Upload
votram
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT TEORI
KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADASISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1
WELERI KABUPATEN KENDAL
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi pada
Universitas Negeri Semarang
Oleh
Devi Ima Mulyaningrum
7101406086
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Mata Diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran Pada Kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal” ini telah disetujui oleh pembimbing
untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada :
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Harnanik, M.Si Drs. Ketut Sudarma, MMNIP. 195108191980032001 NIP. 195211151978031002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dr. Partono Thomas, M.SNIP. 195212191982031002
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Sidang Ujian Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada:
Hari :
Tanggal :
Penguji Skripsi
Drs. Ade Rustiana, M.SiNIP. 196801021992031002
Anggota I Anggota II
Dra. Harnanik, M.Si Drs. Ketut Sudarma, MMNIP. 195108191980032001 NIP. 195211151978031002
Mengetahui,Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. S.Martono, M.SiNIP. 196603081989011001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi dengan judul
“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Diklat Teori Kejuruan
Administrasi Perkantoran Pada Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri
Kabupaten Kendal”. Benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari
karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya . Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik
ilmiah. Apabila dikemudian hari skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis
orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ket entuan yang
berlaku.
Semarang, April 2011
Devi Ima MulyaningrumNIM. 7101406086
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al Insyirah :6)
Kesulitan adalah tanda bahwa Tuhan percaya bahwa engkau bisa (Mario Teguh)
PERSEMBAHAN :
1. Ayah dan Ibuku (Masruh dan Iin
Riwayati) yang kusayangi, atas doa dan
segala dukungan yang diberikan.
2. Kakak dan istrinya (Novi Setyawan dan
Zubaiedah) atas dukungan yang
diberikan.
3. Adik dan keponakan (Hanifha Al Adaby
dan Nabila Nasywa Haura, Nafisa
Nasywa Haura) atas senyum yang selalu
menghiburku.
4. Almamaterku
vi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat
rahmat, taufik, hidayat dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Diklat Teori
Kejuruan Administrasi Perkantoran Pada Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri
Kabupaten Kendal”. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Universitas
Negeri Semarang.
2. Drs. S.Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun skripsi
ini.
3. Dr. Partono Thomas, M.S., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin
penelitian.
4. Dra. Harnanik, M.Si, dosen pembimbing I , yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.
5. Drs. Ketut Sudarma, MM, dosen pembimbing II, yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.
6. Drs. Ade Rustiana, M.Si, penguji skripsi, yang telah memberikan arahan dan
saran kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi.
vii
7. Drs. Wahid Asy’ari, Kepa la Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Weleri yang
telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
8. Bapak dan Ibu guru beserta staf karyawan SMK Muhammadiyah 1 Weleri
atas segala bantuan yang diberikan.
9. Siswa-siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri atas sega la bantuan
yang diberikan.
10. Teman-teman Pendidikan Administrasi Perkantoran 2006, atas segala
dukungan yang telah diberikan.
11. “demapres” (santi, tika, t’pipech, markonah, ajenk, apepp, nofa) atas cerita
yang terukir dalam beberapa semester neh. Kalian ta kan terganti.
12. Kenny “partner in crime” atas waktu’na mendengarkan keluh kesah aq yang
wad’na sedikit bowring. Kamu lah yang terbaik.
13. “happy kozt” (ajenk, nuky, d’anning, d’mega, d’hasni, d’dian, d’nisha, d’desi,
d’mila, d’tika, d’ros, d’ike) atas sikap” lebay x’an yang uwda m’hibur aq
mesq kadang sedikit berisik dan mengganggu dalam p’buatan skripsi neh.
14. “dy” atas gala kasih, sayang, cinta yang sepenuh’na wad aq, mesq kadang
rasa sakit hati yang sering aq terima tapi sakit ntu’lah yang wad aq kuat pe
sekarang.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah
membantu, sehingga skripsi ini dapat ter selesaikan.
Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi pihak -pihak yang menggunakannya.
Semarang, April 2011
Penulis
viii
SARI
Devi Ima Mulyaningrum, 2011. Faktor-Faktor yang MempengaruhiPrestasi Belajar Mata Diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran PadaSiswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal . Skripsi.Program Studi Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran . Fakultas Ekonomi.Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Dra. Harnanik, M.Si , PembimbingII : Drs. Ketut Sudarma, MM.
Kata Kunci : Prestasi Belajar, Mata Diklat Teori Kejuruan AdministrasiPerkantoran
Prestasi belajar siswa mengenai mata diklat teori kejuruan administrasiperkantoran dipengaruhi faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswasendiri) dan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar). Permasalahan dalampenelitian ini adalah: Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajarmata diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran Pada Kelas X SMKMuhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal. Tujuan dari penelitian ini adalah:Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhiprestasi belajar mata diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran Pada KelasX SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa jurusan administrasi perkantorankelas X di SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal berjumlah 40 siswayang terkonsentrasi pada jurusan administrasi perkantoran. Variabel yang digunakansebanyak 20 item. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metodekuesioner dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang di gunakan adalah analisisfactor dan analisis deskriptif persentase.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 10 faktor yangmempengaruhi prestasi belajar yaitu (1) Faktor kemampuan dan minat (33,44%),(2) Faktor psikologi siswa (9,26%), (3) F aktor metode pembelajaran (6,51%), (4)Faktor metode mengajar guru (5,54%), (5) Faktor lingkungan masyarakat(5,12%), (6) Faktor keluarga (4,72%), (7) Faktor kesehatan (4,43%), (8) Faktorgedung dan pendukung belajar (4,00%), (9) Faktor hubungan sosial den ganmasyarakat (3,64%), (10) Faktor lingkungan belajar (3,21%). Faktor yangmemberikan kontriusi paling besar yaitu faktor kemampuan dan minat sebesar33,44% dan faktor dengan kontribusi paling kecil yaitu faktor lingkungan belajarsebesar 3,21%.
Hal yang perlu dilakukan oleh pihak sekolah, guru, siswa dan orang tuayaitu perluya keluarga menciptakan suasana rumah yang tenang dan nyaman agarsiswa dapat berkonsentrasi dalam belajar, serta mengawasi siswa agar dapatmembagi waktu antara belajar dengan kegiat an siswa dalam masyarakat, perlunyamenyusun kurikulum sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa agarsiswa dapat mempelajari materi dengan mudah dan perlunya menciptakan suasanakelas yang nyaman bagi siswa agar proses belajar mengajar mudah dilaksa nakan.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL …………………………………………………………………… i
PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………………. ii
PENGESAHAN KELULUSAN …………………………………………. iii
PERNYATAAN …………………………………………………………. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………………….. v
PRAKATA …………...…………………………………………………….. vi
SARI …….…………………………………………………………………. viii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… ix
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. xii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………. xiv
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ............…………………………………… …...... 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………... 10
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………… 10
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………….. 11
BAB 2 LANDASAN TEORI……………………………………………….. 13
2.1 Belajar..................................……………………………………. 13
2.1.1 Pengertian Belajar ..……………………………………….. 13
2.1.2 Ciri-ciri Belajar...........….……………….…………………. 14
2.1.3 Prinsip-Prinsip Belajar……………………………………. 15
2.2 Prestasi Belajar…………………………….................................. 18
x
2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar….………………….................. 18
2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi
Belajar….………………………......................................... 20
2.2.2.1 Faktor Internal.........................…………………… 20
2.2.2.2 Faktor Eksternal………........................................... 26
2.3 Tinjauan Mata Diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran. 40
2.4 Keragka Berpikir ………………………………………………… 43
2.5 Hipotesis…………………………………………………………. 46
BAB 3 METODE PENELITIAN………………………………………….... 48
3.1 Populasi Penelitian..……… …………………...………………… 48
3.2 Variabel Penelitian ……………………………………………... 48
3.3 Metode Pengumpulan Data……………………………………… 52
3.3.1 Metode Dokumentasi ... ........................................................ 52
3.3.2 Metode Angket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
3.4 Validitas dan Reliabilitas………………………………………… 53
3.4.1 Validitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54
3.4.2 Reliabilitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 57
3.5 Metode Analisis Data…………………………………………….. 59
3.5.1 Analisis Faktor ............................ ........................................ . 59
3.5.2 Analisis Deskriptif Persentase ............................................. 62
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………………. .. 65
4.1 Hasil Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .………….. . . 65
4.1.1 Gambaran Umum SMK Muhammadiyah 1 Weleri………. . 65
4.1.2 Analisis Faktor Penelitian .................................................... 65
4.1.3 Analisis Deskriptif Persentase .............................................. 73
xi
4.2 Pembahasan . . . . . . . . . . .………………………………………. 79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………. 94
5.1 Kesimpulan…..…………………………………………… …….. 94
5.2 Saran …………………….……………………………………… 96
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………… ……… 97
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Daftar Nilai Ujian Akhir Semester Genap Kelas X AP SMK
Muhammadiyah 1 Weleri………………………………….................. 9
3.1 Hasil Uji Validitas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi
Belajar………………………………………….................................... . 56
3.2 Hasil Uji Reliabilitas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi
Belajar………………………………………….................................... . 59
3.3 Kriteria Despkriptif Persenatse ................……………………………. 64
4.1 Hasil Analisis Faktor …………………………………………............ . 73
4.2 Kriteria Deskriptif Persentase . . . . . . . . . . . . .………………………... 74
4.3 Deskriptif Persentase tiap Indikator Kemmapuan dan Min at ......……. . 75
4.4 Deskriptif Persentase tiap Indikator Psikologi Siswa………………… . 75
4.5 Deskriptif Persentase tiap Indikator Metode Pembelajaran..………… . 76
4.6 Desekriptif Persentase tiap Indikator Metode Mengajar Guru……….. 76
4.7 Desekriptif Persentase tiap Indikator Lingkungan Masyarakat……… 77
4.8 Deskriptif Persentase tiap Indikator Keluarga. . . .……….………..…... 77
4.9 Deskriptif Persentase tiap Indikator Kesehatan ………………………. 78
4.10 Deskriptif Persentase tiap Indikator Gedu ng dan Pendukung Belajar … 78
4.11 Deskriptif Persentase tiap Indikator Hubungan Sosial dengan Masyarakat 79
4.12 Deskriptif Persentase tiap Indikator Lingkungan Belajar ……………. . 79
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Angket Penelitian………….…………………………………………… 99
2 Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Angket Penelitian…………...… 107
3 Tabel Tabulasi Data Penelitian ….……………………………………. 108
4 Faktor Analisis 1 ……………………………..………………………... 110
5 Faktor Analisis 2 ………………………………………..…………….. 115
6 Faktor Analisis 3 ………………………………………..…………….. 120
7 Faktor Analisis 4 ………………………………………..…………….. 125
8 Faktor Analisis 5 ………………………………………..…………….. 130
9 Faktor Analisis 6 ………………………………………..…………….. 133
10 Faktor Analisis 7 ………………………………………..…………….. 138
11 Analisis Deskriptif Persentase……………………………………….… 143
12 Surat Ijin Penelitian ……………………………………………………. 147
13 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ………………………… 148
14 Data Responden Penelitian ……………………………………………… 149
15 Daftar Nilai Kelas X AP ……………………………………………….... 151
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode -metode tertentu
sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah
laku yang sesuai dengan kebutuhannya (Syah, 2004:10). Pendidikan lebih
menekankan pembahasannya pada masalah yang langsung berhubungan
dengan pengelolaan kegiatan belajar dan mengajar. Sehingga pendidikan
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan juga
merupakan kunci dalam keberhasilan pembangunan. Berhasil tidakn ya
pembangunan nasional ditentukan oleh kualitas manusia Indonesia itu
sendiri. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar
dalam persaingan di era globalisasi sekarang ini. Hal ini dikarenakan
beberapa hal antara lain jumlah penduduk semaki n besar sehingga
persaingan semakin ketat, berkurangnya sumber daya alam serta semakin
majunya teknologi. Oleh karena itu dunia pendidikan dituntut mampu
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berprestasi.
Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas,
bidang pendidikan memegang peranan penting. Dengan pendidikan,
diharapkan kemampuan, mutu pendidikan dan martabat manusia Indonesia
dapat ditingkatkan. Upaya meningkatkan sumber daya manusia dilakukan
2
melalui upaya sadar lewat ja lur pendidikan formal mencakup pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan mutu pendidikan.
Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan pelatihan
dan peningkatan kualitas guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaa n buku
dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dan
pembaharuan terhadap faktor -faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pendidikan. Namun demikian mutu pendidikan yang dicapai belum s eperti
apa yang diharapkan. Perbaikan yang telah dilakukan pemerintah tidak akan
ada artinya jika tanpa dukungan dari guru, orang tua, siswa, dan masyarakat.
Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat melalui hasil belajar
yang mereka peroleh. Hasil be lajar tersebut akan memotivasi siswa dalam
upaya meningkatkan belajar terhadap mata pelajaran, karena motivasi dapat
menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar
motivasinya akan semakin besar kesuksesan belajarnya.
Proses belajar mengajar akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila
mengoptimalkan fungsi faktor -faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.
Menurut Slameto (2003:54) prestasi belajar dipengaruhi oleh dua macam
yaitu faktor intern (faktor yang bersumber dari dalam diri si swa) dan faktor
ekstern (faktor yang bersumber dari luar siswa). Faktor intern meliputi
faktor jasmaniah/kondisi fisiologis, faktor p sikologis dan faktor kelelahan,
sedangkan faktor ekstern meliputi faktor lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah dan lingkungan masyarakat. Diaz (2006:3) menyebutkan bahwa “In
3
general, the varioes studies which attemp to explain academic failure do so
beginning with the three elements that intervene in education : parents
(family causal factors), teachers (academic causal fact ors), and students
(personal causal factors). Dalam jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa
dalam pendidikan akan mendapatkan prestasi yang tidak sesuai dengan
harapan. Hal itu dapat disebabkan oleh faktor yang dapat mempengaruhi
prestasi yang berasal dari siswa atau faktor penyebab pribadi, orang tua atau
faktor penyebab keluarga dan guru atau faktor penyebab akademik.
Dalam faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar kepribadian
siswa sangat berpengaruh terhadap prestasi yang akan dicapainya. Hal itu
ditunjukkan oleh adanya nilai yang diperoleh siswa tiap semesternya. Selain
pribadi siswa itu sendiri, fasilitas yang digunakan, media untuk
pembelajaran, tempat belajar yang memadai, guru yang berkompeten dalam
mengajar, perhatian orang tua dan kegiatan siswa diluar ataupun didalam
sekolah juga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Seperti yang
dikemukakan oleh Kirmani (2008:1) menyatakan bahwa “Analysis revealed
that certain elements contribute towards student’s achievements, which are
categorized into six major factors: Academic, Personal, Media, Facilities,
Guidance Services and Organizational Climate”. Unsur-unsur yang dapat
berpengaruh langsung terhadap prestasi siswa dapat digolongkan dalam
beberapa faktor. Faktor utama yang mempengaruhi prestasi siswa yaitu
akademik, pribadi siswa, media dan fasilitas yang diberikan oleh orang tua
atau yang dimiliki oleh sekolah, layanan bimbingan melalui or ang tua atau
4
sekolah, organisasi yang diikuti siswa dalam sekolah ataupun dalam
masyarakat.
Jurnal lain menyebutkan adanya pengaruh terhadap prestasi siswa
yang dipengaruhi oleh ruang kelas dan sumber daya yang dipakai ketika
proses belajar mengajar berlangsung. Subedi (2009:1) menyatakan bahwa
“It is possible that to some extent the change in student achievement is due
to the increment in the class size. The smaller class sizes have shown
improved student behaviour and achievement scores”. Subedi (2009:1) juga
menyebutkan bahwa :
“The average student classroom achievement, to some extent, may dependon the teacher’s specific way of instruction. Thus, teacher’s performancemay be shaped by the extent of use of creative teaching materials, quality ofsuch materials, effective teaching techniques employed by the teachers,resources available for them, and use of such resources during the teachingand learning processes”.
Ukuran kelas yang disesuaikan oleh banyaknya siswa dapat
mempengaruhi perilaku siswa untuk mendapatkan prestasi yang diinginkan.
Selain itu cara guru dalam mengajar juga dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa. Kinerja guru dapat ditingkatkan dengan penggunaan bahan
pengajaran kreatif, kualitas bahan pengajaran tersebut, teknik mengajar yang
efektif, sumber daya yang tersedia untuk para guru dan penggunaan sumber
daya selama proses belajar mengajar.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan
pendidikan ditegaskan dalam pasal 15 UU No. 20 Th. 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu. Sebagai
5
bahan dari Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan menengah kejuruan
merupakan pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan
pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang
tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, meliha t peluang kerja
dan mengembangkan diri di kemudian hari. Oleh karena itu, SMK perlu
membekali siswa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mereka dapat
mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia
kerja.
Program pendidikan di SMK pada dasarnya meliputi komponen
pendidikan, yaitu komponen pendidikan normatif, adaptif dan produktif.
Komponen pendidikan produktif meliputi :
1. Komponen teori kejuruan dimaksudkan untu k membekali pengetahuan
teknik dasar keahlian kejuruan, dilaksanakan di s ekolah.
2. Komponen praktik dasar profesi yang berupa latihan kerja untuk menguasai
teknik bekerja secara baik dan benar sesuai tuntutan persyaratan keahlian
profesi, dilaksanakan sebagian di sekolah dan sebagian di dunia industri.
3. Komponen profesi yaitu berupa kegiatan praktik bekerja secara terprogram
dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja
profesional, dilaksanakan di dunia industri dalam bentuk “Praktik Kerja
Industri”, berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi at au jasa di
industri atau perusahaan.
Salah satu program keahlian yang ada di SMK Muhammadiyah 1
Weleri adalah program keahlian administrasi perkantoran. Program keahlian
6
administrasi perkantoran dulunya dikenal dengan jurusan sekretaris. Tapi
semenjak tahun diklat 2004/2005 diubah menjadi program kea hlian
administrasi perkantoran. Program keahlian administrasi perkantoran
bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang dapat memasuki dunia kerja
serta dapat mengembangkan sikap profesional, mampu memilih karier,
mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, serta menjadi
tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia kerja dan
industri pada saat ini maupun yang akan datang.
Sesuai dengan bidang ilmunya, program keahlian administrasi
perkantoran menawarkan berbagai ilmu pengetahuan serta ketrampilan yang
berhubungan dengan administrasi perkantoran. Melalui program keahlian
administrasi perkantoran, siswa dipersiapkan untuk menjadi tenaga –tenaga
yang ahli di bidang administrasi perkantoran agar dap at menyelesaikan
pekerjaan kantor dengan efektif dan efisien.
Dengan adanya tujuan dari program administrasi perkantoran yang
menghasilkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja maka setiap peserta
didik dituntut mampu untuk menguasai teori -teori ilmu pengetahuan dari
program administrasi perkantoran. Selanjutnya teori -teori tersebut dapat
diaplikasikan kedalam praktek dunia kerja yang akan memudahkan mereka
dalam menyelesaikan tugas -tugas perkantoran. Teori -teori tersebut
terangkum dalam mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran.
Mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran di SMK
Muhammadiyah 1 Weleri merupakan komponen pendidikan produktif yang
7
dimaksudkan untuk membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan
yang dilaksanakan di sekolah. Mata diklat ini memuat beberapa komponen
mata pelajaran produktif berupa teori -teori administrasi perkantoran seperti
memahami prinsip dasar penyelenggaraan administrasi perkantoran,
mengelola sistem kearsipan, mengoperasikan aplikasi perang kat lunak,
menerapkan prinsip kerjasama dengan kolega dan pelanggan, dan membuat
dikte stenografi atau dokumen.
Dilihat dari pentingnya teori perkantoran yang dapat membantu
dalam praktek dunia kerja maka mata diklat teori kejuruan administrasi
perkantoran selayaknya mendapatkan perhatian yang ideal. Dengan
penguasaan materi teori administrasi perkantoran yang baik, maka siswa
akan dapat mengamalkan ilmu teori administrasi perkantoran sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Proses belajar mengajar dapat
menentukan out put atau prestasi belajar yang baik. Jika proses belajar
mengajar dapat dilakukan dengan baik maka akan dihasilkan prestasi belajar
yang baik pula. Proses belajar mengajar akan dapat dilaksanakan dengan
baik apabila mengoptimalkan fakto r-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar.
SMK Muhammadiyah 1 Weleri sebagai sekolah kejuruan yang
memiliki tujuan menciptakan peserta didik yang kreatif dan memiliki
keahlian profesional, mempunyai komitmen untuk selalu meningkatkan
prestasi belajar. Kirmani (2008:1) menyatakan bahwa “Identifying factors
that influence students’ learning and thus achievement continues to be an
8
important objective of educators at all levels ”. Faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa menjadi tujuan penting dari sekolah
ataupun orang tua di semua tingkatan pendidikan. Prestasi belajar teori
kejuruan administrasi perkantoran merupakan hasil dari kegiatan evaluasi
yang dilaksanakan setelah proses belajar mengajar. Prestasi belajar yang
dicapai siswa dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar pada mata diklat teori kejuruan administrasi
perkantoran, maka harus dilakukan optimalisasi fungsi semua faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar teori kejuruan administrasi perkantor an dan
optimalisasi interaksi antara faktor -faktor tersebut.
SMK Muhammadiyah 1 Weleri merupakan salah satu SMK yang
mempunyai program keahlian administrasi perkantoran, akuntansi dan
rekayasa perangkat lunak. Menjadi harapan semua pihak, agar setiap siswa
mencapai hasil belajar yang sebaik -baiknya. Tetapi pada kenyataannya tidak
semua siswa di SMK Muhammadiyah 1 Weleri mencapai hasil seperti yang
diharapkan. Tingkat penguasaan belajar dalam mata diklat teori kejuruan
administrasi perkantoran dapat dilihat dari prestasi belajar yang pada
umumnya ditunjukkan dalam bentuk nilai .
Berpijak dari data hasil belajar pada siswa kelas X jurusan
Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten
Kendal, nilai ujian akhir semester untuk mata diklat teori kej uruan
administrasi perkantoran semester genap tahun pelajaran 2009/2010 siswa
memperoleh nilai rata-rata kurang dari kriteria ketuntasan maksimum
9
(KKM), yang ditentukan pihak sekolah yaitu sebesar 70. Hal ini dapat
dilihat dari nilai semester 2 (dua) kelas X sebagai berikut:
Tabel 1.1 Daftar Nilai Ujian Akhir Semester G enap Kelas X AP SMK
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal Tahun Ajaran
2009/2010
KelasJumlah
SiswaKKM
Jumlah Siswa sudah
Tuntas
Jumlah Siswa yang
belum Tuntas
Jumlah Prosentase (%) Jumlah Prosentase (%)
X AP 40 70 1 2.56 39 97.44
Sumber : Buku Nilai Mata Diklat Teori Kejuruan AP Kelas X AP Semester 2
(dua)
Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum
mencapai ketuntasan belajar. Karena dalam proses pembelajaran, siswa
berhasil belajar bila ia telah mencapai nilai rata-rata lebih dari 70. Hal ini
sangat bertentangan dengan keadaan sekolah. Fasilitas yang disediakan
disekolah sudah memenuhi standar untuk sekolah menengah kejuruan
seperti SMK Muhammadiyah 1 Weleri. Hal itu dapat menunjang para siswa
untuk mendapat prestasi lebih tinggi. Selain itu guru dalam memberikan
materi pelajaran terutama pada mata diklat teori kejuruan administrasi
perkantoran sudah sesuai dengan kurikulum yang sudah ditetapkan yaitu
dengan menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Namun prestasi
yang diperoleh siswa belum mencapai ketuntasan belajar.
10
Berdasarkan data diatas, prestasi belajar yang diperoleh siswa
terutama pada mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran harus
ditingkatkan. Untuk mengoptimalkan prestasi siswa, pihak sekolah bersama
peneliti mencoba menggali tentang faktor -faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar khususnya pada mata diklat teori kejuruan administrasi
perkantoran. Untuk menjawab persoalan tersebut p eneliti tertarik melakukan
penelitian dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT TEORI KEJURUAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA KELAS X SMK
MUHAMMADIYAH 1 WELERI KABUPATEN KENDAL”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Upaya peningkatan prestasi belajar teori kejuruan administrasi
perkantoran dapat dilakukan dengan optimalisasi fungsi semua faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar teori kejuruan administrasi perkantoran dan
optimalisasi interaksi antara faktor – faktor tersebut.
Berdasarkan uraian di atas penulis merumuskan masalah sebagai
berikut: Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar mata
diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran Pada Kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi prestasi belajar mata diklat Teori Kejuruan Administrasi
11
Perkantoran Pada Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten
Kendal.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Kegunaan atau manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan
ilmu yang telah didapat selama kuliah, sehingga tercipta wahana
ilmiah.
b. Bagi para akademisi, dapat digunakan sebagai referensi atau bahan
kajian dalam menambah ilmu pengetahuan dibidang pendidikan.
c. Bagi peneliti lebih lanjut, dapat dijadikan referensi dalam
mengembangkan pengetahuan tentang faktor -faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar tentang teori kejuruan administrasi
perkantoran yang belum dikaji dalam penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Dapat digunakan sebagai bahan masukan, dalam usaha meningkatkan
prestasi belajar mata diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran
dengan memberikan informasi tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar, sehingga siswa dapat memperbaiki
metode belajarnya dan berusaha untuk meminimalisir faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut.
12
b. Bagi guru dan sekolah
Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meminimalisir faktor -
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar khususnya pada mata
diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran , terutama yang
disebabkan oleh faktor sekolah, yaitu guru, sehingga pihak sekolah
dapat mengambil kebijakan yang mendukung terciptanya proses
belajar mengajar yang efektif untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa.
13
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Belajar
2.1.1 Pengertian Belajar
Belajar merupakan kunci yang paling vital dalam setiap usaha
pendidikan, sehingga tanpa belajar yang sesungguhnya tidak pernah ada
pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat
yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya
kependidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan
pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa
baik di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
Dilihat dari pentingnya belajar tersebut muncul berbagai pendapat tentang
pengertian belajar, pendapat -pendapat tersebut lahir berdasarkan sudut
pandang yang berbeda-beda.
Menurut Midzakir (1997:31) belajar adalah suatu usaha, perbuatan
yang dilakukan secara sungguh -sungguh dengan sis tematis
mendayagunakan potensi yang dimiliki, baik fisik, mental serta dana,
panca indera, otak dan anggota tubuh lainnya demikian pula aspek -aspek
kejiwaan seperti kecerdasan, bakat, motivasi, minat dan sebagainya.
Slameto (2003:2) belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
14
secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkunganya”. Selanjutnya Hamalik (2003:29) mengungkapkan
bahwa “belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk
mencapai tujuan. Situasi dalam belajar harus bertujuan dan tujuan -tujuan
itu diterima baik oleh masyarakat. Jadi belajar merupakan langkah atau
prosedur yang ditempuh”. Kemudian Anni (2004:2) belajar merupakan
“proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala
sesuatu yang difikirkan dan dikerjakan ”.
Dari beberapa definisi di atas, dapat dipahami bahwa belajar
merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bertuju an mengadakan
perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan
dan sebagainya sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi
dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku tersebut untuk mencapai
tujuan pendidikan.
2.1.2 Ciri-Ciri Belajar
Menurut Slameto (2003:3-4) ciri-ciri belajar itu antara lain :
a. Perubahan terjadi secara sadarSeseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atausekurang-kurangnya ia akan merasakan telah terjadi adanya suatuperubahan dalam dirinya. Sebagai contoh menyadari bahwapengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah dankebiasaannya bertambah.
b. Perubahan dalam belajar bersifat lanjut dan fungsionalPerubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secaraberkesinambungan. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkanperubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun prosesbelajar selanjutnya.
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktifDalam perbuatan belajar perubahan akan bertambah dan tertuju untukmemperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Semakin banyak
15
usaha belajar yang dilakukan maka akan semakin baik perubahan yangakan diperoleh.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementaraPerubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap. Iniberarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifatmenetap. Melalui latihan maka hasil belajar yang diperoleh akan terusdimiliki dan terus berkembang.
e. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarahDalam belajar perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yangakan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah lakuyang benar-benar disadari.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah l akuPerubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu prosesbelajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorangbelajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkahlaku secara menyeluruh dalam sikap, ketrampilan, p engetahuan dansebagainya.
Dari ciri-ciri belajar yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan
bahwa proses dalam belajar melalui bermacam -macam ragam pengalaman
yang terpusat pada suatu tujuan tertentu, pengalaman tersebut secara
maksimum bermakna bagi kehidu pan sehari-hari. Proses belajar
berlangsung secara efektif apabila pengalaman dan hasil yang diinginkan
disesuaikan dengan kematangan peserta didik. Hasil belajar yang diterima
oleh peserta didik dipersatukan menjadi kepribadian dan akan memberi
kepuasan pada kebutuhannya.
2.1.3 Prinsip-prinsip Belajar
Proses belajar merupakan suatu hal yang kompleks, tetapi dapat
juga dianalisa dan diperinci dalam bentuk prinsip-prinsip belajar. Prinsip
belajar dapat dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda dalam
upaya pembelajaran, baik bagi siswa yang perlu meningkatkan upaya
belajarnya maupun bagi guru dalam upaya meningkatkan mengajarnya.
16
Hal ini perlu kita ketahui agar kita memiliki pedoman dan teknik belajar
yang baik. Prinsip-prinsip itu adalah :
a. Perhatian dan Motivasi
Perhatian akan timbul pada siswa apabila bahan pelajarannya sesuai
dengan kebutuhannya. Apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai
sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau
diperlukan dalam kehidupan sehari -hari, akan membangkitkan motivasi
untuk mempelajarinya. Apabila perhatian ini tidak ada maka siswa
perlu dibangkitkan perhatiannya, sehingga muncul motivasi siswa
dalam mempelajari bidang yang diminatinya tersebut.
b. Keaktifan
Siswa yang aktif mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu,
mempunyai kemauan dan aspisarinya sendiri. Belajar tidak bisa
dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan oleh orang
lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila siswa aktif mengalaminya
sendiri.
c. Keterlibatan Langsung/Berpengalaman
Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak sekedar
mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat
langsung dalam perbuatan dan berta nggung jawab terhadap hasilnya.
Keterlibatan langsung tidak hanya melibatkan fisik semata melainkan
melibatkan mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif
dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan
17
inernalisasi nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan juga pada saat
mengadakan latihan dalam pembentukan ketrampilan.
d. Pengulangan
Dalam belajar melatih daya-daya yang ada dalam manusia yang terdiri
atas daya mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan,
berpikir dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya -
daya tersebut akan berkembang. Melalui daya -daya yang dilatih dengan
pengadaan pengulangan-pengulangan akan menjadi sempurna.
e. Tantangan
Agar pada siswa timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan
mempelajari bahan belajar maka bahan belajar haruslah menantang.
Bahan belajar yang baru, yang banyak mengandung masalah yang perlu
dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya. Dengan
adanya tantangan yang dihadapi siswa dalam bahan belajar akan
membuat siswa termotivasi untuk mengatasinya.
f. Balikan dan Penguatan
Siswa akan lebih bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan
hasil yang baik. Hasil yang baik merupakan balikan yang
menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar selanjutnya.
Dorongan belajar itu tidak hanya dipengaruhi oleh penguatan yang
menyenangkan tetapi juga yang tidak menyenangkan, dengan kata lain
penguatan positif maupun yang negatif dapat memperkuat belajar.
18
g. Perbedaan Individual
Setiap siswa memiliki karakteristik sen diri yang bebeda antara siswa
yang satu dengan yang lain. Karena hal ini setiap siswa memiliki
kecepatan sendiri dalam belajar. Kesadaran bahwa dirinya berbeda
dengan siswa lain, akan membantu siswa menentukan cara belajar dan
sasaran bagi dirinya sendiri.
(Dimyati, 2006:42-49)
Semua prinsip belajar tersebut diatas saling berkaitan. Penerapan
satu prinsip dapat mewujudkan prinsip -prinsip yang lain. Yang harus
diperhatikan dalam prinsip-prinsip belajar tidak hanya siswa yang belajar
tetapi guru juga harus menerapkan prinsip-prinsip tersebut pada saat
mengajar. Apabila prinsip-prinsip belajar diperhatikan oleh guru dan siswa
dapat dipastikan proses belajar mengajar akan mencapai hasil yang
diharapkan.
2.2 Prestasi Belajar
2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar “merupakan penguasaan pengetahuan atau
ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru ”
(Tu’u, 2004:75). Kirmani (2008:1) menyatakan bahwa “Student
achievement is one of the major determinants in assessing the quality of
Education. Students at higher education are mature enough to mention the
influential and hindering factors towards their achievement”. Siswa dalam
19
tingkatan yang cukup matang dapat menyebutka n faktor yang
menghambat mereka dalam meraih prestasi. Sedangkan yang menjadi
faktor utama dalam menilai kuailitas pendidikan adalah prestasi belajar
yang diraih oleh siswa.
Berdasarkan hal itu prestasi belajar siswa dapat dirumuskan
sebagai berikut :
a. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika
mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran disekolah.
b. Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena
bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam penge tahuan atau
ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi.
c. Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas
siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.
Dari definisi tersebut dapat diperoleh unsur prestasi belajar adalah
sebagai berikut :
a. Prestasi merupakan kecakapan yang nyata
b. Kecakapan tersebut dapat diukur secara langsung
c. Sebagai alat pengukur adalah tes
Jadi prestasi belajar teori kejuruan administrasi perkantoran
merupakan hasil yang dicapai siswa berupa penguasaan pengetahuan dan
ketrampilan yang dikembangkan oleh mata diklat teori kejuruan
administrasi perkantoran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diperoleh
20
dari ujian akhir semester mata diklat teori kejuruan administrasi
perkantoran.
Penilaian ini dapat berupa angka atau huruf. Sedangkan yang
diungkap dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mata diklat teori
kejuruan administrasi perkantoran siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1
Weleri Kabupaten Kendal yang terdokumentasi dalam nilai akhir ujian
semester genap tahun pelajaran 2009/2010.
2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan
beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu yang
berasal dari dalam orang yang belajar (faktor internal) dan ada pula yang
berasal dari luar orang yang belajar (faktor eksternal). Dimana faktor
internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dap at
menghambat dan menggangu proses belajar siswa. Sedangkan faktor
eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa yang dapat
menghambat dan mengganggu proses belajar siswa.
Menurut Slameto (2003:54) faktor -faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat
diuraikan sebagai berikut :
2.2.2.1 Faktor Internal
A. Faktor jasmaniah yaitu faktor yang bersifat fisik yang meliputi :
1. Kesehatan
21
Sehat berarti “dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian -
bagiannya atau bebas dari penyakit” (Slameto, 2003:54). Kesehatan
adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang akan mempengaruhi
kegiatan belajar seseorang tersebut. Proses belajar seseorang akan
tergangggu apabila kesehatannya terganggu. Agar seseorang dapat
belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya agar
tetap pada kondisi yang baik. Dengan kondisi t ubuh yang sehat maka
kegiatan belajar juga dapat berjalan dengan baik. Kesehatan fisik dapat
ditandai dengan kehadiran siswa disekolah, pola makan yang seimbang,
waktu tidur yang cukup dan olahraga yang teratur.
a) Waktu istirahat
Proses belajar seseorang akan terganggu jika waktu istirahat
seseorang terganggu. Selain mudah lelah, kurang bersemangat dan
mengantuk karena waktu istirahat yang tidak cukup (kurang). Sehingga
perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan. Misalkan dengan
cara tidur, istirahat, mengusahakan variasi dalam belajar dan sebagainya.
b) Kehadiran
Kehadiran siswa dalam sekolah merupakan bentuk minat siswa
ada pelajaran. Siswa yang masuk sekolah dapat memperoleh informasi
terbaru yang bias jadi belum ada dalam buku, terutama pada mata
pelajaran yang selalu berubah mengikuti perkembangan. Siswa juga
mendapatkan informasi tentang buku-buku yang dapat digunakan
sebagai referensi dan memberikan dorongan untuk belajar sendiri.
22
B. Faktor psikologis yaitu faktor yang bersifat psikis yang meliputi :
1. Intelegensi
Intelegensi adalah “kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu
kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang
baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep -konsep
yang abstrak secara efektif, mengetahui relas i dan mempelajarinya
dengan cepat” (Slameto, 2003:56). Sedangkan menurut Stern dalam
Djaali (2007:63), intelegensi adalah daya menyesuaikan diri dengan
keadaan baru dengan mempergunakan alat -alat berpikir menurut
tujuannya. Dengan demikian, orang yang inte legensinya tinggi (orang
cerdas) akan lebih cepat menyesuaikan diri dengan masalah baru yang
dihadapi, apabila dibandingkan dengan orang yang memiliki
intelegensinya rendah.
Intelegensi merupakan salah satu faktor diantara faktor yang lain.
Jika faktor lain itu bersifat menghambat atau berpengaruh negatif
terhadap belajar, akibatnya siswa gagal dalam belajarnya. Intelegensi
siswa dapat dilihat dari prestasi belajar siswa yang diperoleh dari ujian
akhir semester.
a) Kesulitan mengerjakan tugas
Kesulitan mengerjakan tugas akan menimbulkan motivasi dalam
diri siswa untuk dapat mengatasi kesulitan tersebut dengan belajar yang
rajin. Kesulitan dalam mengerjakan tugas merupakan tantangan bagi
siswa untuk dapat berhasil dalam mengerjakan tugas dan merupakan
23
suatu kepuasan tersendiri jika siswa dapat berhasil dan mendapat hasil
belajar yang baik.
b) Nilai pelajaran
Nilai pelajaran merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan
siswa. Tinggi rendahnya kecerdasan seseorang sangat menentukan
keberhasilan dalam belajar. Siswa yang pandai biasanya akan mendapat
nilai yang baik. Sedangkan bagi siswa yang kurang pandai akan
mendapat nilai rendah, tidak stabil.
2. Minat
Minat adalah “kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan
dan mengenang beberapa kegiatan” (Slameto, 2003:57). Kegiatan yang
diminati seseorang, diperhatikan terus -menerus yang disertai dengan
rasa senang. Minat dalam belajar sangat besar pengaruhnya untuk siswa,
karena dengan bahan pelajaran yang diminati oleh siswa maka siswa
akan belajar dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan hasil baik pula.
a) Keinginan menguasai materi
Ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran akan memberi
dampak yang besar bagi keberhasilan siswa. Siswa yang memiliki
keinginan yang kuat untuk menguasai materi pelaja ran yang diberikan
oleh guru akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai
keinginan tersebut.
24
b) Perhatian terhadap materi
Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus
mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan
pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan,
sehingga ia tidak lagi suka belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik,
seharusnya bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara
mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan bakatnya.
3. Bakat
Bakat menurut Slameto (2003:57) adalah “kemampuan seseorang
untuk belajar”. Kemampuan untuk belajar akan terealisasi menjadi
kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Jika bahan pelajaran
yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil b elajarnya
akan lebih baik karena ia senang belajar dan akan membuat siswa lebih
giat dalam belajarnya.
a) Ketelitian mengerjakan soal
Ketelitian dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru akan
memudahkan dalam memahami maksud dari soal yang ada. Siswa yang
pandai biasanya akan lebih teliti dibandingkan dengan anak yang kurang
pandai. Kecerobohan dalam menjawab soal akan berakibat sangat fatal,
maka untuk memudahkan dalam memahami suatu permasalahan harus
secara teliti dan hati-hati.
25
b) Sikap
Sikap dapat ditunjukkan dari dalam diri siswa berupa kecakapan
menerima pelajaran. Dalam arti siswa tersebut telah matang atau siap
dalam proses belajar. Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam
pertumbuhan seseorang, dimana alat -alat tubuhnya sudah siap untuk
melaksanakan kecakapan baru. Kematangan dalam diri seorang siswa
diperlukan latihan-latihan dan pelajaran dalam belajar
4. Motivasi
Motivasi erat hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.
Didalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi
untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi
penyebab berbuat adalah motivasi itu sendiri sebagai daya
penggerak/pendorongnya. Dalam jurnalnya Diaz (2006:2) menyatakan
bahwa “Motivation is considered to be the element that initiates the
subjects own involvement in learning : when a student is strongly
motivated, all his effort and personality are directed toward the
achievment of a spesific goal, this bringing to beat all his or her
resources”. Motivasi merupakan dorongan untuk siswa berusaha meraih
tujuan yang spesifik yaitu memperoleh prestasi belajar yang tinggi.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:109) “motivasi adalah
belajar dihayati, dialami dan merupakan kekuatan mental peserta didik
dalam belajar”.
26
a) Keaktifan bertanya
Keaktifan bertanya menunjukkan rasa ingin tahu terhadap materi
yang disampaikan. Dengan bertanya berarti siswa paham terhadap materi
pelajaran, tetapi mungkin saja ada bagian -bagian tertentu yang tidak
dipahami. Dengan bertanya juga bias menambah wawasan dan
menunjang dalam belajar siswa tersebut.
b) Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi.
Kesiapan berhubungan erat dengan kematangan, karena dengan
kematangan berarti siap untuk melaksanakan kecakapan. Dengan adanya
kesiapan siswa dalam menerima pelajaran maka siswa akan berusaha
untuk memahami pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Siswa yang
memperhatikan kesiapan dalam proses belajar, maka hasil belajarnya
akan lebih baik.
2.2.2.2 Faktor Eksternal
A. Faktor keluarga
Pengaruh pertama dan utama bagi kehidupan, pertumbuhan dan
perkembangan seseorang adalah pengaruh keluarga. Hal ini disebabkan
keluarga merupakan orang-orang terdekat bagi seorang anak. Banyak
sekali kesempatan dan waktu bagi seorang anak untuk berjumpa dan
berinteraksi dengan keluarga. Perjumpaan dan interaksi tersebut sudah
pasti sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi seseorang.
Dalam jurnalnya Kirmani (2008:2) menyebutkan bahwa “Alongwith these factors pertaining to the students’ personalities, family
27
background is also very important. Research indicates that studentsfrom lower socio-economic background in terms of parents’occupational status faced a higher risk of low achievement. Homeeducational background and parents’ educational attainment greatlyinfluences the quality of education for their children. Studentachievement was found to be directly proportional to the education oftheir parents. The cultural factors of the home were another familycharacteristic that proved significant in predicting low achievement ”.
Latar belakang keluarga sangat mempengaruhi terbentuknya
kepribadian siswa. Latar belakang keluarga dapat berupa latar belakang
pendidikan orang tua. Pendidikan orang tua sangat mempengaruhi
kualitas pendidikan anak mereka. Selain itu latar belakang sosial
ekonomi keluarga juga dapat mempengaruhi prestasi siswa. Dengan
pekerjaan orang tua yang memiliki pendapatan cukup dapat memenuhi
kebutuhan belajar siswa sehingga prestasi yang diraihpun tinggi.
Siswa dalam belajar sangat membutuhkan dorongan atau
dukungan terutama dari keluarga siswa tersebut. Menurut Slameto
(2003:60) siswa belajar akan menerima pengaruh secara langsung dari
keluarga berupa cara orang tua dalam mendidik, hubungan antara
anggota keluarga, suasana atau keadaan dalam rumah, dan keadaan
ekonomi keluarga. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Cara orang tua mendidik
Dalam belajar anak membutuhkan bimbingan dari orang tua agar sikap
dewasa dan tanggung jawab belajar tumbuh dalam diri anak. Orang tua
yang sibuk pekerjaannya akan menyebabkan anak kurang mendapat
bimbingan, sehingga anak tersebut mengalami kesulitan dalam
belajarnya. Perhatian orang tua juga dibutuhkan oleh anak karena pada
28
dasarnya anak membutuhkan kasih sayang dan pengahargaan dari orang
tua sebagai bentuk kecintaan orang tua kepada anaknya. Karena keluarga
merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan u tama. Peran keluarga
sangat penting dalam pendidikan anaknya. Cara orang tua mendidik
anaknya akan sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar anak
tersebut. Oleh karena itu faktor orang tua dalam belajar sangat
dibutuhkan oleh siswa terutama menyangkut b imbingan dan perhatian
yang diberikan kepada anak.
2. Relasi antaranggota keluarga
Relasi antaranggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua
dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudara atau anggota
keluarga yang lainpun turut mempengaruhi belajar anak. Relasi yang
baik akan mempengaruhi kelancaran belajar serta keberhasilan anak
dalam mencapai prestasinya.
3. Suasana rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian -kejadian yang
sering terjadi didalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Suasana
rumah yang terlalu ramai atau sering terjadi pertengkaran antar anggota
keluarga akan menyebabkan anak kurang konsentrasi dalam belajarnya.
Didalam suasana rumah yang tenang dan tenteram akan membuat anak
belajar dengan baik. Oleh kare na itu suasana rumah yang dapat
menunjang siswa belajar dengan baik diantaranya suasana rumah yang
29
damai dan jauh dari pertengkaran antar anggota keluarga. Keadaan ini
akan menguntungkan bagi prestasi belajar anak.
4. Keadaan ekonomi keluarga
Keadaan ekonomi keluarga juga dapat menjadi faktor yang
mempengaruhi belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus
terpenuhi kebutuhan pokoknya, juga membutuhkan fasilitas belajar
seperti alat tulis, buku-buku dan lain-lain. Dimana anak yang hidup
dengan ekonomi keluarga yang kurang maka kebutuhan pokok anak
dalam belajarnya juga kurang terpenuhi. Sebaliknya dimana anak yang
hidup dengan ekonomi keluarga yang cukup maka kebutuhan anak
dalam belajarnya akan terpenuhi. Dengan demikian keadaan ekonomi
keluarga yang dapat menunjang belajar siswa diantaranya penghasilan
orang tua yang cukup dan pemenuhan kebutuhan belajar anak yang
memadai.
B. Faktor Sekolah
Sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan
berlangsung. Di sekolah diadakan kegiatan pendidikan, pembelajaran
dan latihan. Di sekolah dan nilai -nilai etik, moral, mental, spiritual,
perilaku, disiplin, ilmu pengetahuan dan ketrampilan ditumbuh
kembangkan. Oleh karena itu sekolah menjadi wahana yang sangat
dominan bagi pengaruh pembentukan sikap, perilaku dan prestasi
seorang siswa. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang
terstruktur, memiliki sistem dan organisasi yang baik. Apabila sekolah
30
dapat menciptakan hubungan dan komunikasi yang baik, menggunakan
metode pembelajaran yang aktif -interaktif, mencukupi sarana penunjang
pembelajaran, menciptakan suasana tertib dan disiplin, akan dapat
mendorong siswa saling berkompetisi dalam pembelajaran, yang
diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Menurut Diaz (2006:4-5) menyebutkan bahwa “The last group ofdetermining factors is made up of school variables, pricipally thestudents teacher and his peers. The pupils sociocultural level and hisprevious aptitudes indirecly influence that results of learning since theydelimit classroom procedures. As for chara cteristics of the teacher-tutor,this is considered a key element for the pupils personal and academicdevelopment, the value given from teacher to pupil and vice -versa areusually reciprocal, highlighting additionally the personal relationship.
Pada prinsipnya faktor sekolah terdiri dari siswa , guru dan teman -
teman siswa. Prestasi belajar yang diraih oleh siswa dipengaruhi oleh
tingkat sosial budaya dan bakat yang dimiliki oleh siswa. Guru berperan
penting dalam pengembangan akademis dan membentuk pr ibadi siswa.
Hubungan antara guru ke siswa atau dari siswa ke guru akan
berpengaruh dalam proses belajar mengajar sehingga dapat membantu
siswa dalam memperoleh prestasi belajar yang tinggi.
Faktor-faktor lingkungan sekolah yang mempengaruhi prestasi
belajar meliputi :
1. Metode mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui didalam
mengajar (Slameto, 2003:65). Seorang guru harus mempunyai
kemampuan untuk menyampaikan materi dengan baik agar dapat
31
dipahami oleh siswanya. Menurut Djamarah dan Zain (2006:112) bahwa
guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu
pengatahuan kepada anak di dik di sekolah. Dengan ilmu yang
dimilikinya, dia dapat menjadikan anak didik menjadi orang yang
cerdas. Jadi guru merupakan komponen yang sangat berperan dan
berpengaruh dalam proses belajar siswa. Guru yang baik diantaranya
mempunyai kemampuan mengajar d engan jelas, menggunakan metode
mengajar yang bervariasi, kecepatan menjelaskan materi yang
disesuaikan dengan kemampuan siswa, pemberian tugas yang seimbang,
dan senantiasa hadir mengajar dalam setiap pertemuannya.
a) Penyampaian materi oleh guru
Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka guru harus menggunakan
metode/cara mengajar yang diusahakan secara tepat, efisien dan seefektif
mungkin. Cara mengajar guru harus sistem atis dan jelas disertai variasi -
variasi dalam penyampaiannya sehingga mudah diingat dan dipahami
siswa. Penyampain materi dalam mengajar adalah penyampaian materi
pelajaran dalam proses pembelajaran di sekolah. Dalam penyampaian
materi, guru tidak harus terpaku pada satu metode saja, tetapi sebaliknya
harus menggunakan metode yang bervariasi agar siswa tidak bosan.
b) Frekuensi pemberian tugas
Tugas merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan dan diselesaikan.
Penugasan digunakan untuk mengefektifkan pelajaran yang diberikan,
32
menuntut kemandirian siswa dalam belajar dan untuk mengetahui
pemahaman terhadap materi.
c) Kehadiran guru
Kehadiran guru mutlak diperlukan didalamnya. Kalau hanya ada anak
didik, tetapi guru tidak ada, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar
mengajar di sekolah.
d) Relasi guru dengan siswa
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa . Dengan
adanya relasi guru dan siswa yang baik maka guru akan dengan mudah
mengetahui kemampuan siswa menerima pelajaran, guru juga bisa
mengatur kecepatan dalam memberikan materi pelajaran tersebut. Jadi
cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya.
2. Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada
siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran
agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran
itu. Jelas bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar siswa. Kurikulum
yang baik adalah kurikulum yang tingkat kesulitannya disesuaikan
dengan kemampuan siswa dan komposisi materi didalamnya seimbang
sesuai dengan kebutuhan siswa.
a) Tingkat kesulitan materi
Kesulitan dalam belajar adalah “ketidakmampuan siswa dalam
memahami materi pelajaran, hal ini dapat merangsang ras a ingin tahu
33
siswa dan membuat siswa aktif dalam belajar untuk dapat memahami
pelajaran yang semula tidak dipahaminya” (Darsono, 2000:29).
Kesulitan dalam pelajaran akan menimbulkan motivasi dalam diri siswa
untuk dapat mengatasi kesulitan tersebut. Kesulitan dalam belajar juga
merupakan suatu tantangan bagi siswa untuk dapat menguasai mata
pelajaran tersebut dan akan mendapat hasil belajar yang baik.
b) Komposisi materi pelajaran
Bahan pelajaran merupakan substansi yang akan disampaikan dalam
kegiatan belajar mengajar. Komposisi materi pelajaran yang seimbang
akan menimbulkan kemudahan bagi siswa yang belajar. Guru dalam
menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa
masing-masing. Tidak perlu memberi pelajaran diatas ukuran standar.
Yang penting tujuan yang telah dirumuskan dapat dicapai.
3. Disiplin sekolah
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya deng an kerajinan siswa dalam
sekolah dan juga dalam belajar. Pelaksanaan disiplin yang kurang,
misalnya tidak adanya teguran atau sanksi bagi siswa yang sering dating
terlambat, tugas yang diberikan tidak dikerjakan, tidak patuh terhadap
tata tertib sekolah akan menyebabkan siswa menjadi kurang terkontrol
sehingga mengakibatkan suasana belajar yang tidak kondusif.
a) Frekuensi keterlambatan masuk
Bentuk pelanggaran yang kerap terjadi adalah terlambat hadir.
Kedisiplinan siswa masuk sekolah dengan tepat menunjukkan
34
kesiapannya dalam mengikuti pelajaran. Siswa yang telat masuk kelas
akan ketinggalan materi, belum siap menerima materi karena harus
menyesuaikan diri dan mengganggu teman lain.
b) Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
Dengan adanya tugas yang diberikan oleh gu ru untuk dikerjakan siswa
dirumah diharapkan siswa tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan
yang lain, maka kegiatan belajar pun akan tecipta dengan baik. Namun
ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas tersebut menunjukkan
bahwa siswa tersebut memiliki motivasi yang besar terhadap pelajaran
dan siswa tersebut mempunyai disiplin yang baik.
4. Alat pelajaran
Alat pelajaran akan berpengaruh terhadap cara belajar siswa, karena alat
pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh
siswa untuk menerima bahan yang diajarkan oleh guru tersebut.
a) Kelengkapan alat pembelajaran
Alat pembelajaran yang lengkap dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Tersedianya alat yang menunjang belajar siswa sangat diperlukan oleh
siswa karena dapat membantu siswa memahami materi pelajaran yang
diajarkan. Dengan demikian kelengkapan alat pembelajaran seperti
kepemilikan buku wajib dapat membantu siswa belajar mengenai banyak
hal yang terkait dengan materi pelajaran. Materi yang belum dimengerti
siswa dari penjelasan guru dapat dikaji kembali dalam buku wajib.
35
b) Ketersediaan buku literatur
Ketersediaan buku literatur dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Selain buku pelajaran yang wajib dimiliki siswa, sekolah sebaiknya juga
menyediakan sumber-sumber bacaan lain yang dapat memperluas
wawasan siswa serta dapat menunjang hasil belajar siswa.
5. Waktu sekolah
Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar
disekolah. Pemilihan waktu sekolah yang tepat akan memberi pengaruh
yang positif terhadap belajar. Pelajaran yang diberikan pada pagi hari
lebih baik karena kondisi jasmani masih fit dan pikiran masih segar,
dibandingkan pada siang hari atau sore hari kondisi badannya sudah
lelah/lemah sehingga siswa sulit untuk berkonsentrasi (Slameto,2003:
68).
a) Jam pelajaran
Pada umumnya jam sekolah dimulai pada pukul 07.00 WIB, sedangkan
untuk selesainya KBM masing-masing sekolah berbeda. Idealnya jam
belajar di sekolah yaitu antara 6 - 7 jam. Kegiatan KBM yang terlalu
lama cenderung kurang efektif karena kondisi ana k tidak lagi dalam
keadaan optimal untuk menerima pelajaran karena badan siswa sudah
lelah sehingga siswa kurang konsentrasi dalam belajar. Jumlah jam
untuk kegiatan KBM yang cukup justru akan memberi pengaruh yang
positif terhadap belajar siswa dari pada yang terlalu lama.
36
b) Alokasi waktu pelajaran
Alokasi pelajaran yang cukup akan memberikan pengaruh yang positif
terhadap siswa, karena dengan materi pelajaran yang cukup padat maka
akan memiliki waktu yang cukup untuk mempelajari materi denga tuntas
dan bisa mengerjakan latihan soal dengan baik. Untuk itu alokasi waktu
pelajaran seharusnya disesuaikan dengan padatnya materi agar materi
bisa disampaikan dengan baik.
6. Keadaan gedung
Dengan jumlah siswa yang banyak menuntut keadaan gedung yang
memadai didalam setiap kelas. Dengan keadaan gedung yang baik, maka
siswa juga mampu mengembangkan variasi karakteristik mereka dengan
baik.
a) Suasana kelas
Kelas merupakan tempat dimana siswa belajar. Jika tempat belajarnya
kondusif dan tenang untuk belajar akan memudahkan siswa untuk
berkonsentrasi. Selain itu juga harus memperhatikan ruang kelas yang
memadai. Dengan luas ruang kelas yang memadai yang disesuaikan
dengan jumlah siswa akan memudahkan siswa dalam proses belajarnya.
b) Sarana dan prasarana kelas
Sarana dan prasarana kelas yang lengkap akan memudahkan seorang
siswa dalam belajar. Sarana dan prasarana pelajaran yang kurang
lengkap membuat penyajian pelajaran tidak baik, terutama pada
pelajaran yang bersifat praktek.
37
7. Metode belajar
Melalui pembinaan dari guru, maka siswa akan menemukan cara
belajar yang tepat. Cara belajar yang efisien memungkinkan mencapai
prestasi lebih tinggi dibandingkan dengan cara belajar yang tidak efisien.
Cara belajar yang efisien sebagai berikut:
a. Berkonsentrasi sebalum dan pada saat belajar
b. Segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima
c. Membaca dengan teliti dan baik bahan yang sedang dipelajari, dan
berusaha menguasainya dengan sebaik -baiknya
d. Mencoba menyelesaikan dan melatih mengerjakan soal -soal
a) Waktu belajar
Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh waktu belajar
siswa itu sendiri. Waktu belajar yang buruk seperti belajar jika ada
ulangan saja dengan sistem kebut semalam tidak aka n memberikan hasil
yang baik, sebab badan sudah capek karena semalaman tidak tidur untuk
belajar. Hal ini tidak akan terjadi apabila siswa memiliki waktu belajar
yang teratur setiap harinya.
b) Cara mempelajari bahan pelajaran
Dalam belajar siswa harus dapat memilih metode yang sesuai
dengan materi yang akan dipelajari. Jika penggunaan metode belajar
salah maka hasil yang akan dicapai akan kurang maksimal. Untuk
pelajaran teori kejuruan yang banyak hafalan, maka metode yang tepat
38
adalah dengan memperbanyak membaca buku-buku atau artikel untuk
menambah pengetahuan dan membuat intisarinya.
C. Faktor Masyarakat
Lingkungan masyarakat di sekitar siswa sangat berpengaruh
terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang -orang yang tidak
terpelajar dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik akan berpengaruh pada
siswa. Siswa akan tertarik untuk berbuat seperti yang dilakukan orang -orang
di sekitarnya. Akibatnya pelajarannya terganggu dan bahkan anak akan
kehilangan semangat untuk belajar karena perhatiannya terpusat kepada
pelajaran berpindah ke perpuatan -perbuatan yang selalu dilakukan orang-
orang di sekitarnya. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang -orang
yang terpelajar yang baik-baik, mereka mendidik dan menyekolahkan
anaknya, antusias dengan cita -cita yang luhur akan masa depan anaknya,
anak juga akan terpengaruh juga ke hal -hal yang dilakukan oleh orang-orang
di lingkungannya, sehingga akan berbuat seperti orang -orang yang ada di
lingkungannya. Pengaruh itu dapat mendorong semangat siswa untuk belaj ar
lebih giat.
Faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan masyarakat antara
lain :
1. Kegiatan siswa dalam masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap
perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa terlalu banyak mengambil
bagian dalam kegiatan masyarakat, kegiatan belajarnya pun akan terganggu.
39
Kegiatan diluar sekolah juga akan melatih berorganisasi dan mengasah
kemampuan yang mereka miliki.
2. Media massa
Media massa yang baik akan memberikan pengaruh yang baik terhadap
siswa dan perkembangan dalam belajarnya. Sebaliknya media massa yang
kurang baik akan memberikan pengaruh yang negatif dalam diri siswa dan
juga perkembangan belajarnya.
3. Teman bergaul
Melalui pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua
dan pendidik yang bijaksana, maka akan memberikan pengaruh positif
dengan kegaitan belajarnya. Karena pengaruh dari teman bergaul siswa
tersebut lebih cepat masuk dalam jiwanya.
4. Bentuk kehidupan masyarakat
Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar
siswa. Sangat penting mengusahakan lingkungan yang baik untuk siswa,
baik dari corak kehidupan tetangga maupun keadaan lingkungan agar
memberi pengaruh yang positif terhadap siswa sehi ngga dapat belajar
dengan sebaik-baiknya.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa di
atas, maka dapat memungkinkan prestasi belajar yang dialami siswa kelas X
SMK Muhammadiyah 1 Weleri khususnya pada mata diklat teori kejuruan
administrasi perkantoran dapat diduga berasal dari faktor internal dan faktor
40
eksternal. Faktor internal yang diduga menjadi penyebab rendahnya prestasi
belajar siswa yaitu faktor jasmani dan faktor psikis. Sedangkan faktor eksternal
yang diduga menjadi penyebab rendahnya prestasi belajar siswa yaitu berasal
dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
2.3 Tinjauan Mata Diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran
Program Keahlian Administrasi Perkantoran merupakan salah satu
program keahlian yang ada di SMK Muhammadiyah 1 Weleri , selain
program keahlian akuntansi dan rekayasa perangkat lunak. Sesuai dengan
namanya, Program Keahlian Administrasi Perkantoran menawarkan
berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan
administrasi kantor. Melalui program keahlian ini, siswa dipersiapkan untuk
menjadi tenaga-tenaga yang profesional di bidangnya, khususnya di bidang
administrasi perkantoran. Sedangkan jika nantinya mereka terjun ke dalam
dunia kerja sebagai tenaga adminis trasi, maka ilmu dan keterampilan yang
mereka peroleh dapat menjadi bekal dalam menyelesaikan pekerjaan -
pekerjaan kantor yang ada.
Administrasi Perkantoran adalah “suatu fungsi tertentu dalam
sekelompok tugas pekerjaan yang meliputi sejumlah aktivitas yang
tergolong pada jenis berdasarkan sifatnya, pelaksanaannya atau karena
merupakan suatu urutan ataupun secara praktis saling bergantung satu sama
lain” (The Liang Gie, 2000 : 457). Jadi pengertian administrasi perkantoran
adalah segala kegiatan yang berhubu ngan dengan pekerjaan kantor yang
saling berkesinambungan tugas berdasarkan sifat dan pelaksanaannya.
41
Dalam proses belajar dan mengajar di program keahlian
Administrasi Perkantoran, sebagian besar mata diklat yang diberikan juga
berkaitan dengan administrasi kantor. Peserta didik dituntut untuk terampil
dalam mengoperasikan peralatan yang nantinya akan mereka gunakan dalam
dunia kerja. Jadi sebelum peserta didik mempraktekkan langsung peralatan
kantor yang ada mereka harus memahami teori -teori tentang adminitrasi
perkantoran yang terangkum dalam beberapa mata diklat produktif. Mata
diklat tersebut antara lain :
1. Mengelola Sistem Kearsipan
Arsip sangat penting dalam suatu organisasi atau instansi maka
dilakukan penyimpanan arsip agar aman dan tidak rusak. Penyimpanan
arsip merupakan aktivitas pokok dalam bidang kearsipan menurut suatu
sistem. Disini siswa dikenalkan sistem kearsipan adalah kegiatan yang
dimulai dari pencatatan suatu arsip, penyimpanan suatu arsip dan
pemusnahan suatu arsip yang dilakukan da lam tata usaha suatu
perkantoran dengan cara atau alat tertentu guna memelihara arsip
tersebut agar tetap aman dan tidak rusak atau hilang.
2. Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak
Sesuai perkembangan jaman yang serba maju setiap individu
dituntut untuk dapat menguasai teknologi yang ada agar mampu
menyesuaikan dengan kemajuan global. Khususnya didunia kerja,
penguasaan komputer sangat diperlukan. Untuk itu dalam mata pelajaran
42
ini siswa dituntut untuk dapat menguasai program komputer guna
mempermudah peserta didik dalam menyelesaikan pekerjaan mereka.
3. Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran
Dalam mata diklat ini siswa diperkenalkan pada teori -teori
penyelenggaraan administrasi perkantoran. Pengenalan teori tersebut
bertujuan untuk membantu siswa agar lebih memahami tugas -tugas
perkantoran dan siswa dapat mempraktekannya untuk mempermudah
tugas dalam pekerjaannya.
4. Menerapkan Prinsip Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan
Prinsip bekerjasama dengan kolega dan pelanggan dikenalkan
siswa agar siswa mampu menyeleggarakan kerjasama terhadap suatu
instansi.
5. Membuat Dikte Naskah (Stenografi)
Merupakan mata diklat yang mengajarkan siswa bagaiman cara
menulis dengan cepat dan tanpa diketahui siapa pun. Jadi tulisan steno
ini hanya dapat dimengerti ole h orang-orang tertentu saja. Gunanya
untuk mencatat dikte agar lebih cepat dan membantu mumbuat catatan
notulen.
Mata diklat teori ini berguna membantu siswa memahami
pekerjaan kantor sebelum mereka praktekan di dunia kerja. Selain itu mata
diklat-mata diklat tersebut diberikan kepada siswa yang bertujuan untuk
mempersiapkan agar mereka mampu bersaing di dunia kerja.
43
2.4 Kerangka Berpikir
Pada dasarnya setiap siswa mempunyai potensi yang sama untuk
mencapai prestasi belajar yang baik. Namun pada kenyataannya b ahwa tidak
semua siswa dapat memperoleh prestasi sebagaimana yang diharapkan. Hal
ini disebabkan masing-masing siswa memiliki perbedaan dalam hal
kemampuan intelegensi, kemampuan fisik, latar belakang keluarga,
motivasi, dan cara belajar yang berbeda antar a siswa yang satu dengan yang
lain.
Seperangkat faktor yang memberikan kontribusi terhadap prestasi
belajar adalah faktor jasmaniah, faktor psikologis, lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Kondisi jasmaniah berkaitan
dengan kondisi fisik seseorang atau kesehatan siswa. Dengan adanya kondisi
fisik yang tidak bagus misalnya sakit dapat mempengaruhi daya tangkap
siswa dalam belajar.
Kondisi psikologis berkaitan dengan intelegensi, minat, bakat dan
motivasi. Intelegensi yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan
ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif. Untuk dapat menjamin
hasil belajar yang baik, maka siswa harus me mpunyai kecakapan dalam
menyesuaikan diri terhadap bahan yang dipelajarinya. Minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa
kegiatan. Minat besar pegaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan
pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan
belajar sebaik-baiknya. Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Bakat itu
44
mempegaruhi belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai
dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik. Motivasi sangat
berpengaruh terhadap belajar. Karena jika siswa belajar dan padanya sudah
ada motivasi dalm dirinya, maka hasil belajarnya akan lebih baik.
Lingkungan keluarga berkaitan dengan 1) Cara orang tua
mendidik, cara mendidik anak besar pengaruhnya terhadap bela jar anaknya.
Orang tua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, akan
berdampak pada hasil belajarnya yang kurang memuaskan bahkan mungkin
gagal dalam studinya. 2) relasi antar anggota keluarga, hubungan antar
anggota keluarga sangat dibutuhkan a gar anak bisa belajar dengan baik. 3)
suasana rumah, suasana rumah juga merupakan faktor yang penting yang
mempengaruhi proses belajar siswa. Suasana rumah yang ramai tidak akan
memberi ketenangan kepada anak yang sedang belajar. 4) kondisi ekonomi
keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar
selain harus terpenuhi kebutuhan pokok dalam belajarnya juga
membutuhkan fasilitas yang baik untuk mendukung proses belajarnya.
Lingkungan sekolah berkaitan dengan 1) metode mengajar guru
yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. 2)
kurikulum yang kurang baik akan berpengaruh tidak baik terhadap belajar
siswa. 3) disiplin sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam
sekolah dan juga dalam belajar. Siswa y ang disiplin dalam sekolah maupun
dalam belajar akan berdampak pada prestasi belajar yang baik. 4) alat
pelajaran yang memadai akan membantu siswa dalam belajarnya. 5) waktu
45
sekolah yang efektif akan membuat siswa dapat menerima pelajaran dengan
baik pula. 6) keadaan gedung, kondisi gedung yang baik akan membuat
siswa lebih nyaman dalam belajar.
Lingkungan masyarakat berkaitan dengan 1) kegiatan siswa dalam
masyarakat yang dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadi
siswa, tetapi jika siswa mengambil kegiatan terlalu banyak justru akan
menggangu belajarnya. 2) mass media erat kaitannya dengan semua media
komunikasi yang beredar dalam masyarakat. 3) teman bergaul sangat
berpengaruh cepat pada jiwa siswa. Teman bergaul yang baik akan
berpengaruh yang baik terhadap diri siswa, begitu sebaliknya. 4) bentuk
kehidupan masyarakat disekitarnya, berpengaruh terhadap belajar siswa.
Lingkungan masyarakat yang baik akan memberikan pengaruh yang positif
terhadap anak/siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik -baiknya. Secara
garis besar kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
46
Gambar 1.1 : Kerangka Berpikir
Sumber : Slameto (2003:54) yang telah dimodifikasi
2.5 HIPOTESIS
Hipotesis dapat diartikan “sebagai suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul”. (Arikunto, 2006:71). Berdasarkan kerangka berfikir di atas
maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
“ Faktor-faktor yang diprediksi mempengaruhi prestasi belajar mata diklat
teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal yaitu kesehatan, intelegensi,
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar:
a. Faktor internal1. Faktor jasmaniah
a) Kesehatan2. Faktor psikologis
a) Intelegensib) Minatc) Bakatd) Motivasi
b. Faktor ekstenal1. Faktor keluarga
a) Cara orang tua mendidikb) Relasi antar anggota keluargac) Suasana rumahd) Keadaan ekonomi keluarga
2. Faktor sekolaha) Metode mengajarb) Kurikulumc) Disiplin sekolahd) Alat pelajarane) Waktu sekolahf) Keadaan gedungg) Metode belajar
3. Faktor masyarakata) Kegiatan siswa dalam masyarakatb) Media massac) Teman bergauld) Bentuk kehidupan masyarakat
Prestasi belajar matadiklat teori kejuruanAP
47
minat, bakat, motivasi, cara orang tua mendidik, relasi antar anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, metode mengajar,
kurikulum, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, keadaan gedung,
metode belajar, kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman
bergaul, bentuk kehidupan dimasyarakat”.
48
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Populasi Penelitian
Menurut Sukmadinata (2005:250) menyatakan bahwa populasi
adalah kelompok besar dalam suatu wilayah yang menjadi lingkup
penelitian. Sedangkan menurut Arikunto (2006:130) populasi merupakan
keseluruhan subjek dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal
yang berjumlah 40 siswa yang terkonsentrasi pada jurusan administrasi
perkantoran.
Menurut Arikunto (2006:84) menyatakan “jika jumlah subjek dalam
populasi kurang dari 100 orang sebaiknya subjek sejumlah itu diambil
seluruhnya”. Oleh karena populasi dalam penelitian ini yang terdiri dari 40
orang diambil seluruhnya, sehingg a jenis penelitian ini adalah penelitian
populasi.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah “objek penelitian atau apa yang menjadi
titik perhatian suatu penelitian” (Arikunto, 2006:118). Menurut Supranto
(2004:113-114) “dalam analisis faktor, variabel tidak dikelompokkan
menjadi variabel bebas dan terikat, sebaliknya sebagai penggantinya seluruh
set hubungan interdependen antar variabel diteliti”. Di dalam analisis faktor,
49
teknik ini disebut dengan teknik interdependensi ( interdependence
technique).
Variabel yang digunakan untuk mengetahui faktor -faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar mata diklat teori kejuruan administrasi
perkantoran dapat berasal dari dalam diri siswa (internal) maupun dari luar
diri siswa (eksternal). Adapun variabel yang digunakan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa mata diklat teori
kejuruan administrasi perkantoran kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri
meliputi :
1. Kesehatan (X1) dalam penelitian ini adalah kondisi fisik siswa SMK
Muhammadiyah 1 Weleri yang baik agar siswa dapat belajar mata
diklat teori kejuruan administrasi perkatoran dengan baik.
2. Intelegensi (X2) dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa SMK
Muhammadiyah 1 Weleri dalam menyesuaikan diri dengan pelajaran
mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran agar dapat
memperoleh prestasi belajar yang baik.
3. Minat (X3) dalam penelitian ini adalah perhatian terus menerus yang
dilakukan oleh siswa SMK Muhammadiyah 1 Weleri dalam belajar
mata diklat teori kejuruan administrasi perkant oran.
4. Bakat (X4) dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa SMK
Muhammadiyah 1 Weleri dalam bersikap saat belajar dan berlatih mata
diklat teori kejuruan administrasi perkantoran untuk mencapai prestasi
belajar yang baik.
50
5. Motivasi (X5) dalam penelitian in i adalah dorongan siswa SMK
Muhammadiyah 1 Weleri dalam belajar mata diklat teori kejuruan
administrasi perkantoran agar memperoleh prestasi belajar yang baik.
6. Cara orang tua mendidik (X6) dalam penelitian ini adalah cara orang
tua dalam membimbing dan mem beri perhatian kepada anaknya yang
menjadi siswa SMK Muhammadiyah 1 Weleri agar belajar mata diklat
teori kejuruan administrasi perkantoran dengan baik.
7. Relasi antar anggota keluarga (X7) dalam penelitian ini adalah adanya
dukungan orang tua atau saudara k epada siswa SMK Muhammadiyah 1
Weleri untuk belajar mata diklat teori kejuruan administrasi
perkantoran.
8. Suasana rumah (X8) dalam penelitian ini adalah keadaan rumah yang
tenang dapat membantu siswa SMK Muhammadiyah 1 Weleri dalam
belajar mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran dengan baik.
9. Keadaan ekonomi keluarga (X9) dalam penelitian ini adalah
pendapatan orang tua siswa untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa
SMK Muhammadiyah 1 Weleri dalam mata diklat teori kejuruan
administrasi perkantoran.
10. Metode mengajar (X10) dalam penelitian ini adalah cara guru SMK
Muhammadiyah 1 Weleri dalam memberikan materi mata diklat teori
kejuruan administrasi perkantoran kepada siswa.
11. Kurikulum (X11) dalam penelitian ini adalah penyajian bahan pelajaran
mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran agar siswa SMK
51
Muhammadiyah 1 Weleri dapat menerima, menguasai dan
mengembangkan bahan pelajaran dengan baik.
12. Disiplin sekolah (X12) dalam penelitian ini adalah kedisiplinan siswa
SMK Muhammadiyah 1 Weleri untuk d atang tepat waktu dalam belajar
mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran.
13. Alat pelajaran (X13) dalam penelitian ini adalah kelengkapan alat
pelajaran dan kepemilikan buku wajib oleh siswa SMK
Muhammadiyah 1 Weleri untuk menunjang kegiatan belaja r dalam
mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran.
14. Waktu sekolah (X14) dalam penelitian ini adalah pemilihan waktu jam
pelajaran mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran yang tepat
akan memberi pengaruh yang positif terhadap belajar si swa disekolah.
15. Keadaan gedung (X15) dalam penelitian ini adalah keadaan kelas dan
sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah dapat membantu siswa
SMK Muhammadiyah 1 Weleri dalam belajar mata diklat teori kejuruan
administrasi perkantoran.
16. Metode belajar (X16) dalam penelitian ini adalah cara belajar siswa
SMK Muhammadiyah 1 Weleri yang efisien untuk mata diklat teori
kejuruan administrasi perkantoran agar menca pai prestasi belajar yang
baik.
17. Kegiatan siswa dalam masyarakat (X17), kegiatan siswa SMK
Muhammadiyah 1 Weleri diluar sekolah seperti bimbingan belajar atau
52
mengikuti organisasi dapat membantu siswa dalam belajar mata dikla t
teori kejuruan adiministrasi perkantoran.
18. Media massa (18) dalam penelitian ini adalah alat untuk siswa SMK
Muhammadiyah 1 Weleri mencari informasi yang dapat menunjang
siswa dalam belajar mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran.
19. Teman bergaul (X19) dalam penelitian ini adalah pemilihan teman dan
pembagian waktu bermain siswa SMK Muhammadiyah 1 Weleri dapat
mempegaruhi belajar siswa terhadap prestasi yang akan dicapai pada
materi mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran.
20. Bentuk kehidupan masyarakat (20), keadaan lingkungan tempat tinggal
siswa SMK Muhammadiyah 1 Weleri yang dapat mendorong siswa
belajar mata diklat teori kejuruan administarsi perkantoran dengan baik.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian
ini adalah metode dokumentasi dan metode angket atau kuesioner.
3.3.1 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan
mengutip sumber catatan yang telah ada. Menurut Arikunto (2006:231)
“mencari data mengenai hal -hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku,
surat kabar, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya”.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang daftar nama,
jumlah siswa yang menjadi populasi, nilai ujian akhir semester genap mata
53
diklat teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.
3.3.2 Metode angket
“Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang ia ketahui” (Arikunto, 2006:151 ).
Metode ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar mata diklat teori kejuruan administrasi
perkantoran pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten
Kendal. Jenis kuesioner yang digunakan penulis adalah kuesioner tertutup
dimana kuesioner sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal
memilih.
3.4 Validitas dan Reliabilitas
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berupa angket.
Sebelum angket dianalisis sebagai hasil penelitian maka angket terlebih
dahulu diujicobakan. Adapun langkah -langkah yang harus dilakukan dal am
pengambilan data ujicoba angket adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Membuat kisi-kisi angket dengan variabel dan sub varibel yang akan
diungkap yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran.
b. Membuat pertanyaan sesuai dengan kisi -kisi angket.
c. Kriteria Penskoran
54
Penskroan terhadap data yang diperoleh dari angket dalam
bentuk data. Setiap jawaban dikuantitatifkan dengan cara memberi
skor 1 sampai 4 untuk masing-masing jawaban.
Berdasarkan pembagian kategori diatas, jawaban angket yang
diisi oleh responden mempunyai ketentuan sebagai berikut :
1. Jika responden memilih alternatif jawaban a, diberi skor 4
2. Jika responden memilih alternatif jawaban b, diberi skor 3
3. Jika responden memilih alternatif jawaban c, diberi skor 2
4. Jika responden memilih alternatif jawaban d, diberi skor 1
2. Tahap Pelaksanaan
Melaksanakan ujicoba angket pada siswa kelas X jurusan Administrasi
Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.
3. Tahap Analisis Instrumen
Untuk dapat diperoleh angket yang memenuhi kriteria sebagai alat
pengambilan data yang harus valid dan reliabel. Analisis instrumen
dilakukan melakukan uji validitas dan reliabilitas.
3.4.1 Validitas
Validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen” (Arikunto, 2006:168). Suatu
instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Tinggi
rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran varibel yang dimaksud.
55
Untuk mengukur validitas tidaknya setiap faktor dapat dilakukan
dengan cara mengkorelasikan skor faktor tertentu dengan skor total, dengan
menggunakan korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan
oleh Pearson. Penggunaan rumus ini dikarenakan datanya dalam bentuk
interval atau rasio.
Rumus korelasi product moment dengan angka kasar yang
dikemukakan oleh Pearson yaitu sebagai berikut:
∑ ∑ ∑∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
r xy = koefisien korelasi antara skor item dengan skor total
∑ X = jumlah skor item
∑ Y = jumlah skor total yang diperoleh
N = jumlah responden
∑ X2 = Jumlah Kuadrat skor item
∑ Y2 = Jumlah Kuadrat skor total
Hasil perhitungan rxy dikonsultasikan dengan harga r kritik product
moment dengan taraf signifikan 5%. Jika harga r hitung lebih besar dari r tabel
maka dikatakan item soal itu valid. Atau dengan melihat hasil masing -
masing indikator terhadap total skor konstruk menunjukkan hasil yang
signifikan.
56
Berdasarkan uji validitas yang dilakukan terhadap 20 responden (N =
20) dan rtabel = 0,444 dengan jumlah pertanyaan sebanyak 45 pertanyaan
dapat dirangkum per-item sebagai berikut :
Tabel 3.1 : Hasil uji validitas faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar
No. SoalR
hitungR
tabelKeterangan
1 0,574 0,444 Valid
2 0,707 0,444 Valid
3 0,580 0,444 Valid
4 0,617 0,444 Valid
5 0,477 0,444 Valid
6 0,683 0,444 Valid
7 0,708 0,444 Valid
8 0,636 0,444 Valid
9 0,542 0,444 Valid
10 0,626 0,444 Valid
11 0,638 0,444 Valid
12 0,850 0,444 Valid
13 0,647 0,444 Valid
14 0,696 0,444 Valid
15 0,831 0,444 Valid
16 0,891 0,444 Valid
17 0,829 0,444 Valid
18 0,755 0,444 Valid
19 0,622 0,444 Valid
20 0,706 0,444 Valid
21 0,673 0,444 Valid
22 0,902 0,444 Valid
23 0,800 0,444 Valid
24 0,818 0,444 Valid
25 0,614 0,444 Valid
26 0,660 0,444 Valid
27 0,801 0,444 Valid
28 0,843 0,444 Valid
29 0,567 0,444 Valid
30 0,893 0,444 Valid
57
31 0,825 0,444 Valid
32 0,862 0,444 Valid
33 0,931 0,444 Valid
34 0,691 0,444 Valid
35 0,786 0,444 Valid
36 0,729 0,444 Valid
37 0,878 0,444 Valid
38 0,545 0,444 Valid
39 0,601 0,444 Valid
40 0,916 0,444 Valid
41 0,561 0,444 Valid
42 0,830 0,444 Valid
43 0,810 0,444 Valid
44 0,527 0,444 Valid
45 0,637 0,444 Valid
Butir pertanyaan dikatakan valid karena dari hasil perhitungan
diperoleh rxy hitung > rtabel untuk jumlah responden 20 yaitu sebesar 0,444.
Dari uji validitas dengan 45 pertanyaan dinyatakan valid. Butir pertanyaan
yang valid digunakan sebagai instrumen penelitian, sehingga pertanyaan
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 45 pertanyaan.
3.4.2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa “sesuatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik” (Arikunto,
2006:178). Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.
Reliabel artinya dapat dipercaya jadi dapat diandalkan.
Untuk menguji coba inst rumen dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan reliabilitas internal yaitu dengan cara menganalisa data dari
satu kali hasil pengetesan. Hasil analisis tesebut akan diperoleh melalui
58
cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika
memberikan nilai cronbach alpha > 0.60 (Nunnally dalam Ghozali 2006:46).
Rumus yang digunakan adalah rumus Alpha. Rumus Alpha digunakan
karena instrumennya berbentuk skala dan memiliki empat alternatif jawaban
sehingga skornya 1 – 4. Rumus Alpha yaitu :
r11 =
21
2
11
b
k
k
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2b = jumlah varians butir
21 = varians total
Selanjutnya hasil reliabilitas angket penelitian dikonsultasikan
dengan harga r product moment pada taraf signifikan 5%. Jika r 11 > rtabel
maka dapat dikatakan reliabel. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan
rumus alpha diperoleh koefisien reliabilitas sebagai berikut :
59
Tabel 3.2 : Hasil Uji reliabilitas faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar
Variabel Cronbach AlphaCronbach Alpha
yang disarankanKeterangan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar0,972 0,60 Reliabel
Karena koefisien reliabilitas tersebut lebih besar dari r tabel, maka
dapat dinyatakan bahwa angket tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk
pengambilan data penelitian.
3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu ke simpulan. Analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode
analisis faktor dan metode analisis deskriptif persentase .
3.5.1 Analisis Faktor
Metode analisis faktor merupakan “suatu prosedur yang utamanya
digunakan untuk mereduksi data atau meringkas dari variabel yang banyak
diubah menjadi variabel yang jumlahnya sedikit ” (Supranto, 2004:114).
Dalam penelitian ini analisis faktor digunakan untuk mengungkap faktor -
faktor mana saja yang memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar s iswa
dalam mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran pada kelas X
SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal . Dengan rumus sebagai
berikut:
60
X1 = Ai1 F1 + Ai2 F2 .......... Aik Fk + µ i
Dimana
X1 = Item/variabel dalam faktor
F 1 – k = Faktor-faktor
A 1 - k = Konstanta Faktor
µ i = Faktor-faktor unik
Untuk perhitungan analisis faktor digunakan program SPSS for
Windows yang akan dilakukan teknis analisis tentang Barltlett’s Test of
Sphericity, atau sama saja dengan uji korelasi Product Moment Pearson.
Barltlett’s Test of Sphericity adalah “suatu uji stastistik yang dipergunakan
untuk menguji hipotesis bahwa variabel tidak saling berkorelasi dalam
populasi” (Supranto, 2004:117). Analisis ini m enunjukkan uji hipotesis
statistik yang digunakan untuk mengetahui interdependensi atau hubungan
antar item yang menjadi indikator suatu variabel. Perhitungan analisis faktor
dengan software SPSS ini meliputi:
1. Correlation Matrix (uji idependensi=kebebasan)
Analisis ini merupakan sajian hasil analisis korelasi antara item yang
satu dengan item yang lain yang menjadi indikator, yang mungkin dapat
atau tidak dapat dimasukan dalam persamaan analisis faktor. Suatu item
dapat diproses dengan analisis faktor apabi la memiliki nilai korelasi <
0,8, sebaliknya jika nilai korelasi suatu item > 0 ,8 maka item tersebut
tidak bisa diproses dengan analisis faktor atau ietm tersebut gugur.
61
2. Communality
Menurut Supranto (2004:118) bahwa “a nalisis ini merupakan jumlah
varian yang disumbangkan oleh suatu varibel dengan varibel lain yang
tercakup dalam analisis”. Analisis ini menunjukkan seberapa jauh
variabel terukur yang dimiliki oleh variabel -variabel yang lain.
Koefesien Communality disebut cukup efektif apabila bernilai > 50 %.
3. Total Variance Explained
Total Variance Explained digunakan untuk mengetahui banyaknya
faktor yang terbentuk, faktor yang terbentuk harus memiliki eigenvalue
> 1. Eigenvalue merupakan “jumlah varian yang dijelaskan oleh setiap
faktor” (Supranto, 2004:118). Jumlah varian tersebut adalah koefisien
yang menunjukkan jumlah varian berasosiasi dengan masing-masing
faktor prestasi belajar. Faktor yang mempunyai nilai eigenvalue > 1,
maka faktor tersebut akan dimasukkan ke dalam model.
4. Rotated Component Matrix
Rotated Component Matrix merupakan distribusi variabel -variabel yang
telah diekstrak kedalam faktor yang telah terbentuk berdasarkan factor
loading setelah melalui proses rotasi. Faktor loading merupakan “faktor
korelasi sederhana antara variabel dengan faktor” (Supranto, 2004:118).
Dapat dikatakan bahwa factor loading merupakan besarnya muatan
suatu variabel. Suatu variabel akan dapat dimasukan sebagai indikator
suatu faktor apabila mempunyai nilai loading > 0.50. variabel yang
memiliki factor loading < 50 dianggap memiliki kontribusi yang lemah
62
terhadap faktor yang terbentuk sehingga harus direduksi atau
digugurkan.
5. Kaiser Mayer Olkin (KMO)
KMO untuk mengukur kelayakan sampling. KMO merupakan “suatu
indeks yang digunakan untuk meneliti ketepatan analisis faktor”
(Supranto, 2004:118). Ketepatan analisis faktor tersebut untuk
menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal tahun ajaran 2009/2010.
Apabila Koefesien KMO antara 0.5 – 1,0 berarti analisis faktor tepat,
sedangkan apabila kurang dari 0,5 analisis faktor dikatakan tidak tepat.
Setelah ditemukan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
menggunakan analisis faktor, selanjutnya dengan analisis deskriptif dari
eigenvalue (% of variance) dapat diketahui faktor dominan yang
mempengaruhi prestasi belajar.
3.5.2 Analisis Deskriptif Persentase
Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing
indikator, dalam tiap variabel agar lebih mudah dalam memahaminya,
maksudnya adalah data yang diperoleh dikuantitatifkan untuk
mempermudah dalam menggambarkan keadaan suatu obyek atau peristiwa
yang bersifat sebagai kualitatif.
Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah :
a. Mengecek kelengkapan data
63
b. Menyusun tabel data kemudian memasukkan skor jawaban kedalam
tabel
c. Memberikan skor sesuai dengan besarnya skor yang telah ditentukan
dalam beberapa alteratif jawaban
d. Menghitung jumlah jawaban untuk masing -masing pertanyaan sesuai
dengan kategori masing-masing, kemudian penjumlahan skor tia p
variabel dalam skor keseluruhan.
e. Menghitung persentase tiap variabel dengan menggunakan rumus
persentase seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2006:281) :
100%
Keterangan :
Dp = persentase sub variabel
n = nilai yang diperoleh sub varibel
N = skor ideal
f. Menentukan kriteria sebagai dasar untuk mengklasifikasikan hasil
perhitungan persentase. Penentuan kriteria dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Menghitung skor maksimal dengan cara mengalikan jumlah
responden dengan skor maksimal = 40 x 4 = 160
b. Menghitung skor minimum dengan cara mengalikan jumlah
responden dengan skor minimum = 40 x 1 = 40
c. Menentukan persentase terendah dan tertinggi
Persentase minimal =∑∑ 100%
64
=160
40x 100% = 25%
Persentase maksimal =∑∑ 100%
=160
160x 100% = 100%
d. Rentang persentase = 100% - 25% = 75%
e. Menetukan interval kelas
Interval kelas =% %
=% %
=%
= 18.75%
Tabel 3.3
Kriteria Deskriptif Persentase
Skala Kriteria
81.26% - 100% Sangat Baik
62.51% - 81.25% Baik
43.76% - 62.50% Cukup Baik
25% - 43.75% Tidak Baik
65
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum SMK Muhammadiyah 1 Weleri
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Weleri yang
berlokasi di Jalan KH. Ahmad Dahlan No.46 Weleri kabupaten Kendal.
Menempati tanah seluas 909 m 2, lingkungan SMK Muhammadiyah 1 Weleri
sangat mendukung untuk kegiatan belajar mengajar karena letaknya jauh
dari pusat keramaian sehingga menghindarkan siswa dari kebisingan. SMK
Muhammadiyah 1 Weleri memiliki 3 (tiga) program keahlian yaitu
Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Rekayasa Perangkat Lunak.
SMK Muhammadiyah 1 Weleri diambil sebagai subyek penelitian
dengan pertimbangan bahwa peneliti memahami situasi dan kondisi, sikap
dan perilaku siswanya di SMK Muhammadiyah 1 Weleri.
4.1.2 Analisis Faktor Penelitian
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis faktor melalui
software SPSS ver. 16. Analisis ini dilakukan untuk mengungkap faktor -
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat teori kejuruan
administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1
Weleri. Dalam penelitian ini menggunakan 20 faktor yaitu kesehatan,
intelegensi, minat, bakat, motivasi, cara orang tua mendidik, relasi antar
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, metode
66
mengajar, kurikulum, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,
keadaan gedung, metode belajar, kegiatan siswa dalam masyarakat, media
massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. Dalam analisis ini
dilakukan dengan beberapa tahap, sebab ada beberapa faktor yang harus
dikeluarkan setiap tahap sampai dengan tidak ada item faktor yang
tereliminasi. Berdasarkan pengujian menggunakan program bantu SPSS ver.
16 dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Analisis Tahap 1
a. Hasil analisis tahap 1 tentang Kaiser–Meyer-Olkin (KMO), yaitu angka
indeks yang digunakan untuk menguji ketepatan analisis faktor. Nampak
bahwa koefisien Kaiser–Meyer-Olkin Measure (KMO) sebesar 0,237 ≥
0,5. Karena nilai KMO kurang dari 0,5, maka analisis ini belum tepat
digunakan. Sehingga perlu melakukan kembali analisis faktor.
b. Dari analisis 1 dapat dilihat tentang communalities, nampak bahwa tidak
terdapat faktor yang nilainya kurang dari 0,5 sehingga dapat dikatakan
faktor-faktor tersebut cukup efektif.
c. Berdasarkan analisis tahap 1 tentang Total Variance Explained (TVE)
dapat diketahui bahwa nilai eigenvalue yang lebih besar dari 1,00
berjumlah 14 buah faktor yang akan dibentuk oleh faktor -faktor yang
akan dimasukkan ke dalam model untuk membentuk variabel.
d. Pada analisis tahap 1 tentang Rotated Component Matrix , dapat
diketahui bahwa terdapat 14 kelompok faktor yang nantinya akan
membentuk variabel yang mempe ngaruhi prestasi belajar mata diklat
67
teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.
e. Berdasarkan analisis tahap 1 tampak bahwa terdapat faktor yang harus
digugurkan, maka perlu diadakan revisi dengan m elakukan kembali
analisis faktor.
2. Analisis Tahap 2
a. Hasil analisis tahap 1 tentang Kaiser–Meyer-Olkin (KMO), yaitu angka
indeks yang digunakan untuk menguji ketepatan analisis faktor. Nampak
bahwa koefisien Kaiser–Meyer-Olkin Measure (KMO) sebesar 0,298 ≥
0,5. Karena nilai KMO kurang dari 0,5, maka analisis ini belum tepat
digunakan. Sehingga perlu melakukan kembali analisis faktor.
b. Dari analisis 2 dapat dilihat tentang communalities, nampak bahwa tidak
terdapat faktor yang nilainya kurang dari 0,5 sehingga dapat dikatakan
faktor-faktor tersebut cukup efektif.
c. Berdasarkan analisis tahap 2 tentang Total Variance Explained (TVE)
dapat diketahui bahwa nilai eigenvalue yang lebih besar dari 1,00
berjumlah 12 buah faktor yang akan dibentuk oleh faktor-faktor yang
akan dimasukkan ke dalam model untuk membentuk variabel.
d. Pada analisis tahap 2 tentang Rotated Component Matrix , dapat
diketahui bahwa terdapat 12 kelompok faktor yang nantinya akan
membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat
teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.
68
e. Berdasarkan analisis tahap 2 tampak bahwa terdapat faktor yang harus
digugurkan, maka perlu diadakan revisi dengan melakukan kembali
analisis faktor.
3. Analisis Tahap 3
a. Hasil analisis tahap 3 tentang Kaiser–Meyer-Olkin (KMO), yaitu angka
indeks yang digunakan untuk menguji ketepatan analisis faktor. Nampak
bahwa koefisien Kaiser–Meyer-Olkin Measure (KMO) sebesar 0,298 ≥
0,5. Karena nilai KMO kurang dari 0,5, maka analisis ini belum tepat
digunakan. Sehingga perlu melakukan kembali analisis faktor.
b. Dari analisis 3 dapat dilihat tentang communalities, nampak bahwa tidak
terdapat faktor yang nilainya kurang dari 0,5 sehingga dapat dikatakan
faktor-faktor tersebut cukup efektif.
c. Berdasarkan analisis tahap 3 tentang Total Variance Explained (TVE)
dapat diketahui bahwa nilai eigenvalue yang lebih besar dari 1,00
berjumlah 11 buah faktor yang akan dibentuk oleh faktor -faktor yang
akan dimasukkan ke dalam model untuk membentuk variabel.
d. Pada analisis tahap 3 tentang Rotated Component Matrix , dapat
diketahui bahwa terdapat 11 kelompok faktor yang nantinya akan
membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat
teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupeten Kendal.
69
e. Berdasarkan analisis tahap 3 tampak bahwa terdapat faktor yang harus
digugurkan, maka perlu diadakan revisi dengan melakukan kembali
analisis faktor.
4. Analisis Tahap 4
a. Hasil analisis tahap 4 tentang Kaiser–Meyer-Olkin (KMO), yaitu angka
indeks yang digunakan untuk menguji ketepatan analisis faktor. Nampak
bahwa koefisien Kaiser–Meyer-Olkin Measure (KMO) sebesar 0,414 ≥
0,5. Karena nilai KMO kurang dari 0,5, maka analisis ini belu m tepat
digunakan. Sehingga perlu melakukan kembali analisis faktor.
b. Dari analisis 4 dapat dilihat tentang communalities, nampak bahwa tidak
terdapat faktor yang nilainya kurang dari 0,5 sehingga dapat dikatakan
faktor-faktor tersebut cukup efektif.
c. Berdasarkan analisis tahap 4 tentang Total Variance Explained (TVE)
dapat diketahui bahwa nilai eigenvalue yang lebih besar dari 1,00
berjumlah 11 buah faktor yang akan dibentuk oleh faktor -faktor yang
akan dimasukkan ke dalam model untuk membentuk variabel.
d. Pada analisis tahap 4 tentang Rotated Component Matrix , dapat
diketahui bahwa terdapat 11 kelompok faktor yang nantinya akan
membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat
teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.
70
e. Berdasarkan analisis tahap 4 tampak bahwa terdapat faktor yang harus
digugurkan yaitu, maka perlu diadakan revisi dengan melakukan
kembali analisis faktor.
5. Analisis Tahap 5
a. Hasil analisis tahap 5 tentang Kaiser–Meyer-Olkin (KMO), yaitu angka
indeks yang digunakan untuk menguji ketepatan analisis faktor. Nampak
bahwa koefisien Kaiser–Meyer-Olkin Measure (KMO) sebesar 0,444 ≥
0,5. Karena nilai KMO kurang dari 0,5, maka analisis ini belum tepat
digunakan. Sehingga perlu melakukan kembali analisis faktor.
b. Dari analisis 5 dapat dilihat tentang communalities, nampak bahwa tidak
terdapat faktor yang nilainya kurang dari 0,5 sehingga dapat dikatakan
faktor-faktor tersebut cukup efektif.
c. Berdasarkan analisis tahap 5 tentang Total Variance Explained (TVE)
dapat diketahui bahwa nilai eigenvalue yang lebih besar dari 1,00
berjumlah 11 buah faktor yang akan dibentuk oleh faktor -faktor yang
akan dimasukkan ke dalam model untuk membentuk variabel.
d. Pada analisis tahap 5 tentang Rotated Component Matrix, dapat
diketahui bahwa terdapat 11 kelompok faktor yang nantinya akan
membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat
teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.
71
e. Berdasarkan analisis tahap 5 tampak bahwa terdapat faktor yang harus
digugurkan, maka perlu diadakan revisi dengan melakukan kembali
analisis faktor.
6. Analisis Tahap 6
a. Hasil analisis tahap 6 tentang Kaiser–Meyer-Olkin (KMO), yaitu angka
indeks yang digunakan untuk menguji ketepatan analisis faktor. Nampak
bahwa koefisien Kaiser–Meyer-Olkin Measure (KMO) sebesar 0,469 ≥
0,5. Karena nilai KMO kurang dari 0,5, maka analisis ini belum tepat
digunakan. Sehingga perlu melakukan kembali analisis faktor.
b. Dari analisis 6 dapat dilihat tentang communalities, nampak bahwa tidak
terdapat faktor yang nilainya kurang dari 0,5 sehingga dapat dikatakan
faktor-faktor tersebut cukup efektif.
c. Berdasarkan analisis tahap 6 tentang Total Variance Explained (TVE)
dapat diketahui bahwa nilai eigenvalue yang lebih besar dari 1,00
berjumlah 11 buah faktor yang akan dibentuk oleh faktor -faktor yang
akan dimasukkan ke dalam model untuk membentuk variabel.
d. Pada analisis tahap 6 tentang Rotated Component Matrix , dapat
diketahui bahwa terdapat 11 kelompok faktor yang nantinya akan
membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat
teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.
72
e. Berdasarkan analisis tahap 6 tamp ak bahwa terdapat faktor yang harus
digugurkan, maka perlu diadakan revisi dengan melakukan kembali
analisis faktor.
7. Analisis Tahap 7
a. Setelah faktor-faktor yang gugur tersebut dikeluarkan dari model dan
dilakukan pengujian ulang nampak bahwa nilai Kaiser–Meyer-Olkin
Measure (KMO) adalah 0,561 ≥ 0,5 sehingga dapat dikatakan bahwa
hasil analisis ini sudah tepat digunakan.
b. Dari analisis tahap 7 dapat dilihat tentang communalities, dimana
nampak bahwa semua faktor nilainya lebih besar dari 0,5 sehingga dapat
dikatakan bahwa faktor-faktor yang bersangkutan cukup efektif.
c. Dari analisis tahap 7 tentang Total Variance Explained (TVE), dapat
dilihat bahwa nilai eigenvalue yang lebih dari 1,00 berjumlah 10 buah
faktor yang akan dimasukkan ke dalam model untuk membent uk
variabel.
d. Pada analisis tahap 7 tentang Rotated Component Matrix , dapat
diketahui bahwa terdapat 10 komponen faktor yang nantinya akan
membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat
teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.
e. Berdasarkan analisis tahap 7, tampak bahwa tidak ada faktor yang harus
dikeluarkan karena kurang dari 0,5 sehingga analisis tidak diperlukan
lagi. Dengan kata lain terdapat 10 faktor yang terbentuk untuk
73
menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata
diklat teori kejuruan administrasi perkantoran pada siswa kelas X SMK
Muhammdiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.1 Hasil Analisis Faktor
No Item pembentukMuatanFaktor
PENAMAAN FAKTOR
1
Minat
33,441 Kemampuan dan minatBakat
Motivasi
Waktu Sekolah
2Intelegensi
9,259 Psikologi siswaDisiplin
3Alat Pelajaran
6,512 Metode PembelajaranMetode Belajar
4 Metode Mengajar 5,538 Metode mengajar guru
5Teman Bergaul
5,118 Lingkungan masyarakatBentuk Kehidupan Masyarakat
6Cara Orang Tua Mendidik
4,716 KeluargaHubungan Antar Anggota Keluarga
7 Kesehatan 4,431 Kesehatan
8Kurikulum
4,005 Gedung dan Pendukung belajarKeadaan Gedung
9 Kegiatan siswa dalam masyarakat 3,641 Hubungan sosial dengan masyarakat
74
10Suasana Rumah
3,206 Lingkungan belajarMedia Massa
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2011
4.1.3 Analisis Deskriptif Persentase
Berdasarkan hasil analisis faktor di atas, menunjukkan bahwa faktor -
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat teori kejuruan
administrasi perkantoran pada siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 1
Weleri Kabupaten Kendal terbagi menjadi 10 (sepuluh) sub variabel yaitu 1)
kemampuan dan minat, 2) psikologi siswa, 3) metode pembelajaran, 4)
metode mengajar guru, 5) lingkungan masyarakat, 6) keluarga, 7) kesehatan,
8) gedung dan pendukung belajar, 9) hubungan sosial dengan masyarakat,
10) lingkungan belajar. Untuk mengklasifikasikan hasil persentase
disesuaikan dengan kriteria deskriptif persentase yang sudah ditentukan.
Adapun kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2 Kriteria Deskriptif Persentase
No Interval Persen Kriteria
1 81,26% - 100% Sangat baik
2 62,51% - 81,25% Baik
3 43,76% - 62,50% Cukup baik
4 25% - 43,75% Tidak baik
75
Berdasarkan perhitungan data penelitian diperoleh hasil persentase
untuk tiap-tiap faktor yang dapat diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif
persentase. Untuk lebih jelasnya masing-masing faktor akan dijelaskan
sebagai berikut :
1. Analisis Deskriptif Persentase tentang Kemampuan dan Minat
Sub variabel kemampuan dan minat terdiri dari empat faktor yaitu
minat, bakat, motivasi dan waktu sekolah. Mengenai hasil survei data primer
dari 40 responden siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri, dapat
dilihat pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Deskriptif Persentase tiap Indikator Kemampuan dan Minat
No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria
1 Minat 269 320 84% Sangat baik
2 Bakat 278 320 87% Sangat baik
3 Motivasi 120 160 75% Baik
4 Waktu Sekolah 270 320 84% Sangat baik
Jumlah 937 1120 83,66% Sangat baik
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2011
2. Analisis Deskriptif Persentase tentang Psikologi Siswa
76
Sub variabel psikologi siswa terdiri dari faktor disiplin sekolah dan
intelegensi. Mengenai hasil survei data primer dari 40 responden siswa kelas
X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut
ini:
Tabel 4.4 Deskriptif Persentase tiap Indikator Psikologi Siswa
No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria
1 Disiplin 112 160 70% Baik
2 Intelegensi 212 320 66% Baik
Jumlah 324 480 67,5% Baik
Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011
3. Analisis Deskriptif Persentase Metode Pembelajaran
Sub variabel metode pembelajaran terdiri dari faktor alat pelajaran
dan metode belajar. Mengenai hasil survei data primer dari 40 responden
siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri dapat dilihat pada tabel
4.5 berikut ini :
Tabel 4.5 Deskriptif Persentase tiap Indikator Metode Pembelajaran
No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria
1 Alat pelajaran 243 320 76% Baik
2 Metode belajar 126 160 79% Baik
Jumlah 369 480 76,87% Baik
Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011
4. Analisis Deskriptif Persentase tentang Metode Mengajar Guru
77
Sub variabel metode mengajar guru yang disampaikan untuk siswa
terdiri dari factor metode mengajar. Mengenai hasil survei data primer dari
40 responden siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri tentang
metode megajar guru dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Deskriptif Persentase Indikator Metode Mengajar Guru
No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria
1 Metode Mengajar 501 640 78,28% Baik
Jumlah 501 640 78,28% Baik
Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011
5. Analisis Deskriptif Persentase tentang Lingkungan Masyarakat
Sub variabel lingkungan masyarakat terdiri dari faktor teman bergaul
dan bentuk kehidupan masyarakat. Mengenai hasil survei data primer dari
40 responden siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri tentang
lingkungan masyarakat dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7 Deskriptif Persentase tiap Indikator Lingkungan Masyrakat
No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria
1 Teman bergaul 348 480 73% Baik
2Bentuk kehidupan
masyarakat110 160 69% Baik
Jumlah 458 640 71,56% Baik
Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011
78
6. Analisis Deskriptif Persentase tentang Keluarga
Sub variabel keluarga terdiri dari faktor cara orang tua mendidik dan
hubungan antar anggota keluarga. Mengenai hasil survei data primer dari 40
responden siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri tentang
keluarga dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini :
Tabel 4.8 Deskriptif Persentase tiap Indikator Keluarga
No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria
1Cara orang tua
mendidik248 320 78% Baik
2Hubungan antar
anggota keluarga138 160 86% Sangat baik
Jumlah 386 480 80,41% Sangat baik
Sumber : Data Primer yang diolah Tahun 2011
7. Analisis Deskriptif Persentase tentang Kesehatan
Sub variabel kesehatan terdiri dari faktor kesehatan. Mengenai hasil
survei data primer dari 40 responden siswa kelas X AP SMK
Muhammadiyah 1 Weleri tentang keseh atan dapat dilihat pada tabel 4.9
berikut ini:
Tabel 4.9 Deskriptif Persentase Indikator Kesehatan
No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria
1 Kesehatan 200 320 62,5% Cukup Baik
Jumlah 200 320 62,5% Cukup Baik
Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011
8. Analisis Deskriptif Persentase tentang Gedung dan Pendukung Belajar
79
Sub variabel gedung dan pendukung belajar terdiri dari factor
kurikulum dan keadaan gedung. Mengenai hasil survei data primer dari 40
responden siswa kelas X AP SMK Muham madiyah 1 Weleri tentang gedung
dan pendukung belajar dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini:
Tabel 4.10 Deskriptif Persentase tiap Indikator Gedung dan Pendukung Belajar
No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria
1 kurikulum 222 320 69% Baik
2 Keadaan gedung 249 320 78% Baik
Jumlah 471 640 73,59% Baik
Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011
9. Analisis Deskriptif Persentase tentang Hubungan Sosial dengan
Masyarakat
Sub variabel hubungan sosial dengan masyarakat terdiri dari factor
kegiatan siswa dalam masyarakat. Mengenai hasil survei data primer dari 40
responden siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri tentang
hubungan sosial dengan masyarakat dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11 Deskriptif Persentase Indikator Hubungan Sosial dengan Masyarakat
No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria
1Kegiatan Siswa
dalam Masyarakat197 320 61,56% Cukup Baik
Jumlah 197 320 61,56% Cukup Baik
Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011
10. Analisis Deskriptif Persentase tentang Lingkungan Belajar
80
Sub variabel lingkungan belajar terdiri dari factor suasana rumah dan
media massa. Mengenai hasil survei data primer dari 40 responden siswa
kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri tentang lingkungan belajar
dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12 Deskriptif Persentase tiap Indikator Lingkungan Belajar
No Indikator Skor Riil Skor Ideal Persentase Kriteria
1 Suasana rumah 86 160 54% Cukup Baik
2 Media massa 112 160 70% Baik
Jumlah 198 320 61,87% Cukup Baik
Sumber : Data Primer yang Diolah Tahun 2011
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian data melalui analisis faktor dan
deskriptif persentase terlihat bahwa faktor -faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran pada
siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal terbagi
dalam 10 bagian yaitu faktor 1) kemampuan dan minat; 2) psikologi siswa;
3) metode pembelajaran; 4) metode mengajar g uru; 5) lingkungan
masyarakat; 6) keluarga; 7) kesehatan; 8) gedung dan pendukung belajar; 9)
hubungan sosial dengan masyarakat; 10) lingkungan belajar.
1. Kemampuan dan Minat
Dari hasil analisis faktor, faktor kemampuan dan minat memiliki
kontribusi paling besar terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada
tabel total variance explained di analisis faktor yaitu sebesar 33,44%. Pada
81
faktor kemampuan dan minat terdapat 4 item pembentuk antara lain minat,
bakat, motivasi dan waktu sekolah. Masing -masing item pembentuk
memiliki kontribusi yang dapat diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif
persentase. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, indikator motivasi
memberikan sumbangan paling sedikit yaitu sebesar 75% dengan kriteria
baik, dan yang paling banyak memberikan sumbangan adalah indikator
bakat dengan kriteria sangat baik yaitu sebesar 87%, sedangkan indikator
minat dan waktu sekolah memberikan sumbangan sama yaitu 8 4% dengan
kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil analisis faktor dan tiap -tiap faktor
yang diklasifikasikan kedalam deskriptif persentase dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Minat merupakan faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
yang berasal dari diri siswa. Dalam proses belajar siswa kadang mengalami
kesulitan untuk menguasai materi yang sedang dipelajarinya. Keinginan
siswa untuk menguasai materi dapat membantu siswa dalam meningkatkan
prestasinya. Apabila siswa ada keinginan untuk menguasai mate ri yang
sedang ia pelajari, maka siswa akan lebih memperhatikan materi pelajaran
yang diberikan oleh guru. Dengan adanya perhatian siswa terhadap materi
pelajaran, siswa akan senang mengikuti pelajaran tersebut dan materi yang
diberikan oleh guru akan muda h dipahami siswa. Keinginan siswa untuk
menguasai materi dengan cara memperhatikan materi yang diberikan
menunjukkan bahwa siswa tersebut memiliki minat terhadap materi
pelajaran teori kejuruan administrasi perkantoran. Maka siswa tersebut akan
82
belajar terus menerus, sehingga dapat membantu meningkatkan prestasi
belajarnya pada mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran.
Siswa yang belajar sesuai dengan bakat yang ia miliki, maka nilai
pelajaran yang ia peroleh juga akan baik. Karena dengan bahan p elajaran
yang sesuai dengan bakatnya akan membuat siswa tersebut senang belajar
dan siswa lebih giat belajarnya. Siswa dapat menggunakan kemampuan
belajarnya dengan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Apabila
siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, mengerjakannya
dengan teliti maka hasil yang akan dicapai juga akan baik. Tetapi
sebalikmya apabila siswa pada waktu mengerjakan soal tersebut tidak teliti
maka hasil yang diperolehnya tidak sesuai dengan yang diharapkan dan
dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Untuk itu bakat siswa tersebut
harus dilatih terus menerus agar siswa mendapatkan nilai atau prestasi yang
baik.
Motivasi seseorang akan sesuatu sangat mempengaruhi hasil yang
dicapai. Siswa yang kurang motivasi terhadap pelajaran a kan merasa cepat
bosan dengan pelajaran. Sehingga siswa ditu ntut untuk aktif dalam proses
belajar. Siswa yang aktif adalah siswa yang berusaha memperhatikan
penjelasan dari gurunya dan bertanya ketika tidak dapat memahami
penjelasan materi tersebut. Keaktifan siswa dalam bertanya merupakan
antusias siswa dalam mengikuti pelajaran. Dengan aktif bertanya maka
siswa akan lebih mudah memahami materi teori kejuruan administrasi
perkantoran, sehingga dengan adanya usaha siswa untuk memahami materi
83
yang sedang dipelajarinya, maka siswa tersebut akan mempunyai motivasi
untuk belajar yaitu ingin memahami materi yang belum siswa pahami dan
mengerti.
Waktu sekolah sangat mempengaruhi proses belajar siswa disekolah.
Pemilihan waktu yang tepat akan memberikan dampak posi tif bagi belajar
siswa disekolah. Jam pelajaran paling efektif digunakan adalah pada waktu
jam pertama yaitu dimana siswa masih dalam keadaan fres atau segar
sehingga mempermudah siswa dalam memperoleh penjelasan dari guru.
Tetapi sebaliknya apabila jam pe lajaran dilakukan pada saat jam terakhir
maka proses belajar mengajar sudah tidak efektif lagi karena siswa sudah
lelah atau bahkan mengantuk sehingga siswa akan sulit menerima penjelasan
materi teori kejuruan administrasi perkantoran dari guru dengan baik .
2. Psikologi Siswa
Dari hasil analisis faktor, faktor psikologi siswa memiliki kontribusi
terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel total variance
explained di analisis faktor yaitu sebesar 9,26%. Pada faktor psikologi siswa
terdapat 2 item pembentuk antara lain disiplin dan intelegensi. Masing-
masing item pembentuk memiliki kontribusi yang dapat diklasifikasikan
kedalam kriteria deskriptif persentase. Berdasarkan hasil analisis deskriptif,
indikator intelegensi memberikan sumbangan paling sedikit yaitu sebesar
66% dengan kriteria baik, dan yang paling banyak memberikan sumbangan
adalah indikator disiplin dengan kriteria baik yaitu sebesar 70%.
84
Berdasarkan hasil analisis faktor dan tiap -tiap faktor yang diklasifikasikan
kedalam deskriptif persentase dapat dijelaskan sebagai berikut:
Kedisiplinan dalam semua bidang sangat diperlukan. Seperti halnya
kedisiplinan siswa dalam mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru .
Apabila siswa pada waktu mengumpulkan tugas dari guru itu tepat waktu
maka guru akan merasa bahwa siswa yang diajarnya tersebut menghormati
gurunya. Kedisiplinan siswa dalam mengumpulkan tugas dengan tepat
waktu akan membuat siswa lebih teratur dalam belaj arnya. Karena siswa
dituntut untuk menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu, sehingga
membuat siswa tersebut untuk belajar. Dengan terciptanya kondisi disiplin
di sekolah maka proses belajar siswa akan berjalan dengan lancar, sehingga
prestasi yang diharapkanpun akan semakin baik pula.
Intelegensi sama pentingnya dengan disiplin. Siswa yang memiliki
intelegensi yang tinggi akan lebih mudah memahami materi pelajaran,
sehingga siswa tersebut tidak akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru. Apabila siswa menemui atau merasa
kesulitan dalam mengerjakan tugas, maka siswa tersebut akan berusaha
untuk menyelesaikan tugas tersebut, yaitu dengan banyak membaca buku,
bertanya pada guru, maupun belajar bersama dengan teman. Dengan
intelegensi yang dimiliki oleh siswa maka siswa juga lebih mudah untuk
mendapatkan nilai yang baik pada mata diklat teori kejuruan administrasi
perkantoran.
3. Metode Pembelajaran
85
Dari hasil analisis faktor, faktor metode pembelajaran memiliki
kontribusi terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel total
variance explained di analisis faktor yaitu sebesar 6,51%. Pada faktor
metode pembelajaran terdapat 2 item pembentuk antara lain alat pelajaran
dan metode belajar. Masing-masing item pembentuk memili ki kontribusi
yang dapat diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif persentase.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, indikator alat pelajaran memberikan
sumbangan paling sedikit yaitu sebesar 76% dengan kriteria baik, dan yang
paling banyak memberikan sumbangan adalah indikator metode belajar
dengan kriteria baik yaitu sebesar 79%. Berdasarkan hasil analisis faktor dan
tiap-tiap faktor yang diklasifikasikan kedalam deskriptif persentase dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Alat pelajaran dapat mempengaruhi siswa dalam belajar, dimana
siswa dapat mengaplikasikan materi pelajaran dengan baik. Hal ini dapat
ditunjukkan dengan adanya kelengkapan literatur yang dimiliki oleh sekolah
dan kelengkapan alat pembelajaran seperti buku wajib yang harus dimiliki
oleh siswa. Dengan buku wajib yang dimiliki siswa dapat membantu siswa
dalam belajar terutama ketika guru sedang memberi materi pelajaran. Siswa
dapat lebih memahami materi pelajaran dengan membaca buku tersebut.
Selain buku wajib yang harus dimiliki siswa, k elengkapan literatur yang
disediakan oleh sekolah juga dapat membantu belajar siswa. Kelengkapan
literatur merupakan kelengkapan buku referensi atau b uku bacaan untuk
mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran. Apabila di sekolah
86
memiliki buku literatur yang lengkap maka akan memudahkan siswa dalam
mencari buku literatur yang dibutuhkan. Selain itu dengan buku literatur
yang lengkap juga membantu siswa dalam mengerjakan tugas atau
memahami materi pelajaran apabila menemui kesulitan dalam belajarnya.
Metode belajar yang digunakan siswa haruslah bervariasi. Variasi
dalam belajar merupakan variasi metode atau cara belajar siswa. Dengan
penggunaan variasi belajar yang tepat akan dapat membantu siswa dalam
mencapai prestasi belajar yang baik. Variasi belajar digunakan oleh siswa
untuk menentukan cara atau metode belajar yang tepat untuk belajar. Karena
metode belajar yang tepat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi
belajarnya.
4. Metode Mengajar
Dari hasil analisis faktor, faktor metode mengajar guru memiliki
kontribusi terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel total
variance explained di analisis faktor yaitu sebesar 5,54%. Metode mengajar
setelah diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif persentase masuk dalam
kriteria baik dengan persentase sebesar 78,28%. Berdasarkan hasil analisis
faktor dan faktor yang telah diklasifikasikan kedalam deskriptif persentase
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Penggunaan variasi metode mengajar guru sangat diperlukan.
Dengan menggunakan beberapa metode d alam proses belajar mengajar,
maka suasana kelas akan tercipta proses pembelajaran yang positif. Metode
mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang
87
tidak baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode
mengajar harus diusahakan yang setepat, seefisien dan seefektif mungkin,
karena guru yang progresif berani mencoba metode -metode yang baru, yang
dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan motivasi
siswa untuk belajar.
Dalam proses belajar mengaj ar selain metode guru dalam
menyampaikan materi, guru juga harus memberikan tugas untuk siswa
dengan frekuensi waktu yag tepat. Karena pemberian tugas yang terlalu
sering akan membuat siswa mudah bosan dan lelah. Frekuensi pemberian
tugas yang tepat akan memotivasi siswa berlatih dengan mengerjakan soal -
soal yang diberikan oleh guru, sehingga siswa akan belajar dan
meningkatkan prestasi belajarnya.
Selain metode guru dalam menyampaikan materi dengan baik, guru
juga harus memberikan contoh dalam mengajar. Se perti kedisiplinan guru
untuk hadir tepat waktu pada saat jam pelajaran. Relasi guru dengan siswa
juga dibutuhkan agar tercipta interaksi yang baik pada saat proses belajar
mengajar. Karena sampai saat ini faktor guru yang sebagai subyek dalam
pembelajaran merupakan faktor yang menentukan prestasi dalam belajar
siswa. Guru diharapkan mampu menerapkan metode mengajar dengan baik
dan memberikan dorongan belajar bagi siswa sehingga siswa mempunyai
motivasi dan semangat belajar yang tinggi.
5. Lingkungan Masyarakat
88
Dari hasil analisis faktor, faktor lingkungan masyarakat memiliki
kontribusi terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel total
variance explained di analisis faktor yaitu sebesar 5,12%. Pada faktor
lingkungan masyarakat terdapat 2 item pembentuk antara lain teman bergaul
dan bentuk kehidupan mayarakat . Masing-masing item pembentuk memiliki
kontribusi yang dapat diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif persentase.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, indikator bentuk kehidupan masyara kat
memberikan sumbangan paling sedikit yaitu sebesar 69% dengan kriteria
baik, sedangkan indikator teman bergaul masuk dalam kriteria baik dengan
persentase sebesar 73%. Berdasarkan hasil analisis faktor dan tiap -tiap
faktor yang diklasifikasikan kedalam deskriptif persentase dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Keadaan lingkungan masyarakat merupakan keadaan atau kondisi
lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal siswa. Apabila keadaan
lingkungan masyarakat tenang dan harmonis, dimana antar warganya salin g
membantu satu sama lain. Maka siswa dalam belajar juga akan merasa
nyaman dan tenang karena siswa tersebut merasa tidak ada yang menggangu
dia dalam belajar, sehingga siswa akan berkonsentrasi dalam belajar. Tetapi
sebaliknya apabila keadaan lingkungan m asyarakat tidak harmonis maka
siswa merasa terganggu dalam belajarnya dan dia akan sulit unt uk
berkonsentrasi dalam belajar.
6. Keluarga
89
Dari hasil analisis faktor, faktor keluarga memiliki kontribusi
terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabe l total variance
explained di analisis faktor yaitu sebesar 4,72%. Pada faktor keluarga
terdapat 2 item pembentuk antara lain cara orang tua mendidik dan
hubungan antar anggota keluarga . Masing-masing item pembentuk memiliki
kontribusi yang dapat diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif persentase.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, indikator cara orang tua mendidik
memberikan sumbangan paling sedikit yaitu sebesar 78% dengan kriteria
baik, sedangkan indikator hubungan antar anggota keluarga masuk d alam
kriteria sangat baik dengan persentase sebesar 86%. Berdasarkan hasil
analisis faktor dan tiap-tiap faktor yang diklasifikasikan kedalam deskriptif
persentase dapat dijelaskan sebagai berikut :
Dukungan belajar dari orang tua dengan memberikan pehatia n dan
membimbing untuk belajar , serta hubungan yang baik dalam keluarga sangat
berpengaruh terhadap prestasi siswa dalam belajar. Dukungan orang tua
pada saat siswa belajar dapat mendukung motivasi siswa dalam belajar.
Siswa pun menjadi mengerti apabila te rdapat hal-hal yang tidak mereka
ketahui dan ingin mereka tanyakan . Sehingga siswa mendapatkan perhatian
dan dukungan dari orang tua me reka pada saat belajar di rumah.
7. Kesehatan
Dari hasil analisis faktor, faktor kesehatan memiliki kontribusi
terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel total variance
explained di analisis faktor yaitu sebesar 4,43%. Indikator kesehatan setelah
90
diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif persentase masuk dalam kriteria
cukup baik dengan persentase sebesar 62,5%. Berdasarkan hasil analisis
faktor dan tiap-tiap faktor yang diklasifikasikan kedalam deskriptif
persentase dapat dijelaskan sebagai berikut :
Kondisi kesehatan siswa akan sangat berpengaruh terhadap prestasi
belajarnya. Apabila kondisi siswa dalam keadaan sehat dan fit, maka siswa
dalam belajar akan mudah menerima materi yang dipelajarinya. Apabila
kondisi tubuh siswa sehat maka siswa tidak akan merasa terganggu dalam
belajarnya, tetapi sebaliknya apabila kondisi tubuh siswa kurang sehat maka
siswa akan merasa kesulitan dalam menerima materi, sulit berkonsentrasi
dan mudah lelah. Selain itu juga siswa tidak akan hadir apabila kondisi
tubuhnya kurang sehat dan siswa tersebut akan ketinggalan materi pelajaran
yang diberikan oleh guru.
8. Gedung Dan Pendukung Belajar
Dari hasil analisis faktor, faktor gedung dan pendukung belajar
memiliki kontribusi terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel
total variance explained di analisis faktor yaitu sebesar 4,00%. Pada faktor
metode pembelajaran terdapat 2 item pembentuk antara lain kurikulum dan
keadaan gedung. Masing-masing item pembentuk memiliki kontribusi yang
dapat diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif persentase. Berdasarkan
hasil analisis deskriptif, indikator kurikulum memberikan sumbangan paling
sedikit yaitu sebesar 69% dengan kriteria baik, sedangkan indikator keadaan
gedung dengan persentase sebesar 87% masuk kedalam kriteria baik.
91
Berdasarkan hasil analisis faktor dan tiap -tiap faktor yang diklasifikasikan
kedalam deskriptif persentase dapat dijelaskan sebagai berikut :
Kurikulum yang tepat dapat membantu siswa dalam memahami
materi pelajaran. Seperti komposisi materi pelajaran yang merupakan
komposisi dari setiap materi yang diajarkan oleh guru. Deng an komposisi
materi yang tepat atau sesuai dengan kemampuan siswa yang diajar maka
materi tersebut akan mudah dipahami oleh siswa . Selain kurikulum dengan
komposisi materi yang tepat, t ingkat kesulitan materi juga harus
diperhatikan. Tingkat kesulitan mate ri merupakan seberapa besar tingkat
kesulitan atau kesukaran dari materi yang diajarkan oleh guru. Apabila
materi yang diajarkan guru sulit dan susah untuk dipahami maka guru harus
pandai-pandai dalam menerangkan materi yang diajarnya agar siswa dapat
memahami materi tersebut.
Keadaan gedung dengan kondisi ruang kelas dan s uasana kelas yang
tenang dan nyaman untuk belajar dapat memudahkan siswa dalam menerima
materi yang diajarkan oleh guru. Karena dengan ruang kelas dan suasana
kelas yang tenang dan nyaman siswa akan lebih mudah berkonsentrasi
dalam menerima pelajaran sehingga membantu siswa tersebut dalam
memahami materi yang telah diajarkan oleh guru . Selain itu kelengkapan
sarana dan prasarana belajar di sekolah juga berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa. Siswa akan merasa nyaman dan rajin belajar jika kelengkapan
belajar terpenuhi. Tersedianya buku pelajaran dan alat tulis yang memadahi
membantu siswa dalam pencapaian prestasi belajar. Dengan demikian
92
keadaan gedung dengan ruang kelas yang nyaman se rta kelengkapan sarana
prasarana dari sekolah dapat membantu siswa berkonsentrasi dalam
belajarnya, sehingga prestasi yang dicapai juga akan baik.
9. Hubungan Sosial Dengan Masyarakat
Dari hasil analisis faktor, faktor hubungan sosial dengan masyarakat
memiliki kontribusi terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel
total variance explained di analisis faktor yaitu sebesar 3,64%. Indikator
kegiatan siswa dalam masyarakat setelah diklasifikasikan kedalam kriteria
deskriptif persentase masuk dalam kriteria cukup baik dengan persentase
sebesar 61,56%. Berdasarkan hasil analisis faktor dan tiap -tiap faktor yang
diklasifikasikan kedalam deskriptif persentase dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Kegiatan siswa dalam masyarakat berfungsi untuk menyalurkan
kemampuan siswa sesuai bakat dan minat siswa. Siswa yang mengikuti
organisasi dalam masyarakat akan membantu siswa mengasah kemampuan
siswa tersebut. Namun demikian pemberian batasan jumlah kegiatan siswa
dalam masyarakat yang diikuti siswa harus ditetapka n, karena siswa yang
setiap hari mengikuti kegiatan diluar sekolah lama kelamaan akan
mengganggu proses belajar. Siswa akan kelelahan sesampainya dirumah
sehingga tidak dapat belajar pada malam harinya. Berdasarkan hasil
penelitian bahwa keaktifan siswa da lam mengikuti kegiatan dalam
masyarakat termasuk cukup baik. Terdapat siswa yang selalu aktif dalam
93
kegiatan masyarakat, namun demikian juga terdapat siswa yang hanya
kadang-kadang dalam mengikuti kegiatan masyarakat.
10. Lingkungan Belajar
Dari hasil analisis faktor, faktor llingkungan belajar memiliki
kontribusi terhadap prestasi belajar. Hal itu dapat dilihat pada tabel total
variance explained di analisis faktor yaitu sebesar 3,21%. Pada faktor
lingkungan belajar terdapat 2 item pembentuk antara lain suasana rumah dan
media massa. Masing-masing item pembentuk memiliki kontribusi yang
dapat diklasifikasikan kedalam kriteria deskriptif persentase. Berdasarkan
hasil analisis deskriptif, indikator suasana rumah memberikan sumbangan
paling sedikit yaitu sebesar 54% dengan kriteria cukup baik, sedangkan
indikator media massa dengan presentase sebesar 70% masuk dalam kriteria
baik. Berdasarkan hasil analisis faktor dan tiap -tiap faktor yang
diklasifikasikan kedalam deskriptif persentase dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Suasana rumah atau tempat tinggal merupakan faktor pendukung
prestasi belajar. Apabila suasana rumah tempat tinggal siswa dalam keadaan
tenang, maka siswa akan mudah berkonsentrasi dalam belajarnya dan materi
yang dipelajarinya pun mudah diterimanya. Untuk itu anggota keluarga juga
turut membantu dengan tidak menyalakan televisi keras -keras, karena akan
membuat siswa tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar. Dengan suasana
rumah yang tenang siswa akan lebih mudah dalam belajar, sehingga prestasi
belajar yang dicapainya pun memuaskan.
94
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
disampaikan pada bagian sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dari hasil analisis faktor terdapat 10 faktor yang berpotensi berpengaruh
terhadap prestasi belajar mata diklat teori kejuruan administrasi
perkantoran pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri
Kabupaten Kendal. Faktor tersebut yaitu:
a. Faktor kemampuan dan minat (33,44%), yang terdiri dari m inat, bakat,
motivasi dan waktu sekolah.
b. Faktor psikologi siswa (9,26%), yang terdiri dari disiplin dan
intelegensi.
c. Faktor metode pembelajaran (6,51%), yang terdiri dari alat dan metode
belajar.
d. Faktor metode mengajar guru (5,54%)
e. Faktor lingkungan masyarakat (5,12%), yang terdiri dari teman bergaul
dan bentuk kehidupan masyarakat.
f. Faktor keluarga (4,72%), yang terdiri dari cara orang tua mendidik dan
hubungan antar anggota keluarga.
95
g. Faktor kesehatan (4,43%)
h. Faktor gedung dan pendukung belajar (4,00%), yan g terdiri dari
kurikulum dan keadaan gedung.
i. Faktor hubungan sosial dengan masyarakat (3,64%), yang terdiri dari
kegiatan siswa dalam masyarakat.
j. Faktor lingkungan belajar (3,21%) yang terdiri dari suasana rumah dan
media massa.
2. Dari hasil analisis deskriptif diperoleh kriteria deskriptif persentase pada
tiap-tiap item pembentuk faktor yaitu :
a. Faktor kemampuan dan minat dengan item pembentuk minat kriteria
sangat baik (84%), bakat kriteria sangat baik (87%), motivasi kriteri
baik (75%), dan waktu sekolah kriteria sangat baik (84%).
b. Faktor psikologi siswa dengan item pembentuk disiplin kriteria baik
(70%) dan intelegensi kriteria baik (66%).
c. Faktor metode pembelajaran dengan item pembentuk alat pelajaran
kriteria baik (76%) dan metode belajar kriteria baik (79%).
d. Faktor metode mengajar guru masuk dalam kriteria baik (78,28%).
e. Faktor lingkungan masyarakat dengan item pembentuk teman bergaul
kriteria baik (73%) dan bentuk kehidupan masyarakat kriteria baik
(69%).
f. Faktor keluarga dengan item pembentuk cara oran g tua mendidik
kriteria baik (78%) dan hubungan antar anggota keluarga kriteria
sangat baik (86%).
96
g. Faktor kesehatan masuk dalam kriteria cukup baik (62,5%).
h. Faktor gedung dan pendukung belajar dengan item pembentuk
kurikulum kriteria baik (69%) dan keadaan gedung kriteria baik (78%).
i. Faktor hubungan sosial masyarakat dengan item pembentuk kegiatan
siswa dalam masyarakat kriteria cukup baik (61,56%).
j. Faktor lingkungan belajar dengan item pembentuk suasana rumah
kriteria cukup baik (54%) dan media massa krite ria baik (70%).
5.2. Saran
1. Hendaknya keluarga menciptakan suasana rumah yang tenang dan
nyaman seperti tidak menyalakan televisi dengan keras, sehingga
siswa dapat belajar dengan baik dirumah agar mendapatkan nilai atau
prestasi sesuai yang diharapkan.
2. Siswa sebaiknya membagi waktu antara belajar dengan kegiatan siswa
dalam masyarakat, sehingga siswa dapat konsentrasi belajar dengan
baik untuk mencapai prestasi yang baik pula.
3. Seharusnya siswa dapat lebih menjaga kesehatan dengan istirahat
secara teratur agar tidak mengganggu konsentrasi belajar saat proses
belajar mengajar berlangsung.
4. Hendaknya orang tua lebih memperhatikan media massa yang
digunakan oleh anak-anaknya, agar media massa tersebut tetap
berpengaruh positif terhadap kegiatan belajar.
97
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri.2004.Psikologi Belajar.Semarang: IKIP Semarang Press
Arikunto, Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek .Jakarta:
PT. Rineka Cipta
Diaz, Antonia Lozano.2006.” Personal, Family, Academic Factors Affecting Low
Achievmentin Secondary School”. Dalam Electronic Journal of Research in
Educationalpsychology and Psychopedagogy 1. Almeira: University of the
Almeira
Dimyati, Mudjiono.2006.Belajar dan Pembelajaran .Jakarta: PT.Rineka Cipta
Djaali.2007.Psikologi Pendidikan.Jakarta: PT.Bumi Aksara
Ghozali, Imam.2006.Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program
SPSS.Semarang:Badan Penerbit UNDIP
Gie, The Liang.2000.Administrasi Perkantoran Modern .Yogyakarta: Liberty
Hamalik, Oemar.2003.Proses Belajar Mengajar .Jakarta:Bumi Aksara
Kirmani, Nighat Sana.2008.”Identification And Analysis of the Factors Student
Aceivment in Higher Education” .Dalam Journal of Education.Lahore:
University of the Punjab
98
Midzakir, Ahmad, Joko Sutrisno.1997. Psikologi Pendidikan .Bandung:
CV.Pustaka Setia
Slameto.2003.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya .Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Subedi, Bidya Raj.2009.”Factors Influencing Hight School Student Achievment In
Nepal”.Dalam International Education Journal Vol.4 No.2.Nepal: Florida
State University
Sukmadinata, Nana Syaoidih.2005. Metode Penelitian Pendidikan .Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Supranto, J.2004.Analisis Multivariat Arti dan Prestasi .Jakarta: PT. Rineka Cipta
Syah, Muhibbin.2004.Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya
Tu’u, Tulus.2004.Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa .Jakarta: PT.
Grasindo
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional
99
Lampiran 1
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
FAKULTAS EKONOMI (FE)
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
Alamat: Gedung C-6, kampus Sekaran Gunungpati,
Semarang
Telp. 70778922 Fax. 8508015, e - emil : Ekonomi @
UNNES
Kepada : Siswa/ Siswi SMK Muhammadiyah 1 Weleri
Di Kendal
Dengan hormat,
Sehubungan diadakan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Diklat Teori Kejuruan Administrasi
Perkantoran Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten K endal”
sebagai prasyarat menyelesaikan studi strata 1 (satu), maka peneliti bermaksud
mengumpulkan data untuk menyelesaikan penelitian tersebut.
Oleh karena itu, peneliti mohon bantuan Anda untuk mengisi angket yang
terlampir pada halaman berikut dengan se jujur-jujurnya. Pengisian angket ini
tidak akan mempengaruhi keberadaan Anda sebagai siswa/siswi di SM K
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal.
Demikian permohonan peneliti, atas bantuan dan partisipasi yang Anda
berikan saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Devi Ima Mulyaningrum
100
ANGKET PENELITIAN
I. Identitas RespondenNama :Kelas :No Absen :
II. Petunjuk Pengisian1. Sebelum menjawab pertanyaan, isilah identitas responden terlebih
dahulu.2. Harap Anda baca baik-baik setiap pertanyaan di bawah ini.3. Pilihlah satu jawaban yang paling sesuai, dengan membubuhkan
tanda (X) pada huruf jawaban yang tersedia.4. Jawablah semua pertanyaan yang ada dengan jujur, sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.5. Jika jawaban Anda salah dan ingin dibetulkan, caranya sebagai
berikut:Contoh : Jawaban semula : a b c d
Jawaban baru : a b c d
Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai !
1. Bagaimanakah kondisi tubuh anda selama mengikuti pelajaran teori kejuruanadministrasi perkantoran?a. Sangat sehat, sehingga dapat mengikuti pelajaran teori kejuruan
administrasi perkantoran dengan baik.b. Cukup sehat, sehingga tetap bisa mengikuti pelajaran teori kejuruan
administrasi perkantoran.c. Kurang sehat, sehingga mengganggu konsentrasi saat mengikuti pelajaran
teori kejuruan administrasi perkantoran.d. Tidak sehat, sehingga tidak bisa mengikuti pelajaran teori kejuruan
administrasi perkantoran.2. Untuk menjaga kondisi tubuh, berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk
beristirahat setiap harinya?a. Kurang dari 4 jam sehari c. 6-7 jam seharib. 4-5 jam sehari d. Lebih dari 7 jam sehari
3. Berapa kalikah Anda tidak mengikuti pelajaran teori kejuruan administrasiperkantoran karena sakit?a. Tidak pernah c. 3 – 4 kalib. 1 – 2 kali d. Lebih dari 4 kali
4. Pernahkah anda mendapat nilai kurang dari 7 untuk mata diklat teori kejuruanadministrasi perkantoran?a. Tidak pernah c. Pernah 2 kalib. Pernah 1 kali d. Pernah lebih dari 2 kali
5. Menurut Anda seberapa tingkat kesulitan dalam mengerjakan tugas matadiklat teori kejuruan administrasi perkantoran?
101
a. Kurang dari 20% c. Antara 40%-60%b. Antara 20%-40% d. Lebih dari 60%
6. Apakah Anda mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan oleh guruAnda?a. Setiap pertemuan selalu dipelajari kembalib. Setiap 2 - 3 kali pertemuan dipelajari kembalic. Kadang-kadang dipelajari kembalid. Tidak pernah dipelajari kembali
7. Apakah yang Anda lakukan ketika guru sedang menjelaskan materi teorikejuruan administrasi perkantoran?a. Memperhatikan dari awal sampai akhir pelajaran teori kejuruan
administrasi perkantoranb. Memperhatikan hanya pada awal pelajaran teori kejuruan administrasi
perkantoranc. Memperhatikan sambil mengerjakan tugas se lain pelajaran teori kejuruan
administrasi perkantorand. Tidak memperhatikan sama sekali pelajaran teori kejuruan administrasi
perkantoran8. Apakah Anda teliti dalam mengerjakan soal teori kejuruan administrasi
perkantoran?a. Sangat teliti dalam mengerjakan soal teori kejuruan administrasi
perkantoranb. Teliti dalam mengerjakan soal teori kejuruan administrasi perkantoranc. Kurang teliti dalam mengerjakan soal teori kejuruan administrasi
perkantorand. Tidak pernah teliti dalam mengerjakan soal teo ri kejuruan administrasi
perkantoran9. Pada saat pelajaran teori kejuruan administrasi perkantoran berlangsung,
bagaimana sikap Anda didalam kelas?a. Memperhatikan dan mencatatb. Memperhatikan tetapi tidak mencatatc. Kurang memperhatikand. Tidak memperhatikan sama sekali
10. Apakah anda aktif bertanya dalam setiap pelajaran teori kejuruan administrasiperkantoran?a. Setiap pertemuan selalu bertanyab. Bertanya, apabila ada materi yang sulit (3 - 4 kali pertemuan)c. Bertanya, apabila disuruh oleh guru (1 - 2 kali pertemuan)d. Tidak pernah bertanya
11. Apabila Anda kurang jelas dan kurang paham terhadap materi pelajaran yangdisampaikan oleh guru, apa yang Anda lakukan?a. Mempelajari materi tersebut kembali lebih dari 4 kali dan bertanya kepada
gurub. Mempelajari materi tersebut kembali 3 - 4 kali dan bertanya kepada guruc. Mempelajari materi tersebut kembali 1 - 2 kali dan bertanya kepada gurud. Tidak ada usaha mempelajari materi tersebut
102
12. Pada waktu dirumah dan saat jam belajar, Anda tidak belajar, bagaimana sikaporang tua Anda?a. Menegur dan menyuruh untuk segera belajarb. Memarahi dan menyuruh untuk segera belajarc. Memarahi tetapi tidak menyuruh untuk segera belajard. Acuh tak acuh dan tidak memperhatikan
13. Apakah orang tua Anda sering mendampingi atau mengawasi pada saat Andabelajar?a. Sangat sering, setiap hari selalu mengawasi saya belajarb. Cukup sering, 2 – 3 kali seminggu mengawasi saya belajarc. Kadang-kadang, seminggu sekali mengawasi saya belajard. Tidak pernah mengawasi saya belajar
14. Bagaimanakah hubungan antar anggota keluarga Anda selama ini?a. Harmonis, membantu dalam kegiatan belajarb. Cukup harmonis, sehingga cukup membantu dalam kegiatan belajarc. Kurang harmonis, sehingga kurang membantu dalam kegiatan belajard. Tidak harmonis, sehingga tidak membantu dalam kegiatan belajar
15. Apakah keluarga dirumah perhatian terhadap kegiatan belajar Anda?a. Sangat perhatian, selalu mengingatkan untuk segera belajarb. Perhatian, mengingatkan untuk belajarc. Kurang perhatian, kadang-kadang mengingatkan untuk belajard. Tidak perhatian untuk mengingatkan belajar
16. Bagaimanakah kondisi rumah Anda pada saat Anda belajar?a. Sangat tenang, sehingga mudah berkonsentrasi dalam belajarb. Tenang, sehingga cukup mudah berkonsentrasi dalam belajarc. Ramai, sehingga terganggu konsentrasinya dalam belajard. Sangat ramai, sehingga tidak dapat berkon sentrasi dalam belajar
17. Berapa jumlah penghasilan orang tua Anda?a. Lebih dari Rp 1.000.000,-/bulanb. Rp 700.000,- - Rp 1.000.000,-/bulanc. Rp 300.000,- - Rp 700.000,-/buland. Kurang dari Rp 300.000,-/bulan
18. Apakah dalam pelajaran teori kejuruan administrasi perkantoran orang tuaAnda selalu memenuhi kebutuhan belajar Anda?a. Selalu, dengan membelikan buku pelajaran teori kejuruan administrasi
perkantoran, LKS dan peralatan belajarb. Sering, dengan membelikan buku pelaj aran teori kejuruan administrasi
perkantoran dan LKSc. Kadang-kadang, tetapi hanya sebatas LKSd. Tidak pernah sama sekali
19. Bagaimana metode pembelajaran yang digunakan oleh guru Anda dalammenyampaikan materi teori kejuruan administrasi perkantoran?a. Sangat bervariasi (ceramah, tanya jawab, diskusi, tugas, dan latihan soal)b. Bervariasi (ceramah, tanya jawab dan tugas)c. Kurang bervariasi (ceramah dan tugas)d. Tidak bervariasi (ceramah)
103
20. Apakah setiap kali pertemuan pelajaran teori kejuruan administrasiperkantoran guru Anda selalu memberikan tugas dirumah?a. Selalu (setiap selesai memberikan materi)b. Sering (setiap 2-3 kali pertemuan)c. Kadang-kadang ( setiap 4-5 kali pertemuan)d. Tidak pernah
21. Berapa kali guru Anda datang terlambat ketika mengajar materi teori kejuruanadministrasi perkantoran?a. Tidak pernah terlambatb. Terlambat 1 - 2 kalic. Terlambat 3 - 4 kalid. Terlambat lebih dari 5 kali
22. Bagaimanakah hubungan guru teori kejuruan administrasi perkantoran dansiswa dalam lingkungan sekolah Anda?a. Sangat harmonis, baik dilingkungan sekolah maupun diluar kelasb. Cukup harmonis, baik ketika mengajar maupun diluar kelasc. Kurang harmonis, baik ketika mengajar maupun diluar kelasd. Tidak harmonis, baik ketika mengajar maupun diluar kelas
23. Bagaimanakah pendapat Anda terhadap tingkat kesulitan materi pada teorikejuruan administrasi perkantoran yang Anda pelajari?a. Sangat mudah, lebih dari 60% materi yang diajarkan dapat dipelajari siswab. Mudah, 40% - 60% materi yang diajarkan dapat dipelajari siswac. Sulit, 20% - 40% materi yang diajarkan cukup sulit dipelajari siswad. Sangat sulit, kurang dari 20% materi yang diajarkan sulit untuk dipelajari
siswa24. Dalam mata diklat teori kejuruan administrasi perkantoran bukan hanya
diajarkan teori tetapi praktek secara langsung, bagaimanakah komposisipemberian materi teori kejuruan administrasi perkantoran antara teori danpraktek secara langsung yang diajarkan disekolah?a. Seimbang, pemberian materi antara teori ke juruan administrasi
perkantoran dan praktek yang diberikan gurub. Cukup seimbang, pemberian materi antara teori kejuruan administrasi
perkantoran dan praktek yang diberikan guruc. Kurang seimbang, pemberian materi antara teori kejuruan administrasi
perkantoran dan praktek yang diberikan gurud. Tidak seimbang, pemberian materi antara teori kejuruan administrasi
perkantoran dan praktek yang diberikan guru25. Apakah Anda pernah datang terlambat pada saat pelajaran teori kejuruan
administrasi perkantoran?a. Tidak pernah sama sekalib. Pernah terlambat 1 kalic. Pernah terlambat 2 kalid. Sering terlambat lebih dari 3 kali
26. Apakah Anda pernah terlambat dalam mengumpulkan tugas teori kejuruanadministrasi perkantoran?a. Tidak pernah terlambat c. Pernah terlambat 2 kali
104
b. Pernah terlambat 1 kali d. Sering terlambat27. Bagaimanakah kelengkapan buku teori kejuruan administrasi perkantoran di
perpustakaan sekolah Anda?a. Sangat lengkap, terdapat lebih dar i 4 jenis buku literaturb. Cukup lengkap, terdapat 2-3 jenis buku literaturc. Kurang lengkap, hanya ada 1 buku literaturd. Tidak ada buku literatur
28. Menurut pendapat Anda, bagaimanakah kelengkapan sarana/alat peragapembelajaran yang disediakan sekolah dalam proses belajar mengajar teorikejuruan administrasi perkantoran?a. Lengkap, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancarb. Cukup lengkap, sehingga dapat membantu proses pembelajaranc. Kurang lengkap, sehingga kadang -kadang menghambat proses
pembelajarand. Tidak lengkap, sehingga menghambat proses pembelajaran
29. Menurut Anda apakah waktu pelajaran untuk teori kejuruan administ rasiperkantoran di sekolah Anda sudah tepat?a. Sangat tepat, sehingga materi dapat dipelajari dengan baikb. Tepat, sehingga materi cukup dapat dipelajari dengan baikc. Kurang tepat, sehingga materi kurang dapat dipelajari dengan baikd. Tidak tepat, sehingga materi tidak dapat dipelajari dengan baik
30. Pada jam pelajaran yang keberapa proses belajar mengajar teori kejuruanadministrasi perkantoran dilaksanakan?a. Jam I – II c. Jam V – VIb. Jam III – IV d. Diatas jam ke VI
31. Bagaimana suasana kelas Anda pada saat kegiatan belajar mengajar teorikejuruan adminsitrasi perkantoran berlangsung?a. Sangat tenang, sehingga mudah untuk melaksanakan proses belajar
mengajarb. Agak tenang, sehingga agak terganggu untuk melaksanakan proses belajar
mengajarc. Ramai, sehingga terganggu proses belajar mengajard. Sangat ramai, sehingga tidak dapat melaksanakan proses belajar mengajar
32. Bagaimanakah keadaan ruang kelas yang Anda tempati untuk belajar, apakahnyaman dan mendukung proses pembelajaran?a. Nyaman dan sangat mendukung proses pembelajaranb. Cukup nyaman dan cukup mendukung proses pembelajaranc. Kurang nyaman dan kurang mendukung proses pembelajarand. Tidak nyaman dan tidak mendukung proses pembelajaran
33. Apakah fasilitas diruang kelas Anda (white board, spidol, penghapus,penggaris, dll) sudah lengkap?a. Lengkap, sehingga membantu proses belajar mengajar pelajaran teori
kejuruan administrasi perkantorab. Cukup lengkap, sehingga cukup membantu proses belajar mengajar
pelajaran teori kejuruan administrasi perkantoran
105
c. Kurang lengkap, sehingga cukup menghambat proses belajar mengajarteori kejuruan administrasi perkantoran
d. Tidak lengkap, sehingga menghambat proses belajar mengajar teorikejuruan administrasi perkantoran
34. Bagaimana cara Anda dalam mempelajari bahan pelajaran pada teori kejuruanadministrasi perkantoran?a. Membaca dan mengerjakan soalb. Membaca dan memahamic. Membaca dan menghafald. Membaca saja
35. Kapan waktu Anda belajar teori kejuruan administrasi perkantoran di luar jamsekolah atau di rumah?a. Pada waktu sore hari dengan mengikuti lesb. Pada waktu sore hari dengan belajar kelompok bersama teman -temanc. Pada malam hari dengan bimbingan orang tua atau kakakd. Pada malam hari dengan belajar sendir i
36. Berapa waktu yang anda sisihkan untuk belajar teori kejuruan administrasiperkantoran setiap hari?a. Satu sampai satu setengah jam c. 15 – 45 menitb. 45 menit – 1 jam d. Kurang dari 15 menit
37. Apakah Anda mengikuti kegiatan sosial di luar sekolah?a. Tidak mengikuti kegiatan sosialb. Mengikuti 1 kegiatan sosialc. Mengikuti 2 kegiatan sosiald. Mengikuti lebih dari 3 kegiatan sosial
38. Apakah Anda mengikuti bimbingan belajar atau les diluar jam sekolah?a. Tidak mengikuti, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajarb. Mengikuti 1 bimbingan belajar, sehingga agak mengganggu proses belajar
mengajarc. Mengikuti 2 bimbingan belajar, sehingga cukup menggangu proses belajar
mengajard. Mengikuti 3 bimbingan belajar, sehingga sangat menggangu proses belajar
mengajar39. Dalam sehari berapa jumlah waktu yang Anda gunakan untuk menonton
televisi?a. Kurang dari 1 jam sehari c. 3 – 4 jam seharib. 1 – 2 jam sehari d. Lebih dari 4 jam sehari
40. Pada saat ini mass media begitu banyak jenisnya baik media elektronikmaupun media cetak, dari sekian banyak jenis mass media apakahmempengaruhi kegiatan belajar Anda?a. Sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar teori kejuruan administrasi
perkantoranb. Berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar teori kejuruan
administrasi perkantoranc. Kurang berpengaruh terhadap kegiatan belajar teori kejuruan administrasi
perkantoran
106
d. Tidak berpengaruh sama sekali terhadap kegiatan belajar teori kejuruanadministrasi perkantoran
41. Apakah Anda sering belajar bersama dengan teman bergaul di luar sekolahAnda?a. Sering hampir setiap harib. Agak sering, 2 – 3 kali dalam semingguc. Kadang-kadang, 1 kali dalam seminggud. Tidak pernah belajar bersama
42. Dalam seminggu, berapa kali Anda pergi bermain atau berkumpul denganteman bergaul Anda?a. Tidak pernah c. 3 – 4 kali dalam seminggub. 1 – 2 kali dalam seminggu d. Lebih dari 4 kali dalam seminggu
43. Bagaimana kondisi lingkungan tempat tinggal yang Anda tempati untukbelajar?a. Aman dan nyaman sehingga menimbulkan semangat untuk belajarb. Aman tetapi kurang nyaman untuk menimbulkan semangat belajarc. Kurang aman sehingga kurang nyaman untuk menimbulkan semangat
belajard. Tidak aman dan tidak nyaman sehingga tidak menimbulkan semangat
belajar44. Bagaimana keadaan masyarakat lingkungan sekitar anda?
a. Sangat baik dan mendukung untuk kegiatan belajarb. Baik tetapi kurang mendukung untuk kegiatan belajarc. Kurang baik untuk kegiatan belajard. Tidak baik untuk kegiatan belajar
45. Apakah rata-rata pendidikan masyarakat di lingkungan tempat tinggal Anda?a. Perguruan tinggi c. SMP/sederajatb. SMA/sederajat d. Di bawah SMP
107
Lampiran 4
FAKTOR ANALISIS 1
KMO and Bartlett's TestKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .237Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.437E3
df 741Sig. .000
CommunalitiesInitial Extraction
X1.1 1.000 .857X1.2 1.000 .915X1.3 1.000 .860X1.4 1.000 .915X1.5 1.000 .884X1.6 1.000 .903X1.7 1.000 .890X1.8 1.000 .809X1.9 1.000 .853X1.10 1.000 .784X1.11 1.000 .901X1.12 1.000 .829X1.13 1.000 .915X1.14 1.000 .880X1.15 1.000 .772X1.16 1.000 .822X1.17 1.000 .820X1.18 1.000 .787X1.19 1.000 .822X1.20 1.000 .830X1.21 1.000 .861X1.22 1.000 .828X1.23 1.000 .875X1.24 1.000 .818X1.25 1.000 .842X1.26 1.000 .866X1.27 1.000 .880X1.28 1.000 .873X1.29 1.000 .831X1.30 1.000 .834X1.31 1.000 .863X1.32 1.000 .809X1.33 1.000 .792X1.34 1.000 .847X1.35 1.000 .786
108
X1.36 1.000 .861X1.37 1.000 .808X1.38 1.000 .853X1.39 1.000 .907X1.40 1.000 .907X1.41 1.000 .903X1.42 1.000 .876X1.43 1.000 .899X1.44 1.000 .802X1.45 1.000 .817Extraction Method: PrincipalComponent Analysis.
Total Variance Explained
Component
Initial EigenvaluesExtraction Sums of Squared
LoadingsRotation Sums of Squared
Loadings
Total% of
VarianceCumulative
% Total% of
VarianceCumulative
% Total% of
VarianceCumulative
%1 14.104 31.342 31.342 14.104 31.342 31.342 3.922 8.716 8.7162 3.732 8.292 39.634 3.732 8.292 39.634 3.689 8.198 16.9143 2.864 6.365 45.999 2.864 6.365 45.999 3.495 7.766 24.6804 2.331 5.180 51.178 2.331 5.180 51.178 3.491 7.758 32.4385 2.156 4.792 55.970 2.156 4.792 55.970 2.845 6.323 38.7616 1.890 4.200 60.171 1.890 4.200 60.171 2.776 6.169 44.9307 1.850 4.111 64.282 1.850 4.111 64.282 2.555 5.678 50.6088 1.713 3.807 68.089 1.713 3.807 68.089 2.508 5.573 56.1819 1.641 3.647 71.736 1.641 3.647 71.736 2.490 5.533 61.71410 1.423 3.163 74.899 1.423 3.163 74.899 2.484 5.521 67.23511 1.303 2.896 77.794 1.303 2.896 77.794 2.145 4.766 72.00112 1.181 2.625 80.419 1.181 2.625 80.419 2.116 4.703 76.70413 1.067 2.372 82.791 1.067 2.372 82.791 2.050 4.555 81.26014 1.030 2.290 85.081 1.030 2.290 85.081 1.720 3.822 85.08115 .805 1.790 86.87116 .728 1.618 88.49017 .650 1.444 89.93418 .583 1.296 91.23019 .528 1.174 92.40420 .474 1.054 93.45821 .399 .888 94.34622 .379 .842 95.18723 .342 .760 95.94824 .278 .617 96.56525 .272 .604 97.16826 .228 .508 97.67627 .209 .465 98.141
109
28 .148 .330 98.47129 .138 .307 98.77830 .127 .282 99.06131 .103 .229 99.28932 .094 .210 99.49933 .080 .177 99.67634 .044 .098 99.77535 .038 .085 99.86036 .033 .073 99.93337 .015 .034 99.96738 .008 .018 99.98539 .007 .015 100.00040 4.326E-16 9.612E-16 100.00041 2.689E-16 5.976E-16 100.00042 1.254E-16 2.787E-16 100.00043 -1.512E-16 -3.361E-16 100.00044 -2.134E-16 -4.742E-16 100.00045 -6.682E-16 -1.485E-15 100.000Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.
Component Matrixa
Component1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
X1.14 .749 -.310 .038 .127 -.158 -.056 .268 .064 -.101 -.154 .124 -.094 .054 -.201X1.11 .689 -.014 .066 .073 .119 .082 -.303 .044 -.398 .223 -.102 .273 -.069 -.067X1.28 .684 -.182 .462 -.156 -.114 .087 .124 -.095 -.080 .071 .205 .171 .079 -.009X1.44 .645 -.179 .347 -.063 .075 -.072 -.194 -.024 -.248 -.101 .113 -.173 -.162 -.200X1.6 .644 -.094 -.120 .398 .023 -.196 -.268 .044 -.062 .249 -.102 .121 -.067 .314X1.43 .641 .063 .104 -.079 -.003 -.238 .340 -.184 -.240 .394 .076 .042 -.147 -.139X1.33 .635 .142 -.218 .217 .049 .165 .211 -.020 .225 -.135 .080 .319 -.122 -.087X1.34 .634 -.225 -.026 -.183 .032 -.070 .000 .010 -.375 -.118 .112 -.140 -.035 .408X1.18 .631 .032 .081 -.087 -.235 .270 -.300 .071 -.051 .065 -.001 -.082 .356 -.103X1.9 .616 -.375 -.219 .081 .168 -.283 -.248 -.163 -.055 -.142 .200 .030 -.098 -.085X1.15 .615 -.093 -.223 -.402 -.298 -.020 .022 .188 -.097 -.114 -.094 -.003 -.046 .125X1.20 .611 -.312 -.143 .013 -.061 .167 .315 .013 .223 .112 -.037 -.346 .053 -.147X1.29 .609 -.155 -.137 .024 .190 -.323 -.325 -.032 .290 .145 .056 -.064 -.138 -.196X1.45 .609 .255 .176 .208 -.021 -.269 -.089 -.359 -.038 .135 -.184 -.202 .036 .036X1.30 .605 -.427 -.410 -.046 .121 .056 .044 -.046 -.215 -.093 .007 -.184 -.043 .047X1.22 .599 .163 -.038 -.413 -.099 .207 -.009 -.007 -.153 .151 -.266 -.150 .266 .089X1.5 .597 .226 .247 -.151 .181 -.169 -.154 -.261 -.217 -.312 .054 -.018 .298 .064X1.4 .574 .094 -.452 -.413 .245 .049 -.168 -.187 .207 -.135 .043 -.026 .010 -.113X1.13 .572 -.121 .113 .166 -.052 -.185 .282 -.114 .074 -.547 -.180 .231 -.066 -.088
110
X1.40 .572 .149 -.557 .270 -.098 .262 -.127 .235 .009 -.121 -.069 .074 .018 -.013X1.10 .559 .535 .046 .057 -.102 .209 -.107 -.125 .102 -.144 -.137 -.113 -.184 -.055X1.27 .557 -.348 .259 -.291 -.022 -.310 .200 .120 -.162 -.021 -.271 .189 -.098 -.033X1.8 .556 -.399 -.281 .145 -.302 .073 -.191 -.168 .203 .117 -.094 .016 .095 -.077X1.37 .556 -.236 .022 -.344 .056 .009 .037 .274 .224 -.130 -.405 -.079 -.074 .045X1.7 .552 -.392 -.243 .098 -.022 -.060 -.072 -.168 .036 .393 -.008 .335 .241 -.014X1.21 .536 -.271 .102 .326 -.131 .451 .031 -.235 .099 -.134 -.077 .006 -.162 .218X1.42 .534 .534 .382 -.018 .110 -.087 .172 -.012 .160 .128 .025 -.227 .112 -.049X1.1 .527 .362 .393 .039 -.165 .161 -.211 .201 .100 -.038 .037 .248 -.076 .271X1.35 .525 .117 .170 .227 .085 -.083 -.112 -.403 .335 -.202 -.148 -.032 .149 .172X1.24 .518 .101 -.033 .431 .343 .111 .123 .232 -.103 .005 -.050 -.082 .364 -.049X1.23 .516 -.006 -.066 .263 .422 -.332 .206 .269 .194 .047 .011 .020 .118 .279X1.16 .515 .449 -.017 -.201 .000 -.008 .044 .238 -.207 -.078 -.237 .353 .045 -.156X1.19 .503 -.303 -.083 -.018 .234 .458 .265 -.046 -.068 .169 -.160 -.162 -.168 .143X1.32 .498 -.146 -.043 -.083 -.458 -.286 -.231 .251 .243 -.004 -.007 -.074 .003 -.241X1.2 .496 .471 -.374 -.247 .068 .105 .031 .112 .046 .267 .215 -.013 -.301 .083X1.26 .550 .551 -.163 -.016 .151 .095 -.149 -.221 -.118 -.128 .104 .004 -.286 -.087X1.41 .466 .472 .107 .093 -.378 -.167 .255 -.248 .156 .312 -.121 -.021 -.087 .023X1.38 .425 -.249 .502 .127 .206 -.121 -.093 .357 .129 .025 .031 -.229 -.270 .079X1.25 .171 -.344 .472 -.091 .309 .286 -.070 .209 .368 .130 .130 .248 .015 -.083X1.39 .311 .348 -.425 -.289 .054 -.397 .224 .224 .253 -.049 .168 .031 .144 .216X1.36 .287 .301 -.135 .559 -.034 -.035 -.084 .407 -.309 -.061 .181 -.175 .047 -.132X1.3 .551 .126 .248 .089 -.579 .054 -.056 .290 .090 -.043 .158 -.094 -.020 .046X1.31 .548 .263 .133 -.091 .563 .237 .126 .072 .052 .037 -.057 .000 .061 -.248X1.12 .495 -.071 -.068 .127 -.241 .085 .551 -.110 -.081 -.062 .388 .114 .056 -.008X1.17 .495 -.080 .149 -.357 .034 .163 -.201 -.106 .158 -.030 .529 .010 .122 .140Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.a. 14 components extracted.
Rotated Component Matrix a
Component1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
X1.7 .839 -.051 .068 .194 .093 .091 .032 .164 .232 -.124 -.002 .153 .060 -.022X1.6 .698 .079 .224 .141 .044 .017 .292 .088 -.029 .257 .068 -.090 .128 .385X1.8 .648 .046 .056 .341 .450 .050 -.005 -.071 .101 -.088 .172 -.006 -.097 .009X1.9 .617 .215 -.109 .095 .118 .285 .063 -.018 .151 .420 .266 -.058 .079 -.157X1.29 .576 .297 .182 .049 .286 .071 .026 -.033 -.092 .400 .102 .182 .193 -.194X1.11 .513 .284 .116 .104 -.003 .220 .277 .491 .056 .230 -.065 .097 -.233 .209X1.26 .060 .810 .283 -.003 -.059 .215 .146 .092 .064 .105 .107 -.119 -.020 .068X1.2 .084 .740 .184 .171 .069 .004 .033 .110 .153 .025 -.328 -.018 .358 .138X1.4 .278 .634 -.001 .273 .152 .361 -.115 .079 -.075 -.058 .133 .067 .293 -.268X1.10 -.083 .597 .462 .127 .207 .117 .151 .069 -.042 -.003 .221 -.023 -.099 .217
111
X1.33 .258 .498 .098 .160 .079 -.092 .213 .078 .364 -.089 .391 .200 .155 .139X1.40 .323 .495 -.111 .285 .298 -.042 .491 .070 .030 -.197 .152 -.132 .112 .189X1.41 .085 .203 .801 .003 .198 -.131 -.059 .113 .275 -.094 .025 -.122 .094 .180X1.42 -.191 .219 .737 .020 .092 .218 .224 .103 .103 .137 .020 .249 .195 .032X1.45 .296 .128 .732 .063 .048 .220 .139 .065 -.008 .201 .179 -.151 -.034 .036X1.19 .165 .149 .046 .809 -.149 .009 .066 .089 .169 .115 -.006 .172 -.078 .068X1.20 .186 .045 .197 .662 .351 .001 .121 -.062 .294 .079 .092 .152 .095 -.206X1.30 .408 .171 -.190 .594 .082 .232 .133 .083 .190 .221 .112 -.191 .089 -.148X1.37 .060 .066 .023 .519 .348 .059 -.097 .390 -.176 .217 .250 .208 .242 .024X1.21 .253 .111 .104 .518 .061 .069 .053 -.163 .214 .048 .385 .109 -.306 .407X1.22 .058 .176 .319 .461 .230 .422 .036 .433 -.041 -.169 -.147 -.018 .068 .054X1.32 .277 .043 .096 -.022 .802 .020 -.004 .126 .045 .197 .081 .000 .117 -.015X1.3 -.040 .071 .246 .038 .664 .121 .175 .051 .282 .141 .027 .024 -.015 .449X1.18 .221 .133 .187 .213 .483 .471 .257 .180 .022 -.116 -.066 .157 -.164 .131X1.15 .133 .210 -.059 .371 .444 .235 -.100 .407 .150 .074 .042 -.183 .238 .148X1.5 .072 .168 .318 -.052 -.037 .739 .144 .241 .036 .150 .305 -.019 .059 -.002X1.17 .146 .242 -.011 .087 .194 .638 -.168 -.131 .244 .115 -.083 .349 .130 .153X1.34 .210 .049 -.031 .413 .006 .501 .046 .213 .215 .380 .025 -.231 .176 .237X1.36 .018 .185 .039 -.123 .164 -.050 .820 -.031 .120 .175 -.064 -.213 -.011 .116X1.24 .166 .035 .184 .239 -.072 .129 .769 .094 .074 .006 .143 .187 .123 -.021X1.16 -.016 .402 .166 -.062 .123 .099 .229 .706 .053 -.098 .109 .044 .123 .110X1.27 .198 -.168 .093 .223 .156 .091 -.168 .648 .204 .400 .230 .089 .107 -.009X1.12 .081 .081 .095 .200 .089 .095 .125 -.001 .829 -.061 .163 -.024 .105 .068X1.14 .221 .003 .093 .333 .361 .176 .263 .160 .533 .281 .291 .027 .002 -.088X1.43 .283 .165 .502 .142 -.035 .046 -.009 .368 .521 .278 -.126 -.009 .061 -.108X1.28 .177 -.020 .249 .161 .170 .412 -.063 .281 .494 .214 .092 .349 -.113 .196X1.38 .020 -.108 .137 .185 .165 .015 .158 .013 -.046 .738 .074 .370 .046 .210X1.44 .152 .154 .149 .137 .204 .392 .107 .205 .157 .599 .105 .107 -.242 -.036X1.13 .096 .070 .105 .105 .127 .052 .067 .258 .305 .172 .814 -.005 .058 .029X1.35 .258 .109 .495 .097 .022 .292 .040 -.160 -.094 .012 .545 .106 .065 .139X1.25 .084 -.098 -.116 .094 .023 .055 -.072 .024 .020 .178 .029 .862 -.066 .117X1.31 -.040 .426 .266 .250 -.161 .186 .327 .273 .015 .096 .084 .499 .078 -.182X1.39 .015 .268 .091 -.039 .149 .093 .027 .105 .104 -.095 .000 -.114 .865 -.044X1.23 .286 -.027 .191 .161 -.128 -.008 .398 .049 .056 .272 .211 .187 .624 .087X1.1 -.007 .261 .281 -.084 .213 .209 .124 .208 .026 .092 .103 .266 .019 .681Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization.a. Rotation converged in 70 iterations.
Component Transformation MatrixComponent 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
112
1 .382 .339 .319 .356 .284 .309 .218 .269 .258 .236 .216 .117 .127 .1322 -.394 .513 .474 -.367 -.091 .011 .217 .082 -.122 -.261 -.107 -.129 .159 .1523 -.338 -.376 .360 -.204 -.034 .192 -.095 .116 .036 .359 .083 .448 -.335 .2504 .257 -.149 .138 -.125 -.135 -.372 .621 -.391 .080 .041 .272 -.090 -.228 .2005 .044 .171 -.093 .098 -.671 .108 .218 .001 -.279 .253 .045 .392 .217 -.3106 -.217 .267 -.214 .480 -.056 .053 .107 -.125 .033 -.402 -.124 .328 -.470 .2567 -.363 -.189 .162 .305 -.236 -.316 -.006 .127 .629 -.134 .141 -.003 .281 -.1728 -.252 -.104 -.375 .000 .354 -.260 .452 .278 -.121 .201 -.244 .208 .330 .2129 .030 .068 .169 .013 .316 -.256 -.274 -.446 -.190 -.166 .273 .508 .362 -.00110 .391 -.114 .376 .069 -.089 -.276 -.062 .050 .038 -.061 -.745 .192 -.010 -.00211 -.017 .171 -.241 -.327 .013 .318 .037 -.478 .568 .162 -.292 .141 .142 .02612 .337 .084 -.264 -.423 -.214 -.146 -.157 .436 .210 -.307 .220 .278 .010 .29113 .078 -.462 .077 -.067 .088 .495 .348 .029 -.048 -.556 -.003 .124 .165 -.20114 .031 -.208 .002 .231 -.309 .196 -.148 -.160 -.124 -.001 -.034 -.221 .400 .704Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization.
113
Lampiran 5
FAKTOR ANALISIS 2
KMO and Bartlett's TestKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .298Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.342E3
df 703
CommunalitiesInitial Extraction
X1.1 1.000 .791X1.2 1.000 .833X1.3 1.000 .883X1.4 1.000 .922X1.5 1.000 .821X1.6 1.000 .820X1.7 1.000 .849X1.8 1.000 .815X1.9 1.000 .860X1.11 1.000 .875X1.12 1.000 .849X1.13 1.000 .847X1.14 1.000 .846X1.16 1.000 .835X1.17 1.000 .802X1.19 1.000 .815X1.20 1.000 .807X1.21 1.000 .781X1.22 1.000 .716X1.23 1.000 .765X1.24 1.000 .720X1.25 1.000 .858X1.26 1.000 .771X1.27 1.000 .886X1.28 1.000 .878X1.29 1.000 .799X1.30 1.000 .867X1.31 1.000 .811X1.32 1.000 .788X1.34 1.000 .799X1.36 1.000 .788X1.37 1.000 .801X1.38 1.000 .798X1.39 1.000 .831X1.40 1.000 .884
114
X1.41 1.000 .875X1.42 1.000 .862X1.43 1.000 .854X1.45 1.000 .895Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.
Total Variance Explained
Component
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1 12.009 30.791 30.791 12.009 30.791 30.791 4.012 10.288 10.2882 3.435 8.808 39.599 3.435 8.808 39.599 3.320 8.513 18.8003 2.682 6.877 46.476 2.682 6.877 46.476 3.254 8.344 27.1454 2.219 5.689 52.166 2.219 5.689 52.166 2.813 7.212 34.3575 1.993 5.109 57.275 1.993 5.109 57.275 2.789 7.151 41.5076 1.785 4.578 61.853 1.785 4.578 61.853 2.637 6.762 48.2697 1.673 4.289 66.142 1.673 4.289 66.142 2.551 6.540 54.8108 1.596 4.092 70.233 1.596 4.092 70.233 2.506 6.427 61.2369 1.406 3.605 73.839 1.406 3.605 73.839 2.402 6.158 67.39410 1.310 3.359 77.197 1.310 3.359 77.197 2.208 5.662 73.05611 1.173 3.009 80.206 1.173 3.009 80.206 1.928 4.943 77.99912 1.017 2.608 82.814 1.017 2.608 82.814 1.878 4.816 82.81413 .910 2.334 85.14814 .888 2.278 87.42615 .676 1.733 89.15916 .610 1.563 90.72217 .483 1.239 91.96118 .476 1.220 93.18119 .428 1.097 94.27820 .357 .914 95.19221 .308 .789 95.98222 .278 .714 96.69523 .251 .642 97.33824 .204 .524 97.86225 .165 .423 98.28526 .137 .351 98.63627 .109 .280 98.91628 .107 .275 99.19129 .091 .234 99.42530 .055 .142 99.56731 .051 .131 99.69832 .037 .096 99.79433 .032 .081 99.87634 .017 .044 99.92035 .014 .036 99.95636 .010 .025 99.98237 .005 .012 99.994
115
38 .002 .005 99.99939 .000 .001 100.000Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.
Component Matrixa
Component1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
X1.14 .764 -.289 .081 -.193 -.110 -.117 -.227 .104 -.153 .147 -.004 .049X1.11 .696 .036 .015 -.052 .227 .015 .251 -.352 -.102 -.306 .130 .161X1.28 .680 -.140 .502 .099 -.170 -.122 .023 -.132 -.044 .074 .236 .097X1.6 .661 -.087 -.165 -.350 .180 .250 .115 -.173 .105 -.212 .161 -.081X1.43 .659 .128 .125 .022 -.184 -.116 -.349 -.231 .263 -.154 .263 .052X1.34 .648 -.166 -.027 .117 -.019 -.053 -.088 -.177 -.307 .055 .282 -.343X1.9 .628 -.362 -.270 .018 .074 .309 -.070 -.291 -.052 .257 .042 .012X1.20 .628 -.315 -.077 .012 -.088 -.252 -.119 .331 .254 .057 -.171 -.120X1.29 .620 -.135 -.186 .078 .066 .494 .066 -.048 .292 .089 -.088 .004X1.30 .620 -.414 -.421 .120 .026 -.153 -.112 -.020 -.176 -.027 .119 -.193X1.45 .610 .262 .119 -.213 -.024 .108 -.093 -.385 .272 .001 -.303 -.247X1.5 .584 .276 .172 .188 .040 .086 -.079 -.390 -.286 .232 -.170 -.082X1.22 .580 .201 -.010 .287 -.189 -.212 .129 .000 -.069 -.329 .004 -.215X1.27 .574 -.271 .321 .189 -.169 .176 -.318 -.058 -.228 -.351 .064 .031X1.7 .571 -.378 -.224 -.053 -.063 .053 .044 -.203 .292 -.163 .144 .380X1.13 .564 -.138 .154 -.144 -.062 .010 -.335 -.014 -.315 .145 -.425 .219X1.4 .561 .108 -.463 .512 -.080 .064 .147 -.005 .030 .173 -.234 .036X1.8 .560 -.425 -.262 -.207 -.232 .022 .259 -.018 .178 -.022 -.216 .091X1.40 .559 .101 -.536 -.263 .123 -.115 .258 .237 -.202 -.073 -.027 .085X1.37 .555 -.214 .077 .329 -.052 .140 -.001 .360 -.160 -.297 -.234 -.112X1.31 .547 .280 .113 .377 .449 -.164 -.056 .100 .089 -.022 -.087 .147X1.23 .542 .030 -.057 -.048 .402 .267 -.384 .226 .147 .041 .096 -.016X1.3 .528 .131 .295 -.393 -.334 .048 .277 .302 -.158 .058 .137 -.133X1.21 .525 -.344 .133 -.238 .076 -.382 .282 -.057 .038 .124 -.226 -.100X1.19 .522 -.295 -.049 .189 .204 -.521 .071 .122 .141 -.189 -.021 -.164X1.16 .507 .496 .015 .095 -.011 -.002 .007 .028 -.325 -.301 -.103 .340X1.1 .504 .370 .410 -.140 .034 .077 .420 .071 -.128 .020 .032 .076X1.12 .504 -.060 .021 -.210 -.240 -.436 -.277 .093 -.008 .334 .184 .261X1.32 .496 -.114 -.026 -.191 -.427 .427 .178 .283 -.067 -.064 -.083 .027X1.2 .493 .479 -.346 .220 -.073 -.074 .137 .166 .166 9.483E-
5 .327 -.040
X1.17 .492 -.036 .148 .355 -.140 .024 .352 -.029 .016 .482 .181 .011X1.42 .522 .570 .362 .039 .040 -.010 -.114 .111 .263 .086 -.131 -.108X1.26 .527 .546 -.224 .078 .073 -.113 .175 -.222 -.059 .161 -.103 -.032X1.41 .452 .459 .138 -.272 -.415 -.094 -.109 -.019 .386 -.135 -.081 .006X1.39 .323 .400 -.366 .219 -.212 .268 -.309 .359 -.027 .136 .151 .040X1.25 .180 -.343 .510 .307 .314 .094 .256 .208 .172 .084 .093 .302X1.38 .432 -.204 .480 -.047 .339 .302 .006 .206 .068 .030 .076 -.280X1.36 .280 .303 -.180 -.597 .378 .022 -.031 .113 -.172 .092 .178 -.049
116
X1.24 .534 .110 -.058 -.219 .544 -.141 -.140 .133 -.006 .009 -.095 .093Extraction Method: Principal Component Analysis.a. 12 components extracted.
Rotated Component Matrix a
Component1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
X1.7 .816 .183 .055 -.006 .092 -.056 .106 -.038 .189 -.011 .294 -.029X1.8 .701 .398 .032 -.018 -.053 .088 -.085 .312 -.022 -.123 .109 .147X1.29 .687 .095 .216 .108 .094 .246 .245 .104 -.067 .267 -.170 .117X1.9 .681 .052 -.052 .170 .393 .325 .066 -.020 -.126 .089 .077 .261X1.6 .625 .091 .228 .452 .305 -.013 .037 .203 .125 -.054 -.074 -.075X1.19 .123 .802 .056 .099 .197 .056 .169 -.108 .132 -.137 .135 -.087X1.20 .266 .718 .195 .063 .053 .020 .129 .149 -.138 .147 .242 .190X1.30 .410 .546 -.189 .161 .501 .151 -.135 -.029 .003 .137 .137 .092X1.37 .145 .521 -.004 -.114 .250 -.013 .268 .268 .262 .267 -.231 .310X1.21 .227 .514 .103 .175 .056 .204 .112 .220 -.050 -.497 .203 .165X1.22 .027 .450 .293 -.100 .339 .214 -.057 .185 .440 .108 -.041 -.108X1.41 .104 .066 .797 .001 -.087 -.035 -.156 .290 .177 .117 .248 -.029X1.45 .296 .062 .776 .186 .176 .240 -.061 .065 .018 -.123 -.101 .213X1.42 -.170 .094 .741 .188 -.001 .246 .284 .142 .163 .205 .055 .081X1.43 .283 .120 .584 .009 .411 -.036 .069 -.062 .221 .159 .405 -.033X1.36 .018 -.100 .070 .845 .036 .007 -.119 .182 .044 .025 .086 -.026X1.24 .116 .281 .160 .678 .006 .063 .199 -.109 .195 .024 .096 .200X1.40 .326 .373 -.141 .543 -.066 .210 -.251 .290 .322 .145 .065 -.017X1.23 .250 .132 .218 .510 .195 -.058 .339 -.095 -.039 .423 .009 .177X1.34 .164 .254 .025 .145 .758 .270 .007 .125 .036 .040 .131 .053X1.27 .227 .143 .141 -.186 .617 -.218 .255 .131 .309 .115 .069 .368X1.28 .158 .124 .261 -.112 .463 .167 .423 .257 .204 -.145 .442 .107X1.17 .163 .091 .009 -.162 .184 .656 .372 .254 -.032 .063 .250 -.083X1.4 .362 .360 .031 -.099 .002 .648 -.054 -.051 .207 .408 -.077 .099X1.26 .075 .075 .338 .287 .041 .638 -.171 .017 .338 .093 .026 -.030X1.5 .037 -.080 .328 .096 .408 .575 .065 .000 .235 -.013 .009 .374X1.25 .113 .100 -.149 -.116 -.063 .030 .877 .024 .067 -.126 .070 .005X1.38 .070 .129 .181 .265 .331 -.057 .646 .249 -.174 -.032 -.184 .125X1.31 -.029 .323 .256 .259 .032 .313 .443 -.254 .414 .187 .035 .078X1.3 .005 .084 .225 .185 .159 .064 .086 .839 .079 -.018 .209 .014X1.32 .419 .070 .069 -.053 .054 -.017 .019 .698 .059 .247 -.038 .208X1.1 -.031 -.071 .286 .232 .037 .300 .331 .526 .390 -.137 .034 -.015X1.16 .002 .003 .195 .167 .057 .159 -.016 .147 .794 .214 .048 .202X1.11 .466 .085 .166 .282 .341 .182 .147 .062 .560 -.228 .015 -.051X1.39 .040 -.008 .107 .101 .053 .177 -.111 .115 .090 .854 .100 .032X1.2 .112 .209 .235 .181 .068 .368 -.057 .115 .286 .493 .139 -.434X1.12 .082 .218 .137 .153 .103 .085 -.033 .117 -2.052E-5 .076 .826 .179X1.14 .292 .347 .113 .217 .351 .047 .111 .272 .015 .042 .439 .419X1.13 .161 .135 .133 .135 .142 .085 .042 .125 .151 -.003 .240 .801
117
Rotated Component Matrix a
Component1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
X1.7 .816 .183 .055 -.006 .092 -.056 .106 -.038 .189 -.011 .294 -.029X1.8 .701 .398 .032 -.018 -.053 .088 -.085 .312 -.022 -.123 .109 .147X1.29 .687 .095 .216 .108 .094 .246 .245 .104 -.067 .267 -.170 .117X1.9 .681 .052 -.052 .170 .393 .325 .066 -.020 -.126 .089 .077 .261X1.6 .625 .091 .228 .452 .305 -.013 .037 .203 .125 -.054 -.074 -.075X1.19 .123 .802 .056 .099 .197 .056 .169 -.108 .132 -.137 .135 -.087X1.20 .266 .718 .195 .063 .053 .020 .129 .149 -.138 .147 .242 .190X1.30 .410 .546 -.189 .161 .501 .151 -.135 -.029 .003 .137 .137 .092X1.37 .145 .521 -.004 -.114 .250 -.013 .268 .268 .262 .267 -.231 .310X1.21 .227 .514 .103 .175 .056 .204 .112 .220 -.050 -.497 .203 .165X1.22 .027 .450 .293 -.100 .339 .214 -.057 .185 .440 .108 -.041 -.108X1.41 .104 .066 .797 .001 -.087 -.035 -.156 .290 .177 .117 .248 -.029X1.45 .296 .062 .776 .186 .176 .240 -.061 .065 .018 -.123 -.101 .213X1.42 -.170 .094 .741 .188 -.001 .246 .284 .142 .163 .205 .055 .081X1.43 .283 .120 .584 .009 .411 -.036 .069 -.062 .221 .159 .405 -.033X1.36 .018 -.100 .070 .845 .036 .007 -.119 .182 .044 .025 .086 -.026X1.24 .116 .281 .160 .678 .006 .063 .199 -.109 .195 .024 .096 .200X1.40 .326 .373 -.141 .543 -.066 .210 -.251 .290 .322 .145 .065 -.017X1.23 .250 .132 .218 .510 .195 -.058 .339 -.095 -.039 .423 .009 .177X1.34 .164 .254 .025 .145 .758 .270 .007 .125 .036 .040 .131 .053X1.27 .227 .143 .141 -.186 .617 -.218 .255 .131 .309 .115 .069 .368X1.28 .158 .124 .261 -.112 .463 .167 .423 .257 .204 -.145 .442 .107X1.17 .163 .091 .009 -.162 .184 .656 .372 .254 -.032 .063 .250 -.083X1.4 .362 .360 .031 -.099 .002 .648 -.054 -.051 .207 .408 -.077 .099X1.26 .075 .075 .338 .287 .041 .638 -.171 .017 .338 .093 .026 -.030X1.5 .037 -.080 .328 .096 .408 .575 .065 .000 .235 -.013 .009 .374X1.25 .113 .100 -.149 -.116 -.063 .030 .877 .024 .067 -.126 .070 .005X1.38 .070 .129 .181 .265 .331 -.057 .646 .249 -.174 -.032 -.184 .125X1.31 -.029 .323 .256 .259 .032 .313 .443 -.254 .414 .187 .035 .078X1.3 .005 .084 .225 .185 .159 .064 .086 .839 .079 -.018 .209 .014X1.32 .419 .070 .069 -.053 .054 -.017 .019 .698 .059 .247 -.038 .208X1.1 -.031 -.071 .286 .232 .037 .300 .331 .526 .390 -.137 .034 -.015X1.16 .002 .003 .195 .167 .057 .159 -.016 .147 .794 .214 .048 .202X1.11 .466 .085 .166 .282 .341 .182 .147 .062 .560 -.228 .015 -.051X1.39 .040 -.008 .107 .101 .053 .177 -.111 .115 .090 .854 .100 .032X1.2 .112 .209 .235 .181 .068 .368 -.057 .115 .286 .493 .139 -.434X1.12 .082 .218 .137 .153 .103 .085 -.033 .117 -2.052E-5 .076 .826 .179X1.14 .292 .347 .113 .217 .351 .047 .111 .272 .015 .042 .439 .419X1.13 .161 .135 .133 .135 .142 .085 .042 .125 .151 -.003 .240 .801Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 20 iterations.
118
Component Transformation MatrixComponent 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 .433 .382 .338 .262 .355 .292 .188 .254 .271 .136 .205 .1972 -.420 -.313 .486 .234 -.199 .289 -.193 .035 .379 .295 -.075 -.1933 -.392 -.189 .318 -.211 .149 -.162 .626 .218 .030 -.371 .088 .1764 -.136 .204 -.152 -.557 .162 .374 .305 -.381 .198 .356 -.175 -.0775 -.054 .054 -.160 .664 -.034 .038 .426 -.482 .045 -.159 -.289 -.0296 .387 -.550 -.015 -.015 .075 -.048 .219 .229 -.136 .365 -.512 .1577 .147 .061 -.234 -.071 -.278 .399 .120 .455 .178 -.415 -.247 -.4388 -.297 .390 -.228 .156 -.328 -.261 .265 .418 -.077 .507 .019 .0069 .332 .150 .545 -.140 -.401 -.135 .226 -.228 -.331 .061 .038 -.39210 -.097 -.196 -.103 .105 -.137 .623 .118 .020 -.578 .065 .373 .17911 .014 -.261 -.193 .124 .451 -.139 .153 .044 -.019 .180 .386 -.67012 .286 -.298 -.221 -.070 -.459 -.091 .201 -.147 .491 .047 .466 .187Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization.
119
Lampiran 6
FAKTOR ANALISIS 3
KMO and Bartlett's TestKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .298Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.342E3
df 703Sig. .000
Communalities
Initial Extraction
X1.1 1.000 .775X1.2 1.000 .834X1.3 1.000 .873X1.4 1.000 .921X1.5 1.000 .799X1.6 1.000 .815X1.7 1.000 .712X1.8 1.000 .816X1.9 1.000 .861X1.11 1.000 .852X1.12 1.000 .797X1.13 1.000 .836X1.14 1.000 .848X1.16 1.000 .795X1.17 1.000 .793X1.19 1.000 .828X1.20 1.000 .805X1.21 1.000 .771X1.22 1.000 .662X1.23 1.000 .766X1.24 1.000 .710X1.26 1.000 .767X1.27 1.000 .887X1.28 1.000 .844X1.29 1.000 .793X1.30 1.000 .817X1.31 1.000 .754X1.32 1.000 .787X1.34 1.000 .682X1.36 1.000 .781X1.37 1.000 .796X1.38 1.000 .782
120
X1.39 1.000 .831X1.40 1.000 .893X1.41 1.000 .874X1.42 1.000 .863X1.43 1.000 .859X1.45 1.000 .800Extraction Method: PrincipalComponent Analysis.
Total Variance Explained
Component
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared LoadingsRotation Sums of Squared
Loadings
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total% of
VarianceCumulative
%
1 11.979 31.524 31.524 11.979 31.524 31.524 4.393 11.559 11.5592 3.366 8.858 40.382 3.366 8.858 40.382 3.182 8.373 19.9323 2.526 6.647 47.029 2.526 6.647 47.029 3.049 8.025 27.9574 2.155 5.670 52.699 2.155 5.670 52.699 2.899 7.630 35.5875 1.901 5.004 57.703 1.901 5.004 57.703 2.871 7.555 43.1426 1.778 4.678 62.381 1.778 4.678 62.381 2.745 7.223 50.3657 1.635 4.302 66.683 1.635 4.302 66.683 2.639 6.945 57.3118 1.517 3.993 70.677 1.517 3.993 70.677 2.437 6.413 63.7249 1.361 3.583 74.259 1.361 3.583 74.259 2.307 6.071 69.79510 1.295 3.408 77.667 1.295 3.408 77.667 2.289 6.025 75.81911 1.165 3.065 80.732 1.165 3.065 80.732 1.867 4.912 80.73212 .915 2.407 83.139
13 .894 2.354 85.493
14 .876 2.305 87.797
15 .666 1.754 89.551
16 .610 1.604 91.155
17 .483 1.271 92.427
18 .428 1.126 93.552
19 .404 1.064 94.616
20 .327 .859 95.476
21 .293 .771 96.247
22 .253 .667 96.914
23 .206 .543 97.457
24 .174 .459 97.916
25 .162 .426 98.341
26 .128 .337 98.678
27 .108 .285 98.963
28 .105 .277 99.240
121
29 .091 .240 99.480
30 .052 .138 99.618
31 .047 .123 99.741
32 .037 .098 99.839
33 .022 .058 99.897
34 .016 .042 99.939
35 .010 .026 99.965
36 .009 .024 99.989
37 .003 .009 99.998
38 .001 .002 100.000
Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.
Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
X1.14 .763 -.296 -.200 .081 .038 -.092 .252 -.019 -.231 .063 -.028X1.11 .696 .040 .003 .122 -.183 .027 -.440 -.048 -.009 -.338 .083X1.28 .675 -.069 -.485 -.255 .003 -.104 -.101 -.068 -.097 .022 .220X1.6 .663 -.125 .070 .408 -.007 .234 -.206 -.075 .161 -.173 .172X1.43 .661 .126 -.158 -.142 .012 -.055 .179 -.477 .107 -.199 .218X1.34 .648 -.179 -.004 -.159 -.119 .001 -.076 -.012 -.299 -.036 .307X1.9 .629 -.399 .216 .030 -.047 .340 -.143 -.217 -.196 .185 .036X1.20 .628 -.328 .023 -.048 .041 -.260 .325 .081 .271 .179 -.115X1.30 .621 -.476 .351 -.078 -.099 -.116 .068 .006 -.159 -.078 .125X1.29 .618 -.145 .220 .018 .079 .466 -.095 -.074 .256 .187 -.053X1.45 .613 .249 -.181 .141 -.005 .143 -.150 -.392 .196 .080 -.261X1.5 .586 .290 -.116 -.219 -.195 .164 -.229 -.147 -.350 .145 -.166X1.22 .582 .192 .059 -.334 .060 -.224 -.107 .128 .110 -.278 .024X1.27 .572 -.234 -.342 -.346 -.061 .257 .151 .003 -.105 -.405 .020X1.7 .569 -.403 .161 .066 .121 .028 -.107 -.311 .181 -.181 .072X1.13 .565 -.139 -.250 .027 -.062 .079 .230 -.043 -.371 .035 -.481X1.40 .564 .022 .482 .416 .131 -.203 -.023 .267 -.136 -.125 -.065X1.8 .559 -.467 .134 .166 .365 -.078 -.153 -.054 .149 .021 -.228X1.37 .552 -.186 -.009 -.332 -.016 .139 .151 .457 .135 -.191 -.199X1.31 .543 .332 .109 -.184 -.500 -.090 .060 .107 .147 .042 -.082X1.23 .541 .034 .104 .195 -.329 .347 .394 .012 .133 .087 .120X1.24 .534 .110 .087 .401 -.442 -.077 .166 .072 .012 .019 -.102X1.26 .532 .510 .295 .019 -.028 -.128 -.252 -.108 -.138 .119 -.107X1.3 .528 .146 -.394 .227 .462 -.075 -.005 .334 -.082 .052 .161X1.21 .522 -.328 -.214 .203 -.063 -.409 -.235 .066 .062 .189 -.182X1.19 .520 -.291 .077 -.127 -.320 -.484 .010 .148 .296 -.055 .038X1.16 .509 .495 .064 -.068 .006 -.004 -.002 .127 -.228 -.413 -.208X1.12 .506 -.083 -.142 .070 .131 -.426 .359 -.236 -.277 .185 .126
122
X1.1 .502 .428 -.341 .125 .089 .002 -.308 .317 -.011 .048 .047X1.2 .496 .442 .455 -.102 .170 -.142 .047 .028 .121 .006 .330X1.41 .457 .440 -.224 .091 .403 -.144 .169 -.328 .277 -.088 -.096X1.38 .425 -.116 -.413 .086 -.289 .338 .029 .309 .232 .176 .176X1.42 .522 .615 -.261 -.060 -.079 .011 .156 -.029 .252 .199 -.075X1.4 .563 .065 .586 -.384 .081 .030 -.113 .038 .002 .201 -.219X1.36 .285 .256 .093 .723 -.129 .019 .096 .084 -.206 .012 .165X1.32 .496 -.134 -.076 .065 .581 .301 .046 .271 .027 -.039 -.082X1.39 .328 .346 .421 -.175 .250 .247 .482 .051 -.118 .073 .133X1.17 .488 .008 -.033 -.361 .117 -.036 -.295 .122 -.074 .495 .238Extraction Method: PrincipalComponent Analysis.a. 11 componentsextracted.
Rotated Component Matrix a
Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
X1.9 .740 .040 -.108 .279 -.049 .115 .317 -.034 .100 .154 .266X1.7 .737 .251 .136 .264 .100 .009 -.065 .004 -.014 -.034 -.028X1.29 .705 .083 .170 -.081 .016 .014 .250 .101 .239 .338 .088X1.8 .685 .416 .074 .004 -.016 .009 .027 .325 -.068 -.170 .167X1.6 .678 .042 .167 .144 .191 .400 .000 .182 -.073 .248 -.092X1.30 .515 .453 -.272 .398 .173 .146 .099 -.061 .192 -.011 .116X1.19 .149 .793 .000 .209 .253 .066 .076 -.110 -.119 .147 -.104X1.20 .267 .747 .172 .176 -.052 .007 .009 .154 .170 .160 .186X1.21 .239 .567 .093 .147 -.018 .182 .221 .218 -.446 .001 .179X1.41 .075 .075 .844 .124 .117 .050 -.057 .285 .143 -.121 .006X1.42 -.172 .110 .705 .037 .183 .138 .302 .124 .177 .357 .070X1.45 .383 .000 .689 .029 .125 .142 .242 .021 -.110 .144 .223X1.28 .133 .182 .244 .644 .216 -.122 .285 .272 -.176 .248 .107X1.12 6.658E-5 .364 .245 .625 -.176 .224 .077 .144 .133 -.180 .236X1.34 .310 .135 -.118 .594 .249 .118 .294 .071 .068 .153 .075X1.43 .287 .112 .574 .587 .233 .006 -.005 -.067 .148 .097 -.008X1.14 .301 .376 .101 .522 .037 .197 .059 .269 .057 .139 .442X1.27 .271 .048 .042 .497 .466 -.257 -.141 .127 .036 .358 .335X1.16 -.028 -.054 .251 .062 .722 .256 .122 .139 .215 -.069 .228X1.22 .104 .320 .214 .194 .607 -.069 .205 .151 .136 -.014 -.097X1.11 .479 .051 .149 .235 .569 .302 .215 .055 -.244 .125 -.057X1.37 .194 .409 -.105 .000 .474 -.194 .007 .258 .222 .365 .262X1.31 -.058 .345 .251 .034 .420 .219 .347 -.255 .155 .359 .063X1.36 .050 -.099 .078 .063 -.030 .852 -.029 .145 .048 .088 .008X1.24 .110 .310 .166 .045 .158 .636 .055 -.122 .016 .287 .203X1.40 .339 .335 -.085 -.055 .281 .627 .089 .268 .230 -.223 .035X1.17 .140 .181 .002 .271 -.029 -.161 .730 .268 .081 .144 -.089X1.5 .124 -.135 .240 .246 .325 .090 .603 -.040 .001 .136 .387X1.26 .122 .036 .343 -.006 .328 .366 .574 -.024 .173 -.177 .024
123
X1.4 .390 .315 .025 -.120 .278 -.070 .563 -.064 .474 -.113 .118X1.3 .012 .087 .216 .256 .089 .210 .104 .825 -.005 .099 .032X1.32 .413 .039 .062 -.004 .101 -.066 -.027 .702 .236 .095 .194X1.1 -.065 -.033 .293 .047 .340 .251 .380 .525 -.162 .237 -.029X1.39 .047 -.054 .119 .085 .089 .105 .105 .098 .872 .028 .055X1.2 .120 .172 .261 .128 .283 .242 .311 .092 .549 -.087 -.390X1.38 .122 .117 .036 .122 .003 .082 .086 .234 -.139 .804 .053X1.23 .268 .131 .159 .134 .015 .374 -.028 -.108 .357 .576 .144X1.13 .154 .160 .137 .224 .129 .122 .079 .127 -.005 .093 .810Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization.a. Rotation converged in 32 iterations.
Component Transformation MatrixComponent 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 .465 .357 .300 .356 .343 .244 .303 .236 .149 .223 .2072 -.483 -.347 .531 -.185 .301 .261 .276 .017 .261 -.024 -.1633 .331 .133 -.299 -.321 .076 .230 .140 -.349 .557 -.347 -.2214 .169 -.095 .078 -.186 -.295 .798 -.308 .190 -.257 -.025 -.0135 .184 -.126 .160 -.041 -.164 -.281 -.099 .707 .255 -.487 -.0786 .384 -.638 -.086 -.208 -.025 -.128 -.036 .029 .246 .530 .1857 -.295 .224 .116 .195 -.235 .062 -.510 -.071 .609 .168 .2958 -.319 .252 -.520 -.317 .265 .104 .049 .521 .081 .317 -.0479 .178 .372 .425 -.423 -.057 -.247 -.232 -.046 -.051 .339 -.48310 -.102 .150 .040 -.106 -.723 .007 .624 .047 .085 .157 .08511 -.015 -.166 -.183 .573 -.138 .109 .006 .073 .143 .206 -.715Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization.
124
Lampiran 7
FAKTOR ANALISIS 4
KMO and Bartlett's TestKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .414Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.250E3
df 666Sig. .000
Communalities
Initial Extraction
X1.1 1.000 .744X1.2 1.000 .869X1.3 1.000 .881X1.4 1.000 .898X1.5 1.000 .781X1.6 1.000 .812X1.7 1.000 .833X1.8 1.000 .818X1.9 1.000 .870X1.11 1.000 .861X1.12 1.000 .782X1.13 1.000 .814X1.14 1.000 .850X1.16 1.000 .828X1.19 1.000 .828X1.20 1.000 .808X1.21 1.000 .767X1.22 1.000 .666X1.23 1.000 .787X1.24 1.000 .760X1.26 1.000 .839X1.27 1.000 .851X1.28 1.000 .816X1.29 1.000 .801X1.30 1.000 .829X1.31 1.000 .755X1.32 1.000 .785X1.34 1.000 .712X1.36 1.000 .785X1.37 1.000 .787X1.38 1.000 .836
125
X1.39 1.000 .826X1.40 1.000 .882X1.41 1.000 .852X1.42 1.000 .857X1.43 1.000 .848X1.45 1.000 .789Extraction Method: PrincipalComponent Analysis.
Total Variance Explained
Component
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1 11.757 31.776 31.776 11.757 31.776 31.776 4.056 10.963 10.9632 3.366 9.098 40.874 3.366 9.098 40.874 3.329 8.998 19.9613 2.525 6.825 47.698 2.525 6.825 47.698 3.294 8.902 28.8634 2.082 5.628 53.326 2.082 5.628 53.326 3.053 8.250 37.1135 1.892 5.115 58.441 1.892 5.115 58.441 2.924 7.903 45.0166 1.777 4.803 63.244 1.777 4.803 63.244 2.619 7.078 52.0957 1.593 4.306 67.550 1.593 4.306 67.550 2.395 6.473 58.5678 1.508 4.077 71.627 1.508 4.077 71.627 2.357 6.371 64.9399 1.360 3.676 75.304 1.360 3.676 75.304 2.102 5.680 70.61810 1.200 3.244 78.547 1.200 3.244 78.547 2.087 5.639 76.25811 1.045 2.824 81.372 1.045 2.824 81.372 1.892 5.114 81.37212 .909 2.458 83.829
13 .876 2.368 86.197
14 .766 2.069 88.267
15 .636 1.718 89.985
16 .590 1.596 91.581
17 .448 1.210 92.791
18 .407 1.100 93.891
19 .341 .921 94.812
20 .324 .875 95.688
21 .269 .728 96.415
22 .253 .684 97.099
23 .195 .528 97.628
24 .162 .439 98.067
25 .145 .393 98.459
26 .127 .342 98.801
27 .106 .287 99.088
28 .097 .261 99.349
126
29 .078 .211 99.560
30 .047 .126 99.686
31 .039 .104 99.791
32 .023 .063 99.853
33 .018 .048 99.902
34 .016 .043 99.945
35 .009 .025 99.970
36 .009 .024 99.994
37 .002 .006 100.000
Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.
Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
X1.14 .766 -.295 -.203 .050 .049 -.101 .247 -.073 -.219 .062 .039X1.11 .698 .040 -4.260E-5 .111 -.211 .042 -.470 .068 -.052 -.254 -.148X1.6 .671 -.124 .063 .391 -.048 .245 -.205 -.029 .142 -.251 -.035X1.28 .666 -.070 -.480 -.236 .018 -.104 -.118 -.051 -.093 -.130 .166X1.43 .664 .127 -.159 -.201 .063 -.071 .015 -.457 .094 -.315 .014X1.34 .644 -.179 -.001 -.159 -.109 .004 -.069 -.006 -.299 -.209 .300X1.20 .628 -.327 .022 -.071 .063 -.272 .323 .019 .291 .178 .045X1.9 .626 -.399 .216 .045 -.059 .347 -.124 -.226 -.172 .107 .198X1.30 .623 -.475 .351 -.100 -.084 -.119 .050 .003 -.166 -.121 .129X1.45 .618 .250 -.184 .115 -.011 .145 -.230 -.348 .201 .248 -.036X1.29 .618 -.144 .220 .031 .078 .468 -.080 -.072 .273 .157 .117X1.22 .581 .192 .063 -.338 .099 -.232 -.184 .213 .069 -.150 -.050X1.5 .578 .290 -.112 -.209 -.188 .172 -.220 -.128 -.337 .251 .028X1.27 .576 -.234 -.341 -.427 .022 .238 .033 .054 -.152 -.244 -.149X1.13 .572 -.139 -.254 -.039 -.031 .068 .194 -.074 -.369 .401 -.236X1.40 .572 .023 .475 .423 .082 -.197 .029 .272 -.153 -.013 -.080X1.7 .568 -.403 .160 .077 .114 .027 -.185 -.266 .166 -.232 -.340X1.8 .562 -.466 .131 .209 .338 -.078 -.185 -.009 .143 .196 -.102X1.37 .552 -.186 -.005 -.367 .043 .127 .151 .476 .102 .054 -.180X1.23 .547 .034 .098 .109 -.313 .343 .444 -.092 .155 -.113 -.083X1.31 .543 .332 .109 -.249 -.472 -.086 .080 .095 .149 .081 -.043X1.24 .542 .111 .078 .322 -.469 -.067 .233 .013 .020 .029 -.253X1.26 .532 .510 .295 .038 -.049 -.119 -.258 -.069 -.132 .218 .233X1.3 .525 .146 -.395 .293 .421 -.075 .075 .313 -.079 -.057 .212X1.19 .520 -.290 .078 -.163 -.309 -.482 .007 .165 .286 -.065 .006X1.21 .518 -.328 -.215 .238 -.119 -.393 -.175 .079 .077 .272 .047X1.16 .513 .496 .063 -.106 .034 -.011 -.065 .189 -.279 -.092 -.421X1.12 .504 -.083 -.143 .071 .131 -.436 .340 -.333 -.241 -.020 .048X1.1 .495 .428 -.340 .186 .039 .018 -.203 .344 -.012 .021 .052
127
X1.2 .493 .442 .457 -.074 .176 -.148 .036 .023 .123 -.228 .307X1.41 .463 .441 -.228 .076 .422 -.163 .028 -.306 .268 -.007 -.119X1.38 .424 -.116 -.415 .052 -.295 .347 .146 .264 .250 -.010 .327X1.42 .519 .615 -.260 -.079 -.065 .008 .168 -.074 .276 .145 -.012X1.4 .552 .065 .594 -.330 .102 .029 -.105 .050 .016 .319 .034X1.36 .295 .258 .080 .693 -.203 .033 .201 .015 -.193 -.148 .056X1.32 .493 -.134 -.075 .126 .575 .291 .073 .271 .018 .045 -.074X1.39 .327 .346 .423 -.182 .301 .225 .476 -.046 -.100 -.084 .036Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.a. 11 components extracted.
Rotated Component Matrix a
Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
X1.7 .761 .254 .236 .180 -.151 .090 -.082 .202 -.011 -.150 .012X1.8 .697 .416 .025 .044 .063 -.025 .314 -.033 -.085 -.142 .159X1.29 .695 .088 .040 .131 .278 .002 .088 -.021 .215 .391 .080X1.9 .677 .071 .403 -.123 .293 .101 -.025 -.144 .083 .181 .269X1.6 .665 .052 .220 .153 .065 .419 .176 .152 -.080 .207 -.105X1.19 .118 .800 .225 .019 .088 .074 -.106 .225 -.147 .121 -.110X1.20 .258 .762 .141 .186 .007 .017 .142 -.052 .166 .149 .182X1.21 .224 .566 .141 .087 .141 .151 .231 -.041 -.474 .032 .214X1.30 .441 .491 .483 -.266 .175 .135 -.033 .049 .176 -.030 .073X1.34 .220 .182 .701 -.085 .268 .107 .106 .106 .052 .139 .068X1.28 .090 .213 .667 .317 .090 -.095 .256 .188 -.175 .206 .159X1.27 .240 .076 .594 .080 -.175 -.189 .103 .432 .096 .278 .281X1.14 .264 .413 .512 .133 .011 .213 .273 .002 .074 .084 .445X1.12 -.025 .403 .476 .322 -.020 .248 .137 -.160 .129 -.275 .298X1.41 .105 .071 .041 .836 .076 .038 .295 .084 .124 -.134 .000X1.42 -.147 .100 .001 .712 .279 .151 .115 .224 .143 .348 .116X1.45 .377 -.008 .081 .632 .342 .111 .050 .043 -.145 .195 .220X1.43 .243 .143 .582 .615 .057 .051 -.063 .140 .148 .024 -.021X1.26 .067 .038 .102 .260 .821 .230 .088 .112 .066 -.061 -.001X1.4 .375 .309 -.016 -.023 .654 -.146 -.047 .214 .386 -.033 .118X1.5 .088 -.130 .344 .224 .552 .053 -.014 .265 -.049 .165 .425X1.2 .077 .192 .176 .249 .519 .175 .151 .127 .468 -.050 -.415X1.31 -.077 .339 .094 .235 .411 .215 -.235 .402 .104 .350 .066X1.36 .036 -.087 .035 .059 .093 .847 .190 -.074 .037 .041 -.001X1.24 .123 .305 .009 .161 .090 .677 -.131 .234 .001 .193 .224X1.40 .332 .338 -.025 -.137 .321 .557 .321 .200 .177 -.224 -.010X1.3 .015 .106 .237 .244 .044 .181 .838 .056 -.004 .103 .049X1.32 .454 .042 .022 .064 -.068 -.059 .661 .141 .259 .092 .181X1.1 -.047 -.044 .081 .297 .294 .224 .529 .354 -.199 .251 .020X1.16 -.003 -.069 .100 .227 .273 .249 .154 .715 .188 -.131 .192X1.22 .086 .323 .268 .212 .314 -.104 .175 .521 .091 -.012 -.129X1.37 .208 .407 .097 -.108 .009 -.170 .228 .502 .241 .347 .212
128
X1.11 .454 .050 .353 .134 .273 .302 .067 .500 -.278 .090 -.067X1.39 .051 -.032 .066 .136 .201 .110 .091 .094 .853 -.014 .044X1.38 .090 .134 .223 .050 -.037 .119 .228 -.017 -.105 .823 .052X1.23 .271 .146 .128 .185 -.052 .465 -.153 .102 .378 .470 .158X1.13 .150 .170 .236 .115 .082 .116 .139 .130 .016 .069 .796Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization.a. Rotation converged in 13iterations.
Component Transformation MatrixComponent 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 .440 .376 .414 .307 .316 .251 .239 .287 .118 .195 .2122 -.461 -.368 -.201 .499 .424 .212 .065 .265 .201 .005 -.1553 .312 .130 -.257 -.365 .405 .150 -.313 .003 .487 -.305 -.2694 .217 -.119 -.283 .008 -.114 .735 .323 -.333 -.274 -.103 -.0655 .209 -.112 -.074 .189 -.120 -.404 .639 -.117 .333 -.436 -.0506 .403 -.644 -.078 -.125 -.063 -.059 -.017 .014 .265 .547 .1527 -.342 .278 -.027 .031 -.389 .265 .003 -.225 .657 .180 .2628 -.212 .190 -.255 -.524 .028 .001 .518 .457 -.031 .285 -.1359 .219 .351 -.446 .420 -.167 -.194 -.104 -.066 -.036 .390 -.46810 -.026 .167 -.492 .020 .424 -.213 .040 -.269 -.135 .072 .63711 -.183 .018 .352 -.140 .407 -.094 .217 -.621 .034 .312 -.342Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization.
129
Lampiran 8
FAKTOR ANALISIS 5
KMO and Bartlett's TestKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .444Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.177E3
df 630Sig. .000
Communalities
Initial Extraction
X1.1 1.000 .793X1.2 1.000 .835X1.3 1.000 .884X1.4 1.000 .896X1.5 1.000 .788X1.6 1.000 .850X1.7 1.000 .833X1.8 1.000 .832X1.9 1.000 .876X1.11 1.000 .831X1.12 1.000 .766X1.13 1.000 .815X1.14 1.000 .867X1.16 1.000 .831X1.19 1.000 .831X1.20 1.000 .810X1.21 1.000 .795X1.22 1.000 .664X1.23 1.000 .711X1.24 1.000 .759X1.26 1.000 .837X1.27 1.000 .859X1.28 1.000 .817X1.29 1.000 .825X1.30 1.000 .833X1.31 1.000 .759X1.32 1.000 .820X1.34 1.000 .701X1.36 1.000 .831X1.37 1.000 .790X1.38 1.000 .837X1.40 1.000 .888X1.41 1.000 .854X1.42 1.000 .866
130
X1.43 1.000 .866X1.45 1.000 .783Extraction Method: PrincipalComponent Analysis.
Total Variance Explained
Component
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1 11.659 32.387 32.387 11.659 32.387 32.3872 3.289 9.136 41.524 3.289 9.136 41.5243 2.414 6.706 48.230 2.414 6.706 48.2304 2.064 5.734 53.964 2.064 5.734 53.9645 1.852 5.144 59.109 1.852 5.144 59.1096 1.747 4.852 63.960 1.747 4.852 63.9607 1.509 4.193 68.153 1.509 4.193 68.1538 1.386 3.850 72.003 1.386 3.850 72.0039 1.288 3.579 75.582 1.288 3.579 75.58210 1.180 3.279 78.861 1.180 3.279 78.86111 1.043 2.898 81.760 1.043 2.898 81.76012 .887 2.464 84.223
13 .823 2.286 86.509
14 .720 1.999 88.508
15 .632 1.754 90.262
16 .520 1.446 91.708
17 .446 1.238 92.946
18 .405 1.126 94.071
19 .335 .929 95.001
20 .288 .800 95.801
21 .265 .737 96.537
22 .227 .631 97.168
23 .192 .533 97.701
24 .162 .451 98.153
25 .134 .372 98.525
26 .125 .348 98.872
27 .106 .294 99.166
28 .078 .218 99.384
29 .078 .216 99.600
30 .046 .127 99.727
31 .033 .090 99.817
32 .023 .064 99.881
33 .016 .045 99.926
131
34 .014 .040 99.965
35 .009 .026 99.991
36 .003 .009 100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
X1.14 .770 -.271 -.239 .095 .000 .191 -.048 -.059 .293 -.044 .062X1.11 .705 .085 .117 .029 .109 -.154 .006 -.316 -.368 -.124 -.156X1.28 .673 -.008 -.478 -.199 -.059 .068 -.072 -.184 -.135 -.065 .163X1.6 .672 -.115 .106 .375 .133 -.246 -.054 -.036 -.370 -.102 -.064X1.43 .663 .142 -.169 -.179 -.088 .051 -.449 .120 -.060 -.339 .039X1.34 .645 -.175 -.025 -.168 .087 .009 -.023 -.330 -.023 -.156 .289X1.20 .629 -.332 -.035 -.049 -.096 .332 .060 .390 .073 .126 .053X1.9 .628 -.414 .177 .038 .151 -.338 -.235 -.126 .152 .065 .205X1.30 .624 -.506 .298 -.134 .021 .130 .005 -.123 .084 -.150 .140X1.45 .620 .290 -.107 .104 .024 -.203 -.368 .113 -.117 .292 -.051X1.29 .617 -.166 .186 .043 .053 -.494 -.063 .316 .049 .096 .134X1.22 .579 .191 .072 -.362 -.261 .074 .191 -.042 -.177 -.106 -.046X1.27 .579 -.210 -.432 -.356 .065 -.204 .059 -.096 .078 -.293 -.130X1.5 .575 .307 -.075 -.234 .174 -.188 -.157 -.357 .132 .259 .013X1.13 .574 -.117 -.290 .007 .117 .042 -.055 -.185 .434 .295 -.245X1.7 .573 -.406 .139 .073 -.127 -.116 -.282 .065 -.230 -.180 -.342X1.40 .568 -.012 .527 .367 -.142 .153 .272 -.118 .114 -.058 -.071X1.8 .566 -.469 .099 .236 -.351 -.070 -.027 .048 -.127 .255 -.122X1.37 .550 -.200 -.094 -.330 -.005 -.106 .498 .173 .096 -.003 -.175X1.4 .543 -.009 .540 -.372 -.192 -.164 .049 .079 .190 .248 .036X1.24 .542 .125 .174 .240 .466 .273 .032 .062 .040 .009 -.251X1.31 .542 .341 .188 -.350 .350 .171 .104 .161 .018 .039 -.026X1.23 .538 .001 .056 .116 .511 -.054 -.037 .319 .090 -.149 -.088X1.21 .532 -.258 -.123 .191 -.029 .348 .044 -.129 -.269 .426 .000X1.19 .528 -.266 .120 -.250 .082 .488 .154 .120 -.343 .057 -.015X1.26 .527 .496 .395 -.046 -.090 -.010 -.098 -.185 .045 .225 .227X1.3 .526 .186 -.383 .385 -.340 .024 .320 -.051 .051 -.073 .220X1.16 .506 .486 .101 -.125 -.079 -.048 .180 -.233 .166 -.165 -.405X1.1 .496 .478 -.245 .191 -.038 -.075 .313 -.184 -.242 .155 .015X1.32 .491 -.148 -.167 .249 -.388 -.376 .294 .157 .237 -.084 -.043X1.2 .479 .375 .451 -.102 -.257 .055 .034 .150 -.046 -.235 .317X1.41 .459 .456 -.208 .140 -.424 .053 -.293 .294 -.050 -.018 -.120X1.42 .515 .642 -.199 -.073 .078 .050 -.047 .349 .054 .092 -.003X1.36 .295 .272 .205 .643 .284 .123 .034 -.077 .201 -.250 .094X1.38 .430 -.063 -.401 .076 .453 -.159 .279 .213 -.154 .046 .320X1.12 .503 -.077 -.174 .112 -.168 .513 -.301 -.069 .257 -.089 .054Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.
132
Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
X1.14 .770 -.271 -.239 .095 .000 .191 -.048 -.059 .293 -.044 .062X1.11 .705 .085 .117 .029 .109 -.154 .006 -.316 -.368 -.124 -.156X1.28 .673 -.008 -.478 -.199 -.059 .068 -.072 -.184 -.135 -.065 .163X1.6 .672 -.115 .106 .375 .133 -.246 -.054 -.036 -.370 -.102 -.064X1.43 .663 .142 -.169 -.179 -.088 .051 -.449 .120 -.060 -.339 .039X1.34 .645 -.175 -.025 -.168 .087 .009 -.023 -.330 -.023 -.156 .289X1.20 .629 -.332 -.035 -.049 -.096 .332 .060 .390 .073 .126 .053X1.9 .628 -.414 .177 .038 .151 -.338 -.235 -.126 .152 .065 .205X1.30 .624 -.506 .298 -.134 .021 .130 .005 -.123 .084 -.150 .140X1.45 .620 .290 -.107 .104 .024 -.203 -.368 .113 -.117 .292 -.051X1.29 .617 -.166 .186 .043 .053 -.494 -.063 .316 .049 .096 .134X1.22 .579 .191 .072 -.362 -.261 .074 .191 -.042 -.177 -.106 -.046X1.27 .579 -.210 -.432 -.356 .065 -.204 .059 -.096 .078 -.293 -.130X1.5 .575 .307 -.075 -.234 .174 -.188 -.157 -.357 .132 .259 .013X1.13 .574 -.117 -.290 .007 .117 .042 -.055 -.185 .434 .295 -.245X1.7 .573 -.406 .139 .073 -.127 -.116 -.282 .065 -.230 -.180 -.342X1.40 .568 -.012 .527 .367 -.142 .153 .272 -.118 .114 -.058 -.071X1.8 .566 -.469 .099 .236 -.351 -.070 -.027 .048 -.127 .255 -.122X1.37 .550 -.200 -.094 -.330 -.005 -.106 .498 .173 .096 -.003 -.175X1.4 .543 -.009 .540 -.372 -.192 -.164 .049 .079 .190 .248 .036X1.24 .542 .125 .174 .240 .466 .273 .032 .062 .040 .009 -.251X1.31 .542 .341 .188 -.350 .350 .171 .104 .161 .018 .039 -.026X1.23 .538 .001 .056 .116 .511 -.054 -.037 .319 .090 -.149 -.088X1.21 .532 -.258 -.123 .191 -.029 .348 .044 -.129 -.269 .426 .000X1.19 .528 -.266 .120 -.250 .082 .488 .154 .120 -.343 .057 -.015X1.26 .527 .496 .395 -.046 -.090 -.010 -.098 -.185 .045 .225 .227X1.3 .526 .186 -.383 .385 -.340 .024 .320 -.051 .051 -.073 .220X1.16 .506 .486 .101 -.125 -.079 -.048 .180 -.233 .166 -.165 -.405X1.1 .496 .478 -.245 .191 -.038 -.075 .313 -.184 -.242 .155 .015X1.32 .491 -.148 -.167 .249 -.388 -.376 .294 .157 .237 -.084 -.043X1.2 .479 .375 .451 -.102 -.257 .055 .034 .150 -.046 -.235 .317X1.41 .459 .456 -.208 .140 -.424 .053 -.293 .294 -.050 -.018 -.120X1.42 .515 .642 -.199 -.073 .078 .050 -.047 .349 .054 .092 -.003X1.36 .295 .272 .205 .643 .284 .123 .034 -.077 .201 -.250 .094X1.38 .430 -.063 -.401 .076 .453 -.159 .279 .213 -.154 .046 .320X1.12 .503 -.077 -.174 .112 -.168 .513 -.301 -.069 .257 -.089 .054a. 11 components extracted.
133
Lampiran 9
FAKTOR ANALISIS 6
KMO and Bartlett's TestKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .469Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.121E3
df 595Sig. .000
Communalities
Initial Extraction
X1.1 1.000 .807X1.2 1.000 .880X1.3 1.000 .867X1.4 1.000 .871X1.5 1.000 .805X1.6 1.000 .875X1.7 1.000 .825X1.8 1.000 .827X1.9 1.000 .877X1.11 1.000 .828X1.12 1.000 .801X1.13 1.000 .813X1.14 1.000 .851X1.16 1.000 .830X1.19 1.000 .817X1.20 1.000 .825X1.21 1.000 .785X1.22 1.000 .730X1.23 1.000 .768X1.24 1.000 .749X1.26 1.000 .838X1.27 1.000 .869X1.28 1.000 .809X1.29 1.000 .824X1.30 1.000 .822X1.31 1.000 .759X1.32 1.000 .815X1.34 1.000 .692X1.37 1.000 .781X1.38 1.000 .838X1.40 1.000 .858X1.41 1.000 .848
134
Total Variance Explained
Component
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total% of
VarianceCumulative
%
1 11.580 33.086 33.086 11.580 33.086 33.086 3.405 9.728 9.7282 3.242 9.264 42.349 3.242 9.264 42.349 3.161 9.032 18.7613 2.397 6.850 49.199 2.397 6.850 49.199 2.917 8.335 27.0964 1.909 5.454 54.654 1.909 5.454 54.654 2.695 7.701 34.7965 1.762 5.033 59.687 1.762 5.033 59.687 2.642 7.548 42.3446 1.615 4.614 64.301 1.615 4.614 64.301 2.578 7.365 49.7097 1.507 4.306 68.607 1.507 4.306 68.607 2.465 7.044 56.7538 1.381 3.945 72.551 1.381 3.945 72.551 2.435 6.957 63.7109 1.257 3.592 76.143 1.257 3.592 76.143 2.421 6.916 70.62610 1.091 3.117 79.260 1.091 3.117 79.260 2.410 6.887 77.51211 1.017 2.906 82.166 1.017 2.906 82.166 1.629 4.653 82.16612 .861 2.459 84.625
13 .819 2.341 86.966
14 .676 1.932 88.898
15 .625 1.787 90.685
16 .475 1.356 92.041
17 .411 1.175 93.216
18 .382 1.091 94.307
19 .307 .876 95.183
20 .267 .762 95.945
21 .263 .753 96.698
22 .206 .590 97.287
23 .177 .506 97.793
24 .162 .464 98.257
25 .130 .373 98.630
26 .121 .347 98.977
27 .103 .295 99.271
28 .078 .223 99.494
29 .060 .170 99.664
30 .039 .112 99.776
31 .032 .092 99.868
32 .016 .046 99.914
33 .015 .044 99.958
X1.42 1.000 .869X1.43 1.000 .867X1.45 1.000 .834Extraction Method: PrincipalComponent Analysis.
135
34 .010 .030 99.988
35 .004 .012 100.000
Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.
Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
X1.14 .770 -.273 -.264 -4.473E-5 .180 .003 -.062 -.012 .244 -.081 .110X1.11 .703 .080 .113 -.030 -.195 .057 .015 -.362 -.337 -.102 -.128X1.28 .679 .036 -.438 -.116 .144 -.169 -.098 -.173 -.172 .106 .108X1.6 .668 -.141 .051 .194 -.380 .319 .000 -.116 -.304 -.126 .030X1.43 .665 .167 -.133 -.063 .125 -.130 -.472 .162 -.247 -.154 .098X1.34 .647 -.162 -.010 -.192 .034 -.146 -.054 -.301 -.090 .036 .290X1.20 .633 -.321 -.033 -.002 .346 .066 .072 .390 .069 .174 -.061X1.9 .629 -.421 .157 -.056 -.361 -.057 -.247 -.099 .159 .099 .191X1.30 .626 -.509 .295 -.128 .156 -.107 -.021 -.085 -.004 -.035 .153X1.45 .618 .293 -.106 .094 -.239 .140 -.339 .077 .001 .289 -.256X1.29 .617 -.167 .181 .059 -.487 -.078 -.058 .318 .044 .154 .073X1.27 .586 -.163 -.382 -.305 -.084 -.440 -.006 -.025 -.106 -.208 -.068X1.22 .583 .226 .139 -.037 .243 -.345 .149 -.025 -.263 .094 -.198X1.13 .577 -.102 -.292 -.106 .006 .035 -.061 -.154 .560 -.102 -.145X1.5 .576 .329 -.034 -.253 -.178 -.124 -.180 -.336 .232 .198 -.115X1.7 .576 -.402 .127 .167 -.089 .016 -.273 .047 -.276 -.238 -.264X1.8 .571 -.465 .075 .443 -.015 .042 -.006 .006 .002 .167 -.230X1.37 .558 -.161 -.044 -.208 -.004 -.327 .463 .200 .042 -.045 -.184X1.40 .558 -.067 .463 .343 .096 .183 .290 -.130 .143 -.207 .062X1.31 .541 .354 .234 -.477 .096 .103 .117 .151 .028 .010 -.028X1.19 .534 -.245 .148 -.254 .451 .186 .185 .058 -.285 .137 -.097X1.23 .533 -.022 .021 -.293 -.263 .362 .011 .299 .063 -.299 .118X1.21 .533 -.261 -.152 .116 .262 .346 .096 -.219 -.019 .349 -.169X1.26 .521 .487 .415 .086 .005 .022 -.096 -.193 .150 .228 .166X1.3 .521 .176 -.421 .469 .070 -.043 .315 -.047 .028 .011 .241X1.16 .502 .491 .132 -.007 .015 -.193 .147 -.195 .114 -.399 -.223X1.1 .493 .484 -.247 .182 -.121 .152 .345 -.258 -.080 .057 .053X1.32 .491 -.148 -.189 .464 -.240 -.323 .259 .205 .144 -.101 -.011X1.38 .429 -.062 -.423 -.297 -.309 .190 .313 .168 -.123 .211 .258X1.42 .511 .654 -.170 -.095 .021 .096 -.027 .341 .060 .086 -.064X1.41 .459 .472 -.192 .424 .141 .016 -.279 .287 -.072 -.053 -.097X1.4 .549 .018 .605 -.028 -.021 -.301 .018 .111 .231 .205 -.064X1.2 .477 .373 .480 .162 .141 -.105 .024 .164 -.161 -.042 .412X1.12 .501 -.081 -.193 .118 .511 .130 -.303 -.030 .214 -.179 .210X1.24 .533 .082 .118 -.210 .014 .548 .097 .013 .125 -.236 -.141Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 11 components extracted.
136
Rotated Component Matrix a
Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
X1.29 .776 -.003 .212 .174 .024 .134 .028 .161 .110 .179 .242X1.9 .700 .360 .129 -.144 .064 .003 -.082 .291 .288 .102 .176X1.8 .608 .144 -.034 .063 .524 .038 .214 .265 .001 -.057 -.189X1.32 .585 .116 -.024 .134 -.032 .341 .556 .023 -.095 -.050 -.055X1.12 -.010 .792 .103 .219 .242 -.076 .122 -.005 -3.322E-5 .138 -.131X1.14 .324 .686 -.007 .086 .293 .220 .231 .074 .149 .216 .076X1.28 -.009 .513 .028 .261 .212 .321 .222 .278 .284 -.092 .337X1.13 .257 .505 -.226 .031 .116 .187 .210 -.094 .469 .331 -.097X1.34 .155 .487 .278 -.134 .149 .216 .070 .347 .271 .005 .261X1.30 .400 .459 .308 -.271 .355 .245 -.130 .262 .011 .105 .009X1.2 .095 .107 .868 .232 -.030 .048 .142 .118 -.083 .091 .010X1.26 .097 .051 .682 .202 .059 -.116 .154 .067 .508 .105 -.067X1.4 .503 -.006 .594 .017 .175 .290 -.124 -.065 .302 .070 -.186X1.40 .288 .114 .472 -.168 .271 .004 .385 .204 -.011 .349 -.356X1.41 .058 .180 .159 .818 .027 -.003 .299 .077 .011 .029 -.142X1.42 -.060 .018 .241 .698 .015 .183 .197 -.131 .273 .345 .193X1.45 .313 .017 .032 .626 .176 -.039 .074 .218 .481 .129 .099X1.43 .098 .514 .228 .581 -.008 .211 -.096 .355 .063 .066 .126X1.21 .101 .218 -.077 .024 .758 -.059 .236 .171 .222 .070 .065X1.19 -.051 .187 .244 -.009 .714 .293 -.118 .196 -.075 .220 .130X1.20 .354 .345 .112 .212 .613 .269 .019 -.118 -.128 .190 .093X1.37 .284 .050 .070 -.051 .222 .748 .176 -.029 .038 .193 .109X1.27 .173 .423 -.154 .090 -.059 .684 .047 .276 .161 .016 .231X1.22 -.021 .036 .407 .260 .290 .555 .107 .216 .185 -.087 -.053X1.16 -.105 .071 .294 .190 -.176 .436 .300 .198 .347 .310 -.354X1.3 .090 .279 .101 .223 .118 .106 .820 .039 .005 -.049 .138X1.1 -.138 -.048 .168 .213 .074 .077 .690 .220 .337 .171 .182X1.11 .106 .066 .216 .078 .162 .221 .182 .708 .334 .194 .037X1.6 .389 .063 .089 .097 .162 -.061 .278 .685 .049 .318 .148X1.7 .459 .230 -.044 .178 .241 .171 -.111 .602 -.111 .120 -.198X1.5 .099 .177 .151 .176 -.009 .179 .050 .130 .800 .106 .082X1.24 .019 .116 .085 .084 .263 .006 .073 .185 .169 .763 -.039X1.23 .272 .178 .074 .130 -.039 .088 -.015 .169 -.018 .730 .263X1.31 -.075 .033 .436 .198 .155 .330 -.116 -.010 .292 .511 .171X1.38 .162 .050 -.098 .032 .133 .174 .266 .060 .074 .281 .770Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization.a. Rotation converged in 34iterations.
137
Component Transformation MatrixComponent 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 .375 .390 .293 .264 .316 .322 .250 .323 .288 .295 .1062 -.468 -.257 .362 .523 -.340 -.019 .232 -.124 .336 .110 -.0213 .208 -.313 .685 -.260 .053 -.102 -.369 .084 -.016 .131 -.3864 .293 -.061 .034 .221 .050 -.355 .584 .082 -.274 -.353 -.4305 -.518 .432 .205 .070 .506 .092 -.078 -.277 -.225 -.130 -.2886 -.161 -.094 -.151 .034 .349 -.637 .054 .114 -.061 .620 .1027 -.118 -.398 .088 -.436 .201 .393 .559 -.194 -.172 .194 .1308 .325 -.140 .041 .494 -.009 .159 -.198 -.424 -.549 .226 .1809 .271 .252 -.108 -.180 -.139 -.119 .112 -.684 .387 .253 -.30310 .157 -.278 .105 .082 .497 -.210 -.072 -.287 .373 -.446 .40511 -.002 .407 .465 -.247 -.308 -.327 .167 -.098 -.233 -.078 .507Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization.
138
Lampiran 10
FAKTOR ANALSIS 7
KMO and Bartlett's TestKaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .561Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.060E3
df 561Sig. .000
Communalities
Initial Extraction
X1.1 1.000 .807X1.3 1.000 .814X1.4 1.000 .868X1.5 1.000 .758X1.6 1.000 .872X1.7 1.000 .793X1.8 1.000 .782X1.9 1.000 .869X1.11 1.000 .819X1.12 1.000 .770X1.13 1.000 .744X1.14 1.000 .841X1.16 1.000 .799X1.19 1.000 .816X1.20 1.000 .822X1.21 1.000 .737X1.22 1.000 .744X1.23 1.000 .757X1.24 1.000 .729X1.26 1.000 .794X1.27 1.000 .864X1.28 1.000 .802X1.29 1.000 .817X1.30 1.000 .797X1.31 1.000 .760X1.32 1.000 .817X1.34 1.000 .630X1.37 1.000 .756X1.38 1.000 .819X1.40 1.000 .840X1.41 1.000 .840X1.42 1.000 .876X1.43 1.000 .831
139
X1.45 1.000 .769Extraction Method: PrincipalComponent Analysis.
Total Variance Explained
Component
Initial EigenvaluesExtraction Sums of Squared
Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Total% of
VarianceCumulative
% Total% of
VarianceCumulative
% Total% of
VarianceCumulative
%
1 11.370 33.441 33.441 11.370 33.441 33.441 3.915 11.515 11.5152 3.148 9.259 42.700 3.148 9.259 42.700 3.136 9.224 20.7403 2.214 6.512 49.212 2.214 6.512 49.212 3.029 8.908 29.6484 1.883 5.538 54.750 1.883 5.538 54.750 2.816 8.281 37.9295 1.740 5.118 59.868 1.740 5.118 59.868 2.757 8.108 46.0376 1.604 4.716 64.585 1.604 4.716 64.585 2.697 7.931 53.9687 1.507 4.431 69.016 1.507 4.431 69.016 2.536 7.459 61.4288 1.362 4.005 73.021 1.362 4.005 73.021 2.535 7.456 68.8839 1.238 3.641 76.662 1.238 3.641 76.662 2.245 6.602 75.48610 1.090 3.206 79.869 1.090 3.206 79.869 1.490 4.383 79.86911 .891 2.619 82.488
12 .832 2.448 84.937
13 .750 2.207 87.144
14 .669 1.966 89.110
15 .611 1.798 90.908
16 .463 1.361 92.270
17 .409 1.202 93.471
18 .381 1.121 94.592
19 .298 .876 95.469
20 .267 .785 96.253
21 .251 .739 96.993
22 .183 .539 97.532
23 .164 .482 98.014
24 .131 .384 98.398
25 .127 .373 98.771
26 .118 .347 99.118
27 .101 .296 99.414
28 .069 .203 99.617
29 .043 .126 99.743
30 .032 .095 99.838
31 .016 .048 99.886
32 .016 .047 99.933
140
33 .013 .039 99.972
34 .009 .028 100.000
Extraction Method: Principal ComponentAnalysis.
Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X1.14 .781 -.216 -.281 -.069 .151 -.005 -.061 .011 .263 -.070X1.11 .702 .084 .181 .047 -.150 .045 .021 -.396 -.301 -.114X1.28 .687 .110 -.408 -.207 .060 -.152 -.097 -.217 -.117 .113X1.6 .670 -.134 .052 .271 -.307 .345 -.011 -.192 -.252 -.125X1.43 .658 .178 -.138 -.121 .066 -.114 -.478 .097 -.234 -.150X1.34 .648 -.153 -.009 -.210 -.019 -.137 -.050 -.342 .009 .059X1.20 .635 -.316 -.117 -.089 .312 .065 .065 .404 -.004 .167X1.9 .633 -.426 .145 .014 -.358 -.029 -.248 -.112 .219 .118X1.30 .628 -.540 .223 -.133 .137 -.123 -.016 -.083 .021 -.025X1.45 .620 .332 .001 .165 -.173 .127 -.339 .099 -.065 .268X1.29 .617 -.181 .180 .150 -.474 -.023 -.068 .307 .011 .157X1.27 .598 -.090 -.339 -.368 -.226 -.379 -.006 -.056 -.083 -.211X1.13 .591 -.027 -.211 -.111 .004 .015 -.054 -.068 .565 -.099X1.7 .582 -.406 .068 .190 -.051 .007 -.274 .025 -.318 -.262X1.5 .580 .370 .145 -.165 -.159 -.155 -.165 -.266 .230 .193X1.8 .579 -.464 -.031 .445 .068 .004 .000 .048 -.060 .148X1.22 .575 .206 .150 -.056 .225 -.383 .164 .010 -.341 .069X1.37 .562 -.143 -.037 -.234 -.089 -.289 .464 .232 -.022 -.059X1.40 .546 -.140 .383 .398 .221 .117 .299 -.074 .140 -.203X1.21 .542 -.222 -.175 .073 .311 .302 .098 -.210 -.012 .340X1.24 .537 .099 .240 -.126 .094 .518 .091 .042 .091 -.247X1.19 .535 -.259 .120 -.307 .424 .164 .182 .032 -.315 .124X1.23 .533 -.010 .095 -.233 -.279 .427 -.011 .244 .084 -.288X1.31 .532 .333 .363 -.421 .075 .102 .114 .166 -.011 .005X1.3 .521 .223 -.486 .376 .080 -.039 .315 -.054 .067 .028X1.26 .501 .420 .459 .175 .096 -.039 -.083 -.145 .167 .241X1.32 .495 -.122 -.273 .438 -.234 -.297 .261 .245 .095 -.104X1.16 .491 .478 .220 .044 .052 -.240 .164 -.120 .081 -.414X1.38 .438 .012 -.355 -.317 -.407 .306 .287 .060 -.047 .233X1.42 .503 .683 -.047 -.087 .020 .104 -.035 .359 -.015 .077X1.1 .489 .521 -.175 .196 -.076 .151 .346 -.273 -.029 .063X1.41 .449 .481 -.221 .370 .186 -.009 -.281 .291 -.137 -.065X1.4 .536 -.068 .592 .061 .020 -.343 .032 .207 .146 .197X1.12 .501 -.061 -.265 -.001 .505 .081 -.301 -.021 .258 -.158Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 10 components extracted.
141
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X1.6 .770 .059 .123 .075 .113 .013 .362 .329 .031 -.038X1.7 .760 -.071 .218 .212 .204 .109 -.135 .096 .112 .157X1.8 .647 .066 -.089 .353 .082 .257 .125 -.154 .335 -.043X1.9 .646 .365 .234 .001 -.122 .344 -.124 .114 .186 -.260X1.11 .545 .306 .408 .150 .084 -.056 .371 .230 -.090 .176X1.29 .538 .344 .083 .012 .170 -.005 -.069 .238 .477 -.291X1.30 .480 .224 .274 .469 -.202 .313 -.182 .090 .175 .102X1.26 .114 .788 -.067 .074 .238 .083 .227 .092 -.068 .149X1.4 .223 .724 .010 .261 .033 .022 -.212 .061 .392 .150X1.5 .062 .675 .388 -.086 .155 .221 .202 .134 -.062 -.080X1.27 .150 -.020 .826 .049 .080 .209 .031 .117 .303 -.027X1.28 .131 .115 .634 .253 .290 .318 .319 -.022 .011 -.136X1.34 .324 .297 .516 .241 -.079 .287 .139 .056 -.008 -.025X1.19 .162 .057 .193 .830 .004 .065 .026 .230 -.032 .033X1.20 .173 .024 .055 .651 .226 .355 -.070 .163 .367 -.145X1.21 .286 .081 -.008 .562 .010 .370 .382 -.012 -.077 -.209X1.22 .058 .361 .400 .446 .281 -.143 .168 -.036 .206 .284X1.41 .091 .074 -.017 .009 .848 .149 .227 .010 .111 .145X1.42 -.219 .326 .110 .068 .678 .022 .246 .405 .127 -.065X1.43 .280 .122 .490 .131 .632 .219 -.078 .143 -.046 .069X1.45 .320 .416 .094 .006 .590 .097 .196 .148 .003 -.261X1.12 .097 -.023 .102 .267 .309 .738 .026 .045 -.088 .168X1.13 .072 .212 .231 -.040 .009 .719 .147 .244 .195 -.057X1.14 .274 .080 .316 .283 .139 .670 .129 .168 .254 -.038X1.1 .022 .229 .139 .001 .204 .017 .809 .185 .051 .032X1.3 .071 -.031 .101 .089 .280 .292 .697 -.077 .364 .034X1.23 .274 .030 .118 .020 .119 .161 -.018 .773 .128 -.110X1.24 .202 .150 -.059 .234 .083 .217 .171 .707 -.083 .131X1.31 -.123 .468 .224 .320 .181 -.029 .012 .578 .024 .070X1.32 .310 -.020 .101 -.064 .160 .168 .273 -.075 .755 .046X1.37 .022 .112 .413 .337 -.086 .029 .091 .241 .619 .036X1.38 .056 -.053 .323 .136 -.015 .018 .368 .411 .204 -.587X1.16 -.016 .377 .287 -.100 .194 .067 .289 .287 .157 .577X1.40 .420 .286 -.245 .279 -.101 .212 .272 .225 .246 .452Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization.a. Rotation converged in 51 iterations.
142
Component Transformation MatrixComponent 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 .441 .360 .370 .336 .283 .342 .260 .304 .262 .0162 -.495 .323 .040 -.306 .522 -.199 .399 .173 -.183 .1423 .176 .629 -.290 .088 -.232 -.351 -.345 .245 -.115 .3364 .443 -.012 -.567 -.224 .228 -.009 .341 -.397 .232 .2285 -.309 -.066 -.219 .633 .154 .344 -.028 -.222 -.250 .4436 .169 -.251 -.469 .110 .005 .077 .236 .587 -.424 -.3017 -.280 -.079 -.074 .268 -.478 -.262 .522 .172 .472 .1278 -.203 -.144 -.297 .133 .454 -.100 -.442 .259 .575 -.1539 -.277 .304 -.255 -.358 -.287 .711 -.044 .100 .184 -.06410 -.113 .429 -.171 .323 .011 -.110 .110 -.399 -.044 -.696Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
143
Lampiran 14
DAFTAR NAMA RESPONDEN PENELITIAN
SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI KABUPATEN KENDAL
KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
NO NAMA SISWA JENISKELAMIN
KELAS
1 Ana Yulianti P X AP2 Apri Istiana P X AP3 Arista Desi Wulandari P X AP4 Ayuk Sulistyaningsih P X AP5 Cyntia Afriatin P X AP6 Devi Ragil C P X AP7 Dewi Yuliana P X AP8 Dhea Rizky A P X AP9 Diah Arima Irawati P X AP
10 Diah Rahayu Ningtyas P X AP11 Elva Wahyu M P X AP12 Erna Mirfatun P X AP13 Fadlilatusy Syakirah P X AP14 Fiki Natania F P X AP15 Fitri Isnawati P X AP16 Fitri Nurdiyani P X AP17 Harmin Panti Widianingrum P X AP18 Inneke Febria Andika Dewi P X AP19 Irma Sekarsari P X AP20 Kholidah Septi P X AP21 Krusita Sarasati P X AP22 Laili Chudaifah P X AP23 Leni Kurniawati P X AP24 Meida Ira F P X AP25 Mila Putri Y P X AP26 Nunung Afifah P X AP27 Puri Yuliani P X AP28 Rachma Septiani P X AP29 Rahman Wibowo L X AP30 Rina Elsana P X AP31 Rini Fauziah P X AP32 Rizki Fitriana Dewi P X AP
144
33 Rohmatul Mahmudah P X AP34 Santi P X AP35 Sari Analisa P X AP36 Sinta Martiana P X AP37 Siti Arofah P X AP38 Siti Nur Khasanah P X AP39 Sri Maharani P X AP40 Sulastriningsih P X AP
145
Lampiran 15
SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI
NILAI UJIAN AKHIR SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Mata Diklat : Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran
Kelas : X AP
KKM : 70
Semester : 2 (dua)
NO NAMA SISWA KELAS KKM NILAI1 Ana Yulianti X AP 70 4,252 Apri Istiana X AP 70 3,753 Arista Desi Wulandari X AP 70 5,754 Ayuk Sulistyaningsih X AP 70 45 Cyntia Afriatin X AP 70 46 Devi Ragil C X AP 70 57 Dewi Yuliana X AP 70 5,58 Dhea Rizky A X AP 70 4,759 Diah Arima Irawati X AP 70 4,75
10 Diah Rahayu Ningtyas X AP 70 411 Elva Wahyu M X AP 70 6,2512 Erna Mirfatun X AP 70 6,2513 Fadlilatusy Syakirah X AP 70 5,2514 Fiki Natania F X AP 70 4,7515 Fitri Isnawati X AP 70 4,5
16 Fitri Nurdiyani X AP 70 4,7517 Harmin Panti Widianingrum X AP 70 4,2518 Inneke Febria Andika Dewi X AP 70 4,7519 Irma Sekarsari X AP 70 5,520 Kholidah Septi X AP 70 5,7521 Krusita Sarasati X AP 70 4,7522 Laili Chudaifah X AP 70 4,2523 Leni Kurniawati X AP 70 524 Meida Ira F X AP 70 6
146
25 Mila Putri Y X AP 70 3,526 Nunung Afifah X AP 70 4,7527 Puri Yuliani X AP 70 4,528 Rachma Septiani X AP 70 5,7529 Rahman Wibowo X AP 70 530 Rina Elsana X AP 70 5,2531 Rini Fauziah X AP 70 3,532 Rizki Fitriana Dewi X AP 70 4,2533 Rohmatul Mahmudah X AP 70 634 Santi X AP 70 5,7535 Sari Analisa X AP 70 636 Sinta Martiana X AP 70 4,537 Siti Arofah X AP 70 7,2538 Siti Nur Khasanah X AP 70 639 Sri Maharani X AP 70 4,7540 Sulastriningsih X AP 70 5,75