Upload
early
View
86
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Faridatul Masruroh. Roni Prasetyo. Tommy R Mahayasa. Ayu Novawana Saabilla. Fitria Kurniawati. Astri Dian Utami. Yudith Restia Friosa. Lilis Susanti. Dyah Ghani Windiyarti. Ike Prasetia. Konsep Marketing. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Faridatul Masruroh
Roni Prasetyo
Tommy R Mahayasa
Ayu Novawana Saabilla
Fitria Kurniawati
Astri Dian Utami
Yudith Restia Friosa
Lilis Susanti
Dyah Ghani Windiyarti
Ike Prasetia
Konsep Marketing dalam Domain
Politik
Konsep Marketing
Marketing politik disini berbeda dengan marketing didalam
penjualan sebuah produk. Objek didalam marketing politik disini yang
dimaksud adalah masyarakat luas yang akan memilih siapakah partai
politik yang akan dipilih. Maksudnya partai politik disini menawarkan perspektif alternatif yang dapat
digunakan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat luas.
Marketing politik dilakukan karena semakin tingginya persaingan
dalam pemilihan politikus-politikus yang ada. Dan fungsi dari
marketing politik sendiri untuk menjembatani antara dua pihak yang saling berinteraksi, yakni masyarakat dan partai politik.
Orientasi PasarMaksudnya adalah partai politik harus
mengerti apa yang diinginkan masyarakatnya, dengan tidak
mengabaikan teknologi yang terus berkembang dan juga memperhatikan
apa yang dilakukan oleh pesaing-pesaingnya.
Dalam arti partai politik disini harus benar-benar peka apa yang sedang dialami oleh
masyarakat-masyarakatnya agar partai politik itu sendiri mengerti apa yang
harus segera dilakukan atau diperbaiki.
Orientasi Persaingan
Studi Hayes dan McAllister (1996) menunjukan bahwa loyalitas tradisional pemilih terhadap partai politik telah menurun semenjak tahun
1960-an
PERSAINGAN
Orientasi Persaingan adalah suatu pemahaman dan sikap bahwa kompetisi sangat diperlukan dan dari sanalah hal
yang akan ditawarkan disusun
Peta Persaingan
Persaingan Politik
Evaluasi Pendekatan & Perolehan Suara
Motivasi Partai Politik
Memberikan Dinamisitas Interaksi
Orientasi Konsumen
Peran masyarakat sebagai konsumen. Partai Politik menganalisis dan merespon aspirasi, permasalahan
dan keinginan masyarakat
Produk Politik
Tujuan Partai Politik untuk melayani kebutuhan masyarakat dan mengalami pergeseran dari
Political Party Centred ke Voter Centred.
Lanjutan Orientasi Pesaing
Selain harus berorientasi pada konsumen, dalam orientasi pasar, partai politik juga perlu memerhatikan apa yang telah dilakukan, sedang dan akan dilakukan
oleh pesaing, yang diwujudkan dalam perilaku pesaing.
Perilaku pesaing merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan suatu partai politik
Perilaku pesaing merupakan semua ulah partai poltik lain yang dapat atau berpotensi mengurangi keberpihakan masyarakat dan perolehan suara suatu
parpol tertentu, diantaranya strategi dan produk politik pesaing.
Lanjutan
Partai politik semakin di tuntut
menghasilkan produk politik yang memiliki
keunggulan dibandingkan dengan
pesaing politik.(pesaing dianggap
ancaman permanen yang harus dievaluasi
setiap saat)
Dalam orientasi pasar, suatu parpol
harus terus menerus menganalisis produk
yang ditawarkan pesaing. Analisis ini
penting untuk menghindari
penururnan tingkat kemenarikan
program kerja yang ditawarkan porpol
tersebut
Menurut Gatignon et. Al (1986) reaksi pesaing terhadap program yang
ditawarkan suatu porpol yaitu :
Pertama, pesaing akan menyerang balik secara
aktiv atas apa yang dilakukan.
Kedua, Pesaing tidak melakukan apa apa.
Ketiga, pesaing menarik diri dari
kompteisi dan melebur dengan partai tersebut.
Riset Pasar
Polling adalah suatu bentuk riset tentang intensi, preferensi,
opini dan sikap pemilih terhadap suatu isu politik, kebijakan politik
dan figur pemimpin politik. Hasil dari
polling dapat menjadi informasi
tentang bagaimana parpol menyusun
isu politik
Riset pasar merupakan penelitian
yang lebih komprehensif dan
lebih menggali permasalahan dalam
perspektif yang cakupan dan
kompleksitasnya jauh lebih tinggi
dibandingkan polling. Metode riset yaitu survei, focus group
discussion, dan dept interview
Perbedaan Riset Pasar dan Polling Menurut
Sherman dan Schiffman (2002)
Lanjutan riset...
Tujuan Riset Pasar
Untuk memahami apa yang dibutuhkan masyarakat dan aspirasi apa yang akan
diperjuangkan
Mempersiapkan organisasi politik untuk melakukan langkah-langkah adaptasi terhadap semua perubahan yang terjadi di masyarakat
Mengumpulkan informasi tentang semua hal yang terjadi diluar organisasi parpol yang
berpotensi mempengaruhi kegiatan parpol
Untuk menganalisis apa saja yang dilakukan pesaing politik
Untuk mengevaluasi perubahan yang terjadi, dan meng-up date pemahaman parpol pada
perkembangan di masyarakat
Peran Riset Pasar
Riset pasar memungkinkan partai politik untuk memahami perilaku masyarakat, pesaing, dan tren terbaru dalam bidang politik
Riset pasar memungkinkan untuk mencari dan menyediakan informasi yang berguna melalui market intelligent untuk mengevaluasi permasalahan mendasar yang dihadapi masyarakat
Riset pasar juga berguna untuk mengurangi bias informasi dalam artian informasi dipilah yang aktual, tepat , dan akurat dari informasi yang hanya sekedar gossip, rumor, dan common sense
Peran Riset Pasar (Lanjutan)
Riset pasar juga melakukan pemberian makna atas informasi yang didapat.
Riset pasar juga berguna untuk input bagi pengambilan keputusan internal partai politik
yang sesuai dengan realitas (karakteristik keputusan yang bagus).
Tahapan Dalam Riset Pasar
Dalam riset atau penelitian tersebut terdapat beberapa tahapan yang harus disusun agar aktivitas penelitian dapat
lebih sistematis dan terorganisir dengan memperhatikan prinsip-prinsip penelitian
seperti objektivitas, keterandalan (reliabilitas), dan dapat dipertanggungjawabkan
Masalah Penelitian
Tujuan Penelitian
Eksplorasi Deskripsi Sebab-akibat
Pendekatan
Perencanaan :1. Membuat kuisioner
2. Eksperimen3. Desain sampling
4. Desain waktu dan target
Pengumpulan data dan analisis 1. Pengumpulan data2. Masuk ke lapangan
3. Pemrosesan data
Kesimpulan dan Saran
Keterangan :1. Dilakukan identifikasi tentang permasalahan yang harus
diselesaikan. Identifikasi permasalahan perlu dilakukan identifikasi permasalahan karena untuk memberikan arahan tentang apa yang akan dibahas dan diteliti.
2. Tujuan penelitian harus jelas mengenai apa yang mau diselesaikan dan yang ingin dipecahkan mengenai permasalahan tersebut, karena hal ini juga akan memberikan orientasi tentang mau dibawa ke arah manakah penelitiannya.
3. Dalam hal ini harus bisa menyesuaikan pendekatan yang akan dilakukan sehingga desain riset dan alternatif pendekatan akan berjalan sesuai.
4. Setelah semua data dan informasi dikumpulkan, proses berikutnya yang dilakukan adalah analisis data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara masuk ke lapangan, setelah data didapat maka data dapat di analisis.
5. Kesimpulan dan Saran
SUMBER DATA
POLITIK
Data Internal
Data Eksterna
l
Data Historis• Data anggota partai• Data pemilih partai• Data keuangan partai• Data aktivitas publikasi partai• Data kampanye partai
Data Sekunde
r
Data Primer
Studi lembaga independen Publikasi koran dan majalah Data resmi lembaga pemerintah Survei Observasi Eksperimen
Ketua Umum : Hj. Megawati SoekarnoputriSekretaris Jendral : Tjahjo KumoloWasekjen Internal : Eriko SotardugaWasekjen Program : Achmad BasarahWasekjen Kesekretariatan: Hasto KristiyantoBendahara Umum : Olly DondokambeyBidang Internal : Rudianto TjenBidang Program : Juliari Peter BatubaraKetua Bidang Kehormatan: Sidharto DanusubrotoKetua Bidang Politik dan Hubungan antar Lembaga : Puan Maharani, S.SiKetua Bidang Keanggotan, Kaderisasi dan Rekrutmen: Idham SamawiKetua Bidang Organisasi : Drs. Djarot Saiful Hidayat MSKetua Bidang Informasi dan Komunikasi : Rano KarnoKetua Bidang Sumber Daya dan Dana : Drs. Effendi MS Simbolon, MSi
Data Pengurus Partai PDIP
Data Pemilih Sementera Pemilu 2014, sumber: KPU
TIPE RISET PASAR
Riset pasar partai politik dapat digunakan 3 jenis penelitian
eksplorasi
deskripsi
Sebab-akibat
Tujuannya adalah menggali dan memahami suatu peristiwa yang
terjadi dalam masyarakat. Tugas utamanya adalah
mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dari berbagai sumber
informasi
Tugas utamanya membantu dan memudahkan para pengambil
keputusan dalam menganalisis suatu kejadian secara sistematis.
Tujuan utamanya memcoba melihat kaitan sebab-akibat dari variabel-
variabel permasalahan dalam masyarakat.
Segmentasi Politik
• Dalam konsep marketing politik, parpol atau kandidat harus mampu mengidentifikasi kelompok-kelompok yang terdapat dalam masyarakat. perbedaan usia (pemilih pemula dan pemilih dewasa), jenis kelamin, pendidikan, etnis, dan seterusnya harus disegmentasikan ke dalam kelompok-kelompok
• Segmentasi pasar politik dibutuhkan sebagai aktivitas identifikasi, deteksi, evaluasi dan pemilihan kelompok yang memiliki karakteristik sama sehingga memungkinkan untuk mendesain sebuah strategi yang sesuai dengan karekteristik tersebut.
Fungsi Dan Peran Segmentasi
Segmentasi merupakan konsep yang banyak digunakan dalam domain marketing (Smith, 1956). Sampai sekarang, segmentasi dilakukan dengan menggunakan tiga asumsi.
Segmentasi perlu dilakukan untuk memudahkan partai politik dalam menganalisis perilaku masyarakat, mengingat
masyarakat terdiri dari berbagai kelompok yang memiliki latar belakang dan karakteristik yang berbeda. Masing –
masing kelompok membutuhkan pendekatan yang berbeda satu dengan yang lain.
Segmentasi sangat diperlukan untuk menyusun program kerja partai politk, terutama cara
berkomunikasi dan membangun interaksi dengan masyarakat.
Dengan mengimplementasikan segmentasi berarti partai politik
menggunakan pendekatan politik yang berbasis informasi (information-based)
Dasar Segmentasi
Geografi
Demografi
Psikologi
Perilaku
Sebab akibat
Sosial budaya
Teknik Segmentasi
Premis
Individu cenderung berinteraksi dgn org lain dgn karakteristik
yg sama
POSITIONING POLITIK
Positioning dalam marketing didefinisikan sebagai semua aktivitas untuk menanamkan kesan di benak para konsumen agar mereka bisa membedakan produk dan jasa yang dihasilkan oleh organisasi bersangkutan.
Positioning Politik
Produk
Jasa
Image(Dalam sistem kognitif
konsumen)
Referral
Dominant
Trial
Inclination
Image
Familitarity
Recall
Recognation
Confused
Unware
Sumber : Dowling (2001, hlm. 138)
Membangun Reputasi Partai Politik