13
______ Teknik P Abstr sebag keara beran memb adany Jalan tidak menja pertu meng keber pertum terjad denga kawas berke akses studi kawas penin meny bahw yang lebih Kata K Abstr the di Gunun agricu UNNE reside groun enviro ______________ PWK; Vol. 2; No. 3; FA 1 Mahasisw 2 Dosen ak: Kecamat gai Bagian Wil ah selatan yan neka ragam berikan doron ya Universitas Sukorejo Se terencana da adikan perma mbuhan sep galami peruba radaan pergu mbuhan di ka di masih dala an adanya ba san Sekaran. embang di se ibilitas dan k bahwa terjad san yang ber gkatan kesem erap tenaga wa dalam upa mempengaru terarah dan d Kunci : Area p act: District G istrict of deve ngpati Distric ulture, and so ES, trading ac ential area tha ndwater recha onmental deg _______________ 2013; hal. 468-48 KTOR FAKT AKIBA (STUDI KASU wa Jurusan Pe Jurusan Pere tan Gunungpa layah Kota (B ng menjangka seperti: Perm ngan Kecamat s Negeri Sema ekaran serta an keberadaa salahan ini m erti aktivitas ahan begitu uruan tinggi ( awasan sekita am kategori s anyak aktivita Kecenderung epanjang jala kelengkapan s di peningkatan rada pada tin mpatan beke kerja. Berdas aya pengemba uhinya agar p dampak negat pinggiran ko Gunungpati of elopment (BW ct and surroun o on, giving a ctivities and at is planned arge areas an gradation of t Jurnal Te Online : http:// _______________ 80 TOR YANG M AT KEBERADA US: KAWASA Amalia Wu erencanaan W ncanaan Wila email : ati merupakan WK) VIII yang au kawasan K mukiman, pe tan Gunungpa arang (UNNES adanya perk an Kecamatan menarik untuk pendidikan cepat ditiap (UNNES) di k arnya terutam sedang karena as ekonomi u gan perubahan an utama (sp sarana prasar n jumlah pend ngkat aksesibi erja dan beru arkan hasil te angan area p perkembangan tif dari perges ota, Pola Per f which is loca WK) has 16 wa nding areas. D boost to the f services deve or unplanned nd areas prod the existence eknik PWK Volum /ejournal-s1.und ______________ MEMPENGAR AAN KAWAS AN SEKARAN ulangsari¹ da Wilayah dan Ko ayah dan Kota : aliawulangsa n bagian wilay g memiliki 16 k Kecamatan G endidikan, pe ati untuk berk S), aktivitas pe kembangan ka n Gunungpati dijadikan obj ini merubah tahunnya. B kawasan Seka ma yang mem a pengaruhny untuk melaya n pola pengg poradis) yang rana yang tin duduk dan ke ilitas dan kele usaha karena emuan studi d pinggiran kota n penggunaa seran dan peru rkembangan ated in the So ards. Developm Diverse land u fast growing eloped along d. Such change ducing agricu e of sub Gunu me 2 Nomor 3 20 dip.ac.id/index.p _______________ RUHI POLA P SAN PENDID N, KECAMAT n Wisnu Pra ota, Fakultas a, Fakultas Tek a[email protected]m yah Kota Sem kelurahan. Pe unungpati d rdagangan d kembang cepa erdagangan d awasan perm sebagai dae jek penelitian penggunaan Berdasarkan h aran sebagai miliki kedekata ya belum me ani masyaraka gunaan lahan g bertopogra nggi. Hal ini d padatan pend engkapan sar a dengan ad dapat direkom a dilakukan d n lahan Keca ubahan guna n, Pengguna uthern part o ments tend to uses such as: sub Gunungp Jalan Sukore es may disrup ultural produc ungpati as co 013 hp/pwk ______________ PENGGUNAA DIKAN UNNES TAN GUNUNG adoto² Teknik, Univer knik, Universit m marang sebela erkembangan an sekitarnya dan jasa, per at dari tahun k dan jasa yang mukiman yang rah konserva . Pengaruh ak n lahan dan hasil analisis i pusat pertu an jarak yang erata di setiap at dan perub dan perkemb afi datar ata dapat dibukti duduk yang b rana prasaran danya pergur mendasikan k dengan memp matan Gunun lahan dapat t aan lahan, Ka f Semarang C owards the so Housing, edu pati from year ejo Sekaran pt the function cts so that th onservation ar _______________ AN LAHAN S GPATI) rsitas Diponeg tas Diponegor ah selatan yan Kota Semara a. Penggunaa rtanian, dan ke tahun di du g berkembang g terencana m si dan daerah ktivitas baru s aktivitas pe dapat di ke umbuhan ma dekat, pertum p RW. Hal in bahan lahan bangan aktivi au landai de ikan dengan bertambah be na yang ada, ruan tinggi t kepada pemer perhatikan fa ngpati dimasa terminimalisa awasan pen City is designa outh of Semar ucation, trade r to year, supp n and the de n of District G he longterm reas and wat ______________ | 468 goro ro ng ditetapkan ng cenderung n lahan yang sebagainya, ukung dengan g di sepanjang maupun yang h resapan air sebagai kutub nduduk yang etahui bahwa mpu memicu mbuhan yang ni ditunjukkan terbangun di itas yang ada ngan tingkat temuan hasil esar di sekitar serta terjadi telah mampu rintah daerah aktor – faktor a mendatang asi. didikan ted as part of rang reaching and services, ported by the velopment of Gunungpati as potential for tersheds. The n g g , n g g r b g a u g n i a t l r i u h r g f g , e f s r e

FAKTOR FAKT OR YANG MEMPENGARUHI POLA PENGGUNAAN …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

______

Teknik P

 

 

AbstrsebagkearaberanmembadanyJalan tidak menjapertumengkeberpertumterjaddengakawasberkeaksesstudi kawaspeninmenybahwyang lebih 

Kata K

Abstrthe diGununagricuUNNEresidegrounenviro

______________

PWK; Vol. 2; No. 3;

FA

1Mahasisw2Dosen 

ak:  Kecamatgai Bagian Wilah selatan yanneka  ragam berikan doronya UniversitasSukorejo  ‐  Seterencana  daadikan permambuhan  sepgalami  perubaradaan  pergumbuhan di kadi masih  dalaan  adanya  basan Sekaran. embang  di  seibilitas  dan  kbahwa terjadsan  yang bergkatan  kesemyerap tenaga wa  dalam  upamempengaruterarah dan d

Kunci : Area p

act: District Gistrict of devengpati Districulture, and soES,  trading  acential area thandwater  rechaonmental  deg

_______________

2013; hal. 468-48

KTOR ‐ FAKTAKIBA

(STUDI KASU

wa Jurusan PeJurusan Pere

tan Gunungpalayah Kota (Bng menjangkaseperti:  Permngan Kecamats Negeri Semaekaran  serta an  keberadaasalahan ini merti  aktivitas ahan  begitu uruan  tinggi  (awasan sekitaam  kategori  sanyak  aktivitaKecenderungepanjang  jalakelengkapan  sdi peningkatanrada pada  tinmpatan  bekekerja. Berdasaya  pengembauhinya agar pdampak negat

pinggiran ko

Gunungpati ofelopment (BWct and surrouno on, giving a ctivities  and at is planned arge  areas  angradation  of  t

Jurnal Te

Online : http://_______________

80   

TOR YANG MAT KEBERADAUS: KAWASA

Amalia Wu

erencanaan Wncanaan Wila

email :

ati merupakanWK) VIII yangau kawasan Kmukiman,  petan Gunungpaarang (UNNESadanya  perk

an  Kecamatanmenarik untuk 

pendidikan cepat  ditiap (UNNES)  di  karnya terutamsedang  karenaas  ekonomi  ugan perubahanan  utama  (spsarana  prasarn jumlah pendngkat aksesibierja  dan  beruarkan hasil teangan  area  pperkembangantif dari perges

ota, Pola Per

f which is locaWK) has 16 wanding areas. Dboost to the fservices  deveor unplannednd  areas  prodthe  existence

eknik PWK Volum

/ejournal-s1.und______________

MEMPENGARAAN KAWASAN SEKARAN

ulangsari¹ da 

Wilayah dan Koayah dan Kota: aliawulangsa

  

n bagian wilayg memiliki 16 kKecamatan Gendidikan,  peati untuk berkS), aktivitas pekembangan  kan Gunungpatidijadikan objini  merubahtahunnya.  B

kawasan  Sekama yang mema  pengaruhnyuntuk melayan pola penggporadis)  yangrana  yang  tinduduk dan keilitas dan  keleusaha  karenaemuan studi dpinggiran  kotan penggunaaseran dan peru

rkembangan

ated in the Soards. DevelopmDiverse  land ufast growing eloped  along d. Such changeducing  agricue  of  sub Gunu

 

me 2 Nomor 3 20

dip.ac.id/index.p_______________

RUHI POLA PSAN PENDIDN, KECAMAT

n Wisnu Pra

ota, Fakultas a, Fakultas [email protected]

yah Kota Semkelurahan. Peunungpati   drdagangan  dkembang cepaerdagangan dawasan  perm  sebagai daejek penelitian  penggunaanBerdasarkan  haran  sebagai

miliki kedekataya  belum meani masyarakagunaan  lahan g  bertopogranggi. Hal  ini  dpadatan pendengkapan  sara  dengan  addapat direkoma  dilakukan  dn  lahan Kecaubahan guna 

n, Pengguna

uthern part oments tend touses such as: sub GunungpJalan  Sukorees may disrupultural  producungpati  as  co

013

hp/pwk ______________

PENGGUNAADIKAN UNNESTAN GUNUNG

adoto² 

Teknik, Univerknik, Universitm  

marang sebelaerkembangan an sekitarnyadan  jasa,  perat dari tahun kdan jasa yang mukiman  yangrah  konserva. Pengaruh akn  lahan  dan hasil  analisis i  pusat  pertuan  jarak yang erata  di  setiapat  dan  perubdan perkembafi  datar  atadapat  dibuktiduduk  yang brana prasarandanya  pergurmendasikan kdengan mempmatan Gununlahan dapat t

aan lahan, Ka

f Semarang Cowards the soHousing, edupati from yearejo  ‐  Sekaranpt the functioncts  so  that  thonservation  ar

_______________

AN LAHAN  S  GPATI) 

rsitas Diponegtas Diponegor

ah selatan yanKota Semaraa. Penggunaartanian,  danke tahun di dug berkembangg  terencana msi dan daerahktivitas baru saktivitas  pedapat  di  ke

umbuhan  madekat, pertump  RW. Hal  inbahan  lahan bangan aktiviau  landai  deikan  dengan bertambah bena  yang ada,ruan  tinggi  tkepada pemerperhatikan  fangpati dimasaterminimalisa

awasan pen

City is designaouth of Semarucation, trade r to year, suppn  and  the  den of District Ghe  long‐term reas  and wat

______________

| 468

goro ro 

ng ditetapkanng cenderungn  lahan yang  sebagainya,ukung dengang di sepanjangmaupun  yangh  resapan  airsebagai kutubnduduk  yangetahui  bahwampu  memicumbuhan yangni  ditunjukkanterbangun  diitas yang adangan  tingkattemuan  hasilesar di sekitar  serta  terjaditelah  mampurintah daerahaktor  –  faktora mendatangasi.   

didikan 

ted as part ofrang reachingand services,ported by thevelopment  ofGunungpati aspotential  fortersheds.  The

n g g , n g g r b g a u g n i a t l r i u h r g 

f g , e f s r e 

Faktor Penentu Perubahan Pola Perkembangan Lahan Amalia dan Wisnu Pradoto    

  

Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 468-480       | 469 

results of the above analysis, it can be known that the presence of universities (UNNES) in the region as a center of growth Sekaran generate  to enhase growth  in  the surrounding  region, especially with  the close proximity. Growth  is still occurring  in the medium category because  its  influence has not been evenly distributed  in each RW. This is indicated by the presence of many economic activities to serve the community and land use change in  the  region which  has  been  rapidly  transformed.  The  change  of  land  patterns  of  land  development  and development activity that is developed along the main road (sporadic) which topography flat or gently sloping with level of accessibility and comprehensiveness of infrastructure is high. This can be proved by the study that an increase in population and population density grew around the area which is at the level of accessibility and comprehensiveness of existing infrastructure, as well as an increase in the opportunity to work and strive for the presence of the higher education has been able to generate employment. Furthermore the findings confirmed of the  study  can  be  recommended  to  the  government  that  in  the  development  of  suburban  areas  should considered factors  in order to minimize negative  influence factors that  influence the development of the  land use district that Gunungpati future more focused and the negative impact of the shifts and changes in land use can be minimized. 

Keywords: Suburban area, development pattern, land use, education Regions 

 PENDAHULUAN 

Kawasan  Sekaran  yang  terdiri  dari Kelurahan  Sekaran  dan  Sukorejo  berada  di Kecamatan  Gunungpati  dan  merupakan wilayah  yang  berkembang  akibat  adanya kawasan  Pendidikan  Universitas  Negeri Semarang  (UNNES).  UNNES  merupakan universitas  berskala  Nasional  sehingga menjadi  daya  tarik  wilayah  serta  berakibat terjadinya  urbanisasi  menuju  kawasan Gunungpati. Pertumbuhan wilayah perkotaan berimplikasi  berkurangnya  ruang  terbuka privat  (non  terbangun)  atau  daerah  resapan air. Hal  ini disebabkan perkembangan wilayah Sekaran  yang  diakibatkan  oleh  pertumbuhan penduduk,  serta  meningkatnya  lahan terbangun  untuk  pemenuhan  lahan  fasilitas dan  fungsi–fungsi  kawasan.  Perkembangan kampus  UNNES  Gunungpati  yang  semakin pesat,  pada  akhirnya  mempengaruhi kehidupan  masyarakat  disekitarnya  dan menimbulkan permasalahan. 

Keberadaan  kawasan  pendidikan UNNES  di  Kelurahan  Sekaran  menimbulkan peningkatan  aktivitas  baru  mulai  dari permukiman,  perdagangan  dan  jasa  hingga transportasi  yang  pada  akhirnya  secara berangsur  –  angsur menyebabkan  terjadinya perubahan  lahan  dari  areal  non  terbangun menjadi  areal  terbangun.  Kampus  UNNES  di Desa  Sekara,  Kecamatan  Gunungpati  semula berada  di  Jalan  Kelud  dengan  nama  IKIP Negeri  Semarang.  Karena  semakin berkembang  jumlah  dan  kegiatan 

mahasiswanya  menyebabkan  fasilitas pendidikan yang ada menjadi kurang memadai diantaranya  luas  lahan dan bangunan  kampu yang  kurang  dapat  menampung  aktivitas mahasiswa  yang  ada.  Untuk  itu  UNNES membutuhkan  lokasi  yang  cukup  luas  untuk dapat  menampung  jumlah  dan  aktivitas mahasiswa  yang  meningkat.  Kondisi Kecamatan  Gunungpati  yang  masih didominasi  lahan  kosong  (bukan  lahan terbangun)  dan  masih  memiliki  harga  lahan yang  relatif murah  sehingga  dapat  diperoleh areal  lahan yang  luas, kondisi daerahnya yang masih  alami  dan  jauh  dari  keramaian  sesuai untuk mendukung  kegiatan  belajar mengajar maka  Kecamatan  Gunungpati  menjadi alternatif pemilihan relokasi kampus UNNES.  

Dengan  keberadaan  kampus  UNNES  di Gunungpati tentu membawa perubahan pada lingkungan  sekitarnya  dan  menimbulkan dampak  serta  memunculkan  issue  –  issue sosial  dan  lingkungan.  Perubahan  suatu daerah  dari  basis  pertanian  ke  bidang pendidikan  akan  mendorong  tumbuhnya suatu  kawasan  dengan  permukiman  yang semakin  padat  disertai meningkatnya  sarana serta  prasarana  lain  yang menunjang  seperti transportasi,  perdagangan,  jasa  dan  lain sebagainya. Selain itu, relokasi kampus UNNES ini  memunculkan  perkembangan  yang  pesat dari  kawasan  Sekaran.  Indikasi perkembangannya  dapat  dilihat  dari  adanya intensitas  perpindahan  penduduk,  laju 

Faktor Penentu Perubahan Pola Perkembangan Lahan Amalia dan Wisnu Pradoto    

Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 468-480       | 470 

pertambahan penduduk Kawasan Sekaran dari tahun 1994 – 1998  rata –  rata 3% per  tahun (RDTRK  Kota  Semarang  tahun  2000‐2010); perkembangan  aktivitas  pelayanan  ekonomi, pada RW  I – V Kelurahan Sekaran didominasi oleh  aktivitas  pelayanan  ekonomi  berupa perdagangan  dan  jasa  untuk  pemenuhan kebutuhan  mahasiswa  yang  berupa  kost  – kostan, toko, warung makan,  fotocopy, rental komputer.  Sedangkan  pada  Kelurahan Sukorejo aktivitas pelayanan ekonomi tampak pada RW III, RW IV dan RW V; Perkembangan  fisik,  adanya  jalan  jembatan  dan  jalan merupakan  prasarana  yang  mendukung keberadaan  UNNES  di  kawasan  Sekaran sehingga  mendorong  berdirinya  aktivitas permukiman  terencana/  real  estate disepanjang  jalan  raya  Sukorejo‐Sekaran  dan bangunan  yang  berfungsi  untuk  mendukung fungsi  kawasan  pendidikan  di  sekitar  UNNES berupa  kost  –  kostan,  fotocopy,  warung makan dan lain – lain. 

Beberapa  indikasi  perubahan  di  atas sesungguhnya  mencerminkan  adanya kebutuhan  atas  apa  yang  diproduksi  oleh kawasan  Sekaran.  Pada  dasarnya  terdapat pengaruh positif dari perkembangan ekonomi kota  yaitu  kota  dapat  menjadi  alat pertumbuhan  ekonomi  secara  luas  serta mampu  memberikan  lapangan  kerja  dan meningkatkan  pendapatan  bagi  sebagian penduduknya  maupun  disekitarnya.  Akan tetapi,  terdapat  banyak  pembangunan  di kawasan  pinggiran  berkembang  tanpa koordinasi  dan  mengabaikan  konsekuensi sosial  dan  lingkungan  sehingga  pertumbuhan kawasan  pinggiran  tidak  terkendali  dan  pola tata  ruang  yang  terbentuk  dianggap  sebagai unplanned sehingga muncul berbagai dampak negatif  didirikannya  kampus  UNNES  di Kawasan  Sekaran  yakni  makin  berkurangnya lahan  terbuka  hijau,  makin  berkurangnya daerah  resapan  air,  terjadinya  run  off, hilangnya  kesuburan  tanah, polusi udara dan kebisingan  di  kawasan  kampus  tersebut. Dengan makin  bertambahnya  penduduk  dan permukiman  yang  ada  akibat  dibangunnya kampus  UNNES  terjadi  perubahan kemampuan lahan dalam memberikan sumber dayanya  untuk  mendukung  kelangsungan 

kehidupan  di  kawasan  Kampus  UNNES (Kawasan Sekaran) khususnya dan Kecamatan Gunungpati pada umumnya. 

Selain  itu,  keberadaan  BWK  VIII  yang berfungsi  sebagai  kawasan  konservasi  bagi Kota  Semarang  sehingga  untuk  itulah pengaruh  keberadaan  kawasan  pendidikan terhadap  aspek  fisik  dan  non  fisik  kawasan Gunungpati  khususnya  kawasan  Sekaran sangat penting untuk dikaji lebih lanjut melalui kegiatan  identifikasi  pola  perkembangan Kecamatan  Gunungpati  akibat  adanya keberadaan  perkembangan  kawasan  pendidikan  UNNES  sehingga  dapat  diketahui faktor  –  faktor  yang  mempengaruhi perkembangan  Kecamatan  Gunungpati sebagai daerah pinggiran kota. Sehingga pada akhirnya  dapat  dijadikan  acuan  kebijakan pengendalian  alih  fungsi  lahan  kepada pemerintah  daerah  bahwa  dalam    upaya pengembangan  area  pinggiran  kota  perlu  memperhatikan  faktor  –  faktor  yang mempengaruhinya  agar  perkembangan penggunaan    lahan  Kecamatan  Gunungpati dimasa mendatang  lebih  terarah dan dampak negatif  dari  pergeseran  dan  perubahan  guna lahan dapat terminimalisasi.  KAJIAN LITERATUR Dinamika  Perkembangan Wilayah  Peri Urban (WPU) 

Pertumbuhan  secara  fisik  morfologi kota  terus  terjadi  seiring  dengan bertambahnya  jumlah  penduduk  dan kegiatannya.  Pertambahan  jumlah  penduduk kota selalu diikuti oleh pertambahan tuntutan akan  ruang  untuk  tempat  tinggal  dan kemudian  juga  adanya  pertambahan  volume dan  frekuensi  kegiatan  yang  diikuti  oleh pertambahan  tuntutan  akan  ruang  untuk mengakomodasikan kegiatan – kegiatan baru. Oleh  karena  itu,  ruang  terbuka  di  sebagian kota  menyusut,  maka  tidak  semua pertambahan tuntutan akan ruang baik untuk permukiman maupun kegiatan tersebut dapat diakomodasikan,  sehingga  penambahan permukiman  maupun  kegiatan  dilakukan  di lahan  terbuka  yang  masih  berupa  lahan pertanian. 

Faktor Penentu Perubahan Pola Perkembangan Lahan Amalia dan Wisnu Pradoto    

Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 468-480       | 471 

Karakteristik  WPU  yang  paling  lebih menonjol  adalah  lokasinya  yang  berada  di pinggiran kota dan mengalami perkembangan secara  bertahap  dari  tahun  ke  tahun. Perkembangan  yang  terjadi  tak  lepas  dari faktor  –  faktor  yang  mempengaruhinya, seperti kekuatan pendorong maupun penarik. Tingginya  kekuatran  penarik  merupakan penyebab utama berkembangnya wilayah peri urban  terutama  di  wilayah  yang  berbatasan langsung  dengan  lahan  kekotaan.  Semakin dekat dengan lahan kekotaan maka daya tarik akan  semakin  kuat  karena  kebanyakan pendatang  selalu  berorientasi  pada kemudahan fasilitas yang menunjang kegiatan dan keberadaan mereka. 

WPU  sering  kali  dikaitkan  dengan konsentrasinya  sebuah  aktivitas  –  aktivitas yang  dilakukan  oleh  masyarakat  pada  suatu lokasi,  seperti  lokasi konsentrasi permukiman maupun  konsentrasi  fasilitas.  Kekuatan sentrifugal  menjadi  salah  satu  bentuk kekuatan hubungan antara kota dengan WPU yang mana merupakan gerakan penduduk dan fungsinya  yang  berasal  dari  dalam  suatu wilayah  menuju  bagian  luarnya.  Kekuatan sentrifugal  sangat  berkaitan  dengan  variasi kondisi  lingkungan  yang  ada  pada  bagian mana gerakan terjadi. Menurut Yunus  (2008), variasi  kondisi  lingkungan  terkait  dengan spesifikasi  lingkungan  kekotaan  (berasosiasi secara  spasial  dengan  berbagai  macam fasilitas  kehidupan  dan  kegiatan)  dan kedesaan  (berasosiasi  secara  keruangan dengan  kenyamanan  untuk  bertempat tinggal).    METODE PENELITIAN 

Penelitian  tentang  faktor  yang mempengaruhi  perubahan  pola perkembangan  lahan  akibat  adanya  kawasan pendidikan  UNNES  ini  akan  menggunakan pendekatan  penelitian  kuantitatif.  Penelitian kuantitatif  berlandaskan  pada  filsafat positivism  yang memandang  realitas/  gejala/ fenomena  itu  dapat  diklasifikasikan,  relatif tetap,  konkrit,  teramati,  terukur,  dan hubungan  gejala  bersifat  sebab  akibat. Menurut  (Creswell, 1994, hal. 153) penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan deduktif 

meliputi  tahap  pengujian  suatu  literatur, pengujian  hipotesis  atau  pertanyaan penelitian  yang  muncul  dari  literatur, mengoperasionalkan  konsep  atau  variabel, dan menggunakan instrumen untuk mengukur variabel  tersebut  sehingga  menghasilkan kesimpulan dan saran dari penelitian. 

Metode  pengumpulan  data membahas tentang  alat/  teknik  pengumpulan  data  dan prosedur  penelitan  dilakukan  meliputi pencatatan  data,  kebutuhan  data  yang diperlukan,  dan  langkah‐langkah  penelitian selanjutnya.  Teknik  pengumpulan  data  yang digunakan  yaitu  teknik  pengumpulan  data primer  dan  teknik  pengumpulan  data sekunder.  Dalam  penentuan  jumlah  sampel, dapat menggunakan  rumus menurut  (Bungin, 2005). Untuk lebih jelasnya penentuan jumlah sampel  dapat  dilihat  dari  perhitungan  yang telah dilakukan pada Tabel I.1 dibawah ini.  

TABEL I.1 JUMLAH SAMPEL DARI JUMLAH POPULASI 

  Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2013 

 

Jenis  analisis  yang  digunakan  dalam penelitian,  untuk  menjawab  pertanyaan  dan 

mencapai  tujuan  penelitian  sesuai  dengan sasaran penelitian yang akan dicapai yaitu:  

Analisis karakteristik perubahan  fisik Kawasan Sekaran Dalam menganalisis karakteristik fisik kawasan  Sekaran  yang  dilihat  dari  besarnya luasan perubahan guna  lahan yang dihasilkan, intensitas  guna  lahan  serta  perkembangan lahan  terbangun  (persebaran  bangunan)  dan jenis  kegiatan  yang  ada  dapat  diketahui bagaimana  perubahan  pola  perkembangan lahan  yang  terjadi  yang dilihat  secara  kondisi fisik akibat dari pengaruh keberadaan UNNES atas dasar kedekatan  jarak. Amatan  terhadap perubahan kondisi fisik kawasan sekaran yang terpengaruh  perkembangan  kawasan pendidikan  ini  dilakukan  dengan  teknik 

Populasi  

Jumlah Sampel (penghuni rumah) 

Kelurahan Sekaran yang tersebar di 7 RW 

47 

Kelurahan Sukorejo yang tersebar di 11 RW 

46 

Jumlah Total  93 

Faktor Penentu Perubahan Pola Perkembangan Lahan Amalia dan Wisnu Pradoto    

Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 468-480       | 472 

analisis  diskriptif  kuantitatif  dengan  analisis SIG  yang  diperkuat  dengan  data  hasil observasi  yang  difokuskan  pada  kondisi  fisik dari  perubahan  guna  lahan  yang  ada..  Hasil dari tahapan ini juga berupa foto atau gambar mengenai  gambaran  perubahan  guna  lahan secara fisik yang terjadi di Kawasan Sekaran. 

Analisis perubahan non fisik Kawasan Sekaran Dalam  menganalisis  karakteristik  non  fisik kawasan  Sekaran  yang  dilihat  dari perkembangan  jumlah  penduduk, perkembangan  kepadatan  penduduk, perkembangan  mata  pencaharian  penduduk dan  kondisi  sosial  lainnya  yang  ada  dapat diketahui  bagaimana  perubahan  pola perkembangan  lahan yang terjadi yang dilihat secara  kondisi  non  fisik  akibat  dari  pengaruh keberadaan  UNNES  atas  dasar  kedekatan jarak.  Amatan  terhadap  perubahan  kondisi non  fisik  kawasan  sekaran  yang  terpengaruh perkembangan  kawasan  pendidikan  ini dilakukan  dengan  teknik  analisis  diskriptif kuantitatif  yang  diperkuat  dengan  data  hasil observasi  yang  difokuskan  pada  kondisi  fisik dari  perubahan  guna  lahan  yang  ada.  Hasil dari tahapan ini juga berupa foto atau gambar mengenai  gambaran  perubahan  guna  lahan secara  non  fisik  yang  terjadi  di  Kawasan Sekaran. 

Analisis  Pola  Perkembangan  Lahan  Kawasan Sekaran    tahapan  analisis  ini  merupakan lanjutan dari analisis karakteristik fisik dan non fisik  dimana  dari  analisis  tersebut  dapat diketahui bagaiman pola perkembangan lahan yang  terbentuk  akibat  adanya  keberadaan kawasan  pendidikan  UNNES.  Analisis  ini menggunakan  analisis  deskriptif  kuantitatif dengan  memadukannya  dengan  anlalisis spasial. Hasil dari tahapan ini juga berupa foto atau  gambar mengenai  gambaran perubahan guna  lahan  secara  non  fisik  yang  terjadi  di 

Kawasan  Sekaran.  Hasil  dari  analisis  ini ditemukan  variabel  –  variabel  yang mempengaruhi  perubahan  pola perkembangan lahan kawasan Sekaran. 

Analisis  faktor  penentu  perubahan  pola perkembangan  lahan  akibat  adanya  kawasan pendidikan UNNES dalam analisis ini dilakukan untuk  mengetahui  keterhubungan  pola perkembangan  lahan  dengan  faktor  yang mempengaruhi  perubahan  pola perkembangan  lahan tersebut sehingga dapat diketahui variabel mana yang paling signifikan mempengaruhi  pola  perkembangan  lahan yang  ada.  Hasil  analisis  ini  diketahui  dengan menggunakan analisis regresi dan deskriptif. 

Hasil Pembahasan Berdasarkan  hasil  analisis  yang  ada 

dapat dikatakan bahwa keberadaan perguruan tinggi  di  suatu  kawasan  pinggiran  menjadi embrio  kutub  pertumbuhan  suatu  kawasan yang berpengaruh pada pengembangan suatu kawasan. Berbagai sektor kehidupan baik fisik maupun  non  fisik  mengalami  perubahan akibat  adanya  pengaruh  pengembangan kawasan  pendidikan  tersebut.  Kawasan Sekaran  yang  semula  merupakan  kawasan dengan  perkembangan  yang  stagnan mengalami perubahan pola penggunaan lahan yang cukup signifikan dari tahun 1993 – 2011 dimana  tahun  1994  menjadi  tahun  awal perkembangan  perubahan  pola  perubahan guna  lahan  di  Kawasan  Sekaran  dikarenakan perkembangan kawasan UNNES dimulai  sejak pada tahun tersebut. 

       

      

Faktor P 

Teknik P

Penentu Perubaha

PWK; Vol. 2; No. 3;

                     

Sumb

Sumb

an Pola Perkemban 

2013; hal. 468-48

ber: Hasil Analis

ber: Hasil Analis

Kelu

Kali

ngan Lahan

80   

sis penyusun, 20

PETA PERSEB

sis penyusun, 20

PETA PERSEB

urahan 

segoro 

013 GAMBAR

BARAN BANG

013 GAMBAR

BARAN BANGTABEL

R 1.1 GUNAN TAHU

R 1.2 GUNAN TAHU

I.2

Kecama

Gajahm

Kelurahan Sadeng 

N 1999  

N 2011 

tan 

ungkur 

Amalia daan Wisnu Pradoto

 | 473

Faktor Penentu Perubahan Pola Perkembangan Lahan Amalia dan Wisnu Pradoto    

Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 468-480       | 474 

PERUBAHAN LAHAN TERBANGUN DARI TAHUN 1993 – 2011 DI KAWASAN SEKARAN

No  RW  Luas 

Tahun 1993 Tahun 1999 Perubahan 

Terbangun Non 

Terbangun Terbangun 

Non Terbangun 

%  Keterangan 

Kelurahan Sukorejo 

1  I  26,88  27  73 37 63 10  meningkat 

2  II  25,79  14  86 16 84 2  meningkat 

3  III  14,87  50  50 63 37 13  meningkat 

4  IV  24,65  29  71 42 58 13  meningkat 

5  V  25,33  21  79 32 68 11  meningkat 

6  VI  20,54  6  94 11 89 5  meningkat 

7  VII  20,61  6  94 8 92 2  meningkat 

8  VIII  19,71  0  100 15 85 15  meningkat 

9  IX  11,7  0  100 11 89 11  meningkat 

10  X  17,32  0  100 30 70 30  meningkat 

11  XI  10,25  0  100 31 69 31  meningkat 

Kelurahan Sekaran 

12  I  20,19  35  65 48 52 13  meningkat 

13  II  21,91  65  35 68 32 3  meningkat 

14  III  95,23  34  66 48 52 14  meningkat 

15  IV  93,8  12  88 16 84 4  meningkat 

16  V  41,34  11  89 14 86 3  meningkat 

17  VI  57,13  12  88 13 87 1  meningkat 

18  VII  124,98  7  93 7 93 0  meningkat 

Sumber: Hasil Analisis Data Sekunder, 2013

No  RW  Luas Tahun 2001 (%)  Tahun 2011 (%)  Perubahan 

Terbangun Non 

Terbangun Terbangun 

Non Terbangun 

%  Keterangan 

Kelurahan Sukorejo 

1  I  26,88  40  60  64  36  24  meningkat 

2  II  25,79  21  79  35  65  14  meningkat 

3  III  14,87  65  35  74  26  9  meningkat 

4  IV  24,65  45  55  64  36  19  meningkat 

5  V  25,33  35  65  57  43  22  meningkat 

6  VI  20,54  12  88  15  85  3  meningkat 

7  VII  20,61  10  90  23  77  13  meningkat 

8  VIII  19,71  20  80  35  75  15  meningkat 

9  IX  11,7  13  87  25  75  12  meningkat 

10  X  17,32  45  55  50  50  15  meningkat 

11  XI  10,25  35  65  56  44  21  meningkat 

Kelurahan Sekaran 

12  I  20,19  50  50  60  40  10  meningkat 

13  II  21,91  69  31  71  29  2  meningkat 

14  III  95,23  56  44  63  37  7  meningkat 

15  IV  93,8  24  76  42  58  18  meningkat 

16  V  41,34  14  86  32  68  18  meningkat 

17  VI  57,13  13  87  14  86  1  meningkat 

18  VII  124,98  8  92  10  90  2  meningkat  Sumber: Hasil Analisis Data Sekunder, 2013

TABEL I.2 KELOMPOK KAWASAN CEPAT TUMBUH

Klasifikasi  Kelompok Pertumbuhan Kawasan 

RW Kelurahan Sekaran  RW Kelurahan Sukorejo 

Kawasan Cepat Tumbuh  RW  I,  II,  III  Kelurahan  Sekaran, merupakan  bagian  dari  Kelurahan Sekaran  yang  sudah  memiliki aksesibilitas  cukup  baik,  kondisi infrastruktur yang terlayani dengan baik, dan  berada  dekat  dengan  kawasan UNNES.  Kawasan  ini  dijadikan  daerah 

RW  III,  RW  IV,  RW  V  merupakan bagian dari Kelurahan Sukorejo yang berada  di  sepanjang  jalan  utama Sekaran‐Sukorejo  dan  sudah berkembang  aktivitas  ekonomi  dan peningkatan permukiman 

Faktor P 

Teknik P

KlasPert

Kaw

Kaw

Penentu Perubaha

PWK; Vol. 2; No. 3;

ifikasi tumbuhan Kaw

asan Tumbuh S

asan Pertumbu

                         

an Pola Perkemban 

2013; hal. 468-48

Kelompowasan 

Sedang 

uhan Lambat 

Ke

Ka

ngan Lahan

80   

ok RW Kelura

tujuan  bagpendatangingin  berinsektor  peKawasan pencampuhunian  bedan  aktsemakin m

RW  IV merupakaperkembaRW  I,  II, didominasmulai  bcampuran Termasuk sedang kaini masih dengan aktivitas  eminim. 

RW  VI  dtermasuk pertumbupada  datadikembang

lurahan 

lisegoro 

Sumber: Hasil An

PETA KELO

ahan Sekaran 

gi  investor mag  dari  luar  Gnvestasi  dan merekonomian  y

ini  sudauran  antara erfungsi  ganda tivitas  perekomeningkat. 

dan  V  Kelun  dampak ngan  KawasanIII  dimana  pesi oleh permukiercampur  de  (hunian  be

dalam  kawrena pola perktetap  didominkapasitas 

ekonomi  yang

dan  VII  Keludalam  kaw

han  lambat aran  curam  ygkan lebih lanju

nalisis, 2013

GAMBAR OMPOK CEPAT T

aupun  penduduunungpati  yanmengembangkayang  lebih  baih  mengalamfungsi  hunia(kost  –  kostaonomian  yan

rahan  Sekaraikutan  da

  UNNES  setelaerkembangannyman yang sudaengan  fasilitarfungsi  gandawasan  tumbuembangan lahanasi  oleh  huniaperkembanga

g  masih  sang

urahan  Sekarawasan  dengakarena  beradang  sulit  untuut  

Kelurahan Sadeng

1.3 TUMBUH SEKA

RW Kelura

uk ng an k. mi n, n) ng 

n, ari ah ya ah as a). uh an an an at 

RW  IX,  Rdidominas

an an da uk 

RW  I,II,VIlambat  pSukorejo kdataran ya

Kecamatan 

Gajahmungkur 

RAN 

Amalia da

ahan Sukorejo 

RW  X  dan  Rsi oleh lahan pe

I,  VII  merupakertumbuhan  dkarena berada ang cukup tingg

an Wisnu Pradoto

 | 475

RW  XI  yang ermukiman 

kan  kawasan di  Kelurahan pada daerah gi 

Faktor P 

Teknik P

yang menytata ekonbertodengmenudi sekdisepyang damptinggPerkepeta mengdimedikarSekarsporadikarkawasporaperketerlihSekarkepadyang terletsesua(2001pegudaratmemperkeuntukhanya

Sumbe

PER

 

Penentu Perubaha

PWK; Vol. 2; No. 3;

Keberadaaberfung

yebabkan  tguna  lah

omis  serta opografi  lanan  adanyumbuhkan   kitar UNNES panjang  jalan

merupakapak  dari  adi UNNES yanembangan K

perkembagekspresikannsi memanjaenakan  poran  cenderadis  terus  tenakan  adasan pendidiadis  yang embangan jahat  di  sepanran. Hal  ini ddatan  pendlebih  terk

tak  disepanai dengan  te1)  yang nungan  set  utama  adungkinkan embangan k  perkemba memungki

er : Hasil Survey

RKEMBANGANSETEL

 

an Pola Perkemban 

2013; hal. 468-48

n  perguruasi  sebagaterjadinya han  dengan

untuk  lokndai  dan  dya  UNNESaktivitas  pedan adanyan  utama  Ken  aktivitas anya  keberang ditunjang Kawasan Sekangan  gunn pola perkeang daripadala  perkembrung    berkterjadi  di  Kdanya  efek kan  tersebu

terjadi aringan jalannjang  jalan dapat dilihatduduk  dan konsentrasi njang  jalan eori yang dikmana  sep

epanjang  jadalah  bagianterciptanyamemanjang

bangan  arenkan mema

y, 2013 GAMBAR 1.5 

N AKTIVITAS KALAH ADANYA U

ngan Lahan

80   

n  tinggi  Uai  inti/nupengelompon  pertimbakasi  lahan atar.  SelainS  juga layanan  eko perumahanlurahan  Sukikutan  se

adaan  perguoleh jalan utaran berdasa  lahan mbangan dea melebar. Hbangan  Kawkembang  sKawasan  Se

pengembaut.  Perkemba

ini  men yang sangatraya  Sukort dari konselahan  terbapada  RW utama.  Ha

kemukakan Ypanjang  lealur  transpn  –  bagian a  bentuk g  karena eal  kekotaanjang saja. 

AWASAN SEKARUNNES  

UNNES ucleus okkan angan yang 

n  itu, telah 

onomi n baru korejo ebagai uruan tama. sarkan lebih engan Hal ini wasan secara karan angan angan ngikuti t jelas ejo  – ntrasi angun yang 

al  ini Yunus mbah ortasi yang pola 

space annya 

RAN 

Sumber : Has

TUMBUHPE

 

Berbberkembanpermukimaekonomi penduduk pendidikanyang  ada Sekaran  sSekaran  sadengan  akawasan mguna  lahaberdasarkaditemukanmempengapenggunaatersebut akondisi  inyang  ada memicu terbangunpeningkata

 Berdfaktor  terskondisi infdikawasanmemiliki mempengaKawasan  Shasil  lapaberkembanperkembanberada  dikelengkapajalan,  janginfrastruktlangsung pemicu  b

sil Survey, 2013 GAMB

H AKTIVITAS PEERMUKIMAN B

bagai  pemenng  baik  pan  maupunguna  menKawasan Sen UNNES. Pesemakin  beeiring  dengampai  padadanya  aktivmempengarun  yang  adaan hasil studn  faktor aruhi  pan lahan di Kntara  lain hafrastruktur di  kawasanterjadinya , peningkataan jumlah pedasarkan  hsebut,  perkerastruktur da

Sekaran signifikansi aruhi  perubSekaran.  Hangan,  kawang  atau ngan  guna   kawasan an infrastrukgkauan  kualiur  lainnyamaupun  tidberkembang

Amalia da

3 BAR 1.4 ERDAGANGAN BARU REAL EST

nuhan  kebupemenuhan n  peningkatanunjang  keekaran mauperumahan – erkembang gan  kemajuaa  saat  ini.  Svitas  pemicuhi  pola  pera.  Dalam  pedi lapangan, d

–  fakperkembangaKawasan Sekarga  lahan, adan  kondisn  tersebut 

peningkatan aktivitas eenduduk. hasil  analisiembangan an aksesibiltmenjadi  fcukup  tin

bahan  gunaal  ini  dikareasan  –  kaw  yang lahan  cu

yang  memktur baik adaitas  air  bera  yang  bdak  langsugnya  perlua

an Wisnu Pradoto

 | 476

DAN JASA, TATE 

tuhan  teruskebutuhan

an  aktivitasberlangsungpun aktivitasperumahandi  Kawasanan  KawasanSangat  jelasu  di  suaturkembanganenelitian  inidan literaturtor  yangan  polakaran. Faktoraksesibilitas,si  topografiyang  dapattan  lahanekonomi dan

is  keempatpeningkatantas yang adaaktor  yangnggi  dalama  lahan  dienakan  dariwasan  yang

memilikiukup  tinggiiliki  kondisianya kualitassih  maupunaik  secarang  menjadiasan  lahan

s n s g s n n n s u n i r g a r , i t n n 

t n a g m i i g i i i s n a i n 

Faktor P 

Teknik P

terbamauphasil memdengdan Vsudahyang proseterdacampseirinUNNE

Sumbe

JALAN RA

         Sekar

utama

pendi

Penentu Perubaha

PWK; Vol. 2; No. 3;

angun,  penpun  peningkobservasi 

iliki  kondisi an kawasan V Kelurahan h  mencirika

sangat  sentase  lahanapat  aktivitapuran  lainnyng  dengan ES. 

er : Hasil AnalisG

AYA SEKARAN‐SUTAMA K

Sumbe

KEMUDAH ADA 

   :  Jalan  Raya  Sukorran  yang  menjadi  a

a  menuju  kaw

idikan UNNES 

Perumahan Ayo

sekaran menjad

dampak adanya 

peningkatan 

aksesibilitas unt

menunjang 

kawasan 

pendidikan UNN

an Pola Perkemban 

2013; hal. 468-48

ingkatan  akkatan  jumlahkondisi  incukup  baik UNNES yakSekaran. Dian  perkembsignifikan  dn terbangun as  ekonomi a yang memperkemban

is, 2013 GAMBAR 1.6 SUKOREJO MENKAWASAN SEKA

er : Hasil AnalisiGAMBAR 1.7 

HAN AKSESIBILDI KAWASAN U

 

ejo  – 

akses 

wasan 

dya 

uk 

NES 

ngan Lahan

80   

ktivitas  ekoh  penduduk.frastruktur berada  di 

kni di RW  I,Iwilayah terbangan  kawdimana  mecukup tinggmaupun  fa

mang berkemngan  pendi

NJADI AKSESIBARAN 

is, 2013 

ITAS YANG UNNES 

onomi .  Dari yang dekat I,III,IV rsebut wasan emiliki gi  juga silitas 

mbang idikan 

 

BILITAS 

Selamempengatempat  tekonomi  deksisting memilih mengembakondisi  jarkemudahamenjangkaaksesibilitapertimbantempat  tinekonomi  kdalam menaktivitas  mtersebut kawasan  pkawasan Sdimana haUNDIP  daSekayu RaySekaran memiliki mtinggi  seaksesibilitapola perketerutama dFaktor –  faharga  lahsigifikansi kelengkapakeseluruhaperkembanKawasan S

Temtopografi faktor  yperubahanPerkembantinggi  tidauntuk  tetaSekaran. PSekaran semengembapembangulahan  yamengalambahwa  kefaktor  s

in  itu,  faktoaruhi  pendinggal  dandi  Kawasan sebagian  b

bertempangkan  aktringan  jalan n  akses  traau  segala  fasas  juga gan  bagi  penggal dan mekarena  dengnjangkau segmenjadi  nilauntuk  di

pengembangekaran sendnya RW yangn  yang  beraya yang mendengan  Sumemiliki  perkhingga  dapas  berkorelaembangan ladi  sepanjangaktor  lainnyahan  walaupyang  tingg

an  fasilitaan  jugngan  polaekaran.  uan  studi dan  harga yang  signin  pola  pngan  hargaak  menjadi p  tinggal daenduduk tetebagai alternangkan  fasinan  kost  – ng  ada  di peningkatanaikan  hargsignifikan 

Amalia da

or  aksesibilitduduk  dalan  melakukaSekaran.  P

besar  pendpat  tinggtivitas  ekonyang memansportasi  umsilitas yang a

menjadi enduduk  dalengembangkgan  adanya gala fasilitas ai  positif  baiperhitungkagan.  Aksesibdiri masih beg dekat dengada  di  sepanghubungkaukorejo  yakembangan pat  dikataasi  terhadaphan di Kawag  jalan utama  seperti  topun  kurangi  seperti  pas  namuga  mea  perubah

menyataklahan  buk

ifikan  meperkembang  lahan  yanperhitunganan berusaha tap menjadiknatif tempat litas  campukostan waladi  Kawasaan. Hal  ini mga  lahan  tidyang  me

an Wisnu Pradoto

 | 477

as  juga  ikutm  memilihan  aktivitasPada  kondisiuduk  lebihgal  dannomi  padaadai  denganmum  dalamada. Tingkat

alternatifam memilihkan aktivitaskemudahanpemenuhanagi  kawasanan  sebagaibilitas  untukelum meratagan aktivitasanjang  jalann Kelurahanng  terlihatyang  cukupkan  faktorp  perubahanasan Sekaranma yang ada.pografi, dang  memilikipada  faktorn  secaraempengaruhihan  lahan

kan  bahwakan  sebagaiempengaruhigan  lahan.ng  semakinn  pendudukdi Kawasan

kan kawasantinggal, dan

uran  sepertiaupun hargan  Sekaran

menunjukkandak  menjadiempengaruhi

t h s i h n a n m t f h s n n n i k a s n n t p r n n . n i r a i n 

a i i . n k n n n i a n n i i 

Faktor Penentu Perubahan Pola Perkembangan Lahan Amalia dan Wisnu Pradoto    

Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 468-480       | 478 

perubahan  pola  perkembangan  lahan  karena penduduk memiliki  investasi  yang  berbeda  – beda  sesuai  kemampuannya.  Kebanyakan penduduk  yang  saat  ini  bertempat  tinggal  di Kawasan Sekaran beralasan bertempat tinggal karena  ada  kepentingan  terkait  pendidikan maupun untuk berusaha dan bekerja di sekitar Kawasan  pendidikan  UNNES  karena keberadaan kawasan pendidikan memberikan peluang  lebih  bagi  penduduk  untuk meningkatkan  perekonomian  sehingga kenaikan  harga  lahan  tidak menjadi masalah bagi  penduduk  untuk  memiliki  berlokasi bertempat tinggal di Kawasan Sekaran terlebih bagi  kawasan  yang memiliki  kedekatan  jarak dengan UNNES.  Kondisi  topografi  juga  bukan menjadi  faktor yang memiliki  signifikan  tinggi dalam  mempengaruhi  pola  perkembangan lahan  Kawasan  Sekaran.  Kondisi  topografi yang datar dan  landai  tetap dijadikan sebagai daerah  tujuan  pengembangan  permukiman maupun  kegiatan  sosial  ekonomi  lainnya. Seiring  perkembangannya  dari  tahun  1994 semenjak  adanya  UNNES  hingga  saat  ini kondisi topografi yang agak curam dan curam tidak menjadi  alternatif  pemilihan  penduduk bertempat  tinggal  di  Kawasan  Sekaran walaupun  pada  kondisi  tersebut  memiliki kedekatan  jarak dengan UNNES. Hal  ini dapat dilihat  pada  keadaan  di  RW  VI  dan  VII Kelurahan Sekaran dimana pada kedua RW ini kondisi  yang  ada  terbilang  masih  sama  baik sebelum maupun  sesudah  adanya UNNES. Di kedua  RW  ini  masih  didominasi  oleh penduduk  yang  bermata  pencaharian  petani dan  masih  didominasi  lahan  terbuka  hijau, hanya  saja  kedua  RW  ini  terjadi  peningkatan akses  jalan  dalam  menuju  lokasi  kedua  RW tersebut  sehingga  dapat  dikatakan  bahwa kondisi  topografi  tidak  secara  signifikan memengaruhi perubahan pola perkembangan lahan yang ada di kawasan Sekaran.  a) Dinamika  pola  perubahan 

perkembangan  lahan  yang  ada  di Kawasan  Sekaran  lebih  berkembang pada  kawasan  –  kawasan  yang  berada pada  dekat  di  sepanjang  jalan  utama (Sukorejo – Sekaran) yakni pada RW  III, RW  IV, RW V, RW  IX, RW X dan RW XI (Kelurahan Sukorejo) dan RW I, II, III, IV 

dan V  (Kelurahan  Sekaran). RW  III, RW IV,  RW  V,  RW  IX,  RW  X  dan  RW  XI (wilayah Sukorejo) dan RW I, RW II, RW III,  RW  IV,  RW  V  (wilayah  Sekaran) termasuk dalam wilayah signifikan yang memiliki  pengaruh  perubahan  pola perkembangan  yang  cukup  tinggi dengan  adanya  perguruan  tinggi  di Kawasan  Sekaran.  Perubahan  pola perkembangan yang  terjadi di Kawasan Sekaran termasuk dalam kategori cukup tinggi,  artinya  bahwa  selama  kurun waktu  tahun  1994  –  2011  walaupun telah  dapat mempengaruhi  perubahan fisik  dan  menumbuhkan  aktivitas ekonomi  di  kawasan  Sekaran  tetapi pengaruhnya  belum  merata  /  belum dapat dirasakan di setiap wilayah (RW). 

b) Kecenderungan untuk wilayah RW yang mempunyai pengaruh tinggi adalah RW yang  mempunyai  keadaan  topografi landai dan agak curam atau sebaliknya. Hal  ini  sesuai  dengan  Catanese  (1988) bahwa  daerah  pegunungan perkembangan  wilayahnya  akan terlambat dibandingkan dengan daerah yang landai atau datar. 

c) Dengan  adanya  perguruan  tinggi (UNNES)  di  kawasan  Sekaran  sejak tahun  1994  hingga  tahun  2013  telah sangat  mempengaruhi  struktur  dan bentuk  Kawasan  Sekaran  dalam kategori  sedang  yang  artinya pengaruh dari keberadaan perguruan tinggi belum merata di setiap RW hanya dilokasi yang bertopografi datar dan  landai pengaruh perguruan  tinggi  sangat  besar perubahannya. 

d) Kecenderungan untuk wilayah RW yang mempunyai pengaruh tinggi adalah RW yang  mempunyai  keadaan  topografi landai dan agak curam atau sebaliknya. Hal  ini  sesuai  dengan  Catanese  (1988) bahwa  daerah  pegunungan perkembangan  wilayahnya  akan terlambat dibandingkan dengan daerah yang landai atau datar. 

KESIMPULAN & REKOMENDASI 

Kesimpulan 

Faktor Penentu Perubahan Pola Perkembangan Lahan Amalia dan Wisnu Pradoto    

Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 468-480       | 479 

Keberadaan  perguruan  tinggi  (UNNES) telah  dapat  memacu  pertumbuhan  di Kawasan  Sekaran  yang  diidentifikasikan dengan semakin tumbuhnya aktivitas ekonomi untuk  melayani  masyarakat  dan  adanya perubahan  lahan  terbangun  yeng besar  serta tingkat  pertumbuhan  penduduk  yang bertambah besar di kawasan Sekaran. Muncul daerah yang menjadi pusat pertumbuhan baru antara lain adalah RW I, II, III, IV dan V dengan pola  penggunaan  lahan  terdiri  dari  aktivitas tempat  tinggal,  aktivitas  pelayanan  ekonomi dan dengan pola pengembangan yang berada di sepanjang jalan utama di kawasan Sekaran. 

Keberadaan  perguruan  tinggi  UNNES yang  berfungsi  sebagai  inti/nucleus menyebabkan  terjadinya  pengelompokkan tata  guna  lahan  dengan  pertimbangan ekonomis  serta  untuk  lokasi  lahan  yang bertopografi  landai  dan  datar.  Selain  itu, dengan  adanya  UNNES  juga  telah menumbuhkan    aktivitas  pelayanan  ekonomi di sekitar UNNES dan adanya perumahan baru disepnjang  jalan  utama  Kelurahan  Sukorejo yang  merupakan  aktivitas  ikutan  sebagai dampak  dari  adanya  keberadaan  perguruan tinggi UNNES yang ditunjang oleh jalan utama. Perkembangan Kawasan Sekaran berdasarkan peta  perkembangan  guna  lahan  lebih mengekspresikan pola perkembangan dengan dimensi memanjang daripada melebar. Hal ini dikarenakan  pola  perkembangan  Kawasan Sekaran  cenderung    berkembang  secara sporadis  terus  terjadi  di  Kawasan  Sekaran dikarenakan  adanya  efek  pengembangan kawasan pendidikan  tersebut.  Perkembangan sporadis  yang  terjadi  ini  mengikuti perkembangan jaringan jalan yang sangat jelas terlihat  di  sepanjang  jalan  raya  Sukorejo  – Sekaran. Hal  ini dapat dilihat dari konsentrasi kepadatan  penduduk  dan  lahan  terbangun yang  lebih  terkonsentrasi  pada  RW  yang terletak  disepanjang  jalan  utama.  Hal  ini sesuai dengan  teori yang dikemukakan Yunus (2001)  yang  mana  sepanjang  lembah pegunungan  sepanjang  jalur  transportasi darat  utama  adalah  bagian  –  bagian  yang memungkinkan  terciptanya  bentuk  pola perkembangan  memanjang  karena  space 

untuk  perkembangan  areal  kekotaannya hanya memnungkinkan memanjang saja. 

Secara garis besar, keberadaan kawasan pendidikan  seperti  perguruan  tinggi mempengaruhi perubahan penggunaan  lahan pada  suatu  area  pinggiran  kota.  Keberadaan kawasan  pendidikan  di  suatu  area  pinggiran kota  telah  merubah  karakteristik  sosial ekonomi  masyarakat  yang  ada  di  kawasan pinggiran  tersebut  karena  keberadaan aktivitas  baru  menjadi  kutub  pertumbuhan yang  menarik  migrasi  dari  masyarakat menengah  atas  maupun  menengah  bawah dalam  meningkatkan  taraf  penghidupan  dan kesejahteraan masyarakat secara umum. Oleh karena itu, penempatan suatu aktivitas baru di suatu  area  pinggiran  kota  menjadi  stimulus yang  merubah  pola  penggunaan  lahan  yang ada  maupun  perkembangan  aktivitas masyarakat  yang  tinggal  di  area  pinggiran tersebut.  Rekomendasi 1)  Pemerintah  perlu  memproteksi  lahan 

pertanian produktif terutama sawah yang akan  dijadikan  lahan  terbangun.  Hal  ini untuk  meminimalisasi  lahan  pertanian yang dikonversi menjadi  lahan terbangun untuk  aktivitas  non  pertanian  dengan keuntungan pribadi mengingat masih ada penduduk  yang  menggantungkan kehidupannya  sebagai  petani  di  tengah perkembangan  perekonomian  di Kawasan Sekaran yang sangat pesat. 

2)  Perlu  adanya  pengawasan  yang  lebih ketat  dari  aparat  untuk  menjaga  fungsi kawasan  Sekaran  sebagai  kawasan konservasi  sehingga  fungsinya  tetap terjaga dengan banyaknya pembangunan yang dilakukan di kawasan tersebut serta perlu  adanya  komitmen  yang  kuat  yang tertuang  dalam  kebijakan  dari pemerintah  Kota  Semarang  untuk  tetap melestarikan  pengembangan  kawasan pendidikan  namun  tetap mempertahankan  ciri  khas  penghasil buah  –  buahan  dan  fungsi  kawasan konservasi  tetap  dapat  dipertahankan sesuai  dengan  RDTRK  BWK  VIII 

Faktor Penentu Perubahan Pola Perkembangan Lahan Amalia dan Wisnu Pradoto    

Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 468-480       | 480 

Kecamatan  Gunungpati  tahun  2000  – 2010. 

 DAFTAR PUSTAKA Budihardjo,  Eko.  1995.  Tata  Ruang 

Pembangunan Daerah. Gajah Mada. University Press. Yogyakarta. 

Bintarto.  1977.  Pola  Kota  dan Permasalahannya.  Yogyakarta: Fakultas  Geografi  Universitas  Gajah Mada 

              .1989.  Interaksi  Desa‐Kota  dan Permasalahannya.  Jakarta:  Penerbit Ghalia Indonesia 

Catanese.  J.  Anthony  and  Snyder,  James  C (ed),  1989.  Perencanaan  Kota. Jakarta: Erlangga. 

Daldjoeni,  1987.  Geografi  Kota  dan  Desa. Bandung: Penerbit Alumni. 

 Soegiarto,  et  al.  2001.  Teknik  Sampling. 

Jakarta:  Gramedia  Pustaka  Utama. Jakarta 

Soegijoko. Budhy Tjahjati S. 1995.    IPTEK bagi pembangunan  Perumahan  dan Permukiman  dalam  PJP  II.  Dewan Riset  Nasional  Perumahan  dan Permukiman, Sub Kelompok 1 

Soetomo,  Soegiono.  2002. Dari Urbanisasi  ke Morfologi  Kota.  Semarang. Universitas Diponegoro. 

Yunus,  Hadi  Sabari.  1987a.  Geografi Permukiman  dan  Beberapa Permasalahan  Permukiman  di Indonesia.  Yogyakarta  :  Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada 

                 .1987b. Permasalahan Daerah Urban Fringe dan Alternatif Pemecahannya. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM. 

                  .1987c. Teori dan Model Keruangan Struktur  Kota,  Fakultas  Geografi, Universitas Gajah Mada Yogyakarta. 

                 .2005.  Struktur  Tata  Ruang  Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 

                 .2006.  Metode  Penelitian Kontemporer. 

Zand, Markus.1999. Perancangan Kota Secara Terpadu  (Teori  Perancangan  Kota dan  Penerapannya).  Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI) 

Giyarsih,  Sri Rum, 2001. Gejala Urban  Sprawl Sebagau  Pemicu  Proses  Densifikasi Permukiman  di  Daerah  Pimggiran Kota  (Urban  Fringe  Area)  Kasus Pinggiran  Kota  Yogyakarta,  Jurnal PWK. Volume 12. 

Kusbiantoro,  BS,  2000.  Manajemen Pembangunan  Kota  Masa  Depan. Jurnal Spasial 3, Volume 1, No.1 

Kustiwan,  Iwan. 1997. Permasalahan Konversi Lahan  Pertanian  dan  Implikasinya Terhadap  Penataan  Ruang Wilayah, Jurnal PWK, Volume 8.