6
PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA Engineering and Management Consultants Konsep LAPORAN SYSTEM PLANNING Konsep LAPORAN SYSTEM PLANNING Bab 8 Fasilitas Operasi Dan Pemeliharaan 8.1. KANTOR, RUANG RAPAT DAN PERUMAHAN PEGAWAI Fasilitas yang dibutuhkan untuk operasi dan pemeliharaan (O&P) adalah menyangkut kebutuhan kantor, ruang rapat, perumahan pegawai, baik berupa perbaikan maupun bangunan baru (dengan catatan bahwa tanah sudah tersedia, sehingga tidak ada biaya pembebasan tanah dalam pelaksanaan pembangunannya nanti). Untuk keperluan kegiatan kantor sehari-hari pertu didukung dengan peralatan kantor yang memadai. Hal tersebut sangat panting untuk melaksanakan pekerjaan inventarisasi. Kepala UPTD Kabupaten bersama petugas administrasi mencatat, mendata, melaporkan dan mengarsipkan barang-barang yang bergerak atau tidak bergerak termasuk penelusuran jaringan irigasi secara periodik sesuai jadwal yang ditetapkan serta waktu-waktu yang dibutuhkan. Hasil kegiatan inventarisasi operasi dan pemeliharaan dituangkan dalam Blanko-blanko operasi maupun pemeliharaan serta datam bentuk buku yang lain. Inventarisasi dilaksanakan mulai dari bendung, jaringan irigasi (saluran induk, saluran sekunder, saluran tersier) sampai tingkat P3A. Inventarisasi dibedakan menjadi 4 (empat) macam, yaitu inventarisasi meliputi : a. Jaringan irigasi, bangunan utama, bangunan fasilitas, Desain Rinci Rehabilitasi D.I Glapan (18.740 ha) di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak VIII - 1

Fasilitas Operasi dan Pemeliharaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Fasilitas Operasi dan Pemeliharaan

Citation preview

Page 1: Fasilitas Operasi dan Pemeliharaan

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIAPT. MAXITECH UTAMA INDONESIAEngineering and Management

ConsultantsKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNINGKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNING

Bab 8

Fasilitas Operasi Dan Pemeliharaan

8.1. KANTOR, RUANG RAPAT DAN PERUMAHAN PEGAWAI

Fasilitas yang dibutuhkan untuk operasi dan pemeliharaan (O&P)

adalah menyangkut kebutuhan kantor, ruang rapat, perumahan

pegawai, baik berupa perbaikan maupun bangunan baru (dengan

catatan bahwa tanah sudah tersedia, sehingga tidak ada biaya

pembebasan tanah dalam pelaksanaan pembangunannya

nanti).

Untuk keperluan kegiatan kantor sehari-hari pertu didukung

dengan peralatan kantor yang memadai. Hal tersebut sangat

panting untuk melaksanakan pekerjaan inventarisasi.

Kepala UPTD Kabupaten bersama petugas administrasi

mencatat, mendata, melaporkan dan mengarsipkan barang-

barang yang bergerak atau tidak bergerak termasuk penelusuran

jaringan irigasi secara periodik sesuai jadwal yang ditetapkan

serta waktu-waktu yang dibutuhkan.

Hasil kegiatan inventarisasi operasi dan pemeliharaan dituangkan

dalam Blanko-blanko operasi maupun pemeliharaan serta datam

bentuk buku yang lain. Inventarisasi dilaksanakan mulai dari

bendung, jaringan irigasi (saluran induk, saluran sekunder,

saluran tersier) sampai tingkat P3A.

Inventarisasi dibedakan menjadi 4 (empat) macam, yaitu

inventarisasi meliputi :

a. Jaringan irigasi, bangunan utama, bangunan fasilitas, pintu-pintu air

dan areal sawah

b. Peralatan (barang-barang) baik yang bergerak maupun yang tidak

bergerak

c. Perkantoran, rumah dinas, tanah perkantoran dan di luar

Desain Rinci Rehabilitasi D.I Glapan (18.740 ha) di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak VIII - 1

Page 2: Fasilitas Operasi dan Pemeliharaan

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIAPT. MAXITECH UTAMA INDONESIAEngineering and Management

ConsultantsKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNINGKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNING

perkantoran

d. Kepegawaian (personalia)

Peralatan dan perlengkapan lapangan yang senantiasa dibutuhkan

oleh UPTD Kabupaten serta Penjaga Pintu Air (PPA) dan Penjaga Pintu

Bendung (PPB) yang sangat menunjang untuk kegiatan operasi

dan pemeliharaan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Peralatan Non Mesin (cangkul, sabit, cakar, sikat kawat, sepatu

lapangan, kunci inggris, gerobak dll)

b. Peralatan Bermesin (stamper, pompa air, mesin potong rumput dll.)

c. Peralatan Pengamanan (sabuk pengaman untuk pengecatan talang,

jas hujan, senter dll)

8.2. FASILITAS TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Dalam menjalankan tugas sehari-hari, Kepala UPTD Pengairan diberi

fasilitas kendaraan berupa sepeda motor. Adapun kegiatan-kegiatan

yang memerlukan dukungan sepeda motor diantaranya adalah sebagai

berikut :

a. Penelusuran jaringan irigasi

a. Monitoring pembagian air pada petak tersier

b. Melihat kerusakan, baik jaringan irigasi atau sungai (bencana

alam, longsoran dll)

c. Mengikuti kegiatan di tingkat Kecamatan (rapat koordinasi)

b. Penyuluhan P3A Tirto Makmur di lapangan

c. Hal-hal lain yang menyangkut masalah keirigasian

Sesuai dengan laju pembangunan dan perkembangan jaman, kegiatan

UPTD Kabupaten semakin banyak dan tugas-tugasnya juga semakin

banyak, maka perlu fasilitas kendaraan bermotor roda dua, agar dalam

menjalankan tugas memberi pelayanan air irigasi kepada para petani

pemakai air (P3A) bisa lancar dan cepat. Selain hal tersebut untuk

menanggulangi kejadian bencana alam, UPTD Kabupaten sebaiknya

diberi kendaraan bermotor roda empat (mobil) jenis pick-up (bak

terbuka) yang siap sewaktu-waktu dioperasikan guna tindakan

preventif.

Untuk kelancaran tugas dan mobilisasi kerja seperti tersebut diatas,

Desain Rinci Rehabilitasi D.I Glapan (18.740 ha) di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak VIII - 2

Page 3: Fasilitas Operasi dan Pemeliharaan

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIAPT. MAXITECH UTAMA INDONESIAEngineering and Management

ConsultantsKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNINGKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNING

UPTD Kabupaten serta Penjaga Pintu Air (PPA) dan Penjaga Pintu

Bendung (PPB) perlu juga dilengkapi dengan alat transportasi. Saat ini

alat transportasi yang dipakai adalah kendaraan bermotor roda dua

(sepeda motor).

Alat komunikasi yang sekarang digunakan oleh UPTD Kabupaten adalah

pesawat telepon, untuk hubungan dengan kantor Dinas Pengairan

Kabupaten dan Kantor Balai PSDA Jragung Tuntang serta instansi

terkait la innya. Berdasarkan kenyataan tersebut , a lat

komunikas i membuat hubungan/koordinasi dengan Instansi lain

menjadi lebih cepat.

8.3. USULAN UNTUK PENAMBAHAN FASILITAS OPERASI DAN

PEMELIHARAAN

Kegiatan operasi adalah dimaksudkan untuk mengelola semua sarana

dan prasarana yang ada, antara lain untuk :

a. Mendapatkan manfaat dari adanya sarana dan prasarana jaringan

irigasi

b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat, pengguna irigasi

c. Mencatat data sebagai bahan pertimbangan operasional lebih lanjut

Sedangkan kegiatan pemeliharaan adalah dimaksudkan untuk :

a. Menjamin kelestarian saluran dan bangunan irigasi

b. Menjamin kelestarian perangkat operasional irigasi, seperti pintu-

pintu air dan bangunan ukur debit serta bangunan fasilitas yang lain

c. Meningkatkan pelayanan air irigasi yang dapat mendukung

peningkatan hasil pertanian

Untuk mewujudkan sasaran (target) yang akan dicapai dalam

pelaksanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan, serta untuk

meninjau (mengamati) keberadaan dan ketersediaan fasititas

operasi dan pemeliharaan yang ada saat ini, maka diusulkan

penambahan atau pengadaan beberapa fasilitas operasi dan

pemeliharaan.

Selain dari itu telah diadakan kerjasama antara Dinas Pengairan

Kabupaten Demak dan Grobogan dengan Balai PSDA Jragung Tuntang

tentang kesepakatan Kerja Sama Operasi (KSO).

Maksud diadakannya kesepakatan Kerja Sama Operasi (KSO) ini adalah

Desain Rinci Rehabilitasi D.I Glapan (18.740 ha) di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak VIII - 3

Page 4: Fasilitas Operasi dan Pemeliharaan

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIAPT. MAXITECH UTAMA INDONESIAEngineering and Management

ConsultantsKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNINGKonsep LAPORAN SYSTEM PLANNING

untuk mengoptimalkan pengelolaan Daerah Irigasi Glapan yang terletak

di Kabupaten Demak dan Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.

Tujuan diadakannya Kerja Sama Operasi (KSO) ini adalah :

a. Keterpaduan program pengelolaan irigasi.

b. Sinergi dalam pemanfaatan sumber daya (personil, dana, peralatan

dan material).

c. Peningkatan kinerja layanan irigasi.

d. Terwujudnya manfaat dan fungsi jaringan irigasi yang optimal.

e. Terwujudnya keberlanjutan sistem irigasi.

Lingkup kegiatan Kerja Sama Operasi (KSO) meliputi operasi dan

pemeliharaan rutin jaringan irigasi.

Jenis kegiatan Operasi Jaringan Irigasi meliputi :

a. Pengumpulan data (data debit, data luas tanam dan lain-lain).

b. Pekerjaan kalibrasi pintu/alat pengukur debit.

c. Penyuluhan tentang pemanfaatan air.

d. Pembuatan rencana dan realisasi pembagian air, rencana dan

realisasi tata tanam, rencana dan realisasi pengeringan dan lain-lain.

e. Pelaksanaan pembagian air (termasuk membuat laporan permintaan

air, mengisi papan operasi dan mengatur bukaan pintu)

a. Pekerjaan membuka/menutup pintu penguras bendung dan kantong

lumpur untuk menguras endapan lumpur.

Jenis kegiatan Pemeliharaan Rutin Jaringan Irigasi meliputi :

a. Pemberian pelumas pintu air.

b. Pekerjaan babatan rumput pada bendung, saluran Primer dan

saluran sekunder

a. Pembersihan/pembuangan lumpur, sampah, kotoran, tanaman

liar dan semak pada saluran dan bangunan.

c. Pemeliharaan tanggul dari lubang-lubang bocoran.

d. Penelusuran Jaringan Irigasi untuk penyusunan AKNOP.

Kebutuhan operasi dan pemeliharaan rutin Daerah irigasi Glapan dapat

dilihat pada Tabel 8.1 Bahan Operasi dan Pemeliharaan Rutin Daerah

Irigasi Glapan serta Tabel 8.2 Alat Operasi dan Pemeliharaan Rutin

Daerah Irigasi Glapan pada halaman berikut :

Desain Rinci Rehabilitasi D.I Glapan (18.740 ha) di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak VIII - 4