Evalusi Pengelasan Pada Tabung Gas LPG 3 Kg.pptx

8/11/2019 Evalusi Pengelasan Pada Tabung Gas LPG 3 Kg.pptx

1/27

Evalusi Pengelasan Pada Tabung Gas LPG 3 Kg

PERANCANGAN ELEMEN MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU

2014


2/27

Gordon HTTM ( Adriyus Putra (

Muhammad Faizal S. (

Gilang Gunawan (

Eigko Malau (

Rio Agus Saputra (

Harry Rudy ( Azhar syafiq putra (

Tio Vanny Nesri (

KELOMPOK 5


3/27

LATAR BELAKANG


4/27

TUJUAN

DAERAH

PENGELASAN

LPG 3 KGEVALUASI

SESUAISTANDAR

YANGDITETAPKAN

(SNI)

Am


5/27

REKOMENDASIKEGAGALAN

LAS PADA LPG3 KG

INFORMASI


6/27

Menurut Deutch Industrie Normen (DIN) las

metalurgi pada sambungan logam atau p

dilaksanakan dalam keadaan lumer atau c

sambungan setempat dan untuk mendapat

atau cair dipergunakan energi panas.

Dari keterangan tersebut men

adalah menyatukan dua bagian

dengan mengadakan ikatan m

pengaruh panas

Proses welding spot portable

Proses welding spot stationary

Proses welding CO2


7/27

LAS BUSUR LISTRIK

(ARC WELD)

LAS TAHANANLISTRIK

(RESISTANCE WELD )

LAS TEMPA

(FORGE WELD)

SOLDER


8/27

LAS OKSI-GAS

(OXY-GAS WELDLas Non

Listrik

LAS (BRAZ


9/27

LAS BUSUR

LISTRIK

(ARC WELD)

TIG (Tungsten Inert Gas) Weld

MIG (Metal Inert Gas) Weld

MAG (Metal Active Gas) Weld

SMA (Shielded Metal Arc) Weld

SA (Submerged Arc) Weld

LAS LISTRIK (ELECTRIC WELD)


10/27

FW

BWSeam Weld.

Spot Weld

LAS

TAHANAN

LISTRIK

1

SW

SEW

2

Flash We

3

4

Butt Weld

LAS LISTRIK (ELECTRIC WELD)


11/27

Teknik pengelasan berkualitas

kecepatan peleburan/penyatuan

Busur listrik memancar da

Tungsten yang berfungsi sebagarus dan busur listrik ke

dikerjakan

Ilustrasi Las TIG

Simulasi proses las TIG


12/27

Pengelasan MIG (Metal Inert Gas) dan M

Gas) secara luas digunakan untuk pel

logam dengan kecepatan tinggi dan sedang

menggunakan busur DC yang menyala benda kerja dan kawat elektroda. Elektroda

MIG dan MAG fungsinya secara simultan

pembawa tenaga sekaligus filler (bahan tam

Ilustrasi Las MIG

Las MIG/MAG dalam

implementasinya

Has

M


13/27

Proses las busur manual dim

dihasilkan oleh busur listrik

diantara elektroda berselaput flux

kerja.

Elektroda SMAW terdiri dari 2 bag

inti yang terbuat dari baja yang b

bahan tambah (filler) dan baha

yang disebut flux.Ilustrasi Las SMAW

Las SMAW dalamimplementasinya

Hasil pe


14/27

Dikenal dengan sebutan Las Busur Rendam,

jenis las otomatis yang dalam prosesnya ca

tambah (filler) terendam dalam flux yang melindkontaminasi udara. Flux tersebut akan membent

(slag) yang cukup kuat untuk melindungi hasil

sampai membeku.

Ilustrasi Las SAW

Aplikasi las SAW , tampak flux yang tebal merendam areapengelasan

Hasil las SAW pada ptekanan tinggi


15/27

Merupakan jenis las tekan yang prosesnya

dua atau lebih part dalam susunan bertu

ini menggunakan dua elektroda dari b

yang berfungsi sebagai penghantar arus

tekan yang dibutuhkan untuk membentu

yang kuat.


16/27

Aplikasi Seam

Weld pada

pengelasanFuel Tank

Las tahanan listrik yang

digunakan untuk menyambung

dua atau lebih material logam

yang tersusun.

Aplikasi Seam

dat


17/27

Kedua proses ini hampir sama, yakni digunakan untuk

menyambung bagian ujung material as, plat atau pipa. Keduaujung benda kerja dipanasi oleh busur listrik sampai lumer,

dan dikombinasikan dengan tekanan yang menggabungkan

kedua ujung benda kerja tersebut.

Perbedaan Flash dan Butt Weld terletak pada urutan proses

kerja, dimensi dan kekuatan hasil las yang hendak dicapai.

Hasil lasButt Weld


18/27

Proses pengelasan tempa adalah pengelasan

yang dilakukan dengan cara memanaskan

logam yang kemudian ditempa (tekan) sehingga

terjadi penyambungan. Pemanasan dilakukan di

dalam dapur kokas atau pada dapur listrik.

Sebelum disambung, kedua ujung dibentuk

terlebih dahulu, sedemikian sehingga bila

disambungkan keduanya akan bersambung

ditengah-tengah terlebih dahulu. Penempaan

kemudian dilakukan mulai dari tengah menuju

sisi, dengan demikian oksida-oksida ataukotoran-kotoran lainnya tertekan ke luar. Proses

ini disebut scarfing.


19/27

Las oxy gas adalahmenggunakan cambahan bakar gas sebagai sumbermencairkan benda

gas dicampur dalamkomposisi tertentu dihasilkan bisa maksimum yang logam induk dan log


20/27

=

1,21

Dimana

Kt = Besar faktor intensitas tegangan

a = Kedalaman retak

= Tegangan nominal

Q = Parameter bentuk retak

=

2

Dimana

P = Tekanan pada tabungD = Diameter dalam tabung

t = Tebal dinding tabung


21/27

Parameter Evaluasi

Dimana: = Tegangan tarik bahan (kg/mm2)

= Tegangan normal kampuh (kg/cm2)

Mt= Momen Lentur (kg/mm2)

A = Luas penampang kampuh (mm2)

a = Tebal kampuh (mm)

I = L = Panjang Kampuh (mm)

y = Jarak ke garis netral (mm)

d = Diameter (mm)

t = tinggi (mm)


22/27

Dimensi Tabung LPG 3 kg


23/27

Sumber: http://www.bsn.go.id/


24/27

Pembahasan


25/27

KONDISI TABUNG GAS LPG 3

Bagia

Bagian


26/27

Konsep Evaluasi

Membandingkan besarnya nilai Tegangan normal kampuh () diperoleh dari hasil perhitungan dengan besarnya nilai uji keta

tekanan hidrostatik yang di anjurkan BSN (31 kg/cm2).

KRITERIA:

Jika nilai yang diperoleh > 31kg/cm2 (AMAN)

Jika nilai yang diperoleh < 31 kg/cm2 (TIDAK AMAN)


27/27

SELESAI

Documents

Evalusi Pengelasan Pada Tabung Gas LPG 3 Kg.pptx