FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA RUMAH SAKIT …
of 18/18
commit to user library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA RUMAH SAKIT DALAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS STRATEGI DOTS DI JAWA TENGAH TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Oleh Yusniar Ramadhiana S601302005 PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI FK UNS/RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA 2018
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA RUMAH SAKIT …
Text of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA RUMAH SAKIT …
Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Oleh
Dr. Moewardi Surakarta.
Pembimbing : DR. Reviono, Dr., Sp.P (K) FISR
Ari N Probandari, Dr., MPH., PhD
PENELITIAN INI MILIK BAGIAN PULMONOLOGI DAN
KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN
TUBERKULOSIS STRATEGI DOTS
DI JAWA TENGAH
Tesis ini telah dipresentasikan pada tanggal 7 Mei 2018 di hadapan
Dewan Penguji dan
telah disetujui oleh:
Ka KSM Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta
2. Ana Rima Setijadi, Dr., Sp.P (K), FISR ………………………
Kepala Program Studi Pulmonologi dan Kedokteran
Respirasi FK UNS
Pembimbing I
Pembimbing II
Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa
atas
segala limpahan anugerah-Nya sehingga tesis yang berjudul
“Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kinerja Rumah Sakit dalam Penanggulangan
Tuberkulosis
Strategi DOTS di Jawa Tengah” ini dapat diselesaikan sebagai bagian
persyaratan
akhir Program Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan
Kedokteran
Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Keberhasilan
dalam menyelesaikan pendidikan dan tesis ini selain dari berkat
anugerah Allah
Yang Maha Esa, tentunya tidak lepas dari bimbingan, pengarahan, dan
bantuan
dari para guru, keluarga, teman sejawat residen paru, karyawan
medis dan non
medis, serta para pasien selama penulis menjalani pendidikan.
Penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih
penulis
sampaikan kepada:
Selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. Prof. DR. Hartono, Dr., MS
Selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta
3. Prof. DR. Suradi, Dr., Sp.P(K), MARS, FISR
Guru besar program studi PPDS Pulmonologi dan Kedokteran
Respirasi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, karena telah
memberikan
bimbingan, memberikan ilmu dan pengetahuan selama menjalani
pendidikan.
4. DR. Yusup Subagio Sutanto, Dr., Sp.P(K), FISR
Kepala Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas
Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan
bimbingan,
dorongan, dan saran yang baik selama menjalani pendidikan. Penulis
juga
menyampaikan terima kasih, karena sebagai penguji II telah
memberikan
petunjuk, bimbingan, saran, kemudahan, dukungan, dan kritik
yang
membangun dalam menyelesaikan penelitian ini.
commit to user
Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau selaku Pembantu
Dekan II
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, sekaligus
sebagai
pembimbing I yang telah dengan penuh kesabaran dalam
memberikan
petunjuk, bimbingan, saran, kemudahan, dukungan, dan kritik
yang
membangun dalam menyelesaikan penelitian ini. Terima kasih atas
ilmu dan
pengetahuan yang telah beliau berikan kepada penulis dalam
menjalani
pendidikan di bagian Pulmonologi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pembimbing
II
yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, saran, kemudahan,
dukungan,
dan kritik yang membangun dalam menyelesaikan penelitian ini.
7. DR. Harsini, Dr., Sp.P(K), FISR
Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di
bagian
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran
Universitas
Sebelas Maret Surakarta, sekaligus sebagai penguji I yang telah
memberikan
petunjuk, bimbingan, saran, kemudahan, dukungan, dan kritik
yang
membangun dalam menyelesaikan penelitian ini. Terima kasih atas
ilmu dan
pengetahuan yang telah beliau berikan kepada penulis dalam
menjalani
pendidikan di bagian Pulmonologi.
Ketua Program Studi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan
motivasi dan kemudahan dalam menyelesaikan tesis ini. Terima kasih
atas
bimbingan dan motivasi kepada penulis selama menjalani pendidikan
di
bagian Pulmonologi.
Penulis mengucapkan terima kasih telah memberikan bimbingan
dengan
penuh kesabaran serta memberikan ilmu dan pengetahuan selama
menjalani
pendidikan.
Penulis mengucapkan terima kasih atas nasihat dan saran beliau
terhadap
kemajuan ilmu Pulmonologi dan telah memberikan bimbingan
selama
menjalani pendidikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di
bagian
Pulmonologi yang selalu memberikan ilmu-ilmu terbaru dan
membimbing
selama menjalani pendidikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di
bagian
Pulmonologi yang telah membimbing selama menjalani
pendidikan.
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Direktur RSU Dr. Moewardi
2. Dekan Fakultas Kedokteran UNS Surakarta
3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
4. Kepala Bagian Bedah RSU Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta
5. Kepala Bagian Penyakit Dalam RSU Dr. Moewardi/FK UNS
Surakarta
6. Kepala Bagian Radiologi RSU Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta
7. Kepala Bagian Kardiologi RSU Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta
8. Kepala Bagian Kesehatan Anak RSU Dr. Moewardi/FK UNS
Surakarta
9. Kepala Bagian Anestesi RSU Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta
10. Kepala Instalasi Gawat Darurat RSU Dr. Moewardi
11. Direktur Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Ngawen
Salatiga
12. Direktur Rumah Sakit Umum Sragen
13. Kepala BALKESMAS Semarang
14. Kepala BALKESMAS Ambarawa
15. Kepala BALKESMAS Magelang
16. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi
Jawa Tengah
Beserta seluruh staf atas bimbingan dan ilmu pengetahuan yang
diberikan selama
penulis mengikuti tugas pendidikan.
kepada almarhum ayahanda tercinta Muchji Asrofie dan almarhumah
ibunda
tercinta Kartinah yang senantiasa mendukung dalam doa dan berkorban
tak
terhingga untuk ananda. Mengenalkan dan memberikan bekal dunia
akhirat
kepada ananda. Kebahagiaan dunia mereka tinggalkan demi kesuksesan
putra-
putrinya. Semoga Allah selalu memberikan kebahagiaan kepada mereka
berdua,
menempatkan mereka di tempat yang mulia bersama kekasih-kekasihMu
dan
dijauhkan dari adzab kubur maupun adzab akhirat. Saya mencintaimu
ayah, ibu.
Terima kasih juga untuk mertua almarhum Kapten Subroto dan Ibu
Wahyu Tri
Komarayani yang banyak mendoakan dan mendukung kami
sekeluarga.
Tak lupa kepada istri tercinta Intan Anugrah Nawangsasi, Amd.Keb.
Atas
semua yang telah diberikan. Padanya sumber semangat, cinta, dan
kebahagiaan,
yang tanpa lelah telah mengurus rumah dan menutup kebutuhan, serta
menjaga
kehormatan kita. Mohon maaf tidak bisa sepenuhnya mendampingi
selama ini.
Terima kasih juga kepada anak-anak kami tersayang, nanda Farras,
Syala, dan
Zhafran, sebagai sumber semangat yang tidak pernah berhenti
menyala. Semoga
kesuksesan dan kebahagiaan selalu bersama kita.
Rasa hormat dan terimakasih penulis sampaikan kepada senior yang
telah
lebih dulu menyelesaikan pendidikan dan seluruh rekan PPDS
Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi FK UNS/RS Dr. Moewardi Surakarta tanpa
kecuali. Terima
kasih atas perjuangan bersama jatuh bangun dalam upaya mencapai
cita-cita demi
masa depan yang lebih baik. Semoga kesuksesan selalu bersama kita
di dunia dan
akhirat. Rasa syukur dan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
keluarga
baru di Pulmonologi angkatan Januari 2013: Dr. Adhi Muharrom, Sp.P,
Dr. Diana
Kurniasari Sagita, Dr. Gatiningdyah Sriwijayanti, dan Dr. Inge
Cahya Ramadhani
atas kebersamaan, suka-duka, tawa-tangis yang kita telah
lewati.
Penghargaan dan terimakasih penulis sampaikan kepada semua
rekan
perawat poli paru (Bu Krisni, Bu Enok, Pak Ranto, Mbak Ummi, Mbak
Arnia,
Mas Sigit), poli paru MDR (Mas Andre, Pak Tri), poli TB-DOTS
(Mas
Kuswanto), rekan kerja KNCV (dr. Ratna, dr. Devi, Mba Monita, Mas
Dinding),
serta rekan kerja di SMF paru (Mas Waluyo, Mas Arif, Mbak Yamti,
Mbak Anita,
commit to user
ix
Mbak Nanda, Mba Dea), juga kepada Mas Harnoko, dan semua rekan
perawat
RSUD Dr. Moewardi Surakarta, terutama bangsal Anggrek 1, atas
bantuan dan
kerja samanya selama ini.
terdapat kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan sangat
mengharapkan
saran serta kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini.
Semoga dengan
dengan rahmat dan anugerah yang diberikan Allah Yang Maha Esa atas
ilmu dan
pengalaman yang penulis miliki dapat bermanfaat bagi sesama.
Surakarta, Mei 2018
Rumah Sakit dalam Penanggulangan Tuberkulosis Strategi DOTS di
Jawa
Tengah. Pembimbing I: Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), FISR, II: Ari N
Probandari,
Dr., MPH., PhD. Program Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi
dan
Kedokteran Respirasi FK UNS/ RSUD Dr. Moewardi.
RINGKASAN
DOTS DI JAWA TENGAH
Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan utama
di
seluruh dunia. Epidemi TB lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
Rumah sakit
dan klinik paru menyumbang jumlah pasien secara signifikan dari
semua kasus
BTA positif. World Health Organization (WHO) menempatkan
pendekatan
public-private mix (PPM) sebagai salah satu komponen penting untuk
menunjang
keberhasilan penanggulangan TB di dunia. Kinerja rumah sakit
dalam
penanggulangan TB dinilai menggunakan angka keberhasilan
pengobatan..
Tujuan: Mengetahui faktor yang mempengaruhi keberhasilan rumah
sakit dalam
penanggulangan TB di Jawa Tengah.
Metode: Rancangan penelitian adalah epidemiologi deskriptif
analitik dengan
desain cohort retrospective. Sampel penelitian diambil secara total
sampling.
Subjek penelitian 158 rumah sakit di Provinsi Jawah yang yang
menggunakan
strategi DOTS dan masuk daftar tilik SubDit TB Kemenkes 2010,
diambil pada
Januari-Februari 2018. Data dihubungkan dengan data Pelaporan TB
Dinkes
Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 dan 2016. Angka keberhasilan
pengobatan baik
jika nilainya ≥85%
Hasil: Ada 110 rumah sakit yang lengkap data 2013 dan 2016. Tidak
ada
hubungan yang signifikan antara komitmen dan organisasi tim DOTS
RS,
pengobatan, pengawasan pengobatan, jejaring internal/ eksternal,
dan sarana
fasilitas kesehatan dengan angka keberhasilan pengobatan TB. Dimana
pada
penelitian ini p> 0,05. Tipe rumah sakit berhubungan signifikan
dengan angka
keberhasilan pengobatan pada tahun 2013 dengan nilai p< 0,05.
Dimana semakin
rendah tipe rumah sakit, semakin baik angka keberhasilan pengobatan
TB.
Simpulan: Daftar tilik Subdit TB Kemenkes tidak berhubungan dengan
dengan
angka keberhasilan pengobatan.
DOTS RS, pengobatan, pengawasan pengobatan, jejaring internal/
eksternal,
sarana fasilitas kesehatan
commit to user
Yusniar Ramadhiana, 2018. Factors Affecting Hospital Performance
in
Tuberculosis Control of Dots Strategy in Central Java. Thesis. 1 st
Supervisor:
DR. Dr. Reviono, Sp.P(K), FISR. 2 nd
Supervisor: II: Ari N Probandari, Dr., MPH.,
PhD. Department of Pulmonology and Respiratory Medicine FK UNS/
RSUD Dr.
Moewardi.
ABSTRACT
IN CENTRAL JAVA
Yusniar Ramadhiana
Background: Tuberculosis (TB) is a major health problem worldwide.
The TB
epidemic is larger than previously thought. Lung hospitals and
clinics contribute
significantly to the number of patients from all smear positive
cases. The
performance of hospitals in TB control evaluated by using success
rate of
treatment.
Objective: To know the factors influencing the success of the
hospital in TB
control in Central Java.
Methods: The study design was analytical descriptive epidemiology
with
retrospective cohort design. The samples were taken in total
sampling. Research
subjects of 158 hospitals in Jawah Province using DOTS strategy and
submitted to
Health ministry TB Sub-director List 2010, were taken from January
to February
2018. Data were attributed to Central Java Provincial Health Office
TB reporting
data in 2013 and 2016. Treatment success rate is good if the value
≥85%
Outcomes: There are 110 hospitals with complete data of 2013 and
2016. There
is no significant relationship between DOTS team commitment and
organization
of hospitals, treatment, treatment supervision, internal / external
networks, and
health facility facilities with success rate of TB treatment. Where
in this study p>
0,05. The type of hospital is significantly related to the success
rate of treatment in
2013. Where the lower the type of hospital, the better the success
rate of TB
treatment.
Conclusion: The Health ministry TB Sub-director list has no
correlation with the
success rate of treatment.
hospital team, treatment, treatment supervision, internal /
external network,
facility of health facility
A. PENANGGULANGAN TB DI DUNIA
.................................................. 5
Periode 1994-2005
.............................................................................
5
Periode 2006-2015
.............................................................................
8
Periode 2016-2035
...........................................................................
13
C. PUBLIC-PRIVATE MIX (PPM)
.............................................................
24
D. RUMAH SAKIT SEBAGAI KOMPONEN PPM
.................................. 29
E. KERANGKA TEORI
.............................................................................
36
A. RANCANGAN PENELITIAN
...............................................................
40
C. SUBJEK
PENELITIAN..........................................................................
40
G. IDENTIFIKASI VARIABEL
.................................................................
41
H. DEFINISI OPERASIONAL
...................................................................
41
J. ETIKA PENELITIAN
............................................................................
45
K. ANALISIS DATA
..................................................................................
45
L. ALUR PENELITIAN
.............................................................................
47
BAB IV HASIL DAN
PEMBAHASAN.............................................................
48
A. HASIL PENELITIAN
............................................................................
48
A. SIMPULAN
............................................................................................
68
B. SARAN
...................................................................................................
68
DAFTAR PUSTAKA
..........................................................................................
69
Gambar 1. Jumlah kasus BTA positif pada tahun 1995-2004
............................. 7
Gambar 2. Program Sustainable Development Goals.
...................................... 14
Gambar 3. Sekilas tentang End TB Strategy.
..................................................... 15
Gambar 4. Model proyek HDL..
........................................................................
19
Gambar 5. Angka keberhasilan pengobatan pasien yang dirujuk ke
pusat
kesehatan dibandingkan yang dikelola di rumah sakit dan
klinik
paru.
.................................................................................................
20
Gambar 6. Case notification rate TB BTA positif dan semua kasus per
100.000
penduduk di Indonesia tahun 2005-2015.
........................................ 22
Gambar 7. Diagram skema PPM.
......................................................................
26
Gambar 8. Jejaring laboratorium TB
.................................................................
36
Gambar 9. Kerangka teori.
.................................................................................
37
Gambar 10. Kerangka konsep penelitian.
............................................................
38
Gambar 11. Alur
Penelitian.................................................................................
47
Tabel 2. Tonggak pencapaian utamadalam pengendalian TB di
Indonesia. .... 17
Tabel 3. Target penurunan angka kesakitan dan kematian akibat TB
dalam
RPJMN 2010-2014.
............................................................................
20
Tabel 4. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan (FPK) yang telah
menerapkan
strategi DOTS pada tahun 2010.
........................................................ 21
Tabel 5. Sasaran strategi nasional pengendalian TB per tahun
2010-2014...... 22
Tabel 6. Jumlah kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, diare, TB, dan malaria
menurut
kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah pada tahun
2015................ 23
Tabel 7. Contoh alat untuk memulai dan mendukung DOTS PPM.
................ 27
Tabel 8. Karakteristik data penelitian berdasarkan daftar tilik
Subdit TB
Kemenkes RI pada tahun
2010...........................................................
48
Table 10. Karakteristik data penelitian berdasarkan tipe rumah
sakit. .............. 50
Table 11. Analisis bivariat variabel yang berhubungan dengan
angka
keberhasilan kengobatan TB pada tahun 2013.
.................................. 51
Table 12. Risiko angka keberhasilan pengobatan TB pada tahun
2013
berdasarkan variabel komitmen, pengobatan, pengawasan
pengobatan,
jejaring internal/eksternal, dan sarana fasiltias peralatan.
.................. 51
Table 13 Analisis bivariat variabel yang berhubungan dengan
angka
keberhasilan pengobatan TB pada tahun 2016
................................... 53
Table 14. Risiko angka keberhasilan pengobatan TB pada tahun
2016
berdasarkan variabel komitmen, pengobatan, pengawasan
pengobatan,
jejaring internal/eksternal, dan sarana fasiltias peralatan.
.................. 53
Table 15. Angka keberhasilan pengobatan TB pada tahun 2013 dan
2016
berdasarkan tipe rumah sakit.
.............................................................
55
commit to user
Df : Degree of freedom
FK : Fakultas Kedokteran
KNCV : Koninklijke Nederlandse Centrale Vereniging
OAT : Obat Anti Tuberkulosis
MDGs : Millennium Development Goals
NGO : non-governmental organization pp: private provider
NTP : National Tuberculosis Programs
PDC : Provincial DOTS Committee
PMO : Pengawas Minum Obat
PPM : Public Private Mix
SDGs : Sustainable Development Goals
SDM : Sumber Daya Manusia
SPSS : Statistical Package for the Social Sciences
commit to user
XDR : Extreme Drugs Resistance
WHA : World Health Assembly
WHO : World Health Organization
Lampiran 4. Kelaikan etik
...................................................................................
101
Lampiran 5. Surat ijin Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu
Pintu
...............................................................................................
102
Lampiran 6. Surat Ijin Dinkes Provinsi Jawa
Tengah......................................... 104
Lampiran 7. Daftar rumah sakit yang masuk datar tilik Subdit TB
Kemenkes RI
.......................................................................................................
105