29
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BEI Oleh : Varadita Fe bria na Drs. H. Moch. Di dik Ardiya nt o, M.Si., Akt ABSTRACT An auditor should always maintain their independence. To keep it independent it is necessary to have auditor switching. Auditor switching could happen mandatorily (because of the rules which persistent it) and also voluntarily. Some former research show different research each other. This research aims to analyze concerning factors that might influence auditor switching in Indonesia. Those factors are management changes, accountant opinion, financial distress, public accountant firm’s size, percentage of the change of Return on Assets and client size. Population of this research are manufacturing companies which are listed in “Bursa Efek Indonesia” (BEI) in the year 2006-2009. Data collecting method which used in this research is method purposive sampling and obtained 139 companies as research sample. The type of the data used is published audited yearly financial

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

  • Upload
    dotuyen

  • View
    253

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI

PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR

DI BEI

Oleh :

Varadita Febriana

Drs. H. Moch. Didik Ardiyanto, M.Si., Akt

ABSTRACT

An auditor should always maintain their independence. To keep it

independent it is necessary to have auditor switching. Auditor switching could

happen mandatorily (because of the rules which persistent it) and also voluntarily.

Some former research show different research each other. This research aims to

analyze concerning factors that might influence auditor switching in Indonesia.

Those factors are management changes, accountant opinion, financial distress,

public accountant firm’s size, percentage of the change of Return on Assets and client

size.

Population of this research are manufacturing companies which are listed in

“Bursa Efek Indonesia” (BEI) in the year 2006-2009. Data collecting method which

used in this research is method purposive sampling and obtained 139 companies as

research sample. The type of the data used is published audited yearly financial

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

statement. Hypothesis in this research are tested by logistics regression

analytical method.

Result of this research is that management changes, public accountant

firm’s size, financial distress, and percentage of the change of Return on

Assets have significant effect on auditor switching in Indonesia. While other

variables in this research like accountant opinion and client size, do not have

significant effect to auditor switching in Indonesia.

Keyword : independence, auditor switching, audit rotation, mandatory, voluntary.

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

I. PENDAHULUAN

Laporan keuangan merupakan media yang digunakan oleh pihak

manajemen untuk menampilkan sejauh mana prestasi-prestasi kerja mereka.

Selain untuk menampilkan prestasi kerja, laporan keuangan juga digunakan

sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan dari suatu

perusahaan. Permasalahan timbul dengan adanya informasi yang tidak

seimbang, dimana top manajer sebagai agen mempunyai kecenderungan

untuk menyembunyikan informasi penting dari pemilik perusahaan.

Informasi yang tidak seimbang ini akan terkurangi dengan adanya audit

terhadap laporan keuangan oleh auditor independen.

Adanya peraturan di Indonesia yang mengatur tentang rotasi auditor

yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 17/PMK.01/2008 pasal 3, mengharuskan perusahaan mengganti

auditornya secara mandatory untuk mengurangi terjadinya penurunan

independensi dan kualitas audit terkait dengan pelaporan keuangan perusahaan.

Wijayani (2011) menyatakan bahwa independensi merupakan kunci

utama ketika ia menjalankan tugas pengauditan yang mengharuskan ia

memberi atestasi atas kewajaran laporan keuangan kliennya. Sikap

independensi bermakna bahwa auditor tidak mudah dipengaruhi, sehingga

auditor akan melaporkan apa yang ditemukannya selama proses pelaksanaan

audit. Flint (dalam Nabilla 2011) menyatakan pendapat bahwa independensi

akan hilang jika auditor terlibat dalam hubungan pribadi dengan klien, karena

hal ini dapat mempengaruhi sikap mental mereka dan opini mereka.

Fenomena mengenai penggantian auditor atau Kantor Akuntan Publik

(KAP) memang sangat menarik untuk dikaji, hal ini dikarenakan banyak faktor

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

yang dapat mempengaruhi keputusan perusahaan untuk melakukan

penggantian auditor atau KAP. Faktor-faktor tersebut dapat dipengaruhi oleh

faktor klien maupun faktor yang berasal dari auditor. Menurut Febrianto

(2009), penggantian auditor bisa terjadi secara voluntary (sukarela) atau

secara mandatory (wajib). Jika penggantian auditor terjadi secara voluntary,

maka faktor-faktor penyebab dapat berasal dari sisi klien (misalnya kesulitan

keuangan, manajemen yang gagal, perubahan ownership, Initial Public

Offering, dan sebagainya) dan dari sisi auditor (misalnya fee audit, kualitas

audit, dan sebagainya). Sebaliknya, jika penggantian terjadi secara mandatory,

seperti yang terjadi di Indonesia, hal itu terjadi karena adanya peraturan yang

mewajibkan.

Sumarwoto (2009) juga menyatakan bahwa rotasi KAP (penggantian

KAP) bisa bersifat mandatory karena peraturan yang mengharuskan tetapi

juga bisa secara voluntary. Bukti empiris menunjukkan, bahwa perusahaan

yang melakukan penggantian KAP secara voluntary, disebabkan

karena KAP yang terdahulu bertindak konservatif dan tidak sejalan dengan

kepentingan manajemen perusahaan, sehingga perusahaan melakukan

penggantian KAP secara voluntary. Menurut Sinarwati (2010), jika terjadi

penggantian KAP oleh perusahaan diluar ketentuan peraturan yang telah

ditetapkan maka akan menimbulkan pertanyaan bahkan kecurigaan dari

investor sehingga penting untuk diketahui faktor penyebabnya

II. TELAAH PUSTAKA

Teori Agensi

Teori agensi membahas tentang masalah prinsipal dan agen dalam

pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian perusahaan, antara pemasok

modal yang berbeda, dan dalam pemisahan penanggungan resiko,

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

pembuatan keputusan dan fungsi pengendalian dalam perusahaan (Jensen

dan Meckling, dikutip oleh Morris, 1987, dalam Widiawan 2011). Pihak

yang berperan sebagai prinsipal adalah pemegang saham, sedangkan pihak

yang bertindak sebagai agen adalah manajer.

Menurut Widiawan (2011) masalah yang kemudian muncul dalam

hubungan agensi adalah ketidak lengkapan informasi, yaitu saat tidak semua

kondisi diketahui oleh kedua belah pihak. Hal ini disebut dengan asimetri

informasi. Untuk mengurangi adanya asimetri informasi tersebut, ada solusi

yang dapat ditempuh yaitu melakukan perikatan dengan auditor (KAP)

untuk mengevaluasi kinerja manajer serta memberikan insentif kepada

manajer, misalnya saham, agar kepentingan investor dan manajer bisa sejalan.

Teori agensi menunjukkan bahwa manjemen bertindak atas kepentingannya

sendiri daripada bertindak sesuai kepentingan para investor sebagai pemilik

sah perusahaan. Wujud pertanggungjawaban manajemen dalam konsep

agensi ditunjukkan dalam kinerja manajemen yang bersangkutan.

Teori tentang Penggantian Kantor Akuntan Publik

Auditor Switching merupakan penggantian auditor (KAP) yang

dilakukan oleh perusahaan klien (Damayanti dan Sudarma, 2007). Menurut

Febrianto (2009), ketika seorang klien mengganti auditornya tanpa ada sebuah

peraturan yang mengharuskan penggantian tersebut dilakukan, maka

kemungkin yang terjadi adalah auditor mengundurkan diri atau auditor

diberhentikan paksa oleh klien.

Penggantian auditor secara wajib dengan secara sukarela bisa

dibedakan atas dasar pihak mana yang menjadi fokus perhatian dari isu

tersebut. Jika penggantian

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

auditor terjadi secara sukarela, maka perhatian utama adalah pada sisi klien.

Sebaliknya, jika pergantian terjadi secara wajib, perhatian utama beralih kepada

auditor (Febrianto, 2009).

Menurut General Accounting Office (GAO) 2003, Secara periodik merotasi

KAP akan memberikan cara pandang baru (fresh look) pada KAP dan membantu

perusahaan secara tepat menghadapi masalah pelaporan keuangan ketika masa

penugasan (tenure) KAP dibatasi. Mensyaratkan rotasi auditor akan meningkatkan

kualitas audit karena pada waktu tertentu menyediakan suatu perspektif baru (Brody

dan Mascove 1998 dalam Sumarwoto 2009).

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 mengatur tentang profesi akuntan

publik, salah satunya hak eksklusif yang dimiliki oleh Akuntan Publik, yaitu jasa

asuransi yang hanya dapat dilakukan oleh Akuntan Publik. Yang dimaksud dengan

”jasa asuransi” adalah jasa Akuntan Publik yang bertujuan untuk memberikan

keyakinan bagi pengguna atas hasil evaluasi atau pengukuran informasi keuangan dan

nonkeuangan berdasarkan suatu kriteria. Di samping mengatur profesi Akuntan

Publik, Undang-Undang ini juga mengatur KAP yang merupakan wadah bagi

Akuntan Publik dalam memberikan jasa profesional.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008

tentang “jasa Akuntan Publik” pasal 3

Di Indonesia terdapat peraturan yang mengatur tentang rotasi auditor.

Peraturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008

pasal 3 tentang “Jasa Akuntan Publik”. Peraturan tersebut mengatur tentang

pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh

KAP paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut, dan oleh seorang akuntan

publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Pergantian manajemen

Opini audit

(+) (-)

Kesulitan keuangan perusahaan

Ukuran KAP

Persentase perubahan ROA

(+) (-) (-)

(+)

Penggantian Kantor Akuntan Publik

Ukuran Perusahaan Klien

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

Hipotesis

Pergantian Manajemen

Pergantian manajemen perusahaan dapat diikuti oleh perubahan kebijakan

dalam bidang akuntansi, keuangan, dan pemilihan KAP. Perusahaan akan mencari

KAP yang selaras dengan kebijakan dan pelaporan akuntansinya (Nagy, 2005 dalam

Damayanti dan Sudarma, 2007). Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

pergantian manajemen maka perusahaan klien mempunyai kesempatan untuk

menunjuk auditor baru yang lebih berkualitas, lebih dapat diajak bekerjasama dan

sejalan dengan kebijakan serta pelaporan akuntansinya. Jika hal ini tidak terpenuhi,

kemungkinan besar perusahaan akan mengganti auditornya.

H1: Pergantian manajemen berpengaruh positif terhadap penggantian KAP pada

perusahaan di Indonesia

Opini Audit

Opini audit juga merupakan salah satu dasar informasi yang digunakan oleh

para pemakai eksternal laporan keuangan sekaligus digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan untuk berinvestasi. Jika auditor tidak dapat memberikan opini

wajar tanpa pengecualian, perusahaan klien cenderung akan berpindah KAP yang

mungkin dapat memberikan opini sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Chow

dan Rice (dalam Wijayani 2011) mendapatkan bukti empiris bahwa perusahaan

cenderung berpindah KAP setelah menerima qualified opinion atas laporan

keuangannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang mendapat

qualified opinion atas laporan keuangannya akan cenderung untuk mengganti

auditornya sedangkan untuk perusahaan yang sudah mendapatkan opini unqualified

cenderung untuk mempertahankan auditornya.

H2: Opini audit berpengaruh negatif terhadap penggantian KAP pada

perusahaan di Indonesia.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

Kesulitan Keuangan Perusahaan

Kesulitan keuangan yang dialami perusahaan cenderung menyebabkan adanya

penggantian auditor maupun kantor akuntan publik, hal tersebut disebabkan oleh

menurunnya kemampuan keuangan perusahaan sehingga sudah tidak lagi memiliki

kemampuan untuk membayar biaya audit yang dibebankan oleh KAP. Schwatz dan

Menon (dalam Mardiyah 2002) menghipotesiskan bahwa kesulitan keuangan akan

menyebabkan manajemen melakukan auditor changes. Hasil ini menunjukkan bahwa

distress atas laporan keuangan akan menyebabkan auditor changes dibanding yang

tidak mengalami distress laporan keuangan.

H3: Kesulitan Keuangan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Penggantian

KAP pada perusahaan di Indonesia.

Ukuran KAP

Manajemen dan perusahaan akan mencari KAP yang bereputasi tinggi karena

investor dan para pihak yang menggunakan laporan keuangan lebih percaya pada

hasil audit yang dikeluarkan oleh KAP yang mempunyai reputasi. Hal tersebut

disebabkan karena pada dasarnya para investor dan para pemakai laporan keuangan

menjadikan reputasi auditor sebagai indikator kredibilitas laporan keuangan.

Expertise KAP merupakan salah satu atribut dalam servis KAP besar (Mardiyah,

2002). KAP yang lebih besar juga sering dipandang lebih dapat mempertahankan

independensi dibandingkan KAP kecil, karena KAP besar menyediakan layanan

untuk klien dalam jumlah yang besar, sehingga dapat mengurangi ketergantungan

mereka terhadap klien tertentu sehingga jika perusaan sudah menggunakan KAP

besar maka kecenderungan untuk melakukan penggantian KAP kecil

kemungkinannya.

H4: Ukuran KAP berpengaruh negatif terhadap penggantian KAP pada

perusahaan di Indonesia.

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

Persentase Perubahan ROA

Persentase perubahan ROA (Return on Assets) merupakan salah satu proksi

atas reputasi klien / client reputation (Mardiyah, 2002). Selain itu perubahan ROA

juga dapat digunakan sebagai indikator kondisi keuangan perusahaan (Kartika, 2006

dalam Damayanti dan Sudarma, 2007). Semakin tinggi nilai ROA berarti semakin

efektif pula pengelolaan aktiva perusahaan dan semakin baik pula prospek bisnis di

masa depannya. Jika persentase ROA perusahaan menurun hal tersebut menandakan

bahwa kinerja perusahaan klien tersebut juga mengalami penurunan, prospek bisnis di

masa depan nya juga tidak terlalu baik.

H5: Persentase perubahan ROA berpengaruh negatif terhadap penggantian KAP

pada perusahaan di Indonesia.

Ukuran Klien

Ukuran perusahaan klien merupakan suatu skala yang dapat diukur dari segi

financial dengan cara melihat pada total asset. Semakin besar total asset perusahaan

maka mengindikasikan perusahaan tersebut besar, begitu juga sebaliknya. Semakin

perusahaan tumbuh menjadi perusahaan yang besar maka jumlah hubungan agensi

yang tercipta juga akan semakin meningkat pula. Oleh karena itu, keadaan tersebut

dapat diatasi dengan menggunakan KAP yang lebih independen guna mengurangi

resiko. Sebuah ketidaksesuaian ukuran antara perusahaan klien yang besar diaudit

oleh perusahaan audit yang kecil dapat menyebabkan berakhirnya keterlibatan audit

yaitu auditor switching (Hudaib dan Cooke, 2005 dalam Nabilla 2011).

H6: Ukuran Perusahaan klien berpengaruh positif terhadap penggantian KAP

pada perusahaan di Indonesia.

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

III. METODE PENELITIAN

Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah penggantian

KAP (Switch). Penggantian KAP adalah penggantian yang dilakukan oleh

perusahaan terhadap auditor atau Kantor Akuntan Publik yang telah

mengaudit laporan keuangannya. Variabel penggantian KAP menggunakan

variabel dummy. Jika perusahaan klien berpindah KAP, maka diberikan nilai

1. Sedangkan jika perusahaan klien tidak berpindah KAP, maka diberikan

nilai 0.

2. Variabel Independen

Pergantian Manajemen

Variabel pergantian manajemen menggunakan variabel dummy. Jika

terdapat pergantian direksi dalam perusahaan maka diberikan nilai 1.

Sedangkan jika tidak terdapat pergantian direksi dalam perusahaan,

maka diberikan nilai 0 (Damayanti dan Sudarma, 2007 dalam

Sinarwati 2010).

Opini Audit

Variabel opini audit menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan

klien menerima opini selain wajar tanpa pengecualian (unqualified)

maka diberikan nilai 1. Sedangkan jika perusahaan klien menerima

opini wajar tanpa pengecualian (unqualified), maka diberikan nilai 0

(Damayanti dan Sudarma, 2007).

Kesulitan Keuangan Perusahaan

Dalam penelitian ini variable Kesulitan Keuangan Perusahaan

diproksikan dengan rasio DER (Debt to Equity Ratio) mengacu pada

penelitian yang dilakukan Sinarwati (2010); Suparlan dan Andayani

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

(2010). Rasio DER dalam penelitian ini dihitung dengan

membandingkan total hutang dengan total ekuitas. Variabel kesulitan

keuangan perusahaan menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan

klien memiliki rasio DER di atas 100%, maka diberikan nilai 1.

Sedangkan jika perusahaan klien memiliki rasio DER di bawah 100%,

maka diberikan nilai 0 (Wijayani, 2011).

Ukuran KAP

Variabel ukuran KAP menggunakan variabel dummy. Jika sebuah

perusahaan diaudit oleh KAP Big 4 maka diberikan nilai 1. Sedangkan

jika sebuah perusahaan diaudit oleh KAP non Big 4, maka diberikan

nilai 0 (Sinarwati, 2010).

Persentase Perubahan ROA

Persentase perubahan ROA dalam peneletian ini dapat diperoleh

dengan cara :

ROAt – ROAt-1

ROA (Return on Assets) = ------------------------------- X 100%

ROAt-1

Variable persentase perubahan ROA diukur dengan statistik deskriptif

dengan menggunakan metode pooled data. (Damayanti dan Sudarma,

2007).

Ukuran Perusahaan Klien

Variabel ukuran perusahaan klien dalam penelitian ini dihitung dengan

melakukan logaritma natural atas total aset perusahaan (Nasser et al.,

2006 dalam Wijayani 2011).

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

merupakan emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2006-2010.

Pemilihan sampel berdasarkan metode purposive sampling yaitu merupakan tipe

pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan

menggunakan pertimbangan atau kriteria tertentu. Sampai tahun 2010 terdapat

sebanyak 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar sebagai emiten di BEI.

Berdasarkan penggunaan kriteria tersebut, maka jumlah akhir dari sampel diperoleh

sebanyak 32 perusahaan manufaktur.

Jenis dan Sumber data

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan

perusahaan publik (manufaktur) tahun 2006 sampai 2010 yang diperoleh dari

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang tersedia di Pojok BEI-Universitas

Diponegoro, dan dari situs resmi BEI di www.idx.co.id

Metode Analisis Data

Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif adalah penyajian data baik secara numerik dengan

menghitung nilai rata-rata, standar deviasi dan maksimum-minimum. Atau secara

grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran mengenai data

sampel.

Pengujian Hipotesis Penelitian

Estimasi parameter menggunakan Maximum Likehood Estimation (MLE).

Ho = b1 = b2 = b3 = ...= bi = 0

Ho b1 b2 b3 ... bi 0

Hipotesis nol menyatakan bahwa variabel independen (x) tidak mempunyai

pengaruh terhadap variabel respon yang diperhatikan (dalam populasi). Pengujian

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan α = 5%. Kaidah pengambilan

keputusan adalah:

1. Jika nilai probabilitas (sig.) < α = 5% maka hipotesis alternatif didukung.

2. Jika nilai probabilitas (sig.) > α = 5% maka hipotesis alternatif tidak didukung

Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Overall Model Fit bertujuan untuk menilai apakah model yang digunakan

telah sesuai dengan data observasi. Hipotesis untuk menilai model fit adalah:

H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data

HA : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data

Dari hipotesis ini jelas bahwa kita tidak akan menolak hipotesis nol agar model fit

dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi likelihood.

Menguji Kelayakan Model Regresi

Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan

Hosmer and Lemeshow’s goodness of fit test yang diukur dengan nilai chi square.

Koefisien Determinasi (Nagelkelkre R Square)

Nagelkerke’s R square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell

untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1 (satu). Hal ini

dilakukan dengan cara membagi nilai Cox dan Snell’s R2 dengan nilai

maksimumnya. Nilai Nagelkerke’s R2 dapat diinterpretasikan seperti nilai R2 pada

multiple regression. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Uji Multikolinieritas

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

Model regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala korelasi

yang kuat di antara variabel bebasnya. Pengujian ini menggunakan matrik korelasi

antar variabel bebas untuk melihat besarnya korelasi antar variabel independen.

Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk

memprediksi kemungkinan perpindahan KAP yang dilakukan oleh perusahaan.

Model Regresi Logistik Yang Terbentuk

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik

(logistic regression), yaitu untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen nya. Model persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

SWITCHt = bo + b1CEO + b2OPINI + b3DER + b4KAPSIZE + b5ROA + b6LnTA

+ e

Keterangan:

SWITCH : auditor switching (pepindahan kantor akuntan publik)

bo : konstanta

b1-b6 : koefisien regresi

CEO : Pergantian manajemen.

OPINI : Opini audit

DER : Kesulitan keuangan perusahaan

KAPSIZE : ukuran KAP

ROA : Persentase perubahan ROA

LnTA : ukuran perusahaan klien

e : residual error

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif Variabel

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 128 -17,84 343,62 3,1331 31,17662 LnTA 128 8,95 13,25 11,7322 .70206 Valid N (listwise) 128

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil Tabel 4.3 menunjukkan statistik deskriptif untuk variabel

persentase perubahan ROA dan ukuran perusahaan klien. Berdasarkan Tabel 4.3,

hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap persentase perubahan

roa (ROA) menunjukkan nilai minimum sebesar -17,84 nilai maksimum sebesar

343,62 dengan rata-rata sebesar 3,1331. Hasil analisis dengan menggunakan statistik

deskriptif terhadap ukuran klien (LnTA) menunjukkan nilai minimum sebesar 8,95

nilai maksimum sebesar 13,25 dengan rata-rata sebesar 11,7322.

Tabel 4.4

Frequency Tabel

CEO

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid .00 102 79.7 79.7 79.7

1.00 26 20.3 20.3 100.0 Total 128 100.0 100.0

Berdasarkan hasil Tabel 4.4 menunjukkan distribusi frekuensi untuk variable

pergantian manajemen (CEO). Dari total 128 sampel perusahaan ada 102 perusahaan

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

yang tidak melakukan pergantian manajemen atau sekitar 79,7% dan sisanya

sebanyak 26 perusahaan melakukan pergantian manajemen atau sekitar 20,3%.

OPINI

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid .00 102 79.7 79.7 79.7

1.00 26 20.3 20.3 100.0 Total 128 100.0 100.0

Berdasarkan hasil Tabel 4.4 menunjukkan distribusi frekuensi untuk variable

opini audit (OPINI). Dari total 128 sampel perusahaan ada 102 perusahaan yang

mendapatkan opini unqualified atau sekitar 79,7% dan sisanya sebanyak 26

perusahaan mendapatkan opini selain unqualified atau sekitar 20,3%.

DER

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid .00 65 50.8 50.8 50.8

1.00 63 49.2 49.2 100.0 Total 128 100.0 100.0

Berdasarkan hasil Tabel 4.4 menunjukkan distribusi frekuensi untuk variable

kesulitan keuangan perusahaan (DER). Dari total 128 sampel perusahaan ada 65

perusahaan yang memiliki rasio DER dibawah 100% atau sekitar 50,8% dan sisanya

sebanyak 63 perusahaan memiliki rasio DER diatas 100% atau sekitar 49,2%.

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

KAPSIZE

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid .00 87 68.0 68.0 68.0

1.00 41 32.0 32.0 100.0 Total 128 100.0 100.0

Berdasarkan hasil Tabel 4.4 menunjukkan distribusi frekuensi untuk variable

ukuran KAP (KAPSIZE). Dari total 128 sampel perusahaan ada 87 perusahaan yang

diaudit oleh KAP non Big 4 atau sekitar 68% dan sisanya sebanyak 41 perusahaan

diaudit oleh KAP Big 4 atau sekitar 32%.

SWITCH

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid .00 75 58.6 58.6 58.6

1.00 53 41.4 41.4 100.0 Total 128 100.0 100.0

Berdasarkan hasil Tabel 4.4 menunjukkan distribusi frekuensi untuk variable

penggantian KAP (SWITCH). Dari total 128 sampel perusahaan ada 75 perusahaan

yang tidak melakukan penggantian KAP atau sekitar 58,6% dan sisanya sebanyak 53

perusahaan yang melakukan penggantian KAP atau sekitar 41,4%.

Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit Test)

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood (-

2LL) pada awal (Block Number = 0) dengan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada

akhir (Block Number = 1). Nilai -2LL awal adalah sebesar 173,646. Setelah

dimasukkan keenam variabel independen, maka nilai -2LL akhir mengalami

penurunan menjadi sebesar 111,277. Penurunan likelihood (-2LL) sebesar 62,369 ini

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

menunjukkan bahwa model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang

dihipotesiskan fit dengan data.

Tabel 4.5

Menilai Keseluruhan Model

Iteration

-2 Log Likehood

Coefficients

Constant

CEO

OPINI

DER

KAPSIZE

ROA

LNTA Step 1 125.552 -4.399 1.139 -1.613 .976 -1.072 .004 .341

2 119.249 -5.898 1.389 -2.747 1.233 -1.434 .010 .464 3 116.684 -6.115 1.418 -3.824 1.259 -1.505 .028 .484 4 112.976 -5.936 1.429 -4.956 1.177 -1.573 .126 .477 5 111.500 -6.323 1.518 -6.104 1.202 -1.722 .231 .514 6 111.321 -6.537 1.560 -7.177 1.235 -1.788 .271 .533 7 111.293 -6.557 1.564 -8.184 1.239 -1.793 .274 .534 8 111.283 -6.557 1.564 -9.185 1.239 -1.794 .274 .535 9 111.280 -6.557 1.564 -10.185 1.239 -1.794 .274 .535 10 111.278 -6.557 1.564 -11.185 1.239 -1.794 .274 .535 11 111.278 -6.557 1.564 -12.185 1.239 -1.794 .274 .535 12 111.278 -6.557 1.564 -13.185 1.239 -1.794 .274 .535 13 111.277 -6.557 1.564 -14.185 1.239 -1.794 .274 .535 14 111.277 -6.557 1.564 -15.185 1.239 -1.794 .274 .535 15 111.277 -6.557 1.564 -16.185 1.239 -1.794 .274 .535 16 111.277 -6.557 1.564 -17.185 1.239 -1.794 .274 .535 17 111.277 -6.557 1.564 -18.185 1.239 -1.794 .274 .535 18 111.277 -6.557 1.564 -19.185 1.239 -1.794 .274 .535 19 111.277 -6.557 1.564 -20.185 1.239 -1.794 .274 .535 20 111.277 -6.557 1.564 -21.185 1.239 -1.794 .274 .535

Koefisien Determinasi

Tabel 4.6 Koefisien Determinasi

Model Summary

Step -2 Log Likehood

Cox & Snell R Square

Nagelkelkre R Square

1 111.277 .386 .519

Sumber : Data sekunder yang diolah

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistic ditunjukkan

oleh nilai Cox & Snell R Square dan Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R

Square adalah sebesar 0,519 yang berarti bahwa variabilitas variabel dependen yang

dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 51,9%, sedangkan sisanya

48,1% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian.

Menguji Kelayakan Model Regresi

Tabel 4.7

Menguji Kelayakan Model Regresi

Hosmer and Lemeshow Test

Step

Chi-Square

Df

Sig

1 7.716 8 .462

Sumber: Data sekunder diolah

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and

Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hasil output SPSS menunjukkan bahwa nilai

Hosmer and Lemeshow’s sebesar 7,716 dengan siginfikan (p) pada 0,462, oleh karena

itu nilai ini di atas 0,005 maka model dikatakan fit dan model dapat diterima atau

maka model dapat disimpulkan mampu memprediksi nilai observasinya.

Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan korelasi antarvariabel independen. Jika tidak terjadi korelasi antarvariabel

independen maka dapat dikatakan bahwa model regresi tersebut baik.

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

Tabel 4.8

Uji Multikolinieritas

Correlation Matrix

Constant CEO OPINI DER KAPSIZE ROA LNTA

Step Constant 1.000 -.174 .000 -.236 .408 -.112 -.997

1 CEO -.174 1.000 .000 -.039 -.287 .172 .163

OPINI .000 .000 1.000 .000 .000 .000 .000

DER -.236 -.039 .000 1.000 -.310 .089 .190

KAPSIZE .408 -.287 .000 -.310 1.000 -.316 -.430

ROA -.112 .172 .000 .089 -.316 1.000 .124

LNTA -.997 .163 .000 .190 -.430 .124 1.000

Sumber: Data Sekunder diolah

Model regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala korelasi

yang kuat di antara variabel bebasnya. Pengujian ini menggunakan matriks korelasi

antar variabel bebas untuk melihat besarnya korelasi antar variabel independen. Hasil

menunjukkan tidak ada nilai koefisien korelasi antar variabel yang nilainya lebih

besar dari 0,8; maka tidak ada gejala multikolinearitas yang serius antar variabel

bebas.

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

Matriks Klasifikasi

Tabel 4.9

Matriks Klasifikasi

Classification Table

Observed

Predicted

SWITCH

Percentage

Correct .00 1.00

Step 1 SWITCH .00 63 12 84.0

1.00 13 40 75.5

Overall Percentage 80.5

a. The cut Value is 5.00

Sumber: Data Sekunder diolah

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk

memprediksi kemungkinan perpindahan KAP yang dilakukan oleh perusahaan.

Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan

melakukan perpindahan KAP adalah sebesar 75,5%. Hal ini menunjukkan bahwa

dengan menggunakan regresi yang digunakan, terdapat sebanyak 40 perusahaan

(75,5%) yang diprediksi akan melakukan perpindahan KAP dari total 53 perusahaan

yang melakukan perpindahan KAP. Kekuatan prediksi model perusahaan yang tidak

melakukan perpindahan KAP adalah sebesar 84%, yang berarti bahwa dengan model

regresi yang digunakan ada sebanyak 63 perusahaan (84%) yang diprediksi tidak

melakukan perpindahan dari total 75 perusahan yang tidak melakukan perpindahan

KAP.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

Model Regresi Logistik

Model regresi logistik disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10

Hasil Uji Regresi Logistik

B S.E Wald Sig. Ket. CEO 1.564 .613 6.508 .011 SIGNIFIKAN H1 DITERIMA

OPINI -21.185 7501.197 .000 .998 TIDAK SIGNIFIKAN H2 TIDAK DITERIMA

DER 1.239 .491 6.355 .012 SIGNIFIKAN H3 DITERIMA

KAPSIZE -1.794 .596 9.045 .003 SIGNIFIKAN H4 DITERIMA

ROA .274 .137 3.988 .046 SIGNIFIKAN H5 DITERIMA

LNTA .535 .374 2.041 .153 TIDAK SIGNIFIKAN H6 TIDAK DITERIMA

Constant -6.557 4.390 2.231 .135 - - Sumber: Data Sekunder diolah

Hasil pengujian terhadap koefisien regresi menghasilkan model berikut ini:

SWITCH = -6,557 + 1,564 CEO - 21,185OPINI + 1,239DER – 1,794KAPSIZE +

0,274ROA + 0,535LnTA

Interpretasi Hasil

1. Pengaruh pergantian manajemen (CEO) terhadap Penggantian KAP

(SWITCH)

Hasil pengujian variabel CEO menunjukkan koefisien regresi positif sebesar

1,564 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,011, lebih kecil dari = 5%.

Karena tingkat signifikansi (p) lebih kecil dari = 5% maka hipotesis ke-1

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

diterima. Hasil ini juga mendukung teori keagenan yang menyatakan bahwa

terdapat perbedaan kepentingan antara manajemen/agent dan pemilik

perusahaan/principle. Perbedaan kepentingan rentan menimbulkan konflik.

Terjadinya konflik tersebut cendrung menyebabkan manajemen diganti, dan

pergantian manajemen diikuti oleh penggantian KAP.

2. Pengaruh Opini Audit (OPINI) terhadap Penggantian KAP (SWITCH)

Hasil pengujian variabel OPINI menunjukkan bahwa koefisien regresi negatif

sebesar -21,185 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,998, lebih besar dari

= 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih besar dari = 5%, maka

hipotesis ke-2 ditolak. Hasil pengujian yang gagal menemukan adanya

pengaruh signifikan diduga disebabkan karena pada umumnya perusahaan

sampel telah mendapatkan opini unqualified. Selain itu, jika perusahaan

menggunakan KAP Big Four, hal tersebut menyebabkan perusahaan tidak

terlalu memiliki keleluasaan untuk melakukan switch karena penggantian

kelas KAP dari Big Four dikhawatirkan dapat menyebabkan adanya sentimen

negatif dari pelaku pasar terhadap kualitas pelaporan keuangan dari

perusahaan.

3. Pengaruh kesulitan keuangan perusahaan (DER) terhadap Penggantian

KAP (SWITCH)

Hasil pengujian variabel kesulitan keuangan perusahaan (DER) menunjukkan

bahwa koefisien regresi positif sebesar 1,239 dengan tingkat signifikansi (p)

sebesar 0,012, lebih kecil dari = 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih

kecil dari = 5%, maka hipotesis ke-3 diterima. Posisi keuangan auditee

mungkin memiliki implikasi penting pada keputusan mempertahankan KAP.

Switch juga bisa disebabkan karena perusahaan sudah tidak lagi memiliki

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

kemampuan untuk membayar biaya audit yang dibebankan oleh KAP yang

diakibatkan penurunan kemampuan keuangan perusahaan.

4. Pengaruh ukuran KAP (KAPSIZE) terhadap Penggantian KAP

(SWITCH)

Hasil pengujian variabel ukuran KAP menunjukkan bahwa koefisien regresi

negatif sebesar -1,794 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,003, lebih

kecil dari = 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih kecil dari = 5%,

maka hipotesis ke-4 diterima. KAP Big Four dianggap memiliki kualitas yang

lebih tinggi apabila dibandingkan dengan KAP non Big Four. Hasil pengujian

yang menghasilkan arah pengaruh negatif menunjukkan bahwa perusahaan

yang telah menggunakan jasa KAP Big Four memiliki kemungkinan yang

lebih kecil untuk melakukan penggantian KAP.

5. Pengaruh persentase perubahan ROA terhadap Penggantian KAP

(SWITCH)

Hasil pengujian variabel ROA menunjukkan bahwa koefisien regresi positif

sebesar 0,274 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,046, lebih kecil dari

= 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih kecil dari = 5%, maka hipotesis

ke-5 diterima. Hasil penelitian menunjukkan ROA dapat menjadi penyebab

perusahaan mengganti auditornya karena ROA menggambarkan rendahnya

kinerja manajemen perusahaan. Oleh karena itu perusahaan cenderung untuk

mengganti auditornya agar rendahnya kinerja manajemen perusahaan tersebut

dapat diperbaiki dengan mengganti auditor yang lebih berkulaitas sehingga

yang dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

6. Pengaruh ukuran perusahaan klien (LnTA) terhadap Penggantian KAP

(SWITCH)

Hasil pengujian variabel Ln.TA menunjukkan bahwa koefisien regresi positif

sebesar 0,535 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,153, lebih besar dari

= 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih besar dari = 5%, maka hipotesis

ke-6 ditolak. Sebagian besar sampel penelitian terdiri dari klien dengan total

aset kecil dan sebagian besar dari mereka sudah menggunakan KAP non Big 4

sehingga tidak ada kecenderungan untuk melakukan penggantian KAP.

V. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hasil pengujian analisis regresi logistik (logistic regression)

menunjukkan bahwa secara statistik terbukti terdapat pengaruh

pergantian manajemen, ukuran KAP, kesulitan keuangan perusahaan

dan persentase perubahan ROA terhadap penggantian KAP.

Hasil pengujian analisis regresi logistik (logistic regression)

menunjukkan bahwa secara statistik terbukti tidak terdapat pengaruh

opini audit dan ukuran klien terhadap penggantian KAP.

Keterbatasan

1. Periode penelitian hanya lima tahun yaitu dari tahun 2006 sampai tahun 2010

sehingga mempengaruhi hasil yang diperoleh.

2. Jumlah sampel perusahaan yang menjadi obyek penelitian hanya satu jenis

industri saja (manufaktur), sehingga tidak dapat menggeneralisir hasil temuan

untuk seluruh perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan

enam variabel independen. Variabel-variabel lain yang mungkin berpengaruh

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

terhadap penggantian kantor akuntan publik tidak dipertimbangkan dalam

penelitian ini.

4. Dampak Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

17/PMK.01/2008 pasal 3 tentang “Pembatasan Praktik Akuntan Publik dan

Kantor Akuntan Publik” tidak tercakup dalam penelitian ini.

Saran

1. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan rentang waktu penelitian

yang lebih panjang agar memperoleh hasil yang lebih relevan.

2. Penelitian selanjutnya hendaknya menambah sampel perusahaan dari semua

jenis kategori industri yang ada di Bursa efek Indonesia (BEI) sehingga dapat

dilihat generalisasi teori secara valid.

3. Penambahan variabel baru sebagai variabel independen maupun variabel

dependen sangat penting untuk melengkapi hasil penelitian terdahulu untuk

meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang penggantian KAP.

4. Penelitian selanjutnya hendaknya mempertimbangkan dampak adanya

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008

pasal 3 tentang “Pembatasan Praktik Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

Publik”.

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

DAFTAR PUSTAKA

Adityawati, P. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Bursa Efek Indonesia, n.d. Indonesian Capital Market Directory 2003-2009, Bursa

Damayanti, S. dan M. Sudarma. 2007. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Berpindah Kantor Akuntan Publik”. Simposium Nasional Akuntansi 11, Pontianak.

Febrianto, R. 2009. “Pergantian Auditor dan Kantor Akuntan Publik”.

http://rfebrianto.blogspot.com/2009/05/pergantian-auditor-dan-kantor- akuntan.html, diakses 29 November 2010.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Giri, E.F. 2010. “Pengaruh Tenur Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Reputasi KAP Terhadap Kualitas Audit: Kasus Rotasi Wajib Auditor di Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi 13, Purwokerto.

Hanafi, I. 2004. “Pengaruh Kualitas Audit dan pergantian Auditor Terhadap

Kepuasan Klien”. Tesis S-2 Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang.

Kawijaya, N. dan Juniarti. 2007. “Faktor-Faktor yang Mendorong Perpindahan

Auditor (Auditor Switch) Pada Perusahaan-Perusahaan di Surabaya dan Sidoarjo”. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 4, No. 2, Nopember 2002: 93 – 105.

Mardiyah, A.A. 2002. “Pengaruh Faktor Klien dan Faktor Auditor terhadap

Auditor Changes: Sebuah Pendekatan dengan Model Kontinjensi RPA (Recursive Model Algorithm)”. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Vol 3, No. 2, pp. 133-154.

Martini, T. 2007. “Pengaruh Kualitas Audit, Pergantian Auditor, dan

Pengalaman Kerja Terhadap Kepuasan Klien”. Tesis S-2 Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang.

Menteri Keuangan, 2008, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008

tentang “Jasa Akuntan Publik”, Jakarta.

Mulyadi, 2002, Auditing, Buku 1, Salemba Empat, Yogyakarta.

Murtini, S. 2003. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Klien Audit di Indonesia”. Tesis S-2 Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang.

Nabilla. 2011. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching”. Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN ...eprints.undip.ac.id/35517/1/Jurnal_Varadita_Febriana_C2C607147.pdf · PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI ... manajemen

Nasser, A.T, dan E.A. wahid, 2006, “Auditor-Client Relationship: The Case Of Audit Tenure and Auditor Switching in Malaysia”, Managerial Accounting Journal, Vol.21, No.7.

Rizqiasih, P.D. 2011. “Pengaruh Struktur Governance Terhadap Fee Audit

Eksternal”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Sinarwati, N.K. 2010. “Mengapa Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

Melakukan Perpindahan Kantor Akuntan Publik?”. Simposium Nasional Akuntansi 13, Purwokerto.

Sujak, C. 2011. “Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Berpindah Kantor

Akuntan Publik”. Skripsi Jurusan Akuntansi Universitas Sultan Agung Semarang.

Sumarwoto. 2009. “Pengaruh Kebijakan Rotasi KAP Terhadap Kualitas

Laporan Keuangan”. Skripsi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang.

Suparlan. dan W. Andayani. 2010. “Analisis Empiris Pergantian Kantor Akuntan

Publik Setelah Ada Kewajiban Rotasi Audit”. Simposium Nasional Akuntansi 13, Purwokerto.

Widiawan, W. 2011. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergantian Kantor

Akuntan Publik”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Wijayani, E.D. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan

di Indonesia Melakukan Auditor Switching”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Wijayanti, M.P. 2009. “Analisis Hubungan Auditor-Klien: Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Auditor Switching di Indonesia”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.