60
FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2015 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Diploma III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari OLEH : JULIANTI RAHAYU PRATIWI P00324013051 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI D-III 2016

FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

  • Upload
    others

  • View
    23

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2015

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Diploma III Jurusan Kebidanan

Poltekkes Kemenkes Kendari

OLEH :

JULIANTI RAHAYU PRATIWI P00324013051

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI D-III

2016

Page 2: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

ii

Page 3: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

iii

Page 4: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Julianti Rahayu Pratiwi

NIM : P00324013051

Program Studi : Diploma III Jurusan Kebidanan

Judul KTI : Faktor Penyebab Ketuban Pecah Dini (KPD) Di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun

2015

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan

tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran

saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir

ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas

perbuatan tersebut.

Kendari, Juli 2016

Yang membuat pernyataan,

Julianti Rahayu Pratiwi NIM.P00324013051

Page 5: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul Faktor Penyebab

Ketuban Pecah Dini (KPD) Di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2015 merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan Diploma III Kebidanan di Politeknik Kesehatan Kemenkes

Kendari.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah penulis banyak mendapatkan

arahan dan bimbingan dari Ibu Hendra Yulita,SKM,MPH sebagai

pembimbing I dan ibu Elyasari, SST, M.Keb sebagai pembimbing II.

Pada kesempatan ini peneliti juga ingin mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Petrus SKM, M.Kes sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes

Kendari

2. Ibu Halijah, SKM, M.Kes sebagai Ketua Jurusan Kebidanan

3. Ibu Hasmia Naningsih, SST, M.Keb (Penguji I), Ibu Aswita S.Si.T,

MPH (Penguji II), Ibu Yustiari, SST, M.Kes (Penguji III) dan Dosen-

dosen Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan Kebidanan yang telah

memberi bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama dibangku

kuliah dan seluruh staf tata usaha yang memberikan pelayanan

kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Dr. Razak,M.kes sebagai Direktur RSU Bahteramas atas izin yang

telah diberikan untuk melakukan penelitian di RSU Bahteramas.

Page 6: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

vi

5. Teristimewa kepada kedua orang tuaku Ayahanda Suparman,SE dan

Ibunda tercinta Hasmawati serta saudara saudaraku Ummu Nur

Fadilla dan Maharani Kumala Dewi, serta semua Keluarga Besarku

atas semua cinta, doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis

sampai saat ini.

6. Sahabat-sahabatku Oksal Azikin, Risky, Satry, Kiah, Erna, Putri,

Riska, Isna, Dian, Nunu, Ria, Ecing dan Teman-teman Program Studi

D-III Kebidanan angkatan 2013 Khususnya Kelas III B atas

kekompakan dan bantuan yang diberikan kepada penulis selama

mengikuti perkuliahan.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua yang

telah membantu terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah. Penulis menyadari

dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah masih banyak kekurangan, untuk itu

diharapkan saran dan kritik dari pembaca. Untuk kesempurnaan

penulisan. Akhir kata penulis berharap semoga membawa manfaat bagi

pembaca.

Kendari, Juli 2016

Penulis

Page 7: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

vii

ABSTRAK FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU

BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2015

Julianti Rahayu Pratiwi1, Hendra Yulita2, Elyasari3

Latar Belakang : Ketuban pecah dini (KPD) merupakan pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda-tanda atau mulainya persalinan. Kejadian ketuban pecah dini berkisar 5-25% terjadi di negara maju dan di Indonesia berkisar 39,1%. Tujuan Penelitian : untuk mendiskripsikan faktor penyebab KPD di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015. Metode Penelitian : Penelitian deskriptif dengan sampel penelitian adalah ibu ibu yang mengalami KPD tahun 2015 berdasarkan data register persalinan di ruang Delima RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara berjumlah 97 orang. Kesimpulan : Faktor penyebab KPD di RSU Bahteramas tahun 2015 disebabkan karena infeksi sebesar 2, 06%, adanya kondisi CPD 1,03%, polihidramnion 1,03%, kelainan letak janin 2,06% dan ibu yang mengalami gemeli 5,16%.

Daftar Pustaka : 18 (2003-2015) Kata Kunci : KPD 1. Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan 2. Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan. 3. Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan

Page 8: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................... iv

KATA PENGANTAR .............................................................................. v

ABSTRAK .............................................................................................. vii

DAFTAR ISI .......................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................... 4

E. Keaslian Penelitian .............................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Ketuban Pecah Dini ............................................................. 6

B. Faktor-faktor Predisposisi Ketuban Pecah Dini (KPD) ........ 11

C. Landasan Teori ................................................................... 19

D. Kerangka Konsep ............................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................... 22

B. Tempat Penelitian ................................................................. 22

C. Waktu Penelitian ................................................................... 22

D. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................... 22

E. Data Penelitian .................................................................... 22

F. Definisi Operasional ............................................................. 23

G. Pengolahan Data .................................................................. 23

H. Penyajian Data .................................................................... 24

I. Analisa Data ........................................................................ 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum RSU Bahteramas ................................... 25

Page 9: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

ix

B. Hasil Penelitian .................................................................... 27

C. Pembahasan ....................................................................... 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................ 31

B. Saran .................................................................................. 31

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 10: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Pegambilan Data Awal Dari Poltekkes Kendari

Lampiran 2. Surat Izin Pengambilan Data Awal Dari RSU.Bahteramas

Lampiran 3. Surat Izin Penelitian Dari Balitbang

Lampiran 4. Surat Izin Penelitian Dari RSU.Bahteramas

Lampiran 5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 6. Master Tabel Penelitian

Page 11: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketuban pecah dini (KPD) merupakan pecahnya ketuban

sebelum terdapat tanda-tanda atau mulainya persalinan. Pecahnya

ketuban dapat terjadi kapan saja pada masa kehamilan, baik usia

kehamilan prematur, aterm maupun post term (Manuaba, 2010).

Kejadian ketuban pecah dini berkisar 5-25% terjadi di negara

maju yang memberikan kontribusi 60-80% terhadap morbiditas dan

mortalitas neonatal di seluruh dunia. Kejadian KPD di Indonesia

berkisar 39,1% (Mayuputri, 2014). Kejadian KPD ditemukan 6-20%

pada semua kehamilan dan 94% diantaranya terjadi pada kehamilan

cukup bulan. KPD yang terjadi pada kehamilan preterm dapat

menimbulkan masalah lebih banyak dibandingkan kehamilan aterm

(Saifuddin, 2010). Ibu hamil aterm 8-10% akan mengalami KPD dan

1% kehamilan prematur (Wiknjosastro, 2012).

Penyebab kematian ibu disebabkan karena perdarahan, infeksi

dan keracunan kehamilan. Timbulnya infeksi disebabkan karena

pertolongan persalinan yang tidak mengindahkan syarat asepsis-

antiseptis dan adanya komplikasi obstetrik yang menyertai seperti

partus lama, ketuban pecah dini, kelainan selaput ketuban, prolapsus

tali pusat dan defisiensi gizi (Wiknjosastro, 2012). Infeksi yang terjadi

merupakan akibat adanya komplikasi/penyulit kehamilan seperti

Page 12: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

2

korioamnionitis, infeksi saluran kemih dan 65% disebabkan karena

KPD sehingga berisiko terhadap ibu dan janin (Saifuddin, 2010).

Ketuban pecah dini meningkatkan risiko infeksi karena selaput

ketuban yang menjadi penghalang masuknya kuman sudah tidak ada

sehingga dapat membahayakan bagi ibu dan janin. Faktor penyebab

KPD diantaranya primi/multi/grandemulti, overdistensi (hidroamnion,

kehamilan ganda), disproporsio sefalo pelvis, kelainan letak (lintang

dan sungsang). KPD memerlukan pengawasan ketat dan kerjasama

antara keluarga dan perawat karena dapat menimbulkan infeksi intra

uteri sehingga dapat mengancam keselamatan ibu dan janin

(Manuaba, 2010).

Usia reproduksi sehat seorang wanita dalam menjalankan fungsi

resproduksi hamil dan melahirkan umur antara 20-35 tahun. Risiko

kehamilan dan terjadinya komplikasi meningkat jika kehamilan terjadi

dibawah umur 20 tahun dan diatas 35 tahun (Manuaba, 2010). Ibu

yang melahirkan pada umur kurang dari 20 tahun, perkembangan

organ reproduksi belum optimal, jiwanya masih labil sehingga

kehamilannya sering timbul komplikasi (Wiknjosastro, 2012).

Banyaknya janin dalam kandungan merupakan faktor

predisposisi terjadi KPD. Kehamilan ganda/kembar menyebabkan

regangan uterus yang berlebihan sehingga keregangan otot rahim

dapat menyebabkan tekanan intra uterin meningkat mudah terjadi

robekan pada selaput ketuban atau uterin amniotik (Sastrawinata,

2005).

Page 13: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

3

Berdasarkan survei data awal yang di RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2013 berjumlah 104 orang, tahun

2014 117 orang dan tahun 2015 berjumlah 97 orang ibu yang

mengalami KPD. KPD berkontribusi terhadap risiko morbiditas dan

mortalitas sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian “Faktor

Penyebab Kejadian Ketuban Pecah Dini di RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2015”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakanh di atas dirumuskan masalah penelitian

Apakah faktor penyebab ketuban pecah dini di RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015 ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Utama

Untuk mengetahui faktor penyebab KPD di RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui ibu yang mengalami infeksi dari kejadian

KPD di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun

2015.

b. Untuk mengetahui ibu yang CPD dari kejadian KPD di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015.

c. Untuk mengetahui ibu yang polihidramnion dari kejadian KPD di

RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015.

Page 14: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

4

d. Untuk mengetahui ibu yang mengalami kelainan letak dari

kejadian KPD di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

tahun 2015.

e. Untuk mengetahui ibu yang melahirkan gemeli dari kejadian

KPD di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun

2015.

D. Manfaat Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian pendidikan Diploma

III Kebidanan dan mengaplikasikan metode penelitian deskriptif.

2. Memberikan informasi kepada RSU Bahtemas Provinsi Sulawesi

Tenggara terkait kejadian KPD sehingga dapat dipergunakan

sebagai masukan dalam pengelolaan KPD

3. Sebagai informasi kepada ibu terkait ketuban pecah.

E. Keaslian Penelitian

1. Hardiyanti Rukmana. 2013. Identifikasi Penyebab KPD di RSU

Bahteramas Kota Kendari. Penelitian yang dilakukan adalah

penelitian deskriptif dengan variabel penelitian meliputi umur

kehamilan, letak janin dan graviditas. Perbedaan dengan penelitian

yang akan terletak pada variabel penelitian meliputi Infeksi, CPD,

Polihidramnion, Kelainan Letak dan Gemeli.

2. Nurul Huda. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketuban

Pecah Dini di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Rancangan

penelitian adalah cross sectional. Perbedaan dengan penelitian

yang akan dilakukan variabel penelitian meliputi Infeksi, CPD,

Polihidramnion, Kelainan Letak dan Gemeli.

Page 15: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Ketuban Pecah Dini

1. Pengertian

Ketuban pecah dini (KPD) adalah robeknya selaput

khorioamnion dalam kehamilan atau fase laten persalinan, ketuban

pecah dini merupakan penyebab terbesar persalinan prematur

dengan berbagai akibatnya. Ketuban pecah dini adalah keadaan di

mana ketuban pecah dan 1 jam kemudian tidak terdapat tanda-

tanda awal persalinan yakni bila pembukaan pada primigravida

kurang dari 3 cm dan pada multigravida kurang dari 5 cm, ketuban

pecah dini dapat terjadi pada kehamilan <32-34 minggu, kehamilan

32-37 minggu dan kehamilan >37 minggu (Wiknjosastro, 2012).

Ketuban pecah dini (KPD) atau ketuban pecah sebelum

waktunya (KPSW) adalah pecahnya ketuban sebelum ada tanda

persalinan. Hal ini dapat terjadi pada kehamilan aterm maupun pada

kehamilan preterm. Insidensi KPD berkisar antara 8-10% dari

semua kehamilan. Pada kehamilan aterm bervariasi antara 6-19%.

Pada kehamilan preterm berkisar 2% dari semua kehamilan. Hampir

semua KPD pada kehamilan preterm akan lahir sebelum aterm atau

persalinan akan terjadi dalam satu minggu setelah selaput ketuban

pecah. Sekitar 85% morbiditas dan mortalitas perinatal disebabkan

oleh prematuritas. KPD berhubungan dengan penyebab kejadian

prematuritas dengan insidensi 30-40% (Sualman,2009).

Page 16: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

6

Menurut Oxorn (2010) insiden KPD terjadi sekitar 10 %-12 %

dari semua kehamilan. Sedangkan insiden KPD menurut Varney. H,

Kriebs. J.M dan Gegor. C.L (2003) sekitar 2,7 %-17 %, bergantung

pada lama periode laten yang digunakan untuk menegakkan

diagnosis. Menurut Saifudin, A.B (2010) dalam keadaan normal 8-10

% perempuan hamil aterm akan mengalami ketuban pecah dini.

Ketuban pecah dini prematur terjadi pada 1 % kehamilan.

Penyebab KPD belum diketahui secara pasti, namun

kemungkinan yang menjadi faktor predisposisi adalah infeksi yang

terjadi secara langsung pada selaput ketuban atau dari vagina atau

serviks. Selain itu fisiologi selaput ketuban yang abnormal, serviks

inkompetensia, kelainan letak janin, usia wanita kurang dari 20

tahun dan di atas 35 tahun, faktor golongan darah, faktor

multigraviditas/paritas, merokok, keadaan sosial ekonomi,

perdarahan antepartum, riwayat abortus dan persalinan preterm

sebelumnya, riwayat KPD sebelumnya, defisiensi gizi yaitu tembaga

atau asam askorbat, ketegangan rahim yang berlebihan, kesempitan

panggul, kelelahan ibu dalam bekerja, serta trauma yang didapat

misalnya hubungan seksual, pemeriksaan dalam dan amniosintesis

(Wiknjosastro, 2012).

2. Patofisiologi

Penyebab ketuban pecah dini mempunyai dimensi multi

faktorial. Adapun penyebab pecahnya selaput ketuban adalah (a)

Khoriomnionitis, menyebabkan selaput ketuban menjadi rapuh (b)

Ketegangan rahim berlebihan;kehamilan kembar, hidramnion (c)

Page 17: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

7

Inkompetensia serviks yakni kanalis servikalis yang selalu terbuka

olek karena kelainan pada serviks uteri, (d) Kelainan letak sehingga

tidak ada bagian terendah anak yang menutup PAP, yang dapat

menguragi tekanan terhadap mambran bagian bawah, (e)

Grandemultipara, (f) Trauma, yang menyebabkan intra uterin (intra

amniotik) mendadak meningkat, misalnya karena koutis pada masa

kehamilan. Mekanisme terjadi ketuban pecah dini dapat

berlangsung sebagai berikut :

a. Selaput ketuban tidak kuat sebagai akibat kurangnya akibat

jaringan ikat dan vaskularisasi

b. Bila terjadi pembukaans serviks maka selaput ketuban sangat

lembah dan mudah pecah dengan mengeluarkan air ketuban.

3. Gejala kliniks / Diagnosis

Keluarnya air ketuban banyak dan mengandung mekonium

maka diagnosis mudah ditegakkan tetapi bila keluarnya cairan

sedikit, maka diagnosis harus didasarkan pada :

a. Anamnesis : kapan keluarnya cairan, warna, bau dan partikal-

partikal dalam cairan (lanugo verniks).

b. Inspeksi : keluarnya cairan pervaginam.

c. Inspekulo : bila fundus ditekan atau bagian terendah di

goyangkan, keluar cairan dari ostium uteri dan terkumpul pada

forniks posterior.

d. Periksa dalam : adanya cairan dalam vagina dan selaput ketuban

sudah tak ada lagi.

Page 18: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

8

e. Pemeriksa laboratorium : kertas lakmus menunjukan reaksi

basah, lakmus merah menjadi biru, mikroskopik tampak adanya

lanugo, ferniks kaseosa (tidak selalu dikerjakan).

Bila dengan cara diatas, ternyata ketuban sudah pecah maka

diambil ketentuan sebagai berikut (a) Saat ketuban pecah

ditentukan berdasarkan anamnesis kapan ketuban pecah, (b) Kalau

anamnesis tidak pasti maka saat itu ketuban pecah dalam saat

penderita masuk kamar bersalin, (c) Kalau berdasarkan anamnesis

pasti bahwa ketuban pecah sudah lebih dari 24 jam maka setelah

masuk kamar bersalim di evaluasi 24 jam . bila setelah 2 jam tidak

ada tanda-tanda harus diputuskan terminasi persalinan (Soetomo,

2004). Bahaya ketuban pecah dini kemungkinan terjadinya infeksi

dalam rahim persalinan prematuritas sehingga dapat meningkatkan

morbilitas dan mortalitas ibu dan bayi. Oleh karena itu pemeriksaan

dalam dibatasi meminimalkan risiko terjadi infeksi pada ibu inpartu

sebagai upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan

bayi (Manuaba, 2008)

4. Komplikasi

Ketuban pecah dini menyebabkan hubungan langsung antara

dunia luar dan ruang dalam rahim, sehingga menyebabkan

terjadinya infeksi. Salah satu fungsi selaput ketuban adalah

melindungi atau menjadi pembatas dunia luar dan dan ruang dalam

rahim sehingga mengurangi kemungkinan infeksi dalam rahim,

makin lama periode latin makin besar kemungkinan infeksi dalam

rahim,maupun prematuritas dan selanjutnya meningkatkan angka

Page 19: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

9

kejadian kesakitan dann kematian ibu serta janin dalam rahim.

Ketuban pecah dini disertai kelainan letak akan mempersulit

pertolongan persalinan di tempat yang tidak memiliki fasilitas

lengkap. Adapun komplikasi yang dapat timbulkan dari ketuban

pecah dini adalah (a) Inspeksi intra uterin, (b) Tali pusat

menumbung, (c) Kelainan premature, (d) Kelainan bawaan akibat

ketuban pecah dini sejak hamil muda (Wiknjosastro, 2012).

5. Penatalaksanaan

Ketuban pecah dini merupakan sumber persalinan

prematuritas, infeksi dalam rahim terhadap ibu maupun janin yang

cukup besar dan petensial. Tatalaksana ketuban pecah dini

memerlukan tindakan yang rinci sehingga dapat menurunkan

kejadian persalinan prematuritas dan infeksi dalam rahim.

Memberikan profilaksis antibiotik dan membatasi pemeriksaan

dalam, makin kecil umur kehamilan maka peluang terjadinya infeksi

semakin besar. Penatalaksanaan ketuban pecah dini dalam

Manuaba (2008) :

a. Konservatif.

1) Rawat di rumah sakit

2) Berikan anti biotik (ampicilin 4 x 500 mg. atau eritromicin bila

tak tahan ampicilin).

3) Jika umur kehamilan <32-34 minggu, dirawat selama air

ketuban masih ada sampai air ketuban sudah tidak ada lagi.

Page 20: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

10

4) Jika umur kehamilan 32-34 minggu, belum impart, tidak ada

infeksi, observasi tanda-tanda infeksi dan kesehatan janin,

terminasi pada kehamilan 37 minggu

5) Jika umur kehalilan 32-37 minggu sudah inpartu, tidak ada

infeksi, berikan tokolitik (salbutamol), deksametason, dan

induksi sesudah 24 jam.

6) Jika umur kehamilan 32-34 minggu ada infeksi anti biotic dan

cairan induksi

7) Jika umur kehamilan 32-34 minggu berikan steroid untuk

memacu kematangan para janin

b. Aktif

1) Kehamilan >37 minggu, induksi dengan oksitosin, bila gagal

lakukan seksio sesarea.

2) Bila ada tanda-tanda infeksi berikan anti biotic dosis tinggi dan

persalinan akhir.

Sikap bidan di masyarakat dalam menghadipi ketuban pecah dini

adalah selalu bertindak konservatif artinya tidak perlu banyak

melakukan intervensi dengan akibat tingginya angka kesakitan dan

kematian janin. Sikap yang tepat adalah melakukan rujukan sehingga

penanganan ketuban pecah dini mendapat tindakan yang tepat.

Setelah mendapat penanganan sebagai mana mestinya, bidan dapat

melakukan pengawasan atas tindakan yang telah dilakukan.

Penatalaksanaan KPD menurut Manuaba (2008) :

Page 21: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

11

1. Mempertahankan kehamilan sampai cukup bulan khususnya

maturitas paru sehingga mengurangi kejadian kegagalan

perkembangan paru yang sehat

2. Hindari terjadi infeksi dalam rahim (korioamnionitis) yang menjadi

pemicu sepsis, maningitis janin dan persalinan prematuritas.

3. Perkiraan janin yang cukup besar dan persalinan diharapkan

berlangsung dalam waktu 72 jam dapat diberikan kortikosteroid,

sehingga kematangan paru janin dapat terjamin.

4. Umur kehamilan 24-32 minggu yang menyebabkan menunggu

berat janin cukup, perlu dipertimbangkan untuk melakukan induksi

persalinan, dengan kemungkinan janin tidak dapat diselamatkan.

5. Menghadapi KPD, diperlukan penjelasan terhadap ibu dan keluarga

sehingga terdapat pengertian bahwa tindakan mendadak mungkin

dilakukan dengan pertimbangan untuk menyelamatkan ibu dan

mungkin harus mengorbankan janinnya.

6. Pemeriksaan yang penting dilakukan adalah USG untuk mengukur

distansia biparietal dan perlu melakukan aspirasi air ketuban untuk

melakukan pemeriksaan kematangan paru.

Waktu terminasi pada kehamilan aterm dapat dianjurkan selang waktu

6-24 jam bila tidak terjadi his spontan

B. Faktor-Faktor Predisposisi Kejadian Ketuban Pecah Dini

1. Infeksi (amnionitis dan Korioamnionitis)

Korioamnionitis adalah keadaan pada perempuan hamil

dimana korion, amnion dan cairan ketuban terkena infeksi bakteri.

Korioamnionitis merupakan komplikasi serius bagi ibu dan janin,

Page 22: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

12

bahkan dapat berlanjut menjadi sepsis. Membran khorioamnionitik

terdiri dari jaringan viskoelastik. Apabila jaringan ini dipacu oleh

persalinan atau infeksi maka jaringan akan menipis dan sangat

rentan untuk pecah disebabkan adanya aktivitas enzim

kolagenolitik. Grup B streptococcus mikroorganisme yang sering

menyebabkan amnionitis. Selain itu Bacteroides fragilis,

Lactobacilli dan Staphylococcus epidermidis bakteri yang sering

ditemukan pada cairan ketuban pada kehamilan preterm. Bakteri

melepaskan mediator inflamasi yang menyebabkan kontraksi

uterus yang menyebabkan perubahan dan pembukaan serviks dan

pecahnya selaput ketuban. Amnionitis menyebabkan selaput

ketuban menjadi rapuh sehingga kekuatan membran menjadi

kurang (Varney, 2007).

2. Riwayat ketuban pecah dini

Riwayat ketuban pecah dini sebelumnya berisiko 2-4 kali

mengalami ketuban pecah dini kembali. Patogenesis terjadinya

ketuban pecah dini akibat adanya penurunan kandungan kolagen

dalam membran sehingga memicu terjadinya ketuban pecah dini

dan ketuban pecah dini preterm terutama pada pasien risiko tinggi

(Sastrawinata, 2005).

Patogenesis terjadinya KPD akibat adanya penurunan

kandungan kolagen dalam membran sehingga memicu terjadinya

KPD aterm dan KPD preterm terutama pada pasien risiko tinggi.

Wanita yang mengalami KPD pada kehamilan atau menjelang

persalinan maka pada kehamilan berikutnya akan lebih berisiko

Page 23: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

13

mengalaminya kembali antara 3-4 kali dari pada wanita yang tidak

mengalami KPD sebelumnya karena komposisi membran yang

menjadi mudah rapuh dan kandungan kolagen yang semakin

menurun pada kehamilan berikutnya (Cunningham, 2003; Varney,

2007).

3. Tekanan intra uterin

Tekanan intra uterin yang meningkat secara berlebihan

(overdistensi uterus) misalnya hidramnion dan gemeli. Pada

kelahiran kembar sebelum 37 minggu sering terjadi pelahiran

preterm, sedangkan bila lebih dari 37 minggu lebih sering

mengalami ketuban pecah dini (Sastrawinata, 2005).

Perubahan volume cairan amnion berhubungan erat

dengan hasil akhir kehamilan, karakteristik janin maupun ibu.

Polihidramnion dapat terjadi akibat kelainan kongenital, diabetes

mellitus, janin besar (makrosomia), kehamilan kembar, kelainan

pada plasenta dan tali pusat dan penggunaan obat-obatan

(misalnya propiltiourasil). komplikasi yang sering terjadi pada

polihidramnion adalah malpresentasi janin, ketuban pecah dini,

prolaps tali pusat, persalinan pretem dan gangguan pernafasan

pada ibu (Wiknjosastro, 2012).

4. Inkompetensia Serviks

Faktor resiko inkompetensi serviks meliputi riwayat

keguguran pada usia kehamilan 14 minggu atau lebih, adanya

riwayat laserasi serviks, pembukaan serviks berlebihan disertai

kala dua yang memanjang pada kehamilan sebelumnya, ibu

Page 24: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

14

berulang kali mengalami abortus elektif pada trimester pertama

atau kedua, atau sebelumnya ibu mengalami eksisi sejumlah besar

jaringan serviks. Inkompetensi serviks berhubungan dengan

kelainan uterus yang lain seperti septum uterus dan bikornis.

Sebagian besar kasus merupakan akibat dari trauma bedah pada

serviks pada konisasi, produksi eksisi loop elektrosurgical, dilatasi

berlebihan serviks pada terminasi kehamilan atau laserasi

obstetrik. Inkompetensia serviks merupakan kelainan pada serviks

Keadaan ini ditandai oleh dilatasi serviks tanpa nyeri dalam

trimester dua atau awal trimester ketiga kehamilan, yang disertai

dengan prolapsus membran amnion lewat serviks dan penonjolan

membran tersebut ke dalam vagina. (Wiknjosastro, 2012)

Diagnosa inkompetensi serviks ditegakkan ketika serviks

menipis dan membuka tanpa disertai nyeri pada trimester kedua

atau awal trimester ketiga kehamilan. Wanita datang ke pelayanan

kesehatan dengan keluhan perdarahan pervaginam, tekanan pada

panggul atau ketuban pecah dan ketika diperiksa serviksnya sudah

mengalami pembukaan. Bagi wanita dengan inkompetensi serviks,

rangkaian peristiwa ini akan berulang pada kehamilan berikutnya

(Sastrawinata, 2005).

5. Paritas

Ibu dengan paritas lebih dari 4 mempunyai risiko mengalami

ketuban pecah dini. Kurun waktu kehamilan sehat pada seorang

perempuan adalah kehamilan 1 sampai 4, persalinan grandemulti

dapat berisiko terjadinya partus macet atau ketuban pecah dini

Page 25: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

15

(Cunningham, 2003). Paritas adalah jumlah anak yang pernah

dilahirkan ibu (Saifuddin, 2010).

Paritas sampai ketiga merupakan keadaan yang relatif lebih

aman untuk hamil dan melahirkan pada masa reproduktif, karena

pada keadaan tersebut dinding uterus belum banyak mengalami

perubahan dan serviks belum terlalu sering mengalami pembukaan

sehingga dapat menyanggah selaput ketuban dengan baik (Varney,

2007). Ibu yang telah melahirkan beberapa kali lebih berisiko

mengalami KPD karena vaskularisasi pada uterus mengalami

gangguan yang mengakibatkan jaringan ikat selaput ketuban mudah

rapuh dan akhirnya pecah spontan (Cunningham, 2003).

6. Kehamilan ganda/kembar

Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau

lebih. Kehamilan kembar dapat memberikan risiko yang lebih tinggi

terhadap bayi dan ibu. Faktor yang dapat meningkatkan

kemungkinan kehamilan kembar adalah faktor ras, keturunan, umur

wanita dan paritas. Salah satu komplikasi yang dapat ditimbulkan

dalam persalinan adalah terjadinya ketuban pecah dini. Hal ini

disebabkan frekuensi hidramnion pada kehamilan kembar 10 kali

lebih besar dari kehamilan tunggal, keregangan otot rahim dapat

menyebabkan tekanan intra uterin meningkat sehingga mudah

terjadi robekan pada selaput ketuban atau uterin amniotik. Letak

plasenta dan korionisitas kedua janin penting untuk diperhatikan.

Janin kembar monozigot atau dizigot, janin terdiri dari satu atau dua

amnion akan mempengaruhi kehamilan. Pengawasan pada wanita

Page 26: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

16

hamil kembar perlu ditingkatkan untuk mengevaluasi resiko

persalinan preterm dan KPD (Sastrawinata, 2005).

Wanita dengan kehamilan kembar berisiko tinggi mengalami

ketuban pecah dini dan preeklamsi. Hal ini disebabkan peningkatan

masa plasenta dan produksi hormon. Ibu dan keluarga dilibatkan

dalam mengamati gejala preeklamsi dan tanda-tanda ketuban

pecah (Varney, 2007).

7. Letak janin

Letak janin dalam rahim 96% janin berada dengan letak

kepala pada bagian terendah, 58% ubun-ubun kecil depan, 11%

kanan belakang dan 8% kiri belakang. Kelainan letak mempunyai

risiko terjadinya ketuban pecah dini seperti letak sungsang dan

lintang. Kelainan letak janin dapat diklasifikasikan : a) posisi

oksipitalis posterior persisten, yaitu suatu posisi presentasi kepada

yang mana posisi ubun-ubun kecil tidak memutar ke depan, tetapi

tetap di belakang; b) persentasi puncak kepala; yaitu suatu posisi

presentasi kepala yang terjadi apabila kepala dalam keadaan

defleksi yang derajat defleksinya ringan, sehingga ubun-ubun

besar merupakan bagian terendah; c) persentasi muka; yaitu

keadaan di mana kepala dalam keadaan kedudukan defleksi

maksimal, sehingga oksiput tertekan pada punggung dan muka

merupakan bagian terendah menghadap ke bawah; d) persentasi

dahi; yaitu keadaan di mana dahi merupakan bagian terendah; e)

letak sungsang ; letak bokong murni (bokong yang menjadi bagian

terdepan), letak bokong kaki (disamping bokong teraba kaki), letak

Page 27: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

17

lutut (bagian terendah lutut), letak kaki dan letak lintang ; yaitu

janin terletak melintang dalam uterus. persentasi ganda (letak

majemuk) ; yaitu keadaan di mana samping bagian terendah janin

teraba anggota gerak.

8. Usia ibu ≤20 tahun dan ≥35 tahun

Perkembangan biologis fungsi tubuh sejalan dengan

bertambahnya umur. Periode usia seorang wanita menjalankan

fungsi reproduksi antara 20-35 tahun. Wanita yang hamil dan

bersalin pada umur <20 tahun dari segi biologis perkembangan alat

reproduksi belum optimal dan dari aspek sosial belum matang

dalam menghadapi tuntutan moril, mental dan emosional termasuk

aspek ekonomi belum mandiri. Pada umur >35 tahun dari segi

biologis fungsi alat reproduksi mulai menurun sehingga keadaan

memudahkan terjadi komplikasi dan risiko pada persalinan

diantaranya ketuban pecah dini (Wiknjosastro, 2012).

Risiko kehamilan di usia kurang dari 20 tahun terjadi

komplikasi kehamilan dan persalinan. Naiknya tekanan darah,

pertumbuhan janin terhambat termasuk KPD. Risiko kanker leher

rahim meningkat akibat hubungan seks dan melahirkan sebelum

usia 20 tahun. Berbeda dengan wanita usia 20-30 tahun yang

dianggap ideal untuk menjalani kehamilan dan persalinan. Rentang

usia ini kondisi fisik wanita dalam keadaan prima, rahim sudah

mampu memberi perlindungan atau kondisi yang maksimal untuk

kehamilan. Umumnya secara mental pun siap, yang berdampak

pada perilaku merawat dan menjaga kehamilan secara hati-hati.

Page 28: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

18

9. Polihidramnion

Polihidramnion berasal dari kata Poly (=banyak) Hydra (=air ;

cairan) dan amnion sehingga bila disatukan memiliki arti yaitu

cairan amnion yang berjumlah banyak. Hidramnion adalah cairan

yang terdapat dalam kantung yang diliputi oleh selaput janin yang

terdiri dari lapisan amnion dan korion. Volume cairan amnion pada

hamil cukup bulan sekitar 1000-1500 ml, berwarna putih, agak

keruh, serta mempunyai bau yang khas, agak manis dan manis.1

Cairan ini dengan berat jenis 1.008, terdiri atas 98% air. Sisanya

terdiri dari garam anorganik serta bahan organik dan bila diteliti

benar terdapat lanugo, sel-sel epitel, dan verniks kaseosa. Protein

ditemukan rata-rata 2,6% g/L, sebagian besar sebagai albumin.

Cairan amnion masih belum diketahui asalnya dengan pasti. Ada

teori yang mengatakan bahwa cairan amnion berasal dari urine,

keringat dan eksudasi alveolar janin. Volume cairan amnion akan

meningkat sampai pada kehamilan 32 minggu, dan kemudian

menurun dan relatif stabil pada volume antara 700 – 800 ml, lalu

menurun sampai kehamilan aterm dan mencapai volume sekitar

400 ml pada kehamilan 42 minggu.

Polihidramnion berisiko tinggi terhadap persalinan dengan

ketuban pecah dini (KPD). Faktor yang dapat meningkatkan

adalah faktor ras, keturunan, umur wanita dan paritas. Salah satu

komplikasi yang dapat ditimbulkan dalam persalinan adalah

terjadinya persalinan dengan KPD. Hal ini disebabkan karena

frekuensi hidramnion pada kehamilan kembar 10 kali lebih besar

Page 29: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

19

dari kehamilan tunggal, keregangan otot rahim menyebabkan

tekanan intra uterin meningkat sehingga mudah terjadi robekan

pada selaput ketuban atau uterin amniotik dan akhirnya dapat

terjadi persalinan dengan KPD.

10. CPD (Cefalo Pelvis Disproporsi)

Janin besar atau janin yang mengalami ketidak sesuaian

dengan luas jalan lahir, biasanya terjadi banyak komplikasi pada

saat persalinan. Hal ini karena kepala terlalu besar tidak dapat

memasuki pinggul atau karena bahu yang tidak dapat memasuki

pintu pinggul. Kesukaran ini mengakibatkan terjadinya ketuban

pecah dini pada saat persalinan karena tidak adanya bagian

terendah yang menutupi PAP. Hal ini mengakibatkan

meningkatnya tekanan terhadap membran bagian bawah sehingga

besar kemungkinan terjdi ketuban pecah sebelum waktunya terjadi

persalinan dengan prematur.

11. Trauma

Ketuban pecah dini merupakan keadaan dimana selaput

ketuban mengalami robekan yang bisa mengakibatkan persalinan

harus segera diakhiri apabila ada indikasi. Faktor trauma yang

mengakibatkan terjadinya robekan pada selaput ketuban dapat

disebabkan karena ketidaksengajaan misal terjatuh dan terjadinya

hubungan suami istri pada masa kehamilan. Perilaku tersebut

tentunya sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kehamilan

dan janin dalam rahim.

Page 30: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

20

12. Pendidikan

Pendidikan adalah proses belajar yang bertujuan untuk

meningkatkan kematangan intelektual seseorang. Wanita dengan

pendidikan rendah paling rentan mengalami komplikasi dalam

persalinan. Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan akan bahaya-

bahaya dan komplikasi yang dapat terjadi dalam masa kehamilan

termasuk dalam perawatan kehamilan.

13. Pekerjaan

Pekerjaan merupakan rutinitas kegiatan sehari-hari yang

dikerjakan. Indikasi ketuban pecah dini terjadi apabila selaput

ketuban tidak kuat sebagai akibat kurangnya akibat jaringan ikat dan

vaskularisasi. Bila terjadi pembukaans serviks maka selaput

ketuban sangat lembah dan mudah pecah dengan mengeluarkan air

ketuban.

Pola pekerjaan ibu hamil berpengaruh terhadap kebutuhan

energi. Kerja fisik pada saat hamil yang terlalu berat dan dengan

lama kerja melebihi tiga jam perhari dapat berakibat kelelahan.

Kelelahan dalam bekerja menyebabkan lemahnya korion amnion

sehingga dapat terjadi ketuban pecah dini. Pekerjaan merupakan

suatu yang penting dalam kehidupan, namun pada masa kehamilan

pekerjaan yang berat dan membahayakan kehamilan hendaklah

dihindari untuk menjaga keselamatan ibu maupun janin. Indikasi

ketuban pecah dini terjadi apabila selaput ketuban tidak kuat

sebagai akibat kurangnya akibat jaringan ikat dan vaskularisasi. Bila

Page 31: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

21

terjadi pembukaan serviks maka selaput ketuban sangat lemah dan

mudah pecah dan mengeluarkan air ketuban (Saifuddin, 2010)..

C. Landasan Teori

Ketuban pecah dini (KPD) merupakan pecahnya ketuban

sebelum terdapat tanda-tanda atau mulainya persalinan. Pecahnya

ketuban dapat terjadi pada masa kehamilan baik usia kehamilan

prematur, aterm maupun post term. Ketuban pecah dini dapat

meningkatkan risiko infeksi karena selaput ketuban yang menjadi

penghalang masuknya kuman sudah tidak ada sehingga dapat

membahayakan bagi ibu dan janin (Manuaba, 2010).

Infeksi pada korion (korioamnionitis) dan amnion (amnionitis)

pada cairan ketuban oleh bakteri berisiko terhadap kejadian

KPD.Adanya infeksi dapat menyebabkan jaringan akan menipis dan

sangat rentan untuk pecah. Bakteri melepaskan mediator inflamasi

yang menyebabkan kontraksi uterus sehingga menyebabkan

perubahan dan pembukaan serviks dan pecahnya selaput ketuban.

Amnionitis menyebabkan selaput ketuban menjadi rapuh sehingga

kekuatan membran menjadi kurang. Adanya infeksi pada cairan

ketuban dapat menimbulkan persalinan prematur (Varney, 2007).

Ketidaksesuaian antara janin dan jalan lahir yang menyebabkan

kepala yang terlalu besar dan tidak dapat memasuki pinggul atau bahu

yang tidak dapat memasuki pintu pinggul sehingga berisiko mengalami

komplikasi saat persalinan. Bagian terendah dari janin yang masuk

pada PAP (Pintu Atas Panggul) mengakibatkan meningkatnya tekanan

Page 32: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

22

terhadap membran bagian bawah sehingga besar kemungkinan terjadi

ketuban pecah sebelum waktunya terjadi persalinan dengan prematur.

Polihidramnion berisiko tinggi terhadap persalinan dengan

ketuban pecah dini (KPD). Frekuensi pohidramnion pada kehamilan

kembar 10 kali lebih besar dari kehamilan tunggal. Adanya keregangan

otot rahim menyebabkan tekanan intra uterin meningkat sehingga

mudah terjadi robekan pada selaput ketuban atau uterin amniotik dan

akhirnya dapat terjadi persalinan dengan KPD.

Letak janin yang normal adalah letak belakang kepala. Kelainan

letak mempunyai risiko terjadinya ketuban pecah dini seperti letak

sungsang dan lintang.

Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau

lebih. Kehamilan kembar dapat memberikan risiko yang lebih tinggi

terhadap bayi dan ibu. Salah satu komplikasi yang dapat ditimbulkan

dalam persalinan adalah terjadinya ketuban pecah dini.

Hal ini disebabkan frekuensi hidramnion pada kehamilan kembar

10 kali lebih besar dari kehamilan tunggal, keregangan otot rahim

dapat menyebabkan tekanan intra uterin meningkat sehingga mudah

terjadi robekan pada selaput ketuban atau uterin amniotik.

Page 33: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

23

D. Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan :

Variabel terikat : ketuban pecah dini

Variabel bebas : infeksi, CPD, polihidramnion, kelainan letak, gemeli.

Infeksi

Ketuban Pecah Dini

Polihidramnion

Kelainan Letak

CPD

Gemeli

Page 34: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu

suatu metode penelitian dengan tujuan mengetahui mendiskripsikan

sesuatu hal atau objek.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara.

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2016.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi penelitian adalah semua ibu bersalin dengan KPD yang

tercatat di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun

2015 berjumlah 97 orang.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah keseluruhan dari populasi ibu bersalin

KPD di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015

berjumlah 97 orang. Tehnik pengambilan sampel dengan total

sampling.

E. Data Penelitian

Data penelitian berupa data sekunder register persalinan di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015.

Page 35: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

25

F. Definisi Operasional

1. Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum

terdapat tanda-tanda atau mulainya persalinan. Pecahnya ketuban

dapat terjadi kapan saja pada masa kehamilan baik usia kehamilan

prematur, aterm maupun post term.

2. Infeksi adalah adanya bakteri pada cairan dan selaput ketuban.

3. CPD adalah ketidaksesuaian antara janin dan jalan lahir.

4. Polihidramnion adalah cairan amnion yang berjumlah banyak lebih

dari 1500 ml.

5. Kelainan letak adalah letak janin yang abnormal selain letak

belakang kepala pada masa kehamilan atau menjelang persalinan.

6. Gemeli adalah adanya dua janin atau lebih dalam satu kehamilan.

G. Pengolahan Data

Pengolahan Data menurut Setiawan (2010) :

1. Editing dilakukan dengan memeriksa kelengkapan data penelitian

untuk menghindari kesalahan data.

2. Coding dilakukan dengan mengklasifikasikan data sesuai variabel

penelitian.

3. Scoring dilakukan dengan menghitung jumlah kejadian (frekuensi)

setiap kategori penelitian.

4. Tabulating dilakukan dengan memasukkan data hasil penelitian ke

dalam tabel frekuensi selanjutnya dianalisis.

H. Penyajian Data

Data disajikan secara deskriptif dalam bentuk narasi dan tabel

distribusi frekuensi.

Page 36: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

26

I. Analisa Data

Analisa data dilakukan secara manual dengan menggunakan

kalkulator kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi disertai penjelasan. Perhitungan setiap variabel penelitian

menggunakan rumus (Notoatmodjo, 2012)

Keterangan :

X = Jumlah persentase variabel yang diteliti

N = Jumlah sampel penelitian

F = Jumlah responden berdasarkan variabel

K = Konstanta (100%)

Page 37: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

27

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

1. Letak Geografis

Rumah sakit Umum Bahteramas (RSU) Provinsi Sulawesi

Tenggara sejak bulan Oktober 2012 telah menempati lokasi baru

di Jalan Kapten Pierre Tendean No. 50 Kecamatan Baruga Kota

Kendari. Lokasi rumah sakit sangat strategis karena mudah

dijangkau dengan kendaraan umum dengan batas sebagai

berikut:

a. Sebelah Utara : BTN Teporombua

b. Sebelah Timur : POLSEK Baruga

c. Sebelah Selatan : Kantor Laboratorium

d. Sebelah Barat : Jalan Kapten Pierre Tendean

2. Lingkungan Fisik

RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara berdiri di

atas tanah seluas mencapai 170.000 m2. Dari luas bangunan

54.127 m2 yang direncanakan belum semua dapat terealisasi

pada tahun 2012. Semua bangunan yang telah dioperasikan

mempunyai tingkat aktivitas yang sangat tinggi. Kegiatan

pelayanan kesehatan kepada pasien, kegiatan yang tidak kalah

pentingnya adalah kegiatan administrasi, pengolahan makanan,

pemeliharaan//perbaikan instalasi listrik dan air, kebersihan dan

lain-lain.

Page 38: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

28

3. Sejarah singkat

RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara dibangun

secara bertahap pada tahun anggaran 1967/1970 dengan sebutan

“Perluasan Rumah Sakit Kendari” adalah milik Pemerintah

Provinsi Sulawesi Tenggara dengan klasifikasi tipe C berdasarkan

SK Menkes Nomor 51/Menkes/II/1979 tanggal 22 februari 1979.

Susunan struktur organisasi adalah berdasarkan SK Gubernur

Provinsi Sulawesi Tenggara no 77 tahun 1989 tanggal 28 Maret

1983. Pada tanggal 21 desember 1998, RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara meningkat menjadi Tipe B (non pendidikan)

sesuai dengan SK Menkes Nomor 1482/Menkes/SK/1989, dan

ditetapkan dengan Perda Nomor 3 Tahun 1999 tanggal 8 Mei

1999. Kedudukan rumah sakit secara teknis berada dibawah

Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara dan secara taktis

operasional berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Gubernur.

Sejak tanggal 18 Januari 2005, RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara telah terakreditasi untuk 5 pelayanan yaitu

Adminitrasi Manajemen, Pelayanan Medik, Pelayanan Gawat

Darurat, Pelayanan Perawatan dan Rekam Medis sesuai dengan

SK Dirjen Yanmed Nomor HK.00.06.3.5.139. Akreditasi 12

pelayanan, yaitu Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medik,

Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, Pelayanan

Rekam Medis, Pelayanan Radiologi, Pelayanan Farmasi,

Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Peristi, Pelayanan Kamar

Page 39: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

29

Operasi, Pelayanan Pencegahan Infeksi, Pelayanan Keselamatan

dan Kesehatan Kerja sesuai dengan SK Dirjen Yanmed Nomor

HK.00.06.3.5.139. tanggal 31 Desember 2010.

Berdasarkan Undang-Undang Rumah Sakit Nomor 44

Tahun 2009 dan untuk meningkatkan mutu pelayanan, maka RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara telah menjadi badan

Layanan Umum Daerah yang ditetapkan melalui Surat Keputusan

Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor: 653 Tahun 2010 tanggal 15

Oktober 2010.

4. Fasilitas pelayanan Kesehatan

Fasilitas/sarana pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit

Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara adalah:

a. Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan yakni Poliklinik Umum,

Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Kesehatan Anak, Poliklinik

Bedah, Poliklinik Jantung, Poliklinik Saraf, Poliklinik THT,

Poliklinik Mata, Poliklinik Kulit dan Kelamin, Poliklinik

Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Poliklinik Gizi, Instalasi

Rehabiliasi Medik, Instalasi Gawat Darurat.

b. Pelayanan Kesehatan Rawat Inap yakni Kesehatan Anak,

Kebidanan dan Kandungan, NICU/PICU, VIP dan ICU.

c. Pelayanan Penunjang Medik yakni Patologi Klinik, Patologi

Anatomi, Radiologi dan Farmasi/Apotek.

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Ruang Delima

RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara pada 97 ibu yang

Page 40: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

30

mengalami KPD sesuai data yang tercatat dalam register persalinan

diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 1 : Distribusi Frekuensi Penyebab Ketuban Pecah Dini di

RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun

2015

Faktor Penyebab Frekuensi N=97 (%)

Infeksi 2 2,06%

CPD 1 1,03%

Polihidramnion 1 1,03%

Kelainan Letak 2 2,06%

Gemeli 5 5,16%

Oligohidramnion 6 6,19%

Inersia Uteri 2 2,06%

KJDR 2 2,06%

Tidak Terdokumentasi 76 78,36%

Total 97 100%

C. Pembahasan

Kejadian Ketuban Pecah Dini pada tahun 2015 di RSU

Bahteramas tercatat 97 kasus. Ditinjau dari penyebab KPD secara

langsung terdapat faktor utama yang ditemukan antara lain infeksi

(2,06%), CPD (1,03%), polihidramnion (1,03%), kelainan letak

(2,06%), gemeli (5,16%), oligohidramnion (6,19%), inersia uteri

(2,06%), dan KJDR (2,06%). Sehingga tercatat sekitar 21,65%

penyebab KPD dan tidak terdokumentasi sekitar 78,36%.

Secara teori penyebab KPD belum diketahui secara pasti

namun ada faktor predisposisi antara lain infeksi secara langsung

pada selaput ketuban ataupun asenderen dari vagina atau serviks,

fisiologi selaput ketuban yang abnormal, serviks inkompetensia,

Page 41: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

31

kelainan letak janin, usia wanita kurang dari 20 tahun dan di atas 35

tahun, faktor golongan darah, faktor multigraviditas/paritas, merokok,

keadaan sosial ekonomi, perdarahan antepartum, riwayat abortus dan

persalinan preterm sebelumnya, riwayat KPD sebelumnya, defisiensi

gizi (tembaga atau asam askorbat), ketegangan rahim yang

berlebihan, panggul sempit, kelelahan ibu dalam bekerja, trauma dan

pemeriksaan dalam (Wiknjosastro, 2012).

Komplikasi paling sering terjadi pada ketuban pecah dini

sebelum usia kehamilan 37 minggu adalah sindroma distress

pernapasan, yang terjadi pada 10-40% bayi baru lahir. Risiko infeksi

meningkat pada kejadian ketuban pecah dini, selain itu juga terjadinya

prolapsus tali pusat. Risiko kecacatan dan kematian janin meningkat

pada ketuban pecah dini preterm. Hipoplasia baru merupakan

komplikasi fatal yang terjadi pada ketuban pecah dini preterm.

Kejadiannya mencapai 100% apabila ketuban pecah dini preterm

terjadi pada usia kehamilan kurang dari 23 minggu (Hanungdyah,

2013).

1. Infeksi

Ibu yang dengan infeksi 2,06% pada ibu yang mengalami

KPD di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015.

Adanya infeksi pada ibu KPD terutama infeksi bakteri dapat

menyebabkan selaput ketuban menjadi tipis, lemah dan mudah

pecah. Infeksi dapat diperoleh dari keputihan/infeksi vagina, dari

penolong yang tidak menekankan prinsip pencegahan infeksi atau

hygiene ibu yang tidak baik. Kantung ketuban berdinding tipis berisi

Page 42: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

32

cairan dan janin selama kehamilan. Normalnya kantung ketuban

pecah pada akhir kala I atau awal kala II saat pembukaan lengkap

pada proses persalinan.

Selaput ketuban tipis mempunyai ketebalan kurang dari 39

mm sehingga jika terjadi infeksi mudah pecah. Infeksi kuman

terutama infeksi bakteri dapat menyebabkan selaput ketuban

menjadi tipis, lemah dan mudah pecah. Infeksi dapat dipicu dari

hubungan seksual yang kebersihannya tidak terjaga, higiene yang

kurang baik, (keputihan dan infeksi vagina) (Sastrawinata, 2005).

Hasil penelitian yang berkaitan KPD penyebab KPD antara

lain infeksi (65%), koitus saat hamil dengan frekuensi lebih dari 3

kali seminggu sebesar (37,50%), infeksi genitalia sebesar 37,50%,

paritas (multipara) sebesar (37,59%), riwayat KPD sebesar 18,75%

dan usia ibu >35 tahun (76%), aktivitas berat sebesar 43,75%

merupakan berbagai faktor yang dapat menyebabkan terjadinya

menyebabkan KPD (Suriani, 2012).

2. CPD

Ibu yang mengalami 1,03% dari Kejadian KPD di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015. Ibu dengan

CPD berisiko mengalami KPD karena adanya ketidaksesuaian

antara janin dan jalan lahir mengakibatkan meningkatnya tekanan

pada bagian bawah sehingga besar kemungkinan terjadi ketuban

pecah sebelum waktunya terjadi persalinan dengan prematur.

Jumlah air ketuban yang berlebihan (polihidramnion) dapat

menyebabkan keregangan otot rahim sehingga meningkatkan

Page 43: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

33

tekanan intra uterin, mudah terjadi robekan pada selaput ketuban

atau uterin amniotik dan akhirnya dapat terjadi persalinan dengan

KPD (Wiknjosastro, 2012).

3. Polihidramnion

Ibu yang mengalami polihidramnion 1,03% dari seluruh

kejadian KPD di RSU Bahteramas tahun 2015. Penelitian yang

sama oleh Nurul Huda (2013) di RS PKU Muhammadiyah

Surakarta pada 125 kasus KPD tahun 2012 terdapat 6 kasus

polihidramnion (4,8%).

Polihidramnion berisiko tinggi terhadap persalinan dengan

ketuban pecah dini (KPD). frekuensi polihidramnion kehamilan

kembar 10 kali lebih besar dari kehamilan tunggal, keregangan otot

rahim menyebabkan tekanan intra uterin meningkat sehingga

mudah terjadi robekan pada selaput ketuban atau uterin amniotik

dan akhirnya dapat terjadi persalinan dengan KPD.

4. Kelainan Letak

Ibu yang mengalami kelainan letak janin 2,06% dari seluruh

kejadian KPD di RSU Bahteramas tahun 2015. Penelitian yang

dilakukan oleh Nurul Huda (2013) di RS PKU Muhammadiyah

Surakarta pada 125 kasus KPD tahun 2012 terdapat 14 kasus

dengan letak sungsang (11,2%). Penelitian yang dilakukan oleh Ery

dan Heny (2013) di Puskesmas Balongsari Surabaya Tahun 2013

pada 117 ibu KPD dan yang mengalami kelainan letak sebanyak

21 orang (17,95%).

Page 44: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

34

Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi

janin terhadap ruang dalam uterus. Pada kehamilan < 32 minggu,

jumlah air ketuban relatif lebih banyak sehingga memungkinkan

janin bergerak dengan leluasa dan demikian janin dapat

menempatkan diri dalam letak sungsang/letak lintang. Pada

kehamilan trimester terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah

air ketuban relatif berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai

yang terlipat lebih besar daripada kepala maka bokong dipaksa

untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan

kepala berada di dalam ruangan yang lebih kecil di segmen bawah

rahim. Letak sungsang dapat memungkinkan ketegangan rahim

meningkat, sedangkan pada letak lintang bagian terendah adalah

bahu sehingga tidak dapat menutupi pintu atas panggul yang dapat

menghalangi tekanan terhadap membran bagian bawah maupun

pembukaan serviks. Pembukaan menjadi lebih lama, kemungkinan

infeksi lebih besar sehingga risiko terjadi KPD (Morgan. G dan

Hamilton, C., 2009).

5. Gemeli

Ibu yang melahirkan gemeli 5,15% dari seluruh kejadian

KPD di RSU Bahteramas tahun 2015. Penelitian yang dilakukan

Nurul Huda (2013) di RS PKU Muhammadiyah Surakarta pada 125

kasus KPD tahun 2012 terdapat 4 kasus dengan gemelli (3,2%).

Wanita dengan kehamilan kembar berisiko tinggi mengalami

ketuban pecah dini dan preeklamsi. Hal ini disebabkan peningkatan

masa plasenta dan produksi hormon. Ibu dan keluarga dilibatkan

Page 45: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

35

dalam mengamati gejala preeklamsi dan tanda-tanda ketuban

pecah (Varney, 2007).

Page 46: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

36

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Ibu yang mengalami infeksi sebagai faktor penyebab KPD di RSU

Bahteramas tahun 2015 sebesar 2, 06%.

2. Ibu yang mengalami CPD sebagai faktor penyebab KPD di RSU

Bahteramas tahun 2015 sebesar 1,03%.

3. Ibu yang mengalami polihidramnion sebagai faktor penyebab KPD

di RSU Bahteramas tahun 2015 sebesar 1,03%.

4. Ibu yang mengalami kelainan letak janin sebagai faktor penyebab

KPD di RSU Bahteramas tahun 2015 sebesar 2,06%.

5. Ibu yang mengalami gemeli sebagai faktor penyebab KPD di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015 sebesar

5,16%.

B. Saran

1. Dapat meningkatkan metode pembelajaran sehingga alumni lebih

kompeten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk

membantu menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian

bayi.

2. Di harapkan kepada RSU Bahteramas untuk lebih memperbaiki

buku register dan rekam medic,berhubung dari hasil penelitian ini

data sebagian besar tidak terdokumentasi.

3. Ibu-ibu hamil diharapkan untuk melakukan pemeriksaan ANC

secara dini untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas baik ibu

maupun janinnya.

Page 47: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

DAFTAR PUSTAKA

Cunningham FG, Mc Donald PC, Gant NF. 2003. William Obstetri, 21th

edition. Jakarta : EGC Ery Kartika, Henny Juaria. 2013. Paritas dan kelainan letak dengan kejadian

ketuban pecah Dini. Hanungdyah, 2013. Jurnal Kebidanan Ketuban Pecah Dini.

http://hanungdyah.blogspot.co.id/2013/04/jurnal-kebidanan-ketuban -pecah-dini.html diakses tanggal 30 Juli 2016

Manuaba IBG. 2008. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC Mayuputri, 2014. Askeb Ketuban Pecah Dini. http://mayuputri.blogspot.co.

id/2014/07/askeb-ketuban-pecah-dini.html diakses tanggal 26 November 2015

Mochtar, R. 2005. Sinopsis Obstetri Jilid I edisi 2. Jakarta : EGC Morgan. G & Hamilton, C., 2009. Obstetri & Ginekologi : Panduan Praktik.

Jakarta : EGC. Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka

Cipta Nurul, H. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketuban pecah dini di RS

PKU Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. Fakultas ilmu kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oxorn, H., 2010. Patofisiologi & Fisiologi Persalinan. Yogyakarta. Saifudin, AB. 2010. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka SarwonoPrawirohardjo Sastrawinata, S. 2005. Obstetri Patologi. Edisi 2. Jakarta : EGC

Setiawan, 2010. Metodelogi Penelitian Kebidanan D-III,D-IV,S1,S2 Nuha Medika,

Yogyakarta

Soetomo. 2004. Kelainan-kelainan Patologi Kebidanan. Jakarta : EGC

Page 48: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

Sualman, K. (2009). Penatalaksanaan Ketuban Pecah Dini.

http://www.medicastore.com diakses tanggal 1 Agustus 2016

Suriani. 2012. Faktor Determinan Ketuban Pecah Dini di RSUD Syekh

Yusuf Kabupaten Gowa. Akademi Kebidanan Muhammadiyah Makassar

Varney. H, Kriebs. J.M dan Gegor C.L., 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Ed. 4 Vol. I. Jakarta: EGC

Wiknjosastro, H. 2012, Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Page 49: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

Lampiran 1

Page 50: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

Lampiran 2

Page 51: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

Lampiran 3

Page 52: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

Lampiran 4

Page 53: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

Lampiran 5

Page 54: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

Lampiran 6

MASTER TABEL PENELITIAN

FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2015

No No.Reg Umur (thn)

Infeksi Polihidramnion Kelainan Letak Gemeli Kondisi yang menyertai

1 412998 25 - - - - -

2 421202 22 - - - - -

3 421606 29 - - - - -

4 426408 28 - - - - -

5 424764 34 - - - - -

6 425762 28 - - - - PEB

7 422472 24 - - - PEB

8 427998 32 - - - - -

9 428198 30 - - - - -

10 425476 20 - - - - -

11 428178 31 - - - - PEB

12 373404 27 - - - - -

13 435600 45 - - - - Oligohidramnion

Page 55: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

14 373066 30 - - - √ -

15 428690 19 - - - √ -

16 437104 18 - - - - -

17 434014 29 - - - - Oligohidramnion

18 439014 28 - - - - -

19 439214 28 - - - - -

20 433816 17 - - - - -

21 270015 35 - - - - -

22 411819 21 - - - - -

23 438026 21 - - - - -

24 414357 29 - - - - -

25 435830 25 - - - - -

26 430032 32 - - Sungsang - -

27 433030 25 - - - - -

28 435354 26 - - - - -

29 434556 33 - - - - -

30 433258 22 - - - - Inersia Uteri

31 431458 27 - - - - -

32 438558 35 - - - - -

33 433519 32 - - - √ -

Page 56: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

34 438960 19 - - - - -

35 437660 18 - - - - -

36 439562 22 - - - √ -

37 432362 19 - √ - - -

38 439664 33 - - - - -

39 358090 32 √ - - - -

40 439632 18 - - - - -

41 439298 34 - - - - KJDR

42 430732 19 - - - - KJDR

43 404907 30 - - - - -

44 432798 34 - - - - Oligohidramnion

45 433699 28 - - - - -

46 439562 22 - - - √ -

47 444126 27 - - - - -

48 447427 28 √ - - - PEB

49 441826 37 - - - - -

50 449527 26 - - - - -

51 447328 30 - - - - -

52 445828 19 - - - - -

53 444328 32 - - - - -

Page 57: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

54 444128 35 - - - - -

55 441030 21 - - - - -

56 446830 36 - - - - -

57 443629 36 - - - - -

58 441429 26 - - - - Oligohidramnion

59 440731 34 - - - - -

60 443934 32 - - - - -

61 448834 25 - - - - -

62 446839 20 - - - - -

63 441040 39 - - - - -

64 448819 17 - - - - -

65 448248 24 - - - - Inersia Uteri

66 445641 17 - - - - -

67 440633 40 - - - - -

68 447545 28 - - - - -

69 449548 18 - - - - -

70 440547 36 - - - - -

71 448159 29 - - - - -

72 446851 25 - - - - -

73 446964 22 - - - - Oligohidramnion

Page 58: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

74 449665 23 - - - - -

75 444079 25 - - - - -

76 446881 21 - - - - -

77 440486 24 - - - - -

78 448297 20 - - - - -

79 445797 37 - - - - -

80 444698 20 - - - - -

81 391396 25 - - - - -

82 452129 31 - - - - -

83 456630 20 - - - - -

84 459029 21 - - - - -

85 420391 33 - - - - -

86 453731 19 - - - - -

87 459733 37 - - - - -

88 459731 22 - - - - -

89 451934 18 - - - - -

90 458436 27 - - - - -

91 453437 26 - - - - -

92 440740 25 - - - - -

93 450639 24 - - - - -

Page 59: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

94 890627 19 - - - - -

95 891708 23 - - - - Oligohdramnion

96 891813 23 - - Lintang - -

97 460152 35 - - - - -

Page 60: FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU …repository.poltekkes-kdi.ac.id/174/1/KTI JULIANTI RAHAYU (NIM... · FAKTOR PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI

RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS DIRI

1. Nama : Julianti Rahayu Pratiwi

2. Tempat/Tanggal Lahir : Leleka,09 Juli 2016

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Suku/Kebangsaan : Tolaki/ Indonesia

6. Alamat : Desa Anduna,Kab : Konawe Selatan

B. PENDIDIKAN

1. SD Negeri Leleka Tamat Tahun 2007

2. SMP Negeri 1 Lainea Tamat Tahun 2010

3. SMA Negeri 3 Konawe Selatan Tamat Tahun 2013

4. Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan

Tahun 2013 sampai sekarang.