Fenomena kependudukanslide

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fenomena kependudukan

Citation preview

Slide 1

Fenomena kependudukanKomposisi PendudukKomposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk pada suatu wilayah dengan kriteria tertentu . Yang bertujuan untuk mengetahui SDM berdasrkan umur dan jenis kelamin, membuat kebijaksaan yang berkaitan dengan kependudukan, membandingkan keadaan penduduk suatu daerah dengan daerah lain dan mengetahui demografi suatu daerah melalui piramida penduduk . KRITERIA YANG BISA DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN KOMPOSISI PENDUDUKKomposisi penduduk berdasarkan kriteria biologisKomposisi penduduk berdasarkan kriteria geografisKomposisi penduduk berdasarkan kriteria sosial

Piramida PendudukBentuk Segitiga (Expansive) menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi, contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.

Piramida PendudukBentuk Granat/Sarang Lebah (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama dengan usia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.

Piramida PendudukBentuk Batu Nisan/Segi Empat (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebih besar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya: negara-negara yang baru dilanda perang.

Rasio Jenis Kelamin dan Rasio KetergantunganRasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah atau negara pada suatu waktu tertentu.

Keterangan:SR = Sex Ratio (Rasio Jenis Kelamin)Pl = Jumlah Penduduk Laki-lakiPp = Jumlah Penduduk Perempuan

Jika diperoleh rasio jenis kelamin sama dengan 102, maka bisa dikatakan bahwa dalam 100 penduduk perempuan terdapat 102 penduduk laki-laki.

Faktor Angka Rasio Jenis Kelamin Di Suatu DaerahRasio jenis kelamin bayi bahir (Sex Ratio Birth)Tingkat kematian penduduk laki-laki dan perempuanTingkat migrasi penduduk laki-laki dan perempuanRasio ketergantungan

Data Demografi Penduduk Diperoleh Melalu Cara BerikutSensus PendudukRegistrasi PendudukSurvei

Kepadatan PendudukKepadatan Penduduk KasarKepadatan Penduduk FisologisKepadatan Penduduk AgrarisPertumbuhan PendudukPertumbuhan penduduk alamiPa = (L - M)Keterangan:Pa = pertumbuhan penduduk alamiL = jumlah kelahiranM = jumlah kematian

Pertumbuhan PendudukPertumbuhan Penduduk TotalPt = (L-M) + (I - E)Keterangan:Pt = pertumbuhan penduduk total L = jumlah kelahiranM = jumlah kematianI = jumlah Imigrasi (penduduk masuk)E = jumlah emigrasi (penduduk keluar)

Pertumbuhan PendudukPertumbuhan Penduduk EksponensialPt = Po . e r t Keterangan:Pt = Jumlah penduduk pada tahun tPo = Jumlah penduduk pada tahun dasart = jangka waktur = laju pertumbuhan penduduke = bilangan eksponensial yang besarnya 2,718281828

Faktor-Faktor Pertumbuhan PendudukKelahiran atau FertilitasKematian atau MortalitasMigrasiUkuran Dasar Fertilitas Yang Sering Digunakan Sebagai BerikutAngka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR)

Ukuran Dasar Fertilitas Yang Sering Digunakan Sebagai BerikutAngka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate/ASFR)Rumus :

DimanaASFRi = Age Specific Fertility Rate untuk perempuan pada kelompok umur i, i = 1 untuk umur 15-19 tahun, yakni: i = 2 untuk umur 20-24 tahun, i = 3 untuk umur 25-29 tahun, i = 4 untuk umur 30-34 tahun, i = 5 untuk umur 35-9 tahun, i = 6 untuk umur 40-44 tahun, i = 7 untuk umur 45-49 tahun. Bi= Jumlah kelahiran dari perempuan pada kelompok umur i. Pif= Jumlah penduduk perempuan pada kelompok umur i.

Faktor yang mempengaruhi angka kelahiranFaktor yang mendukung kelahiran(pronatalitas)1.Banyak anak banyakbrezeki2.Kawin usia muda3.Rendahnya tingkat kesehatan 4.Anak harapan orang tua5.Anak kebanggaan orang tua6.Anak laki-laki penerus keturunanFaktor yang menghambat kelahiran (antinatalitas)1.Keiginan punya anak kecil2.Penundaan usia kawin3.Waktu retaknya hubungan suami istri4.Tingkat keberasilan KB5.Adanya UU perkawinan (UU NO.1 TH 1974)Tingkat Kematian penduduk di suatu wilayah dapat dibedakan menjadi 3 Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate (CDR)Angka Kematian Bayi atau Infant Mortality Rate (IMR)Angka Kematian Menurut Umur atau Age Specific Death Rate (ASDR)JENIS-JENIS MIGRASIMIGRASI INTERNASIONAL (Migrasi Extern)a. Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. b. Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu negara tertentu untuk tujuan menetap.c. Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.

JENIS-JENIS MIGRASIMIGRASI NASIONAL (Mgrasi Intern)a. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap. Faktor yang menyebabkan terjadinya urbanisasi yaitu: ingin mencari pekerjaan, karena di kota lebih banyak lapangan kerja dan upahnya tinggi, ingin mencari pengalaman di kota, ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan sebagainya. b.Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah Indonesia. Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi. c.Ruralisasi adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.

Permasalahan dan Kebijakan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan KependudukanJumlah Penduduk BesarKualitas Sumber daya Manusia Masih RendahPersebaran Penduduk Tidak Merata- Faktor Sejarah- Faktor Kualitas Tanah- Pusat Pemerintahan- Lapangan Pekerjaan- Kelengkapan Fasilitas SosialPermasalahan dan Kebijakan Kependudukan di IndonesiaKebijakan KependudukanPengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk pemerintah menggalakkan program keluarga berencana (KB)Peningkatan Kualitas Penduduk-Peningkatan kualitas pendidikan-Penyediaan lapangan pekerjaan-Peningkatan fasilitas kesehatanPemerataan Persebaran Penduduk