setiap akti"itas. Keyakinan diibaratkan benih sebagai

    cikal bakal keberhasilan. Buddha menjelaskan para raksasa #la"aka bahwa keyakinan

    merupakan harta termulia. Dasar keyakinan adalah kebenaran$ Buddha, Dhmma, dan %angha.

    Pengendalian diri adalah usaha untuk bertindak dan memikirkan akibat dari hal-hal

    tertentu sebelum hal tersebut terjadi dan menghindari perbuatan yang menyimpang dari tujuan.

    Pengendalian diri diperlukan dalam bekerja karena dapat menumbuhkan sifat-sifat positif, seperti

    rajin, tekun, dan penuh perhatian pada pekerjaan.

    Kebijaksanaan yang dimaksud adalah kebijaksanaan dalam melihat segala sesuatusebagaimana adanya, semua fenomena selalu berubah anicca!, dapat membawa penderitaan

    dukkha!, dan tidak memiliki inti yang kekal anata!. Kesederhanaan adalah penggunaan sesuatu

    tepat guna dan pola pikir sederhana dalam menyelesaikan masalah. Kesederhanaan menuntut

    seseorang untuk kreatif dalam mencipta. %ikap kesederhanaan dalam hidup melahirkan

     penghargaan terhadap alam sehingga penggunaan terhadap sumber daya alam dapat

    dipertanggungjawabkan demi kelangsungan hidup manusia.

    Pikiran positif merupakan kemampuan untuk merespon setiap situasi secara positif. %ikap

    ini akan member reaksi yang positif terhadap kondisi yang negatif, memiliki kewaspadaan,

     pengendalian emosi lebih stabil, tidak mudah putus asa, optimis, bijaksana, dan memandang

    masalah secara luas. Perhatian dan kesadaran berarti menghindari kondisi pikiran kacau dan

     pikiran yang tertutup kabut, perhatian, dan kewaspadaan diperlukan untuk keamanan kerja,

    efisiensi, dan produkti"itas.

  • 8/18/2019 Filsafat Umum Dan Agama Buddha (Etika Profesi) - Silvina (346706)

    2/4

    Pengendalian tindakan fisik atau moralitas merupakan pondasi bagi semua kualitas,

    kebajikan, pencapaian, dan akhirnya moralitas menjadi pondasi bagi kebijaksanaan dan

     pencerahan.

    %etiap organisasi baik perkumpulan, perusahaan, maupun negara mempunyai kewajiban

    memegang etika dan moral uni"ersal, yaitu etika moral Pancasila Buddhis yang sudah diterima

    dan dikembangkan oleh masyarakat internasional secara global. &ang dimaksud dengan etika

    Pancasila Buddhis di sini, yaitu'

    a. (enjauhi pembunuhan dan penyiksaan, dipandang dari nilai Buddhis, yaitu

    menghargai bentuk kehidupan. #pabila diterapkan dalam dunia kerja maka seseorang

    hendaknya tidak membunuh pesaing kerjanya dengan dalih apapun dan cara apapun.

     )amun ia harus memelihara persaingan yang sehat sehingga akan menjadi mitra kerja

    yang baik untuk mengetahui perkembangannya. Dalam bekerja, seorang pengusaha

    hendaknya tidak menyiksa, membunuh, menculik, membunuh karakter orang lain,

    memecat karyawan dengan semena-mena. #pabila hal ini dilakukan, maka akan

    terjalin hubungan yang baik antara atasan dengan bawahan. b. (enjauhi tindak pencurian, dipandang dari nilai Buddhis, yaitu menghargai milik 

    orang lain. Dalam sebuah organisasi hendaknya tidak terjadi pencurian uang anggota

    organisasi korupsi!, bebas penyogokan, ataupun menyembunyikan pajak, dan

    sejenisnya.

    c. (enjauhi tindak seksual asusila, dipandang dari nilai Buddhis, yaitu menghargai

    keutuhan rumah tangga dan martabat diri. %ebuah organisasi seharusnya mempunyai

    aturan tentang penghormatan terhadap gender baik laki-laki maupun perempuan.

    Dengan adanya aturan ini, bawahan akan merasa terlindungi dan memiliki harga diri

    serta rasa aman yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah bagi organisasi

    tersebut.d. (enjauhi kebohongan, gossip, fitnah, dan adu domba, dipandang dari nilai Buddhis,

    yaitu memegang teguh yang benar bukan memegang teguh yang salah. #pabila dalam

    sebuah organisasi menginginkan kemajuan maka suka atau tidak suka organisasi

    tersebut wajib menjalankan transparansi kepada semua anggota organisasi tersebut

    dengan harapan para anggota organisasi bersatu padu menyokong serta mendukung

    tujuan dari organisasi itu.

  • 8/18/2019 Filsafat Umum Dan Agama Buddha (Etika Profesi) - Silvina (346706)

    3/4

    e. (enghindari makanan minuman yang memabukkan, dipandang dari nilai Buddhis,

    yaitu menghargai kesehatan sebagai aset terbesar dalam organisasi. %ebuah organisasi

    hendaknya sering melakukan penyuluhan, pencegahan, dan penindakan agar semua

    anggota organisasi tidak melakukan hal tersebut. Kesehatan yang buruk merupakan

     pemborosan dari anggota sebuah organisasi karena kompetensi apapun yang kita

    miliki tidak akan terwujud apabila kesehatan kita terganggu atau buruk.

    Etos dan etika kerja Buddhis perlu untuk dilaksanakan dalam semua bentuk organisasi

    masyarakat tertentu karena etos kerja Buddhis sudah mencakup semua aspek dan memengaruhi

     perkembangan dari organisasi tersebut. Dalam *alan (ulia Berunsur Delaparan, khususnya

     bagian (ata Pencaharian Besar Samma-ajiva! menerangkan bahwa mata pencaharian dianggap

     benar apabila' pencaharian yang tidak mengakibatkan pembunuhan$ pencaharian yang wajar$

     pencaharian yang tidak berdasarkan penipuan$ pencaharian yang tidak berdasarkan ilmu rendahblack-magic!.

    E'KA PFES AKU'AS

    +stilah etika berasal dari bahasa &unani kuno. Bentuk tunggal kata etika yaitu ethos

    sedangkan bentuk jamaknya, yaitu ta etha.  Ethos mempunyai banyak arti, yaitu tempat tinggal

    yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaanadat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara

     berpikir, sedangkan arti ta etha, yaitu adat kebiasaan.

    /ujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung jawabnya dengan standar 

     profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi dengan orientasi kepada

    kepentingan publik. untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat 0 kebutuhan dasar yang harus

    terpenuhi'

    a. Kredibilitas masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi

    dan sistem informasi. b. Profesionalisme  diperlukan indi"idu yang dengan jelas dapat

    diidentifisikasikann oleh pemakai *asa #kuntan sebagai

     profesional di bidang akuntansi.

    c. Kualitas jasa    terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa

    yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar kinerja

    tinggi.

  • 8/18/2019 Filsafat Umum Dan Agama Buddha (Etika Profesi) - Silvina (346706)

    4/4

    d. Kepercayaan    pemakai jasa akuntan harus dapat merasa

    yakin bahwa terdapat kerangka etika profesional yang

    melandasi pemberian jasa oleh akuntan.

    KES"PU,A

    Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa intinya etos kerja Buddhis lebih

    menekankan kebajikan moral seseorang agar apa yang dikerjakan dapat berjalan lancar,

    mengingat pentingnya pelaksanaan etos kerja maka hendaknya seseorang yang menginginkan

    hidupnya bahagia harus menerapkan etos kerja Buddhis dengan benar. Dalam agama Buddha,

    setiap profesi juga sangat ditekankan untuk tetap tidak melanggar Pancasila Buddhis. Bahkan

    Pancasila Buddhis dijadikan sebagai aturan dalam melakukan suatu pekerjaan.

    #pabila dibandingkan dengan etika profesi yang berlaku bagi akuntan di +ndonesia, etika

     profesi yang diatur tidaklah jauh berbeda dengan yang diajarkan dalam agama Buddha.

    Keduanya mengharuskan profesi akuntan bersikap sebenar-benarnya. )amun aturan etika profesi

    akuntan yang ada lebih diarahkan kepada sikap profesionalisme dan bagaimana seorang akuntan

    harus mementingkan kepentingan publik. /idak dijelaskan secara eksplisit bagaimana seorang

    akuntan harus bertindak dalam kesehariannya.

    EFEESartikelbuddhis.com diakses 12 (aret 1345 pukul 40.31 6+B!

    http'www.iaiglobal.or.id"31 diakses 12 (aret 1345 pukul 47.05 6+B!