160
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT TEORI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang Oleh Devi Ima Mulyaningrum 7101406086 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI …lib.unnes.ac.id/6070/1/7602.pdf · rahmat, taufik, hidayat dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor-Faktor

  • Upload
    votram

  • View
    243

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT TEORI

KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADASISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1

WELERI KABUPATEN KENDAL

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi pada

Universitas Negeri Semarang

Oleh

Devi Ima Mulyaningrum

7101406086

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Mata Diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran Pada Kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal” ini telah disetujui oleh pembimbing

untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Harnanik, M.Si Drs. Ketut Sudarma, MMNIP. 195108191980032001 NIP. 195211151978031002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Dr. Partono Thomas, M.SNIP. 195212191982031002

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Sidang Ujian Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada:

Hari :

Tanggal :

Penguji Skripsi

Drs. Ade Rustiana, M.SiNIP. 196801021992031002

Anggota I Anggota II

Dra. Harnanik, M.Si Drs. Ketut Sudarma, MMNIP. 195108191980032001 NIP. 195211151978031002

Mengetahui,Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. S.Martono, M.SiNIP. 196603081989011001

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi dengan judul

“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Diklat Teori Kejuruan

Administrasi Perkantoran Pada Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri

Kabupaten Kendal”. Benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari

karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya . Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah. Apabila dikemudian hari skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis

orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ket entuan yang

berlaku.

Semarang, April 2011

Devi Ima MulyaningrumNIM. 7101406086

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al Insyirah :6)

Kesulitan adalah tanda bahwa Tuhan percaya bahwa engkau bisa (Mario Teguh)

PERSEMBAHAN :

1. Ayah dan Ibuku (Masruh dan Iin

Riwayati) yang kusayangi, atas doa dan

segala dukungan yang diberikan.

2. Kakak dan istrinya (Novi Setyawan dan

Zubaiedah) atas dukungan yang

diberikan.

3. Adik dan keponakan (Hanifha Al Adaby

dan Nabila Nasywa Haura, Nafisa

Nasywa Haura) atas senyum yang selalu

menghiburku.

4. Almamaterku

vi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat

rahmat, taufik, hidayat dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Diklat Teori

Kejuruan Administrasi Perkantoran Pada Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri

Kabupaten Kendal”. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Universitas

Negeri Semarang.

2. Drs. S.Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun skripsi

ini.

3. Dr. Partono Thomas, M.S., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin

penelitian.

4. Dra. Harnanik, M.Si, dosen pembimbing I , yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.

5. Drs. Ketut Sudarma, MM, dosen pembimbing II, yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.

6. Drs. Ade Rustiana, M.Si, penguji skripsi, yang telah memberikan arahan dan

saran kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi.

vii

7. Drs. Wahid Asy’ari, Kepa la Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Weleri yang

telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

8. Bapak dan Ibu guru beserta staf karyawan SMK Muhammadiyah 1 Weleri

atas segala bantuan yang diberikan.

9. Siswa-siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri atas sega la bantuan

yang diberikan.

10. Teman-teman Pendidikan Administrasi Perkantoran 2006, atas segala

dukungan yang telah diberikan.

11. “demapres” (santi, tika, t’pipech, markonah, ajenk, apepp, nofa) atas cerita

yang terukir dalam beberapa semester neh. Kalian ta kan terganti.

12. Kenny “partner in crime” atas waktu’na mendengarkan keluh kesah aq yang

wad’na sedikit bowring. Kamu lah yang terbaik.

13. “happy kozt” (ajenk, nuky, d’anning, d’mega, d’hasni, d’dian, d’nisha, d’desi,

d’mila, d’tika, d’ros, d’ike) atas sikap” lebay x’an yang uwda m’hibur aq

mesq kadang sedikit berisik dan mengganggu dalam p’buatan skripsi neh.

14. “dy” atas gala kasih, sayang, cinta yang sepenuh’na wad aq, mesq kadang

rasa sakit hati yang sering aq terima tapi sakit ntu’lah yang wad aq kuat pe

sekarang.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah

membantu, sehingga skripsi ini dapat ter selesaikan.

Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi pihak -pihak yang menggunakannya.

Semarang, April 2011

Penulis

viii

SARI

Devi Ima Mulyaningrum, 2011. Faktor-Faktor yang MempengaruhiPrestasi Belajar Mata Diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran PadaSiswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal . Skripsi.Program Studi Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran . Fakultas Ekonomi.Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Dra. Harnanik, M.Si , PembimbingII : Drs. Ketut Sudarma, MM.

Kata Kunci : Prestasi Belajar, Mata Diklat Teori Kejuruan AdministrasiPerkantoran

Prestasi belajar siswa mengenai mata diklat teori kejuruan administrasiperkantoran dipengaruhi faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswasendiri) dan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar). Permasalahan dalampenelitian ini adalah: Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajarmata diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran Pada Kelas X SMKMuhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal. Tujuan dari penelitian ini adalah:Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhiprestasi belajar mata diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran Pada KelasX SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa jurusan administrasi perkantorankelas X di SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal berjumlah 40 siswayang terkonsentrasi pada jurusan administrasi perkantoran. Variabel yang digunakansebanyak 20 item. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metodekuesioner dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang di gunakan adalah analisisfactor dan analisis deskriptif persentase.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 10 faktor yangmempengaruhi prestasi belajar yaitu (1) Faktor kemampuan dan minat (33,44%),(2) Faktor psikologi siswa (9,26%), (3) F aktor metode pembelajaran (6,51%), (4)Faktor metode mengajar guru (5,54%), (5) Faktor lingkungan masyarakat(5,12%), (6) Faktor keluarga (4,72%), (7) Faktor kesehatan (4,43%), (8) Faktorgedung dan pendukung belajar (4,00%), (9) Faktor hubungan sosial den ganmasyarakat (3,64%), (10) Faktor lingkungan belajar (3,21%). Faktor yangmemberikan kontriusi paling besar yaitu faktor kemampuan dan minat sebesar33,44% dan faktor dengan kontribusi paling kecil yaitu faktor lingkungan belajarsebesar 3,21%.

Hal yang perlu dilakukan oleh pihak sekolah, guru, siswa dan orang tuayaitu perluya keluarga menciptakan suasana rumah yang tenang dan nyaman agarsiswa dapat berkonsentrasi dalam belajar, serta mengawasi siswa agar dapatmembagi waktu antara belajar dengan kegiat an siswa dalam masyarakat, perlunyamenyusun kurikulum sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa agarsiswa dapat mempelajari materi dengan mudah dan perlunya menciptakan suasanakelas yang nyaman bagi siswa agar proses belajar mengajar mudah dilaksa nakan.

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL …………………………………………………………………… i

PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………………. ii

PENGESAHAN KELULUSAN …………………………………………. iii

PERNYATAAN …………………………………………………………. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………………….. v

PRAKATA …………...…………………………………………………….. vi

SARI …….…………………………………………………………………. viii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… ix

DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. xii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………. xiv

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang ............…………………………………… …...... 1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………... 10

1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………… 10

1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………….. 11

BAB 2 LANDASAN TEORI……………………………………………….. 13

2.1 Belajar..................................……………………………………. 13

2.1.1 Pengertian Belajar ..……………………………………….. 13

2.1.2 Ciri-ciri Belajar...........….……………….…………………. 14

2.1.3 Prinsip-Prinsip Belajar……………………………………. 15

2.2 Prestasi Belajar…………………………….................................. 18

x

2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar….………………….................. 18

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi

Belajar….………………………......................................... 20

2.2.2.1 Faktor Internal.........................…………………… 20

2.2.2.2 Faktor Eksternal………........................................... 26

2.3 Tinjauan Mata Diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran. 40

2.4 Keragka Berpikir ………………………………………………… 43

2.5 Hipotesis…………………………………………………………. 46

BAB 3 METODE PENELITIAN………………………………………….... 48

3.1 Populasi Penelitian..……… …………………...………………… 48

3.2 Variabel Penelitian ……………………………………………... 48

3.3 Metode Pengumpulan Data……………………………………… 52

3.3.1 Metode Dokumentasi ... ........................................................ 52

3.3.2 Metode Angket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53

3.4 Validitas dan Reliabilitas………………………………………… 53

3.4.1 Validitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54

3.4.2 Reliabilitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 57

3.5 Metode Analisis Data…………………………………………….. 59

3.5.1 Analisis Faktor ............................ ........................................ . 59

3.5.2 Analisis Deskriptif Persentase ............................................. 62

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………………. .. 65

4.1 Hasil Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .………….. . . 65

4.1.1 Gambaran Umum SMK Muhammadiyah 1 Weleri………. . 65

4.1.2 Analisis Faktor Penelitian .................................................... 65

4.1.3 Analisis Deskriptif Persentase .............................................. 73

xi

4.2 Pembahasan . . . . . . . . . . .………………………………………. 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………. 94

5.1 Kesimpulan…..…………………………………………… …….. 94

5.2 Saran …………………….……………………………………… 96

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………… ……… 97

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Daftar Nilai Ujian Akhir Semester Genap Kelas X AP SMK

Muhammadiyah 1 Weleri………………………………….................. 9

3.1 Hasil Uji Validitas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi

Belajar………………………………………….................................... . 56

3.2 Hasil Uji Reliabilitas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi

Belajar………………………………………….................................... . 59

3.3 Kriteria Despkriptif Persenatse ................……………………………. 64

4.1 Hasil Analisis Faktor …………………………………………............ . 73

4.2 Kriteria Deskriptif Persentase . . . . . . . . . . . . .………………………... 74

4.3 Deskriptif Persentase tiap Indikator Kemmapuan dan Min at ......……. . 75

4.4 Deskriptif Persentase tiap Indikator Psikologi Siswa………………… . 75

4.5 Deskriptif Persentase tiap Indikator Metode Pembelajaran..………… . 76

4.6 Desekriptif Persentase tiap Indikator Metode Mengajar Guru……….. 76

4.7 Desekriptif Persentase tiap Indikator Lingkungan Masyarakat……… 77

4.8 Deskriptif Persentase tiap Indikator Keluarga. . . .……….………..…... 77

4.9 Deskriptif Persentase tiap Indikator Kesehatan ………………………. 78

4.10 Deskriptif Persentase tiap Indikator Gedu ng dan Pendukung Belajar … 78

4.11 Deskriptif Persentase tiap Indikator Hubungan Sosial dengan Masyarakat 79

4.12 Deskriptif Persentase tiap Indikator Lingkungan Belajar ……………. . 79

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Berpikir ……………………………………………………… 46

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Angket Penelitian………….…………………………………………… 99

2 Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Angket Penelitian…………...… 107

3 Tabel Tabulasi Data Penelitian ….……………………………………. 108

4 Faktor Analisis 1 ……………………………..………………………... 110

5 Faktor Analisis 2 ………………………………………..…………….. 115

6 Faktor Analisis 3 ………………………………………..…………….. 120

7 Faktor Analisis 4 ………………………………………..…………….. 125

8 Faktor Analisis 5 ………………………………………..…………….. 130

9 Faktor Analisis 6 ………………………………………..…………….. 133

10 Faktor Analisis 7 ………………………………………..…………….. 138

11 Analisis Deskriptif Persentase……………………………………….… 143

12 Surat Ijin Penelitian ……………………………………………………. 147

13 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ………………………… 148

14 Data Responden Penelitian ……………………………………………… 149

15 Daftar Nilai Kelas X AP ……………………………………………….... 151

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode -metode tertentu

sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah

laku yang sesuai dengan kebutuhannya (Syah, 2004:10). Pendidikan lebih

menekankan pembahasannya pada masalah yang langsung berhubungan

dengan pengelolaan kegiatan belajar dan mengajar. Sehingga pendidikan

merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan juga

merupakan kunci dalam keberhasilan pembangunan. Berhasil tidakn ya

pembangunan nasional ditentukan oleh kualitas manusia Indonesia itu

sendiri. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar

dalam persaingan di era globalisasi sekarang ini. Hal ini dikarenakan

beberapa hal antara lain jumlah penduduk semaki n besar sehingga

persaingan semakin ketat, berkurangnya sumber daya alam serta semakin

majunya teknologi. Oleh karena itu dunia pendidikan dituntut mampu

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berprestasi.

Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas,

bidang pendidikan memegang peranan penting. Dengan pendidikan,

diharapkan kemampuan, mutu pendidikan dan martabat manusia Indonesia

dapat ditingkatkan. Upaya meningkatkan sumber daya manusia dilakukan

2

melalui upaya sadar lewat ja lur pendidikan formal mencakup pendidikan

dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan mutu pendidikan.

Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan pelatihan

dan peningkatan kualitas guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaa n buku

dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dan

pembaharuan terhadap faktor -faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pendidikan. Namun demikian mutu pendidikan yang dicapai belum s eperti

apa yang diharapkan. Perbaikan yang telah dilakukan pemerintah tidak akan

ada artinya jika tanpa dukungan dari guru, orang tua, siswa, dan masyarakat.

Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat melalui hasil belajar

yang mereka peroleh. Hasil be lajar tersebut akan memotivasi siswa dalam

upaya meningkatkan belajar terhadap mata pelajaran, karena motivasi dapat

menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar

motivasinya akan semakin besar kesuksesan belajarnya.

Proses belajar mengajar akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila

mengoptimalkan fungsi faktor -faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.

Menurut Slameto (2003:54) prestasi belajar dipengaruhi oleh dua macam

yaitu faktor intern (faktor yang bersumber dari dalam diri si swa) dan faktor

ekstern (faktor yang bersumber dari luar siswa). Faktor intern meliputi

faktor jasmaniah/kondisi fisiologis, faktor p sikologis dan faktor kelelahan,

sedangkan faktor ekstern meliputi faktor lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah dan lingkungan masyarakat. Diaz (2006:3) menyebutkan bahwa “In

3

general, the varioes studies which attemp to explain academic failure do so

beginning with the three elements that intervene in education : parents

(family causal factors), teachers (academic causal fact ors), and students

(personal causal factors). Dalam jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa

dalam pendidikan akan mendapatkan prestasi yang tidak sesuai dengan

harapan. Hal itu dapat disebabkan oleh faktor yang dapat mempengaruhi

prestasi yang berasal dari siswa atau faktor penyebab pribadi, orang tua atau

faktor penyebab keluarga dan guru atau faktor penyebab akademik.

Dalam faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar kepribadian

siswa sangat berpengaruh terhadap prestasi yang akan dicapainya. Hal itu

ditunjukkan oleh adanya nilai yang diperoleh siswa tiap semesternya. Selain

pribadi siswa itu sendiri, fasilitas yang digunakan, media untuk

pembelajaran, tempat belajar yang memadai, guru yang berkompeten dalam

mengajar, perhatian orang tua dan kegiatan siswa diluar ataupun didalam

sekolah juga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Seperti yang

dikemukakan oleh Kirmani (2008:1) menyatakan bahwa “Analysis revealed

that certain elements contribute towards student’s achievements, which are

categorized into six major factors: Academic, Personal, Media, Facilities,

Guidance Services and Organizational Climate”. Unsur-unsur yang dapat

berpengaruh langsung terhadap prestasi siswa dapat digolongkan dalam

beberapa faktor. Faktor utama yang mempengaruhi prestasi siswa yaitu

akademik, pribadi siswa, media dan fasilitas yang diberikan oleh orang tua

atau yang dimiliki oleh sekolah, layanan bimbingan melalui or ang tua atau

4

sekolah, organisasi yang diikuti siswa dalam sekolah ataupun dalam

masyarakat.

Jurnal lain menyebutkan adanya pengaruh terhadap prestasi siswa

yang dipengaruhi oleh ruang kelas dan sumber daya yang dipakai ketika

proses belajar mengajar berlangsung. Subedi (2009:1) menyatakan bahwa

“It is possible that to some extent the change in student achievement is due

to the increment in the class size. The smaller class sizes have shown

improved student behaviour and achievement scores”. Subedi (2009:1) juga

menyebutkan bahwa :

“The average student classroom achievement, to some extent, may dependon the teacher’s specific way of instruction. Thus, teacher’s performancemay be shaped by the extent of use of creative teaching materials, quality ofsuch materials, effective teaching techniques employed by the teachers,resources available for them, and use of such resources during the teachingand learning processes”.

Ukuran kelas yang disesuaikan oleh banyaknya siswa dapat

mempengaruhi perilaku siswa untuk mendapatkan prestasi yang diinginkan.

Selain itu cara guru dalam mengajar juga dapat mempengaruhi prestasi

belajar siswa. Kinerja guru dapat ditingkatkan dengan penggunaan bahan

pengajaran kreatif, kualitas bahan pengajaran tersebut, teknik mengajar yang

efektif, sumber daya yang tersedia untuk para guru dan penggunaan sumber

daya selama proses belajar mengajar.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan

pendidikan ditegaskan dalam pasal 15 UU No. 20 Th. 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, merupakan pendidikan menengah yang

mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu. Sebagai

5

bahan dari Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan menengah kejuruan

merupakan pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan

pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang

tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, meliha t peluang kerja

dan mengembangkan diri di kemudian hari. Oleh karena itu, SMK perlu

membekali siswa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mereka dapat

mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia

kerja.

Program pendidikan di SMK pada dasarnya meliputi komponen

pendidikan, yaitu komponen pendidikan normatif, adaptif dan produktif.

Komponen pendidikan produktif meliputi :

1. Komponen teori kejuruan dimaksudkan untu k membekali pengetahuan

teknik dasar keahlian kejuruan, dilaksanakan di s ekolah.

2. Komponen praktik dasar profesi yang berupa latihan kerja untuk menguasai

teknik bekerja secara baik dan benar sesuai tuntutan persyaratan keahlian

profesi, dilaksanakan sebagian di sekolah dan sebagian di dunia industri.

3. Komponen profesi yaitu berupa kegiatan praktik bekerja secara terprogram

dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja

profesional, dilaksanakan di dunia industri dalam bentuk “Praktik Kerja

Industri”, berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi at au jasa di

industri atau perusahaan.

Salah satu program keahlian yang ada di SMK Muhammadiyah 1

Weleri adalah program keahlian administrasi perkantoran. Program keahlian

6

administrasi perkantoran dulunya dikenal dengan jurusan sekretaris. Tapi

semenjak tahun diklat 2004/2005 diubah menjadi program kea hlian

administrasi perkantoran. Program keahlian administrasi perkantoran

bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang dapat memasuki dunia kerja

serta dapat mengembangkan sikap profesional, mampu memilih karier,

mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, serta menjadi

tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia kerja dan

industri pada saat ini maupun yang akan datang.

Sesuai dengan bidang ilmunya, program keahlian administrasi

perkantoran menawarkan berbagai ilmu pengetahuan serta ketrampilan yang

berhubungan dengan administrasi perkantoran. Melalui program keahlian

administrasi perkantoran, siswa dipersiapkan untuk menjadi tenaga –tenaga

yang ahli di bidang administrasi perkantoran agar dap at menyelesaikan

pekerjaan kantor dengan efektif dan efisien.

Dengan adanya tujuan dari program administrasi perkantoran yang

menghasilkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja maka setiap peserta

didik dituntut mampu untuk menguasai teori -teori ilmu pengetahuan dari

program administrasi perkantoran. Selanjutnya teori -teori tersebut dapat

diaplikasikan kedalam praktek dunia kerja yang akan memudahkan mereka

dalam menyelesaikan tugas -tugas perkantoran. Teori -teori tersebut

terangkum dalam mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran.

Mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran di SMK

Muhammadiyah 1 Weleri merupakan komponen pendidikan produktif yang

7

dimaksudkan untuk membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan

yang dilaksanakan di sekolah. Mata diklat ini memuat beberapa komponen

mata pelajaran produktif berupa teori -teori administrasi perkantoran seperti

memahami prinsip dasar penyelenggaraan administrasi perkantoran,

mengelola sistem kearsipan, mengoperasikan aplikasi perang kat lunak,

menerapkan prinsip kerjasama dengan kolega dan pelanggan, dan membuat

dikte stenografi atau dokumen.

Dilihat dari pentingnya teori perkantoran yang dapat membantu

dalam praktek dunia kerja maka mata diklat teori kejuruan administrasi

perkantoran selayaknya mendapatkan perhatian yang ideal. Dengan

penguasaan materi teori administrasi perkantoran yang baik, maka siswa

akan dapat mengamalkan ilmu teori administrasi perkantoran sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Proses belajar mengajar dapat

menentukan out put atau prestasi belajar yang baik. Jika proses belajar

mengajar dapat dilakukan dengan baik maka akan dihasilkan prestasi belajar

yang baik pula. Proses belajar mengajar akan dapat dilaksanakan dengan

baik apabila mengoptimalkan fakto r-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar.

SMK Muhammadiyah 1 Weleri sebagai sekolah kejuruan yang

memiliki tujuan menciptakan peserta didik yang kreatif dan memiliki

keahlian profesional, mempunyai komitmen untuk selalu meningkatkan

prestasi belajar. Kirmani (2008:1) menyatakan bahwa “Identifying factors

that influence students’ learning and thus achievement continues to be an

8

important objective of educators at all levels ”. Faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa menjadi tujuan penting dari sekolah

ataupun orang tua di semua tingkatan pendidikan. Prestasi belajar teori

kejuruan administrasi perkantoran merupakan hasil dari kegiatan evaluasi

yang dilaksanakan setelah proses belajar mengajar. Prestasi belajar yang

dicapai siswa dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Dalam upaya

meningkatkan prestasi belajar pada mata diklat teori kejuruan administrasi

perkantoran, maka harus dilakukan optimalisasi fungsi semua faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar teori kejuruan administrasi perkantor an dan

optimalisasi interaksi antara faktor -faktor tersebut.

SMK Muhammadiyah 1 Weleri merupakan salah satu SMK yang

mempunyai program keahlian administrasi perkantoran, akuntansi dan

rekayasa perangkat lunak. Menjadi harapan semua pihak, agar setiap siswa

mencapai hasil belajar yang sebaik -baiknya. Tetapi pada kenyataannya tidak

semua siswa di SMK Muhammadiyah 1 Weleri mencapai hasil seperti yang

diharapkan. Tingkat penguasaan belajar dalam mata diklat teori kejuruan

administrasi perkantoran dapat dilihat dari prestasi belajar yang pada

umumnya ditunjukkan dalam bentuk nilai .

Berpijak dari data hasil belajar pada siswa kelas X jurusan

Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten

Kendal, nilai ujian akhir semester untuk mata diklat teori kej uruan

administrasi perkantoran semester genap tahun pelajaran 2009/2010 siswa

memperoleh nilai rata-rata kurang dari kriteria ketuntasan maksimum

9

(KKM), yang ditentukan pihak sekolah yaitu sebesar 70. Hal ini dapat

dilihat dari nilai semester 2 (dua) kelas X sebagai berikut:

Tabel 1.1 Daftar Nilai Ujian Akhir Semester G enap Kelas X AP SMK

Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal Tahun Ajaran

2009/2010

KelasJumlah

SiswaKKM

Jumlah Siswa sudah

Tuntas

Jumlah Siswa yang

belum Tuntas

Jumlah Prosentase (%) Jumlah Prosentase (%)

X AP 40 70 1 2.56 39 97.44

Sumber : Buku Nilai Mata Diklat Teori Kejuruan AP Kelas X AP Semester 2

(dua)

Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum

mencapai ketuntasan belajar. Karena dalam proses pembelajaran, siswa

berhasil belajar bila ia telah mencapai nilai rata-rata lebih dari 70. Hal ini

sangat bertentangan dengan keadaan sekolah. Fasilitas yang disediakan

disekolah sudah memenuhi standar untuk sekolah menengah kejuruan

seperti SMK Muhammadiyah 1 Weleri. Hal itu dapat menunjang para siswa

untuk mendapat prestasi lebih tinggi. Selain itu guru dalam memberikan

materi pelajaran terutama pada mata diklat teori kejuruan administrasi

perkantoran sudah sesuai dengan kurikulum yang sudah ditetapkan yaitu

dengan menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Namun prestasi

yang diperoleh siswa belum mencapai ketuntasan belajar.

10

Berdasarkan data diatas, prestasi belajar yang diperoleh siswa

terutama pada mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran harus

ditingkatkan. Untuk mengoptimalkan prestasi siswa, pihak sekolah bersama

peneliti mencoba menggali tentang faktor -faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar khususnya pada mata diklat teori kejuruan administrasi

perkantoran. Untuk menjawab persoalan tersebut p eneliti tertarik melakukan

penelitian dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT TEORI KEJURUAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA KELAS X SMK

MUHAMMADIYAH 1 WELERI KABUPATEN KENDAL”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Upaya peningkatan prestasi belajar teori kejuruan administrasi

perkantoran dapat dilakukan dengan optimalisasi fungsi semua faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar teori kejuruan administrasi perkantoran dan

optimalisasi interaksi antara faktor – faktor tersebut.

Berdasarkan uraian di atas penulis merumuskan masalah sebagai

berikut: Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar mata

diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran Pada Kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi prestasi belajar mata diklat Teori Kejuruan Administrasi

11

Perkantoran Pada Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten

Kendal.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Kegunaan atau manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan

ilmu yang telah didapat selama kuliah, sehingga tercipta wahana

ilmiah.

b. Bagi para akademisi, dapat digunakan sebagai referensi atau bahan

kajian dalam menambah ilmu pengetahuan dibidang pendidikan.

c. Bagi peneliti lebih lanjut, dapat dijadikan referensi dalam

mengembangkan pengetahuan tentang faktor -faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar tentang teori kejuruan administrasi

perkantoran yang belum dikaji dalam penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Dapat digunakan sebagai bahan masukan, dalam usaha meningkatkan

prestasi belajar mata diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran

dengan memberikan informasi tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar, sehingga siswa dapat memperbaiki

metode belajarnya dan berusaha untuk meminimalisir faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut.

12

b. Bagi guru dan sekolah

Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meminimalisir faktor -

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar khususnya pada mata

diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran , terutama yang

disebabkan oleh faktor sekolah, yaitu guru, sehingga pihak sekolah

dapat mengambil kebijakan yang mendukung terciptanya proses

belajar mengajar yang efektif untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa.

13

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Belajar

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan kunci yang paling vital dalam setiap usaha

pendidikan, sehingga tanpa belajar yang sesungguhnya tidak pernah ada

pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat

yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya

kependidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan

pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa

baik di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

Dilihat dari pentingnya belajar tersebut muncul berbagai pendapat tentang

pengertian belajar, pendapat -pendapat tersebut lahir berdasarkan sudut

pandang yang berbeda-beda.

Menurut Midzakir (1997:31) belajar adalah suatu usaha, perbuatan

yang dilakukan secara sungguh -sungguh dengan sis tematis

mendayagunakan potensi yang dimiliki, baik fisik, mental serta dana,

panca indera, otak dan anggota tubuh lainnya demikian pula aspek -aspek

kejiwaan seperti kecerdasan, bakat, motivasi, minat dan sebagainya.

Slameto (2003:2) belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

14

secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkunganya”. Selanjutnya Hamalik (2003:29) mengungkapkan

bahwa “belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk

mencapai tujuan. Situasi dalam belajar harus bertujuan dan tujuan -tujuan

itu diterima baik oleh masyarakat. Jadi belajar merupakan langkah atau

prosedur yang ditempuh”. Kemudian Anni (2004:2) belajar merupakan

“proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala

sesuatu yang difikirkan dan dikerjakan ”.

Dari beberapa definisi di atas, dapat dipahami bahwa belajar

merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bertuju an mengadakan

perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan

dan sebagainya sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi

dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku tersebut untuk mencapai

tujuan pendidikan.

2.1.2 Ciri-Ciri Belajar

Menurut Slameto (2003:3-4) ciri-ciri belajar itu antara lain :

a. Perubahan terjadi secara sadarSeseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atausekurang-kurangnya ia akan merasakan telah terjadi adanya suatuperubahan dalam dirinya. Sebagai contoh menyadari bahwapengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah dankebiasaannya bertambah.

b. Perubahan dalam belajar bersifat lanjut dan fungsionalPerubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secaraberkesinambungan. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkanperubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun prosesbelajar selanjutnya.

c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktifDalam perbuatan belajar perubahan akan bertambah dan tertuju untukmemperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Semakin banyak

15

usaha belajar yang dilakukan maka akan semakin baik perubahan yangakan diperoleh.

d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementaraPerubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap. Iniberarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifatmenetap. Melalui latihan maka hasil belajar yang diperoleh akan terusdimiliki dan terus berkembang.

e. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarahDalam belajar perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yangakan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah lakuyang benar-benar disadari.

f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah l akuPerubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu prosesbelajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorangbelajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkahlaku secara menyeluruh dalam sikap, ketrampilan, p engetahuan dansebagainya.

Dari ciri-ciri belajar yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan

bahwa proses dalam belajar melalui bermacam -macam ragam pengalaman

yang terpusat pada suatu tujuan tertentu, pengalaman tersebut secara

maksimum bermakna bagi kehidu pan sehari-hari. Proses belajar

berlangsung secara efektif apabila pengalaman dan hasil yang diinginkan

disesuaikan dengan kematangan peserta didik. Hasil belajar yang diterima

oleh peserta didik dipersatukan menjadi kepribadian dan akan memberi

kepuasan pada kebutuhannya.

2.1.3 Prinsip-prinsip Belajar

Proses belajar merupakan suatu hal yang kompleks, tetapi dapat

juga dianalisa dan diperinci dalam bentuk prinsip-prinsip belajar. Prinsip

belajar dapat dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda dalam

upaya pembelajaran, baik bagi siswa yang perlu meningkatkan upaya

belajarnya maupun bagi guru dalam upaya meningkatkan mengajarnya.

16

Hal ini perlu kita ketahui agar kita memiliki pedoman dan teknik belajar

yang baik. Prinsip-prinsip itu adalah :

a. Perhatian dan Motivasi

Perhatian akan timbul pada siswa apabila bahan pelajarannya sesuai

dengan kebutuhannya. Apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai

sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau

diperlukan dalam kehidupan sehari -hari, akan membangkitkan motivasi

untuk mempelajarinya. Apabila perhatian ini tidak ada maka siswa

perlu dibangkitkan perhatiannya, sehingga muncul motivasi siswa

dalam mempelajari bidang yang diminatinya tersebut.

b. Keaktifan

Siswa yang aktif mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu,

mempunyai kemauan dan aspisarinya sendiri. Belajar tidak bisa

dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan oleh orang

lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila siswa aktif mengalaminya

sendiri.

c. Keterlibatan Langsung/Berpengalaman

Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak sekedar

mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat

langsung dalam perbuatan dan berta nggung jawab terhadap hasilnya.

Keterlibatan langsung tidak hanya melibatkan fisik semata melainkan

melibatkan mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif

dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan

17

inernalisasi nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan juga pada saat

mengadakan latihan dalam pembentukan ketrampilan.

d. Pengulangan

Dalam belajar melatih daya-daya yang ada dalam manusia yang terdiri

atas daya mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan,

berpikir dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya -

daya tersebut akan berkembang. Melalui daya -daya yang dilatih dengan

pengadaan pengulangan-pengulangan akan menjadi sempurna.

e. Tantangan

Agar pada siswa timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan

mempelajari bahan belajar maka bahan belajar haruslah menantang.

Bahan belajar yang baru, yang banyak mengandung masalah yang perlu

dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya. Dengan

adanya tantangan yang dihadapi siswa dalam bahan belajar akan

membuat siswa termotivasi untuk mengatasinya.

f. Balikan dan Penguatan

Siswa akan lebih bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan

hasil yang baik. Hasil yang baik merupakan balikan yang

menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar selanjutnya.

Dorongan belajar itu tidak hanya dipengaruhi oleh penguatan yang

menyenangkan tetapi juga yang tidak menyenangkan, dengan kata lain

penguatan positif maupun yang negatif dapat memperkuat belajar.

18

g. Perbedaan Individual

Setiap siswa memiliki karakteristik sen diri yang bebeda antara siswa

yang satu dengan yang lain. Karena hal ini setiap siswa memiliki

kecepatan sendiri dalam belajar. Kesadaran bahwa dirinya berbeda

dengan siswa lain, akan membantu siswa menentukan cara belajar dan

sasaran bagi dirinya sendiri.

(Dimyati, 2006:42-49)

Semua prinsip belajar tersebut diatas saling berkaitan. Penerapan

satu prinsip dapat mewujudkan prinsip -prinsip yang lain. Yang harus

diperhatikan dalam prinsip-prinsip belajar tidak hanya siswa yang belajar

tetapi guru juga harus menerapkan prinsip-prinsip tersebut pada saat

mengajar. Apabila prinsip-prinsip belajar diperhatikan oleh guru dan siswa

dapat dipastikan proses belajar mengajar akan mencapai hasil yang

diharapkan.

2.2 Prestasi Belajar

2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar “merupakan penguasaan pengetahuan atau

ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya

ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru ”

(Tu’u, 2004:75). Kirmani (2008:1) menyatakan bahwa “Student

achievement is one of the major determinants in assessing the quality of

Education. Students at higher education are mature enough to mention the

influential and hindering factors towards their achievement”. Siswa dalam

19

tingkatan yang cukup matang dapat menyebutka n faktor yang

menghambat mereka dalam meraih prestasi. Sedangkan yang menjadi

faktor utama dalam menilai kuailitas pendidikan adalah prestasi belajar

yang diraih oleh siswa.

Berdasarkan hal itu prestasi belajar siswa dapat dirumuskan

sebagai berikut :

a. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika

mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran disekolah.

b. Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena

bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam penge tahuan atau

ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi.

c. Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.

Dari definisi tersebut dapat diperoleh unsur prestasi belajar adalah

sebagai berikut :

a. Prestasi merupakan kecakapan yang nyata

b. Kecakapan tersebut dapat diukur secara langsung

c. Sebagai alat pengukur adalah tes

Jadi prestasi belajar teori kejuruan administrasi perkantoran

merupakan hasil yang dicapai siswa berupa penguasaan pengetahuan dan

ketrampilan yang dikembangkan oleh mata diklat teori kejuruan

administrasi perkantoran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diperoleh

20

dari ujian akhir semester mata diklat teori kejuruan administrasi

perkantoran.

Penilaian ini dapat berupa angka atau huruf. Sedangkan yang

diungkap dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mata diklat teori

kejuruan administrasi perkantoran siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1

Weleri Kabupaten Kendal yang terdokumentasi dalam nilai akhir ujian

semester genap tahun pelajaran 2009/2010.

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan

beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu yang

berasal dari dalam orang yang belajar (faktor internal) dan ada pula yang

berasal dari luar orang yang belajar (faktor eksternal). Dimana faktor

internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dap at

menghambat dan menggangu proses belajar siswa. Sedangkan faktor

eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa yang dapat

menghambat dan mengganggu proses belajar siswa.

Menurut Slameto (2003:54) faktor -faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor internal dan

faktor eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat

diuraikan sebagai berikut :

2.2.2.1 Faktor Internal

A. Faktor jasmaniah yaitu faktor yang bersifat fisik yang meliputi :

1. Kesehatan

21

Sehat berarti “dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian -

bagiannya atau bebas dari penyakit” (Slameto, 2003:54). Kesehatan

adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang akan mempengaruhi

kegiatan belajar seseorang tersebut. Proses belajar seseorang akan

tergangggu apabila kesehatannya terganggu. Agar seseorang dapat

belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya agar

tetap pada kondisi yang baik. Dengan kondisi t ubuh yang sehat maka

kegiatan belajar juga dapat berjalan dengan baik. Kesehatan fisik dapat

ditandai dengan kehadiran siswa disekolah, pola makan yang seimbang,

waktu tidur yang cukup dan olahraga yang teratur.

a) Waktu istirahat

Proses belajar seseorang akan terganggu jika waktu istirahat

seseorang terganggu. Selain mudah lelah, kurang bersemangat dan

mengantuk karena waktu istirahat yang tidak cukup (kurang). Sehingga

perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan. Misalkan dengan

cara tidur, istirahat, mengusahakan variasi dalam belajar dan sebagainya.

b) Kehadiran

Kehadiran siswa dalam sekolah merupakan bentuk minat siswa

ada pelajaran. Siswa yang masuk sekolah dapat memperoleh informasi

terbaru yang bias jadi belum ada dalam buku, terutama pada mata

pelajaran yang selalu berubah mengikuti perkembangan. Siswa juga

mendapatkan informasi tentang buku-buku yang dapat digunakan

sebagai referensi dan memberikan dorongan untuk belajar sendiri.

22

B. Faktor psikologis yaitu faktor yang bersifat psikis yang meliputi :

1. Intelegensi

Intelegensi adalah “kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu

kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang

baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep -konsep

yang abstrak secara efektif, mengetahui relas i dan mempelajarinya

dengan cepat” (Slameto, 2003:56). Sedangkan menurut Stern dalam

Djaali (2007:63), intelegensi adalah daya menyesuaikan diri dengan

keadaan baru dengan mempergunakan alat -alat berpikir menurut

tujuannya. Dengan demikian, orang yang inte legensinya tinggi (orang

cerdas) akan lebih cepat menyesuaikan diri dengan masalah baru yang

dihadapi, apabila dibandingkan dengan orang yang memiliki

intelegensinya rendah.

Intelegensi merupakan salah satu faktor diantara faktor yang lain.

Jika faktor lain itu bersifat menghambat atau berpengaruh negatif

terhadap belajar, akibatnya siswa gagal dalam belajarnya. Intelegensi

siswa dapat dilihat dari prestasi belajar siswa yang diperoleh dari ujian

akhir semester.

a) Kesulitan mengerjakan tugas

Kesulitan mengerjakan tugas akan menimbulkan motivasi dalam

diri siswa untuk dapat mengatasi kesulitan tersebut dengan belajar yang

rajin. Kesulitan dalam mengerjakan tugas merupakan tantangan bagi

siswa untuk dapat berhasil dalam mengerjakan tugas dan merupakan

23

suatu kepuasan tersendiri jika siswa dapat berhasil dan mendapat hasil

belajar yang baik.

b) Nilai pelajaran

Nilai pelajaran merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan

siswa. Tinggi rendahnya kecerdasan seseorang sangat menentukan

keberhasilan dalam belajar. Siswa yang pandai biasanya akan mendapat

nilai yang baik. Sedangkan bagi siswa yang kurang pandai akan

mendapat nilai rendah, tidak stabil.

2. Minat

Minat adalah “kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan

dan mengenang beberapa kegiatan” (Slameto, 2003:57). Kegiatan yang

diminati seseorang, diperhatikan terus -menerus yang disertai dengan

rasa senang. Minat dalam belajar sangat besar pengaruhnya untuk siswa,

karena dengan bahan pelajaran yang diminati oleh siswa maka siswa

akan belajar dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan hasil baik pula.

a) Keinginan menguasai materi

Ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran akan memberi

dampak yang besar bagi keberhasilan siswa. Siswa yang memiliki

keinginan yang kuat untuk menguasai materi pelaja ran yang diberikan

oleh guru akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai

keinginan tersebut.

24

b) Perhatian terhadap materi

Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus

mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan

pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan,

sehingga ia tidak lagi suka belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik,

seharusnya bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara

mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan bakatnya.

3. Bakat

Bakat menurut Slameto (2003:57) adalah “kemampuan seseorang

untuk belajar”. Kemampuan untuk belajar akan terealisasi menjadi

kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Jika bahan pelajaran

yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil b elajarnya

akan lebih baik karena ia senang belajar dan akan membuat siswa lebih

giat dalam belajarnya.

a) Ketelitian mengerjakan soal

Ketelitian dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru akan

memudahkan dalam memahami maksud dari soal yang ada. Siswa yang

pandai biasanya akan lebih teliti dibandingkan dengan anak yang kurang

pandai. Kecerobohan dalam menjawab soal akan berakibat sangat fatal,

maka untuk memudahkan dalam memahami suatu permasalahan harus

secara teliti dan hati-hati.

25

b) Sikap

Sikap dapat ditunjukkan dari dalam diri siswa berupa kecakapan

menerima pelajaran. Dalam arti siswa tersebut telah matang atau siap

dalam proses belajar. Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam

pertumbuhan seseorang, dimana alat -alat tubuhnya sudah siap untuk

melaksanakan kecakapan baru. Kematangan dalam diri seorang siswa

diperlukan latihan-latihan dan pelajaran dalam belajar

4. Motivasi

Motivasi erat hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.

Didalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi

untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi

penyebab berbuat adalah motivasi itu sendiri sebagai daya

penggerak/pendorongnya. Dalam jurnalnya Diaz (2006:2) menyatakan

bahwa “Motivation is considered to be the element that initiates the

subjects own involvement in learning : when a student is strongly

motivated, all his effort and personality are directed toward the

achievment of a spesific goal, this bringing to beat all his or her

resources”. Motivasi merupakan dorongan untuk siswa berusaha meraih

tujuan yang spesifik yaitu memperoleh prestasi belajar yang tinggi.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:109) “motivasi adalah

belajar dihayati, dialami dan merupakan kekuatan mental peserta didik

dalam belajar”.

26

a) Keaktifan bertanya

Keaktifan bertanya menunjukkan rasa ingin tahu terhadap materi

yang disampaikan. Dengan bertanya berarti siswa paham terhadap materi

pelajaran, tetapi mungkin saja ada bagian -bagian tertentu yang tidak

dipahami. Dengan bertanya juga bias menambah wawasan dan

menunjang dalam belajar siswa tersebut.

b) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi.

Kesiapan berhubungan erat dengan kematangan, karena dengan

kematangan berarti siap untuk melaksanakan kecakapan. Dengan adanya

kesiapan siswa dalam menerima pelajaran maka siswa akan berusaha

untuk memahami pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Siswa yang

memperhatikan kesiapan dalam proses belajar, maka hasil belajarnya

akan lebih baik.

2.2.2.2 Faktor Eksternal

A. Faktor keluarga

Pengaruh pertama dan utama bagi kehidupan, pertumbuhan dan

perkembangan seseorang adalah pengaruh keluarga. Hal ini disebabkan

keluarga merupakan orang-orang terdekat bagi seorang anak. Banyak

sekali kesempatan dan waktu bagi seorang anak untuk berjumpa dan

berinteraksi dengan keluarga. Perjumpaan dan interaksi tersebut sudah

pasti sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi seseorang.

Dalam jurnalnya Kirmani (2008:2) menyebutkan bahwa “Alongwith these factors pertaining to the students’ personalities, family

27

background is also very important. Research indicates that studentsfrom lower socio-economic background in terms of parents’occupational status faced a higher risk of low achievement. Homeeducational background and parents’ educational attainment greatlyinfluences the quality of education for their children. Studentachievement was found to be directly proportional to the education oftheir parents. The cultural factors of the home were another familycharacteristic that proved significant in predicting low achievement ”.

Latar belakang keluarga sangat mempengaruhi terbentuknya

kepribadian siswa. Latar belakang keluarga dapat berupa latar belakang

pendidikan orang tua. Pendidikan orang tua sangat mempengaruhi

kualitas pendidikan anak mereka. Selain itu latar belakang sosial

ekonomi keluarga juga dapat mempengaruhi prestasi siswa. Dengan

pekerjaan orang tua yang memiliki pendapatan cukup dapat memenuhi

kebutuhan belajar siswa sehingga prestasi yang diraihpun tinggi.

Siswa dalam belajar sangat membutuhkan dorongan atau

dukungan terutama dari keluarga siswa tersebut. Menurut Slameto

(2003:60) siswa belajar akan menerima pengaruh secara langsung dari

keluarga berupa cara orang tua dalam mendidik, hubungan antara

anggota keluarga, suasana atau keadaan dalam rumah, dan keadaan

ekonomi keluarga. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Cara orang tua mendidik

Dalam belajar anak membutuhkan bimbingan dari orang tua agar sikap

dewasa dan tanggung jawab belajar tumbuh dalam diri anak. Orang tua

yang sibuk pekerjaannya akan menyebabkan anak kurang mendapat

bimbingan, sehingga anak tersebut mengalami kesulitan dalam

belajarnya. Perhatian orang tua juga dibutuhkan oleh anak karena pada

28

dasarnya anak membutuhkan kasih sayang dan pengahargaan dari orang

tua sebagai bentuk kecintaan orang tua kepada anaknya. Karena keluarga

merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan u tama. Peran keluarga

sangat penting dalam pendidikan anaknya. Cara orang tua mendidik

anaknya akan sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar anak

tersebut. Oleh karena itu faktor orang tua dalam belajar sangat

dibutuhkan oleh siswa terutama menyangkut b imbingan dan perhatian

yang diberikan kepada anak.

2. Relasi antaranggota keluarga

Relasi antaranggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua

dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudara atau anggota

keluarga yang lainpun turut mempengaruhi belajar anak. Relasi yang

baik akan mempengaruhi kelancaran belajar serta keberhasilan anak

dalam mencapai prestasinya.

3. Suasana rumah

Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian -kejadian yang

sering terjadi didalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Suasana

rumah yang terlalu ramai atau sering terjadi pertengkaran antar anggota

keluarga akan menyebabkan anak kurang konsentrasi dalam belajarnya.

Didalam suasana rumah yang tenang dan tenteram akan membuat anak

belajar dengan baik. Oleh kare na itu suasana rumah yang dapat

menunjang siswa belajar dengan baik diantaranya suasana rumah yang

29

damai dan jauh dari pertengkaran antar anggota keluarga. Keadaan ini

akan menguntungkan bagi prestasi belajar anak.

4. Keadaan ekonomi keluarga

Keadaan ekonomi keluarga juga dapat menjadi faktor yang

mempengaruhi belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus

terpenuhi kebutuhan pokoknya, juga membutuhkan fasilitas belajar

seperti alat tulis, buku-buku dan lain-lain. Dimana anak yang hidup

dengan ekonomi keluarga yang kurang maka kebutuhan pokok anak

dalam belajarnya juga kurang terpenuhi. Sebaliknya dimana anak yang

hidup dengan ekonomi keluarga yang cukup maka kebutuhan anak

dalam belajarnya akan terpenuhi. Dengan demikian keadaan ekonomi

keluarga yang dapat menunjang belajar siswa diantaranya penghasilan

orang tua yang cukup dan pemenuhan kebutuhan belajar anak yang

memadai.

B. Faktor Sekolah

Sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan

berlangsung. Di sekolah diadakan kegiatan pendidikan, pembelajaran

dan latihan. Di sekolah dan nilai -nilai etik, moral, mental, spiritual,

perilaku, disiplin, ilmu pengetahuan dan ketrampilan ditumbuh

kembangkan. Oleh karena itu sekolah menjadi wahana yang sangat

dominan bagi pengaruh pembentukan sikap, perilaku dan prestasi

seorang siswa. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang

terstruktur, memiliki sistem dan organisasi yang baik. Apabila sekolah

30

dapat menciptakan hubungan dan komunikasi yang baik, menggunakan

metode pembelajaran yang aktif -interaktif, mencukupi sarana penunjang

pembelajaran, menciptakan suasana tertib dan disiplin, akan dapat

mendorong siswa saling berkompetisi dalam pembelajaran, yang

diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Menurut Diaz (2006:4-5) menyebutkan bahwa “The last group ofdetermining factors is made up of school variables, pricipally thestudents teacher and his peers. The pupils sociocultural level and hisprevious aptitudes indirecly influence that results of learning since theydelimit classroom procedures. As for chara cteristics of the teacher-tutor,this is considered a key element for the pupils personal and academicdevelopment, the value given from teacher to pupil and vice -versa areusually reciprocal, highlighting additionally the personal relationship.

Pada prinsipnya faktor sekolah terdiri dari siswa , guru dan teman -

teman siswa. Prestasi belajar yang diraih oleh siswa dipengaruhi oleh

tingkat sosial budaya dan bakat yang dimiliki oleh siswa. Guru berperan

penting dalam pengembangan akademis dan membentuk pr ibadi siswa.

Hubungan antara guru ke siswa atau dari siswa ke guru akan

berpengaruh dalam proses belajar mengajar sehingga dapat membantu

siswa dalam memperoleh prestasi belajar yang tinggi.

Faktor-faktor lingkungan sekolah yang mempengaruhi prestasi

belajar meliputi :

1. Metode mengajar

Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui didalam

mengajar (Slameto, 2003:65). Seorang guru harus mempunyai

kemampuan untuk menyampaikan materi dengan baik agar dapat

31

dipahami oleh siswanya. Menurut Djamarah dan Zain (2006:112) bahwa

guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu

pengatahuan kepada anak di dik di sekolah. Dengan ilmu yang

dimilikinya, dia dapat menjadikan anak didik menjadi orang yang

cerdas. Jadi guru merupakan komponen yang sangat berperan dan

berpengaruh dalam proses belajar siswa. Guru yang baik diantaranya

mempunyai kemampuan mengajar d engan jelas, menggunakan metode

mengajar yang bervariasi, kecepatan menjelaskan materi yang

disesuaikan dengan kemampuan siswa, pemberian tugas yang seimbang,

dan senantiasa hadir mengajar dalam setiap pertemuannya.

a) Penyampaian materi oleh guru

Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka guru harus menggunakan

metode/cara mengajar yang diusahakan secara tepat, efisien dan seefektif

mungkin. Cara mengajar guru harus sistem atis dan jelas disertai variasi -

variasi dalam penyampaiannya sehingga mudah diingat dan dipahami

siswa. Penyampain materi dalam mengajar adalah penyampaian materi

pelajaran dalam proses pembelajaran di sekolah. Dalam penyampaian

materi, guru tidak harus terpaku pada satu metode saja, tetapi sebaliknya

harus menggunakan metode yang bervariasi agar siswa tidak bosan.

b) Frekuensi pemberian tugas

Tugas merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan dan diselesaikan.

Penugasan digunakan untuk mengefektifkan pelajaran yang diberikan,

32

menuntut kemandirian siswa dalam belajar dan untuk mengetahui

pemahaman terhadap materi.

c) Kehadiran guru

Kehadiran guru mutlak diperlukan didalamnya. Kalau hanya ada anak

didik, tetapi guru tidak ada, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar

mengajar di sekolah.

d) Relasi guru dengan siswa

Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa . Dengan

adanya relasi guru dan siswa yang baik maka guru akan dengan mudah

mengetahui kemampuan siswa menerima pelajaran, guru juga bisa

mengatur kecepatan dalam memberikan materi pelajaran tersebut. Jadi

cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya.

2. Kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada

siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran

agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran

itu. Jelas bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar siswa. Kurikulum

yang baik adalah kurikulum yang tingkat kesulitannya disesuaikan

dengan kemampuan siswa dan komposisi materi didalamnya seimbang

sesuai dengan kebutuhan siswa.

a) Tingkat kesulitan materi

Kesulitan dalam belajar adalah “ketidakmampuan siswa dalam

memahami materi pelajaran, hal ini dapat merangsang ras a ingin tahu

33

siswa dan membuat siswa aktif dalam belajar untuk dapat memahami

pelajaran yang semula tidak dipahaminya” (Darsono, 2000:29).

Kesulitan dalam pelajaran akan menimbulkan motivasi dalam diri siswa

untuk dapat mengatasi kesulitan tersebut. Kesulitan dalam belajar juga

merupakan suatu tantangan bagi siswa untuk dapat menguasai mata

pelajaran tersebut dan akan mendapat hasil belajar yang baik.

b) Komposisi materi pelajaran

Bahan pelajaran merupakan substansi yang akan disampaikan dalam

kegiatan belajar mengajar. Komposisi materi pelajaran yang seimbang

akan menimbulkan kemudahan bagi siswa yang belajar. Guru dalam

menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa

masing-masing. Tidak perlu memberi pelajaran diatas ukuran standar.

Yang penting tujuan yang telah dirumuskan dapat dicapai.

3. Disiplin sekolah

Kedisiplinan sekolah erat hubungannya deng an kerajinan siswa dalam

sekolah dan juga dalam belajar. Pelaksanaan disiplin yang kurang,

misalnya tidak adanya teguran atau sanksi bagi siswa yang sering dating

terlambat, tugas yang diberikan tidak dikerjakan, tidak patuh terhadap

tata tertib sekolah akan menyebabkan siswa menjadi kurang terkontrol

sehingga mengakibatkan suasana belajar yang tidak kondusif.

a) Frekuensi keterlambatan masuk

Bentuk pelanggaran yang kerap terjadi adalah terlambat hadir.

Kedisiplinan siswa masuk sekolah dengan tepat menunjukkan

34

kesiapannya dalam mengikuti pelajaran. Siswa yang telat masuk kelas

akan ketinggalan materi, belum siap menerima materi karena harus

menyesuaikan diri dan mengganggu teman lain.

b) Ketepatan waktu mengumpulkan tugas

Dengan adanya tugas yang diberikan oleh gu ru untuk dikerjakan siswa

dirumah diharapkan siswa tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan

yang lain, maka kegiatan belajar pun akan tecipta dengan baik. Namun

ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas tersebut menunjukkan

bahwa siswa tersebut memiliki motivasi yang besar terhadap pelajaran

dan siswa tersebut mempunyai disiplin yang baik.

4. Alat pelajaran

Alat pelajaran akan berpengaruh terhadap cara belajar siswa, karena alat

pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh

siswa untuk menerima bahan yang diajarkan oleh guru tersebut.

a) Kelengkapan alat pembelajaran

Alat pembelajaran yang lengkap dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Tersedianya alat yang menunjang belajar siswa sangat diperlukan oleh

siswa karena dapat membantu siswa memahami materi pelajaran yang

diajarkan. Dengan demikian kelengkapan alat pembelajaran seperti

kepemilikan buku wajib dapat membantu siswa belajar mengenai banyak

hal yang terkait dengan materi pelajaran. Materi yang belum dimengerti

siswa dari penjelasan guru dapat dikaji kembali dalam buku wajib.

35

b) Ketersediaan buku literatur

Ketersediaan buku literatur dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Selain buku pelajaran yang wajib dimiliki siswa, sekolah sebaiknya juga

menyediakan sumber-sumber bacaan lain yang dapat memperluas

wawasan siswa serta dapat menunjang hasil belajar siswa.

5. Waktu sekolah

Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar

disekolah. Pemilihan waktu sekolah yang tepat akan memberi pengaruh

yang positif terhadap belajar. Pelajaran yang diberikan pada pagi hari

lebih baik karena kondisi jasmani masih fit dan pikiran masih segar,

dibandingkan pada siang hari atau sore hari kondisi badannya sudah

lelah/lemah sehingga siswa sulit untuk berkonsentrasi (Slameto,2003:

68).

a) Jam pelajaran

Pada umumnya jam sekolah dimulai pada pukul 07.00 WIB, sedangkan

untuk selesainya KBM masing-masing sekolah berbeda. Idealnya jam

belajar di sekolah yaitu antara 6 - 7 jam. Kegiatan KBM yang terlalu

lama cenderung kurang efektif karena kondisi ana k tidak lagi dalam

keadaan optimal untuk menerima pelajaran karena badan siswa sudah

lelah sehingga siswa kurang konsentrasi dalam belajar. Jumlah jam

untuk kegiatan KBM yang cukup justru akan memberi pengaruh yang

positif terhadap belajar siswa dari pada yang terlalu lama.

36

b) Alokasi waktu pelajaran

Alokasi pelajaran yang cukup akan memberikan pengaruh yang positif

terhadap siswa, karena dengan materi pelajaran yang cukup padat maka

akan memiliki waktu yang cukup untuk mempelajari materi denga tuntas

dan bisa mengerjakan latihan soal dengan baik. Untuk itu alokasi waktu

pelajaran seharusnya disesuaikan dengan padatnya materi agar materi

bisa disampaikan dengan baik.

6. Keadaan gedung

Dengan jumlah siswa yang banyak menuntut keadaan gedung yang

memadai didalam setiap kelas. Dengan keadaan gedung yang baik, maka

siswa juga mampu mengembangkan variasi karakteristik mereka dengan

baik.

a) Suasana kelas

Kelas merupakan tempat dimana siswa belajar. Jika tempat belajarnya

kondusif dan tenang untuk belajar akan memudahkan siswa untuk

berkonsentrasi. Selain itu juga harus memperhatikan ruang kelas yang

memadai. Dengan luas ruang kelas yang memadai yang disesuaikan

dengan jumlah siswa akan memudahkan siswa dalam proses belajarnya.

b) Sarana dan prasarana kelas

Sarana dan prasarana kelas yang lengkap akan memudahkan seorang

siswa dalam belajar. Sarana dan prasarana pelajaran yang kurang

lengkap membuat penyajian pelajaran tidak baik, terutama pada

pelajaran yang bersifat praktek.

37

7. Metode belajar

Melalui pembinaan dari guru, maka siswa akan menemukan cara

belajar yang tepat. Cara belajar yang efisien memungkinkan mencapai

prestasi lebih tinggi dibandingkan dengan cara belajar yang tidak efisien.

Cara belajar yang efisien sebagai berikut:

a. Berkonsentrasi sebalum dan pada saat belajar

b. Segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima

c. Membaca dengan teliti dan baik bahan yang sedang dipelajari, dan

berusaha menguasainya dengan sebaik -baiknya

d. Mencoba menyelesaikan dan melatih mengerjakan soal -soal

a) Waktu belajar

Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh waktu belajar

siswa itu sendiri. Waktu belajar yang buruk seperti belajar jika ada

ulangan saja dengan sistem kebut semalam tidak aka n memberikan hasil

yang baik, sebab badan sudah capek karena semalaman tidak tidur untuk

belajar. Hal ini tidak akan terjadi apabila siswa memiliki waktu belajar

yang teratur setiap harinya.

b) Cara mempelajari bahan pelajaran

Dalam belajar siswa harus dapat memilih metode yang sesuai

dengan materi yang akan dipelajari. Jika penggunaan metode belajar

salah maka hasil yang akan dicapai akan kurang maksimal. Untuk

pelajaran teori kejuruan yang banyak hafalan, maka metode yang tepat

38

adalah dengan memperbanyak membaca buku-buku atau artikel untuk

menambah pengetahuan dan membuat intisarinya.

C. Faktor Masyarakat

Lingkungan masyarakat di sekitar siswa sangat berpengaruh

terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang -orang yang tidak

terpelajar dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik akan berpengaruh pada

siswa. Siswa akan tertarik untuk berbuat seperti yang dilakukan orang -orang

di sekitarnya. Akibatnya pelajarannya terganggu dan bahkan anak akan

kehilangan semangat untuk belajar karena perhatiannya terpusat kepada

pelajaran berpindah ke perpuatan -perbuatan yang selalu dilakukan orang-

orang di sekitarnya. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang -orang

yang terpelajar yang baik-baik, mereka mendidik dan menyekolahkan

anaknya, antusias dengan cita -cita yang luhur akan masa depan anaknya,

anak juga akan terpengaruh juga ke hal -hal yang dilakukan oleh orang-orang

di lingkungannya, sehingga akan berbuat seperti orang -orang yang ada di

lingkungannya. Pengaruh itu dapat mendorong semangat siswa untuk belaj ar

lebih giat.

Faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan masyarakat antara

lain :

1. Kegiatan siswa dalam masyarakat

Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap

perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa terlalu banyak mengambil

bagian dalam kegiatan masyarakat, kegiatan belajarnya pun akan terganggu.

39

Kegiatan diluar sekolah juga akan melatih berorganisasi dan mengasah

kemampuan yang mereka miliki.

2. Media massa

Media massa yang baik akan memberikan pengaruh yang baik terhadap

siswa dan perkembangan dalam belajarnya. Sebaliknya media massa yang

kurang baik akan memberikan pengaruh yang negatif dalam diri siswa dan

juga perkembangan belajarnya.

3. Teman bergaul

Melalui pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua

dan pendidik yang bijaksana, maka akan memberikan pengaruh positif

dengan kegaitan belajarnya. Karena pengaruh dari teman bergaul siswa

tersebut lebih cepat masuk dalam jiwanya.

4. Bentuk kehidupan masyarakat

Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar

siswa. Sangat penting mengusahakan lingkungan yang baik untuk siswa,

baik dari corak kehidupan tetangga maupun keadaan lingkungan agar

memberi pengaruh yang positif terhadap siswa sehi ngga dapat belajar

dengan sebaik-baiknya.

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa di

atas, maka dapat memungkinkan prestasi belajar yang dialami siswa kelas X

SMK Muhammadiyah 1 Weleri khususnya pada mata diklat teori kejuruan

administrasi perkantoran dapat diduga berasal dari faktor internal dan faktor

40

eksternal. Faktor internal yang diduga menjadi penyebab rendahnya prestasi

belajar siswa yaitu faktor jasmani dan faktor psikis. Sedangkan faktor eksternal

yang diduga menjadi penyebab rendahnya prestasi belajar siswa yaitu berasal

dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

2.3 Tinjauan Mata Diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran

Program Keahlian Administrasi Perkantoran merupakan salah satu

program keahlian yang ada di SMK Muhammadiyah 1 Weleri , selain

program keahlian akuntansi dan rekayasa perangkat lunak. Sesuai dengan

namanya, Program Keahlian Administrasi Perkantoran menawarkan

berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan

administrasi kantor. Melalui program keahlian ini, siswa dipersiapkan untuk

menjadi tenaga-tenaga yang profesional di bidangnya, khususnya di bidang

administrasi perkantoran. Sedangkan jika nantinya mereka terjun ke dalam

dunia kerja sebagai tenaga adminis trasi, maka ilmu dan keterampilan yang

mereka peroleh dapat menjadi bekal dalam menyelesaikan pekerjaan -

pekerjaan kantor yang ada.

Administrasi Perkantoran adalah “suatu fungsi tertentu dalam

sekelompok tugas pekerjaan yang meliputi sejumlah aktivitas yang

tergolong pada jenis berdasarkan sifatnya, pelaksanaannya atau karena

merupakan suatu urutan ataupun secara praktis saling bergantung satu sama

lain” (The Liang Gie, 2000 : 457). Jadi pengertian administrasi perkantoran

adalah segala kegiatan yang berhubu ngan dengan pekerjaan kantor yang

saling berkesinambungan tugas berdasarkan sifat dan pelaksanaannya.

41

Dalam proses belajar dan mengajar di program keahlian

Administrasi Perkantoran, sebagian besar mata diklat yang diberikan juga

berkaitan dengan administrasi kantor. Peserta didik dituntut untuk terampil

dalam mengoperasikan peralatan yang nantinya akan mereka gunakan dalam

dunia kerja. Jadi sebelum peserta didik mempraktekkan langsung peralatan

kantor yang ada mereka harus memahami teori -teori tentang adminitrasi

perkantoran yang terangkum dalam beberapa mata diklat produktif. Mata

diklat tersebut antara lain :

1. Mengelola Sistem Kearsipan

Arsip sangat penting dalam suatu organisasi atau instansi maka

dilakukan penyimpanan arsip agar aman dan tidak rusak. Penyimpanan

arsip merupakan aktivitas pokok dalam bidang kearsipan menurut suatu

sistem. Disini siswa dikenalkan sistem kearsipan adalah kegiatan yang

dimulai dari pencatatan suatu arsip, penyimpanan suatu arsip dan

pemusnahan suatu arsip yang dilakukan da lam tata usaha suatu

perkantoran dengan cara atau alat tertentu guna memelihara arsip

tersebut agar tetap aman dan tidak rusak atau hilang.

2. Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak

Sesuai perkembangan jaman yang serba maju setiap individu

dituntut untuk dapat menguasai teknologi yang ada agar mampu

menyesuaikan dengan kemajuan global. Khususnya didunia kerja,

penguasaan komputer sangat diperlukan. Untuk itu dalam mata pelajaran

42

ini siswa dituntut untuk dapat menguasai program komputer guna

mempermudah peserta didik dalam menyelesaikan pekerjaan mereka.

3. Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran

Dalam mata diklat ini siswa diperkenalkan pada teori -teori

penyelenggaraan administrasi perkantoran. Pengenalan teori tersebut

bertujuan untuk membantu siswa agar lebih memahami tugas -tugas

perkantoran dan siswa dapat mempraktekannya untuk mempermudah

tugas dalam pekerjaannya.

4. Menerapkan Prinsip Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan

Prinsip bekerjasama dengan kolega dan pelanggan dikenalkan

siswa agar siswa mampu menyeleggarakan kerjasama terhadap suatu

instansi.

5. Membuat Dikte Naskah (Stenografi)

Merupakan mata diklat yang mengajarkan siswa bagaiman cara

menulis dengan cepat dan tanpa diketahui siapa pun. Jadi tulisan steno

ini hanya dapat dimengerti ole h orang-orang tertentu saja. Gunanya

untuk mencatat dikte agar lebih cepat dan membantu mumbuat catatan

notulen.

Mata diklat teori ini berguna membantu siswa memahami

pekerjaan kantor sebelum mereka praktekan di dunia kerja. Selain itu mata

diklat-mata diklat tersebut diberikan kepada siswa yang bertujuan untuk

mempersiapkan agar mereka mampu bersaing di dunia kerja.

43

2.4 Kerangka Berpikir

Pada dasarnya setiap siswa mempunyai potensi yang sama untuk

mencapai prestasi belajar yang baik. Namun pada kenyataannya b ahwa tidak

semua siswa dapat memperoleh prestasi sebagaimana yang diharapkan. Hal

ini disebabkan masing-masing siswa memiliki perbedaan dalam hal

kemampuan intelegensi, kemampuan fisik, latar belakang keluarga,

motivasi, dan cara belajar yang berbeda antar a siswa yang satu dengan yang

lain.

Seperangkat faktor yang memberikan kontribusi terhadap prestasi

belajar adalah faktor jasmaniah, faktor psikologis, lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Kondisi jasmaniah berkaitan

dengan kondisi fisik seseorang atau kesehatan siswa. Dengan adanya kondisi

fisik yang tidak bagus misalnya sakit dapat mempengaruhi daya tangkap

siswa dalam belajar.

Kondisi psikologis berkaitan dengan intelegensi, minat, bakat dan

motivasi. Intelegensi yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan

ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif. Untuk dapat menjamin

hasil belajar yang baik, maka siswa harus me mpunyai kecakapan dalam

menyesuaikan diri terhadap bahan yang dipelajarinya. Minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa

kegiatan. Minat besar pegaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan

pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan

belajar sebaik-baiknya. Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Bakat itu

44

mempegaruhi belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai

dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik. Motivasi sangat

berpengaruh terhadap belajar. Karena jika siswa belajar dan padanya sudah

ada motivasi dalm dirinya, maka hasil belajarnya akan lebih baik.

Lingkungan keluarga berkaitan dengan 1) Cara orang tua

mendidik, cara mendidik anak besar pengaruhnya terhadap bela jar anaknya.

Orang tua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, akan

berdampak pada hasil belajarnya yang kurang memuaskan bahkan mungkin

gagal dalam studinya. 2) relasi antar anggota keluarga, hubungan antar

anggota keluarga sangat dibutuhkan a gar anak bisa belajar dengan baik. 3)

suasana rumah, suasana rumah juga merupakan faktor yang penting yang

mempengaruhi proses belajar siswa. Suasana rumah yang ramai tidak akan

memberi ketenangan kepada anak yang sedang belajar. 4) kondisi ekonomi

keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar

selain harus terpenuhi kebutuhan pokok dalam belajarnya juga

membutuhkan fasilitas yang baik untuk mendukung proses belajarnya.

Lingkungan sekolah berkaitan dengan 1) metode mengajar guru

yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. 2)

kurikulum yang kurang baik akan berpengaruh tidak baik terhadap belajar

siswa. 3) disiplin sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam

sekolah dan juga dalam belajar. Siswa y ang disiplin dalam sekolah maupun

dalam belajar akan berdampak pada prestasi belajar yang baik. 4) alat

pelajaran yang memadai akan membantu siswa dalam belajarnya. 5) waktu

45

sekolah yang efektif akan membuat siswa dapat menerima pelajaran dengan

baik pula. 6) keadaan gedung, kondisi gedung yang baik akan membuat

siswa lebih nyaman dalam belajar.

Lingkungan masyarakat berkaitan dengan 1) kegiatan siswa dalam

masyarakat yang dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadi

siswa, tetapi jika siswa mengambil kegiatan terlalu banyak justru akan

menggangu belajarnya. 2) mass media erat kaitannya dengan semua media

komunikasi yang beredar dalam masyarakat. 3) teman bergaul sangat

berpengaruh cepat pada jiwa siswa. Teman bergaul yang baik akan

berpengaruh yang baik terhadap diri siswa, begitu sebaliknya. 4) bentuk

kehidupan masyarakat disekitarnya, berpengaruh terhadap belajar siswa.

Lingkungan masyarakat yang baik akan memberikan pengaruh yang positif

terhadap anak/siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik -baiknya. Secara

garis besar kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai

berikut :

46

Gambar 1.1 : Kerangka Berpikir

Sumber : Slameto (2003:54) yang telah dimodifikasi

2.5 HIPOTESIS

Hipotesis dapat diartikan “sebagai suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data

yang terkumpul”. (Arikunto, 2006:71). Berdasarkan kerangka berfikir di atas

maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

“ Faktor-faktor yang diprediksi mempengaruhi prestasi belajar mata diklat

teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal yaitu kesehatan, intelegensi,

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar:

a. Faktor internal1. Faktor jasmaniah

a) Kesehatan2. Faktor psikologis

a) Intelegensib) Minatc) Bakatd) Motivasi

b. Faktor ekstenal1. Faktor keluarga

a) Cara orang tua mendidikb) Relasi antar anggota keluargac) Suasana rumahd) Keadaan ekonomi keluarga

2. Faktor sekolaha) Metode mengajarb) Kurikulumc) Disiplin sekolahd) Alat pelajarane) Waktu sekolahf) Keadaan gedungg) Metode belajar

3. Faktor masyarakata) Kegiatan siswa dalam masyarakatb) Media massac) Teman bergauld) Bentuk kehidupan masyarakat

Prestasi belajar matadiklat teori kejuruanAP

47

minat, bakat, motivasi, cara orang tua mendidik, relasi antar anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, metode mengajar,

kurikulum, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, keadaan gedung,

metode belajar, kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman

bergaul, bentuk kehidupan dimasyarakat”.

48

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi Penelitian

Menurut Sukmadinata (2005:250) menyatakan bahwa populasi

adalah kelompok besar dalam suatu wilayah yang menjadi lingkup

penelitian. Sedangkan menurut Arikunto (2006:130) populasi merupakan

keseluruhan subjek dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal

yang berjumlah 40 siswa yang terkonsentrasi pada jurusan administrasi

perkantoran.

Menurut Arikunto (2006:84) menyatakan “jika jumlah subjek dalam

populasi kurang dari 100 orang sebaiknya subjek sejumlah itu diambil

seluruhnya”. Oleh karena populasi dalam penelitian ini yang terdiri dari 40

orang diambil seluruhnya, sehingg a jenis penelitian ini adalah penelitian

populasi.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah “objek penelitian atau apa yang menjadi

titik perhatian suatu penelitian” (Arikunto, 2006:118). Menurut Supranto

(2004:113-114) “dalam analisis faktor, variabel tidak dikelompokkan

menjadi variabel bebas dan terikat, sebaliknya sebagai penggantinya seluruh

set hubungan interdependen antar variabel diteliti”. Di dalam analisis faktor,

49

teknik ini disebut dengan teknik interdependensi ( interdependence

technique).

Variabel yang digunakan untuk mengetahui faktor -faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar mata diklat teori kejuruan administrasi

perkantoran dapat berasal dari dalam diri siswa (internal) maupun dari luar

diri siswa (eksternal). Adapun variabel yang digunakan untuk mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa mata diklat teori

kejuruan administrasi perkantoran kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri

meliputi :

1. Kesehatan (X1) dalam penelitian ini adalah kondisi fisik siswa SMK

Muhammadiyah 1 Weleri yang baik agar siswa dapat belajar mata

diklat teori kejuruan administrasi perkatoran dengan baik.

2. Intelegensi (X2) dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa SMK

Muhammadiyah 1 Weleri dalam menyesuaikan diri dengan pelajaran

mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran agar dapat

memperoleh prestasi belajar yang baik.

3. Minat (X3) dalam penelitian ini adalah perhatian terus menerus yang

dilakukan oleh siswa SMK Muhammadiyah 1 Weleri dalam belajar

mata diklat teori kejuruan administrasi perkant oran.

4. Bakat (X4) dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa SMK

Muhammadiyah 1 Weleri dalam bersikap saat belajar dan berlatih mata

diklat teori kejuruan administrasi perkantoran untuk mencapai prestasi

belajar yang baik.

50

5. Motivasi (X5) dalam penelitian in i adalah dorongan siswa SMK

Muhammadiyah 1 Weleri dalam belajar mata diklat teori kejuruan

administrasi perkantoran agar memperoleh prestasi belajar yang baik.

6. Cara orang tua mendidik (X6) dalam penelitian ini adalah cara orang

tua dalam membimbing dan mem beri perhatian kepada anaknya yang

menjadi siswa SMK Muhammadiyah 1 Weleri agar belajar mata diklat

teori kejuruan administrasi perkantoran dengan baik.

7. Relasi antar anggota keluarga (X7) dalam penelitian ini adalah adanya

dukungan orang tua atau saudara k epada siswa SMK Muhammadiyah 1

Weleri untuk belajar mata diklat teori kejuruan administrasi

perkantoran.

8. Suasana rumah (X8) dalam penelitian ini adalah keadaan rumah yang

tenang dapat membantu siswa SMK Muhammadiyah 1 Weleri dalam

belajar mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran dengan baik.

9. Keadaan ekonomi keluarga (X9) dalam penelitian ini adalah

pendapatan orang tua siswa untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa

SMK Muhammadiyah 1 Weleri dalam mata diklat teori kejuruan

administrasi perkantoran.

10. Metode mengajar (X10) dalam penelitian ini adalah cara guru SMK

Muhammadiyah 1 Weleri dalam memberikan materi mata diklat teori

kejuruan administrasi perkantoran kepada siswa.

11. Kurikulum (X11) dalam penelitian ini adalah penyajian bahan pelajaran

mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran agar siswa SMK

51

Muhammadiyah 1 Weleri dapat menerima, menguasai dan

mengembangkan bahan pelajaran dengan baik.

12. Disiplin sekolah (X12) dalam penelitian ini adalah kedisiplinan siswa

SMK Muhammadiyah 1 Weleri untuk d atang tepat waktu dalam belajar

mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran.

13. Alat pelajaran (X13) dalam penelitian ini adalah kelengkapan alat

pelajaran dan kepemilikan buku wajib oleh siswa SMK

Muhammadiyah 1 Weleri untuk menunjang kegiatan belaja r dalam

mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran.

14. Waktu sekolah (X14) dalam penelitian ini adalah pemilihan waktu jam

pelajaran mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran yang tepat

akan memberi pengaruh yang positif terhadap belajar si swa disekolah.

15. Keadaan gedung (X15) dalam penelitian ini adalah keadaan kelas dan

sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah dapat membantu siswa

SMK Muhammadiyah 1 Weleri dalam belajar mata diklat teori kejuruan

administrasi perkantoran.

16. Metode belajar (X16) dalam penelitian ini adalah cara belajar siswa

SMK Muhammadiyah 1 Weleri yang efisien untuk mata diklat teori

kejuruan administrasi perkantoran agar menca pai prestasi belajar yang

baik.

17. Kegiatan siswa dalam masyarakat (X17), kegiatan siswa SMK

Muhammadiyah 1 Weleri diluar sekolah seperti bimbingan belajar atau

52

mengikuti organisasi dapat membantu siswa dalam belajar mata dikla t

teori kejuruan adiministrasi perkantoran.

18. Media massa (18) dalam penelitian ini adalah alat untuk siswa SMK

Muhammadiyah 1 Weleri mencari informasi yang dapat menunjang

siswa dalam belajar mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran.

19. Teman bergaul (X19) dalam penelitian ini adalah pemilihan teman dan

pembagian waktu bermain siswa SMK Muhammadiyah 1 Weleri dapat

mempegaruhi belajar siswa terhadap prestasi yang akan dicapai pada

materi mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran.

20. Bentuk kehidupan masyarakat (20), keadaan lingkungan tempat tinggal

siswa SMK Muhammadiyah 1 Weleri yang dapat mendorong siswa

belajar mata diklat teori kejuruan administarsi perkantoran dengan baik.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian

ini adalah metode dokumentasi dan metode angket atau kuesioner.

3.3.1 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan

mengutip sumber catatan yang telah ada. Menurut Arikunto (2006:231)

“mencari data mengenai hal -hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku,

surat kabar, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya”.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang daftar nama,

jumlah siswa yang menjadi populasi, nilai ujian akhir semester genap mata

53

diklat teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.

3.3.2 Metode angket

“Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang ia ketahui” (Arikunto, 2006:151 ).

Metode ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar mata diklat teori kejuruan administrasi

perkantoran pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten

Kendal. Jenis kuesioner yang digunakan penulis adalah kuesioner tertutup

dimana kuesioner sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal

memilih.

3.4 Validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berupa angket.

Sebelum angket dianalisis sebagai hasil penelitian maka angket terlebih

dahulu diujicobakan. Adapun langkah -langkah yang harus dilakukan dal am

pengambilan data ujicoba angket adalah sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

a. Membuat kisi-kisi angket dengan variabel dan sub varibel yang akan

diungkap yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran.

b. Membuat pertanyaan sesuai dengan kisi -kisi angket.

c. Kriteria Penskoran

54

Penskroan terhadap data yang diperoleh dari angket dalam

bentuk data. Setiap jawaban dikuantitatifkan dengan cara memberi

skor 1 sampai 4 untuk masing-masing jawaban.

Berdasarkan pembagian kategori diatas, jawaban angket yang

diisi oleh responden mempunyai ketentuan sebagai berikut :

1. Jika responden memilih alternatif jawaban a, diberi skor 4

2. Jika responden memilih alternatif jawaban b, diberi skor 3

3. Jika responden memilih alternatif jawaban c, diberi skor 2

4. Jika responden memilih alternatif jawaban d, diberi skor 1

2. Tahap Pelaksanaan

Melaksanakan ujicoba angket pada siswa kelas X jurusan Administrasi

Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.

3. Tahap Analisis Instrumen

Untuk dapat diperoleh angket yang memenuhi kriteria sebagai alat

pengambilan data yang harus valid dan reliabel. Analisis instrumen

dilakukan melakukan uji validitas dan reliabilitas.

3.4.1 Validitas

Validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen” (Arikunto, 2006:168). Suatu

instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya

instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Tinggi

rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran varibel yang dimaksud.

55

Untuk mengukur validitas tidaknya setiap faktor dapat dilakukan

dengan cara mengkorelasikan skor faktor tertentu dengan skor total, dengan

menggunakan korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan

oleh Pearson. Penggunaan rumus ini dikarenakan datanya dalam bentuk

interval atau rasio.

Rumus korelasi product moment dengan angka kasar yang

dikemukakan oleh Pearson yaitu sebagai berikut:

∑ ∑ ∑∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

r xy = koefisien korelasi antara skor item dengan skor total

∑ X = jumlah skor item

∑ Y = jumlah skor total yang diperoleh

N = jumlah responden

∑ X2 = Jumlah Kuadrat skor item

∑ Y2 = Jumlah Kuadrat skor total

Hasil perhitungan rxy dikonsultasikan dengan harga r kritik product

moment dengan taraf signifikan 5%. Jika harga r hitung lebih besar dari r tabel

maka dikatakan item soal itu valid. Atau dengan melihat hasil masing -

masing indikator terhadap total skor konstruk menunjukkan hasil yang

signifikan.

56

Berdasarkan uji validitas yang dilakukan terhadap 20 responden (N =

20) dan rtabel = 0,444 dengan jumlah pertanyaan sebanyak 45 pertanyaan

dapat dirangkum per-item sebagai berikut :

Tabel 3.1 : Hasil uji validitas faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar

No. SoalR

hitungR

tabelKeterangan

1 0,574 0,444 Valid

2 0,707 0,444 Valid

3 0,580 0,444 Valid

4 0,617 0,444 Valid

5 0,477 0,444 Valid

6 0,683 0,444 Valid

7 0,708 0,444 Valid

8 0,636 0,444 Valid

9 0,542 0,444 Valid

10 0,626 0,444 Valid

11 0,638 0,444 Valid

12 0,850 0,444 Valid

13 0,647 0,444 Valid

14 0,696 0,444 Valid

15 0,831 0,444 Valid

16 0,891 0,444 Valid

17 0,829 0,444 Valid

18 0,755 0,444 Valid

19 0,622 0,444 Valid

20 0,706 0,444 Valid

21 0,673 0,444 Valid

22 0,902 0,444 Valid

23 0,800 0,444 Valid

24 0,818 0,444 Valid

25 0,614 0,444 Valid

26 0,660 0,444 Valid

27 0,801 0,444 Valid

28 0,843 0,444 Valid

29 0,567 0,444 Valid

30 0,893 0,444 Valid

57

31 0,825 0,444 Valid

32 0,862 0,444 Valid

33 0,931 0,444 Valid

34 0,691 0,444 Valid

35 0,786 0,444 Valid

36 0,729 0,444 Valid

37 0,878 0,444 Valid

38 0,545 0,444 Valid

39 0,601 0,444 Valid

40 0,916 0,444 Valid

41 0,561 0,444 Valid

42 0,830 0,444 Valid

43 0,810 0,444 Valid

44 0,527 0,444 Valid

45 0,637 0,444 Valid

Butir pertanyaan dikatakan valid karena dari hasil perhitungan

diperoleh rxy hitung > rtabel untuk jumlah responden 20 yaitu sebesar 0,444.

Dari uji validitas dengan 45 pertanyaan dinyatakan valid. Butir pertanyaan

yang valid digunakan sebagai instrumen penelitian, sehingga pertanyaan

yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 45 pertanyaan.

3.4.2 Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa “sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik” (Arikunto,

2006:178). Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.

Reliabel artinya dapat dipercaya jadi dapat diandalkan.

Untuk menguji coba inst rumen dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan reliabilitas internal yaitu dengan cara menganalisa data dari

satu kali hasil pengetesan. Hasil analisis tesebut akan diperoleh melalui

58

cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika

memberikan nilai cronbach alpha > 0.60 (Nunnally dalam Ghozali 2006:46).

Rumus yang digunakan adalah rumus Alpha. Rumus Alpha digunakan

karena instrumennya berbentuk skala dan memiliki empat alternatif jawaban

sehingga skornya 1 – 4. Rumus Alpha yaitu :

r11 =

21

2

11

b

k

k

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2b = jumlah varians butir

21 = varians total

Selanjutnya hasil reliabilitas angket penelitian dikonsultasikan

dengan harga r product moment pada taraf signifikan 5%. Jika r 11 > rtabel

maka dapat dikatakan reliabel. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan

rumus alpha diperoleh koefisien reliabilitas sebagai berikut :

59

Tabel 3.2 : Hasil Uji reliabilitas faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar

Variabel Cronbach AlphaCronbach Alpha

yang disarankanKeterangan

Faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar0,972 0,60 Reliabel

Karena koefisien reliabilitas tersebut lebih besar dari r tabel, maka

dapat dinyatakan bahwa angket tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk

pengambilan data penelitian.

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk

mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu ke simpulan. Analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode

analisis faktor dan metode analisis deskriptif persentase .

3.5.1 Analisis Faktor

Metode analisis faktor merupakan “suatu prosedur yang utamanya

digunakan untuk mereduksi data atau meringkas dari variabel yang banyak

diubah menjadi variabel yang jumlahnya sedikit ” (Supranto, 2004:114).

Dalam penelitian ini analisis faktor digunakan untuk mengungkap faktor -

faktor mana saja yang memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar s iswa

dalam mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran pada kelas X

SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal . Dengan rumus sebagai

berikut:

60

X1 = Ai1 F1 + Ai2 F2 .......... Aik Fk + µ i

Dimana

X1 = Item/variabel dalam faktor

F 1 – k = Faktor-faktor

A 1 - k = Konstanta Faktor

µ i = Faktor-faktor unik

Untuk perhitungan analisis faktor digunakan program SPSS for

Windows yang akan dilakukan teknis analisis tentang Barltlett’s Test of

Sphericity, atau sama saja dengan uji korelasi Product Moment Pearson.

Barltlett’s Test of Sphericity adalah “suatu uji stastistik yang dipergunakan

untuk menguji hipotesis bahwa variabel tidak saling berkorelasi dalam

populasi” (Supranto, 2004:117). Analisis ini m enunjukkan uji hipotesis

statistik yang digunakan untuk mengetahui interdependensi atau hubungan

antar item yang menjadi indikator suatu variabel. Perhitungan analisis faktor

dengan software SPSS ini meliputi:

1. Correlation Matrix (uji idependensi=kebebasan)

Analisis ini merupakan sajian hasil analisis korelasi antara item yang

satu dengan item yang lain yang menjadi indikator, yang mungkin dapat

atau tidak dapat dimasukan dalam persamaan analisis faktor. Suatu item

dapat diproses dengan analisis faktor apabi la memiliki nilai korelasi <

0,8, sebaliknya jika nilai korelasi suatu item > 0 ,8 maka item tersebut

tidak bisa diproses dengan analisis faktor atau ietm tersebut gugur.

61

2. Communality

Menurut Supranto (2004:118) bahwa “a nalisis ini merupakan jumlah

varian yang disumbangkan oleh suatu varibel dengan varibel lain yang

tercakup dalam analisis”. Analisis ini menunjukkan seberapa jauh

variabel terukur yang dimiliki oleh variabel -variabel yang lain.

Koefesien Communality disebut cukup efektif apabila bernilai > 50 %.

3. Total Variance Explained

Total Variance Explained digunakan untuk mengetahui banyaknya

faktor yang terbentuk, faktor yang terbentuk harus memiliki eigenvalue

> 1. Eigenvalue merupakan “jumlah varian yang dijelaskan oleh setiap

faktor” (Supranto, 2004:118). Jumlah varian tersebut adalah koefisien

yang menunjukkan jumlah varian berasosiasi dengan masing-masing

faktor prestasi belajar. Faktor yang mempunyai nilai eigenvalue > 1,

maka faktor tersebut akan dimasukkan ke dalam model.

4. Rotated Component Matrix

Rotated Component Matrix merupakan distribusi variabel -variabel yang

telah diekstrak kedalam faktor yang telah terbentuk berdasarkan factor

loading setelah melalui proses rotasi. Faktor loading merupakan “faktor

korelasi sederhana antara variabel dengan faktor” (Supranto, 2004:118).

Dapat dikatakan bahwa factor loading merupakan besarnya muatan

suatu variabel. Suatu variabel akan dapat dimasukan sebagai indikator

suatu faktor apabila mempunyai nilai loading > 0.50. variabel yang

memiliki factor loading < 50 dianggap memiliki kontribusi yang lemah

62

terhadap faktor yang terbentuk sehingga harus direduksi atau

digugurkan.

5. Kaiser Mayer Olkin (KMO)

KMO untuk mengukur kelayakan sampling. KMO merupakan “suatu

indeks yang digunakan untuk meneliti ketepatan analisis faktor”

(Supranto, 2004:118). Ketepatan analisis faktor tersebut untuk

menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal tahun ajaran 2009/2010.

Apabila Koefesien KMO antara 0.5 – 1,0 berarti analisis faktor tepat,

sedangkan apabila kurang dari 0,5 analisis faktor dikatakan tidak tepat.

Setelah ditemukan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

menggunakan analisis faktor, selanjutnya dengan analisis deskriptif dari

eigenvalue (% of variance) dapat diketahui faktor dominan yang

mempengaruhi prestasi belajar.

3.5.2 Analisis Deskriptif Persentase

Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing

indikator, dalam tiap variabel agar lebih mudah dalam memahaminya,

maksudnya adalah data yang diperoleh dikuantitatifkan untuk

mempermudah dalam menggambarkan keadaan suatu obyek atau peristiwa

yang bersifat sebagai kualitatif.

Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah :

a. Mengecek kelengkapan data

63

b. Menyusun tabel data kemudian memasukkan skor jawaban kedalam

tabel

c. Memberikan skor sesuai dengan besarnya skor yang telah ditentukan

dalam beberapa alteratif jawaban

d. Menghitung jumlah jawaban untuk masing -masing pertanyaan sesuai

dengan kategori masing-masing, kemudian penjumlahan skor tia p

variabel dalam skor keseluruhan.

e. Menghitung persentase tiap variabel dengan menggunakan rumus

persentase seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2006:281) :

100%

Keterangan :

Dp = persentase sub variabel

n = nilai yang diperoleh sub varibel

N = skor ideal

f. Menentukan kriteria sebagai dasar untuk mengklasifikasikan hasil

perhitungan persentase. Penentuan kriteria dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut :

a. Menghitung skor maksimal dengan cara mengalikan jumlah

responden dengan skor maksimal = 40 x 4 = 160

b. Menghitung skor minimum dengan cara mengalikan jumlah

responden dengan skor minimum = 40 x 1 = 40

c. Menentukan persentase terendah dan tertinggi

Persentase minimal =∑∑ 100%

64

=160

40x 100% = 25%

Persentase maksimal =∑∑ 100%

=160

160x 100% = 100%

d. Rentang persentase = 100% - 25% = 75%

e. Menetukan interval kelas

Interval kelas =% %

=% %

=%

= 18.75%

Tabel 3.3

Kriteria Deskriptif Persentase

Skala Kriteria

81.26% - 100% Sangat Baik

62.51% - 81.25% Baik

43.76% - 62.50% Cukup Baik

25% - 43.75% Tidak Baik

65

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum SMK Muhammadiyah 1 Weleri

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Weleri yang

berlokasi di Jalan KH. Ahmad Dahlan No.46 Weleri kabupaten Kendal.

Menempati tanah seluas 909 m 2, lingkungan SMK Muhammadiyah 1 Weleri

sangat mendukung untuk kegiatan belajar mengajar karena letaknya jauh

dari pusat keramaian sehingga menghindarkan siswa dari kebisingan. SMK

Muhammadiyah 1 Weleri memiliki 3 (tiga) program keahlian yaitu

Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Rekayasa Perangkat Lunak.

SMK Muhammadiyah 1 Weleri diambil sebagai subyek penelitian

dengan pertimbangan bahwa peneliti memahami situasi dan kondisi, sikap

dan perilaku siswanya di SMK Muhammadiyah 1 Weleri.

4.1.2 Analisis Faktor Penelitian

Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis faktor melalui

software SPSS ver. 16. Analisis ini dilakukan untuk mengungkap faktor -

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat teori kejuruan

administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1

Weleri. Dalam penelitian ini menggunakan 20 faktor yaitu kesehatan,

intelegensi, minat, bakat, motivasi, cara orang tua mendidik, relasi antar

anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, metode

66

mengajar, kurikulum, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,

keadaan gedung, metode belajar, kegiatan siswa dalam masyarakat, media

massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. Dalam analisis ini

dilakukan dengan beberapa tahap, sebab ada beberapa faktor yang harus

dikeluarkan setiap tahap sampai dengan tidak ada item faktor yang

tereliminasi. Berdasarkan pengujian menggunakan program bantu SPSS ver.

16 dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Analisis Tahap 1

a. Hasil analisis tahap 1 tentang Kaiser–Meyer-Olkin (KMO), yaitu angka

indeks yang digunakan untuk menguji ketepatan analisis faktor. Nampak

bahwa koefisien Kaiser–Meyer-Olkin Measure (KMO) sebesar 0,237 ≥

0,5. Karena nilai KMO kurang dari 0,5, maka analisis ini belum tepat

digunakan. Sehingga perlu melakukan kembali analisis faktor.

b. Dari analisis 1 dapat dilihat tentang communalities, nampak bahwa tidak

terdapat faktor yang nilainya kurang dari 0,5 sehingga dapat dikatakan

faktor-faktor tersebut cukup efektif.

c. Berdasarkan analisis tahap 1 tentang Total Variance Explained (TVE)

dapat diketahui bahwa nilai eigenvalue yang lebih besar dari 1,00

berjumlah 14 buah faktor yang akan dibentuk oleh faktor -faktor yang

akan dimasukkan ke dalam model untuk membentuk variabel.

d. Pada analisis tahap 1 tentang Rotated Component Matrix , dapat

diketahui bahwa terdapat 14 kelompok faktor yang nantinya akan

membentuk variabel yang mempe ngaruhi prestasi belajar mata diklat

67

teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.

e. Berdasarkan analisis tahap 1 tampak bahwa terdapat faktor yang harus

digugurkan, maka perlu diadakan revisi dengan m elakukan kembali

analisis faktor.

2. Analisis Tahap 2

a. Hasil analisis tahap 1 tentang Kaiser–Meyer-Olkin (KMO), yaitu angka

indeks yang digunakan untuk menguji ketepatan analisis faktor. Nampak

bahwa koefisien Kaiser–Meyer-Olkin Measure (KMO) sebesar 0,298 ≥

0,5. Karena nilai KMO kurang dari 0,5, maka analisis ini belum tepat

digunakan. Sehingga perlu melakukan kembali analisis faktor.

b. Dari analisis 2 dapat dilihat tentang communalities, nampak bahwa tidak

terdapat faktor yang nilainya kurang dari 0,5 sehingga dapat dikatakan

faktor-faktor tersebut cukup efektif.

c. Berdasarkan analisis tahap 2 tentang Total Variance Explained (TVE)

dapat diketahui bahwa nilai eigenvalue yang lebih besar dari 1,00

berjumlah 12 buah faktor yang akan dibentuk oleh faktor-faktor yang

akan dimasukkan ke dalam model untuk membentuk variabel.

d. Pada analisis tahap 2 tentang Rotated Component Matrix , dapat

diketahui bahwa terdapat 12 kelompok faktor yang nantinya akan

membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat

teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.

68

e. Berdasarkan analisis tahap 2 tampak bahwa terdapat faktor yang harus

digugurkan, maka perlu diadakan revisi dengan melakukan kembali

analisis faktor.

3. Analisis Tahap 3

a. Hasil analisis tahap 3 tentang Kaiser–Meyer-Olkin (KMO), yaitu angka

indeks yang digunakan untuk menguji ketepatan analisis faktor. Nampak

bahwa koefisien Kaiser–Meyer-Olkin Measure (KMO) sebesar 0,298 ≥

0,5. Karena nilai KMO kurang dari 0,5, maka analisis ini belum tepat

digunakan. Sehingga perlu melakukan kembali analisis faktor.

b. Dari analisis 3 dapat dilihat tentang communalities, nampak bahwa tidak

terdapat faktor yang nilainya kurang dari 0,5 sehingga dapat dikatakan

faktor-faktor tersebut cukup efektif.

c. Berdasarkan analisis tahap 3 tentang Total Variance Explained (TVE)

dapat diketahui bahwa nilai eigenvalue yang lebih besar dari 1,00

berjumlah 11 buah faktor yang akan dibentuk oleh faktor -faktor yang

akan dimasukkan ke dalam model untuk membentuk variabel.

d. Pada analisis tahap 3 tentang Rotated Component Matrix , dapat

diketahui bahwa terdapat 11 kelompok faktor yang nantinya akan

membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat

teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Weleri Kabupeten Kendal.

69

e. Berdasarkan analisis tahap 3 tampak bahwa terdapat faktor yang harus

digugurkan, maka perlu diadakan revisi dengan melakukan kembali

analisis faktor.

4. Analisis Tahap 4

a. Hasil analisis tahap 4 tentang Kaiser–Meyer-Olkin (KMO), yaitu angka

indeks yang digunakan untuk menguji ketepatan analisis faktor. Nampak

bahwa koefisien Kaiser–Meyer-Olkin Measure (KMO) sebesar 0,414 ≥

0,5. Karena nilai KMO kurang dari 0,5, maka analisis ini belu m tepat

digunakan. Sehingga perlu melakukan kembali analisis faktor.

b. Dari analisis 4 dapat dilihat tentang communalities, nampak bahwa tidak

terdapat faktor yang nilainya kurang dari 0,5 sehingga dapat dikatakan

faktor-faktor tersebut cukup efektif.

c. Berdasarkan analisis tahap 4 tentang Total Variance Explained (TVE)

dapat diketahui bahwa nilai eigenvalue yang lebih besar dari 1,00

berjumlah 11 buah faktor yang akan dibentuk oleh faktor -faktor yang

akan dimasukkan ke dalam model untuk membentuk variabel.

d. Pada analisis tahap 4 tentang Rotated Component Matrix , dapat

diketahui bahwa terdapat 11 kelompok faktor yang nantinya akan

membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat

teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.

70

e. Berdasarkan analisis tahap 4 tampak bahwa terdapat faktor yang harus

digugurkan yaitu, maka perlu diadakan revisi dengan melakukan

kembali analisis faktor.

5. Analisis Tahap 5

a. Hasil analisis tahap 5 tentang Kaiser–Meyer-Olkin (KMO), yaitu angka

indeks yang digunakan untuk menguji ketepatan analisis faktor. Nampak

bahwa koefisien Kaiser–Meyer-Olkin Measure (KMO) sebesar 0,444 ≥

0,5. Karena nilai KMO kurang dari 0,5, maka analisis ini belum tepat

digunakan. Sehingga perlu melakukan kembali analisis faktor.

b. Dari analisis 5 dapat dilihat tentang communalities, nampak bahwa tidak

terdapat faktor yang nilainya kurang dari 0,5 sehingga dapat dikatakan

faktor-faktor tersebut cukup efektif.

c. Berdasarkan analisis tahap 5 tentang Total Variance Explained (TVE)

dapat diketahui bahwa nilai eigenvalue yang lebih besar dari 1,00

berjumlah 11 buah faktor yang akan dibentuk oleh faktor -faktor yang

akan dimasukkan ke dalam model untuk membentuk variabel.

d. Pada analisis tahap 5 tentang Rotated Component Matrix, dapat

diketahui bahwa terdapat 11 kelompok faktor yang nantinya akan

membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat

teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.

71

e. Berdasarkan analisis tahap 5 tampak bahwa terdapat faktor yang harus

digugurkan, maka perlu diadakan revisi dengan melakukan kembali

analisis faktor.

6. Analisis Tahap 6

a. Hasil analisis tahap 6 tentang Kaiser–Meyer-Olkin (KMO), yaitu angka

indeks yang digunakan untuk menguji ketepatan analisis faktor. Nampak

bahwa koefisien Kaiser–Meyer-Olkin Measure (KMO) sebesar 0,469 ≥

0,5. Karena nilai KMO kurang dari 0,5, maka analisis ini belum tepat

digunakan. Sehingga perlu melakukan kembali analisis faktor.

b. Dari analisis 6 dapat dilihat tentang communalities, nampak bahwa tidak

terdapat faktor yang nilainya kurang dari 0,5 sehingga dapat dikatakan

faktor-faktor tersebut cukup efektif.

c. Berdasarkan analisis tahap 6 tentang Total Variance Explained (TVE)

dapat diketahui bahwa nilai eigenvalue yang lebih besar dari 1,00

berjumlah 11 buah faktor yang akan dibentuk oleh faktor -faktor yang

akan dimasukkan ke dalam model untuk membentuk variabel.

d. Pada analisis tahap 6 tentang Rotated Component Matrix , dapat

diketahui bahwa terdapat 11 kelompok faktor yang nantinya akan

membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat

teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.

72

e. Berdasarkan analisis tahap 6 tamp ak bahwa terdapat faktor yang harus

digugurkan, maka perlu diadakan revisi dengan melakukan kembali

analisis faktor.

7. Analisis Tahap 7

a. Setelah faktor-faktor yang gugur tersebut dikeluarkan dari model dan

dilakukan pengujian ulang nampak bahwa nilai Kaiser–Meyer-Olkin

Measure (KMO) adalah 0,561 ≥ 0,5 sehingga dapat dikatakan bahwa

hasil analisis ini sudah tepat digunakan.

b. Dari analisis tahap 7 dapat dilihat tentang communalities, dimana

nampak bahwa semua faktor nilainya lebih besar dari 0,5 sehingga dapat

dikatakan bahwa faktor-faktor yang bersangkutan cukup efektif.

c. Dari analisis tahap 7 tentang Total Variance Explained (TVE), dapat

dilihat bahwa nilai eigenvalue yang lebih dari 1,00 berjumlah 10 buah

faktor yang akan dimasukkan ke dalam model untuk membent uk

variabel.

d. Pada analisis tahap 7 tentang Rotated Component Matrix , dapat

diketahui bahwa terdapat 10 komponen faktor yang nantinya akan

membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat

teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.

e. Berdasarkan analisis tahap 7, tampak bahwa tidak ada faktor yang harus

dikeluarkan karena kurang dari 0,5 sehingga analisis tidak diperlukan

lagi. Dengan kata lain terdapat 10 faktor yang terbentuk untuk

73

menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata

diklat teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK

Muhammdiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.1 Hasil Analisis Faktor

No Item pembentukMuatanFaktor

PENAMAAN FAKTOR

1

Minat

33,441 Kemampuan dan minatBakat

Motivasi

Waktu Sekolah

2Intelegensi

9,259 Psikologi siswaDisiplin

3Alat Pelajaran

6,512 Metode PembelajaranMetode Belajar

4 Metode Mengajar 5,538 Metode mengajar guru

5Teman Bergaul

5,118 Lingkungan masyarakatBentuk Kehidupan Masyarakat

6Cara Orang Tua Mendidik

4,716 KeluargaHubungan Antar Anggota Keluarga

7 Kesehatan 4,431 Kesehatan

8Kurikulum

4,005 Gedung dan Pendukung belajarKeadaan Gedung

9 Kegiatan siswa dalam masyarakat 3,641 Hubungan sosial dengan masyarakat

74

10Suasana Rumah

3,206 Lingkungan belajarMedia Massa

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2011

4.1.3 Analisis Deskriptif Persentase

Berdasarkan hasil analisis faktor di atas, menunjukkan bahwa faktor -

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat teori kejuruan

administrasi perkantoran pada siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 1

Weleri Kabupaten Kendal terbagi menjadi 10 (sepuluh) sub variabel yaitu 1)

kemampuan dan minat, 2) psikologi siswa, 3) metode pembelajaran, 4)

metode mengajar guru, 5) lingkungan masyarakat, 6) keluarga, 7) kesehatan,

8) gedung dan pendukung belajar, 9) hubungan sosial dengan masyarakat,

10) lingkungan belajar. Untuk mengklasifikasikan hasil persentase

disesuaikan dengan kriteria deskriptif persentase yang sudah ditentukan.

Adapun kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.2 Kriteria Deskriptif Persentase

No Interval Persen Kriteria

1 81,26% - 100% Sangat baik

2 62,51% - 81,25% Baik

3 43,76% - 62,50% Cukup baik

4 25% - 43,75% Tidak baik

75

Berdasarkan perhitungan data penelitian diperoleh hasil persentase

untuk tiap-tiap faktor yang dapat diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif

persentase. Untuk lebih jelasnya masing-masing faktor akan dijelaskan

sebagai berikut :

1. Analisis Deskriptif Persentase tentang Kemampuan dan Minat

Sub variabel kemampuan dan minat terdiri dari empat faktor yaitu

minat, bakat, motivasi dan waktu sekolah. Mengenai hasil survei data primer

dari 40 responden siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri, dapat

dilihat pada tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Deskriptif Persentase tiap Indikator Kemampuan dan Minat

No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria

1 Minat 269 320 84% Sangat baik

2 Bakat 278 320 87% Sangat baik

3 Motivasi 120 160 75% Baik

4 Waktu Sekolah 270 320 84% Sangat baik

Jumlah 937 1120 83,66% Sangat baik

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2011

2. Analisis Deskriptif Persentase tentang Psikologi Siswa

76

Sub variabel psikologi siswa terdiri dari faktor disiplin sekolah dan

intelegensi. Mengenai hasil survei data primer dari 40 responden siswa kelas

X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut

ini:

Tabel 4.4 Deskriptif Persentase tiap Indikator Psikologi Siswa

No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria

1 Disiplin 112 160 70% Baik

2 Intelegensi 212 320 66% Baik

Jumlah 324 480 67,5% Baik

Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011

3. Analisis Deskriptif Persentase Metode Pembelajaran

Sub variabel metode pembelajaran terdiri dari faktor alat pelajaran

dan metode belajar. Mengenai hasil survei data primer dari 40 responden

siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri dapat dilihat pada tabel

4.5 berikut ini :

Tabel 4.5 Deskriptif Persentase tiap Indikator Metode Pembelajaran

No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria

1 Alat pelajaran 243 320 76% Baik

2 Metode belajar 126 160 79% Baik

Jumlah 369 480 76,87% Baik

Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011

4. Analisis Deskriptif Persentase tentang Metode Mengajar Guru

77

Sub variabel metode mengajar guru yang disampaikan untuk siswa

terdiri dari factor metode mengajar. Mengenai hasil survei data primer dari

40 responden siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri tentang

metode megajar guru dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Deskriptif Persentase Indikator Metode Mengajar Guru

No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria

1 Metode Mengajar 501 640 78,28% Baik

Jumlah 501 640 78,28% Baik

Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011

5. Analisis Deskriptif Persentase tentang Lingkungan Masyarakat

Sub variabel lingkungan masyarakat terdiri dari faktor teman bergaul

dan bentuk kehidupan masyarakat. Mengenai hasil survei data primer dari

40 responden siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri tentang

lingkungan masyarakat dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7 Deskriptif Persentase tiap Indikator Lingkungan Masyrakat

No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria

1 Teman bergaul 348 480 73% Baik

2Bentuk kehidupan

masyarakat110 160 69% Baik

Jumlah 458 640 71,56% Baik

Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011

78

6. Analisis Deskriptif Persentase tentang Keluarga

Sub variabel keluarga terdiri dari faktor cara orang tua mendidik dan

hubungan antar anggota keluarga. Mengenai hasil survei data primer dari 40

responden siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri tentang

keluarga dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini :

Tabel 4.8 Deskriptif Persentase tiap Indikator Keluarga

No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria

1Cara orang tua

mendidik248 320 78% Baik

2Hubungan antar

anggota keluarga138 160 86% Sangat baik

Jumlah 386 480 80,41% Sangat baik

Sumber : Data Primer yang diolah Tahun 2011

7. Analisis Deskriptif Persentase tentang Kesehatan

Sub variabel kesehatan terdiri dari faktor kesehatan. Mengenai hasil

survei data primer dari 40 responden siswa kelas X AP SMK

Muhammadiyah 1 Weleri tentang keseh atan dapat dilihat pada tabel 4.9

berikut ini:

Tabel 4.9 Deskriptif Persentase Indikator Kesehatan

No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria

1 Kesehatan 200 320 62,5% Cukup Baik

Jumlah 200 320 62,5% Cukup Baik

Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011

8. Analisis Deskriptif Persentase tentang Gedung dan Pendukung Belajar

79

Sub variabel gedung dan pendukung belajar terdiri dari factor

kurikulum dan keadaan gedung. Mengenai hasil survei data primer dari 40

responden siswa kelas X AP SMK Muham madiyah 1 Weleri tentang gedung

dan pendukung belajar dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini:

Tabel 4.10 Deskriptif Persentase tiap Indikator Gedung dan Pendukung Belajar

No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria

1 kurikulum 222 320 69% Baik

2 Keadaan gedung 249 320 78% Baik

Jumlah 471 640 73,59% Baik

Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011

9. Analisis Deskriptif Persentase tentang Hubungan Sosial dengan

Masyarakat

Sub variabel hubungan sosial dengan masyarakat terdiri dari factor

kegiatan siswa dalam masyarakat. Mengenai hasil survei data primer dari 40

responden siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri tentang

hubungan sosial dengan masyarakat dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini:

Tabel 4.11 Deskriptif Persentase Indikator Hubungan Sosial dengan Masyarakat

No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria

1Kegiatan Siswa

dalam Masyarakat197 320 61,56% Cukup Baik

Jumlah 197 320 61,56% Cukup Baik

Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011

10. Analisis Deskriptif Persentase tentang Lingkungan Belajar

80

Sub variabel lingkungan belajar terdiri dari factor suasana rumah dan

media massa. Mengenai hasil survei data primer dari 40 responden siswa

kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri tentang lingkungan belajar

dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini:

Tabel 4.12 Deskriptif Persentase tiap Indikator Lingkungan Belajar

No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria

1 Suasana rumah 86 160 54% Cukup Baik

2 Media massa 112 160 70% Baik

Jumlah 198 320 61,87% Cukup Baik

Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian data melalui analisis faktor dan

deskriptif persentase terlihat bahwa faktor -faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran pada

siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal terbagi

dalam 10 bagian yaitu faktor 1) kemampuan dan minat; 2) psikologi siswa;

3) metode pembelajaran; 4) metode mengajar g uru; 5) lingkungan

masyarakat; 6) keluarga; 7) kesehatan; 8) gedung dan pendukung belajar; 9)

hubungan sosial dengan masyarakat; 10) lingkungan belajar.

1. Kemampuan dan Minat

Dari hasil analisis faktor, faktor kemampuan dan minat memiliki

kontribusi paling besar terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada

tabel total variance explained di analisis faktor yaitu sebesar 33,44%. Pada

81

faktor kemampuan dan minat terdapat 4 item pembentuk antara lain minat,

bakat, motivasi dan waktu sekolah. Masing -masing item pembentuk

memiliki kontribusi yang dapat diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif

persentase. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, indikator motivasi

memberikan sumbangan paling sedikit yaitu sebesar 75% dengan kriteria

baik, dan yang paling banyak memberikan sumbangan adalah indikator

bakat dengan kriteria sangat baik yaitu sebesar 87%, sedangkan indikator

minat dan waktu sekolah memberikan sumbangan sama yaitu 8 4% dengan

kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil analisis faktor dan tiap -tiap faktor

yang diklasifikasikan kedalam deskriptif persentase dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Minat merupakan faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

yang berasal dari diri siswa. Dalam proses belajar siswa kadang mengalami

kesulitan untuk menguasai materi yang sedang dipelajarinya. Keinginan

siswa untuk menguasai materi dapat membantu siswa dalam meningkatkan

prestasinya. Apabila siswa ada keinginan untuk menguasai mate ri yang

sedang ia pelajari, maka siswa akan lebih memperhatikan materi pelajaran

yang diberikan oleh guru. Dengan adanya perhatian siswa terhadap materi

pelajaran, siswa akan senang mengikuti pelajaran tersebut dan materi yang

diberikan oleh guru akan muda h dipahami siswa. Keinginan siswa untuk

menguasai materi dengan cara memperhatikan materi yang diberikan

menunjukkan bahwa siswa tersebut memiliki minat terhadap materi

pelajaran teori kejuruan administrasi perkantoran. Maka siswa tersebut akan

82

belajar terus menerus, sehingga dapat membantu meningkatkan prestasi

belajarnya pada mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran.

Siswa yang belajar sesuai dengan bakat yang ia miliki, maka nilai

pelajaran yang ia peroleh juga akan baik. Karena dengan bahan p elajaran

yang sesuai dengan bakatnya akan membuat siswa tersebut senang belajar

dan siswa lebih giat belajarnya. Siswa dapat menggunakan kemampuan

belajarnya dengan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Apabila

siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, mengerjakannya

dengan teliti maka hasil yang akan dicapai juga akan baik. Tetapi

sebalikmya apabila siswa pada waktu mengerjakan soal tersebut tidak teliti

maka hasil yang diperolehnya tidak sesuai dengan yang diharapkan dan

dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Untuk itu bakat siswa tersebut

harus dilatih terus menerus agar siswa mendapatkan nilai atau prestasi yang

baik.

Motivasi seseorang akan sesuatu sangat mempengaruhi hasil yang

dicapai. Siswa yang kurang motivasi terhadap pelajaran a kan merasa cepat

bosan dengan pelajaran. Sehingga siswa ditu ntut untuk aktif dalam proses

belajar. Siswa yang aktif adalah siswa yang berusaha memperhatikan

penjelasan dari gurunya dan bertanya ketika tidak dapat memahami

penjelasan materi tersebut. Keaktifan siswa dalam bertanya merupakan

antusias siswa dalam mengikuti pelajaran. Dengan aktif bertanya maka

siswa akan lebih mudah memahami materi teori kejuruan administrasi

perkantoran, sehingga dengan adanya usaha siswa untuk memahami materi

83

yang sedang dipelajarinya, maka siswa tersebut akan mempunyai motivasi

untuk belajar yaitu ingin memahami materi yang belum siswa pahami dan

mengerti.

Waktu sekolah sangat mempengaruhi proses belajar siswa disekolah.

Pemilihan waktu yang tepat akan memberikan dampak posi tif bagi belajar

siswa disekolah. Jam pelajaran paling efektif digunakan adalah pada waktu

jam pertama yaitu dimana siswa masih dalam keadaan fres atau segar

sehingga mempermudah siswa dalam memperoleh penjelasan dari guru.

Tetapi sebaliknya apabila jam pe lajaran dilakukan pada saat jam terakhir

maka proses belajar mengajar sudah tidak efektif lagi karena siswa sudah

lelah atau bahkan mengantuk sehingga siswa akan sulit menerima penjelasan

materi teori kejuruan administrasi perkantoran dari guru dengan baik .

2. Psikologi Siswa

Dari hasil analisis faktor, faktor psikologi siswa memiliki kontribusi

terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel total variance

explained di analisis faktor yaitu sebesar 9,26%. Pada faktor psikologi siswa

terdapat 2 item pembentuk antara lain disiplin dan intelegensi. Masing-

masing item pembentuk memiliki kontribusi yang dapat diklasifikasikan

kedalam kriteria deskriptif persentase. Berdasarkan hasil analisis deskriptif,

indikator intelegensi memberikan sumbangan paling sedikit yaitu sebesar

66% dengan kriteria baik, dan yang paling banyak memberikan sumbangan

adalah indikator disiplin dengan kriteria baik yaitu sebesar 70%.

84

Berdasarkan hasil analisis faktor dan tiap -tiap faktor yang diklasifikasikan

kedalam deskriptif persentase dapat dijelaskan sebagai berikut:

Kedisiplinan dalam semua bidang sangat diperlukan. Seperti halnya

kedisiplinan siswa dalam mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru .

Apabila siswa pada waktu mengumpulkan tugas dari guru itu tepat waktu

maka guru akan merasa bahwa siswa yang diajarnya tersebut menghormati

gurunya. Kedisiplinan siswa dalam mengumpulkan tugas dengan tepat

waktu akan membuat siswa lebih teratur dalam belaj arnya. Karena siswa

dituntut untuk menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu, sehingga

membuat siswa tersebut untuk belajar. Dengan terciptanya kondisi disiplin

di sekolah maka proses belajar siswa akan berjalan dengan lancar, sehingga

prestasi yang diharapkanpun akan semakin baik pula.

Intelegensi sama pentingnya dengan disiplin. Siswa yang memiliki

intelegensi yang tinggi akan lebih mudah memahami materi pelajaran,

sehingga siswa tersebut tidak akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru. Apabila siswa menemui atau merasa

kesulitan dalam mengerjakan tugas, maka siswa tersebut akan berusaha

untuk menyelesaikan tugas tersebut, yaitu dengan banyak membaca buku,

bertanya pada guru, maupun belajar bersama dengan teman. Dengan

intelegensi yang dimiliki oleh siswa maka siswa juga lebih mudah untuk

mendapatkan nilai yang baik pada mata diklat teori kejuruan administrasi

perkantoran.

3. Metode Pembelajaran

85

Dari hasil analisis faktor, faktor metode pembelajaran memiliki

kontribusi terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel total

variance explained di analisis faktor yaitu sebesar 6,51%. Pada faktor

metode pembelajaran terdapat 2 item pembentuk antara lain alat pelajaran

dan metode belajar. Masing-masing item pembentuk memili ki kontribusi

yang dapat diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif persentase.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, indikator alat pelajaran memberikan

sumbangan paling sedikit yaitu sebesar 76% dengan kriteria baik, dan yang

paling banyak memberikan sumbangan adalah indikator metode belajar

dengan kriteria baik yaitu sebesar 79%. Berdasarkan hasil analisis faktor dan

tiap-tiap faktor yang diklasifikasikan kedalam deskriptif persentase dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Alat pelajaran dapat mempengaruhi siswa dalam belajar, dimana

siswa dapat mengaplikasikan materi pelajaran dengan baik. Hal ini dapat

ditunjukkan dengan adanya kelengkapan literatur yang dimiliki oleh sekolah

dan kelengkapan alat pembelajaran seperti buku wajib yang harus dimiliki

oleh siswa. Dengan buku wajib yang dimiliki siswa dapat membantu siswa

dalam belajar terutama ketika guru sedang memberi materi pelajaran. Siswa

dapat lebih memahami materi pelajaran dengan membaca buku tersebut.

Selain buku wajib yang harus dimiliki siswa, k elengkapan literatur yang

disediakan oleh sekolah juga dapat membantu belajar siswa. Kelengkapan

literatur merupakan kelengkapan buku referensi atau b uku bacaan untuk

mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran. Apabila di sekolah

86

memiliki buku literatur yang lengkap maka akan memudahkan siswa dalam

mencari buku literatur yang dibutuhkan. Selain itu dengan buku literatur

yang lengkap juga membantu siswa dalam mengerjakan tugas atau

memahami materi pelajaran apabila menemui kesulitan dalam belajarnya.

Metode belajar yang digunakan siswa haruslah bervariasi. Variasi

dalam belajar merupakan variasi metode atau cara belajar siswa. Dengan

penggunaan variasi belajar yang tepat akan dapat membantu siswa dalam

mencapai prestasi belajar yang baik. Variasi belajar digunakan oleh siswa

untuk menentukan cara atau metode belajar yang tepat untuk belajar. Karena

metode belajar yang tepat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi

belajarnya.

4. Metode Mengajar

Dari hasil analisis faktor, faktor metode mengajar guru memiliki

kontribusi terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel total

variance explained di analisis faktor yaitu sebesar 5,54%. Metode mengajar

setelah diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif persentase masuk dalam

kriteria baik dengan persentase sebesar 78,28%. Berdasarkan hasil analisis

faktor dan faktor yang telah diklasifikasikan kedalam deskriptif persentase

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Penggunaan variasi metode mengajar guru sangat diperlukan.

Dengan menggunakan beberapa metode d alam proses belajar mengajar,

maka suasana kelas akan tercipta proses pembelajaran yang positif. Metode

mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang

87

tidak baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode

mengajar harus diusahakan yang setepat, seefisien dan seefektif mungkin,

karena guru yang progresif berani mencoba metode -metode yang baru, yang

dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan motivasi

siswa untuk belajar.

Dalam proses belajar mengaj ar selain metode guru dalam

menyampaikan materi, guru juga harus memberikan tugas untuk siswa

dengan frekuensi waktu yag tepat. Karena pemberian tugas yang terlalu

sering akan membuat siswa mudah bosan dan lelah. Frekuensi pemberian

tugas yang tepat akan memotivasi siswa berlatih dengan mengerjakan soal -

soal yang diberikan oleh guru, sehingga siswa akan belajar dan

meningkatkan prestasi belajarnya.

Selain metode guru dalam menyampaikan materi dengan baik, guru

juga harus memberikan contoh dalam mengajar. Se perti kedisiplinan guru

untuk hadir tepat waktu pada saat jam pelajaran. Relasi guru dengan siswa

juga dibutuhkan agar tercipta interaksi yang baik pada saat proses belajar

mengajar. Karena sampai saat ini faktor guru yang sebagai subyek dalam

pembelajaran merupakan faktor yang menentukan prestasi dalam belajar

siswa. Guru diharapkan mampu menerapkan metode mengajar dengan baik

dan memberikan dorongan belajar bagi siswa sehingga siswa mempunyai

motivasi dan semangat belajar yang tinggi.

5. Lingkungan Masyarakat

88

Dari hasil analisis faktor, faktor lingkungan masyarakat memiliki

kontribusi terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel total

variance explained di analisis faktor yaitu sebesar 5,12%. Pada faktor

lingkungan masyarakat terdapat 2 item pembentuk antara lain teman bergaul

dan bentuk kehidupan mayarakat . Masing-masing item pembentuk memiliki

kontribusi yang dapat diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif persentase.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, indikator bentuk kehidupan masyara kat

memberikan sumbangan paling sedikit yaitu sebesar 69% dengan kriteria

baik, sedangkan indikator teman bergaul masuk dalam kriteria baik dengan

persentase sebesar 73%. Berdasarkan hasil analisis faktor dan tiap -tiap

faktor yang diklasifikasikan kedalam deskriptif persentase dapat dijelaskan

sebagai berikut :

Keadaan lingkungan masyarakat merupakan keadaan atau kondisi

lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal siswa. Apabila keadaan

lingkungan masyarakat tenang dan harmonis, dimana antar warganya salin g

membantu satu sama lain. Maka siswa dalam belajar juga akan merasa

nyaman dan tenang karena siswa tersebut merasa tidak ada yang menggangu

dia dalam belajar, sehingga siswa akan berkonsentrasi dalam belajar. Tetapi

sebaliknya apabila keadaan lingkungan m asyarakat tidak harmonis maka

siswa merasa terganggu dalam belajarnya dan dia akan sulit unt uk

berkonsentrasi dalam belajar.

6. Keluarga

89

Dari hasil analisis faktor, faktor keluarga memiliki kontribusi

terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabe l total variance

explained di analisis faktor yaitu sebesar 4,72%. Pada faktor keluarga

terdapat 2 item pembentuk antara lain cara orang tua mendidik dan

hubungan antar anggota keluarga . Masing-masing item pembentuk memiliki

kontribusi yang dapat diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif persentase.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, indikator cara orang tua mendidik

memberikan sumbangan paling sedikit yaitu sebesar 78% dengan kriteria

baik, sedangkan indikator hubungan antar anggota keluarga masuk d alam

kriteria sangat baik dengan persentase sebesar 86%. Berdasarkan hasil

analisis faktor dan tiap-tiap faktor yang diklasifikasikan kedalam deskriptif

persentase dapat dijelaskan sebagai berikut :

Dukungan belajar dari orang tua dengan memberikan pehatia n dan

membimbing untuk belajar , serta hubungan yang baik dalam keluarga sangat

berpengaruh terhadap prestasi siswa dalam belajar. Dukungan orang tua

pada saat siswa belajar dapat mendukung motivasi siswa dalam belajar.

Siswa pun menjadi mengerti apabila te rdapat hal-hal yang tidak mereka

ketahui dan ingin mereka tanyakan . Sehingga siswa mendapatkan perhatian

dan dukungan dari orang tua me reka pada saat belajar di rumah.

7. Kesehatan

Dari hasil analisis faktor, faktor kesehatan memiliki kontribusi

terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel total variance

explained di analisis faktor yaitu sebesar 4,43%. Indikator kesehatan setelah

90

diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif persentase masuk dalam kriteria

cukup baik dengan persentase sebesar 62,5%. Berdasarkan hasil analisis

faktor dan tiap-tiap faktor yang diklasifikasikan kedalam deskriptif

persentase dapat dijelaskan sebagai berikut :

Kondisi kesehatan siswa akan sangat berpengaruh terhadap prestasi

belajarnya. Apabila kondisi siswa dalam keadaan sehat dan fit, maka siswa

dalam belajar akan mudah menerima materi yang dipelajarinya. Apabila

kondisi tubuh siswa sehat maka siswa tidak akan merasa terganggu dalam

belajarnya, tetapi sebaliknya apabila kondisi tubuh siswa kurang sehat maka

siswa akan merasa kesulitan dalam menerima materi, sulit berkonsentrasi

dan mudah lelah. Selain itu juga siswa tidak akan hadir apabila kondisi

tubuhnya kurang sehat dan siswa tersebut akan ketinggalan materi pelajaran

yang diberikan oleh guru.

8. Gedung Dan Pendukung Belajar

Dari hasil analisis faktor, faktor gedung dan pendukung belajar

memiliki kontribusi terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel

total variance explained di analisis faktor yaitu sebesar 4,00%. Pada faktor

metode pembelajaran terdapat 2 item pembentuk antara lain kurikulum dan

keadaan gedung. Masing-masing item pembentuk memiliki kontribusi yang

dapat diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif persentase. Berdasarkan

hasil analisis deskriptif, indikator kurikulum memberikan sumbangan paling

sedikit yaitu sebesar 69% dengan kriteria baik, sedangkan indikator keadaan

gedung dengan persentase sebesar 87% masuk kedalam kriteria baik.

91

Berdasarkan hasil analisis faktor dan tiap -tiap faktor yang diklasifikasikan

kedalam deskriptif persentase dapat dijelaskan sebagai berikut :

Kurikulum yang tepat dapat membantu siswa dalam memahami

materi pelajaran. Seperti komposisi materi pelajaran yang merupakan

komposisi dari setiap materi yang diajarkan oleh guru. Deng an komposisi

materi yang tepat atau sesuai dengan kemampuan siswa yang diajar maka

materi tersebut akan mudah dipahami oleh siswa . Selain kurikulum dengan

komposisi materi yang tepat, t ingkat kesulitan materi juga harus

diperhatikan. Tingkat kesulitan mate ri merupakan seberapa besar tingkat

kesulitan atau kesukaran dari materi yang diajarkan oleh guru. Apabila

materi yang diajarkan guru sulit dan susah untuk dipahami maka guru harus

pandai-pandai dalam menerangkan materi yang diajarnya agar siswa dapat

memahami materi tersebut.

Keadaan gedung dengan kondisi ruang kelas dan s uasana kelas yang

tenang dan nyaman untuk belajar dapat memudahkan siswa dalam menerima

materi yang diajarkan oleh guru. Karena dengan ruang kelas dan suasana

kelas yang tenang dan nyaman siswa akan lebih mudah berkonsentrasi

dalam menerima pelajaran sehingga membantu siswa tersebut dalam

memahami materi yang telah diajarkan oleh guru . Selain itu kelengkapan

sarana dan prasarana belajar di sekolah juga berpengaruh terhadap prestasi

belajar siswa. Siswa akan merasa nyaman dan rajin belajar jika kelengkapan

belajar terpenuhi. Tersedianya buku pelajaran dan alat tulis yang memadahi

membantu siswa dalam pencapaian prestasi belajar. Dengan demikian

92

keadaan gedung dengan ruang kelas yang nyaman se rta kelengkapan sarana

prasarana dari sekolah dapat membantu siswa berkonsentrasi dalam

belajarnya, sehingga prestasi yang dicapai juga akan baik.

9. Hubungan Sosial Dengan Masyarakat

Dari hasil analisis faktor, faktor hubungan sosial dengan masyarakat

memiliki kontribusi terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel

total variance explained di analisis faktor yaitu sebesar 3,64%. Indikator

kegiatan siswa dalam masyarakat setelah diklasifikasikan kedalam kriteria

deskriptif persentase masuk dalam kriteria cukup baik dengan persentase

sebesar 61,56%. Berdasarkan hasil analisis faktor dan tiap -tiap faktor yang

diklasifikasikan kedalam deskriptif persentase dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Kegiatan siswa dalam masyarakat berfungsi untuk menyalurkan

kemampuan siswa sesuai bakat dan minat siswa. Siswa yang mengikuti

organisasi dalam masyarakat akan membantu siswa mengasah kemampuan

siswa tersebut. Namun demikian pemberian batasan jumlah kegiatan siswa

dalam masyarakat yang diikuti siswa harus ditetapka n, karena siswa yang

setiap hari mengikuti kegiatan diluar sekolah lama kelamaan akan

mengganggu proses belajar. Siswa akan kelelahan sesampainya dirumah

sehingga tidak dapat belajar pada malam harinya. Berdasarkan hasil

penelitian bahwa keaktifan siswa da lam mengikuti kegiatan dalam

masyarakat termasuk cukup baik. Terdapat siswa yang selalu aktif dalam

93

kegiatan masyarakat, namun demikian juga terdapat siswa yang hanya

kadang-kadang dalam mengikuti kegiatan masyarakat.

10. Lingkungan Belajar

Dari hasil analisis faktor, faktor llingkungan belajar memiliki

kontribusi terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel total

variance explained di analisis faktor yaitu sebesar 3,21%. Pada faktor

lingkungan belajar terdapat 2 item pembentuk antara lain suasana rumah dan

media massa. Masing-masing item pembentuk memiliki kontribusi yang

dapat diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif persentase. Berdasarkan

hasil analisis deskriptif, indikator suasana rumah memberikan sumbangan

paling sedikit yaitu sebesar 54% dengan kriteria cukup baik, sedangkan

indikator media massa dengan presentase sebesar 70% masuk dalam kriteria

baik. Berdasarkan hasil analisis faktor dan tiap -tiap faktor yang

diklasifikasikan kedalam deskriptif persentase dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Suasana rumah atau tempat tinggal merupakan faktor pendukung

prestasi belajar. Apabila suasana rumah tempat tinggal siswa dalam keadaan

tenang, maka siswa akan mudah berkonsentrasi dalam belajarnya dan materi

yang dipelajarinya pun mudah diterimanya. Untuk itu anggota keluarga juga

turut membantu dengan tidak menyalakan televisi keras -keras, karena akan

membuat siswa tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar. Dengan suasana

rumah yang tenang siswa akan lebih mudah dalam belajar, sehingga prestasi

belajar yang dicapainya pun memuaskan.

94

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

disampaikan pada bagian sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Dari hasil analisis faktor terdapat 10 faktor yang berpotensi berpengaruh

terhadap prestasi belajar mata diklat teori kejuruan administrasi

perkantoran pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri

Kabupaten Kendal. Faktor tersebut yaitu:

a. Faktor kemampuan dan minat (33,44%), yang terdiri dari m inat, bakat,

motivasi dan waktu sekolah.

b. Faktor psikologi siswa (9,26%), yang terdiri dari disiplin dan

intelegensi.

c. Faktor metode pembelajaran (6,51%), yang terdiri dari alat dan metode

belajar.

d. Faktor metode mengajar guru (5,54%)

e. Faktor lingkungan masyarakat (5,12%), yang terdiri dari teman bergaul

dan bentuk kehidupan masyarakat.

f. Faktor keluarga (4,72%), yang terdiri dari cara orang tua mendidik dan

hubungan antar anggota keluarga.

95

g. Faktor kesehatan (4,43%)

h. Faktor gedung dan pendukung belajar (4,00%), yan g terdiri dari

kurikulum dan keadaan gedung.

i. Faktor hubungan sosial dengan masyarakat (3,64%), yang terdiri dari

kegiatan siswa dalam masyarakat.

j. Faktor lingkungan belajar (3,21%) yang terdiri dari suasana rumah dan

media massa.

2. Dari hasil analisis deskriptif diperoleh kriteria deskriptif persentase pada

tiap-tiap item pembentuk faktor yaitu :

a. Faktor kemampuan dan minat dengan item pembentuk minat kriteria

sangat baik (84%), bakat kriteria sangat baik (87%), motivasi kriteri

baik (75%), dan waktu sekolah kriteria sangat baik (84%).

b. Faktor psikologi siswa dengan item pembentuk disiplin kriteria baik

(70%) dan intelegensi kriteria baik (66%).

c. Faktor metode pembelajaran dengan item pembentuk alat pelajaran

kriteria baik (76%) dan metode belajar kriteria baik (79%).

d. Faktor metode mengajar guru masuk dalam kriteria baik (78,28%).

e. Faktor lingkungan masyarakat dengan item pembentuk teman bergaul

kriteria baik (73%) dan bentuk kehidupan masyarakat kriteria baik

(69%).

f. Faktor keluarga dengan item pembentuk cara oran g tua mendidik

kriteria baik (78%) dan hubungan antar anggota keluarga kriteria

sangat baik (86%).

96

g. Faktor kesehatan masuk dalam kriteria cukup baik (62,5%).

h. Faktor gedung dan pendukung belajar dengan item pembentuk

kurikulum kriteria baik (69%) dan keadaan gedung kriteria baik (78%).

i. Faktor hubungan sosial masyarakat dengan item pembentuk kegiatan

siswa dalam masyarakat kriteria cukup baik (61,56%).

j. Faktor lingkungan belajar dengan item pembentuk suasana rumah

kriteria cukup baik (54%) dan media massa krite ria baik (70%).

5.2. Saran

1. Hendaknya keluarga menciptakan suasana rumah yang tenang dan

nyaman seperti tidak menyalakan televisi dengan keras, sehingga

siswa dapat belajar dengan baik dirumah agar mendapatkan nilai atau

prestasi sesuai yang diharapkan.

2. Siswa sebaiknya membagi waktu antara belajar dengan kegiatan siswa

dalam masyarakat, sehingga siswa dapat konsentrasi belajar dengan

baik untuk mencapai prestasi yang baik pula.

3. Seharusnya siswa dapat lebih menjaga kesehatan dengan istirahat

secara teratur agar tidak mengganggu konsentrasi belajar saat proses

belajar mengajar berlangsung.

4. Hendaknya orang tua lebih memperhatikan media massa yang

digunakan oleh anak-anaknya, agar media massa tersebut tetap

berpengaruh positif terhadap kegiatan belajar.

97

DAFTAR PUSTAKA

Anni, Catharina Tri.2004.Psikologi Belajar.Semarang: IKIP Semarang Press

Arikunto, Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek .Jakarta:

PT. Rineka Cipta

Diaz, Antonia Lozano.2006.” Personal, Family, Academic Factors Affecting Low

Achievmentin Secondary School”. Dalam Electronic Journal of Research in

Educationalpsychology and Psychopedagogy 1. Almeira: University of the

Almeira

Dimyati, Mudjiono.2006.Belajar dan Pembelajaran .Jakarta: PT.Rineka Cipta

Djaali.2007.Psikologi Pendidikan.Jakarta: PT.Bumi Aksara

Ghozali, Imam.2006.Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program

SPSS.Semarang:Badan Penerbit UNDIP

Gie, The Liang.2000.Administrasi Perkantoran Modern .Yogyakarta: Liberty

Hamalik, Oemar.2003.Proses Belajar Mengajar .Jakarta:Bumi Aksara

Kirmani, Nighat Sana.2008.”Identification And Analysis of the Factors Student

Aceivment in Higher Education” .Dalam Journal of Education.Lahore:

University of the Punjab

98

Midzakir, Ahmad, Joko Sutrisno.1997. Psikologi Pendidikan .Bandung:

CV.Pustaka Setia

Slameto.2003.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya .Jakarta: PT.

Rineka Cipta

Subedi, Bidya Raj.2009.”Factors Influencing Hight School Student Achievment In

Nepal”.Dalam International Education Journal Vol.4 No.2.Nepal: Florida

State University

Sukmadinata, Nana Syaoidih.2005. Metode Penelitian Pendidikan .Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Supranto, J.2004.Analisis Multivariat Arti dan Prestasi .Jakarta: PT. Rineka Cipta

Syah, Muhibbin.2004.Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya

Tu’u, Tulus.2004.Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa .Jakarta: PT.

Grasindo

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional

99

Lampiran 1

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)

FAKULTAS EKONOMI (FE)

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

Alamat: Gedung C-6, kampus Sekaran Gunungpati,

Semarang

Telp. 70778922 Fax. 8508015, e - emil : Ekonomi @

UNNES

Kepada : Siswa/ Siswi SMK Muhammadiyah 1 Weleri

Di Kendal

Dengan hormat,

Sehubungan diadakan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Diklat Teori Kejuruan Administrasi

Perkantoran Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten K endal”

sebagai prasyarat menyelesaikan studi strata 1 (satu), maka peneliti bermaksud

mengumpulkan data untuk menyelesaikan penelitian tersebut.

Oleh karena itu, peneliti mohon bantuan Anda untuk mengisi angket yang

terlampir pada halaman berikut dengan se jujur-jujurnya. Pengisian angket ini

tidak akan mempengaruhi keberadaan Anda sebagai siswa/siswi di SM K

Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.

Demikian permohonan peneliti, atas bantuan dan partisipasi yang Anda

berikan saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Devi Ima Mulyaningrum

100

ANGKET PENELITIAN

I. Identitas RespondenNama :Kelas :No Absen :

II. Petunjuk Pengisian1. Sebelum menjawab pertanyaan, isilah identitas responden terlebih

dahulu.2. Harap Anda baca baik-baik setiap pertanyaan di bawah ini.3. Pilihlah satu jawaban yang paling sesuai, dengan membubuhkan

tanda (X) pada huruf jawaban yang tersedia.4. Jawablah semua pertanyaan yang ada dengan jujur, sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya.5. Jika jawaban Anda salah dan ingin dibetulkan, caranya sebagai

berikut:Contoh : Jawaban semula : a b c d

Jawaban baru : a b c d

Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai !

1. Bagaimanakah kondisi tubuh anda selama mengikuti pelajaran teori kejuruanadministrasi perkantoran?a. Sangat sehat, sehingga dapat mengikuti pelajaran teori kejuruan

administrasi perkantoran dengan baik.b. Cukup sehat, sehingga tetap bisa mengikuti pelajaran teori kejuruan

administrasi perkantoran.c. Kurang sehat, sehingga mengganggu konsentrasi saat mengikuti pelajaran

teori kejuruan administrasi perkantoran.d. Tidak sehat, sehingga tidak bisa mengikuti pelajaran teori kejuruan

administrasi perkantoran.2. Untuk menjaga kondisi tubuh, berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk

beristirahat setiap harinya?a. Kurang dari 4 jam sehari c. 6-7 jam seharib. 4-5 jam sehari d. Lebih dari 7 jam sehari

3. Berapa kalikah Anda tidak mengikuti pelajaran teori kejuruan administrasiperkantoran karena sakit?a. Tidak pernah c. 3 – 4 kalib. 1 – 2 kali d. Lebih dari 4 kali

4. Pernahkah anda mendapat nilai kurang dari 7 untuk mata diklat teori kejuruanadministrasi perkantoran?a. Tidak pernah c. Pernah 2 kalib. Pernah 1 kali d. Pernah lebih dari 2 kali

5. Menurut Anda seberapa tingkat kesulitan dalam mengerjakan tugas matadiklat teori kejuruan administrasi perkantoran?

101

a. Kurang dari 20% c. Antara 40%-60%b. Antara 20%-40% d. Lebih dari 60%

6. Apakah Anda mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan oleh guruAnda?a. Setiap pertemuan selalu dipelajari kembalib. Setiap 2 - 3 kali pertemuan dipelajari kembalic. Kadang-kadang dipelajari kembalid. Tidak pernah dipelajari kembali

7. Apakah yang Anda lakukan ketika guru sedang menjelaskan materi teorikejuruan administrasi perkantoran?a. Memperhatikan dari awal sampai akhir pelajaran teori kejuruan

administrasi perkantoranb. Memperhatikan hanya pada awal pelajaran teori kejuruan administrasi

perkantoranc. Memperhatikan sambil mengerjakan tugas se lain pelajaran teori kejuruan

administrasi perkantorand. Tidak memperhatikan sama sekali pelajaran teori kejuruan administrasi

perkantoran8. Apakah Anda teliti dalam mengerjakan soal teori kejuruan administrasi

perkantoran?a. Sangat teliti dalam mengerjakan soal teori kejuruan administrasi

perkantoranb. Teliti dalam mengerjakan soal teori kejuruan administrasi perkantoranc. Kurang teliti dalam mengerjakan soal teori kejuruan administrasi

perkantorand. Tidak pernah teliti dalam mengerjakan soal teo ri kejuruan administrasi

perkantoran9. Pada saat pelajaran teori kejuruan administrasi perkantoran berlangsung,

bagaimana sikap Anda didalam kelas?a. Memperhatikan dan mencatatb. Memperhatikan tetapi tidak mencatatc. Kurang memperhatikand. Tidak memperhatikan sama sekali

10. Apakah anda aktif bertanya dalam setiap pelajaran teori kejuruan administrasiperkantoran?a. Setiap pertemuan selalu bertanyab. Bertanya, apabila ada materi yang sulit (3 - 4 kali pertemuan)c. Bertanya, apabila disuruh oleh guru (1 - 2 kali pertemuan)d. Tidak pernah bertanya

11. Apabila Anda kurang jelas dan kurang paham terhadap materi pelajaran yangdisampaikan oleh guru, apa yang Anda lakukan?a. Mempelajari materi tersebut kembali lebih dari 4 kali dan bertanya kepada

gurub. Mempelajari materi tersebut kembali 3 - 4 kali dan bertanya kepada guruc. Mempelajari materi tersebut kembali 1 - 2 kali dan bertanya kepada gurud. Tidak ada usaha mempelajari materi tersebut

102

12. Pada waktu dirumah dan saat jam belajar, Anda tidak belajar, bagaimana sikaporang tua Anda?a. Menegur dan menyuruh untuk segera belajarb. Memarahi dan menyuruh untuk segera belajarc. Memarahi tetapi tidak menyuruh untuk segera belajard. Acuh tak acuh dan tidak memperhatikan

13. Apakah orang tua Anda sering mendampingi atau mengawasi pada saat Andabelajar?a. Sangat sering, setiap hari selalu mengawasi saya belajarb. Cukup sering, 2 – 3 kali seminggu mengawasi saya belajarc. Kadang-kadang, seminggu sekali mengawasi saya belajard. Tidak pernah mengawasi saya belajar

14. Bagaimanakah hubungan antar anggota keluarga Anda selama ini?a. Harmonis, membantu dalam kegiatan belajarb. Cukup harmonis, sehingga cukup membantu dalam kegiatan belajarc. Kurang harmonis, sehingga kurang membantu dalam kegiatan belajard. Tidak harmonis, sehingga tidak membantu dalam kegiatan belajar

15. Apakah keluarga dirumah perhatian terhadap kegiatan belajar Anda?a. Sangat perhatian, selalu mengingatkan untuk segera belajarb. Perhatian, mengingatkan untuk belajarc. Kurang perhatian, kadang-kadang mengingatkan untuk belajard. Tidak perhatian untuk mengingatkan belajar

16. Bagaimanakah kondisi rumah Anda pada saat Anda belajar?a. Sangat tenang, sehingga mudah berkonsentrasi dalam belajarb. Tenang, sehingga cukup mudah berkonsentrasi dalam belajarc. Ramai, sehingga terganggu konsentrasinya dalam belajard. Sangat ramai, sehingga tidak dapat berkon sentrasi dalam belajar

17. Berapa jumlah penghasilan orang tua Anda?a. Lebih dari Rp 1.000.000,-/bulanb. Rp 700.000,- - Rp 1.000.000,-/bulanc. Rp 300.000,- - Rp 700.000,-/buland. Kurang dari Rp 300.000,-/bulan

18. Apakah dalam pelajaran teori kejuruan administrasi perkantoran orang tuaAnda selalu memenuhi kebutuhan belajar Anda?a. Selalu, dengan membelikan buku pelajaran teori kejuruan administrasi

perkantoran, LKS dan peralatan belajarb. Sering, dengan membelikan buku pelaj aran teori kejuruan administrasi

perkantoran dan LKSc. Kadang-kadang, tetapi hanya sebatas LKSd. Tidak pernah sama sekali

19. Bagaimana metode pembelajaran yang digunakan oleh guru Anda dalammenyampaikan materi teori kejuruan administrasi perkantoran?a. Sangat bervariasi (ceramah, tanya jawab, diskusi, tugas, dan latihan soal)b. Bervariasi (ceramah, tanya jawab dan tugas)c. Kurang bervariasi (ceramah dan tugas)d. Tidak bervariasi (ceramah)

103

20. Apakah setiap kali pertemuan pelajaran teori kejuruan administrasiperkantoran guru Anda selalu memberikan tugas dirumah?a. Selalu (setiap selesai memberikan materi)b. Sering (setiap 2-3 kali pertemuan)c. Kadang-kadang ( setiap 4-5 kali pertemuan)d. Tidak pernah

21. Berapa kali guru Anda datang terlambat ketika mengajar materi teori kejuruanadministrasi perkantoran?a. Tidak pernah terlambatb. Terlambat 1 - 2 kalic. Terlambat 3 - 4 kalid. Terlambat lebih dari 5 kali

22. Bagaimanakah hubungan guru teori kejuruan administrasi perkantoran dansiswa dalam lingkungan sekolah Anda?a. Sangat harmonis, baik dilingkungan sekolah maupun diluar kelasb. Cukup harmonis, baik ketika mengajar maupun diluar kelasc. Kurang harmonis, baik ketika mengajar maupun diluar kelasd. Tidak harmonis, baik ketika mengajar maupun diluar kelas

23. Bagaimanakah pendapat Anda terhadap tingkat kesulitan materi pada teorikejuruan administrasi perkantoran yang Anda pelajari?a. Sangat mudah, lebih dari 60% materi yang diajarkan dapat dipelajari siswab. Mudah, 40% - 60% materi yang diajarkan dapat dipelajari siswac. Sulit, 20% - 40% materi yang diajarkan cukup sulit dipelajari siswad. Sangat sulit, kurang dari 20% materi yang diajarkan sulit untuk dipelajari

siswa24. Dalam mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran bukan hanya

diajarkan teori tetapi praktek secara langsung, bagaimanakah komposisipemberian materi teori kejuruan administrasi perkantoran antara teori danpraktek secara langsung yang diajarkan disekolah?a. Seimbang, pemberian materi antara teori ke juruan administrasi

perkantoran dan praktek yang diberikan gurub. Cukup seimbang, pemberian materi antara teori kejuruan administrasi

perkantoran dan praktek yang diberikan guruc. Kurang seimbang, pemberian materi antara teori kejuruan administrasi

perkantoran dan praktek yang diberikan gurud. Tidak seimbang, pemberian materi antara teori kejuruan administrasi

perkantoran dan praktek yang diberikan guru25. Apakah Anda pernah datang terlambat pada saat pelajaran teori kejuruan

administrasi perkantoran?a. Tidak pernah sama sekalib. Pernah terlambat 1 kalic. Pernah terlambat 2 kalid. Sering terlambat lebih dari 3 kali

26. Apakah Anda pernah terlambat dalam mengumpulkan tugas teori kejuruanadministrasi perkantoran?a. Tidak pernah terlambat c. Pernah terlambat 2 kali

104

b. Pernah terlambat 1 kali d. Sering terlambat27. Bagaimanakah kelengkapan buku teori kejuruan administrasi perkantoran di

perpustakaan sekolah Anda?a. Sangat lengkap, terdapat lebih dar i 4 jenis buku literaturb. Cukup lengkap, terdapat 2-3 jenis buku literaturc. Kurang lengkap, hanya ada 1 buku literaturd. Tidak ada buku literatur

28. Menurut pendapat Anda, bagaimanakah kelengkapan sarana/alat peragapembelajaran yang disediakan sekolah dalam proses belajar mengajar teorikejuruan administrasi perkantoran?a. Lengkap, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancarb. Cukup lengkap, sehingga dapat membantu proses pembelajaranc. Kurang lengkap, sehingga kadang -kadang menghambat proses

pembelajarand. Tidak lengkap, sehingga menghambat proses pembelajaran

29. Menurut Anda apakah waktu pelajaran untuk teori kejuruan administ rasiperkantoran di sekolah Anda sudah tepat?a. Sangat tepat, sehingga materi dapat dipelajari dengan baikb. Tepat, sehingga materi cukup dapat dipelajari dengan baikc. Kurang tepat, sehingga materi kurang dapat dipelajari dengan baikd. Tidak tepat, sehingga materi tidak dapat dipelajari dengan baik

30. Pada jam pelajaran yang keberapa proses belajar mengajar teori kejuruanadministrasi perkantoran dilaksanakan?a. Jam I – II c. Jam V – VIb. Jam III – IV d. Diatas jam ke VI

31. Bagaimana suasana kelas Anda pada saat kegiatan belajar mengajar teorikejuruan adminsitrasi perkantoran berlangsung?a. Sangat tenang, sehingga mudah untuk melaksanakan proses belajar

mengajarb. Agak tenang, sehingga agak terganggu untuk melaksanakan proses belajar

mengajarc. Ramai, sehingga terganggu proses belajar mengajard. Sangat ramai, sehingga tidak dapat melaksanakan proses belajar mengajar

32. Bagaimanakah keadaan ruang kelas yang Anda tempati untuk belajar, apakahnyaman dan mendukung proses pembelajaran?a. Nyaman dan sangat mendukung proses pembelajaranb. Cukup nyaman dan cukup mendukung proses pembelajaranc. Kurang nyaman dan kurang mendukung proses pembelajarand. Tidak nyaman dan tidak mendukung proses pembelajaran

33. Apakah fasilitas diruang kelas Anda (white board, spidol, penghapus,penggaris, dll) sudah lengkap?a. Lengkap, sehingga membantu proses belajar mengajar pelajaran teori

kejuruan administrasi perkantorab. Cukup lengkap, sehingga cukup membantu proses belajar mengajar

pelajaran teori kejuruan administrasi perkantoran

105

c. Kurang lengkap, sehingga cukup menghambat proses belajar mengajarteori kejuruan administrasi perkantoran

d. Tidak lengkap, sehingga menghambat proses belajar mengajar teorikejuruan administrasi perkantoran

34. Bagaimana cara Anda dalam mempelajari bahan pelajaran pada teori kejuruanadministrasi perkantoran?a. Membaca dan mengerjakan soalb. Membaca dan memahamic. Membaca dan menghafald. Membaca saja

35. Kapan waktu Anda belajar teori kejuruan administrasi perkantoran di luar jamsekolah atau di rumah?a. Pada waktu sore hari dengan mengikuti lesb. Pada waktu sore hari dengan belajar kelompok bersama teman -temanc. Pada malam hari dengan bimbingan orang tua atau kakakd. Pada malam hari dengan belajar sendir i

36. Berapa waktu yang anda sisihkan untuk belajar teori kejuruan administrasiperkantoran setiap hari?a. Satu sampai satu setengah jam c. 15 – 45 menitb. 45 menit – 1 jam d. Kurang dari 15 menit

37. Apakah Anda mengikuti kegiatan sosial di luar sekolah?a. Tidak mengikuti kegiatan sosialb. Mengikuti 1 kegiatan sosialc. Mengikuti 2 kegiatan sosiald. Mengikuti lebih dari 3 kegiatan sosial

38. Apakah Anda mengikuti bimbingan belajar atau les diluar jam sekolah?a. Tidak mengikuti, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajarb. Mengikuti 1 bimbingan belajar, sehingga agak mengganggu proses belajar

mengajarc. Mengikuti 2 bimbingan belajar, sehingga cukup menggangu proses belajar

mengajard. Mengikuti 3 bimbingan belajar, sehingga sangat menggangu proses belajar

mengajar39. Dalam sehari berapa jumlah waktu yang Anda gunakan untuk menonton

televisi?a. Kurang dari 1 jam sehari c. 3 – 4 jam seharib. 1 – 2 jam sehari d. Lebih dari 4 jam sehari

40. Pada saat ini mass media begitu banyak jenisnya baik media elektronikmaupun media cetak, dari sekian banyak jenis mass media apakahmempengaruhi kegiatan belajar Anda?a. Sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar teori kejuruan administrasi

perkantoranb. Berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar teori kejuruan

administrasi perkantoranc. Kurang berpengaruh terhadap kegiatan belajar teori kejuruan administrasi

perkantoran

106

d. Tidak berpengaruh sama sekali terhadap kegiatan belajar teori kejuruanadministrasi perkantoran

41. Apakah Anda sering belajar bersama dengan teman bergaul di luar sekolahAnda?a. Sering hampir setiap harib. Agak sering, 2 – 3 kali dalam semingguc. Kadang-kadang, 1 kali dalam seminggud. Tidak pernah belajar bersama

42. Dalam seminggu, berapa kali Anda pergi bermain atau berkumpul denganteman bergaul Anda?a. Tidak pernah c. 3 – 4 kali dalam seminggub. 1 – 2 kali dalam seminggu d. Lebih dari 4 kali dalam seminggu

43. Bagaimana kondisi lingkungan tempat tinggal yang Anda tempati untukbelajar?a. Aman dan nyaman sehingga menimbulkan semangat untuk belajarb. Aman tetapi kurang nyaman untuk menimbulkan semangat belajarc. Kurang aman sehingga kurang nyaman untuk menimbulkan semangat

belajard. Tidak aman dan tidak nyaman sehingga tidak menimbulkan semangat

belajar44. Bagaimana keadaan masyarakat lingkungan sekitar anda?

a. Sangat baik dan mendukung untuk kegiatan belajarb. Baik tetapi kurang mendukung untuk kegiatan belajarc. Kurang baik untuk kegiatan belajard. Tidak baik untuk kegiatan belajar

45. Apakah rata-rata pendidikan masyarakat di lingkungan tempat tinggal Anda?a. Perguruan tinggi c. SMP/sederajatb. SMA/sederajat d. Di bawah SMP

107

Lampiran 4

FAKTOR ANALISIS 1

KMO and Bartlett's TestKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .237Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.437E3

df 741Sig. .000

CommunalitiesInitial Extraction

X1.1 1.000 .857X1.2 1.000 .915X1.3 1.000 .860X1.4 1.000 .915X1.5 1.000 .884X1.6 1.000 .903X1.7 1.000 .890X1.8 1.000 .809X1.9 1.000 .853X1.10 1.000 .784X1.11 1.000 .901X1.12 1.000 .829X1.13 1.000 .915X1.14 1.000 .880X1.15 1.000 .772X1.16 1.000 .822X1.17 1.000 .820X1.18 1.000 .787X1.19 1.000 .822X1.20 1.000 .830X1.21 1.000 .861X1.22 1.000 .828X1.23 1.000 .875X1.24 1.000 .818X1.25 1.000 .842X1.26 1.000 .866X1.27 1.000 .880X1.28 1.000 .873X1.29 1.000 .831X1.30 1.000 .834X1.31 1.000 .863X1.32 1.000 .809X1.33 1.000 .792X1.34 1.000 .847X1.35 1.000 .786

108

X1.36 1.000 .861X1.37 1.000 .808X1.38 1.000 .853X1.39 1.000 .907X1.40 1.000 .907X1.41 1.000 .903X1.42 1.000 .876X1.43 1.000 .899X1.44 1.000 .802X1.45 1.000 .817Extraction Method: PrincipalComponent Analysis.

Total Variance Explained

Component

Initial EigenvaluesExtraction Sums of Squared

LoadingsRotation Sums of Squared

Loadings

Total% of

VarianceCumulative

% Total% of

VarianceCumulative

% Total% of

VarianceCumulative

%1 14.104 31.342 31.342 14.104 31.342 31.342 3.922 8.716 8.7162 3.732 8.292 39.634 3.732 8.292 39.634 3.689 8.198 16.9143 2.864 6.365 45.999 2.864 6.365 45.999 3.495 7.766 24.6804 2.331 5.180 51.178 2.331 5.180 51.178 3.491 7.758 32.4385 2.156 4.792 55.970 2.156 4.792 55.970 2.845 6.323 38.7616 1.890 4.200 60.171 1.890 4.200 60.171 2.776 6.169 44.9307 1.850 4.111 64.282 1.850 4.111 64.282 2.555 5.678 50.6088 1.713 3.807 68.089 1.713 3.807 68.089 2.508 5.573 56.1819 1.641 3.647 71.736 1.641 3.647 71.736 2.490 5.533 61.71410 1.423 3.163 74.899 1.423 3.163 74.899 2.484 5.521 67.23511 1.303 2.896 77.794 1.303 2.896 77.794 2.145 4.766 72.00112 1.181 2.625 80.419 1.181 2.625 80.419 2.116 4.703 76.70413 1.067 2.372 82.791 1.067 2.372 82.791 2.050 4.555 81.26014 1.030 2.290 85.081 1.030 2.290 85.081 1.720 3.822 85.08115 .805 1.790 86.87116 .728 1.618 88.49017 .650 1.444 89.93418 .583 1.296 91.23019 .528 1.174 92.40420 .474 1.054 93.45821 .399 .888 94.34622 .379 .842 95.18723 .342 .760 95.94824 .278 .617 96.56525 .272 .604 97.16826 .228 .508 97.67627 .209 .465 98.141

109

28 .148 .330 98.47129 .138 .307 98.77830 .127 .282 99.06131 .103 .229 99.28932 .094 .210 99.49933 .080 .177 99.67634 .044 .098 99.77535 .038 .085 99.86036 .033 .073 99.93337 .015 .034 99.96738 .008 .018 99.98539 .007 .015 100.00040 4.326E-16 9.612E-16 100.00041 2.689E-16 5.976E-16 100.00042 1.254E-16 2.787E-16 100.00043 -1.512E-16 -3.361E-16 100.00044 -2.134E-16 -4.742E-16 100.00045 -6.682E-16 -1.485E-15 100.000Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.

Component Matrixa

Component1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

X1.14 .749 -.310 .038 .127 -.158 -.056 .268 .064 -.101 -.154 .124 -.094 .054 -.201X1.11 .689 -.014 .066 .073 .119 .082 -.303 .044 -.398 .223 -.102 .273 -.069 -.067X1.28 .684 -.182 .462 -.156 -.114 .087 .124 -.095 -.080 .071 .205 .171 .079 -.009X1.44 .645 -.179 .347 -.063 .075 -.072 -.194 -.024 -.248 -.101 .113 -.173 -.162 -.200X1.6 .644 -.094 -.120 .398 .023 -.196 -.268 .044 -.062 .249 -.102 .121 -.067 .314X1.43 .641 .063 .104 -.079 -.003 -.238 .340 -.184 -.240 .394 .076 .042 -.147 -.139X1.33 .635 .142 -.218 .217 .049 .165 .211 -.020 .225 -.135 .080 .319 -.122 -.087X1.34 .634 -.225 -.026 -.183 .032 -.070 .000 .010 -.375 -.118 .112 -.140 -.035 .408X1.18 .631 .032 .081 -.087 -.235 .270 -.300 .071 -.051 .065 -.001 -.082 .356 -.103X1.9 .616 -.375 -.219 .081 .168 -.283 -.248 -.163 -.055 -.142 .200 .030 -.098 -.085X1.15 .615 -.093 -.223 -.402 -.298 -.020 .022 .188 -.097 -.114 -.094 -.003 -.046 .125X1.20 .611 -.312 -.143 .013 -.061 .167 .315 .013 .223 .112 -.037 -.346 .053 -.147X1.29 .609 -.155 -.137 .024 .190 -.323 -.325 -.032 .290 .145 .056 -.064 -.138 -.196X1.45 .609 .255 .176 .208 -.021 -.269 -.089 -.359 -.038 .135 -.184 -.202 .036 .036X1.30 .605 -.427 -.410 -.046 .121 .056 .044 -.046 -.215 -.093 .007 -.184 -.043 .047X1.22 .599 .163 -.038 -.413 -.099 .207 -.009 -.007 -.153 .151 -.266 -.150 .266 .089X1.5 .597 .226 .247 -.151 .181 -.169 -.154 -.261 -.217 -.312 .054 -.018 .298 .064X1.4 .574 .094 -.452 -.413 .245 .049 -.168 -.187 .207 -.135 .043 -.026 .010 -.113X1.13 .572 -.121 .113 .166 -.052 -.185 .282 -.114 .074 -.547 -.180 .231 -.066 -.088

110

X1.40 .572 .149 -.557 .270 -.098 .262 -.127 .235 .009 -.121 -.069 .074 .018 -.013X1.10 .559 .535 .046 .057 -.102 .209 -.107 -.125 .102 -.144 -.137 -.113 -.184 -.055X1.27 .557 -.348 .259 -.291 -.022 -.310 .200 .120 -.162 -.021 -.271 .189 -.098 -.033X1.8 .556 -.399 -.281 .145 -.302 .073 -.191 -.168 .203 .117 -.094 .016 .095 -.077X1.37 .556 -.236 .022 -.344 .056 .009 .037 .274 .224 -.130 -.405 -.079 -.074 .045X1.7 .552 -.392 -.243 .098 -.022 -.060 -.072 -.168 .036 .393 -.008 .335 .241 -.014X1.21 .536 -.271 .102 .326 -.131 .451 .031 -.235 .099 -.134 -.077 .006 -.162 .218X1.42 .534 .534 .382 -.018 .110 -.087 .172 -.012 .160 .128 .025 -.227 .112 -.049X1.1 .527 .362 .393 .039 -.165 .161 -.211 .201 .100 -.038 .037 .248 -.076 .271X1.35 .525 .117 .170 .227 .085 -.083 -.112 -.403 .335 -.202 -.148 -.032 .149 .172X1.24 .518 .101 -.033 .431 .343 .111 .123 .232 -.103 .005 -.050 -.082 .364 -.049X1.23 .516 -.006 -.066 .263 .422 -.332 .206 .269 .194 .047 .011 .020 .118 .279X1.16 .515 .449 -.017 -.201 .000 -.008 .044 .238 -.207 -.078 -.237 .353 .045 -.156X1.19 .503 -.303 -.083 -.018 .234 .458 .265 -.046 -.068 .169 -.160 -.162 -.168 .143X1.32 .498 -.146 -.043 -.083 -.458 -.286 -.231 .251 .243 -.004 -.007 -.074 .003 -.241X1.2 .496 .471 -.374 -.247 .068 .105 .031 .112 .046 .267 .215 -.013 -.301 .083X1.26 .550 .551 -.163 -.016 .151 .095 -.149 -.221 -.118 -.128 .104 .004 -.286 -.087X1.41 .466 .472 .107 .093 -.378 -.167 .255 -.248 .156 .312 -.121 -.021 -.087 .023X1.38 .425 -.249 .502 .127 .206 -.121 -.093 .357 .129 .025 .031 -.229 -.270 .079X1.25 .171 -.344 .472 -.091 .309 .286 -.070 .209 .368 .130 .130 .248 .015 -.083X1.39 .311 .348 -.425 -.289 .054 -.397 .224 .224 .253 -.049 .168 .031 .144 .216X1.36 .287 .301 -.135 .559 -.034 -.035 -.084 .407 -.309 -.061 .181 -.175 .047 -.132X1.3 .551 .126 .248 .089 -.579 .054 -.056 .290 .090 -.043 .158 -.094 -.020 .046X1.31 .548 .263 .133 -.091 .563 .237 .126 .072 .052 .037 -.057 .000 .061 -.248X1.12 .495 -.071 -.068 .127 -.241 .085 .551 -.110 -.081 -.062 .388 .114 .056 -.008X1.17 .495 -.080 .149 -.357 .034 .163 -.201 -.106 .158 -.030 .529 .010 .122 .140Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.a. 14 components extracted.

Rotated Component Matrix a

Component1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

X1.7 .839 -.051 .068 .194 .093 .091 .032 .164 .232 -.124 -.002 .153 .060 -.022X1.6 .698 .079 .224 .141 .044 .017 .292 .088 -.029 .257 .068 -.090 .128 .385X1.8 .648 .046 .056 .341 .450 .050 -.005 -.071 .101 -.088 .172 -.006 -.097 .009X1.9 .617 .215 -.109 .095 .118 .285 .063 -.018 .151 .420 .266 -.058 .079 -.157X1.29 .576 .297 .182 .049 .286 .071 .026 -.033 -.092 .400 .102 .182 .193 -.194X1.11 .513 .284 .116 .104 -.003 .220 .277 .491 .056 .230 -.065 .097 -.233 .209X1.26 .060 .810 .283 -.003 -.059 .215 .146 .092 .064 .105 .107 -.119 -.020 .068X1.2 .084 .740 .184 .171 .069 .004 .033 .110 .153 .025 -.328 -.018 .358 .138X1.4 .278 .634 -.001 .273 .152 .361 -.115 .079 -.075 -.058 .133 .067 .293 -.268X1.10 -.083 .597 .462 .127 .207 .117 .151 .069 -.042 -.003 .221 -.023 -.099 .217

111

X1.33 .258 .498 .098 .160 .079 -.092 .213 .078 .364 -.089 .391 .200 .155 .139X1.40 .323 .495 -.111 .285 .298 -.042 .491 .070 .030 -.197 .152 -.132 .112 .189X1.41 .085 .203 .801 .003 .198 -.131 -.059 .113 .275 -.094 .025 -.122 .094 .180X1.42 -.191 .219 .737 .020 .092 .218 .224 .103 .103 .137 .020 .249 .195 .032X1.45 .296 .128 .732 .063 .048 .220 .139 .065 -.008 .201 .179 -.151 -.034 .036X1.19 .165 .149 .046 .809 -.149 .009 .066 .089 .169 .115 -.006 .172 -.078 .068X1.20 .186 .045 .197 .662 .351 .001 .121 -.062 .294 .079 .092 .152 .095 -.206X1.30 .408 .171 -.190 .594 .082 .232 .133 .083 .190 .221 .112 -.191 .089 -.148X1.37 .060 .066 .023 .519 .348 .059 -.097 .390 -.176 .217 .250 .208 .242 .024X1.21 .253 .111 .104 .518 .061 .069 .053 -.163 .214 .048 .385 .109 -.306 .407X1.22 .058 .176 .319 .461 .230 .422 .036 .433 -.041 -.169 -.147 -.018 .068 .054X1.32 .277 .043 .096 -.022 .802 .020 -.004 .126 .045 .197 .081 .000 .117 -.015X1.3 -.040 .071 .246 .038 .664 .121 .175 .051 .282 .141 .027 .024 -.015 .449X1.18 .221 .133 .187 .213 .483 .471 .257 .180 .022 -.116 -.066 .157 -.164 .131X1.15 .133 .210 -.059 .371 .444 .235 -.100 .407 .150 .074 .042 -.183 .238 .148X1.5 .072 .168 .318 -.052 -.037 .739 .144 .241 .036 .150 .305 -.019 .059 -.002X1.17 .146 .242 -.011 .087 .194 .638 -.168 -.131 .244 .115 -.083 .349 .130 .153X1.34 .210 .049 -.031 .413 .006 .501 .046 .213 .215 .380 .025 -.231 .176 .237X1.36 .018 .185 .039 -.123 .164 -.050 .820 -.031 .120 .175 -.064 -.213 -.011 .116X1.24 .166 .035 .184 .239 -.072 .129 .769 .094 .074 .006 .143 .187 .123 -.021X1.16 -.016 .402 .166 -.062 .123 .099 .229 .706 .053 -.098 .109 .044 .123 .110X1.27 .198 -.168 .093 .223 .156 .091 -.168 .648 .204 .400 .230 .089 .107 -.009X1.12 .081 .081 .095 .200 .089 .095 .125 -.001 .829 -.061 .163 -.024 .105 .068X1.14 .221 .003 .093 .333 .361 .176 .263 .160 .533 .281 .291 .027 .002 -.088X1.43 .283 .165 .502 .142 -.035 .046 -.009 .368 .521 .278 -.126 -.009 .061 -.108X1.28 .177 -.020 .249 .161 .170 .412 -.063 .281 .494 .214 .092 .349 -.113 .196X1.38 .020 -.108 .137 .185 .165 .015 .158 .013 -.046 .738 .074 .370 .046 .210X1.44 .152 .154 .149 .137 .204 .392 .107 .205 .157 .599 .105 .107 -.242 -.036X1.13 .096 .070 .105 .105 .127 .052 .067 .258 .305 .172 .814 -.005 .058 .029X1.35 .258 .109 .495 .097 .022 .292 .040 -.160 -.094 .012 .545 .106 .065 .139X1.25 .084 -.098 -.116 .094 .023 .055 -.072 .024 .020 .178 .029 .862 -.066 .117X1.31 -.040 .426 .266 .250 -.161 .186 .327 .273 .015 .096 .084 .499 .078 -.182X1.39 .015 .268 .091 -.039 .149 .093 .027 .105 .104 -.095 .000 -.114 .865 -.044X1.23 .286 -.027 .191 .161 -.128 -.008 .398 .049 .056 .272 .211 .187 .624 .087X1.1 -.007 .261 .281 -.084 .213 .209 .124 .208 .026 .092 .103 .266 .019 .681Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser

Normalization.a. Rotation converged in 70 iterations.

Component Transformation MatrixComponent 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

112

1 .382 .339 .319 .356 .284 .309 .218 .269 .258 .236 .216 .117 .127 .1322 -.394 .513 .474 -.367 -.091 .011 .217 .082 -.122 -.261 -.107 -.129 .159 .1523 -.338 -.376 .360 -.204 -.034 .192 -.095 .116 .036 .359 .083 .448 -.335 .2504 .257 -.149 .138 -.125 -.135 -.372 .621 -.391 .080 .041 .272 -.090 -.228 .2005 .044 .171 -.093 .098 -.671 .108 .218 .001 -.279 .253 .045 .392 .217 -.3106 -.217 .267 -.214 .480 -.056 .053 .107 -.125 .033 -.402 -.124 .328 -.470 .2567 -.363 -.189 .162 .305 -.236 -.316 -.006 .127 .629 -.134 .141 -.003 .281 -.1728 -.252 -.104 -.375 .000 .354 -.260 .452 .278 -.121 .201 -.244 .208 .330 .2129 .030 .068 .169 .013 .316 -.256 -.274 -.446 -.190 -.166 .273 .508 .362 -.00110 .391 -.114 .376 .069 -.089 -.276 -.062 .050 .038 -.061 -.745 .192 -.010 -.00211 -.017 .171 -.241 -.327 .013 .318 .037 -.478 .568 .162 -.292 .141 .142 .02612 .337 .084 -.264 -.423 -.214 -.146 -.157 .436 .210 -.307 .220 .278 .010 .29113 .078 -.462 .077 -.067 .088 .495 .348 .029 -.048 -.556 -.003 .124 .165 -.20114 .031 -.208 .002 .231 -.309 .196 -.148 -.160 -.124 -.001 -.034 -.221 .400 .704Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser

Normalization.

113

Lampiran 5

FAKTOR ANALISIS 2

KMO and Bartlett's TestKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .298Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.342E3

df 703

CommunalitiesInitial Extraction

X1.1 1.000 .791X1.2 1.000 .833X1.3 1.000 .883X1.4 1.000 .922X1.5 1.000 .821X1.6 1.000 .820X1.7 1.000 .849X1.8 1.000 .815X1.9 1.000 .860X1.11 1.000 .875X1.12 1.000 .849X1.13 1.000 .847X1.14 1.000 .846X1.16 1.000 .835X1.17 1.000 .802X1.19 1.000 .815X1.20 1.000 .807X1.21 1.000 .781X1.22 1.000 .716X1.23 1.000 .765X1.24 1.000 .720X1.25 1.000 .858X1.26 1.000 .771X1.27 1.000 .886X1.28 1.000 .878X1.29 1.000 .799X1.30 1.000 .867X1.31 1.000 .811X1.32 1.000 .788X1.34 1.000 .799X1.36 1.000 .788X1.37 1.000 .801X1.38 1.000 .798X1.39 1.000 .831X1.40 1.000 .884

114

X1.41 1.000 .875X1.42 1.000 .862X1.43 1.000 .854X1.45 1.000 .895Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %

1 12.009 30.791 30.791 12.009 30.791 30.791 4.012 10.288 10.2882 3.435 8.808 39.599 3.435 8.808 39.599 3.320 8.513 18.8003 2.682 6.877 46.476 2.682 6.877 46.476 3.254 8.344 27.1454 2.219 5.689 52.166 2.219 5.689 52.166 2.813 7.212 34.3575 1.993 5.109 57.275 1.993 5.109 57.275 2.789 7.151 41.5076 1.785 4.578 61.853 1.785 4.578 61.853 2.637 6.762 48.2697 1.673 4.289 66.142 1.673 4.289 66.142 2.551 6.540 54.8108 1.596 4.092 70.233 1.596 4.092 70.233 2.506 6.427 61.2369 1.406 3.605 73.839 1.406 3.605 73.839 2.402 6.158 67.39410 1.310 3.359 77.197 1.310 3.359 77.197 2.208 5.662 73.05611 1.173 3.009 80.206 1.173 3.009 80.206 1.928 4.943 77.99912 1.017 2.608 82.814 1.017 2.608 82.814 1.878 4.816 82.81413 .910 2.334 85.14814 .888 2.278 87.42615 .676 1.733 89.15916 .610 1.563 90.72217 .483 1.239 91.96118 .476 1.220 93.18119 .428 1.097 94.27820 .357 .914 95.19221 .308 .789 95.98222 .278 .714 96.69523 .251 .642 97.33824 .204 .524 97.86225 .165 .423 98.28526 .137 .351 98.63627 .109 .280 98.91628 .107 .275 99.19129 .091 .234 99.42530 .055 .142 99.56731 .051 .131 99.69832 .037 .096 99.79433 .032 .081 99.87634 .017 .044 99.92035 .014 .036 99.95636 .010 .025 99.98237 .005 .012 99.994

115

38 .002 .005 99.99939 .000 .001 100.000Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.

Component Matrixa

Component1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

X1.14 .764 -.289 .081 -.193 -.110 -.117 -.227 .104 -.153 .147 -.004 .049X1.11 .696 .036 .015 -.052 .227 .015 .251 -.352 -.102 -.306 .130 .161X1.28 .680 -.140 .502 .099 -.170 -.122 .023 -.132 -.044 .074 .236 .097X1.6 .661 -.087 -.165 -.350 .180 .250 .115 -.173 .105 -.212 .161 -.081X1.43 .659 .128 .125 .022 -.184 -.116 -.349 -.231 .263 -.154 .263 .052X1.34 .648 -.166 -.027 .117 -.019 -.053 -.088 -.177 -.307 .055 .282 -.343X1.9 .628 -.362 -.270 .018 .074 .309 -.070 -.291 -.052 .257 .042 .012X1.20 .628 -.315 -.077 .012 -.088 -.252 -.119 .331 .254 .057 -.171 -.120X1.29 .620 -.135 -.186 .078 .066 .494 .066 -.048 .292 .089 -.088 .004X1.30 .620 -.414 -.421 .120 .026 -.153 -.112 -.020 -.176 -.027 .119 -.193X1.45 .610 .262 .119 -.213 -.024 .108 -.093 -.385 .272 .001 -.303 -.247X1.5 .584 .276 .172 .188 .040 .086 -.079 -.390 -.286 .232 -.170 -.082X1.22 .580 .201 -.010 .287 -.189 -.212 .129 .000 -.069 -.329 .004 -.215X1.27 .574 -.271 .321 .189 -.169 .176 -.318 -.058 -.228 -.351 .064 .031X1.7 .571 -.378 -.224 -.053 -.063 .053 .044 -.203 .292 -.163 .144 .380X1.13 .564 -.138 .154 -.144 -.062 .010 -.335 -.014 -.315 .145 -.425 .219X1.4 .561 .108 -.463 .512 -.080 .064 .147 -.005 .030 .173 -.234 .036X1.8 .560 -.425 -.262 -.207 -.232 .022 .259 -.018 .178 -.022 -.216 .091X1.40 .559 .101 -.536 -.263 .123 -.115 .258 .237 -.202 -.073 -.027 .085X1.37 .555 -.214 .077 .329 -.052 .140 -.001 .360 -.160 -.297 -.234 -.112X1.31 .547 .280 .113 .377 .449 -.164 -.056 .100 .089 -.022 -.087 .147X1.23 .542 .030 -.057 -.048 .402 .267 -.384 .226 .147 .041 .096 -.016X1.3 .528 .131 .295 -.393 -.334 .048 .277 .302 -.158 .058 .137 -.133X1.21 .525 -.344 .133 -.238 .076 -.382 .282 -.057 .038 .124 -.226 -.100X1.19 .522 -.295 -.049 .189 .204 -.521 .071 .122 .141 -.189 -.021 -.164X1.16 .507 .496 .015 .095 -.011 -.002 .007 .028 -.325 -.301 -.103 .340X1.1 .504 .370 .410 -.140 .034 .077 .420 .071 -.128 .020 .032 .076X1.12 .504 -.060 .021 -.210 -.240 -.436 -.277 .093 -.008 .334 .184 .261X1.32 .496 -.114 -.026 -.191 -.427 .427 .178 .283 -.067 -.064 -.083 .027X1.2 .493 .479 -.346 .220 -.073 -.074 .137 .166 .166 9.483E-

5 .327 -.040

X1.17 .492 -.036 .148 .355 -.140 .024 .352 -.029 .016 .482 .181 .011X1.42 .522 .570 .362 .039 .040 -.010 -.114 .111 .263 .086 -.131 -.108X1.26 .527 .546 -.224 .078 .073 -.113 .175 -.222 -.059 .161 -.103 -.032X1.41 .452 .459 .138 -.272 -.415 -.094 -.109 -.019 .386 -.135 -.081 .006X1.39 .323 .400 -.366 .219 -.212 .268 -.309 .359 -.027 .136 .151 .040X1.25 .180 -.343 .510 .307 .314 .094 .256 .208 .172 .084 .093 .302X1.38 .432 -.204 .480 -.047 .339 .302 .006 .206 .068 .030 .076 -.280X1.36 .280 .303 -.180 -.597 .378 .022 -.031 .113 -.172 .092 .178 -.049

116

X1.24 .534 .110 -.058 -.219 .544 -.141 -.140 .133 -.006 .009 -.095 .093Extraction Method: Principal Component Analysis.a. 12 components extracted.

Rotated Component Matrix a

Component1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

X1.7 .816 .183 .055 -.006 .092 -.056 .106 -.038 .189 -.011 .294 -.029X1.8 .701 .398 .032 -.018 -.053 .088 -.085 .312 -.022 -.123 .109 .147X1.29 .687 .095 .216 .108 .094 .246 .245 .104 -.067 .267 -.170 .117X1.9 .681 .052 -.052 .170 .393 .325 .066 -.020 -.126 .089 .077 .261X1.6 .625 .091 .228 .452 .305 -.013 .037 .203 .125 -.054 -.074 -.075X1.19 .123 .802 .056 .099 .197 .056 .169 -.108 .132 -.137 .135 -.087X1.20 .266 .718 .195 .063 .053 .020 .129 .149 -.138 .147 .242 .190X1.30 .410 .546 -.189 .161 .501 .151 -.135 -.029 .003 .137 .137 .092X1.37 .145 .521 -.004 -.114 .250 -.013 .268 .268 .262 .267 -.231 .310X1.21 .227 .514 .103 .175 .056 .204 .112 .220 -.050 -.497 .203 .165X1.22 .027 .450 .293 -.100 .339 .214 -.057 .185 .440 .108 -.041 -.108X1.41 .104 .066 .797 .001 -.087 -.035 -.156 .290 .177 .117 .248 -.029X1.45 .296 .062 .776 .186 .176 .240 -.061 .065 .018 -.123 -.101 .213X1.42 -.170 .094 .741 .188 -.001 .246 .284 .142 .163 .205 .055 .081X1.43 .283 .120 .584 .009 .411 -.036 .069 -.062 .221 .159 .405 -.033X1.36 .018 -.100 .070 .845 .036 .007 -.119 .182 .044 .025 .086 -.026X1.24 .116 .281 .160 .678 .006 .063 .199 -.109 .195 .024 .096 .200X1.40 .326 .373 -.141 .543 -.066 .210 -.251 .290 .322 .145 .065 -.017X1.23 .250 .132 .218 .510 .195 -.058 .339 -.095 -.039 .423 .009 .177X1.34 .164 .254 .025 .145 .758 .270 .007 .125 .036 .040 .131 .053X1.27 .227 .143 .141 -.186 .617 -.218 .255 .131 .309 .115 .069 .368X1.28 .158 .124 .261 -.112 .463 .167 .423 .257 .204 -.145 .442 .107X1.17 .163 .091 .009 -.162 .184 .656 .372 .254 -.032 .063 .250 -.083X1.4 .362 .360 .031 -.099 .002 .648 -.054 -.051 .207 .408 -.077 .099X1.26 .075 .075 .338 .287 .041 .638 -.171 .017 .338 .093 .026 -.030X1.5 .037 -.080 .328 .096 .408 .575 .065 .000 .235 -.013 .009 .374X1.25 .113 .100 -.149 -.116 -.063 .030 .877 .024 .067 -.126 .070 .005X1.38 .070 .129 .181 .265 .331 -.057 .646 .249 -.174 -.032 -.184 .125X1.31 -.029 .323 .256 .259 .032 .313 .443 -.254 .414 .187 .035 .078X1.3 .005 .084 .225 .185 .159 .064 .086 .839 .079 -.018 .209 .014X1.32 .419 .070 .069 -.053 .054 -.017 .019 .698 .059 .247 -.038 .208X1.1 -.031 -.071 .286 .232 .037 .300 .331 .526 .390 -.137 .034 -.015X1.16 .002 .003 .195 .167 .057 .159 -.016 .147 .794 .214 .048 .202X1.11 .466 .085 .166 .282 .341 .182 .147 .062 .560 -.228 .015 -.051X1.39 .040 -.008 .107 .101 .053 .177 -.111 .115 .090 .854 .100 .032X1.2 .112 .209 .235 .181 .068 .368 -.057 .115 .286 .493 .139 -.434X1.12 .082 .218 .137 .153 .103 .085 -.033 .117 -2.052E-5 .076 .826 .179X1.14 .292 .347 .113 .217 .351 .047 .111 .272 .015 .042 .439 .419X1.13 .161 .135 .133 .135 .142 .085 .042 .125 .151 -.003 .240 .801

117

Rotated Component Matrix a

Component1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

X1.7 .816 .183 .055 -.006 .092 -.056 .106 -.038 .189 -.011 .294 -.029X1.8 .701 .398 .032 -.018 -.053 .088 -.085 .312 -.022 -.123 .109 .147X1.29 .687 .095 .216 .108 .094 .246 .245 .104 -.067 .267 -.170 .117X1.9 .681 .052 -.052 .170 .393 .325 .066 -.020 -.126 .089 .077 .261X1.6 .625 .091 .228 .452 .305 -.013 .037 .203 .125 -.054 -.074 -.075X1.19 .123 .802 .056 .099 .197 .056 .169 -.108 .132 -.137 .135 -.087X1.20 .266 .718 .195 .063 .053 .020 .129 .149 -.138 .147 .242 .190X1.30 .410 .546 -.189 .161 .501 .151 -.135 -.029 .003 .137 .137 .092X1.37 .145 .521 -.004 -.114 .250 -.013 .268 .268 .262 .267 -.231 .310X1.21 .227 .514 .103 .175 .056 .204 .112 .220 -.050 -.497 .203 .165X1.22 .027 .450 .293 -.100 .339 .214 -.057 .185 .440 .108 -.041 -.108X1.41 .104 .066 .797 .001 -.087 -.035 -.156 .290 .177 .117 .248 -.029X1.45 .296 .062 .776 .186 .176 .240 -.061 .065 .018 -.123 -.101 .213X1.42 -.170 .094 .741 .188 -.001 .246 .284 .142 .163 .205 .055 .081X1.43 .283 .120 .584 .009 .411 -.036 .069 -.062 .221 .159 .405 -.033X1.36 .018 -.100 .070 .845 .036 .007 -.119 .182 .044 .025 .086 -.026X1.24 .116 .281 .160 .678 .006 .063 .199 -.109 .195 .024 .096 .200X1.40 .326 .373 -.141 .543 -.066 .210 -.251 .290 .322 .145 .065 -.017X1.23 .250 .132 .218 .510 .195 -.058 .339 -.095 -.039 .423 .009 .177X1.34 .164 .254 .025 .145 .758 .270 .007 .125 .036 .040 .131 .053X1.27 .227 .143 .141 -.186 .617 -.218 .255 .131 .309 .115 .069 .368X1.28 .158 .124 .261 -.112 .463 .167 .423 .257 .204 -.145 .442 .107X1.17 .163 .091 .009 -.162 .184 .656 .372 .254 -.032 .063 .250 -.083X1.4 .362 .360 .031 -.099 .002 .648 -.054 -.051 .207 .408 -.077 .099X1.26 .075 .075 .338 .287 .041 .638 -.171 .017 .338 .093 .026 -.030X1.5 .037 -.080 .328 .096 .408 .575 .065 .000 .235 -.013 .009 .374X1.25 .113 .100 -.149 -.116 -.063 .030 .877 .024 .067 -.126 .070 .005X1.38 .070 .129 .181 .265 .331 -.057 .646 .249 -.174 -.032 -.184 .125X1.31 -.029 .323 .256 .259 .032 .313 .443 -.254 .414 .187 .035 .078X1.3 .005 .084 .225 .185 .159 .064 .086 .839 .079 -.018 .209 .014X1.32 .419 .070 .069 -.053 .054 -.017 .019 .698 .059 .247 -.038 .208X1.1 -.031 -.071 .286 .232 .037 .300 .331 .526 .390 -.137 .034 -.015X1.16 .002 .003 .195 .167 .057 .159 -.016 .147 .794 .214 .048 .202X1.11 .466 .085 .166 .282 .341 .182 .147 .062 .560 -.228 .015 -.051X1.39 .040 -.008 .107 .101 .053 .177 -.111 .115 .090 .854 .100 .032X1.2 .112 .209 .235 .181 .068 .368 -.057 .115 .286 .493 .139 -.434X1.12 .082 .218 .137 .153 .103 .085 -.033 .117 -2.052E-5 .076 .826 .179X1.14 .292 .347 .113 .217 .351 .047 .111 .272 .015 .042 .439 .419X1.13 .161 .135 .133 .135 .142 .085 .042 .125 .151 -.003 .240 .801Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

a. Rotation converged in 20 iterations.

118

Component Transformation MatrixComponent 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 .433 .382 .338 .262 .355 .292 .188 .254 .271 .136 .205 .1972 -.420 -.313 .486 .234 -.199 .289 -.193 .035 .379 .295 -.075 -.1933 -.392 -.189 .318 -.211 .149 -.162 .626 .218 .030 -.371 .088 .1764 -.136 .204 -.152 -.557 .162 .374 .305 -.381 .198 .356 -.175 -.0775 -.054 .054 -.160 .664 -.034 .038 .426 -.482 .045 -.159 -.289 -.0296 .387 -.550 -.015 -.015 .075 -.048 .219 .229 -.136 .365 -.512 .1577 .147 .061 -.234 -.071 -.278 .399 .120 .455 .178 -.415 -.247 -.4388 -.297 .390 -.228 .156 -.328 -.261 .265 .418 -.077 .507 .019 .0069 .332 .150 .545 -.140 -.401 -.135 .226 -.228 -.331 .061 .038 -.39210 -.097 -.196 -.103 .105 -.137 .623 .118 .020 -.578 .065 .373 .17911 .014 -.261 -.193 .124 .451 -.139 .153 .044 -.019 .180 .386 -.67012 .286 -.298 -.221 -.070 -.459 -.091 .201 -.147 .491 .047 .466 .187Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser

Normalization.

119

Lampiran 6

FAKTOR ANALISIS 3

KMO and Bartlett's TestKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .298Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.342E3

df 703Sig. .000

Communalities

Initial Extraction

X1.1 1.000 .775X1.2 1.000 .834X1.3 1.000 .873X1.4 1.000 .921X1.5 1.000 .799X1.6 1.000 .815X1.7 1.000 .712X1.8 1.000 .816X1.9 1.000 .861X1.11 1.000 .852X1.12 1.000 .797X1.13 1.000 .836X1.14 1.000 .848X1.16 1.000 .795X1.17 1.000 .793X1.19 1.000 .828X1.20 1.000 .805X1.21 1.000 .771X1.22 1.000 .662X1.23 1.000 .766X1.24 1.000 .710X1.26 1.000 .767X1.27 1.000 .887X1.28 1.000 .844X1.29 1.000 .793X1.30 1.000 .817X1.31 1.000 .754X1.32 1.000 .787X1.34 1.000 .682X1.36 1.000 .781X1.37 1.000 .796X1.38 1.000 .782

120

X1.39 1.000 .831X1.40 1.000 .893X1.41 1.000 .874X1.42 1.000 .863X1.43 1.000 .859X1.45 1.000 .800Extraction Method: PrincipalComponent Analysis.

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared LoadingsRotation Sums of Squared

Loadings

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total% of

VarianceCumulative

%

1 11.979 31.524 31.524 11.979 31.524 31.524 4.393 11.559 11.5592 3.366 8.858 40.382 3.366 8.858 40.382 3.182 8.373 19.9323 2.526 6.647 47.029 2.526 6.647 47.029 3.049 8.025 27.9574 2.155 5.670 52.699 2.155 5.670 52.699 2.899 7.630 35.5875 1.901 5.004 57.703 1.901 5.004 57.703 2.871 7.555 43.1426 1.778 4.678 62.381 1.778 4.678 62.381 2.745 7.223 50.3657 1.635 4.302 66.683 1.635 4.302 66.683 2.639 6.945 57.3118 1.517 3.993 70.677 1.517 3.993 70.677 2.437 6.413 63.7249 1.361 3.583 74.259 1.361 3.583 74.259 2.307 6.071 69.79510 1.295 3.408 77.667 1.295 3.408 77.667 2.289 6.025 75.81911 1.165 3.065 80.732 1.165 3.065 80.732 1.867 4.912 80.73212 .915 2.407 83.139

13 .894 2.354 85.493

14 .876 2.305 87.797

15 .666 1.754 89.551

16 .610 1.604 91.155

17 .483 1.271 92.427

18 .428 1.126 93.552

19 .404 1.064 94.616

20 .327 .859 95.476

21 .293 .771 96.247

22 .253 .667 96.914

23 .206 .543 97.457

24 .174 .459 97.916

25 .162 .426 98.341

26 .128 .337 98.678

27 .108 .285 98.963

28 .105 .277 99.240

121

29 .091 .240 99.480

30 .052 .138 99.618

31 .047 .123 99.741

32 .037 .098 99.839

33 .022 .058 99.897

34 .016 .042 99.939

35 .010 .026 99.965

36 .009 .024 99.989

37 .003 .009 99.998

38 .001 .002 100.000

Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.

Component Matrixa

Component

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

X1.14 .763 -.296 -.200 .081 .038 -.092 .252 -.019 -.231 .063 -.028X1.11 .696 .040 .003 .122 -.183 .027 -.440 -.048 -.009 -.338 .083X1.28 .675 -.069 -.485 -.255 .003 -.104 -.101 -.068 -.097 .022 .220X1.6 .663 -.125 .070 .408 -.007 .234 -.206 -.075 .161 -.173 .172X1.43 .661 .126 -.158 -.142 .012 -.055 .179 -.477 .107 -.199 .218X1.34 .648 -.179 -.004 -.159 -.119 .001 -.076 -.012 -.299 -.036 .307X1.9 .629 -.399 .216 .030 -.047 .340 -.143 -.217 -.196 .185 .036X1.20 .628 -.328 .023 -.048 .041 -.260 .325 .081 .271 .179 -.115X1.30 .621 -.476 .351 -.078 -.099 -.116 .068 .006 -.159 -.078 .125X1.29 .618 -.145 .220 .018 .079 .466 -.095 -.074 .256 .187 -.053X1.45 .613 .249 -.181 .141 -.005 .143 -.150 -.392 .196 .080 -.261X1.5 .586 .290 -.116 -.219 -.195 .164 -.229 -.147 -.350 .145 -.166X1.22 .582 .192 .059 -.334 .060 -.224 -.107 .128 .110 -.278 .024X1.27 .572 -.234 -.342 -.346 -.061 .257 .151 .003 -.105 -.405 .020X1.7 .569 -.403 .161 .066 .121 .028 -.107 -.311 .181 -.181 .072X1.13 .565 -.139 -.250 .027 -.062 .079 .230 -.043 -.371 .035 -.481X1.40 .564 .022 .482 .416 .131 -.203 -.023 .267 -.136 -.125 -.065X1.8 .559 -.467 .134 .166 .365 -.078 -.153 -.054 .149 .021 -.228X1.37 .552 -.186 -.009 -.332 -.016 .139 .151 .457 .135 -.191 -.199X1.31 .543 .332 .109 -.184 -.500 -.090 .060 .107 .147 .042 -.082X1.23 .541 .034 .104 .195 -.329 .347 .394 .012 .133 .087 .120X1.24 .534 .110 .087 .401 -.442 -.077 .166 .072 .012 .019 -.102X1.26 .532 .510 .295 .019 -.028 -.128 -.252 -.108 -.138 .119 -.107X1.3 .528 .146 -.394 .227 .462 -.075 -.005 .334 -.082 .052 .161X1.21 .522 -.328 -.214 .203 -.063 -.409 -.235 .066 .062 .189 -.182X1.19 .520 -.291 .077 -.127 -.320 -.484 .010 .148 .296 -.055 .038X1.16 .509 .495 .064 -.068 .006 -.004 -.002 .127 -.228 -.413 -.208X1.12 .506 -.083 -.142 .070 .131 -.426 .359 -.236 -.277 .185 .126

122

X1.1 .502 .428 -.341 .125 .089 .002 -.308 .317 -.011 .048 .047X1.2 .496 .442 .455 -.102 .170 -.142 .047 .028 .121 .006 .330X1.41 .457 .440 -.224 .091 .403 -.144 .169 -.328 .277 -.088 -.096X1.38 .425 -.116 -.413 .086 -.289 .338 .029 .309 .232 .176 .176X1.42 .522 .615 -.261 -.060 -.079 .011 .156 -.029 .252 .199 -.075X1.4 .563 .065 .586 -.384 .081 .030 -.113 .038 .002 .201 -.219X1.36 .285 .256 .093 .723 -.129 .019 .096 .084 -.206 .012 .165X1.32 .496 -.134 -.076 .065 .581 .301 .046 .271 .027 -.039 -.082X1.39 .328 .346 .421 -.175 .250 .247 .482 .051 -.118 .073 .133X1.17 .488 .008 -.033 -.361 .117 -.036 -.295 .122 -.074 .495 .238Extraction Method: PrincipalComponent Analysis.a. 11 componentsextracted.

Rotated Component Matrix a

Component

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

X1.9 .740 .040 -.108 .279 -.049 .115 .317 -.034 .100 .154 .266X1.7 .737 .251 .136 .264 .100 .009 -.065 .004 -.014 -.034 -.028X1.29 .705 .083 .170 -.081 .016 .014 .250 .101 .239 .338 .088X1.8 .685 .416 .074 .004 -.016 .009 .027 .325 -.068 -.170 .167X1.6 .678 .042 .167 .144 .191 .400 .000 .182 -.073 .248 -.092X1.30 .515 .453 -.272 .398 .173 .146 .099 -.061 .192 -.011 .116X1.19 .149 .793 .000 .209 .253 .066 .076 -.110 -.119 .147 -.104X1.20 .267 .747 .172 .176 -.052 .007 .009 .154 .170 .160 .186X1.21 .239 .567 .093 .147 -.018 .182 .221 .218 -.446 .001 .179X1.41 .075 .075 .844 .124 .117 .050 -.057 .285 .143 -.121 .006X1.42 -.172 .110 .705 .037 .183 .138 .302 .124 .177 .357 .070X1.45 .383 .000 .689 .029 .125 .142 .242 .021 -.110 .144 .223X1.28 .133 .182 .244 .644 .216 -.122 .285 .272 -.176 .248 .107X1.12 6.658E-5 .364 .245 .625 -.176 .224 .077 .144 .133 -.180 .236X1.34 .310 .135 -.118 .594 .249 .118 .294 .071 .068 .153 .075X1.43 .287 .112 .574 .587 .233 .006 -.005 -.067 .148 .097 -.008X1.14 .301 .376 .101 .522 .037 .197 .059 .269 .057 .139 .442X1.27 .271 .048 .042 .497 .466 -.257 -.141 .127 .036 .358 .335X1.16 -.028 -.054 .251 .062 .722 .256 .122 .139 .215 -.069 .228X1.22 .104 .320 .214 .194 .607 -.069 .205 .151 .136 -.014 -.097X1.11 .479 .051 .149 .235 .569 .302 .215 .055 -.244 .125 -.057X1.37 .194 .409 -.105 .000 .474 -.194 .007 .258 .222 .365 .262X1.31 -.058 .345 .251 .034 .420 .219 .347 -.255 .155 .359 .063X1.36 .050 -.099 .078 .063 -.030 .852 -.029 .145 .048 .088 .008X1.24 .110 .310 .166 .045 .158 .636 .055 -.122 .016 .287 .203X1.40 .339 .335 -.085 -.055 .281 .627 .089 .268 .230 -.223 .035X1.17 .140 .181 .002 .271 -.029 -.161 .730 .268 .081 .144 -.089X1.5 .124 -.135 .240 .246 .325 .090 .603 -.040 .001 .136 .387X1.26 .122 .036 .343 -.006 .328 .366 .574 -.024 .173 -.177 .024

123

X1.4 .390 .315 .025 -.120 .278 -.070 .563 -.064 .474 -.113 .118X1.3 .012 .087 .216 .256 .089 .210 .104 .825 -.005 .099 .032X1.32 .413 .039 .062 -.004 .101 -.066 -.027 .702 .236 .095 .194X1.1 -.065 -.033 .293 .047 .340 .251 .380 .525 -.162 .237 -.029X1.39 .047 -.054 .119 .085 .089 .105 .105 .098 .872 .028 .055X1.2 .120 .172 .261 .128 .283 .242 .311 .092 .549 -.087 -.390X1.38 .122 .117 .036 .122 .003 .082 .086 .234 -.139 .804 .053X1.23 .268 .131 .159 .134 .015 .374 -.028 -.108 .357 .576 .144X1.13 .154 .160 .137 .224 .129 .122 .079 .127 -.005 .093 .810Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser

Normalization.a. Rotation converged in 32 iterations.

Component Transformation MatrixComponent 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 .465 .357 .300 .356 .343 .244 .303 .236 .149 .223 .2072 -.483 -.347 .531 -.185 .301 .261 .276 .017 .261 -.024 -.1633 .331 .133 -.299 -.321 .076 .230 .140 -.349 .557 -.347 -.2214 .169 -.095 .078 -.186 -.295 .798 -.308 .190 -.257 -.025 -.0135 .184 -.126 .160 -.041 -.164 -.281 -.099 .707 .255 -.487 -.0786 .384 -.638 -.086 -.208 -.025 -.128 -.036 .029 .246 .530 .1857 -.295 .224 .116 .195 -.235 .062 -.510 -.071 .609 .168 .2958 -.319 .252 -.520 -.317 .265 .104 .049 .521 .081 .317 -.0479 .178 .372 .425 -.423 -.057 -.247 -.232 -.046 -.051 .339 -.48310 -.102 .150 .040 -.106 -.723 .007 .624 .047 .085 .157 .08511 -.015 -.166 -.183 .573 -.138 .109 .006 .073 .143 .206 -.715Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser

Normalization.

124

Lampiran 7

FAKTOR ANALISIS 4

KMO and Bartlett's TestKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .414Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.250E3

df 666Sig. .000

Communalities

Initial Extraction

X1.1 1.000 .744X1.2 1.000 .869X1.3 1.000 .881X1.4 1.000 .898X1.5 1.000 .781X1.6 1.000 .812X1.7 1.000 .833X1.8 1.000 .818X1.9 1.000 .870X1.11 1.000 .861X1.12 1.000 .782X1.13 1.000 .814X1.14 1.000 .850X1.16 1.000 .828X1.19 1.000 .828X1.20 1.000 .808X1.21 1.000 .767X1.22 1.000 .666X1.23 1.000 .787X1.24 1.000 .760X1.26 1.000 .839X1.27 1.000 .851X1.28 1.000 .816X1.29 1.000 .801X1.30 1.000 .829X1.31 1.000 .755X1.32 1.000 .785X1.34 1.000 .712X1.36 1.000 .785X1.37 1.000 .787X1.38 1.000 .836

125

X1.39 1.000 .826X1.40 1.000 .882X1.41 1.000 .852X1.42 1.000 .857X1.43 1.000 .848X1.45 1.000 .789Extraction Method: PrincipalComponent Analysis.

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %

1 11.757 31.776 31.776 11.757 31.776 31.776 4.056 10.963 10.9632 3.366 9.098 40.874 3.366 9.098 40.874 3.329 8.998 19.9613 2.525 6.825 47.698 2.525 6.825 47.698 3.294 8.902 28.8634 2.082 5.628 53.326 2.082 5.628 53.326 3.053 8.250 37.1135 1.892 5.115 58.441 1.892 5.115 58.441 2.924 7.903 45.0166 1.777 4.803 63.244 1.777 4.803 63.244 2.619 7.078 52.0957 1.593 4.306 67.550 1.593 4.306 67.550 2.395 6.473 58.5678 1.508 4.077 71.627 1.508 4.077 71.627 2.357 6.371 64.9399 1.360 3.676 75.304 1.360 3.676 75.304 2.102 5.680 70.61810 1.200 3.244 78.547 1.200 3.244 78.547 2.087 5.639 76.25811 1.045 2.824 81.372 1.045 2.824 81.372 1.892 5.114 81.37212 .909 2.458 83.829

13 .876 2.368 86.197

14 .766 2.069 88.267

15 .636 1.718 89.985

16 .590 1.596 91.581

17 .448 1.210 92.791

18 .407 1.100 93.891

19 .341 .921 94.812

20 .324 .875 95.688

21 .269 .728 96.415

22 .253 .684 97.099

23 .195 .528 97.628

24 .162 .439 98.067

25 .145 .393 98.459

26 .127 .342 98.801

27 .106 .287 99.088

28 .097 .261 99.349

126

29 .078 .211 99.560

30 .047 .126 99.686

31 .039 .104 99.791

32 .023 .063 99.853

33 .018 .048 99.902

34 .016 .043 99.945

35 .009 .025 99.970

36 .009 .024 99.994

37 .002 .006 100.000

Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.

Component Matrixa

Component

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

X1.14 .766 -.295 -.203 .050 .049 -.101 .247 -.073 -.219 .062 .039X1.11 .698 .040 -4.260E-5 .111 -.211 .042 -.470 .068 -.052 -.254 -.148X1.6 .671 -.124 .063 .391 -.048 .245 -.205 -.029 .142 -.251 -.035X1.28 .666 -.070 -.480 -.236 .018 -.104 -.118 -.051 -.093 -.130 .166X1.43 .664 .127 -.159 -.201 .063 -.071 .015 -.457 .094 -.315 .014X1.34 .644 -.179 -.001 -.159 -.109 .004 -.069 -.006 -.299 -.209 .300X1.20 .628 -.327 .022 -.071 .063 -.272 .323 .019 .291 .178 .045X1.9 .626 -.399 .216 .045 -.059 .347 -.124 -.226 -.172 .107 .198X1.30 .623 -.475 .351 -.100 -.084 -.119 .050 .003 -.166 -.121 .129X1.45 .618 .250 -.184 .115 -.011 .145 -.230 -.348 .201 .248 -.036X1.29 .618 -.144 .220 .031 .078 .468 -.080 -.072 .273 .157 .117X1.22 .581 .192 .063 -.338 .099 -.232 -.184 .213 .069 -.150 -.050X1.5 .578 .290 -.112 -.209 -.188 .172 -.220 -.128 -.337 .251 .028X1.27 .576 -.234 -.341 -.427 .022 .238 .033 .054 -.152 -.244 -.149X1.13 .572 -.139 -.254 -.039 -.031 .068 .194 -.074 -.369 .401 -.236X1.40 .572 .023 .475 .423 .082 -.197 .029 .272 -.153 -.013 -.080X1.7 .568 -.403 .160 .077 .114 .027 -.185 -.266 .166 -.232 -.340X1.8 .562 -.466 .131 .209 .338 -.078 -.185 -.009 .143 .196 -.102X1.37 .552 -.186 -.005 -.367 .043 .127 .151 .476 .102 .054 -.180X1.23 .547 .034 .098 .109 -.313 .343 .444 -.092 .155 -.113 -.083X1.31 .543 .332 .109 -.249 -.472 -.086 .080 .095 .149 .081 -.043X1.24 .542 .111 .078 .322 -.469 -.067 .233 .013 .020 .029 -.253X1.26 .532 .510 .295 .038 -.049 -.119 -.258 -.069 -.132 .218 .233X1.3 .525 .146 -.395 .293 .421 -.075 .075 .313 -.079 -.057 .212X1.19 .520 -.290 .078 -.163 -.309 -.482 .007 .165 .286 -.065 .006X1.21 .518 -.328 -.215 .238 -.119 -.393 -.175 .079 .077 .272 .047X1.16 .513 .496 .063 -.106 .034 -.011 -.065 .189 -.279 -.092 -.421X1.12 .504 -.083 -.143 .071 .131 -.436 .340 -.333 -.241 -.020 .048X1.1 .495 .428 -.340 .186 .039 .018 -.203 .344 -.012 .021 .052

127

X1.2 .493 .442 .457 -.074 .176 -.148 .036 .023 .123 -.228 .307X1.41 .463 .441 -.228 .076 .422 -.163 .028 -.306 .268 -.007 -.119X1.38 .424 -.116 -.415 .052 -.295 .347 .146 .264 .250 -.010 .327X1.42 .519 .615 -.260 -.079 -.065 .008 .168 -.074 .276 .145 -.012X1.4 .552 .065 .594 -.330 .102 .029 -.105 .050 .016 .319 .034X1.36 .295 .258 .080 .693 -.203 .033 .201 .015 -.193 -.148 .056X1.32 .493 -.134 -.075 .126 .575 .291 .073 .271 .018 .045 -.074X1.39 .327 .346 .423 -.182 .301 .225 .476 -.046 -.100 -.084 .036Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.a. 11 components extracted.

Rotated Component Matrix a

Component

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

X1.7 .761 .254 .236 .180 -.151 .090 -.082 .202 -.011 -.150 .012X1.8 .697 .416 .025 .044 .063 -.025 .314 -.033 -.085 -.142 .159X1.29 .695 .088 .040 .131 .278 .002 .088 -.021 .215 .391 .080X1.9 .677 .071 .403 -.123 .293 .101 -.025 -.144 .083 .181 .269X1.6 .665 .052 .220 .153 .065 .419 .176 .152 -.080 .207 -.105X1.19 .118 .800 .225 .019 .088 .074 -.106 .225 -.147 .121 -.110X1.20 .258 .762 .141 .186 .007 .017 .142 -.052 .166 .149 .182X1.21 .224 .566 .141 .087 .141 .151 .231 -.041 -.474 .032 .214X1.30 .441 .491 .483 -.266 .175 .135 -.033 .049 .176 -.030 .073X1.34 .220 .182 .701 -.085 .268 .107 .106 .106 .052 .139 .068X1.28 .090 .213 .667 .317 .090 -.095 .256 .188 -.175 .206 .159X1.27 .240 .076 .594 .080 -.175 -.189 .103 .432 .096 .278 .281X1.14 .264 .413 .512 .133 .011 .213 .273 .002 .074 .084 .445X1.12 -.025 .403 .476 .322 -.020 .248 .137 -.160 .129 -.275 .298X1.41 .105 .071 .041 .836 .076 .038 .295 .084 .124 -.134 .000X1.42 -.147 .100 .001 .712 .279 .151 .115 .224 .143 .348 .116X1.45 .377 -.008 .081 .632 .342 .111 .050 .043 -.145 .195 .220X1.43 .243 .143 .582 .615 .057 .051 -.063 .140 .148 .024 -.021X1.26 .067 .038 .102 .260 .821 .230 .088 .112 .066 -.061 -.001X1.4 .375 .309 -.016 -.023 .654 -.146 -.047 .214 .386 -.033 .118X1.5 .088 -.130 .344 .224 .552 .053 -.014 .265 -.049 .165 .425X1.2 .077 .192 .176 .249 .519 .175 .151 .127 .468 -.050 -.415X1.31 -.077 .339 .094 .235 .411 .215 -.235 .402 .104 .350 .066X1.36 .036 -.087 .035 .059 .093 .847 .190 -.074 .037 .041 -.001X1.24 .123 .305 .009 .161 .090 .677 -.131 .234 .001 .193 .224X1.40 .332 .338 -.025 -.137 .321 .557 .321 .200 .177 -.224 -.010X1.3 .015 .106 .237 .244 .044 .181 .838 .056 -.004 .103 .049X1.32 .454 .042 .022 .064 -.068 -.059 .661 .141 .259 .092 .181X1.1 -.047 -.044 .081 .297 .294 .224 .529 .354 -.199 .251 .020X1.16 -.003 -.069 .100 .227 .273 .249 .154 .715 .188 -.131 .192X1.22 .086 .323 .268 .212 .314 -.104 .175 .521 .091 -.012 -.129X1.37 .208 .407 .097 -.108 .009 -.170 .228 .502 .241 .347 .212

128

X1.11 .454 .050 .353 .134 .273 .302 .067 .500 -.278 .090 -.067X1.39 .051 -.032 .066 .136 .201 .110 .091 .094 .853 -.014 .044X1.38 .090 .134 .223 .050 -.037 .119 .228 -.017 -.105 .823 .052X1.23 .271 .146 .128 .185 -.052 .465 -.153 .102 .378 .470 .158X1.13 .150 .170 .236 .115 .082 .116 .139 .130 .016 .069 .796Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser

Normalization.a. Rotation converged in 13iterations.

Component Transformation MatrixComponent 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 .440 .376 .414 .307 .316 .251 .239 .287 .118 .195 .2122 -.461 -.368 -.201 .499 .424 .212 .065 .265 .201 .005 -.1553 .312 .130 -.257 -.365 .405 .150 -.313 .003 .487 -.305 -.2694 .217 -.119 -.283 .008 -.114 .735 .323 -.333 -.274 -.103 -.0655 .209 -.112 -.074 .189 -.120 -.404 .639 -.117 .333 -.436 -.0506 .403 -.644 -.078 -.125 -.063 -.059 -.017 .014 .265 .547 .1527 -.342 .278 -.027 .031 -.389 .265 .003 -.225 .657 .180 .2628 -.212 .190 -.255 -.524 .028 .001 .518 .457 -.031 .285 -.1359 .219 .351 -.446 .420 -.167 -.194 -.104 -.066 -.036 .390 -.46810 -.026 .167 -.492 .020 .424 -.213 .040 -.269 -.135 .072 .63711 -.183 .018 .352 -.140 .407 -.094 .217 -.621 .034 .312 -.342Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser

Normalization.

129

Lampiran 8

FAKTOR ANALISIS 5

KMO and Bartlett's TestKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .444Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.177E3

df 630Sig. .000

Communalities

Initial Extraction

X1.1 1.000 .793X1.2 1.000 .835X1.3 1.000 .884X1.4 1.000 .896X1.5 1.000 .788X1.6 1.000 .850X1.7 1.000 .833X1.8 1.000 .832X1.9 1.000 .876X1.11 1.000 .831X1.12 1.000 .766X1.13 1.000 .815X1.14 1.000 .867X1.16 1.000 .831X1.19 1.000 .831X1.20 1.000 .810X1.21 1.000 .795X1.22 1.000 .664X1.23 1.000 .711X1.24 1.000 .759X1.26 1.000 .837X1.27 1.000 .859X1.28 1.000 .817X1.29 1.000 .825X1.30 1.000 .833X1.31 1.000 .759X1.32 1.000 .820X1.34 1.000 .701X1.36 1.000 .831X1.37 1.000 .790X1.38 1.000 .837X1.40 1.000 .888X1.41 1.000 .854X1.42 1.000 .866

130

X1.43 1.000 .866X1.45 1.000 .783Extraction Method: PrincipalComponent Analysis.

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %

1 11.659 32.387 32.387 11.659 32.387 32.3872 3.289 9.136 41.524 3.289 9.136 41.5243 2.414 6.706 48.230 2.414 6.706 48.2304 2.064 5.734 53.964 2.064 5.734 53.9645 1.852 5.144 59.109 1.852 5.144 59.1096 1.747 4.852 63.960 1.747 4.852 63.9607 1.509 4.193 68.153 1.509 4.193 68.1538 1.386 3.850 72.003 1.386 3.850 72.0039 1.288 3.579 75.582 1.288 3.579 75.58210 1.180 3.279 78.861 1.180 3.279 78.86111 1.043 2.898 81.760 1.043 2.898 81.76012 .887 2.464 84.223

13 .823 2.286 86.509

14 .720 1.999 88.508

15 .632 1.754 90.262

16 .520 1.446 91.708

17 .446 1.238 92.946

18 .405 1.126 94.071

19 .335 .929 95.001

20 .288 .800 95.801

21 .265 .737 96.537

22 .227 .631 97.168

23 .192 .533 97.701

24 .162 .451 98.153

25 .134 .372 98.525

26 .125 .348 98.872

27 .106 .294 99.166

28 .078 .218 99.384

29 .078 .216 99.600

30 .046 .127 99.727

31 .033 .090 99.817

32 .023 .064 99.881

33 .016 .045 99.926

131

34 .014 .040 99.965

35 .009 .026 99.991

36 .003 .009 100.000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Component Matrixa

Component

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

X1.14 .770 -.271 -.239 .095 .000 .191 -.048 -.059 .293 -.044 .062X1.11 .705 .085 .117 .029 .109 -.154 .006 -.316 -.368 -.124 -.156X1.28 .673 -.008 -.478 -.199 -.059 .068 -.072 -.184 -.135 -.065 .163X1.6 .672 -.115 .106 .375 .133 -.246 -.054 -.036 -.370 -.102 -.064X1.43 .663 .142 -.169 -.179 -.088 .051 -.449 .120 -.060 -.339 .039X1.34 .645 -.175 -.025 -.168 .087 .009 -.023 -.330 -.023 -.156 .289X1.20 .629 -.332 -.035 -.049 -.096 .332 .060 .390 .073 .126 .053X1.9 .628 -.414 .177 .038 .151 -.338 -.235 -.126 .152 .065 .205X1.30 .624 -.506 .298 -.134 .021 .130 .005 -.123 .084 -.150 .140X1.45 .620 .290 -.107 .104 .024 -.203 -.368 .113 -.117 .292 -.051X1.29 .617 -.166 .186 .043 .053 -.494 -.063 .316 .049 .096 .134X1.22 .579 .191 .072 -.362 -.261 .074 .191 -.042 -.177 -.106 -.046X1.27 .579 -.210 -.432 -.356 .065 -.204 .059 -.096 .078 -.293 -.130X1.5 .575 .307 -.075 -.234 .174 -.188 -.157 -.357 .132 .259 .013X1.13 .574 -.117 -.290 .007 .117 .042 -.055 -.185 .434 .295 -.245X1.7 .573 -.406 .139 .073 -.127 -.116 -.282 .065 -.230 -.180 -.342X1.40 .568 -.012 .527 .367 -.142 .153 .272 -.118 .114 -.058 -.071X1.8 .566 -.469 .099 .236 -.351 -.070 -.027 .048 -.127 .255 -.122X1.37 .550 -.200 -.094 -.330 -.005 -.106 .498 .173 .096 -.003 -.175X1.4 .543 -.009 .540 -.372 -.192 -.164 .049 .079 .190 .248 .036X1.24 .542 .125 .174 .240 .466 .273 .032 .062 .040 .009 -.251X1.31 .542 .341 .188 -.350 .350 .171 .104 .161 .018 .039 -.026X1.23 .538 .001 .056 .116 .511 -.054 -.037 .319 .090 -.149 -.088X1.21 .532 -.258 -.123 .191 -.029 .348 .044 -.129 -.269 .426 .000X1.19 .528 -.266 .120 -.250 .082 .488 .154 .120 -.343 .057 -.015X1.26 .527 .496 .395 -.046 -.090 -.010 -.098 -.185 .045 .225 .227X1.3 .526 .186 -.383 .385 -.340 .024 .320 -.051 .051 -.073 .220X1.16 .506 .486 .101 -.125 -.079 -.048 .180 -.233 .166 -.165 -.405X1.1 .496 .478 -.245 .191 -.038 -.075 .313 -.184 -.242 .155 .015X1.32 .491 -.148 -.167 .249 -.388 -.376 .294 .157 .237 -.084 -.043X1.2 .479 .375 .451 -.102 -.257 .055 .034 .150 -.046 -.235 .317X1.41 .459 .456 -.208 .140 -.424 .053 -.293 .294 -.050 -.018 -.120X1.42 .515 .642 -.199 -.073 .078 .050 -.047 .349 .054 .092 -.003X1.36 .295 .272 .205 .643 .284 .123 .034 -.077 .201 -.250 .094X1.38 .430 -.063 -.401 .076 .453 -.159 .279 .213 -.154 .046 .320X1.12 .503 -.077 -.174 .112 -.168 .513 -.301 -.069 .257 -.089 .054Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.

132

Component Matrixa

Component

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

X1.14 .770 -.271 -.239 .095 .000 .191 -.048 -.059 .293 -.044 .062X1.11 .705 .085 .117 .029 .109 -.154 .006 -.316 -.368 -.124 -.156X1.28 .673 -.008 -.478 -.199 -.059 .068 -.072 -.184 -.135 -.065 .163X1.6 .672 -.115 .106 .375 .133 -.246 -.054 -.036 -.370 -.102 -.064X1.43 .663 .142 -.169 -.179 -.088 .051 -.449 .120 -.060 -.339 .039X1.34 .645 -.175 -.025 -.168 .087 .009 -.023 -.330 -.023 -.156 .289X1.20 .629 -.332 -.035 -.049 -.096 .332 .060 .390 .073 .126 .053X1.9 .628 -.414 .177 .038 .151 -.338 -.235 -.126 .152 .065 .205X1.30 .624 -.506 .298 -.134 .021 .130 .005 -.123 .084 -.150 .140X1.45 .620 .290 -.107 .104 .024 -.203 -.368 .113 -.117 .292 -.051X1.29 .617 -.166 .186 .043 .053 -.494 -.063 .316 .049 .096 .134X1.22 .579 .191 .072 -.362 -.261 .074 .191 -.042 -.177 -.106 -.046X1.27 .579 -.210 -.432 -.356 .065 -.204 .059 -.096 .078 -.293 -.130X1.5 .575 .307 -.075 -.234 .174 -.188 -.157 -.357 .132 .259 .013X1.13 .574 -.117 -.290 .007 .117 .042 -.055 -.185 .434 .295 -.245X1.7 .573 -.406 .139 .073 -.127 -.116 -.282 .065 -.230 -.180 -.342X1.40 .568 -.012 .527 .367 -.142 .153 .272 -.118 .114 -.058 -.071X1.8 .566 -.469 .099 .236 -.351 -.070 -.027 .048 -.127 .255 -.122X1.37 .550 -.200 -.094 -.330 -.005 -.106 .498 .173 .096 -.003 -.175X1.4 .543 -.009 .540 -.372 -.192 -.164 .049 .079 .190 .248 .036X1.24 .542 .125 .174 .240 .466 .273 .032 .062 .040 .009 -.251X1.31 .542 .341 .188 -.350 .350 .171 .104 .161 .018 .039 -.026X1.23 .538 .001 .056 .116 .511 -.054 -.037 .319 .090 -.149 -.088X1.21 .532 -.258 -.123 .191 -.029 .348 .044 -.129 -.269 .426 .000X1.19 .528 -.266 .120 -.250 .082 .488 .154 .120 -.343 .057 -.015X1.26 .527 .496 .395 -.046 -.090 -.010 -.098 -.185 .045 .225 .227X1.3 .526 .186 -.383 .385 -.340 .024 .320 -.051 .051 -.073 .220X1.16 .506 .486 .101 -.125 -.079 -.048 .180 -.233 .166 -.165 -.405X1.1 .496 .478 -.245 .191 -.038 -.075 .313 -.184 -.242 .155 .015X1.32 .491 -.148 -.167 .249 -.388 -.376 .294 .157 .237 -.084 -.043X1.2 .479 .375 .451 -.102 -.257 .055 .034 .150 -.046 -.235 .317X1.41 .459 .456 -.208 .140 -.424 .053 -.293 .294 -.050 -.018 -.120X1.42 .515 .642 -.199 -.073 .078 .050 -.047 .349 .054 .092 -.003X1.36 .295 .272 .205 .643 .284 .123 .034 -.077 .201 -.250 .094X1.38 .430 -.063 -.401 .076 .453 -.159 .279 .213 -.154 .046 .320X1.12 .503 -.077 -.174 .112 -.168 .513 -.301 -.069 .257 -.089 .054a. 11 components extracted.

133

Lampiran 9

FAKTOR ANALISIS 6

KMO and Bartlett's TestKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .469Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.121E3

df 595Sig. .000

Communalities

Initial Extraction

X1.1 1.000 .807X1.2 1.000 .880X1.3 1.000 .867X1.4 1.000 .871X1.5 1.000 .805X1.6 1.000 .875X1.7 1.000 .825X1.8 1.000 .827X1.9 1.000 .877X1.11 1.000 .828X1.12 1.000 .801X1.13 1.000 .813X1.14 1.000 .851X1.16 1.000 .830X1.19 1.000 .817X1.20 1.000 .825X1.21 1.000 .785X1.22 1.000 .730X1.23 1.000 .768X1.24 1.000 .749X1.26 1.000 .838X1.27 1.000 .869X1.28 1.000 .809X1.29 1.000 .824X1.30 1.000 .822X1.31 1.000 .759X1.32 1.000 .815X1.34 1.000 .692X1.37 1.000 .781X1.38 1.000 .838X1.40 1.000 .858X1.41 1.000 .848

134

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total% of

VarianceCumulative

%

1 11.580 33.086 33.086 11.580 33.086 33.086 3.405 9.728 9.7282 3.242 9.264 42.349 3.242 9.264 42.349 3.161 9.032 18.7613 2.397 6.850 49.199 2.397 6.850 49.199 2.917 8.335 27.0964 1.909 5.454 54.654 1.909 5.454 54.654 2.695 7.701 34.7965 1.762 5.033 59.687 1.762 5.033 59.687 2.642 7.548 42.3446 1.615 4.614 64.301 1.615 4.614 64.301 2.578 7.365 49.7097 1.507 4.306 68.607 1.507 4.306 68.607 2.465 7.044 56.7538 1.381 3.945 72.551 1.381 3.945 72.551 2.435 6.957 63.7109 1.257 3.592 76.143 1.257 3.592 76.143 2.421 6.916 70.62610 1.091 3.117 79.260 1.091 3.117 79.260 2.410 6.887 77.51211 1.017 2.906 82.166 1.017 2.906 82.166 1.629 4.653 82.16612 .861 2.459 84.625

13 .819 2.341 86.966

14 .676 1.932 88.898

15 .625 1.787 90.685

16 .475 1.356 92.041

17 .411 1.175 93.216

18 .382 1.091 94.307

19 .307 .876 95.183

20 .267 .762 95.945

21 .263 .753 96.698

22 .206 .590 97.287

23 .177 .506 97.793

24 .162 .464 98.257

25 .130 .373 98.630

26 .121 .347 98.977

27 .103 .295 99.271

28 .078 .223 99.494

29 .060 .170 99.664

30 .039 .112 99.776

31 .032 .092 99.868

32 .016 .046 99.914

33 .015 .044 99.958

X1.42 1.000 .869X1.43 1.000 .867X1.45 1.000 .834Extraction Method: PrincipalComponent Analysis.

135

34 .010 .030 99.988

35 .004 .012 100.000

Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.

Component Matrixa

Component

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

X1.14 .770 -.273 -.264 -4.473E-5 .180 .003 -.062 -.012 .244 -.081 .110X1.11 .703 .080 .113 -.030 -.195 .057 .015 -.362 -.337 -.102 -.128X1.28 .679 .036 -.438 -.116 .144 -.169 -.098 -.173 -.172 .106 .108X1.6 .668 -.141 .051 .194 -.380 .319 .000 -.116 -.304 -.126 .030X1.43 .665 .167 -.133 -.063 .125 -.130 -.472 .162 -.247 -.154 .098X1.34 .647 -.162 -.010 -.192 .034 -.146 -.054 -.301 -.090 .036 .290X1.20 .633 -.321 -.033 -.002 .346 .066 .072 .390 .069 .174 -.061X1.9 .629 -.421 .157 -.056 -.361 -.057 -.247 -.099 .159 .099 .191X1.30 .626 -.509 .295 -.128 .156 -.107 -.021 -.085 -.004 -.035 .153X1.45 .618 .293 -.106 .094 -.239 .140 -.339 .077 .001 .289 -.256X1.29 .617 -.167 .181 .059 -.487 -.078 -.058 .318 .044 .154 .073X1.27 .586 -.163 -.382 -.305 -.084 -.440 -.006 -.025 -.106 -.208 -.068X1.22 .583 .226 .139 -.037 .243 -.345 .149 -.025 -.263 .094 -.198X1.13 .577 -.102 -.292 -.106 .006 .035 -.061 -.154 .560 -.102 -.145X1.5 .576 .329 -.034 -.253 -.178 -.124 -.180 -.336 .232 .198 -.115X1.7 .576 -.402 .127 .167 -.089 .016 -.273 .047 -.276 -.238 -.264X1.8 .571 -.465 .075 .443 -.015 .042 -.006 .006 .002 .167 -.230X1.37 .558 -.161 -.044 -.208 -.004 -.327 .463 .200 .042 -.045 -.184X1.40 .558 -.067 .463 .343 .096 .183 .290 -.130 .143 -.207 .062X1.31 .541 .354 .234 -.477 .096 .103 .117 .151 .028 .010 -.028X1.19 .534 -.245 .148 -.254 .451 .186 .185 .058 -.285 .137 -.097X1.23 .533 -.022 .021 -.293 -.263 .362 .011 .299 .063 -.299 .118X1.21 .533 -.261 -.152 .116 .262 .346 .096 -.219 -.019 .349 -.169X1.26 .521 .487 .415 .086 .005 .022 -.096 -.193 .150 .228 .166X1.3 .521 .176 -.421 .469 .070 -.043 .315 -.047 .028 .011 .241X1.16 .502 .491 .132 -.007 .015 -.193 .147 -.195 .114 -.399 -.223X1.1 .493 .484 -.247 .182 -.121 .152 .345 -.258 -.080 .057 .053X1.32 .491 -.148 -.189 .464 -.240 -.323 .259 .205 .144 -.101 -.011X1.38 .429 -.062 -.423 -.297 -.309 .190 .313 .168 -.123 .211 .258X1.42 .511 .654 -.170 -.095 .021 .096 -.027 .341 .060 .086 -.064X1.41 .459 .472 -.192 .424 .141 .016 -.279 .287 -.072 -.053 -.097X1.4 .549 .018 .605 -.028 -.021 -.301 .018 .111 .231 .205 -.064X1.2 .477 .373 .480 .162 .141 -.105 .024 .164 -.161 -.042 .412X1.12 .501 -.081 -.193 .118 .511 .130 -.303 -.030 .214 -.179 .210X1.24 .533 .082 .118 -.210 .014 .548 .097 .013 .125 -.236 -.141Extraction Method: Principal Component Analysis.

a. 11 components extracted.

136

Rotated Component Matrix a

Component

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

X1.29 .776 -.003 .212 .174 .024 .134 .028 .161 .110 .179 .242X1.9 .700 .360 .129 -.144 .064 .003 -.082 .291 .288 .102 .176X1.8 .608 .144 -.034 .063 .524 .038 .214 .265 .001 -.057 -.189X1.32 .585 .116 -.024 .134 -.032 .341 .556 .023 -.095 -.050 -.055X1.12 -.010 .792 .103 .219 .242 -.076 .122 -.005 -3.322E-5 .138 -.131X1.14 .324 .686 -.007 .086 .293 .220 .231 .074 .149 .216 .076X1.28 -.009 .513 .028 .261 .212 .321 .222 .278 .284 -.092 .337X1.13 .257 .505 -.226 .031 .116 .187 .210 -.094 .469 .331 -.097X1.34 .155 .487 .278 -.134 .149 .216 .070 .347 .271 .005 .261X1.30 .400 .459 .308 -.271 .355 .245 -.130 .262 .011 .105 .009X1.2 .095 .107 .868 .232 -.030 .048 .142 .118 -.083 .091 .010X1.26 .097 .051 .682 .202 .059 -.116 .154 .067 .508 .105 -.067X1.4 .503 -.006 .594 .017 .175 .290 -.124 -.065 .302 .070 -.186X1.40 .288 .114 .472 -.168 .271 .004 .385 .204 -.011 .349 -.356X1.41 .058 .180 .159 .818 .027 -.003 .299 .077 .011 .029 -.142X1.42 -.060 .018 .241 .698 .015 .183 .197 -.131 .273 .345 .193X1.45 .313 .017 .032 .626 .176 -.039 .074 .218 .481 .129 .099X1.43 .098 .514 .228 .581 -.008 .211 -.096 .355 .063 .066 .126X1.21 .101 .218 -.077 .024 .758 -.059 .236 .171 .222 .070 .065X1.19 -.051 .187 .244 -.009 .714 .293 -.118 .196 -.075 .220 .130X1.20 .354 .345 .112 .212 .613 .269 .019 -.118 -.128 .190 .093X1.37 .284 .050 .070 -.051 .222 .748 .176 -.029 .038 .193 .109X1.27 .173 .423 -.154 .090 -.059 .684 .047 .276 .161 .016 .231X1.22 -.021 .036 .407 .260 .290 .555 .107 .216 .185 -.087 -.053X1.16 -.105 .071 .294 .190 -.176 .436 .300 .198 .347 .310 -.354X1.3 .090 .279 .101 .223 .118 .106 .820 .039 .005 -.049 .138X1.1 -.138 -.048 .168 .213 .074 .077 .690 .220 .337 .171 .182X1.11 .106 .066 .216 .078 .162 .221 .182 .708 .334 .194 .037X1.6 .389 .063 .089 .097 .162 -.061 .278 .685 .049 .318 .148X1.7 .459 .230 -.044 .178 .241 .171 -.111 .602 -.111 .120 -.198X1.5 .099 .177 .151 .176 -.009 .179 .050 .130 .800 .106 .082X1.24 .019 .116 .085 .084 .263 .006 .073 .185 .169 .763 -.039X1.23 .272 .178 .074 .130 -.039 .088 -.015 .169 -.018 .730 .263X1.31 -.075 .033 .436 .198 .155 .330 -.116 -.010 .292 .511 .171X1.38 .162 .050 -.098 .032 .133 .174 .266 .060 .074 .281 .770Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser

Normalization.a. Rotation converged in 34iterations.

137

Component Transformation MatrixComponent 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 .375 .390 .293 .264 .316 .322 .250 .323 .288 .295 .1062 -.468 -.257 .362 .523 -.340 -.019 .232 -.124 .336 .110 -.0213 .208 -.313 .685 -.260 .053 -.102 -.369 .084 -.016 .131 -.3864 .293 -.061 .034 .221 .050 -.355 .584 .082 -.274 -.353 -.4305 -.518 .432 .205 .070 .506 .092 -.078 -.277 -.225 -.130 -.2886 -.161 -.094 -.151 .034 .349 -.637 .054 .114 -.061 .620 .1027 -.118 -.398 .088 -.436 .201 .393 .559 -.194 -.172 .194 .1308 .325 -.140 .041 .494 -.009 .159 -.198 -.424 -.549 .226 .1809 .271 .252 -.108 -.180 -.139 -.119 .112 -.684 .387 .253 -.30310 .157 -.278 .105 .082 .497 -.210 -.072 -.287 .373 -.446 .40511 -.002 .407 .465 -.247 -.308 -.327 .167 -.098 -.233 -.078 .507Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser

Normalization.

138

Lampiran 10

FAKTOR ANALSIS 7

KMO and Bartlett's TestKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .561Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.060E3

df 561Sig. .000

Communalities

Initial Extraction

X1.1 1.000 .807X1.3 1.000 .814X1.4 1.000 .868X1.5 1.000 .758X1.6 1.000 .872X1.7 1.000 .793X1.8 1.000 .782X1.9 1.000 .869X1.11 1.000 .819X1.12 1.000 .770X1.13 1.000 .744X1.14 1.000 .841X1.16 1.000 .799X1.19 1.000 .816X1.20 1.000 .822X1.21 1.000 .737X1.22 1.000 .744X1.23 1.000 .757X1.24 1.000 .729X1.26 1.000 .794X1.27 1.000 .864X1.28 1.000 .802X1.29 1.000 .817X1.30 1.000 .797X1.31 1.000 .760X1.32 1.000 .817X1.34 1.000 .630X1.37 1.000 .756X1.38 1.000 .819X1.40 1.000 .840X1.41 1.000 .840X1.42 1.000 .876X1.43 1.000 .831

139

X1.45 1.000 .769Extraction Method: PrincipalComponent Analysis.

Total Variance Explained

Component

Initial EigenvaluesExtraction Sums of Squared

Loadings Rotation Sums of Squared Loadings

Total% of

VarianceCumulative

% Total% of

VarianceCumulative

% Total% of

VarianceCumulative

%

1 11.370 33.441 33.441 11.370 33.441 33.441 3.915 11.515 11.5152 3.148 9.259 42.700 3.148 9.259 42.700 3.136 9.224 20.7403 2.214 6.512 49.212 2.214 6.512 49.212 3.029 8.908 29.6484 1.883 5.538 54.750 1.883 5.538 54.750 2.816 8.281 37.9295 1.740 5.118 59.868 1.740 5.118 59.868 2.757 8.108 46.0376 1.604 4.716 64.585 1.604 4.716 64.585 2.697 7.931 53.9687 1.507 4.431 69.016 1.507 4.431 69.016 2.536 7.459 61.4288 1.362 4.005 73.021 1.362 4.005 73.021 2.535 7.456 68.8839 1.238 3.641 76.662 1.238 3.641 76.662 2.245 6.602 75.48610 1.090 3.206 79.869 1.090 3.206 79.869 1.490 4.383 79.86911 .891 2.619 82.488

12 .832 2.448 84.937

13 .750 2.207 87.144

14 .669 1.966 89.110

15 .611 1.798 90.908

16 .463 1.361 92.270

17 .409 1.202 93.471

18 .381 1.121 94.592

19 .298 .876 95.469

20 .267 .785 96.253

21 .251 .739 96.993

22 .183 .539 97.532

23 .164 .482 98.014

24 .131 .384 98.398

25 .127 .373 98.771

26 .118 .347 99.118

27 .101 .296 99.414

28 .069 .203 99.617

29 .043 .126 99.743

30 .032 .095 99.838

31 .016 .048 99.886

32 .016 .047 99.933

140

33 .013 .039 99.972

34 .009 .028 100.000

Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.

Component Matrixa

Component

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

X1.14 .781 -.216 -.281 -.069 .151 -.005 -.061 .011 .263 -.070X1.11 .702 .084 .181 .047 -.150 .045 .021 -.396 -.301 -.114X1.28 .687 .110 -.408 -.207 .060 -.152 -.097 -.217 -.117 .113X1.6 .670 -.134 .052 .271 -.307 .345 -.011 -.192 -.252 -.125X1.43 .658 .178 -.138 -.121 .066 -.114 -.478 .097 -.234 -.150X1.34 .648 -.153 -.009 -.210 -.019 -.137 -.050 -.342 .009 .059X1.20 .635 -.316 -.117 -.089 .312 .065 .065 .404 -.004 .167X1.9 .633 -.426 .145 .014 -.358 -.029 -.248 -.112 .219 .118X1.30 .628 -.540 .223 -.133 .137 -.123 -.016 -.083 .021 -.025X1.45 .620 .332 .001 .165 -.173 .127 -.339 .099 -.065 .268X1.29 .617 -.181 .180 .150 -.474 -.023 -.068 .307 .011 .157X1.27 .598 -.090 -.339 -.368 -.226 -.379 -.006 -.056 -.083 -.211X1.13 .591 -.027 -.211 -.111 .004 .015 -.054 -.068 .565 -.099X1.7 .582 -.406 .068 .190 -.051 .007 -.274 .025 -.318 -.262X1.5 .580 .370 .145 -.165 -.159 -.155 -.165 -.266 .230 .193X1.8 .579 -.464 -.031 .445 .068 .004 .000 .048 -.060 .148X1.22 .575 .206 .150 -.056 .225 -.383 .164 .010 -.341 .069X1.37 .562 -.143 -.037 -.234 -.089 -.289 .464 .232 -.022 -.059X1.40 .546 -.140 .383 .398 .221 .117 .299 -.074 .140 -.203X1.21 .542 -.222 -.175 .073 .311 .302 .098 -.210 -.012 .340X1.24 .537 .099 .240 -.126 .094 .518 .091 .042 .091 -.247X1.19 .535 -.259 .120 -.307 .424 .164 .182 .032 -.315 .124X1.23 .533 -.010 .095 -.233 -.279 .427 -.011 .244 .084 -.288X1.31 .532 .333 .363 -.421 .075 .102 .114 .166 -.011 .005X1.3 .521 .223 -.486 .376 .080 -.039 .315 -.054 .067 .028X1.26 .501 .420 .459 .175 .096 -.039 -.083 -.145 .167 .241X1.32 .495 -.122 -.273 .438 -.234 -.297 .261 .245 .095 -.104X1.16 .491 .478 .220 .044 .052 -.240 .164 -.120 .081 -.414X1.38 .438 .012 -.355 -.317 -.407 .306 .287 .060 -.047 .233X1.42 .503 .683 -.047 -.087 .020 .104 -.035 .359 -.015 .077X1.1 .489 .521 -.175 .196 -.076 .151 .346 -.273 -.029 .063X1.41 .449 .481 -.221 .370 .186 -.009 -.281 .291 -.137 -.065X1.4 .536 -.068 .592 .061 .020 -.343 .032 .207 .146 .197X1.12 .501 -.061 -.265 -.001 .505 .081 -.301 -.021 .258 -.158Extraction Method: Principal Component Analysis.

a. 10 components extracted.

141

Rotated Component Matrixa

Component

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

X1.6 .770 .059 .123 .075 .113 .013 .362 .329 .031 -.038X1.7 .760 -.071 .218 .212 .204 .109 -.135 .096 .112 .157X1.8 .647 .066 -.089 .353 .082 .257 .125 -.154 .335 -.043X1.9 .646 .365 .234 .001 -.122 .344 -.124 .114 .186 -.260X1.11 .545 .306 .408 .150 .084 -.056 .371 .230 -.090 .176X1.29 .538 .344 .083 .012 .170 -.005 -.069 .238 .477 -.291X1.30 .480 .224 .274 .469 -.202 .313 -.182 .090 .175 .102X1.26 .114 .788 -.067 .074 .238 .083 .227 .092 -.068 .149X1.4 .223 .724 .010 .261 .033 .022 -.212 .061 .392 .150X1.5 .062 .675 .388 -.086 .155 .221 .202 .134 -.062 -.080X1.27 .150 -.020 .826 .049 .080 .209 .031 .117 .303 -.027X1.28 .131 .115 .634 .253 .290 .318 .319 -.022 .011 -.136X1.34 .324 .297 .516 .241 -.079 .287 .139 .056 -.008 -.025X1.19 .162 .057 .193 .830 .004 .065 .026 .230 -.032 .033X1.20 .173 .024 .055 .651 .226 .355 -.070 .163 .367 -.145X1.21 .286 .081 -.008 .562 .010 .370 .382 -.012 -.077 -.209X1.22 .058 .361 .400 .446 .281 -.143 .168 -.036 .206 .284X1.41 .091 .074 -.017 .009 .848 .149 .227 .010 .111 .145X1.42 -.219 .326 .110 .068 .678 .022 .246 .405 .127 -.065X1.43 .280 .122 .490 .131 .632 .219 -.078 .143 -.046 .069X1.45 .320 .416 .094 .006 .590 .097 .196 .148 .003 -.261X1.12 .097 -.023 .102 .267 .309 .738 .026 .045 -.088 .168X1.13 .072 .212 .231 -.040 .009 .719 .147 .244 .195 -.057X1.14 .274 .080 .316 .283 .139 .670 .129 .168 .254 -.038X1.1 .022 .229 .139 .001 .204 .017 .809 .185 .051 .032X1.3 .071 -.031 .101 .089 .280 .292 .697 -.077 .364 .034X1.23 .274 .030 .118 .020 .119 .161 -.018 .773 .128 -.110X1.24 .202 .150 -.059 .234 .083 .217 .171 .707 -.083 .131X1.31 -.123 .468 .224 .320 .181 -.029 .012 .578 .024 .070X1.32 .310 -.020 .101 -.064 .160 .168 .273 -.075 .755 .046X1.37 .022 .112 .413 .337 -.086 .029 .091 .241 .619 .036X1.38 .056 -.053 .323 .136 -.015 .018 .368 .411 .204 -.587X1.16 -.016 .377 .287 -.100 .194 .067 .289 .287 .157 .577X1.40 .420 .286 -.245 .279 -.101 .212 .272 .225 .246 .452Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser

Normalization.a. Rotation converged in 51 iterations.

142

Component Transformation MatrixComponent 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 .441 .360 .370 .336 .283 .342 .260 .304 .262 .0162 -.495 .323 .040 -.306 .522 -.199 .399 .173 -.183 .1423 .176 .629 -.290 .088 -.232 -.351 -.345 .245 -.115 .3364 .443 -.012 -.567 -.224 .228 -.009 .341 -.397 .232 .2285 -.309 -.066 -.219 .633 .154 .344 -.028 -.222 -.250 .4436 .169 -.251 -.469 .110 .005 .077 .236 .587 -.424 -.3017 -.280 -.079 -.074 .268 -.478 -.262 .522 .172 .472 .1278 -.203 -.144 -.297 .133 .454 -.100 -.442 .259 .575 -.1539 -.277 .304 -.255 -.358 -.287 .711 -.044 .100 .184 -.06410 -.113 .429 -.171 .323 .011 -.110 .110 -.399 -.044 -.696Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

143

Lampiran 14

DAFTAR NAMA RESPONDEN PENELITIAN

SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI KABUPATEN KENDAL

KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

NO NAMA SISWA JENISKELAMIN

KELAS

1 Ana Yulianti P X AP2 Apri Istiana P X AP3 Arista Desi Wulandari P X AP4 Ayuk Sulistyaningsih P X AP5 Cyntia Afriatin P X AP6 Devi Ragil C P X AP7 Dewi Yuliana P X AP8 Dhea Rizky A P X AP9 Diah Arima Irawati P X AP

10 Diah Rahayu Ningtyas P X AP11 Elva Wahyu M P X AP12 Erna Mirfatun P X AP13 Fadlilatusy Syakirah P X AP14 Fiki Natania F P X AP15 Fitri Isnawati P X AP16 Fitri Nurdiyani P X AP17 Harmin Panti Widianingrum P X AP18 Inneke Febria Andika Dewi P X AP19 Irma Sekarsari P X AP20 Kholidah Septi P X AP21 Krusita Sarasati P X AP22 Laili Chudaifah P X AP23 Leni Kurniawati P X AP24 Meida Ira F P X AP25 Mila Putri Y P X AP26 Nunung Afifah P X AP27 Puri Yuliani P X AP28 Rachma Septiani P X AP29 Rahman Wibowo L X AP30 Rina Elsana P X AP31 Rini Fauziah P X AP32 Rizki Fitriana Dewi P X AP

144

33 Rohmatul Mahmudah P X AP34 Santi P X AP35 Sari Analisa P X AP36 Sinta Martiana P X AP37 Siti Arofah P X AP38 Siti Nur Khasanah P X AP39 Sri Maharani P X AP40 Sulastriningsih P X AP

145

Lampiran 15

SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI

NILAI UJIAN AKHIR SEMESTER

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Mata Diklat : Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran

Kelas : X AP

KKM : 70

Semester : 2 (dua)

NO NAMA SISWA KELAS KKM NILAI1 Ana Yulianti X AP 70 4,252 Apri Istiana X AP 70 3,753 Arista Desi Wulandari X AP 70 5,754 Ayuk Sulistyaningsih X AP 70 45 Cyntia Afriatin X AP 70 46 Devi Ragil C X AP 70 57 Dewi Yuliana X AP 70 5,58 Dhea Rizky A X AP 70 4,759 Diah Arima Irawati X AP 70 4,75

10 Diah Rahayu Ningtyas X AP 70 411 Elva Wahyu M X AP 70 6,2512 Erna Mirfatun X AP 70 6,2513 Fadlilatusy Syakirah X AP 70 5,2514 Fiki Natania F X AP 70 4,7515 Fitri Isnawati X AP 70 4,5

16 Fitri Nurdiyani X AP 70 4,7517 Harmin Panti Widianingrum X AP 70 4,2518 Inneke Febria Andika Dewi X AP 70 4,7519 Irma Sekarsari X AP 70 5,520 Kholidah Septi X AP 70 5,7521 Krusita Sarasati X AP 70 4,7522 Laili Chudaifah X AP 70 4,2523 Leni Kurniawati X AP 70 524 Meida Ira F X AP 70 6

146

25 Mila Putri Y X AP 70 3,526 Nunung Afifah X AP 70 4,7527 Puri Yuliani X AP 70 4,528 Rachma Septiani X AP 70 5,7529 Rahman Wibowo X AP 70 530 Rina Elsana X AP 70 5,2531 Rini Fauziah X AP 70 3,532 Rizki Fitriana Dewi X AP 70 4,2533 Rohmatul Mahmudah X AP 70 634 Santi X AP 70 5,7535 Sari Analisa X AP 70 636 Sinta Martiana X AP 70 4,537 Siti Arofah X AP 70 7,2538 Siti Nur Khasanah X AP 70 639 Sri Maharani X AP 70 4,7540 Sulastriningsih X AP 70 5,75