37
Penerapannya dalam menyidik Kasus tindak pidana kejahatan karena obat Profesor Darmono

FARMASI FORENSIK

  • Upload
    bing

  • View
    272

  • Download
    43

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FARMASI FORENSIK. Penerapannya dalam menyidik Kasus tindak pidana kejahatan karena obat. Profesor Darmono. FARMASI FORENSIK. Farmasi: obat dan pengobatan Forensik: hukum dan undang-undang/kehakiman. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: FARMASI FORENSIK

Penerapannya dalam menyidik Kasus tindak pidana kejahatan

karena obat

Profesor Darmono

Page 2: FARMASI FORENSIK

FARMASI FORENSIK

Farmasi: obat dan pengobatanForensik: hukum dan undang-undang/kehakiman

Ilmu yg mempelajari mengenai obat dan pengobatan yg dihubungkan dengan hukum dan

undang-undang

http://darmono02.yolasite.com

Page 3: FARMASI FORENSIK

Profesi:◦ Apoteker◦ Dokter◦ Keahlian bidang forensik & Toksikologi

Sarjana lainnya:◦ Sarjana Farmasi◦ Sarjana Kimia◦ Sarjana Hukum◦ Sarjana Biologi

Page 4: FARMASI FORENSIK

Narkotika:◦ Canabis sativa◦ Papaverum somniverum◦ Erytroxsylum coca

Psikotropika◦ Amphetamin◦ Ecstacy◦ shabu

Page 5: FARMASI FORENSIK
Page 6: FARMASI FORENSIK

1. ANAMNESA KONTAK DGN RACUN2. SISA BARANG BUKTI3. GEJALA KLINIS YANG SESUAI4. KELAINAN YANG SESUAI PADA

PEMERIKSAAN KORBAN5. ANALISA KIMIA/PEM. LAB.TOKSIK.

DITEMUKAN RACUN/METABOLIT/ LIMBAH SECARA SISTEMIK DLM TUBUH KORBAN.

Page 7: FARMASI FORENSIK
Page 8: FARMASI FORENSIK
Page 9: FARMASI FORENSIK
Page 10: FARMASI FORENSIK
Page 11: FARMASI FORENSIK
Page 12: FARMASI FORENSIK
Page 13: FARMASI FORENSIK
Page 14: FARMASI FORENSIK

OD KECELAKAAN ?

BUNUH DIRI ?

PEMBUNUHAN ?

“ Hotshot ”

Page 15: FARMASI FORENSIK
Page 16: FARMASI FORENSIK
Page 17: FARMASI FORENSIK
Page 18: FARMASI FORENSIK
Page 19: FARMASI FORENSIK
Page 20: FARMASI FORENSIK
Page 21: FARMASI FORENSIK
Page 22: FARMASI FORENSIK
Page 23: FARMASI FORENSIK
Page 24: FARMASI FORENSIK
Page 25: FARMASI FORENSIK

Pemalsuan resep Faramakologi euthanasia Seleksi dan uji penyalahgunaan obat Malpraktek profesi Kesalahan pengobatan Terjadinya kelainan reaksi obat (termasuk

interaksi obat) Ketidak mampuan mengemudi karena pengaruh

obat Timbulnya tindakan kekerasan karena pengaruh

obat Praktek perdukunan, penipuan dalam perawatan

kesehatan dan penipuan secara ilmiah

Page 26: FARMASI FORENSIK

Kerahasiaan pasien Keracunan/toksisitas Pengaruh psykoaktive pengobatan pada

perlakuan pengobatan Pemberian obat penenang (mengukur derajat

kesakitan dengan manganalisis obat analgesik) Pengawasan/pengendalian penggunaan

obat/bahan kimia yang dibatasi penggunaannya Pengaruh psikofarmakologi sebagai faktor

peredaan tindak criminal Kasus pencemaran lingkungan Managemen resiko

Page 27: FARMASI FORENSIK

Menganalisis reaksi obat yang menyebabkan terjadinya gangguan

Memberi petunjuk pada polisi untuk mengenali jenis obat

Melayani sebagai tim ahli untuk kontingen olahraga Saksi ahli pada peristiwa pembunuhan atau tindak

kekerasan karena pengaruh obat Melayani demi keamanan konsumen pengguna obat

dan minuman (Badan POM) Sebagai agen spesial Badan Narkotika Nasional (BNN) Sebagai penyelidik antinarkotik atau penyalahgunaan

obat Sebagai tenaga ahli kriminal pada kepolisian

Page 28: FARMASI FORENSIK

Sebagai manager suatu pabrik obat dan sirkulasi obat

Pelayanan kebutuhan obat disuatu lembaga pemasyarakatan (LP/penjara)

Sebagai ahli toksikologi pada klinik kesehatan Sebagai agen spesial untuk Badan penyidik

daerah (FBI/BNN daerah) Sebagai peninjau adanya klaim kompensasi yang

berhubungan dengan farmakoterapi Melakukan interpretasi mengenai tingkat

kandungan obat.

Page 29: FARMASI FORENSIK

Analisis kimia yg berhubungan dengan bahan kimia yang

menyebabkan persakitan atau kematian korban

Page 30: FARMASI FORENSIK

Bahan kimia toksik Gejala yg terlihat

Asam: nitrat,hidrochlorat,sulfat

Anilin:hipnotik, nitrobenzen

Arsenik, merkuri, tembaga

Atrofin, scolpolamin

Basa (KOH, hidroksi

Asam karbol, fenol

Karbon monoksida(CO)

Sianida

Keracunan makanan

Komponen logam

Nikotin

Opiat

Asam oklsalat, foforus

Sodium fluorida

strychnin

Rasa terbakar:mulut,bibir,hidung

Kulit muka & leher gelap

Diare profus

Pupil mata dilatasi

Rasa terbakar:mulut, bibir

Bau mulut spt desinfektan

Kulit warna merah terang

Kematan mendadak, kulit merah

Muntah, sakit perut

Muntah, sakit perut, diaree

Kejang-kejang

Pupil mata kontrak(mendelik)

Bau mulut spt bawang putih

Kejang-kejang

Kejang, kulit muka & lrher gelap

Page 31: FARMASI FORENSIK

Beberapa kasus keracunan yg pernah dilaporkan:

Akut:◦ Keracunan makanan sakit perut◦ Keracunan obat bius (Alda)kematian◦ Keracunan arsenik (Munir)kematianKronis:

minamata disaseItai-itai diseasekeracunan arsen kronis

Page 32: FARMASI FORENSIK

Bahan penyebab sakit krn keracunan

Bahan penyebab kematian krn keracunan

a. Bhn kimia pembsh rum tgg

b. Analgesik (aspirin,as.amnpen)

c. Bahan kosmetik

d. Obat batuk/flu

e. Rcn tanaman& ggt serngga

f. Pestisida

g. Krim topikal & losion

h. Hydrocrbon(kerosin,gasolin)

i. Sabun antimikroba

j. Obat sdtv,hpnotik, anti

psikotik

k. Keracunan makanan

l. alkohol

1. Obat anti-depresan

2. Analgesik(aspirin,as.amnpen)

3. Obat pasaran(dijual bebas)

4. Obat jantung

5. Alkohol

6. Asap dan gas beracun

7. Obat asma

8. Bhn kimia industri

9. Pestisida

10.Bhn kimia pembsh rum.tangga

11.Obat anti konvulsan

12.Makanan,tnman & insektisida

Page 33: FARMASI FORENSIK

FAKTOR YG MEMPENGARUHI KERACUNAN:

◦ Komposisi bahan kimia/obat:

Bentuk murni atau campuran Komponen fisik & kimia:

Partikel < 1 um mudah terhisap dalam paru Partikel > 1 um tersendat di faring & trakhea

pH terlalu asam (<5), terlalu basa (>10) iritasi Terdegradasi rusak toksik

Page 34: FARMASI FORENSIK

UJI LABORATORIUM KASUS FORENSIK:

Uji skreening: Fisik: tt didih, lebur, densitas Kristal: sampel ditetesi bh kimiakristalisasi Noda kimia: ditetesi bhn kimiperubahan warna Kckt atau GC memisahkan komponen

Uji konfirmasi: Meneguhkan hasil skreening Mis: dg alat tambahan GCMS

Page 35: FARMASI FORENSIK
Page 36: FARMASI FORENSIK

3. Lingkungan hidup dan pencemaran. Hubungannya dengan toksisitas senyawa logam, UI Press (2001)4. Logam dalam sistem biologi makhluk hidup, UI Press (1995).

Page 37: FARMASI FORENSIK