Upload
dangtruc
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN UNTUK
BERPINDAH MEREK
( BRAND SWITCHING )
KARTU PRABAYAR GSM
( Studi Kasus : Mahasiswa Universitas Sanata Dharma )
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Octarina Beatricia Wengkang
042214147
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2011
i
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN UNTUK
BERPINDAH MEREK
( BRAND SWITCHING )
KARTU PRABAYAR GSM
( Studi Kasus : Mahasiswa Universitas Sanata Dharma )
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Octarina Beatricia Wengkang
042214147
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2011
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai dalam hidup, tapi dari kesulitan-kesulitan
yang berhasil diatasi ketika berusaha meraih sukses.
( BOOKER T WASHINGTON)
“Slowly but sure “…
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yang Maha ESa
Papa dan Mamaku tercinta
Kak Lina dan Eja tersayang
Aldilla dan Dimdim tersayang
Mbulku, Dharmawan Rahutomo
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis tidak memuat atau bagian
karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 31 Januari 2011
Penulis
Octarina Beatricia Wengkang
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Octarina Beatricia Wengkang
Nomor Mahasiwa : 042214147
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen untuk Bepindah Merek (
Brand Swching ) Kartu Prabayar GSM: Studi kasus pada Mahasiswa Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 31 Januari 2011
Yang menyatakan,
Octarina Beatricia Wengkang
vii
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN UNTUK
BERPINDAH MEREK ( BRAND SWITCHING ) KARTU PRABAYAR GSM
Studi Kasus pada Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Octarina Beatricia Wengkang
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut yang menjadi
pertimbangan kosumen dalam memilih suatu merek Kartu Prabayar GSM dan untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek Kartu
Prabayar GSM. Penelitian ini diadakan di Universitas Sanata Dharma. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan metode
Cluster Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Sampel yang diteliti sebanyak 76 orang responden. Uji Validitas
mengunakan korelasi Product Moment (Pearson) dan Uji Reliabilitas menggunakan
teknik Cronbach’s alpha. Teknik analisis data menggunakan analisis Cochran.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa atribut
yang paling dipertimbangkan oleh konsumen dalam memilih suatu merek Kartu Prabayar
GSM adalah atribut tarif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada empat faktor
yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek Kartu Prabayar GSM yaitu: Tarif
lebih murah, Jangkauan area lebih luas, Sinyal kuat dimana saja, dan Harga voucher isi
ulang pulsa lebih murah.
viii
ABSTRACT
THE FACTORS INFLUENCING CONSUMERS TOWARDS BRAND
SWITCHING OF GSM PREPAID CARD
Case Study of Students
in Sanata Dharma University Yogyakarta
Octarina Beatricia Wengkang
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2011
This research intended to know the attributes considered by consumers selecting a brand
GSM Prepaid Card and to know the factors influencing consumers toward brand
switching of GSM Prepaid Card. This research was conducted in Sanata Dharma
University. Technique of data collection used was questionnaire by using Cluster
Sampling method. The population in this research was students in Sanata Dharma
University of Yogyakarta. The studied samples were 76 respondents. The validty test
used Product Moment ( Pearson ) correlation and Reliabilty Test used Cronbach’s alpha
technique. Data analysis technique used Cochran analysis. Based on the result and
conducted test, the research found that the most considered attribute by consumers in
selecting brand was the tariff attribute. The research also found that there were four
factors influencing consumers towards brand switching of GSM Prepaid Card is : lower
tariff, wider area range, strong signal in anyplace, and lower price of recharging voucher.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan
skripsi yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen untuk
Berpindah Merek ( Brand Switching ) Kartu Prabayar GSM “. Skripsi ini ditulis
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak memperoleh bantuan,
bimbingan, dan pengarahan serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak atas pengorbanan baik
waktu, tenaga, maupun pikiran dalam membantu dan membimbing penulis
menyelesaikan skripsi ini. Rasa terimasih ini penulis sampaikan kepada :
1. Rama Dr.Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si. Akt. Q.I.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A, selaku Ketua Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
x
4. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M. Si., selaku pembimbing I yang selalu bersedia
membimbing dan memberikan pengarahan serta saran selama penulisan skripsi
ini.
5. Bapak Antonius Budisusila, S.E., M.Soc, selaku dosen pembimbing II yang telah
bersedia membimbing dan memberikan pengarahan serta saran dalam penulisan
skripsi ini.
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
7. Buat papa dan mama ku tercinta. Terima kasih atas kasih sayang, doa, dukungan,
nasihat, dan kebahagiaan yang selama ini kalian berikan. Maaf kalau penyelesaian
skripsi ini terlalu lama Ririn kerjakan.
8. Buat Kakak dan Adeku tersayang: Kak Lina, Aldilla, Eja, serta ponakan ku
tersayang Dimdim, terimakasih atas doa dan dukungannya selama ini.
9. Buat Bapak Agus Anang S dan Ibu Mardiati, terimakasih atas doa dan
dukungannya
10. ”Mbul ku” Dharmawan Rahutomo, makasih atas rasa sayangnya buatku, doa,
dukungan, semangat, dan kesabarannya yang sudah menemaniku dari awal
pembuatan skripsi hingga akhir.
11. Buat Bule Dati, Bule Tari, Embah Uti, Embah Kung, Tami, Mba Endyn, Erlin dan
semua keluarga Taman Sari, terima kasih buat doa dan dukungannya.
12. Buat Pusaka Dharma Suryowijayan dan Pusaka Dharma Monjali, Bu Dati, Mbul,
Erlin, Tami, Septi dan Bung Dwi terima kasih atas doa dan dukungannya.
xi
13. Buat Mami Ingridt, Pongky, dan Bude Lea terima kasih atas doa dan
dukungannya.
14. Teman-teman Manajemen angkatan 04 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu, terima kasih atas bantuannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran bagi para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi teman-teman
dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 31 Januari 2011
Octarina Beatricia Wengkang
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix
DAFTAR ISI........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
F. Sistematika Penelitian ............................................................................. 5
BAB II lANDASAN TEORI ............................................................................... 7
A. Pengertian Pemasaran ............................................................................. 7
B. Pengertian Manajemen Pemasaran .......................................................... 8
C. Konsep Pemasaran .................................................................................. 8
xiii
D. Perilaku Konsumen ................................................................................. 10
E. Produk .................................................................................................... 19
F. Merek ..................................................................................................... 22
G. Loyalitas Merek ...................................................................................... 23
H. Perpindahan Merek ................................................................................. 26
I. Pengertian GSM ..................................................................................... 30
J. Pengertian Kartu SIM ............................................................................. 32
K. Penelitian Sebelumnya ............................................................................ 34
L. Kerangka Konseptual Penelitian ............................................................. 36
M. Hipotesis ................................................................................................. 38
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 39
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 39
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 39
C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................................. 39
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 40
E. Defenisi Operasional ............................................................................... 41
F. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ................................................. 42
G. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................... 46
H. Teknik Analisis Data............................................................................... 47
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ......................................................... 52
B. Perusahaan Kartu Prabayar GSM ............................................................ 58
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 74
xiv
A. Karakteristik Responden ......................................................................... 75
B. Analisis Instrumen .................................................................................. 83
C. Analisis Data .......................................................................................... 86
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, dan KETERBATASAN .......................... 113
A. Kesimpulan .......................................................................................... 113
B. Saran ................................................................................................... 115
C. Keterbatasan ........................................................................................ 117
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 118
LAMPIRAN...................................................................................................... 120
A.
xv
DAFTAR TABEL
Tabel II.4 Kerangka Konseptual ..................................................................... 37
Tabel III.4 Tabel Jumlah Sampel yang Diperlukan Berdasarkan Kesamaan
Populasi dan Tingkat Keakuratan yang Diharapkan………………...44
Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 75
Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................... 76
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas Mata Kuliah .............. 76
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan ............................ 77
Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku .......................... 78
Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya
Berganti Merek ............................................................................. 78
Tabel V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Berganti Merek ... 79
Tabel V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Merek yang Digunakan
Sebelumnya .................................................................................... 80
Tabel V.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Merek yang Digunakan
Saat Ini ........................................................................................... 80
Tabel V.10 Perpindahan Merek Kartu Prabayar GSM ....................................... 81
Tabel V.11 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ......................................... 84
Tabel V.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ..................................... 85
Tabel V.13 Urutan Kepentingan Bobot Atribut ................................................. 86
Tabel V.14 Bobot dan Urutan Kepentingan ...................................................... 89
xvi
Tabel V.15a Frekuensi Tahap Pertama Kartu Simpati ......................................... 91
Tabel V.15b Hasil Test Statistik Tahap Pertama Kartu Simpati........................... 91
Tabel V.16a Frekuensi Tahap Kedua Kartu Simpati .......................................... 92
Tabel V.16b Hasil Test Statistik Tahap Kedua Kartu Simpati ............................ 93
Tabel V.17a Frekuensi Tahap Ketiga Kartu Simpati .......................................... 94
Tabel V.17b Hasil Test Statistik Tahap Ketiga Kartu Simpati ............................ 94
Tabel V.18a Frekuensi Tahap Keempat Kartu Simpati ...................................... 95
Tabel V.18b Hasil Test Statistik Tahap Keempat Kartu Simpati ........................ 96
Tabel V.19a Frekuensi Tahap Pertama Kartu IM3 ............................................. 97
Tabel V.19b Hasil Test Statistik Tahap Pertama Kartu IM3 ............................... 97
Tabel V.20a Frekuensi Tahap Kedua Kartu IM3 ................................................ 99
Tabel V.20b Hasil Test Statistik Tahap Kedua Kartu IM3.................................. 99
Tabel V.21a Frekuensi Tahap Ketiga Kartu IM3 ............................................ 100
Tabel V.21b Hasil Test Statistik Tahap Ketiga Kartu IM3 .............................. 101
Tabel V.22a Frekuensi Tahap Pertama Kartu XL Bebas ................................. 102
Tabel V.22b Hasil Test Statistik Tahap Pertama Kartu XL Bebas ................... 102
Tabel V.23a Frekuensi Tahap Kedua Kartu XL Bebas .................................... 104
Tabel V.23b Hasil Test Statistik Tahap Kedua Kartu XL Bebas ...................... 104
Tabel V.24a Frekuensi Tahap Pertama Kartu As ............................................ 105
Tabel V.24b Hasil Test Statistik Tahap Pertama Kartu As .............................. 106
Tabel 25 Prioritas Kepentingan ................................................................. 107
Tabel 26 Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsumen untuk
Berpindah Merek Kartu Prabayar GSM ....................................... 109
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Krisis ekonomi dan moneter salah satu dampaknya adalah
menurunnya daya beli masyarakat, kenyataannya telah membawa beberapa
kecendrungan-kecenderungan perubahan perilaku konsumen. Secara jelas
masyarakat menjadi lebih berhati-hati dalam membuat pertimbangan
pembelian. Diantara kecenderungan-kecenderungan tersebut adalah
terjadinya pergeseran orientasi pembelian terhadap sejumlah produk
termasuk dalam memilih sim card ( kartu telepon ). Perusahaan selalu
dihadapkan pada ancaman dari produk-produk atau barang sejenis dari
perusahaan lain, yang akan lebih mudah memasuki pasar dengan
menyediakan produk atau jasa kepada konsumen secara lebih baik, lebih
cepat, dan atau lebih murah, sehingga akan mengakibatkan perusahaan
tersebut sulit untuk mempertahankan konsumen.
Adanya beberapa operator seluler saat ini, menimbulkan persaingan
yang semakin ketat pada industri telekomunikasi seluler di Indonesia.
Produk telekomunikasi seluler semakin beragam khususnya untuk sim card
GSM prabayar. Oleh sebab itu untuk tetap eksis dalam lingkungan
persaingan yang sangat ketat maka, perusahaan tidak mempunyai banyak
pilihan kecuali berusaha secara terus-menerus untuk memahami kebutuhan
2
dan keinginan konsumen sehingga akan menimbulkan kepuasan bagi
konsumen.
Titik awal dari setiap pembelian adalah adanya kebutuhan atau
keinginan. Konsumen akan membeli produk karena adanya alasan-alasan
tertentu, atau paling tidak adanya keyakinan bahwa kemampuan produk
dalam memenuhi kebutuhan mempunyai nilai yang lebih besar disbanding
biaya yang akan dikeluarkan. Variasi produk yang beragam ditambah
aktivitas promosi yang sangat persuasif dan harga sim card GSM prabayar
untuk telepon seluler yang harganya murah dengan bonus yang tinggi, fitur
dan layanan yang bervariasi, jangkauan area lebih luas, serta kualitas sinyal
yang lebih baik tentu akan mendorong perilaku mencoba produk baru bagi
yang belum pernah mencobanya, sehingga hal tersebut tidak menutup
kemungkinan konsumen untuk berpindah merek sim card GSM prabayar.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen
untuk Berpindah Merek ( Brand Switching ) Kartu Prabayar GSM “
3
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih Kartu
Prabayar GSM?
2. Di antara variabel-variabel yaitu tarif lebih murah, jangkauan area yang
lebih luas, sinyal kuat dimana saja, fitur dan layanan lebih bervariasi dan
lengkap, harga kartu perdana yang murah, harga voucher isi ulang pulsa
lebih murah, bonus lebih banyak dan menarik, pengaduan pelanggan
ditangani dengan cepat dan memuaskan manakah yang mempengaruhi
konsumen untuk berpindah merek (brand switching ) kartu prabayar
GSM?
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti memberikan pembatasan masalah untuk
menghindari pembahasan yang meluas. Pembatasan masalah tersebut
adalah :
1. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma kampus I Mrican, Yogyakarta Jurusan Manajemen yang
menggunakan Kartu Prabayar GSM dengan merek apa pun.
2. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ( untuk
mengetahui faktor yang mempengaruhi perpindahan merek )
berdasarkan kinerja produk dimiliki Kartu Prabayar GSM, meliputi :
4
a. Tarif lebih murah
b.Jangkauan area yang lebih luas
c. Sinyal kuat dimana saja
d.Fitur dan layanan lebih bervariasi dan lengkap
e. Harga kartu perdana yang murah
f. Harga voucher isi ulang pulsa lebih murah
g.Bonus lebih banyak dan menarik
h.Pengaduan pelanggan ditangani dengan cepat dan memuaskan
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka
tujuan penulisan ini adalah :
1.Untuk mengidentifikasi hal-hal yang menjadi pertimbangan konsumen
dalam memilih Kartu Prabayar GSM.
2.Untuk mengidentifikasi di antara variabel-variabel yaitu tarif lebih murah,
jangkauan area yang lebih luas, sinyal kuat dimana saja, fitur dan layanan
lebih bervariasi dan lengkap, harga kartu perdana yang murah, harga
voucher isi ulang pulsa lebih murah, bonus lebih banyak dan menarik,
pengaduan pelanggan ditangani dengan cepat serta memuaskan yang
dapat mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek (brand switching)
kartu prabayar GSM.
5
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan
Memberikan informasi atau sebagai masukan yang berguna bagi
perusahaan penyedia kartu seluler khususnya prabayar, dalam hal ini
yakni para pemasar didalam merumuskan strategi pemasaran yang tepat.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Dapat menambah referensi kepustakaan Universitas Sanata Dharma,
khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.
3. Bagi Peneliti
Dapat menerapkan teori-teori yang dipelajari ke dalam praktek
sesungguhnya.
F. Sistematika Penelitian
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan
Bab II : Landasan Teori
Bab ini berisikan teori-teori yang mendasari dan mendukung
penelitian ini.
6
Bab III : Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian,
populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, teknik
pengumpulan data, pengujian instrumen, dan teknik analisis
data.
Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menjelaskan tentang gambaran perusahaan secara
umum dan produk yang diteliti.
Bab V : Analisis Data
Bab ini membahas mengenai analisis serta pengujian terhadap
jawaban responden dari kuesioner yang dibagikan dan hasil
data yang diperoleh dalam peneitian.
Bab VI : Saran dan Kesimpulan
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran yang
peneliti ajukan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak
yang bersangkutan.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian yang
membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Tujuan pemasaran adalah
menciptakan kepuasan konsumen dengan membangun hubungan timbal balik
yang menguntungkan.
Dalam kegiatan pemasaran, aktivitas pertukaran merupakan hal sentral.
Pertukaran merupakan bagian kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha
menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai macam
kelompok sosial untuk memenuhi kebutuhannya.
Menurut Kotler dan Armstrong ( 2001 : 7 ) pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan mempertukarkan
produk dan nilai dengan pihak lain.
Pemasaran mempunyai beberapa kriteria yang harus diketahui oleh
pemasar yaitu menentukan produk yang akan diproduksi, menentukan harga
produk yang sesuai sehingga dapat dijangkau oleh pembeli, mengidentifikasikan
kebutuhan konsumen supaya konsumen terpuaskan dan menentukan bagaimana
melakukan promosi, distribusi dan penjualan produk tersebut.
7
8
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran merupakan kegiatan inti dari setiap perusahaan
sehingga perlu adanya pengelolaan dan koordinasi secara baik dan professional.
Agar dapat melakukan pengelolaan dan koordinasi secara baik diperlukan
manajemen pemasaran.
Menurut Kotler (1997:13) manajemen pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran penetapan harga, promosi, serta
penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi. Sedangkan menurut Kotler dan
Armstrong (2001:18) manajemen pemasaran adalah proses analisis, implementasi,
dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli
sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dari beberapa defenisi tersebut manajemen pemasaran mempunyai tujuan
untuk mengatur keseluruhan kegiatan usaha yang ditujukan untuk memberikan
suatu kepuasan kepada produsen maupun konsumen.
C. Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi
perusahaan,cara dan falsafah yang terlibat di dalamnya disebut konsep pemasaran
( marketing concept ). Konsep pemasaran adalah untuk mencapai tujuan
organisasi pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan
9
memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan
pesaing ( Kotler dan Armstrong, 2001 : 23 ).
Ada 5 konsep berdasarkan dan organisasi melakukan kegiatan pemasaran
organisasi mereka ( Kotler, 1997 : 14 ), yaitu :
1. Konsep Produksi
Konsep produksi mengatakan bahwa konsumen akan memakai produk
yang tersedia dan selaras dengan kemampuannya ( harga terjangkau )
dan oleh karenanya manajemen harus konsentrasi pada peningkatan
efisensi produksi dan distribusi.
2. Konsep Produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan memilih produk
yang menawarkan kualitas dan prestasi paling baik serta keistimewaan
yang menonjol dan karena itu organisasi harus merencanakan usaha
terus-menerus dalam perbaikan produk.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan mengatakan bahwa konsumen tidak akan membeli
cukup banyak produk, terkecuali organisasi menjalankan usaha
promosi dan penjualan yang kokoh.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
10
dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan
efesien dari yang dilakukan pesaing.
5. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan
Konsep kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan
memberikan kepuasan secara lebih efektif dan efesien sehinga dapat
mempertahankan dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat.
D. Pengertian Perilaku Konsumen
Dalam kaitannya mengembangkan manajemen pemasaran yang
berorientasi pada konsumen, ada satu hal yang harus dikuasai oleh manajer
pemasaran, yaitu pengetahuan tentang perilaku konsumen. Perilaku konsumen
harus diantisipasi agar perusahaan mampu memberikan kepuasan terhadap para
pembelinya.
Menurut Kotler (dalam Ferrinadewi & Dharmawan, 2004:8) Bidang
ilmu perilaku konsumen adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari
bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai,
serta memanfaatkan barang, jasa, ide, atau pengalaman yang bertujuan
memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
11
Sedangkan menurut Solomon (dalam Ferrinadewi & Dharmawan,
2004:8) Perilaku konsumen adalah ilmu tentang proses yang terjadi ketika
manusia secara individual atau kelompok memilih, membeli, mengkonsumsi,
atau sebaliknya proses tersebut tidak menggunakan barang atau jasa, ide-ide
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Setiap individu tentu dalam membeli atau memilih suatu barang
ditentukan oleh banyak faktor. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen ( Kotler dan Armstrong, 2004 : 200 ).
a. Faktor Budaya
Faktor budaya memiliki pengaruh yang terluas dan terdalam dalam
perilaku konsumen. Pemasar perlu memahami peranan yang dimainkan
oleh budaya, sub budaya, dan kelas sosial.
1) Budaya
Budaya merupakan penyebab dasar keinginan dan perilaku konsumen.
Budaya adalah serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar
yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga dan instansi
penting lain.
2) Sub Budaya
Sub budaya adalah kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang
sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa. Sub
12
budaya meliputi kewarganegaraan, agama, kelompok ras, dan daerah
geografis yang serupa.
3) Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian kelompok masyarakat yang relatif
permanen dan relatif teratur dimana anggota-anggotanya memiliki nilai,
minat, dan perilaku yang serupa.
b. Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti
kelompok kecil, keluarga, peran sosial, dan status yang melingkupi
konsumen tersebut.
1) Kelompok
Sikap dan perilaku konsumen banyak dipengaruhi oleh kelompok-
kelompok kecil, baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Kelompok–kelompok adalah dua atau lebih sekelompok yang
berinteraksi untuk memenuhi tujuan individu atau tujuan bersama
13
2) Keluarga
Keluarga merupakan kelompok yang paling kecil dalam struktur
kehidupan masyarakat yang perlu diketahui karakteristik dan sifat-
sifatnya oleh perusahaan atau pemasar, karena keluarga dapat
memberikan pengaruh yang kuat terhadap pembeli.
3) Peran dan Status Sosial
Sebuah peran terdiri dari sejumlah aktivitas yang diharapkan untuk
dilakukan menurut orang lain yang ada di sekitarnya. Setiap peran
membawa status yang menggambarkan penghargaan umum terhadap
peran tersebut oleh masyarakat. Maka pemasar perlu menyadari potensi
produk yang menjadi simbol dan status.
c. Faktor Pribadi
1) Umur dan tahap siklus hidup, ini akan mempengaruhi selera dan
konsumsi seseorang.
2) Pekerjaan hal ini akan mempengaruhi barang dan jasa yang akan dibeli.
3) Situasi Ekonomi
Lingkungan ekonomi seseorang akan sangat berpengaruh terhadap
barang dan jasa yang dipertimbangkan dan dibeli oleh mereka. Situasi
ekonomi seseorang meliputi pendapatan, tabungan, dan kekayaan.
14
4) Gaya Hidup
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang tergambarkan pada
kegiatan (pekerjaan, hobi, belanja, olah raga, kerja sosial), minat
(makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan pendapat (tentang diri mereka
sendiri, isu-isu sosial, bisnis, produk). Gaya hidup menunjukkan seluruh
pola kegiatan dan interaksi seseorang di dunia. Seorang pemasar dapat
mencari hubungan di antara suatu produk atau merek dengan kelompok
gaya hidup tertentu untuk mempersiapkan strategi pemasaran yang
cocok dengan produk yang dihasilkan.
5) Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian ini adalah karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap
orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif
konsisten.
d. Faktor Psikologis
Pilihan pembelian dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama
yaitu motivasi, persepsi pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap.
1) Motivasi
Suatu motif (dorongan) adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk
mendorong seseorang untuk bertindak.
15
2) Persepsi
Persepsi adalah proses menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan
informasi guna membentuk gambaran yang berarti tentang dunia. Orang
yang memperoleh rangsangan yang sama dapat membentuk persepsi
yang berbeda-beda.
3) Pembelajaran
Saat seseorang bertindak, mereka belajar. Pembelajaran menunjukkan
perubahan perilaku seseorang karena pengalaman. Proses pembelian
yang dilakukan oleh konsumen merupakan suatu proses belajar. Maka
sebelum melakukan proses pembelian, konsumen akan mempelajari
sesuatu terlebih dahulu.
4) Keyakinan dan Sikap
Melalui bertindak dan belajar, orang-orang memperoleh kepercayaan
dan pendirian yang kemudian mempengaruhi perilaku pembelian
mereka.
2. Tipe Perilaku Pembelian Konsumen
Perilaku pembelian setiap orang berbeda-beda. Keputusan yang lebih
rumit biasanya melibatkan lebih banyak pelaku dan lebih banyak kesadaran
pembeli. Ada beberapa tipe perilaku pembelian konsumen berdasarkan tingkat
16
keterlibatan pembelian dan tingkat perbedaan diantara merek (Kotler dan
Armstrong, 2004: 221) :
a. Perilaku menbeli yang kompleks
Konsumen berada dalam perilaku pembelian yang kompleks ketika
mereka sangat terlibat dalam pembelian dan mempunyai persepsi yang
signifikan mengenai perbedaan di antara merek. Pemasar produk-produk
dengan keterlibatan tinggi harus memahami perilaku konsumen dalam
pengumpulan informasi dan evaluasi. Pemasar perlu mempelajari cara
membedakan fitur-fitur mereknya, dan mendeskripsikan manfaat mereknya
dengan menggunakan media cetak dengan teks yang panjang.
b. Perilaku membeli yang mengurangi ketidakcocokan
Kadang-kadang konsumen sangat terlibat dalam kegiatan membeli
sesuatu, tetapi dia hanya melihat sedikit perbedaan dalam merek. Keterlibatan
yang mendalam disebabkan oleh kenyataan bahwa barang yang dibeli itu
mahal harganya, jarang dilakukan dan beresiko.
c. Perilaku membeli berdasarkan kebiasaan
Perilaku ini terjadi dalam kondisi dimana konsumen mempunyai
keterlibatan rendah dan tidak terdapat perbedaaan yang signifikan antar
merek. Konsumen tidak mencari secara luas informasi merek, mengevaluasi
karakteristik merek, dan memutuskan secara serius merek apa yang akan
17
dibeli. Mereka secara pasif menerima informasi pada saat melihat televisi
atau membaca majalah. Pengulangan iklan menciptakan kebiasaan terdapat
suatu merek (brand familiarity) bukannya keyakinan merek (brand
conviction). Karena pembeli tidak terlalu tergantung pada merek tertentu,
pemasar produk dengan keterlibatan rendah dan perbedaan merek yang
sedikit, terkadang menggunakan harga dan penjualan promosi untuk
mendorong percobaan suatu produk.
d. Perilaku Pembelian Pencarian Variasi
Konsumen berada pada perilaku pembelian pencarian variasi dalam
situasi ketika konsumen mempunyai tingkat keterlibatan yang rendah tetapi
mempersepsikan adanya perbedaan merek yang signifikan. Dalam kasus
seperti ini, konsumen sering kali beralih merek. Konsumen mungkin akan
berpindah merek lain karena kebosanan atau hanya ingin mencoba sesuatu
yang berbeda. Penggantian merek hanya terjadi karena adanya keinginan
untuk mencari variasi bukan karena ketidakpuasan.
3. Proses Pengambilan Keputusan
Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan
pembelian konsumen. Proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari
lima tahap ( Kotler dan Armstrong, 2004 : 224 ), yaitu :
18
Gambar II.1
Proses Pengambilan Keputusan
a. Pengenalan Masalah
Pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan sebenarnya dengan
keadaan yang diinginkan. Kebutuhan ini dapat digerakkan oleh rangsangan
dari dalam pembeli atau dari luar.
b. Pencarian Informasi
Tahap proses pengambilan keputusan dimana konsumen telah tertarik
untuk mencari lebih lanjut informasi. Dalam tahap ini, konsumen hanya
mungkin meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi.
Sumber-sumber informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok, yaitu :
1) Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan.
2) Sumber niaga : periklanan, penjual, bungkus, pameran.
3) Sumber umum : media massa, organisasi konsumen
4) Sumber pengalaman : pernah menggunakan produk.
Pengenalan
masalah Pencarian
informasi
Penilaian
alternatif
Keputusan
pembelian
Perilaku pasca
pembelian
19
c. Pengevaluasian Alternatif
Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana
konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek-merek
alternative dalam satu susunan pilihan.
d. Keputusan Pembelian
Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana
konsumen benar-benar membeli produk.
e. Perilaku Setelah Pembelian
Perilaku setelah pembelian merupakan tahap dimana pembeli atau
konsumen melakukan tindakan lebih lanjut setelah pembelian berdasarkan
pada kepuasan atau ketidakpuasan mereka. Jika produk jauh di bawah
harapan konsumen, maka konsumen kecewa dan begitu juga sebaliknya.
E. Pengertian Produk & Atribut Produk
Produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan pemakainya (Kotler dan Armstrong, 2004:337). Produk
berisi seperangkat atribut dan manfaat yang dianggap sangat penting hingga
kurang penting menurut pemakainya.
20
Menurut Kotler dan Armstrong (2004:342), para pemasar umumnya
mengklasifikasikan produk lebih lanjut berdasarkan cara konsumen membelinya,
yaitu :
1. Produk sehari-hari ( convenience product )
Produk sehari-hari merupakan produk yang dibeli oleh konsumen secara teratur,
cepat, dan dengan perbandingan dengan produk lain yang minimal serta usaha
untuk mendapatkan produk tersebut juga minimal.
Contohnya adalah sabun, permen, koran, dan makanan cepat saji.
2. Produk belanja ( shopping product )
Produk belanja adalah barang yang frekuensi pembeliannya tidak sesering
produk sehari – hari dan dalam pembeliannya konsumen melakukan
pembandingan dengan produk lain berdasarkan kecocokan, kualitas, harga, dan
gaya. Ketika membeli produk jenis itu, konsumen menggunakan lebih banyak
waktu dan usaha dalam mengumpulkan informasi dan membuat perbandingan.
Contohnya adalah perabot, pakaian, dan jasa hotel
3. Produk khusus ( specialty product )
Produk khusus merupakan produk konsumen yang mempunyai karakteristik dan
identifikasi merek yang unik sehingga kelompok pembeli yang cukup signifikan
bersedia melakukan usaha pembelian yang khusus.
Contohnya adalah mobil dengan spesifikasi merek dan tipe tertentu, peralatan
fotografi berharga mahal, dan jasa dokter spesialis dan ahli hukum.
21
4. Produk yang tidak dicari ( unsought product )
Produk yang tidak dicari adalah suatu produk dimana konsumen tidak pernah
terpikirkan untuk membeli produk tersebut.
Contohnya adalah asuransi jiwa dan donor darah.
Beberapa atribut dan manfaat yang terkandung biasanya memiliki
perbedaan dengan produk – produk yang sejenis. Mungkin dalam hal merek, harga
yang lebih mahal atau lebih murah, kemasan yang lebih menarik, atau komposisi
yang berbeda. Bila dikaitkan dengan dengan loyalitas konsumen, atribut produk
mempengaruhi loyalitas konsumen melalui kepercayaan terhadap merek.
Kepercayaan terhadap merek merupakan persepsi konsumen terhadap kehandalan
produk. Beberapa atribut produk diantaranya :
1. Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan kemampuan produk untuk menjalankan fungsinya,
termasuk juga mencakup daya tahan, kehandalan, ketepatan, kemudahan
penggunaan, perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.
2. Fitur Produk
Fitur mengarah kepada alat-alat yang dapat digunakan untuk membedakan
produk perusahaan dengan lainnya. Perusahaan yang mampu memperkenalkan
fitur baru sesuai kebutuhan konsumen merupakan cara efektif memenangkan
persaingannya.
22
3. Desain produk
Desain produk berbeda dengan gaya ( style ). Gaya hanya menggambarkan
tampilan produk yang tampak secara fisik. Desain produk bukan tentang
penampilan saja, tetapi lebih mengarah kepada peningkatan kinerja produk.
F. Merek
Menurut Kotler dan Armstrong ( 2004 : 349), merek adalah suatu nama,
kata, tanda, simbol atau desain, atau kombinasi dari semuanya yang
mengidentifikasikan pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu. Ahli lain juga
mendefinisikan merek sebagai suatu nama atau simbol yang bersifat membedakan
dengan maksud mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual tertentu
dengan demikian membedakannya dari barang-barang dan jasa yang dihasilkan
oleh pesaing.
1. Peranan dan Kegunaan Merek
Merek memegang peranan sangat penting, karena pembedaan satu produk
dari produk lainnya sangat tergantung pada merek yang ditampilkan. Menurut
Rangkuti ( 2002 : 14 ), pembuatan merek yang tepat sangat memerlukan riset
pemasaran. Dengan adanya riset pemasaran ini kita dapat mengetahui dan
mengembangkan produk tersebut berdasarkan diferensiasi merek. Merek yang
memiliki asosiasi merek yang unik, nama yang unik, kemasan yang unik serta
didukung oleh strategi distribusi dan iklan yang sesuai, cenderung lebih cepat
berhasil dibandingkan dengan merek-merek yang biasa saja.
23
2. Tujuan Penggunaan Merek
Merek juga memiliki beberapa tujuan, antara lain :
a. Sebagai identitas yang bermanfaat untuk mendiferensiasikan atau
membedakan produk suatu perusahaan dengan produk pesaing.
b. Nama merek dan nama dagang akan secara hukum melindungi penjual dari
pemalsuan ciri-ciri produk.
c. Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik.
G. Loyalitas Merek
Loyalitas merek (brand loyalty) merupakan suatu ukuran keterkaitan
pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran
tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk yang lain,
terutama jika merek tersebut didapatinya ada perubahan, baik menyangkut harga
ataupun atribut.
Menurut Mowen dan Minor ( dalam Dharmmesta dan Khusniyah, 2002 :
289 ), loyalitas merek mempunyai arti kondisi di mana konsumen mempunyai
sikap positif terhadap merek, mempunyai komitmen pada merek tersebut, dan
bermaksud meneruskan pembeliannya di masa mendatang. Sedangkan menurut
Schiffman dan Kanuk ( dalam Noviandra, 2006 : 64 ), loyalitas merek merupakan
suatu pilihan yang konsisten atau pembelian merek yang sama dilakukan oleh
konsumen atas suatu produk.
24
Loyalitas merek adalah sebagai keinginan melakukan dan perilaku
pembelian ulang (Peter dan Olson, 2000:162). Ketiga defenisi tersebut
mencerminkan bagaimana seorang pelanggan mungkin tidak akan beralih ke
merek lain jika merek tersebut membuat suatu perubahan, baik dalam harga atau
dalam unsur-unsur produk. Loyalitas memiliki tingkatan sebagaimana dapat
dilihat pada gambar berikut ini ( Rangkuti, 2002 : 61 ).
Berdasarkan piramida loyalitas di atas, dapat dijelaskan bahwa :
1) Switcher ( berpindah-pindah )
Switcher merupakan tingkatan loyalitas yang paling dasar. Pembeli tidak
loyal sama sekali terhadap suatu merek. Bagi pembeli tersebut, merek apapun
dianggap memadai. Dalam hal ini merek memainkan peran kecil dalam
keputusan pembelian.
Commited
Menyukai merek
Pembeli yang puas
dengan biaya peralihan
Pembeli yang puas/ bersifat
kebiasaan, tidak ada masalah
untuk beralih
Berpindah-pindah, peka terhadap perubahan
harga, tidak ada loyalitas merek
Gambar II.4. Diagram Piramida Loyalitas
25
2) Habitual Buyer ( pembeli yang bersifat kebiasaan )
Habitual Buyer adalah pembeli yang puas dengan produk, atau setidaknya
tidak mengalami ketidakpuasan, dan membeli merek tertentu karena
kebiasaan. Untuk pembeli seperti ini, tidak terdapat dimensi ketidakpuasan
yang cukup untuk menstimulasi suatu peralihan merek terutama jika
peralihan tersebut membutuhkan usaha, karena tidak ada alasan bagi mereka
untuk memperhitungkan berbagai alternatif.
3) Satisfied Buyer ( pembeli yang puas dengan biaya peralihan )
Satisfied Buyer adalah orang-orang yang puas, namun mereka memikul biaya
peralihan ( switching cost ), baik dalam waktu, uang atau risiko sehubungan
dengan upaya untuk pergantian ke merek lain. Untuk menarik minat para
pembeli yang termasuk dalam golongan ini, para pesaing perlu mengatasi
biaya peralihan dengan menawarkan bujukan untuk beralih atau dengan
tawaran suatu manfaat yang cukup besar sebagai kompensasi. Apabila
manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya untuk pindah, pelanggan pada
level ini cenderung akan berpindah.
4) Likes the brand ( menyukai merek )
Likes the brand adalah pembeli yang sungguh-sungguh menyukai merek
tersebut. Pilihan mereka terhadap suatu merek dilandasi pada suatu asosiasi,
seperti smbol, rangkaian pengalaman dalam menggunakannya, atau kesan
kualitas yang tinggi. Para pembeli dalam pada tingkat ini disebut sahabat
merek, karena terdapat perasaan emosional dalam menyukai merek.
26
5) Commited Buyer ( pembeli yang setia )
Pembeli pada tingkatan ini merupakan pembeli yang setia. Mereka
mempunyai kebanggaan dalam menemukan atau menjadi pengguna suatu
merek. Merek tersebut sangat penting bagi mereka, baik dari segi fungsi
maupun sebagai suatu ekspresi mengenai siapa mereka sebenarnya. Rasa
percaya mereka mendorong mereka untuk merekomendasikan merek tersebut
kepada orang lain.
H. Perpindahan Merek
1. Pengertian Perpidahan Merek
Pada dasarnya setiap konsumen pernah melakukan perpindahan dari
merek satu ke merek lainnya yang lebih disukainya karena tidak ada
konsumen yang benar-benar loyal pada suatu merek tertentu, bahkan terdapat
pula kelompok yang setia pada dua merek atau lebih yang ditawarkan di pasar.
Perpindahan merek merupakan pola pembelian konsumen yang tidak
setia pada salah satu merek yang ditawarkan. Motif konsumen berpindah
merek karena keinginannya yang berubah terus, karena ingin mencoba merek-
merek yang menawarkan beberapa atribut tambahan atau kualitas yang lebih
baik dan secara kebetulan saja konsumen merasa tertarik untuk membeli.
Menurut Ganes, Arnold dan Reynolds (dalam Chatrin dan Karlina,
2007:12) brand switching adalah perilaku konsumen yang telah berpindah
dari sebuah merek produk barang atau jasa yang sama karena faktor-faktor
tertentu.
27
Perilaku berpindah merek yang dilakukan oleh konsumen merupakan
perilaku lanjut konsumen sebagai hasil evaluasi setelah menggunakan produk
yang dikonsumsinya.
2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perpindahan Merek
Pada saat pelanggan yang loyal berpindah ke merek produk lain,
perusahaan akan mengalami kerugian pendapatan di masa akan datang dan
akan kehilangan pelanggan. Menurut Keaveney (dalam Chatrin dan Karlina,
2007:13) pindahnya pelanggan ke perusahaan lain dimungkinkan adanya
faktor-faktor seperti kejadian yang tidak menyenangkan sehingga pelanggan
memutuskan untuk pindah ke produk lainnya. Munculnya perilaku
perpindahan merek dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut
antara lain :
a. Harga ( Price ) / Pembentukan Harga
Pembentukan harga merupakan faktor utama mengapa konsumen
pindah kepada produk lainnya. Pada faktor ini menurut Haksever, Render,
Russell dan Murdick (dalam Chatrin dan Karlina, 2007:13), penetapan
harga merupakan suatu alasan yang menyebabkan konsumen pindah ke
brand ( merek ) yang lain. Konsumen akan pindah ke merek yang lain,
ketika harga produk dari merek yang semula dikonsumsi menjadi lebih
mahal dari pada harga acuan, misalnya harga relatif tinggi dibandingkan
dengan kualitas produk yang ditawarkan pada konsumen.
28
b. Promosi Penjualan ( Sales Promotion )
Dalam melakukan kegiatan promosi, perusahaan harus mampu
mengadakan pemilihan alat-alat promosi yang tepat. Hal ini disebabkan
karena masing-masing alat-alat tersebut mempunyai beberapa keunggulan
dan kekurangan yang berbeda-beda satu sama lainnya, sehingga dalam
penggunaannya harus tepat pada sasarannya, sehingga dengan adanya
promosi yang baik akan mudah mempengaruhi konsumen dalam
berpindah merek. Jenis alat-alat promosi penjualan yang dapat
dipergunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen secara
langsung antara lain : (dalam Chatrin dan Karlina, 2007:15).
1) Pemberian sampel gratis
Pemberian sampel gratis ini merupakan salah satu alat promosi
penjualan yang dianggap paling mahal tetapi paling efektif untuk
memperkenalkan suatu produk ke konsumen.
2) Kupon Berhadiah
Setiap pembelian dalam jumlah tertentu atau satu unit barang akan
mendapatkan kupon berhadiah yang akan diundi dikemudian hari.
Nomor kupon yang cocok dengan hasil pengundian akan memperoleh
hadiah.
29
3) Spesial Diskon
Yaitu potongan harga untuk pembelian dalam jumlah tertentu dan
pada waktu tertentu, misalnya hari raya Idul Fitri, Natal, Tahun Baru
dan sebagainya
c. Munculnya produk-produk baru
Kehadiran pesaing-pesaing baru dalam industri operator seluler
memang meningkat dalam beberapa waktu terakhir ini dan menjadi salah
satu penyebab terjadinya brand switching. Menurut Schiffman dan Kanuk
(dalam Chatrin dan Karlina, 2007:16), konsumen berpindah untuk
mengkonsumsi produk baru dan meninggalkan produk lama untuk
mendapatkan kualitas dan kepuasan yang lebih baik dari produk yang
sebelumnya meskipun harganya lebih mahal.
d. Kualitas
Kualitas merupakan ukuran menyeluruh yang mencerminkan nilai
suatu produk berkenaan dengan soal keawetan, kehandalan, keseksamaan,
kemudahan operasi dan reparasi serta berbagai atribut yang bernilai tinggi
lainnya. Kualitas yang lebih baik yang ditawarkan suatu produk baru atau
lain dapat mempengaruhi konsumen untuk berpindah dari produk yang
satu ke produk yang lain.
30
e. Distribusi
Distribusi merupakan salah satu faktor penting dalam mempengaruhi
perilaku perpindahan merek. Kelancaran distribusi suatu produk juga
mempengaruhi penjualan barang karena kalau sampai terjadi kehabisan
stok barang maka konsumen akan berpindah kepada produk yang selalu
tersedia.
I. GSM ( Global System for Mobile Communication )
Teknologi komunikasi selular sebenarnya sudah berkembang dan banyak
digunakan pada awal tahun 1980-an, diantaranya sistem C-NET yang
dikembangkan di Jerman dan Portugal oleh Siemens, sistem RC-2000 yang
dikembangkan di Prancis, sistem NMT yang dikembangkan di Belanda dan
Skandinavia oleh Ericsson, serta sistem TACS yang beroperasi di Inggris. Namun
teknologinya yang masih analog membuat sistem yang digunakan bersifat
regional sehingga sistem antara negara satu dengan yang lain tidak saling
kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu area sistem
teknologi tertentu saja (tidak bisa melakukan roaming antar negara).
Teknologi analog yang berkembang, semakin tidak sesuai dengan
perkembangan masyarakat Eropa yang semakin dinamis, maka untuk mengatasi
keterbatasannya, negara-negara Eropa membentuk sebuah organisasi pada tahun
1982 yang bertujuan untuk menentukan standar-standar komunikasi selular yang
dapat digunakan di semua Negara Eropa. Organisasi ini dinamakan Group Special
Mobile (GSM). Organisasi ini memelopori munculnya teknologi digital selular
31
yang kemudian dikenal dengan nama Global System for Mobile Communication
atau GSM.
Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan sebuah
teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak
diterapkan pada mobile communication, khususnya handphone. Teknologi ini
memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan
waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM
dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi
selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
(www.wikipedia.com). GSM sebagai sistem telekomunikasi selular digital
memiliki keunggulan yang jauh lebih banyak dibanding sistem analog, di
antaranya :
1) Sifatnya yang sebagai standar internasional memungkinkan international
roaming
2) Dengan teknologi digital, tidak hanya mengantarkan suara, tapi
memungkinkan servis lain seperti teks, gambar, dan video.
3) Keamanan sistem yang lebih baik
4) Kualitas suara lebih jernih dan peka.
32
J. Kartu SIM ( SIM Card )
Kartu SIM (Subscriber Identity Module) adalah sebuah kartu pintar
seukuran prangko yang ditaruh di telepon genggam yang menyimpan kunci
pengenal jasa telekomunikasi. Kartu SIM harus digunakan dalam sistem GSM
(www.wikipedia.com). Dalam kartu SIM prabayar terdapat atribut-atribut seperti:
1) Fitur yaitu fasilitas-fasilitas kemajuan teknologi yang ditawarkan oleh masing-
masing operator kartu prabayar, diantaranya :
a. Melakukan & menerima panggilan, yaitu konsumen dapat melakukan
panggilan PTSN atau saluran telepon biasa, GSM atau ponsel lainnya dalam
maupun luar negeri.
b. Melakukan & menerima SMS
c. Call Hold & Call Wait, yaitu konsumen tetap dapat menerima panggilan
ketika sedang melakukan pembicaraan, sementara pemanggil lainnya dalam
posisi menunggu ( hold ).
d. Call Forward / Call Divert, yaitu konsumen dapat mengalihkan panggilan
ke nomor lain, baik telepon biasa ( fixed line ) maupun ponsel.
e. Voice Mail, merupakan mesin penjawab, sehingga pemanggil dapat
meninggalkan pesan jika telepon yang dituju tidak dijawab.
f. Multy Party Calling, yaitu konsumen dapat berkomunikasi sampai dengan
5 nomor berbeda pada saat bersamaan.
g. MMS ( Multimedia Mesagging Service ), merupakan teknologi lanjutan dari
SMS, hanya saja SMS hanya dapat mengirim pesan dalam bentuk tulisan
33
tetapi dengan MMS dapat mengirim dan menerima data dalam bentuk suara
dan gambar.
h. GPRS ( General Packet Radio Service ), kelebihan dari fitur ini adalah
pengguna telepon seluler dapat mengirim dan mengakses data melalui
ponsel dapat lebih cepat.
2) Tarif yaitu nilai yang dihitung dari masing-masing kartu prabayar dalam
mengunakan fasilitas-fasilitas yang ada seperti, SMS, MMS, GPRS dan lain-
lain.
3) Area/Zona yaitu kemampuan jelajah ( roaming ) yang disediakan masing-
masing kartu prabayar yang meliputi Sambungan Langsung Internasional
( SLI ), Sambungan Langsung Jarak Jauh ( SLJJ ) dan Lokal.
4) Kartu Perdana yaitu kartu yang harus dimiliki oleh konsumen untuk
mendapatkan layanan dari masing-masing operator seluler.
5) Voucher Isi Ulang yaitu kupon isi ulang pulsa yang di dalamnya mempunyai
nilai nominal tertentu
6) Sinyal yaitu arus data yang mengalir melalui jalur transmisi.
7) Customer Service yaitu fasilitas dari masing-masing operator seluler untuk
menyediakan informasi kepada konsumen.
34
Gambar II.3
Sim Card
K. Penelitian Sebelumnya
Penelitian ini terinspirasi oleh penelitian yang dilakukan oleh W Mahestu
Noviandra K, salah satu staff Pengajar Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada
tahun 2006, dalam sebuah jurnal yang berjudul “ Evaluasi Citra Produk dan
Accessibilty pada Perilaku Perpindahan Merek Pembelian Produk Pemutih“.
Penelitian ini dilakukan pada wanita yang menggunakan produk pemutih kulit di
Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang dipertimbangkan oleh konsumen untuk melakukan perpindahan merek
produk pemutih kulit dan mengetahui faktor manakah yang paling dominan
berpengaruh dalam keputusan perpindahan merek tersebut. Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel perilaku pembelian yang akan dianalisis adalah perilaku
perpindahan merek karena hadiah gratis, promosi, iklan, kenyamanan pembelian,
harga merek pesaing, dan komposisi produk, kualitas produk, cara penggunaan
produk, pemahaman mengenai kebutuhan pribadi, harga produk, popularitas merek,
35
kemasan produk, sikap pelayanan dan pengetahuan profesional penasehat
kecantikan dan kenyamanan lokasi.
Hasil penelitian mengungkapkan terdapat dua faktor yang mempengaruhi
perilaku perpindahan merek, yaitu faktor pertama adalah citra produk. Nama ini
dianggap mewakili karena didalamnya terdapat item yang berkaitan dengan image
produk dan juga kebijakan promosi yang memeberikan benefit produk secara
langsung. Sedangkan faktor kedua, disebut dengan aksesibilitas. Ini dikarenakan
item pertanyaan yang terdapat dalam kelompok ini menyangkut aksesibilitas
konsumen terhadap produk atau merek tersebut. Dengan rata-rata aritmatika
diketahui bahwa aktivitas perpindahan merek pada produk pemutih kulit, faktor
aksesibilitas lebih dipertimbangkan atau lebih dominan berpengaruh daripada citra
produk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata faktor aksesibilitas yang lebih
tinggi yaitu 3,5333 dibandingkan dengan rata-rata faktor citra produk yang
sebesar 2,9688.
36
L. Kerangka Konseptual Penelitian
Konsumen sebelum memilih Sim Card GSM (Prabayar), melakukan
beberapa pertimbangan yang menyangkut tentang atribut produk yang melekat
pada suatu merek Sim Card GSM. Atribut produk tersebut meliputi tarif, area
(Zona), sinyal, fitur & layanan, kartu perdana, voucher isi ulang, bonus, dan
customer service. Setelah mempertimbangkan atribut-atribut tersebut, akhirnya
konsumen memutuskan untuk memilih suatu merek Sim Card GSM. Dalam
penggunaannya, konsumen akan merasakan suatu kepuasan atau tidak kepuasan
dari kinerja yang dihasilkan Sim Card tersebut. Apabila kepuasan akan kinerja
produk sesuai dengan konsumen maka akan tercipta suatu loyalitas akan merek
Sim Card tersebut. Sebaliknya apabila konsumen merasa tidak puas akan kinerja
dari produk tersebut, maka akan terjadi perpindahan merek. Penelitian ini akan
diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen berpindah merek.
Untuk mempermudah memahami penelitian ini, maka peneliti kemukakan
kerangka konseptual sebagai berikut :
37
Gambar II.4
Kerangka Konseptual Penelitia
Memilih
merek
kartu
prabyar
GSM
Kinerja yang
dihasilkan kartu
prabayar selama
menggunakannya:
1.Tarif murah
2.Jangkauan area
luas
3.Sinyal tidak
putus-putus
4.Fitur lengkap
5.Kartu perdana
murah dan
terjangkau
6.Voucher isi
ulang murah dan
tersedia dimana
saja
7.Bonus lebih
banyak dan
menarik
8.Pengaduan
pelanggan
ditangani lebih
cepat dan
memuaskan
Puas
Tidak puas
Faktor-faktor yang
menyebabkan
berpindah merek
1. ..?..
2. ..?..
3. ..?..
4. ..?..
Pindah
merek
Loyal Atribut yang
dijadikan
pertimbangan dalam
memilih kartu
prabayar GSM
1.Tarif,
2.Area ( Zona )
3.Sinyal
4. Fitur
5. Harga kartu
perdana
6.Harga voucher isi
ulang
7. Bonus
8.Customer Service
38
A. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah,
kerena sifatnya masih sementara maka perlu diuji kebenarannya melalui data
empiris yang terkumpul. Berdasarkan pokok permasalahan yang ada dalam
penelitian maka penulis mengajukan hipotesis yang merupakan kesimpulan
sementara sebagai pedoman mempermudah jalannya penelitian. Adapun hipotesis
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Satu atau lebih dari variabel-variabel yaitu tarif lebih murah, jangkauan
area yang lebih luas, sinyal kuat dimana saja, fitur dan layanan lebih bervariasi
dan lengkap, harga kartu perdana yang murah, harga voucher isi ulang pulsa lebih
murah , bonus lebih banyak dan menarik, pengaduan pelanggan ditangani dengan
cepat serta memuaskan berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk
berpindah merek (brand switching ) kartu prabayar GSM.
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian studi kasus yaitu
menggambarkan suatu keadaan atau mengungkapkan suatu masalah sesuai dengan
keadaan sebenarnya. Penelitian ini hanya dilakukan pada subyek tertentu dan
kesimpulan yang ditarik hanya berlaku pada objek yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma kampus I Mrican, Yogyakarta.
2. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2008
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Prodi Manajemen yang pernah melakukan perpindahan merek kartu prabayar GSM
2. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek kartu prabayar GSM.
39
40
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang disusun secara tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden. Dalam penelitian ini, kuesioner
digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk
berpindah merek kartu prabayar GSM dan diukur dengan menggunakan Skala
Guttman. Skala ini terdiri dari 2 kategori jawaban yaitu “ya” dan “tidak”. Bobot nilai
diperoleh berdasarkan jawaban responden terhadap pernyataan kuesioner. Berikut ini
merupakan bobot nilai yang diberikan untuk setiap jawaban:
Jawaban “Ya” mendapat nilai 1
Jawaban “Tidak” mendapat nilai 0
2. Dokumentasi
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyalin data yang ada di
koran, majalah dan internet. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data
dilakukan dengan cara mencatat, mambaca, dan mempelajari hal-hal yang
berhubungan dengan obyek penelitian.
41
E. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Konsumen adalah orang yang menggunakan kartu prabayar GSM dan pernah berganti
merek kartu prabayar GSM .
2. Variabel dalam komponen ini merupakan sifat dari produk yang melekat pada produk
yang diteliti. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Tarif
Tarif adalah nilai yang dihitung dari masing-masing kartu prabayar ( Sim Card )
dalam menggunakan fasilitas yang ditawarkan oleh masing-masing kartu prabayar
misalnya
b. Fitur dan layanan
Fitur adalah fasilitas-fasilitas yang ditawarkan oleh masing-masing kartu prabayar
( Sim Card GSM ) seperti SMS, GPRS, 3G, Call Waiting dan lain-lain.
c. Jangkauan area
Area ( Zona ) merupakan kemampuan jelajah ( roaming ) yang disediakan masing-
masing kartu prabayar ( Sim Card GSM ) misalnya SLI, SLJJ, dan Lokal.
d. Sinyal
Sinyal merupakan kekuatan daya tangkap jaringan atau daya jangkau setiap merek
kartu operator prabayar di suatu wilayah.
42
e. Harga kartu perdana yang murah. Kartu perdana adalah sebuah kartu ( Sim Card )
yang harus dimiliki untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan oleh
operator kartu prabayar. Dan setiap kartu perdana merek apapun harganya berbeda
satu sama lain.
f. Bonus
Pada setiap merek kartu prabayar, biasanya masing-masing operator seluler
memberikan bonus yang beraneka ragam, mulai dari bonus pulsa, bonus sms, dan
masih banyak lagi.
g. Voucher isi ulang.
Voucher isi ulang merupakan kupon yang didalamnya terdapat nominal pulsa yang
berbeda dari masing-masing kartu prabayar. Biasanya dimulai dari nominal yang
terkecil hingga terbesar, dan harga dari pulsa setiap merek berbeda-beda.
h. Customer Service
Customer Service merupakan suatu fasilitas dari masing-masing kartu prabayar
untuk menyediakan informasi dan pelayanan bagi pelanggan.
F. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
Populasi adalah obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 1999 : 72). Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi
43
adalah semua mahasiswa Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen pengguna telepon seluler
yang menggunakan kartu GSM.
Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya
dalam suatu penelitian. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono, 1999:73). Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Prodi Manajemen yang
mengikuti mata kuliah pada semester Gasal Tahun Akedemik 2008 / 2009.
Teknik sampling yang digunakan adalah Probability Sampling yaitu dengan cara
melakukan random / acak, di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang
sama untuk dipilih menjadi anggota sampel, sehingga metode ini sering disebut metode
yang terbaik. Tepatnya teknik yang digunakan adalah cluster random sampling ( Area
Sampling ) adalah teknik yang digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang
akan diteliti atau sumber data sangat luas.
Untuk menentukan kelas mata kuliah mana yang akan diteliti, maka
pengambilan sampelnya berdasarkan populasi yang telah ditetapkan. Ada dua tahap yang
digunakan untuk menentukan sampel, yaitu tahap pertama menyusun kelas mata kuliah
berdasarkan semester serta jumlah pesertanya dan yang kedua menentukan kelas-kelas (
mata kuliah ) tersebut untuk dijadikan sampel. Kelas mata kuliah pada semester Gasal
Tahun Akademik 2008/2009 serta jumlah pesertanya dapat dilihat pada halaman
lampiran.
44
Dengan melihat tabel mata kuliah dan jumlah peserta yang ada di lampiran,
diketahui bahwa total populasi yang akan diteliti adalah 4433. Dengan tingkat
kesalahan sebesar 5 %, maka dapat diketahui bahwa jumlah sampelnya adalah 76. Ini
diperoleh dengan melihat tabel di bawah ini
Tabel III.1
Tabel Jumlah Sampel yang Diperlukan Berdasarkan Kesamaan
Populasi dan Tingkat Keakuratan yang Diharapkan
Sumber : De Vaus,1991:72
Kesalahan
Sampel
yang
Diterima
Persen Populasi yang diharapkan untuk memberikan jawaban
5 / 95 10 / 90 20 / 80 30 / 70 40 / 60 50/50
1%
1900 3600 6400 8400 9600 10000
2% 479 900 1600 2100 2400 2500
3%
211 400 711 933 1066 1100
4% 119 225 400 525 600 625
5% 76 144 256 336 370 400
6% - 100 178 233 267 277
7% - 73 131 171 192 204
8% - - 100 131 150 156
9% - - 79 104 117 123
10% - - - 84 96 100
45
Telah diketahui di atas bahwa teknik yang digunakan adalah cluster random
sampling (area sampling), untuk mendapatkan responden peneliti memilihnya dengan
melakukan pengundian. Dari hasil pengundian pertama kelas mata kuliah yang keluar
adalah Ekonomi dan Bisnis Global dengan jumlah peserta 53 dan yang benar-benar
hadir pada saat pembagian kuesioner adalah sebanyak 45 orang, tetapi kuesioner yang
kembali dan benar-benar sesuai dengan data yang dibutuhkan hanya 40 ( responden ),
maka peneliti melakukan pengundian lagi dari sisa kelas-kelas mata kuliah yang belum
terpilih. Peneliti mendapatkan hasil undian kedua yaitu Pengantar Akuntansi I, karena
kelas ini terdiri dari 4 kelas, yaitu A, B, C, D, maka dari keempat kelas tersebut dipilih
kembali dan yang terpilih adalah kelas D yang jumlah pesertanya adalah 38 orang,
tetapi pada saat pembagian kuesioner, jumlah responden yang hadir hanya sekitar 28
orang, dan dari 28 kuesioner yang disebar hanya 22 kuesioner yang kembali dan benar-
benar sesuai dengan data yang dibutuhkan. Sisa responden yang belum diteliti sebanyak
14 orang, kemudian peneliti melakukan pengundian lagi dan kelas mata kuliah yang
keluar adalah Manajemen Keuangan Lanjutan. Dari kuesioner yang dibagikan 20 yang
kembali adalah 14 orang. Jadi dapat disimpulkan kuesioner yang dibagi adalah
sebanyak 93 dan yang kembali sesuai dengan target yang ditentukan yaitu 76 kuesioner.
46
G. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian instrumen dapat dilakukan dengan melakukan pengujian
validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Uji Validitas yaitu suatu alat pengukur yang menunjukkan seberapa jauh
suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi
ukurannya dengan menggunakan korelasi ( product moment )
Pengukuran ini menggunakan rumus Product Moment, yaitu :
xyr])(][)([
)()(2222 yyNxxN
yxxyN
Keterangan :
xyr = koefisien korelasi setiap item
x = nilai dari setiap item
y = nilai seluruh item
N = banyaknya responden
Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 , apabila rhitung ≥ rtabel maka kuesioner sebagai
alat ukur dikatakan valid atau sahih.
2. Uji Realibilitas
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat
pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Pengukuran kehandalan butir
47
pernyataan dengan menyebarkan kuesioner pada responden, kemudian hasil skornya
diukur korelasinya antara skor jawaban pada butir pernyataan yang sama dengan
bantuan komputer program SPSS dengan fasilitas Cronbach Alpha ( ). Suatu
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 .
H. Teknik Analisis Data
a. Analisis Prioritas Kepentingan
Masalah pertama akan dianalisis dengan menggunakan Analisis Prioritas
Kepentingan. Analisis ini berdasarkan jawaban responden dari kuesioner bagian II
no.1 .
Adapun langkah-langkah dalam menerapkan metode ini adalah sebagai berikut :
1) Menentukan atribut yang dipertimbangkan oleh konsumen ketika memilih suatu
merek Sim Card GSM. Dalam hal ini peneliti menentukan atribut yang menjadi
pertimbangan konsumen dalam memilih suatu merek Sim Card GSM, yaitu : tarif,
jangkauan area, sinyal, fitur dan layanan, harga kartu perdana, harga voucher isi
ulang, bonus, dan customer service.
2) Konsumen mengurutkan atribut tersebut sesuai prioritas kepentingan konsumen
saat memutuskan untuk memilih suatu merek Sim Card GSM.
3) Berdasarkan atas jawaban responden, maka selanjutnya diberikan peringkat pada
masing-masing atribut untuk mengetahui atribut yang paling diprioritaskan
48
konsumen dalam memilih suatu merek Sim Card GSM. Dalam menentukan urutan
peringkat pada masing-masing atribut, terlebih dahulu ditentukan skor semua
atribut. Cara penentukan skor tersebut adalah dengan menjumlahkan urutan tingkat
kepentingan. Dalam penelitian ini terdapat 8 ( delapan ) atribut, sehingga diperoleh
skor :
Setelah diketahui jumlah skor yang ditetapkan sebagai penyebut, langkah
selanjutnya adalah menentukan bobot rata-rata atribut ( Wi ) dengan menggunakan
rumus :
Wi = Nilai masing-masing atribut x 100%
Nilai atribut
b. Uji Cochran
Untuk mengetahui faktor-faktor atau variabel yang menyebabkan konsumen
berpindah merek digunakanlah uji Cochran. Uji Cochran digunakan untuk menguji
hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya berbentuk nominal (
Sugiyono,1999:261 ). Rumus Cochran adalah sebagai berikut :
n
i
n
i
k
j
k
j
LLk
GGkk
1 1
2
1
2
1
21
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 = 36
49
Q =
Keterangan :
n : Jumlah responden
k : Keseluruhan atribut atau faktor
L : Jumlah jawaban Ya untuk atribut ke i
G : Isian tiap atribut ( dari 1 sampai k atribut )
Adapun langkah-langkah Uji Cochran yang digunakan dalam penilitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Membuat Tabel Frekuensi jawaban Responden :
Tabel frekuensi menggambarkan proporsi jawaban “Ya” (1) dan “Tidak” (0).
Value
0 1
Tarif Lebih Murah
Fitur & Layanan Lebih Lengkap
Jangkauan Area Lebih luas
Sinyal Lebih Kuat dimana saja
Harga Kartu Perdana Murah
Harga Voucher Isi Ulang Murah
Bonus Lebih Banyak
Pegaduan Pelanggan Ditangani Lebih Cepat
50
2. Membuat tabel hasil tes statistik :
N
Cochran’s Q
df
Asymp. Sig
3. Hipotesis:
Ho = Proporsi jawaban “Ya” kedelapan faktor sama
Hi = Proporsi jawaban “Ya” kedelapan faktor tidak sama
4. Dasar Pengambilan Keputusan
Membandingkan Qhitung dengan X²tabel, disini biasa digunakan perbandingan
antara Qhitung dengan X²tabel :
Jika Qhitung < X²tabel maka Ho diterima.
Jika Qhitung ≥ X²tabel maka Ho ditolak.
atau
Jika Asymp sig > α, maka Ho diterima.
Jika Asymp sig ≤ α, maka Hi ditolak
5. Dalam hal ini nilai X²tabel didapat dengan menggunakan derajat kebebasan atau
degree of freedom (df) : jumlah variable - 1, atau 8 - 1 = 7. Sedangkan tingkat
kesalahan (α) atau tingkat signifikansi adalah 5 %.
51
6. Jika Ho ditolak maka akan dilakukan perhitungan kembali dengan mengabaikan
faktor yang memiliki proporsi jawaban “Ya” terkecil (paling sedikit), sampai
akhirnya Ho diterima.
52
BAB IV
GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SANATA DHARMA
DAN PERUSAHAAN KARTU PRABAYAR GSM
1. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
a. Latar Belakang Universitas Sanata Dharma
Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) didirikan oleh Prof. Moh.
Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI) pada tahun
1950-an. Perguruan ini disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo
Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J.).
Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1
Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff,
S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh
pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan
dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu
menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-
kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma
pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17
Desember 1955.
52
53
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa
Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus
menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata
Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.
Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang
waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma” sebenarnya
dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang sebenarnya” atau
“pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air
dan gereja ( Pro Patria et Eclessia )
b.Perkembangan Selanjutnya
1) FKIP Sanata Dharma (1958 – 1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini
Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan
PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958
berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma
dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta.
Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status “disamakan”
dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei
54
1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari
Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri
sendiri.
2) IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata
Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma berubah
menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237 / B –
Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965.
Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan
Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola
Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini
ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibika program Diploma II PGSD
(Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
3) Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK
Mendikbud No. 46 / D / O / 1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan
menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD.
55
Dengan perkembangan ini Universitas Sanata Dharma diharapkan tetap
dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam
memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk
memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap
mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas
baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25
Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1 Program Profesi, dan 3 Program
Kursus Bersertifikat.
Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma.
Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab,
perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi,
manajemen, biro / lembaga / pusat / serta unit pendukung), peningkatan mutu
akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.
4) Visi, Misi, Tujuan Universitas Sanata Dharma
a. Visi
USD didirikan untuk berpatisipasi dalam usaha melindungi dan
meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan
56
nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara
objektif dan akademis serta pengembangan kaum muda yang didasarkan pada
nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas Ignatian, yaitu menjadi
manusia bagi sesama ( human for and with others ), perhatian pribadi ( secara
personalis ), semangat keunggulan ( magis ), dan semangat dialogis
( www.usd.ac.id ).
b.Misi
USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan
IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga yang
menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan humanis dan
dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan
spiritual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa
menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan sosial,
lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga yang
mempersiapkan tenaga kependidikan secara profesional ( www.usd.ac.id ).
c. Tujuan
Pendidikan di USD bertujuan untuk membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik
yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan
57
sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan
akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang tinggi
( www.usd.ac.id )
5) Fakultas dan Program Studi
Berikut ini Fakultas dan Program Studi yang ada di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta:
a. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Program Studinya adalah Pendidikan Bahasa Inggris, Pend. Bhs. Sastra Indonesia
& Daerah, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Sejarah,
Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Pendidikan Agama Katolik, dan Bimbingan dan Konseling.
b.Fakultas Sastra
Program Studinya adalah Sastra Inggris, Sastra Indonesia, dan Ilmu Sejarah.
c. Fakultas Ekonomi
Program Studinya adalah Akuntansi dan Manajemen.
d.Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studinya adalah Fisika, Matematika, Ilmu Komputer, Teknik Mesin,
Teknik Elektro, Teknik Informatika, dan Mekatronika.
e. Fakultas Psikologi
Program Studinya adalah Psikologi.
58
f. Fakultas Farmasi
Program Studinya adalah Farmasi dan Profesi Apoteker.
g.Fakultas Teologi
Program Studinya adalah Teologi.
2. Perusahaan Kartu Prabayar GSM
Kartu prabayar Simpati, As, Mentari, IM-3, dan XL Bebas merupakan merek
kartu prabayar dari perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan
tersebut adalah :
PT Telkomsel adalah operator merek Simpati, As
PT Indosat adalah operator merek Mentari,IM-3
PT. Excelcomindo Pratama adalah operator merek XL Bebas ( XL Prabayar )
A. PT.Telkomsel
Gambar IV.1
Logo PT.Telkomsel
59
PT. Telekomunikasi Seluler ( Telkomsel ) adalah perusahaan operator
telekomunikasi seluler di Indonesia. Telkomsel merupakan operator telekomunikasi
seluler GSM kedua di Indonesia dengan layanan pascabayarnya yang pertama ( Kartu
Halo ) pada tanggal 26 Mei 1995
Pada bulan November 1997, Telkomsel mengeluarkan kartu prabayar dengan
nama Simpati. Simpati merupakan teknologi pertama di Asia ketiga di Eropa.
Kemudian pada bulan Mei 2004, Telkomsel meluncurkan kartu prabayar keduanya
yaitu Kartu As. Telkomsel ini mengklaim sebagai operator telekomunikasi seluler
terbesar di Indonesia dengan 51,3 juta pelanggan dan market share sebesar 51% pada
Maret 2008
Telkomsel merupakan teknologi GSM dual band network yaitu 900 dan 1800
MHz. Di pasar Internasional, jaringan Telkomsel telah mencakup 288 jaringan
roaming internasional di 155 negara pada akhir tahun 2007 ( www.telkomsel.com).
Produk Kartu Prabayar Telkomsel
a. simPATI
Gambar IV.2
Logo Simpati
60
simPATI adalah kartu prabayar GSM dari Telkomsel yang diciptakan
untuk memenuhi kebutuhan berkomunikasi dengan satu kartu untuk 1001
keinginan. Berbagai kelebihan yang dimiliki oleh simPATI adalah sebagai
berikut ( Buku Panduan Simpati ):
1) Melakukan & menerima Panggilan
2) Melakukan & Menerima SMS
3) Call Hold & Call Wait
4) Call Forward / Call Divert
5) Veronica ( Voice Mail )
6) Multy Party Calling
7) MMS & GPRS
8) SMS Group yaitu konsumen dapat membentuk maksimum 10 group untuk
mengirim SMS ke sesama simPATI mulai 2 hingga 10 nomor per group
tanpa perlu memasukkan nomr-nomor tujuan tanpa perlu memasukkan
nomor-nomor tujuan setiap kali mengirim SMS.
9) SMS GIFT yaitu konsumen dapat memberikan maupun meminta hadiah
paket SMS dari sesama pelanggan Telkomsel.
61
10) IM ( ChatBox ) yaitu fitur dimana konsumen dapat melakukan chatting via
HP ke HP.
11) NSP 1212 ( Nada Sambung Pribadiku ) yaitu nada sambung standart dapat
diganti dengan lagu pilihan pribadi.
12) M-ATM Bersama yaitu fitur Kartu simPATI yang dilengkapi dengan
fasilitas M-ATM Bersama, yang merupakan layanan untuk bertransaksi
mobile banking di jaringan ATM BERSAMA.
13) Telkomsel call me & sms me yaitu fitur dimana konsumen tetap dapat
berkomunikasi dan mengirim sms sesama Telkomsel dengan menggunakan
fasilitas ini meskipun kehabisan pulsa.
14) Telkomsel Digital Time Announcement yaitu layanan untuk mengetahui
waktu setempat diseluruh dunia setiap saat.
15) Telkomsel PelindungDataku yaitu fitur dimana data konsumen akan
tersimpan aman di Telkomsel dan konsumen bisa ambil saat konsumen
membutuhkannya.
16) Telkomsel You’ve Got Mail yaitu fitur dimana konsumen dapat menerima
dan mengirim email melalui ponsel.
17) Internasional Roaming yaitu fitur dimana konsumen tetap dapat melakukan
atau menerima panggilan, SMS dan isi ulang meski berada di luar negeri.
62
18) Collect Call, merupakan fitur dimana konsumen dapat melakukan panggilan
ke sesama pelanggan Telkomsel di mana pembayarannya dibebankan
kepada penerima panggilan
19) Telkomsel My Pulau merupakan fitur dimana konsumen dapat membuat
jaringan komunitas bersama rekan-rekan, dan bisa menyimpan foto
sebanyak-banyaknya bahkan lebih dari 1000 foto tanpa adanya batasan.
Layanan ini merupakan layanan Mobile Blogging pertama di Indonesia dari
Telkomsel.
20) Mobile Message Board (MMB). Konsumen dapat membuat hingga 20 pesan
pribadi melalui nomor singkat khusus yang dapat diakses ke seluruh
pelanggan Telkomsel dengan cukup memberitahu teman atau rekan bisnis
kata kunci dan nomor singkatnya.
21) Transfer Pulsa. Konsumen dapat mengirimkan pulsa ke simPATI lainnya,
sesuai kebutuhan dengan minimum Rp 10.000 dan kelipatan Rp 5.000
sampai dengan maksimum Rp 200.000 per hari.
22) Telkomsel Flash yaitu fitur dimana konsumen dapat menikmati layanan
mobile broadbrand dengan teknologi HSDPA / 3G / EDGE dan GPRS
23) simPATI zone
Dengan bergabung di komunitas simPATI zone, konsumen dapat
menikmati berbagai kelebihan diantaranya : gratis penggantian kartu
63
simPATI yang hilang/rusak dengan kartu yang sama, mengikuti acara-acara
gratis yang diadakan oleh Telkomsel, dan lain-lain.
24) DUNIA 3G Telkomsel
Layanan yang ditawarkan di dalam DUNIA 3G Telkomsel ini, yaitu : Video
Call, Mobile TV, Mobile Video, Video Conference, Video Surveillance,
Telkomsel Movie, Video SMS
25) Layanan Konsumen
GraPARI merupakan kantor layanan Telkomsel yang tersebar di seluruh
Indonesia. GraPARI merupakan kependekan dari Graha Pari Sraya yang
berasal dari bahasa Sangsekerta yang diberikan oleh Sri Sultan
Hamegkubuwono X ketika beliau meresmikan kantor pelayanan Telkomsel
di DIY. Dan sejak itulah nama kantor pelayanan konsumen Telkomsel di
seluruh Indonesia ditetapkan dengan nama GraPARI atau Graha Pari
Sraya ( www.telkomsel.com )
b. Kartu As
Gambar IV.3
Produk Kartu As
64
Kartu As merupakan kartu prabayar kedua yang dikeluarkan oleh
Telkomsel. Kartu As dapat diisi ulang seperti halnya dengan kartu prabayar
lainnya yang ada di Indonesia. Kartu As juga dapat
digunakan diseluruh Indonesia, tarif percakapan sangat kompetitif
karena mempunyai 2 tarif khusus, yaitu ( www.telkomsel.com) :
Tarif Murah, yaitu merupakan tarif flat Kartu As ke pelanggan non
Telkomsel
Tarif Super Murah, yaitu merupakan tarif flat Kartu As ke seluruh pelanggan
Telkomsel
Untuk pulsa isi ulang Kartu As tersedia dalam bentuk voucher fisik
maupun elektronik. Pilihan denominasi sangat beragam sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
Fitur dan Layanan yang dimiliki oleh Kartu As adalah sebagai berikut :
Voice : percakapan Nasional dan Internasional ( SLI & VoIP )
SMS
Internasional Roaming
Call Waiting dan Call Hold
Multy Party Calling
GPRS dan MMS
Call Me
65
Transfer Pulsa ke sesama kartu As
Telkomsel Digital Announcement
Telkomsel Menu
3G Service
NSP 1212
Gen’ Asik, merupakan keanggotaan Kartu As dengan memberikan berbagai
kemudahan dan event khusus bagi anggotanya.
Layanan untuk konsumen Kartu As sama dengan layanan konsumen
yang dimiliki oleh kartu Simpati yaitu GraPari.
B. PT. Indosat
Gambar IV.4
Logo PT . Indosat
Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan
memulaikan operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan
Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
66
Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan telekomunikasi internasional seperti
SLI dan layanan transmisi televisi antarbangsa.
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di bawah
pengawasan PT Indosat. Ia mulai beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM.
Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikan ia sebagai operator
GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar
Matrix.
Pada tahun 1994 Indosat memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta,
Bursa Efek Surabaya, dan New York Stock Exchange.Indosat merupakan perusahaan
pertama yang menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu,
pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+. Nilai emisi
pada tahun 2002 sebesar Rp 175.000.000.000,00. dalam tenor lima tahun. Pada tahun
2005 nilai emisi obligasi syariah Indosat IV sebesar Rp 285.000.000.000,00. Setelah
tahun 2002 penerapan obligasi syariah tersebut diikuti oleh perusahaan-perusahaan
lainnya.
Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor
telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom
tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan
PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan ia menjadi pelopor GPRS dan multimedia di
67
Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit
Palapa Indonesia (Satelindo).
Kartu Prabayar Im3
Gambar IV.6
Logo Kartu IM-3
Im3 juga merupakan kartu prabayar GSM atau seluler di Indonesia yang
dikeluarkan oleh Indosat dan dapat digunakan di seluruh wilayah Indonesia. Im3 di
desain khusus untuk kaula muda.
Fitur dan layanan yang ditawarkan juga tidak kalah menarik dari fitur dan
layanan yang ditawarkan oleh Mentari. Fitur-fitur yang ada di Im3 antara lain, yaitu :
1. Ce eS an, merupakan fitur dari IM3 dimana konumen dengan menelpon minimal
Rp 2.000,- dalam sehari konsumen bisa SMS gratis seharian ke 2 nomor teman.
2. Melakukan & Menerima SMS
3. I-ring. Merupakan fitur yang mengubah nada sambung standart dengan lagu
sesuai dengan pilihan
68
4. I-say. Merupakan fitur dimana pelanggan dapat mengirim pesan dalam bentuk
suara.
5. I-sms warna Pelanggan dapat mengirim sms dengan menggunakan pake huruf
warna-warni dan emoticon bergerak.
6. Transfer Pulsa
7. MMS & GPRS
8. Internasional Roaming
9. Poin Plus-Plus
10. Indosat 3G
11. I-Menu.
12. Call Waiting dan Call Forward
13. SMS 800. Dalam fitur ini, pelanggan dapat lebih mengetahui tentang IM3
14. CLIR
15. Voice Mail Service
16. Pay for Me
Konsumen dapat melakukan panggilan walau pulsa habis dengan cara penerima
telepon membayar telepon yang dilakukan oleh konsumen.
17. Call Baring
Pelanggan dapat memblokir telepon masuk atau telepon keluar sesuai dengan
keinginan jika pelanggan sedang tidak ingin menjawab panggilan telepon.
69
18. Conference Call
Pelanggan dapat ngobrol bareng dengan 5 teman (maksimal) sekaligus dalam
waktu yang bersamaan dengan nomor berbeda
C. PT. Exelcomindo Pratama Tbk.
Gambar IV.7
Logo XL
PT. Exelcomindo Pratama Tbk. ( “XL” atau “ Perseroan ) didirikan pada
tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Graha Metropolitan Lestari yang bergerak
di bidang perdagangan dan jasa umum. Pada tahun 1995, seiring dengan kerja sama
antara Rajawali Group ( pemegang saham ) dengan beberapa investor asing ( Nynex,
AIF, dan Mitsui ), PT Graha Metropolitan Lestari mengubah nama menjadi PT
Excelcomindo Pratama dengan kegiatan usaha utamanya sebagai penyelenggara
teleponi dasar.
70
XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Oktober 1996 dengan
menyediakan jasa teleponi dasar menggunakan teknologi GSM 900. Dalam
perkembangannya, XL juga memperoleh Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak
Seluler untuk teknologi DCS 1800, Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup,
Izin Penyelenggaraan, Jasa Internet ( Internet Service Protocol/ ISP ) dan Izin
Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik ( Voice Over Internet
Protocol / VoIP ). Pada tahun 2006, XL memperoleh Izin Penyelenggaraan Seluler
untuk teknologi 3G dan meluncurkan secara komersial pada bulan September 2006.
Hingga saat ini, XL telah mendirikan lebih dari 14.000 menara Base
Transceiver Station ( BTS ) di seluruh Indonesia untuk melayani lebih dari 22 juta
pelanggannya. XL berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan cakupan
wilayah selulernya di masa yang akan datang, agar kebutuhan komunikasi para
pelanggan dapat senantiasa berjalan kapanpun dan di manapun.
Untuk memberikan pelayanan dan dukungan terbaik bagi para pelanggannya,
hingga kwartal I tahun 2007 telah tersedia lebih dari 156 gerai XL Center di seluruh
Indonesia, didukung oleh layanan Contact Center yang selalu siap menyediakan
informasi kepada pelanggan selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Pada tahun
2006, XL resmi memperoleh lisensi 3G, dan selain menggelar layanan 3G yang
inovatif, pelanggan XL semakin dimanjakan dengan hadirnya dukungan Video
Contact Center, layanan dukungan pelanggan berbasis teknologi 3G.
71
Produk kartu prabayar dari XL adalah Xl Prabayar. XL Prabayar
merupakan peleburan dari 2 produk prabayar XL sebelumnya yaitu Bebas dan Jempol.
Peleburan menjadi satu lini produk ini merupakan upaya XL untuk memangkas biaya
pemasaran Jempol yang memiliki perkembangan kurang signifikan jika dibandingkan
dengan Bebas. Peleburan ini diawali
pada April 2008 dengan menyatukan voucher isi ulang untuk kedua produk dan
diresmikan pada Agustus 2008 dengan peluncuran merek XL Prabayar.
Pelanggan XL Prabayar mendapat nomer dengan awalan 0817, 0818, 0819,
0859, 0878, dan 0879. Fitur dan layanan yang ditawarkan juga bervariasi, antara lain :
1. Call Waiting. Fitur ini memungkinkan konsumen untuk mendapatkan
pemberitahuan adanya telpon yang akan masuk saat pelanggan sedang melakukan
komunikasi. Hanya satu penelepon yang dapat menunggu pada saat itu.
2. Pengiriman Data/Faksimili (Data/Fax Transmission). Dengan fasilitas ini, Anda
dapat mengirim atau menerima Data/Faksimili di berbagai tempat di seluruh dunia
selama operator telepon seluler di negara tersebut telah menjalin kerja sama
dengan XL.
3. Identitas Pemanggil Ditampilkan (CLIP) dan Tidak Ditampilkan ( CLIR )
4. Pengalihan Panggilan (Call Forwarding/CF)
5. Multy Party Calling
6. Fasilitas SLI ( Sambungan Langsung Internasional )
72
7. Layanan Pesan Singkat (Short Message Service/SMS)
8. Kotak Suara Plus (Voice Mail Plus).
9. Voice SMS dari XL adalah satu terobosan baru di dunia GSM Indonesia dalam
penyampaian pesan. Layanan ini diberuntukan antar sesama pengguna kartu-kartu
bebas, jempol, dan Xplor
10. GPRS/MMS
11. VOIp . Layanan VoIP (Voice over Internet Protocol) untuk melakukan panggilan
SLI & SLJJ dengan tarif hemat.
12. USSD Menu Browser. Merupakan browser berbasis GSM network dengan
menggunakan 3 angka kode untuk dial (short dialing code =SDC)
13. Hubungi Aku. Dengan layanan HUBUNGI AKU dari XL, pengguna XL Prabayar
dan XL Pasca Bayar dapat mengirimkan permintaan ke nomor yang diinginkan
untuk menghubunginya
14. Bagi Pulsa. Bagi Pulsa merupakan layanan kirim atau transfer pulsa dari satu
nomor prabayar ke nomor prabayar ( Khusus pelanggan XL ) lainnya.
15. m-Banking di Life In Hand / Layanan Data / XL Life. Konsumen XL dapat
menggunakan m-Banking untuk berbagai keperluan perbankan. m-Banking
merupakan terobosan baru layanan Perbankan yang praktis, tanpa banyak buang
waktu serta user friendly.
73
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang analisis data yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian
serta pembahasannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasikan atribut-atribut
Sim Card GSM yang dijadikan pertimbangan oleh konsumen dalam memilih suatu merek
Sim Card GSM dan faktor-faktor kinerja dari produk Sim Card yang mempengaruhi
konsumen untuk melakukan perpindahan merek (brand switching ). Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis prioritas kepentingan dan uji Cochran.
Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan
kepada konsumen yaitu pengguna telepon seluler yang menggunakan Sim Card GSM,
kemudian diidentifikasikan atribut-atribut mana saja yang sesuai dengan pendapatnya.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak (software) SPSS for
Windows versi 12.0.
A. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau deskripsi
mengenai karakteristik responden, di antaranya: jenis kelamin, usia, mata kuliah, angkatan,
besarnya uang saku, pernah tidaknya berganti merek, frekuensi berganti merek, merek Sim
Card yang digunakan sebelumnya dan merek yang digunakan saat ini.
73
74
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini dibedakan menjadi
pria dan wanita. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan
pada tabel berikut:
Tabel V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber : Data Primer, 2009
Berdasarkan Tabel V.1 di atas dapat dilihat bahwa jumlah responden pria dan
wanita kurang lebih sama. Responden berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 39
orang atau sebesar 48,7% sedangkan 37 orang atau sebesar 48,7% adalah pria.
2. Berdasarkan Usia
Dalam penelitian ini, umur responden dikelompokkan menjadi tiga kelompok
umur, seperti yang tercantum pada Tabel V.2 berikut in
Tabel V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Sumber : Data Primer, 2009
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 37 48,7%
Wanita 39 51,3%
Total 76 100%
Usia Jumlah Persentase
18 – 20 tahun 28 36,8%
21 – 23 tahun 45 59,2%
24 – 26 tahun 3 3,9%
Total 76 100%
75
Berdasarkan Tabel V.2 di atas dapat dilihat bahwa responden yang paling
banyak melakukan perpindahan merek adalah kelompok umur 21 – 23 tahun, yaitu
45 (59,2%) responden, yang disusul oleh kelompok umur 18 – 20 tahun, yaitu 28
(36,8%) responden, kelompok umur 24 – 26 tahun, yaitu 3 (3,9%) responden.
3. Angkatan dan Kelas Mata Kuliah
Dalam penelitian ini kelas mata kuliah yang diteliti dibagi menjadi tiga
kelompok, seperti yang tercantum pada Tabel V.3 berikut ini
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas Mata Kuliah
Sumber : Data Primer, 2009
Sedangkan angkatan responden dalam penelitian ini dibagi menjadi enam
kelompok, seperti yang tercantum pada Tabel V.4 berikut ini
Kelas Mata Kuliah Jumlah Persentase
Manajemen Keuangan Lanjutan 14 18,4%
Pengantar Akuntansi I 22 28,9%
Ekonomi dan Bisnis Global 40 52,6%
Total 76 100%
76
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan
Angkatan Jumlah Persentase
2003 2 2,6%
2004 11 14,5%
2005 28 36,8%
2006 13 17,1%
2007 3 3,9%
2008 19 25%
Total 76 100%
Sumber : Data Primer, 2009
Berdasarkan Tabel V.3 di atas dapat dilihat bahwa jumlah responden yang
mengikuti kelas Manajemen Keuangan Lanjutan berjumlah 14 orang atau sebesar
18,4%. Jumlah responden yang mengikuti kelas Pengantar Akuntansi sebesar 22
orang ( 28,9%), dan sisanya berjumlah 40 orang ( 52,6%) yang mengikuti kelas
Ekonomi dan Bisnis Global.
Dari ketiga kelas tersebut, terdapat enam kelompok angkatan responden, di
antaranya angkatan 2003 sebanyak 2 orang ( 2,6%), angkatan 2004 sebanyak 11
orang ( 14,5%), angkatan 2005 sebanyak 28 orang ( 36,8%), angkatan 2006
sebanyak 13 orang ( 17,1%), angkatan 2007 sebanyak 3 orang ( 3,9%), dan
angkatan 2008 sebesar 19 orang ( 25%).
77
4. Besarnya Uang Saku
Berdasarkan besar uang saku per bulan, responden dapat dikelompokkan
menjadi 3 kelompok, seperti yang tercantum pada Tabel V.5 berikut ini
Tabel V.5
Karakteristik Responden Berdasarkan
Uang Saku Responden Perbulan
Uang Saku Jumlah Persentase
< Rp 500.000 18 23,7%
Rp 500.000 – Rp 1.000.000 49 64,5%
> Rp 1.000.000 9 11,8%
Total 76 100%
Sumber : Data Primer, 2009
Berdasarkan Tabel V.5 di atas dapat dilihat bahwa uang saku responden
didominasi dengan uang saku sebesar Rp 500.000 – Rp 1.000.000 , yaitu 49
(64,5%) responden, yang disusul dengan uang saku sebesar < Rp 500.000 yaitu 18 (
23,7%) responden, dan uang saku > Rp 1.000.000 yaitu 9 (11,8% ) responden.
5. Pernah Tidaknya Berganti Merek
Responden dalam penelitian ini yang berjumlah 76 responden 100% pernah
melakukan ganti merek Sim Card GSM. Hal ini dikarenakan sesuai dengan batasan
penelitian ini adalah responden dipilih adalah responden yang pernah melakukan
perpindahan merek Sim Card GSM.
78
Tabel V.6
Karakteristik Responden Berdasarkan
Pernah Tidaknya Berganti Merek
Sumber : Data Primer,2009
6. Frekuensi Berganti Merek
Dalam penelitian ini, frekuensi ganti merek yang dilakukan oleh responden
dibagi menjadi empat kelompok, seperti yang tercantum pada Tabel V.7 berikut ini :
Tabel V.7
Kararkteristik Responden Berdasarkan
Frekuensi Berganti Merek
Frekuensi Berganti Merek Jumlah Persentase
1x 16 21,1%
2x 26 34,2%
3x 9 11,8%
Lebih dari 3x 25 32,9%
Total 76 100%
Sumber : Data Primer, 2009
Berdasarkan Tabel V.7 di atas dapat dilihat bahwa responden yang melakukan
2x berganti merek Sim Card GSM sebesar 26 orang ( 34,2%), sedangkan responden
yang melakukan lebih dari 3x berganti merek sebesar 25 orang ( 32,9%), kemudian
respoden yang berganti merek hanya 1x sebesar 16 orang ( 21,1%), dan sisanya
adalah responden yang berganti merek sebanyak 3x sebesar 9 orang ( 11,8%).
Ganti Merek Jumlah Persentase
Ya 76 100%
Tidak 0 0%
Total 76 100%
79
7. Merek Sim Card GSM yang digunakan sebelumnya dan saat ini.
Tabel V.8
Kararkteristik Responden Berdasarkan
Merek Kartu Prabayar GSM yang Digunakan Sebelumnya
Sumber : Data Primer, 2009
Dari Tabel 5.8 di atas dapat dilihat bahwa merek sebelumnya yang digunakan
oleh responden terbagi menjadi enam kelompok, yaitu Simpati sebesar 22 orang (
28,9%), AS sebesar 3 orang ( 1,3%), IM3 sebesar 7 orang ( 9,2%), Mentari sebesar
19 orang ( 25 %), dan merek 3 sebesar 1 orang ( 1,3%). Sedangkan jumlah merek
yang digunakan saat ini oleh responden dapaat dilihat pada tabel berikut :
Tabel V.9
Kararkteristik Responden Berdasarkan
Merek Kartu Prabayar GSM yang Digunakan Saat Ini
Sumber : Data Primer, 2009
Merek Sim Card GSM Jumlah Persentase
Simpati 22 28,9%
AS 3 3,9%
IM3 7 9,2%
Mentari 19 25%
XL Bebas 24 31,6%
3 1 1,3%
Total 76 100%
Merek Sim Card GSM Jumlah Persentase
Simpati 25 32,9%
AS 14 18,4%
IM3 24 31,6%
XL Bebas 13 17,1%
Total 76 100%
80
Berdasarkan Tabel V.9 diketahui bahwa saat ini responden yang menggunakan
Simpati sebesar 25 orang ( 32,9%), AS sebesar 14 orang ( 18,4%), IM3 sebesar 24
orang ( 31,6%), XL Bebas sebesar 13 orang ( 17,1% ) .
Perpindahan masing-masing Sim Card GSM tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel V.10
Perpindahan Merek Kartu Prabayar GSM
Ke
Dari
Simpati
Mentari
IM3
AS
XL
Bebas
Total
Simpati - - 7
(31,8 %)
10
(45,5%)
5
(22,7%)
22
Mentari 8
(42,11%)
- 4
(21,05%)
2
(9%)
5
(26,32%)
19
IM3 4
(57,1%)
- - 1
(14,29%)
2
(28,58%)
7
AS 1
(33.33%)
- 1
(33,33%)
- 1
(33,33%)
3
XL
Bebas
12
(50%)
- 11
(45,83%)
1
(4,17%)
- 24
3 - - 1
(100%)
- - 1
Total 25 0 24 14 13 76
81
Dari data 76 responden diatas dapat kita ketahui tentang perpindahan merek dari
masing-masing kartu prabayar, sebagai berikut :
a. Simpati
Dari 22 orang pengguna Simpati melakukan perpindahan merek kartu prabayar
ke IM3 sebanyak 7 orang ( 31,8%), ke As 10 orang ( 45,5%), ke Xl Bebas 5 orang
( 22,7%).
b. Mentari
Mentari kehilangan semua pelanggannya dan tidak mendapatkan pelanggan baru
dari operator lainnya. Dari 19 orang pengguna Mentari melakukan perpindahan
merek kartu prabayar ke Simpati sebanyak 8 orang ( 42,11%), ke IM3 4 orang
(21,05%), ke As 2 orang ( 9%), dan ke Xl Bebas 5 orang ( 26,32%).
c. IM3
Dari 7 orang pengguna IM3 melakukan perpindahan merek kartu prabayar ke
Simpati sebanyak 4 orang ( 57,1%), ke As 1 orang ( 14,29%), ke Xl Bebas 2 orang
( 28,58%).
d. As
Dari 3 orang pengguna As melakukan perpindahan merek kartu prabayar ke
Simpati sebanyak 1 orang, ke Xl Bebas 1 orang, dan ke merek IM3 sebanyak 1
orang.
82
e. Xl Bebas
Dari 24 orang pengguna Xl Bebas melakukan perpindahan merek kartu prabayar
ke Simpati sebanyak 12 orang ( 50%), ke As 1 orang ( 4,17%), ke IM3 11 orang
( 45,83%).
f. 3
Dari 1 orang pengguna 3 melakukan perpindahan merek kartu prabayar ke IM3
dan operator ini tidak mendapatkan pelanggan baru dari operator lainnya.
Secara garis besar dapat dilihat bahwa banyak konsumen yang melakukan
perpindahan merek ke Simpati dan IM3 paling banyak yaitu sebesar 25 orang untuk
Simpati dan 24 orang untuk merek IM3
B. Analisis Instrumen
Untuk menguji validitas dan realibilitas, peneliti membagikan 76 kuesioner
untuk diisi. Seluruh hasil jawaban responden yang didapat diolah dengan SPSS 12.0 .
Hasil pengolahan data uji validitas dan uji reabilitas akan dibahas sebagai berikut :
1. Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Setelah diuji
dengan SPSS 12.0 didapat hasil yang disajikan pada Tabel V.11 berikut :
83
Tabel V.11
Hasil Uji Validitas
Sumber : Data Primer, 2009
Untuk mengetahui apakah pertanyaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen berpindah merek ( brand switching ) Sim Card GSM valid,
dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of
freedom ( df ) = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel.
Dari Tabel V.11, dapat dilihat perbandingan antara r hitung faktor-faktor
kinerja produk yang mempengaruhi terjadinya perpindahan merek dengan r tabel, r
tabel bernilai 0,239 berasal dari tabel r 5% ( 0,05 ) dan N berjumlah 30. Jika antara
jumlah r hitung lebih besar daripada r tabel, maka butir pernyataan dianggap valid. Dari
hasil output SPSS 12.0, delapan ( 8 ) pernyataan yang disiapkan semuanya dinyatakan
valid sehingga dapat dianalisis lebih lanjut untuk menguji hipotesis.
No Variabel Kinerja Produk Correted
Item – Total
Corelation
R Tabel
( 0,05 )
Keterangan
1 Tarifnya lebih murah 0,568 0,239 Valid
2 Fitur&Layanan yang ditawarkan
lebih lengkapdan bevariasi
0,631 0,239 Valid
3 Jangkauan area ( zona ) lebih
luas
0,630 0,239 Valid
4 Sinyal lebih kuat 0,569 0,239 Valid
5 Harga kartu perdana lebih
murah dan terjangkau
0,602 0,239 Valid
6 Voucher isi ulang murah 0,648 0,239 Valid
7 Bonus yang ditawarkan lebih
banyak
0,411 0,239 Valid
8 Pengaduan untuk pelanggan
ditangani lebih cepat dan
memuaskan
0,496 0,239 Valid
84
2. Uji Reliabilitas
Butir pertanyaan dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten. Data yang digunakan untuk menguji realibilitas
sama dengan data untuk pengujian validitas. Hasil pengolahan dari SPSS 12,0
memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach’s alpha.
Suatu variabel dikatakan reliabel jika Cronbach’s alpha > 0,60. Hasil uji reliabilitas
dapat dilihat pada tabel V.12 berikut :
Tabel V.12
Hasil Uji Reabilitas
Sumber : Data Primer, 2009
Dari tabel V.12 di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil data (hasil angket)
memiliki nilai realibilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel (andal), karena
nilai Cronbach’s alpha berada di atas 0,60.
C. Analisis Data Kuantitatif
1. Urutan Tingkat Kepentingan
Sebelum menghitung besarnya hasil perkalian dari urutan tingkat kepentingan,
terlebih dahulu dicari bobot dari masing-masing atribut. Pemberian bobot tersebut
Cronbach’s
alpha
Cronbach’s
alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
.677 .709 8
85
adalah dengan cara menjumlahkan urutan tingkat kepentingan. Dalam penelitian ini
terdapat 8 atribut Sim Card GSM, sehingga hasilnya adalah sebagai berikut :
1+2+3+4+5+6+7+8 = 36
Setelah diketahui jumlah skor atribut, kemudian menentukan bobot rata-rata
atribut ( Wi ) Sim Card GSM dengan menggunakan rumus :
Wi = Nilai masing-masing atribut x 100%
Nilai atribut
Besarnya bobot tiap-tiap atribut berdasarkan pada urutan tingkat kepentingan
adalah sebagai berikut :
Tabel V.13
Urutan Kepentingan Bobot Atribut
Urutan Tingkat Kepentingan Perhitungan Wi
1 8/36 x 100% 22,22
2 7/36 x 100% 19,44
3 6/36 x 100% 16,66
4 5/36 x 100% 13,88
5 4/36 x 100% 11,11
6 3/36 x 100% 8,33
7 2/36 x 100% 5,55
8 1/36 x 100% 2,77
Sumber : Data Primer, 2009
Setelah diketahui besarnya bobot untuk masing-masing atribut Sim Card GSM,
kemudian menghitung perkalian dari urutan tingkat kepentingan dengan
berdasarkan data yang diperoleh.
Perhitungan urutan dari masing-masing atribut adalah sebagai berikut :
86
1. Atribut Tarif
= (58 x 8) + (7 x 7) + (4 x 6) + (1 x 5) + (2 x 4) + (0 x 3) + (0 x 2) +( 4x1 )
= 464 + 49 + 24 + 5 + 8 + 0 + 0 + 4
= 554
2. Atribut Jangkauan Area ( Zona )
= (5 x 8) + (12 x 7) + (32 x 6) + (4 x 5) + (7 x 4) + (9 x 3) + (5 x 2) +
(2x1)
= 40 + 84 + 192 + 20 + 28 + 27 + 10 + 2= 403
3. Atribut Sinyal
= (6 x 8) + (40x 7) + (11 x 6) + (11 x 5) + (3 x 4) + (2 x 3) + (2 x 2) + ( 1x1 )
= 48 + 280 + 66 + 55 + 12 + 6 + 4 + 1
= 472
4. Atribut Fitur dan Layanan
= (3 x 8) + (3 x 7) + (7 x 6) + (25 x 5) + (11 x 4) + (13 x 3) + (11 x 2)+ ( 3x1 )
= 24 + 21 + 42 +12 5 + 44 + 39 + 22 + 3
= 320
5. Harga Kartu Perdana
= (3 x 8) + (2 x 7) + (0 x 6) + (2 x 5) + (6 x 4) + (11 x 3) + (9 x 2) + ( 43x1 )
= 24 + 14 + 6 + 10 + 24 + 33 + 18 + 43
= 1
87
6. Harga Voucher Isi Ulang
= (0 x 8) + (7 x 7) + (12 x 6) + (14 x 5) + (20 x 4) + (14 x 3) + (6 x 2) + ( 3x1 )
= 0+ 49 + 72 + 70 + 80 + 42 + 12 + 3
= 328
7. Atribut Bonus
= (1 x 8) + (3 x 7) + (3 x 6) + (7 x 5) + (7 x 4) + (14 x 3) + (28 x 2) + ( 13x1 )
= 8+ 21 + 18 + 35 + 28 + 42 + 56 + 13
= 221
8. Cutomer Service
= (0 x 8) + (3 x 7) + (6 x 6) + (11 x 5) + (20 x 4) + (15 x 3) + (15 x 2) + ( 6x1 )
= 0 + 21 + 36 + 55 + 80 + 45 + 30 + 6
= 273
Dari hasil kali urutan kepentingan tersebut, nilai hasil perkalian yang terbesar
menunjukkan bahwa urutan tersebut dianggap paling penting oleh responden
sehingga urutan dari nilai ( bobot ) tiap atribut adalah sebagai berikut :
88
Tabel V.14
Bobot dan Urutan Tingkat Kepentingan
Atribut Hasil
Kali
Urutan Tingkat
Kepentingan
Wi
Tarif 554 1 22,22
Sinyal 472 2 19,44
Jangkauan area 403 3 16,66
Harga voucher isi ulang 328 4 13,88
Fitur dan layanan 320 5 11,11
Customer Service 273 6 8,33
Bonus 221 7 5,55
Harga kartu perdana 172 8 2,77
Sumber : Data Primer, 2009
Dari informasi tersebut, diketahui bahwa atribut yang paling diprioritaskan
konsumen dalam memilih suatu merek Sim Card GSM adalah atribut tarif.
2. Uji Cochran
Dengan analisis Cochran, pengujian faktor-faktor (tarif, fitur&layanan,
jangkauan area, sinyal, harga kartu perdana, harga voucher isi ulang, bonus, dan
pelayanan pengaduan untuk pelanggan) dilakukan secara bertahap, yaitu mulai dari
seluruh faktor (8 faktor), kemudian pengujian 7 faktor, pengujian 6 faktor,
pengujian 5 faktor, pengujian 4 faktor, dan seterusnya sampai pengujian faktor yang
menunjukkan hasil tidak ada hubungan yang cukup signifikan antara faktor yang
dipilih responden atau sampai perhitungan mendapat sejumlah faktor yang
berpengaruh terhadap terjadinya perpindahan merek Sim Card GSM oleh
konsumen.
89
a. Faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah ke merek Kartu
Prabayar GSM Simpati
1) Tahap Pertama
Langkah pertama adalah pengujian 8 faktor yang menyebabkan perpindahan
merek yaitu faktor tarif, fitur&layanan, jangkauan area, sinyal, harga kartu
perdana, harga voucher isi ulang, bonus, dan pelayanan pengaduan untuk
pelanggan. Pengujian statistik dilakukan dengan cara menggunakan X2 tabel
( df = k-1 dan = 0,05 ) derajat bebas ( df ) k-1 = 8 -1 =7. X2 tabel
diperoleh sebesar 14,017 ,hasil dari pengolahan dapat dilihat pada Tabel
5.15a dan 5.15b.
Tabel V.15a
Frekuensi Tahap Pertama
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2009
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 4 21
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 13 12
Jangkauan Area Lebih luas 3 22
Sinyal Kuat dimana saja 3 22
Harga Kartu Perdana Murah 15 10
Harga Voucher Isi Ulang lebih murah 5 20
Bonus Lebih Banyak 11 14
Pengaduan Pelanggan ditangani lebih cepat 10 15
90
Tabel V.15b
Hasil Test Statistik Tahap Pertama
Dalam tabel test statistik perhitungan menggunakan SPSS 12.0 nilai Q
adalah 30,443. Karena niai Q lebih besar dari pada X2 tabel dan hasil
pengolahan data menunjukkan Asymp Sig bernilai 0 yang berarti
kemungkinan jawaban ya adalah berbeda untuk seluruh faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek kartu prabayar GSM
Simpati. Maka proses Cochran dilanjutkan dengan cara menghilangkan
salah satu faktor yang mempunyai jawaban ya (1) yang terkecil yaitu faktor
harga kartu perdana yang murah. Penghilangan faktor akan terus dilakukan
sampai Asymp Sig lebih dari 0,05 atau nilai Cochran Q lebih besar dari X2
tabel.
2) Tahap Kedua
Langkah kedua adalah menghilangkan salah satu faktor yang mempunyai
jawaban ya ( 1) terkecil yaitu atribut harga kartu perdana murah. Proses
Cochran selanjutnya yaitu menguji 7 faktor yaitu perpindahan merek yaitu
faktor tarif, fitur&layanan, jangkauan area, sinyal, harga voucher isi ulang,
bonus, dan pelayanan pengaduan untuk pelanggan dengan menggunakan X2
N 25
Cochran's Q 30, 443
Df 7
Asymp. Sig. 0
91
tabel. ( df=k-1 dan = 0,05) derajat bebas (df) = k-1 = 7-1=6. X2 tabel
diperoleh sebesar 12,592. Hasil dari pengolahan tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel V.16a
Frekuensi Tahap Kedua
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2009
Tabel V.16b
Hasil Tes Statistik Tahap Kedua
Dalam tabel test statistik perhitungan menggunakan SPSS 12.0 nilai Q
adalah 21,404. Karena niai Q lebih besar dari pada X2 tabel dan hasil
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 4 21
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 13 12
Jangkauan Area Lebih luas 3 22
Sinyal Kuat dimana saja 3 22
Harga Voucher Isi Ulang lebih murah 5 20
Bonus Lebih Banyak 11 14
Pengaduan Pelanggan ditangani lebih cepat 10 15
N 25
Cochran's Q 21,404
df 6
Asymp. Sig. .002
92
pengolahan data menunjukkan Asymp Sig bernilai .002 yang berarti
kemungkinan jawaban ya adalah berbeda untuk seluruh faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek kartu prabayar GSM
Simpati. Maka proses Cochran dilanjutkan dengan cara menghilangkan
salah satu faktor yang mempunyai jawaban ya (1) yang terkecil yaitu faktor
fitur dan layanan.
3) Tahap Ketiga
Langkah ketiga adalah menghilangkan salah satu faktor yang mempunyai
jawaban ya ( 1) terkecil yaitu fitur dan layanan yang lengkap dan bervariasi.
Proses Cochran selanjutnya yaitu menguji 6 faktor yaitu perpindahan merek
yaitu faktor tarif, jangkauan area, sinyal, harga voucher isi ulang, bonus, dan
pelayanan pengaduan untuk pelanggan dengan menggunakan X2 tabel. (
df=k-1 dan = 0,05) derajat bebas (df) = k-1 = 6-1=5. X2 tabel diperoleh
sebesar 11,070. Hasil dari pengolahan tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
93
Tabel V.17a
Frekuensi Tahap Ketiga
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2009
Tabel V.17b
Hasil Test Statistik Tahap Ketiga
Dalam tabel test statistik perhitungan menggunakan SPSS 12.0 nilai Q
adalah 14,328. Karena niai Q lebih besar dari pada X2 tabel dan hasil
pengolahan data menunjukkan Asymp Sig bernilai .014 yang berarti
kemungkinan jawaban ya adalah berbeda untuk seluruh faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek kartu prabayar GSM
Simpati. Maka proses Cochran dilanjutkan dengan cara menghilangkan
salah satu faktor yang mempunyai jawaban ya (1) yang terkecil yaitu faktor
bonus.
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 4 21
Jangkauan Area Lebih luas 3 22
Sinyal Kuat dimana saja 3 22
Harga Voucher Isi Ulang lebih murah 5 20
Bonus Lebih Banyak 11 14
Pengaduan Pelanggan ditangani lebih cepat 10 15
N 25
Cochran's Q 14,328
df 5
Asymp. Sig. .014
94
4) Tahap Keempat
Langkah keempat adalah menghilangkan salah satu faktor yang mempunyai
jawaban ya ( 1) terkecil yaitu bonus . Proses Cochran selanjutnya yaitu
menguji 5 faktor yaitu perpindahan merek yaitu faktor tarif, jangkauan area,
sinyal, harga voucher isi ulang, dan pelayanan pengaduan untuk pelanggan
dengan menggunakan X2 tabel. ( df=k-1 dan = 0,05) derajat bebas (df) =
k-1 = 5-1=4. X2 tabel diperoleh sebesar 9,488. Hasil dari pengolahan
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel V.18a
Frekuensi Tahap Keempat
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2009
Tabel V18.b
Hasil Test Statistik Tahap Keempat
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 4 21
Jangkauan Area Lebih luas 3 22
Sinyal Kuat dimana saja 3 22
Harga Voucher Isi Ulang lebih murah 5 20
Pengaduan Pelanggan ditangani lebih cepat 10 15
N 25
Cochran's Q 9,488
df 4
Asymp. Sig. .075
95
Dari tabel perhitungan test statistic menunjukkan bahwa nilai Q adalah sebesar
8,500. Karena nilai Q lebih kecil dari X2 tabel dan hasil pengolahan data
menunjukkan Asymp Sig bernilai 0,075 yang berarti kemungkinan jawaban ya
(1) sama untuk kelima faktor yaitu tarif, jangkauan area, sinyal kuat, voucher isi
ulang murah, dan pengaduan pelanggan yang ditangani dengan cepat yang
mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek kartu prabayar GSM Simpati
maka proses Cochran dihentikan.
b. Faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek Kartu
Prabayar GSM IM3
1) Langkah Pertama
Langkah pertama adalah pengujian 8 faktor yang menyebabkan perpindahan
merek yaitu faktor tarif, fitur&layanan, jangkauan area, sinyal, harga kartu
perdana, harga voucher isi ulang, bonus, dan pelayanan pengaduan untuk
pelanggan. Pengujian statistik dilakukan dengan cara menggunakan X2 tabel
( df = k-1 dan = 0,05 ) derajat bebas ( df ) k-1 = 8 -1 =7. X2 tabel
diperoleh sebesar 14,017 ,hasil dari pengolahan dapat dilihat pada Tabel
5.19a dan 5.19b.
96
Tabel V.19a
Frekuensi Tahap Pertama
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2009
Tabel V.19b
Hasil Test Statistik Tahap Pertama
Dalam tabel test statistik perhitungan menggunakan SPSS 12.0 nilai Q
adalah 29,819. Karena niai Q lebih besar dari pada X2 tabel dan hasil
pengolahan data menunjukkan Asymp Sig bernilai 0 yang berarti
kemungkinan jawaban ya adalah berbeda untuk seluruh faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek kartu prabayar GSM IM3.
Maka proses Cochran dilanjutkan dengan cara menghilangkan salah satu
faktor yang mempunyai jawaban ya (1) yang terkecil yaitu faktor pengaduan
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 2 22
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 6 18
Jangkauan Area Lebih luas 5 19
Sinyal Kuat 8 16
Harga Kartu Perdana Murah 11 13
Voucher Isi Ulang 6 18
Bonus Lebih Banyak 4 20
Pengaduan Pelanggan ditangani lebih cepat 15 9
N 24
Cochran's Q 29.819(a)
df 7
Asymp. Sig. .000
97
pelanggan ditangani lebih cepat. Penghilangan faktor akan terus dilakukan
sampai Asymp Sig lebih dari 0,05 atau nilai Cochran Q lebih besar dari X2
tabel.
2) Langkah Kedua
Langkah kedua adalah menghilangkan salah satu faktor yang mempunyai
jawaban ya ( 1) terkecil yaitu pengaduan pelayanan pelanggan ditangani
lebih cepat. Proses Cochran selanjutnya yaitu menguji 7 faktor yaitu
perpindahan merek yaitu faktor tarif lebih murah , fitur&layanan yang
lengkap dan bervariasi, jangkauan area yang luas, sinyal kuat dimana saja,
harga voucher isi ulang murah, harga kartu perdana yang murah dan bonus
yang banyak, dengan menggunakan X2 tabel. ( df=k-1 dan = 0,05) derajat
bebas (df) = k-1 =7-1=6. X2 tabel diperoleh sebesar 12,592. Hasil dari
pengolahan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel V.20a
Frekuensi Tahap Kedua
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2009
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 2 22
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 6 18
Jangkauan Area Lebih luas 5 19
Sinyal Kuat 8 16
Harga Kartu Perdana Murah 11 13
Voucher Isi Ulang 6 18
Bonus Lebih Banyak 4 20
98
. Tabel V.20b
Hasil Test Statistik Tahap Kedua
Dalam tabel test statistik perhitungan menggunakan SPSS 12.0 nilai Q
adalah 14,789. Karena niai Q lebih besar dari pada X2 tabel dan hasil
pengolahan data menunjukkan Asymp Sig bernilai .022 yang berarti
kemungkinan jawaban ya adalah berbeda untuk seluruh faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek kartu prabayar GSM IM3.
Maka proses Cochran dilanjutkan dengan cara menghilangkan salah satu
faktor yang mempunyai jawaban ya (1) yang terkecil yaitu harga kartu
perdana murah.
3) Langkah Ketiga
Langkah ketiga adalah menghilangkan salah satu faktor yang mempunyai
jawaban ya ( 1) terkecil yaitu harga kartu perdana yang murah. Proses
Cochran selanjutnya yaitu menguji 6 faktor yaitu perpindahan merek yaitu
faktor tarif lebih murah, fitur & layanan yang lengkap, jangkauan area yang
luas, sinyal kuat dimana saja, harga voucher isi ulang yang murah, dan
bonus yang banyak, dengan menggunakan X2 tabel. ( df=k-1 dan = 0,05)
N 24
Cochran's Q 14.789(a)
df 6
Asymp. Sig. .022
99
derajat bebas (df) = k-1 = 6-1=5. X2 tabel diperoleh sebesar 11,070. Hasil
dari pengolahan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel V.21a
Frekuensi Tahap Ketiga
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2009
Tabel V.21b
Hasil Test Statistik Tahap Ketiga
Dari tabel perhitungan test statistic menunjukkan bahwa nilai Q adalah sebesar
6,579. Karena nilai Q lebih kecil dari X2 tabel dan hasil pengolahan data
menunjukkan Asymp Sig bernilai 0,254 yang berarti kemungkinan jawaban ya
(1) sama untuk keeenam faktor yaitu tarif, fitur dan layanan yang lengkap dan
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 2 22
Fitur & Layanan Lebih
Lengkap 6 18
Jangkauan Area Lebih luas 5 19
Sinyal Kuat 8 16
Voucher Isi Ulang murah 6 18
Bonus Lebih Banyak 4 20
N 24
Cochran's Q 6.579(a)
Df 5
Asymp. Sig. .254
100
bervariasi, jangkauan area, sinyal kuat, voucher isi ulang murah, serta bonus
yang lebih banyak yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek kartu
prabayar GSM IM3 maka proses Cochran dihentikan.
c. Faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek Kartu
Prabayar GSM XL Bebas
1) Langkah Pertama
Langkah pertama adalah pengujian 8 faktor yang menyebabkan perpindahan
merek yaitu faktor tarif, fitur&layanan, jangkauan area, sinyal, harga kartu
perdana, harga voucher isi ulang, bonus, dan pelayanan pengaduan untuk
pelanggan. Pengujian statistik dilakukan dengan cara menggunakan X2 tabel
( df = k-1 dan = 0,05 ) derajat bebas ( df ) k-1 = 8 -1 =7. X2 tabel
diperoleh sebesar 14,017 ,hasil dari pengolahan dapat dilihat pada tabel
berikut ini
101
Tabel V.22a
Frekuensi Tahap Pertama
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2009
Tabel V.22b
Hasil Test Statistik Tahap Pertama
Dalam tabel test statistik perhitungan menggunakan SPSS 12.0 nilai Q
adalah 17,000. Karena niai Q lebih besar dari pada X2 tabel dan hasil
pengolahan data menunjukkan Asymp Sig bernilai 0,017 yang berarti
kemungkinan jawaban ya adalah berbeda untuk seluruh faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek kartu prabayar GSM XL
Bebas. Maka proses Cochran dilanjutkan dengan cara menghilangkan salah
satu faktor yang mempunyai jawaban ya (1) yang terkecil yaitu harga kartu
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 1 12
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 4 9
Jangkauan Area Lebih luas 1 12
Sinyal Kuat 2 11
Harga Kartu Perdana Murah 8 5
Voucher Isi Ulang Murah 3 10
Bonus Lebih Banyak 5 8
Layanan pengaduan pelanggan ditangani lebih cepat 7 6
N 13
Cochran's Q 17.000(a)
Df 7
Asymp. Sig. .017
102
perdana yang murah. Penghilangan faktor akan terus dilakukan sampai
Asymp Sig lebih dari 0,05 atau nilai Cochran Q lebih besar dari X2 tabel.
2) Langkah Kedua
Langkah kedua adalah menghilangkan salah satu faktor yang mempunyai
jawaban ya ( 1) terkecil yaitu harga kartu perdana murah. Proses Cochran
selanjutnya yaitu menguji 7 faktor yaitu perpindahan merek yaitu faktor tarif
lebih murah , fitur&layanan yang lengkap dan bervariasi, jangkauan area
yang luas, sinyal kuat dimana saja, harga voucher isi ulang murah, bonus
yang banyak, pelayanan untuk pegaduan pelanggan ditangani lebih cepat
dengan menggunakan X2 tabel. ( df=k-1 dan = 0,05) derajat bebas (df) =
k-1 = 7-1=6. X2 tabel diperoleh sebesar 12,592. Hasil dari pengolahan
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
103
Tabel V.23a
Frekuansi Tahap Kedua
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2009
Tabel V.23b
Hasil Test Statistik Tahap Kedua
Dari tabel perhitungan test statistic menunjukkan bahwa nilai Q adalah sebesar
11,660. Karena nilai Q lebih kecil dari X2 tabel dan hasil pengolahan data
menunjukkan Asymp Sig bernilai 0,070 yang berarti kemungkinan jawaban ya
(1) sama untuk ketujuh faktor yaitu tarif, fitur dan layanan yang lengkap dan
bervariasi, jangkauan area, sinyal kuat, voucher isi ulang murah, serta bonus
yang lebih banyak, dan layanan untuk pengaduan pelanggan ditangani dengan
cepat yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek kartu prabayar
GSM XL Bebas maka proses Cochran dihentikan.
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 1 12
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 4 9
Jangkauan Area Lebih luas 1 12
Sinyal Kuat 2 11
Voucher Isi Ulang 3 10
Bonus Lebih Banyak 5 8
Pelayanan Pengaduan pelanggan ditangani lebih cepat 7 6
N 13
Cochran's Q 11.660(a)
Df 6
Asymp. Sig. .070
104
d. Faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek Kartu
Prabayar GSM As
Langkah pertama adalah pengujian 8 faktor yang menyebabkan perpindahan
merek yaitu faktor tarif, fitur&layanan, jangkauan area, sinyal, harga kartu
perdana, harga voucher isi ulang, bonus, dan pelayanan pengaduan untuk
pelanggan. Pengujian statistik dilakukan dengan cara menggunakan X2 tabel ( df
= k-1 dan = 0,05 ) derajat bebas ( df ) k-1 = 8 -1 =7. X2 tabel diperoleh
sebesar 14,017 ,hasil dari pengolahan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel V.24a
Frekuensi Tahap Pertama
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2009
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 1 13
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 4 10
Jangkauan Area Lebih luas 1 13
Sinyal Kuat 1 13
Harga Kartu Perdana 6 8
Voucher Isi Ulang 5 9
Bonus Lebih Banyak 3 11
Pelayanan Pengaduan Pelanggan 4 10
105
Tabel V.24b
Hasil Test Statistik Langkah Pertama
Dari tabel perhitungan test statistic menunjukkan bahwa nilai Q adalah sebesar
12,647. Karena nilai Q lebih kecil dari X2 tabel dan hasil pengolahan data
menunjukkan Asymp Sig bernilai 0,081 yang berarti kemungkinan jawaban ya
(1) sama untuk kedelapan faktor yaitu tarif, fitur dan layanan yang lengkap dan
bervariasi, jangkauan area, sinyal kuat, voucher isi ulang murah, serta bonus
yang lebih banyak, dan layanan untuk pengaduan pelanggan ditangani dengan
cepat yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek kartu prabayar
GSM As maka proses Cochran dihentikan.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil dari analisis data di atas, selanjutnya peneliti akan
menguraikan hasil analisis tersebut secara lebih rinci sesuai dengan permasalahannya.
1. Permasalahan Pertama
Data yang diperoleh dari kuesioner bagian II dianalisis dengan Analisis Prioritas
Kepentingan. Dari analisis tersebut diperoleh urutan kepentingan masing-masing
atribut.
N 14
Cochran's Q 12.647(a)
Df 7
Asymp. Sig. .081
106
Tabel V.25
Prioritas Kepentingan
Hasil perhitungan Analisis Prioritas Kepentingan seperti yang dilihat di atas
menunjukkan bahwa atribut yang paling menentukan konsumen dalam memlilih
suatu merek kartu prabayar GSM adalah tarif ( 554 ). Tarif merupakan prioritas
utama karena sebelum memilih suatu merek kartu prabayar GSM, seseorang akan
terlebih dahulu membandingkan tarif satu operator dengan operator lainnya, dan
konsumen cenderung akan memilih tarif yang lebih murah. Untuk urutan kedua
adalah sinyal ( 472 ) dan ketiga adalah jangkauan area ( 403 ).
Sedangkan atribut yang kurang penting menurut konsumen adalah atribut harga
kartu perdana ( 172 ). Hal ini disebabkan karena konsumen menganggap harga dari
suatu kartu perdana tidak terlalu menjadi bahan pertimbangan dalam memilih suatu
merek kartu prabayar GSM. Konsumen lebih cenderung melihat fasilitas yang ada
di dalam perdana tersebut dan tidak melihat berapa pun harganya.
Urutan
Atribut
1 Tarif
2 Sinyal
3 Jangkauan Area
4 Harga Voucher Isi Ulang
5 Fitur dan Layanan
6 Customer Service
7 Bonus
8 Harga Kartu Perdana
107
2. Permasalahan Kedua
Berdasarkan pengujian terhadap kedelapan faktor kinerja produk,maka
diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah kartu
prabayar GSM (Simpati, As, IM3, dan Xl Bebas). Faktor-faktor tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel V.26
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen untuk
Berpindah Merek Kartu Prabayar GSM
Pada tabel diatas, ada empat faktor dominan yang dipilih responden mengapa
mereka berpindah ke merek kartu prabayar GSM Simpati, As, IM3, dan XL Bebas,
keempat faktor tersebut yaitu :
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan merek
Merek Kartu Prabayar GSM
Simpati As IM3 XL
Bebas
Tarif lebih murah √ √ √ √
Fitur & layanan lebih lengkap - √ √ √
Jangkauan area lebih luas √ √ √ √
Sinyal kuat dimana saja √ √ √ √
Harga kartu perdana murah - √ - -
Harga voucher isi ulang lebih murah √ √ √ √
Bonus lebih banyak - √ √ √
Pengaduan pelanggan ditangani lebih cepat √ √ - √
108
1. Tarif lebih murah
Tarif merupakan faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek
kartu prabayar GSM karena perbedaan perhitungan tarif dari tiap-tiap operator
seluler menyebabkan konsumen cenderung untuk memilih tarif yang lebih murah.
Dalam hal ini, seluruh operator seluler, baik itu Telkomsel, Indosat, dan
Exelcomindo Pratama, harus melakukan penentuan sasaran pasar yang tepat
sehingga strategi yang diterapkan sesuai kebutuhan pasar. Operator seluler harus
bersikap jujur dalam membuat iklan-iklan sehingga konsumen tidak merasa terjebak
dalam membeli produknya. Penetapan tarif yang rasional dan terjangkau merupakan
variabel penting bagi eksistensi operator ditengah persaingan bisnis komunikasi.
2. Jangkauan area lebih luas
Jangkauan Area merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perpindahan
merek karena sebagian besar konsumen melakukan mobilitas tinggi dan tidak
berada disatu daerah saja, oleh karena itu konsumen akan mencari dan memilih
kartu prabayar GSM yang dapat terjangkau didaerah terpencil sekalipun. Dengan
melihat situasi ini maka,hal yang harus dilakukan oleh para operator seluler adalah
dengan semakin memperluas jaringan yang sudah ada, serta menambah dealer dan
gerai pemantau.
109
3. Sinyal kuat dimana saja
Konsumen akan cenderung memilih merek kartu prabayar yang memiliki sinyal
yang kuat bila dibawa kedaerah mana saja, sehingga komunikasi dapat berjalan
lancar tanpa harus terputus-putus dan menghambat komunikasi. Dengan menambah
BTS (Base Transceiver Station) serta dengan meluncurkan satelit khusus dapat
membuat kualitas sinyal yang sudah ada dapat menjadi lebih baik lagi.
4. Harga voucher isi ulang pulsa murah
Voucher isi ulang merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan
perpindahan merek karena konsumen akan lebih melihat nominal harga yang harus
dikeluarkan ketika membeli pulsa, dan konsumen akan memilih merek kartu
prabayar GSM yang isi ulang pulsanya lebih murah.Dalam hal ini sebaiknya
operator seluler dalam mengeluarkan harga pulsa harus sebanding dengan tarif yg
dikeluarkan selain itu untuk fasilitas pengisian pulsa lebih diperbarui lagi, misal
kemudahan pengisian pulsa melalui internet, dan meningkatkan distribusi penjualan
pulsa, sehingga pada suatu waktu tertentu pulsa tidak menjadi barang yang langka.
Berdasarkan analisis Cochran, dapat diketahui bahwa Faktor fitur & layanan
yang ditawarkan, harga kartu perdana, serta bonus yang ditawarkan oleh kartu
Simpati bukan faktor yang menyebabkan konsumen untuk berpindah ke merek
tersebut (Simpati). Dalam hal ini Tekomsel selaku sebagai operator seluler dari
kartu Simpati seharusnya lebih memperhatikan dan memperbaiki fitur dan layanan
110
yang sudah ada agar lebih menarik dan bervariasi lagi, misalnya dengan lebih
mengoptimalkan layanan 3G, GPRS, dan MMS, mungkin selama ini sebagian
masyarakat ada yang tidak mengerti dengan teknologi yang telah dikeluarkan oleh
Telkomsel, untuk itu sebaiknya pihak Telkomsel dapat mensosialisasikan teknologi
Simpati kepada masyarakat. Untuk harga kartu perdana kartu Simpati, IM3, dan XL
Bebas dirasakan oleh para konsumen tidaklah murah dan bonus yang ditawarkan
oleh Simpati juga tidak begitu banyak. Pihak operaror seluler dalam hal ini harus
lebih memperhatikan lagi harga harga kartu perdana yang ditawarkan, sehingga
sebanding dengan bonus yang ditawarkan dikartu perdana tersebut. Untuk program
bonus Simpati juga sebaiknya diberikan kemudahan bagi konsumen untuk dapat
menikmati dan menggunakan bonus tersebut tanpa ada syarat-syarat yang
membuatnya menjadi rumit.
Untuk merek IM3, pengaduan pelanggan tidak dipilih responden sebagai
faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perpindahan merek. Oleh karena itu
Indosat harus membangun sistem pelayanan yang cepat sehingga bisa merespon
kesulitan pelanggan dengan cepat dan pelanggan dapat puas dengan pelayanan yang
diberika
111
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis data dan pembahasan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek Sim Card GSM, peneliti dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Data yang diperoleh dari kuesioner bagian II dianalisis dengan Analisis Prioritas
Kepentingan. Dari analisis tersebut diperoleh urutan kepentingan masing-
masing atribut adalah sebagai berikut :
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa atribut tarif merupakan atribut yang
paling menentukan konsumen dalam memilih suatu merek Sim Card GSM
sedangkan yang paling tidak mempengaruhi adalah atribut harga kartu perdana.
Urutan
Atribut
1 Tarif
2 Sinyal
3 Jangkauan Area
4 Harga Voucher Isi Ulang
5 Fitur dan Layanan
6 Customer Service
7 Bonus
8 Harga Kartu Perdana
111
112
2. Dengan melihat pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan, yaitu secara garis besar perpindahan merek kartu prabayar GSM
yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh empat faktor . Keempat faktor
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tarif lebih murah
Tarif dapat menyebabkan terjadinya perpindahan merek karena perhitungan
tarif yang berbeda, membuat konsumen cenderung untuk memilih tarif yang
paling murah.
b. Jangkauan area lebih luas
Jangkauan Area menyebabkan terjadinya perpindahan merek karena
sebagian besar konsumen melakukan mobilitas tinggi dan tidak berada
disatu daerah saja, oleh karena itu konsumen akan mencari Sim Card yang
dapat terjangkau didaerah terpencil sekalipun.
c. Sinyal lebih kuat dimana saja
Sinyal dapat menyebabkan perpindahan merek, karena konsumen akan
cenderung memilih Sim Card yang memiliki sinyal yang kuat sehingga
komunikasi dapat berjalan lancar tanpa harus terputus-putus dan
menghambat komunikasi.
113
d. Harga voucher isi ulang pulsa murah
Voucher isi ulang dapat menyebabkan perpindahan merek karena konsumen
akan lebih melihat nominal harga yang harus dikeluarkan ketika membeli
pulsa, dan konsumen akan memilih Sim Card yang isi ulang pulsanya lebih
murah.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat
dikemukakan peneliti yang kemudian dapat berguna bagi perusahaan dan juga bagi
pihak peneliti selanjutnya :
1. Bagi Perusahaan Operator Seluler
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari kedelapan faktor
kinerja produk, hanya empat faktor yang dapat mempengaruhi konsumen
berpindah merek Sim Card GSM, yaitu tarif lebih murah, jangkauan area lebih
luas, sinyal kuat dimana saja, dan harga voucher isi ulang pulsa murah. Untuk
meningkatkan loyalitas konsumen agar tidak pindah ke operator lain serta untuk
menarik konsumen baru maka beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan
meningkatkan kualitas pelayanan, kualitas produk, dan harga. Diantaranya
sebagai berikut :
114
1) Harga yang dikeluarkan oleh konsumen harus sesuai dengan jasa atau
produk yang digunakan. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh
operator seluler antara lain :
Memberikan diskon tertentu
Menurunkan tarif sms dan tarif bicara
Melakukan Join Branding dengan perangkat selulernya
Melakukan review berkala terhadap harga pesaing
2) Kualitas Produk ( Jangkauan area dan kualitas sinyal ). Untuk meningkatkan
kualitas produk, berikut ini merupakan beberapa tindakan yang dapat
dilakukan, antara lain :
Memperluas jangkauan area
Menambah BTS (Base Transceiver Station)
Peluncuran Satelit khusus
Penambahan dealer dan gerai pemantau
3) Meningkatkan kualitas layanan merupakan kemampuan perusahaan untuk
menyediakan produk dan jasa yang didukung oleh teknologi modern, antara
lain sebagai berikut :
Mensosialisasikan teknologi Sim Card kepada masyarakat
Join teknologi dengan pihak lain misalnya bank, supermarket atau
bengkel dan lainnya, sehingga memungkinkan pelanggan mendapat nilai
115
tambah dari penggunaan sim card misalnya kemudahan isi ulang, bonus
dan penciptaaan komunitas dan transaksi
Membangun sistem pelayanan yang cepat
Membangun sistem data base informasi sehingga bisa merespon
kesulitan pelanggan dengan cepat
Mengoptimalkan layanan tambahan (GPRS,MMS,3G, HSDPA)
Memperbaiki jaringan secara periodik
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Untuk mengetahui lebih luas tentang perpindahan merek Sim Card GSM yang
dilakukan konsumen, disarankan untuk penelitian selanjutnya agar dapat
menambah atau menggunakan atribut lain yang berkaitan dengan perpindahan
merek sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun penulis
menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu :
1. Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena keterbatasan peneliti dalam
berbagai hal, baik dalam hal berupa materi, maupun pengetahuan. Di samping
itu penulis belum mempunyai pengalaman dalam menulis karya ilmiah, maka
116
dalam hal pengkajian teori, pengolahan data, dan menganalisis data, penulisan
skripsi ini jauh dari sempurna.
2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang
diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan kuesioner
kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan jawaban kurang
maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam mengisi kuesioner.
117
DAFTAR PUSTAKA
Chatrin dan Karlina Sherly.2007.”Analisa Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen
dalam melakukan brand switching terhadap bread boutiques di Supermal Pakuwon
Indah Surabaya”.Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Petra Surabaya.
De Vaus, D.A.1991. Surveys in Social Research. 3rd.Australia: National Library of
Australia.
Dharmesta, Basu Swastha dan Khusniyah Purwani. 2002. “Perilaku Beralih Merek
Konsumen dalam Pembelian Produk Otomotif”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia.Vol 17.No 3:288-303.
Ferrinadewi, Erna dan Didit Dharmawan. 2004. Perilaku Konsumen : Analisis Model
Keputusan.Cetakan 1.Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Kotler, Phillip.1997.Manajemen Pemasaran.Edisi 9.Jakarta: Prehallindo.
_________. 1997. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Kontrol.(alih bahasa : Hendra Teguh an Ronny Antonius Rusti).Jilid 1. Jakarta: CV
Intermedia.
Kotler, Phllip dan Gary Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran.( alih bahasa : Imam
Nurmawan).Jakarta: Erlangga.
. 2004. Dasar-dasar Pemasaran. .(alih bahasa : Alex
Sindoro).Jilid 1.Jakarta: Indeks.
Noviandra K, W.Mahestu. 2006. ”Evaluasi Citra Produk dan Accessibility pada Perilaku
Perpindahan Merek Pembelian Produk Pemutih Kulit”. MODUS.Vol 18:62-72.
Peter, J . Paul dan Jerry. C.Olson. 2000. Consumer Behavior : Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran.( alih bahasa : Damos Sihombing).Edisi 4.Jakarta: Erlangga
Rangkuti, Freddy. 2002. The Power of Brands : Teknik Mengelola Brand Equity dan
Strategi Pengembangan Merek.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sulistiyani,Tina. 2006. “Analisis Perilaku Brand Switching Produk Air Mineral di Daerah
Istimewa Yogyakarta”. Jurnal Akuntansi & Manajemen STIE YKPN Yogyakarta.Vol
17.No 3:257-267.
Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis.Bandung: CV . Alfabeta.
www.indosat.com
118
www.telkomsel.com
www.usd.ac.id
www.wikipedia.com
www.xl.co.id
L A M P I R A N 1
Lamp : 1 buku Yogyakarta,
Hal : Kuesioner
Kepada
Yth Rekan-rekan Mahasiswa /i Universitas Sanata Dharma
di tempat
Dengan hormat,
Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah, saya :
Nama : Octarina. B. Wengkang
NIM : 042214147
Status : Mahasiswi
Dalam rangka penelitian guna menyusun skripsi yang berjudul Faktor–faktor yang
Mempengaruhi Konsumen Untuk Berpindah Merek ( Brand Switching ) Kartu
Prabayar GSM dengan ini memohon kepada rekan-rekan mahasiswa untuk menjawab
pertanyaan yang saya ajukan seperti yang terlampir dalam kuesioner ini.
Atas kesediaan rekan-rekan Mahasiswa/Mahasiswi dalam menjawab kuesioner ini saya
ucapkan terima kasih, keterangan yang rekan-rekan Mahasiswa/Mahasiswi berikan
merupakan bantuan yang tak ternilai harganya bagi penyelesaian serta tercapainya
maksud dan tujuan penelitian ini.
Hormat Saya,
Octarina.B.Wengkang
KUESIONER
I. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
a. Pria
b. Wanita
3. Angkatan / Mata Kuliah :
4. Umur :
a. 18 – 20 tahun
b. 21 – 23 tahun
c. 24 – 26 tahun
5. Berapa uang saku anda perbulan :
a. Kurang dari Rp 500.000
b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000
c. Lebih dari Rp 1.000.000
6. Pernahkah anda berganti merek Sim Card GSM ?
a. Ya
b. Tidak
7. Berapa kali anda berganti merek SimCard?
a. 1x c. 3x
b. 2x d. Lebih dari 3x
8. Merek yang anda gunakan saat ini ? ( Pilih salah satu )
a. Simpati
b. Mentari
c. XL Bebas
d. Merek Lainnya, sebutkan :………
9. Merek yang anda gunakan sebelumnya ? ( Pilih salah satu )
a. Simpati
b. Mentari
c. XL Bebas
d. Merek Lainnya, sebutkan :………
II. Variabel Penelitian
1. Dibawah ini merupakan atribut-atribut produk Sim Card GSM, urutkanlah dan
berikan angka dari no 1 – 8, yang menurut anda paling penting dan dijadikan
pertimbangan dalam memilih suatu merek Sim Card GSM. Untuk jawaban yang
terpenting dimulai dari angka yang terkecil.
a. Tarif :………..
b. Jangkauan Area ( Zona ) :………..
c. Sinyal :………..
d. Fitur dan layanan :………..
e. Harga kartu perdana :………...
f. Harga Voucher Isi Ulang :………...
g. Bonus :…………
h. Customer Service :………...
2. Dibawah ini merupakan alasan-alasan mengapa anda berpindah merek Sim Card
yang anda gunakan saat ini . ( berilah tanda √ pada jawaban yang anda pilih )
YA TIDAK
Tarifnya lebih murah dan sesuai dengan kebutuhan
Fitur dan layanan yang ditawarkan lebih lengkap dan
bervariasi
Jangkauan area ( zona ) lebih luas
Sinyal lebih kuat ( tidak putus-putus ) bila dibawa
kemana saja
Harga kartu perdana lebih murah dan terjangkau
Voucher Isi Ulang murah dan tersedia dimana saja
Bonus yang ditawarkan lebih banyak dan menarik
Pengaduan pelanggan ditangani lebih cepat dan
memuaskan
LAMPIRAN 2
Data Mentah Responden
NoRes Gender Angkatan Kelas Usia Experience Frekuensi Merek
Sebelumnya Merek Saat Ini Pendapatan
1 1 2 1 2 1 2 4 1 3
2 1 2 1 2 1 2 3 1 2
3 2 4 1 1 1 2 3 1 3
4 2 3 1 2 1 3 5 1 2
5 2 3 1 2 1 4 2 1 2
6 1 2 1 2 1 2 3 1 2
7 2 3 1 2 1 1 3 1 2
8 1 4 1 1 1 2 2 3 2
9 1 2 1 2 1 1 4 3 1
10 2 2 1 2 1 4 1 5 2
11 1 2 1 3 1 2 2 4 1
12 1 3 1 2 1 4 4 3 1
13 2 1 1 2 1 1 2 5 1
14 2 4 1 1 1 4 3 4 3
15 2 6 2 1 1 4 1 4 2
16 1 6 2 1 1 3 3 4 2
17 2 4 2 2 1 3 1 5 2
18 1 6 2 1 1 1 1 5 1
19 1 6 2 1 1 3 1 4 1
20 1 6 2 1 1 2 3 4 2
21 2 6 2 1 1 4 3 4 2
22 1 5 2 1 1 1 2 4 2
23 2 6 2 1 1 2 3 4 1
24 1 6 2 1 1 4 1 4 2
25 1 6 2 1 1 4 1 5 3
26 1 6 2 1 1 2 5 4 1
27 1 6 2 1 1 2 3 4 1
28 1 4 2 2 1 2 1 5 2
29 2 6 2 1 1 4 2 5 2
30 1 6 2 1 1 4 3 1 2
31 2 6 2 1 1 2 2 1 2
32 1 6 2 1 1 3 3 1 2
33 2 6 2 1 1 2 2 1 2
34 2 6 2 2 1 4 3 1 2
35 2 6 2 1 1 1 2 3 2
36 1 3 3 2 1 4 3 5 2
37 1 3 3 2 1 2 2 4 2
38 1 4 3 2 1 2 3 4 3
39 1 2 3 2 1 1 3 4 1
40 2 3 3 2 1 1 1 4 2
41 2 4 3 1 1 3 3 4 2
42 2 3 3 2 1 4 1 5 2
43 2 4 3 2 1 4 1 5 1
44 2 4 3 2 1 1 3 4 2
45 1 2 3 2 1 3 1 5 2
46 1 3 3 2 1 1 1 4 2
47 2 3 3 2 1 1 3 4 2
48 1 3 3 2 1 2 1 4 2
49 2 4 3 2 1 4 1 1 2
50 1 3 3 2 1 2 2 4 2
51 1 2 3 2 1 4 6 4 1
52 2 3 3 2 1 3 1 5 2
53 2 4 3 1 1 2 1 5 2
54 2 3 3 2 1 4 1 4 3
55 1 3 3 2 1 4 4 5 1
56 1 3 3 2 1 1 3 1 1
57 2 3 3 2 1 1 2 1 2
58 2 3 3 2 1 2 2 1 2
59 2 3 3 1 1 4 2 1 2
60 2 3 3 2 1 2 3 1 2
61 2 4 3 2 1 4 4 1 1
62 1 5 3 1 1 2 2 1 1
63 1 3 3 2 1 4 3 1 2
64 2 3 3 2 1 1 4 1 2
65 1 3 3 2 1 2 3 1 2
66 1 3 3 2 1 2 3 1 2
67 1 1 3 3 1 4 2 3 3
68 2 3 3 2 1 4 1 3 2
69 2 4 3 1 1 2 2 3 1
70 1 3 3 2 1 4 2 3 2
71 2 5 3 1 1 1 1 3 3
72 2 3 3 2 1 2 1 3 2
73 2 2 3 2 1 3 5 3 2
74 1 2 3 3 1 4 4 3 1
75 2 3 3 2 1 2 1 3 2
76 2 6 2 1 1 1 2 1 3
Tabel 3.1 Tabel Mata Kuliah dan Jumlah Peserta
Semester Gasal TA 2008/2009
No Kode Mata
Kuliah
Nama Mata Kuliah Semester Jumlah
Kelas
Jumlah
Peserta
1 PKMAN-01 Corporate Philosopy 1 4 141
2 KKMAN-14-3 Matematika Bisnis 1 4 154
3 KKMAN-21-31 Pengantar Ekonomi Makro 1 4 145
4 KKMAN-20-31 Pengantar Bisnis 1 4 157
5 KKMAN-18-31 Pengantar Akuntansi I 1 4 149
6 USD 10 Pendidikan Agama 1 3 140
7 KKMAN-03-21 Bahasa Indonesia I 1 4 139
8 KKMAN-05-21 Bahasa Inggris I 1 4 151
9 KKMAN-27 Praktek Aplikasi Komputer : Pengantar 1 9 145
10 KKMAN-19-32 Pengantar Akuntansi II 2 1 52
11 KKMAN-30-32 Statistika Bisnis: Deskriktif 2 1 32
12 KKMAN-22-32 Pengantar Ekonomi Mikro 2 1 37
13 KKMAN-08-22 Logika 2 1 24
14 KKMAN-29-22 Sejarah Pemikiran Ekonomi
Manajemen
2 1 48
15 KKMAN-26 Praktek Akuntansi Manual 2 1 11
16 KKMAN-23-32 Pengantar Manajemen 2 1 38
17 KKMAN-02 Aplikasi Komputer Teknologi
Informasi
2 1 7
18 USD 206 Pendidikan Kewarganegaraan 3 3 131
19 KKMAN-09-23 Manajemen Biaya 3 3 122
20 KKMAN-10-33 Manajemen Keuangan 3 3 101
21 KKMAN-13-33 Manajemen Sumber Daya Manusia 3 3 104
22 KKMAN-06-23 Bahasa Inggris II : Reading & Writing 3 4 99
23 KKMAN-15-33 MKPKB 3 3 113
24 KKMAN-31-33 Statistika untuk Pengambilan
Keputusan
3 3 115
25 KKMAN-04-25 Bahasa Indonesia II : Tulis 3 4 132
26 EKB 152 Pengantar Aplikasi Komputer 3 2 13
27 KKMAN-25 Praktek Akuntansi Berbasis Komputer 3 6 90
28 KBMAN-19-24 Teori Pengambilan Keputusan 4 1 26
29 EKB 210 Teori Ekonomi Mikro 4 1 16
30 KBMAN-05-24 MSDM Lanjutan 4 1 20
31 KBMAN-08-34 PaKeMBIA 4 1 40
32 KBMAN-02-24 Manajemen Keuangan Lanjutan 4 1 30
33 KBMAN-12 Praktek Manajemen Keuangan 4 1 12
34 KKMAN-12- Manajemen Pemasaran 4 1 14
35 KKMAN-11-34 Manajemen Operasi 4 1 22
36 KBMAN-09-34 Penganggaran Perusahaan 4 1 53
37 KBMAN-04-25 Manajemen Pemasaran Lanjutan 5 3 76
38 KBMAN-14 Praktek Manajemen Pemasaram 5 2 51
39 EKM 441 Manajemen Kualitas 5 1 18
40 PBMAN-06-25 SIM : Decision Support System 5 3 70
41 EKM 455 SIM 5 1 19
42 PBMAN01 Komunikasi Bisnis 5 1 10
43 EKM 412 Manajemen Pemasaran Internasional 5 1 40
44 KBMAN-17-25 Studi Kelayakan Bisnis 5 3 72
45 EKM 372 Studi Kelayakan Bisnis Sh 1 35
46 BBMAN-01-25 Aspek Hukum dalam Bisnis 5 3 90
47 EKB 313 Pengantar Ekonomi Pembangunan 5 1 45
48 KBMAN-01-25 Kewirausahaan 5 3 93
49 KBMAN-03-25 Manj. Operasi Lanjutan 5 3 64
50 KBMAN-13 Praktek Manajemen Operasi 5 4 72
51 EKB 411 BLKL 6 1 23
52 KBMAN-18-26 Teknik Pengambilan Dana 6 1 29
53 EKM 362 Ekonomi Manajerial 6 1 40
54 EKM 352 Manajemen Strategik 6 1 38
55 EKM 421 Teori Portofolio 6 1 17
56 BBMAN-03-26 Etika Bisnis 6 1 37
57 PBMAN-03-26 Perilaku Keorganisasian 6 1 33
58 BBMAN-02-26 Ekonomi & Bisnis Global 6 1 53
59 EKB 351 Metode Penelitian 6 1 27
60 KKMAN-24-26 Perpajakan 6 1 38
61 PBMAN-05-26 Politik Ekonomi 6 1 39
62 EKM 356 Kewirausahaan 7 1 73
63 EKB 311 Sosial dan Politik 7 1 39
64 EKM 453 Pengembangan Organisasi 7 1 38
65 EKM 243 Small Business Management 7 3 70
66 EKM 491 Etika Bisnis 7 2 50
67 EKM 411 Perilaku Konsumen 7 1 49
68 EKM 492 Metode Penelitian Terapan 7 7 66
69 EKB 412 Perekonomian Indonesia 7 3 96
JUMLAH 151 4433
PROFIL RESPONDEN
Frequency Table Statistics Jenis Kelamin
N Valid 76
Missing
0
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Pria 37 48.7 48.7 48.7
Wanita 39 51.3 51.3 100.0
Total 76 100.0 100.0
Frequency Table Statistics Angkatan & Kelas Mata Kuliah
Angkatan Mata_Kuliah
N Valid 76 76
Missing
0 0
Angkatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 2003 2 2.6 2.6 2.6
2004 11 14.5 14.5 17.1
2005 28 36.8 36.8 53.9
2006 13 17.1 17.1 71.1
2007 3 3.9 3.9 75.0
2008 19 25.0 25.0 100.0
Total 76 100.0 100.0
Mata_Kuliah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Manajemen Keuangan Lanjutan
14 18.4 18.4 18.4
Pengantar Akuntansi I
22 28.9 28.9 47.4
Ekonomi dan Bisnis Global 40 52.6 52.6 100.0
Total 76 100.0 100.0
Frequency Table Statistics
Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 18-20 tahun
28 36.8 36.8 36.8
21-23 tahun
45 59.2 59.2 96.1
24-26 3 3.9 3.9 100.0
Total 76 100.0 100.0
Usia
N Valid 76
Missing
0
Frequency Table Statistics
Ganti_Merek
N Valid 76
Missing
0
Ganti_Merek
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Ya 76 100.0 100.0 100.0
Frequency Table Statistics
Uang Saku
N Valid 76
Missing
0
Uang Saku
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid < Rp 500.000 18 23.7 23.7 23.7
Rp 500.000-Rp 1.000.000
49 64.5 64.5 88.2
> Rp 1.000.000 9 11.8 11.8 100.0
Total 76 100.0 100.0
Frequency Table Statistics
Frekuensi
Ganti Merek
N Valid 76
Missing
0
Frekuensi Ganti Merek
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 1x 16 21.1 21.1 21.1
2x 26 34.2 34.2 55.3
3x 9 11.8 11.8 67.1
Lebih dari 3x
25 32.9 32.9 100.0
Total 76 100.0 100.0
Frequency Table
Statistics
Merek_Sebelu
mnya
N Valid 76
Missing
0
Merek_Sebelumnya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Simpati 22 28.9 28.9 28.9
Mentari 19 25.0 25.0 53.9
Xl Bebas
24 31.6 31.6 85.5
M3 7 9.2 9.2 94.7
AS 3 3.9 3.9 98.7
3 1 1.3 1.3 100.0
Total 76 100.0 100.0
Frequency Table Statistics
Merek_Saat
Ini
N Valid 76
Missing
0
Merek_Saat Ini
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Simpati 25 32.9 32.9 32.9
Xl Bebas
13 17.1 17.1 50.0
M3 24 31.6 31.6 81.6
AS 14 18.4 18.4 100.0
Total 76 100.0 100.0
VALIDITAS DAN REALIBILITAS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 96.8
Excluded(a)
1 3.2
Total 31 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
.677 .709 8
Inter-Item Correlation Matrix
Tarif Lebih
Murah
Fitur & Layanan
Lebih Lengkap
Jangkauan Area Lebih
luas Sinyal Kuat
Harga Kartu
Perdana
Voucher Isi
Ulang
Bonus Lebih
Banyak
CS Ditangani
Lebih Cepat
Tarif Lebih
Murah 1.000 .308 .337 .263 .199 .415 .371 .152
Fitur &
Layanan Lebih
Lengkap
.308 1.000 .558 .053 .191 .135 .075 .492
Jangkauan
Area Lebih luas .337 .558 1.000 .446 .116 .388 -.079 .129
Sinyal Kuat .263 .053 .446 1.000 .189 .443 .000 .144
Harga Kartu
Perdana .199 .191 .116 .189 1.000 .478 .367 .082
Voucher Isi
Ulang .415 .135 .388 .443 .478 1.000 .224 .000
Bonus Lebih
Banyak .371 .075 -.079 .000 .367 .224 1.000 .068
CS Ditangani
Lebih Cepat .152 .492 .129 .144 .082 .000 .068 1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Tarif Lebih Murah 4.73 3.237 .497 .349 .650
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 4.97 2.723 .452 .594 .625
Jangkauan Area Lebih luas 4.93 2.754 .460 .585 .624
Sinyal Kuat 5.03 2.792 .359 .394 .650
Harga Kartu Perdana 5.17 2.695 .386 .343 .644
Voucher Isi Ulang 4.87 2.809 .507 .462 .618
Bonus Lebih Banyak 4.90 3.128 .211 .287 .682
CS Ditangani Lebih Cepat 5.30 2.907 .260 .338 .678
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Tarif Lebih
Murah
Fitur & Layanan
Lebih Lengkap
Jangkauan Area Lebih
luas Sinyal Kuat Harga Kartu
Perdana Voucher Isi Ulang
Bonus Lebih Banyak
CS Ditangani Lebih Cepat Total
Tarif Lebih Murah Pearson Correlation 1 .308 .337 .263 .199 .415(*) .371(*) .152 .568(**)
Sig. (2-tailed) . .098 .069 .161 .293 .023 .043 .424 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Fitur & Layanan Lebih Lengkap
Pearson Correlation .308 1 .558(**) .053 .191 .135 .075 .492(**) .631(**)
Sig. (2-tailed) .098 . .001 .780 .311 .477 .692 .006 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Jangkauan Area Lebih luas
Pearson Correlation .337 .558(**) 1 .446(*) .116 .388(*) -.079 .129 .630(**)
Sig. (2-tailed) .069 .001 . .014 .542 .034 .679 .498 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Sinyal Kuat Dimana Saja
Pearson Correlation .263 .053 .446(*) 1 .189 .443(*) .000 .144 .569(**)
Sig. (2-tailed) .161 .780 .014 . .317 .014 1.000 .447 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Harga Kartu Perdana Murah
Pearson Correlation .199 .191 .116 .189 1 .478(**) .367(*) .082 .602(**)
Sig. (2-tailed) .293 .311 .542 .317 . .008 .046 .667 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Harga Voucher Isi Ulang Murah
Pearson Correlation .415(*) .135 .388(*) .443(*) .478(**) 1 .224 .000 .648(**)
Sig. (2-tailed) .023 .477 .034 .014 .008 . .235 1.000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Bonus Lebih Banyak Pearson Correlation .371(*) .075 -.079 .000 .367(*) .224 1 .068 .411(*)
Sig. (2-tailed) .043 .692 .679 1.000 .046 .235 . .721 .024
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pengaduan Pelanggan Ditangani Lebih Cepat
Pearson Correlation .152 .492(**) .129 .144 .082 .000 .068 1 .496(**)
Sig. (2-tailed) .424 .006 .498 .447 .667 1.000 .721 . .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson Correlation .568(**) .631(**) .630(**) .569(**) .602(**) .648(**) .411(*) .496(**) 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .001 .000 .000 .024 .005 .
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Frequency Table Statistics
Ganti_Merek
N Valid 76
Missing
0
Ganti_Merek
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Ya 76 100.0 100.0 100.0
Frequency Table Statistics
Uang Saku
N Valid 76
Missing
0
Uang Saku
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid < Rp 500.000 18 23.7 23.7 23.7
Rp 500.000-Rp 1.000.000
49 64.5 64.5 88.2
> Rp 1.000.000 9 11.8 11.8 100.0
Total 76 100.0 100.0
Frequency Table Statistics
Frekuensi
Ganti Merek
N Valid 76
Missing
0
Frekuensi Ganti Merek
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 1x 16 21.1 21.1 21.1
2x 26 34.2 34.2 55.3
3x 9 11.8 11.8 67.1
Lebih dari 3x
25 32.9 32.9 100.0
Total 76 100.0 100.0
Frequency Table
Statistics
Merek_Sebelu
mnya
N Valid 76
Missing
0
Merek_Sebelumnya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Simpati 22 28.9 28.9 28.9
Mentari 19 25.0 25.0 53.9
Xl Bebas
24 31.6 31.6 85.5
M3 7 9.2 9.2 94.7
AS 3 3.9 3.9 98.7
3 1 1.3 1.3 100.0
Total 76 100.0 100.0
Frequency Table Statistics
Merek_Saat
Ini
N Valid 76
Missing
0
Merek_Saat Ini
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Simpati 25 32.9 32.9 32.9
Xl Bebas
13 17.1 17.1 50.0
M3 24 31.6 31.6 81.6
AS 14 18.4 18.4 100.0
Total 76 100.0 100.0
VALIDITAS DAN REALIBILITAS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 96.8
Excluded(a)
1 3.2
Total 31 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
.677 .709 8
UJI COCHRAN
a. Faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah ke merek
Kartu Prabayar GSM Simpati
1) Tahap Pertama
Frequencies
Test Statistics
a 1 is treated as a success.
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 4 21
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 13 12
Jangkauan Area Lebih luas 3 22
Sinyal Kuat dimana saja 3 22
Harga Kartu Perdana Murah 15 10
Harga Voucher Isi Ulang lebih murah 5 20
Bonus Lebih Banyak 11 14
Pengaduan Pelanggan ditangani lebih cepat 10 15
N 25
Cochran's Q 30.443(a)
df 7
Asymp. Sig. .000
2) Tahap Kedua
Frequencies
Test Statistics
a 1 is treated as a success.
3) Tahap Ketiga
Frequencies
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 4 21
Jangkauan Area Lebih luas 3 22
Sinyal Kuat dimana saja 3 22
Harga Voucher Isi Ulang lebih murah 5 20
Bonus Lebih Banyak 11 14
Pengaduan Pelanggan ditangani lebih cepat 10 15
N 25
Cochran's Q 21,404
df 6
Asymp. Sig. .002
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 4 21
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 13 12
Jangkauan Area Lebih luas 3 22
Sinyal Kuat dimana saja 3 22
Harga Voucher Isi Ulang lebih murah 5 20
Bonus Lebih Banyak 11 14
Pengaduan Pelanggan ditangani lebih cepat 10 15
Test Statistics
N 25
Cochran's Q 14.328(a)
df 5
Asymp. Sig. .014
a 1 is treated as a success.
4) Tahap Keempat
Frequencies Test Statistics
a 1 is treated as a success.
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 4 21
Jangkauan Area Lebih luas 3 22
Sinyal Kuat dimana saja 3 22
Harga Voucher Isi Ulang lebih murah 5 20
Pengaduan Pelanggan ditangani lebih cepat 10 15
N 25
Cochran's Q 8.500(a)
df 4
Asymp. Sig. .075
b. Faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek
Kartu Prabayar GSM IM3
1) Langkah Pertama
Frequencies
Test Statistics
a 1 is treated as a success.
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 2 22
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 6 18
Jangkauan Area Lebih luas 5 19
Sinyal Kuat 8 16
Harga Kartu Perdana 11 13
Harga Voucher Isi Ulang Lebih Murah 6 18
Bonus Lebih Banyak 4 20
Pengaduan Pelanggan ditangani lebih cepat 15 9
N 24
Cochran's Q 29.819(a)
df 7
Asymp. Sig. .000
2) Langkah Kedua
Frequencies
Test Statistics
a 1 is treated as a success.
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 2 22
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 6 18
Jangkauan Area Lebih luas 5 19
Sinyal Kuat 8 16
Harga Kartu Perdana Murah 11 13
Voucher Isi Ulang 6 18
Bonus Lebih Banyak 4 20
N 24
Cochran's Q 14.789(a)
df 6
Asymp. Sig. .022
3) Langkah Ketiga
Frequencies Test Statistics
a 1 is treated as a success
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 2 22
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 6 18
Jangkauan Area Lebih luas 5 19
Sinyal Kuat Dimana Saja 8 16
Harga Voucher Isi Ulang murah 6 18
Bonus Lebih Banyak 4 20
N 24
Cochran's Q 6.579(a)
df 5
Asymp. Sig. .254
c. Faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek Kartu
Prabayar GSM XL Bebas
1) Langkah Pertama
Frequencies
Test Statistics
a 1 is treated as a success.
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 1 12
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 4 9
Jangkauan Area Lebih luas 1 12
Sinyal Kuat Dimana Saja 2 11
Harga Kartu Perdana Murah 8 5
Harga Voucher Isi Ulang Murah 3 10
Bonus Lebih Banyak 5 8
Layanan pengaduan pelanggan ditangani lebih cepat 7 6
N 13
Cochran's Q 17.000(a)
df 7
Asymp. Sig. .017
2) Langkah Kedua
Frequencies
Test Statistics
a 1 is treated as a success.
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 1 12
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 4 9
Jangkauan Area Lebih luas 1 12
Sinyal Kuat 2 11
Harga Voucher Isi Ulang Murah 3 10
Bonus Lebih Banyak 5 8
Pelayanan Pengaduan pelanggan ditangani lebih cepat 7 6
N 13
Cochran's Q 11.660(a)
df 6
Asymp. Sig. .070
d. Faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek
Kartu Prabayar GSM As
Frequencies
Value
0 1
Tarif Lebih Murah 1 13
Fitur & Layanan Lebih Lengkap 4 10
Jangkauan Area Lebih luas 1 13
Sinyal Kuat 1 13
Harga Kartu Perdana 6 8
Harga Voucher Isi Ulang Murah 5 9
Bonus Lebih Banyak 3 11
Pelayanan Pengaduan Pelanggan Ditangani Lebih Cepat 4 10
Test Statistics
a 1 is treated as a success.
N 14
Cochran's Q 12.647(a)
df 7
Asymp. Sig. .081