115
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTAS I BELAJAR STATISTIK MAHASISWA PROGRAM NON REGULER FAKULTAS PSIK0 1 LOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh: DEWI FAUZIYATI NIM:203070001460 Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

  • Upload
    lediep

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

HUBUNGAN GAY A BELAJAR DENGAN PREST AS I

BELAJAR STATISTIK MAHASISWA PROGRAM

NON REGULER FAKULTAS PSIK01LOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh:

DEWI FAUZIYATI

NIM:203070001460

Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGEf~I

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 2: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Motto:

Kesalahan bukanlah suatu momok yang hinakan diri

Justru berkat kesalahanlah, kita dapat be[ajararti kebenaran

Don't Quit .. Achieve Yours dream ....

Page 3: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI

BELAJAR STATISTIK MAHASISVl/A PROGRAM NON REGULER

FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Pembimbing I

Oleh

DEWI FAUZIYATI NIM203070001460

Di Bawah Bimbingan

Fakultas Psikologi

'ernbimbing II

Ora. Diana Mutiah, M. Si NIP. ·150 277 469

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

1429 H - 2008 M

Page 4: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul "Hubungan Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar

Statistik Mahasiswa Program Non Reguler Fakultas Psikologi UIN Syarif

-lidayatullah Jakarta " telah diujikan dalaM Sidang Mu11aqasyah Fakultas

::isikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta oada tanggal 9

Juni 2008 skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

ielar sarjana psikologi.

Cetua me ngkap anggota

Pembimbing I

M.Si

Jalrnrta,. £j_;:11-!N.I .... 2008

Sidang Munaqasyah

Anggota

Sekretaris mErangkap anggota

l 1t2of Ora. Zahrotun~~~yah, M. Si

NIP 150 238 773

Ora. 1ana Mutiah, M. Si NIP. 150 2·:7 469

Pembimbing II

Dra. Diana Mwiah, M. Si NIP. 150 277 469

Page 5: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

rJJec!if(asi

5 great wonders of tlie mind

When we change our thinking, We change our beliefs.

When we change our beliefs, We change our expectation.

When we change our expectation When we change our attitude.

When we change our attitude, We change our behavior.

When we change our behavior, We change our performance !

Winners never quit, quitters never win

'l(arya ini K;tpersemGali!(an teruntu!( /(f,cf ua orang tua!(u.

Page 6: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

--------ABS-TRAKSI . ,,, ' ; :·. ;· --~r:-.

(C) Dewi Fauziyati

(A) IFakultas Psikologi (B)Juni2008

(D) Hubungan Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar Statistik Mahasiswa Fakultas Psikologi (E) xiv+ 88 (F) Cara belajar yang digunakan oleh seorang mahasiswa dalam memperoleh, mengolah serta mereproduksi informasi dengan modalitas yang dimiliki seseorang yaitu berkaitkan dengan penginderaan manusia berupa visual, auditori dan kinestetik yang sesuai dengan tuntutan dari mata kuliah dapat mempengaruhi prestasi belajar. Seperti halnya mata kuliah statistik yang memiliki karakteristik berupa angka. Oleh sebab itu, gaya belajar yang khas dimiliki oleh seseorang dapat mempermudah dalam penerimaan informasi mengenai materi perkuliahan statistik, sehingga dapat mempengaruhi dalam perolehan prestasi belajar.

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran hubungan antara gaya belajar dengan prestasi belajar statistik mahasiswa program non reguler Fakultas Psikologi UIN Jakarta. Pendekatan penelitian yang dipakai adalah kuantitatif dengan metode korelasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2003-2006 sebanyak 178 mahasiswa, sedangkan sampel/responden yang dipakai sebanyak 59.Sampel/responden diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, artinya mengambil sampel yang sudah ditentukan karakteristiknya.

Untuk mengumpulkan data penelitian, peneliti menggunakan instrumen berupa skala model Likert dengan 4 alternatif jawaban. Data yang clidapat diolah dengan prosedur statistik dengan menggunakan SPSS versi 11,5. Dari uji hipotesis diketahui bahwa nilai Chi Square antara gaya belajar dengan prestasi belajar statistik sebesar 7,356. Sementara nilai chi label pada taraf si~Jnifikansi 5% dengan df 10 adalah sebesar 18,307.

Dengan demikian nilai chi label hitung lebih besar dari pada nilai uji Chi Square, artinya tidak ada hubungan positif yang signifikan antara gaya belajar dengan prestasi belajar statistik mahasiswa program non reguler Fakultas Psikologi UIN Jakarta.

Saran bagi peneliti selanjutkan hendaknya menambah variabel penelitian baik variabel terikat atau pun variabel bebas agar memperoleh hasil penelitian yang lebih baik serta variatif, bagi siswa atau mahasiswa dapat memaksimalkan gaya belajar yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar dan bagi pengajar hendaknya memilih media belajar secara tepat guna dalam

Page 7: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

menyampaikan materi untuk membantu mahasiswa dalam menerima materi perkuliahan.

(G) Daftar Pustaka, 32 buah (1976 - 2006)

Page 8: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil 'alamin, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Ucapan

syukur kepada Allah SWT alas karunianya yang tak terhingga terhaturkan

dengan ikhlas dan penuh pengharapan ridha Allah selalu menyertai. Sholawat

dan salam diberikan kepada baginda besar Muhammad SAW, sang penuntun

umat dan suri tauladan yang selalu memberi inspirasi dalarn kehidupan penulis.,

keluarga dan sahabat-sahabatnya yang selalu setia pada agama Allah dan

sunnah-sunnah Nabi.

Setelah berjuang mendapatkan ilmu di Fakultas Psikologi, akhirnya tiba

waktunya mengakhiri pendidikan ini dengan mempertanmiungjawabkan ilmu

yang didapat. Oengan semangat, penulis akhirnya bisa menyelesaikan skripsi ini

dengan judul "Hubungan Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar Statistik

Mahasiswa Program Non Reguler Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta".

Selesainya skripsi ini bukan karena kuat dan hebatnya penulis, tetapi karena

adanya dukungan dari segala pihak. lbu Ora. Netty Hartati, M. Si, Oekan

Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah

banyak membantu penulis dengan kebijaksanaan yang ada. Serta segenap

jajaran baik para dosen dan karyawan di Fakultas Psikologi, yang senantiasa

membantu penulis sejak menempuh kuliah hingga penyelesaian skripsi ini.

Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pembimbing skripsi yaitu

lbu Dra. Zahrotun Nihayah, M.Si dan lbu Ora. Diana Mutiah, M.Psi yang telah

menuntun dan mengarahkan penulis dalam proses menyelesaikan skripsi.

Bapa dan Mama, terima kasih atas semuanya. Atas cinta, kasih sayang,

kesetiaan, pengorbanan dan pengertian kalian. Apa yang pen~11is perjuangkan

Page 9: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

akhirnya membuahkan hasil dan itu adalah karena do'a dan ridho kalian. Untuk

My Brothers (Mas Nazar, Mas Anton, Uda Papat n Farhan) dan My Sisters (Mba

Effi, Kak Lulu, Tia n Vita), terima kasih atas dukungannya bail{ berupa materii

dan semangatnya. Ar-Ramzi,Jasmine,Wildan dan Zahra celotehan kalian

membuat penulis kembali semangat ditengah-tengah kepenatan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Teman-teman Psikologi X10C angkatan 2003,(abdu,adi,arnir,agnez,elin,mba

elyna,fahdi,fatin,faqih,gun,hana,ican,irma,ita,rizqi,syani,zaki n Om ze) sahabat

selama 4 tahun ini. Terima kasih karena kalian telah menjaga dan memberi

perhatian kepada penulis. Terimakasih atas pelajaran hidupnya yang berharga.

Karena kalian penulis menjadi lebih berani menghadapi hidup ini dan selalu

membuat hidup penulis berwarna dan ceria, terima kasih. Dona dan lryn terima

kasih banyak telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Banyak sekali pihak yang membantu penyelesaian skripsi ini, namun penulis

tidak dapat menyebutkannya satu per satu, oleh karena itu penulis minta maaf

apabila ada pihak yang belum disebutkan. Penulis hanya dapat mengucapkan

terima kasih setulusnya, berharap semua kebaikan kalian dibalas oleh Allah

SWT.

Dan terima kasih untuk my self, my soul, my body akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

Penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi semuanya, Amien.

Jakarta, Juni 2008

Penulis

Page 10: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

DAFTAR ISi

Halaman Judul .................................................................... ..

Halaman Persetujuan ............................................................. ii

Halaman Pengesahan.................................. ... . .. . .. . . . . . . . .. . .. . .. . . iii

Motto................................................................................... iv

Dedikasi ............................................................................... v

Abstraksi. ............................................................................. vi

Kata Pengantar........... ............................................... ... ........ viii

Daftar lsi.............. ... . . . .. . .. .... .. . . . . .. . .. . . . . .. . . . . . . . .. . . . . .. . . . ... . .. . . . . .. . . x

Daftar Tabel.... ... ................ ....................................... ............ xiii

Daftar Gambar ............................................................... ,....... xiv

BAB1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masai ah ..... ...... ...... .... .... ... ... . ... .. .. ........ ... 1

1.2. ldentifikasi Masalah ......................................................... 6

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................... 6

1.3.1 Pembatasan Masalah....................................... 6

1.3.2 Perumusan Masalah............... ..... .. .... . . . . .. .. .. .. ... 7

1.4. Tujuan Penelitian.... .... .. .. .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... 8

1.5. Manfaat Penelitian ........................................................... 8

1.6. Sistematika Penulisan ..................................................... 9

Page 11: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1. Bel ajar

2.1.1. Pengertian Belajar.. .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

2.1.2. Proses Bela jar............................................... 12

2.1.3. Aktivitas-aktivitas Belajar.................................. 16

2.1.4. Strategi Bela jar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20

2.2. Gaya Belajar

2.2.1. Pengertian Gaya Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2l

2.2.2. Macam-macam Gaya Bela jar ........................... 28

2.3. Prestasi Belajar

2.2.1. Pengertian Prestasi Bela jar ............................... 33

2.2.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bela jar........... 34

2.2.3. Pengukuran Prestasi Belajar......................... . .. 42

2.4. Kurikulum Program S1 Fakultas Psikologi UINI Jakarta 44

2.5. Kerangka Berpikir .................................................. 49

2.6. Hipotesa ......................................................... .... ............ 52

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

3.1.1. Pendekatan Penelitian.................................... 53

3.1.2. Metode Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . 53

3.2. ldentifikasi Variabel.... .... .. .... .. . .. . .. .. . .. . .... .. .. . .. .. .. .. .. . 54

3.3. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

3.3.1. Definisi Konseptual Variabel.......... .... .. ... .. .. ... ... 54

3.3.2. Definisi Operasional Variabel. ............................. 55

3.4. Subjek Penelitian

3.4.1. Populasi. ........................................................ 55

3.4.2. Sampel......................................................... 56

3.4.3. Teknik Pengambilan Sampel ............................ 56

Page 12: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

3.5. Pengumpulan Data

3.5.1. Metode dan lnstrumen Penelitian ...................... 57

3.5.2. Teknik Uji lnstrumen Penelitian ......................... 60

3.5.2.1. Uji Validitas Skala............................... 60

3.5.2.2. Uji Reabilitas Skala.............................. 61

3.6. Teknik Anal is is Data............................................. 62

3.7. Prosedur Penelitian ..................................................... 63

BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA

4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian .................... 64

4.2. Presentasi Data

4.2.1 Penyebaran Nilai Prestasi Belajar

Statistik ......................................................... 65

4.2.2 Uji Normalitas ................................................. 67

4.2.3 Uji Homogenitas............................................. 70

4.2.4 Uji Hipotesis.. .. . .. . . . . . . . .. . ... .. . . . . .. . .. . . . . ... .. . . . . .. . ... . 71

4.3 Hasil Tambahan .................................................... 74

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ...................................................................... 79

5.2. Diskusi.. .. . . . . .. . ... ..................................................... ........... 81

5.3. Saran ........................................................................ 84

)aftar Pustaka

_am pi ran

Page 13: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

DAFT AR T ABEL

Tabel 3.1 Blue Print Gaya Be/ajar ................................................... 57

Tabe/ 3.2 Format Peni/aian Skala Gaya Be/ajar ................................. 60

Tabel 3.3 Blue Print S'<ala Ga ya Be/ajar...................... .. .. .. .... .. .. . ... 61

Tabel 3.4 Kaidah Baku Reabilitas .................................................. 63

Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden ......................................... 65

Tabel 4.2 Hasil Uji lnstrumen .................................................... 67

Tabel 4.3 Kaidah Baku Reabilitas ...................................... .

Tabel 4.4 Data Prestasi Be/ajar Statistik .............. .

Tabel 4.5 Klcisifikasi Skor Skala ............. .

Tabel 4.6 Klasifikasi Prestasi Be/ajar Statistik ...

. .. 68

.69

. .... 69

. .... 69

Tabel 4.7 Oistribusi Prestasi Be/ajar Statistik.. .. .. 70

Ta be I 4.8 Uji Normalitas Gaya Bela jar . . ... 71

Tabel 4.9 UJi 1\Jormalitas Prestasi Be/ajar Statistik.. . . . .... 72

Tabel 4.10 IJji Homogenitas Gaya Belajar & Prestasi Belajar. . ... 74

Tal)cl 4.11 Uji Hipotesis Gayci Be/ajar & Prestasi Belajar. ..... . . ...... 75

Tal)el 4.12 Tingkat Prestasi Be/ajar Berdasarkan Jenis Kelamin . 77

Tabel 4.13 Tingkat Prestasi Belajar Berdasarkan Keputusan Untuk Memilih

Fak11ltas Psikologi ... .... .... 79

Tabel 4.14 Tingkat Prestasi Belajar Berdasarkan Variasi Gaya Belajar ... 80

Page 14: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

DAFTAR GAMBAR

Garn bar 4.1 Ga ya Bela jar .............................................................. 71

Garn bar 4.2 Prestasi Bel ajar ............................................................ 73

Gambar 4.3 Pn;sentase Ga ya Bela jar .............................................. 81

\ \._ ...

Page 15: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan salah satu kegiatan yang tidak asing bagi manusia karena

belajar merupakan salah satu ciri khas manusia sebagai makhluk yang memiliki

kemampuan tertinggi diantara makhluk lainnya dan selama hidupnya manusia

selalu melakukan kegiatan tersebut. Manusia belajar untuk mengembangkan

perilaku yang efektif dan efisien guna mencapai tujuannya.

Mel Silberman (dalam De Porter, 2000) menyatakan bahwa belajar lebih

bermakna dan bermanfaat apabila seseorang menggunakan semua alat indera,

mulai telinga, mata sekaligus berpikir mengolah informasi & ditambah dengan

mengerjakan sesuatu. Sebagaimana pendapat De Porter dan IHernacki ('1999)

mengemukakan bahwa gaya belajar seseorang dapat dilihat dari modalitas yaitu

bagaimana seseorang menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah

informasi dengan mudah. Menurut Wasty (2006) penggunaan modalitas indera

oleh masing-masing individu dalam belajar tidak sama. Sehubungan dengan itu

para ahli pendidikan telah memperkenalkan tiga bentuk moclalitas yaitu visual,

auclitorial clan kinestetik, sehingga terdapat gaya belajar seseorang yaitu : gaya

belajar auditorial (mendengarkan ucapan orang lain), gaya belajar visual

Page 16: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

2

(menggunakan penglihatan, senang menghadiri seminar), gaya belajar kinestetik

(menggunakan fungsi motorik).

Meskipun sebagian orang memiliki potensi untuk memberdayakan ketiga

modalitas tersebut tetapi menurut Blander & Grinder (dalam De Porter, 2000)

hampir setiap orang memiliki kecenderungan utama terhadap salah satu

modalitas belajar yang berperan sebagai filter dalam pembelajaran. Pada

kegiatan belajar seorang mahasiswa akan memiliki keinginan untuk mempelajari

berbagai macam pelajaran, dimana masing-masing pribadi seorang mahasiswa

mempunyai ketertarikan tersendiri untuk memperoleh informasi dengan berbagai

cara terhadap pelajaran tersebut Kecenderungan mahasiswa dalam

menggunakan cara tertentu untuk belajar dengan baik, maka hal itu yang

dikatakan gaya belajar.

Saal kegiatan perkuliahan, mahasiswa belajar sesuai gaya belajar mereka

masing-masing. Hal itu terlihat dari perilaku mahasiswa yang bermacam-macam

dalam menerima pelajaran dari seorang dosen. Seorang mahasiswa dengan

gaya belajar auditorial, mahasiswa tersebut tekun dan penuh konsentrasi

menerima pelajaran dari dosen dengan cara mendengarkan penjelasan dosen.

Serta terdapat mahasiswa dengan gaya belajar visual, mahasiswa tersebut

belajar dengan mengamati dan memperhatikan tulisan, bagan atau grafik

dengan seksama guna menyerap informasi materi perkuliahan yang

disampaikan oleh dosen. Disamping itu terdapat mahasiswa yang menyukai

Page 17: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

4

selain mempelajari teori-teori serta perlu latihan dalam menyelesaikan suatu data

guna memahami konsep-konsep yang terdapat pada teori. Dengan demikian

diharapkan gaya belajar yang khas dimiliki oleh masing-masing mahasiswa

dalam mempelajari mata kuliah statistik tersebut agar memperoleh hasil yang

baik. Dan mahasiswa sendiri yang dapat menentukan dan memutuskan gaya

belajar seperti apa yang sesuai/dibutuhkan untuk situasi yang mahasiswa hadapi

(Hisyam, 2002).

Oleh sebab itu, mahasiswa sebagai orang yang sudah dianggap dewasa akan

lebih baik jika diperlakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan karakteristik

mereka, khususnya karakteristik psikologisnya. Hal itu terjadi karena karakteristik

psikologis akan mempengaruhi seseorang dalam bekerja sama dengan orang

lain ( dalam suatu kelompok), seperti cara memecahkan masalah , membuat

keputusan, membuat rencana belajar & juga cara belajar secara umum.

Kesemuanya itu akan mempengaruhi seseorang pada gaya belajarnya (learning

style). Pendapat Muhibbin Syah (2002) mengemukakan bahwa terdapat faktor

internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar, meliputi upaya belajar

siswa yakni gaya belajar yang digunakan mahasiswa dalam proses kegiatan

pembelajaran materi-materi perkuliahan dapat mempengaruhi prestasi belajar.

Dalam memperoleh nilai prestasi selama perkuliahan, biasanya dosen

memberikan kuis, take home, paper, ujian tengah semester dan ujian akhir

semester sebagai bahan evaluasi penguasaan mahasiswa akan bahan kuliah

Page 18: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

kegiatan praktek ketika berlangsungnya perkuliahan. Perbedaan individual

mahasiswa dalam menyerap bahan pelajaran bervariasi, yang semuanya

merupakan ciri mahasiswa sebagai individu.

3

Demikian pula pendapat Rose & Nicholl (dalam De Porter, 2000) menyatakan

bahwa seseorang belajar dengan cara yang berbeda-beda dan setiap cara

belajar mempunyai khasnya masing-masing. Dalam kenyataannya, kita semua

memiliki ketiga gaya belajar yaitu gaya belajar visual, gaya belajar, auditorial

dan gaya belajar kinestetik, hanya saja biasanya satu gaya mendominasi. Gaya

belajar itu sendiri pada prinsipnya untuk membantu mahasiswa dalam belajar.

Akan tetapi berhasil/tidaknya seseorang, tergantung pada efektif atau tidaknya

gaya belajar yang mahasiswa pilih. Tidak ada satu gaya belajar pun yang benar­

benar baik/buruk bila dibandingkan satu sama lain, semuanya tergantung pada

diri individu sendiri, juga tuntutan dari mata kuliah yang berbeda.

Di perguruan tinggi terdapat dua jenis mata kuliah berdasarkan jenisnya yaitu:

mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan yang berbeda-beda untuk tiap fakultas.

Mata kuliah statistik merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Fakultas

Psikologi. Dimana tujuan mempelajari mata kuliah statistik agar mahasiswa

mampu memahami dan menerapkan dasar-dasar statistik dalam penelitian

psikologi. Sebagaimana menurut Supranto (2000) statistik yaitu data ringkasan

berbentuk angka (kuantitatif) dan Sutrisno ( 1989) menyatakan bahwa dalam

mempelajari statistik sebagai pengetahuan yang memerlukan praktek, maka

Page 19: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

5

yang telah diberikan. Penilaian terkadang juga diambil dari tu~1as makalah/paper

yang harus diselesaikan mahasiswa. Mahasiswa dikatakan lulus dalam mata

kuliah tersebut jika mendapat nilai minimal C (dengan bobot =2). Demikian pula

mata kuliah statistik biasanya diperoleh hasil belajar dari take home, ujian tengah

semester dan ujian akhir semester dengan nilai minimal C. Dari perolehan hasil

belajar statistik terdapat perbedaan prestasi belajar yang dialami oleh

mahasiswa. Hal itu dialami oleh mahasiswa program non reguler Fakultas

Psikologi Universitas Islam Negeri Jakarta, berdasarkan data statistik Fakultas

Psikologi dari Subag Akademik program non reguler pada periode semester

genap tepatnya tahun ajaran 2007-2008 bahwa terdapat mahasiswa yang

mengikuti perbaikan mata kuliah Statistik. Dimana keadaan pEirbaikan nilai pada

mata kuliah tersebut selalu dialami oleh beberapa mahasiswa di tiap angkatan

yaitu tercatat jumlah persentase mahasiswa yang mengikuti perbaikan nilai mata

kuliah statistik pada angkatan 2003-2004 sebanyak 6 mahasiswa atau 10, 17%,

angkatan 2004-2005 sebanyak 41 mahasiswa atau 69,49%, angkatan 2005-

2006 sebanyak 7 mahasiswa atau 11,86%, dan angkatan 2006-2007 sebanyak 5

mahasiswa atau 8,48%.

Dengan terdapatnya permasalahan yang ada mengenai mata kuliah statistik

yang sering kali menjadi hambatan bagi mahasiswa, maka penulis menduga

adanya keterkaitan antara gaya belajar dengan prestasi belajar statistik sehingga

peneliti tertarik untuk meneliti Hubungan Gaya Be/ajar Dengan Prestasi Be/ajar

Page 20: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Statistik Mahasiswa Program Non Regu/er Fakultas Psikologi U/N Syarif

Hidayatul/ah Jakarta.

1.2 ldentifikasi Masalah

ldentifikasi masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

6

1. Bagaimana gambaran umum mengenai gaya belajar yang digunakan oleh

mahasiswa pada mata kuliah statistik?

2. Apakah ada hubungan antara gaya belajar dengan prestasi belajar

statistik?

1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.3.1 Pembatasan Masalah

Agar menghindari penyimpangan serta untuk mempermudah penelitian maka

peneliti lakukan pembatasan masalah, yaitu :

1. Gaya Belajar

Gaya belajar adalah cara belajar yang khas seorang mahasiswa dalam

memperoleh, mengolah serta mereproduksi informasi dengan modalitas yang

dimiliki seseorang yaitu dimana dalam hal ini berkaitkan dengan penginderaan

manusia yang berupa visual, auditori dan kinestetik.

a) Gaya belajar visual, dimana mahasiswa yang belajar dengan gaya ini lebih

mudah menangkap informasi melaui indera penglihatan/visual berupa

simbol, gambar, label dan grafik.

Page 21: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

b) Gaya belajar auditorial, dimana mahasiswa yang belajar dengan gaya ini

lebih mudah menangkap informasi melaui indera pendengaran. Seperti

mendengar kuliah, cerita, senang merekam penjelasan dosen dengan tape

recorder.

c) Gaya belajar kinestetik adalah dimana mahasiswa yang belajar dengan

gaya ini lebih mudah belajar melalui gerak dan sentuhan atau

mempraktekkannya, seperti eksperimen di lapangan.

2. Prestasi Belajar

Prestasi belajar dapat diartikan sebagai perolehan hasil yang dicapai seorang

mahasiswa dalam rangkaian proses belajar mengajar (perkuliahan), baik

dinyatakan dalam angka maupun huruf. Pada penelitian ini prestasi belajar

diukur dari nilai mata kuliah statistik

3. Subjek dalam penelitian ini, yaitu mahasiswa program non reguler dari

angkatan 2003 hingga angkatan 2006, Fakultas Psikologi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.3.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar statistik

mahasiswa program non reguler Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta?

7

Page 22: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengenali atau memperoleh data mengenai

sejauhmana hubungan gaya belajar yang digunakan oleh mahasiswa dalam

mempelajari suatu mata kuliah khususnya pada mata kuliah statistik.

1.5 Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis penelitian ini adalah

• Mengharapkan keberfungsian penelitian ini sebagai wawasan keilmuan.

khususnya pada bidang Psikologi Pendidikan

• Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat menjadi informasi bagi

peneliti-peneliti lain yang berminat pada bidang yang sama.

b. Manfaat praktis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah

• Sebagai salah satu bahan acuan bagi praktisi bidang pendidikan,

orangtua, mahasiswa dan masyarakat tentang jenis gaya belajar yang

dapat digunakan untuk menghadapi suatu pelajaran agar dapat

mendapatkan hasil belajar yang baik dan maksimal

• Bagi mahasiswa sebagai bahan pertimbangan dalam mengikuti

perkuliahan khususnya mata kuliah statistik serta umurnnya mata kuliah

yang lain dengan rnernperhatikan karakteristik gaya belajar yang

dirnilikinya dan berusaha menyesuaikan diri terhadap strategi pengajaran

kualitas hasil belajarnya secara rnaksimal

8

Page 23: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

9

• Bagi pengajar/dosen sebagai bahan pertimbangan dalam memilih strategi

pengajaran dengan tetap memperhatikan karakteristik ~1aya belajar siswa,

agar lebih dapat meningkatkan hasil pengajarannya.

1.6 Sistematika Penulisan

Pada BAB I Pendahuluan yang berisi latar belakang rnasalah,

identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 Kajian pustaka yang berisi pengertian prestasi belajar dan faktor­

faktor yang mempengaruhinya, pengertian gaya belajar, kurikulum program S-1

fakultas psikologi UIN kerangka berpikir, hipotesa.

BAB 3 Metodologi penelitian yang berisi jenis penelitian : pendekatan &

metode penelitian, identifikasi variabel & definisi operasional variabel, populasi &

sampel, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, teknik uji

instrumen, teknik analisa data peneliticin, prosedur penelitian.

BAB 4 Analisis hasil penelitian yang berisi gambaran umum subyek serta

pengolahan dan analisa data

BAB 5 Kesimpulan, Diskusi dan Saran

Page 24: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

BAB2

KAJIAN PUST AKA

2.1 Belajar

2.1.1 Pengertian belajar

Chaplin dalam Dictionary of Psychology menyatakan bahwa belajar adalah

perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan

dan pengalaman.

lstilah terkenal dalam bahasa Arab untuk menyebut belajar adalah ta'a/lum. Al-

Quran (Surah Al-Baqarah ayat 102) menggunakan kata ta'allum untuk proses

penangkapan dan penyerapan pengetahuan yang bersifat maknawi serta

berpengaruh pada perilaku.

Kata belajar dalam pengertian kata sifat "mempelajari" berarti memperoleh

pengetahuan melalui pengalaman dan mempersepsikan seca1·a langsung

dengan indera (Netty, 2003).

Dalam buku Psikologi Belajar, Syaiful Bahri Djamarah (2002) menuliskan

beberapa pendapat mengenai belajar :

1. James 0 Whittaker, merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.

Page 25: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

2. Cronbach berpendapat bahwa learning is shown by change in behavior as a result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

3. Howard L Kingskey mengatakan bahwa learning is the proce1ss by which behavior (in broader sense) is originated or change through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditlmbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.

Slameto (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2002) juga merumuskan pengertian

tentang belajar. Menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri clalam interaksi

dengan lingkungannya. Perubahan yang terjadi itu sebagai akibat dari kegiatan

11

belajar yang telah dilakukan oleh inclividu. Perubahan itu adalah hasil yang telah

dicapai dari proses belajar. Jacli, untuk mendapatkan hasil belajar dalam bentuk

"perubahan" harus melalui proses tertentu yang dipengaruhi oleh faktor dari

dalam diri inclividu dan di luar individu

Sedangkan menurut Skinner (dalam Muhibbin Syah, 2006) belajar adalah suatu

proses adaptasi/penyesuaian tingkah laku yang langsung secara progressif. Dan

Syaiful Bahri Djamarah (2002) menclefinisikan belajar sebagai serangkaian

kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai

hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut aspek kognitif, afektif & psikomotor.

Page 26: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Dengan demikian definisi belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan

seluruh tingkah laku yang relatif permanen, pengetahuan, pengalaman,

pemahaman dan keterampilan yang terjadi dalam diri individu sebagai hasil

interaksinya dengan lingkungan.

2.1.2 Proses Belajar

Menurut Jerome $.Bruner (dalam Muhibbin Syah, 2004) menyatakan bahwa

dalam proses pembelajaran mahasiswa menempuh tiga fase :

12

a. Fase lnformasi (tahap penerimaan materi), dimana seoran;i mahasiswa yang

sedang belajar memperoleh sejumlah keterangan mengenai materi yang

sedang dipelajari. Di antara informasi yang diperoleh itu acla yang sama

sekali baru dan berdiri sendiri, ada pula yang berfungsi menambah,

memperhalus dan memperdalam pengetahuan yang sebelumnya telah

dimiliki.

b. Fase Transformasi (tahap pengubahan materi), dimana informasi yang telah

diperoleh lalu clianalisis, diubah atau ditransformasikan menjadi bentuk

abstrak atau konseptual .

c. Fase Evaluasi (tahap penilaian materi), dimana seorang mahasiswa akan

menilai sendiri sampai sejauhmanakah pengetahuan (informasi yang telah

clitransformasikan) dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain

atau memecahkan masalah yang dihadapi.

Page 27: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

13

Sedangkan Wittig berpendapat setiap proses belajar berlangsung dalam tiga

tahapan:

a. Acquisition, (tahap perolehan/penerimaan informasi), ini m<3rupakan tahapan

mendasar. Dimana seorang mahasiswa mulai menerima informasi sebagai

stimulus dan melakukan respons terhadapnya sehingga menimbulkan

pemahaman dan perilaku baru.

b. Storage, (tahap penyimpanan informasi), pada tahap ini seorang mahasiswa

akan mengalami proses penyimpanan pemahaman dan perilaku baru yang

diperoleh pada tahap acquisition. Proses penyimpanan informasi tersebut

melibatkan fungsi short term memory dan long term memory

c. Retrieval, (tahap mendapatkan kembali informasi), Proses retrieval pada

dasarnya adalah upaya atau peristiwa mental dalam mengungkapkan dan

memproduksi kembali informasi yang telah tersimpan dalam memori.

Dan menurut Albert Bandura (dalam Muhibbin Syah, 2004) menyatakan bahwa

setiap proses belajar terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi :

a. Tahap perhatian

Pada tahap pertama ini para mahasiswa memusatkan perhatian pada objek

materi atau perilaku model yang menarik. Untuk menarik perhatian para

mahasiswa, dosen dapat menyajikan pokok materi dengan mengekpresikan

suara dengan intonasi khas. -- . - . --------. r---· --···-· ...

I I '•- ·- ......................... .

Page 28: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

b. Tahap penyimpanan dalam ingatan

Pada tahap kedua, informasi berupa materi atau contoh perilaku dosen itu

ditangkap, diproses dan disimpan dalam memori.

c. Tahap reproduksi

14

Pada tahap reproduksi, segala bayangan/citra mental (imagery) atau kode-kode

simbolis yang berisi informasi pengetahuan dan perilaku yang telah tersimpan

dalam memori para mahasiswa itu diproduksi kembali.

d. Tahap motivasi

Tahap terakhir dalam proses belajar terjadinya peristiwa belajar adalah tahap

penerimaan dorongan yang dapat berfungsi sebagai reinforcement (penguatan).

Dari ketiga pendapat mengenai proses belajar di atas, maka paradigma untuk

menggambarkan mekanisme proses perilaku belajar (Abin, 1996) sebagai

berikut:

Ket:

S =stimulus

0 = objek

R = respon

S-0-R

Ketika terjadi proses belajar, informasi adalah input dari lingkungan yang

diproses dan disimpan dalam ingatan serta output dalam bentuk beberapa

kemampuan yang dipelajari. Ketika satu stimulus mendapatkan respons,

terdapat proses mental yang rinci. Stimulus tersebut akan rnelalui rangkaian

Page 29: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

15

transformasi sampai kemudian tersimpan secara permanen dalam ingatan.

Proses pengolahan informasi diawali dengan adanya stimulus dari lingkungan

luar yang diterima melalui alat-alat indra dalam bentuk cahaya, gambar, bunyi,

suhu, tekanan dan lain-lain. Agar diproses melalui sistem pen9olahan informasi,

stimulus tersebut harus mendapatkan respons terarah, satu respons yang

memfokuskan perhatian kita kepada stimulus tersebut, respons terarah tersebut

menumbuhkan minat dan membuat kita ingin lebih mengetahui stimulus tersebut.

Ketika memperhatikan stimulus, informasi yang disajikan stimulus tersebut akan

masuk ke ingatan jangka pendek I ingatan bekerja yaitu ingatan sadar, yakni

semua yang kita sadari pada satu waktu tertentu, seperti memaknai, memproses

dan memahami. Jika informasi dalam ingatan jangka pendek atau ingatan

bekerja diulang, dilatih maka akan tetap menjadi fokus perhatian atau bahkan

sampai pada ingatan jangka panjang. lngatan jangka panjang merupkan pusat

informasi permanen, yang menyimpan hampir semua bentuk informasi verbal,

visual dan auditorial.

Dari cara kerja otak tersebut tampak bahwa informasi yang disampaikan dosen

harus dibuat sedemikian rupa agar mahasiswa memberikan mspons dan

mengolah informasi yang diterima secara aktif, tidak hanya dengan mendengar

dan menerima secara pasif. Selanjutnya akan disajikan apa dan bagaimana

gaya belajar mahasiswa sebagai bahan pertimbangan bagi dosen dalam memilih

dan menetapkan strategi pembelajaran.

Page 30: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

2.1.3 Aktivitas-aktivitas Belajar

Dalam belajar , seseorang tidak akan dapat menghindarkan diri dari suatu

situasi. Situasi akan menentukan aktivitas apa yang akan dilakukan dalam

rangka belajar. Bahkan situasi itulah yang mempengaruhi dan menentukan

aktivitas belajar apa yang dilakukan kemudian. Setiap situasi dimanapun dan

kapan pun memberikan kesempatan belajar kepada seseorang. Oleh karena

itulah, berikut menurut Wasty (2006) terdapat beberapa aktivitas belajar :

1 . Mendengarkan

16

Dalam pergaulan terjadi suatu komunikasi verbal berupa percakapan.

Percakapan memberikan situasi tersendiri bagi orang-orang yang terlibat atau

yang tidak terlibat tetapi secara tidak langsung mendengar informasi. Situasi

ini memberi kesempatan kepada seseorang untuk belajar.

2. Memandang

Memandang adalah mengarahkan penglihatan ke suatu objek. Aktivitas

memandang berhubungan era! dengan mata. Karena dalam memandang itu

matalah yang memegang peranan penting. Aktivitas memandang dalam arti

belajar di sini adalah aktivitas memandang yang bertujuan sesuai dengan

kebutuhan untuk mengadakan perubahan tingkah laku yang positif. Setiap

stimuli visual memberi kesempatan bagi seseorang untuk belajar tetapi

aktivitas memandang tanpa tujuan bukanlah termasuk perbuatan belajar.

3. Meraba,Membau dan Mencicipi/Mengecap

Aktivitas merabB,membau dan mengecap adalah indra manusia yang dapat

dijadikan sebagai alat untuk kepentingan belajar. Artinya aktivitas meraba,

Page 31: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

17

membau dan mengecap dapat memberikan kesempatan bagi seseorang

untuk belajar. Tentu saja aktivitasnya harus disadari oleh suatu tujuan.

Dengan demikian, aktivitas-aktivitas meraba, aktivitas membau atau aktivitas

mengecap dapat dikatakan belajar, apabila semua aktivitas itu didorong oleh

kebutuhan, motivasi untuk mencapai tujuan dengan meng9unakan situasi

tertentu untuk memperoleh perubahan tingkah laku.

4. Menulis atau Mencatat

Menulis atau mencatat merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari

aktivitas belajar. Dalam pendidikan tradisional kegiatan mencatat merupakan

aktivitas yang sering dilakukan. Walaupun pada waktu tertEmtu seseorang

harus mendengarkan isi ceramah, namun seseorang tidak bisa mengabaikan

masalah hal-hal yang dianggap penting.

5. Membaca

Aktivitas membaca dalam belajar memerlukan teknik yang dimulai dengan

memperhatiakn judul-judul bab, topik-topik utama dengan berorientasi

kepada kebutuhan dan tujuan lalu memilih topik yang relevan dengan

kebutuhan atau tujuan tersebut.

6. Membuat lkhtisar atau Ringkasan dan Menggarisbawahi

lkhtisar atau ringkasan dan menggaris bawahi hal-hal penting yang

mahasiswa baca dapat membantu mahasiswa dalam men~Jingat atau

mencari kembali materi dalam buku untuk masa-masa yang akan datang.

Page 32: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

7. Mengamati Tabel-tabel, Diagram-diagram dan Bagan-bagan

Dalam buku sering dijumpai tabel-tabel, diagram ataupun bagan-bagan.

Materi non-verbal semacam ini sangat berguna bagi seseorang dalam

mempelajari materi yang relevan. Demikian pula gambar-gambar, peta-peta

dan lain-lain dapat menjadi bahan ilustratif yang membantu pemahaman

seseorang tentang sesuatu hal.

8. Menyusun Paper atau Kertas Kerja

18

Dalam aktivitas membuat paper yang baik terlebih dahulu memerlukan

perencanaan yang baik dengan menentukan rumusan topik paper kemudian

menentukan serta menyajikan materi-materi yang relevan, sehingga clalam

penyusunan paper tersebut merupakan aktivitas belajar.

9. Mengingat

Mengingat merupakan gejala psikologis. Untuk mengetahu1 bahwa seseorang

sedang mengingat sesuatu, dapat dilihat dari sikap dan perbuatannya.

Perbuatan mengingat dilakukan bila seseorang sedang mengingat-ingat

kesan yang telah clipunyai.

lngatan itu sendiri adalah kemampuan jiwa untuk memasukkan (learning),

menyimpan (retention) dan menimbulkan kembali (re-membering) hal-hal

yang telah lampau. Jadi, mengenai ingatan tersebut ada ti~1a fungsi ;

memasukkan, menyimpan dan mengingat kembali ke alam sadar. lngatan

(memory) seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor; sifat seseorang,

alam sekitar, keadaan jasmani, keadaan rohani (jiwa), umur seseorang.

Page 33: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

19

Mengingat adalah salah satu aktivitas belajar tidak ada seorang pun yang

tidak pernah mengingat dalam belajar, kecuali orang gila yang tidak pernah

belajar selama mengalami kegilaan. Karena orang gila tidak akan dapat

mengingat kesan dari sikap dan perbuatannya dalam kegilaan itu. Perbuatan

mengingat jelas sekali ketika seseorang sedang menghafal bahan pelajaran,

berupa dalil, kaidah, pengertian, rumus dan sebagainya.

10. Berpikir

Berpikir adalah termasuk aktivitas belajar. Dengan berpikir orang

memperoleh penemuan baru, setidak-tidaknya orang menjadi tahu tentang

hubungan antara sesuatu. Belajar berpikir sangat diperlukan selama belajar

di sekolah atau di perguruan tinggi. Masalah dalam belajar terkadang ada

yang harus dipecahkan seorang diri, tanpa bantuan orang lain. Pemecahan

atas masalah itulah yang memerlukan pemikiran. Berpikir itu sendiri adalah

kemampuan jiwa untuk meletakkan hubungan antara bagian-bagian

pengetahuan.

11. Latihan atau Praktek.

Learning by doing adalah konsep belajar yang menghendaki adanya

penyatuan usaha mendapatkan kesan-kesan dengan cara berbuat. Belajar

sambil berbuat dalam hal ini termasuk latihan. Latihan termasuk cara yang

baik untuk memperkuat ingatan.

Page 34: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

20

2.1.4 Strategi Belajar

Oalam mengerjakan sesuatu secara tepat, terarah, jelas dan tuntas, manusia

harus mempunyai strategi. Kata strategi berasal dari Bahasa Yunani Strategos

atau strategus dengan kata jamak strategi, yang berarti jenderal atau perwira

Negara dengan fungsi yang luas. Strategi dalam konteks awal diartikan sebagai

"Generalship" atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal dalam membuat

rencana untuk menaklukkan musuh dalam memenangkan perang (Setiawan,

1996)

Menu rut Peter Salim dan Yuni Salim ( 1991) "strategi" adalah rencana cermat

tentang sesuatu kegiatan guna meraih suatu target atau sasaran. Dan menurut

Slameto ( 1991) strategi adalah suatu rencana tentang cara-cara pendayagunaan

dan penggunaan potensi dan sarana yang ada untuk meningkatkan efektivitas

dan efisiensi dalam belajar maupun pengajaran.

Sedangkan pendapat Lawson yang dikutip oleh Muhibbin Syah (1995) "Strategi"

adalah seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk

memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.

Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi adalah

rencana tentang cara-cara yang akan dilakukan untuk men~ihadapi suatu

keadaan sehingga didapat tujuan yang diinginkan.

Page 35: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

21

Strategi belajar berdasarkan definisi strategi dan belajar dapat disimpulkan

sebagai rencana tentang cara-cara yang akan dilakukan dalarn kegiatan belajar

untuk rnencapai hasil yang diinginkan.

Ada beberapa strategi belajar mahasiswa yang meliputi :

1) Strategi dalam mengikuti kuliah

Ada beberapa strategi dalarn mengikuti perkuliahan menurut Agus M Haryana

(1994):

a. Hadir tepat waktu

Masuk ruang kuliah 1 O men it sebelum dosen yang bersangkutan datang

memasuki ruangan kuliah. Dengan demikian mahasiswa mempunyai waktu

untuk sekedar istirahat dan mempersiapkan fisik, seperti kekamar mandi dan

mental untuk mengikuti kuliah, seperti rileks sejenak dan menenangkan diri. Hal

ini akan membantu konsentrasi dalam belajar sehingga otak bisa menyerap

materi dengan cepat.

b. Duduk pada tempat yang terbaik dalam ruang kuliah

Tempat duduk terbaik adalah tempat yang nyaman dan aman untuk belajar.

Keuntungannya adalah perhatian tidak mudah terganggu oleh sinar dan panas

matahari, udara, suara berisik atau orang yang berlalu lalang, dapat mendengar

dosen dengan jelas, dapat mengamati perlaku dosen yang mEmambah manusia

penguraian serta penjelasan, materi yang diberikan

Page 36: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

c. Berikan perhatian yang memusat terhadap perkuliahan yang sedang

berlangsung, antusias dan tidak membuat gerakan atau berbic.ara yang tidak

penting.

d. Selama perkuliahan hendaknya mahasiswa aktif, misalnya berusaha

konsentrasi, mengikuti dan menjawab pertanyaan atau soal dari dosen,

mengadakan kegiatan dan sebagainya.

e. Menghadiri kuliah terutama kuliah-kuliah pertama

22

Pada kuliah pertama, dosen biasanya memberitahukan, tentang (1) buku-buku,

peralatan dan bahan atau hal lain yang akan dipakai dan (mungkin) harus dibeli,

(2) Tugas-tugas yang perlu dikerjakan sebelum menghadiri kuliah, (3) Jumlah

persentase minimal hadir dalam kuliah dari seluruh jadwal kuliah sebagai syarat

untuk boleh menempuh ujian, (4) Menyusun makalah semesteran: topik, jumlah

halam, hari/tanggal diserahkan, (5) Mengerjakan PR yang cliumumkan setiap

akhir kuliah sebagai pelengkap kuliah, (6) Praktik kerja laboratorium atau

lapangan, (7) Ujian-ujian: bahan, soal objektif, esai atau keduanya, (8) lain-lain

misalnya tugas kelompok.

2) Strategi dalam memperoleh informasi tambahan

A. Cara membaca buku

a.1. Pertama-tama kita harus membaca dengan cara pengamatan atau

pengarahan. Tujuannya adalah mendapatkan gambaran umum tentang buku

teks dan diktat yang dibaca, gambaran umum itu meliputi judul, pengarang atau

Page 37: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

penyunting, maksud dan tujuan buku itu diterbitkan, diterbitkan, isi, sifat clan

mutu fisiknya.

b.2 Membaca buku bab demi bab dan bagian-bagian dari bab, sesuai dengan

perkembangan pembahasan bahan mata kuliah. Hal ini akan membantu dalam

mengingat karena ingatan manusia cenderung mengingat hal yang bersifat

sistematis disbanding hal yang bersifat acak-acakan.

c. 3 Baca secara terstruktur dan bertahap

d.4 Bila ada subjudulnya, pelajari per subjudulnya dengan rnenemukan dan

rnendalami gagasan pokok yang ada dalam setiap alinea atau paragraf.

e.5 Gagasan pokok itu pelajari lebih lanjut dengan membaca intensif

subgagasan-subgagasan beserta penjelasannya, entah berupa soal, langkah-

langkah, ciri-ciri, sebab-akibat atau lainnya.

f.6 Cata! hal-hal, pemikiran, rumus, dalil yang penting dan khas yang belum jelas

artinya dan implikasinya, untuk pada waktunya kita tanyakan pada rekan kuliah

atau dosen yang bersangkutan.

g. 7 Baca berulang-ulang diktat yang belum jelas kemudian garis bawahi

gagasan-gagasan dalam buku yang dianggap penting.

Page 38: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

24

h.8 Cara membuat ringkasan

Berikut cara meringkas yang dikemukakan oleh Agus Hardjana ( 1994) :

I. Carilah gagasan pokok, subgagasan, sub-sub gagasan da.n penjelasan lebih

lanjut dalam alinea yang hendak kita ringkas

II. Gagasan pokok kita beri garis bawah lurus ganda (===) atau satu garis

bawah bengkok (---). Pada subgagasan kita beri satu garis bawah (_)

frase, fakta dan dat pokoknya.

Ill. Bila sudah selesai membaca 3-5 alinea atau 2-3 halaman, buatlah singkatan

atau ringkasan dengan memanfaatkan gagasan pokok, subgagasan, sub-sub

gagasan dan penjelasan lebih lanjutnya.

IV. Dalam menyingkat atau meringkas gunakanlah kata-kata sendiri. Masukan

kedalam singkatan atau ringkasan hal-hal yang penting dilihat dari isi materi

dan tujuan meringkas

V. Dalam mengaitkan gagasan satu dengan gagasan lain, gunakanlah kata

penghubung seperti pertama, kedua, ketiga, dari satu pihak, karena,

meskipun, dan lain-lain.

VI. Catatlah pada kertas atau kartu tersendiri, caranya (1) Pakailah kertas atau

kartu berukuran 15x21 cm, (2) Berilah nomor halaman pada setiap kertas

disetiap sudut kanan alas, (3) Mulailah mencatat dengan menulis bab dan

judulnya, (4) Kumpulkan aturlah kertas-kertas catatan itu yang sudah diisi

menurut nomor halamannya, satu kumpulan untuk setiap bab.

Page 39: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

3) Strategi dalam mengatur waktu belajar

Untuk menentukan waktu belajar ditengah kesibukan berorganisasi, maka

berikut Ora.Yan Aryanti (1985) memberikan beberapa petunjuk, antara lain:

a. Pilihlah waktu yang memungkinkan anda dapat belajar dengan baik apakah

diwaktu pagi, siang, sore atau malam hari.

b. Bertanyalah kepada diri sendiri, pekerjaan mana yang anda anggap sukar

dan mana yang mudah. Pada saat fikiran masih segar, pelajarilah terlebih

dahulu pelajaran yang anda anggap sukar.

c. Mata kuliah yang sukar hendaknya dipelajari lebih lama, a9ar betul-betul

dapat dikuasai

d. Berilah waktu yang cukup untuk setiap mata kuliah

25

e. Tidak ada pedoman pasti untuk menetapkan lama seharusnya waktu belajar.

Umumnya untuk setiap belajar mengenai satu topik dan saat istirahat antara

5-10 menit

f. Ulangilah pelajaran yang baru saja diberikan dikelas. Hal ini akan le bih

mudah diingat. Bacalah kembali pelajaran itu secara singkat sebelum

menghadapi jam kuliah berikutnya.

g. Belajar setiap hari 2 jam selama 6 hari berturut-turut akan memberikan hasil

lebih besar dari pada belajar 6 jam sekaligus dalam satu hari

h. Jangan menyia-yiakan waktu luang, jika ada waktu luang rnaka sempatkanlah

untuk membaca atau diskusi.

Page 40: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Selanjutnya adalah menyusun jadwal belajar. Jadwal belajar adalah daftar

kegiatan belajar dimana disebutkan bahan yang dipelajari dan waktu yang

dimiliki serta waktu berakhirnya. Ada empat langkah untuk menyusun jadwal

belajar yang baik. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

I. Menentukan waktu yang tersedia untuk belajar

II. Menetapkan apa yang hendak dipelajari

26

Ill. Menetapkan berapa banyak waktu yang hendak kita sediakan untuk masing­

masing hal yang hendak kita pelajari atau hendak kita lakukan selama belajar

IV. Menetapkan kapan kita mempelajari hal yang hendak kita pelajari dan hal

yang hendak kita kerjakan selama belajar

V. Jadwal yang telah dibuat hendaknya dipatuhi oleh diri sendiri.

4) Strategi dalam mencapai prestasi

a. Mengerjakan tugas

Sebelum masuk kelas, pastikan telah mengerjakan tugas dari dosen bukan

sebatas tugas mata kuliah saja tetapi materi sebelumnya, sebat> hal tersebut

akan membantu pemahaman materi selanjutnya.

b. Rajin hadir kuliah

Absensi sangat berpengaruh dalam penilaian terakhir, hindari izin atau bolos

dalam mengikuti perkuliahan apabila tidak ada aktivitas yang sangat mendesak.

c. Antusias

Bersikaplah perhatian terhadap dosen ketika sedang menjelaskan materi kuliah

Page 41: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

28

\ \- ; ; - -\»:_ -- > -. : \' - --------- "" _________ _

mengungkapkan pengalaman\(keluarari), dimana dalam hal ini berkaitkan

dengan penginderaan manusia yang berupa visual, auditori dan kinestetik.

Dengan demikian beberapa pengertian gaya belajar di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa gaya belajar adalah cara belajar yang khas seorang

mahasiswa dalam memperoleh, mengolah serta mereproduksi informasi dengan

modalitas yang dimiliki seseorang yaitu berkaitkan dengan penginderaan

manusia yang berupa visual, auditori dan kinestetik. Hal tersebut guna

mendapatkan pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan dari mata kuliah.

2.2.2 Macarn-rnacarn Gaya Belajar

Menurut De Porter dan Hernacki (1999) gaya belajar seseorang terbagi menjadi

tiga, sebagai berikut :

1. Gaya Belajar Visual.

Gaya belajar visual terkait dengan penyerapan informasi yang dilakukan melaui

indera penglihatan. Kemampuan visual timbul dari penglihatan dan visi binokuler

(melihat dengan kedua mata yang difokuskan pada objek yang sama).

Dimana ciri-ciri gaya belajar visual yaitu :

Gaya belajar visual, yaitu gaya belajar yang menggunakan modalitas indera

penglihatan dengan bercirikan senang akan kerapihan dan keteraturan,

berbicara dengan cepat, perencana dan pengatur jangka panjang yang baik,

mementingkan penampilan, mengingat apa yang dilihat daripada apa yang

Page 42: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

didengar, biasanya tidak terganggu dengan kegaduhan, lebih suka membaca

daripada dibacakan.

29

Adapun menurut Madden (2002) gaya belajar visual terdapat dua macam, yaitu :

a. visual-eksternal, pembelajar visual-eksternal memproses informasi dengan

cara melihat, menyukai gambar dan membaca petunjuk, berbicara dengan

cepat tetapi jawaban pembelajar visual-eksternal umumnya singkat dan

monoton, senang menulis makalah atau hasil penelitian, rnenerima suatu hal

berdasarkan penampilannya, dapat belajar dalam lingkun9an yang fleksibel,

tidak terganggu dengan keributan.

b. Visual-internal, pembelajar visual-internal dapat langsung membayangkan

sebuah konsep

Sebagaimana gaya belajar visual yang terkait dengan penyerapan informasi

yang dilakukan melalui indera penglihatan, sebagaimana Allah telah memberi

dorongan kepada manusia untuk mengadakan pengamatan S<9rta memikirkan

terhadap berbagai gejala alam dengan fungsi pancaindera yang dianugerallkan

terutama terkait terhadap indera penglihatan. Dalam Al-Quran surah Yunus ayat

101 :

101. Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah

bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan Rasul-rasul yang memberi peringatan bagi

orang-orang yang tidak beriman".(Utsman Najati, 2000)

Page 43: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

30

2. Gaya Belajar Auditorial

Gaya belajar auditorial terkait dengan penyerapan informasi yang dilakukan

melalui indera pendengaran. Mendengar adalah menangkap bunyi-bunyi (suara)

dengan indera pendengar. Bunyi atau suara dapat digolongkan alas dua cara,

yaitu: berdasarkan alas keteraturan, dimana dibedakan antara gemerisik dan

nada. Nada dibedakan menjadi; (1) tinggi rendahnya (bergantung pada besar

kecilnya frekuensi), (2) intensitasnya (bergantung pada amplitudo), (3) tirnbrenya

(bergantung tinggi rendahnya suara).

Dimana ciri-ciri gaya belajar auditorial yaitu :

Gaya belajar auditorial, yaitu gaya belajar yang rnenggunakan rnodalitas indera

pendengaran dengan bercirikan mudah terganggu oleh keributan, senang

rnembaca dengan keras dan mendengarkan, belajar dengan rnendengarkan,

mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat, suka berdiskusi dan

suka berbicara serta menjelaskan sesuatu panjang lebar,

Adapun menurut Madden (2002) gaya belajar auditorial terdapat dua macam,

yaitu:

a. Auditorial-eksternal, pembelajar auditorial-eksternal memperoleh

pengetahuan dengan mendengarkan, senang mendengarkan kaset daripada

membaca buku, lebih mengingat hal-hal yang didengar daripada yang dilihat,

senang berdiskusi

Page 44: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

b. Auditorial-internal, pembelajar auditorial-internal cenderun~J mandiri, Jebih

suka bekerja sendiri, dapat bekerja dalam kelompok kecil

31

Gaya belajar auditorial yang terkait dengan penyerapan informasi yang dilakukan

melalui indera pendengaran. Demikian pula terdapat dalam buku AJ-Quran dan

llmu Jiwa suatu ayat yang menerangkan bahwasanya Rasulullah senantiasa

mengulangi suatu kalimat, supaya kalimat atau ungkapan itu cfapat cfimengerti

oleh para sahabat, maka hal tersebut menjelaskan bahwa penyerapan informasi

dapat dengan mudah serta cepat melalui indera pendengaran bagi seseorang

yang memiliki gaya belajar auditorial.

"Sesungguhnya Nabi SAW jika menyabdakan suatu kalimat, maka beliau akan

menggulangnya sebanyak tiga kali sehingga ungkapan itu benar-benar bisa

dipahami" (Utsman Najati, 2000).

3. Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar kinestetik adalah penyerapan informasi yang dilakukan dengan

cara mengerjakannya secara langsung atau mempraktekkannya.

Dimana ciri-ciri gaya belajar kinestetik yaitu :

Gaya belajar kinestetik, yaitu gaya belajar yang menggunakan modalitas cfengan

cara mengerjakannya secara langsung atau mempraktekkannya dengan

Page 45: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

32

bercirikan senang belajar melalui memanipulasi dan praktik, rnenghafal dengan

cara berjalan dan melihat, tidak dapat duduk diam untuk waktu lama, tidak dapat

mengingat geografi kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat

itu, ingin melakukan segala sesuatu, menyukai berbicara den(Jan perlahan.

Adapun menurut Madden (2002) gaya belajar kinestetik terdapat dua macam,

yaitu:

a. Kinestetik-eksternal, pembelajar kinestetik-eksternal meny•arap informasi

dengan bergerak, berbuat, menyentuh, ingin mencoba clahulu kemudian

membaca hal yang baru, senang dengan kunjungan lapangan dan

eksperimen langsung.

b. Kinestetik-internal, pembelajar kinestetik-internal kurang ekspresif secara

verbal, lebih suka tidak mengangkat tangan di kelas karena mereka

melakukan tanya jawab hanya dalam hati, mementingkan cara orang

mengatakan sesuatu daripada apa/isi yang dikatakan

Demikian pula terdapat dalam buku Al-Quran dan llmu Jiwa bahwa Rasulullah

SAW juga menaruh perhatian besar dalam akan pentingnya praktek ilmiah

dengan cara mengaplikasikan ajaran dalam aktifitas keseharian. Hal ini

sebagaimana riwayat yang telah disebutkan oleh Al-Bukhari dari sabda

Rasulullah SAW :

Page 46: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

33

"Sesungguhnya ilmu itu hanya (bisa diraih) melalui proses belajar. Sementara

kesabaran juga hanya (bisa didapatkan kalau seseorang) mau belajar untuk

bersabar. Barangsiapa mencari kebajikan, maka Allah akan rnemberikan

kebaikan padanya. Dan barangsiapa menjaga dirinya dari keburukan, maka

Allah akan menjaganya dari keburukan" (Utsman najati, 2000).

Maksud hadits di alas adalah ingin menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan tidak

akan bisa sempurna diraih kecuali dengan mengerahkan seluruh tenaga dan

dengan melakukan partisipasi aktif dalam proses belajar mengajar.

2.3 Prestasi Belajar

2.3.1 Pengertian prestasi belajar

Dalam dunia pendidikan, dikenal istilah kemampuan yang dicapai siswa dalam

menyerap pelajaran. Ada yang menyatakan hasil, potensi, nilai & ada pula yang

menggunakan istilah prestasi.

Dalam kamus bahasa Indonesia, karangan W.J.S Poewadarminta (1976), arti

prestasi menurut bahasa adalah: hasil yang telah dicapai (dikerjakan,

dilaksanakan & sebagainya. Sedangkan prestasi menurut istilah adalah : bukti

keberhasilan usaha yang dicapai. Jadi prestasi itu bisa diartikan sebagai hasil

Page 47: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

dari berbagai proses dengan membuahkan tujuan yang diharapkan (Hayeyb,

1982).

34

Ngalim Purwanto (1995) berpendapat bahwa prestasi merupakan sesuatu yang

digunakan untuk menilai belajar yang diber'lkan guru kepada siswanya atau

dosen kepada mahasiswanya dalam waktu tertentu.

Maka prestasi belajar dapat diartikan sebagai perolehan hasil yang dicapai

seorang mahasiswa dalam rangkaian proses belajar mengajar (perkuliahan),

baik dinyatakan dalam angka maupun huruf. Dengan prestasi belajar ini seorang

guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan siswanya dalam menyampaikan

pelajarannya & siswa dalam menerima pelajaran.

2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang dicapai setelah proses

belajar mengajar terjadi diwujudkan dengan nilai baik berupa angka ataupun

huruf. Adapun tinggi rendahnya prestasi belajar seorang siswa dipengaruhi oleh

berbagai faktor.

Menurut Muhibbin Syah (2002) secara umum faktor-faktor tersebut dapat

digolongkan alas :

Page 48: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

1. Faktor internal siswa

Menurut Muhibbin Syah (2002) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar dari dalam diri siswa sendiri meliputi 2 aspek yaitu aspek fisiologis

(yang bersifat jasmaniah) dan aspek psikologis (yang bersifat rohaniah).

a. Aspek fisiologis

35

Kondisi umum jasmaniah & tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat

kebugaran organ-organ tubuh & sendi-sendinya dapat mempengaruhi

semangat & intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Untuk

mempertahankan tonus jasmaniah agar tetap bugar, siswa sangat dianjurkan

mengkonsumsi makanan & minuman yang bergizi. Sela in itu, siswa juga

dianjurkan memilih pola istirahat & olah raga ringan sedapat mungkin

terjadwal secara tetap & berkesinambungan. Kondisi organ tubuh siswa yang

sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan

pengetahuan.

Selain kondisi fisiologis umum, berfungsinya alat panca indera dengan baik

merupakan syarat yang memungkinkan belajar itu belangsung dengan baik.

Dengan sistem pendidikan dewasa ini, diantara panca indera manusia yang

paling memegang peranan dalam belajar adalah mata dan telinga. Hal ini

penting karena sebagian besar hal yang dipelajari oleh manusia, dipelajarinya

melalui penglihatan dan pendengaran.

b. Aspek psikologis

Page 49: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh karena itu, semua

keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang.

Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang

utama dalam menentukan intesitas belajar seorang anak. Dimana faktor­

faktor psikologis yang mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik,

yaitu:

a.1. lnteligensi

36

lnteligensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik

untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan

dengan cara yang tepat. Sebagaimana menurut Wasty (2006) bahwa

inteligensi menyangkut kemampuan mental untuk belajar dan menggunakan

apa yang telah dipelajari dalam usaha penyesuaian terhaclap situasi yang

kurang dikenal atau dalam pemecahan masalah.

lntelegensia/kecerdasan merupakan faktor yang besar peranannya dalam

menentukan berhasil/tidaknya mengikuti program pendidikan. Pada

umumnya orang yang mempunyai taraf kecerdasan tinggi akan lebih baik

prestasinya bila dibandingkan dengan orang yang mempunyai taraf

kecerdasan yang sedang/rendah.

Page 50: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

37

b.2. Sikap siswa

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan

untuk mereaksi I merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek

orang, barang dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. Dan

menurut Mahmud (2005) sikap adalah bentukan sosial clan personal. Artinya,

sikap seseorang muncul akibat pengaruh lingkungannya. Namun disisi lain,

sikap pun terkait dengan faktor internal perseorangan.

c.3. Baka! siswa

Secara umum bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang

untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Sedangkan

menurut Mahmud (2005) bakat merupakan sarana yang mempermudah

seseorang untuk menyerap pengetahuan yang sesuai den;ian bakatnya.

Seseorang yang memiliki bakat dalam bidang bahasa akan mudah menerima

pelajaran atau informasi yang berkenaan dengan bahasa daripada pelajaran

menghitung. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang memiliki bakat

(attitude) dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ketingkat

tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing.

d.4. Minat siswa

Mina! dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil bela1ar siswa, sebab

minat itu sendiri adalah kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat, menurut Slameto (1991)

Page 51: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

38

adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah

penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar

diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Minat

belajar yan besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya

minta belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.

Dalam konteks ini minat seseorang yang besar akan mempengaruhinya

untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu tersebut secara terus

menerus. Pada situasi belajar mengajar di sekolah, misalnya siswa yang

berminat terhadap suatu mata kuliah tertentu akan cenderung untuk

memusatkan perhatian secara terus menerus selama proses belajar

mengajar berlangsung.

e.5. Motivasi siswa

Pengertian dasar motivasi adalah kondisi atau keadaan yang mengaktifkan

atau mendorong seseorang untuk bertingkah laku mencapai tujuan. Dalam

pengertian menurut Wasty (2006) motivasi berarti (a) merupakan pemasok

daya (energizer) untuk bertingkah laku & (b} penyeleksi bentuk tingkah laku

yang sesuai/terarah pada pencapaian tujuan.

Dalam proses belajar mengajar, motivasi (baik internal maupun eksternal)

akan mendorong siswa melakukan belajar & mengarahkan aktivitas tersebut

Page 52: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

39

kepada pencapaian tujuan belajar. Menurut S. Nasution (1996) motivasi

adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan

sesuatu. Motivasi sangat penting untuk keberhasilan belajar. Ada 2 macam

motivasi, yaitu : motivasi instrinsik (dari dalam) yaitu motivasi yang fungsinya

tidak perlu dirangsang dari luar karena memang dalam diri sendiri telah ada

dorongan itu dan motivasi ekstrinsik (dari luar) yaitu motivasi yang berfungsi

karena ada rangsangan dari luar. Jadi, motivasi untuk belajar adalah kondisi

psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar.

2. Faktor eksternal siswa

a. Lingkungan sosial.

Lingkungan sosial yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi lingkungan

sosial di sekolah (guru, teman sekelas, para staf administrasi), Lingkungan

sosial siswa (masyarakat, tetangga, teman sepermainan), dan Lingkungan

sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar 1alah orang tua dan

keluarga siswa itu sendiri.

b. Lingkungan non sosial.

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah gedung sekolah,

rumah tempat tinggal keluarga siswa, keadaan cuaca dan waktu belajar yang

digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat

keberhasilan belajar siswa.

Page 53: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

3. Faktor pendekatan belajar

Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai upaya belajar siswa yang meliputi

gaya belajar yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran

materi-materi pelajaran dalam menunjang efektivitas dan efisi1:msi proses

pembelajaran materi tertentu. Disamping faktor-faktor internal dan eksternal

siswa sebagaimana yang telah dipaparkan di muka, faktor pendekatan belajar

juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa

tersebut.

40

Sedangkan menurut Wasty (2006) bahwa cara atau gaya belajar yang digunakan

siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi

tertentu terdapat didalam faktor-faktor metode belajar sebagai berikut :

a. Kegiatan berlatih atau praktek

Berlatih dapat diberikan secara non-stop (maraton) atau terdis.tribusi (diselingi

dengan istirahat). Latihan yang dilakukan secara non-stop dapat melelahkan dan

membosankan, ini dikarenakan jam pelajaran/latihan yang terlalu panjang adalah

kurang efektif. Sedangkan latihan terdistribusi memiliki distribusi waktu yang

pendek-pendek sehingga dapat menjamin terpeliharanya stamina dan

kegairahan belajar, ini dikarenakan latihan memerlukan waktu istirahat.

b. Overlearning dan Drill

Untuk kegiatan yang bersifat abstrak misalnya menghafal atau mengingat, maka

overlearning dilakukan untuk mengurangi kelupaan dalam me11gingat

Page 54: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

41

keterampilan yang pernah dipelajari tapi dalam sementara waktu tidak

dipraktekkan. Overlearning yang terlalu lama menjadi kurang efektif bagi

kegiatan praktek. Sedangkan drill berlaku bagi kegiatan abstraksi misalnya

berhitung. Mekanisme drill adalah tidal< berbeda dengan overlearning. Baik drill

maupun overlearning berguna untuk memantapkan reaksi dalam belajar.

c. Resitasi Selama Belajar

Kombinasi kegiatan membaca dengan resitasi sangat bermanfaat untuk

meningkatkan kemampuan membaca itu sendiri, maupun untuk menghafalkan

bahan pelajaran. Dalam praktek, setelah diadakan kegiatan membaca atau

penyajianmateri, kemudian siswa berusaha untuk menghafalnya tanpa melihat

bacaanya. Jika siswa telah menguasai suatu bagian, dapat melanjutkan ke

bagian selanjutnya.

d. Belajar dengan keseluruhan dan dengan bagian-bagian

Belajar mulai dari keseluruhan ke bagian-bagian adalah lebih menguntungkan

daripada belajar mulai dari bagian-bagian. lni dikarenakan dengan mulai dari

keseluruhan, siswa menemukan arah atau sikap yang tepat untuk belajar.

Kelemahan dari metode keseluruhan adalah membutuhkan banyak waktu dan

pemikiran sebelum belajar yang sesungguhnya berlangsung.

e. Penggunaann Modalitas Indra

Page 55: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

42

Modalitas indra yang dipakai oleh masing-masing individu clalam belajar tidak

sama. Sehubungan dengan itu, terdapat gaya belajar yang terbagi menjadi 3,

yaitu : auclitorial (mendengarkan ucapan orang lain), visual (menggunakan

penglihatan, senang menghadiri acara seminar), kinestetik (menggunakan fungsi

motorik).

f. Bimbingan clalam belajar

Bimbingan yang terlalu banyak diberikan oleh guru atau oran~1 lain cenderung

membuat siswa menjacli tergantung. Bimbingan dapat diberikan dalam batas­

batas yang diperlukan oleh individu. Yang terpenting yaitu perlunya pemberian

modal kecakapan pada individu sehingga yang bersangkutan dapat

melaksanakan tugas dengan sedikit saja bantuan dari orang lain.

2.3.3 Pengukuran prestasi belajar

Untuk mengetahui prestasi belajar dari seseorang perlu dilakukan pengukuran &

penilaian terhadap hasil pendidikan yang diberikan. Dalam pendidikan di sekolah

pengukuran & penilaian yang dilakukan untuk mengetahui prestasi belajar siswa

dengan memberikan tes/ujian. Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

adalah hasil dari suatu aktivitas belajar yang dilakukan berclasarkan pengukuran

clan penilaian terhadap hasil pendidikan yang diwujudkan berupa angka-angka

dalam raport.

Page 56: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

43

Dalam penelitian ini bentuk prestasi belajar yang digunakan d1sesuaikan dengan

objeknya yaitu prestasi belajar mahasiswa. Prestasi belajar mahasiswa dalam

satu semester diukur setiap akhir semester, meliputi seluruh mata kuliah yang

menjadi beban mahasiswa dalam semester yang bersangkutan, kemudian

dituangkan dalam indeks prestasi mahasiswa.

lndeks Prestasi adalah nilai kredit rata-rata yang merupakan satuan nilai akhir

yang menggambarkan mutu penyelesaian suatu program belajar. lndeks prestasi

dicari dengan mempertimbangkan nilai akhir mahasiswa dan besarnya jumlah

sks yang diperoleh untuk mata kuliah-mata kuliah yang dimaksud. Nilai akhir

yang diperoleh ditetapkan sebagai berikut :

-Nilai Bobot Rentang l

A 4 80-100 l

i I

B 3 68-79 I

I c 2 56-67 ' -- -

D 1 45-55

---------E 0 Kurang dari 45

lndeks prestasi dihitung baik pada akhir program semester dengan hasilnya yang

disebut indeks prestasi semester, maupun pada akhir program pendidikan

lengkap satu jenjang dengan hasilnya yang disebut indeks prestasi lengkap atau

indeks prestasi kumulatif (Slameto, 1991 ).

Page 57: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

44

Untuk mendapatkan indeks prestasi seorang dosen menggunakan berbagai

sarana evaluasi akademis seperti tes tengah semester, tes akhir semester, tes

harian dan tugas-tugas rumah. Nilai indeks prestasi sebagai pengukur prestasi

belajar mahasiswa didapat dengan menghitung nilai-nilai mata kuliah yang

diperoleh mahasiswa dan jumlah sks yang diambil dalam semester tersebut.

Sistem satuan kredit semester (SKS) yaitu satuan untuk menyatakan besarnya

program semesteran dipakai di setiap perguruan tinggi. Hal tersebut merupakan

implikasi dan konsekuensi dari Keputusan Menteri Pendidikan & Kebudayaan

N0.0124/U/1979 (Slameto, 1991 ). Sementara Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No.30 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Tinggi menggunakan norma

prestasi belajar dengan menggunakan simbol huruf A,B,C,D 8, E dengan skala 4-

0. Untuk mengukur prestasi belajar, peneliti menggunakan nilai hasil belajar

setelah mengikuti perbaikan atau pengulangan yang diperoleh pada mata kuliah

statistik yang terdapat dalam indeks prestasi.

2.4 Kurikulurn Program S-1 Fakultas Psikologi UIN

Kurikulum program sarjana strata satu Psikologi disusun pada kurikulum

nasional yang diterapkan Direktorat Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan

Nasional dan hasil Kolokium Penyelenggaraan Program Studi Psikologi dan

Workshop Kurikulum Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun

2002. (sumber buku pedoman akademik tahun 2003-2004 Fakultas Psiko/ogi

U/N)

Page 58: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

45

Berdasarkan jenisnya, mata kuliah di Fakultas Psikologi UIN clibedakan sebagai

berikut:

a. Mata kuliah wajib atau mata kuliah dasar yaitu mata kuliah yang harus diambil

ataupun diikuti oleh seluruh mahasiswa.

b. Mata kuliah pilihan atau mata kuliah peminatan ialah mata kuliah yang dapat

dipilih oleh mahasiswa semeter 6 berdasarkan minat mahasiswa masing-masing.

Adapun mata kuliah statistik merupakan mata kuliah wajib atau mata kuliah

dasar. Dan deskripsi mata kuliah tersebut adalah mata kuliah ini merupakan

mata kuliah yang mempelajari pengertian dasar, teknik menyusun dan

menyajikan data yang bersifat psikologis, teknik-teknik pengukuran dan teknik

korelasi untuk melihat hubungan dua gejala psikologis I sosial serta penggunaan

dan fungsi teknik chi-kwadrat.

Menurut Supranto (2000) dalam arti sempit, statistik berarti data ringkasan

berbentuk angka (kuantitatif). Statistik penduduk, misalnya data atau keterangan

berbentuk angka ringkasan mengenai penduduk (jumlah,rata-rata

umur,distribusinya,persentase penduduk yang buta huruf).

Dalam arti luas, statistik berarti suatu ilmu yang mempelajari c;ara pengumpulan,

pengolahan/pengelompokkan, penyajian dan analisa data serta cara

pengambilan kesimpulan serta umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak

menyeluruh. Pengertian ini merujuk pada istilah statistics yan9 biasanya

diterjemahkan dengan istilah statistika.

Page 59: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

46

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana (dalam Hasan, 2003) bahwa

statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan

data, pengolahan penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan

kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan. Sedangkan pendapat

Zanzawi (1989) menyatakan bahwa statistika adalah sekumpulan konsep dan

metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data

tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi

dimana ada ketidakpastian dan variasi.

Dari ketiga pengertian diatas, maka dapat disimpulkan statistik merupakan ilmu

yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, penafsiran

dan penarikan kesimpulan dari data yang ada.

Sebagai disiplin ilmu menurut Zanzawi (1989), statistika meliputi berbagai

metode dan konsep yang sangat penting dalam semua penyelidikan yang

melibatkan beberapa ha! yaitu :

a. Pengumpulan data

Usaha untuk memperoleh informasi yang obyektif berkenaan dengan tujuan studi

merupakan langkah yang sangat penting dalam setiap penyelidikan. Proses ini

dapat meliputi berbagai aktivitas seperti melakukan eksperimen yang cermat,

studi lapangan, melakukan survey, mempelajari catatan-catatan sejarah dan

sebagainya. Biasanya informasi dikumpulkan dalm bentuk data yang secara

Page 60: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

47

numerik mengukur sesuatu karakteristik atau catatan tentang sesuatu sifat yang

dimiliki oleh indvidu atau elemen yang sedang dipelajari.

b. Analisa data

Data yang dikumpulkan melalui proses eksperimen atau observasi yang baik

menjadi sumber pokok untuk memperoleh pengetahuan yang baru tentang

sesuatu yang sedang dipelajari. Maka, sangatlah perlu untuk mempelajari

himpunan data dan menyerap informasi yang dikandungnya yang berkenaan

dengan pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam merumuskan tujuan-tujuan

penyelidikan. Analisa data yang cermat merupakan langkaj yang sangat penting

untuk menentukan pengetahuan baru yang diperolehnya dan menilai kekuatan

serta kelemahannya dengan cara eksperimen dan observasi clan pengambilan

inferensi atau kesimpulan dengan menganalisa data semacam itu.

c.Perumusan data

Apabila saat ini tingkat pengetahuan tentang sesuatu hal yan!;1 menarik perhatian

kita dipandang belum mencukupi, mungkin kita melakukan penyelidikan untuk

meningkatkan pengetahuan kita itu. Hal ini selanjutnya dapat dipusatkan pada

tujuan-tujuan yang lebih khusus seperti menemukan teori baru atau

memperkokoh teori yang sudah ada dengan cara mengumpulkan data yang

dapat digunakan untuk verifikasi. Dalam banyak hal, tujuan itu semata-mata

hanya ingin memperoleh informasi berdasarkan data yang secara akurat

mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

Page 61: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

d.Pernyataan hasil penyelidikan

Laporan-laporan yang didasarkan alas penalaran statistik yang baik dan

interpretasi yang cermat atas kesimpulan-kesimpulannya adalah benar-benar

informatik

48

Setelah data terkumpul, akan lebih banyak lagi metode untuk meringkaskan

informasi yang terkandung di dalam data, memusatkan perhatian pada segi-segi

yang pokok saja, serta mengabaikan hal-hal yang kurang penting. Metode­

metode yang sangat penting untuk menganalisa data diperlukan dalam

pengambilan kesimpulan atau inferensi tentang fenomena yang dipelajari.

Statistik yang mempelajari metode meringkas dan menggambarkan segi-segi

yang sangat penting dari data disebut sebagai statistik deskriptif.

Pendapat dari Sudjana (dalam Hasan, 2003) mengatakan bahwa statistik

deskriptif adalah bagian statistik mengenai pengumpulan data, penyajian data,

pembuatan table-label dan grafik-grafik dan melakukan perhitungan-perhitungan

untuk menentukan nilai statistik. Sedangkan Zanzawi ( 1989) menyatakan

statistik deskriptif adalah mempelajari metode meringkaskan clan

menggambarkan segi-segi yang sangat penting dari data dan statistik inferensial

mempelajari metode mengevaluasi informasi yang terkandun~1 dalam data dan

penafsiran tentang pengetahuan baru yang diperoleh dari informasi itu.

Dari ketiga pengertian yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

statistik deskriptif adalah bagian statistik mengenai pengumpulan data,

Page 62: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

49

pengolahan, pembuatan tabel dan grafik serta melakukan perhitungan­

perhitungan dari suatu gejala atau peristiwa agar mudah dibaca dan dipahami.

Jadi, data harus disusun dan diolah secara teratur dan jelas agar mudah dibaca

dan dipahami.

Adapun strategi belajar statistik menurut Sutrisno (1989) menyatakan dalam

mempelajari statistik sebagai pengetahuan yang memerlukan praktek, maka

selain mempelajari teori-teori serta perlu latihan dalam menyelesaikan suatu data

guna memahami konsep-konsep yang terdapat pada teori. Selain itu pula siswa

dalam mempelajari statistik harus setahap demi setahap, sebab setiap uraian

dan persoalan berikutnya selalu dilandaskan kepada uraian dan persoalan

sebelumnya.

2.5 Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian diatas , maka peneliti menjelaskan keran1Jka berpikir

sebagai berikut :

Belajar merupakan suatu kegiatan yang tidak asing bagi manusia karena belajar

merupakan salah satu ciri khas manusia sebagai makhluk ciptaan yang tertinggi

dan selama hidupnya manusia selalu melakukan kegiatan tersebut. Manusia

belajar untuk mengembangkan perilaku yang efektif dan efisien guna mencapai

tujuannya. Bagi seorang mahasiswa belajar adalah tugas utama. Berkaitan

dengan belajar, De Porter dan Hernacki (2001) mengemukakan bahwa gaya

Page 63: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

50

belajar seseorang dapat dilihat dari modalitas yaitu cara seseorang menyerap

informasi dengan mudah, dimana dalam hal ini berkaitkan dengan penginderaan

manusia yang berupa visual, auditori dan kinestetik. Oleh sebab itu ada tiga gaya

be I ajar yang umumnya diterapkan mahasiswa, yaitu: 1) gaya belajar visual,

dimana orang yang belajar dengan gaya ini lebih mudah menangkap informasi

melalui visual berupa simbol, gambar, label dan grafik, 2) gaya belajar auditori,

dimana orang yang belajar dengan gaya ini lebih mudah melakukannya melalui

apa yang mahasiswa dengar seperti : mendengarkan dosen menjelaskan materi,

suka merekam materi di kaset daripada mencatat dan lain-lain, 3) gaya belajar

kinestetik, dimana orang yang belajar dengan gaya ini lebih mudah belajar

melalui gerak dan sentuhan (De Porter dan Henarcki, 1999)

Setiap mata kuliah yang dipelajari mahasiswa dibangku perkuliahan memiliki

tingkat kesulitan tersendiri. Salah satunya adalah mata kuliah statistik yang

merupakan mata kuliah yang mempelajari berbagai data berupa angka serta

perhitungan. Oleh sebab itu, gaya belajar yang khas dimiliki oleh masing-masing

mahasiswa dapat mempermudah dalam penerimaan informasi mengenai materi

perkuliahan statistik, sehingga dapat mempengaruhi dalam perolehan prestasi

be I ajar.

Kenyataan yang terjadi di perguruan tinggi, tidak semua mah21siswa dapat

belajar dengan baik yang menyebabkan adanya perbedaan prestasi belajar

antara satu mahasiswa dengan mahasiswa yang lainnya. Padahal prestasi

Page 64: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

51

belajar di bidang akademik merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan

mahasiswa belajar di perguruan tinggi. Mahasiswa dengan prestasi belajar yang

rendah akan mengalami kerugian dari segi waktu, biaya dan bahkan bisa

terancam drop out. Kegagalan dalam belajar sebenarnya tidak selalu disebabkan

oleh ketidakpandaian mahasiswa, tetapi dipengaruhi oleh faktor lain. Menurut

Wasty (2006) prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor metode belajar yaitu gaya

belajar yang menggunakan modalitas seseorang atau cara termudah dalam

menyerap informasi dengan visual, auditori dan kinestetik.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diduga dan ditarik sebuah asumsi

bahwa gaya belajar berkorelasi dengan prestasi belajar seseorang. Untuk itu

dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar statistik.

Page 65: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

52

Gambar2.1

Bagan kerangka berpikir

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELA.JAR STATISTIK

VISUAL

2.6 Hipotesa

GAYA BELAJAR

1 AUDITORIAL

PRESTASI BELAJAR STATISTIK

KINESTETIK

//

Hipotesa adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau

lebih (Kerlinger, 2003)

1. Ha : Ada hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan prestasi

belajar statistik

2. Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan prestasi

belajar statistik.

Page 66: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

BAB3

METODOLOGI PENELITIANI

3.1 Jenis Penelitian

3.1.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan

kuantitatif, dimana data yang dihasilkan dari hasil penelitian aclalah berbentuk

bilangan. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang datanya berwujud

bilangan (skor/nilai, peringkatlfrekuensi) yang dianalisis dengan menggunakan

statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya

spesifik & untuk melakukan precliksi bahwa suatu variabel tertEmtu

mempengaruhi variabel yang lain. Hal tersebut disebabkan penelitian ini ingin

mengetahui sejauhmana hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar statistik

yang digunakan oleh mahasiswa program non reguler Fakultas Psikologi UIN

Jakarta.

3.1.2 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

korelasional. Sevilla (1993) mengemukakan bahwa penelitian korelasional

adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel­

variabel yang berbeda dalam suatu populasi.

Page 67: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

54

3.2 ldentifikasi Variabel

Penelitian ini mempunyai dua jenis variabel yaitu independent variable (variabel

bebas) dan dependent variable (variabel terikat). Adapun variabel tersebut

adalah:

1. Variabel Bebas (Independent variable)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah gaya belajar.

2. Variabel Terikat (Dependent variable)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar.

3.3 Definisi Konseptual & Operasional Variabel

3.3.1. Definisi Konseptual

a. Gaya Belajar

Gaya belajar adalah cara belajar yang khas seorang mahasiswa dalam

memperoleh, mengolah serta mereproduksi informasi dengan modalitas

yang dimiliki seseorang yaitu dimana dalam hal ini berkaitan dengan

penginderaan manusia yang berupa visual, auditori dan kinestetik.

b. Prestasi Belajar

Prestasi belajar dapat diartikan sebagai perolehan hasil yang dicapai

seorang mahasiswa dalam rangkaian proses belajar men9ajar

(perkuliahan), baik dinyatakan dalam angka maupun huruf.

Page 68: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

55

3.3.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan pengertian secara operasional

mengenai variabel-variabel yang akan dipakai dalam penelitian. Adapun definisi

operasional dari variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut :

a) Gaya belajar yang digunakan atau diterapkan oleh mahasiswa dalam

belajar dapat dilihat dari skor yang diperoleh dari skala gaya belajar yang

mengungkap ciri-ciri masing-masing gaya belajar yang menjadi pilihan

jawaban subjek alas sub-variabel gaya belajar yang meliputi gaya belajar

visual, gaya belajar auditori, gaya belajar kinestetik. Dalam masing­

masing tipe gaya belajar,terdiri dari beberapa indikator.

b) Prestasi belajar yaitu nilai alas hasil be la jar yang diperoleh pada akhir

semester dan biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks prestasi. Untuk

mengukur prestasi belajar disini peneliti menggunakan indeks prestasi

pada nilai mata kuliah statistik.

3.4 Subjek Penelitian

3.4.1. Populasi

Kountur (2004) memaparkan bahwa populasi ialah suatu kumpulan menyeluruh

dari subjek penelitian. Sesuai dengan tujuan penelitian maka populasi penelitian

ini adalah seluruh mahasiswa program non reguler Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dari angkatan tahun 2003-2004 hingga 2006-2007. Dimana

jumlah mahasiswa pada angkatan 2003-2004 adalah 30 oran~1, angkatan 2004-

2005 adalah 53 orang, angkatan 2005-2006 adalah 43 orang dan angkatan

Page 69: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

2006-2007 adalah 52 orang, sehingga populasi seluruh mahasiswa dari

angkatan tahun 2003-2004 hingga 2006-2007 pada program non reguler

Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berjumlah ·178 mahasiswa.

3.4.2. Sampel

56

Menurut Kountur (2004) bahwa sampel ialah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti yang dimaksudkan untuk menggeneralisasikan kesimpulan yang diperoleh

dalam penelitian. Berdasarkan pada rumus Slovin dengan batas kritis/minimum

sebesar 10% yang mensyaratkan jumlah sampel minimal yan(J harus digunakan

dari seluruh populasi yang ada. Pada penelitian ini penulis menggunakan 33%

dari populasi yang ada, dengan pertimbangan agar penelitian ini dapat

memperoleh data yang baik, sehingga sampel yang diambil sebanyak 59 orang

dari jumlah populasi 178 orang dan juga merujuk pada teknik pengambilan

sampel yang telah ditentukan karakteristiknya.

3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang hendak digunakan yaitu pwposive sampling.

Penggunaan teknik purposive sampling disebabkan sampel yang akan dijadikan

penelitian sudah ditetapkan karakteristiknya. Diantaranya yaitu :

1) Mereka sudah mendapatkan mata kuliah statistik.

2) Mereka pernah mengikuti perbaikan atau pengulangan mata kuliah statistik

Page 70: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

57

Pada kriteria sampel point kedua, peneliti hanya mengambil mahasiswa/i yang

pernah mengikuti perbaikan atau pengulangan mata kuliah statistik karena

didasari alas latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan pada bab 1

sebelumnya.

3.5 Pengumpulan Data

3.5.1 Metode dan lnstrumen Penelitian

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

skala likert. Saifuddin Azwar (2003) menyatakan bahwa skala adalah daftar

pernyataan yang akan mengungkapkan performansi yang akan menjadi karakter

tipikal pada subjek yang diteliti, yang akan dimunculkan dalam bentuk respon­

respon terhadap situasi yang dihadapi.

Skala yang digunakan dalam penelitian in mengacu pada skala Model Likert

yang merupakan metode penskalaan pernyataan individu yang menggunakan

distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya (Azwar, 2003). Skala

yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah :

a. Skala Gaya Belajar

Pernyataan dalam skala gaya belajar yang digunakan berbentuk tertutup

dan untuk skala Model Liker! dengan 4 kemungkinan jawaban SS (sangat

setuju/sesuai), S (setuju/sesuai), TS (tidak setuju/sesuai), STS (sangat tidak

setuju/sesuai) dengan skor/nilai yang berkisar antara 1 sampai 4.

Page 71: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

58

Untuk aitem positif SS (sangat setuju/sesuai) = 4, S (setuju/sesuai) = 3, TS

(tidak setuju/sesuai) = 2, dan STS (sangat tidak setuju/sesuai) = 1,

sedangkan untuk aitem negatif SS (sangat setuju/sesuai) = 1, S

(setuju/sesuai) = 2, TS (tidak setuju/sesuai) = 3, STS (sangat tidak

setuju/sesuai) = 4.

Tabel 3.1 Format Penilaian Skala Gaya Belajar

Favorable Unfavorable

Sangat Setuju ( 4) Sangat Setuju ( 1)

Setuju (3) Setuju (2)

Tidak Setuju (2) Tidak Setuju (3)

Sangat Tidak Setuju ( 1) Sangat Tidak Setuju (4)

Page 72: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

59

Adapun blue print dari skala gaya belajar adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Blue Print Gaya Belajar

GAYA INDIKATOR

NO ITEM JUMLAH BELAJAR FAV UNFAV

1*,3*, 2,4, 1. Rapih dan teratur 5,26 6*

7*,9*, 8,10, 2. Berbicara denoan cepat 24,28 27 3. Perencana dan pengatur jangka 11*,13', 12,14, panjang yanq baik 15, 17 16*

VISUAL 4. Mementingkan penampilan 18,20, 19,21,

22* 23 46 (16*)

5. Mengingat apa yang dilihat daripada 30,32, 31*,33*,

apa vanq didenqar. 34 29

6. Biasanya tidak terganggu dengan 35,37, 36*,38, kegaduhan 39* 40* 7. Lebih suka membaca daripada 41,43, 42,44, dibacakan 45* 46*

47*,49', 48,50*, 1. Mudah terganggu oleh keributan 51 52 2. Senang membaca dengan keras dan 53*,55, 54,56*, mendengarkan 57*,58 59

\UDITORIAL 3. Belajar dengan mendengarkan 62*,64, 63,65,

33 (16*) 66* 67* f---

4. Mengingat apa yang didiskusikan 68,70, 69,71, daripada yang dilihat 72* 73*

5. Suka berdiskusi, suka berbicara 60,74*, 61,75*, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar 76*,78* 77*,79 1. Belajar melalui memanipulasi dan praktik 80*,82 81*,83*

<INESTETIK 2. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat 84*,86* 85*,87* --3. Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama 88,90 89*,91* 24 (16*) 4. Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah 92*,94 93*,95* pernah berada di tempat itu 5. lngin melakukan segala sesuatu 96,98* 97*,99* 6. Berbicara dengan perlahan 100*, 102 101,103

JUMLAH 53 (25*2_ 50 (23*) Ket: * (item valid)

Page 73: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

60

b. Alat ukur prestasi belajar

lnstrumen untuk mengukur DV (dependent variable) yaitu prestasi belajar,

dengan menggunakan nilai mata kuliah Statistik.

3.5.2 Teknik Uji lnstrumen Penelitian

3.5.2.1. Uji Validitas Skala

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan

dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2003).

Validitas item yaitu ketepatan terhadap kualitas item-item dengan menghitung

koefisien korelasi antar skor subjek pada item-item dengan skor total.

Pada penelitian ini dalam menguji validitas menggunakan Korelasi Product

Moment dari Pearson, dengan rumus :

rxy =

Keterangan :

o r xy = Angka indeks korelasi "r" Product Moment selisih antara X dan Y

o N = Jumlah subjek penelitian

o 2:XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y

o IX = Jumlah seluruh skor X

o 2:Y = Jumlah seluruh skor Y

Page 74: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

61

Untuk mengetahui apakah suatu skala mampu mengukur ha! yang hendak diukur

maka dibutuhkan suatu pengujian validitas pada skala yang hendak digunakan

sebagai instrument penelitian. Perhitungan validitas ini dilakukan dengan

menggunakan jasa SPSS 11,5 for windows. Pada skala gaya belajar ini, terdapat

103 item pada try out lalu dilakukan pengujian dengan koefisiE;m korelasi product

moment dari Pearson diperoleh 48 item valid dengan nilai kritis diatas 0,235

(N=70) dengan taraf signifikansi 5%. Adapun item-item yang valid telah

tercantum dalam blue print skala gaya belajar (nomor item dengan tanda

bintang).

3.5.2.2 Uji Reliabilitas Skala

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal

kata rely & ability. Reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya (Azwar, 2003). Pada penelitian ini dalam menguji reliabilitas skala

gaya belajar dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, dengan sistem

komputerisasi melalui program SPSS versi 11,5.

= 2 ( 1

Keterangan :

a : reliabilitas Alpha k : Jumlah belahan tes S1 • Varian belahan Sx : Varian skortes

Page 75: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

62

Setelah memperoleh hasil perhitungan yang tepat, selanjutnya hasil perhitungan

tersebut disesuaikan dengan kaidah yang baku untuk mengetahui tinggi

rendahnya alat ukur tersebut, kaidah baku untuk mengetahui tingkat

realibilitasnya adalah :

Tabel 3.3 Kaidah Baku Realibilitas Menurut Guilford & Froches

Kriteria Koefisien Relialbilitas Sangat Reliabel > 0,9 Reliabel 0,7 -0,9 Cukup Reliabel 0,4-0,7 Kurang Reliabel 0,2-0,4 Tidak Reliabel < 0,2

Berdasarkan uji reliabilitas instrumen skala gaya belajar pacla 48 item yang valid,

diperoleh koefisien alpha = 0,8871. Dengan demikian maka dapat disimpulkan

bahwa skala gaya belajar ini memiliki reliabilitas yang reliabel.

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian ini adalah menggunakan perhitungan uji chi-square dalam analisis

crosstabs untuk mengetahui hubungan di antara kedua variabel tersebut.

Adapun dalam pengolahannya peneliti menggunakan jasa SPSS ·11,5 for

windows dengan taraf signifikansi sebesar 5%.

Page 76: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

63

3.7 Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan, yaitu dimulai dengan menyusun proposal penelitian,

memilih problematika dan judul penelitian, menentukan rumusan dan

batasan masalah, menentukan variabel penelitian, merumuskan hipotesis

penelitian, menyusun landasan penelitian dan kajian pustaka, menentukan

subjek penelitian dan menentukan instrumen pengamb1lan data penelitian.

2. Tahap Pengambilan Data, terdiri dari penyusunan instrumen penelitian,

menyiapkan subjek penelitian, melaksanakan uji coba instrumen, merevisi

instrumen penelitian dan melaksanakan penelitian sebenarnya.

3. Tahap Pengolahan Data, terdiri dari melakukan skoring terhadap hasil

angket penelitian, menghitung hasil dan membuat tabulasi data.

4. Tahap Analisa, yaitu menganalisis data dan membuat hasil analisis serta

membuat kesimpulan dan saran.

5. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian.

Page 77: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

BAB4

PRESENTASI DAN ANALISA DATA

4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian

Gambaran umum responden penelilian akan diuraikan secara deskriplif dan

dibanlu dengan penyajian dalam bentuk label. Gambaran umum responden

melipuli jenis kelamin dan angkalan. Berikut ini tabel gambaran umum

responden:

Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden

No. Asoek Frekuensi Presenlase (~ l Jenis Kelamin --1 Laki-laki 15 25,42 %

1. Perempuan 44 74,58 %

Jumlah 59 100% - - .

Angkatan 2003-2004 6 10,17% 2004-2005 41 69,49%

2. 2005-2006 7 11,86% 2006-2007 5 8,48%

Jumlah 59 100% .

Dari label di atas dapal dikelahui bahwa responden penel1tian ini berjumlah

59 mahasiswa yang lerdiri dari 25,42% laki-laki alau 15 orang dan 7 4,58%

Page 78: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

perempuan atau 44 orang. Hal ini berarti bahwa jumlah responden

perempuan lebih banyak dibandingkan responden laki-laki.

65

Sedangkan berdasarkan angkatan, responden yang beracla pada angkatan

2003-2004 sebanyak 6 mahasiswa atau 10, 17%, responden yang berada

pada angkatan 2004-2005 sebanyak 41 mahasiswa atau El9,49%, responden

yang berada pada angkatan 2005-2006 sebanyak 7 mahasiswa atau 11,86%,

dan responden yang berada pada angkatan 2006-2007 sebanyak 5

mahasiswa atau 8,48%

4.2. Presentasi Data

4.2.1 Penyebaran Nilai Prestasi Belajar Statistik

Berdasarkan nilai prestasi belajar statistik subyek, kemudian dengan

menggunakan pedoman penilaian yang terdapat di perguruan tinggi

ditentukan tingkat prestasi belajar subyek dalam kategori tinggi, sedang dan

rendah, penulis menggunakan kategorisasi jenjang. Data yang diperoleh

yaitu:

Page 79: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Tabel 4.2 Data Prestasi Belajar Statistik

Nilai Kategori Rentang

A Tinggi 80-100

B Sedang 613-79

c Rendah 56-67

·-· ·-

Sesuai dengan klasifikasi di atas, maka data yang diperoleh berdasarkan sampel adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3 Distribusi Prestasi Belajar Statistik

Prestasi Belajar

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Rendah 33 55.9 55.9 55.9 Sedang 23 39.0 39.0 94.9 Tinggi 3 5.1 5.1 100.0 Total 59 100.0 100.0

66

Pada label diatas dapat diketahui bahwa subyek yang berada di klasifikasi

prestasi belajar statistik tinggi berjumlah 3 orang (5, 1 %), lalu subyek yang

berada di klasifikasi prestasi belajar statistik sedang berjumlah 23 orang

(39,0%) dan subyek yang berada di klasifikasi prestasi belajar statistik rendah

berjumlah 33 orang (55,9%)

Page 80: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

67

4.2.3 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

mengikuti atau mendekati distribusi normal atau tidak. Berdasarkan uji

normalitas pada skala gaya belajar terdapat signifikansi sebesar 0,200 (pada

besaran Kolmogorov - Smirnov) pada taraf signifikansi yaitu 0,05 atau 5%,

maka dapat diketahui bahwa nilai probabilitas 0,200 > 0,0!5 sehingga dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal

Tabel 4.4 Uji Normalitas Gaya Belajar

Gava Belaiar

Test distribution is Normal. Calculated from data.

Tests of Normality

Kolmog~~_civ_~Smirn9_11{cil Statistic I Of I

' .272 ( 59 I

.. I Sig. i

0.2:371

Penyebaran data pada variabel gaya belajar dapat dilihat pada grafik di

bawah ini.

Page 81: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Gambar 4.1 Gaya Belajar

Normal Q.Q Plots

0

0

·1 0

0

0

0

-2 0

90 100 110

0

120

0 0

130

0

140

68

0

0

150 160

Dari grafik di atas terlihat bahwa sebaran data dari gaya b1alajar bergerak ke

kanan atas di sekitar garis uji. Hal ini membuktikan bahwa data ini dikatakan

normal.

Sedangkan uji normalitas pada prestasi belajar statistik terdapat signifikansi

sebesar 0, 178 (pada besaran Kolmogorov - Smirnov) pada taraf signifikansi

yaitu 0.05 atau 5%, maka dapat diketahui bahwa nilai probabilitas 0,178 >

0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Page 82: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Tabel 4.5 Uji Normalitas Prestasi Belajar Statist.ik

Prestasi Belaiar Test distribution is Normal. Calculated from data.

Tests of Normality

Kolmoaorov-Smirnov(a) Statistic Df

0.315 59 Sia.

0.178

Penyebaran data pada variabel prestasi belajar statistik dapat dilihat pada

grafik di bawah ini.

Gambar4.2 Prestasi Belajar Statistik

Normal Q-Q Plots

0

a

0 a

a

a

·1

a

"'+----"-" --~~--~--~------! 30 40 50 60 70 80

69

Page 83: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

70

Dari grafik di atas terlihat bahwa sebaran data dari variabel prestasi belajar

bergerak ke kanan atas di sekitar garis uji. Hal ini membuktikan bahwa data

ini dikatakan normal.

4.2.4 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah data yang diperoleh

mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut atau tidak.

Jika varians sama maka dapat dikatakan data yang diperoleh bersifat

homogen. Untuk mengukur homogenitas peneliti meng9unakan Levene test

dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.6 Uji Homogenitas Gaya Belajar dan Prestasi Belajar

Test of Homogeneity of Variance

Levene \ Variabel Statistic I df1 df2 Sig.

Gaya Belajar Based on Mean .263 1 57 .610 Based on Median .414 1 57 .522 Based on Median and with adjusted .414 1 51.113 .523 df Based on trimmed mean

.305 1 57 .583

Prestasi Belajar Based on Mean 1.055 1 57 .309 Statistik Based on Median .883 1 57 .351

Based on Median and with adjusted .883 1 50.969 .352 df Based on trimmed 1.134 1 57 .291 mean

Page 84: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

71

Pedoman dalam pengambilan keputusan adalah :

• Nilai Sig. Atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05 data berasal dari

populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama.

• Nilai Sig. Atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 data berasal dari

populasi-populasi yang mempunyai varians sama.

Dari label di atas, didapat angka signifikansi gaya belajar adalah 0,610

sedangkan pada prestasi belajar adalah 0,309. Untuk hasil uji homogenitas

gaya belajar dan prestasi belajar statistik memiliki probabilitas > 0,05 maka

dapat dikatakan data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians

sama.

4.2.5 Uji Hipotesis

Untuk melakukan analisis lebih lanjut dalam mengolah data, penulis

menggunakan analisis Chi Square yaitu perhitungan non parametrik

dikarenakan data berupa jenis skala nominal dan dalam teknik pengambilan

sampel menggunakan non random. Dan berdasarkan hasil penghitungan

dengan menggunakan SPSS for Windows Release 11,5, cliperoleh hasil

seperti pada label berikut :

Page 85: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Tabel 4.7 Uji Hipotesis Gaya Belajar dan Prestasi Belajar Statistik

Chi-Square Tests

.

Value Pearson Chi-Square 7.356• Likelihood Ratio 8.082 Linear-by-Linear

.039 Association

N of Valid Cases 59

df 10

10

1

As ymp. Sig. 2-sided)

.691

.621

(

.843

a. 13 cells (72.2%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .05.

Perhitungan statistik uji chi square didapatkan nilai korelasi Pearson Chi

Square antara gaya belajar dengan prestasi belajar statistik sebesar 7,356.

Sementara nilai chi label pada taraf signifikansi 5% dengan df 10 adalah

sebesar 18,307

Dari analisa statistik diatas bahwa nilai korelasi Pearson Chi Square lebih

kecil dibandlngkan nilai chi tabel pada taraf signifikansi 5%, maka hipotesis

nihil (Ha) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan

antara gaya belajar dengan prestasi belajar statistik diterima, sedangkan

untuk hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan bahwa lerdapat hubungan

yang signifikan antara gaya belajar dengan prestasi belajar statistik ditolak.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan

antara gaya belajar dengan prestasi belajar statistik.

72

Page 86: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

73

Tabel 4.8

Crosstabs Macam Gaya Belajar dengan Tingkat Prestasi Belajar Statistik

Crosstab

Prestasi Belaiar

Rendah Sedang Tinggi Total Ga ya A Count 9 5 2 16 Bela jar % within Gaya Belajar 56.3% 31.3% 12.5% 100.0%

% within Prestasi Belajar 27.3% 21.7% 66.7% 27.1%

% of Total 15.3% 8.5°/o 3.4% 27.1%

v Count 5 4 0 9

o/o within Gaya Belajar 55.6% 44.4°Ai .0°/o 100.0%

% within Prestasi Belajar 15.2% 17.4% .0% 15.3%

% of Total 8.5% 6.8o/o .0% 15.3%

K Count 14 8 1 23 0/o within Gaya Belajar 60.9% 34.8% 4.3% 100.0% 0/o within Prestasi Be!ajar 42.4% 34.8% 33.3% 39.0% 0/o of Total 23.7% 13.6% 1. 7°/o 39.0%

VK Count 1 0 0 1

% within Gaya Belajar 100.0% .QO/o .001o 100.0%

o/o within Prestasi Belajar 3.0% .0°/ci .0°/o 1.7°/o % of Total 1.7% .Oo/o .Oo/o 1.7%

VA Count 3 0

'· 0 5 % within Gaya Belajar 60.0% 40.0% .001o 100.0%

% within Prestasi Belajar 9.1% 8. 7°/o .0°/o 8.5%

% of Total 5.1°/o 3.40/o .0°/o 8.5°/o AK Count 1 4 0 5

% within Gaya Belajar 20.0% 80.0% .QO/o 100.0% 0/o within Prestasi Belajar 3.0% 17.4% .0°/o 8.5°/o

o/o of Total 1.7°/o 6.8°!.i .001o 8.5%

Total Count 33 23 3 59 0/o within Gaya Bela jar 55.9% 39.0% 5.1°/o 100.0% 0/a within Prestasi Belajar 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 55.9% 39.0% 5.1% 100.0%

Hasil penelitian mengenai sejauhmana hubungan gaya belajar dengan

prestasi belajar yang digunakan mahasiswa pada gaya belajar kinestetik

sebanyak 23 orang atau 39,0%, gaya belajar auditori sebanyak 16 orang atau

Page 87: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

74

27, 1 %, gaya belajar visual sebanyak 9 orang atau 15,3%, gaya belajar

visual-auditori dan auditori-kinestetik masing-masing sebanyak 5 orang atau

8,5% dan gaya belajar visual-kinestetik sebanyak 1 orang atau 1,7%.

Gambar 4.3 Frekuensi Variasi Gaya Belajar

A v K VK AK VA

4.3 Hasil Tambahan

Berkenaan dengan perumusan masalah dan hipotesis alternatif lain dalam

penelitian ini, maka data tambahan yang telah diisi oleh sampel diolah untuk

memperoleh jawaban hipotesis alternatif lain yang terdiri dari gambaran

tingkat prestasi belajar statistik berdasarkan jenis kelamin clan keputusan

untuk memilih Fakultas Psikologi.

1. Deskripsi Persentase Tingkat Prestasi Belajar Statii;tik Berdasarkan

Jenis Kelamin.

Berikut pengklasifikasian subyek laki-laki dan perempuan berdasarkan tingkat

prestasi belajar statistik.

Page 88: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

75

Tabel 4.9

Tingkat Prestasi Belajar Statistik Berdasarkan Jenis Kelamin

Crosstab

Prestasi Belaiar Rendah SedanL Tinnni Total

Jenis Kelamin Laki~laki Count 9 5 1 15 0/o within Jenis Ke!amin 60.0% 33.3% 6.7% 100.0% % within Prestasi Belajar 27.3% 21.7°/o 33.3% 25.4°/o % of Total 15.3o/o 8.5o/o 1.7% 25.4°/o

Perempuan Count 24 18 2 44 % within Jenis Kelamln 54.5<'/o 40.9o/o 4.5% 100.0o/o % within Prestasi Belajar 72.7o/o 78.3°/o 66.7% 74.6% o/o of Total 40.7°/o 30.5°/o 3.4% 74.6%

Total Count 33 23 3 59 o/o within Jenis Kelamin 55.9% 39.0o/o s.1°1o 100.0% o/o within Prestasi Belajar 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 0/o of Total 55.9% 39.0°/o 5.1% 100.0%

Gambar4.4 Frekuensi Jenis Kelamin

j1111west I

Laki~laki Perempuan

Page 89: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

76

Dari label diatas dapat dilihat tingkat prestasi be I ajar bertaraf tinggi terdapat 3

orang subyek yang menyebar ke dalam 1 orang subyek laki-laki dan 2 orang

subyek perempuan.

Dalam perolehan prestasi belajar pada tingkat sedang berjumlah 23 orang

dengan penyebaran 5 orang subyek laki-laki dan 18 orang subyek

perempuan.

Sedangkan tingkat prestasi belajar bertaraf rendah sebanyak 33 orang

dengan penyebaran 9 orang subyek laki-laki dan 24 orang subyek

perempuan.

2. Deskripsi Persentase Tingkat Prestasi Belajar Statistik

Berdasarkan Keputusan Untuk Memilih Fakultas Psikologi

Berikut pengklasifikasian keputusan untuk memilih Fakultas Psikologi

berdasarkan tingkat prestasi belajar statistik.

Page 90: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Pilihan

Total

Tabel 4.9 Tingkat Prestasi Belajar Statistik

Berdasarkan Keputusan Untuk Memilih Fakultas Psikologi

Crosstab

Prestasi Belaiar

Rendah Sedano Tinnni Total Pilihan I Count 18 13 3 34

o/o within Pilihan 52.9% 38.2°/c, 8.8% 100.0%.1 0/o within Prestasi Be!ajar 54.5°/o 56.5% 100.0o/o 57.6% 0/o of Total 30.So/o 22.0% 5.1 Ofo 57.6%

Pilihan II Count 12 9 0 21 % within Pilihan 57.1% 42.9% .0°/o 100.0% 0/o within Prestasi Belajar 36.4% 39.1% .001o 35.6%

o/o of Total 20.3o/o 15.3°,(, .QO/o 35.6% Pilihan Ill Count 3 1 0 4

0/o within Pllihan 75.0°/o 25.0% .001o 100.0% 0/o within Prestasi Belajar 9.1% 4.3°/o .Oo/o 6.8°/o 0/o of Tota! 5.1 Ofo 1.7% .0% 6.8%) Count 33 23 3 59 0/o vvithin Pi!ihan 55.9% 39.QOfo 5.1% 100.0°/o 0/o within Prestasi Belajar 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 0/o of Total 55.9% 39.0°/o 5.1 o/o 100.0o/o

77

Berdasarkan hasil perhitungan dengan crosstabs, maka 100% jumlah subyek

dengan tingkat prestasi belajar yang tinggi yaitu 3 orang berada dalam pilihan

pertama untuk kuliah di Fakultas Psikologi.

Sedangkan tingkat prestasi belajar bertaraf sedang terdapat 23 orang subyek

yang menyebar kedalam 3 macam pilihan mahasiswa dalam memutuskan

untuk kuliah di Fakultas Psikologi. Terdapat 13 orang subyek dengan pilihan

pertama, 9 orang subyek dengan pilihan kedua dan 1 orang subyek dengan

pilihan ketiga dalam memutuskan untuk kuliah di Fakultas Psikologi.

Page 91: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

78

Adapun perolehan prestasi belajar pada tingkat rendah berjumlah 33 orang

dengan penyebaran pada pilihan pertama terdiri dari 18 orang subyek,

kemudian 12 orang subyek pada pilihan kedua dan pilihan ketiga terdapat 3

orang.

Gambar4.5 Frekuensi Keputusan Untuk Memilih Fakultas Psikologi

35

30 25JA-c-:--:::

20 15J)--+

10 1"'1...,.---,...,.

5 o._f.amm

Pilihan I Pilihan II Pilihan Ill

Pada gambar 4.5 terlihat bahwa total dari 59 orang responclen menyatakan

34 orang memutuskan pilihan pertama dalam memilih Fakultas Psikologi, lalu

21 orang memutuskan pilihan kedua dan 4 orang memutuskan pilihan ketiga

dalam memilih Fakultas Psikologi

Page 92: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

BAB5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan interpretasi data yang telah dikemukakan

pada bab 4, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang

signifikan antara gaya belajar dengan prestasi belajar Stal:istik. Hal itu lerlihat

dari perhitungan statistik uji chi square didapatkan nilai korelasi Pearson Chi

Square antara gaya belajar dengan prestasi belajar statistik sebesar 7,356.

Sementara nilai chi label pada taraf signifikansi 5% dengan df 1 O adalah

sebesar 18,307.

Dari hasil penelitian kedua variabel bahwa terdapat enam macam

pendekatan gaya belajar yang digunakan oleh subyek dalam mempelajari

mata kuliah statistik, diantaranya tiga macam pendekatan gaya belajar

berdasarkan kecenderungan salah satu modalitas indera yaitu 16 orang

menggunakan gaya belajar auditori, 9 orang menggunakan gaya belajar

visual, 23 orang menggunakan gaya belajar kinestetik, sedangkan tiga

lainnya kombinasi dari modalitas indera yang dimiliki oleh subyek, yaitu 1

orang menggunakan gaya belajar visual-kinestetik, 5 orang menggunakan

7q

Page 93: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

gaya belajar auditori-kinestetik dan 5 orang menggunakan gaya belajar

visual-auditori.

80

Adapun uji hipotetsis tambahan diperoleh hasil bahwa tingkat prestasi belajar

statistik berdasarkan jenis kelamin terdapat 3,4% perempuan pada tingkat

prestasi belajar statistik tinggi dan 1, 7% laki-laki pada tingkat prestasi belajar

statistik tingkat tinggi.

Demikian halnya, tingkat prestasi belajar statistik berdasarkan keputusan

memilih Fakultas Psikologi terdapat sebanyak 34 orang atau 57,6%

merupakan pilihan pertama dalam memilih Fakultas Psikologi dan 3 orang

atau 5, 1 % diantaranya memperoleh tingkat prestasi belajar statistik tinggi.

Berdasarkan pilihan kedua dalam memilih Fakultas Psikologi terdapat 21

orang atau 35,6% dan tidak ada satu orang pun yang memperoleh tingkat

prestasi belajar statistik tinggi.

Dan berdasarkan pilihan ketiga dalam memilih Fakultas Psikologi terdapat 4

orang atau 6,8% dan pada pilihan ini juga tidak terdapat satu orang pun yang

memperoleh tingkat prestasi belajar statistik tinggi.

Page 94: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

81

5.2. Diskusi

Menurut Muhibin Syah (2002) bahwa cara atau gaya belajar yang digunakan

mahasiswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran

materi dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Cara belajar yang

digunakan oleh seorang mahasiswa dalam memperoleh, mengolah serta

mereproduksi informasi dengan modalitas yang dimiliki seseorang yaitu

berkaitkan dengan penginderaan manusia berupa visual, auditori dan

kinestetik yang sesuai dengan tuntutan dari mata kuliah dapat mempengaruhi

prestasi belajar. Seperti halnya mata kuliah statistik yang memiliki

karakteristik berupa angka sehingga diperlukan suatu cara belajar yang

sesuai dengan tuntutan mata kuliah tersebut. Walaupun demikian, pada

kenyataannya yang diperoleh dari penelitian ini menyatakan tidak terdapat

hubungan yang signifikan antara gaya belajar terhadap prestasi belajar. Hal

tersebut disebabkan selain gaya belajar, ternyata didapati faktor internal dan

faktor eksternal lainnya yang menunjang prestasi belajar mahasiswa.

Bervariasinya hasil penelitian mengenai gaya belajar yang digunakan

mahasiswa pada gaya belajar visual sebanyak 9 orang, gaya belajar auditori

sebanyak 16 orang, gaya belajar kinestetik sebanyak 23 orang, gaya belajar

auditori-kinestetik sebanyak 5 orang, gaya belajar visual-auditori sebanyak 5

orang dan gaya belajar visual-kinestetik sebanyak 1 orang atau 1 %. Hal

tersebut berkaitan dengan pendapat Rose & Nicholl (dalarn De Porter, 2000)

Page 95: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

82

menyatakan bahwa seseorang belajar dengan cara yang berbeda-beda yaitu

melalui modalitas (visual,auditori dan kinestetik) yang digunakan dalam

memperoleh informasi materi perkuliahan.

Dilihat dari persentase gaya belajar yang dominan digunakan oleh

mahasiswa adalah gaya belajar kinestetik sehingga menunjukkan bahwa

belajar dengan cara melalui gerakan dan latihan lebih clisukai oleh 23 orang

dari 59 orang keseluruhan sampel yang diteliti. Hal ini bisa clipahami, karena

gaya belajar kinestetik sesuai dalam memenuhi tuntutan mata kuliah statistik

guna mendapatkan prestasi belajar yang diharapkan. Secara teoritis, gaya

belajar kinestetik lebih efektif karena mahasiswa akan lebih berhasil belajar

jika tidak hanya melihat dan mendengarkan materi yang diajarkan tetapi juga

melakukan latihan.

Namun berdasarkan penelitian ini, prestasi belajar statistik yang diperoleh

dengan gaya belajar kinestetik hanya 1 orang yang memperoleh prestasi

belajar statistik pada tingkat tinggi dari 23 orang yang menggunakan gaya

belajar kinestetik dalam mempelajari mata kuliah statistik. Sedangkan

mahasiswa yang menggunakan gaya belajar auditori terdapat 2 orang

memperoleh tingkat prestasi belajar statistik tinggi dari ·16 orang keseluruhan

jumlah mahasiswa yang menggunakan gaya belajar auditori.

Page 96: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

83

Dengan demikian gaya belajar yang digunakan mahasiswa baik gaya belajar

visual, gaya belajar auditori, gaya belajar kinestetik, gaya belajar auditori­

kinestetik, gaya belajar visual-auditori dan gaya belajar visual-kinestetik

berada dalam kontinum, artinya kesemua gaya belajar yang digunakan oleh

mahasiswa bersifat khas atau individual. Hal tersebut didukung dengan

penelitian Nono Hery Y (2004) menyatakan tidak ada perbedaan prestasi

belajar yang signifikan pada masing-masing gaya belajar.

Beberapa faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar statistik selain gaya

belajar yaitu jenis kelamin dan keputusan untuk memilih Fakultas Psikologi.

Hal pertama, tingkat prestasi belajar statistik berdasarkan ienis kelamin

digambarkan bahwa perempuan lebih banyak memperoleh nilai tinggi. Hal

tersebut dikarenakan perempuan cenderung menyelesaikan teliti dan rajin

berlatih mengerjakan persoalan-persoalan yang berkenaan dengan materi

statistik sedangkan laki-laki bersikap sebaliknya.

Hal kedua, keputusan untuk memilih Fakultas Psikologi yang mempengaruhi

prestasi belajar statistik. Didapatkan hasil bahwa mahasiswa yang

memutuskan pilihan pertama dalam memilih Fakultas Psikologi berjumlah 3

orang yang memperoleh tingkat prestasi belajar statistik tinggi, sedangkan

sedangkan mahasiswa yang memutuskan pilihan kedua dan ketiga untuk

kuliah di Fakultas Psikologi tidak terdapat mahasiswa yanG1 memperoleh

Page 97: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

84

prestasi belajar pada tingkat tinggi. Hal tersebut dapat dikarenakan motivasi

serta yang besar untuk menempuh kuliah di Fakultas Psikologi maka

menimbulkan minat yang besar pula untuk mempelajari segala mata kuliah

yang terdapat di Fakultas Psikologi, sehingga dapat mengarahkan aktivitas

mahasiswa kepada pencapaian prestasi belajar yang optimal.

5.3 Saran

Dari penelitian ini ada beberapa saran yang dapat dikemukakan, yaitu:

Saran teoritis :

1. Jumlah responden dalam penelitian ini relatif sedikit yaitu 59 orang,

sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya menggunakan teknik

pengambilan sampel random dan lebih banyak dalam mengambil

sampel penelitian sehingga hasil yang diperoleh dapat mewakili dari

populasi penelitian yang ada.

2. Pada alat ukur kemungkinan adanya ketidaktepatan dalam penggunaan

kosakata sehingga memunculkan kekeliruan responden dalam

interpretasi, maka dari 103 item yang telah dibuat hanya 48 yang

dinyatakan valid. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya disarankan

supaya lebih teliti serta cermat dalam membuat alat ukur yang akan

digunakan dalam penelitian.

Page 98: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

85

3. Bagi para penelliti selanjutnya yang tertarik untuk menggali lebih dalam

tentang variabel-variabel dalam penelitian ini diharapkan untuk

memasukkan variabel lain di luar variabel yang ada pada penelitian ini

sehingga dapat memperkaya pengetahuan tentang gaya belajar serta

prestasi belajar. Sebagai bahan rujukan, selain gaya belajar, jenis

kelamin dan keputusan untuk memilih Fakultas Psikologi, masih ada

faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Bagi penelitian

tentang gaya belajar sebaiknya meneliti lebih dari satu mata kuliah

(Psikologi Faal, Bahasa Arab dan lain-lain) dengan karakteristik yang

berbeda pada masing-masing mata kuliah tersebut, sehingga dapat

menambah variasi hasil penelitian.

Saran praktis:

1. Hendaknya pengajar memilih media belajar secara tepat guna dalam

menyampaikan materi untuk membantu mahasiswa dalam menerima

materi perkuliahan.

2. Bagi mahasiswa diharapkan menyadari serta memahami tipe gaya

belajar yang dimilikinya agar dapat mengembangkan kemampuannya

sehingga membantu dalam pencapaian prestasi belajar optimal. Selain

itu diharapkan agar mahasiswa dapat mengetahui karakteristik masing­

masing mata kuliah, dengan demikian mahasiswa mengetahui cara

belajar apa yang sesuai dengan tuntutan mata kuliah tersebut.

Page 99: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Daftra Pustaka

1. Abin, Syamsuddin. (1996). Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem

Pengajaran Madu/. Jakarta: Remaja Rodakarya.

2. Agus M Hardjana. (1994). Kiat Sukses Study Di Perguruan Tinggi.

Yogyakarta: Kanisius

3. Bob, Samples. (2002). Revo/usi Be/ajar Untuk Anak. Bandung: Kaifa

4. Buku Pedoman Akademik Faku/tas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Tahun 2003-2004

5. De Porter, B & Mike, Hernacki. (1999). Quantum Learning. Jakarta:

Ka if a.

6. De Porter. B. (2000). Quantum Teaching: mampraktekkan quantum

learning di ruang-ruang kelas. Terjemahan: Ary Nilandari. Bandung:

Ka if a

7. Hasan. (2003). Statistik 1. Jakarta: Bumi Aksara

8. Hisyam, dkk. (2002). Desain Pembelajaran Di Perguruan Tinggi.

Yogyakarta: CTSD

9. Kerlinger, Fred,N. (2003). Asas-asas Penelitian Behavior. Yogyakarta:

Gajah Mada University Pres.

10.Kolb, David A. (1984). Organization Psychology: An Experimental

Approach To Organizational Behavior. New Jersey: Prentice-Hall, inc.

11. Mahmud. (2005). Psiko/ogi Pendidikan Mutakhir. Bandung: Sahifa.

Page 100: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

12. Muhibbin, Syah. (2004 ). Psiko/ogi Pendidikan. Jakarta: Remaja

Rosdakarya.

13. Netty, dkk. (2003). Islam & Psikologi. Jakarta: UIN Press

14.Ngalim Purwanto. (1995). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

15. Nono,Hery Y. Pengaruh Gaya Be/ajar Terhadap Prestasi Ba/ajar

Matematika Siswa SMU. (2004). Surabaya. Fakultas Psikologi

Univ.Airlangga.

16.Peraturan Pemerintah Repub/ik Indonesia No.30 Ta!1un 1990 Tentang

Pendidikan Tinggi. Jakarta : Sadan Standar Nasional Pendidikan.

Hal.123

17. Peter Salim & Yuni Salim. (1991 ). Kamus Bahasa Indonesia

Kontemporer. Jakarta: Modern English Press.

18. Ronny, Kountur. (2004). Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi &

Tesis. Jakarta: PPM

19.S, F, Hayeyb. (1982). Kamus Populer. Jakarta: Centra.

20. S, Nasution. (1996). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Be/ajar &

Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

21. Setiawan, Hadi Purnomo. (1996). Manajemen Strategi: Konsep

Pengantar. Jakarta: UI.

22. Sevilla, Et al. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press

23. Slameto. (1991 ). Proses Be/ajar Mengajar Dalam Sistem Kredit

Semester (SKS). Jakarta: Bumi Aksara.

Page 101: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

24.Supranto. (2000). Statistik Teori & Aplikasi. Jakarta: Erlangga

25. Sutrisno, Hadi. (1989). Statistik. Yogyakarta: Andi Offset

26. Syaiful, 8. Djamarah. (2002). Psikologi Be/ajar. Jakarta : Rineka Cipta.

27. Thomas Madden. (2002). Fire Up Your Learning, Jakarta: Gramedia.

28. Utsman, Najati. (2000). Al-Quran dan I/mu Jiwa. Bandung: Pustaka.

29. W.J.S Poerwadarminta. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

30. Wasty, Soemanto. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka

Cipta.

31. Yan Aryanti. (1985). Mengatur Waktu Dalam Buku Bimbingan SMA

Dan Perguruan Tinggi. Jakarta: CV.Rajawali

32.Zanzawi, Soejoeti. (1989). Metode Statistika I. Jakarta: Karunika.

Page 102: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

lnstrumen Penelitian

Fakultas Psiko/ogi Universltas Islam Negeri Syarif Hidayatul/ah Jakarta

/\ssalamu 'alaikum. Wr. Wb, Responden Yang Terhormat,

3aya mahasiswi tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

-Jidayatullah Jakarta. Soya sedang melakukan penelitian mengenai hal-hal

fang berkenaan tentang gaya belajar yang diterapkan oleh anda saat

nelakukan kegiatan perkuliahan.

<uesioner ini terdiri dari beberapa halaman, yang terbagi menjadi dua bagian :

1. Skala gaya belajar

2. Kuesioner mengenai data anda / data responden

1endaklah sebelum anda mengisi kuesioner ini, baca terlebih dahulu petunjuk

)engisian secara cermat, kemudian jawablah kuesioner ini pada kolom yang

elah tersedia dengan selengkap-lengkapnya. Dimohonkan agar 1idak

nengosongkan satu nomorpun don tidak memilih jawaban sekenanya karena

101 tersebut sangat berpengaruh pada has ii penelitian ini.

)ata yang anda berikan akan terjamin kerahasiaannya dan hanya diperlukan

1ntuk penelitian ini saja.

\tas kesediaan don kerjasama anda, soya ucapkan terima kasih

I

Hormat Soya,

DewiF

Page 103: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

N 0

1.

N 0 1 2

3

4

5 6

7

8

9 10 11 !2 3 4 5 6

2

Petunjuk Pengisian

1. Dibawah ini terdapat 103 pernyataan mengenai gaya belajar kamu selama

menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Kamu di minta untuk menceklist (./ )

pada lembar jawaban yang telah tersedia untuk setiap item sesuai dengan

keadaan atau jika tidak, maka pilihlah jawaban yang paling mendekati

dengan gaya belajar yang kamu gunakan.

2. Pilihan jawaban terdiri dari 4 jawaban dengan keterangan seperti dibawah ini:

STS : apabila jawaban kamu adalah "Sangat Tidak Setuju/Sesuai" TS : apabila jawaban kamu adalah "Tidak Setuju/Sesuai" S : apabila jawaban kamu adalah "Sesuai" SS : apabila jawaban kamu adalah "Sangat Sesuai"

Conteh:

PERNYATAAN STS

Sava membaca berlama-lama di perpustakaan

Selamat Mengisi.!!!

PERNYATAAN STS TS s

Sava senantiasa mencatat materi oerkuliahan denaan raoi Menurut saya, kerapian & keteraturan tidak begitu penting dalam mencatat materi oerkuliahan Saya tersendat-sendat saat mempresentasikan suatu materi perkulihan di depan kelas Saya hanya menggunakan satu buku untuk mencatat seluruh mata kuliah Makalah perkuliahan nersemester selalu sava kumnulkan lalu dijilid Penentuan target untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi sudah sava tetaokan I rencanakan seiak tahun oertama kuliah Menyelesaikan studi di perguruan tinggi dapat saya selesaikan kaoan saia Apabila ada tulisan dalam catatan saya yang salah, maka saya hanva tinnnal mencoretnva saia Sava memberikan kode-kode warna dalam setiao catatan kuliah Sava bisa belaiar dalam suasana ramai Suasana henina membuat sava mudah berknnsentrasi untuk belaiar Sava membuat oeta konsep untuk memoermudah belaiar Sava mencatat semua vanq ditulis & diielaskan oleh dosen Sava menqhabiskan waktu denaan membaca darinada ikuti diskusi Sava membaca ulana materi perkuliahan aoar paham Sava iaranq membaca kembali materi perkuliahan yanq telah dicatat

SS

Page 104: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

3

17 Sava tidak mendenaarkan musik saat belaiar 18 Belajar sambil mendengarkan musik membuat lebih nyaman untuk

belaiar 19 Sava menielaskan suatu materi secara aamblana 20 Ketika berdiskusi, hanva sesekali sava menaemukakan oendaoat 21 Saa! berdiskusi, sava berdiam diri saia 22 Kantin/koperasi adalah tempat favorit saya untuk belaiar 23 Ketika dosen menaaiar, sava asvik berbicara denaan teman 24 Tiada hari tanoa membaca itulah motto sava 25 Saya mengikuti aktivitas brainstorming bersama-sama dengan

teman auna membahas suatu topik nerkuliahan 26 Sava kesulitan apabila dituaaskan untuk menaarang tulisan 27 Saya terganggu ketika teman membaca materi perkuliahan dengan

suara keras 28 Ketika berdiskusi, hanva sesekali sava menoemukakan oendaoat 29 Rekaman dengan menggunakan tape recorder/mp4 sangat

membantu saya untuk mendengar/belajar ulang tentang materi yang telah disamoaikan oleh dosen

30 Sava tertarik mendenaarkan diskusi darioada harus membaca buku 31 Saya cukup mengerti hanya dengan mendengarkan penjelasan dari

dosen tanoa harus memoerhatikan aoa vana ditulis olehnva 32 Saya memperhatikan apa yang ditulis oleh dosen daripada

mendenaarkan oenielasan vana disampaikan 33 Penggunaan alat-alat tes psikologi itu menarik bagi saya

34 Sava berbicara denQan tempo vana ceoat 35 Saya menjelaskan suatu materi kepada teman secara perlahan-

lahan 36 Saya memanipulasi/mencoba-coba rumus dalam memecahkan

masalah 37 Sava hanva menaikuti keaiatan oerkuliahan saia di kampus 38 Saya mengunakan rumus yang tersedia untuk memecahkan

masalah 39 Sava aktif dalam berbaaai keaiatan intern&ekstern kamous 40 Walaupun baru sekali mengunjungi rumah teman, saya dapat

menainaat letaknva denaan baik 41 Sava membawa oeta/oetuniuk ialan aaar tidak tersesat 42 Ketika menahafalkan suatu materi, sava berialan kesana kemari 43 Bagi saya peta/petunjuk jalan tidaklah penting untuk dibawa setiap

kali beroeraian 14 Saya mengajak teman untuk berpergian karena khawatir akan

tersesat 15 Duduk dibarisan depan adalah tempat favorit saya ketika belajar

sedana berlanasuna I 16 Sava belaiar hinnna 2 iam nonstoo I 17 Saya tertarik untuk melakukan segala kegiatan yang berhubungan I denaan disiolin ilmu osikoloai 18 Sava berbicara denaan tempo vana JambaVlamban

Page 105: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

5

E. Jurusan yang diambil sewaktu di SMU

1. IPA

2. IPS

3. Bahasa

F. Psikologi merupakan pilihan anda yang

1. I

2. II

3. III

G. Alasan anda masuk I memilih Psikologi

H. Berapakah nilai (nyatakan dengan huruf ; A I E: I C I D) mata kuliah statistik anda :

1. Statistik Semester Pendek = ......... .

I. Berapakah Indeks Prestasi Kumulatif Anda? ................ ..

Terima Kasih atas bantuan serta kerjasamanya Data anda ahan dijamin herahasiannya.

Page 106: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

'1.010 \:.i"f'° ._,-:;:,6jC'

1 2 31

4 sl 6 7 • 9 10 11 12 1:. 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 4sl

1 3 3 3 3 1 I 1 1 4 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 31 3 3 3 4 3 3 2 3 :; 1 1 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 1 41 2 3 2 3 2 1 3 2 33 1 3 2 3 1 3 3 1 1 3 2 3 2 3 1 2 1 3 3 3 2 2 3 2 :! 1 1 3 3 3 2 1 3 2 2 2 2 3 2

31210·,2241333114322343243321222343413214321433234 ·-f-

4 3 3 1 1 3 2 2 23 3 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 1 1 3 2 1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 3 2 3 3 3 2

5 3 33 3 1 3 1 33 2 2 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 1 3 1 3 2 3 1 1 2 2 3 1 3 2 3 1 3 4 1 1 2 - -'f-= '333 2 3 3 3 42 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3

r 3 3., 4

1 1 1 33 3 2 3 3 1 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 1 1 1 1 3 3 "1 3 3 3 1 2 2 3 2 ? 2 2 2 2

l 3 3 3 3 3 4 3 43 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 3 3 3 4 1 2 1 4 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3

) 133 1 3 1 1 33 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 1 3 1 3 3 3 2 3 2 1 1 1 3 4 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3

) 1 3 3 3 3 3 2 33 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 1 2 2 3 1 2 2 2 3 2

1333 1 1 3 3 21 2 2 3 1 1 2 2 1 3 2 1 1 1 3 2 4 3 3 2 3 3 1 3 3 2 1 2 2 1 1 2 3 4 1 3 3 3 3 2

~ 1 3 3 3 3 3 3 43 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3

I 3 2 3 3 3 3 3 33 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 1 2

I 3 3 2 3 3 2 3 33 3 3 4 3 3 3 1 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3

'3 4 3 3 3 3 3 43 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3"

; 3 3 3 2 2 3 3 43 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 1 4 3 2 2 3 3

33233334323333 44333343 433 333333433324 31231334332

3 4 3 3 1 4 2 43 2 3 3 3 1 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 ~ 2 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2

3 3 2 3 3 3 1 33? 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 1 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2

21 3 3 3 1 3 23 1 1 3 3 3 2 4 2 1 1 3 3 3 2 4 2 2 1 1 1 3 2 2 3 3 3 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1

3 2 1 4 3 3 3 43 3 2 2 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 1 2 2 3 3 3 2 2 3 2

31 3 1 1 3 3 43 1 3 3 3 1 4 3 1 2 3 3 2 3 4 2 1 2 1 1 3 3 3 4 3 1 1 1 2 3 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2

33333334342433 42 332324 323 323333344342 3 344 3 2 343 33

3 2 3 4 1 1 2 33 2 3 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 '.2 2 3 1 2 3 3 2 2 1 2 '.) 3 3 2 2 1 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 3 1 3 43 2 3 4 3 3 4 2 4 3 3 1 2 3 4 3 3 3 3 4 1 3 1 4 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2

2 11 3 1 1 1 23 2 3 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 2 2 3 1 1 "3 4 3 1 2 4 3 1 2 2 1 3 3 3 2 1 2

1;233 1 131 2 2 2 1 3 3 2 3 3 2 ~ 3 3 3 2 12221 1 1 3 2 3 3 2 3 1 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3

3 3 3 3 1 3 3 33 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2

3 3 3 3 2 3 3 32 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 3 2 3 33 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3

1 31 1 2 4 3 33 1 3 1 3 2 3 3 3 3 3 1 4 1 4 2 4 1 3 3 4 3 3 4 1 3 2 1 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3

3 33 3 3 3 3 13 3 2 2 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4

3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3

3 33 3 3 3 3 33 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 107: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

- --- - - ·-- .--· r--c----· --·- ·· -- --r -·13r-· ··~ · - - --· - --·-3 3 3 3 3 3 3 4 3 ;, 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 0 3 432333333433 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4

3 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 21 3 3 2 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 1 3 2 2 3 2 3 2

3 3 3 3 1 3 3 4 3 4 3 3 3 1 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4

2 3 1 1 1 1 3 2 1 3 2 3 1 1 2 2 3 3 2 1 1 1 3 2 1 1 21 3 1 3 2 3 3 3 1 3 2 1 1 2 2 1 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 1 4 3 2

1 3 1 1 1 1 3 4 3 3 3 3 3 1 4 4 2 3 3 3 3 1 2 3 3: 3 3 3 1 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 3

3 3 3 3 1 3 3 3 3 7 2 3 3 1 3 3 3 2 2 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2

3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 :I 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 - -' ' ? ? ? ? ? 3 2 ? ? 4 2 3 3· 3 2 3 3 3 3 3 3 3 ; 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3

I 1 4 1 4 2 1 3 3 2 1 3 2 2 2 3 3 3 1 3 1 3 1 3 2 1 3 2 3 1 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 3 2

3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 1 1 4 2 3 3 3 3 3 2 1 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2

3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3

4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2

3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3

3 3 3 3 1 3 3 4 3 2 3 3 3 1 4 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3

4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2

3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2

3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2

3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 3 I ', 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 1 3 3 1 1 3 3 1 4 1 3 1

3 2 3 3 3 2 3 4 2 1 2 2 2 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 1 2 2 1 2 2 1 3 3 3 2 3 2

3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 3 3 1 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 1 1 1 2 3 3 2 4 1 3 2

3 3 3 4 1 3 4 4 3 3 2 4 3 1 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 1 3 2 3 3, 4 4 3 3 3 4 ~ 3 3

3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3

Page 108: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Validitas Skala Gaya Belajar

Method 1 (space saver) will be used for this analysis **.,'**.,..

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S S C A L E

Statistics for SCALE

Mean 270. 3714

Item-total Statistics

VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAROOOlO VAROOOll VAR00012 VAROOOJ.3 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039

Scale Mean

if Item Deleted

267.4571 268.1714 267.6286 268.7000 267.5143 267.9857 267.9143 267.9429 267.8857 268.1429 267.6000 267.9857 267. 9143 268.0857 267.3429 268. 0571 268.0000 267.2286 267. 5714 267.3429 267.6857 267. 9429 267.6000 267.0571 268.0286 268 .1143 268.6000 267.2286 268.7143 267. 0857 267.6857 268.0286 267. 7286 267.4857 268 .1143 267.6857 267.9429 267.6571 267. 4429

Variance 261. 5992

Scale Variance if Item Deleted

254.5126 262.9847 253. 5992 253.9522 260.6012 248.1592 252.8041 257.4460 253.1462 270.4720 253.9826 256.5650 249.2969 258.5433 259.3880 256.0836 257.1884 258.1789 257.2340 259.7068 255.2041 253.0402 260.5333 256.6923 257.9122 261.5230 262.3014 257.5702 261.9462 258.9491 254.5954 258.3760 251.0992 259.8766 264.9143 255.4650 256.7213 267. 0112 252.5112

N of Std Dev Variables 16.1740 103

Corrected Itent­Total

Correlation

.2970 -.1055

.3001

.2246

.0136

.4337

.3004

.1789

.3182 -.4148

.3527

.1999

.3832

.1348

.1042

. 2358

.1946

.1074

.1683

.0511

.1279

.3436

.0043

.2249

.1370 -.0209 -.0536

.1918 -.0376

.1037

.2530

.1383

.4107

.0588 -.1761

.3137

.2231 -.2312

.3586

(A L P HA)

Alpha if Item Deleted

.8091

.8145

.8088

.8102

.8144

.8054

.8086

. 8111

.8084

.8208

.8083

.8107

. 806:)

. 8118

.8122

.8102

.8109

.8125

.8113

.8135

.8090

. 8081

.8154

.8104

.8118

.8149

.8147

.8109

.8151

.8123

.8097

. 8117

.8067 .8131 .8167 .8092 .8104 .8190 .8078

Page 109: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

VAR00040 267. 9000 255.1638 .2773 .8095 VAR00041 267.7857 264. 6346 - .1529 .8168 VAR00042 267. 7000 258. 9377 .0894 .8127 VAR00043 267. 8571 262. 9648 -.0846 .8153 VAR00044 267.9429 261.6489 -.0231 .8144 VAR00045 267.5857 252.3331 .4232 . 8071 VAR00046 267.7714 253.3963 .3520 .8081 VAR00047 267.7000 250.9957 .4744 .8061 VAR00048 267.9143 261.0360 .0009 .8143 VAR00049 267.7571 253. 7228 .3639 .8081 VAR00050 267.8000 256.5391 . 2681 .8099 VAR00051 266.9714 260.8687 .0192 .8135 VAR00052 268.0571 256.8663 .1848 .8110 VAR00053 267.6857 253.3201 .3219 .8084 VAR00054 267.8000 262. 7710 -.0757 .8151 VAR00055 267.5286 259.2673 .1132 .8120 VAR00056 267.6857 253.9288 .3375 .8085 VAR00057 267.7429 251. 8170 . 3688 .8074 VAR00058 267.7429 257.8170 .2268 .8107 VAR00059 267. 7286 252 .1716 .1143 .8083 VAR00060 268.0571 262.6344 -.0657 .8156 VAR00061 268.4000 263.1130 -.1072 .8148 VAR00062 267.2000 255.8725 . 2998 .8095 VAR00063 267.8571 267.8634 -.3955 .8182 VAR00064 267.5429 259.6720 .1014 .8122 VAR00065 267.9143 262.8331 -.0855 .8147 VAR00066 267.8286 255.1006 .3165 .8091 VAR00067 267.7286 252.6644 .3354 .8081 VAR00068 267. 9143 261.9636 -.0385 .8152 VAR00069 267. 5714 261.1180 .0043 .8138 VAR00070 267.6000 269. 9246 -.4447 .8200 VAR0007l 267.8571 261.7474 -.0247 .8137 VAR00072 267.7286 254. 2296 . 3068 .8089 VAR00073 267.5857 253.4056 .3856 .8078 VAR00074 267. 6571 253.9097 .3434 .8084 VAR00075 267.7000 250.0101 . 4062 .8064 VAR00076 267.6286 252.0629 . 4 099 . .8071 VAR00077 267.6143 255.3708 .2607 .8097 VAR00078 267.2000 255. 8725 .2998 .8095 VAR00079 268.1714 260. 4629 .0366 .8133 VAR00080 267.6000 252.7362 . 3729 .8077 VAR00081 267.5000 256.1377 .2719 .8098 VAR00082 267. 7857 264.2578 -.1245 .8172 VAR00083 267.6429 254.3778 .2825 . 8092 VAR00084 267.6000 254.0986 .2683 .8094 VAR00085 267. 9857 248.1592 .4337 .8054 VAR00086 267. 7000 250.0101 .4062 .8064 VAR00087 267.6286 252.0629 . 4099 .8071 VAR00088 267.6571 256.2286 .2310 .8102 VAR00089 267.1714 251.5064 .3984 .8070 VAR00090 267. 9143 262.3404 -.0538 .8153 VAR00091 267.6000 253.9826 .3527 .8083 VAR00092 267.9143 252.8041 .3004 .8086 VAR00093 267.8000 256.5391 .2681 .8099 VAR00094 267.2286 257.5702 .1918 .8109 VAR00095 267.4571 254.5126 .2970 .8091 \TAR00096 267.8857 260.7983 .0140 .6139

Page 110: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

VAR00097 267. 6000 253.9826 . 3527 .8083 VAR00098 267.9857 248.1592 .4337 .8054 VAR00099 267.1714 251.5064 .3984 .8070 VAR00100 267.3857 254.9940 .2516 .8098 VAR00101 268.7000 253.9522 .2246 .8102 VAR00102 267 .2000 257.8145 .2152 .8107 VAR00103 268.0571 263. 9677 - .1293 .8161

Reliability Coefficients N of Cases 70.0 N of Items =103 Alpha .8125

Page 111: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

VAR00040 131.7857 195.4462 .3191 .8855 VAR00041 132.2143 195.6491 .3725 .8848 VAR00042 132. 5286 194.3108 .3270 .8854 VAR00043 132.4143 198.7389 . 2367 . 88 64 VAR00044 132. 0714 196. 9658 . 2704 .8861 VAR00045 132.2143 195.6491 .3725 .8848 VAR00046 132. 6000 190.4754 .4488 .8834 VAR00047 131. 7857 195.4462 .3191 .8855 VAR00048 132. 0000 198.2899 .2835 .8874

Reliability Coefficients N of Cases 59.0 N of Items 48 Alpha . 8871

Page 112: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Explore Case Processing Summary

I Cases ·--· -·. . . .

Valid Missino Total

N Ferc~nt N I Percent ·---------

N Percent Gaya Belajar 59 100.0% 0 .Oo/o 59 100.0% Prestasi Belajar I 59 100.0% 0 .0°/o 59 I 100.0%

Tests of Normality

Kofmogorov-Smirnov(a) s Statistic. f df.. r -si~ -··-- ----~-·----- ··-

Statistic

Gaya Belajar 272 I 59 I .2371 1.845 i

591 Prestasi Belajar .315 i 1.888 .178

h§fli~:l,Vil\ - . _s_i~9. _ _,

~;g l .416

59 I 2n

Test of Homogeneity of Variance

I Levene I Statistic df1 Gaya Bel ajar Based on Mean 263 1

Based on Median 414 1

df2 I Sig.

571 .610

57 522 Based on Median and with adjusted df .414 1 511131, 523

Based on trimnied .305 1 n1ean

Prestasi Belajar Based on Mean 1.055 1

s1 I 583

~71 .309

Based on Median .883 1 57 I .351 ' Based on Median and

.883 1 with adjusted of

Based on trin1n1ed 1.134 1 mean

50.9691 .352

57 ! .291 '

Page 113: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Frequency Table

Valid

Valid

Valid

Valid

Jenis Kelamin

Frequency Percent Laki-laki 15 25.4 Perempuan 44 74.6 Total 59 100.0

Pilihan

Frequencv Percent Pilihan I 34 57.6 Pilihan II 21 35.6 Pilihan Ill 4 6.8 Total 59 100.0

Gaya Belajar

Valid Percent 25.4 74.6

100.0

Valid Percent 57.6

35.6

6.8 100.0

·-Cumulative

Percent 25.4

100.0

·-

Cumula tive nt 57.6

93.:2

00.0

Perce

1

Cumulative Freouencv Percent Valid Percent Percent

A 16 27.1 27.1 27.1 v 9 15.3 15.3 42.4 K 23 39.0 39.0 81.4 VK 1 1.7 1.7 83.1 VA 5 8.5 8.5 91.5 AK 5 8.5 8.5 100.0 Total 59 100.0 100.0

Prestasi Belajar

Cumulative Freouencv Percent Valid Percent Percenl -Rendah 33 55.9 55.9 55.9

Sedang 23 39.0 39.0 94.9 Tinggi 3 5.1 5.1 100.0 Total 59 100.0 100.0

Page 114: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Gaya Belajar * Prestasi Belajar

Crosstab

Prestasi Belaiar

Rendah Sedano Ga ya A Count 9 5 Bela jar % within Gaya Belajar 56.3% 31.3%

% within Prestasi Belajar 27.3% 21.7% % of Total 15.3% 8.5%

v Count 5 4 % within Gaya Belajar 55.6% 44.4% % within Prestasi Belajar 15.2% 17.4% % of Total 8.5% 6.8%

K Count 14 8 % within Gaya Belajar 60.9% 34.8% % within Prestasi Belajar 42.4% 34.8% % of Total 23.7% 13.6%

VK Count 1 0 % within Gaya Belajar 100.0% .0% % within Prestasi Belajar 3.0% .0% % of Total 1.7% .0%

VA Count 3 2 % within Gaya Belajar 60.0% 40.0% % within Prestasi Belajar 9.1% 8.7% % of Total 5.1% 3.4%

AK Count 1 4 % within Gaya Belajar 20.0% 80.0% % within Prestasi Belajar 3.0% 17.4% % of Total 1.7% 6.8%

Total Count 33 23 % within Gaya Belajar 55.9% 39.0% % within Prestasi Belajar 100.0% 100.0% % of Total 55.9% 39.0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. Value df 12-sidedl

Pearson Chi-Square 7.3568 10 .691 Likelihood Ratio 8.082 10 .621 Linear-by-Linear

.039 1 .843 Association

N of Valid Cases 59

a. 13 cells (72.2%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .05.

Tinnni Total 2 16

12.5% 100.0%

66.7% 27.1%

3.4% 27.1%

0 9 .0% 100.0%

.0°/o 15.3%

.Oo/o 15.3%

1 23

4.3% 100.0%

33.3% 39.0%

1.7% 39.0%

0 1

.0% '100.0%

.0% 1.7%

.0°/o 1.7%

0 5

.0°/o 100.0%

.Oo/o 8.5%

.001o 8.5%

0 5 .0% 100.0%

.0% 8.5%

.0% 8.5%

3 59

5.1% 100.0%

'I00.0% 100.0%

5.1% 100.0%

Page 115: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13014/1/DEWI FAUZIYATI-PSI.pdf · hubungan gay a belajar dengan prest as i belajar

Pilihan * Prestasi Belajar

Cross tab

Prestasi Bela;ar

Rendah Sedano Tinnni Total Pilihan Pilihan I Count 18 13 3 34

% within Pilihan 52.9% 38.2% 8.8% 100.0% % within Prestasi Belajar 54.5% 56.5% 100.0% 57.6% % of Total 30.5% 22.0% 5.1% 57.6%

Pilihan II Count 12 9 0 21 % within Pilihan 57.1% 42.9% I .Oo/o 100.0% % within Prestasi Belajar 36.4% 39.1% .0% 35.6% % of Total 20.3% 15.3% .Oo/o 35.6%

Pilihan Ill Count 3 1 0 4 % within Pilihan 75.0% 25.0% .Oo/o 100.0% % within Prestasi Belajar 9.1% 4.3% .0% 6.8% % ofTotal 5.1% 1.7% .0% 6.8%

Total Count 33 23 3 59 % within Pilihan 55.9% 39.0% 5.1% 100.0% % within Prestasi Belajar 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 55.9% 39.0% 5.1% 100.0%