27
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH Jayanti Indah Ningrum 0910421021 ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian yang menguji Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Profitabilitas Bank Syariah yang Listing pada BI periode Tahun 2009 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hubungan Capital Adequicy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Perfoming Financing (NPF), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net Core Operating Margin (NCOM) terhadap Return On Equity (ROE). ABSTRACT This research is a study that tested Influential Factors Against Sharia Bank Profitability Listing on the BI period 2009 - 2012. This study aims to determine the effect relationship Adequicy Capital Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non-perfoming Financing ( NPF), Operating Expenses to Operating Income (ROA) and Core Net Operating Margin (NCOM) on Return On Equity (ROE) PENDAHULUAN Bank Syariah pada awalnya dikembangkan sebagai suatu respon dari kelompok ekonom dan praktisi perbankan muslim yang berupaya mengakomodasi desakan dari berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan prinsip-prinsip syariah dalam Islam. Secara filosofis bank syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan masalah riba. Dengan demikian, penghindaran bunga yang dianggap riba merupakan salah satu tantangan yang dihadapi dunia Islam. Oleh karena itu, didirikan mekanisme perbankan yang bebas bunga (bank Syariah).

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

  • Upload
    lehanh

  • View
    245

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP

PROFITABILITAS BANK SYARIAH

Jayanti Indah Ningrum

0910421021

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian yang menguji Faktor Faktor Yang

Berpengaruh Terhadap Profitabilitas Bank Syariah yang Listing pada BI periode

Tahun 2009 – 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

hubungan Capital Adequicy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR),

Non Perfoming Financing (NPF), Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO) dan Net Core Operating Margin (NCOM) terhadap Return

On Equity (ROE).

ABSTRACT

This research is a study that tested Influential Factors Against Sharia Bank

Profitability Listing on the BI period 2009 - 2012. This study aims to determine

the effect relationship Adequicy Capital Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio

(FDR), Non-perfoming Financing ( NPF), Operating Expenses to Operating

Income (ROA) and Core Net Operating Margin (NCOM) on Return On Equity

(ROE)

PENDAHULUAN

Bank Syariah pada awalnya dikembangkan sebagai suatu respon dari

kelompok ekonom dan praktisi perbankan muslim yang berupaya mengakomodasi

desakan dari berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia jasa transaksi

keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan prinsip-prinsip

syariah dalam Islam. Secara filosofis bank syariah adalah bank yang aktivitasnya

meninggalkan masalah riba. Dengan demikian, penghindaran bunga yang

dianggap riba merupakan salah satu tantangan yang dihadapi dunia Islam. Oleh

karena itu, didirikan mekanisme perbankan yang bebas bunga (bank Syariah).

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

Perbankan Syariah didirikan berdasarkan alasan filosofis maupun praktik. Secara

filosofis, karena dilarangnya pengambilan riba dalam transaksi keuangan maupun

non keuangan. Secara praktis, karena sistem perbankan berbasis bunga atau

konvensional mengandung kelemahan.

Mengingat begitu pesatnya pertumbuhan dan ketatnya persaingan perbankan

syariah di Indonesia, maka pihak bank syariah perlu meningkatkan kinerjanya

agar dapat menarik investor dan nasabah, serta dapat tercipta perbankan dengan

prinsip syariah yang sehat dan efisien. Salah satu indikator untuk menilai kinerja

keuangan suatu bank adalah melihat tingkat profitabilitasnya.

Profitabilitas merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur

kinerja suatu bank. Ukuran profitabilitas yang digunakan adalah Return on Equity

(ROE)

Return on equity (ROE) digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan

di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang

dimilikinya. ROE merupakan rasio antara laba sesudah pajak terhadap total

ekuitas yang berasal dari setoran modal pemilik, laba tak dibagi dan cadangan lain

yang dukumpulkan oleh perusahaan (Ponco, 2008:4)

Oleh karena itu, dalam penelitian ini ROE digunakan sebagai ukuran

kinerja perbankan. Dipilihnya industri perbankan karena kegiatan bank sangat

diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian sektor riil. Serta lebih

dikhususkan pada perbankan syariah karena penelitian tentang profitabilitas bank

syariah masih jarang dilakukan.

Capital Adequacy Ratio (CAR) yang merupakan indikator permodalan

dijadikan variabel yang mempengaruhi ROE didasarkan hubungannya dengan

tingkat risiko bank. Penelitian yang dilakukan oleh Syofyan S., (2003) dan

Werdaningtyas (2002), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengaruh CAR

terhadap profitabilitas adalah positif. Dimana makin menurunnya CAR semakin

rendah profitabilitas yang diperoleh. Hal tersebut disebabkan terkikisnya modal

akibat negatif spread dan peningkatan aset yang tidak diimbangi dengan

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

penambahan modal. Rendahnya CAR menyebabkan turunnya kepercayaan

masyarakat yang pada akhirnya dapat menurunkan profitabilitas. Namun hal ini

bertentangan dengan hasil penelitian dengan Usman B. (2003) yang menyatakan

bahwa rasio kecukupan modal tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hal

senada juga diperoleh dari penelitian Mawardi W., (2004).

Rasio likuiditas yang diproksikan dengan Financing to Deposit Ratio

(FDR) dijadikan variabel yang mempengaruhi ROE berkaitan dengan adanya

pertentangan kepentingan (conflict of interest) antara likuiditas dengan

profitabilitas. Bila ingin mempertahankan posisi likuiditas dengan memperbesar

cadangan kas, maka bank tidak akan memakai seluruh loanable funds yang ada

karena sebagian dikembalikan lagi dalam bentuk cadangan tunai (cash reserve),

ini berarti usaha pencapaian profitabilitas akan berkurang. Sebaliknya jika bank

ingin mempertinggi profitabilitas, maka dengan cash reserve untuk likuiditas

terpakai oleh bisnis bank, sehingga posisi likuiditas akan turun (Sinungan, 2000:

98). Jika rasio ini meningkat dalam batas tertentu maka akan semakin banyak

dana yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan, sehingga akan meningkatkan

laba bank, dengan asumsi bank menyalurkan dananya untuk pembiayaan yang

efektif. Dengan meningkatnya laba, maka Return On Equity (ROE) juga akan

meningkat, karena laba merupakan komponen yang membentuk Return On Asset

(Budi Ponco,2008)

Kualitas Aktiva dalam hal ini diproksikan dengan Non Performing

Financing (NPF) dijadikan variabel yang mempengaruhi profitabilitas karena

mencerminkan risiko pembiayaan. Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan kualitas

pembiayaan bank syariah semakin buruk. Tingkat kesehatan pembiayaan (NPF)

ikut mempengaruhi pencapaian laba bank. Pengelolaan pembiayaan sangat

diperlukan oleh bank, mengingat fungsi pembiayaan sebagai penyumbang

pendapatan terbesar bagi bank syariah (Suhada,2009)

Variabel berikutnya untuk mengukur ROE adalah BOPO. Biaya

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) adalah rasio perbandingan antara

biaya operasional dan pendapatan operasional. BOPO menunjukkan kemampuan

bank dalam menjalankan operasionalnya secara efisien. Studi literatur serta

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

penelitian yang diantaranya dialakukan oleh Bahtiar Usman (2003) dan Wisnu

Mawardi (2004), dalam perbankan dan industri umumnya menyatakan adanya

hubungan negatif antara profitabilitas dengan Biaya Operasional dan Pendapatan

Operasional (BOPO). BOPO menunjukkan seberapa besar bank dapat menekan

biaya operasional di satu pihak, dan seberapa besar pula dapat meningkatkan

pendapatan operasional di pihak lain, oleh karena itu BOPO berpengaruh terhadap

kinerja keuangan bank

Variabel yang selanjutnya dalam penilaian kinerja bank yaitu aspek

manajemen adalah NCOM (Net Core Operating Margin) yang menilai bagaimana

kemampuan suatu bank dalam menghasilkan laba.

Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah di atas penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh Permodalan (CAR) terhadap Profitabilitas (ROE)

Bank Syariah di Indonesia ?

2. Bagaimanakah pengaruh Likuiditas (FDR) terhadap Profitabilitas (ROE) Bank

Syariah di Indonesia ?

3. Bagaimanakah pengaruh Kualitas Aktiva (NPF) terhadap Profitabilitas (ROE)

Bank Syariah di Indonesia ?

4. Bagaimanakah pengaruh Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional

(BOPO) terhadap Profitabilitas (ROE) Bank Syariah di Indonesia ?

5. Bagaimanakah pengaruh Net Core Operating Marin (NCOM) terhadap

Profitabilitas (ROE) Bank Syariah di Indonesia ?

Batasan Masalah

Untuk mempersempit cukupan masalah dalam penelitian tentang faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia, maka

penulis membatasi dengan mengambil data hasil laporan keuangan Bank Syariah

yang listing pada BI periode tahun 2009 - 2012.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menganalisis pengaruh permodalan (CAR) terhadap Profitabilitas (ROE) Bank

Syariah di Indonesia

2. Menganalisis pengaruh Likuiditas (FDR) terhadap Profitabilitas (ROE) Bank

Syariah di Indonesia

3. Menganalisis pengaruh Kualitas Aktiva (NPF) terhadap Profitabilitas (ROE)

Bank Syariah di Indonesia

4. Menganalisis pengaruh Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional

(BOPO) terhadap Profitabilitas (ROE) Bank Syariah di Indonesia

5. Menganalisis pengaruh Net Core Operatig Margin (NCOM) terhadap

Profitabilitas (ROE) Bank Syariah di Indonesia

Kegunaan Penelitian

Kegunaan Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak,

yaitu antara lain :

1. Bagi Objek yang diteliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi bank-bank di Indonesia

khususnya bank syariah dalam usaha meningkatkan profitabilitas.

2. Bagi Almamater

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti

berikutnya yang memiliki objek dan tujuan penelitian yang sama..

3. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan di bidang perbankan khususnya perbankan syariah

dalam hal yang berkaitan dengan profitabilitas

Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang didukung dengan relevan, maka

hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah:

H1 : CAR berpengaruh dan signifikan terhadap ROE

H2 : FDR berpengaruh dan signifikan terhadap ROE

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

H3 : NPF berpengaruh dan signifikan terhadap ROE

H4 : BOPO berpengaruh dan signifikan terhadap ROE

H5 : NCOM berpengaruh dan signifikan terhadap ROE

METODE PENELITIAN

Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel didasarkan dari satu atau lebih sumber atau

referensi dengan disertai alasan yang mendasari penggunaan definisi tersebut,

kemudian juga disertai cara pengukuran variabel yang digunakan menurut

kaidah atau skala ukuran yang lazim diterima secara akademis. Uraian definisi

operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Return On Equity (ROE)

ROE merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang

saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan bank dalam

memperoleh laba bersih berkaitan dengan pembayaran deviden dengan kata

lain ROE menggambarkan seberapa besar sumbangan keuntungan terhadap

pemegang saham. Rasio ini dapat diukur melalui perbandingan antara laba

setelah pajak terhadap total modal sendiri yang berasal dari setoran modal

pemilik, laba tak dibagi dan cadangan lain yang dikumpulkan perusahaan.

Formula ROE bisa dihitung sebagai berikut :

Pada rumus di atas menunjukkan bahwa dengan meningkatnya laba

bersih maka akan meningkat pula nilai dari ROE jika ekuitasnya tetap.

Demikian pula sebaliknya dengan menurunnya laba bersih akan menurunkan

nilai ROE, Raja Lambas (2005).

2. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) pada bank syariah dihitung

dengan perbandingan antara modal sendiri terdiri dari modal inti dan modal

pelengkap (maksimal 100% dari modal inti) dibanding dengan aktiva

tertimbang menurut risiko (Muhammad, 2009) CAR dalam penelitian ini

diukur menggunkan skala pengukuran rasio dengan data triwulan yang ada

pada laporan keuangan bank syariah.Adapun formulanya adalah :

Modal Sendiri

CAR = X 100 %

ATMR

3. Financing to Deposit Ratio(FDR)

FDR (Financing to Deposit ) dalam penelitian ini diukur menggunakan

skala pengukuran rasio dengan data triwulan yang ada pada laporan keuangan

bank syariah. Berikut adalah rumus untuk mengukur Financing to Deposit Ratio

(Muhammad,2005:265):

Total Biaya

FDR = X 100 %

Total Dana Pihak Ketiga

4. Non Performing Financing (NPF)

Dalam penelitian ini aktiva produktif diukur dengan rasio Non

Performing Financing (NPF) (Muhammad,2009). NPF diukur menggunakan skala

pengukuran rasio dengan data triwulan yang ada pada laporan keuangan bank

syariah.Adapun formulanya adalah( Muhammad, 2005 : 265)

Total Pembiayaan Bermasalah

NPF = X 100 %

Total Pembiayaan

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

5. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

BOPO merupakan rasio biaya operasional, adalah perbandingan antara

biaya operasional dan pendapatan operasional. (Dendawijaya, 2003). Rasio ini

dapat dirumuskan sebagai berikut :

Biaya (beban) Operasional

BOPO = X 100%

Pendapatan Operasional

6. Net Core Operating Margin (NCOM)

Net Core Operating Margin (NCOM) adalah perbandingan antara

pendapatan operasional utama bersih terhadap rata-rata total aktiva produktif.

Rasio NCOM digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank

mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bagi hasil bersih

Pendapatan Operasional utama bersih

NIM = X 100%

Aktiva Produktif

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypotesis testing)

yaitu penelitian yang menguji hipotesis yang telah ditentukan diawal penelitian

(Hartono, 2005).

Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kuantitatif.

Metode deskriptif yaitu metode yang didasarkan pada analisis dengan

pendeskripsian faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah yang

dimaksudkan sebagai pendukung untuk analisis metode kuantitaif. Sedangkan

metode kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mencari berbagai

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

variabel yang menjadi objek penelitian. Sedangkan muara penelitiian ini adalah

penelitian pustaka.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Dalam melaksanakan penelitian ini, data yang dipergunakan adalah data

sekunder yang berupa rasio keuangan masing-masing perusahaan bank syariah di

Indonesia.

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan yang diterbitkan oleh

Bank Umum Syariah dalam website resmi Bank Indonesia dan website resmi

masing-masing bank. yang meliputi data Capital Adequacy Ratio (CAR),

Financing to Deposit (FDR), Non Performing Financing (NPF), BOPO, Net Core

Operating Margin (NCOM) dan Return On Equity (ROE) Periodesasi data

menggunakan data Laporan Keuangan Triwulan Bank Umum Syariah yang

dipublikasikan selama tahun 2009 hingga 2012. Jangka waktu tersebut dirasa

cukup untuk meliput perkembangan kinerja bank karena menggunakan data time

series.

3.5 Populasi dan Sampel

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

populasi dan sampel penelitian, misalnya apa yang menjadi populasi, jumlah

anggota populasi, besar sampel yang diambil dan dasar penentuannya, metode

pengambilan sampel, dan lokasi sampel.

3.5.1 Populasi

Pengertian populasi menurut Kuncoro (2003) adalah suatu kelompok dari

elemen penelitian, di mana elemen merupakan unit terkecil yang menjadi sumber

dari data yang diperlukan.

Populasi dalam penelitian ini adalah bank syariah yang terdaftar di

seluruh bank umum syariah yang terdaftar dalam Bank Indonesia pada tahun

2009-2012 sebanyak 11 bank

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

3.5.2 Sampel

Pengertian sampel menurut Sugiyono (2002:73) “adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Hal ini berarti

sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki kriteria yang dibutuhkan

dalam penelitian dan terpilih untuk menjadi sampel dalam penelitian bila populasi

besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semuanya yang ada pada populasi,

misalnya karena keterbatasan dana atau waktu maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi itu.

Sampel penelitian diambil secara total sampling, karena perusahaan

perbankan yang menjadi sampel disini mampu memberikan informasi yang

dibutuhkan bagi penelitian ini, dimana, sampel digunakan apabila memenuhi

kriteria sebagai berikut :

1. Bank Syariah merupakan Bank Umum Syariah (BUS).

2. Bank Syariah tersebut membuat laporan keuangan tahunan pada periode 2009-

2012 dan telah dipublikasikan di Bank Indonesia.

3. Data yang dibutuhkan untuk penelitian tersedia selama periode 2009-2012

Berdasarkan kriteria tersebut sampel yang dapat digunakan sebanyak

sebelas Bank Umum Syariah, yaitu :

1. Bank Muamalat Indonesia

2. Bank SyariahMandiri

3. Bank Mega Syariah Indonesia

4. Bank BNI Syariah

5. Bank BCA Syariah

6. Bank BRI Syariah

7. Bank SyariahBukopin

8. Bank MaybankSyariah Indonesia

9. Bank JabarBantenSyariah

10. Bank Victoria Syariah

11. Bank PaninSyariah

Sumber : Direktori Perbankan Indonesia,www.bi.go.id

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

Dari kreteria tersebut diperoleh 11 bank sebagai sampel penelitian.

Karena jumlah sampel yang terbatas (tidak memenuhi jumlah sampel minimal n =

30), maka dalarn pengolahan data digunakan metode pooling, dimana "n" yang

digunakan perkalian antara jumlah bank. (11 bank) dengan periode

pengamatannya (4 tahun) sehingga sampel yang digunakan menjadi 44.

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi. Prosedur

pengumpulan data melalui metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh

data - data laporan keuangan keuangan dari Bank Syariah yang berupa neraca,

laporan laba rugi, kualitas aktiva produktif, perhitungan kewajiban penyediaan

modal minimum, dan perhitungan rasio keuangan dalam laporan laporan

keuangan tahunan yang dipublikasikan oleh masing – masing Bank Umum

Syariah melalui website Bank Indonesia maupun website resminya.

Teknis Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Model

analisis kuantitatif yang digunakan disesuaikan dengan tujuan dan persoalan yang

ingin dijawab serta hipotesis yang diajukan meliputi:

Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel

dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah rata-rata (mean), standar

deviasi, maksimum dan minimum. (Ghozali, 2011).

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan dalam penelitian

dilakukan untuk menguji apakah model regresi tersebut baik atau tidak. Dalam

penelitian ini, uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji

multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

Hasil Dan Pembahasan

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan obyek penelitian bank-bank umum syariah di

Indonesia yang telah terdaftar di Bank Indonesia, dari periode Januari 2009

sampai dengan bulan Desember 2012. Jumlah keseluruhan bank syariah yang ada

meliputi 11 Bank Umum Syariah (BUS)

Adapun hasil penelitian disajikan dalam bentuk diskripsi data, pengujian

asumsi klasik, regresi linier berganda, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil

penelitian.

4.2.1 Diskripsi Variabel Penelitian

Berdasarkan input data dari Laporan Keuangan Bank Indonesia maka

dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini

diantaranya meliputi CAR, FDR, NPF, BOPO, NCOM dan ROE. Selanjutnya

apabila dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi dari

masing-masing variabel penelitian .

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.1 tampak bahwa dari sampel

11 bank dengan menggunakan metode pooled dimana 11 perusahaan dikalikan

periode pengamatan (4 tahun) sehingga jumlah data untuk masing-masing

variabel penelitian ini menjadi 44. Sehingga jumlah pengamatan yang digunakan

sejumlah 44.

Tabel 4.1 tersebut menyajikan data bahwa variabel dependen (Y) yang

berupa Return On Equity (ROE) menunjukan bahwa nilai minimum sebesar -

18,60 nilai maksimum sebesar 68,09 dengan rata rata sebesar 12,8445 dan standar

deviasi sebesar 19,69590. Dimana nilai standar deviasi ini lebih besar dari rata-

rata ROE, hal ini menunjukkan adanya penyimpangan data yang relatif besar.

Variabel independen 1 (X1) yang berupa Capital Adequacy Ratio (CAR)

menunjukan bahwa nilai minimum sebesar 0,00 nilai maksimum sebesar 245,87

dengan rata rata sebesar 39,0236 dan standar deviasi sebesar 49,48772. Dimana

nilai standar deviasi ini lebih besar dari rata-rata CAR, hal ini menunjukkan

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

adanya penyimpangan data yang relatif besar.

Variabel independen 2 (X2) yang berupa Financing to Deposit (FDR)

menunjukan bahwa nilai minimum sebesar 0,00 nilai maksimum sebesar 289,20

dengan rata rata sebesar 93,8341 dan standar deviasi sebesar 49,91652. Dimana

nilai standar deviasi ini lebih kecil dari rata-rata FDR, hal ini menunjukkan

adanya penyimpangan data yang relatif kecil.

Variabel independen 3 (X3) yang berupa Non Performing Financing

(NPF) menunjukan bahwa nilai minimum sebesar 0,00 nilai maksimum sebesar

4,57 dengan rata rata sebesar 1,3525 dan standar deviasi sebesar 1,19495. Dimana

nilai standar deviasi ini lebih kecil dari rata-rata NPF, hal ini menunjukkan

adanya penyimpangan data yang relatif kecil.

Variabel independen 4 (X4) yang berupa Biaya Operasional dan

Pendapatan Operasional (BOPO) menunjukan bahwa nilai minimum sebesar 0,00

nilai maksimum sebesar 182,31 dengan rata rata sebesar 83,7407 dan standar

deviasi sebesar 31,02452. Dimana nilai standar deviasi ini lebih kecil dari rata-

rata BOPO, hal ini menunjukkan adanya penyimpangan data yang relatif kecil.

Variabel independen 5 (X5) yang berupa Net Core Operating Margin

(NCOM) menunjukan bahwa nilai minimum sebesar 0,00 nilai maksimum sebesar

15,49 dengan rata rata sebesar 6,8191 dan standar deviasi sebesar 3,32158.

Dimana nilai standar deviasi ini lebih kecil dari rata-rata NCOM, hal ini

menunjukkan adanya penyimpangan data yang relatif kecil.

Rentang antara nilai minimum dan maksimum masing-masing variabel

yang sangat tinggi menunjukkan bahwa terjadi fluktuasi yang cukup tinggi pada

perbankan syariah Indonesia periode 2009 – 2012.

Dari keenam rasio keuangan tersebut menunjukkan bahwa semua variabel

mempunyai rata-rata rasionya positif

4.2.2 Hasil Uji Asumsi Klasik

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

Uji Asumsi klasik digunakan agar model regresi dapat disebut model

regresi yang baik. Untuk dapat dikatakan memenuhi kriteria model yang baik ada

beberapa asumsi yang harus dipenuhi oleh suatu data dan variabel. Asumsi

tersebut adalah bahwa variabel haruslah normal, homokedastik, tidak ada

multikolinearitas serta tidak terdapat autokorelasi. Apabila keempat syarat

tersebut telah terpenuhi barulah dapat dilakukan prosedur statistik menggunakan

analisis parametric.

4.2.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan pengujian

Kolmogorov-Smirnov dengan nilai signifikasi lebih besar (>) dari 0,05 Ghozali

(2011). Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas ≤ 0,05 maka Ho ditolak,

hal ini berarti bahwa data tidak berdistribusi normal. Namun apabila nilai

signifikansi atau nilai probabilitas ≥ 0,05 maka Ho diterima, hal ini berarti bahwa

data berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil pengujian terhadap normalitas data dengan menggunakan

uji Kolmogorov Smirnov menunjukkan 3 (tiga) variabel yaitu NPF, BOPO dan

NCOM mempunyai nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,458, 0,301 dan

0,261. Dimana hasilnya menunjukkan tingkat signifikansi diatas 0,05, hal ini

berarti data yang ada hanya tiga variabel yang digunakan terdistribusi normal

sementara tiga variabel lainnya yaitu: CAR, FDR dan ROE menunjukkan data

yang terdistribusi tidak normal, dimana ketiga variabel tersebut menunjukkan

tingkat signifikansi dibawah 0,05 yaitu masing-masing sebesar 0,002, 0,004 dan

0,002

Banyaknya variabel yang terdistribusi tidak normal tersebut (CAR, FDR

dan ROE) dikarenakan industri perbankan yang listed di BI periode 2009-2012

mempunyai fluktuasi data yang tidak stabil artinya banyak data rasio bank yang

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

menimbulkan angka yang bias (fluktuasi data antara tahun sekarang dan tahun

sebelumya sangat tinggi). Karena terdapat tiga variabel yang berdistribusi tidak

normal (CAR, FDR dan ROE), dilakukan teknik menormalkan distribusi data

dalam bentuk transformasi bentuk Square Root (SQRT).

Pada uji Kolmogorov-Smirnov data transform-SQRT diatas terlihat bahwa

signifikansi seluruh variabel berada diatas batas α (standar eror) yakni sebesar

0,05 dimana variabel CAR memiliki nilai signifikansi 0,060 (diatas 0,05), variabel

FDR sebesar 0,055 (diatas 0,05), NPF sebesar 0,458 (diatas 0,05), variabel BOPO

sebesar 0,301 (diatas 0,05), variabel NCOM sebesar 0,261 (diatas 0,05) dan

variabel ROE sebesar 0,120 (diatas 0,05). Hal ini membuktikan bahwa data dari

variabel yang diteliti memiliki distribusi yang normal dan dapat dilanjutkan untuk

pengujian asumsi klasik lainnya.

4.2.3.2 Uji Multikolinieritas

Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinearitas didalam model regresi adalah melihat dari nilai Variance

Inflation Factor (VIF), dan nilai tolerance. Apabila nilai tolerance mendekati 1,

serta nilai VIF disekitar angka 1 serta tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan

tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas dalam model regresi

(Santoso,2001). Adapun hasil pengujian multikolinieritas dalam penelitian ini

dapat dilihat pada tabel berikut

Dari tabel 4.4, dapat diketahui bahwa hasil output dari SPSS untuk VIF

dan Tolerance mengidentifikasi tidak terdapat multikolinearitas vang serius. Hal

tersebut karena nilai VIF tidak ada yang melebihi 10 dan nilai Tolerance tidak

ada yang kurang dari 0,10, sehingga secara keseluruhan masing-masing variabel

tersebut bebas darimultikolinearitas.

4.2.3.3 Uji Heteroskedatisitas

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

Hasil uji heteroskedastisitas dapat diketahui bahwa seluruh variabel bebas

memiliki nilai signifikansi lebih besar dari = 0,05 jadi variabel bebas tidak

berpengaruh signifikan dengan residual, artinya residual konstan tidak mengikuti

perubahan variabel bebas sehingga dalam model regresi tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Hasil uji Durbin Watson (lampiran 3) diperoleh nilai d = 2,653

sedangkan pada taraf = 5% diperoleh nilai du = 1,2769 dan dL = 1,777

(lampiran 9) selanjutnya dapat dicari nilai 4-du yaitu sebesar 2,7231 jadi nilai

d berada di antara du dan 4-du berarti dalam model regresi tidak terjadi

autokorelasi.

4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda persamaan untuk membentuk

model regresi linear dapat dilihat pada tabel unstandarized coefficient di kolom

beta. Dari Hasil analisis tersebut diperoleh nilai konstanta sebesar 1,951 nilai

variabel CAR sebesar -0,267 nilai variabel FDR, sebesar 0,146, nilai variabel NPF

sebesar 0,158, nilai variabel BOPO sebesar -0,007 dan nilai variabel NIM sebesar

0,222 Dari nilai tersebut dapat dibentuk model regresi linear sebagai berikut :

ROE = 1,951 – 0,267CAR + 0,146FDR + 0,159NPF – 0,007BOPO + 0,222NIM

Dari hasil regresi linear berganda diatas ada beberapa hal yang dapat

dijelaskan beberapa hal berikut :

1. Konstanta (koefisien intersep) bernilai 1,951 berarti apabila variabel lainnya

seperti CAR, FDR, NPF, BOPO dan NCOM tidak dipertimbangkan atau

dianggap 0 maka return saham sebesar 1,951 (19,51%).

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

2. Nilai koefisien regresi CAR sebesar -0,267, memiliki pengertian bahwa setiap

kenaikan 1% dari CAR maka akan memberikan pengaruh penurunan terhadap

ROE (Y) sebesar 26,7 %

3. Nilai koefisien regresi FDR sebesar 0,146, memiliki pengertian bahwa setiap

kenaikan 1% dari FDR maka akan memberikan pengaruh kenaikan terhadap

ROE (Y) sebesar 14,6 %

4. Nilai koefisien regresi NPF sebesar 0,159, memiliki pengertian bahwa setiap

kenaikan 1% dari NPF maka akan memberikan pengaruh kenaikan terhadap

ROE (Y) sebesar 15,9 %

5. Nilai koefisien regresi BOPO sebesar -0,007, memiliki pengertian bahwa

setiap kenaikan 1% dari BOPO maka akan memberikan pengaruh penurunan

terhadap ROE (Y) sebesar 0,7 %

6. Nilai koefisien regresi NCOM sebesar 0,222, memiliki pengertian bahwa

setiap kenaikan 1% dari NCOM maka akan memberikan pengaruh kenaikan

terhadap ROE (Y) sebesar 22,2 %

4.2.4 Hasil Uji Hipotesis (Uji Statistik t)

a. Jika thitung< ttabeldan nilai Sig > 0,05, maka Ho tidak ditolak dan Ha ditolak,

artinyasecara parsial variabel independen mempunyai pengaruh yang tidak

signifikan terhadap variabel dependen.

b. Jika Jika thitung> ttabeldan nilai Sig < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha tidak

ditolak, artinya secara parsial variabel independen mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen.

Dengan nilai dk = n-k = 44-5 = 39

ttabel untuk nilai dk sebesar 39 dengan signifikan 5% adalah 1,6849 (lampiran 6)

Keputusan Hipotesis :

Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa nilai thitung masing-

masing variabel bervariasi, dengan tingkat nilai ttabel 1,6849.

1. Variabel CAR dengan nilai 1, 704 > 1,6849 dan signifikan < 0,05 maka dapat

disimpulkan variabel independen tersebut berpengaruh terhadap ROE

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

2. Variabel FDR dengan nilai 1,067 < 1,6849 dan signifikan > 0,05 maka dapat

disimpulkan variabel independen tersebut tidak berpengaruh terhadap ROE.

3. Variabel NPF dengan nilai 1,766 > 1,6849 dan signifikan < 0,05 maka dapat

disimpulkan variabel independen tersebut berpengaruh terhadap ROE.

4. Variabel BOPO dengan nilai 1,854 > 1,6849 dan signifikan < 0,05 maka

dapat disimpulkan variabel independen tersebut berpengaruh terhadap ROE.

5. Variabel NCOM dengan nilai 1,796 > 1,6849 dan signifikan < 0,05 maka

dapat disimpulkan variabel independen tersebut berpengaruh terhadap ROE.

Koefisien Determinasi

Hasil koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi (R square). Nilai R

menerangkan tingkat hubungan antar variabel-variabel independen (X) dengan

variabel dependen (Y). Dari hasil olahan data diperoleh nilai koefisien korelasi

sebesar 86.8% artinya hubungan antara variabel X (CAR, FDR, NPF,BOPO dan

NCOM) terhadap variabel Y (ROE) dalam kategori kuat.

1. R square menjelaskan seberapa besar variasi Y yang disebabkan oleh X, dari

hasil perhitungan diperoleh nilai R2 sebesar 0,719 atau 71,9%. Artinya 71,9%

tingkat profitabilitas (ROE) dipengaruhi oleh variabel independen bebas CAR,

FDR, NPF, BOPO, NIM. Sedangkan sisanya 28,1% dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain di luar model.

2. Adjusted R square merupakan nilai R2 yang disesuaikan sehingga

gambarannya lebih mendekati mutu penjajakan model, dari hasil perhitungan

nilai adjusted R square sebesar 80,5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

profitabilitas (ROE) mampu dijelaskan oleh variable independen yang

digunakan dalam model (CAR, FDR, NPF, BOPO dan NCOM).

4.3 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara faktor-faktor

terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia

Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio

(CAR), Financing to Deposit (FDR), Non Performing Financing (NPF), Biaya

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net Core Operating

Margin (NCOM). sedangkan variabel dependen adalah Return On Equity (ROE).

Hasil dari pengujian statistik dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pengaruh CAR terhadap ROE

Hipotesis pertama menyatakan bahwa CAR berpengaruh secara positif dan

signifikan. Dari hasil penelitian diperoleh koefisien regresi sebesar 0,267 dan nilai

thitung (1,704) > dari ttabel (1,6849) serta dengan nilai probabilitas sebesar 0,008

artinya artinya lebih kecil dari 0,05. Karena tingkat signifikansinya lebih kecil

dari 5 %, maka dalam hal ini pengaruh CAR terhadap profitabilitas positif dan

signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa CAR berpengaruh positif dan

signifikan terhadap profitabilitas pada Bank Syariah., sehingga hipotesis awal

terbukti

Pengaruh FDR terhadap ROE

Hipotesis Kedua menyatakan bahwa FDR berpengaruh secara positif dan

signifikan. Dari hasil penelitian diperoleh koefisien regresi sebesar 0,146 dan nilai

thitung(1,067) < dari ttabel (1,6849) serta dengan nilai probabilitas sebesar 0,293

artinya artinya lebih besar dari 0,05. Karena tingkat signifikansinya melebihi dari

0,05%, maka dalam hal ini pengaruh FDR terhadap profitabilitas tidak signifikan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa FDR berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap profitabilitas pada Bank Syariah, sehingga hipotesis awal tidak terbukti

Pengaruh NPF terhadap ROE

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa NPF berpengaruh secara negatif dan

signifikan terhadap tingkat profitabilitas. Dari hasil hasil penelitian diperoleh

koefiesen regresi untuk variabel NPF sebesar -,159 dan nilai signifiikansi sebesar

0,017 dimana nilai ini signifikan karena lebih kecil dari 0,05. Untuk koefisien

regresi sebesar -,159 berarti setiap penambahan NPF sebesar 1% akan

menurunkan ROE sebesar 0,159%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa NPF

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas pada Bank Syariah,

sehingga hipotesis awal terbukti

Pengaruh BOPO terhadap ROE

Hipotesis keempat menyatakan bahwa BOPO berpengaruh secara negatif

dan signifikan terhadap tingkat profitabilitas. Dari hasil hasil penelitian diperoleh

koefiesen regresi untuk variabel BOPO sebesar -,007 dan nilai signifiikansi

sebesar 0,026 dimana nilai ini signifikan karena lebih kecil dari 0,05. Untuk

koefisien regresi sebesar -,007 berarti setiap penambahan BOPO sebesar 1% akan

menurunkan ROE sebesar 0,007%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa BOPO

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas pada Bank Syariah,

sehingga hipotesis awal terbukti.

Pengaruh NCOM terhadap ROE

Hipotesis kelima menyatakan bahwa NCOM berpengaruh secara positif

dan signifikan terhadap tingkat profitabilitas. Dari hasil hasil penelitian diperoleh

koefiesen regresi untuk variabel NCOM sebesar ,222 dan nilai signifiikansi

sebesar 0,021 dimana nilai ini signifikan karena lebih kecil dari 0,05. Untuk

koefisien regresi sebesar 0,222 berarti setiap penambahan NCOM sebesar 1%

akan menurunkan ROE sebesar 0,222%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

NCOM berpengaruh positiff dan signifikan terhadap profitabilitas pada Bank

Syariah, sehingga hipotesis awal terbukti

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. CAR secara statistik berpengaruh signifikan terhadap ROE. Berdasarkan hasil

pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa secara parsial variabel CAR

berpengaruh positif terhadap variabel ROE. Hal ini disebabkan karena

penetapan CAR sebagai variabel independen yang mempengaruhi

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

profitabilitas didasarkan hubungannya dengan tingkat resiko bank. Tingginya

rasio kapital dapat melindungi depositor (nasabah), yang dapat meningkatkan

kepercayaan nasabah terhadap bank, sehingga hipotesis 1 terbukti.

2. Berdasar hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa secara parsial

variabel FDR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas

pada Bank Syariah, sehingga hipotesis awal tidak terbukti. Hal ini diakibatkan

oleh kondisi FDR Bank Syariah cenderung menjaga tingkat likuiditasnya

pada titik aman. Oleh karena itu pada penelitian ini FDR yang merupakan

tolok ukur rasio likuiditas tidak memberikan pengaruh nyata dalam mengukur

kinerja profitabilitas bank syariah, sehingga hipotesis 2 tidak terbukti.

3. Berdasar hasil pengujian hipotesis 3 menunjukkan bahwa secara parsial

variabel NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE, sehingga

hipotesis awal terbukti. Hal ini berarti bahwa kondisi NPF yang lebih besar

dalam satu periode tidak secara langsung memberikan penurunan laba pada

periode yang sama. Hal ini dikarenakan pengaruh yang signifikan dari NPF

terhadap ROE adalah berkaitan dengan penentuan tingkat kemacetan

pembiayaan yang diberikan oleh sebuah bank, sehingga hipotesis 3 terbukti

4. Berdasar hasil pengujian hipotesis 4 menunjukkan bahwa secara parsial

variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE, sehingga

hipotesis awal terbukti. Hal ini berarti bahwa sesuai dengan teori yang

mendasarinya bahwa semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien bank

dalam menjalankan aktivitas usahanya., sehingga hipotesis 4 terbukti

5. Berdasar hasil pengujian hipotesis 5 menunjukkan bahwa secara parsial

variabel NCOM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE, sehingga

hipotesis awal terbukti. Hal ini mengindikasikan bahwa pendapatan bank yang

diperoleh dari dana yang ditempatkan dalam bentuk pinjaman (kredit)

dialokasikan untuk kas pada periode berikutnya untuk menambah modal yang

digunakan dalam aktifitas, sehingga hipotesis 5 terbukti

5.2 Saran

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

Berdasarkan hasil analisis pembahasan serta beberapa kesimpulan pada

penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian

ini, yaitu:

1. Bank Syariah di Indonesia sebaiknya menjaga nilai CAR agar tetap stabil

karena nilai CAR yang tinggi dapat mengurangi tingkat profitabilitas (ROE).

2. Bank Syariah senantiasa menjaga nilai FDR agar tetap stabil karena apabila

nilai FDR terlalu tinggi, ini mengindikasikan semakin rendahnya kemampuan

likuiditas bank yang bersangkutan. Sedangkan jika nilai FDR terlalu rendah

ini mengindikasikan bahwa pembiayaan bank tersebut sangat minim,

akibatnya terdapat kas yang menganggur.

3. Bank Syariah sebaiknya menjaga agar nilai NPF tetap rendah. Karena dengan

nilai NPF yang tinggi, ini mengindikasikan tingginya pembiayaan non lancar

(kredit macet), sehingga akan berpengaruh pada profitabilitas.

4. Bank Syariah sebaiknya menjaga agar nilai BOPO tetap rendah. Karena

dengan nilai BOPO yang kecil semakin efisien bank dalam menjalankan

aktivitas usahanya tingginya pembiayaan non lancar (kredit macet), sehingga

akan berpengaruh pada profitabilitas

5. Bank Syariah sebaiknya menjaga agar nilai NCOM tetap stabil. Karena

dengan nilai NCOM yang stabil mengindikasikan bahwa pendapatan bank

yang diperoleh dari dana yang ditempatkan dalam bentuk pinjaman (kredit)

dialokasikan untuk kas pada periode berikutnya untuk menambah modal yang

digunakan dalam aktifitas. operasionalnya

6. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan bisa meneliti faktor-faktor lain yang

mempengaruhi tingkat profitabilitas bank. Mengingat penelitian kali ini hanya

menggunakan 5 variabel penjelas. Dan juga dapat memperpanjang periode

amatan, sehingga hasil yang akan didapatkan memiliki keakuratan yang

tinggi.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

DAFTAR PUSTAKA

Abbas,M, 2009. Asuransi dan Manajemen Risiko. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Ahmad Buyung Nusantara. 2009. Analisis Pengaruh NPL, CAR, dan BOPO Terhadap

Profitabilitas Bank (Perbandingan Bank Umum Go Publik dan Bank

Umum Non Go Publik di Indonesia Periode Tahun 2005-2007), Tesis Strata-

2, Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro

Almilia, Luciana Spica, dan Winny Herdiningtyas, 2005. “Analisa Rasio Camel

terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah pada Lembaga Perbankan Periode

2000-2002”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Volume 7 Nomor 2, STIE

Perbanas, Surabaya, hal 12

Antonio, Syafi’i, 2001. Bank Syariah Dari Teori Kepraktik. Gema Insani Press,

Jakarta

Arifin, Muhammad, 2005, “Riba dan Tinjauan Kritis Perbankan Syari’ah”, Pustaka

Darul Ilmi, Bogor.

Aristya, Diah. 2010. “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecakupan Modal,

Kualitas Aktiva Produktif, dan Likuiditas terhadap Kinerja Keuangan

Bank Syriah”. UNDIP, Semarang

Badera I.D.N, 2003, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas pada

Industri Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta, Tesis Program

Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Gajah Mada (tidak

dipublikasikan)

Bank Indonesia. Laporan Tahunan Bank Indonesia, 2001-2002

___________ . 2008. Peraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008 tentang Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Umum, Jakarta.

____________. Laporan Tahunan Bank Indonesia, 2009-2010

Dendawijaya, Lukman.2003. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia, Jakarta

___________, 2009. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia, Jakarta

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Erlangga,

Jakarta

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Bumi

Aksara, Jakarta

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

Heri Sudarsono. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Ekonisia, Yogyakarta.

Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Kuncoro M., Suhardjono, 2002, Manajemen Perbankan : Teori dan Aplikasi, Cetakan

Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Lukman Syamsudin. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan (Konsep Aplikasi

Dalam Perencanaan, Pengawasamn, dan Pengambilan Keputusan). PT.Raja

Grafindo Persada, Jakarta

Mamduh M. Hanafi. 2007. Analisa Laporan Keuangan, UPP AMP YKPN,

Yoygyakarta

Muhammad. 2005. Manajemen Bank Syariah. UPP AMP YKPN, Yogyakarta

Nasser, Etty M. & Titik Aryati, 2000, Model Analisis CAMEL untuk memprediksi

financial distress pada sector perbankan yang go public, JAAI Volume 4

No.2 Surakarta

Panggabean, Raja Lambas J.2005, “Analisis Perbandingan korelasi EVA dan ROE

terhadap Harga saham LQ 45 di Bursa Efek “, Jurnal Manajemen dan Bisnis

Sriwijaya, vol.3, no.5, Juni, p1-19.

Payamta, Machfoedz, M., 1999, “Evaluasi Kinerja Perbankan Sebelum dan Sesudah

Menjadi Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”, Kelola, No. 20, p

: 54-69.

Ponco, Budi. 2008. “ANALISIS PENGARUH CAR, NPL,BOPO,NIM DAN LDR

TERHADAP ROA (StudiKasusPada Perusahaan Perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007)”. Thesis UNDIP,

Semarang

Republik Indonesia. 1998. Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan

Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, Jakarta

Romdhona, Aang Nugraha. 2008. Analisis Pengaruh CAR, DER, FDR, BOPO,

AssetsGrowth dan Networking Growth Terhadap Profitabilitas Bank

Syariah, Skripsi.Universitas Jendral Soedirman. Purwokerto

Santoso, Singgih.2001 SPSS Versi 10: Mengolah Data Statistik secara Profesional,

Elex Media Komputindo, Jakarta

Siamat, Dahlan,2005, Manajemen Lembaga keuangan, Kebijakan Moneter dan

Perbankan, Edisi Kelima, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,

Jakarta

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

Sinungan, Muchdarsyah, 2000. Manajemen Dana Bank. Intermedia, Jakarta

Suad Husnan., 2004, Manajemen Keuangan – Teori dan Penerapan, Buku 2, BPFE,

Yogyakarta

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung

Suhada, 2009. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank

Konvensioal Periode 2003-2007.Jurnal Ekonomi Bisnis No. 2 Vol. 13, Agustus

2008.

Supomo, B. 1999. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen.

BPFE, Jakarta

Sudjana, 2003. Metode Statistika, Rineka Cipta, Bandung

Sugiyanto, FX, Prasetiono, Hariyanto, T., 2002, “Manfaat Indikator-Indikator

Keuangan dalam Pembentukan Model Prediksi Kondisi Kesehatan

Perbankan”, Jurnal Bisnis Strategi, Vol. 10, p : 11-26

Stiawan, Adi. 2009. “AnalisisPengaruhFaktorMakroEkonomi, PangsaPasar,

danKarateristik Bank TerhadapProfitabilitas Bank Syariah”. Thesis

UNDIP, Semarang

Syofyan S., 2003, “Keputusan “Go-Public” dan Hubungannya dengan Kinerja

Bank-Bank Swasta di Indonesia”, Media Riset Bisnis dan Manajemen, Vol. 3,

No. 1, p : 75- 97.

Tatik Mulyati (2001), "Peran financial leverage terhadap profitabilitas dalam sektor

perbankan," Jurnal Ekonomi dan Manajemen. 2: 55-65

Usman B., 2003, “ Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba

pada Bank-Bank di Indonesia”, Media Riset Bisnis dan Manajemen, Vol. 3,

No. 1, p : 59-74.

Werdaningtyas, H. 2002, “Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Take

Over Pramerger di Indonesia”, Jurnal Manajemen Indonesia, Vol. 1, No. 2, p :

24-50.

Wisnu, Mawardi, 2004. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Umum

Dengan Total Asset Kurang Dari 1 Triliun), Jurnal Bisnis Dan Strategi.

Vol.14. No.1. Juli 2004.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan

Weston, J.F, dan Copeland,T.E, 1994, Manajemen Keuangan, Edition 9th, Jilid Dua,

Terjemahan oleh A. Jaka Wasana, & Kibrandoko, 2000, Binarupa Aksara,

Jakarta.

Wibowo, Edhi Satriyo, “Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, CAR, BOPO, NPF

Terhadap Profitabilitas Bank Syariah”, Jurnal Manajemen, Volume 2,

Nomor 2, Hal 1-10, 2013.

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/44/umj-1x-jayantiind-2187-1... · Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel didasarkan