105
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI DENGAN ADANYA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 DI SAMSAT KABUPATEN TANGERANG (DPKAD PROVINSI BANTEN UPTD SERPONG) Oleh IRMA YUNIAR H24086023 PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI DENGAN ADANYA

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000

DI SAMSAT KABUPATEN TANGERANG

(DPKAD PROVINSI BANTEN UPTD SERPONG)

Oleh

IRMA YUNIAR

H24086023

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

RINGKASAN

IRMA YUNIAR. H24086023. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Kinerja Pegawai dengan Adanya Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 di SAMSAT Kabupaten Tangerang (DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong). Di bawah bimbingan H. MUSA HUBEIS .

Seiring dengan perkembangan teknologi dan persaingan usaha yang sangat ketat saat ini dan masa mendatang, telah mendorong perusahaan untuk meningkatkan mutu dan daya saing dengan cara melakukan perbaikan secara konsisten dan terus-menerus, agar memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan yang semakin meningkat, diantaranya meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan melalui peningkatan kinerja yang diberikan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Provinsi Banten Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Serpong di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kabupaten Tangerang. Penelitian ini dilaksanakan di SAMSAT Kabupaten Tangerang, Jalan Raya Serpong Sektor VIII Blok 405/5 Serpong. Data penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data perusahaan dan data lain yang relevan.

Metode yang digunakan dalam pengambilan contoh adalah metode sensus atau total sampling, yaitu seluruh pegawai DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong di SAMSAT Kabupaten Tangerang, yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), Tenaga Kontrak Kerja (TKK) dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang telah bekerja selama minimal satu (1) tahun. Peubah-peubah yang akan digunakan, adalah (1) Peubah terikat, yaitu kinerja karyawan; (2) Peubah bebas terdiri keahlian, pendidikan, pengalaman kerja, sumber daya organisasi dan iklim organisasi. Untuk mengetahui pengaruh peubah bebas terhadap peubah terikat, maka dalam penelitian ini digunakan metode regresi linear berganda dengan bantuan Microsoft SPSS versi 13.00 for windows.

Peubah terikat dan peubah bebas pada SMM ISO 9001:2000 khususnya klausul 6 (enam), berpengaruh positif dan nyata terhadap peningkatan kinerja pegawai DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong di SAMSAT Kabupaten Tangerang. Peubah bebas pada pendidikan memberikan pengaruh dominan terhadap peningkatan kinerja pegawai pada yang ditunjukkan oleh nilai unstandardized coefficients (β) pendidikan 0,333. Sedangkan peubah bebas yang memberikan pengaruh minimum terhadap peningkatan kinerja pegawai adalah struktur organisasi dengan nilai β 0,187. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan SMM ISO 9001:2000 sangat berpengaruh nyata bagi instansi tersebut, maka untuk mempertahankan sertifikasi ISO yang telah diperoleh, diperlukan kinerja pegawai yang senantiasa dipelihara dan ditingkatkan.

Page 3: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI DENGAN ADANYA

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000

DI SAMSAT KABUPATEN TANGERANG

(DPKAD PROVINSI BANTEN UPTD SERPONG)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen

Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

IRMA YUNIAR

H24086023

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 4: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Judul Skripsi : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Kinerja

Pegawai dengan Adanya Penerapan Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001:2000 di SAMSAT Kabupaten Tangerang

(DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong)

Nama : Irma Yuniar

NIM : H24086023

Menyetujui

Pembimbing,

(Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl., Ing., DEA) NIP : 195506261980031002

Mengetahui :

Ketua Departemen,

(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc) NIP : 196101231986011002

Tanggal Lulus :

Page 5: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 05 Juni 1986, anak dari

pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua

dari tiga bersaudara.

Penulis mengikuti pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 01 Cijantung

Jakarta dan lulus pada tahun 1998. Pendidikan tingkat menengah pertama

diselesaikan penulis pada tahun 2001 pada SLTP Islam PB. Sudirman Jakarta.

Pendidikan sekolah menengah atas diselesaikan penulis pada tahun 2004 pada

SMA Negeri 99 Cibubur Jakarta. Pada tahun 2004, penulis diterima di Institut

Pertanian Bogor (IPB), pada Program Diploma III Teknologi Industri Pakan,

Departemen Ilmu Nutrisi Makanan Ternak, Fakultas Peternakan dan lulus pada

tahun 2007.

Pada tahun 2008 penulis melanjutkan kuliah di Program Sarjana Alih Jenis

Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB.

Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi IPB, penulis menulis skripsi dengan

judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Kinerja Pegawai dengan

Adanya Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 di SAMSAT

Kabupaten Tangerang (DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong) dan dibimbing

oleh Prof.Dr.Ir.H. Musa Hubeis, MS,Dipl.Ing.,DEA.

Page 6: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil‘alamin puji syukur penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan pertolongan-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi berjudul Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Peningkatan Kinerja Pegawai dengan Adanya Penerapan

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 di SAMSAT Kabupaten Tangerang

(DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong). Penelitian ini disusun dalam rangka

menyelesaikan tugas akhir di Program Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen

Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam

pengambilan keputusan tentang kepegawaian, di SAMSAT Kabupaten Tangerang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, serta berharap skripsi

ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, Amin.

Bogor, Januari 2011

Penulis

Page 7: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis dalam penyusunan skripsi dibantu oleh berbagai pihak, baik secara

moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis menyampaikan banyak

terimakasih kepada :

1. Bapak Prof.Dr.Ir.H. Musa Hubeis, MS,Dipl.Ing.,DEA sebagai dosen

pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberi

bimbingan, saran, motivasi dan pengarahan kepada penulis.

2. Ibu Heti Mulyati, STP,MT dan Ibu Lindawati Kartika, SE,M.Si selaku dosen

penguji.

3. Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor (Kasi PKB) Ibu Astri R Diarti, S.Sos,

Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasub.Bag.TU) Bapak Zulfikar, SE,M.Si,

Bapak Asep Suherman beserta seluruh staf dan pegawai DPKAD Provinsi

Banten UPTD Serpong di SAMSAT Kabupaten Tangerang yang telah

memberikan bimbingan serta informasi dalam skripsi ini.

4. Seluruh staf pengajar dan karyawan/wati di Program Studi Sarjana Ahli Jenis

Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.

5. Mama, papa, teteh dan adikku tersayang yang selalu memberikan semangat,

inspirasi hidup, dukungan, dan doa yang tulus kepada penulis.

6. M. Asad Siregar beserta keluarga Dr.Ir. Ulfah Juniarti Siregar, M.Agr yang

telah banyak membantu penulis dalam menulis skripsi ini.

7. Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori Probosemi dan teman-teman

seperjuangan di Program Sarjana Ahli Jenis Manajemen Angkatan 4 yang

selalu bersama-sama mengukir kenangan indah selama mengikuti perkuliahan

di IPB.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT membalas semua

kebaikan dan memberikan pahala atas semua bantuan yang telah diberikan

kepada penulis.

Page 8: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

DAFTAR ISI

Halaman RINGKASAN

RIWAYAT HIDUP .................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iv

UCAPAN TERIMAKASIH ...................................................................... v

DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x

I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah .................................................................... 4 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 6

2.1 Manajemen Mutu Terpadu ......................................................... 6 2.2 ISO 9000 sebagai Standar SMM ................................................ 7 2.3 SMM ISO 9001:2000 ................................................................. 9

2.3.1 Manfaat Penerapan SMM ISO 9001:2000 ..................... 10 2.3.2 Langkah-langkah Penerapan SMM ISO 9001:2000 ...... 11 2.3.3 Persyaratan Standar dari SMM ISO 9001:2000 ............. 11 2.3.4 Audit Mutu dan Dokumentasi Mutu .............................. 13

2.4 Kinerja ........................................................................................ 13 2.4.1 Tujuan Penilaian Kinerja ................................................ 14 2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ................... 14 2.4.3 Metode Penilaian Kinerja ................................................ 15 2.4.4 Unsur-unsur yang Dinilai ............................................... 16 2.4.5 Proses Penilaian Kinerja Karyawan ............................... 17 2.4.6 Manfaat Penilaian Kinerja .............................................. 18 2.5 Penelitian Terdahulu yang Relevan ............................................ 19

III. METODE PENELITIAN .................................................................. 20

3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian .................................................. 20 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 21 3.3 Pengumpulan Data ..................................................................... 21 3.4 Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 31

4.1 Gambaran Umum SAMSAT Kabupaten Tangerang .................. 31 4.1.1 Sejarah SAMSAT Kabupaten Tangerang ....................... 31 4.1.2 Visi dan Misi SAMSAT Kabupaten Tangerang .............. 32 4.1.3 Struktur Organisasi SAMSAT Kabupaten Tangerang ........................................................................ 32

Page 9: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

4.1.4 Bentuk dan Inovasi Layanan SAMSAT Kabupaten Tangerang ........................................................................ 34 4.1.5 DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong ....................... 37 4.1.6 Tenaga Kerja DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong ................................................................. 38 4.1.7 Perhitungan dan Penetapan Pajak ................................... 39 4.1.8 Sanksi Keterlambatan dan Pembebasan PKB ................. 41

4.2 Penerapan ISO 9001:2000 ........................................................... 43 4.2.1 Fokus kepada Wajib Pajak .............................................. 43 4.2.2 Kebijakan Mutu Layanan ................................................ 44 4.2.3 Ruang Lingkup Penerapan SMM .................................... 44 4.2.4 Sistem Manajemen Mutu ................................................ 45

4.3 Pengelolaan Sumber Daya .......................................................... 46 4.3.1 Ketersediaan Sumber daya .............................................. 46 4.3.2 Sumber Daya Manusia .................................................... 46 4.3.3 Infrastruktur dan Lingkungan Kerja ................................ 47

4.4 Penilaian Kinerja Karyawan ....................................................... 47 4.5 Karakteristik Responden ............................................................. 48 4.6 Deskripsi dan Analisis Data ........................................................ 49

4.6.1 Uji Validitas .................................................................... 49 4.6.2 Uji Reliabilitas ................................................................ 49 4.6.3 Analisis Regresi Berganda .............................................. 50

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 60

1. Kesimpulan ............................................................................................. 60 2. Saran ........................................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 62

LAMPIRAN ................................................................................................. 64

Page 10: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Komposisi jumlah tenaga kerja DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong ........................................................................................ 39 2. Standar waktu pelayanan bagi wajib pajak di SAMSAT Kabupaten Tangerang ............................................................................ 44 3. Karakteristik Responden ......................................................................... 48 4. ANOVA ................................................................................................... 52 5. Variables Entered/Removed ..................................................................... 55 6. Model Summary ...................................................................................... 56 7. Coefficients .............................................................................................. 57

Page 11: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Kerangka pemikiran penelitian ............................................................... 21 2. Grafik normalitas data .............................................................................. 50 3. Diagram pencar ........................................................................................ 51

Page 12: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Kuesioner penelitian ................................................................................ 65 2. Struktur organisasi .................................................................................. 69 3. Mekanisme jenis pelayanan yang dilaksanakan di SAMSAT Kabupaten Tangerang ............................................................................. 70 4. Sertifikat ISO 9001:2000 dan sertifikat ISO 9001:2008 yang diperoleh oleh SAMSAT Kabupaten Tangerang .................................... 72 5. Uji validitas dan reliabilitas .................................................................... 75 6. Hasil pengolahan data ............................................................................. 79

Page 13: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi dan persaingan usaha yang sangat

ketat saat ini dan masa mendatang, mendorong perusahaan meningkatkan mutu

dan daya saing dengan cara melakukan perbaikan secara konsisten dan terus-

menerus, agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan yang semakin

meningkat. Melihat kondisi ini, tidak ada pilihan lain lagi bagi instansi untuk

bertahan dan mengembangkan usahanya dengan selalu meningkatkan mutu

pelayanan kepada pelanggan melalui peningkatan kinerja.

Pelayanan umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa

pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada

prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di

Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau

Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan

masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-

undangan (Moenir, 2008).

Kebutuhan akan pelayanan umum seperti pengurusan Surat Tanda Nomor

Kendaraan Bermotor (STNK), Surat Ijin Mengemudi (SIM), Kartu Tanda

Penduduk (KTP) dan sebagainya bersifat sangat mutlak. Paradigma yang sering

berkembang selama ini adalah sektor pelayanan umum seakan lupa, bahwa

masyarakat adalah pelanggan atau konsumen. Masyarakat telah membayar pajak,

retribusi ataupun biaya lainnya untuk mendapatkan suatu pelayanan. Sebagai

konsumen atas pelayanan umum, masyarakat juga mempunyai keinginan untuk

dilayani sebaik mungkin. Namun terkadang pelayanan yang diterima sering kali

tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) sebagai salah satu

instansi pemerintah yang memberikan layanan kepada masyarakat kendaraan

bermotor, dituntut meningkatkan mutu kinerja pelayanan yang diberikan kepada

masyarakat. Baik buruknya kinerja SAMSAT tergantung kepada mutu pelayanan

yang diberikannya kepada masyarakat.

Page 14: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

SAMSAT didirikan berdasarkan Instruksi Bersama Menteri Pertahanan

Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor :

INS/03/M/X/1999, Nomor : 29 Tahun 1999, Nomor : 6/IMK.014/1999, tentang

pelaksanaan SAMSAT dalam Penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan

Bermotor (STNK), Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor (STCK), Tanda

Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), Tanda Coba Kendaraan Bermotor (TCKB)

dan Pungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor (BBNKB), serta Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan

(SWDKLLJ). SAMSAT terdiri atas 3 (tiga) instansi, yaitu Kepolisian, Pemerintah

Daerah serta Jasa Raharja.

SAMSAT Kabupaten Tangerang berdiri sejak tahun 1997. SAMSAT

Kabupaten Tangerang terdiri atas 3 (tiga) instansi, yaitu Kepolisian Daerah

Metropolitan Jakarta Raya, Pemerintah Daerah Propinsi Banten dan Jasa Raharja.

Tujuan dibentuknya SAMSAT Kabupaten Tangerang adalah sebagai upaya

peningkatan pajak daerah, mendekatkan dan memberikan pelayanan kepada

masyarakat yang lebih berdaya guna dan berhasil guna dengan tidak

mengenyampingkan faktor keamanan dalam setiap proses pendaftaran kendaraan

bermotor.

SAMSAT Kabupaten Tangerang melakukan peningkatan manajemen

untuk mengantisipasi tuntutan masyarakat dengan menerapkan sistem manajemen

mutu (SMM) ISO 9001:2000. Konsep dari penerapan ISO 9001:2000 yang

dilakukan di lingkungan SAMSAT Kabupaten Tangerang adalah standarisasi

sistem pelayanan dan perbaikan mutu pelayanan dengan tujuan adanya perbaikan

mutu layanan yang diberikan oleh SAMSAT, sehingga diperolehnya standar

waktu. SAMSAT Kabupaten Tangerang, merupakan kantor pelayanan umum

yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000.

Wilayah pelayanan SAMSAT Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Kabupaten Tangerang meliputi 3 (tiga) wilayah kecamatan, yaitu Serpong,

Serpong Utara dan Setu. Cakupan kewenangan kantor SAMSAT Kabupaten

Tangerang Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Provinsi

Banten UPTD Serpong, dalam bidang registrasi dan identifikasi kendaraan

bermotor meliputi :

Page 15: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

1. Pendaftaran Bea Balik Nama Pertama (BBN I) mencakup :

a. Pendaftaran kendaraan baru.

b. Pendaftaran kendaraan eks luar daerah.

c. Pendaftaran kendaraan eks Dump TNI/Polri.

d. Pendaftaran kendaraan eks lelang/putusan pengadilan.

2. Pendaftaran Bea Balik Nama Kedua dan seterusnya (BBN II) mencakup :

pendaftaran kendaraan tukar nama, rubah bentuk, ganti warna, ganti nomor

polisi (nopol), dan pindah alamat.

3. Pendaftaran kendaraan mutasi keluar daerah.

4. Pelayanan cek fisik kendaraan bermotor.

5. Perpanjangan STNK setiap 5 tahun.

6. Pengesahan STNK setiap 1 tahun.

Dengan adanya sertifikasi ISO 9001:2000, merupakan suatu reformasi

birokrasi ke arah yang lebih baik, di mana para pegawai menjadi lebih disiplin dan

lebih terukur kinerjanya. ISO adalah suatu badan yang mengatur sertifikasi atau

mengesahkan suatu standar. ISO dibuat karena keinginan perusahaan dari

berbagai macam bidang usaha untuk memuaskan pelanggannya, yaitu

meningkatkan mutu kerja dan pelayanan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

ISO bukan badan yang menciptakan standar, melainkan suatu badan yang

menghasilkan cara untuk memastikan standar yang diikuti sejalan dengan laju

perusahaan yang menggunakan standar yang dipilihnya.

Menurut Suardi (1994), ISO 9001:2000 adalah suatu standar international

untuk SMM. Di dalam ISO 9001:2000 terdapat penjelasan tentang SMM, serta

harus membuat, mendokumentasikan, mengimplementasikan dan memelihara

SMM dan memperbaiki secara berkelanjutan keefektivitasannya dalam

hubungannya dengan persyaratan dan standar internasional. Organisasi untuk itu,

harus :

1. Mengidentifikasi proses-proses yang diperlukan untuk SMM dan aplikasinya

pada keseluruhan organisasi instansi.

2. Menentukan urutan dan interaksi dari proses-proses tersebut.

3. Menentukan kriteria dan metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa

pengoperasian dan pengendalian dari proses-proses tersebut efektif.

Page 16: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

4. Menjamin ketersediaan sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk

menunjang pengoperasian dan pemantauan proses-proses tersebut.

5. Mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang

direncanakan dan melakukan perbaikan yang berkelanjutan terhadap proses-

proses tersebut.

Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan sistem yang diarahkan

selalu berdaya guna untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu caranya

dengan meningkatkan kinerja karyawan. Sedangkan pengertian kinerja (prestasi

kerja) merupakan hasil kerja secara mutu dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang

diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2002).

SMM ISO 9001:2000 terdapat beberapa klausul yang penerapannya

berkaitan dengan kinerja karyawan, khususnya pada klausul 6 (enam), antara lain

karakteristik organisasi dan sumber daya manusia (SDM). Di mana karakteristik

organisasi dipengaruhi oleh sumber daya organisasi, iklim organisasi dan struktur

organisasi. Sedangkan karakteristik SDM lebih jauh dipengaruhi oleh keahlian,

pendidikan dan pengalaman kerja (Gaspersz, 2003).

SDM merupakan sumber daya terpenting dalam suatu organisasi, dimana

orang-orang atau karyawan tersebut memberikan tenaga, bakat, kreativitas, dan

usahanya kepada organisasi. Oleh karena itu, manusia merupakan salah satu

faktor penentu keberhasilan dalam suatu organisasi, karena manusia memberikan

kontribusi terbesar dibandingkan dengan faktor-faktor yang lain.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dan sesuai dengan

klausul 6 (enam) pada SMM ISO 9001:2000 disusun perumusan masalah berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh peubah karakteristik SDM (keahlian, pendidikan

dan pengalaman kerja) dari penerapan SMM ISO 9001:2000 terhadap

peningkatan kinerja pegawai DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong di

SAMSAT Kabupaten Tangerang ?

2. Apakah terdapat pengaruh peubah karakteristik organisasi (sumber daya

organisasi, iklim organisasi dan struktur organisasi) dari penerapan SMM ISO

Page 17: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

9001:2000 terhadap peningkatan kinerja pegawai DPKAD Provinsi Banten

UPTD Serpong di SAMSAT Kabupaten Tangerang ?

3. Apakah terdapat pengaruh peubah karakteristik SDM dan organisasi secara

bersama-sama terhadap peningkatan kinerja pegawai DPKAD Provinsi

Banten UPTD Serpong di SAMSAT Kabupaten Tangerang ?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh peubah karakteristik SDM (keahlian,

pendidikan dan pengalaman kerja) dari penerapan SMM ISO 9001:2000

terhadap peningkatan kinerja pegawai DPKAD Provinsi Banten UPTD

Serpong di SAMSAT Kabupaten Tangerang.

2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh karakteristik organisasi (sumber daya

organisasi, iklim organisasi dan struktur organisasi) dari penerapan SMM ISO

9001:2000 terhadap peningkatan kinerja pegawai DPKAD Provinsi Banten

UPTD Serpong di SAMSAT Kabupaten Tangerang.

3. Mengetahui dan menganalisis pengaruh karakteristik SDM dan organisasi

secara bersama-sama terhadap peningkatan kinerja pegawai DPKAD Provinsi

Banten UPTD Serpong di SAMSAT Kabupaten Tangerang.

Page 18: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Mutu Terpadu

Manajemen mutu terpadu (MMT) atau lebih sering disebut Total Quality

Management (TQM), merupakan suatu konsep yang berupaya melaksanakan

sistem manajemen mutu dunia. Untuk itu diperlukannya perubahan besar dalam

budaya dan sistem nilai suatu organisasi. Menurut Hensler and Brunell dalam

Nasution (2004), ada 4 (empat) prinsip utama dalam TQM. Keempat prinsip

tersebut adalah :

1. Kepuasan pelanggan.

Konsep mengenai mutu dan pelanggan diperluas dalam TQM. Mutu tidak

hanya kesesuaian dengan spesifikasi-spesifikasi tertentu, tetapi mutu tersebut

ditentukan oleh pelanggan. Penjabaran pelanggan itu sendiri meliputi

pelanggan internal dan pelanggan eksternal. Kebutuhan pelanggan

diusahakan dapat dipuaskan dalam segala aspek, termasuk di dalamnya harga,

keamanan dan ketepatan waktu. Oleh karena itu, segala aktivitas perusahaan

harus dikoordinasikan untuk dapat memuaskan pelanggan.

2. Penghargaan terhadap setiap orang.

Perusahaan yang mutunya tergolong dalam kelas dunia, setiap karyawan

dipandang sebagai individu memiliki talenta dan kreativitas khas. Dengan

demikian, karyawan merupakan sumber daya organisasi yang paling bernilai.

Oleh karena itu, setiap orang dalam organisasi diperlakukan dengan baik dan

diberi kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam tim pengambilan

keputusan.

3. Manajemen berdasarkan fakta.

Perusahaan bertaraf kelas dunia, berorientasi pada fakta. Maksudnya, bahwa

setiap keputusan selalu didasarkan pada data, bukan sekedar pada perasaan.

Ada 2 (dua) konsep pokok yang berkaitan dengan hal ini, antara lain :

a. Prioritas (prioritization), yakni suatu konsep bahwa perbaikan tidak

dapat dilakukan pada semua aspek pada saat yang bersamaan,

mengingat keterbatasan sumber daya yang ada. Oleh karena itu, dengan

Page 19: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

menggunakan data, maka manajemen dan tim dalam organisasi dapat

memfokuskan usahanya pada situasi tertentu yang vital.

b. Variasi atau variabilitas kinerja manusia. Data statistik dapat

memberikan gambaran mengenai variabilitas yang merupakan bagian

yang wajar dari setiap sistem organisasi. Dengan demikian, manajemen

dapat memprediksi hasil dari setiap keputusan dan tindakan yang

dilakukan.

4. Perbaikan berkesinambungan.

Perusahaan agar dapat sukses, perlu melakukan proses sistematis dalam

melaksanakan perbaikan secara berkesinambungan. Konsep yang digunakan

adalah siklus plan-do-check-act-analyze (PDCAA), yang terdiri dari langkah-

langkah perencanaan, dan melakukan tindakan korektif terhadap hasil yang

diperoleh.

2.2 ISO 9000 sebagai Standar SMM

ISO 9000 memberikan beberapa petunjuk atau pedoman bagi organisasi

tentang bagaimana mengelola mutu, serta dengan sertifikasi yang diperoleh

organisasi dapat menjual produk atau jasa yang lebih baik kepada konsumen.

Standar SMM ISO 9000 merupakan sesuatu yang baru di Indonesia. Namun,

banyak perusahaan telah menerapkan sistem mutu dan pengauditan sejak tahun

1992. Dalam penerapan SMM ISO 9000, perusahaan didorong oleh salah satu

atau seluruh faktor seperti tekanan pelanggan, pesaing berhasil mendapatkan

sertifikasi oleh registrar yang diakui, meningkatkan citra mutu perusahaan atau

organisasi, menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9000 untuk menjamin

continuous quality improvement, mengurangi resiko tuntutan yang dapat

dipertanggungjawabkan dari produk dan jasa (Johnson dalam Ariani, 2002).

ISO 9000 digunakan oleh berbagai negara, karena :

1. Memperbaiki atau meningkatkan mutu.

2. Memenuhi kebutuhan konsumen atau pelanggan.

3. Memenuhi kebijakan perusahaan dan industri.

4. Memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang memegang kekuasaan, seperti

pemilik pemegang saham, dan lain-lain.

5. Mempunyai sertifikasi untuk penjaminan produk.

Page 20: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

6. Memasuki pasar global.

Standar ISO 9000 menurut Prawirosentono (2002), mempunyai 5 (lima)

bagian, meliputi :

1. ISO 9000. SMM dan penjaminan mutu-pemandu untuk pemilihan dan

penggunaan standar. Standar ISO 9000 berisi pedoman yang digunakan untuk

bersamaan dengan keempat standar lainnya.

2. ISO 9001. Model ini digunakan bila kesesuaian dengan persyaratan tertentu

dijamin oleh pemasok untuk seluruh alur proses produksi mulai dari desain,

produksi, instalasi dan pelayanan jasa. Model ini mencakup organisasi

seperti, perusahaan rekayasa dan konstruksi, serta perusahaan-perusahaan

yang mendesain, mengembangkan, memproduksi, memasang/menginstalasi

produk, dan memberikan pelayanan jasanya. Dengan demikian, fokus ISO

9001:2000 terletak pada desain.

3. ISO 9002. Model ini merupakan model yang kurang mengikat dibandingkan

dengan ISO 9001. Model ini digunakan bila kesesuaian terhadap persyaratan

yang ditentukan dijamin selama produksi dan instalasi. Model ini khususnya

cocok untuk industri-industri proses (makanan, kimia, farmasi, dan lain-lain),

dimana persyaratan-persyaratan khusus untuk produk dinyatakan dalam

desain dan spesifikasi yang telah ada. Dengan demikian, fokus dari ISO 9002

terletak pada produksi.

4. ISO 9003. Model ini digunakan untuk situasi dimana kemampuan pemasok

hanya dijamin pada penilikan dan uji akhir. Model ini cocok untuk bengkel-

bengkel kecil, bagian di dalam suatu perusahaan, laboratorium, atau

distributor peralatan yang memeriksa dan menguji produk-produk yang

dipasoknya. Dengan demikian, fokus ISO 9003 terletak pada service.

5. ISO 9004. Unsur-unsur manajemen mutu dan sistem mutu-

pemandu/pedoman. Model ini memberikan pengertian atau wawasan

mengenai berbagai unsur yang termasuk dalam sistem mutu dan struktur yang

diharapkan dalam sistem tersebut. ISO 9004 berisi pemandu dalam hal-hal

yang berkaitan dengan faktor teknis, administratif dan SDM yang dapat

mempengaruhi mutu produk dan jasa. Selain itu, berguna untuk pemandu

dalam pengembangan dan implementasi suatu sistem mutu.

Page 21: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

2.3 SMM ISO 9001:2000

Pelanggan merupakan fokus utama dari setiap kegiatan pelayanan suatu

organisasi. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, organisasi harus

mengembangkan metode untuk mengukur kinerja dan mengoreksi terhadap

penyimpangan terhadap standar yang telah ditetapkan.

Menurut Hadiwiardjo dan Sulistijarningsih (1996), sistem manajemen

adalah adanya arah (kebijakan) dan tujuan (sasaran) pada organisasi agar sistem

dapat berjalan dengan baik. Sedangkan SMM adalah sistem yang digunakan untuk

menetapkan kebijakan (policy) atau pernyataan resmi oleh manajemen puncak

berkaitan dengan perhatian dan arah organisasi di bidang mutu dan sasaran mutu

(segala sesuatu yang terkait dengan mutu dan dijadikan sasaran/target pencapaian

dengan menetapkan ukuran atau kriteria pencapainnya).

Crosby dalam Nasution (2004), menyatakan bahwa mutu adalah

conformance to requirement yaitu sesuai dengan yang diisyaratkan atau

distandarkan. Suatu produk memiliki mutu, apabila sesuai dengan standar mutu

yang telah ditentukan. Standar mutu meliputi bahan baku, proses produksi dan

produk jadi. Menurut Crosby, kurang sedikit saja dari persyaratan-persyaratan

yang ditentukan, maka suatu barang atau jasa dikatakan tidak bermutu.

Persyaratan tersebut dapat berubah sesuai dengan keinginan pelanggan, kebutuhan

organisasi, pemasok sumber, pemerintah, teknologi dan pasar atau persaingan.

ISO 9001:2000 bukan merupakan standar produk, karena tidak

menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk (barang

atau jasa). Tidak ada kriteria penerimaan produk dalam ISO 9001:2000, sehingga

tidak dapat menginspeksi suatu produk terhadap standar-standar produk. ISO

9001:2000 hanya merupakan standar SMM. Dengan demikian, apabila ada

perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah memenuhi standar

internasional, itu merupakan hal yang salah dan keliru, karena tidak ada kriteria

pengujian produk dalam ISO 9001:2000. Bagaimanapun diharapkan, meskipun

tidak selalu, bahwa produk yang dihasilkan dari suatu SMM internasional akan

bermutu baik (standar).

Page 22: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

2.3.1 Manfaat Penerapan SMM ISO 9001:2000

Manfaat dari penerapan ISO 9001:2000 telah diperoleh banyak

perusahaan menurut Gaspersz (2003), yaitu :

a. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan

mutu yang terorganisir dan sistematik. Proses dokumentasi dalam ISO

9001:2000 menunjukkan bahwa kebijakan, prosedur dan instruksi

yang berkaitan dengan mutu telah direncanakan dengan baik.

b. Perusahaan yang telah bersertifikat ISO 9001:2000 diijinkan untuk

mengiklankan pada media massa bahwa SMM dari perusahaan itu

telah diakui secara internasional. Hal ini berarti meningkatkan citra

perusahaan dan daya saing dalam memasuki pasar global.

c. Audit SMM dari perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO

9001:2000 dilakukan secara periodik oleh registrar dari lembaga

registrasi, sehingga pelanggan tidak perlu melakukan audit sistem

mutu. Hal ini akan menghemat biaya dan mengurangi duplikasi audit.

d. Perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 secara

otomatis terdaftar pada lembaga registrasi, sehingga apabila pelanggan

potensial ingin mencari pemasok bersertifikat ISO 9001:2000, dapat

menghubungi lembaga registrasi. Jika nama perusahaan itu telah

terdaftar pada lembaga registrasi bertaraf internasional, maka hal itu

berarti terbuka kesempatan pasar baru.

e. Meningkatkan mutu dan produktivitas dari manajemen melalui

kerjasama dan komunikasi yang lebih baik, sistem pengendalian yang

konsisten, serta pengurangan dan pencegahan pemborosan, dapat

meningkatkan kesadaran mutu dalam perusahaan.

f. Memberikan pelatihan secara sistematik kepada seluruh karyawan dan

manajer organisasi melalui prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi

yang terdefinisi secara baik.

g. Terjadi perubahan positif dalam hal kultur mutu dari anggota

organisasi, karena manajemen dan karyawan terdorong untuk

mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2000 yang umumnya hanya

berlaku selama 3 (tiga) tahun.

Page 23: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

2.3.2 Langkah-langkah Penerapan SMM ISO 9001:2000

Menurut Gaspersz (2003), langkah-langkah penerapan SMM ini

hanya sebagai panduan yang dapat diterapkan secara bersamaan atau tidak

berurut, tergantung kultur dan kematangan mutu organisasi, yaitu :

1. Memperoleh komitmen dari manajemen puncak, karena tanpa

komitmen manajemen puncak, kegiatan registrasi adalah sangat tidak

mungkin.

2. Membentuk komite pengarah arus koordinator ISO. Komite ini akan

memantau proses agar sesuai dengan standar unsur-unsur dasar dalam

SMM 9001:2000.

3. Mempelajari persyaratan-persyaratan standar dari SMM ISO

9001:2000.

4. Melakukan pelatihan (training) terhadap semua anggota organisasi.

5. Memulai peninjauan ulang manajemen (management review).

6. Identifikasi mutu, prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang

dibutuhkan yang dituangkan dalam dokumen-dokumen tertulis.

7. Implementasi SMM ISO 9001:2000.

8. Memulai audit SMM perusahaan.

9. Memilih registran.

10. Registrasi.

2.3.3 Persyaratan Standar dari SMM ISO 9001:2000

SMM ISO 9001:2000 merupakan SMM yang berfokus pada proses

dan pelanggan, maka pemahaman terhadap persyaratan-persyaratan dari

ISO 9001:2000 ini akan membantu organisasi dalam menetapkan dan

mengembangkan SMM secara sistematik untuk memenuhi kepuasan

pelanggan (customer satisfaction) dan peningkatan proses terus-menerus

(continuous process improvement).

Klausul-klausul yang perlu diperhatikan oleh manajemen

organisasi (Gaspersz, 2003), yaitu :

1. Klausul 1. Ruang Lingkup.

Ruang lingkup ISO 9001:2000 telah dikembangkan atau diperluas.

Dalam hal ini, persyaratan-persyaratan standar telah menekankan

Page 24: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

untuk memenuhi kepuasan pelanggan melalui efektivitas dari aplikasi

sistem mutu, termasuk proses-proses untuk peningkatan terus-menerus

dan jaminan kesesuaian.

2. Klausul 2. Referensi Normatif.

Klausul ini hanya memuat referensi-referensi dari ISO 9001:2000.

3. Klausul 3. Istilah dan Definisi.

Klausul ini menyatakan bahwa istilah dan definisi-definisi yang

diberikan dalam ISO 9000:2000 (Quality Management System-

Fundamental and Vocabulary).

4. Klausul 4. SMM.

Klausul ini lebih menekankan pada kebutuhan untuk peningkatan

terus-menerus (continual improvement). Manajemen organisasi harus

menetapkan langkah-langkah untuk implementasi SMM 9001:2000.

5. Klausul 5. Tanggungjawab Manajemen.

Klausul ini menekankan pada komitmen dari manajemen puncak

menuju perkembangan dan peningkatan SMM ISO 9001:2000.

Klausul ini juga “memaksa” keterlibatan manajemen puncak dengan

kebutuhan-kebutuhan pelanggan, menetapkan kebijakan untuk mutu,

menetapkan tujuan-tujuan mutu, perencanaan SMM, menetapkan

tanggungjawab dan wewenang organisasi, mengangkat secara formal

seorang yang mewakili manajemen dan menjamin proses komunikasi

internal yang tepat, serta harus melakukan peninjauan ulang SMM.

6. Klausul 6. Manajemen SDM.

Klausul ini menyatakan bahwa suatu organisasi hasus menetapkan dan

memberikan sumber-sumber daya yang diperlukan secara tepat,

personil yang bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas harus

didefinisikan dalam SMM ISO 9001:2000, serta memiliki kompetensi

yang berkaitan dengan pendidikan relevan, pelatihan, keterampilan

dan pengalaman.

7. Klausul 7. Realisasi Produk.

Page 25: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Klausul ini menyatakan bahwa organisasi harus menjamin bahwa

proses realisasi produk berada di bawah pengendalian agar memenuhi

persyaratan produk.

8. Klausul 8. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan.

Menurut klausul ini, organisasi harus menetapkan rencana-rencana

dan menerapkan proses-proses pengukuran, pemantauan, analisis dan

peningkatan yang diperlukan agar menjamin kesesuaian dari produk,

menjamin kesesuaian dari SMM dan meningkatkan terus-menerus

efektivitas dari SMM.

2.3.4 Audit Mutu dan Dokumentasi Mutu

Audit mutu (Ariani, 2002) adalah evaluasi secara sistematik dan

independen yang dilaksanakan untuk menentukan hal berikut :

1. Apakah kegiatan mutu yang berhubungan dengan hasil produksi telah

sesuai dengan dokumentasi sistem mutu ?

2. Apakah prosedur dalam dokumentasi sistem mutu diterapkan secara

efektif dan tepat untuk mencapai sasaran yang diinginkan ?

Korelasi dengan pendokumentasian, dalam ISO 9001 : 2000 juga

menyebutkan tentang persyaratan dokumentasi. Secara umum disebutkan

bahwa dokumentasi sistem mutu harus mencakup beberapa hal, yakni :

1. Pernyataan terdokumentasi dari kebijakan mutu dan sasaran mutu.

2. Quality Manual.

3. Prosedur terdokumentasi yang diminta oleh Sistem Manajemen Mutu.

4. Dokumen yang diperlukan oleh organisasi untuk menjamin efektivitas

perencanaan pengoperasian dan pengendalian proses-prosesnya.

5. Catatan mutu yang diminta oleh Standar Internasional.

2.4 Kinerja

Pencapaian kinerja yang optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki

seorang karyawan, merupakan hal yang selalu menjadi perhatian para pemimpin

organisasi. Menurut Robbins (1998), kinerja merupakan ukuran hasil kerja yang

mana hal ini menggambarkan sejauh mana aktivitas seseorang dalam

melaksanakan tugas dan berusaha dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.

Page 26: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Kinerja menurut Mangkunegara (2002), adalah hasil kerja secara

kuantitas dan mutu yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Baik tidaknya

karyawan dalam menjalankan tugas yang diberikan perusahaan, dapat diketahui

dengan melakukan penilaian terhadap kinerja karyawannya. Penilaian kinerja

merupakan alat yang sangat berpengaruh untuk mengevaluasi kerja karyawan,

bahkan dapat memotivasi dan mengembangkan karyawan.

2.4.1 Tujuan Penilaian Kinerja

Tujuan pokok penilaian kinerja adalah menghasilkan informasi

yang akurat dan sahih tentang perilaku dan kinerja anggota-anggota

organisasi. Semakin akurat dan sahih informasi yang dihasilkan oleh

sistem penilaian kinerja, maka semakin besar potensi nilainya bagi

organisasi. Tujuan-tujuan khusus tersebut dapat digolongkan menjadi 2

(dua) bagian besar (Simamora, 2001), yaitu :

a. Tujuan Evaluasi.

1) Penilaian kinerja dan telaah gaji.

2) Penilaian kinerja dan kesempatan promosi.

b. Tujuan Pengembangan.

1) Mengukuhkan dan menopang kinerja.

2) Meningkatkan kinerja.

3) Menentukan tujuan-tujuan progresi karier.

4) Menentukan kebutuhan-kebutuhan pelatihan.

2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Mangkunegara (2002), mengemukakan bahwa faktor yang

mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor

motivasi (motivation). Penjabaran dari kedua faktor tersebut, yaitu :

a. Faktor Kemampuan (ability).

Karyawan yang memiliki pengetahuan yang memadai untuk

jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannya sehari-hari,

maka lebih mudah untuk mencapai kinerja yang diharapkan.

b. Faktor Motivasi (motivation).

Page 27: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Motivasi terbentuk dari sikap karyawan dalam menghadapi situasi

kerja. Motivasi merupakan kondisi yang terarah untuk mencapai

tujuan kerja atau organisasi.

2.4.3 Metode Penilaian Kinerja

Dessler (2007), menyebutkan beberapa metode umum yang

dilakukan dalam penilaian kinerja, yaitu :

1. Metode Skala Penilaian Grafik.

Metode ini menunjukkan skala yang mendaftarkan sejumlah ciri dan

kisaran kerja untuk masing-masing karyawan. Karyawan dinilai

dengan mengidentifikasi skor paling baik yang menggambarkan

tingkat kinerja untuk masing-masing ciri.

2. Metode Peringkatan Alternasi.

Metode ini memuat peringkat karyawan dari yang terbaik sampai

terburuk berdasarkan ciri tertentu.

3. Metode Perbandingan Berpasangan.

Metode ini memeringkatkan karyawan dengan membuat peta dari

semua pasangan karyawan yang mungkin untuk setiap ciri dan

menunjukkan mana karyawan yang lebih baik dari pasangannya.

4. Metode Distribusi Paksa.

Metode ini serupa dengan pemeringkatan pada sebuah kurva,

persentase yang sudah ditentukan dari peserta ditempatkan dalam

berbagai kategori kinerja.

5. Metode Insiden Kritis.

Metode ini membuat satu cacatan tentang contoh-contoh luar biasa,

baik atau tidak diinginkan dari perilaku yang berhubungan dengan

kinerja seorang karyawan dan meninjaunya bersama karyawan pada

waktu yang tidak ditentukan sebelumnya.

6. Skala Penilaian Berjangkarkan Perilaku.

Skala ini menunjukkan suatu penilaian yang bertujuan

mengkombinasikan manfaat dari insiden kritis dan penilaian

berdasarkan kuantitas dengan menjangkarkan skala berdasarkan pada

contoh-contoh naratif spesifik dari kinerja yang baik dan buruk.

Page 28: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

7. Metode Manajemen Berdasarkan Sasaran.

Metode ini meliputi penetapan tujuan, khususnya yang dapat diukur

bersama dengan masing-masing karyawan, selanjutnya secara berkala

meninjau kemampuan yang dicapai.

2.4.4 Unsur-unsur yang Dinilai

Dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 terdapat beberapa

klausul yang penerapannya berkaitan dengan kinerja karyawan khususnya

pada klausul enam, antara lain :

a. Karakteristik Organisasi.

b. Karakteristik SDM.

Sejalan dengan pendapat Gaspersz (2003), unsur-unsur yang

terdapat dalam ISO 9001:2000, tentang klausul 6 (enam) dari manajemen

sumber daya terdiri dari:

a. Penyediaan sumber daya.

b. SDM.

c. Infrastruktur.

d. Lingkungan kerja.

Unsur-unsur tersebut dipercaya memiliki pengaruh nyata terhadap

kinerja karyawan. Di mana karakteristik organisasi dipengaruhi oleh

sumber daya organisasi, iklim organisasi dan struktur organisasi. Menurut

Simamora (2001), mengatakan bahwa sumber daya, iklim, tujuan dan

struktur organisasi mempengaruhi manajemen karir yang akhirnya

berdampak pada pengembangan karir.

Karakteristik SDM lebih jauh dipengaruhi oleh :

a. Keahlian.

Menurut Ruky (2001), keahlian yang harus dimiliki seseorang adalah

keahlian teknis, keahlian interaksi atau hubungan antar manusia,

keahlian konseptual. Sedangkan Robbins (1998) mempertegas, bahwa

keterampilan dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu

keterampilan teknis, keterampilan berinteraksi secara efektif dan

keterampilan dalam pemecahan masalah.

b. Pendidikan.

Page 29: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Pendidikan dan pengalaman kerja merupakan langkah awal untuk

melihat kemampuan seseorang (Handoko, 2000). Sementara menurut

Hasibuan (2000), pendidikan merupakan indikator yang

mencerminkan kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan

suatu pekerjaan dan dengan latar belakang pendidikan pula seseorang

dianggap akan mampu menduduki suatu jabatan tertentu. Selain itu

pemahaman akan kepribadian seseorang juga dapat dilihat dari tingkat

pendidikannya.

c. Pengalaman Kerja.

Selain pendidikan formal, para individu dalam organisasi juga perlu

memiliki pengalaman kerja, serta mampu beradaptasi dengan

lingkungannya dalam organisasi, terutama sehubungan dengan upaya

meniti suatu karir dan mengembangkan potensi dirinya. Dengan

pengalaman seseorang akan dapat mengembangkan kemampuannya,

sehingga karyawan tetap betah bekerja pada perusahaan, dengan

harapan suatu waktu dipromosikan. Kadangkala pegawai memiliki

kemampuan rendah dan terbatas, karena sudah lama bekerja belum

dipromosikan, sehingga suatu ketika perusahaan akan dipimpin oleh

orang yang berkemampuan rendah, sehingga perkembangan

perusahaan dapat disangsikan (Siagian, 2006).

2.4.5 Proses Penilaian Kinerja Karyawan

Proses penilaian kinerja adalah suatu langkah pengambilan

keputusan dalam menentukan penilaian kinerja. Proses penilaian kinerja,

adalah sebagai berikut (Mondy, 1998) :

a. Mengidentifikasi tujuan spesifik dari penilaian.

Hal ini sangat penting, karena karyawan akan mengetahui apa yang

menjadi tujuan dari penilaian prestasi kerja dan sistem penilaian

tersebut. Penilaian prestasi kerja harus dapat mengefektifkan maksud

dari tujuan tersebut, sehingga manajemen harus menyeleksi tujuan-

tujuan yang terpenting yang dapat tercapai.

b. Mengetahui pekerjaan yang diharapkan.

Page 30: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Karyawan harus mengetahui apa yang diharapkan dari dirinya dalam

melaksanakan pekerjaannya. Untuk itu dapat dibuat deskripsi jabatan

yang harus berdasarkan analisis pekerjaan, artinya harus mempunyai

hubungan dengan pekerjaan dari jabatan karyawan.

c. Menguji kerja karyawan.

Setelah menetapkan analisis jabatan, karyawan perlu mengetahui hasil

dari prestasinya. Untuk itu diperlukan kriteria-kriteria penilaian yang

menggambarkan perilaku yang menentukan prestasi kerja

hubungannya dengan pekerjaan. Standar difokuskan kepada seberapa

baik pekerjaan dilaksanakan, harus jelas dikomunikasikan, sehingga

penilai dan yang diinilai mengetahui apakah standar dapat tercapai.

d. Penilaian prestasi kerja.

Menggambarkan kekuatan dan kelemahan karyawan. Manfaat yang

didapat adalah untuk mengamati hasil kerja, mengevaluasi sesuai

standar yang ditetapkan dan untuk meningkatkan prestasi kerja

karyawan.

e. Mendiskusikan hasil penilaian dengan karyawan.

Setelah dilakukan penilaian, penilai mengadakan diskusi atau

wawancara yang dinilai untuk memberikan informasi hasil penilaian

yang dilakukan. Wawancara yang dilakukan hendaknya komunikasi

dua arah antara karyawan dengan penilai.

2.4.6 Manfaat Penilaian Kinerja

Manfaat penilaian kinerja yang dikemukakan oleh Dessler (2007),

yaitu :

1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui

pemotivasian karyawan secara maksimum.

2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan

karyawan, seperti promosi, mutasi dan pemberhentian.

3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan,

serta menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan

karyawan.

Page 31: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana

atasannya menilai kinerjanya.

5. Menyediakan suatu dasar distribusi penghargaan.

2.5 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Kajian tentang ISO dan kinerja organisasi telah banyak dilakukan

sebelumnya oleh berbagai kalangan, khususnya para akademisi. Sebagai ilustrasi,

Indraswari (2007) meneliti tentang pengaruh penerapan sistem manajemen mutu

ISO 9001:2000 terhadap produktivitas kerja karyawan PTPN VIII Gunung Mas

Bogor menyimpulkan sudah efektif dilihat dari kondisi lapang seperti karyawan di

bagian produksi melakukan pendokumentasian dan pengujian mutu dari tahap

pelayuan sampai pengepakan.

Prastyo (2008) meneliti tentang peningkatan kinerja karyawan melalui

faktor-faktor kepuasan kerja karyawan (studi kasus PT. XYZ) menyatakan bahwa

secara keseluruhan tingkat kepuasan karyawan di PT. XYZ sudah baik. Faktor-

faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada

PT. XYZ adalah beban kerja dan kondisi kerja, hubungan atasan bawahan,

pengakuan dan penghargaan, peraturan dan prosedur operasional.

Page 32: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

III. METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

ISO seri 9000 merupakan salah satu standar mutu yang telah diakui.

Organisasi atau perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 9000 tidak

secara otomatis mempunyai produk bermutu baik, tetapi ada kemungkinan

prosedur yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut mempunyai mutu konstan,

karena dihasilkan dengan prosedur standar. Wujud SMM ISO 9001:2000

merupakan dokumentasi yang bersifat sebagai alat bantu. Penyusunan dokumen

sistem mutu ditinjau dari segi pengakuan bermanfaat ganda, yaitu memudahkan

personal dalam bekerja dan mendapatkan pengakuan melalui sertifikasi.

Pada SMM ISO 9001:2000 terdapat klausul yang penerapannya berkaitan

dengan kinerja pegawai, khususnya pada klausul 6 (enam), yaitu karakteristik

organisasi dan SDM. Di mana karakteristik organisasi dipengaruhi oleh sumber

daya organisasi, iklim organisasi dan struktur organisasi. Sedangkan karakteristik

SDM dipengaruhi oleh keahlian, pendidikan dan pengalaman kerja. Seluruh

karakteristik yang mempengaruhi penerapan SMM ISO 9001:2000 terhadap

peningkatan kinerja pegawai DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong di

SAMSAT Kabupaten Tangerang merupakan peubah yang akan digunakan.

Data yang diperoleh dari hasil penelitian, untuk mengetahui pengaruh

peubah bebas (keahlian, pendidikan, pengalaman kerja, sumber daya organisasi,

iklim organisasi dan struktur organisasi) terhadap peubah terikat (peningkatan

kinerja pegawai), maka dalam penelitian ini digunakan metode regresi linear

berganda. Berdasarkan hasil tersebut dapat dirumuskan kesimpulan dan

mengajukan saran perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan dalam

meningkatkan kinerja pegawai pada penerapan SMM ISO 9001:2000. Dari uraian

tersebut, disusun kerangka pemikiran penelitian pada Gambar 1.

Page 33: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Alur penelitian Umpan balik

Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SAMSAT Kabupaten Tangerang, DPKAD

Provinsi Banten UPTD Serpong yang bertempat di Jalan Raya Serpong Sektor

VIII Blok 405/5 Serpong, mulai bulan Juli sampai dengan September 2010 .

3.3 Pengumpulan Data

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai DPKAD Provinsi

Banten UPTD Serpong di SAMSAT Kabupaten Tangerang, yang berstatus

Pegawai Negeri Sipil (PNS), Tenaga Kontrak Kerja (TKK) dan Tenaga Kerja

Sukarela (TKS) yang telah bekerja selama minimal satu tahun.

SAMSAT Kabupaten Tangerang

DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong

Penerapan ISO 9001:2000

Karakteristik SDM a. Keahlian b. Pendidikan c. Pengalaman Kerja

Karakteristik Organisasi a. Sumber Daya

Organisasi b. Iklim Organisasi c. Struktur Organisasi

Efektivitas Penerapan SMM ISO 9001:2000 terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai

Visi, Misi, dan Tujuan

Peningkatan Kinerja Pegawai (berdasarkan klausul 6 (enam) :

Manajemen Sumber Daya)

Penilaian Kinerja Pegawai

Page 34: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data

primer adalah data yang langsung dikumpulkan atau diperoleh dari sumber

pertama. Data primer dalam hal ini diperoleh berdasarkan :

1. Kuesioner (Lampiran 1) yang disebarkan kepada responden, yaitu pegawai.

Kuesioner yang dibagikan kepada responden (pegawai DPKAD Provinsi

Banten UPTD Serpong di SAMSAT Kabupaten Tangerang) terdiri dari dua

bagian. Bagian pertama adalah pertanyaan terbuka tentang identitas

responden, dan bagian kedua pertanyaan tertutup yang mewakili faktor-faktor

yang diamati.

2. Wawancara yang dilakukan terhadap pimpinan (pejabat struktural) dan

beberapa pelaksana (staf).

Data sekunder adalah data yang tidak langsung diperoleh melalui sumber

pertama dan telah tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen tertulis. Data

sekunder diperoleh melalui :

1. Dokumen dan data instansi, seperti data pegawai, data gambaran umum

instansi, struktur organisasi, dan data lain yang relevan dengan analisis dalam

penelitian ini.

2. Buku teks mengenai SMM ISO 9001:2000 dan kinerja yang datanya masih

relevan untuk digunakan sebagai bahan literatur.

3. Hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan SMM ISO 9001:2000 dan

peningkatan kinerja oleh peneliti sebelumnya yang masih relevan untuk

digunakan sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan.

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode sensus

atau total sampling, yaitu cara pengumpulan data yang mengambil setiap unsur

populasi atau karakteristik yang ada dalam populasi (Umar, 2004). Alasan

penggunaan metode sensus adalah :

1. Jumlah populasi yang digunakan relatif kecil.

2. Mudah dalam memperoleh obyek.

3. Tempat pengambilan obyek sebagian besar terdapat pada satu tempat,

sehingga memudahkan dalam pengambilan contoh.

3.4 Pengolahan dan Analisis Data

Page 35: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Pengolahan dan analisis data digunakan untuk menjelaskan pengaruh

penerapan SMM ISO 9001:2000 terhadap peningkatan kinerja pegawai. Analisis

data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi :

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menentukan suatu besaran yang

menyatakan bagaimana kuat hubungan suatu peubah dengan peubah lain.

Untuk mengukur korelasi antar pertanyaan dengan skor total digunakan

rumus korelasi Product Moment Pearson (Umar, 2004), yaitu :

r = n (∑XY) – (∑X ∑Y)

√ [ (n∑X2 – (∑X)2) (n∑Y2 – (∑Y)2) ] .................. (1)

di mana,

X = skor pertanyaan tiap nomor

Y = skor total

n = jumlah responden

r = indeks validitas

Bila diperoleh rhitung lebih besar dari rtabel pada taraf nyata (α) 0,05

maka pernyataan pada kuesioner mempunyai validitas konstruk atau terdapat

konsistensi internal dalam pernyataan tersebut dan layak digunakan, dengan

cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya.

Masing-masing item (skor butir) dilihat nilai korelasinya.

b. Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas, kemudian dilakukan uji reliabilitas.

Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat

pengukur dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2004). Reliabilitas

menunjukkan suatu hasil pengukuran relatif konstan walaupun pengukuran

dilakukan lebih dari satu kali. Teknik uji reliabilitas yang digunakan, yaitu

teknik Cronbach’s Alpha dengan bantuan Microsoft SPSS versi 13.00 for

windows. Rumus ini ditulis sebagai berikut :

r1-1 = ( k / k – 1 ) ( 1 – ∑σb2 / σt

2 ) ............................................. (2)

di mana,

r1-1 = reliabilitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan

Page 36: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

∑σb2 = jumlah ragam butir

σt2 = ragam total

Reliabilitas instrumen dianggap valid, jika memiliki koefisien

reliabilitas (α) ≥ 0,60. Teknik ini cocok untuk menguji skala instrumen yang

masing-masing butirnya mempunyai lebih dari satu alternatif jawaban.

c. Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan sifatnya, penelitian ini bersifat descriptive explanatory,

yaitu menguraikan dan menjelaskan pengaruh dengan adanya penerapan

SMM ISO 9001:2000 terhadap peningkatan kinerja pegawai melalui

pengumpulan data di lapangan. Dalam hal ini digunakan persamaan regresi,

yaitu persamaan matematik yang memungkinkan untuk meramalkan nilai-

nilai suatu peubah terikat dari nilai-nilai satu atau lebih peubah bebas

(Walpole, 1992), dengan asumsi bahwa xi dalam contoh acak bersifat tetap

dan bukan merupakan nilai peubah acak.

{ (xi,yi) ; i = 1, 2, ..., n }

Seandainya suatu contoh lain yang berukuran n diambil dengan

menggunakan nilai-nilai x yang sama, maka nilai-nilai y akan bervariasi,

berbeda dengan nilai-nilai sebelumnya. Dengan demikian, nilai yi dalam

pasangan (xi,yi) merupakan suatu nilai peubah acak Yi. Menurut Rangkuti

(2003), persamaan garis regresi berganda adalah :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ... + bkXk + e .................................... (3)

di mana,

b1, b2, b3 ... bk adalah koefisien regresi,

X1, X2, X3 ... Xk adalah peubah bebas (independent),

e adalah galat atau hal yang tidak diteliti, tetapi memberi pengaruh.

Persamaan prediksi dari analisis regresi berganda adalah :

Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ... + bkXk .......................................... (4)

di mana,

Ŷ adalah nilai prediksi dari Y,

b1, b2, b3 ... bk adalah koefisien regresi parsial.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert.

Menurut Prastyo (2008), skala Likert adalah skala yang berhubungan dengan

Page 37: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. Responden diminta

mengisi respon dalam skala ordinal berbentuk verbal dengan menggunakan

bobot tertentu pada setiap pertanyaan. Jawaban-jawaban yang telah diberikan

bobot tersebut kemudian dijumlahkan dan dijadikan skor penilaian terhadap

peubah-peubah yang diteliti. Model skor penilaian menurut Likert :

a. Bobot nilai = 5 (Sangat setuju).

b. Bobot nilai = 4 (Setuju).

c. Bobot nilai = 3 (Cukup setuju).

d. Bobot nilai = 2 (Tidak setuju).

e. Bobot nilai = 1 (Sangat tidak setuju).

Peubah-peubah yang digunakan adalah :

1. Peubah terikat (dependent) adalah peubah yang nilainya dipengaruhi oleh

peubah bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi peubah terikat, adalah

kinerja pegawai (Y) seperti :

i. Persentase kehadiran.

ii. Ketepatan waktu tiba di kantor.

iii. Ketepatan waktu meninggalkan kantor.

iv. Kepuasan dalam melaksanakan pekerjaan.

v. Kepuasan atasan terhadap hasil pekerjaan.

vi. Kepuasan pelanggan/nasabah atas hasil pekerjaan.

vii. Hambatan-hambatan dalam pekerjaan.

viii. Jumlah pendapatan pegawai.

ix. Jumlah pendapatan dan laba perusahaan.

2. Peubah bebas (independent) yang terdiri dari peubah berikut :

1) Keahlian (X1), terkait keahlian responden berikut :

i. Standar pelaksanaan tugas, penyelesaian tugas sesuai dengan apa

yang ditetapkan oleh organisasi bersangkutan.

ii. Ketepatan waktu adalah kecepatan menyelesaikan pekerjaan

dibandingkan standar waktu yang ditetapkan organisasi.

iii. Kemampuan memotivasi diri orang lain dalam pekerjaan.

iv. Kemampuan membantu rekan kerja dalam menyelesaikan

pekerjaan

Page 38: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

v. Kemampuan menjalankan kerjasama dengan pegawai lainnya.

vi. Kecakapan dalam menuangkan gagasan untuk kemajuan pekerjaan.

Indikator ini diukur dengan skala Likert, di mana nilai terendah diberi

skor 1 dan tertinggi diberi skor 5.

2) Pendidikan (X2) terkait dengan pendidikan dan pelatihan formal

maupun informal yang diikuti pegawai.

3) Pengalaman kerja (X3) terkait dengan berapa lama pegawai bekerja,

serta pekerjaan apa yang pernah ditangani. Unsur empiris yang

diturunkan oleh peubah ini adalah lama pegawai bekerja atau masa

kerja pegawai. Indikator ini diukur dengan indeks pengalaman kerja

dalam tahun, untuk masa kerja satu tahun untuk selanjutnya

disesuaikan dengan lama responden bekerja dalam tahun.

4) Sumber daya organisasi (X4) adalah :

i. Kemampuan keuangan yang ada dalam organisasi yang

dialokasikan untuk kemajuan pegawai maupun organisasi.

ii. Kemampuan personalia dalam mengelola dan merencakan karir.

iii. Kemampuan personalia dalam kecepatan menyampaikan informasi.

iv. Kemampuan memfasilitasi pengembangan pegawai.

Indikator ini diukur dengan skala Likert, di mana nilai terendah diberi

skor 1 dan tertinggi diberi skor 5.

5) Iklim organisasi (X5) meliputi :

i. Kondisi lingkungan kerja yang menunjang, seperti rekan kerja,

atasan dan bawahan.

ii. Kesempatan yang diberikan organisasi dalam mengembangkan diri.

Indikator ini diukur dengan skala Likert, di mana nilai terendah diberi

skor 1 dan tertinggi diberi skor 5.

6) Struktur organisasi (X6) meliputi :

i. Pembagian kerja, yaitu kesesuaian bakat dan minat pegawai dengan

pekerjaan yang ditangani, serta tingkat kebosanan dalam pekerjaan.

ii. Departementalisasi, yaitu kecocokan dalam pengelompokan

pekerjaan, tingkat konflik antar bagian dan keterkaitan antar

bagian.

Page 39: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

iii. Jenjang atau tingkatan kewenangan dengan pertanggungjawaban

dan ketepatan dalam pengembangan.

iv. Koordinasi dalam peranan unit kerja, tingkat perbedaan dan

integritas pegawai.

Indikator ini diukur dengan skala Likert, di mana nilai terendah diberi

skor 1 dan tertinggi diberi skor 5.

Persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah :

Y = a + bx + e ………………..………...……………..................…………..… (5)

di mana,

Y = skor yang memprediksikan peubah terikat

x = skor yang memprediksikan peubah bebas

b = koefisien regresi

a = konstanta intersepsi

e = galat atau hal yang tidak diteliti, tetapi memberi pengaruh

Model persamaan regresi adalah :

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + b6x6 + e …………...................……. (6)

di mana,

Y = peningkatan kinerja

a = konstanta

X1 = keahlian

X2 = pendidikan

X3 = pengalaman kerja

X4 = sumber daya organisasi

X5 = iklim organisasi

X6 = struktur organisasi

bi = koefisien regresi (i = 1, 2, 3, 4, 5, 6)

e = galat atau hal yang tidak diteliti, tetapi memberi pengaruh

1. Asumsi Klasik

Berbeda dengan alat analisis lainnya, analisis regresi linear berganda

memerlukan uji persyaratan untuk menentukan kelayakan model regresi yang

Page 40: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

diperoleh (Sudarmanto, 2005). Uji persyaratan analisis regresi linear berganda

sering disebut dengan istilah uji asumsi klasik, yang terdiri dari :

1) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas merupakan uji asumsi yang dimaksudkan untuk

menguji ada tidaknya hubungan linear antara peubah bebas satu dengan

peubah bebas lainnya. Analisis regresi berganda memiliki dua atau lebih

peubah bebas yang diduga memiliki pengaruh terhadap peubah terikat.

Adanya hubungan linear antara peubah bebas akan menimbulkan kesulitan

dalam memisahkan pengaruh masing-masing peubah bebas tersebut terhadap

peubah terikatnya. Oleh karena itu, benar-benar harus dipastikan tidak terjadi

masalah multikolinearitas dalam model yang diperoleh. Model regresi yang

baik dan layak digunakan adalah model regresi yang bebas dari masalah

multikolinearitas (Sudarmanto, 2005).

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji asumsi heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui

apakah terdapat hubungan yang sistematis antara peubah yang diidentifikasi

dengan residual absolutnya. Apabila asumsi tidak terdapatnya

heteroskedastisitas tidak terpenuhi, maka model regresi tidak lagi efisien dan

estimasi koefisien dapat dikatakan kurang akurat (Gujarati dalam

Sudarmanto, 2005). Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada

tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan korelasi rank

spearman dengan terlebih dahulu menghitung nilai residual absolute masing-

masing peubah dengan bantuan Microsoft SPSS versi 13.00 for windows.

Model regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah

heteroskedastisitas dalam data pengamatan (Sudarmanto, 2005).

3) Uji F dan Uji t

Analisis data dilakukan dengan menggunakan (α) = 0,5, artinya

kesalahan dari analisis pada taraf kepercayaan 5%. Dengan kata lain, tingkat

kepercayaan dari estimasi terhadap populasi adalah 95%. Langkah awal

pengujian hipotesis dengan uji berikut :

i. Uji F.

Page 41: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Secara bersama-sama koefisien regresi diuji dengan uji F pada tingkat

kepercayaan 95% (α = 0,05), dengan hipotesis berikut :

Ho = SMM ISO 9001:2000 tidak berpengaruh nyata terhadap

peningkatan kinerja pegawai SAMSAT Kabupaten Tangerang

DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong.

H1 = SMM ISO 9001:2000 berpengaruh nyata terhadap peningkatan

kinerja pegawai SAMSAT Kabupaten Tangerang DPKAD Provinsi

Banten UPTD Serpong.

Uji ini dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada taraf

nyata (α) = 0,05, dengan ketentuan jika Fhitung < 0,05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima.

ii. Uji t.

Untuk mengetahui apakah pengaruh peubah yang diteliti nyata atau tidak

terhadap peubah terikat secara parsial, maka dilakukan uji t dengan

membandingkan thitung dengan ttabel, dengan ketentuan jika thitung < 0,05,

maka H0 ditolak dan H1 diterima. Secara parsial regresi diuji dengan uji t

pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).

4) Normalitas

Kenormalan data diperlukan dalam analisis regresi berganda, hal ini

dikarenakan metode ini merupakan salah satu metode analisis parametrik.

Kenormalan diketahui melalui sebaran regresi yang merata pada setiap nilai

salah satu metode yang digunakan untuk menguji kenormalan data adalah

Metode Kolmogorov Smirnov. Dalam Metode Kolmogorov Smirnov,

penerimaan Ho mengindikasikan bahwa data yang dianalisis tersebar normal.

Rumus uji Kolmogorov Smirnov adalah (Singgih, 1999) :

X2 = 4 x [Dmax]2 x (m x n)

(m + n) ………………………...……… (7)

Keterangan :

m = Kelompok data 1

n = Kelompok data 2

D = Perbedaan maksimal kelompok data

Page 42: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Uji normalitas yaitu menguji apakah dalam sebuah model regresi,

peubah respon, peubah bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau

mendekati normal (Singgih, 1999).

Page 43: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum SAMSAT Kabupaten Tangerang

4.1.1 Sejarah SAMSAT Kabupaten Tangerang

Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) didirikan

berdasarkan Instruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri

Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor : INS/03/M/X/1999, Nomor

: 29 Tahun 1999, Nomor : 6/IMK.014/1999, tentang pelaksanaan Sistem

Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) dalam Penerbitan Surat

Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK), Surat Tanda Coba Kendaraan

Bermotor (STCK), Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), Tanda

Coba Kendaraan Bermotor (TCKB) dan Pungutan Pajak Kendaraan

Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) serta

Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

SAMSAT terdiri atas 3 (tiga) instansi, yaitu Kepolisian, Pemerintah

Daerah serta Jasa Raharja.

SAMSAT Kabupaten Tangerang berdiri sejak tahun 1997 dan

merupakan pemekaran dari SAMSAT Kota Tangerang. SAMSAT

Kabupaten Tangerang terdiri atas 3 (tiga) instansi, yaitu Kepolisian Daerah

Metropolitan Jakarta Raya, Pemerintah Daerah Propinsi Banten serta Jasa

Raharja. Tujuan dibentuknya SAMSAT Kabupaten Tangerang adalah

sebagai upaya peningkatan pajak daerah, mendekatkan dan memberikan

pelayanan kepada masyarakat yang lebih berdaya guna dan berhasil guna

dengan tidak mengenyampingkan faktor keamanan dalam setiap proses

pendaftaran kendaraan bermotor.

Cakupan kewenangan kantor SAMSAT Kabupaten Tangerang

dalam bidang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor adalah :

1. Pendaftaran Bea Balik Nama Pertama (BBN I) mencakup :

a. Pendaftaran kendaraan baru.

b. Pendaftaran kendaraan eks luar daerah.

c. Pendaftaran kendaraan eks Dump TNI/Polri.

Page 44: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

d. Pendaftaran kendaraan eks lelang/putusan pengadilan.

2. Pendaftaran Bea Balik Nama Kedua dan seterusnya (BBN II)

mencakup : pendaftaran kendaraan tukar nama, rubah bentuk, ganti

warna, ganti nomor polisi (nopol) dan pindah alamat.

3. Pendaftaran kendaraan mutasi keluar daerah.

4. Pelayanan cek fisik kendaraan bermotor.

5. Perpanjangan STNK setiap 5 tahun.

6. Pengesahan STNK setiap 1 tahun.

4.1.2 Visi dan Misi SAMSAT Kabupaten Tangerang

Visi SAMSAT Kabupaten Tangerang adalah “Terwujudnya

layanan prima demi kepuasan masyarakat”. Misi SAMSAT Kabupaten

Tangerang adalah :

1. Menyediakan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dalam

pengurusan STNK dan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) secara

cepat, tepat dan benar serta berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

2. Menyelenggarakan tertib administrasi dokumen secara baik dan benar

dalam rangka menjamin kepemilikan dan identitas data kendaraan

bermotor.

3. Menyajikan data sebagai bahan informasi tentang identitas

kepemilikan, kendaraan bermotor yang diperlukan, untuk pengambilan

keputusan.

4. Melakukan upaya peningkatan untuk layanan melalui perbaikan sarana

dan prasarana, system komputerisasi serta pengembangan sumber daya

manusia (SDM).

SAMSAT Kabupaten Tangerang juga memiliki janji layanan yang

berbunyi “Pelayanan yang cepat, aman, benar, tidak diskriminatif dan

akuntabel”. Di samping janji layanan, SAMSAT Kabupaten Tangerang

juga memiliki motto, yaitu “Kepuasan masyarakat adalah citra pelayanan

kami”.

4.1.3 Struktur Organisasi SAMSAT Kabupaten Tangerang

Organisasi merupakan wadah atau tempat orang-orang yang

memiliki visi dan misi yang sama berinteraksi untuk mencapai tujuanya.

Page 45: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Para anggota dalam organisasi mempunyai tugas dan tanggungjawab

tertentu yang saling terikat satu dengan yang lainnya dalam upaya

mencapai tujuan organisasi.

Kantor perwakilan jasa raharja wilayah Tangerang memiliki

struktur organisasi yang terdiri dari :

a. Kepala perwakilan jasa raharja. Bertanggungjawab secara menyeluruh

untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan

pemungutan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan lalu Lintas Jalanan

(SWDKLLJ).

b. Penanggungjawab area. Bertanggungjawab kepada kepala perwakilan

dan mengkoordinatorkan kegiatan pemungutan SWDKLLJ.

c. Staf BBN I. Bertanggungjawab dalam kegiatan pelaksanaan

pendaftaran kendaraan bermotor pertama hingga tahap penerbitan

STNK berjalan baik dan lancar, serta memastikan STNK yang sudah

diterbitkan diterima dengan baik oleh pemohon.

d. Staf BBN II. Bertanggungjawab dalam pelaksanaan proses pendaftaran

STNK balik nama, rubah bentuk, ganti warna, ganti mesin, ganti nopol

dan pindah alamat sampai penerbitan STNK.

e. Staf perpanjangan/pengesahan. Bertanggungjawab dalam kegiatan

perpanjangan atau pengesahan STNK.

Struktur organisasi UPTD Serpong, posisi teratas dimiliki oleh

kepala UPTD yang bertanggungjawab secara menyeluruh untuk

mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pemungutan

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan BBN kendaraan bermotor

(BBNKB). Kepala UPTD dibantu oleh :

a. Kepala Sub (Kasub) Tata Usaha (TU). Bertanggungjawab dalam

kegiatan pelaksanaan pendaftaran, pencatatan ke buku register untuk

kendaraan BBN I, BBN II, pemberian nopol kendaraan, pemblokiran

dan pembukaan blokir kendaraan.

b. Kepala Seksi (Kasi) PKB dan BBNKB. Bertanggungjawab dalam

kegiatan pemungutan PKB dan BBNKB serta pemenuhan kepuasan

wajib pajak (masyarakat).

Page 46: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

c. Kasi Pendapatan dan lain-lain. Bertanggungjawab terhadap pendapatan

yang diterima UPTD untuk kemudian dikoordinasikan dengan bagian

terkait sesuai peruntukkannya.

Pada sub seksi STNK Kepolisian Daerah Metropolitan SAMSAT

Kabupaten Tangerang memiliki struktur organisasi yang terdiri dari

Kepala Sub Seksi, Perwira Urusan (PAUR) STNK, Paur TU dan Wakil

Manajemen. Paur STNK dibantu oleh kelompok kerja (Pokja) BBN I,

BBN II, Mutasi Luar Daerah, Komputer, (Pokja) pengesahan dan

perpanjangan, Pokja loket dan khusus serta korektor. Sedangkan Paur tata

usaha dibantu oleh Pokja cek fisik, TU, Pokja TU pembukuan dan Pokja

arsip dokumentasi. Wakil Manajemen pada struktur ini bertanggungjawab

dalam mengkoordinasikan dan memastikan diterapkannya SMM secara

menyeluruh yang dibantu oleh tim dari ISO.

Seluruh petugas pelaksana SAMSAT Kabupaten Tangerang ikut

bertanggungjawab dalam menerapkan SMM ISO 9001:2000 secara efektif

dan efisien. Gambar struktur organisasi dari masing-masing instansi dapat

dilihat pada Lampiran 2.

4.1.4 Bentuk dan Inovasi Layanan SAMSAT Kabupaten Tangerang

Bentuk dan inovasi layanan yang terdapat di SAMSAT Kabupaten

Tangerang untuk meningkatkan penerimaan pajak melalui :

1. Sistem dan Metode

a. One Gate System

Konsep :

i. Deteksi wajib pajak yang membawa senjata tajam atau bahan

peledak.

ii. Meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan

SAMSAT.

Sistem :

Security door ditempatkan pada pintu masuk gedung SAMSAT.

b. FIFO (First in First Out)

Konsep :

i. Menghindari adanya diskriminasi dalam pelayanan.

Page 47: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

ii. Siapa yang datang lebih awal, maka akan selesai lebih awal

dalam pengurusan/proses yang sama.

iii. Membangun kesadaran wajib pajak untuk senantiasa tertib dan

antri dalam pengurusan.

Sistem :

i. Pemberian nomor urut antrian.

ii. Pemasangan pembatas antrian.

c. Samsat keliling

Konsep :

i. Meningkatkan mutu pelayanan.

ii. Efisiensi waktu dan biaya bagi wajib pajak.

iii. Sarana penerangan kepada masyarakat untuk selalu ingat

membayar PKB.

Sistem :

Penempatan lokasi sesuai jadwal, seperti Instansi Pemerintah,

Mall/Pasar Swalayan, Pusat keramaian/tempat hiburan dan

Kampus-kampus.

d. STNK Door to Door

Konsep :

i. Pelayanan pengesahan dan perpanjangan STNK yang proaktif.

ii. Memberikan kemudahan dan efisiensi waktu bagi wajib pajak.

iii. Pengembangan konsep Polmas (Polisi Masyarakat).

Sistem :

i. Pemberitahuan masa berlaku STNK kepada wajib pajak

melalui surat oleh petugas Polmas.

ii. Pembayaran melalui petugas maupun wajib pajak sendiri.

e. Penambahan loket

f. Penerapan ISO 9001:2000

Konsep :

Standarisasi sistem pelayanan dan perbaikan mutu pelayanan.

Tujuan :

Page 48: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

i. Adanya perbaikan mutu layanan yang diberikan oleh

SAMSAT.

ii. Diperolehnya standar waktu.

g. Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), angket dan

survei kepuasan

h. Pengarsipan dan komputerisasi arsip

Konsep :

i. Menjamin keamanan penyimpanan arsip.

ii. Memudahkan pencarian arsip.

iii. Mempercepat pelayanan untuk kendaraan yang akan mutasi ke

luar daerah.

Tujuan :

Menjaga keamanan dan kelengkapan arsip.

Sistem :

i. Penyimpanan berdasarkan seri nopol.

ii. Penyimpanan arsip berdasarkan digit pertama angka pada

nopol.

iii. Penyimpanan arsip dikelompokan berdasarkan motor dan

mobil.

i. On line sistem dengan Traffic Management Control (TMC)

Konsep :

i. Data pendaftaran kendaraan bermotor secara real time dapat

diperoleh.

ii. Penyajian data secara cepat.

iii. Security Acces data kendaraan yang berkaitan dengan tindak

pidana (blokir).

j. Komputerisasi dan On line sistem antar pokja

Konsep :

i. Interkoneksi komputer pelayanan semua loket membantu

kepastian/ akurasi data.

ii. Efektifitas dan efisiensi waktu pelayanan kepada wajib pajak.

k. Loket pelayanan pengaduan

Page 49: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Konsep :

i. Menangani keluhan yang disampaikan langsung oleh wajib

pajak ke ruang pelayanan pengaduan.

ii. Meningkatkan mutu pelayanan berdasarkan masukan/keluhan

yang disampaikan wajib pajak.

l. Web site samsat, Samsat-community

Konsep :

i. Sarana informasi, sosialisasi dan pembelajaran bagi masyarakat

tentang SAMSAT.

ii. Media penyampai saran dan keluhan.

iii. Peletak dasar bagi pengembangan produk pelayanan yang

berbasis Information Technology atau (IT/internet) di masa

depan.

2. Sarana dan Prasarana

a. Loket Pelayanan Pengaduan

b. Smoking Area

c. Kotak Saran

d. Mesin Antrian

3. Human Resources

a. Pelatihan Sevice Excellent/ISO 9001:2000

b. Pin Petugas

c. Officer Of The Month

4.1.5 DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong

Pajak daerah merupakan iuran wajib yang dilakukan seseorang atas

nama pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang

seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai

penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah.

Pelaksanaan pemungutan PKB dan BBNKB diatur dalam Peraturan

Daerah (PERDA), yaitu PERDA Nomor 5 Tahun 2002 tentang PKB dan

PERDA Nomor 6 Tahun 2002 tentang BBNKB. Instruksi Bersama

(INBERS) Menteri Pertahanan Keamanan (Menhan), Menteri Dalam

Page 50: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Negeri (Mendagri) dan Menteri Keuangan (Menkeu) Nomor :

INS/03/M/X/1999, Nomor : 29 Tahun 1999, Nomor : 6/IMK.014/1999

tentang pelaksanaan SAMSAT. Sebagai ilustrasi dalam penerbitan STNK,

STCK, TNKB, TCKB dan pemungutan PKB, BBNKB serta SWDKLLJ.

Visi dari DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong adalah

professional dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah guna menunjang

penyelenggaraan pemerintah daerah. Misinya adalah :

1. Meningkatkan pengelolaan pendapatan daerah.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengeluaran daerah.

3. Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan mendayagunakan aset daerah.

4. Meningkatkan kapabilitas kelembagaan.

Tugas pokok DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong adalah

melaksanakan tugas dalam pengelolaan dan penerimaan pemungutan

pendapatan daerah. Jenis pelayanan yang terdapat di DPKAD Provinsi

Banten UPTD Serpong antara lain PKB (Daftar Ulang), BBNKB I,

BBNKB II, Cek Fisik, Pencetakan TNKB, Pencarian Arsip Polisi dan

Penerbitan STNK Hilang.

4.1.6 Tenaga Kerja DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong

Tenaga kerja yang ada di DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong

berjumlah 42 orang yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Calon

Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Tenaga Kontrak Kerja (TKK), Tenaga

Kerja Sukarela (TKS), Satpam, Pramubakti, Pengemudi dan Tenaga

Bantuan. Komposisi jumlah tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 51: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Tabel 1. Komposisi Jumlah Tenaga Kerja DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong

No Jabatan Jumlah (Orang)

1 PNS 13

2 CPNS 2

3 TKK 1

4 TKS 16

5 Satpam 6

6 Pramubakti 1

7 Pengemudi 1

8 Tenaga Bantuan 2

Total 42

Sumber : DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong, 2010.

4.1.7 Perhitungan dan Penetapan Pajak

Dasar pengenaan PKB dan BBNKN adalah Nilai Jual Kendaraan

Bermotor (NJKB) berdasarkan keputusan Mendagri, perhitungan dan

penetapannya meliputi :

1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

a. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor.

i. 1,5% untuk kendaraan bermotor pribadi.

ii. 1% untuk kendaraan bermotor umum.

iii. 0,5% untuk kendaraan alat-alat berat dan alat-alat besar.

b. Dasar Pengenaan PKB

i. Dasar pengenaan PKB adalah perkalian NJKB dengan Bobot.

ii. Dasar pengenaan PKB tercantum dalam Peraturan Gubernur

Tentang Perhitungan Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB.

c. Bobot

Besarnya bobot kendaraan bermotor ditetapkan dalam Peraturan

Gubernur Tentang Penghitungan Dasar Pengenaan PKB dan

BBNKB.

d. Penetapan PKB

Page 52: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

i. Kendaraan Bermotor umum Pengenaan PKB sebesar 60% dari

Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (DPPKB x 60%).

ii. Kendaraan Bermotor Pribadi adalah DPPKB dikalikan dengan

tarif PKB (1,5%).

iii. Kendaraan Ambulans, kereta jenazah diberikan keringanan

50% semata-mata digunakan untuk kepentingan sosial.

iv. Kendaraan Pemadam Kebakaran tidak dikenakan Pajak

Kendaraan Bermotor.

v. Untuk Pengenaan PKB terhadap kereta gandeng atau tempe,

dikenakan 25% dari PKB kendaraan penarik.

vi. Kendaraan bermotor ubah bentuk/fungsi, ditetapkan PKB

sebesar selisih pajak setelah diubah bentuk/fungsi dikurangi

besarnya pajak yang telah dilunasi untuk masa pajak sejak

pendaftaran ubah bentuk/fungsi sampai berakhirnya masa

pajak.

2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)

a. Tarif BBNKB

1) Tarif BBNKB atas penyerahan pertama (BBNKB I) :

i. 10% untuk kendaraan bermotor pribadi.

ii. 10% untuk kendaraan bermotor umum.

iii. 3% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat

besar.

2) Tarif BBNKB atas penyerahan kedua dan selanjutnya (BNNKB

II) :

i. 1% untuk kendaraan bermotor pribadi.

ii. 1% untuk kendaraan bermotor umum.

iii. 0,3% untuk kendaraan bermotor alat-alat besar dan alat-alat

besar.

3) Tarif BBNKB atas penyerahan karena warisan atau hibah :

i. 0,1% untuk kendaraan bermotor pribadi.

ii. 0,1% untuk kendaraan bermotor umum.

Page 53: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

iii. 0,03% untuk kendaraan bermotor alat-alat besar dan alat-

alat besar.

iv. 10% untuk kendaraan bermotor hibah dari pemerintah.

4) Tarif BBNKB ubah bentuk :

Untuk mobil beban/mobil barang 10% dari nilai jual ubah

bentuk.

Untuk mobil penumpang 10% dari selisih antara nilai jual

setelah dan sebelum mengalami perubahan.

5) Tarif Tambahan Bea Balik Nama ganti mesin 10% dari Nilai

Jual Kendaraan Bermotor mesin pengganti.

b. Penetapan BBNKB

Dasar pengenaan BBNKB ubah bentuk :

i. Untuk kendaraan bermotor yang telah tercantum dalam

lampiran Peraturan Gubernur tentang Perhitungan Dasar

Pengenaan PKB dan BBNKB, maka dasar pengenaan BBNKB

ubah bentuk adalah selisih nilai jual setelah mengalami

perubahan dan sebelum mengalami perubahan.

ii. Untuk kendaraan bermotor yang belum tercantum dalam

lampiran Peraturan Gubernur tentang Perhitungan Dasar

Pengenaan PKB dan BBNKB maka dasar pengenaan BBNKB

ubah bentuk adalah Nilai Jual Ubah Bentuk yang tercantum

dalam lampiran III Peraturan Gubernur tentang Penghitungan

Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB.

d. Dasar pengenaan BBNKB ganti mesin adalah nilai jual mesin

pengganti (kuitansi pembelian).

4.1.8 Sanksi Keterlambatan dan Pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor

Sanksi keterlambatan yang diberlakukan di DPKAD Provinsi

Banten UPTD Serpong, antara lain :

1. Pajak Kendaraan Bermotor

a. Keterlambatan Pendaftaran Ulang

Page 54: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Penetapan PKB untuk kendaraan bermotor yang melampaui batas

waktu (setelah tiga hari kerja), dari tanggal jatuh tempo pajak,

dikenakan 2% per bulan dari pokok pajak dan 25% setahun.

b. Keterlambatan Pendaftaran Mutasi Masuk Dalam Provinsi

Dikenakan sanksi administrasi 2% dari Pokok Bulan Tunggakan

setelah 30 hari dari tanggal SKFAD (Surat Keterangan Fiskal

Antar Daerah).

c. Keterlambatan Pendaftaran Mutasi Keluar

Dikenakan sanksi administrasi 2% dari Pokok bulan Tunggakan,

setelah tanggal jatuh tempo pajak.

2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

a. BBNKB I dikenakan denda 25% dari pokok BBNKB I setelah 30

hari dari tanggal faktur.

b. BBNKB II dikenakan denda 25% dari Pokok BBNKB II setelah 30

hari dari :

i. Ganti Kepemilikan, berdasarkan kuitansi

ii. Mutasi Masuk ganti kepemilikan, berdasarkan Fiskal

iii. Ubah Bentuk, Berdasarkan Surat Keterangan Ubah Bentuk

iv. Ganti Mesin, Berdasarkan Kuitansi Pembelian Mesin

DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong juga memberlakukan

pembebasan pajak kendaraan bermotor, yaitu :

1. Pada saat Kendaraan Bermotor rusak/tidak dapat dioperasikan, wajib

pajak (WP) segera melaporkan secara tertulis kepada instansi terkait di

Kantor Bersama SAMSAT (Polri, DPKAD dan Jasaraharja) dengan

menyerahkan STNK asli dan TNKB kepada pihak Polri dan tidak ada

pajak terutang.

2. Bagi kendaraan bermotor yang menggunakan STNK sebagaimana

dimaksud diatas, WP menyerahkan STNK, BPKB, TNKB asli yang

diketahui/ditandatangani oleh instansi terkait di SAMSAT sedangkan

kendaraan alat-alat berat dan alat-alat besar diketahui/ditandatangani

oleh Kepala UPT.

Page 55: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

3. UPT berkewajiban menindaklanjuti laporan WP dengan mengadakan

peninjauan lapangan dan membuat berita acara hasil pemeriksaan

kendaraan bermotor.

4. Apabila kendaraan bermotor sudah diperbaiki dan akan dioperasikan

lagi, WP dapat mengajukan permohonan pembebasan PKB kepada

Gubernur Banten melalui Kepala Dinas Pendapatan dengan

rekomendasi Kepala UPT.

5. Kepala UPT. Meneruskan permohonan pembebasan PKB dengan

melampirkan :

a. Fotokopi KTP.

b. Bukti Pembayaran PKB terakhir.

c. Tindasan laporan kendaraan rusak/tidak dioperasionalkan dan

penyerahan STNK asli dari Polri.

d. Tindasan berita acara hasil pemeriksaan kendaraan oleh petugas

dinas luar.

4.2 Penerapan ISO 9001:2000

4.2.1 Fokus Kepada Wajib Pajak

Samsat Kabupaten Tangerang memastikan ditetapkannya

persyaratan masyarakat wajib pajak terdiri dari kepastian waktu pelayanan

dan kesesuaian identitas kepemilikan, serta identitas kendaraan untuk

dipahami dan dipenuhi serta memasukannya ke dalam perencanaan kerja

SAMSAT Kabupaten Tangerang. Selanjutnya juga diatur tata cara untuk

memantau dan mengukur kepuasan masyarakat wajib pajak.

Standar waktu pelayanan bagi wajib pajak di SAMSAT Kabupaten

Tangerang dapat dilihat pada Tabel 2. Untuk mekanisme jenis pelayanan

yang dilaksanakan di SAMSAT pada Lampiran 3.

Page 56: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Tabel 2. Standar Waktu Pelayanan Bagi Wajib Pajak di SAMSAT Kabupaten Tangerang

No Jenis Pelayanan Standar ISO SMM 9001:2008

Realisasi Waktu Pelayanan

1 PKB (Daftar Ulang) 1 jam 45 menit

2 BBNKB I 8 jam 8 jam

3 BBNKB II 3,5 jam 3 jam

4 Cek Fisik 30 menit 30 menit

5 Pencetakan TNKB 1 jam 1 jam

6 Pencarian Arsip Polisi

1 jam 30 menit

7 Penerbitan STNK Hilang

1 jam 45 menit

Sumber : DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong, 2010.

4.2.2 Kebijakan Mutu Layanan

SAMSAT Kabupaten Tangerang menetapkan kebijakan mutu

layanan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan wajib pajak kendaraan

bermotor dan peningkatan sistem manajemen mutu secara

berkesinambungan. Untuk menjamin efektivitas pencapaiannya, maka

kebijakan mutu layanan, antara lain :

1. Ditetapkan secara formal.

2. Dikomunikasikan dan dipahami pada seluruh petugas pelaksana yang

terlibat sesuai ruang lingkup penerapan SMM ISO 9001:2000 melalui

sarana-sarana yang sesuai.

3. Didokumentasikan dan dikendalikan.

Di sisi lain, SAMSAT Kabupaten Tangerang juga telah memiliki ISO

9001:2008, tetapi belum dijadikan bahan bahasan dalam penelitian ini,

karena SAMSAT Kabupaten Tangerang hanya menyediakan data dan

informasi terkait SMM ISO 9001:2000. Sertifikat ISO 9001:2000 dan

sertifikat ISO 9001:2008 yang dimiliki oleh SAMSAT Kabupaten

Tangerang dapat dilihat pada Lampiran 4.

4.2.3 Ruang Lingkup Penerapan SMM

SAMSAT Kabupaten Tangerang mengadopsi, merancang,

menerapkan, memelihara dan menyempurnakan secara terus menerus

Page 57: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

SMM yang sesuai dengan persyaratan standar SMM ISO 9001:2000.

Tujuan penerapan SMM ini dalam upaya untuk memberikan pelayanan

yang sesuai dengan persyaratan wajib pajak kendaraan bermotor serta

memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku secara konsisten dalam

rangka mencapai kepuasan masyarakat wajib pajak.

SMM ISO 9001:2000 diterapkan di SAMSAT Kabupaten

Tangerang untuk proses yang masuk ke dalam kelompok kerja (POKJA),

yaitu Cek Fisik Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Pertama (BBN I),

Bea Balik Nama Kedua dan seterusnya (BBN II), Pengesahan dan

pembaharuan Roda Dua dan Roda Empat, serta Mutasi Luar Daerah.

4.2.4 Sistem Manajemen Mutu

SAMSAT Kabupaten Tangerang telah menetapkan dan

memelihara prosedur-prosedur sesuai dengan persyaratan SMM dengan

hirarki dokumen berikut :

Pedoman Mutu

Prosedur Mutu

Instruksi Kerja

Formulir (catatan)

Definisi :

1. Pedoman Mutu

Hal ini memberikan informasi umum dan memuat pokok-pokok

kebijakan berkaitan dengan penerapan SMM, termasuk penjelasan

mengenai ruang lingkup persyaratan SMM yang diterapkan.

2. Prosedur Mutu

Hal ini memberikan uraian rinci mengenai pelaksanaan suatu proses

yang harus dilakukan dalam rangka efektifitas penerapan SMM.

3. Instruksi Kerja

Hal ini memberikan penjelasan rinci bagaimana melaksanakan suatu

pekerjaan atau aktifitas tertentu.

4. Formulir

Page 58: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Formulir merupakan format-format isian yang digunakan dalam rangka

mendapatkan bukti obyektif pelaksanaan suatu aktifitas penerapan

SMM.

SMM di SAMSAT Kabupaten Tangerang telah menetapkan dan

memelihara prosedur yang didokumentasikan dalam rangka

mengendalikan proses-proses dalam oganisasi, serta memastikan bahwa

pelayanan disampaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat wajib pajak.

Hal-hal tersebut meliputi :

1. Identifikasi mengenai proses-proses yang relevan.

2. Penyiapan dan mendokumentasikan prosedur, instruksi kerja dan

formulir-formulir.

3. Pengendalian kegiatan berkaitan dengan mutu.

4. Melaksanakan dan memelihara prosedur-prosedur, serta instruksi kerja

yang telah didokumentasikan dan diterapkan.

4.3 Pengelolaan Sumber Daya

4.3.1 Ketersediaan Sumber Daya

Penyediaan sumber daya ditetapkan dalam rangka :

1. Menetapkan dan memelihara SMM yang secara terus menerus

diperbaiki efektivitasnya.

2. Selalu berusaha meningkatkan kepuasan masyarakat sebagai

konsumen dengan memberikan pelayanan prima.

4.3.2 Sumber Daya Manusia (SDM)

Penyediaan SDM SAMSAT Kabupaten Tangerang sepenuhnya

merupakan tanggungjawab pemerintah pusat. Manajemen SAMSAT

Kabupaten Tangerang memastikan seluruh petugas pelaksana yang terlibat

dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai yang

diperintahkan pusat.

SAMSAT Kabupaten Tangerang menyadari bahwa SDM

merupakan tulang punggung kelancaran proses kerja organisasi, maka

peningkatan kompetensi SDM selalu dilakukan dengan cara

mengikutsertakan dalam setiap program peningkatan kompetensi yang

Page 59: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

diselenggarakan pemerintah pusat. Setiap kegiatan peningkatan

kompetensi selalu dilakukan evaluasi guna menilai efektifitasnya. Semua

rekaman-rekaman yang berkaitan dengan kompetensi SDM dipelihara.

4.3.3 Infrastruktur dan Lingkungan Kerja

Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan memelihara

infrastruktur yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian terhadap

persyaratan produk. Infrastruktur mencakup :

a. Gedung, ruang kerja dan peralatan penunjang

b. Peralatan yang dipakai dalam proses (perangkat keras dan perangkat

lunak)

c. Sarana pendukung (seperti transportasi/komunikasi)

Kegiatan penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur sepenuhnya

merupakan tanggungjawab pemerintah daerah Provinsi Banten. Dalam

rangka perbaikan dan peningkatan sistem layanan untuk mendukung

terciptanya kepuasan wajib pajak, manajemen SAMSAT Kabupaten

Tangerang melalui kantor UPTD DPKAD Serpong senantiasa melakukan

identifikasi kebutuhan infrastruktur dan untuk selanjutnya mengajukan ke

kantor pusat (DPKAD Provinsi Banten). Setiap aktifitas pengajuan selalu

dimonitor tingkat pencapaiannya.

Organisasi juga harus menentukan dan mengelola lingkungan kerja

yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk.

Manajemen SAMSAT Kabupaten Tangerang juga bertanggungjawab atas

terciptanya lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif dalam rangka

peningkatan kinerja organisasi.

4.4 Penilaian Kinerja Karyawan

Manajemen SAMSAT Kabupaten Tangerang dalam menilai atau

mengevaluasi kinerja pegawainya dilakukan secara rutin setiap tahunnya.

Penilaian ini sekaligus menentukan tingkat prestasi pegawai yang berdampak pada

kenaikan golongan, pangkat dan gaji. Tujuan dari penilaian kinerja pegawai

adalah untuk meningkatkan motivasi kerja, memperkuat hubungan antar pegawai,

pelatihan dan pengembangan, perencanaan dan pengembangan karier, kesempatan

Page 60: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

kerja, pemberian sangsi bagi yang lalai, kemampuan mengatasi tantangan dan

juga umpan balik bagi pihak SDM.

Setiap pegawai memiliki hak banding apabila hasil dalam penilaiannya

dianggap tidak sesuai dengan menyampaikan alasan serta bukti-bukti pendukung

setelah dua minggu pengumuman hasil penilaian kinerja kepada manajemen

SAMSAT Kabupaten Tangerang.

Beberapa aspek yang dinilai dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (DP3) adalah :

1. Kesetiaan

2. Prestasi Kerja

3. Tanggungjawab

4. Ketaatan

5. Kejujuran

6. Kerjasama

7. Prasarana

8. Kepemimpinan

Masing-masing pegawai akan dinilai oleh pejabat penilai dan atasan

pejabat yang menilai. Penilaian yang dilakukan oleh manajemen SAMSAT

Kabupaten Tangerang terhadap pegawai selain PNS adalah dengan penilaian

langsung yang diberikan oleh atasan masing-masing.

4.5 Karakteristik Responden

Responden penelitian ini adalah seluruh pegawai DPKAD Provinsi Banten

UPTD Serpong di SAMSAT Kabupaten Tangerang yang berstatus pegawai negeri

sipil (PNS), Tenaga Kontrak Kerja (TKK) dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS)

yang telah bekerja selama minimal satu tahun, berjumlah 30 orang. Karakteristik

responden dalam penilitian ini ditinjau dari segi jenis kelamin, usia dan tingkat

pendidikan dapat dilihat pada Tabel 3.

Page 61: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Tabel 3. Karakteristik responden

No Karakteristik Responden Jumlah (Orang)

1 Jenis Kelamin Pria 21

Wanita 9

2 Usia (tahun) 20 – 30 5

30 – 40 15

40 – 50 7

> 50 3

3 Tingkat Pendidikan SLTP 2

SLTA 7

D3 3

S1 15

S2 3

Sumber : DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong, 2010.

4.6 Deskripsi dan Analisis Data

4.6.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk menguji sejauhmana alat pengukur

dapat mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas dari peubah

terikat yaitu kinerja dengan peubah bebas yang terdiri dari keahlian,

pendidikan, pengalaman kerja, sumber daya organisasi, iklim organisasi

dan struktur organisasi, menggunakan korelasi product moment Pearson.

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semua pertanyaan yang

mewakili peubah-peubah penelitian adalah sahih. Hasil dari pengujian

validitas dapat dilihat pada Lampiran 5.

4.6.2 Uji Reliabilitas

Setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid, maka dilakukan

pengujian reliabilitas kuesioner tersebut. Cara pengambilan keputusan,

adalah :

a. Jika rα positif dan lebih besar dari batas minimal (0,700), maka

dikatakan reliabel.

Page 62: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

b. Jika rα negatif atau rα lebih kecil dari batas minimal (0,700), maka

dikatakan tidak reliabel.

Pada akhir analisis rα dapat dilihat, yaitu bernilai 0,932 sedangkan batas

minimal = 0,700. Maka dapat disimpulkan, rα > batas minimal (0,700)

sehingga kuesioner tersebut bersifat reliabel. Oleh karena telah dinyatakan

valid dan reliabel, maka kuesioner tersebut sudah layak digunakan dalam

penelitian.

4.6.3 Analisis Regresi Berganda

Untuk menggunakan analisis regresi berganda digunakan uji

asumsi klasik, yaitu :

a. Uji Normalitas

Uji ini dapat dilihat dari grafik normalitas pada Gambar 2.

Gambar 2. Grafik Normalitas Data

Jika residual berasal dari distribusi normal, maka nilai-nilai sebaran

data terletak disekitar garis lurus. Dalam hal ini, terlihat bahwa sebaran

data pada Gambar 2 dikatakan tersebar di sekeliling garis lurus

tersebut, atau tidak terpencar jauh dari garis lurus. Dengan demikian,

dapat dikatakan bahwa persyaratan Normalitas dipenuhi.

b. Uji Multikolinieritas

Page 63: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Pada uji multikolinieritas atau terjadinya korelasi diantara sesama

peubah bebas. Uji ini dapat dilihat pada Tabel 7 dan kolom

Collinearity Statistics di model 1 (satu) yang memperlihatkan nilai VIF

< 10, berarti pada model tidak terjadi multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dapat dilihat dari grafik scatterplot (Diagram Pencar) pada

Gambar 3.

Gambar 3. Diagram Pencar

Dari diagram pencar pada kinerja tampak titik-titik tidak membentuk

suatu pola tertentu, maka dapat dikatakan bahwa regresi tidak

mengalami gangguan heteroskedastisitas, sehingga model regresi

tersebut layak dipakai untuk memprediksi kinerja berdasarkan

masukan peubah bebas.

d. Uji F dan Uji t

Pengolahan uji F dilakukan dengan Microsoft SPSS versi 13.00

for windows untuk memunculkan tabel ANOVA. Hasil uji F dalam

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. ANOVA

Page 64: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

ANOVAb

470.910 6 78.485 29.089 .000a

62.057 23 2.698

532.967 29

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Struktur Organisasi, Keahlian, Iklim Organisasi ,Pengalaman Kerja, Pendidikan, Sumber Daya Organisasi

a.

Dependent Variable: Kinerjab.

Uji F berguna untuk menentukan apakah model penaksiran

yang digunakan tepat atau tidak. Model persamaan yang digunakan

adalah model linear, yaitu :

Ŷ= a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ b4X4+ b5X5+ b6X6 ………………... (8)

Untuk menguji apakah model linear tersebut sudah tepat atau belum,

Fhitung pada tabel Anova perlu dibandingkan dengan Ftabel, yaitu :

1) Fhitung = 29,089

2) Ftabel dilihat pada :

i. taraf nyata 5%

ii. degrees of freedom (df) atau derajat bebas (db), pembilang =

jumlah peubah – 1 = ( 7 – 1) = 6

iii. df penyebut = jumlah data – jumlah peubah = (30 – 7) = 23

3) Ftabel = 2,53.

Oleh karena Fhitung > Ftabel, maka model linear :

Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ b4X4+ b5X5+ b6X6 ………………... (9)

sudah tepat dan dapat digunakan. Selain membandingkan Fhitung

dengan Ftabel, ada cara yang lebih mudah untuk menentukan ketepatan

model di atas, yaitu dengan membandingkan probabilitas (pada tabel

Anova tertulis Sig) dengan taraf nyatanya (0,05 atau 0,01).

1) Jika probabilitasnya > 0,05 maka model ditolak

2) Jika probabilitasnya < 0,05 maka model diterima

Dapat dilihat probabilitas (Sig) adalah 0,000 < 0,05, berarti model

diterima atau dapat disimpulkan bahwa bentuk persamaan linear sudah

tepat.

Page 65: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Pengolahan uji t berguna untuk menguji nyatanya koefisien

regresi (b), yaitu apakah peubah independent (X) berpengaruh secara

nyata atau tidak.

Hipotesis :

Ho = Keahlian, Pendidikan, Pengalaman Kerja, Sumber Daya

Organisasi, Iklim Organisasi dan Struktur Organisasi tidak

berpengaruh nyata terhadap Kinerja.

H1 = Keahlian, Pendidikan, Pengalaman Kerja, Sumber Daya

Organisasi, Iklim Organisasi dan Struktur Organisasi

berpengaruh nyata terhadap Kinerja.

Pengambilan Keputusan :

1) Jika –ttabel < thitung < ttabel, maka Ho diterima

2) Jika thitung < -thitung < ttabel atau thitung > ttabel, maka Ho ditolak

3) ttabel dilihat dengan db = n – k

Informasi :

n = jumlah contoh (30)

k = jumlah peubah yang digunakan (7)

Oleh karena itu, db adalah 23 (30-7). Bila uji t yang dilakukan adalah

uji 2 (dua) arah, maka yang dibaca adalah t (½ x 0,05) atau t 0,025.

Informasi yang dapat diberikan, yaitu :

1) ttabel = 2,07

2) thitung (X1) = 2,122

3) thitung (X2) = 2,491

4) thitung (X3) = 2,226

5) thitung (X4) = 2,093

6) thitung (X5) = 2,141

7) thitung (X6) = 2,408

Keputusan :

1) Peubah Keahlian (X1), karena thitung > ttabel, maka Ho ditolak, artinya

Keahlian berpengaruh secara nyata terhadap Kinerja

2) Peubah Pendidikan (X2), karena thitung > ttabel, maka Ho ditolak,

artinya Pendidikan berpengaruh secara nyata terhadap Kinerja

Page 66: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

3) Peubah Pengalaman Kerja (X3), karena thitung > ttabel, maka Ho

ditolak, artinya Pengalaman Kerja berpengaruh secara nyata

terhadap Kinerja

4) Peubah Sumber Daya Organisasi (X4), karena thitung > ttabel, maka

Ho ditolak, artinya Sumber Daya Organisasi berpengaruh secara

nyata terhadap Kinerja

5) Peubah Iklim Organisasi (X5), karena thitung > ttabel, maka Ho

ditolak, artinya Iklim Organisasi berpengaruh secara nyata

terhadap Kinerja

6) Peubah Struktur Organisasi (X6), karena thitung > ttabel, maka Ho

ditolak, artinya Struktur Organisasi berpengaruh secara nyata

terhadap Kinerja

Hasil uji t dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 6

coefficients pada kolom t.

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh peubah bebas terhadap peubah terikat. Peubah bebas pada

penelitian ini terdiri dari peubah keahlian, pendidikan, pengalaman kerja,

sumber daya organisasi, iklim organisasi dan struktur organisasi.

Sedangkan peubah terikat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kinerja pegawai DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong di SAMSAT

Kabupaten Tangerang.

a. Variables Entered (peubah yang masuk persamaan) dapat dilihat pada

Tabel 5. Peubah prediktor yang dimasukkan berdasarkan kriteria Use

Probability of F Entry 0,05 dan Removal 0,01. Dalam hal ini peubah

Keahlian, Pendidikan, Pengalaman Kerja, Sumber Daya Organisasi,

Iklim Organisasi dan Struktur Organisasi masuk dalam persamaan,

karena memenuhi kriteria.

Page 67: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Tabel 5. Variables Entered/Removed

Variables Entered/Removed b

Struktur Organisasi, Keahlian, IklimOrganisasi , Pengalaman Kerja, Pendidikan,Sumber Daya Organisasi

a . Enter

Model1

Variables EnteredVariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: Kinerjab.

b. Model Summary dapat dilihat pada Tabel 6, dengan penjelasan berikut :

1) R disebut juga dengan koefisien korelasi ganda, yaitu koefisien

korelasi antara peubah Keahlian (X1), Pendidikan (X2),

Pengalaman Kerja (X3), Sumber Daya Organisasi (X4), Iklim

Organisasi (X5) dan Struktur Organisasi (X6) terhadap Kinerja (Y)

adalah 0,940, atau 94%.

2) R Square disebut koefisien determinasi. Dari tabel dapat dibaca

bahwa nilai R square (R2) adalah 0,884, artinya 88,40% variasi

yang terjadi terhadap tingggi atau rendahnya Kinerja disebabkan

oleh variasi Keahlian, Pendidikan, Pengalaman Kerja, Sumber

Daya Organisasi, Iklim Organisasi dan Struktur Organisasi, serta

sisanya (11,60 %) tidak dapat diterangkan, atau dipengaruhi oleh

peubah lain yang tidak diteliti.

3) Adjusted R square merupakan nilai R2 yang disesuaikan, sehingga

gambarannya lebih mendekati mutu penjajakan model dalam

populasi, yaitu :

Adjusted R2 = 1 – (1 – R2)

k- n1-n

.......................................... (10)

dimana:

n = jumlah contoh

k = jumlah parameter

Adjusted R2 = 1 – (1 – 0,884)

7 -30

1-30= 0,853 ……….…….. (11)

4) Std. Error of the Estimation merupakan kesalahan standar dari

penaksiran dan bernilai 1,643.

Page 68: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Tabel 6. Model Summary

c. Data yang digunakan untuk membuat persamaan regresi adalah dengan

melihat besaran koefisien beta (β) pada kolom Unstandardized

Coefficients (Tabel 7) yang didapat dari hasil Microsoft SPSS versi

13.00 for windows, yaitu :

Ŷ = 1,548+0,254X1+0,333X2+0,216X3+0,248X4+0,225X5+0,187X6... (12)

dimana

Ŷ = Kinerja

X1 = Keahlian

X2 = Pendidikan

X3 = Pengalaman Kerja

X4 = Sumber Daya Organisasi

X5 = Iklim Organisasi

X6 = Struktur Organisasi

Dari persamaan dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Setiap kenaikan 1 skor peubah Keahlian (X1) dapat meningkatkan

0,254 skor peubah Kinerja dengan asumsi peubah bebas lainnya

konstan.

2) Setiap kenaikan 1 skor peubah Pendidikan (X2) dapat

meningkatkan 0,333 skor peubah Kinerja dengan asumsi peubah

bebas lainnya konstan.

3) Setiap kenaikan 1 skor peubah Pengalaman Kerja (X3) dapat

meningkatkan 0,216 skor peubah Kinerja dengan asumsi peubah

bebas lainnya konstan

Model Summary b

.940 a .884 .853 1.643 Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Struktur Organisasi, Keahlian, Iklim Organisasi ,Pengalaman Kerja, Pendidikan, Sumber Daya Organisasi

a.

Dependent Variable: Kinerjab.

Page 69: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

4) Setiap kenaikan 1 skor peubah Sumber Daya Organisasi (X4) dapat

meningkatkan 0,248 skor peubah Kinerja dengan asumsi peubah

bebas lainnya konstan

5) Setiap kenaikan 1 skor peubah Iklim Organisasi (X5) dapat

meningkatkan 0,225 skor peubah Kinerja dengan asumsi peubah

bebas lainnya konstan

6) Setiap kenaikan 1 skor peubah Struktur Organisasi (X6) dapat

meningkatkan 0,187 skor peubah Kinerja dengan asumsi peubah

bebas lainnya konstan

Tabel 7. Coefficients

Coefficientsa

1.548 3.004 .515 .611

.254 .119 .248 2.122 .045 .372 2.690

.333 .134 .259 2.491 .020 .468 2.139

.216 .097 .205 2.226 .036 .596 1.678

.248 .119 .237 2.093 .048 .396 2.526

.225 .105 .176 2.141 .043 .749 1.335

.187 .077 .216 2.408 .024 .627 1.594

(Constant)

Keahlian

Pendidikan

Pengalaman Kerja

Sumber Daya Organisasi

Iklim Organisasi

Struktur Organisasi

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

CollinearityStatistics

Dependent Variable: Kinerjaa.

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 7, dapat diperingkatkan peubah

bebas mulai dari faktor utama yaitu pendidikan, faktor pendukung antara lain

keahlian, sumber daya organisasi, iklim organisasi dan pengalaman kerja, serta

faktor penguatnya adalah struktur organisasi. Implikasi dari penelitian ini adalah :

1) Pendidikan dengan nilai 0,333 memberikan pengaruh paling besar terhadap

peningkatan kinerja pegawai dan merupakan faktor utama, hal ini dikarenakan

semakin tinggi tingkat pendidikan seorang pegawai, maka kesempatan untuk

karir dan promosi jabatan semakin meningkat. Dengan pengetahuan yang

dimiliki seorang pegawai dalam pendidikannya, akan berdampak terhadap

sikap kerja yang dihasilkannya, terutama dalam menyelesaikan setiap masalah

dalam pekerjaan akan cenderung berpikir secara teoritis dan sistematis. Hal ini

didukung dengan adanya program beasiswa yang diberikan kepada pegawai

dan mayoritas pegawai yang ada di DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong

berpendidikan S1 sebanyak 15 orang (Tabel 3).

Page 70: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

2) Faktor pendukung dan nilai dari masing-masing peubah diurutkan dari yang

terbesar hingga yang terkecil yaitu keahlian (0,254), sumber daya organisasi

(0,248), iklim organisasi (0,225) dan pengalaman kerja (0,216). Hal ini berarti

keahlian, sumber daya organisasi, iklim organisasi dan pengalaman kerja

mempunyai hubungan positif terhadap peningkatan kinerja. Kinerja akan

meningkat, bila seorang pegawai mampu memanfaatkan keahliannya dalam

menjalankan pekerjaan mereka dengan baik. Hal ini juga harus didukung oleh

keterampilan kerja pegawai. Dengan tersedianya sumber daya organisasi,

maka setiap pegawai berhak mendapatkan pelatihan untuk pengembangan dan

fasilitas kerja yang dibutuhkan sebagai sarana pendukung penerapan SMM

ISO 9001:2000. SAMSAT Kabupaten Tangerang telah menyediakan fasilitas

dalam mendukung kegiatan operasional seperti ruang kerja, ruang arsip dan

dokumentasi, toilet serta sarana komunikasi. Dengan iklim organisasi yang

nyaman dan kondusif antar tiap pegawai, maka akan menjadikan seorang

pegawai lebih semangat dalam melaksanakan pekerjaannya. Sehingga hasil

kerja yang diberikan seorang pegawai dapat optimal. Di SAMSAT Kabupaten

Tangerang setiap proses pelayanan dituntut untuk cepat dan tepat, sehingga

dalam pelaksanaan kerjanya setiap pegawai harus dapat saling bekerjasama

dan menciptakan iklim organisasi yang saling mendukung. Dengan

pengalaman kerja yang dimiliki seorang pegawai, maka mutu pekerjaan

seorang pegawai dapat diperhitungkan untuk suatu promosi/kenaikan jabatan.

Penilaian responden akan hal tersebut diduga karena di SAMSAT Kabupaten

Tangerang membutuhkan kualitas yang baik bagi hasil kerja setiap pegawai

dalam suatu kesempatan karir atau promosi jabatan. Setiap persentasi dari

masing-masing butir pertanyaan pada tiap-tiap peubah,dapat dilihat pada

Lampiran 6.

3) Struktur organisasi dengan nilai paling kecil di antara peubah bebas lainnya

dengan nilai 0,187 dan merupakan faktor penguat. Dengan adanya struktur

organisasi, pegawai dapat mengetahui tugas dan tanggungjawab dari setiap

pelaksanaan pekerjaan terhadap kesesuaian tingkatan jabatan yang dimilikinya

serta peranan unit kerja dari masing-masing bagian. Hal ini akan membawa

Page 71: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

suatu koordinasi yang lebih baik, sehingga dalam proses pengembangan dari

organisasi memiliki ketepatan.

Page 72: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Penerapan SMM ISO 9001:2000 berpengaruh nyata dan positif terhadap

peningkatan kinerja pegawai DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong pada

SAMSAT Kabupaten Tangerang, sehingga dapat dibuktikan bahwa setiap

kebijakan yang dilakukan instansi telah sesuai dengan SMM ISO 9001:2000

dan memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai. Hal ini

dapat dilihat pada standar waktu pelayanan yang diberikan oleh SAMSAT

kepada Wajib Pajak.

b. Peubah terikat dan peubah bebas pada SMM ISO 9001:2000, khususnya

klausul 6 (enam) dalam penelitian ini berpengaruh nyata dan positif terhadap

peningkatan kinerja pegawai DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong pada

SAMSAT Kabupaten Tangerang. Berdasarkan hasil perhitungan dapat

diperingkatkan menjadi 3 (tiga) faktor, yaitu faktor utama (pendidikan), faktor

pendukung (keahlian, sumber daya organisasi, iklim organisasi dan

pengalaman kerja) dan faktor penguat (struktur organisasi).

c. Secara parsial dari SMM ISO 9001:2000 yang diterapkan oleh SAMSAT

Kabupaten Tangerang terhadap DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong,

pada peubah pendidikan memberikan pengaruh dominan terhadap peningkatan

kinerja pegawai dan peubah yang memberikan pengaruh minimum terhadap

peningkatan kinerja pegawai adalah peubah struktur organisasi.

2. Saran

a. SAMSAT Kabupaten Tangerang perlu mempertahankan sertifikasi ISO

9001:2000 yang telah diperoleh dan bahkan upgrade ke level lebih tinggi

(ISO 9001:2008).

b. SAMSAT Kabupaten Tangerang perlu lebih memperhatikan kebutuhan, serta

pelatihan bagi setiap pegawai dalam upaya mendukung penerapan SMM ISO

9001:2000, sehingga kinerja pegawai senantiasa dapat terus dipelihara dan

ditingkatkan untuk ISO selanjutnya (ISO 9001:2008).

Page 73: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

c. Bagi peneliti lain yang tertarik untuk meneliti masalah terkait, disarankan

untuk meneliti aspek-aspek lain yang cukup menarik untuk dikaji, seperti

bagaimana pengaruh ISO terhadap pengembangan organisasi, efisiensi

perusahaan, kepemimpinan dan lain-lain.

Page 74: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, D W. 2002. Manajemen Kualitas Pendekatan Sisi Kualitatif. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Dessler, G. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Bahasa Indonesia).

PT. Prehallindo, Jakarta. DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong. 2010. Potret Jumlah Karyawan. Bagian

Tata Usaha, Tangerang. Gaspersz, V. 2003. ISO 9001:2000 and Continual Quality Improvement. PT.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hadiwiardjo dan Sulistijarningsih. 1996. ISO 9000 Sistem Manajemen Mutu.

Ghalia Indonesia, Jakarta. Handoko T. H. 2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPEE,

Yogyakarta. Hasibuan, M. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta Indraswari. 2007. Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PTPN VIII Gunung Mas Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Mangkunegara, A. P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT.

Remaja Rosdakarya, Bandung. Moenir, A.S. 2008. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Bumi Aksara,

Jakarta. Mondy, R. W., et al. 1998. Management : Concept and Practices. Allyn and

Bacon, Boston. Nasution, M. 2004. Manajemen Mutu Terpadu. Ghalia Indonesia, Jakarta. Prastyo, A. W. 2008. Peningkatan Kinerja Karyawan melalui Faktor-faktor

Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus PT. XYZ). Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Prawirosentono, S. 2002. Filosofi Baru tentang Manajemen Mutu Terpadu (Total

Quality Management) Abad 21 Studi Kasus dan Analisis Kiat Membangun Bisnis Kompetitif Bernuansa “market leader”. Bumi Aksara, Jakarta.

Page 75: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Rangkuti, F. 2003. Riset Pemasaran. Gramedia, Jakarta. Robbins, S. P. 1998. Perilaku Organisasi (Terjemahan, jsilid I). PT. Prehallindo,

Jakarta. Ruky, A. 2001. Sistem Manajemen Kinerja. Gramedia, Jakarta. Siagian, S. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta. Simamora, H. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN,

Yogyakarta. Singgih. 1999. SPSS Mengolah Data Statistik secara Profesional. PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta. Suardi, R. 2004. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000 Penerapannya untuk

Mencapai TQM. Penerbit PPM, Jakarta. Sudarmanto, R. G. 2005. Analisis Regresi Ganda Linear dengan SPSS. Graha

Ilmu, Yogyakarta. Umar, H. 2004. Riset Sumber Daya Manusia. PT. Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta. Walpole. 1992. Pengantar Statistik (Terjemahan). Penerbit Gramedia, Jakarta.

Page 76: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

LAMPIRAN

Page 77: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lampiran 1. Kuesioner penelitian

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI DENGAN ADANYA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000

DI SAMSAT KABUPATEN TANGERANG (DPKAD PROVINSI BANTEN UPTD SERPONG)

Terima kasih atas kesediaan Anda menjadi salah satu responden untuk mengisi

kuesioner yang merupakan instrumen penelitian dalam rangka penulisan Skripsi

Program Sarjana Penyelenggaraan Khusus yang dilakukan oleh :

Nama : Irma Yuniar

NRP : H24086023

Departemen : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Manajemen

Universitas : Institut Pertanian Bogor

Informasi yang Anda berikan bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk

kepentingan akademik. Terima kasih atas partisipasi dan kerjasama Anda.

Bagian I. Identitas Responden

Beri tanda (X) untuk pertanyaan di bawah ini :

1. Jenis kelamin Anda ?

a. Pria

b. Wanita

2. Berapa usia Anda saat ini ?

a. < 20 tahun c. 30 – 40 tahun e. > 50 tahun,

b. 20 – 30 tahun d. 40 – 50 tahun sebutkan ……

3. Apa pendidikan terakhir Anda ?

a. S3 c. S1 e. SLTA g. Lainnya, sebutkan ………

b. S2 d. D3 f. SLTP

Page 78: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 1.

Bagian II. Atribut Peningkatan Kinerja Karyawan

Di bawah ini terdapat pertanyaan mengenai berbagai atribut peningkatan kinerja

karyawan menurut persepsi Bapak/Ibu sebagai karyawan. Pada pertanyaan

tersebut dimohon Bapak/Ibu memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang menurut

Bapak/Ibu paling tepat. Dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar atau salah,

tetapi melihat angka-angka terbaik menurut persepsi Bapak/Ibu.

Keterangan : 5 = Sangat Setuju 3 = Cukup Setuju 1 = Tidak Setuju

4 = Setuju 2 = Kurang Setuju

1. Peubah terikat (dependent).

No. Kinerja (Y) Alternatif Jawaban

(5) (4) (3) (2) (1)

1 Kehadiran saya dalam bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku

2 Saya selalu tepat waktu tiba di kantor

3 Saya selalu tepat waktu dalam meninggalkan kantor

4 Saya merasa puas dengan pekerjaan yang dilakukan sekarang

5 Atasan saya merasa puas dengan hasil pekerjaan yang saya lakukan

6 Saya tidak pernah mendapat keluhan dari pelanggan atas pekerjaan yang saya lakukan

7 Saya mengalami hambatan dalam pekerjaan

8 Jumlah pendapatan yang saya terima sudah mencukupi kebutuhan saya

9 Perusahaan memberikan bonus kepada saya, jika mengalami peningkatan terhadap laba perusahaan

2. Peubah bebas (independent).

a. Karakteristik SDM.

No. Keahlian (X1) Alternatif Jawaban

(5) (4) (3) (2) (1)

1 Saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

2 Saya selalu menyelesaikan tugas lebih awal dari waktu yang ditetapkan

3 Saya mampu memotivasi orang lain dalam melakukan pekerjaannya

Page 79: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 1.

No. Keahlian (X1) Alternatif Jawaban

(5) (4) (3) (2) (1)

4 Saya selalu membantu rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaannya

5 Saya selalu membina hubungan kerjasama dengan pegawai lainnya

6 Saya memiliki kemampuan dalam menuangkan gagasan untuk kemajuan pekerjaan

No. Pendidikan (X2) 1 Perusahaan memberikan diklat formal

2 Perusahaan memberikan pendidikan dan pelatihan informal

3 Pelatihan untuk meningkatkan mutu pekerjaan diberikan oleh perusahaan

4 Anda diberikan kesempatan untuk mengajukan usulan diklat sesuai dengan pekerjaan oleh perusahaan

5 Perusahaan kurang memberi Anda kesempatan untuk mengembangkan keahlian

6 Apakah pendidikan menengah diperlukan dalam proses jenjang pendidikan

No. Pengalaman Kerja (X3)

1 Pekerjaan yang Anda lakukan saat ini berpengaruh terhadap mutu kerja

2 Mutu dari produktivitas kerja ditentukan oleh pengalaman kerja

3 Pengalaman kerja membawa Anda pada kenaikan jabatan

4 Promosi akan jabatan didasarkan pada senioritas

5 Pengalaman kerja memberikan Anda mutu dalam pekerjaan

6 Masa bekerja berpengaruh pada pendapatan yang diperoleh

a. Karakteristik Organisasi.

No. Sumber Daya Organisasi (X4) Alternatif Jawaban

(5) (4) (3) (2) (1)

1 Perusahaan memberikan dana pengembangan bagi karyawannya

2 Perusahaan mampu merealisasikan keuangan untuk kebutuhan pengembangan karyawan

3 Perusahaan tidak mempunyai anggaran pelatihan

4 Anda merasa puas dengan fasilitas pekerjaan yang diberikan perusahaan

Page 80: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 1.

No. Sumber Daya Organisasi (X4) Alternatif Jawaban

(5) (4) (3) (2) (1)

5 Perusahaan memberikan Anda fasilitas untuk pekerjaan

6 Aktivitas pekerjaan dibiayai oleh Anda sendiri No. Iklim Organisasi (X 5)

1 Pimpinan Anda memberikan dukungan kepada karyawan

2 Pimpinan Anda selalu memberikan pengarahan dalam setiap pekerjaan

3 Pimpinan Anda kurang mampu menciptakan hubungan kerja

4 Pimpinan Anda tidak suka memberi pujian atas apa yang telah dikerjakan

5 Anda merasa nyaman dengan kerjaan saat ini, sehingga membuat anda termotivasi

6 Semua tugas dikerjakan oleh Anda dengan penuh rasa humor

No. Struktur Organisasi (X 6)

1 Anda merasa bahwa pembagian kerja telah sesuai dengan minat dan bakat karyawan

2 Anda merasa cukup bosan dalam melaksanakan berbagai pekerjaan

3 Penempatan/pengelompokan pekerjaan sudah sangat cocok dengan Anda

4 Pekerjaan yang Anda laksanakan terdapat konflik antar bagian

5 Pekerjaan Anda memiliki keterkaitan dengan bagian/divisi lain di perusahaan

6 Jenjang/tingkatan jabatan Anda memiliki kesesuaian dengan tanggungjawab

7 Dalam proses pengembangan organisasi memiliki ketepatan

8 Peranan unit kerja perusahaan Anda memiliki mutu koordinasi

Page 81: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lampiran 2. Struktur Organisasi

1. Struktur Organisasi Kantor Perwakilan Jasa Raharja Wilayah Tangerang

2. Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Serpong

3. Struktur Organisasi SUB SEKSI STNK DITLANTAS POLDA METRO JAYA SAMSAT Kabupaten Tangerang (Serpong)

Page 82: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lampiran 3. Mekanisme Jenis Pelayanan yang Dilaksanakan di SAMSAT Kabupaten Tangerang

LOKET PENDAFTARAN

PENELITIAN

PERSYARATAN AWAL

ENTRY COMP

KOREKTOR

PENGECEKAN IDENT. RANMOR PD SSPD OLEH POLRI

SSPDKE WAJIB

PAJAK

KASIR - BAYAR PJK KR

- PRINT STNK &

SKPD

POKJA VAMBIL STNK, SKPD & TNKB

T.U STNK

---- MENULIS IDENTMENULIS IDENTMENULIS IDENTMENULIS IDENT

RAN. & PMLK. RAN. & PMLK. RAN. & PMLK. RAN. & PMLK.

---- CHEK IDENT.CHEK IDENT.CHEK IDENT.CHEK IDENT.

PENELITIAN BERKAS

PENELITIAN

PERSYARATAN AKHIR

KURIR

K U R I R

K O H A RTULIS IDENTITAS

RANMOR & NO. POL.

- INPUT DATA RAN.- PRINT SSPD OLEH POLRI

PENGKODEAN IDENT. RANMOR OLEH DIPENDA

KOREKTOR-1

PENGECEKAN PJK RANMOR AWAL

PD SSPD OLEH DISPENDA

KOREKTOR-2

PENGECEKAN PJK RANMOR ULANG

PD SSPD OLEH DISPENDA

KOREKTOR-3

PENGECEKAN PJK RANMOR AKHIR

PD SSPD OLEH KASI PJK

SESUAI INBERS NO : INS/03/M/X/99

PERSYARATAN PENDAFTARAN RANMOR CKD:

1. MENGISI FORMULIR PERMOHONAN2. CEK PHISIK RANMOR3. FAKTUR PEMBELIAN4. SERTIFIKAT NIK / VIN5. COPY IDENTITAS

a. UTK PERORANGAN : TANDA JATI DIRI YG SAH (KTP, SIM & PASPORT ASLI), BAGI YANG BERHALANGAN MELAMPIRKAN SURAT KUASA

b. BADAN HUKUM: SIUP & NPWP, KETERANGAN DOMISILI, SURAT KUASA BERMATERAI CUKUP & TANDATANGAN PIMPINAN SERTA CAP BADAN HUKUM

c. INSTANSI PEMERINTAH : SURAT TUGAS/SURAT KUASA BERMATERAI & DITANDA TANGANI OLEH PIMPINAN SERTA DIBUBUHI CAP BADAN HUKUM

SESUAI INBERS NO :INS/03/M/X/99

DGN PERSYARATANLENGKAP

LOKET PENDAFT

PENELITIANPERSYARATAN

T.U STNK

- CHEK IDENT- MEMATIKAN IDENT- MENGISI IDENT

ENTRY COMP

KOREKTOR SSPD

PENGECEKAN IDENTITAS RANMOR OLEH POLRI

SSPDKE WAJIB

PAJAK

BAYARPRINT STNK & SKPD

POKJA VPENGAMBILAN

STNK, SKPD

Persyaratan Proses Tukar Nama :

1. STNK Asli

2. BPKB Asli

3. Foto copy Identitas

a. Perorangan : KTP, SIM & Pasport

b. Badan Hukum : SIUP & NPWP , Ket. Domisili, Surat

Kuasa Bermaterai Cukup & Tandatangan Pimp serta

Cap Badan Hukum

c. Instansi Pemerintah : Surat tugas / surat kuasa

bermaterai & ditanda tangani oleh pimpinan serta

dibubuhi cap badan hukum

4. Kwitansi Jual Beli

5. Hasil Cek Fisik Kendaraan Bermotor

- INPUT DATA IDENT. PEMILIK KR YG BARU

- PRINT SSPD

KURIR

PENGECEKAN PAJAK RANMOR OLEH

DISPENDA

KOREKTOR SSPD

KURIR KOHAR

POK. PROSES PADA BBN II

Page 83: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 3.

DGN PERSYARATANLENGKAP

MENGISI FORMULIR

LOKET

PENDAFTARAN

PENELITIAN PERSYARATAN

KOREKTOR SSPD

PENGECEKAN IDENTITAS RANMOR OLEH POLRI

SSPDKE WAJIB

PAJAK

BAYARPRINT STNK

& SKPD

POKJA VPENGAMBILAN

STNK, SKPD , TNKB

PENGECEKAN PAJAK RANMOR OLEH DISPENDA

KOREKTOR SSPD

ENTRY KOMP - INPUT DATA- PRINT SSPD

KOREKSI DATA DOK

& DATA KOMPUTER

PERSYARATAN PERP./PENGESAHAN R.2 & R.4.:

1. MENGISI FORMULIR2. IDENTITAS :

a. UTK PERORANGAN : TANDA JATI DIRI YG SAH (ASLI) BAGI YG BERHALANGAN, MELAMPIRKAN SRT KUASA

b. UTK BADAN HUKUM : SALINAN AKTE PENDIRIAN SURAT KUASA BERMATERAI & DITANDA TANGANI OLEH PIMPINAN SERTA DIBUBUHI CAP BADAN HUKUM YANG BERSANGKUTAN

c. UTK INSTANSI PEMERINTAH (TERMASUK BUMN & BUMD), SRT TUGAS / SRT KUASA BERMATERAI & DITANDA TANGANI OLEH PIMPINAN SERTA DIBUBUHI CAP INSTANSI TSB.

3. STNK ASLI, BPKB ASLI4. BUKTI PELUNASAN PKB/BBN-KB & SWDKLLJ TAHUN TERAKHIR.5. APABILA MASA BERLAKU STNK TELAH HABIS ( 5 TAHUN ) HARUS

MELAMPIRKAN BUKTI HASIL PEMERIKSAAN FISIK RANMOR.

SESUAI INBERS NO : INS/03/M/X/99

Page 84: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lampiran 4. Sertifikat ISO 9001:2000 dan Sertifikat ISO 9001:2008 yang diperoleh oleh SAMSAT Kabupaten Tangerang

1. Sertifikat ISO 9001:2000

Page 85: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 4.

2. Sertifikat ISO 9001:2008

Page 86: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Reliability Statistics

.932 9

Cronbach'sAlpha N of Items

Lampiran 5. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Reliability Kinerja (Y)

Kriteria:

i. Valid jika Cronbach’s Alpha if Item Deleted < Cronbach’s Alpha, atau >

0,6.

ii. Tidak valid, jika Cronbach’s Alpha if Item Deleted > Cronbach’s Alpha,

atau < 0,6.

Scale Statistics

35.97 43.895 6.625 9Mean Variance Std. Deviation N of Items

Item-Total Statistics

31.93 33.582 .804 .920

32.10 33.886 .800 .920

31.80 34.028 .848 .917

31.97 33.895 .826 .919

31.90 35.541 .696 .927

32.10 35.955 .698 .927

32.00 35.310 .700 .926

32.00 37.241 .608 .931

31.93 35.375 .730 .925

Item1

Item2

Item3

Item4

Item5

Item6

Item7

Item8

Item9

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid

Excludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

b. Reliability Keahlian (X 1)

Scale Statistics

25.27 19.375 4.402 6Mean Variance Std. Deviation N of Items

Page 87: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Reliability Statistics

.932 6

Cronbach'sAlpha N of Items

Reliability Statistics

.825 6

Cronbach'sAlpha N of Items

Lanjutan Lampiran 5.

Item-Total Statistics

21.00 14.690 .730 .929

21.03 12.654 .836 .916

21.17 13.868 .813 .919

21.00 13.655 .823 .917

21.10 13.748 .797 .920

21.03 13.206 .822 .917

Item10

Item11

Item12

Item13

Item14

Item15

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid

Excluded a

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

c. Reliability Pendidikan (X 2)

Scale Statistics

24.47 12.878 3.589 6Mean Variance Std. Deviation N of Items

Item-Total Statistics

20.53 8.257 .687 .776

20.37 9.344 .546 .807

20.20 9.821 .541 .807

20.43 9.495 .593 .797

20.60 9.766 .518 .812

20.20 8.855 .678 .778

Item16

Item17

Item18

Item19

Item20

Item21

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid

Excluded a

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Page 88: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Reliability Statistics

.893 6

Cronbach'sAlpha N of Items

Lanjutan Lampiran 5.

d. Reliability Pengalaman Kerja (X3)

Scale Statistics

25.40 14.455 3.802 6Mean Variance Std. Deviation N of Items

Item-Total Statistics

21.03 10.171 .822 .859

21.23 10.185 .721 .873

21.20 10.028 .741 .869

21.17 10.764 .662 .882

21.23 10.530 .642 .885

21.13 9.844 .708 .876

Item22

Item23

Item24

Item25

Item26

Item27

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid

Excluded a

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

e. Reliability Sumber Daya Organisasi (X4)

Scale Statistics

24.60 18.662 4.320 6Mean Variance Std. Deviation N of Items

Item-Total Statistics

20.47 13.361 .725 .863

20.63 12.861 .742 .860

20.63 13.137 .657 .874

20.57 13.495 .711 .865

20.40 13.283 .711 .865

20.30 13.390 .662 .873

Item28

Item29

Item30

Item31

Item32

Item33

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 89: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Reliability Statistics

.886 6

Cronbach'sAlpha N of Items

Reliability Statistics

.802 6

Cronbach'sAlpha N of Items

Lanjutan Lampiran 5.

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid

Excludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

f. Reliability Iklim Organisasi (X 5)

Scale Statistics

23.67 15.885 3.986 6Mean Variance Std. Deviation N of Items

Item-Total Statistics

19.27 12.340 .594 .770

19.60 11.007 .636 .754

20.10 10.990 .479 .798

19.63 11.206 .695 .744

20.07 11.030 .498 .791

19.67 12.230 .551 .776

Item34

Item35

Item36

Item37

Item38

Item39

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid

Excluded a

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

g. Reliability Struktur Organisasi (X 6)

Scale Statistics

35.00 18.414 4.291 8Mean Variance Std. Deviation N of Items

Page 90: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Reliability Statistics

.867 8

Cronbach'sAlpha N of Items

Lanjutan Lampiran 5.

Item-Total Statistics

30.50 14.259 .716 .841

30.73 15.099 .585 .855

30.60 14.179 .681 .844

30.47 14.257 .717 .841

30.70 13.872 .616 .852

30.80 14.372 .518 .864

30.50 14.672 .627 .850

30.70 14.217 .554 .859

Item40

Item41

Item42

Item43

Item44

Item45

Item46

Item47

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid

Excludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Page 91: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lampiran 6. Hasil Pengolahan Data

Data mentah perhitungan regresi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8

R1 4 5 5 5 5 5 2 5 5 41 5 5 5 5 5 5 30 5 5 3 4 3 5 25 5 5 4 3 3 5 25 5 5 2 5 5 5 27 5 4 4 2 5 4 24 5 3 2 3 4 4 5 5 31

R2 4 5 5 5 5 5 3 5 4 41 5 5 4 4 5 5 28 5 5 5 3 2 5 25 3 3 3 5 5 3 22 4 5 3 4 5 5 26 5 4 3 2 5 5 24 3 3 4 2 4 5 4 5 30

R3 4 5 4 5 5 5 3 3 5 39 5 4 4 3 4 4 24 3 5 5 3 4 5 25 3 3 5 5 3 4 23 4 5 3 4 4 5 25 4 5 2 2 5 5 23 5 2 3 3 3 4 4 3 27

R4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 34 4 4 4 4 3 4 23 4 4 2 3 3 4 20 3 5 3 3 4 3 21 3 5 3 3 3 4 21 2 3 4 3 3 5 20 2 5 3 3 5 3 5 4 30

R5 4 4 5 5 4 5 2 5 4 38 5 4 4 4 4 4 25 3 4 4 5 2 5 23 4 4 5 5 5 3 26 4 4 2 3 3 5 21 5 5 3 2 5 5 25 5 2 3 4 3 5 5 5 32

R6 5 4 4 5 5 5 2 5 5 40 5 4 5 5 5 4 28 4 4 4 4 3 5 24 5 5 5 5 5 5 30 5 4 2 5 5 5 26 4 3 2 3 4 5 21 4 2 4 2 5 5 5 5 32

R7 4 4 4 5 4 5 3 4 4 37 4 4 5 2 2 4 21 3 3 4 3 2 4 19 5 4 4 5 5 4 27 4 2 5 4 4 4 23 5 5 2 3 5 4 24 5 4 3 4 4 4 4 4 32

R8 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37 5 5 4 5 5 5 29 4 4 4 5 2 4 23 4 5 5 4 3 3 24 5 4 5 4 5 5 28 4 4 3 3 4 4 22 4 5 4 4 4 4 4 4 33

R9 5 4 4 4 4 4 3 4 4 36 5 5 5 5 5 5 30 3 3 3 2 2 3 16 5 5 5 5 4 3 27 5 5 5 4 5 4 28 4 4 3 2 5 3 21 3 4 3 3 5 3 4 4 29

R10 5 4 5 4 4 4 3 4 5 38 5 4 5 5 5 5 29 3 4 5 4 3 4 23 4 4 5 5 4 4 26 5 5 3 4 2 3 22 5 5 3 3 4 4 24 3 2 3 4 3 4 3 4 26

R11 4 5 4 4 3 4 2 4 4 34 4 4 4 4 4 2 22 4 3 3 4 3 5 22 4 4 5 4 4 5 26 4 3 2 4 4 4 21 5 3 4 4 4 2 22 3 2 5 4 3 3 3 5 28

R12 4 4 4 4 5 4 5 2 4 36 5 4 2 5 4 2 22 4 4 3 1 4 3 19 5 5 4 5 4 5 28 4 2 4 3 5 3 21 4 4 5 5 4 5 27 5 3 5 3 4 3 4 4 31

R13 4 4 5 4 4 4 3 3 4 35 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 2 22 4 2 2 2 4 3 17 4 4 2 4 5 5 24 5 4 3 2 4 4 22 5 4 3 5 4 3 4 4 32

R14 4 4 4 4 3 4 2 5 5 35 5 5 5 5 3 4 27 5 4 3 4 3 3 22 4 4 4 4 3 3 22 4 4 2 5 5 5 25 3 4 3 5 4 3 22 1 5 5 5 3 5 2 5 31

R15 5 5 5 5 5 5 2 5 5 42 5 4 5 5 4 4 27 4 4 5 5 2 5 25 5 5 5 4 4 5 28 5 5 2 5 5 5 27 5 5 2 2 5 5 24 5 4 3 4 5 5 5 5 36

R16 5 2 2 5 4 3 4 3 4 32 4 1 3 3 3 2 16 4 3 2 4 4 3 20 2 3 3 3 2 3 16 4 3 5 2 2 2 18 5 5 4 5 3 4 26 5 3 5 2 5 3 5 5 33

R17 4 4 3 4 4 4 3 5 5 36 4 3 5 4 4 5 25 3 5 5 3 3 4 23 4 4 5 4 4 4 25 5 4 4 5 4 4 26 5 4 3 4 4 4 24 4 4 3 4 3 3 3 5 29

R18 4 3 3 3 3 3 2 3 5 29 5 4 4 2 2 5 22 2 2 5 2 4 4 19 4 2 2 2 4 3 17 4 4 5 2 2 2 19 4 4 5 4 3 2 22 3 3 2 4 2 2 2 5 23

R19 4 3 3 4 4 4 3 4 5 34 5 5 4 5 5 5 29 3 2 3 3 3 4 18 2 3 2 5 2 4 18 5 4 2 5 5 5 26 5 4 3 3 4 4 23 5 4 3 5 2 5 5 3 32

R20 5 5 4 5 4 5 3 5 5 41 5 5 4 4 5 5 28 4 4 5 5 2 5 25 4 5 5 5 3 5 27 5 3 3 4 5 5 25 5 4 2 2 5 4 22 3 2 3 2 4 3 4 4 25

R21 5 4 4 5 2 2 3 4 5 34 4 4 4 4 4 5 25 4 5 2 2 5 4 22 4 2 2 2 5 4 19 4 5 2 5 5 5 26 4 4 2 5 2 4 21 5 5 3 5 5 2 5 2 32

R22 5 4 4 5 2 2 3 4 5 34 5 4 2 4 4 4 23 4 5 2 2 2 2 17 4 2 5 3 3 2 19 4 2 2 4 5 5 22 5 5 3 2 5 5 25 4 3 2 5 5 2 2 5 28

R23 5 5 5 5 5 5 2 5 5 42 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 2 2 5 24 5 5 5 5 5 5 30 5 3 2 3 4 5 22 5 5 2 4 3 5 24 5 2 5 2 5 5 5 5 34

R24 5 5 4 5 5 5 2 5 5 41 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 2 4 26 5 5 5 5 4 4 28 5 5 2 5 5 5 27 5 4 4 4 5 5 27 4 2 5 2 5 5 5 5 33

R25 4 3 2 4 5 5 2 5 5 35 5 5 2 5 1 1 19 5 4 5 4 3 2 23 5 4 4 3 4 4 24 5 2 4 3 4 5 23 4 4 3 3 4 2 20 5 2 5 5 2 5 5 5 34

R26 5 5 4 4 5 4 2 4 4 37 2 4 3 4 5 5 23 4 5 5 5 3 2 24 4 4 5 4 4 4 25 5 4 2 5 4 5 25 5 4 3 2 4 2 20 5 4 3 2 3 5 5 5 32

R27 5 4 4 4 2 3 3 3 2 30 4 3 3 2 2 1 15 4 4 4 5 3 5 25 3 2 4 3 2 3 17 2 4 4 4 2 3 18 4 4 4 4 2 3 21 5 2 5 2 5 5 5 5 34

R28 5 5 5 5 5 3 2 4 4 38 5 4 4 4 5 4 26 4 5 5 3 4 4 25 5 5 5 5 3 3 26 3 5 3 2 5 5 23 5 5 2 2 3 4 21 5 3 4 2 5 5 5 4 33

R29 5 5 5 5 5 5 2 5 5 42 5 5 5 5 5 5 30 4 4 5 5 2 5 25 5 5 5 5 2 2 24 5 5 2 5 5 5 27 5 4 4 4 3 4 24 5 2 5 2 5 5 5 5 34

R30 5 4 5 5 5 5 2 5 5 41 5 5 5 5 5 5 30 4 4 4 2 2 4 20 5 4 2 5 4 3 23 4 4 2 5 5 4 24 4 5 2 3 5 4 23 4 2 5 2 5 5 5 5 33

ΣΣΣΣ ΣΣΣΣΣΣΣΣ ΣΣΣΣ ΣΣΣΣ ΣΣΣΣ

TABULASI DATA KUESIONER

NoKinerja (Y) Keahlian (X1) Pendidikan (X2) Pengalaman Kerja (X3) Sumber Daya Organisasi (X4) Iklim Organisasi (X5) Struktur Organisasi (X6)

ΣΣΣΣ

Page 92: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 6

Frequency Table : Kinerja (Y)

Kehadiran saya dalam bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku

14 46.7 46.7 46.7

16 53.3 53.3 100.0

30 100.0 100.0

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Saya selalu tepat waktu tiba di kantor

1 3.3 3.3 3.3

3 10.0 10.0 13.3

15 50.0 50.0 63.3

11 36.7 36.7 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Saya selalu tepat waktu dalam meninggalkan kantor

2 6.7 6.7 6.7

3 10.0 10.0 16.7

15 50.0 50.0 66.7

10 33.3 33.3 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Saya merasa puas dengan pekerjaan yang saya lakukan sekarang

1 3.3 3.3 3.3

13 43.3 43.3 46.7

16 53.3 53.3 100.0

30 100.0 100.0

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Atasan saya merasa puas dengan hasil pekerjaan yang saya lakukan

3 10.0 10.0 10.0

4 13.3 13.3 23.3

10 33.3 33.3 56.7

13 43.3 43.3 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 93: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 6.

Saya tidak pernah mendapat keluhan dari pelanggan atas pekerjaan yang sayalakukan

2 6.7 6.7 6.7

4 13.3 13.3 20.0

11 36.7 36.7 56.7

13 43.3 43.3 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Jumlah pendapatan yang saya terima sudah mencukupi kebutuhan saya

1 3.3 3.3 3.3

6 20.0 20.0 23.3

9 30.0 30.0 53.3

14 46.7 46.7 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Perusahaan memberikan bonus kepada saya jika mengalami peningkatan

terhadap laba perusahaan

1 3.3 3.3 3.3

12 40.0 40.0 43.3

17 56.7 56.7 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Saya mengalami hambatan dalam pekerjaan

1 3.3 3.3 3.3

2 6.7 6.7 10.0 13 43.3 43.3 53.3 14 46.7 46.7 100.0

30 100.0 100.0

Sangat Setuju Setuju

Cukup Setuju Kurang Setuju Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 94: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 6.

Descriptives

Frequency Table : Keahlian (X1)

Saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas sesuai dengan standaryang telah ditetapkan

1 3.3 3.3 3.3

8 26.7 26.7 30.0

21 70.0 70.0 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Saya selalu menyelesaikan tugas lebih awal dari waktu yang ditetapkan

1 3.3 3.3 3.3

2 6.7 6.7 10.0

15 50.0 50.0 60.0

12 40.0 40.0 100.0

30 100.0 100.0

Tidak Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Descriptive Statistics

30 4.53

30 4.20

30 4.10

30 4.50

30 4.10

30 4.17

30 2.67

30 4.20

30 4.50

30

Kehadiran saya dalam bekerja sesuai dengan aturanyang berlaku

Saya selalu tepat waktu tiba di kantor

Saya selalu tepat waktu dalam meninggalkan kantor Saya merasa puas dengan pekerjaan yang sayalakukan sekarang

Atasan saya merasa puas dengan hasil pekerjaan yangsaya lakukan

Saya tidak pernah mendapat keluhan dari pelanggan atas pekerjaan yang saya lakukan

Saya mengalami hambatan dalam pekerjaan Jumlah pendapatan yang saya terima sudah mencukupikebutuhan saya

Perusahaan memberikan bonus kepada saya jikamengalami peningkatan terhadap laba perusahaan

Valid N (listwise)

N Mean

Page 95: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 6.

Saya mampu memotivasi orang lain dalam melakukan pekerjaannya

3 10.0 10.0 10.0

3 10.0 10.0 20.0

12 40.0 40.0 60.0

12 40.0 40.0 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Saya selalu membantu rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaannya

3 10.0 10.0 10.0

2 6.7 6.7 16.7

11 36.7 36.7 53.3

14 46.7 46.7 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Saya selalu membina hubungan kerjasama dengan pegawai lainnya

1 3.3 3.3 3.3

3 10.0 10.0 13.3

3 10.0 10.0 23.3

9 30.0 30.0 53.3

14 46.7 46.7 100.0

30 100.0 100.0

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Saya memiliki kemampuan dalam menuangkan gagasan untuk kemajuan

pekerjaan

2 6.7 6.7 6.7

3 10.0 10.0 16.7

1 3.3 3.3 20.0

9 30.0 30.0 50.0

15 50.0 50.0 100.0

30 100.0 100.0

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 96: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 6.

Descriptives

Frequency Table : Pendidikan (X2)

Perusahaan memberikan diklat formal

1 3.3 3.3 3.3

7 23.3 23.3 26.7

16 53.3 53.3 80.0

6 20.0 20.0 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Perusahaan memberikan pendidikan dan pelatihan informal

2 6.7 6.7 6.7

4 13.3 13.3 20.0

14 46.7 46.7 66.7

10 33.3 33.3 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Pelatihan untuk meningkatkan mutu pekerjaan diberikan oleh perusahaan

4 13.3 13.3 13.3

6 20.0 20.0 33.3

7 23.3 23.3 56.7

13 43.3 43.3 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Descriptive Statistics

30 4.63

30 4.23

30 4.10

30 4.20

30 4.07

30 4.07

30

Saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugassesuai dengan standar yang telah ditetapkan

Saya selalu menyelesaikan tugas lebih awal dari waktuyang ditetapkan

Saya mampu memotivasi orang lain dalam melakukanpekerjaannya

Saya selalu membantu rekan kerja dalammenyelesaikan pekerjaannya

Saya selalu membina hubungan kerjasama dengan pegawai lainnya

Saya memiliki kemampuan dalam menuangkangagasan untuk kemajuan pekerjaan

Valid N (listwise)

N Mean

Page 97: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 6.

Anda diberikan kesempatan untuk mengajukan usulan diklat sesuai denganpekerjaan oleh perusahaan

1 3.3 3.3 3.3

6 20.0 20.0 23.3

7 23.3 23.3 46.7

8 26.7 26.7 73.3

8 26.7 26.7 100.0

30 100.0 100.0

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Descriptives

Pendidikan menengah diperlukan dalam proses jenjang pendidikan

4 13.3 13.3 13.3 4 13.3 13.3 26.7

11 36.7 36.7 63.3 11 36.7 36.7 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju Cukup Setuju Setuju

Sangat Setuju Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Descriptive Statistics

30 3.90

30 4.07

30 3.97

30 3.53

30 2.87

30 3.97

30

Perusahaan memberikan diklat formal

Perusahaan memberikan pendidikan danpelatihan informal

Pelatihan untuk meningkatkan mutu pekerjaandiberikan oleh perusahaan

Anda diberikan kesempatan untuk mengajukan usulan diklat sesuai dengan pekerjaan oleh perusahaan

Perusahaan kurang memberi Andakesempatan untuk mengembangkan keahlian

Pendidikan menengah diperlukan dalam proses jenjang pendidikan

Valid N (listwise)

N Mean

Perusahaan kurang memberi Anda kesempatan untuk mengembangkan keahlian

1 3.3 3.3 3.3

6 20.0 20.0 23.3 11 36.7 36.7 60.0 12 40.0 40.0 100.0

30 100.0 100.0

Sangat Setuju

Setuju

Cukup Setuju Kurang Setuju Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 98: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 6.

Frequency Table : Pengalaman Kerja (X3)

Pekerjaan yang Anda lakukan saat ini berpengaruh terhadap mutu kerja

2 6.7 6.7 6.7

4 13.3 13.3 20.0

12 40.0 40.0 60.0

12 40.0 40.0 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Mutu dari produktivitas kerja Anda ditentukan oleh pengalaman kerja

5 16.7 16.7 16.7

4 13.3 13.3 30.0

9 30.0 30.0 60.0

12 40.0 40.0 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Pengalaman kerja membawa Anda pada kenaikan jabatan

5 16.7 16.7 16.7

3 10.0 10.0 26.7

6 20.0 20.0 46.7

16 53.3 53.3 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Promosi akan jabatan didasarkan pada senioritas

3 10.0 10.0 10.0

6 20.0 20.0 30.0

6 20.0 20.0 50.0

15 50.0 50.0 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 99: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 6.

Pengalaman kerja memberikan Anda mutu dalam pekerjaan

4 13.3 13.3 13.3

7 23.3 23.3 36.7

13 43.3 43.3 80.0

6 20.0 20.0 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Masa bekerja berpengaruh pada pendapatan yang Anda peroleh

2 6.7 6.7 6.7

12 40.0 40.0 46.7

9 30.0 30.0 76.7

7 23.3 23.3 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Descriptives

Frequency Table : Sumber Daya Organisasi (X4)

Perusahaan memberikan dana pengembangan bagi karyawannya

1 3.3 3.3 3.3

2 6.7 6.7 10.0

13 43.3 43.3 53.3

14 46.7 46.7 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Descriptive Statistics

30 4.13

30 3.93

30 4.10

30 4.10

30 3.70

30 3.70

30

Pekerjaan yang Anda lakukan saat iniberpengaruh terhadap mutu kerja

Mutu dari produktivitas kerja Anda ditentukanoleh pengalaman kerja

Pengalaman kerja membawa Anda padakenaikan jabatan

Promosi akan jabatan didasarkan padasenioritas

Pengalaman kerja memberikan Anda mutu dalam pekerjaan

Masa bekerja berpengaruh pada pendapatanyang Anda peroleh

Valid N (listwise)

N Mean

Page 100: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 6.

Perusahaan mampu merealisasikan keuangan untuk kebutuhanpengembangan karyawannya

4 13.3 13.3 13.3

4 13.3 13.3 26.7

11 36.7 36.7 63.3

11 36.7 36.7 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Anda merasa puas dengan fasilitas pekerjaan yang diberikan perusahaan

3 10.0 10.0 10.0

5 16.7 16.7 26.7

11 36.7 36.7 63.3

11 36.7 36.7 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Perusahaan memberikan Anda fasilitas untuk pekerjaan

4 13.3 13.3 13.3

2 6.7 6.7 20.0

7 23.3 23.3 43.3

17 56.7 56.7 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Aktivitas pekerjaan dibiayai oleh Anda sendiri

2 6.7 6.7 6.7

3 10.0 10.0 16.7

6 20.0 20.0 36.7

19 63.3 63.3 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Perusahaan tidak mempunyai anggaran pelatihan

5 16.7 16.7 16.7 4 13.3 13.3 30.0 6 20.0 20.0 50.0

15 50.0 50.0 100.0

30 100.0 100.0

Sangat Setuju

Setuju

Cukup Setuju Kurang Setuju Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 101: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 6.

Descriptives

Frequency Table : Iklim Organisasi (X 5)

Pimpinan Anda memberikan dukungan kepada karyawannya

1 3.3 3.3 3.3

1 3.3 3.3 6.7

10 33.3 33.3 40.0

18 60.0 60.0 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Pimpinan Anda selalu memberikan pengarahan dalam setiap pekerjaan

3 10.0 10.0 10.0

17 56.7 56.7 66.7

10 33.3 33.3 100.0

30 100.0 100.0

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Pimpinan Anda kurang mampu menciptakan hubungan kerja

2 6.7 6.7 6.7

7 23.3 23.3 30.0 12 40.0 40.0 70.0 9 30.0 30.0 100.0

30 100.0 100.0

Sangat Setuju Setuju

Cukup Setuju Kurang Setuju Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Descriptive Statistics

30 4.33

30 3.97

30 2.97

30 4.00

30 4.23

30 4.40

30

Perusahaan memberikan dana pengembangan bagikaryawannya

Perusahaan mampu merealisasikan keuangan untukkebutuhan pengembangan karyawannya

Perusahaan tidak mempunyai anggaran pelatihan

Anda merasa puas dengan fasilitas pekerjaan yang diberikanperusahaan

Perusahaan memberikan Anda fasilitas untuk pekerjaan Aktivitas pekerjaan dibiayai oleh Anda sendiri

Valid N (listwise)

N Mean

Page 102: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 6.

Anda merasa nyaman dengan kerjaan Anda saat ini sehingga membuat anda

termotivasi

2 6.7 6.7 6.7

6 20.0 20.0 26.7

11 36.7 36.7 63.3

11 36.7 36.7 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Semua tugas dikerjakan oleh Anda dengan penuh rasa humor

4 13.3 13.3 13.3

3 10.0 10.0 23.3

13 43.3 43.3 66.7

10 33.3 33.3 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Descriptives

Pimpinan Anda tidak suka memberi Anda pujian atas apa yang telah dikerjakan

4 13.3 13.3 13.3 7 23.3 23.3 36.7 8 26.7 26.7 63.3

11 36.7 36.7 100.0

30 100.0 100.0

Sangat Setuju Setuju

Cukup Setuju Kurang Setuju Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Descriptive Statistics

30 4.50

30 4.23

30 3.07

30 3.13

30 4.03

30 3.97

30

Pimpinan Anda memberikan dukungan kepadakaryawannya

Pimpinan Anda selalu memberikanpengarahan dalam setiap pekerjaan

Pimpinan Anda kurang mampu menciptakanhubungan kerja

Pimpinan Anda tidak suka memberi Andapujian atas apa yang telah dikerjakan Anda merasa nyaman dengan kerjaan Andasaat ini sehingga membuat anda termotivasi

Semua tugas dikerjakan oleh Anda dengan penuh rasa humor

Valid N (listwise)

N Mean

Page 103: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 6.

Frequency Table : Struktur Organisasi (X 6)

Anda merasa bahwa pembagian kerja telah sesuai dengan minat dan bakatkaryawan

1 3.3 3.3 3.3

1 3.3 3.3 6.7

6 20.0 20.0 26.7

6 20.0 20.0 46.7

16 53.3 53.3 100.0

30 100.0 100.0

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Penempatan/pengelompokan pekerjaan sudah sangat cocok dengan Anda

3 10.0 10.0 10.0

13 43.3 43.3 53.3

4 13.3 13.3 66.7

10 33.3 33.3 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Anda merasa cukup bosan dalam melaksanakan berbagai pekerjaan

4 13.3 13.3 13.3 7 23.3 23.3 36.7 7 23.3 23.3 60.0

12 40.0 40.0 100.0

30 100.0 100.0

Sangat Setuju Setuju

Cukup Setuju Kurang Setuju Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Pekerjaan yang Anda laksanakan terdapat konflik antar bagian

6 20.0 20.0 20.0 8 26.7 26.7 46.7 5 16.7 16.7 63.3

11 36.7 36.7 100.0

30 100.0 100.0

Sangat Setuju

Setuju

Cukup Setuju Kurang Setuju Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Page 104: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 6.

Pekerjaan Anda memiliki keterkaitan dengan bagian/divisi lain di perusahaan

3 10.0 10.0 10.0

7 23.3 23.3 33.3

7 23.3 23.3 56.7

13 43.3 43.3 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Jenjang/tingkatan jabatan Anda memiliki kesesuaian dengan tanggungjawab

3 10.0 10.0 10.0

8 26.7 26.7 36.7

5 16.7 16.7 53.3

14 46.7 46.7 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Dalam proses pengembangan organisasi memiliki ketepatan

3 10.0 10.0 10.0

3 10.0 10.0 20.0

8 26.7 26.7 46.7

16 53.3 53.3 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Peranan unit kerja perusahaan Anda memiliki mutu koordinasi

1 3.3 3.3 3.3

2 6.7 6.7 10.0

9 30.0 30.0 40.0

18 60.0 60.0 100.0

30 100.0 100.0

Kurang Setuju

Cukup Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 105: FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN … · pasangan Bapak Ajat Sudrajat dan Ibu Rina Mardiana. Penulis adalah anak kedua ... Novi Trivosawati, Yanita Kartika Dewi, Khori

Lanjutan Lampiran 6.

Descriptives

Descriptive Statistics

30 4.17

30 3.10

30 3.70

30 3.30

30 4.00

30 4.00

30 4.23

30 4.47

30

Anda merasa bahwa pembagian kerja telah sesuaidengan minat dan bakat karyawan

Anda merasa cukup bosan dalam melaksanakanberbagai pekerjaan

Penempatan/pengelompokan pekerjaan sudahsangat cocok dengan Anda

Pekerjaan yang Anda laksanakan terdapat konflikantar bagian

Pekerjaan Anda memiliki keterkaitan dengan bagian/divisi lain di perusahaan

Jenjang/tingkatan jabatan Anda memilikikesesuaian dengan tanggungjawab

Dalam proses pengembangan organisasi memilikiketepatan

Peranan unit kerja perusahaan Anda memiliki mutukoordinasi

Valid N (listwise)

N Mean