64
Februari 2004 1

Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

  • Upload
    lynhan

  • View
    253

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

1

Page 2: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

2

Page 3: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

3dari redaksi

Namo Sanghyang Adi BuddhayaNamo Buddhaya.

Kesadaran yang utuh adalah dasar dari hidup yang utuh.

Ketika kesadaran menyatu dengan Dharma, Hukum Alam, maka secara langsung setiapgerak dari pikiran dan perbuatan akan sesuai dengan Dharma. Keharmonisan denganDharma ini memberikan sarana untuk mencapai kemajuan yang cepat dan efisien, untukkebaikan semua orang. Problem-problem, ketergantungan, khayalan, dan ketidakbahagiaanterjadi bila kita tidak menerapkan Dharma dalam hidup kita sehari-hari.

Meditasi—sebagai sumber dari kemakmuran di dalam, adalah ladang dari kesadaranyang utuh, yang ada di dalam diri kita semua. Guru Buddha mengajarkan kita bagaimanacaranya mengembangkan meditasi dan kebijaksanaan atau teknologi untuk mencapaiNibbana, Pembebasan Mutlak.

Kenapa umat Buddha di barat begitu tertarik dengan Meditasi? Faktor-faktor apa sajakahyang bisa benar-benar membuat seseorang tertarik dan ingin bermeditasi? Sajian utamayang mengangkat tema ‘Meditasi’ ini akan dilengkapi dengan wawancara eksklusif denganguru meditasi, dharmacari dr. Dharmadara.

Edisi kali ini kita juga akan dapat melihat apa dan bagaimana Komunitas Santi Asoke,pusat kegiatan keagamaan di mana pengikutnya dapat mendalami dan mempraktekkanajaran Buddha di negara Thailand. Kita dapat belajar dari komunitas ini, sebagai bandinganterhadap pusat-pusat agama Buddha di negeri kita. Tak lupa juga berita-berita spektakulerseputar agama Buddha, antara lain Konferensi Sangha Sedunia yang diselenggarakan diIndonesia, kegiatan Sarasehan dan Temu Karya Daerah Jawa & Kalimantan di Wonosari,Yogyakarta, plus di penghujung tahun 2003 kemarin, Majalah DHARMA PRABHA untukpertama kalinya mengikuti pameran majalah Buddhis di Jakarta dan di awal tahun 2004ini, telah diluncurkan situs dharmaprabha.or.id

Pembaca sekalian, besar harapan kami, setelah membaca ulasan tentang Meditasi, kitasemua tergerak untuk segera mempraktekkannya. The Buddhist path is a progressive one.Maju terus di dalam Buddha Dharma!

Joe-lyPimpinan Redaksi

Page 4: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

4

PPPPPenerbitenerbitenerbitenerbitenerbit: GMCBP bekerjasama dengan DPD IPMKBI Sekber PMVBI. PPPPPelindungelindungelindungelindungelindung:Sangha Agung Indonesia Wilayah IV. PPPPPenanggung Jawabenanggung Jawabenanggung Jawabenanggung Jawabenanggung Jawab: Ketua Umum GMCBP.PPPPPimpinan Redaksiimpinan Redaksiimpinan Redaksiimpinan Redaksiimpinan Redaksi : Joly. SekretarisSekretarisSekretarisSekretarisSekretaris: Dewi Indra. BendaharaBendaharaBendaharaBendaharaBendahara: Darfin. EditorEditorEditorEditorEditor:Anton, Julifin, Minerva A.J.Lim. RedaksiRedaksiRedaksiRedaksiRedaksi: Christina Luis, Erik Wardi, Hendry, Irwan,Sri Linda Sartika, Merita, Rusi. LLLLLay outay outay outay outay out: Hendry, Julifin, Tonny S. SirkSirkSirkSirkSirkulator:ulator:ulator:ulator:ulator: HeriSalim, Jimmy Suhendra, Ronny. IlustratorIlustratorIlustratorIlustratorIlustrator : Budi Salim . No.Rekening BankNo.Rekening BankNo.Rekening BankNo.Rekening BankNo.Rekening Bank : a.n.Indra Cahaya BCA Pusat Yogyakarta no. 0371566766. Alamat RedaksiAlamat RedaksiAlamat RedaksiAlamat RedaksiAlamat Redaksi : Jln. BrigjenKatamso no.3 Yogyakarta 55121, Telp. (0274) 378084. E-MailE-MailE-MailE-MailE-Mail :[email protected]. WWWWWebsiteebsiteebsiteebsiteebsite : http://www.dharmaprabha.or.id. PPPPPencetakencetakencetakencetakencetak: Cahaya Timur Offset Yogyakarta

4 4 4 4 4 Meditasi-Teknologi untuk mencapai ketenangan batin

88888 Latihan Meditasi dan Manfaatnya

13 13 13 13 13 Wawancara eksklusif dengan guru meditasi

Sajian Utama

Sama halnya bahwa orang harus mempraktekkan latihan fisikuntuk menjaga agar tubuh tetap sehat, berlatih meditasi dapatmemperoleh pikiran yang sehat.

dharmacari dr. Dharmadara

0

Meditasi, sebagai sumber dari kemakmuran di dalam, adalahladang dari kesadaran yang utuh, yang ada di dalam diri kitasemua.

Page 5: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

5

2323232323 Jalan lain (bag. pertama)

Artikel

4040404040 Sikap Umat Buddha dalam Mengantisipasi Ketegangan

Ajaran Dasar36 36 36 36 36 Vipassana Bhavana

Renungan57 57 57 57 57 Bunga Tidur Semalam

Pernahkah anda menyadari di sisimana anda hidup selama ini? Apakahterpikir oleh anda untuk melihat sisilain kehidupan? Simak cerita ini baik-baik.

Cerbung

daftar isi

33 33 33 33 33 Komunitas Santi Asoke di ThailandSimak kehidupan di Santi Asoke yang dikelola oleh Bhikkhu danBhikkhuni di Thailand

Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme,yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang.

Bagaimana kita umat Buddha menghadapi tantangan di zamanreformasi ini dan cara untuk keluar dari krisis yang melandabangsa kita

di Era Reformasi yang Tak Menentu

27 27 27 27 27 Resensi Buku

50 50 50 50 50 Berita

59 59 59 59 59 Dana Donatur & Laporan Keuangan

Halaman Mukawww.dharmaprabha.or.id

Page 6: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

6

“Tiada konsentrasi dapat muncul pada seseorang yangtak memiliki kebijaksanaan, tiada pula kebijaksanaan

dapat muncul pada seseorang yang tak memilikikonsentrasi. Siapapun yang memiliki konsentrasi dan

kebijaksanaan, ia sesungguhnya berada pada Pembebasan(Nibbana)”.

Meditasi —sesuai dengan cuplikan kalimat Dharmapadayang disebutkan di atas—, mengingatkan kita tentang adanyahubungan timbal balik antara meditasi dengan kebijaksanaansebagai faktor-faktor yang tak terpisahkan; sama seperti duniamodern ini dengan teknologi, akan selalu dalam keterkaitan.Guru Buddha mengajarkan kita bagaimana caranyamengembangkan meditasi dan kebijaksanaan atau teknologiuntuk mencapai Nibbana, Pembebasan Mutlak. Ini bukanberarti hanya untuk berjuang mencapai Pembebasan Mutlak,tetapi juga dimaksudkan bahwa setiap orang mestimenyelesaikan semua tugas-tugas yang diperlukan, tak peduliapakah itu yang kasar, halus, yang ilmiah atau teknologi,untuk memecahkan semua masalah yang timbul di sepanjanghidup kita.

Beberapa penerjemahan istilah “Meditasi” dari bahasaPali, adalah sangat kurang tepat —seperti apa yang

dimaksudkan dalam bahasa Pali. Padan kata yangterdekat untuk beberapa darinya adalah:Pengembangan Batin, pemusatan pada satu titik,ketenangan, konsentrasi tercerap, atau bisa jugadikatakan sebagai teknologi untuk mencapaikebijaksanaan dan kedamaian/ketenangan. Hal itu

dapat direalisasi oleh batin dan pikiran yangdalam kondisi diam dan stabil. Batin setiap

orang adalah selalu berpikir tentangsesuatu. Kadang-kadang kita berpikir

dengan sangat dalam, serius, dan diam,

MEDITASITeknologi untuk mencapai ketenangan bathin

Februari 2004

sajian utama

Page 7: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

7

dimana dapat dikatakan bahwa kitasedang bermeditasi pada suaturencana atau risalat. Oleh karena itu,meditasi adalah pendekatan psikologikepada kebiasaan batin, latihan batin,dan pemurnian batin.

Banyak orang yang pandai dalamteknologi untuk mencapaikemakmuran di luar, tetapi ia jugaharus pandai dalam teknologi untukkemakmuran di dalam. Sumber darikemakmuran di dalam, sumber darimotivasi, kepandaian, kreativitas,intuisi, pengertian, kebahagiaan,kedamaian dan kebijaksanaan, adalahladang dari kesadaran yang utuh,yang ada di dalam diri kita semua.

Apabila beberapa daun sebuahpohon tampak coklat dan kering,apakah kita akan mencat mereka agarmenjadi hijau? Atau apakah kitamemberikan air pada akarnya? Jikakita ingin merawat pohon secarakeseluruhannya, kita harus melihatatau memperhatikan air tumbuh-tumbuhan yang di dalam —yang takkelihatan—, yang mengalir di seluruhpohon tersebut, dimana elemen-elemen penopang hidupnya diserapmelalui akar. Hanya denganmemberikan air pada akarnya, barulahkita dapat menikmati buah dari pohontersebut. Sama juga dengan kehidupandari pohon tersebut, adalah daunbisnis, daun pemerintahan, daunpendidikan, daun keluarga, dan lain-lain. Janganlah mencoba untukmencat mereka. Tetapi sebaliknyatujulah kepada akar dari problemtersebut dan pastikan bahwa telah

dipenuhinya makanan yang tepat.Untuk merawat kehidupan kita, kitaharus melihat ke dalam nilai darikehidupan, ladang dari kesadaranyang utuh untuk memekarkan “pohon”kehidupan kita.

Kehidupan mempunyai 3 ladang:ladang di luar, ladang di dalam, danladang yang transenden. Kesadaran diluar, atau perbuatan; kesadaran didalam, atau pikiran; dan kesadaranyang sukar dipahami. Kesadaran yangdi dalam adalah pengembangankebajikan. Perbuatan di luar adalahuntuk semua kemakmuran yangbermanfaat. Kesadaran transendenadalah kestabilan yang tak terbatas,kedamaian, kesempurnaan, danPembebasan Mutlak.

Kesadaran yang utuh adalah dasardari hidup yang utuh. Bila kesadaranbangkit, penuh, dan terang, makapikiran akan menjadi sangat pandai,dan siap digunakan; dan perbuatan/tindakan akan menjadi efisien,menyenangkan, dan bermanfaat.

Ketika kesadaran menyatu denganDharma, Hukum Alam, maka secaralangsung setiap gerak dari pikiran danperbuatan akan sesuai denganDharma. Keharmonian denganDharma ini memberikan sarana untukmencapai kemajuan yang cepat danefisien, untuk kebaikan semua orang.Problem-problem, ketergantungan,kekhayalan, dan ketidakbahagiaanterjadi bila kita tidak menerapkanDharma dalam hidup kita sehari-hari.

Apakah anda pernah mengalamiproblem-problem tersebut? Apa yang

0

Page 8: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

8

benar? Apa yang terbaik untukdilakukan? Dalam hidup kita, apakahtepat mengambil tindakan denganmencat daun agar hijau? Adakahsuatu teknologi yang dapat membuatgerak-gerik intuisi, perasaan, pikiran,dan perbuatan agar berguna,bermanfaat, dan benar? Benar berartiuntuk kesejahteraan semua orang,sesuai dengan Dharma. Salah berartipelanggaran terhadap Dharma.

Dharma menyediakankesejahteraan, kebahagiaan,kebijaksanaan, dan kebebasan kepadamereka yang mengikuti danmempraktikkan Dharma dalam polahidup dan dalam perbuatan mereka.Beruntunglah bagi kita bahwa adateknologi untuk memurnikan ladangdari perbuatan, pikiran, dankesadaran, untuk menghasilkanperbuatan benar dalam masyarakat.

Berikut ini adalah 4 sifat kebajikanyang harus dikembangkan oleh semuamahluk hidup:

1. Memelihara kejujuran danketulusan hati serta tekun melakukanhal-hal yang bermanfaat dan benar.

2. Memiliki pengendalian diri sertapengetahuan untuk mengendalikanpikiran, yang menjamin tingkah-lakunya berada dalam kejujuran dankebaikan.

3. Memiliki kesabaran, mampumenahan diri dan hemat sertasederhana agar tidak melanggarkeadaan yang sebenarnya/kejujurantanpa menghiraukan pertimbanganyang sehat.

4. Membuang semua sifat jahatatau kejahatan dan ketidakjujuran,serta mau mengorbankan kepentinganpribadi untuk kepentingan yang lebihbesar (bangsa) dan dunia ini —jikamungkin.

Dengan adanya 4 kebajikan ini didalam batin, seseorang akan mampumelaksanakan 5 aturan dasar(pancasila) dengan mudah, yaitu;menahan diri dari perbuatanmenghancurkan kehidupan mahluklain, dari mengambil barang yangtidak diberikan, dari perbuatanasusila, dari perkataan tidak benar, dandari semua makanan atau minumanyang dapat menyebabkan kelengahan.

Setiap hari kita mengisi waktudengan melakukan berbagai hal.Untuk jasmani, kita mandi, makan,olahraga, dan istirahat. Untuk pikiran,kita bersekolah, bermain, melihat,mendengar, dan belajar. Untuk diri kitasendiri, keluarga, dan masyarakat, kitabekerja, bepergian, membuatkeputusan, berharap, dan berencana.Bagaimana kalau kitamengesampingkan beberapa menitsetiap hari untuk bermeditasi, menujuke sumber dari semua hal-hal ini.Sebuah sungai tanpa sumber akanmengering. Demi kesuksesan di luaryang lebih besar, kita membutuhkankesuksesan di dalam yang lebih besarpula.

Buatlah agar kesadaran kitamenjadi tak terbatas (luas), murni,tenang, damai, penuh, kosong, bersih,

0

Page 9: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

9

terang, bersatu, sendiri, sepenuhnya di dalam rumah (batin), sadar danwaspada sepenuhnya. Dengan dasar dari ketenangan ini, semua yang baikmenjadi mungkin, setiap hal dapat diketahui dengan sebagaimana adanya,juga terhadap apa yang akan terjadi; dan seseorang akan memperolehperlindungan penuh dari Dharma dalam kehidupan sehari-hari.

Inilah teknologi dari kesadaran atau meditasi. Beberapa menit (10 sampai20 menit) setiap pagi dan sore mesti disediakan untuk kembali kepada sumberdari semua kegiatanmu. Manfaatnya akan benar-benar terasa. Setiap tindakanyang dilakukan sesuai dengan Dharma pasti akan menemui kesuksesan.

Intisari/pokok dari Samadhi atau Meditasi dalam Buddhisme adalahketenangan murni dari batin bersama dengan keseimbangan darikebijaksanaan, tanpa kecurigaan atau prasangka. Semua rintangan batin(nafsu keinginan, itikad jahat, kemalasan dan kelambanan, kegelisahan dankekuatiran, serta keragu-raguan) adalah penghalang menuju ketenangan batin,yang mencegah terjadinya samadhi (konsentrasi) di dalam batin; dan mencegahbatin untuk menggunakan kebijaksanaannya.Latihan menenangkan mereka adalah disebut “MEDITASI”.[IR-1]

sumber:http://www.sasana-online.net

0

Ia merasa sangat yakin bahwa dirinyalah yang akan tampil sebagai pemenang dalam pertandingan tersebut. Hal ini didasarkan pada kepercayaan diri yang begitu tinggi dan kemampuan yang dimiliki serta persiapan-persiapan yang telah dilakukan.Namun apa yang terjadi di akhir pertandingan? Ternyata ia tidak berhasil memenangkannya. Hal inilah yang telah menyadarkan dirinya bahwa tidak semua harapan bisa menjadi suatu kenyataan.

Segala sesuatu bersifat "relatif", ada yang lebih baik dari yang telah dianggap baik, dipengaruhi pula oleh di mana dan kapan keberadaannya; "Panna" (kebijakan) mendasarkan pada keadaan sekarang dan masa yang akan datang.

RENUNGAN HARIAN

Winantya Sudjas

Page 10: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

10

Dasar dari Kesadaran adalah Badanjasmani kita, perasaan, pencerapan/pengalaman, bentuk-bentuk pikiran, dankesadaran kita sendiri. Singkatnya, kitamenyadari Pancakkhanda kita atau Nama-rupa. Tujuan dari latihan meditasi adalahbelajar untuk dapat melihat benda-benda atausegala sesuatu sebagaimana mereka adanya.

Meditasi bukanlah semacam cara untukmelarikan diri dari kenyataan menuju fantasiatau khayalan. Guru Buddha menganjurkankita untuk berlatih dan melihat benda-bendasebagaimana mereka sebenarnya, atau dalamBahasa Pali disebut Yathabuttanana Dassana.Untuk dapat melihat benda-bendasebagaimana mereka adanya, dibutuhkanadanya pikiran yang jernih, pikiran yangtenang, dan pikiran yang bebas dari konsep-konsep, ide-ide, atau prasangka-prasangka.Bila dalam pikiran kita muncul ide-ide ataukonsep-konsep atau angan-angan, maka kitaharus menyadari bahwa kita sedang berpikir,bahwa kita sedang berfantasi, atau kitasedang melihat gambar dalam batin kita.Gambaran-gambaran batin tersebut memangbetul adalah gambaran batin, tetapi merekabukanlah sesuatu yang riil/nyata.

Bila kita mengalami perasaan nyaman,tidak nyaman, atau netral, mereka itu memangbenar perasaan, tetapi hanya perasaan, bukanaku, diriku atau milikku. Kalau muncul rasanyaman, catat itu dalam batin; perasaan...perasaan... perasaan, kita hendaknya tidakmelekat kepada perasaan nyaman tersebut.Bila anda mengalami rasa tidak nyamanmisalnya sakit, cobalah untuk melihatnyahanya sebagai perasaan... perasaan...

perasaan, dan jangan membenci perasaansakit tersebut. Jadi kita jangan mencoba

LatihanMeditasi

danManfaatnya

sajian utama

Februari 2004

Page 11: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

11

untuk menekan perasaan itu, jugajangan melekat pada perasaan itu,tetapi amatilah perasaan tersebut saatia muncul, saat ia bertahan sejenak,dan saat ia lenyap. Dengan demikiankita akan melihat ketidakkekalan dariperasaan.

Kejadian seperti pada perasaantersebut, juga berlaku untuk segalasesuatu yang kita lihat, kita dengar,kita cium, kita kecap, kita sentuh, danyang kita pikirkan. Semua itu hanyamuncul, bertahan sejenak, lalu lenyap.sepenuhnya. Beginilah carabermeditasi dengan obyek kasihsayang universal, dan ini dapatdilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada saat bekerja dengan oranglain, dalam aktivitas sehari-hari,jangan sampai kita kehilangan kontroldiri. Justru harus menunjukkankebaikan hati, karena lewat meditasikita telah mencoba mengarahkanpikiran kasih sayang terhadap semuamahluk. Dan meditasi ini harusdimasukkan ke dalam kehidupan kitasehari-hari. Orang harus menghindarisegala kemarahan, kekerasan danapatisme. Dengan demikian ia dapatmencapai obyek meditasi yangsebenarnya; ia mempraktekkan esensimeditasi.

Jika seseorang berkonsentrasiuntuk tidak marah —denganmemikirkan dan mengembangkanpikirannya sedemikian itu sertamemegang kendali atas dirinya —maka setelah kembali dalam

masyarakat, ia mampu tetap tenangsepenuhnya. Dengan begitu berarti iatelah benar-benar mempraktikkanmeditasi.

Meditasi bukan hanya sekedar carahidup, melainkan merupakan faktoryang mengontrol kehidupan itu sendiri.Orang bermeditasi untuk menemukansuatu tujuan hidup yang berguna.

Ada suatu sarana konsentrasi yangsangat berguna dengan menggunakanpernafasan sebagai penopang pikiran.Kita adalah mahluk hidup, kita belummati. Untuk mempertahankankehidupan ini, kita harus bernafas. Jikabukan karena proses itu, kita pastisudah mati. Tetapi biasanya tidaksadar bahwa kita sedang bernafas.Kita semua bernafas tetapi kita tidakbermeditasi pada nafas. Jelasnya, kitatidak sadar bahwa kita hidup. Kitatidak mengetahui bahwa kitabernafas. Kita hanya tahu bahwa kitaberhubungan lewat kata-kata satusama lain.

Salah satu latihan kesadaranmental yang sangat dianjurkan adalahlatihan kesadaran selama prosespernafasan; pada nafas yang masukdan nafas yang keluar.

Postur —seperti yang diajarkan disitu— adalah duduk bersila, badantegak dan duduk dengan perhatianpenuh. Jika posisi duduk bersila tidaknyaman, anda boleh mengambil posisilain atau boleh duduk di kursi, tetapibadan tetap tegak.

Setelah persiapan ini dipenuhi,anda harus mengembangkan

0

Page 12: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

12

perhatian penuh, dan mengarahkanpikiran untuk pertama-tama melihatkepada jasmani. Bagian yang manadari jasmani yang harus diamatipertama? Yaitu aktivitas bernafas.Dengan cara berikut Guru Buddhamengajarkan apa yang harus andalakukan:- Menarik nafas panjang, anda tahu:saya menarik nafas panjang.- Mengeluarkan nafas panjang, andatahu: saya mengeluarkan nafaspanjang.- Menarik nafas pendek, anda tahu:saya menarik nafas pendek.- Mengeluarkan nafas pendek, andatahu: saya mengeluarkan nafaspendek.- Dengan merasakan seluruh tubuh,saya akan mengambil nafas:demikianlah anda melatih diri anda.- Dengan merasakan seluruh tubuh,saya akan mengeluarkan nafas:demikianlah anda melatih diri anda.- Dengan menenangkan gerakan-gerakan tubuh, saya akan menariknafas: demikianlah anda melatih dirianda.- Dengan menenangkan gerakan-gerakan tubuh, saya akanmengeluarkan nafas: demikianlahanda melatih diri anda.Anapanasati, atau pengembangan

perhatian/kesadaran pada prosespernafasan adalah tidak sulit. Seseoranghanya perlu menyatukan pikiran danmengarahkan perhatian pada lubanghidung atau bibir sebelah atas, kemudian

udara itu sendiri dan kegiatan bernafastersebut akan membangkitkan kesadarananda.

Anda dapat mengetahui: “Sayabernafas”, dengan maksud adalahsentuhan atau kontak dari udara padalubang hidung atau bibir atas. Dananda dapat mengetahui: “Sayasedang menarik nafas”, denganmaksud adalah satu aksi dari menarikudara ke dalam paru-paru. Dan: “Sayasedang mengeluarkan nafas”, denganmaksud adalah mengeluarkan udaradari paru-paru. Pada saat menariknafas masuk, udara yang memasukijasmani pertama-tama akan kontakdengan lubang hidung atau bibir atas,dan pada saat mengeluarkan nafas,udara yang keluar juga akan kontakpada titik yang sama. Oleh karena itu,anda harus membayangkan bahwaanda berdiri pada satu titik tersebut,dan memperhatikan aliran udara yangmasuk dan keluar sepanjang waktu.

Pada awal mulanya, pikiran akankacau, seperti suatu arus yang amatcepat. Untuk menenangkan pikiranyang liar dan bertingkah itu, andaharus menemukan satu bantuan/pegangan. Satu sistem pembantu/penopang tersebut adalah mengulangikata “Bud-dho”, pada saat aktivitastersebut menjadi; menarik nafas:“Bud”, dan mengeluarkan nafas:“dho”, atau bagi mereka yang takmemerlukan pembantu/penopang ini,dapat menggunakan perhatian padanafas itu sendiri.

Page 13: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

13

Latihan ini tidak hanyamemurnikan dan meningkatkanorganisme secara keseluruhan, tetapiterutama membawa pada konsentrasipikiran, menuju kesatuan pikiran. Kitamemfokuskan perhatian kita pada satuaktivitas yang biasanya tidakdiasadari dan bersifat mekanis. Kitaharus berlatih dengan tekun untukmengamati proses-proses itu danmengamati isi pikiran: mengamatiemosi, nafsukeinginan danperasaan, sertamengamati tubuh,s e m u a n y as e b a g a i m a n aadanya sesuairealitas.

Kita juga harust e r a m p i lmengamati semuatindakan-tindakankita karenasemuanya itubermula daripikiran. Melaluit e k n i k - t e k n i kpengamatan ini,f a k t o r - f a k t o rnegatif dan positifterungkap. Yang negatif adalah:kemewahan dan sensualitas,kebencian dan kemarahan, kelesuandan kemalasan, ketegangan dankegugupan, serta kecemasan dankeraguan. Jika selama meditasi faktor-faktor ini muncul dan mengganggu,kita harus mengatasinya lewat

konsentrasi pada faktor-faktor yangpositif, yaitu: keramah-tamahan, cintakasih, pengertian, usaha, ketenangan,kepercayaan diri, kesejahteraan,kebahagiaan dan semangat.

Kebanyakan manusia dewasa inidiserang oleh kecemasan ini atau itu.Sebanarnya merasa cemas adalahsuatu kelemahan yang tidak berguna,suatu aktivitas yang sangat negatif,karena kecemasan hampir tidak

pernah berhubungan dengan masa kinidi mana kita hidup. Kecemasanadalah hal yang tidak penting karenadidasarkan pada proyeksi mental kemasa lampau dan masa depan, sertamenyiratkan tidak adanya hidup dankonsentrasi pada masa kini. Jika kitamemiliki masalah yang dapat kita

Page 14: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

14

pecahkan sekarang ini, kita harus segera bekerja keras untuk memecahkannya.Selama usaha, sama sekali kita tidak akan merasa cemas jika kita memusatkanseluruh perhatian pada proses yang membutuhkan perhatian itu. Inilah yangseharusnya kita lakukan.

Sebaliknya, jika kita dihadapkan pada suatu masalah di mana kita tidakdapat melakukan apa pun sekarang, maka karena tidak dapat dihindarkandan belum dapat dipecahkan, kita harus memusatkan seluruh perhatian kitapada masa kini, pada situasi nyata. Tidak seharusnya kita memproyeksikanpikiran ke sana-sini, atau mengikuti dan terhanyut sepanjang alur-alur pikiranyang tidak memberikan hasil, tidak nyata, dan melemahkan.

Meditasi membawa kita menuju kegembiraan dan suka cita, menujukeramah-tamahan dan kebenaran, menuju kecantikan serta kesehatan.Meditasi meningkatkan pengendalian yang kuat atas pikiran dan memperbaikiwatak. Praktek ini bahkan membantu kita untuk bisa tidur lebih nyenyak,melenyapkan mimpi-mimpi yang tidak menyenangkan serta menggantikannyadengan yang menyenangkan.

Bila anda mengembangkan latihan meditasi dengan pengertian jelas dankebijaksanaan, anda akan sanggup merealisai dunia ini sebagaimana iasesungguhnya. Ini kita sebut Empat Kesunyataan Mulia: Penderitaan, PenyebabPenderitaan, Lenyapnya Penderitaan, dan Jalan Menuju LenyapnyaPenderitaan.

Melalui kebijaksanaan Pandangan Terang jalan menuju lenyapnyadukkha, Jalan Mulia Berunsur Delapan, anda akan mengembangkanpengertian jelas tentang hidup dan mencapai Nibbana. Kebijaksanaan danpraktik meditasi adalah tak dapat dipisahkan.[IR-1]

Sumber: http://www.sasana-online.net

ACCAR AUDIOACCESSORIES

Jl. Magelang No. 89 Telp. (0274) 589406Yogyakarta - 55242

LMTOKO MAS & PERMATA

(CAP MERAK MAS)

PUSAT JUAL BELI MAS & PERMATABuka Jam 09.00 - 17.00 TIAP MALAM & MINGGU TUTUP

JL. JEND. A. YANI No. 92 515757, 517588 FAX. 517962YOGYAKARTA

Page 15: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

15sajian utama

Alasan utama orang-orang Barat tertarik untukAlasan utama orang-orang Barat tertarik untukAlasan utama orang-orang Barat tertarik untukAlasan utama orang-orang Barat tertarik untukAlasan utama orang-orang Barat tertarik untukbelajar Agama Buddha adalah karena Meditasi,belajar Agama Buddha adalah karena Meditasi,belajar Agama Buddha adalah karena Meditasi,belajar Agama Buddha adalah karena Meditasi,belajar Agama Buddha adalah karena Meditasi,dan mereka mulai belajar dari sini, akan tetapidan mereka mulai belajar dari sini, akan tetapidan mereka mulai belajar dari sini, akan tetapidan mereka mulai belajar dari sini, akan tetapidan mereka mulai belajar dari sini, akan tetapiumat Buddha di Tumat Buddha di Tumat Buddha di Tumat Buddha di Tumat Buddha di Timur (Asia) pada umumnyaimur (Asia) pada umumnyaimur (Asia) pada umumnyaimur (Asia) pada umumnyaimur (Asia) pada umumnyatidak berangkat dari meditasi (Samadhi), dantidak berangkat dari meditasi (Samadhi), dantidak berangkat dari meditasi (Samadhi), dantidak berangkat dari meditasi (Samadhi), dantidak berangkat dari meditasi (Samadhi), danlebih ke praktek dharma sehari-hari. Bagaimanalebih ke praktek dharma sehari-hari. Bagaimanalebih ke praktek dharma sehari-hari. Bagaimanalebih ke praktek dharma sehari-hari. Bagaimanalebih ke praktek dharma sehari-hari. Bagaimanapendapat Anda mengenai ini?pendapat Anda mengenai ini?pendapat Anda mengenai ini?pendapat Anda mengenai ini?pendapat Anda mengenai ini?Saya rasa antara meditasi dan praktek dharma tidakterpisahkan antara satu dengan lainnya. Bila kita

bermeditasi, kita melaksanakan dharma dalamhidup sehari-hari. Sebaliknya, bila anda

melaksanakan dharma dalam hidup sehari-hari, anda juga bisa bermeditasi. Keduanyatidak saling bertentangan, malah saya rasakeduanya saling melengkapi. Bilaseseorang hanya bermeditasi dan tidakmempraktekkan dharma dalam kehidupan

sehari-hari, maka meditasi mereka hanya mementingkan diri sendiri, dan tidakbanyak berguna bagi kemanusiaan. Akan tetapi, apabila seseorang hanyamempraktekkan dharma dan tidak bermeditasi, well ..mereka bisa melangkah lebihjauh; tanpa meditasi tidak akan lengkap.

Ada pendapat bahwa jika kita hanya bermeditasi, kecenderungannyaAda pendapat bahwa jika kita hanya bermeditasi, kecenderungannyaAda pendapat bahwa jika kita hanya bermeditasi, kecenderungannyaAda pendapat bahwa jika kita hanya bermeditasi, kecenderungannyaAda pendapat bahwa jika kita hanya bermeditasi, kecenderungannyaadalah kita hanya menolong diri sendiri, dan tidak berhubungan denganadalah kita hanya menolong diri sendiri, dan tidak berhubungan denganadalah kita hanya menolong diri sendiri, dan tidak berhubungan denganadalah kita hanya menolong diri sendiri, dan tidak berhubungan denganadalah kita hanya menolong diri sendiri, dan tidak berhubungan denganorang lain. Bagaimana tanggapan Anda?orang lain. Bagaimana tanggapan Anda?orang lain. Bagaimana tanggapan Anda?orang lain. Bagaimana tanggapan Anda?orang lain. Bagaimana tanggapan Anda?Saya rasa pertanyaan yang lebih tepat adalah: “Kenapa kebanyakan orang di Asiaenggan bermeditasi”. Saya rasa berdana dan mempraktekkan sila adalah sangatbagus sekali. Kita dapat mempraktekkan dana, sila, kejujuran, cinta kasih. Tapi dimana letak masalahnya dengan bermeditasi? Saya rasa memang bermeditasi itucukup sulit untuk dilakukan, tapi itu bukan alasan untuk menghindarinya.Apabila orang merasa bermeditasi itu sulit, maka yang dapat dilakukan adalahmenciptakan kondisi yang baik untuk bermeditasi. Seperti misalnya retret-retret,

Kutipan Wawancara EksklusifBersama

dharmacari dr. Dharmadaradengan topik MEDITASI

Page 16: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

16

pergi ke tempat yang tenang dan sepi adalah sangat bagus sekali. Jika tidak bisa,maka orang dapat melatih meditasi di rumah, walaupun hanya 10 menit duduk diatas bantalan. Saya tidak mengerti kenapa kebanyakan orang tidak dapatmelakukannya. Ini bukan hal yang sukar untuk dilakukan, seakan-akan orangtersebut sangatlah malas untuk melakukannya.

Kelihatannya umat Buddha di Barat memulai praktek dharma denganKelihatannya umat Buddha di Barat memulai praktek dharma denganKelihatannya umat Buddha di Barat memulai praktek dharma denganKelihatannya umat Buddha di Barat memulai praktek dharma denganKelihatannya umat Buddha di Barat memulai praktek dharma denganberangkat dari Samadhi, sementara kebanyakan umat Buddha diberangkat dari Samadhi, sementara kebanyakan umat Buddha diberangkat dari Samadhi, sementara kebanyakan umat Buddha diberangkat dari Samadhi, sementara kebanyakan umat Buddha diberangkat dari Samadhi, sementara kebanyakan umat Buddha diIndonesia berangkat dari mempraktekkan Sila. Di antara kedua in, manaIndonesia berangkat dari mempraktekkan Sila. Di antara kedua in, manaIndonesia berangkat dari mempraktekkan Sila. Di antara kedua in, manaIndonesia berangkat dari mempraktekkan Sila. Di antara kedua in, manaIndonesia berangkat dari mempraktekkan Sila. Di antara kedua in, manayang lebih duluan seharusnya?yang lebih duluan seharusnya?yang lebih duluan seharusnya?yang lebih duluan seharusnya?yang lebih duluan seharusnya?Sang Buddha membabarkan ajaran tentang Sila, Samadhi dan Panna cukup sering,terutama dalam saat-saat terakhir Beliau. Ini juga tercantum di dalam MahaParinibbana Sutta. Dan ketika Beliau menyadari bahwa Beliau akan meninggal,ketika itu pada usia 80 tahun, ini adalah perjalanan dharma beliau yang terakhir.Apa yang Beliau babarkan menjelang saat-saat wafatnya Beliau, adalah sangatpenting sekali bagi kita semua, dan Beliau menyebutkannya cukup sering. Sila,Samadhi, Panna. Ini adalah pesan terakhir beliau.

Beliau juga berpesan bahwa jalan Buddha adalah jalan yang bergerak maju danberkembang. Kita mulai dengan Sila, kemudian Samadhi, dan akhirnya memperolehKebijaksanaan. Jika kita tidak bergerak maju dan berkembang, kita tidak beradapada jalur yang benar karena Jalan Buddha tidak statis dan tetap, melainkan terusbergerak. Meditasi adalah salah satu praktek dharma.

Jika orang mempraktekkan Sila dan Dana, tujuannya adalah untuk menciptakanpondasi dan kondisi untuk meditasi. Sang Buddha menyebutkan Sila sebagai pondasibagi Dhyana/ Samadhi, dan Samadhi sebagai Pondasi bagi Kebijaksanaan. Ini adalahpesan terakhir beliau. Sebagai perumpamaan, kita tidak selamanya berada di TamanKanak-kanak atau Sekolah Dasar, kita tumbuh dan berkembang, naik ke SekolahMenengah Atas, kemudian ke perguruan tinggi dan menjadi orang dewasa. Hidupadalah pergerakan. Kita tidak bisa berdiam pada satu titik. Ketika Anda berbicaratentang orang yang mempraktekkan dharma, maka jika mereka benar-benarmempraktekkan dharma, maka itu termasuk Meditasi. Ini menurut Buddha sendiridi dalam Maha Parinibbana Sutta.

Apa cara yang terbaik untuk memulai meditasi?Apa cara yang terbaik untuk memulai meditasi?Apa cara yang terbaik untuk memulai meditasi?Apa cara yang terbaik untuk memulai meditasi?Apa cara yang terbaik untuk memulai meditasi?Cara terbaik untuk memulai meditasi adalah dengan belajar dari seorang meditator,yang juga memiliki sedikit pengalaman dalam mengajarkan meditasi. Ini lebih baikdaripada belajar dari buku, rekaman video, maupun dari internet. Adalah mudahuntuk belajar teknik-teknik dasar meditasi dari buku, akan tetapi yang sulit didapat

sajian utama

Page 17: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

17

adalah semangat untuk bermeditasi. Semangat untuk berusaha dengan seimbang,tidak terlalu malas dan juga tidak terlalu menggebu-gebu, dan juga berusaha untukmengembangkan fokus di dalam meditasi.

Kita dapat menggunakan nafas dan metta sebagai obyek, tapi jangan terlalu fokuspada kedua hal itu seluruhnya, dan menutup secara paksa segala sesuatu di luarkedua hal tersebut. Jadi, saya rasa banyak orang yang mengaku bermeditasi selamabertahun-tahun, akan tetapi sebenarnya mereka belum menguasai dasar-dasarnyasecara betul, jadi mereka tidak benar-benar bermeditasi. Sebagai contoh, selamaMeditasi Cinta Kasih (Metta-Bhavana), orang dapat mencoba meditasi ini selamabertahun-tahun tanpa hasil yang berarti, karena mereka belum benar-benarmenguasai dasar-dasar dalam praktek Metta.

Dalam praktek Metta, kita tidak secara mendadak memulai meditasi begitu kitaduduk di atas bantalan. Anda tidak secara mendadak mengembangkan niat baikdan pikiran yang penuh kasih dan kedamaian kepada seluruh makhluk hidup,seakan-akan seperti menyalakan sesuatu seperti sebuah komputer. Anda dapatmemulai dengan mengembangkan cinta kasih dari diri anda sendiri, dan mettaadalah suatu perasaan cinta kasih dan juga perilaku hidup yang baik. Seperti metta-citta atau kesadaran pikiran akan cinta kasih. Dan ini bukan hanya pikiran cintakasih, akan tetapi ini adalah perasaan cinta kasih yang dirasakan di dalam hati,sebuah perilaku yang murni di dalam memperhatikan dan peduli kepada semuamakhluk hidup di dalam memperoleh kebahagiaan.

Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang diperoleh dari luar. Kebahagiaan sejati adalahsesuatu yang terdapat di dalam hati. Kebahagiaan ini diperoleh ketika kitamerasakan “Semoga semua makhluk mendapat kebahagiaan”, dan kemudian kitabenar-benar merasakannya, maka kita akan mendapat sikap dan perilaku metta.Tapi kita tidak dapat memulai dengan begitu saja dan tiba-tiba mempunyaiperasaan itu kepada semua makhluk hidup. Jadi kita dapat mulai dengan menyadaripostur kita, dan ini adalah fase yang sangat baik untuk memulai segala jenismeditasi. Yaitu dengan menyapu seluruh tubuh, seperti halnya kita men-scan.Seperti misalnya MRI scan ataupun CAT scan. Kita dapat memulai dari telapak kaki,kemudian tungkai kaki, tulang duduk, punggung, bahu, lanjut ke wajah, sampaikembali ke perut. Anda merasa rileks dalam suatu rentang waktu tertentu untukmerasakan keseluruhan tubuh anda.

Pertama-tama, Anda mulai menyadari bagian-bagian yang berbeda, dan Andamelunakkan bagian-bagian yang berbeda itu dan melepaskannya. Ini benar-benaradalah langkah yang sangat bagus untuk memulai segala jenis meditasi, tapi

Page 18: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

18

terutama untuk metta. Karena dengan melakukan ini, kita mengembangkan suatuperilaku yang baik terhadap fisik kita. Ini adalah awal yang baik. Kemudian, kitadapat mengembangkan perasaan cinta kasih kepada diri kita sendiri pada tingkatmental kita. Jadi, setelah kita tune-in dengan tubuh kita sendiri, kita dapatmenanyakan pada diri kita sendiri, “Apa yang Saya rasakan?”

Apa yang kita rasakan? Apakah perasaan yang baik, buruk ataupun netral?Kita tinggal menanyakan hal tersebut pada diri kita sendiri, dan kemudianmenunggu jawaban dari dalam hati kita. Dan ini adalah cara yang sangat sederhanauntuk menunjukkan: saya merasa enak, atau saya merasa buruk, ataupun sayatidak merasakan apa-apa, hanya perasaan netral. Atau mungkin kita hanya merasafrustrasi, karena kita tidak tahu apa yang kita rasakan, dan ini adalah perasaanfrustrasi. Jadi, ini adalah suatu perasaan. Dan kita mulai dari apa yang benar-benar-benar-benar-benar-benarbenarbenarbenarbenar kita rasakan, daripada memikirkan apa yang seharusnya seharusnya seharusnya seharusnya seharusnya kita rasakan,yaitu metta; padahal sebenarnya kita tidak merasakannya.

Kita mulai dari apa yang kita miliki sekarang, daripada apa yang tidak ada. Jika kitamulai dari tempat lain, kita tidak akan bergerak ke mana-mana. Kita mulai dari titikdi mana kita benar- benar berada, dan kitadapat bergerak mulai dari sana. Setelahbeberapa menit, kita memikirkan seorangteman baik, dan kita mulai merasakan suatukepedulian dan perhatian, dan jugaperasaan hangat suatu persahabatan, yangkemudian kita pancarkan kepada temanbaik kita itu.

Setelah beberapa menit, kita pancarkan kepadaseorang yang netral, kemudian terhadapseorang teman yang sulit ataupun seorangmusuh. Kemudian meningkat dalamlingkaran yang semakin melebar, melewati kotatempat tinggal kita, melewati negara kita, benua demi benua di seluruh dunia.Kemudian setelah itu, mencakup seluruh bentuk kehidupan; binatang, ikan,serangga, burung, bahkan segala bentuk kehidupan yang tidak tampak, yang beradadalam bentuk lain, bahkan yang berada dalam semesta yang lain.

Kemudian, kita mulai mendapatkan suatu perasaan yang murni dan dalam. “Semogasemua makhluk hidup di manapun berada di semesta ini, dan juga semesta yanglain, mendapatkan kebahagiaan sejati, dan semoga mereka terbebas dari

Page 19: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

19

penderitaan.” Jadi, kita hanya dapat mencapai ke sana dengan mulai dari awal,benar-benar dari awal. Yaitu tubuh kita sendiri, kemudian perasaan kita, dan kitamulai dari sana

Apa yang dimaksud dengan “DROPPING FLOWERS IN THE STILL POOLApa yang dimaksud dengan “DROPPING FLOWERS IN THE STILL POOLApa yang dimaksud dengan “DROPPING FLOWERS IN THE STILL POOLApa yang dimaksud dengan “DROPPING FLOWERS IN THE STILL POOLApa yang dimaksud dengan “DROPPING FLOWERS IN THE STILL POOL”””””yang tercantum di dalam brosur Meditasi Anda?yang tercantum di dalam brosur Meditasi Anda?yang tercantum di dalam brosur Meditasi Anda?yang tercantum di dalam brosur Meditasi Anda?yang tercantum di dalam brosur Meditasi Anda?Saya membimbing retret Metta di Malaysia dan Singapura, dan juga di Jakarta, dansaya menamakannya “Dropping Flowers in the Still Pool”. Saya memakai judul inikarena ini adalah judul yang puitis, dan di dalam metta-bhavana, puisi cukup bekerjadi dalam memberikan ‘pemanasan’ terhadap hati kita, dan mempersiapkannya untukperasaan Metta dan memancarkan cinta kasih.Puisi lebih baik daripada istilah-istilah ilmiah maupun filsafat, karena puisimenggunakan imajinasi, dan di dalam metta-bhavana, kita harus menggunakanimajinasi kita untuk membayangkan teman baik, teman yang sulit, dan seluruhmakhluk hidup. Di dalam menggunakan imajinasi, puisi adalah cara yang baik didalam memulai suatu imajinasi. Jadi, saya memilih judul “Dropping Flowers in theStill Pool” karena metta-bhavana bagi saya adalah sesuai dengan judul ini. Sayamemikirkan hutan-hutan yang indah di New Zealand, dengan kolam-kolam yangindah, dan pikiran, hati dan emosi kita seperti sebuah kolam air, dan kadang-kadangemosi kita bisa sangat bergejolak, seperti air yang bergelombang.

Ketika kita bermeditasi, dan apabila bermeditasi dengan benar, emosi akan menjaditenang dan damai. Perasaan ini seperti kolam di hutan, dan berdasarkan pondasi inikita dapat mengucapkan frase seperti: SEMOGA SAYA BERBAHAGIA, SEMOGA SAYABENAR-BENAR BERBAHAGIA, SEMOGA SAYA TERBEBAS DARI PENDERITAAN.Ketika kita mengucapkan kalimat tersebut, seperti menjatuhkan sekuntum bungadi atas air yang tenang. Kata-kata tersebut laksana bunga, dan emosi laksanaair.Ketika bunga menyentuh kolam, ia memunculkan riak yang makin melebarmenuju sisi kolam. Jadi, kata-kata itu menciptakan respon perasaaan di dalam hatikita, seperti bunga yang menyentuh air. Dan riak-riak ini adalah perasaan metta,cinta kasih. Jadi ini alasan mengapa saya memilih judul ini.

Apa yang harus dilakukan apabila kita menghadapi rintangan di dalamApa yang harus dilakukan apabila kita menghadapi rintangan di dalamApa yang harus dilakukan apabila kita menghadapi rintangan di dalamApa yang harus dilakukan apabila kita menghadapi rintangan di dalamApa yang harus dilakukan apabila kita menghadapi rintangan di dalammeditasi kita?meditasi kita?meditasi kita?meditasi kita?meditasi kita?Ketika kita belajar meditasi dan kita mulai mempraktekkannya sendiri di rumah,setelah beberapa saat, kita biasanya menghadapi rintangan dan halangan padameditasi kita. Biasanya orang-orang berhenti bermeditasi setelah beberapa saattersebut, karena mereka tidak bisa mengatasi sendiri rintangan-rintangan yangmuncul. Ini sering terjadi di Barat, ketika kami mengajarkan kelas-kelas Meditasi.Jadi kami berusaha untuk menyediakan dukungan yang berkesinambungan bagi

sajian utama

Page 20: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

20

para meditator. Kami menyediakan kelas pengenalan untuk pemula, dan kelas-kelasuntuk meditator yang telah berpengalaman. Jadi meditasi bukan sesuatu yangdipelajari dalam semalam ataupun pada saat akhir minggu, dan kemudian Andadapat melaju dan bergerak terus, dan berusaha sendiri dan mengharapkannya untukdapat berjalan.

Kebanyakan orang hampir mustahil untuk dapat melakukannya. Mereka harus terusberhubungan dengan sesama meditator untuk mendapatkan inspirasi apabilamenghadapi rintangan. Rintangan yang cukup umum saya rasa adalah keragu-raguan. Seseorang mulai meragukan apakah dia benar-benar bisa bermeditasi,atau apakah apa yang mereka lakukan akan memberikan hasil. Keragu-raguanadalah salah satu dari lima rintangan bathin (nivarana—red)

Ini adalah hal yang cukup serius, karena keragu-raguan dapat mengacaukankeseluruhan latihan meditasi. Seseorang dapat saja merasa bahwa orang lainseorang meditator, tapi bukan dirinya sendiri. Jadi dia merasa lebih baik menyerahsaja, karena tidak terjadi apa-apa dalam meditasinya. Jadi, keragu-raguan adalahsalah satu rintangan yang terbesar, dan adalah penting untuk dapat mengenaliperasaan keragu-raguan ini dan menandainya. Dengan mengenali dan memberinama pada keragu-raguan ini, kita membuang hampir separuh dari kekuatannya.

Rintangan yang lain di dalam meditasi adalah ketidakcukupan waktu dalam sehari.Seseorang dapat saja memulai dengan sangat antusias, akan tetapi setelah beberapaminggu atau beberapa bulan, antusias itu berkurang, dan semangat dan inspirasihilang dan lenyap sama sekali, tanpa banyak tersisa. Di sinilah saat di mana bertemudengan meditator-meditator lainnya akan sangat bermanfaat. Biasanya adaseseorang di dalam kelompok yang terinspirasi di dalam meditasinya, dan kemudianorang ini dapat menginspirasi orang-orang lainnya. Hasilnya, meditasi orang-oranglain akan ikut ketularan berhasil. Jadi, berbagi pengalaman dapat menghasilkaninspirasi yang sangat berarti.

Sebagai penutup, apa yang dapat membuat seorang pemula untukSebagai penutup, apa yang dapat membuat seorang pemula untukSebagai penutup, apa yang dapat membuat seorang pemula untukSebagai penutup, apa yang dapat membuat seorang pemula untukSebagai penutup, apa yang dapat membuat seorang pemula untukbenar-benar tertarik bermeditasi?benar-benar tertarik bermeditasi?benar-benar tertarik bermeditasi?benar-benar tertarik bermeditasi?benar-benar tertarik bermeditasi?Ada banyak alasan mengapa orang tertarik untuk bermeditasi, tetapi kadang-kadangkita tidak dapat benar-benar mengenal alasan sebenarnya kita bermeditasi.Tergantung kepada masing-masing orang yang jumlahnya bisa sangat banyak sekali,mungkin ribuan di Barat sana. Saya biasanya menanyakan kepada mereka, kenapamereka ingin belajar meditasi, dan biasanya hanya separuh alasan yang benar-benar datang dari mereka. Mereka dikirim oleh dokter mereka ke pusat-pusatBuddhis, untuk alasan-alasan seperti tekanan darah, stress, depresi ataupun

Page 21: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

21

penyakit tidak bisa tidur. Dokter mungkin saja mengirimkan mereka untuk belajarmeditasi sambilan berobat secara teratur dan ini suatu hal yang baik sekali.

Biasanya karena alasan kesehatan atau alasan fisik, ataupun kadang karenaseseorang itu barusan mengalami kemalangan ataupun kematian di dalam keluarga.Bisa saja seorang pria yang barusan saja ditinggal mati istrinya. Hal seperti initidaklah aneh, dan bisa membuat orang mengenal buddhisme. Ketika mereka mulaimempertanyakan: “Apa arti kehidupan ini?” dan mereka mencari jawaban-jawabanspiritual. Bisa saja sistem kepercayaan mereka sedang ditantang dan terancamoleh sesuatu yang cukup besar, seperti misalnya kematian ataupun kehilanganseseorang yang dicintai. Jadi, mereka mencari jawaban yang lebih serius daripadayang pernah mereka dapatkan selama ini. Akibatnya, motivasi mereka cukup kuat.

Orang-orang lain mungkin mengenal buddhisme di dalam perjalanan mereka keThailand atau India Utara. Mereka mungkin telah melihat patung-patung Buddha,ataupun gambar-gambar Buddha dalam posisi meditasi. Mereka penasaran padaapa yang terjadi apabila seseorang duduk dan menutup mata. Kemudian mungkinmereka mendengar kata ‘meditasi’ dan mereka tidak mengerti apa maksud darikata tersebut.

Itu adalah contoh tiga macam alasan kenapa orang-orang datang dan belajarmeditasi. Untuk saya pribadi, saya tidak benar-benar tahu kenapa saya sampaitertarik pada meditasi. Di luar daripada itu, saya tertarik kepada pikiran, kesadaran;dan meditasi adalah alat yang terbaik di dalam menjelajahi kesadaran. Psikologimengeksplorasi pikiran melalui eksperimen-eksperimen di laboratorium dengantikus, ataupun melalui survey dan wawancara dengan orang-orang. Tapi itu semuabersifat eksternal, di luar daripada pikiran itu sendiri. Meditasi menembus masukke dalam pikiran, ibarat eksplorasi ke benua baru. Bedanya adalah Anda menjelajahmasuk ke dalam, dan bukannya ke luar. Jadi Anda masuk ke dalam pikiran Anda danbukannya menjelajahi negeri yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

Anyway, pikiran adalah sebuah negeri yang belum dijelajahi.Sebuah benua yang belum terekplorasi dengan baik.Jadi, dengan meditasi, kita dapat memiliki sedikit rasapenasaran dan misterius terhadap apa yangmungkin kita temukan di dalam pikiran kita ketikakita duduk bermeditasi. Karena setiap kali kitabermeditasi, itu adalah pengalaman yang berbeda.Adalah mustahil untuk mengalami meditasi yangsama secara berurutan. [redaksi]

Page 22: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

22

Sarasehan & Temu Karya Daerah (STKD)Wilayah II Jawa & Kalimantan25-28 Desember 2003Siraman, Wonosari,Daerah Istimewa Yogyakarta

liputan eksklusif

Sesuai dengan hasil keputusan Munas & Bina Widya Sekber PMVBI ke-Xdi Sibolangit Desember 2002 hampir 1 tahun sebelumnya, yaituditetapkannya provinsi D.I. Yogyakarta selaku tuan rumah Sarasehan &Temu Karya Daerah (STKD) Wilayah II Jawa & Kalimantan, maka oleh KetuaSekber PMVBI DIY, Sdr. Rudyanto, ditunjuklah Sdr. Yanto Masyap (TeknikFisika UGM Angkatan 1999 asal Sibolga) selaku Ketua Panitia Pelaksana.Kegiatan Sarasehan & Temu Karya ini mengambil tempat di Vihara JinaDharma Sradha, Siraman, Wonosari. Vihara ini jugalah yang menjaditempat diselenggarakannya RPA & Bina Widya pada tahun 1996.

Kepanitiaan yang berjumlahcukup banyak ini kebanyakanberasal dari muda-mudiGenerasi Muda CetiyaBuddha Prabha (GMCBP),Vihara Buddha Prabha, Jogja.Persiapan panitia untuk acaraini boleh dibilang cukupmepet, yaitu sekitar 2 bulan21 hari, terhitung mulai darirapat kepanitiaan pertamapada tanggal 4 Oktober 2003sampai dengan haripelaksanaan yaitu 25-28Desember 2003. Lokasi yang bertempat di Wonosari berjarak lebih kurang1 jam perjalanan dari kota Jogja cukup merepotkan transportasi panitia

Page 23: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

23

pergi-pulang selama persiapan, di antaranya untuk kepentingan surveydan persiapan akhir menjelang pelaksanaan.

Adapun pembukaan dilaksanakan di sela-sela gerimis pada tanggal 25Desember 2003, bertempat di halaman Vihara Buddha Prabha, Jogja.Hadir pada kesempatan ini antara lain Bhikkhu Khemacaro (KoordinatorSangha Agung Indonesia Wilayah IV Jateng&Jogja), Bhikkhu Sasana Bodhi,Bhikkhu Vajhiradhammo, dan Samanera Khitiphalo. Peserta yangmengikuti kegiatan ini berasal dari 5 provinsi, yaitu D.I.Yogyakarta (selakutuan rumah), DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan satu-satunyadari P. Kalimantan, Provinsi Kalimantan Tengah, dengan total jumlahpeserta yang datang sebanyak 46 orang, dengan peninjau sebanyak 5orang. Selesai pembukaan, seluruh peserta dan sebagian besar panitialangsung diberangkatkan ke lokasi di Wonosari.

Selama di Wonosari, terjadi beberapa kali perubahan jadwal acara, yangdisebabkan oleh keterbatasan panitia dan juga situasi dan kondisi yangtidak mendukung. Ditambah pula dengan beberapa kali turun hujan, yangsedikit mengganggu kelancaran acara. Banyak peralatan danperlengkapan yang dibawa dari Jogja, karena keterbatasan fasilitas dilokasi itu sendiri. Selama berlangsungnya acara, ada beberapa panitiadan juga peserta yang jatuh sakit di lapangan. Akan tetapi, acara dapatberjalan seluruhnya dengan kekurangan di sana-sini yang kiranya dapatdijadikan pengalaman dan pelajaran untuk kepanitiaan-kepanitiaanberikutnya untuk acara serupa dalam lingkup Sekber PMVBI.

Adapun acara Sarasehan diisi oleh pembicara-pembicara antara lain: RomoKrishnanda Wijaya-Mukti, Romo Winantya Sudjas, Romo Cunda G.Supandi, serta mantan Sekjend Sekber PMVBI Sdr. Harryson Sukianto.Adapun sesi pelatihan diisi oleh Tim Setjend yang turun ke lapangandengan menempuh jalan darat Jakarta-Jogja dengan mobil Phanter, diantaranya Hendwi Wijaya/ Ko Awi (Sekjend Sekber PMVBI), Yuliana Wijaya,Adi Wijaya. (Satu keluarga atau gimana ini? Wijaya semua?). Seminar danPelatihan yang dibawakan cukup sukses dan mendapat sambutan daripeserta Sarasehan & Temu Karya ini.

Page 24: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

24

Acara Temu Karya ini memperlombakan antara lain: naskah dharma,dharma duta, intuisi dharma, cerdas cermat, gita buddhis dan lombamading. Tampil selaku juara umum, dengan menjuarai 3 lomba darikeseluruhan 6 nomor lomba adalah provinsi Jawa Tengah.

Penutupan STKD berlangsung di halaman bhaktisala Vihara Jina DharmaSradha, Wonosari, yang dihadiri antara lain: Romo Aryanto Tirtowinoto(Ketua Majelis Buddhayana Indonesia Tk.I D.I.Yogyakarta), Romo Hartono(MBI Tk.II Wonosari), Hendwi Wijaya, S.E. (Sekjend Sekber PMVBI) danRudyanto (Ketua Sekber PMVBI DIY). Penutupan ini diisi denganpembagian piala kepada peserta yang menjadi juara, dilanjutkan denganMalam Kesenian. Turut serta mengisi malam kesenian adalah muda-mudiGMCBP yang tampil dalam acara kabaret berjudul ‘Pangeran danCinderella’, disusul dengan masing-masing kontingen yangmenyumbangkan acara. Malam itu ditutup dengan acara jagungan danapi unggun.

Keesokan harinya peserta beserta panitia berekreasi bersama-sama disalah satu obyek pantai yang cukup terkenal di provinsi DIY, yaitu PantaiKukup dan Pantai Drini. Selepas itu, seluruh panitia dan peserta pulangkembali ke Jogja, untuk kemudian pulang ke daerah masing-masing.Adapun acara ini diabadikan dalam bentuk VCD Kenangan yang telahdibagikan ke seluruh peserta. Sampai jumpa di event berikutnya! [Joe-ly]

Lomba Cerdas CermatJuara I: Jawa TengahJuara II: DIYJuara III: Jawa Timur Lomba MadingJuara I: Jawa TimurJuara II: DKI JakartaJuara III: DIY Lomba Intuisi DhamaJuara I: Kalimantan TengahJuara II: DKI JakartaJuara III: Jawa Timur

Lomba Naskah DharmaJuara I: Yan Purnomo G. (Jatim)Juara II: Ivan Yulietmi (Jateng)Juara III: Rustini (Jateng) Lomba Dharma DutaJuara I: Supartini (Jateng)Juara II: Widarto (Jateng)Juara III: Joko Mulyadi (DKI)

Lomba Gita BuddhisJuara I: Sukarsih (Jateng)Juara II: Anita Sugiarti (Jateng)Juara III: Veni Dhamma (Kalteng)

Page 25: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

25

JALAN LAINJALAN LAINJALAN LAINJALAN LAINJALAN LAINBagian IBagian IBagian IBagian IBagian I

Ada banyak pilihan untuk hidup di dunia initapi aku memilih lain,jalan yang tak pernah terbayangkanorang-orang pun tak mengetahuinya

Sungguh aku menikmatinya,Tak perlu uang dan materi yang berlimpahHanya keberanian untuk melakukannyaAku Bahagia !

Ku sangat menikmatinya,Apa yang kumauPasti kudapat dan terlampiaskanPikiranku tenang, tenteramDan tentu saja puas !

Tak peduli apa itu “sesama” atau “masyarakat”Inilah diriku yang hidup di dunia ini,Tak ada yang bisa merenggutnya dari KuKarena dan hanya satu alasan :Inilah JalanKu !!!

cerbung

Oleh: Hendry

Page 26: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

26

rresensi

*****

“Suasana sumpek, penuh ketakutanbahkan memuakkan…, ehm tapi itulahpekerjaanku,” pikir Matthakundali. Iaterus berjalan masuk dan diiringi duapetugas di belakangnya. Koridor demikoridor mereka lewati dan hanyakeheningan yang ikut bersama mereka.

“Kita sudah sampai,” ucap salahseorang petugas yang kemudianmembuka sebuah pintu besi. Merekapun masuk ke ruangan di dalamnya.

Matthakundali pun mengambil kursidi dekat sebuah meja dan duduk.“Haruskah aku menunggu?”Matthakundali menunjuk ke kursi disebelah mejanya yang kosong. Keduapetugas itu tak menggubrispertanyaannya. Matthakundali hanyabisa meletakkan kedua tangannya di atasmeja tersebut.

“Maaf, Tuan bila sudah menunggulama,” tampak seorang pria tua, gendut,dan pendek masuk ke dalam ruangan itu.“Tak apa, baru beberapa jam di sini.Biasanya aku menunggu sampai berhari-hari.”

“Selera humormu bagus juga, sayaCulakala, Kepala Bagian Pengamanantempat ini.” “Oh, Saya Matthakundali …,Anda pasti mengerti kedatangan saya disini. Tapi bolehkah aku bertanya?”

“Tentang apa?”, tanggap Culakaladengan nada heran. “Kenapa orang yangingin saya temui tidak ada di sini, danmengapa seorang Kepala Keamananyang malah menemuiku,” selorohMatthakundali.

“Karena ini adalah penjara”. “Dan sayaseorang pengacara!” balasMatthakundali. “Saya pertegas lagi, iniadalah penjara bagi para kriminal tingkattinggi!” “Aku tak peduli, saya ke sinisebagai seorang pengacara bukantahanan!!!” teriak Matthakundali dengannada kemarahan menggema dalamruangan tersebut.

Culakala menghela napas panjang.“Baik, akan kujelaskan kedatanganku kesini. Klienmu tidak bisa menemuimu hariini dan semua yang dilakukan untukmudi sini adalah demi keselamatanmu. Itusaja.” “Masih ada yang kurang, kenapaklienku tidak bisa menemuikusekarang?” tanya Matthakundali lagi.“Kami kesulitan untuk mengeluarkannyadari sel, ia tak mau menemuimu dan jugabilang kalau ia tidak perlu pengacara. Iabahagia. Itu saja, percayalah kami tidakbisa berbuat banyak. Jujur saja, kamimerasa takut dengan kehadirannya, kautahu itu?” Culakala tampak terengah-engah menjawab pertanyaan tersebut.“Alasan bagus, tapi aku akan segerakembali ke tempat ini,” tatapanMatthakundali pada pria tua gendut itubegitu tajam dan mengancam, seolah-olah Culakala sampai terpojok ke dindingruangan tersebut.

“Aku akan kembali lagi ke sini danakan kutemui dia di sini, sesadis apa pundia tetaplah klienku,” Matthakundalimelangkah keluar dari ruangan itu.Kedua petugas tadi mengikutinya. Pintuditutup lagi.

*****

Page 27: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

27

“Tidak tahu mengapa, dulu aku begitumenyukainya dan satu lagi kuanggapteman sejatiku. Entahlah, sekarangsegalanya berubah. Mereka berduamalah saling jatuh cinta, dua sejoli. Akubenci itu! Gadis cantik dan seorang anaklelaki mapan, benar-benar pasanganyang serasi. Tapi, sudah terlanjur!!! Akusangat kecewa, kesal. Pikiran danperasaanku kacau. Pernah kudengarsendiri dari mulut gadis itu, ia berkata,“Selama masih kuliah, aku tidak akanpernah mau pacaran.” Kata-kata itubenar-benar meyakinkan, sehingga akulebih memilih memendam perasaankupadanya. Tapi, itu semua bohong belaka.Ia malah berpacaran dengan lelaki lain,dengan teman baikku. Ia melanggarjanjinya, tak pernah bisa kumaafkan.Temanku, kuanggap dia sudah sepertisaudaraku tapi dia juga ikut menyakitiperasaanku. Dia juga ikut membuatkukecewa!”

*****

Suasana penuh hiruk pikuk mewarnaikantor kepolisian ini. Telepon berderingdi sana sini dan seakan tidak pernahberhenti. “Terlalu banyak kejahatan yangdilaporkan, kalau begini kapan aku bisamengambil cuti!” omel seorang polisiyang dari tadi kedua tangannyabergantian mengangkat gagang telepon.

Matthakundali hanya bisa bersiul danberkata “Gila!”. Ia masuk ke kantor kepalapenyidik, kantor itu kosong dan ia hanyamenemukan setumpuk berkas di atasmeja. “Wauow!”, gumam Matthakundali.

Hari ini benar-benar tidak sesuaiharapan Matthakundali. Kliennya tidak

bisa ditemui, kepala penyidik kasus inipun tidak ada. Ia hanya bisa berjalankeluar dari kantor itu dan menyusunrencana lain lagi, tentu untuk kliennyadan kasus ini.

*****

“Aku sangat menyayangi keduaorangtuaku dan adik laki-lakiku satu-satunya. Dulu kami sangat bahagia dirumah sebelum mereka merenggutsemuanya dariku. Ayahku jatuh dalambisnisnya, ia sangat stress dan akhirnyaterkena stroke yang merenggutnyawanya. Ibuku tidak bisa menerimakenyataan ini, sungguh sulit baginya. Iamembawa aku dan adikku ke pantiasuhan, ia menitipkan kami di sana.Ibuku tewas mengenaskan, ia bunuh dirisetelah menyerahkan kami berdua kepanti asuhan. Yatim Piatu! Itulah statuskami berdua sekarang. Tapi kata “kamiberdua” hilang setelah orang-orang itu,yang seakan tidak pernah puas membuatkeluargaku menderita, memisahkankami berdua. Aku dibuang ke jalanan danadikku entah dibawa pergi ke mana. Akuberumur 10 tahun saat itu dan adikku 7tahun. Sempat menjadi anak jalananbeberapa bulan sampai petugas sosialmenemukanku dan aku dibawa ketempat rehabilitasi. Itu tidak terlalu lama,aku merasa beruntung bisamelewatinya.”

“Aku akhirnya sampai di bangkukuliah dan bertemu dengan gadis cantikitu dan sahabat terbaikku. Apa yangterjadi pada mereka berdua, akulah yangmelakukannya dan tak ada yang tahu.Sekarang aku sudah dewasa dan bekerja,

Page 28: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

28

bisa membiayai hidupku sendiri. Akumasih ingat orang-orang itu, mereka adaberlima. Mereka saat itu seumuranayahku, cukup tua. Sudah lebih dari 10tahun, mereka pasti sudah tua danlemah, tentu saja Aku lebih kuat darimereka!”

“Kutemukan mereka dan keluarganya.Mereka semua hidup bahagia denganmateri berlimpah, lebih dari cukup. Tapimereka lupa, mereka telah membuatkeluargaku menderita dan hancur.Keluarga mereka bahagia, tampak tidakadil. Aku sudah “belajar” melakukannyapertama kali dari dua sejoli tersebut, dibangku kuliah. Aku belajar banyak.Keluargaku menderita, keluarga merekajuga harus menderita. Keluargaku hancur,keluarga mereka juga harus dihancurkan.Mereka harus mengalami danmerasakannya sampai aku puas !”

*****

“Percayalah, kau sebaiknyameninggalkan kasus ini. Biarkan jaksapenuntut umum yang menangani.Pengadilan pasti akan menjatuhkanhukuman mati kepadanya. Tapi jika kauikut menangani kasus ini apalagi sebagaipembela, sungguh lucu rasanya. Apayang bisa kau lakukan?” “Aku akanmenjalankan tugasku,” jawabMatthakundali dengan nada dingin.Mahakala, pria berusia 30-an, bekerjasebagai kepala penyidik kasus-kasuskriminal tingkat tinggi. Ialah orang yangdicari-cari Matthakundali. “Hari sudahmalam, aku lelah dan ingin pulang,”Mahakala berbicara dengan nada lelah.

“Aku hanya ingin agar kasus ini tetapdibuka dan kuharap bisa segera bertemudengan klienku.” Matthakundaliberbicara seolah tak peduli denganMahakala yang berulangkali mengacak-acak rambut di kepalanya. “Baiklah, itumaumu. Datang dan temui dia besok dankau akan tahu seperti apa orang itu. Akupulang sekarang.” Mahakala berjalankeluar dari kantornya, Matthakundalitetap berdiri diam di kantor itu.

“Orang-orang tetap tidak peduli tapiaku peduli!” teriak Matthakundali.Langkah Mahakala terhenti dan iaberbalik menuju ke kantornya lagi.“Mengapa? Apa yang ingin kaubuktikan? Tak ada. Pikirkanlah, semuayang akan kau lakukan itu sia-sia.”“Bagaimana kau akan tahu? Apa kauTuhan atau seorang peramal?”Matthakundali berbalik menatapMahakala. “Aku juga ingin pulang.”Matthakundali keluar dari kantor itu danmeninggalkan Mahakala sendiri yangkini juga ikut terdiam. Ia pasrah,terduduk di atas meja dan hanya bisamenggeleng-gelengkan kepalanya.“Semoga kau selamat, aku berdoauntukmu.”

*****

“Aku telah melakukannya. Semuasesuai rencana, sangat bersih. Mereka takakan menemukannya dengan segera.Orang-orang itu dengan keluarga-keluarganya, tamat sudah kebahagiaandan tawa riang mereka. Aku puas! Akutenang sekarang dan ingin beristirahatmenikmati hidupku yang sepi ini, tanpawarna tapi inilah pilihanku, JalanKu.”

Page 29: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

29

*****

Pintu dibuka lagi, Matthakundali masuk ke dalamnya untuk menemui seorangpembunuh yang menjadi kliennya. “Kau tak tampak berbahaya,” komentarMatthakundali. “Dan kau terlalu muda dan tampan untukku”, jawab Khujjuttara.Mereka berdua saling bertatapan, entah apa yang ada di dalam pikiran mereka.“Kau terlalu memujiku” “Kau benar. Dan kapan kita akan duduk?” Matthakundalimenatap kursi yang ada di depannya. “Kita akan segera duduk.”

“Apa aku tidak salah bertemu orang?” tanya Matthakundali dengan nada heran.“Seharusnya tidak. Akulah yang ingin kau cari.” “Aku tak yakin.” “Berarti kau pantasmati…” Matthakundali hanya tersenyum. “Berarti benar kau pembunuh?” “Aku takmengatakan begitu. Aku hanya bilang bahwa aku adalah orang yang kau cari.”

“Adakah orang lain? Kau tak sendiri bukan? Berita pagi ini menyebutkan terjadipembunuhan berantai lagi. Masyarakat ketakutan, polisi dan aparat hukum lainnyakebingungan dan mereka takut disalahkan. Takut disalahkan kalau mereka salahmenangkap orang.” Khujjuttara tetap tenang dan tanpa ekspresi sebaliknya duapetugas di belakangnya tampak diliputi rasa cemas dan khawatir.

“Haruskah hanya aku saja yang membunuh? Apakah ada aturan yangmengatakan bahwa hanya ada satu orang yang menjadi pembunuh sedang yanglain adalah korban? Aku tak membunuh mereka, merekalah yang membunuh dirinyasendiri.”

Matthakundali tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, ke kiri danke kanan. “Lalu, apa itu pembunuh? Pemotong ayam, peternak sapi atau penangkapikan mungkin? Atau akulah sendiri pembunuhnya. Mungkin itu maumu.”

Keheningan dalam ruangan tersebut bertambah setelah Matthakundali danKhujjuttara hanya diam dan saling menatap. Dua petugas di sana kini mengeluarkankeringat dingin, merinding seakan ngeri melihat mereka berdua.

“Kuingatkan kau, nyawamu dalam bahaya tapi kau sudah terlanjur ikut dalampermainan ini. Tak apa, bermainlah dengan kami dan kau akan tahu bagaimanarasanya. Aku hanya bisa mengatakan kalau kau pasti akan mati bukan kami. Pesankuhanya satu, Menangislah selagi masih sempat.” Khujjuttara menunjukkanekspresinya, sebuah senyum yang biasa saja, tidak seperti seorang pembunuh yangkeji.

Matthakundali terdiam, ia hanyut dalam pikirannya. Rasa takut, menyesal mulaimengalir dalam dirinya. “Inikah pembunuhnya?” pikirnya.

Ruangan ini tetap hening, tak ada suara yang terdengar bahkan setetes keringatdingin salah seorang petugas yang jatuh ke lantai pun tak mampu memecahkesunyian dalam ruangan itu. Pertemuan mereka belum selesai.

Bersambung…..Bersambung…..Bersambung…..Bersambung…..Bersambung…..

Page 30: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

30

Judul BukuJudul BukuJudul BukuJudul BukuJudul Buku : Ehipassiko Theravada-Mahayana, Studi Banding Doktrin Buddhisme Aliran Selatan dan Utara.

PPPPPengarangengarangengarangengarangengarang : Ivan Taniputera Dipl. Ing.EditorEditorEditorEditorEditor : Ir. Agus SantosoPPPPPenerbitenerbitenerbitenerbitenerbit : Suwung YogyakartaTTTTTahun Tahun Tahun Tahun Tahun Terbit erbit erbit erbit erbit : Oktober 2003

Saat ini Buddhisme dapat dibagi menjadi duaaliran besar yaitu aliran Theravada (Selatan)dan aliran Mahayana (Utara). Perbedaanyang ada pada kedua aliran tersebutterutama di Indonesia acapkali menimbulkankontroversi yang menggelikan. Aliran yangsatu menganggap bahwa aliran lain kurangotentik, tidak langsung dari Sang Buddha,sebaliknya beberapa pengikut yangbelakangan ada yang merasa superior,memandang aliran lain sebagai tidakberaspirasi maksimal. Polemik seperti initidaklah baik bagi perkembangan agamaBuddha di masa yang akan datang.

Buku ini bertujuan untuk membahas hal-haltersebut dengan membandingkan ajaran-ajaran dasar dari kedua aliran. Pembahasanakan lebih difokuskan pada segi ajaran dandoktrin dasar. Sangat diharapkan ketikaselesai membaca buku ini, kita dapat memperoleh gambaran yang jelas dan proporsional,apakah benar antara Theravada-Mahayana sungguh-sungguh bertentangan?

Buku ini dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian awal membahas persamaan-persamaanyang ada pada kedua aliran Buddhisme tersebut; dan bagian-bagian selanjutnyadipergunakan untuk membahas perbedaan antara kedua aliran dan pada bagian terakhirmembahas aneka pertanyaan yang sering timbul sehubungan dengan kedua aliran tersebut.

Penulis buku ini mengharapkan agar buku ini dapat menjadi tonggak atau karya perintismengenai studi banding filosofis antar aliran dalam agama Buddha sekaligus menjadisarana untuk mendekatkan dan mempersatukan aliran-aliran Buddhisme yangberaneka ragam. Karya tulis ini juga diharapkan dapat menjadi pendorong bagi umatBuddha untuk menggali lebih dalam lagi keyakinannya sehingga kita dapat makinmemahami apa yang diajarkan Sang Bhagava serta memanfaatkan danmenerapkannya dalam hidup kita sehari-hari. [Hendri]

resensi

Page 31: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

31

Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber : Literatur Lengkap Ajaran Konfusius, Jilid 3 hal. 149Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber : Literatur Lengkap Ajaran Konfusius, Jilid 3 hal. 149

Page 32: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

32

Page 33: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

33

Page 34: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

34

Page 35: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

35

Komunitas Santi Asoke di ThailandSejarah Santi AsokeSejarah Santi AsokeSejarah Santi AsokeSejarah Santi AsokeSejarah Santi Asoke

Tahu pesantren? Anda pasti sudah tahu. Suatu institusi pendidikankeagamaan yang banyak terdapat di Indonesia. Di dalam pesantren, selain belajarkeagamaan dan pengetahuan umum, para santri (demikian para murid biasanya dipanggil), belajar bertukang atau bercocok tanam. Tujuannya tidak lain agar merekadapat mandiri saat keluar dari pesantren tersebut dan bergabung denganmasyarakat luas.

Demikian juga“pesantren” Santi Asoke yangterdapat di Provinsi NakornPathom, Thailand, sekitar satusetengah jam perjalanan darikota Bangkok. Namun yangberbeda di sini adalah pesantrenini merupakan pesantren parapenganut agama Buddha. Jikapesantren muslim dikelola olehpara kyai, maka “pesantren” inidikelola oleh para bhikkhu danbhikkhuni. Banyak kegiatanyang mereka lakukan di tempat ini, selainmendengarkan ajaran Buddha yangdisampaikan oleh para bhikkhu/bhikkhuni, juga mendengarkan ceramahyang disampaikan oleh murid yang diberitugas pada saat itu.

Pada dasarnya banyak terdapatsekte Buddha di Thailand, namun ada 2yang terbesar, yaitu Dhammakaya danSanti Asoke. Jika pada Dhammakayaanggotanya adalah para “Sino –Thai”(orang Thai keturunan China),berpendidikan menengah ke atas(mayoritas lulusan Universitas) danprofit-oriented, maka Santi Asokeberanggota kebanyakan etnis Thai dari

pedesaan, kelas menengah ke bawah(sedikit yang berpendidikan lulusanuniversitas) dan anti-profit.

Santi Asoke sangat menjunjungtinggi kehidupan sederhana. Parapengikutnya harus mengikuti Pancasilaatau Atthasila dan mereka jugavegetarian. Selain mendapat pujianmereka juga banyak menuai kritikan.Pendiri Santi Asoke adalah PhraBodhiraksa (Rak Rangpongse) yang lahirdi Provinsi Srisaket, di bagian timur lautThailand pada tahun 1934. Beliaumerupakan anak tertua dari 6bersaudara. Saat ayahnya meninggaldunia, ia menjadi kepala rumah tangga

artikel

Page 36: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

36

sekaligus pencari nafkah bagi ibu danadik-adiknya. Selain kerja sambilan, PhraBodhiraksa juga mencari bantuan darianggota keluarganya yang lain.Kemudian ia mendapat kesempatanuntuk belajar di Poh Chang Art di Bangkokdan bekerja di Thai Television Companysetelah menyelesaikan kuliahnya. Iasangat berbakat dalam menulis lagu dansebagai program organizer. Mungkinkarena jenuh dengan kehidupan yanghedonist, ia lalu memperdalam ajaranBuddha dan ditabhiskan menjadi seorangBhikkhu Thammayut pada usia 36 tahunpada tahun 1973. Saat itu juga ia keluardari pekerjaannya. Phra Bodhiraksa lalumendirikan pusat kegiatan keagamaanbernama Dean Asoke di Nakorn Pathomdi mana para pengikut Buddha dari ordoMahanikaya dan Thammayut hidupberdampingan dan menjalankan ajaranBuddha bersama-sama.

Para anggota Santi Asoke sangatkeras dalam penerapan tingkah lakumoral. Mereka punya garis pedomanyang mungkin bisa disamakan dengan“Ten Commandments” :

1. tidak boleh makan dagingmereka. Selain menjual produk merekasendiri, Santi Asoke di Nakorn Pathom diThailand, yaitu di provinsi Sinburi danprovinsi Chiang Mai.

Kegiatan sehari-hari anggotaPanti Asoke sangat bervariasi. Pagi-pagimereka bangun pukul 3 dan berkumpuldi aula untuk mendengarkan ceramahpagi. Ceramah ini bisa diisi oleh Bhikkhu,Bhikkhuni atau juga murid senior.Setelah itu mereka melakukan senam

pagi, namun bagi para calon bhikkhu/bhikkhuni dan murid yang sedang belajaruntuk menjadi bhikkhu/bhikkhuni,mereka melakukan sedekah pagi, di manamereka akan berjalan beriringan denganmembawa semacam gentong yangdisampirkan di bahu. Mereka berjalansampai ke desa-desa yang ada di luarkomunitas mereka untuk mendapatkansedekah dari penduduk kampung.Sedekah ini tidak dipakai sendiri olehbhikkhu, melainkan dibagi dengananggota Santi Asoke lainnya. Jenissedekah yang diberikan masyarakatbiasanya adalah kebutuhan sehari-hari,seperti makanan atau buah-buahan.Sementara bagi para murid, merekapergi ke sekolah, sedangkan masyarakatyang tinggal di lingkungan tersebutpergi bekerja, baik itu bertani ataubekerja di bengkel.

Sekitar jam 10.30, mereka makanbersama di aula dan selesai sekitar pukul11.30. Saat itu, para murid akan istirahatsebentar, begitu juga dengan parapekerja yang di toko, bengkel atau jugayang di kebun. Saat itu biasanya merekamemutar film di hall sambil makan siang.Biasanya film yang diputar adalah filmMandarin, Barat atau Thai dan sudahdisensor terlebih dahulu. Mayoritasmereka sangat menyukai film Mandarindan action Barat. Meski sudah di sensor,namun terkadang masih terdapat jugabeberapa adegan “sampah” dan hal-hallain yang tidak berguna. Oleh karenanya,saat pemutaran film Bhikkhu/Bhikkhuniakan menjelaskan seiring adegan itudiputar. Hal ini dilakukan untuk memberipenjelasan bagi anak-anak yang juga

Page 37: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

37

menonton film tersebut. Begitu juga jikadi dalam film tersebut ada hal-hal baik,maka para pendamping akanmenjelaskannya. Setelah acara makansiang selesai, mereka akan menjalankankembali tugas-tugas mereka. Biasanyakebanyakan mereka akan tidur pukul 9malam.

Hal lain yang menarik dari SantiAsoke adalah warna jubah mereka. DiThailand, biasanya kita akan melihatpara Bhikkhu mnggunakan jubahkuning terang, jingga atau kuningkunyit. Kalau kita berkunjung ke ChiangMai, maka kita juga akan melihat Bhikkhuyang menggunakan jubah merah marun.Mereka merupakan sebagian kecil dariBhiksu Tibet yang sedang berkelana keThailand. Namun di Santi Asoke, seluruhBhikkhu/Bhikkhuni menggunakan jubahberwarna coklat gelap. Menurut mereka,Buddha tidak ingin para Bhikkhumenggunakan warna terang yang dapatmenimbulkan rasa suka bagi merekayang melihatnya. Dalam Tripitakadikatakan dengan jelas bahwa ada 7warna yang tidak boleh digunakan olehpara Bhikkhu: orange kekuning-

kuningan, nila kebiru-biruan, kuning,merah, merah jambu, hitam, dan merahkekuning-kuningan ( yellowish-orange,indigo blue, yellow, red, pinkish-red,blackand pink).

Selain itu di Thailand, sejakkonstitusi menuliskan bahwa agamanegara adalah agama Buddha, makaterdapat satu institusi yang mengurussegala kegiatan agama Buddha bahkantentang hukum keagamaan. Di Thailand,sesuai dengan ajaran Thammayut, tidakdiperbolehkan adanya Bhikkhuni.Namun di Santi Asoke kita bisa melihatbeberapa Bhikkhu yang mempunyaitugas seperti kita acungkan jempol.Meski hampir tidak pernah ada bantuandari pemerintah Thailand, namunprogram yang mereka buat dapatberjalan dengan baik dengan bantuandari penduduk sekitar dan juga parasimpatisan. Karenanya sungguh baguskiranya jika kita melihat kegiatanmereka dengan hati terbuka tanpamelihat perbedaan-perbedaan yangmungkin tidak prinsipil. Tidak tertutupkemungkinan jika kita juga bisa belajardari mereka.

Banda Aceh, 3 Desember 2003Banda Aceh, 3 Desember 2003Banda Aceh, 3 Desember 2003Banda Aceh, 3 Desember 2003Banda Aceh, 3 Desember 2003Rosnida SariRosnida SariRosnida SariRosnida SariRosnida Sari

Page 38: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

38

Obyek Vipassana BhavanaObyek Vipassana BhavanaObyek Vipassana BhavanaObyek Vipassana BhavanaObyek Vipassana BhavanaDalam melaksanakan Vipassana

Bhavana, obyeknya adalah nama danrupa (batin dan materi) atauPancakhandha (lima kelompok faktorkehidupan). Ini dilakukan denganmemperhatikan gerak-gerik nama danrupa terus menerus sehingga dapatmelihat dengan nyata bahwa nama danrupa itu dicengkeram oleh anicca, dukkhadan anatta.

Pancakhandha terdiri atas : rupa-khandha (kelompok jasmani), vedana-khandha (kelompok perasaan), sanna-khandha (kelompok pencerapan),sankhara-khandha (kelompok bentukpikiran) dan vinnana-khandha (kelompokkesadaran). SesungguhnyaPancakhandha itu adalah mahluk.

Empat Macam SatipatthanaEmpat Macam SatipatthanaEmpat Macam SatipatthanaEmpat Macam SatipatthanaEmpat Macam SatipatthanaEmpat macam Satipatthana itu

adalah Pancakhandha atau nama danrupa itu sendiri. Sesungguhnya yang

akan berkembang dalam latihanVipassana itu ialah perhatian yang tajamdan kesadaran yang kuat yaitu : a. Kaya-Nupassana (perenunganterhadap badan jasmani)

Salah satu contoh yang palingbaik, populer dan praktis tentangmeditasi dengan obyek badan jasmaniialah Anapanasati (menyadari keluarmasuknya nafas, tidak perlu ditekanpaksa pada pernafasan atau dibuat-buattetapi bernafaslah secara biasa danwajar). Cara yang lain dalam meditasiyang terpenting adalah sadar danwaspada terhadap segala sesuatu yangdilakukan, ketika berjalan, berdiri, duduk,atau berbaring, sewaktu membungkukdan melentangkan badan, serta melihatke muka dan ke belakang, ketikaberpakaian, makan dan minum atau yanglainnya. Hal ini tidak bermaksud untukmenyiksa diri tetapi mengendalikanbadan dengan penuh kesadaran.

Vipassana Bhavana

ajaran dasar

Oleh: Bhikkhu Vajhira Dhammo

Page 39: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

39

b. Vedana-Nupassana (perenungan terhadap perasaan)Perenungan terhadap perasaan yang sedang dialami secara obyektif, baik

perasaan yang sedang dialami secara obyektif, baik perasaan senang maupun tidaksenang maupun acuh tak acuh terhadap perasaan yang dialaminya. Kemudiandirenungkan bagaimana ia timbul, berlangsung dan kemudian lenyap kembali.Perasaan yang harus dikendalikan oleh akal dan kebijaksanaan, agar perasaan itutidak membangkitkan bermacam-macam bentuk emosi. Apabila perasaan telahdapat diatasi dengan cepat, maka batin menjadi bebas, tidak terikat oleh apapun didalam dunia ini. c. Citta Nupassana (perenungan terhadap pikiran)

Perenungan terhadap segala gerak-gerik pikiran apabila masih dihinggapihawa nafsu atau terbebas daripadanya, maka semua itu harus disadari. Pikiranharus diarahkan pada kenyataan hidup saat ini. Masalah yang telah lewat atauyang akan datang tidak boleh terlalu dipikirkan saat ini karena akan selalumembuang banyak energi yang tidak ada manfaatnya. Jadi pikiran harus diamatidan disadari agar menjadi bebas dan tidak terikat. d. Dhamma-Nupassana (perenungan terhadap bentuk-bentuk pikiran)

Disini yang perlu untuk direnungkan adalah bentuk-bentuk pikiran dengansewajarnya, perenungan terhadap lima macam rintangan, berbagai macamkelompok faktor kehidupan (Pancakhandha), 12 Ayatana, Satta Bojjhanga, CattariAriya Saccani.

Sepuluh macam VipassanupakilesaSepuluh macam VipassanupakilesaSepuluh macam VipassanupakilesaSepuluh macam VipassanupakilesaSepuluh macam Vipassanupakilesa Vipassanupakilesa adalah kekotoran batin atau rintangan yang menghambat

dalam perkembangan pandangan terang dimana dalam melaksanakan VipassanaBhavana ada 10 macam Vipassanupakilesa, yaitu :

1. Obhasa, ialah sinar-sinar yang gemerlapan, yang bentuknya dan keadaannyabermacam-macam, yang kadang-kadang merupakan pemandangan yangmenyenangkan.

2. Piti, ialah kegiuran yang merupakan bentuk perasaan yang nyaman dannikmat. Piti ini ada 5 macam menurut keadaannya, yaitu :

a. Khudaka Piti ialah kegiuran yang kecil, yang suasananya seperti bulu badanyang terangkat atau merinding.

b.Khanika Piti, ialah kegiuran yang sepintas lalu menggerakkan badan.c. Okkantika Piti, ialah kegiuran yang menyeluruh dalam suasana meriang di

seluruh badan seperti ombak lautan yang tak bertepi.d. Ubbonga Piti, ialah kegiuran yang mengangkat, yang memunculkan

suasana seolah-olah mengangkat badan naik ke udara.e. Pharana Piti, ialah kegiuran yang menyerap seluruh badan yang suasana

seluruh badan seperti terserap oleh perasaan yang menakjubkan.

Page 40: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

40

3. Passadi, ialah ketenangan batin yang seolah-olah orang telah mencapaipenerangan sejati.

4. Sukha ialah perasaan yang bahagia yang seolah-olah telah bebas daripenderitaan.

5. Saddha ialah keyakinan yang kuat dan harapan agar setiap orang jugaseperti dirinya.

6. Paggaha ialah usaha yang selalu giat, dan lebih giat lagi dalam berusahasemestinya.

7. Upatthana ialah ingatan yang tajam, sering muncul dan mengangguperkembangan kesadaran karena tidak memperhatikan saat yang sekarangini.

8. Nana ialah pengetahuan yang sering muncul dan menganggu jalannyameditasi.

9. Upekkha ialah keseimbangan batin dimana pikiran tidak mau bergerakuntuk menyadari proses-prosesnya yang muncul.

10. Nikanti ialah perasaan puas terhadap obyek-obyek.Sepuluh macam Vipassanupakilesa ini biasanya timbul dalam perkembanganSammasana-Nana, yaitu Nana yang ketiga.

Empat Macam Vipallasa-DhammaEmpat Macam Vipallasa-DhammaEmpat Macam Vipallasa-DhammaEmpat Macam Vipallasa-DhammaEmpat Macam Vipallasa-DhammaVipallasa-Dhamma berarti kekhayalan, kepalsuan, kekeliruan yang

berkenaan dengan paham yang menganggap suatu kebenaran sebagai suatukesalahan dan kesalahan sebagai suatu kebenaran. Vipallasa-Dhamma ini ada 4macam dan harus dibasmi dengan melaksanakan 4 macam Satipathana yaitu :

1. Subha-Vipallasa yaitu kekeliruan dari pencerapan, pikiran, dan pandangan,yang menganggap sesuatu yang tidak cantik sebagai cantik, dan dapatdibasmi dengan melaksanakan Kaya-Nupassana.

2. Sukha-Vipallasa yaitu kekeliruan dari pencerapan, pikiran, dan pandangan,yang menganggap sesuatu yang diderita sebagai bahagia, dan hanya dapatdibasmi dengan melaksanakan Vedana-Nupassana.

3. Nicca-Vipallasa yaitu kekeliruan dari pencerapan, pikiran, dan pandangan,yang menganggap sesuatu yang tidak kekal sebagai kekal, dan hanya dapatdibasmi dengan melaksanakan Citta-Nupassana.

4. Atta-Vipallasa yaitu kekeliruan dari pencerapan, pikiran, dan pandangan,yang menganggap sesuatu yang tanpa aku sebagai aku, dan hanya dapatdibasmi dengan melaksanakan Dhamma-Nupassana.

Enam Belas Macam NanaEnam Belas Macam NanaEnam Belas Macam NanaEnam Belas Macam NanaEnam Belas Macam NanaNana berarti pengetahuan. Apabila dengan tekun melaksanakan Vipassana

Bhavana maka akan berkembang Nana di dalam dirinya. Keenam belas macam dariNana itu adalah :

Page 41: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

41

1. Nama-Rupa Pariccheda Nana ialah pengetahuan mengenai perbedaannama (materi) dan rupa (batin).

2. Paccaya Pariggaha Nana ialah pengetahuan mengenai hubungan sebabakibat dari nama dan rupa.

3. Sammasana Nana ialah pengetahuan yang menakjubkan nama dan rupasebagai Tilakkhana yaitu Anicca, Dukkha dan Anatta.

4. Udayabbaya Nana ialah pengetahuan dari timbul dan lenyapnya nama danrupa.

5. Bhanga Nana ialah pengetahuan mengenai ketakutan yang berkenaandengan peleburan dan pelenyapan nama dan rupa.

6. Bhaya Nana ialah pengetahuan mengenai ketakutan yang berkenaandengan sifat nama dan rupa.

7. Adinava Nana ialah pengetahuan mengenai kesedihan yang berkenaandengan sifat nama dan rupa.

8. Nibbida Nana ialah pengetahuan mengenai keengganan yang berkenaandengan sifat nama dan rupa.

9. Muncitukamyata Nana ialah pengetahuan mengenai keinginan untukmencapai kebebasan.

10. Patisankha Nana ialah pengetahuan mengenai penglihatan akan jalan yangmenuju kebebasan, yang menimbulkan keputusan untuk melatih secaraterus menerus dengan semangat.

11. Sankharupekkha Nana ialah pengetahuan mengenai keseimbangantentang semua bentuk-bentuk kehidupan.

12. Anuloma Nana ialah pengetahuan mengenai penyesuaian dari Ariya-Saccasebagai persiapan untuk memasuki Sang Jalan (Magga) dan untukmencapai Phala (hasil) dari Magga dalam mendekati Nirvana dengan melaluiAnicca, Dukkha dan Anatta.

13. Gotrabu Nana ialah pengetahuan mengenai pemotongan keadaan duniawidan Nirvana sebagai obyek dari pikiran.

14. Magga Nana ialah pengetahuan mengenai penembusan terhadap Maggadimana kilesa telah lenyap.

15. Phala Nana ialah pengetahuan mengenai pembabaran Phala yangmerupakan hasil dari penembusan terhadap Magga dan Nirvana sebagaiobyek batinnya.

16. Paccavekkhana Nana ialah pengetahuan mengenai peninjauan terhadapsisa-sisa kilesa atau kekotoran batin yang masih ada.

Di dalam melaksanakan Vipassana Bhavana, ada empat macam obyek meditasiyang disebut dengan satipatthana. Keempat macam obyek ini harus disadari olehorang yang akan melaksanakan meditasi untuk meningkatkan kemajuanbathinnya.

ajaran dasar

Page 42: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

42

A. PA. PA. PA. PA. PengantarengantarengantarengantarengantarSeluruh alam semesta merupakan

arena pertempuran yang luas. Kehidupantak lain hanyalah perjuangan tiada henti,molekul melawan molekul, atommelawan atom, elektron melawanelektron, laki-laki melawan laki-laki,perempuan melawan perempuan,manusia melawan binatang danbinatang melawan manusia, mahlukhalus melawan manusia, manusiamelawan mahluk halus, manusiamelawan alam, alam melawan manusia.Sistem tubuh sendiri merupakan arenapertempuran, konflik dan keteganganyang sulit untuk dikendalikan dan yangpaling besar.

Manusia yang tidak berdamaidengan dirinya sendiri tidaklah mungkinberdamai dengan dunia dan perang diluar harus dilanjutkan untuk menutupiperang yang sebenarnya terjadi dalamdiri setiap manusia. Doa yang palingpenting saat ini adalah perdamaian,timbulnya ketenangan. Tetapi takmungkin ada kedamaian dalam duniayang rusak oleh peperangan, penindasan,pengeboman seperti terjadi di Bali danjuga hotel JW Merriot. Bila kekerasan,

artikel

Sikap Umat Buddha dalam MengantisipasiKetegangan di Era Reformasi yang tak

MenentuOleh: Bhikkhu Vajhiradhammo Foto:

Bhante Vajhira

Page 43: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

43

penindasan terhadap yang lemah, danpertentangan yang ada di dalam dirinyasendiri belum dapat teratasi, makaketegangan dan kerusuhan akan selalumuncul di dunia ini.

Di mata Sang Buddha, mahlukhidup gemetar bagaikan ikan di dalamsungai yang hampir kering, berada dalamcengkeraman nafsu, melompat ke sanake mari, bagaikan kelinci yang terkurungdalam perangkap atau hilang sepertianak panah yang ditelan kegelapanmalam. Beliau melihat pergelutan antaraseseorang melawan orang lain,perusakan-perusakan yang tak masukakal, di mana seseorang selalumengorbankan yang lainnya dan iasendiri akan menjadi korban yang lain.Perang diciptakan oleh pikiran manusiadan pikiran yang sama dari manusiadapat menciptakan perdamaian dankeadilan bila manusia menggunakanpikirannya dengan adil. Buddha Dharmadapat berfungsi dalam kehidupanbersama kalau dihayati apa yang menjadiintinya, yakni keyakinan kita terhadap TriRatna, yang merupakan pilihan dankeputusan yang menyangkut danmenentukan hidup.

B. FB. FB. FB. FB. Faktor pendukaktor pendukaktor pendukaktor pendukaktor pendukung dalamung dalamung dalamung dalamung dalamperdamaianperdamaianperdamaianperdamaianperdamaian

Dalam kehidupan, mencarikepuasan dan pencapaian keinginansudah menjadi sifat manusia, sepertiyang ditulis oleh MaslowMaslowMaslowMaslowMaslow denganmotifasinya, di mana manusiamempunyai kebutuhan, di antaranyakebutuhan jasmani material berbentukpakaian, makanan, tempat berteduh dan

kebutuhan non material, umpamanyayang bersifat biologis, misalnyakelangsungan hidup dan pertumbuhanjasmani.

Sehingga jaminan terhadapketentraman, prestise, kekuasaan,popularitas, harga diri, kebanggan danlainnya merupakan “Basic personal need”.Kebutuhan ketentraman, misalnyakebutuhan akan perlindungan dankeamanan, hukum yang jelas, selaludidambakan oleh setiap manusia secaralahiriah. Kondisi itu bisa tercapai apabilakita hidup dalam lingkungan sosial yangaman, terbebas dari peperangan, konflik,pencurian, perampokan, dan serangandari luar. Kita biasanya mencariketentraman melalui suatu kekuatan diluar diri kita sendiri, mungkin dalambentuk pemujaan, persembahyangandengan memakai persembahan dankorban. Pencapaian tujuan denganmenggunakan cara demikian inilahrealitas kehidupan sehari-hari, baiktujuan itu melalui jalan pintas,berkolaborasi dengan roh yang memilikikekuatan magis, dan kemudian memintapengorbanan yang besar, untukmendapatkan kekayaan, kekuasaan.Padahal sebenarnya pencapaian tujuandapat juga melalui nilai ajaran kebenarandan cinta kasih.

C. Munculnya permasalahan danC. Munculnya permasalahan danC. Munculnya permasalahan danC. Munculnya permasalahan danC. Munculnya permasalahan danketegangan dalam kehidupanketegangan dalam kehidupanketegangan dalam kehidupanketegangan dalam kehidupanketegangan dalam kehidupan

Beberapa bentuk permasalahanyang sering muncul dan dihadapi dalamkehidupan saat ini dengan melihatkondisi di negara Indonesia, diantaranya:

Page 44: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

44

1. Pemiskinan dan penyempitancakrawala terhadap nilai-nilaireligius/agama dan juga budayasendiri. Sebagai bagian dari duniamasa kini yang terus menerusberubah, generasi saat ini lahir,dididik dan dibesarkan dalamsituasi serta kondisi yang jauhberbeda dengan generasiterdahulu. Bentuk budaya baruyang membawa nilai-nilai relatifasing kini sudah menjadi bagiandari kehidupan sehari-hari.Akibatnya, perhatian generasikini terhadap agama, serta nilai-nilai luhur sendiri mulaicenderung tersisihkan, sehinggasadar atau tidak, telahberkembang sikapketidaktertarikan terhadapagama, dan juga kebudayaansendiri. Sebaliknya, agamadianggap hal yang ketinggalanjaman dan memunculkankegemaran untuk membentukyang baru.

2. Kesenjangan antar produk danmentalitas manusia yang rendahsebagai bentuk dalampemakaiannya. Pola tingkah lakuyang cermat dalam berpikir yangrasional ilmiah akan mudahterpengaruh gaya hidup yangmoderen. Akhirnya kebudayaansendiri mulai ditinggalkan danterjadi kecemburuan sosial yangbersifat destruktif.

3. Besar pasak daripada tiang.Maunya begitu, tetapikeadaannya masih begini-begini

saja. Akibat pesatnya kemajuandimensi fisik, ada keinginanmenggebu untuk serba cepat,tidak disesuaikan dengankemampuan, padahal masihbanyak orang yang belummampu bersikap tepat dan efisiendalam menggunakan kesempatanyang ada. Hal ini tentunya akanmemunculkan permasalahanbaru (fanatisme yang irasional).

4. Belum adanya kesadaran yangtinggi dalam kehidupanbermasyarakat. Sesungguhnyamasyarakat adalah plural(diversity). Akibat dari bentukpemaksaan dan keterpaksaanuntuk mengkamuflasekan konflik,maka ibarat “bara di dalamsekam”, sewaktu-waktu akanmuncul konflik, ketegangan danterwujud dalam tindak kekerasan,peperangan, pencurian danlainnya.

5. Permasalahan yang berbentukhorisontal lebih memperlihatkanketegangan, pertikaian antarmanusia atau masyarakat,sehingga banyak kasus dapatterjadi disebabkan olehkecenderungan tingkah lakumanusia atau kelompok yangmemanfaatkannya untukkepentingan sendiri.

6. Aktifitas demokrasi (sebagaiatribut pemilu) baik mulaipersiapan atau perumusanpelaksanaannya hingga akhirhasilnya selalu akanmenumbuhkan konflik dan

Page 45: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

45

permasalahan yang besar. Di manapesta demokrasi ini (pemilu yangakan datang) berkaitan eratdengan sharing of power,termasuk dengan sendirinyadistribution of income yang seringmenumbuhkan gejala-gejalakonflik yang tidak saja strukturalvertikal, tetapi juga horisontal.Bahkan kedua-duanya tidak sajadapat menghasilkan konflik yangfungsional yang bernadapembaharuan atauperkembangan, tetapikebanyakan (kasus di Indonesia)lebih berwarna kekerasan yangirasional destruktif yangmenumbuhkan kerusuhan-kerusuhan pada tatanan fisiktetapi juga mengguncang tataaturan kehidupan dan sosial.

7. Bentuk persoalan yang telahdiwariskan pemerintahan yangbenevolent authoritarian,kesenjangan dan ketidakadilandalam kehidupan danpenghidupan masyarakat,euphoria demokrasi tanpa tahuwujud demokrasi yangsesungguhnya, otonomi dandesentralisasi sebagai wujud daridemokrasi lokal yang masih lebihmerupakan the process of politicalinterasion daripada technical ataupractical administration,infrastruktur politik maupunpemilu yang lebih mengikutikepentingan subyektif daripadaetika dalam berpolitik, kecemasan,ketegangan, insecurity dalam

penghidupan dan kehidupanmasyarakat, sampai padaketidakpercayaan terhadap partaipolitik, pemerintahan, birokrasi,dan lembaga-lembaga hukumserta advokasi. Semua itumengakibatkan danmemunculkan konflik dengankekerasan, sehingga kewenangandan kekuasaan untukkesejahteraan rakyat menjaditercemar, keluar dari makna danwujud sesungguhnya.Kepentingan rakyat, martabatmanusia menjadi barangpermainan yang terkamuflasedalam wujud yang selalumengatasnamakan demokrasi.

Selama api hawa nafsubelum dipadamkan, makakedamaian dan ketentraman tidakdapat dinikmati dan rasa aman takkunjung tiba. Ini adalahperjuangan semua orang, bukanhanya perjuangan umat Buddhasaja. Semua orang harus berjuanguntuk mulai mengendalikandirinya masing-masing, berbuatkebajikan dengan sebaikmungkin. Sembahyang danberdoa itu perlu, perlu untukmemperkuat keyakinan kita,mengokohkan iman dansemangat, tetapi bukan berartihanya dengan sembahyang atauberdoa, maka segalanya bisaterwujud, bukan berarti damaidan sejahtera akan datang begitusaja. Pengendalian terwujud dalamcinta kasih, dan berusaha untuk

artikel

Page 46: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

46

merangsang pengendalian hawanafsu yang rendah dan berusahakeras untuk menghindarkanbentuk kejahatan. Mereka yangmempunyai hati cinta kasih, akanmerasakan kedamaian yang samameskipun agama mereka berbeda.

D. Potensi konflik yang munculD. Potensi konflik yang munculD. Potensi konflik yang munculD. Potensi konflik yang munculD. Potensi konflik yang munculPotensi konflik sangat erat dengan

sumber-sumber konflik itu sendiri. Halini terkait dengan domain-domainkepentingan, informasi, nilai-nilai,hubungan, alokasi sumber daya ekonomidan distribusi kekuasaan, serta strukturmasyarakat. Keenamnya merupakandaur sumber konflik dan tidak mungkindihilangkan karena manusia hidup didalamnya, yang terdiri atas:

a. Pemenuhan kepentingan,semestinya diusahakan sehat dansesuai dengan prinsip keadilanserta berdasarkan aturan main(hukum).

b. Informasi, harus dicegah daridistorsi. Prinsip check, recheck andbalance berguna untuk menjagaagar informasi tidak diwarnaiprasangka dan curiga.

c. Nilai-nilai, kerusakan padadomain informasi menyebabkanrusaknya nilai-nilai dalammasyarakat, ukuran darikedemokratisan, kereformasian,dan lainnya.

d. Hubungan, apabila nilai-nilailuhur rusak, maka hubungan/relasi antar warga masyarakatterbelah dan terjadilah segregasi

sesuai dengan konflik dan isukonflik yang berkembang.

e. Alokasi sumber daya ekonomidan distribusi kewenangan, relasiyang rusak menyebabkan alokasisumber daya ekonomi dandistribusi kewenangan menjadiajang perluasan konflik danmenjadi ruang publik untukkehidupan damai bersama.

f. Struktur masyarakat, alokasiekonomi dan distribusi yang rusakmendorong rusaknya strukturmasyarakat yang ditandai denganpola perilaku yang adamenyimpang menjadi potensikonflik yang sulit diatasi.

Secara garis besar, konteks konflikbisa terbagi dalam dua kategori besar,yaitu konflik vertikal dan konflikhorisontal. Pada konflik vertikal, pihakyang bertikai terdiri atas bawahan danatasan, misalnya antara warga denganperangkat desa, masyarakat denganpemimpin pemerintahan atau partaiyang menyangkut kebijakan tertentu.Dalam konflik horisontal, konflik terjadiantara pihak yang setingkat, misalnyakonflik antar warga yang berebut giliranpengairan, batas tanah garapan,perbedaan tokoh idola, perbedaan agamadan lainnya.

E. PE. PE. PE. PE. Pemecahan masalah menuremecahan masalah menuremecahan masalah menuremecahan masalah menuremecahan masalah menurutututututajaran agama Buddhaajaran agama Buddhaajaran agama Buddhaajaran agama Buddhaajaran agama Buddha

Sikap umat Buddha terhadapmunculnya ketegangan di era reformasiadalah membuka diri, dalam arti siapuntuk beradaptasi, meskipun

Page 47: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

47

keterbukaan diri bukan berarti denganbegitu saja umat Buddha menerimasegala sesuatu yang ditawarkan, tetapiperlu adanya kesiapan diri atau dapatdisebut sebagai kemampuan diri.

Sang Buddha mengutarakan dalamAnggutara Nikaya III; 127, tentang limaajaran yang perlu dikembangkan dalamdiri masing-masing, terutama berkaitandengan menimbulkan kemampuan dirisendiri (Lima Vesarajjakammatthana)yang terdiri atas:

1. Memiliki keyakinan pada dirisendiri (saddha). Keyakinan tidakboleh diabaikan bahkanditinggalkan begitu saja. Krisiskeyakinan bahkan tuna keyakinanmerupakan wujud daripenyempitan dan pemiskinanwawasan agama seseorang. UmatBuddha diharapkan dapatmendorong dan memperkuatdirinya sendiri dalam keyakinanDhamma. Keyakinan terhadapDhamma dapat diperoleh melaluijalur pengertian (pariyati),pengenalan (patipatti), danpengalaman (pativeda). Dhammahendaknya memacu setiap umatBuddha untuk lebih banyakmenekuni ketiga jalur tersebutsebagai realisasi umat Buddhayang memiliki wawasan Dhammayang tepat dalam era reformasi.

2. Mampu mengendalikandirinya sesuai dengan normakebenaran (sila). Pengendalian diritidak saja berlaku pada kehidupandi era reformasi, akan tetapisepanjang hidup manusia. Umat

Buddha hendaknyamengendalikan dirinya sesuaidengan Dhamma yangmerupakan wujud identitaskehidupan beragama Buddha,selalu mawas diri serta penuhkewaspadaan. Umat Buddha yangmampu mengendalikan dirinyadengan baik, dalam kehidupansehari-hari akan selalu diliputirasa aman, karena tidak menyesalidirinya, tidak akan malu dan tidaktakut bergaul dengan siapa punjuga, damai batinnya saatkematian tiba, pikirannya selalutenang, dan setelah ini akanterlahir kembali di alam yangberbahagia.

3. Berwawasan danberpengetahuan yang luas(bahusacca). Dalam kehidupansaat ini, memiliki pengetahuanyang luas, akan membuat kitatidak mudah terhanyut dalam aksi-aksi yang selalu merugikan dirisendiri dan orang lain. Sebagaiumat Buddha, hendaknya tidakboleh tertinggal dan selaluberusaha untuk mendalami ilmupengetahuan dan teknologi yangtepat guna, sebab kedalamanpengetahuan ini akanmemperkaya diri dan membantuorang lain. Secara dimensi fisik,untuk memenuhi kebutuhanhidup dan secara sosial mampuuntuk menghadapi perubahanyang tak dapat terelakkan.

4. Mempunyai semangat yangtinggi serta berusaha dengan rajin

Page 48: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

48

dan tekun dalam mencapaikemajuan diri (viriyarambha).Perkembangan dan perubahanyang terjadi saat ini tentunyamenuntut sikap tepat waktu,efisien dan efektif dalampenggunaan, keberanian bersaingdan berkorban. Selain itu,diperlukan juga sikap rajin danbersemangat. Bagi umat Buddha,semangat dan rajin merupakansyarat-syarat yang diperlukanbagi tumbuh dan berkembangnyakehidupan yang positif.

5. Selalu berusaha untukmemunculkan pengertian danpikiran yang benar setiap saat(panna). Dunia ini penuh denganmunculnya pengertian dan pikiranyang tidak sesuai ajaran Buddha.Pemujaan terhadap kekuasaanmateri yang berlebihanmenjadikan pandangan atauprinsip hidup seeorang tidak lagimemanusiakan manusia. Manusialalu diubah statusnya dari mahlukhidup menjadi materi yang hidup.Umat Buddha diharapkan tidakterperosok pada pandangan yangsalah terhadap hidup dankehidupan pada saat yang tidakmenentu ini. Pemahaman yangbenar, bahwa hidup ini selaluberubah (anicca), tidakmemuaskan (dukkha), dan tanpasubstansi atau inti yang kekal(anatta) merupakan sikap diriyang benar dalam memperolehbentuk kebebasan diri dankebahagiaan hidup di era

reformasi dan globalisasi danmampu menumbuhkankehidupan yang terarah.

Pada kesempatan ini, penulismengajak semua umat Buddha (anggotaSangha, Pandita, Upasakha danUpasikha) bahkan kalau boleh parapemimpin bangsa dan umat beragama,agar berusaha untuk menjadikan diri kitasebagai duta-duta pembawa rasa amandan rasa damai.

FFFFF. K. K. K. K. KesimpulanesimpulanesimpulanesimpulanesimpulanSang Buddha telah banyak

menjelaskan bahwa, selama masih adakemelekatan akan bentuk kesenanganduniawi atau keinginan akanpermujudan (kelangsungan hidup), takakan ada kebebasan dari penderitaanfisik dan mental. Keinginan sangatpenting untuk kelangsungan hidup. Bilahidup masih berlangsung, penderitaantidak dapat dihindarkan. Jadi,kemelekatan akan bentuk keabadianmerupakan salah satu sebab timbulnyapikiran-pikiran yang selalumementingkan diri sendiri dan jugapenderitaan.

Buddha Dhamma memuat “JalanTengah” untuk mencapai kemajuandalam perubahan di tengah-tengahkehidupan masa kini. Ajaran itumenekankan perkembangan danperubahan dalam kemajuan segi fisikmaupun mental, sehingga kemajuanbatin tidak dinomorduakan. Manusiayang ideal hendaknya selalu

Page 49: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

49

mempertimbangkan empat macamkemajuan, diantaranya:

1. Bentuk kemajuan fisik (kaya-bhavana), adalah perkembanganjasmani maupun materi bagisetiap manusia sesuai denganajaran Sang Buddha tentangpenanganan ekonomi danlingkungan yang benar.

2. Kemajuan kehidupan sosial(sila-bhavana), merupakanperkembangan hubungan danlingkungan hidup sosial di antaramanusia yang baik danmewujudkan keadilan sosial.

3. Kemajuan mental (citta-bhavana), adalah perkembanganhubungan sifat mental yang baik,seperti penuh cinta kasih, kasihsayang, simpati, keseimbanganbatin, perhatian, pengertian, danpemusatan kesadaran. Praktikdalam meditasi ketenanganmerupakan cara untukmemperoleh sifat mental yangbaik.

4. Kemajuan intelektual (panna-bhavana), merupakan

perkembangan kebijaksanaan dankemampuan untuk dapatmenyadari corak keadaan, bahwasegala sesuatu sebagaimanaadanya. Hal ini dapat dicapaidengan latihan meditasipandangan terang.Buddha Dharma bersifat terbuka

dan memberikan peluang kebebasanberpikir juga sejalan dengan sifat-sifatmasyarakat di jaman yang rasional ini.Kebebasan dan keterbukaan dalamkehidupan sosial budaya, kepeduliandalam paham demokrasi yang positif,menghargai hak-hak asasi manusia yanglain, kepedulian manusia terhadap alamdan lingkungan hidup, kreasi seni danbudaya, kepemimpinan, kekuasaan yangmengerti akan tugasnya, selalumenandai ciri-ciri positif kehidupan erareformasi dan globalisasi ini.

Marilah kita berdoa semogasaudara-saudara kita yang tertimpakemalangan mendapat perlindungan dariSang Tri Ratna, dihindarkan dari segalamara bahaya serta tabah dalammenghadapi kenyataan hidup ini.

--=o0o=--

Sumber:Sumber:Sumber:Sumber:Sumber:Craing Arendse, Robert Evans dan John C. Nelson, 2000, Advanced Training in Meditation, Pusat StudiPengembangan Perdamaian UKDW, Yogyakarta.Dharmanto S.M., 1994, Jangan Tangisi Tradisi, Kanisius, Yogyakarta.Dodd, Carley H., 1998, Dynamic of Intercultural Communication, Boston: McGraw Hill Companies Inc.,Jakarta.H. Saddatissa, 1999, The Sutta Nipata (Sutta Nipata), Vihara Bodhivamsa, Klaten.Jo Priastana S.S., M. Hum, 2000, Buddha Dharma Kontektual, Yasodara Putri, Jakarta.Nyanaponika Thera dan Bhikkhu Bodhi, 2001, Translit, Petikan Anggutara Nikaya I dan II, WismaMeditasi Dhammaguna, Klaten.M. Dian Nufi, 2003, Memahami Potensi dan Kontek Ketegangan Sosial Menjelang Pemuli 2004, FKAUB-LBKUB, Boyolali.Surya Widya Pandita Sasanadhaja, 2001, Dhammapada, Abdi Dhamma Indonesia, Jakarta.Sri Dhammananda, 1996, Tujuan Hidup (The Purpose of Life), Yayasan Dhammadipa Arama, Jakarta.Sulak Sivaraksa, 2001, Benih Perdamaian, Hikmahbudhi, Jakarta.U Ko Lay, 2000, Panduan Tipitaka Kitab Suci Agama Buddha, Vihara Bodhivamsa, Klaten.Vajhirananaroasa, 1989, Navakovada, Yayasan Dhammadipa Arama, Jakarta.Warsito Utomo, 2003, Mengantisipasi Ketegangan Sosial Seputar Pemilu 2004, Merumuskan Peran UmatBeragama, FKAUB, LBKUB, Boyolali.

Page 50: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

50

Page 51: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

51

RENUNGAN HARIAN

Sebagai seorang manajer, ia merasa bahwa dengan posisi ini dirinya dapat dengan leluasa menggunakan kekuasaan untuk melakukan apa saja terhadap bawahannya, termasuk memakai segala fasilitas dan milik perusahaannya untuk kepentingan diri sendiri serta keluarganya.

Setelah ia tidak lagi menjabat atau menduduki posisi tersebut, ia merasa sangat terpukul dan tertekan batinnya karena tidak dapat lagi melakukan hal-hal seperti yang disebutkan di atas.

Sakit rasanya bisa dimengerti ketika tempat usahanya tiba-tiba ikut terbakar dalam suatu peristiwa huru-hara yang tidak pernah terbayangkan akan terjadi, apalagi sudah sekian lama ia merintis dan mengembangkannya.

Ia merasa sangat terpuruk, putus asa, dan bahkan kemudian tidak mau melakukan usaha apa-apa untuk memikirkan masa depannya.

.Kekuasaan seringkali membuat seseorang menjadi lupa, tidak menyadari bahwa pangkat, jabatan, dan kedudukan bukanlah merupakan suatu yang kekal/abadi. Dengan memahami "anicca", seseorang akan lebih mudah menjaga dan mengendalikan dirinya sendiri.

Dengan memahami sepenuh hati terhadap proses "Kamma" seharusnya benar-benar disadari bahwa kehidupan adalah suatu "kesunyataan"; Melalui "Arya Satya" (Empat Kebenaran Mulia), kehidupan ini bisa dilalui dengan penuh makna (Dukkha - Samudaya - Nirodha - Magga)

Winantya Sudjas

Page 52: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

52

TTTTTanya Jawab Agama Buddha Vanya Jawab Agama Buddha Vanya Jawab Agama Buddha Vanya Jawab Agama Buddha Vanya Jawab Agama Buddha Vihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Prabha di Bulan Novemberrabha di Bulan Novemberrabha di Bulan Novemberrabha di Bulan Novemberrabha di Bulan Novemberdan Desemberdan Desemberdan Desemberdan Desemberdan Desember

Acara Tanya Jawab Agama Buddha yang menjadi program kerja Sie. KerohanianGMCBP digelar kembali. Di bulan November, Kota Yogyakarta, lebih khususnya lagiVihara Buddha Prabha kedatangan tamu spesial yang mengisi Acara TTTTTanya Jawabanya Jawabanya Jawabanya Jawabanya JawabAgama BuddhaAgama BuddhaAgama BuddhaAgama BuddhaAgama Buddha. Acara yang berlangsung pada hari Jum’at tanggal 14 November2003 ini diisi oleh seorang dharmacari yang berasal dari New Zealand, dengan topik“Mengapa Saya Beragama Buddha?”. Dr. Dharmadara banyak bercerita tentang latarbelakang pribadinya dalam mengulas topik ini.

Bertindak sebagai penerjemah adalah Bpk. Ir. Agus Santoso, karena dr.Dharmadara menyampaikan ceramah serta melayani tanya jawab dalam BahasaInggris. Para undangan yang datang cukup antusias, terutama muda-mudiYogyakarta yang rata-rata mahasiswa dan cukup fasih berbahasa Inggris. Tidaksedikit yang menghampiri dr. Dharmadara setelah acara selesai untuk berbicaralangsung dengan Beliau.

Tepat sebulan kemudian pada Hari Minggutanggal 14 Desember 2003. Pembicarakali ini adalah Bpk. Ir. Agus Santoso,dengan mengambil topik yangcukup menarik dan tidak banyakorang yang mengenal denganjelas, yaitu Zen Buddhism. Acarayang semula direncanakanbertempat di Ruang SerbagunaVihara Buddha Prabha, dengansusunan kursi layaknya formatseminar, akhirnya berubah tempatdengan hanya duduk bersila di depan altarlayaknya dharmadesana kebaktian Minggu. Hal ini dikarenakan jumlah pesertayang hadir tidak begitu banyak yaitu sekitar 20 orang. Dari undangan yang disebar,tidak banyak yang datang pada malam itu dan peserta didominasi oleh muda-mudiGMCBP sendiri.

Tanya Jawab yang awalnya berjalan dengan santai, akhirnya menjadi cukupseru di mana muda-mudi kiranya sangat antusias untuk bertanya kepada narasumber, Pak Agus Santoso, yang merupakan seorang praktisi Zen. Topik yang dibahaslebih kepada praktik dharma sehari-hari dan bukan hanya ritual semata-mata, yangantara lain juga mengajak para peserta untuk mempraktekkan Meditasi. Meditasiyang merupakan praktik langsung di dalam mencicipi manisnya dharma, kiranyabanyak yang tidak mempraktekkan dan hanya sebatas mengetahui secara teoribelaka.[Joe-ly]

berita

Page 53: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

53

Makrab GMCBP di Kaliurang 15-16 November 2003Makrab GMCBP di Kaliurang 15-16 November 2003Makrab GMCBP di Kaliurang 15-16 November 2003Makrab GMCBP di Kaliurang 15-16 November 2003Makrab GMCBP di Kaliurang 15-16 November 2003Seperti biasanya setiap tahun, GMCBP mengadakan Malam Keakraban (Makrab).

Tahun ini Makrab GMCBP jatuh pada tanggal 15-16 November 2003 diadakan diWsma Gadjah Mada, Kaliurang. Makrab GMCBP kali ini mengambil tema PPPPPeaceeaceeaceeaceeaceFFFFForeveroreveroreveroreverorever. Acara makrab kali ini banyak diisi dengan games-games yang seru danmenarik antara lain games osama bin laden, kereta api air, anak mencari induk,cup-cup kali cup, si buta dan si cacat. Di tengah-tengah udara sejuk Kaliurang yangsegar, juga diadakan acara Out Bound yang cukup seru dan menantang, sehinggamenjadi acara yang cukup favorit di kalangan peserta dan masih banyak lagi gameslain yang menantang.

Di sela-sela acara games diadakan sebuah renungan yang bertema “KasihSeorang Ibu kepada Anak”. Keakraban sangat terlihat pada waktu diadakanjagungan (yang sepertinya menjadi acara wajib baker-bakaran) dan membuat apiunggun. Pada saat tersebut baik panitia maupun peserta sama-sama bermain,melompat dan menyanyi dengan sangat gembira sampai larut malam. Pada akhirdari GMCBP party ini diadakan Crazy Dance, dimana semua peserta maupun panitiaharus memperagakan gaya – gaya yang gila, lucu dan fungky.

Acara ini bertujuan untuk mengakrabkan anak-anak baru (mahasiswa angkatanbaru 2003,red.) dengan anak-anak lama, baik pengurus maupun anggota GMCBP.Tahun 2003 ini tercatat cukup banyak anak baru yang terjaring, yang kiranya dapatmenjadi tunas-tunas pengurus baru dalam rangka regenerasi. Diharapkan setelahacara ini, setidak-tidaknya peserta Makrab dapat saling menyapa apabila ketemu,sehingga menciptkan suasana kekeluargaan yang hangat dan akrab. [Irwan]

SEKPROV PMVBI DIY IKSEKPROV PMVBI DIY IKSEKPROV PMVBI DIY IKSEKPROV PMVBI DIY IKSEKPROV PMVBI DIY IKUT PELAUT PELAUT PELAUT PELAUT PELATIHAN NASIONAL DI JAKARTTIHAN NASIONAL DI JAKARTTIHAN NASIONAL DI JAKARTTIHAN NASIONAL DI JAKARTTIHAN NASIONAL DI JAKARTAAAAADi penghujung tahun 2003, tepatnya pada tanggal 23 sampai 28 November,

Sekretariat Bersama Persaudaraan Muda-Mudi Vihara-Vihara Buddhayana se-Indonesia (SEKBER PMVBI) mengadakan PPPPPelatihan Nasionalelatihan Nasionalelatihan Nasionalelatihan Nasionalelatihan Nasional yang bertempat diVihara Ekayana Graha Jakarta. Event akbar ini membatasi jumlah peserta adalah 3orang untuk tiap provinsi, akan tetapi Sekprov DIY berangkat dengan 5 orangpeserta, yaitu Sdr. Rudyanto (Ketua Sekber PMVBI DIY), Sdri. Minerva A.J. Lim (BiroAdministrasi & Keuangan), Sdri. Joly (Ketua DPD IPMKBI DIY), Sdr. Julifin (staf DPDIPMKBI DIY), dan Mahendra Kesumah (mewakili Ketua DPD IPGABI DIY yangkebetulan tidak bisa berangkat).

Peserta keseluruhan Pelatihan ini berjumlah 57 orang, yang datang dari 12provinsi di seluruh Indonesia. Mengambil tema “Melalui Pelatihan Nasional PengurusSekretariat Provinsi Sekber PMVBI Kita Tingkatkan Kualitas SDM yang SiapMengabdi Bagi Kemuliaan Dharma”, pelatihan ini hampir seluruhnya diisi denganseminar, yang terdiri dari 4 sesi tiap harinya, ditambah dengan 1 sesi dharmadesanasetiap malam sehabis kebaktian malam. Seluruh kegiatan berlangsung di dalam

Page 54: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

54

ruangan seminar yang baru saja selesai dibangun di dalam kompleks Vihara Ekayana,dan seluruh peserta menginap di Vihara Ekayana.

Pembicara-pembicara yang dihadirkan sangatlah kompeten, denganmembawakan materi-materi yang juga sangat berbobot. Materi mencakupmanajemen, keorganisasian, leadership dan tak ketinggalan materi-materi dharma.Pembicara dari Bhikkhu Sangha antara lain Bhikkhu Dharmavimala, Bhikkhu AryaMaitri, Bhikkhu Saddha Nyano, Bhikkhu Dharmaphala, dan Lama Dharma Vajhira,serta dharmacari dr. Dharmadhara. Pembicara lainnya mencakup Romo WinantyaSudjas, dr. Krishnanda Wijaya-Mukti, Bpk. Sudhamek AWS, Bpk. Januar K.Dharmawan, serta Gede Prama.

Di tengah-tengah acara seminar, pada saat break ada sedikit insiden kecil yangmewarnai jalannya acara. Rumah penduduk yang terletak bersebelahan dengandapur yang menyediakan konsumsi peserta terbakar dan menyebabkan asap yangcukup tebal. Para peserta rupanya cukup sigap dan tanpa dikomando langsungbereaksi untuk memadamkan air dengan menyiramkan air sebelum akhirnyadatang mobil pemadam kebakaran. Tampak di sini kerjasama dan sikap terbukauntuk selalu menolong orang lain yang tertimpa kemalangan. Secara keseluruhan,Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada segenap jajaran SekberPMVBI di daerah yang baru saja terbentuk sejak Munas & Bina Widya di Sibolangit,Sumatra Utara untuk kemudian diteruskan di daerah masing-masing. [Joe-ly]

KKKKKunjungan Daerah SEKPROV SEKBER PMVBI DIY ke Punjungan Daerah SEKPROV SEKBER PMVBI DIY ke Punjungan Daerah SEKPROV SEKBER PMVBI DIY ke Punjungan Daerah SEKPROV SEKBER PMVBI DIY ke Punjungan Daerah SEKPROV SEKBER PMVBI DIY ke Panggang, Gununganggang, Gununganggang, Gununganggang, Gununganggang, GunungKidulKidulKidulKidulKidul

Pada hari Sabtu-Minggu, tanggal 6-7 Desember 2003, tepat seminggu setelahkembali dari Pelatihan Nasional di Jakarta, jajaran Sekprov Sekber DIY mengadakankkkkkunjungan daerahunjungan daerahunjungan daerahunjungan daerahunjungan daerah ke Panggang, Gunung Kidul, tepatnya di Vihara Giri Surya,Panggang. Kunjungan ini merupakan wujud nyata komitmen jajaran Sekber DIY,serta merupakan realisasi nyata dari tanggung jawab setelah mengikuti PelatihanNasional.

Yang berangkat 6 orang : Rudyanto (Ketua Sekber) Joly (Ketua DPD IPMKBI) Julifin(staf DPD IPMKBI) Ferdy Leonardo (ketua DPD IMABI) Ledy Johanes (simpatisan)Darwin (simpatisan/ bendahara GMCBP).Berangkat sekitar jam 5 sore dari Jogjadengan 3 motor dalam keadaan cuaca yang gerimis. Menempuh medan yang cukupberat, ditambah dengan keadaan yang sudah malam cukup sulit menempuh jalanyang berbatu-batu dan mendaki. Begitu sampai, bertemu dengan muda-mudi danmengadakan puja bakti, yang memang biasanya diadakan pada Malam Minggu diVihara Giri Surya. Kebaktian diisi dengan Dharmadesana mengenai KeunikanAgama Buddha dan Semangat (Viriya), yang didapat dari Pelatihan Nasional diJakarta.

Page 55: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

55

Selesai kebaktian, diadakan ramah tamah dan sosialisasi Sarasehan & Temu KaryaWilayah II Jawa & Kalimantan. Jajaran Sekprov DIY berusaha menjelaskan syarat-syarat keikutsertaan dan tata cara perlombaaan kepada para muda-mudi GMVGS,sekaligus memacu mereka untuk ikut serta dalam perlombaan. Sosialisasi iniberakhir dengan cukup larut, dan kemudian tidur di ruang bhaktisala vihara.

Keesokan harinya, diadakan pelatihan singkat dengan tema “WHO AM I?” yangbertujuan agar para peserta pelatihan ini dapat lebih mengenal diri sendiri,lingkungan, dan kemudian memacu semangat mereka. Dengan diisi denganbentuk-bentuk permainan yang dibawakan oleh Sdr. Ferdy, para peserta cukupantusias di dalam mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan. Selesai pelatihan,diserahkan buku dharma dan paritta kepada Ketua GMVGS, Sdr. Yanu oleh KetuaSekber Sdr. Rudyanto. Setelah foto bersama di depan altar, jajaran Sekber DIY punkemudian pulang kembali ke Jogja di tengah hujan yang cukup deras. [Joe-ly]

Konferensi Sangha Sedunia (WBSC) Diadakan di IndonesiaKonferensi Sangha Sedunia (WBSC) Diadakan di IndonesiaKonferensi Sangha Sedunia (WBSC) Diadakan di IndonesiaKonferensi Sangha Sedunia (WBSC) Diadakan di IndonesiaKonferensi Sangha Sedunia (WBSC) Diadakan di IndonesiaPada bulan Desember 2003, negara Indonesia

mendapat kehormatan dengan kunjunganoleh kurang lebih 300 bhikkhu danbhikkhuni dari 33 negara. Kunjungan inidalam rangka WWWWWorld Buddhistorld Buddhistorld Buddhistorld Buddhistorld BuddhistSangha Council (WBSC)Sangha Council (WBSC)Sangha Council (WBSC)Sangha Council (WBSC)Sangha Council (WBSC), yaitukonferensi tahunan para BhikkhuSangha seluruh dunia. Kunjungan iniberlangsung dari tanggal 17 sampai 22Desember 2003. Para bhikkhu danbhikkhuni ini mengunjungi beberapa kotabesar di Indonesia, antara lain Jakarta, Yogyakartadan Semarang.

Bertindak sebagai Ketua Panitia Pelaksana adalah Bhikkhu Sri PannyavaroMahathera, dan Sekretaris Umum Bhiksu Prajnavira Mahasthavira. Acara yangtergolong cukup besar ini mengerahkan panitia inti yang terdaftar lebih kurang128 orang, yang terdiri dari anggota Sangha, Romo Pandita, para pengurus vihara,dan juga muda-mudi dari berbagai vihara.

Acara Pembukaan diadakan di Vihara Mahavira Graha Pusat Jakarta pada tanggal18 Desember 2003, yang dilanjutkan dengan agenda utama yaitu sesi pertama Rapatpanel yang mengambil tempat di Hotel Sheraton Media.

Rombongan tiba di Yogyakarta pada tanggal 18 Desember dan keesokan harinyamengadakan kunjungan ke Kraton Ngayogyakarta. Pada kesempatan ini, Sri SultanHamengkubuwono X mengadakan jamuan santap siang bersama para pesertaWBSC dan rombongannya.

Page 56: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

56

Rombongan juga sempat mengunjungi Vihara Mendut, dan setelah itu menujuCandi Borobudur. Di sini, para anggota Sangha mengadakan Doa Perdamaian. Doaini dihadiri oleh lebih kurang 6000 orang. Turut hadir pada acara ini para rohaniwanagama lain, antara lain: Dr. Habib Chirzin (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia/Komnas HAM), Romo Julius Kardinal Darma Atmaja (Ketua Umum KWI), Pdt. Dr.Nathan Setiabudi (Ketua Umum PGI), I Wayan Suarjaya, M.Sc (Dirjen Bimas Hindu &Buddha Depag), Ida Resi (rohaniawan Hindu), dan Djohan Effendi (Ketua ICRP).

Pada tanggal 20 Desember 2003, rombongan tiba di kota Semarang. Di kota ini,para anggota Sangha mengikuti peresmian Vihara Mahavira Graha Semarang yangterletak di dekat Pantai Marina. Vihara yang baru saja selesai dibangun ini merupakanvihara terbesar di provinsi Jawa Tengah.

Di kota Semarang ini dilanjutkan juga sesi kedua Rapat Panel Konferensi SanghaSedunia, yang mengambil tempat di lantai 4 Ruang Pertemuan Vihara MahaviraGraha Semarang. Pada hari yang sama juga dilangsungkan acara penutupanbertempat di lantai 1 Vihara Mahavira.

Pada tanggal 21Desember 2003,tepatnya Hari Sabtu,Vihara Mahavira GrahaPusat Jakarta kembali kedatangan ratusan anggota Sangha yang kembali dariSemarang. Dalam acara tersebut, umat berkesempatan untuk mendengarkandharmadesana dari Sekretaris Jenderal WBSC (World Buddhist Sangha Council), YenHui Pen dalam Bahasa Mandarin yang kemudian diterjemahkan ke dalam BahasaIndonesia.

Dalam dharmadesana tersebut, disampaikan tentang bilamana kita memberikandana kepada seorang anggota sangha dengan tanpa memilih atau membedakananggota sangha yang satu dan yang lain. Berdana kepada anggota Sanghamerupakan dana yang terbesar, tetapi jika kita memilih berdana hanya untukanggota Sangha yang sudah mencapai pencerahan itu adalah pandangan yangsalah.

Dalam dharmadesananya tersebut, Bhante menganjurkan supaya kita janganmemilih anggota sangha, semua bhikkhu adalah sama karena bhikkhu adalahpimpinan umat buddha dan pimpinan dhamma. Jika kita dapat berpandangandemikian, maka itu adalah pahala yang terbesar.

Setelah acara dharmadesana, kemudian dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dari Bhante Pannavaro kepada Sekretaris Jenderal WBSC, pemberkahan daribhikkhu Theravada, tarian yang menampilkan sifat seorang Bodhisattva dan diakhiri dengan pemberian dana sangha dari panitia untuk anggota Sangha,sedangkan sangha dana dari umat hanya dimasukkan ke kotak dana yangdikelilingkan dan akan diserahkan oleh panitia kepada anggota Sangha. [Red]

Page 57: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

57

DHARMA PRABHA IkDHARMA PRABHA IkDHARMA PRABHA IkDHARMA PRABHA IkDHARMA PRABHA Ikut Put Put Put Put PameranameranameranameranameranMajalah Di Pusdiklat BodhidharmaMajalah Di Pusdiklat BodhidharmaMajalah Di Pusdiklat BodhidharmaMajalah Di Pusdiklat BodhidharmaMajalah Di Pusdiklat BodhidharmaJakartaJakartaJakartaJakartaJakarta

Pada tanggal 20-21 Desember, menjelangakhir tahun, Dharma PrabhaDharma PrabhaDharma PrabhaDharma PrabhaDharma Prabha mengikutiPameran Majalah Buddhis se-Jabotabek yangdiadakan oleh Pusdiklat Bodhidharma Jakarta.Dharma Prabha yang memiliki homebase diVihara Buddha Prabha, Yogyakartamerupakan peserta pameran yang palingjauh, bersama dengan Penerbit Suwung, yang

juga berasal dari Kota Jogja. Peserta pameran antara lain Majalah Dhammacakka,DSP News, Majalah Kalyani, Berita Dharmayana, , , , , serta tuan rumah SuaraBodhidharma.

Dalam pameran ini, peserta dapat menjual atau membagikan secara gratisproduknya, mulai dari majalah, buku, pernak-pernik bursa, kaset, CD, VCD, dan poster.Selain itu juga dipamerkan arsip majalah-majalah lama yang dulunya sempat terbittapi sekarang sudah tidak kedengaran kabarnya lagi.

Dalam pameran ini juga diadakan pemutaran film “Running on Karma” yangdibintangi oleh aktor terkenal Andy Lau, serta seminar “Peran media cetak Buddhisdalam perkembangan agama Buddha di Indonesia”. ”. ”. ”. ”. Dalam seminar ini dibahastentang faktor pendukung dan penghambat media cetak Buddhis serta caramenanganinya. Pembicara antara lain Adriana Vemny, Daniel Johan, Bhante VidyaSasana, serta Firman Lie. Dharma Prabha yang berangkat dengan 10 orang jugamembagikan souvenir berupa Kaos Dharma Prabha, setelah sebelumnya diputarkanVCD Dharma Prabha untuk memperkenalkan Dharma Prabha kepada segenappengunjung pameran. [Joe-ly]

PPPPPeluncuran dp-eluncuran dp-eluncuran dp-eluncuran dp-eluncuran dp-onlineonlineonlineonlineonlineSetelah sekian lama digarap

dan ditunggu-tunggu, akhirnyadp-online siap untukdiluncurkan. Hari bersejarah inijatuh pada minggu pertama ditahun baru 2004 tepatnya padahari Selasa, tanggal 6 Januari2004. dp-online ini merupakanwujud kreativitas dan komitmendari generasi muda buddhis yangtergabung di dalam redaksi

Page 58: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

58

majalah Dharma Prabha. Dengan alamat situs dharmaprabha.ordharmaprabha.ordharmaprabha.ordharmaprabha.ordharmaprabha.or.id.id.id.id.id, dp-online inikiranya dapat meramaikan penyebaran buddha dharma di dalam dunia mayainternet yang sangat pesat perkembangannya.

dp-online kali ini dipelopori oleh seorang mahasiswa Teknik InformatikaUniversitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta asal Bengkulu yang sangat kreatif danberbakat di bidang multimedia, khususnya design website. dp-online ini merupakanproyek kerja praktek dari penggagas sekaligus perancangnya, yaitu Sdr. PurnamaSidhi.

Dengan adanya dp-online ini, akan sangat memudahkan akses setiap pihak yangberhubungan dengan Kota Jogja, mulai dari umat yang berada di kota Jogja itusendiri, sampai para alumni Kota Gudeg yang memiliki banyak kenangan manis.Diharapkan dp-online dapat memberikan nuansa Kota Jogja bagi parapengunjungnya setiap kali mereka mengakses website ini. Hal ini dimungkinkandengan tersedianya fasilitas, seperti keanggotaan, mailist, dan forum untukdiskusi.Namun, tidak tertutup kemungkinan bagi semua umat Buddha yangtersebar di seluruh penjuru dunia untuk mengikuti perkembangan agama Buddha,baik lokal, hingga mencakup berita-berita nasional, dan juga beberapaperkembangan internasional yang terjadi di berbagai belahan dunia ini.[Joe-ly]

PERAPERAPERAPERAPERAYYYYYAAN IMLEK DI VIHARA BUDDHA PRABHAAAN IMLEK DI VIHARA BUDDHA PRABHAAAN IMLEK DI VIHARA BUDDHA PRABHAAAN IMLEK DI VIHARA BUDDHA PRABHAAAN IMLEK DI VIHARA BUDDHA PRABHAPada tanggal 21 Januari 2004, seluruh masyarakat Tionghoa/chinese di seluruh

dunia merayakan datangnya tahun baru Imlek. Tak ketinggalan masyarakatTionghoa di kota gudeg Jogja, khususnya lagi di Vihara Buddha Prabha. Sesuaitradisi, banyak yang melewatkan Malam Imlek dengan makan besar bersamakeluarga, dan juga bersembahyang di vihara.

Pada pukul 7 malam, sudah ada beberapa umat yang datang untuk memasangdupa, menyalakan lilin dan memohon berkah. Sejumlah umat yang datang ke viharasangat antusias sehingga memenuhi vihara. Sebagian besar ruangan diisi denganlilin-lilin dengan berbagai ukuran berwarna merah, yang nantinya akan dinyalakansepanjang hari, seakan menerangi seluruh umat di dalam menyambut datangnyatahun baru Imlek.

Pukul 10 malam, dilakukan kebaktian (Liam Keng) di ruang baktisala. Menjelangjam 12 malam, para umat melakukan hormat tiga kali ke depan dan dalam viharadengan memakai satu dupa lalu setelah itu dilakukan doa bersama di ruang tengahyang dipimpin oleh Bhante Sasana Bodhi.Pada tepat pukul 12 malam bunyi gendangdan lonceng mengiringi bergantinya tahun kambing ke tahun monyet.

Keesokan harinya, bertepatan dengan Che It dan hari ulang tahun BodhisattvaMaitreya, diadakan kebaktian (Liam Keng) yang dipimpin oleh Ai Ing. Pada hari inimasih banyak umat yang datang untuk bersembahnyang dan menancapkan dupapersembahan. Lilin-lilin juga terus dinyalakan sepanjang hari, menandai datangnyatahun baru yang cerah. Selamat Tahun Baru Imlek 2555. Gong Xi Fatt Chai.[Irwan]

Page 59: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

59

Bunga Tidur SemalamSujayanto

Pejamkan mata di keheningan dingin malamTemukan secercah kedamaian setelah lelah kuberjalan

Mengarungi luas samudera kehidupanPenuh aral melintang banyak penghalang

Sarat akan segala cobaan dan ujianSeakan tak berkesudahan

Lambungkan angan bentangkan pandanganTerbang singgah di negeri samadhi

Indah damai penuh kasihHilangkan kepenatan usir kegelisahan

Sirnalah beban yang menjeratSelalu bersemayam dalam pikiran

Kembali kusadari gejolak perasaanNamun waktu terus berjalan dan berputar

Membawaku semakin jauh tenggelamDalam belaian kesejukan

Kehangatan yang membasuh jiwa ragaSeolah enggan pulang ingin terus terbang

Seakan tak ingin kehilangan keindahanYang ditawarkan dan yang kugenggam

Tapi sayang semua itu...Tak sanggup kupertahankan perginya sang malam

Fajar pun datang menjelangMengajakku pulang untuk kembali sadar

Musnahlah damai impian kemudian

Ketika kuterjaga dari pejaman semalamSelamat datang pagi harapan

Dapat kugenggam dan kurasakanDi mana sekarang serta yang akan datang

Kebahagiaan bukanlah sekedar khayalanSemoga kesuksesan iringi perjalanan kehidupan

renungan

Page 60: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

60

Seiring doa dengan ketulusan hatiSang Buddha selalu memberkati

Dalam setiap langkah kehidupanMenuju harapan dan cita-cita

Kan menjadi sebuah kenyataan

Kubersyukur dalam impian semalamKeindahan itu masih kurasa

Teriring salam bahagiaPada Sang Tri Ratna Guru Agung para dewa dan manusia

Dengan segala kesempurnaan-NyaKubersimpuh dan beranjali di hadapan-Mu

Dengan segala kesejukan dan ketulusan hatiTerngiang merdu alunan indahnya paritta suci

Masih bersemayam di telingaMemanggilku dalam suara hati di bulan purnama sidhi

Akan peristiwa agung di bulan Magha iniDi mana 1250 Arahat berkumpul

Menerima wejangan Agung Sang BhagavaMembimbing menuju ke Nibbana

Ingat sebuah wejangan Dhamma-NyaJanganlah berbuat jahatTambahkanlah kebajikan

Sucikan pikiranDalam setiap nafas kehidupan

Seraya kubisikkan dalam irama kasihKuucapkan dengan setulus hati

Selamat Hari Suci Magha Puja di tahun 2004Untuk sahabatku se-Dhamma

Damai bahagia dan sejahtera selalu umat manusiaDi seluruh alam semesta

Page 61: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

61data donatur

Saldo Awal Rp 14,414,921.29

Pendapatan:Dana dari Donatur Rp 2,624,000.00Pendapatan Bunga Rp 157,128.07Pendapatan Iklan Rp 1,300,000.00Donatur pameran majalah Rp 238,000.00Total Pendapatan Rp 4,319,128.07

Pengeluaran:Biaya Administrasi & Pajak Rp 146,425.61Biaya meja komputer Rp 200,000.00Biaya Kirim dalam negeri Rp 2,302,800.00Biaya Cetak Rp 5,800,000.00Biaya Pengepakan + kartu ucapan Rp 56,200.00Spanduk + Door prize pameran Rp 91,000.00Total Pengeluaran 8,596,425.61

Dana Akhir Rp 10,137,623.75

Donator Edisi 40Charles, yk Rp 5,000Agus. S, yk Rp 20,000NN, yk Rp 15,000Janiati, yk Rp 10,000Budi Murwanto, yk Rp 20,000Sri Linda Sartika, yk Rp 10,000NN, yk Rp 10,000Adi, yk Rp 5,000Rudyanto, yk Rp 20,000Yanto. M, yk Rp 20,000Purnama Sidhi, yk Rp 20,000Darwin, yk Rp 10,000NN, yk Rp 20,000NN, yk Rp 145,000Yoyong H. W, Kutoarjo Rp 50,000NN, yk Rp 45,000Toko Hidup Baru, yk Rp 20,000Yanmar Diesel, Bg Batu Rp 100,000Ermetta Winiarsih, Rp 50,000Sen-Sen, yk Rp 10,000Ny.Soetikno Rp 50,000Beny.L., Jakarta Rp 78,000Alumni GMCBP (Paramitha) Rp 3,000,000Haryati Rp 50,005Megawati, Tanggerang Rp 50,000Josephine Shinta Rp 200,000Theda & Anthea, Tanggerang Rp 400,000Lenny Wilar, Manado Rp 10,000Tjetjep Wijaya, Bekasi Rp 50,000Susilo Basuki, Malang Rp 30,000NN Rp 260,000NN* Rp 1,840,000

TOTAL Rp6,623,005

NN* Adalah gabungan donatur tanpa diketahui identitas donatur.Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan nama, alamat

Laporan KeuanganEdisi 39

Rancangan AnggaranPengeluaran Edisi-40

Biaya Administrasi & Pajak Rp. 120.500Biaya Kirim dalam negeri Rp. 2.500.000Biaya Cetak Rp. 3.600.000Biaya Pengepakan Rp. 220.000

Rp. 6.440.500

Page 62: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

62

Untuk pemesananpemesananpemesananpemesananpemesanan, donaturdonaturdonaturdonaturdonatur, dan pemasangan iklanpemasangan iklanpemasangan iklanpemasangan iklanpemasangan iklan silahkan hubungi REDAKSI

Mengangkat Sajuta dengan temaKEPEMIMPINAN.

Menjelang PEMILU 2004 di negarakita, bagaimana sebenarnya figur

seorang pemimpin menurutBuddhisme?

Bisakah agama Buddha di Indonesia melahirkanpemimpin-pemimpin yang baik?

Apa dan bagaimana peran organisasi Buddhis yangsifatnya sosial keagamaan, baik di kalangan umat

Buddha sendiri maupun sumbangsihnya dalammasyarakat Indonesia yang majemuk?

Tidak ketinggalan liputan kegiatan seputar agamaBuddha di kota Jogja dan sekitarnya.

MEI 2004

Page 63: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

63

Page 64: Februari 2004 - pustaka.dhammacitta.org · Membahas tentang salah satu teknik meditasi dalam Buddhisme, yaitu meditasi untuk mencapai pandangan terang. Bagaimana kita umat Buddha

Februari 2004

64