171
EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI PASCA KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2005 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Lintang Antyaning Listuhayu NIM : 038114089 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2006

EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI

PASCA KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

TAHUN 2005

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Lintang Antyaning Listuhayu

NIM : 038114089

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2006

Page 2: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI

PASCA KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

TAHUN 2005

Oleh :

Lintang Antyaning Listuhayu

NIM : 038114089

Skripsi ini telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Tanggal 28 Maret 2007

Rita Suhadi, M.Si., Apt

ii

Page 3: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

iii

Page 4: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

A PESIMIST SEES A DIFFICULTY IN EVERY OPPORTUNITY,

AN OPTIMIST SEES AN OPPORTUNITY IN EVERY DIFFICULTY

(SIR WINSTON CHURCHIL)

Kupersembahkan karya ini untuk Allah SWT yang memberkati langkahku,

Papa dan Mamaku terkasih, yang selalu mendukung dan mendoakanku

Mas Nanda dan Mas Dika tersayang, yang selalu membantuku dan memberikan

semangat Lambang tercinta,

yang selalu menemaniku dan mencintaiku Sahabatku Rani,

Yang selalu mendukungku Teman-teman angkatan 2003

dan Almamaterku

iv

Page 5: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT karena telah

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Evaluasi Penatalaksanaan Kelainan

Hematologi Pasca Kemoterapi Pada Pasien Kanker Payudara di RSUP DR.

Sardjito Yogyakarta tahun 2005. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan Strata Satu (S1) Sarjana Farmasi pada

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan

dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Ibu dr. Siti Sundari, SpM., M.Kes selaku Direktur SDM dan Pendidikan

RSUP DR. Sardjito Yogyakarta yang berkenan memberikan ijin penelitian

kepada penulis di Instalasi Catatan Medis RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

2. Bapak Dr. Osman Sianipar, DMM, M.Sc,.Sp.PK(K) selaku Kepala Bagian

Pendidikan dan Penelitian yang berkenan memberikan ijin penelitian kepada

penulis

3. Ibu Siti Aminah, APP, SPd selaku Kepala Bagian Pendidikan dan Penelitian

Sub Bagian Keperawatan dan Non Medis yang berkenan memberikan ijin

penelitian kepada penulis

4. Ibu Sri Sukardiyatmi atas bimbingan dan bantuan dalam memperoleh ijin

penelitian kepada penulis

5. Ibu Endang Suparniati, M.Kes selaku Kepala Instalasi Catatan Medis yang

berkenan mengijinkan penulis mengambil data

6. Ibu Budi Kuswandari dan Bapak Sumardi yang telah membantu penulis

selama proses pengambilan data

7. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus dosen pembimbing dan penguji yang

telah memberikan bimbingan, saran dan motivasi dalam penyusunan skripsi

ini

v

Page 6: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

8. Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan dan kritik dalam penyusunan skripsi ini.

9. Ibu dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes., Apt selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan kritik dalam penyusunan skripsi ini.

10. Bapak Abu Seri yang telah memberikan informasi dan bimbingan kepada

penulis selama penyusunan skripsi

11. Papa dan mama terkasih, atas doa dan bimbingan serta dukungannya kepada

penulis, semoga kita selalu dalam lindungan-Nya

12. Kakak-kakakku tersayang, Mas Nanda dan Mas Dika yang selalu memdoakan

dan memberiku semangat dalam menyelesaikan skripsi ini

13. Keluarga besar Roemesam Soemopanitro, atas segala doa dan dorongan

semangatnya

14. Kekasihku tercinta, Ary Lambang Kusuma yang selalu menemaniku dan

memberiku perhatian dan kesabaran

15. Teman-temanku Rani, Reni, Cosmas, Sefi, Dina, Sovi, Diah, Mbak Ella, Mas

Wawan yang telah memberikan semangat dan membantuku

16. Teman-teman Farmasi angkatan 2003 atas kebersamaannya selama ini

17. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini banyak kekurangannya

namun penulis berharap skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat

bagi masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Penulis

vi

Page 7: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftas pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Maret 2007

Penulis

Lintang Antyaning Listuhayu

NIM : 038114089

vii

Page 8: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv

PRAKATA ................................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xvi

INTISARI .................................................................................................................xvii

ABSTRACT ..............................................................................................................xviii

BAB I PENGANTAR ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian .................................................................... 1

1. Rumusan Masalah ........................................................................... 3

2. Keaslian Penelitian .......................................................................... 4

3. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

B. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

1. Tujuan Umum .................................................................................. 5

2. Tujuan Khusus ................................................................................. 5

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ...................................................................... 7

A. Kanker Payudara .................................................................................. 7

1. Definisi ............................................................................................ 7

2. Anatomi dan Fisiologi Payudara .................................................... 8

3. Epidemiologi ................................................................................... 8

4. Etiologi ............................................................................................ 9

5. Patofisiologi..................................................................................... 9

6. Tanda dan Gejala ............................................................................. 9

viii

Page 9: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

7. Klasifikasi dan Stadium Kanker Payudara ..................................... 10

8. Diagnosis ......................................................................................... 11

9. Prognosis ......................................................................................... 11

10.Standar Terapi ................................................................................. 12

B. Kemoterapi dan Efek Samping Kemoterapi......................................... 14

C. Anemia ................................................................................................. 15

1. Definisi ............................................................................................. 15

2. Epidemiologi dan Etiologi................................................................ 15

3. Terapi................................................................................................ 16

D. Netropenia ............................................................................................ 16

1. Definisi ............................................................................................. 16

2. Epidemiologi dan Etiologi................................................................ 17

3. Terapi................................................................................................ 17

E. Trombositopenia................................................................................... 18

1. Definisi ............................................................................................. 18

2. Epidemiologi dan Etiologi................................................................ 18

3. Terapi................................................................................................ 18

F. Lekositosis ............................................................................................ 19

G. Trombositosis ....................................................................................... 20

H. Drug Related Problem’s (DRP) ........................................................... 21

1. Tidak perlu terapi obat...................................................................... 21

2. Pilihan Obat tidak tepat .................................................................... 21

3. Dosis terlalu rendah.......................................................................... 21

4. Adverse Drug Reaction..................................................................... 21

5. Dosis terlalu tinggi ........................................................................... 21

6. Ketidakpatuhan pasien...................................................................... 22

7. Butuh tambahan terapi obat.............................................................. 22

I. Keterangan Empiris ............................................................................. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 23

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................... 23

ix

Page 10: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

B. Definisi operasional ............................................................................. 24

C. Subyek Penelitian ................................................................................ 26

D. Lokasi Penelitian ................................................................................. 26

E. Tata Cara Pengumpulan Data .............................................................. 26

1. Tahap penelusuran pustaka .............................................................. 26

2. Tahap pengumpulan informasi dan analisis situasi ......................... 26

3. Tahap pengumpulan data ................................................................. 27

4. Tahap analisis data............................................................................ 28

F. Analisis Hasil ....................................................................................... 28

G. Kesulitan Penelitian ............................................................................. 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 31

A. Profil Pasien Kanker Payudara ............................................................ 31

1. Prosentase jumlah pasien kanker payudara berdasar interval umur . 31

2. Prosentase jumlah pasien kanker payudara berdasarkan stadium .... 32

3. Prosentase jumlah pasien kanker payudara berdasarkan kombinasi

terapi ................................................................................................. 34

4. Jenis dan jumlah penyakit penyerta pasien kanker payudara ........... 35

B. Profil Pengobatan Kanker Payudara..................................................... 35

C. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi

Pada pasien kanker payudara................................................................ 46

D. Drug Related Problems (DRP)............................................................. 50

E. Dampak Pasien Kanker Payudara Pasca Kemoterapi .......................... 61

F. Rangkuman Pembahasan...................................................................... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 67

A. Kesimpulan .......................................................................................... 67

B. Saran .................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 69

LAMPIRAN ............................................................................................................. 72

BIOGRAFI PENULIS ..............................................................................................154

x

Page 11: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

DAFTAR TABEL

Tabel I Klasifikasi kanker payudara berdasarkan TNM....................... 10

Tabel II Stadium klinis kanker payudara ............................................... 11

Tabel III Level pada netropenia (NCCN, 2006) ..................................... 17

Tabel IV Grade Tokisisitas Simptom pada Pasien Kanker WHO........... 20

Tabel V Jenis dan jumlah penyakit penyerta pasien kanker payudara

Di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005....................... 35

Tabel VI Golongan dan jenis obat susunan saraf pada pasien kanker

payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ........ 38

Tabel VII Golongan dan jenis obat kardiovaskuler pada pasien kanker

payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ........ 38

Tabel VIII Golongan dan jenis obat saluran nafas pada pasien kanker

payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ........ 39

Tabel IX Golongan dan jenis obat saluran cerna pada pasien kanker

payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ........ 39

Tabel X Golongan dan jenis obat ginjal dan saluran kemih pada

pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 40

Tabel XI Golongan dan jenis cairan untuk keseimbangan elektrolit,

dialisis dan nutrisi pada pasien kanker payudara di RSUP

DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005....................................... 40

Tabel XII Golongan dan jenis anti diabetik pada pasien kanker payudara

di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005........................ 41

Tabel XIII Golongan dan jenis vitamin, mineral dan metabolitropikum

pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005 ............................................................ 41

Tabel XIV Golongan dan jenis anti infeksi pada pasien kanker payudara

di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005........................ 42

Tabel XV Golongan dan jenis imunosupresan dan imunodulator pada

pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

xi

Page 12: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

tahun 2005................................................................................ 42

Tabel XVI Golongan dan jenis antineoplastik pada pasien kanker

payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ........ 43

Tabel XVII Golongan dan jenis obat yang mempengaruhi darah pada

pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005 ............................................................ 44

Tabel XVIII Golongan dan jenis anti emetik pada pasien kanker payudara

di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005........................ 45

Tabel XIX Golongan dan jenis sediaan tambahan pada pasien kanker

payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ........ 45

Tabel XX Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus I di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 50

Tabel XXI Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus II di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 51

Tabel XXII Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus III di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 51

Tabel XXIII Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus IV di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 52

Tabel XXIV Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus V di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 52

Tabel XXV Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus VI di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 53

Tabel XXVI Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus VII di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005............................................................................... 53

xii

Page 13: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Tabel XXVII Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus VIII di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 54

Tabel XXVIII Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus IX di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 54

Tabel XXIX Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus X di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 55

Tabel XXX Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus XI di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 55

Tabel XXXI Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus XII di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 56

Tabel XXXII Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus XIII di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 56

Tabel XXXIII Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus XIV di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 57

Tabel XXXIV Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus XV di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 57

Tabel XXXV Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus XVI di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 58

Tabel XXXVI Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus XVII di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005 ............................................................ 58

xiii

Page 14: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Tabel XXXVII Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus XVIII di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005 ............................................................ 59

Tabel XXXVIII Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus XIX di RSUP DR. SardjitoYogyakarta

tahun 2005................................................................................ 59

Tabel XXXIX Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus XX di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 60

Tabel XL Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada kasus XXI di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta TAHUN 2005 ....................................................... 60

Tabel XLI DRPs, Pilihan obat tidak tepat pada pasien kanker payudara

pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 64

Tabel XLII DRPs, Adverse drug reaction pada pasien kanker payudara

pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 64

Tabel XLIII DRPs, Ketidakpatuhan pasien pada pasien kanker payudara

pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 64

Tabel XLIV DRPs, Butuh tambahan terapi obat pada pasien kanker payudara

pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005................................................................................ 65

xiv

Page 15: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Carcinoma mamae ...................................................................... 8

Gambar 2 Prosentase interval umur pasien kanker payudara di RSUP DR.

Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ................................................. 32

Gambar 3 Prosentase stadium kanker payudara di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005 ............................................................... 33

Gambar 4 Prosentase kombinasi terapi pasien kanker payudara di RSUP

DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.......................................... 34

Gambar 5 Prosentase kelas terapi pasien kanker payudara di RSUP DR.

Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ................................................. 36

Gambar 6 Angka kejadian kelainan hematologi pasien kanker payudara

pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 46

Gambar 7 Prosentase dampak pasien kanker payudara pasca kemoterapi

di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005........................... 61

xv

Page 16: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat ijin penelitian dari RSUP DR. Sardjito Yogyakarta .... 72

Lampiran 2. Data pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP

DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.................................... 73

Lampiran 3. Daftar Obat yang digunakan pasien kanker payudara pasca

kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.. 147

Lampiran 4. Daftar komposisi obat yang digunakan pasien kanker

payudara pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005 ........................................................ 152

xvi

Page 17: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

INTISARI

Kanker payudara menempati urutan pertama di dunia yang paling banyak menyerang wanita dan dapat menyebabkan kematian. Salah satu pengobatan kanker payudara dilakukan dengan kemoterapi. Penatalaksanaan kemoterapi dapat menimbulkan berbagai efek samping diantaranya kelainan hemalotogi seperti anemia, netropenia, trombositopenia, lekositosis dan trombositosis.

Terkait dengan hal tersebut, akan diteliti mengenai profil pasien kanker payudara, profil obat, persentase kasus kelainan hematologi, strategi penatalaksanaan, identifikasi Drug Related Problem’s (DRP) serta mengetahui dampak terapi kelainan hematologi pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.

Jenis penelitian ini termasuk penelitian non-eksperimental dengan rancangan deskriptif yang bersifat retrospektif dengan menggunakan data rekam medik pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan metode statistik deskriptif.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dari 72 pasien kanker payudara pasca kemoterapi, paling banyak pada usia 45-51 tahun (30%), pada stadium IV (38%) dan kombinasi terapi berupa operasi dan kemoterapi (67%), serta hipertensi (7 kasus) sebagai penyakit penyerta. Dari 72 pasien diperoleh 21 pasien mengalami kelainan hematologi dengan 21 kasus yaitu 16 kasus anemia, 8 kasus lekopenia/netropenia, 1 kasus trombositopenia ringan, 7 kasus lekositosis, 4 kasus trombositosis, 4 kasus potensial lekopenia/netropenia dan 3 kasus potensial trombositopenia. Dari hasil DRP diperoleh 7 kasus pilihan obat tidak tepat, 3 kasus Adverse Drug Reaction, 1 kasus ketidakpatuhan pasien, dan 17 kasus butuh tambahan terapi obat. Dari hasil penelitian juga diperoleh persentase dampak pasien dalam keadaan sembuh 14%, membaik 53%, dan belum sembuh 33%.

Kata kunci: kanker payudara, kemoterapi, kelainan hematologi, Drug Related Problem’s (DRP), dampak

xvii

Page 18: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

ABSTRACT

The breast cancer occupies the first rank disease in the world which attack woman and can cause death. One of the breast cancer medicinal treatments is chemotherapy. Chemotherapy treatment can cause many side effects such as hematology disorder like anemia, netropenia, thrombocytopenia, leucocytosis, and thrombocytosis.

Interrelated with that, it will be analyzed about the profile of the breast cancer patient, medicine profile, hematology disorder case percentage, the management strategy, Drug Relation Problem (DRP) identification, and to know the breast cancer patient’s hematology disorder therapy outcome post-chemotherapy in RSUP DR. Sardjito in 2005.

The type of this research is a non experimental research with retrospective descriptive design which uses breast cancer medical record in RSUP DR. Sardjito Yogyakarta in 2005. The data analysis is done qualitatively with descriptive statistical method.

According to the research result, it is found that from 72 breast cancer chemotherapy patients, most of them is in the age of 45-51 years old (30 %), in the stage IV (38%), and therapy combination which is most done is surgery and chemotherapy (67%), and hypertension (7 cases) as accompanying disease. From 72 patients, it can be obtained 21 patients which have hematology disorder with 21 cases which consist of 16 anemia cases, 8 leucopenia/ netropenia cases, 1 mild thrombocytopenia cases, 7 leucocytosis cases, 4 thrombocytosis cases, 4 acute leucopenia/netropenia potential cases, 3 thrombocytopenia potential cases. From the result of DRP, it is found 7 wrong drug cases, 3 adverse drug reaction cases, 1 cases of inappropriate compliance, and 17 cases of need for additional drug therapy. From the research result, the percentage of the outcome is that 14 % patient is secured, 53 % becomes better, and 33 % is not yet secured.

Key words: breast cancer, chemotherapy, hematology disorder, Drug Related Problem (DRP), outcome

xviii

Page 19: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Kanker payudara menempati urutan pertama di dunia dengan jumlah

penderita yang diperkirakan sekitar 1.178.562 orang sedangkan di Indonesia

sekitar 114.649 orang penderita (Anonim, 2005a). Menurut Tjahjadi (cit., Pane,

2002), kanker payudara sering ditemukan di seluruh dunia dengan insidens relatif

tinggi, yaitu 20% dari seluruh keganasan. Hampir dua per tiga penderita kanker

didunia berada di negara berkembang. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia

(WHO), setiap tahun jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar 7 juta.

Survei yang terakhir di dunia menunjukkan tiap 3 menit ditemukan penderita

kanker payudara dan setiap 11 menit ditemukan seorang wanita meninggal akibat

kanker payudara. Jumlah kasus yang banyak ditemui sekitar 70% penderita

kanker payudara ditemukan pada stadium lanjut (Moningkey, 2000).

Kanker Payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma

yang ganas yang berasal dari parenchyma (Pane, 2002). Kanker payudara muncul

sebagai akibat sel-sel yang abnormal terbentuk pada payudara dengan kecepatan

tidak terkontrol dan tidak beraturan. Sel-sel tersebut merupakan hasil mutasi gen

dengan perubahan-perubahan bentuk, ukuran maupun fungsinya (Anonim, 2005).

Pengobatan kanker payudara ini biasanya memang memanfaatkan beberapa

kombinasi terapi yaitu misalnya dengan operasi, kemoterapi, radioterapi, antibodi

monoklonal, dan terapi hormonal (Pane, 2002). Tingginya angka kekambuhan,

sesudah terapi dan masalah metastatis serta meningkatnya jumlah penderita setiap

1

Page 20: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

2

waktu merupakan bukti bahwa penanganan kanker payudara masih perlu

ditingkatkan secara rasional (Soffah, 2005). Pemberian kemoterapi sebagai

pengobatan dengan menggunakan obat-obat antikanker dapat mengurangi masa

tumor dan meningkatkan kelangsungan hidup serta memperbaiki kualitas hidup

(Sutarni, 2003). Tetapi dengan pemberian kemoterapi ini belum mampu

menurunkan angka kematian meskipun terbukti dapat menurunkan angka

kekambuhan (Soffah, 2005).

Pada penatalaksanaan kemoterapi, obat antikanker yang digunakan

mempunyai indeks terapi yang sempit dan bekerja pada sel yang aktif sehingga

dapat menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, banyak pasien takut menjalani

kemoterapi karena khawatir banyaknya efek samping yang terjadi diantaranya

mual-muntah, rambut rontok dan penurunan drastis jumlah sel darah. Penurunan

sel darah ini dapat berupa turunnya jumlah sel darah merah yang sering disebut

dengan anemia, dan turunnya jumlah sel darah putih terutama neutrofil yang

disebut netropenia, serta turunnya jumlah platelet dalam darah yang disebut juga

dengan trombositopenia. Jika pasien mengalami salah satu dari ketiga hal tersebut

maka keadaan pasien cenderung semakin memburuk bahkan meninggal akibat

terjadinya infeksi, pendarahan, atau infeksi bersama-sama dengan pendarahan

(Koda-Kimble, 2001). Komplikasi juga menjadi salah satu penyebab

memburuknya kondisi pasien bahkan dapat menyebabkan pasien tersebut

meninggal. Akibat adanya infeksi juga menyebabkan timbulnya kelainan

hematologi seperti lekositosis. Pendarahan yang berlebihan juga dapat

mengakibatkan terjadinya trombositosis (Anonim, 2001).

Page 21: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

3

Cukup tingginya angka kejadian penyakit kanker payudara dan efek

samping yang ditimbulkan oleh obat kemoterapi maka kondisi ini cukup menarik

untuk diteliti sehingga penelitian ini lebih ditekankan pada penatalaksanaan

kelainan hematologi pasca kemoterapi. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul

“Evaluasi Penatalaksanaan Kelainan Hematologi Pasca Kemoterapi Pada Pasien

Kanker Payudara di Rumah Sakit Dokter Sardjito Yogyakarta Tahun 2005”.

Penelitian pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara ini mengambil tempat

di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta. RSUP DR. Sardjito Yogyakarta ini menjadi

pusat unggulan dalam bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian di kawasan

Asia Tenggara pada tahun 2010 serta sebagai rumah sakit rujukan dari rumah

sakit lain sehingga kemungkinan akan lebih banyak kasus yang terjadi. Mengingat

salah satu misi dari RSUP DR. Sardjito Yogyakarta adalah menyelenggarakan

penelitian dan pengembangan IPTEKDOK yang berwawasan global dan

humanistik (Anonim, 2004). Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan

penetian ini di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta.

1. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya dapat

dirumuskan dalam beberapa masalah mengenai evaluasi penatalaksanaan kelainan

hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005 sebagai berikut ini:

a. Seperti apakah profil pasien kanker payudara dan jumlah kasus kelainan

hematologi yang terjadi pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005 meliputi: umur, stadium, kombinasi terapi dan penyakit penyerta?

Page 22: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

4

b. Seperti apakah profil pengobatan yang meliputi: golongan obat dan jenis obat?

c. Seperti apakah strategi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi?

d. Apakah terjadi Drug Related Problem’s (DRPs), yang meliputi: tidak perlu

terapi obat, pilihan obat tidak tepat, dosis terlalu rendah, adverse drug

reaction, dosis terlalu tinggi, ketidakpatuhan pasien, butuh tambahan terapi

obat?

e. Seperti apakah gambaran dampak terapi kelainan hematologi pasien kanker

payudara pasca kemoterapi meliputi sembuh, belum sembuh dan membaik?

2. Keaslian penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian asli hasil karya penulis sendiri

sehingga bukan merupakan plagiat dari hasil penelitian orang lain. Ada beberapa

penelitian mengenai penatalaksanaan netropenia dan anemia pasca kemoterapi

pada kanker payudara yang salah satunya pernah dilakukan oleh Setyowati

(2005). Penelitian yang dilakukan oleh Setyowati adalah Evaluasi

Penatalaksanaan Netropenia dan Anemia Pasca Kemoterapi Pada Kasus Kanker

Payudara di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2004. Selain itu juga

laporan penelitian oleh Suhadi (2006) yang berjudul Evaluasi Penatalaksanaan

Kelainan Hematologi Pasca Kemoterapi Pada Pasien Kanker Wanita Di Rumah

Sakit X Yogyakarta periode 2004.

Perbedaan dengan penelitian sebelumnya terletak pada lokasi penelitian

dimana dengan lokasi yang berbeda maka kasus yang timbul akan berbeda dan

penelitian ini fokus perhatiannya tidak hanya pada anemia dan netropenia pasca

Page 23: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

5

kemoterapi tetapi juga pada kelainan hematologi lainnya seperti trombositopenia,

lekositosis dan trombositosis serta dampak dari pasien kanker payudara itu sendiri

pasca kemoterapi. Evaluasi ini dilakukan identifikasi Drug Related Problem’s

(DRPs) dengan metode evaluasi klinik.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis

Dapat bermanfaat dalam menambah referensi serta sebagai sumber

informasi dalam penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada

pasien kanker payudara.

b. Manfaat praktis

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai masukan dalam

penyusunan standar terapi pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta dan sebagai dasar untuk meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan bagi pasien kanker payudara pasca kemoterapi.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi

penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada kanker payudara di

RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui profil pasien kanker payudara dan jumlah kasus kelainan

hematologi yang terjadi pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005 meliputi: umur, stadium, kombinasi terapi dan penyakit penyerta

Page 24: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

6

b. Mengetahui profil pengobatan yang meliputi golongan obat dan jenis obat

c. Mengetahui strategi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi

d. Mengetahui terjadinya Drug Related Problem’s (DRPs), yang meliputi: tidak

perlu terapi obat, pilihan obat tidak tepat, dosis terlalu rendah, adverse drug

reaction, dosis terlalu tinggi, ketidakpatuhan pasien, butuh tambahan terapi

obat

e. Mengetahui gambaran dampak terapi kelainan hematologi pasien kanker

payudara pasca kemoterapi meliputi sembuh, belum sembuh dan membaik.

Page 25: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Kanker Payudara

1. Definisi

Kanker secara umum merupakan penyakit yang berbeda dengan penyakit

lainnya yang ditandai dengan adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol,

penyerbuan jaringan lokal dan menyebar ke jaringan lain di tubuh (Dipiro, 1997).

Kanker merupakan jenis tumor ganas yang sangat berbahaya. Kanker payudara

(Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal

dari parenchyma (Pane, 2002). Kanker payudara muncul sebagai akibat sel-sel

yang abnormal terbentuk pada payudara dengan kecepatan tidak terkontrol dan

tidak beraturan. Sel-sel tersebut merupakan hasil mutasi gen dengan perubahan-

perubahan bentuk, ukuran maupun fungsinya (Anonim, 2005b).

Hampir semua kanker membentuk benjolan (tumor) tetapi tidak semua

benjolan bersifat kanker atau ganas, sebagian besar bersifat jinak (tidak

berbahaya). Kanker dapat menyebar ke lokasi yang letaknya jauh dan

mengembangkan pembentukan abnormal kedua yang disebut metastatis (Anonim,

2000a). Kanker payudara akan memperlihatkan kekhasannya dalam menyerang

penderitanya. Keganasan kanker ini ditunjukkan dengan menyerang sel-sel

normal sekitarnya terutama sel-sel yang lemah. Sel kanker akan tumbuh pesat

sekali sehingga payudara penderita akan membesar tidak seperti biasanya

(Anonim, 2005b).

7

Page 26: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

8

2. Anatomi dan Fisiologi Payudara

KETERANGAN :

A.Duktus B.Lobules C.Bagian duktus yang dilatasi untuk menahan susu D.Puting susu E.Jaringan lemak F.Otot Pektoralis mayor G. Dinding dada,Tulang rusuk

Pembesaran : A.Sel-sel duktus normal B.Membran dasar C. Lumen (Pusat duktus)

Gambar 1. Carcinoma Mamae

Payudara (mammae) adalah kelenjar kulit yang didalam hidup ini

mengambil posisi begitu penting. Dibuat di kulit seperti kelenjar keringat yang

tidak terlihat, kelenjar ini tumbuh besar sebagai kelenjar susu (Jong, 2004).

Setiap payudara terdiri dari 12 sampai 20 kelenjar yang masing-masing

tumbuh besar, unit-unit yang bersama-sama membentuk struktur kelenjar

payudara dan semuanya bermuara pada puting (Jong, 2004).

3. Epidemiologi Kanker Payudara

Kanker payudara menempati urutan pertama di dunia dengan jumlah

penderita yang diperkirakan sekitar 1.178.562 orang sedangkan di Indonesia

sekitar 114.649 orang penderita (Anonim, 2005a). Kanker payudara banyak

menyerang wanita yang berumur 35-50 tahun (Yuliani, 2000). Jumlah kasus yang

banyak ditemui sekitar 70% penderita kanker payudara ditemukan pada stadium

lanjut (Moningkey, 2000). Oleh karena itu, kanker payudara masih merupakan

problem kesehatan yang harus dihadapi oleh banyak negara karena angka

kematian yang disebabkannya cukup tinggi.

Page 27: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

9

4. Etiologi Kanker Payudara

Banyak faktor yang berhubungan dengan terjadinya kanker payudara

tetapi sampai sekarang belum dapat diketahui penyebab pasti dari kanker

payudara (Pane, 2002). Riwayat keluarga, reproduksi, dan riwayat sebelumnya

menjadi faktor penyebab timbulnya kanker. Riwayat sebelumnya berupa biopsi

atau operasi payudara atau tempat lain dan pemakaian obat-obatan, hormon,

termasuk pil dan lama pemakaiannya. Riwayat reproduksi dapat dilihat dari umur

menstruasi pertama, frekuensi menstruasi, lama, teratur atau tidak, jumlah

kehamilan, riwayat menyusui dan umur menopause (Anonim, 2000b).

5. Patofisiologi

Secara patofisiologi dari kanker payudara dibagi menjadi 2 yaitu invasive

dan non-invasive. Dua bentuk pada non invasive carsinoma adalah ductal

carcinoma insitu dan lobular carcinoma insitu, sedangkan invasive carcinoma

dikategorikan pada histologikal yang berbeda tetapi pemberian namanya tidak

selalu berasal tumor yang timbul dari tempat itu (Underwood, 2001). Ductal

carcinoma insitu biasanya terdapat masa yang terdeteksi dengan mammografi,

sedangkan pada lobular carcinoma insitu tidak ada lesi yang teraba saat

mammografi justru ditemukan secara tidak sengaja saat biosi payudara.

6. Tanda dan Gejala

Gejala yang dapat timbul karena adanya kanker payudara adalah

timbulnya benjolan pada payudara yang dapat diraba dengan tangan makin lama

benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak beraturan. Selain itu juga dari

bentuk, ukuran, atau berat salah satu payudara berubah; timbul benjolan kecil

Page 28: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

10

dibawah ketiak; keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu; kulit

payudara mengerut seperti kulit jeruk; bentuk atau arah puting berubah misalnya

puting susu tertekan ke dalam dan rasa nyeri yang luar biasa (Anonim, 2005b).

Tanda dan gejala yang timbul tergantung dari tingkat stadium yang dideritanya.

Keluhan yang timbul jika terjadi metastase adalah sakit tulang, sakit punggung,

batuk, sesak nafas, dan kelainan umum (Anonim, 2000b)

7. Klasifikasi dan Stadium Kanker Payudara

Klasifikasi stadium klinik pada kanker payudara yang digunakan di

seluruh pusat ilmu kedokteran adalah klasifikasi TNM yang ditemukan oleh

Denoix pada tahun 1962 (Pane, 2002).

Tabel I. Klasifikasi kanker payudara berdasarkan TNM

Tumor Primer Tx To Tis T1 Tmic T1a T1b T1c T2 T3 T4 T4a T4b T4c T4d

Kebut. min. untuk menilai tumor primer tidak ditemukan Tanpa bukti tumor primer Carsinoma insitu Diameter tumor terbesar < 2 cm Diameter tumor terbesar < 0,1 cm Diameter tumor terbesar > 0,1 cm dan < 0,5 cm Diameter tumor terbesar > 0,5 cm dan < 1 cm Diameter tumor terbesar > 1 cm dan < 2 cm Diameter tumor terbesar > 2 cm dan < 5 cm Diameter tumor terbesar > 5 cm Tumor dengan perluasan langsung ke dinding dada atau kulit Fiksasi ke dinding dada Edema (peau d’orange), ulserasi kulit atau nodul satelit T4a dan T4b Inflammatory carcinoma

Status limfonodi Nx No N1 N2 N3

Kebut. min. untuk menilai lymph regional tidak dapat ditemui Tidak ada metastase ke Inn. Axillaris ipsilateral Metastase ke lnn. Axillaris ipsilateral yang masih mobil Metastase ke lnn. Axillaris ipsilateral yang sudah fixed Metastase ke lnn. Supraclavicularis atau infraclavicularis ipsilateral atau edema lengan

Metastase jauh Mx Mo M1

Kebut. min. untuk menilai metastase tidak ditemui Tidak ada bukti metastase jauh Ada bukti metastase jauh

Page 29: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

11

Tabel II. Stadium klinis kanker payudara Stadium 0 Tis N0 M0 Stadium I T1 N0 M0

Stadium IIA T0 T1 T2

N1 N1 N0

M0 M0 M0

Stadium IIB T2 T3

N1 N0

M0 M0

Stadium IIIA T0 T1 T2 T3 T3

N2 N2 N2 N1 N2

M0 M0 M0 M0 M0

Stadium IIIB T4 Tiap T

Tiap N N3

M0 M0

Stadium IV Tiap T Tiap N M1

8. Diagnosis Kanker Payudara

Adanya perbedaan dalam penanganan tumor payudara yang jinak dengan

yang ganas sehingga diagnosis yang akurat dalam menentukan terapi sangatlah

penting. Diagnosis dini digunakan untuk mengetahui adanya kanker payudara

(Pane, 2002). Banyak pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu dengan Periksa

Payudara Sendiri (SADARI), foto toraks, mamografi kedua payudara,

laboratorium rutin, reseptor estrogen dan progesteron (ER&PR) apabila

memungkinkan, dan pemeriksaan lain atas indikasi berupa USG hepar, bone

survey, bone scanning. Selain itu pemeriksaan lain untuk memberikan diagnosis

yang lebih pasti yaitu dengan pemeriksaan histopatologi yaitu biopsi eksisi/insisi

dan potong beku, serta dengan triple diagnosis berupa klinis, mammografi dan

AJH/FNAB. (Anonim, 2000b)

9. Prognosis

Prognosis adalah ramalan kemungkinan perjalanan dan hasil akhir

gangguan (Anonim, 1998). Faktor yang mempengaruhi prognosis dan ketahanan

hidup penderita kanker payudara adalah besar tumor, perkembangan sel tumor,

Page 30: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

12

skin oedema, jenis patologi, metastase, terapi dan reseptor estrogen serta umur dan

besar payudara (Pane, 2002).

10. Standar Terapi

Tujuan dari terapi kanker pada stadium dini (stadium I, II, IIIA) adalah

untuk menghilangkan sel kanker dan mencegah kekambuhan yang mungkin

terjadi sedangkan pada stadium lanjut (stadium IIIB dan IV) lebih ke arah

pengobatan paliatif yaitu untuk memperbaiki kondisi pasien agar dapat bertahan

lebih lama. Pendekatan terapi berdasarkan stadiumnya, sebagai berikut:

a. Stadium dini/ operal

Pada stadium ini terapi yang dapat dilakukan adalah operasi, radiasi dan

adjuvant terapi. Operasi ini dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu mastektomi

radikal modifikasi dan Breast Conversing Treatment (BCT). Radiasi digunakan

untuk mencegah kekambuhan dan dikerjakan apabila radikalitas diragukan (pada

tumor bed dan KGB regional). Adjuvant terapi diberikan kemoterapi 6 siklus

(CMF) atau hormonal terapi tergantung status menstruasi, diberi jika KGB aksilla

positif.

b. Stadium lanjut

Stadium IIIB (Locally Advanced) dilakukan dengan kemoterapi 3-4

siklus kalau mungkin simple mastektomi atau mastektomi radikal modifikasi.

Kalau tidak mungkin dioperasi dapat dilakukan kemoterapi, radiasi dan hormonal.

Radiasi berupa loko regional. Kemoterapi yang dilakukan adalah kuratif 12 siklus

(CAF/CEF). Hormonal yang diberikan tergantung pemeriksaan reseptor estrogen.

(Anonim, 2000b)

Page 31: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

13

Pada stadium IV, penderita dibagi 3 group yaitu:

1) Pre menopause : ooforektomi bilateral. Jika respon (+) tunggu relaps

kemudian diberikan tamoxifen atu lainnya. Jika (-) kemoterapi CMF/CAF

2) 1-2 tahun menopause : diperiksa efek estrogen. Jika efek (+) sesuai dengan

yang diatas yaitu diberikan tamoxifen atau lainnya. Jika (-) diberikan obat-

obatan hormonal additif/inhibitif.

3) Post menopause : obat-obatan hormonal additif/inhibitif. Apabila gagal

diberikan kemoterapi. Kemoterapi diberikan apabila keadaan umum

memungkinkan (CAF/CEF)

c. Keadaan khusus

1) Metastase otak, jika penderita simptomatik, diberikan radiasi otak total dengan

kombinasi kortikosteroid

2) Karsinomatosis meningeal, pilihan terapi adalah instilasi MTX intratekal

berulang

3) Kompresi medulla spinalis, laminektomi dilanjutkan radiasi

4) Hiperkalsemia, karena destruksi tulang bisa spontan atau akibat hormonal

terapi

5) Anemia myeloptisic, pada penderita post menopause, reseptor estrogen positif

harus dicoba hormonal terapi. Penderita memerlukan kombinasi kemoterapi

atau perawatan suportif lain.

6) Metastase terlokalisir, diberikan radioterapi likoregional

7) Rasa sakit karena metastase tulang, bila hormon atau kemoterapi tidak cepat,

radioterapi sangat efektif.

Page 32: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

14

8) Fraktur yang mengancam biasanya dikerjakan fiksasi bedah dengan

radioterapi

9) Terapi kanker payudara dengan kehamilan memerlukan konsultasi khusus.

B. Kemoterapi dan Efek Samping Kemoterapi

Kemoterapi adalah pemberian obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker

dengan menggunakan satu jenis obat atau kombinasi obat dan dapat dimasukkan

ke dalam tubuh melalui pembuluh darah, suntikan maupun secara oral dalam

bentuk pil (Anonim, 2006a). Setiap obat memiliki cara kerja yang berbeda dan

akan efektif pada waktu tertentu dalam siklus hidup sel yang menjadi targetnya.

Ada beberapa obat kemoterapi yang akan bekerja dengan merusak DNA,

mencegah sel agar tidak membelah, dan mengacaukan metabolisme sel atau

fungsi penting lainnya (Anonim, 2006a). Kemoterapi dapat diberikan secara

tunggal maupun kombinasi (Prayogo, 2003).

Kemoterapi bertujuan sebagai pengobatan, mengurangi masa tumor selain

dengan pembedahan atau radiasi, dan meningkatkan kelangsungan hidup dan

memperbaiki kualitas hidup (Sutarni, 2003). Pelaksanaan obat kemoterapi dapat

berlangsung dalam beberapa menit hingga beberapa jam tergantung dari obat yang

diberikan. Evaluasi sebelum pemberian dosis berikutnya sangat perlu dilakukan

karena pasien mempunyai toleransi terhadap dosis yang diberikan. Pemberian

kombinasi dalam beberapa jenis obat dapat memberikan respon yang baik.

Kekurangan dari kemoterapi ini adalah obat yang diberikan tidak dapat

membedakan antara sel kanker dengan sel yang sehat sehingga dapat

Page 33: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

15

mempengaruhi jaringan atau organ tubuh yang normal yang tidak dipengaruhi

oleh kanker. Efek samping dari pengobatan ini akan menyebabkan

ketidaknyamanan bagi pasien. Efek kemoterapi yang paling lazim terjadi adalah

jumlah sel darah rendah, nausea, muntah dan rambut rontok (Anonim, 2006a).

C. Anemia

1. Definisi

Anemia merupakan suplai sel darah merah yang tidak mencukupi

sehingga mengakibatkan penurunan kemampuan darah dalam membawa oksigen

(Anonim, 2006). Sel darah merah terdiri dari hemoglobin dan hematokrit. Kadar

Hemoblobin (Hb) normal 12 - 16 g/dl dan hematokrit sebesar 37%-48% untuk

wanita, sedangkan untuk pria kadar hemoglobin (Hb) normal 13-18 g/dl dan

hematokrit sebesar 42%-52% (Tietze, 2004). Produksi sel darah merah di dalam

sumsum tulang disebut dengan eritropoesis. Ketika sel ginjal mendeteksi

penurunan oksigen di dalam jaringan maka erithropoetin yang dihasilkannya akan

dilepaskan dalam peredaran darah sehingga hasilnya akan terjadi peningkatan

produksi sel darah merah pada sumsum tulang.

2. Epidemiologi dan Etiologi

Anemia biasa terjadi pada pasien kanker baik sebagai akibat langsung

kanker atau sebagai efek samping dari kemoterapi. Lebih dari 60% yang ditangani

dengan kemoterapi akan mengalami anemia. Gejala yang dapat diamati akibat

anemia adalah kelelahan, sesak nafas, detak jantung yang cepat, nyeri pada bagian

dada, dan sakit kepala.

Page 34: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

16

3. Terapi

Salah satu penanganan anemia dapat dilakukan dengan memonitor CBC,

khususnya hemoglobin dan hematokrit sebelum dan setelah kemoterapi (Berkery,

Cleri, Skarin, 2003). Dari hasil tersebut jika level hemoglobin yang rendah maka

dapat ditingkatkan dengan cara transfusi darah atau dengan injeksi eritropoetin.

Untuk mendukung eritropoesis dilakukan terapi zat besi tambahan. Saat ini,

terdapat dua bentuk eritropoetin yaitu epoetin alfa dan darbepoetin alfa.

Eritropoetin secara efektif dapat meningkatkan hematokrit, menurunkan

kebutuhan transfusi darah, menghilangkan rasa lelah, dan meningkatkan

kesehatan secara umum (Anonim, 2006a).

D. Netropenia

1. Definisi

Sel darah putih (WBC) terbagi menjadi dua kategori utama yaitu

granulosit dan agranulosit. Granulosit, khususnya neutrofil memberikan

pertahanan tubuh yang sangat penting untuk melawan infeksi dan merupakan tipe

penyusun WBC terbesar (Anonim, 2003). Jika jumlah neutrofil yang terdapat

didalam darah dibawah normal, maka kondisi ini disebut dengan netropenia

(Anonim, 2006a).

Neutrofil merupakan sel darah putih utama untuk membasmi atau

mencegah infeksi bakteri atau virus. Jumlah neutrofil dalam darah paling banyak

jika dibandingkan dengan lekosit lainnya. Absolute Neutrofil Count (ANC)

sebagai ukuran untuk jumlah neutrofil total yang ada dalam darah (Waterbury,

Page 35: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

17

1998). ANC normal antara 2500-6000 sel/mm3 (Anonim, 2003). Ketika ANC

kurang dari 1000 maka resiko infeksi akan meningkat dan ketika neutrofil

menurun sampai di bawah 500, bahkan sampai di bawah 100 maka frekuensi dari

infeksi ini dapat menyebabkan kematian. Kondisi inilah yang dinamakan

netropenia (Anonim, 2006a).

Tabel III. Level pada netropenia (Anonim, 2006c)

ANC (sel/ mm3) Risk for infection 1500 – 2000 No significant risk 1000 – 1500 Minimal risk 500 – 1000 Moderate risk Less than 500 Severe risk

2. Epidemiologi dan Etiologi

Salah satu efek samping dari kemoterapi adalah netropenia. Netropenia ini

dapat menyebabkan terjadinya peningkatan risiko dari infeksi sehingga

menyebabkan kematian dan mengacaukan jalannya terapi kanker sehingga terjadi

perubahan dosis dan lamanya terapi. Kematian akibat netropenia pada pasien

kanker meningkat dari 10% menjadi 19%-28% (Anonim, 2006a).

3. Terapi

Netropenia dapat dicegah sebelum diobati, yaitu dengan cara memberikan

faktor pertumbuhan sumsum tulang Granulating Stimulating Faktor (G-CSF)

yaitu filgastrim. Percobaan klinis membuktikan bahwa filgastrim dapat

mengurangi keparahan dan durasi jumlah sel darah putih yang rendah akibat

kemoterapi sehingga jumlah neutrofil yang diproduksi oleh sumsum tulang

meningkat. Selain dengan obat-obatan, sebaiknya pasien diharapkan menghindari

sumber-sumber infeksi dan pasien dapat mengenali tanda dan gejala yang timbul

(Anonim, 2006a).

Page 36: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

18

E. Trombositopenia

1. Definisi

Trombositopenia adalah adanya level platelet yang rendah (abnormal)

dalam sirkulasi darah. Platelet atau trombosit adalah suatu jenis sel darah yang

mencegah terjadinya pendarahan (Anonim, 2006a). Trombositopenia terjadi

ketika jumlah platelet di bawah 20.000-50.000 sel/μl atau 10.000-20.000 sel/μl

dan kurang dari 10.000 sel/μl maka frekuensi pendarahan yang mengancam hidup

akan meningkat dari kira-kira 5-6% menjadi 20-40% (Anonim, 2006a).

2. Epidemiologi dan Etiologi

Trombositopenia akan memperbesar resiko pendarahan dan besarnya

resiko sangat terkait dengan keparahan dan durasi trombositopenia (Anonim,

2006). Kerusakan platelet secara umum menyertai trombositopenia, melepaskan

substansi ke dalam aliran darah dan dapat menyebabkan komplikasi. Dalam

beberapa kasus anemia megaloblastik (kondisi anemia yang biasanya mengalami

kegagalan mekanisme dimana tubuh tidak mampu mensintesis jumlah DNA

normal secara cukup), bersamaan dengan lekopenia dan trombositopenia,

menggambarkan perkembangan yang abnormal dari sel darah putih dan platelet.

Anemia chronic disease (ACD) seringkali menyertai atau dapat menyebabkan

trombositopenia dan lekopenia. Kondisi ini ditemukan pada pasien yang

mengalami infeksi kronis, inflamasi non infeksi dan neoplasma.

3. Terapi

Terapi natural yang spesifik untuk memperbaiki produksi platelet yang

baik yaitu 5 kapsul setiap hari dari minyak hati hiu yang telah distandarisasi, yang

Page 37: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

19

mengandung 200 mg alkylgliserol per kapsul. Minyak hati ikan hiu dapat

menambah produksi platelet darah dan juga dapat meningkatkan kemampuan

imun. Batas maksimum konsumsi minyak hati hiu adalah selama 30 hari untuk

mencegah produksi platelet yang berlebih. Terapi lain yang dapat dilakukan

adalah dengan terapi melatonin. Dosis melatonin 10-40 mg tiap malam dapat

melindungi dan memperbaiki produksi sel darah normal yang disebabkan oleh

toksisitas selama kemoterapi. Frekuensi trombositopenia akan turun secara

signifikan pada pasien yang menerima melatonin.

Terapi lain adalah dengan terapi CSF yang telah disetujui oleh Food and

Drug Administration. Terapi CSF ini dapat membantu sumsum tulang untuk

memproduksi platelet lebih banyak sebelum kemoterapi sehingga dapat

menurunkan kebutuhan transfusi platelet (Anonim, 2006a).

F. Lekositosis

Lekositosis adalah peningkatan jumlah lekosit dalam darah dari batas

normal 4000-11000/mm3. Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya

infeksi. Terapi yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan antibiotika.

Pemberian antibiotika yang paling ideal adalah berdasarkan hasil pemeriksaan

mikrobiologis dan uji kepekaan kuman. Namun dalam prakteknya, tidak mungkin

melakukan pemeriksaan mikrobiologis untuk setiap pasien yang dicurigai

menderita suatu infeksi. Penatalaksanaan lekositosis adalah dengan pemberian

antibiotika kuratif. Pemberian antibiotika kuratif bertujuan untuk menyembuhkan

infeksi yang sedang terjadi.

Page 38: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

20

G. Trombositosis

Trombositosis adalah peningkatan jumlah platelet dalam darah dari batas

normal 150000-450000/mm3. Platelet adalah pertahanan tubuh pertama untuk

melawan pendarahan. Ketika tubuh terluka maka akan mulai mengeluarkan darah,

dan platelet akan membentuk suatu sumbatan yang merupakan awal dari

pembekuan atau pengumpalan untuk menghentikan pendarahan. Platelet dibentuk

oleh megakaryosit pada sumsum tulang dan akan masuk dalam aliran darah Jika

terjadi trombositosis dapat mengakibatkan terjadinya penggumpalan darah. Pada

tahun 1997, badan makanan dan obat Amerika Serikat (FDA) menyetujui

penggunaan anagrelide HCl (Agrylin) untuk mengurangi jumlah platelet yang

berlebihan dan menurunkan resiko pembentukan pengumpalan. Jika terapi obat

tidak dapat menurunkan jumlah platelet hingga pada level normal, mungkin dapat

dilakukan dengan plateletpheresis yaitu pengambilan darah dari tubuh pasien,

menghilangkan platelet dari darah, dan mengembalikan daerah yang memiliki

platelet yang normal pada tubuh pasien (Anonim, 2001).

Tabel IV. Grade Tokisitas Simptom pada Pasien Kanker WHO (cit. Suhadi, 2006)

GRADES 0 1 2 3 4

Hemoglobin (g/dl) > 11,0 9,5-10,9 8,0-9,4 6,5-7,9 < 6,5

Lekosit (103/ul) > 4,0 3,0-3,9 2,0-2,9 1,0-1,9 < 1,0 Netrofil (103/ul) > 2,0 1,5-1,9 1,0-1,4 0,5-0,9 < 0,5 Platelet (103/ul) > 100 79-99 50-74 25-49 < 25

Pendarahan Tidak Petekie Kehilangan darah ringan

Kehilangan darah berat

Kehilangan darah yang

membahayakan

Demam Tidak < 380C 380C-400C > 400C Demam dengan hipotensi

Mual dan muntah Tidak mual Muntah

kadang-kadang

Muntah yang perlu

terapi

Muntah yang sulit diatasi

Page 39: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

21

H. Drug Related Problem’s (DRPs)

Drug Related Problem’s (DRPs) adalah suatu permasalahan atau kejadian

yang tidak diharapkan selama proses terapi yang dialami oleh pasien akibat

pemakaian obat dan potensial timbul bersamaan dengan dampak yang diharapkan.

Masalah-masalah dalam kajian DRPs antara lain:

1. Tidak perlu terapi obat, meliputi: kondisi pasien yang tidak ada indikasi

keadaan saat itu, menelan obat dengan jumlah yang toksis, kondisi akibat drug

abuse, lebih baik dapat disembuhkan dengan non drug terapi, pemakaian

multiple drug padahal cukup dengan single drug terapi, minum obat untuk

mencegah efek samping obat lain yang seharusnya dapat dihindarkan.

2. Pilihan obat tidak tepat, meliputi: kondisi yang menyebabkan obat menjadi

tidak efektif, alergi terhadap obat tertentu, obat yang diberikan bukan yang

paling efektif untuk indikasi, faktor resiko yang kontraindikasi dengan obat,

efektif tetapi bukan obat yang paling murah dan aman, antibiotika yang

diberikan resisten terhadap infeksi pasien, kombinasi obat yang tidak perlu.

3. Dosis terlalu rendah, meliputi: kondisi dimana dosis yang terlalu rendah untuk

memberikan efek, konsentrasi obat yang diberikan di bawah therapeutic

range, pemberian obat yang salah, jangka waktu dan penyimpanan yang salah,

dosis dan interval yang tidak cukup.

4. Adverse drug reaction, meliputi: obat yang terlalu tinggi kecepatannya, alergi,

interaksi obat/makanan, dan hasil laboratorium yang berubah akibat obat.

5. Dosis terlalu tinggi, meliputi: kondisi dimana dosis obat yang terlalu tinggi di

atas batas normal untuk memberikan efek, kadar serum terlalu tinggi, dosis

Page 40: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

22

terlalu cepat dinaikkan, terjadinya akumulasi obat karena penyakit kronis,

pemakaian obat yang terlalu lama.

6. Ketidakpatuhan pasien, meliputi: kondisi pasien yang tidak dapat menerima

obat yang sesuai dengan regimen karena terjadi medication error, tidak taat

instruksi, harga obat yang terlalu mahal, tidak memahami cara pemakaian,

keyakinan terhadap obat yang didapat, dan tidak dapat menelan.

7. Butuh tambahan terapi obat, meliputi: kondisi pasien dimana membutuhkan

terapi obat yang baru, penyakit yang kronis, kondisi yang membutuhkan

kombinasi obat, dan kondisi dengan resiko dan butuh terapi untuk

mencegahnya. (Cipolle, Strand dan Morley, 1998).

I. Keterangan Empiris

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai

penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker

payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 yang terkait dengan kasus

Drug Related Problem’s (DRPs) dan dampaknya.

Page 41: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian tentang evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca

kemoterapi pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun

2005 ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan

deskriptif yang bersifat retrospektif. Penelitian ini termasuk jenis non

eksperimental karena tidak ada perlakuan terhadap subyek uji. Rancangan

penelitian deskriptif karena penelitian ini hanya bertujuan melakukan eksplorasi

deskriptif terhadap fenomena yang terjadi. Penelitian ini dilakukan evaluasi, tanpa

mencoba menganalisis bagaimana dan mengapa fenomena tersebut terjadi.

Penelitian ini juga bersifat retrospektif karena data yang digunakan dalam

penelitian ini diambil dengan melakukan penelusuran terhadap dokumen

terdahulu yaitu data rekam medik pasien. (Pratiknya, 2001)

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap fenomena

kesehatan yang terjadi melalui data rekam medik yang nantinya akan dievaluasi

sesuai dengan standar yang berlaku. Dalam hal ini, akan dilihat apakah terjadi

kesesuaian antara penatalaksanaan kelainan hematologi pada pasien kanker

payudara pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 dengan

standar yang ada yaitu antara lain NCCN Clicinal Practice Guidlines in Oncology

(2006), Formularium RSUP DR. Sardjito Yogyakarta (2006), Informatorium Obat

Nasional Indonesia (IONI 2000) dan MIMS (2006), yang kemudian akan

diidentifikasi ke dalam Drug Related Problem’s (DRPs)

23

Page 42: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

24

B. Definisi Operasional

1. Pasien adalah pasien yang didiagnosis menderita kanker payudara yang di

rawat inap di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 untuk kemoterapi.

2. Rekam medik adalah catatan dokter, apoteker, dan perawat yang berisi data

klinik pasien rawat inap yang meliputi nomor rekam medik, bangsal, nama,

umur, jenis kelamin, diagnosa, komplikasi, jenis obat dan aturan pakai.

3. Drug Related Problem’s (DRPs) ini berupa suatu keadaan yang tidak

diinginkan yang dialami oleh pasien berkaitan dengan proses terapi yang

diperolehnya meliputi tidak perlu terapi obat, pilihan obat tidak tepat, dosis

terlalu rendah, adverse drug reaction, dosis terlalu tinggi, ketidakpatuhan

pasien dan butuh tambahan terapi obat.

4. Tidak perlu terapi obat jika tidak ada indikasi keadaan saat itu, minum obat

untuk mencegah efek samping obat lain yang seharusnya dapat dihindarkan.

5. Dikatakan pilihan obat tidak tepat jika obat yang diberikan tidak efektif untuk

indikasi atau kombinasi obat yang seharusnya tidak perlu diberikan.

6. Dosis terlalu rendah jika dosis yang terlalu rendah untuk menimbulkan efek,

atau konsentrasi obat yang diberikan di bawah therapeutic range.

7. Adverse drug reaction terjadi jika terdapat interaksi antar obat-obat yang

diberikan, dan munculnya efek yang tidak diinginkan dari terapi obat.

8. Dosis terlalu tinggi jika dosis obat untuk menimbulkan efek terlalu tinggi atau

dosis terlalu cepat dinaikkan.

9. Ketidakpatuhan pasien berhubungan dengan ketaatan pasien dalam

mengkonsumsi obat atau dalam melakukan terapi.

Page 43: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

25

10. Butuh tambahan terapi obat jika pasien membutuhkan tambahan terapi obat

untuk memperbaiki keadaanya akibat efek samping yang timbul.

11. Dampak terapi pasien kanker payudara pasca kemoterapi berupa keadaan

sembuh, belum sembuh dan membaik.

12. Kelainan hematologi terjadi jika jumlah sel darah yang mengalami

peningkatan maupun pengurangan dari batas normal misalnya seperti anemia,

lekopenia/netropenia, trombositopenia, trombositosis dan lekositosis.

13. Anemia kondisi dimana suplai sel darah merah yang tidak mencukupi

sehingga mengakibatkan penurunan kemampuan darah dalam membawa

oksigen. (Hemoglobin normal menurut WHO grade 0 > 11 g/dl).

14. Lekopenia adalah suatu kondisi yang dapat diketahui dari penurunan jumlah

lekosit yang terdapat didalam darah (Lekosit normal menurut WHO grade 0 >

4,0.103 /UL).

15. Netropenia adalah suatu kondisi yang dapat diketahui dari penurunan jumlah

neutrofil yang terdapat didalam darah (Netrofil normal menurut WHO grade 0

> 2,0.103 /UL).

16. Potensial lekopenia/netropenia adalah suatu kondisi dimana jumlah lekosit dan

netrofilnya mengalami penurunan akibat kontraindikasi dengan obat.

17. Trombositopenia adalah kondisi saat jumlah trombosit/platelet yang rendah

(abnormal) di dalam sirkulasi darah yang dapat mengakibatkan pendarahan

(platelet normal menurut WHO grade 0 > 100.103 /UL)

18. Potensial trombositopenia adalah suatu kondisi dimana jumlah trombosit atau

platelet mengalami penurunan akibat kontraindikasi dengan obat.

Page 44: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

26

19. Lekositosis adalah peningkatan jumlah lekosit dalam darah dari batas normal

4000-11000/mm3.

20. Trombositosis adalah peningkatan jumlah platelet dalam darah dari batas

normal 150000-450000/mm3.

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang digunakan adalah seluruh pasien rawat inap kanker

payudara pasca kemoterapi berdasarkan rekam medik di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005.

D. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian mengenai Evaluasi Penatalaksanaan Kelaninan

Hematologi Pasca Kemoterapi Pada Pasien Kanker Payudara di RSUP DR.

Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ini dilakukan di unit rekam medik RSUP DR.

Sardjito Yogyakarta ini berlokasi di Jalan Kesehatan 01 Sekip Yogyakarta 58733.

E. Tata Cara Penelitian

1. Tahap penelusuran pustaka

Tahap ini dilakukan pencarian pustaka yang mendukung permasalahan

yang akan diteliti yaitu tentang kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien

kanker payudara sehingga diperoleh gambaran jelas terhadap permasalahan itu.

2. Tahap pengumpulan informasi dan analisis situasi

Mencari informasi tentang pola penatalaksanaan kelainan hematologi

pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara yang ada di RSUP DR. Sardjito

Page 45: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

27

Yogyakarta selama tahun 2005 berdasarkan rekam medik sehingga dapat

diketahui angka kejadian kasus penderita kanker payudara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kejadian penderita kanker

payudara pada tahun 2005 yaitu sebanyak 253 pasien. Dari 253 pasien kanker

payudara hanya diambil pasien yang menjalani kemoterapi sehingga jumlah

kejadian penderita kanker payudara pasca kemoterapi pada tahun 2005 yaitu

sebanyak 72 pasien. Selain itu, efek samping yang ditimbulkan pasca kemoterapi

kanker payudara seperti anemia, lekopenia/netropenia dan trombositopenia

bahkan lekositosis dan trombositosis juga sering terjadi.

3. Tahap pengumpulan data

a. Berdasarkan laporan data di unit rekam medik RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

dilakukan penelusuran data pasien kanker payudara pada tahun 2005. Tahap

ini dilakukan dengan cara mencatat nomor rekam medik, tanggal masuk,

tanggal keluar pasien pada lembar peminjaman dokumen rekam medik.

Nomor rekam medik ini digunakan sebagai dasar dalam penelusuran dokumen

rekam medik pada ruang penyimpanan dokumen.

b. Pengambilan data rekam medik dilakukan pada semua pasien kanker payudara

tahun 2005. Namun karena jumlah pasien yang terlalu banyak dan tidak semua

menjalani kemoterapi maka pengambilan data dilakukan berdasarkan pasien

yang menjalani kemoterapi. Dari proses pengambilan data ini diperoleh

jumlah pasien yang menjalani kemoterapi sebanyak 72 pasien. Dari 72 pasien

tersebut, pasien yang mengalami kelainan hematologi pasca kemoterapi tahun

2005 yaitu sebanyak 21 pasien.

Page 46: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

28

c. Data rekam medik yang digunakan dan kemudian dicatat yaitu nomor rekam

medik, umur, tanggal masuk rumah sakit, tanggal keluar rumah sakit,

diagnosis utama, riwayat penyakit, riwayat pengobatan yang meliputi jenis

obat, jumlah obat, dosis dan cara pemakaian obat serta data laboratorium dan

non laboratorium. Data yang diambil setiap pasien dari proses kemoterapi

pertama hingga terakhir selama tahun 2005.

4. Tahap analisis data

Dari data tersebut di atas dapat diperoleh data kualitatif. Data

dikelompokkan berdasarkan umur pasien, stadium, jenis terapi, dan penggolongan

obat. Data tersebut dianalisis secara deskriptif dan kemudian hasilnya disajikan

dalam bentuk tabel dan gambar dengan penjelasannya. Selanjutnya, dilakukan

evaluasi berdasarkan DRPs untuk mengidentifikasi setiap kasus yang muncul dari

penatalaksanaan kelainan hematologi yang terjadi pada pasien kanker payudara

yang mendapatkan kemoterapi. Data DRPs ini disajikan dalam bentuk tabel yang

berisi subjektif, objektif, nilai normal, penatalaksanaannya, dan identifikasi DRPs

yang berisi assessment dan recomendation.

F. Analisis Hasil

Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk

tabel dan atau gambar.

1. Umur pasien, meliputi interval umur 24-30 tahun, 31-37 tahun, 38-44 tahun,

45-51 tahun, 52-58 tahun, 59-65 tahun dan 66-72 tahun (Hadi, 1984).

Data yang diambil adalah data seluruh pasien yang menjalani kemoterapi yaitu

sebanyak 72 pasien, kemudian data tersebut akan dibahas lebih lanjut

Page 47: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

29

mengenai penatalaksanaan kelainan hematologi yang terjadi pasca kemoterapi

sebanyak 21 pasien dengan jumlah kasus sebanyak 21 kasus.

2. Stadium kanker payudara, meliputi stadium I, II, III, IV, lain-lain.

Persentase stadium kanker payudara dihitung dengan cara menghitung jumlah

pasien setiap stadiumnya kemudian dibagi dengan jumlah keseluruhan pasien

kanker payudara dikalikan 100%

3. Kombinasi terapi yang dilakukan meliputi kemoterapi; operasi dan

kemoterapi; operasi, kemoterapi dan alternatif; radioterapi dan kemoterapi;

operasi, kemoterapi dan radioterapi.

Persentase kombinasi terapi dihitung dengan cara menghitung jumlah pasien

setiap kombinasi terapi yang dilakukan berdasarkan data riwayat penyakit

kemudian dibagi dengan jumlah keseluruhan pasien kanker payudara

dikalikan 100%.

4. Kelas terapi obat yang digunakan mengikuti pembagian kelas terapi obat

menurut Formularium RSUP DR. Sardjito Yogyakarta (2006), Informatorium

Obat Nasional Indonesia (IONI 2000) dan MIMS (2006).

Persentase kelas terapi kanker payudara dihitung dengan cara jumlah

keseluruhan kelas terapi obat yang digunakan kemudian dibagi jumlah

keseluruhan pasien kanker payudara dikalikan 100%. Jika pasien

menggunakan golongan obat lebih dari satu dalam kelas terapi yang sama

dianggap menggunakan satu golongan obat.

5. Golongan obat yang digunakan mengikuti pembagian kelas terapi obat

menurut Formularium RSUP DR. Sardjito Yogyakarta (2006), Informatorium

Obat Nasional Indonesia (IONI 2000) dan MIMS (2006).

Page 48: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

30

Persentase golongan obat dihitung dari jumlah pasien yang menggunakan

jenis obat tertentu dibagi jumlah seluruh pasien kanker payudara dikali 100%

6. Jenis obat disajikan menurut tiap golongan obat dan dihitung berdasarkan

jumlah jenis obat yang digunakan dibagi jumlah seluruh pasien kanker

payudara dikalikan 100%.

7. Mengevaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada

pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 dengan

mengidentifikasi Drug Related Problem’s (DRPs) yang terkait dengan

penggunaan obat kemoterapi.

G. Kesulitan Penelitian

Kesulitan yang dihadapi penulis dalam melakukan penelitian ini adalah

saat proses pengambilan data seperti kurangnya pengalaman dalam membaca

rekam medik. Hal lain yang juga menjadi sedikit kendala dalam penelitian ini

adalah adanya istilah-istilah keperawatan yang sulit untuk dimengerti. Selain itu

juga kurangnya data laboratorium pasien yang kurang lengkap sehingga tidak ada

monitoring data laboratorium setelah kemoterapi.

Page 49: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien

kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 secara umum

dibahas menjadi 4 bagian. Bagian pertama adalah profil pasien kanker payudara

yang berisi persentase interval umur, stadium kanker payudara, kombinasi terapi

dan jenis penyakit penyerta. Bagian kedua berisi tentang pola pengobatan kanker

payudara. Bagian ketiga berisi evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi

pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara dan bagian keempat adalah

dampak terapi kelainan hematologi pasien kanker payudara pasca kemoterapi.

A. Profil Pasien Kanker Payudara

Profil pasien kanker payudara disajikan menjadi 4 bagian. Bagian pertama

tentang persentase jumlah pasien kanker payudara berdasarkan interval umur.

Bagian kedua berisi persentase jumlah pasien kanker payudara berdasarkan

stadiumnya dan bagian ketiga adalah persentase jumlah pasien kanker payudara

berdasarkan kombinasi terapinya. Bagian keempat adalah jenis dan persentase

jumlah penyakit penyerta pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi.

1. Persentase jumlah pasien kanker payudara berdasarkan interval umur

Umur merupakan salah satu yang hal yang penting dalam pemilihan

jenis obat, dosis, jumlah, bentuk sediaan obat, misalnya pada neonatus yang

fungsi tubuhnya belum sempurna dan pemberian obat pada lansia karena pada

umur tersebut fungsi tubuh sudah mengalami penurunan.

31

Page 50: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

32

Berikut ini disajikan persentase interval umur pasien kanker payudara di

RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 pada gambar 2.

PERSENTASE INTERVAL UMUR

3% 6%

29%

30%

21%

4% 7% 24 - 30 tahun 31 - 37 tahun 38 - 44 tahun 45 - 51 tahun 52 - 58 tahun 59 - 65 tahun 66 - 72 tahun

Gambar 2. Persentase interval umur pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Dari grafik tersebut tampak bahwa pasien kanker payudara paling

banyak terjadi pada interval umur 45-51 tahun sebanyak 30%. Menurut Yuliani

(2000) kanker payudara banyak menyerang wanita yang berumur 35-50 tahun

dimana banyak faktor yang berhubungan dengan terjadinya kanker payudara.

Berdasarkan data yang diperoleh 32% pasien di atas umur 51 tahun masih

mengalami kanker payudara. Hal ini mungkin disebabkan oleh riwayat

reproduksi. Akan tetapi dalam penelitian ini pasien di bawah umur 35 tahun juga

masih ditemukan sekitar 7%. Hal ini kemungkinan terjadi karena riwayat keluarga

atau riwayat sebelumnya.

2. Persentase jumlah pasien kanker payudara berdasarkan stadium

Stadium kanker payudara dapat ditentukan dengan pemeriksaan riwayat

medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, mammografi dan data

Page 51: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

33

bedah. Penentuan stadium sangat berpengaruh terhadap terapi yang akan

dilakukan pada penderita kanker.

Dari data yang diperoleh selama penelitian di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005, persentase jumlah pasien kanker payudara berdasarkan

stadiumnya dapat dilihat pada gambar 3.

PERSENTASE STADIUM KANKER PAYUDARA

1% 7%

33%

45%

14%Stadium 1Stadium 2Stadium 3Stadium 4Lain-lain

Gambar 3. Persentase stadium kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Data tersebut menunjukkan bahwa pada umumnya pasien datang ke

RSUP DR. Sardjito Yogyakarta pada stadium IV dengan kondisi yang tingkat

keparahannya tinggi. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan

pentingnya diagnosis dini dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI) atau dengan pemeriksaan mamografi. Padahal tingkat stadium yang

dideritanya akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kesembuhan pasien dimana

semakin cepat pasien datang ke rumah sakit untuk ditangani maka semakin besar

tingkat kesembuhannya. Selain itu, RSUP DR. Sardjito merupakan rumah sakit

rujukan dari rumah sakit lain.

Page 52: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

34

3. Persentase jumlah pasien kanker payudara berdasarkan kombinasi terapi

Dalam menentukan tindakan terapi, dokter akan menentukan tujuan

terapi dan strategi terapi yang dapat dilakukan. Terapi yang biasanya diberikan

pada pasien kanker payudara adalah kemoterapi, operasi, radiasi, dan hormonal.

Kombinasi terapi dapat diberikan tergantung dengan tingkat stadiumnya. Berikut

ini adalah kombinasi terapi yang diberikan di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005 dan dapat dilihat pada gambar 4.

PERSENTASE KOMBINASI TERAPI PASIEN KANKER PAYUDARA

21%

6%

67%

3% 3%

Kemoterapi Radioterapi + Kemoterapi

Operasi + Kemoterapi Operasi + Kemoterapi + Radioterapi

Operasi + Kemoterapi + Alternatif

Gambar 4. Persentase kombinasi terapi pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Hal ini menunjukkan bahwa pasien kanker payudara di RSUP DR.

Sardjito Yogyakarta paling banyak menjalani kombinasi terapi berupa operasi dan

kemoterapi. Jika dilihat dari banyaknya jumlah pasien di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta berada pada stadium IV, maka jenis terapi yang paling tepat diberikan

adalah kemoterapi atau obat-obat hormonal sesuai dengan kategorinya. Jika

Page 53: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

35

terdapat keadaan khusus seperti terjadi metastase akan diberikan beberapa terapi

tambahan menurut jenis metastase sesuai dengan stadar terapinya. Berdasarkan

data yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar populasi sudah

mendapatkan kombinasi terapi tepat.

4. Jenis dan jumlah penyakit penyerta pasien kanker payudara

Berdasarkan rekam medik di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun

2005, pasien kanker payudara pasca kemoterapi juga ditemukan penyakit lain

yang menyertai penyakit kanker payudara dan sudah diderita oleh pasien pada saat

masuk dan didiagnosis kanker payudara. Oleh karena itu adanya penyakit

penyerta ini menyebabkan diperlukannya obat lain selain obat antikanker. Berikut

ini adalah jenis dan jumlah penyakit penyerta pada pasien kanker payudara pasca

kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 dan dapat dilihat dalam

tabel 5

Tabel V. Jenis dan jumlah penyakit penyerta pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Jenis penyakit Jumlah 1 Otitis media krobik benigna 1 2 Hipertensi 7 3 Diabetes 1 4 Asma presisten ringan 1 5 Dislipidemia 1 6 Hiperglikemi 1 7 AMI 1

B. Profil Pengobatan Kanker Payudara

Keberhasilan pengobatan yaitu tercapainya efek terapeutik yang diinginkan

dan efek samping yang akan ditimbulkan harus seminimal mungkin. Hal-hal yang

perlu diperhatikan dalam keberhasilan pengobatan adalah ketepatan diagnosis,

Page 54: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

36

ketepatan dalam pemilihan obat, ketepatan dosis dan cara penggunaan serta

ketaatan pasien dalam mengkonsumsinya. Oleh karena itu, penegakan diagnosis

penyakit sangat berperan dalam pemberian suatu obat. Pemeriksaan klinis dan

laboratorium serta riwayat pengobatan merupakan data yang dapat mendukung

dalam suatu penegakan diagonsis penyakit. Profil pengobatan pasien kanker

payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 merupakan gambaran

penggunaan obat-obatan untuk kasus kanker payudara di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005 dan secara khusus dapat dilihat berdasarkan parameter

berupa kelas terapi, golongan obat, jenis obat yang digunakan pada pasien kanker

payudara. Persentase distribusi kelas terapi pasien kanker payudara yang dapat

dilihat pada gambar 5.

34.7

19.4

5.5

48.6

1 4 3

63.8

26.3

11

100

12.5

65.3

13.8

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

(%)

1GOLONGAN OBAT

KELAS TERAPI Obat susunan saraf

obat kardiovaskuler

obat saluran nafas

obat saluran cerna

obat ginjal dan saluran kemih

cairan untuk keseimbangan airelektrolit , dialisis dan nutrisi antidiabetik

vitamin, mineral, danmetabolitropikum anti infeksi

imunosupresan dan imunodulator

antineoplastik

obat yang mempengaruhi darah

anti emetik

sediaan tambahan

Gambar 5. Persentase kelas terapi pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Page 55: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

37

Dari grafik tersebut menunjukkan bahwa obat-obat yang diterima oleh

pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 dapat

dikelompokkan dalam beberapa kelas terapi yaitu obat susunan saraf, obat

kardiovaskuler, obat saluran nafas, obat saluran cerna, obat ginjal dan saluran

kemih, anti alergi, cairan untuk keseimbangan air elektrolit, dialisis dan nutrisi,

anti diabetik, vitamin, mineral dan metabolitropikum, anti infeksi, imunosupresan

dan imunodulator, anti neoplastik, obat yang mempengaruhi darah, anti emetik

dan sediaan tambahan. Persentase kelas terapi obat yang diterima oleh pasien

kanker payudara dihitung berdasarkan pasien yang menerima kelas terapi tertentu

dibagi jumlah seluruh pasien yang diteliti ada 72 pasien kemudian dikalikan

100%.

Secara terperinci golongan dan jenis obat yang digunakan pada pasien

kanker payudara ini akan diuraikan sebagai berikut:

1. Obat susunan saraf

Penggunaaan obat golongan psikofarmaka dalam hal ini adalah

antiansietas dan anti insomnia dan hipnotika sedatif sebaiknya harus diperhatikan

dalam pemberiannya karena golongan obat tersebut mempunyai efek adiktif yang

sangat kuat dan jika digunakan berulang kali dapat menimbulkan toleransi.

Golongan anestetik ini biasanya digunakan untuk penanganan nyeri pasca operasi.

Anestetik lokal bekerja dengan cara menyebabkan blokade yang reversibel atas

konduksi sepanjang serat saraf. Pada penelitian ini analgetik biasanya

diindikasikan untuk mengurangi rasa nyeri sedang hingga berat yang biasanya

dialami pasien stadium IV yang mengalami metastase, demam dan sakit kepala.

Page 56: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

38

Tabel VI. Golongan dan jenis obat susunan saraf pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Analgetik-Antipiretik Asam mefenamat

Parasetamol Sistenol®

Tramadol

3 2 7 3

4 3

10 4

2 Antiinflamasi non steroid, antipirai

Alopurinol Ibuprofen Na Diklofenak Ketoprofen Nimesulid

1 1 1 3 2

1 1 1 4 3

3 Analgetik narkotik Fentanil Garam morfin

1 6

1 8

4 Anestetik lokal Lidokain HCl 1 1 5 Anestetik umum Isofluoran 1 1 6 Induksi anestesi Natrium tiopental 3 4 7 Anti ansietas & anti insomnia Alprazolam

Zolpidem tartat 1 1

1 1

8 Hipnotika sedatif dan lain-lain Diazepam 4 5,5 2. Obat kardiovaskuler

Tabel VII. Golongan dan jenis obat kardiovaskuler pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 ACE inhibitor Kaptopril

Lisinopil 5 1

7 1

2 Angiotensin Reseptor Bloker Irbesartan 1 1 3 Antagonis kalsium Nifedipin

Diltiazem 1 1

1 1

4 Diuretik Spironolakton Hidroklorotiazid Furosemid

1 4 4

1 5,5 5,5

Penggunaan golongan ACE inhibitor dalam penelitian ini dimaksudkan

untuk pasien yang mengalami hipertensi. Obat golongan ini dapat menyebabkan

penurunan tekanan darah yang sangat cepat sehingga sangat diperhatikan dalam

cara penggunaan dan dosisnya. Pada golongan angiotensin reseptor bloker dengan

jenis obat irbesartan yang diindikasikan untuk hipertensi esensial, sedangkan pada

Page 57: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

39

golongan antagonis kalsium diindikasikan untuk angina pektoris dan hipertensi.

Penggunaan golongan diuretik ini dimaksudkan untuk menanggulangi udem.

3. Obat saluran nafas

Penggunaan golongan obat ini saluran nafas sebagian besar diberikan

pada pasien yang mengalami sesak nafas dan beberapa pasien yang mengeluh

batuk. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kanker yang semakin membesar atau

bahkan pasien mengalami infeksi.

Tabel VIII. Golongan dan jenis obat saluran nafas pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Antitusif Levodroprosina

Dekstrometorfan HBr 2 1

3 1

2 Ekspektoran, mukolitik

Ambroksol HCl Tremenza®

2 1

3 1

4. Obat saluran cerna

Tabel IX. Golongan dan jenis obat saluran cerna pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Antasida Antasida 1 1 2 Obat diare Actived attapulgit 1 1 3 Katartik/Laksan Laktulosa

Laxadin®

Bisakodil

1 1 1

1 1 1

4 Obat tukak peptic Simetidin Lansoprazol Sucralfat Pantoprazol Na rabeprazol Famotidin Ranitidin Omeprazol

15 8 1 9 2 1

21 3

21 11 1

12,5 3 1

29 4

Penggunaan obat saluran cerna pada penelitian ini sebagian besar

diberikan saat pre medikasi untuk meminimalkan terjadinya efek samping akibat

Page 58: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

40

obat kemoterapi. Selain itu juga diberikan untuk pasien yang mengalami

gangguan pencernaan serta untuk mengurangi keluhan-keluhan seperti nafsu

makan berkurang, diare serta mual-muntah.

5. Obat ginjal dan saluran kemih

Golongan obat ini terutama asam keto esensial ini digunakan untuk

memperbaiki fungsi ginjal yang terganggu.

Tabel X. Golongan dan jenis obat ginjal dan saluran kemih pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Lain-lain Asam keto essensial 1 1

6. Cairan untuk keseimbangan air elektrolit, dialisis dan nutrisi

Penggunaan golongan obat ini biasanya digunakan untuk pasien yang

kekurangan cairan elektrolit dan asupan nutrisi. Selain itu juga untuk mengatasi

rasa lelah dan lemas yang sering dialami oleh pasien kanker.

Tabel XI. Golongan dan jenis cairan untuk keseimbangan air elektrolit, dialisis dan nutrisi pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Cairan nutrisi parenteral Aminovel®

Tutofosin® Kalbamin®

2 1 1

3 1 1

2 Larutan keseimbangan cairan elektrolit

Kalium aspartat Kaen Mg 3®

1 2

1 3

7. Anti diabetik

Obat ini diberikan pada pasien yang mengalami diabetes. Selain itu,

diindikasikan untuk NIDDM ringan sampai sedang yang gagal dikendalikan

dengan pengaturan asupan enrgi dan karbohidrat serta olahraga.

Page 59: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

41

Tabel XII. Golongan dan jenis anti diabetik pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Anti diabetik oral Glikuidon 2 3

8. Vitamin, mineral dan metabolitropikum

Tabel XIII. Golongan dan jenis vitamin, mineral dan metabolitropikum pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Vitamin Neurobion®

Neurosanbe®

Neurodex®

Enervon C®

Grahabion®

Roborantin®

3 1 2 2

10 20

4 1 3 3

14 28

2 Multivitamin+mineral, anti oksidan

B-compleks® Become C®

Corsel® Legres®

Lesichol® Lycoxy®

Nerviton E®

Neurovit E®

Vitalene®

Glisodin®

Theragran-M®

1 1 4 2 2 1

25 1 1 2 1

1 1

5,5 3 3 1

25 1 1 3 1

3 Glikotropikum, nootropiks, neurotoniks

Mekobalamina Ginkobiloba ekstrak

1 1

1 1

4 Anti hiperlipidemia Gemfibrozil 2 3 Pada pasien kanker payudara rawan sekali terhadap malnutrisi. Hal ini

dikarenakan menurunnya nafsu makan atau bahkan meningkatnya kebutuhan

nutrisi. Jika malnutrisi sampai terjadi maka dapat menyebabkan terjadinya infeksi

dan menurunkan kekebalan tubuh. Oleh karena itu sangat dibutuhkan tambahan

nutrisi untuk mengatasi dan memperbaiki kondisi pasien. Pemberian golongan

obat ini juga akan meingkatkan kekebalan tubuh. Penggunaan golongan obat ini

sebaiknya harus diperhatikan cara penggunaan dan dosisnya karena jika

berlebihan dalam penggunaannya dapat menyebabkan terjadinya keracunan.

Page 60: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

42

9. Anti infeksi

Golongan ini digunakan untuk pasien yang mengalami infeksi. Hal ini

dapat dilihat dari jumlah sel darah putih yang tinggi. Selain itu, penggunaan

antibiotika ini kemungkinan hanya sebagai profilaksis sehingga dapat mencegah

infeksi terutama infeksi nosokomial yang dapat memperparah kondisi pasien.

Golongan sefalosporin (11%) bekerja dengan menghambat sintesis peptidoglikan

serta mengaktifkan enzim autolisis pada dinding sel bakteri sedangkan golongan

kuinolon (11%) bekerja dengan menghambat satu atau lebih enzim topoisomerase

yang bersifat esensial untuk replikasi dan transkripsi DNA bakteri.

Tabel XIV. Golongan dan jenis anti infeksi pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Golongan obat Jenis obat Jumlah

kasus Persentase

(%) 1 Penisilin Amoksisilin

Claneksi® 3 1

4 1

2 Derivate aminoglikosida Gentamisin sulfat 2 3 3 Sefalosporin Seftriakson

Seftazidim Cefditoren pivosil

8 7 1

11 10 1

4 Kuinolon Siprofloksasin Gatifloksasin

8 1

11 1

5 Lain-lain Kloramfenikol Metronidazol

1 3

1 4

6 Antiseptik, desinfektan Povidone-iodin Rivanol

3 3

4 4

10. Imunosupresan dan imunodulator

Tabel XV. Golongan dan jenis imunosupresan dan imunodulator pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Golongan obat Jenis obat Jumlah

kasus Persentase

(%) 1 Imunosupresan & imunologikal Ubiquinon koenzim Q10 8 11

Golongan obat ini dengan jenis obat ubiquinon koenzim Q10 digunakan

sebagai antioksidan dan memperbaiki efisiensi penggunaan oksigen.

Page 61: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

43

11. Antineoplastik

Tabel XVI. Golongan dan jenis antineoplastik pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus

Persentase (%)

1 Antibiotika Doksorubisin Epirubisin

41 23

57 32

2 Alkilating agent Siklofosfamid 54 75 3 Anti metabolit Fluorourasil

Metotreksat 34 3

47 4

4 Taxan Paclitasel 21 29 5 Kompleks platina Carboplatin 3 4 6 Lain-lain Capesitabin

Letrozole Tamoksifen sitrat Metil Prednisolon

5 1 4 1

7 1

5,5 1

Pengobatan kanker sangat kompleks karena selain berkhasiat sebagai

antikanker juga bersifat merusak sel-sel tubuh yang normal. Obat antineoplastik

digunakan untuk tujuan mengobati, mengurangi masa tumor selain dengan

pembedahan atau radiasi, meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki

kualitas hidup. Beberapa obat antineoplastik ini bekerja dengan merusak DNA,

mencegah sel agar tidak membelah dan mengacaukan metabolisme sel. Obat

antineoplastik ini dapat digunakan tunggal atau dalam kombinasi. Kombinasi ini

tentu saja lebih toksik, tetapi beberapa tumor memberikan respon yang lebih baik

terhadap kombinasi sehingga angka hidup lebih tinggi.

Obat-obat antineoplastik ini mempunyai indeks terapi yang sempit dan

pemberian obat antineoplastik ini dapat menimbulkan beberapa efek samping

seperti mual dan muntah, rambut rontok, dan supresi sumsum tulang yang dapat

menyebabkan terjadinya anemia, netropenia dan trombositopenia. Oleh karena itu,

dalam pemberiannya harus diperhatikan dan dilakukan terus monitoring data

laboratorium setelah penggunaan obat ini.

Page 62: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

44

12. Obat yang mempengaruhi darah

Tabel XVII. Golongan dan jenis obat yang mempengaruhi darah pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus

Persentase (%)

1 Anti anemia Iberet®

Sangobion®

Ecosol®

1 1 1

1 1 1

2 Antikoagulan : anti trombotik dan fibrinolitik

Asam asetil salisilat Na heparin

2 1

3 1

3 Haematopoetik Filgastrim 2 3 4 Produk dan substituen

plasma, plasma ekspander Albumin Serum Normal 1 1

Penggunaan obat ini biasanya dimaksudkan untuk menyembuhkan gejala

yang menyertai kanker payudara akibat penggunaan obat kemoterapi diantaranya

supresi sumsum tulang sehingga mengalami anemia, lekopenia/netropenia dan

trombositopenia. Selain itu juga dari beberapa kasus dalam penelitian ini terjadi

peningkatan jumlah sel darah putih dan platelet atau terjadi lekositosis dan

trombositosis dimana kasus ini biasanya pasien diterapi dengan antibiotika.

Pada penelitian ini hampir seluruhnya ditemukan terapi transfusi darah

dalam pengatasan anemia. Hal ini sebaiknya tidak dilakukan karena dapat

menimbulkan reaksi imunologi dan potensi infeksi terutama pada kasus kanker

yang imunosupresif. Jika obat penambah darah ini belum cukup untuk mengatasi

anemia, sebaiknya diberikan eritropoetin. Pada penelitian ini juga terdapat 1 kasus

lekopenia/netropenia, dimana pihak RSUP DR. Sardjito Yogyakarta menyarankan

untuk menggunakan G-CSF yaitu filgastrim tetapi dari pihak pasien tidak

sanggup membelinya karena harga yang sangat mahal. Penggunaan obat ini untuk

mencegah pasien terkena infeksi yang akan membahayakan pasien. Selain itu juga

ditemukan trombositopenia yang sebaiknya diterapi dengan transfusi platelet.

Page 63: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

45

13. Anti emetik

Pada penelitian ini anti emetik sebagian besar diberikan saat pre

medikasi dan post medikasi untuk meminimalkan terjadinya mual-muntah akibat

obat kemoterapi. Selain itu juga diberikan untuk pasien yang mengalami

gangguan gastrointestinal berupa mual dan muntah pasca kemoterapi.

Tabel XVIII. Golongan dan jenis anti emetik pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Golongan obat Jenis obat Jumlah

kasus Persentase

(%) 1 Anti emetik Ondansetron HCl

Clebopride maleat Metoklopramid HCl Domperidon Granisetron HCl Difenhidramin HCl Deksametason

53 1

19 4 6

20 49

74 1

26 5,5 8

28 68

14. Sediaan tambahan

Tabel XIX. Golongan dan jenis sediaan tambahan pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus

Persentase (%)

1 Sediaan herbal Hepasil®

Lanagogum®

Proimbus®

Solcoceryl®

1 1 1 1

1 1 1 1

2 Suplemen untuk hati, lipotropikum

Betafit® 6 8

3 Suplemen untuk tulang Zoledronic acid 3 4 4 Suplemen nutrisi Lipofood® 1 1 5 Lain-lain Lumbrokinase

Trombopop®1 1

1 1

Dalam golongan obat ini terdapat beberapa sediaan tambahan baik

berupa sediaan herbal, suplemen dan sediaan lain-lain. Golongan obat ini

digunakan untuk mengatasi dan memperbaiki kondisi pasien.

Page 64: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

46

C. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara

Kelainan hematologi cenderung akan terjadi pada pasien kanker payudara

akibat efek samping yang ditimbulkan oleh obat-obat kemoterapi. Obat-obat

kemoterapi yang mempunyai sifat menekan pembentukan sel darah di sumsum

tulang sehingga menyebabkan produksinya berkurang dan menyebabkan

terjadinya anemia, netropenia dan trombositopenia. Pada beberapa kasus juga

ditemukan pasien yang mengalami lekositosis dan trombositosis.

Pada evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada

pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ini lebih

difokuskan pada DRP yang terjadi. Berikut ini gambaran kejadian kelainan

hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005 dan dapat dilihat pada gambar 6.

3

15

3

7

02

8

43 3

02468

10121416

1

Jenis kejadian

Angka Kejadian Kelainan Hematologi Pasca Kemoterapi Pasien Kanker Payudara

anemia berat

anemia ringan

lekopenia/netropenia berat

lekopenia/netropenia ringan

trombositopenia berat

trombositopenia ringan

lekositosis

trombositosis

potensial lekopenia/netropenia

potensial trombositopenia

Gambar 6. Angka kejadian kelainan hematologi pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Page 65: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

47

Data ini diklasifikasikan berat dan ringan berdasarkan grade toksisitas

simptom pada pasien kanker WHO yang telah djelaskan pada bab penelaahan

pustaka. Pasien tersebut termasuk golongan berat jika tingkat toksisitas simptom

dalam grade 3 dan 4, sedangkan untuk pasien yang termasuk golongan ringan jika

dalam grade 1 dan 2.

Strategi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada

pasien kanker payudara ini dapat berupa terapi non farmakologis dan terapi

farmakologis. Terapi non farmakologis yang dapat dilakukan adalah menjaga

kondisi pasien agar tidak mudah terinfeksi, menjauhkan dari faktor-faktor yang

dapat memicu infeksi dan dilakukan dengan perawatan yang baik serta makanan

yang disesuaikan, sedangkan untuk terapi farmakologi dapat diberikan sesuai

dengan kelainan hematologi yang terjadi. Berikut ini masing-masing

penatalaksanaan kelainan hematologi dengan terapi farmakologis:

1. Penatalaksanaan anemia

Pada penatalaksanaan anemia yang dilakukan oleh RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta adalah pemberian tranfusi darah dan obat anti anemia. Sebenarnya

pemberian transfusi darah sebagai salah satu penatalaksanaan anemia kurang tepat

karena transfusi yang diberikan justru dapat menimbulkan reaksi immunologi dan

potensi infeksi terutama pada kasus kanker yang imunosupresif. Pemberian

transfusi darah yang berulangkali dapat menyebabkan pasien tersebut menjadi

resisten terhadap pemberian transfusi dengan jenis golongan darah yang sama.

Selain itu darah dari pendonor belum dapat dipastikan apakah virus/bakteri

patogen ada atau tidak. Oleh karena itu, pasien anemia harus sesegera mungkin

Page 66: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

48

untuk ditangani karena dapat menyebabkan kematian. Menurut Guidelines NCCN

untuk pasien yang yang mengalami anemia, transfusi atau terapi eritropoetin

sangat direkomendasikan. Jika level hemoglobin pasien antara 10-11 g/dl, terapi

yang diberikan adalah eritropoetin atau dengan transfusi. Akan tetapi jika level

hemoglobin pasien dibawah 10 g/dl harus sesegera mungkin direkomendasikan

untuk diberikan terapi eritropoetin. Dari 16 kasus anemia yang terjadi baik untuk

anemia ringan maupun berat, 9 kasus tidak mendapatkan terapi, 6 kasus

mendapatkan transfusi darah dan 1 kasus mendapatkan transfusi dan vitamin.

2. Penatalaksanaan lekopenia/netropenia

Pada penatalaksanaan lekopenia/netropenia yang dilakukan oleh RSUP

DR. Sardjito Yogyakarta belum ada acuan standar terapi karena cenderung pasien

yang mengalami lekopenia/netropenia tidak mendapatkan terapi tetapi beberapa

kasus mendapatkan terapi haematopoetik yaitu dengan filgastrim. Pasien yang

mengalami lekopenia/netropenia rentan terhadap infeksi sehingga dapat

membahayakan kondisi pasien tersebut. Untuk itu, diberikan terapi faktor

pertumbuhan sumsum tulang Granulating Stimulating Factor (G-CSF). CSF.

Stimulus CSF dari sistem imun akan membantu pasien yang menjalani

pengobatan kanker. Granulating Stimulating Factor (G-CSF) berfungsi untuk

merangsang produksi sel-sel darah dan dapat meningkatkan dosis obat anti kanker

tanpa meningkatkan resiko infeksi atau kebutuhan akan transfusi komponen

darah. Dari 9 kasus lekopenia/netropenia baik berat maupun ringan dan 4 kasus

yang potensial lekopenia/netropenia, 9 kasus tidak mendapatkan terapi, 1 kasus

mendapatkan antibiotika dan vitamin, 1 kasus mendapatkan transfusi dan vitamin,

Page 67: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

49

1 kasus hanya mendapatkan terapi antibiotika, dan 1 kasus mendapatkan terapi

haematopoetik.

3. Penatalaksanaan trombositopenia

Pada penatalaksanaan trombositopenia yang dilakukan oleh RSUP DR.

Sardjito Yogyakarta belum ada acuan standar terapi karena cenderung pasien yang

mengalami trombositopenia tidak mendapatkan terapi. Pada pasien yang

mengalami trombositopenia sebaiknya diberikan terapi berupa transfusi platelet

untuk membantu meningkatkan angka platelet. Dari 1 kasus trombositopenia

ringan dan 3 kasus potensial trombositopenia semuanya tidak mendapatkan terapi.

4. Penatalaksanaan lekositosis

Pada penatalaksanaan lekositosis yang dilakukan oleh RSUP DR.

Sardjito Yogyakarta adalah dengan memberikan antibiotika. Pemberian

antibiotika bisa untuk profilaksis atau kuratif. Pada penatalaksanaan lekositosis ini

paling baik adalah dengan antibiotika kuratif. Tujuan pemberian antibiotika

kuratif adalah untuk menyembuhkan infeksi yang sedang terjadi. Dari 7 kasus

lekositosis, 4 kasus tidak mendapatkan terapi dan 3 kasus mendapatkan terapi

antibiotika.

5. Penatalaksanaan trombositosis

Pada penatalaksanaan trombositosis yang dilakukan oleh RSUP DR.

Sardjito Yogyakarta adalah dengan memberikan antibiotika. Jika terapi obat tidak

dapat menurunkan jumlah platelet hingga pada level normal, mungkin dapat

dilakukan dengan plateletpheresis yaitu pengambilan darah dari tubuh pasien,

menghilangkan platelet dari darah, dan mengembalikan daerah yang memiliki

Page 68: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

50

platelet yang normal pada tubuh pasien. Dari 4 kasus trombositosis, 1 kasus tidak

mendapatkan terapi dan 3 kasus mendapatkan terapi antibiotika.

D. Drug Related Problem (DRPs)

Dari hasil evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pada pasien

kanker payudara terhadap DRPs tersebut diperoleh 7 kasus pilihan obat tidak

tepat, 3 kasus adverse drug reaction, 1 kasus ketidakpatuhan pasien, dan 17 kasus

butuh tambahan terapi obat. Berikut ini evaluasi DRPs yang dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel XX.Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada

kasus I di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 Subjective NO RM 1.18.21.59, umur 40 tahun, masuk RS 9 Mei-16 Mei 2005. Diagnosis masuk : Carcinoma Mammae Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 1 Objective Hasil Laboratorium tanggal 9 Mei 2005 WBC : 20,5.103/μL (4-11) Neut : 10,3.103/μL (2,0-7,5) RBC : 4,29.106/μL (3,80-5,80) HGB : 11,4 g/dl (11,5-16,5) HCT : 35,3 % (40-54) PLT : 373.103/μL (150-450)

Pemeriksaan non laboratorium TD = 120/80 N = 100x R = 20x

Kelainan Hematologi Lekositosis Identifikasi DRPs Assessment 1. butuh tambahan terapi obat

Dilihat dari hasil laboratorium, pasien tersebut mengalami lekositosis tetapi dari data pengobatan tidak ada terapi untuk pengatasannya.

Recomendation 1. Perlu diberikan terapi tambahan untuk pengatasannya yaitu dengan pemberian

antibiotika. Kasus ini juga terjadi pada pasien dengan no RM. 1.19.03.51

Page 69: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

51

Tabel XXI. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada kasus II di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Subjective NO RM 1.18.74.84, umur 44 tahun, masuk RS 19 November-23 November 2005 Diagnosis masuk : Ca Mamae sinistra Stadium IV metastase otak dan hepar Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 5 Objective Hasil Lab tanggal 20 November 2005 WBC : 4,10.103 (4-11) RBC : 3,06.106 (3,80-5,80) HGB : 9,7 (11,5-16,5) HCT : 30,6 (40-54) PLT :211.103 (150-450) Pemeriksaan non laboratorium Suhu = 370C TD = 120/70

Hasil Lab tanggal 22 November 2005 WBC : 4,87.103 (4-11) RBC : 3,36.106 (3,80-5,80) HGB : 10,7 (11,5-16,5) HCT : 33,8 (40-54) PLT : 239.103 (150-450)

Kelainan Hematologi Anemia ringan Identifikasi DRPs Assessment 1. butuh tambahan terapi obat

Dilihat dari hasil laboratorium terlihat jelas bahwa pasien tersebut mengalami anemia ringan tetapi dilihat dari data pengobatan tidak ada terapi untuk pengatasaannya.

Recomendation 1. Perlu diberikan terapi tambahan untuk pengatasan anemia misalnya diberikan eritropoetin dan

memonitor hasil laboratorium untuk meminimalkan terjadinya pendarahan. Kasus ini juga terjadi pada pasien dengan no RM 1.19.91.07 Tabel XXII. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi

pada kasus III di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 Subjective NO RM 1.19.98.47, umur 53 tahun, masuk RS 10 November-14 November 2005 Diagnosis masuk : Ca Mamae dextra infiltratif T4N1M0Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 4 Objective Hasil Lab tanggal 10 November 2005 WBC : 3,43.103 (4-11) Neut : 1,7.103 (2,0-7,5) RBC : 3,38.106 (3,80-5,80) HGB : 10,4 (11,5-16,5) HCT : 32,4 (40-54) PLT : 170.103 (150-450) Pemeriksaan non laboratorium Suhu = 370C TD = 110/70

Hasil Lab tanggal 13 November 2005 WBC : 6,93.103 (4-11) Neut : 3,4.103 (2,0-7,5) RBC : 3,50.106 (3,80-5,80) HGB : 10,8 (11,5-16,5) HCT : 33,8 (40-54) PLT : 188.103 (150-450)

Kelainan Hematologi Anemia ringan dan Lekopenia/netropenia ringan Identifikasi DRPs Assessment 1. butuh tambahan terapi obat

Dilihat dari hasil laboratorium, pasien tersebut mengalami anemia ringan dan lekopenia/netropenia ringan tetapi dilihat dari data pengobatan tidak ada terapi khusus untuk pengatasannya.

Recomendation 1. Diberikan terapi tambahan untuk pengatasan netropenia dengan terapi faktor pertumbuhan sumsum

tulang Granulating Stimulating Faktor (G-CSF) dan dilakukan monitoring untuk meminimalkan efek samping yang akan terjadi

Kasus ini juga terjadi pada pasien dengan no RM 1.17.07.15; 1.18.42.65; 1.14.20.43; 1.18.42.64

Page 70: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

52

Tabel XXIII. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada kasus IV di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Subjective NO RM 0.99.44.84, umur 52 tahun, masuk RS 2 Juli-9 Juli 2005 Diagnosis masuk : Ca Mamae sinistra residif Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 3 Objective Hasil Laboratorium tanggal 29 Juni 2005 WBC : 2,0.103 (4-11) Neut : 0,99.103 (2,0-7,5) RBC : 3,82.106 (3,80-5,80) HGB : 11,3 (11,5-16,5) HCT : 32,6 (40-54) PLT : 198.103 (150-450)

Pemeriksaan non laboratorium Suhu = 370C TD = 120/70

Kelainan hematologi Lekopenia/netropenia berat Identifikasi DRPs Assessment 1. butuh tambahan terapi obat

Dilihat dari hasil laboratorium terlihat jelas bahwa pasien tersebut mengalami lekopenia/netropenia berat tetapi dilihat dari data pengobatan tidak ada terapi untuk pengatasaannya.

Recomendation 1. Perlu diberikan terapi tambahan untuk pengatasan netropenia dengan terapi faktor pertumbuhan

sumsum tulang Granulating Stimulating Faktor (G-CSF) dan memonitor hasil laboratorium untuk meminimalkan terjadinya infeksi.

Tabel XXIV. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi

pada kasus V di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 Subjective NO RM 1.18.42.65, umur 38 tahun, masuk RS 18 Agustus-22 Agustus 2005. Diagnosis masuk : Carcinoma Mammae Dextra T4N1M0 Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 3 Objective Hasil Lab tanggal 18 Agustus 2005 WBC : 3,9.103 (4,8-10,8) Neut : 1,95.103 (2,2-4,8) RBC : 4,05.106 (4,20-5,40) HGB : 11,9 (12,0-16,0) HCT : 37,2 (37,0-47,0) PLT : 387.103 (150-450)

Pemeriksaan non laboratorium TD = 110/80 IK = 70% N = 88x R = 16x

Kelainan Hematologi Lekopenia/netropenia ringan Identifikasi DRPs Assessment 1. butuh tambahan terapi obat

Dari data laboratorium terlihat jelas bahwa pasien mengalami lekopenia/netropenia ringan tetapi dilihat dari data pengobatan pasien tersebut tidak mendapatkan terapi sama sekali. Dan tetap dilakukan kemoterapi karena masih memenuhi syarat SS.

Recomendation 1. Perlu diberikan terapi tambahan untuk pengatasan lekopenia/netropenia karena jika tetap

dilakukan kemoterapi akan memungkinkan terjadinya infeksi dan pendarahan. 2. Monitor hasil laboratorium untuk WBC, RBC, HGB, dan HCT terutama pasca kemoterapi.

Jika terus menurun sebaiknya diberikan terapi tambahan untuk menaikkan kadar sampai batas normal.

Page 71: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

53

Tabel XXV. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada kasus VI di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Subjective NO RM 1.20.95.18, umur 60 tahun, masuk RS 10 November-18 November 2005. Diagnosis masuk : Carcinoma Mammae bilateral T4N2M1 Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 1 Objective Hasil Lab tanggal 10 November 2005 WBC : 10,0.103 (4-11) Neut : 4,89.103 (2,0-7,5) RBC : 3,79.106 (3,80-5,80) HGB : 10,2 (11,5-16,5) HCT : 30,2 (40-54) PLT : 496.103 (150-450)

Hasil lab tanggal 16 November 2005 WBC : 5,90.103 (4-11) Neut : 2,84.103 (2,0-7,5) RBC : 3,65.106 (3,80-5,80) HGB : 11,5 (11,5-16,5) HCT : 35,7 (40-54) PLT : 274.103 (150-450)

Kelainan Hematologi Anemia ringan, potensial lekopenia/netropenia dan potensial trombositopenia Identifikasi DRPs Assessment 1. butuh tambahan terapi obat

Dilihat dari data labotratorium, pasien mengalami anemia ringan dan terlihat jelas terjadi penurunan tajam pada angka WBC dan PLT sehingga pasien tersebut potensial mengalami lekopenia/netropenia dan trombositopenia.

Recomendation 1. Diberikan terapi tambahan untuk mencegah angka WBC dan PLT turun terus menerus dengan

diberikan terapi faktor pertumbuhan sumsum tulang G-CSF dan juga diberikan transfusi platelet dan monitoring hasil laboratorium selanjutnya.

Tabel XXVI. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi

pada kasus VII di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 Subjective NO RM 1.19.98.47, umur 53 tahun, masuk RS 13 September-21 September 2005 Diagnosis masuk : Ca Mamae dextra T4N1M0Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 2 Objective Hasil Lab 13 September 2005 WBC : 1,29.103 (4-11) Neut : 0,7.103 (2,0-7,5) RBC :3,79.106 (3,8-5,8) HGB : 10,7 (11,5-16,5) HCT : 34,4 (40-54) PLT :97.103 (150-450)

Hasil Lab 14 September 2005 WBC : 2,65.103 (4-11) Neut : 1,3.103 (2,0-7,5) RBC : 4,31.106 (3,8-5,8) HGB : 12,3 (11,5-16,5) HCT : 38,3 (40-54) PLT :197.103 (150-450)

Hasil Lab 21 September 2005 WBC : 6,20.103(4-11) Neut : 3,2.103 (2,0-7,5) RBC :4,49.106(3,80-5,80) HGB : 12,7 (11,5-16,5) HCT : 40,9 (40-54) PLT : 132.103(150-450)

Kelainan Hematologi Anemia ringan, Lekopenia/netropenia berat dan trombositopenia ringan Identifikasi DRPs Assessment 1. butuh tambahan terapi obat

Dilihat dari hasil laboratorium tanggal 13 September 2005, pasien tersebut mengalami anemia ringan, lekopenia/netropenia berat dan trombositopenia ringan. Tetapi dilihat dari data pengobatan tidak ada terapi khusus untuk ketiganya, hanya diberikan antibiotika dari tanggal 13 September-19 September 2005.

Recomendation 1. Sebaiknya pasien tersebut diberikan eritropoetin untuk mengatasi anemia, sedangkan

netropenia dapat diberikan faktor pertumbuhan sumsum tulang Granulating Stimulating Faktor (G-CSF) dan trombositopenia dengan transfusi platelet.

Page 72: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

54

Tabel XXVII. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada kasus VIII di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Subjective NO RM 1.20.51.99, umur 51 tahun, masuk RS 21 September-29 September 2005 Diagnosis masuk : Ca Mamae sinistra T4N1M0 metastase ke kelenjar getah bening Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 5 Objective Hasil Lab tanggal 21 September 2005 WBC : 34,9.103 (4-11) RBC : - (3,80-5,80) HGB : 12,0 (11,5-16,5) HCT : 36,6 (40-54) PLT : - (150-450) Pemeriksaan non laboratorium Suhu = 370C TD = 130/80

Hasil Lab tanggal 29 September 2005 WBC : 11,23.103 (4-11) RBC : 4,61.106 (3,80-5,80) HGB : 13,1 (11,5-16,5) HCT : 41,1 (40-54) PLT : 333.103 (150-450) Obat yang diberikan: Nerviton E 1x1

Kelainan hematologi Lekositosis dan potensial lekopenia/netropenia Identifikasi DRPs Assessment 1. butuh tambahan terapi obat

Dilihat dari hasil laboratorium tanggal 21 September 2005, pasien tersebut mengalami lekositosis, kemudian dari hasil laboratorium selanjutnya tanggal 29 September 2005 pasca kemoterapi terjadi penurunan WBC yang sangat tajam sehingga pasien tersebut potensial mengalami lekopenia/netropenia dan dilihat dari data pengobatan tidak ada terapi untuk mengatasi lekositosis dan hanya diberikan vitamin.

Recomendation 1. Perlu diberikan terapi tambahan untuk pengatasan lekositosis dan diberikan terapi tambahan untuk

mencegah terjadinya lekopenia/netropenia dan monitoring hasil laboratorium selanjutnya Tabel XXVIII. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi

pada kasus IX di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 Subjective NO RM 1.18.59.10, umur 38 tahun, masuk RS 9 Juni-27 Juni 2005 Diagnosis masuk : Ca Mamae sinistra stadium lanjut Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 1 Objective Hasil Lab 9 Juli 2005 WBC : 16,18.103 (4-11) Neut : 12,24 (2,0-7,5) RBC : 3,66.106 (3,80-5,80) HGB : 10,6 (11,5-16,5) HCT : 32,2 (40-54) PLT :271.103 (150-450)

Hasil Lab 13 Juli 2005 WBC : 9,26.103

Neut : 6,04 RBC : 3,17.106

HGB : 9,0 HCT : 29,0 PLT : 277.103

Hasil Lab 25 Juli 2005 WBC : 7,04.103

Neut : 4,75 RBC : 3,88.106

HGB : 11,3 HCT : 35,3 PLT :212.103

Kelainan hematologi Anemia ringan, lekositosis dan potensial lekopenia/netropenia Identifikasi DRPs Assessment 1. butuh tambahan terapi obat

Dilihat dari hasil laboratorium tanggal 9 Juli 2005, pasien tersebut mengalami anemia ringan dan lekositosis, kemudian dari hasil laboratorium selanjutnya tanggal 13 Juli 2005 terjadi penurunan WBC yang sangat tajam dan memungkinkan terjadinya potensial lekopenia/netropenia, serta kadar HGBnya juga mengalami penurunan. Dari data pengobatan tidak ada terapi untuk mengatasi anemia, dan hanya diberikan antibiotika.

Recomendation 1. Perlu diberikan terapi tambahan untuk pengatasan anemia, dan diberikan terapi tambahan untuk

mencegah terjadinya lekopenia dan netropenia. 2. Monitor hasil laboratorium terus menerus sampai kadar kembali normal dan untuk meminimalkan

terjadinya infeksi dan pendarahan

Page 73: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

55

Tabel XXIX. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada kasus X di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Subjective NO RM 1.19.96.49, umur 50 tahun, masuk RS 9 November-10 November 2005. Diagnosis masuk : Ca Mamae stad.IV metastase lymphangitis di paru kanan&kiri Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 5 Objective Hasil laboratorium tanggal 9 November 2005 WBC : 6,3.103 (4-11) RBC : 3,70.106 (3,80-5,80) HGB : 10,5 (11,5-16,5) HCT : 30,6 (40-54) PLT : 925.103 (150-450)

Pemeriksaan non laboratorium Suhu = 360C TD = 110/70 N = 80x R = 18x

Kelainan hematologi Anemia ringan dan trombositosis Identifikasi DRPs Assessment 1. butuh tambahan terapi obat

Dilihat dari data labotratorium terlihat bahwa pasien mengalami anemia ringan dan trombositosis, tetapi tidak ada terapi untuk pengatasannya.

Recomendation 1. Perlu diberikan terapi tambahan untuk pengatasannya dan sebaiknya dilakukan monitor hasil

laboratorium tepat sebelum kemoterapi dan pasca kemoterapi untuk mencegah efek samping yang akan terjadi.

Tabel XXX. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi

pada kasus XI di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 Subjective NO RM 1.18.42.64, umur 45 tahun, masuk RS 8 September-10 September 2005. Diagnosis masuk : Carcinoma Mammae Sinistra Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 3 Objective Hasil Laboratorium tanggal 8 September 2005 WBC : 2,88.103 (4-11) Neut : 0,99.103 (2,0-7,5) RBC : 3,45.106 (3,8-5,8) HGB : 10,6 (11,5-16,5) HCT : 31,9 (40-54) PLT : 175.103 (150-450)

Pemeriksaan non laboratorium TD = 120/70 N = 86 R = 20 Obat yang diberikan : Cyprofloxacin 2x500 mg Nerviton E 1x1

Kelainan hematologi Anemia ringan dan lekopenia/netropenia ringan Identifikasi DRPs Assessment 1. inappropriate compliance

Dilihat dari data laboratorium, pasien tersebut mengalami lekopenia/netropenia, serta anemia ringan. Dianjurkan oleh pihak RS untuk membeli neupogen® tetapi tidak mampu, sehingga pasien memilih untuk pulang. Hal ini dikarenakan obat tersebut sangatlah mahal.

2. butuh tambahan terapi obat Dari data pengobatan pasien tersebut hanya diberikan antibiotika dan vitamin. Pasien perlu mendapatkan tambahan terapi untuk mengatasi anemianya.

Recomendation 1. Perlu diberikan alternatif obat lain untuk mengatasi lekopenia/netropenia sehingga dapat dilakukan

kemoterapi selanjutnya. Dan dilakukan monitor hasil laboratorium untuk WBC, neutrofil, RBC, HGB, dan HCT sampai kondisinya normal.

2. Perlu diberikan terapi tambahan untuk pengatasan anemia, misalnya dengan pemberian obat anti anemia dan sebaiknya tidak diberikan transfusi karena memungkinkan terjadinya infeksi

Page 74: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

56

Tabel XXXI. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada kasus XII di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Subjective NO RM 1.20.04.64, umur 48 tahun, masuk RS 8 November-12 November 2005 Diagnosis masuk : Ca Mamae Dextra Ductal Infiltratif sedang Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 3 Objective Hasil Lab tanggal 10 November 2005 WBC : 2,59.103 (4-11) Neut : 1,4.103 (2,0-7,5) RBC : 3,65.106 (3,80-5,80) HGB : 9,7 (11,5-16,5) HCT : 31,3 (40-54) PLT : 302.103 (150-450)

Pemeriksaan non laboratorium Suhu = 370C TD = 130/80 Obat yang diberikan : Grahabion 1x1

Kelainan hematologi Anemia ringan dan Lekopenia/netropenia ringan Penanganan Anemia dan lekopenia/netropenia Transfusi darah tanggal 10 November 2005 dan pemberian vitamin Identifikasi DRPs Assessment 1. Pilihan obat tidak tepat

Pemberian transfusi darah kurang tepat karena dapat menimbulkan reaksi imunologi dan potensi infeksi terutama pada kasus kanker yang imunosupresif

2. butuh tambahan terapi obat Dilihat dari hasil laboratorium, terlihat jelas bahwa pasien tersebut mengalami anemia ringan dan lekopenia/netropenia ringan tetapi dari data pengobatan tidak ada terapi obat yang mendukung untuk pengatasannya.

Recomendation 1. Alternatif lain untuk pengatasan anemia adalah diberikan eritropoetin dan untuk pengatasan

lekopenia/netropenia juga dapat diberikan terapi G-CSF untuk meminimalkan efek samping yang terjadi. Tabel XXXII. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi

pada kasus XIII di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 Subjective NO RM 1.20.95.18, umur 60 tahun, masuk RS 9 Desember-22 Desember 2005. Diagnosis masuk : Carcinoma Mammae stadium IV. Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 2 Objective Hasil Lab 9 Desember 2005 WBC : 15,39.103 (4-11) Neut : 7,7.103 (2,0-7,5) RBC :3,79.106 (3,8-5,8) HGB : 9,3 (11,5-16,5) HCT : 30,9 (40-54) PLT : 578.103 (150-450)

Hasil lab 12 Des 05 WBC : 14,86.103

Neut : 7,45.103

RBC : 4,28.106

HGB : 10,3 HCT : 35,4 PLT : 550.103

Hasil lab 13 Des 05 WBC : 13,41.103

Neut : 6,7.103

RBC : 3,95.106

HGB : 9,6 HCT : 32,2 PLT : 503.103

Hasil lab 21 Des 05 WBC : 5,49.103

Neut : 2,74.103

RBC : 5,08.106

HGB : 12,8 HCT : 39,9 PLT : 444.103

Kelainan hematologi Anemia ringan, lekositosis, trombositosis, dan potensial lekopenia/netropenia Penanganan Anemia Transfusi darah tanggal 11 Desember 2005 Penanganan lekositosis dan trombositosis Pemberian antibiotika tanggal 14 Desember 2005 dan 17 Desember 2005 Identifikasi DRPs Assessment 1. Pilihan obat tidak tepat

Pemberian transfusi darah kurang tepat karena dapat menimbulkan reaksi imunologi dan potensi infeksi terutama pada kasus kanker yang imunosupresif

2. butuh tambahan terapi obat Dilihat dari data laboratorium, angka WBC tanggal 21 Desember 2005 mengalami penurunan yang sangat tajam pasca kemoterapi sehingga potensial dapat menyebabkan terjadinya lekopenia/netropenia.

Recomendation 1. Alternatif lain untuk pengatasan anemia adalah diberikan eritropoetin karena untuk meminimalkan efek samping yang

akan terjadi. 2. Pemberian terapi untuk netropenia pasca kemoterapi bila angka WBC turun terus menerus dengan diberikan terapi G-

CSF dan dilakukan monitor hasil laboratorium sampai ke keadaan normal.

Page 75: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

57

Tabel XXXIII. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada kasus XIV di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Subjective NO RM 1.14.92.37, umur 36 tahun, masuk RS 6 Juni-13 Juni 2005. Diagnosis masuk : Carcinoma Mammae Dextra Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 2 Objective Hasil Lab tanggal 6 Juni 2005 WBC : 5,18.103 (4-11) Neut : 2,6.103 (2,0-7,5) RBC : 3,41.106 (3,80-5,80) HGB : 7,9 (11,5-16,5) HCT : 26,9 (40-54) PLT : 247.103 (150-450)

Hasil lab tanggal 9 Juni 2005 WBC : 5,12.103 (4-11) Neut : 2,4.103 (2,0-7,5) RBC : 4,46.106 (3,80-5,80) HGB : 10,9 (11,5-16,5) HCT : 35,9 (40-54) PLT : 222.103 (150-450)

Hasil lab tanggal 12 Juni 2005 WBC : 7,65.103 (4-11) Neut : 3,83.103 (2,0-7,5) RBC : 4,11.106 (3,80-5,80) HGB : 10,1 (11,5-16,5) HCT : 33,4 (40-54) PLT : 157.103 (150-450)

Kelainan hematologi Anemia berat dan potensial trombositopenia Penanganan Anemia Transfusi darah 2 kolf/hari tanggal 7 Juni 2005 dan 9 Juni 2005 Identifikasi DRPs Assessment 1. Pilihan obat tidak tepat

Pemberian transfusi darah kurang tepat karena dapat menimbulkan reaksi imunologi dan potensi infeksi terutama pada kasus kanker yang imunosupresif

2. butuh tambahan terapi obat Dilihat dari data laboratorium, angka PLT tanggal 12 Juni 2005 mengalami penurunan yang sangat tajam pasca kemoterapi sehingga potensial dapat menyebabkan terjadinya trombositopenia

Recomendation 1. Alternatif lain untuk pengatasan anemia adalah diberikan eritropoetin karena untuk meminimalkan efek

samping yang akan terjadi. 2. Pemberian terapi untuk trombositopenia pasca kemoterapi bila angka PLT turun terus menerus dengan

diberikan terapi transfusi platelet dan dilakukan monitor hasil laboratorium sampai ke keadaan normal. Tabel XXXIV. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi

pada kasus XV di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 Subjective NO RM 1.20.20.20, umur 44 tahun, masuk RS 10 Oktober-19 Oktober 2005. Diagnosis masuk : Carcinoma Mammae sinistra stadium T4N0M0 (IIIB) Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 2 Problem : Anemia, lekositosis, dan trombositosis Riwayat : telah dilakukan kultur darah, tidak tumbuh, dilakukan K/S PUS jenis kuman Pseudomonas Auragenosa dan Enterobacter Aerogeaes dan diberikan antibiotika sesuai kultur. Objective Hasil Lab 10 Oktober 2005 WBC : 16,15.103 (4-11) Neut : 8,2.103 (2,0-7,5) RBC : 3,03.106 (3,8-5,8) HGB : 7,7 (11,5-16,5) HCT : 23,7 (40-54) PLT : 543.103 (150-450)

Hasil lab 13 Okt 05 WBC : 19,73.103

Neut : 10,1.103

RBC : 3,89.106

HGB : 10,4 HCT : 31,3 PLT : 481.103

Hasil lab 17 Okt 05 WBC : 21,78.103

Neut : 10,96.103

RBC : 3,81.106

HGB : 10,1 HCT : 30,7 PLT : 633.103

Obat yang diberikan: Inj. Ceftriaxone 1 g Cyprofloxacin 2x500 mg

Kelainan hematologi Anemia berat, lekositosis dan trombositosis Penanganan Anemia Transfusi darah 2 kolf tanggal 11 Oktober 2005 – 12 Oktober 2005 Penanganan Lekositosis dan trombositosis Memberikan antibiotik dari tanggal 13 Oktober 2005 – 18 Oktober 2005 Identifikasi DRPs Assessment 1. Pilihan obat tidak tepat

Pemberian transfusi darah kurang tepat karena dapat menimbulkan reaksi imunologi dan potensi infeksi terutama pada kasus kanker yang imunosupresif

Recomendation 1. Alternatif lain untuk pengatasan anemia adalah diberikan eritropoetin untuk meminimalkan efek samping

Page 76: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

58

Tabel XXXV. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada kasus XVI di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Subjective NO RM 1.20.91.59, umur 58 tahun, masuk RS 22 November-26 November 2005 Diagnosis masuk : Ca Mamae dextra T4N3M0Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 2 Objective Hasil Lab tanggal 22 November 2005 WBC : 5,81.103 (4-11) RBC : 3,63.106 (3,80-5,80) HGB : 9,6 (11,5-16,5) HCT : 31,2 (40-54) PLT : 360.103 (150-450) Pemeriksaan non laboratorium Suhu = 370C TD = 110/70

Hasil Lab tanggal 24 November 2005 WBC : 5,04.103 (4-11) RBC : 4,0.106 (3,80-5,80) HGB : 10,6 (11,5-16,5) HCT : 33,9 (40-54) PLT : 331.103 (150-450) Obat yang diberikan : Grahabion 1x1

Kelainan hematologi Anemia ringan Penanganan Anemia Transfusi darah tanggal 23 November 2005 dan pemberian vitamin Identifikasi DRPs Assessment 1. Pilihan obat tidak tepat

Pemberian transfusi darah kurang tepat karena dapat menimbulkan reaksi imunologi dan potensi infeksi terutama pada kasus kanker yang imunosupresif

Recomendation 1. Alternatif lain untuk pengatasan anemia adalah diberikan eritropoetin karena untuk meminimalkan

efek samping yang akan terjadi. 2. Monitor hasil laboratorium untuk WBC, RBC, HGB, dan HCT terutama sebelum kemoterapi dan

pasca kemoterapi. Jika terus menurun sebaiknya diberikan terapi tambahan untuk menaikkan sampai batas normal.

Kasus ini juga terjadi pada pasien dengan no RM 1.20.35.58; 1.18.21.59; 1.19.16.22 Tabel XXXVI. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi

pada kasus XVII di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 Subjective NO RM 1.19.96.49, umur 50 tahun, masuk RS 16 Agustus-22 Agustus 2005. Diagnosis masuk : Ca Mamae stad.IV metastase lymphangitis di paru kanan&kiri Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 1 Objective Hasil Laboratorium tanggal 16 Agustus 2005 Hb = 7,4 Hasil laboratorium tanggal 18 Agustus 2005 WBC : 6,1.103 (4-11)

RBC : 5,58.106 (3,80-5,80) HGB : 12,1 (11,5-16,5) HCT : 43,6 (40-54) PLT : 421.103 (150-450)

Kelainan hematologi Anemia berat Penanganan Anemia Transfusi darah 2 kolf/hari tanggal 16 Agustus 2005 dan 17 Agustus 2005 Identifikasi DRPs Assessment 1. Pilihan obat tidak tepat

Pemberian transfusi darah kurang tepat karena dapat menimbulkan reaksi imunologi dan potensi infeksi terutama pada kasus kanker yang imunosupresif

Recomendation 1. Alternatif lain untuk pengatasan anemia adalah diberikan eritropoetin untuk meminimalkan efek

samping yang akan terjadi

Page 77: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

59

Tabel XXXVII. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada kasus XVIII di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Subjective NO RM 1.18.21.59, umur 40 tahun, masuk RS 4 Juli-8 Juli 2005. Diagnosis masuk : Carcinoma Mammae Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 3 Objective Hasil Laboratorium tanggal 4 Juli 2005 WBC : 10,01.103 (4-11) Neut : 5,1.103 (2,0-7,5) RBC : 3,13.106 (3,80-5,80) HGB : 8,3 (11,5-16,5) HCT : 26,8 (40-54) PLT : 241.103 (150-450)

Hasil laboratorium tanggal 6 Juli 2005 WBC : 12,46.103 (4-11) Neut : 6,23.103 (2,0-7,5) RBC : 4,77.106 (3,80-5,80) HGB : 13,0 (11,5-16,5) HCT : 42,3 (40-54) PLT : 251.103 (150-450)

Kelainan hematologi Anemia ringan dan lekositosis Penanganan Anemia Transfusi darah tanggal 6 Juli 2005 Identifikasi DRPs Assessment 1. Pilihan obat tidak tepat

Pemberian transfusi darah kurang tepat karena dapat menimbulkan reaksi imunologi dan potensi infeksi terutama pada kasus kanker yang imunosupresif

2. butuh tambahan terapi obat Karena angka WBC meningkat, diperlukan tambahan terapi untuk mencegah terjadinya infeksi pada pasien tersebut.

Recomendation 1. Alternatif lain untuk pengatasan anemia adalah diberikan eritropoetin karena untuk meminimalkan efek

samping yang akan terjadi. 2. Diberikan terapi tambahan dengan memberikan antibiotika untuk pengatasan lekositosis yang terjadi TabelXXXVIII. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi

pada kasus XIX di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 Subjective NO RM 1.18.74.58, umur 43 tahun, masuk RS 29 Juni-9 Juli 2005. Diagnosis masuk : Carcinoma Mammae stadium IV Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 1, demam netropenia Objective Hasil Laboratorium tanggal 29 Juni 2005 WBC : 0,6.103 (5-11) Neut : 0,3.103 (2,0-7,5) RBC : 3,38.106 (4,5-5,5) HGB : 9,8 (13-17) HCT : 30,5 (40-50) PLT : 197.103 (150-450) Hasil laboratorium tanggal 2 Juli 2005 Hb = 9,3 AL = 17,0 AT = 451.103

Hasil laboratorium tanggal 9 Juli 2005 WBC : 38,7.103 (5-11) RBC : 3,26.106 (4,5-5,5) HGB : 9,8 (13-17) HCT : 29,4 (40-50) PLT : 460.103 (150-450) Obat yang diberikan : Inj. leukokin Inj. Ceftum Inj. Cetazum

Kelainan hematologi Anemia ringan, lekopenia berat, lekositosis dan trombositosis Penanganan Lekopenia/netropenia Diberikan haemapoetik dan antibiotika golongan sefalosporin tanggal 29 Juni 2005 – 8 Juli 2005 Identifikasi DRPs Assessment 1. Adverse Drug Reactions

Dari hasil laboratorium tanggal 09 Juli 2005 pasca kemoterapi diperoleh WBC dan PLT pasien tersebut meningkat diatas normal. Hal ini dikarenakan obat kemoterapi.

Recomendation 1. Diberikan terapi untuk mencegah peningkatan WBC dan PLT dan dilakukan monitoring hasil laboratorium

Page 78: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

60

Tabel XXXIX. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada kasus XX di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Subjective NO RM 1.19.98.47, umur 53 tahun, masuk RS 11 Oktober-14 Oktober 2005 Diagnosis masuk : Ca Mamae dextra T4N1M0Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 3 Objective Hasil Lab 11 Oktober 2005 WBC : 4,61.103 (4-11) RBC : 3,70.106 (3,8-5,8) HGB : 11,0 (11,5-16,5) HCT : 33,5 (40-54) PLT : 224.103 (150-450)

Pemeriksaan non laboratorium Suhu = 370C TD = 125/75

Hasil Lab 13 Oktober 2005 WBC : 7,34.103(4-11) RBC :3,64.106 (3,80-5,80) HGB : 11,2 (11,5-16,5) HCT : 33,9 (40-54) PLT : 131.103 (150-450)

Kelainan hematologi Potensial trombositopenia Identifikasi DRPs Assessment 1. Adverse Drug Reactions

Dilihat dari hasil laboratorium, angka PLT mengalami penurunan tajam sampai dibawah angka normal pasca kemoterapi sehingga pasien tersebut potensial mengalami trombositopenia.

2. butuh tambahan terapi obat Dari data pengobatan, pasien tersebut tidak menerima terapi obat untuk pengatasan trombositopenia.

Recomendation 1. Diberikan terapi tambahan untuk pengatasan trombositopenia yang terjadi dan dilakukan monitoring

untuk meminimalkan efek samping yang akan terjadi. Tabel XL. Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada

kasus XXI di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 Subjective NO RM 1.18.74.84, umur 44 tahun, masuk RS 14 Oktober-20 Oktober 2005 Diagnosis masuk : Ca Mamae sinistra Stadium IV metastase ke lobus sinistra Keluhan : masuk untuk kemoterapi ke 4 Objective Hasil Lab tanggal 14 Oktober 2005 WBC : 3,26.103 (4-11) Neut : 1,6.103 (2,0-7,5) RBC : 3,73.106 (3,80-5,80) HGB : 11,7 (11,5-16,5) HCT : 35,7 (40-54) PLT : 202.103 (150-450) Pemeriksaan non laboratorium Suhu = 370C TD = 120/80

Hasil Lab tanggal 19 Oktober 2005 WBC : 5,16.103 (4-11) Neut : 2,6.103 (2,0-7,5) RBC : 3,39.106 (3,80-5,80) HGB : 10,7 (11,5-16,5) HCT : 32,5 (40-54) PLT : 209.103 (150-450)

Kelainan hematologi Lekopenia/netropenia ringan dan anemia ringan Identifikasi DRPs Assessment 1. butuh tambahan terapi obat

Dilihat dari hasil laboratorium terlihat jelas bahwa pasien tersebut mengalami lekopenia/netropenia ringan tetapi dilihat dari data pengobatan tidak ada terapi untuk pengatasannya.

2. Adverse Drug Reactions Dari hasil laboratorium tanggal 19 Oktober 2005 pasca kemoterapi, terlihat bahwa HGB pasien tersebut mengalami penurunan. Hal ini terjadi kemungkinan dikarenakan obat kemoterapi

Recomendation 1. Perlu diberikan terapi tambahan untuk pengatasan netropenia dengan terapi faktor pertumbuhan sumsum

tulang Granulating Stimulating Faktor (G-CSF) dan pengatasan untuk anemia yang terjadi pasca kemoterapi misalnya diberikan eritropoetin dan memonitor hasil laboratorium untuk meminimalkan terjadinya pendarahan.

Page 79: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

61

E. Dampak Terapi Kelainan Hematologi Pasien Kanker Payudara Pasca Kemoterapi

Dalam penelitian ini sebagian besar pasien datang ke Rumah Sakit pada

tingkat stadium IV, padahal semakin tinggi tingkat stadium yang dideritanya maka

tingkat kesembuhan pasien itu sendiri akan semakin rendah. Tingkat kesembuhan

seorang pasien tergantung dari kesadaran diri pasien tersebut untuk melakukan

diagnosis dini adanya kanker payudara dengan SADARI atau pemeriksaan

mammografi.

Berdasarkan data yang diperoleh, dampak terapi kelainan hematologi pasien

kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

dapat dilihat pada gambar 7.

PERSENTASE DAMPAK TERAPI KELAINAN HEMATOLOGI PASIEN KANKER PAYUDARA PASCA KEMOTERAPI

14%

53%

33%sembuh

membaik

belum sembuh

Gambar7. Persentase dampak terapi kelainan hematologi pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Data tersebut diperoleh dari 21 pasien kanker payudara yang mengalami

kelainan hematologi dimana kelainan hematologi merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi tingkat kesembuhan dari pasien kanker. Jika pasien

mengalami infeksi atau bahkan sampai terjadi pendarahan maka kondisi pasien

cenderung memburuk.

Page 80: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

62

F. Rangkuman Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengevalusi penatalaksanaan kelainan

hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di RSUP DR. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005. Penelitian ini bersifat retrospektif dimana data yang

digunakan adalah data rekam medik. Dari data rekam medik diperoleh 72 pasien

kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Karakteristik pasien kanker

payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 yang paling banyak

ditemukan pada interval umur 45-51 tahun sebanyak 30%, sedangkan berdasarkan

stadiumnya paling banyak ditemukan pada stadium IV sebanyak 32 kasus (45%),

serta kombinasi terapi yang paling banyak ditemukan adalah operasi dan

kemoterapi 67%. Jenis penyakit penyerta yang paling banyak dtemukan adalah

hipertensi dengan jumlah 7 kasus.

Dari hasil penelitian, profil pengobatan berdasarkan parameter kelas terapi

pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

tahun 2005 adalah obat susunan saraf 34,7%; obat kardiovaskuler 19,4%; obat

saluran nafas 5,5%; obat saluran cerna 48,6%; obat ginjal dan saluran kemih 1%;

anti alergi 1%; cairan untuk keseimbangan air elektrolit, dialisis dan nutrisi 4%;

anti diabetik 3%; vitamin, mineral dan metabolitropikum 63,8%; anti infeksi

26,3%; imunosupresan dan imunodulator 11%; antineoplastik 100%; obat yang

mempengaruhi darah 12,5%; anti emetik 65,3% dan sediaan tambahan 13,8%.

Dari 72 pasien kanker payudara pasca kemoterapi diperoleh 21 pasien yang

mengalami kelainan hematologi dengan jumlah kasus sebanyak 21 kasus yang

terdiri dari 3 kasus anemia berat, 13 kasus anemia ringan, 3 kasus

Page 81: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

63

lekopenia/netropenia berat, 5 kasus lekopenia/netropenia ringan, 1 kasus

trombositopenia ringan, 7 kasus lekositosis, 4 kasus trombositosis, 4 kasus

potensial lekopenia/netropenia dan 3 kasus potensial trombositopenia.

Penatalaksanaan anemia yang dilakukan oleh RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

adalah dengan pemberian tranfusi darah dan obat antianemia dimana tidak

ditemukan pasien yang mendapatkan eritropoetin, sedangkan penatalaksanaan

netropenia adalah dengan terapi antibiotika dan haematopoetik. Pada

penatalaksanaan trombositopenia sama sekali tidak mendapatkan terapi,

sedangkan untuk penatalaksanaan lekositosis dan trombositosis juga dengan

pemberian antibiotika.

Dari 16 kasus anemia yang terjadi baik untuk anemia ringan maupun berat, 9

kasus tidak mendapatkan terapi, 6 kasus mendapatkan transfusi darah dan 1 kasus

mendapatkan transfusi dan vitamin. Dari 9 kasus lekopenia/netropenia baik berat

maupun ringan dan 4 kasus yang potensial lekopenia/netropenia, 9 kasus tidak

mendapatkan terapi, 1 kasus mendapatkan antibiotika dan vitamin, 1 kasus

mendapatkan transfusi dan vitamin, 1 kasus hanya mendapatkan terapi antibiotika,

dan 1 kasus mendapatkan terapi haematopoetik. Sedangkan dari 1 kasus

trombositopenia ringan dan 3 kasus potensial trombositopenia dimana semuanya

tidak mendapatkan terapi sama sekali. Dari 7 kasus lekositosis, 4 kasus tidak

mendapatkan terapi dan 3 kasus mendapatkan terapi antibiotika. Dari 4 kasus

trombositosis, 1 kasus tidak mendapatkan terapi dan 3 kasus mendapatkan terapi

antibiotika.

Page 82: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

64

Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pada pasien kanker payudara

dalam kajian Drug Related Problems (DRPs) tersebut diperoleh 7 kasus pilihan

obat tidak tepat, 3 kasus adverse drug reaction, 1 kasus ketidakpatuhan pasien,

dan 17 kasus butuh tambahan terapi obat. Berikut ini ringkasan hasil evaluasi

DRP yang akan disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel XLI. DRPs, Pilihan obat tidak tepat pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Kasus Obat-Problem Assessment Recomendation XII Anemia ringan dan

Lekopenia/netropenia ringan

Pasien mengalami anemia dan netropenia ringan tetapi pasien diberikan transfusi darah

Pasien diberikan dengan terapi faktor pertumbuhan sumsum tulang G-CSF

XIII, XIV, XV,

XVI

Anemia ringan Pasien mengalami anemia ringan tetapi pasien diberikan transfusi darah

Pasien diberikan eritropoetin untuk merangsang pembentukan eritrosit

XVII, XVIII

Anemia berat Pasien mengalami anemia berat tetapi apsien diberikan transfusi darah

Pasien diberikan eritropoetin untuk merangsang pembentukan eritrosit

Tabel XLII. DRPs, Adverse drug reaction pada pasien kanker payudara pasca

kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 Kasus Obat-Problem Assessment Recomendation XIX Lekositosis dan

trombositosis Dari hasil laboratorium tanggal 09 Juli 2005 pasca kemoterapi diperoleh WBC dan PLT pasien tersebut meningkat diatas normal. Hal ini dikarenakan obat kemoterapi

Diberikan terapi antibiotika untuk mencegah terjadinya infeksi

XX Potensial trombositopenia

Dilihat dari hasil laboratorium, angka PLT mengalami penurunan tajam sampai dibawah angka normal pasca kemoterapi sehingga pasien tersebut potensial mengalami trombositopenia

Perlu diberikan terapi tambahan untuk mencegah terjadinya trombositopenia dan monitoring hasil laboratorium selanjutnya

XXI Anemia ringan Dari hasil laboratorium tanggal 19 Oktober 2005 pasca kemoterapi, terlihat bahwa HGB pasien tersebut mengalami penurunan. Hal ini terjadi kemungkinan dikarenakan obat kemoterapi

Perlu diberikan terapi eritropoetin dan monitoring hasil laboratorium selanjutnya

Tabel XLIII. DRPs, Ketidakpatuhan pasien pada pasien kanker payudara pasca

kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 Kasus Obat-Problem Assessment Recomendation

XI Anemia ringan dan Lekopenia/netropenia

ringan

Dilihat dari data laboratorium, pasien tersebut mengalami lekopenia/ netropenia, serta anemia ringan. Dianjurkan oleh pihak RS untuk membeli neupogen® tetapi tidak mampu, sehingga pasien memilih untuk pulang. Hal ini dikarenakan obat tersebut sangatlah mahal.

Perlu diberikan alternatif obat lain untuk mengatasinya tanpa memberatkan pasien sehingga dapat dilakukan kemoterapi selanjutnya. Dan dilakukan monitoring hasil lab selanjutnya.

Page 83: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

65

Tabel XLIV. DRPs, Butuh tambahan terapi obat pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

Kasus Obat-Problem Assessment Recomendation I, XV Lekositosis Dilihat dari hasil laboratorium, pasien

tersebut mengalami lekositosis tetapi dari data pengobatan tidak ada terapi untuk pengatasannya.

Perlu diberikan terapi tambahan untuk pengatasannya misalnya dengan pemberian antibiotika

II, XI Anemia ringan Dilihat dari hasil laboratorium terlihat jelas bahwa pasien tersebut mengalami anemia ringan tetapi dilihat dari data pengobatan tidak ada terapi untuk pengatasaannya

Perlu terapi tambahan dengan memberikan eritropoetin dan monitor hasil laboratorium

III, XII Anemia ringan dan lekopenia/

netropenia ringan

Dilihat dari hasil laboratorium, pasien tersebut mengalami anemia ringan dan lekopenia/netropenia ringan tetapi dilihat dari data pengobatan tidak ada terapi khusus untuk pengatasannya.

Perlu diberikan dengan terapi G-CSF dan monitor hasil laboratorium

IV Lekopenia/ netropenia berat

Dilihat dari hasil laboratorium terlihat jelas bahwa pasien tersebut mengalami lekopenia/netropenia berat tetapi dilihat dari data pengobatan tidak ada terapi untuk pengatasaannya

Perlu diberikan dengan terapi G-CSF dan monitor hasil laboratorium

V, XXI Lekopenia/ netropenia ringan

Dari data laboratorium terlihat jelas bahwa pasien mengalami lekopenia/netropenia ringan tetapi dilihat dari data pengobatan pasien tersebut tidak mendapatkan terapi sama sekali. Dan tetap dilakukan kemoterapi karena masih memenuhi syarat SS

Perlu diberikan dengan terapi faktor pertumbuhan sumsum tulang G-CSF dan monitor hasil laboratorium

VI Anemia ringan, potensial lekopeia/

netropenia, potensial

trombositopenia

Dilihat dari data labotratorium, pasien mengalami anemia ringan dan terlihat jelas terjadi penurunan tajam pada angka WBC dan PLT sehingga pasien tersebut potensial akan mengalami lekopenia/netropenia dan trombositopenia.

Diberikan terapi tambahan untuk mencegah angka WBC dan PLT turun terus menerus dengan diberikan terapi faktor pertumbuhan sumsum tulang G-CSF dan juga diberikan transfusi platelet dan monitoring hasil laboratorium selanjutnya.

VII Anemia ringan, lekopenia/netropeni

a berat, trombositopenia

ringan

Dilihat dari hasil laboratorium tanggal 13 September 2005, pasien tersebut mengalami anemia ringan, lekopenia/ netropenia berat dan trombositopenia ringan. Tetapi dilihat dari data pengobatan tidak ada terapi khusus untuk ketiganya, hanya diberikan antibiotika dari tanggal 13 September-19 September 2005

Perlu diberikan eritropoetin untuk mengatasi anemia, sedangkan netropenia dapat diberikan faktor pertumbuhan sumsum tulang G-CSF dan trombositopenia dengan transfusi platelet.

VIII Lekositosis dan potensial lekopenia/

netropenia

Dilihat dari hasil laboratorium tanggal 21 September 2005, pasien tersebut mengalami lekositosis, kemudian dari hasil laboratorium selanjutnya tanggal 29 September 2005 pasca kemoterapi terjadi penurunan WBC yang sangat tajam sehingga pasien tersebut potensial mengalami lekopenia/ netropenia dan dilihat dari data pengobatan tidak ada terapi untuk mengatasi lekositosis dan hanya diberikan vitamin

Perlu diberikan terapi tambahan untuk pengatasan lekositosis dan diberikan terapi tambahan untuk mencegah terjadinya lekopenia/netropenia dan monitor hasil laboratorium selanjutnya

Page 84: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

66

Tabel XLIV Lanjutan IX Anemia ringan,

lekositosis dan potensial lekopenia/

netropenia

Dilihat dari hasil laboratorium tanggal 9 Juli 2005, pasien tersebut mengalami anemia ringan dan lekositosis, kemudian dari hasil laboratorium selanjutnya tanggal 13 Juli 2005 terjadi penurunan WBC yang sangat tajam dan memungkinkan terjadinya potensial lekopenia/netropenia, serta kadar HGBnya juga mengalami penurunan. Dari data pengobatan tidak ada terapi untuk mengatasi anemia, dan hanya diberikan antibiotika

Perlu diberikan terapi tambahan untuk pengatasan anemia, dan diberikan terapi tambahan untuk mencegah terjadinya lekopenia dan netropenia dan monitor hasil laboratorium selanjutnya

X Anemia ringan dan trombositosis

Dilihat dari data labotratorium terlihat bahwa pasien mengalami anemia ringan dan trombositosis, tetapi tidak ada terapi untuk pengatasannya

Perlu diberikan terapi tambahan untuk anemia dan trombositosis dan sebaiknya dilakukan monitor hasil laboratorium tepat sebelum kemoterapi dan pasca kemoterapi untuk mencegah efek samping yang akan terjadi.

XIII Potensial lekopenia/ netropenia

Dilihat dari data laboratorium, angka WBC tanggal 21 Desember 2005 mengalami penurunan yang sangat tajam pasca kemoterapi sehingga potensial dapat menyebabkan terjadinya lekopenia/netropenia

Monitor hasil laboratorium dan jika turus terus maka perlu diberikan terapi G-CSF

XIV, XX

Potensial trombositopenia

Dilihat dari data laboratorium, angka PLT tanggal 12 Juni 2005 mengalami penurunan yang sangat tajam pasca kemoterapi sehingga potensial dapat menyebabkan terjadinya trombositopenia

Monitor hasil laboratorium dan jika turun terus maka perlu diberikan transfusi platelet

Persentase dampak terapi kelainan hematologi pasien kanker payudara pasca

kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 dalam keadaan sembuh

ada 14%, membaik ada 53% dan belum sembuh ada 33%.

Page 85: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Pasien kanker payudara paling banyak ditemukan pada interval umur 45-51

tahun sebanyak 30%, pada stadium IV sebanyak 32 kasus (45%) dan

kombinasi terapi yang dilakukan adalah operasi dan kemoterapi sebesar 67%

serta jenis penyakit penyerta adalah hipertensi sebanyak 7 kasus.

2. Profil pengobatan diperoleh 14 kelas terapi pasien kanker payudara pasca

kemoterapi diantaranya antineoplastik 100%; vitamin, mineral dan

metabolitropikum 63,8%; anti infeksi 26,3%; obat gangguan darah 12,5%;

anti emetik 66,3%.

3. Dari 21 pasien kanker payudara pasca kemoterapi yang mengalami kelainan

hematologi terdiri dari 3 kasus anemia berat, 13 kasus anemia ringan, 3 kasus

lekopenia/netropenia berat, 5 kasus lekopenia/netropenia ringan, 1 kasus

trombositopenia ringan, 7 kasus lekositosis, 4 kasus trombositosis, 4 kasus

potensial lekopenia/netropenia dan 3 kasus potensial trombositopenia.

4. Penatalaksanaan anemia dalam penelitian ini adalah dengan pemberian

tranfusi darah dan obat antianemia. Tidak ditemukan pasien yang

mendapatkan eritropoetin. Penatalaksanaan lekopenia/netropenia adalah

dengan terapi antibiotika dan haematopoetik. Pada penatalaksanaan

trombositopenia sama sekali tidak ada terapi yang diberikan, sedangkan untuk

penatalaksanaan lekositosis dan trombositosis juga dengan memberikan

antibiotika.

67

Page 86: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

68

5. Dalam kajian Drug Related Problems (DRPs) diperoleh 7 kasus pilihan obat

tidak tepat, 3 kasus adverse drug reaction, 1 kasus ketidakpatuhan pasien, dan

17 kasus butuh tambahan terapi obat.

6. Persentase dampak terapi kelainan hematologi pasien kanker payudara pasca

kemoterapi dalam keadaan sembuh ada 14%, membaik ada 53% dan belum

sembuh ada 33%.

B. SARAN

1. Perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih lengkap terutama pemeriksaan

laboratorium pasca kemoterapi agar dapat diketahui apakah terjadi kelainan

hematologi atau tidak

2. Perlu adanya standar terapi mengenai penanganan pasien kanker terutama

pada gangguan hematologi yang terjadi pasca kemoterapi untuk menghindari

masalah-masalah yang berkaitan dengan terapi pengobatan.

3. Penelitian ini dapat dilanjutkan di rumah sakit lain untuk mendapatkan

gambaran penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien

kanker payudara atau jenis kanker lain sehingga dapat dijadikan perbandingan.

Page 87: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1998, Kamus Saku Kedokteran Dorland, Edisi 25, 896, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta Anonim, 2000a, Semua Berita Tentang Kanker, http://janus.centrin.

net.id/~rdpnet/index-10-kanker.htm, Diakses pada 19 Desember 2005 Anonim, 2000b, Standar Pelayanan Medis RSUP DR. Sardjito, edisi 2,148-150,

Medika Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta Anonim, 2001, Thrombocytosis, http://www.lifesteps.com/gm/Atoz/ency/

thrombocytosis.jsp, Diakses pada 30 Oktober 2006 Anonim, 2003, American Cancer Society, http://www.cancer.org/, Diakses pada 3

Mei 2006 Anonim, 2004, RS. Dr. Sardjito, http://www.obgin.com/obginRSDr-Sardjito.html,

Diakses pada 8 Januari 2006 Anonim, 2005a, Cancer and Oncology, http://www.globocan.bmjrnl.gov/,

Diakses pada 3 Mei 2006 Anonim, 2005b, Kanker Payudara, http://bima.ipb.ac.id/~anita/kankerpayudara.

htm, Diakses pada 19 Desember 2005 Anonim, 2006a, Cancer Information, http://patient.cancerconsultants.com/,

Diakses pada 9 Februari 2006 Anonim, 2006b, Cancer-and Treatment-Related Anemia, in Clinical Practice

Guidelines in Oncology, National Comprehensive Cancer Network, http://www.nccn.org/professionals/cms/ PDF/anemia.pdf, Diakses pada 22 Januari 2007

Anonim, 2006c, Fever and Neutropenia, in Clinical Practice Guidelines in

Oncology, National Comprehensive Cancer Network, http://www.nccn.org/ professionals/cms/PDF/fever.pdf, Diakses pada 22 Januari 2007

Anonim, 2006d, Myeloid Growth Factors, in Clinical Practice Guidelines in

Oncology, National Comprehensive Cancer Network, http://www.nccn.org/ professionals/cms/PDF/myeloid_growth. pdf, Diakses pada 22 Januari 2007

Berkery, R., Cleri, L.B., Skarin, A.T., 2003, Oncology Pocket Guide to

Chemotherapy, third Edition, 251-253, Medical communication Mosby-Wolfe, London

69

Page 88: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

70

Cipolle, R.S., Strand, L.M., and Morley, P.C., 1998, Pharmaceutical Care Practise, 82-83, Mc Graw-Hill, New York

Dipiro, T.C., 1997, Pharmacotherapy Handbook, 2nd edition, Appleton and

Lange, Connecticut, p.2403 Hadi, Sutrisno, 1984, Statistik, jilid 1, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi

UGM, Yogyakarta Jong, W., 2004, Kanker, Apakah itu? Pengobatan, Harapan hidup, dan Dukungan

Keluarga, diterjemahkan oleh Astoeti Suharto, 317-318, Arcon, Jakarta Koda Kimble. M.A., Young, L.Y., 2001, Applied Therapeutic The Clinical Use of

Drugs, 7th Ed, Lippincount Williams & Wilkins, Baltimon. Moningkey, Shirley Ivonne, 2000, Epidemiologi Kanker Payudara, Medika,

Januari 2000, Jakarta Pane. M., 2002, Aspek Klinis dan Epidemiologis Penyakit Kanker Payudara,

http://www.tempointeraktif.com/medika/arsip/082002/pus-3.htm, Diakses pada 21 Desember 2005

Pratiknya, Ahmad Watik, 2001, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran

dan Kesehatan, Edisi 1, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta Prayogo, Nugroho, 2003, Prinsip Pengobatan dan Penatalaksanaan Obat

Kemoterapi, Dalam: Pelatihan Perawatan Pasien Kanker dengan Kemoterapi di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta

Setyowati, A.S., 2005, Evaluasi Penatalaksanaan Netropenia dan Anemia Pasca

Kemoterapi pada Kasus Kanker Payudara Di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2004, Skripsi Sarjana Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Soffah, 2005, Perubahan Imunologik Penderita Kanker Payudara Pasca Operasi,

Radiasi, dan Khemoterapi, http://adlnfk.lib.unair.ac.id/, Diakses pada 8 April 2006

Suhadi, Rita, 2006, Evaluasi Penatalaksanaan Kelainan Hematologi Pasca

Kemoterapi pada Pasien Kanker Wanita Di Rumah Sakit X Yogyakarta periode 2004, Laporan Penelitian Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Sutarni, Nani, 2003, Asuhan Keperawatan Pada Pasien Kemoterapi, Rumah Sakit

Kanker ”Dharmais”, Jakarta

Page 89: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

71

Tietze, Karen, 2004, Clinical Skill for Pharmacists: A Patient – Focused Approach, 2nd Edition, 119-125, Mosby Inc, USA

Tjindarbumi, 2000, Deteksi Dini Kanker Payudara dan Penanggulangannya,

Dalam: Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker, Fakultas Kedokteran UI, Jakarta

Underwood, J.E.C., 2001, General and Systematic Pathology, 484-485, Churchill

Living Stone Waterbury, Larry, 1998, Buku Saku Hematologi, diterjemahkan oleh Sugi

Suhandi, Edisi 3, 179, EGC, Jakarta Yuliani, S.H., 2000, Kanker Payudara: Apa yang perlu Anda Ketahui?, in

Yuswanto, A.G., Sinaradi, F., Kanker, 15, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Page 90: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Lampiran 2. Data Pasien Kanker Payudara Pasca Kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 No No RM Umu

r Riwayat penyakit Diagnosis

Utama LP Tindakan Keluhan Obat Tanggal

pemberian Hasil Lab

dan non lab Outcome

1 1.17.82.14

41 th OS menderita Ca Mamae Dextra sejak 3 tahun yll. Post operasi tetapi belum kemoterapi/ radioterapi . + 1 TSMRS tumor muncul lagi disarankan radioterapi tetapi belum dijalani. + 3 BSMRS OS periksa RSS mondok 6 hari di bagian bedah, tidak ada tindakan operasi, hanya disarankan radioterapi + 1 BSMRS OS menjalani Radioterapi sampai 16x, selama ini OS tidak mengeluh gejala lain kecuali tumor yang semakin besar dan berair + HSMRS OS kontrol poli tulip pro kemoterapi I (seri I, rencana 6x, dengan interval 21 hari)

Locally Advanced Breast Cancer

2 hr kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (-)

D5% lini Nerviton E (1x1) Diet TKTP Xelloda 500 mg (III – 0 – II) Protokol 3 bulan : 2 minggu xeloda masuk kemudian 1 minggu istirahat, 2 x sehari , 3 kapsul pagi, 2 kapsul malam, 30 menit setelah makan (1 kapsul 500 mg)

05/05/05 05/05/05 AT: 279 AL: 8,59 AE: 4,85 Hb : 12,5 Hmt:39,4

KU sedang, CM gizi cukup TD = 120/80 N = 84x IK = 70%

Membaik

2a 1.18.00.33 55 th OS telah menjalani MRM

Ca Mamae Dextra T2N0M0

3 hr Kemoterapi 1

Digest (1x1) Vomceran(3x4mg) Q-ten (1x1) Epirubicin 10 mg Epirubicin 50 mg Endoxan 1 g Vomceran 80 g Dexametazon Pantozol

05/05-06/05 05/05-06/05 05/05-06/05

04/05/05 04/05/05 04/05/05

04/05-05/05 04/05/05 04/05/05

04/05/05 Hb : 12,0 AE : 4,1 AL : 7400 KED : 20 Hmt : 37 AT : 295000

Membaik

b 1.18.00.33 55 th OS telah menjalani MRM

Ca Mamae Dextra T2N0M0

2 hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (-)

Endoxan 800 mg Epirubicin 80 mg Pantozol Vomceran Dexametason Pantozol (1x1) Vomceran (3x1) Nerviton E (1x1) Q-ten (1x1)

25/05/05 25/05/05 25/05/05 25/05/05 25/05/05 26/05/05 26/05/05 26/05/05 26/05/05

TD = 110/70 N = 80 S = 36,5 25/05/05

WBC: 7,0.103

RBC : 4,41.106

HGB: 12,4 HCT: 40,5 MCV:91,8 MCH:28,1 MCHC:-30,6 PLT: 400.103

Neut : 61,4% Neut : 4,3. 103

Membaik

c 1.18.00.33 55 th OS telah menjalani MRM

Ca Mamae Dextra T2N0M0

1 hr Kemoterapi 4

Q-ten (2x1) Pantozol Kytril Dexamethason

07/07/05 07/07/05 07/07/05 07/07/05

05/07/05 Hb: 12,4 LED: 28 AL : 4000

Rehab dubia

73

Page 91: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Epirubicin 70 mg Endoxan 750 mg

07/07/05 07/07/05

HCT : 36 AE: 4,16 AT: 424.000

3a

*

1.18.42.64 45 th OS menderita Ca.Mamae Sinistra sejak 1 tahun yang lalu. Post operasi OS belum menjalani khemoterapi atau Radioterapi. + ½ BSMRS muncul benjolan di tempat yang sama dilakukan operasi lagi di periksa PA dgn NOWT = 03-2193 tgl 20/04/05 : Ca Mamae Ductal Infiltratif dengan metastase ke kelenjar axilla OS dikirim ke RSS Poli Tulip. HMRS OS datang poli Tulip RSS pro SS I (6 seri, interval 21 hari)

Ca Mamae Ductal Infiltratif T4N1M0

4 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi mual (-) muntah (-) nyeri (+)

Diet TKTP Neurovit E 1 x 1 Regimen SS :

Endoxan 900 mg Doxorubicin 90 mg

Protokol Kemoterapi: a. Pre Medikasi :

Inj. Frazon 8 mg/iv Inj.Dexamethason 2 ampul/iv

b. Regimen SS : Endoxan 900 mg dlm D5% 100 cc

30 menit Doxorubicin 90 mg dlm D5% 100 cc 30 menit

04/05-07/05 04/05-07/05

07/05/05 07/05/05 07/05/05

TD = 130/80 N = 84 R = 20 06/05/05 Hb : 11,9 AL : 5,17 AT : 26 AE : 3,86 Hmt:37,2

Belum sembuh

b 1.18.42.64 45 th OS menderita Ca.Mamae Sinistra yang tegak dgn pemeriksaan PA. Telah dilakukan operasi 2x, dan kemoterapi 1x. Awalnya muncul benjolan sebesar kelereng pada payudara kiri dan benjolan pada ketiak. Kemo I mual (-) rambut rontok (+) dan benjolan ketiak mengecil

Ca Mamae Ductal Infiltratif T4N1M0

7 hr Kemoterapi 2

Nyeri boyok Pasca kemoterapi : Mual (-) Muntah (-) Nyeri (+)

Diet TKTP Inf. NaCl 0,9% Roborantin 1 x 1 Regimen SS : Endoxan 900 mg Doxorubicin 90 mg Protokol kemoterapi : 1. Ondancentron 8mg/iv Dexametason

5amp/iv Inf.NaCl 0,9% 30 tpm

2. Endoxan 900 mg dlm NaCl 0,9% 100 cc 30 tpm Flug dgn NaCl 0,9% 250 cc 60 tpm

3. Doxorubicin 90 mg dlm NaCl 0,9% 100 cc 30 tpm Flug dgn NaCl 0,9% 250 cc 60 tpm

19/08-21/08 19/08-24/08 19/08-24/08

22/08/05

KU baik, gizi cukup TD = 120/80 N = 80 R = 18 18/08/05

WBC:5,55.103

Neut#: 3,31 Lymph# : 1,31 Mono# : 0,81 Eo #: 0,0 Ba # : 0,03 RBC: 3,81.106

HGB: 11,4 HCT : 35,3 MCV: 92,7 MCH: 29,9 MCHC: 32,3 PLT:202.103

Membaik

c 1.18.42.64 45 th OS akan menjalani kemoterapi 3 tetapi karena problem lekopenia dan netropenia sehingga tidak jadi menjalani kemoterapi. OS dianjurkan untuk membeli Neupogen® tetapi tidak mampu sehingga OS pulang atas pemintaan sendiri.

Ca Mamae Ductal Infiltratif T4N1M0

3 hr Kemoterapi 3

mual (-) muntah (-) rambut rontok (-)

Diet TKTP Inf. NaCl 0,9% lini Nerviton E 1 x 1 Cyprofloxacin 2x500 mg

08/09-10/09 08/09-10/09 08/09-10/09 08/09-10/09

TD = 120/70 N = 86 R = 20 08/09/05

WBC: 2,88.103

Neut#: 0,99 Lymph# : 0,94 Mono # : 1,30 Eo #: 0,04 Ba # : 0,01 RBC: 3,45.106

HGB: 10,6 HCT: 31,9

Belum sembuh

74

Page 92: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

MCV:92,5 MCH:30,7 MCHC : 33,2 PLT : 175.103

d 1.18.42.64 45 th Riwayat tumor dalam keluarga (-)

Ca Mamae Ductal Infiltratif T4N1M0

4 hr Kemoterapi 3

Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (-) nyeri (+) sariawan (+)

Diet TKTP + ekstra putih telur Inf. NaCl 0,9% lini Nerviton E 1 x 1 Regimen SS : Endoxan 900 mg Doxorubicin 90 mg Protokol Kemoterapi: 1. Pre medikasi : Narfoz 8 mg/iv

Dexamethason 2amp Inj. Prosongan ½ jam senelum/

sesudah SS 2. Regimen SS : Endoxan 900 mg

dlm NaCl 0,9% 100 cc 30 tpm Doxorubicin 90mg dlm NaCl 0,9% 100 cc 30 tpm

17/19-20/09

17/19-20/09 17/19-20/09

19/09/05

TD = 120/70 N = 86 R = 20 IK = 80% 14/09/05 WBC: 6,5.103

Ne %: 59,8 Ly %: 26,1 Mo % : 13,6 Eo %: 0,2 Ba %: 0,3 Ne #: 3,9.103

Ly #: 1,7.103

Mo # : 0,9.103

Eo #: 0,0.103

Ba # : 0,0.103

RBC: 3,82.106

HGB: 11,9 HCT: 34,8 MCV: 91,0 MCH: 31,2 MCHC: 34,2 PLT: 212.103

17/09/05 WBC: 4,64.103

Neut#: 2,72 Lymph#: 1,18 Mono # : 0,68 Eo #: 0,04 Ba #: 0,02 RBC: 3,63.106

HGB: 11,1 HCT: 34,2 MCV: 94,2 MCH: 30,6 MCHC: 32,5 PLT : 143.103

Membaik

e 1.18.42.64 45 th Menopause + 1 tahun yang lalu Menarkhe + 16 tahun

Ca Mamae Ductal Infiltratif T4N1M0

4 hr Kemoterapi 4

Diet TKTP Inf. NaCl 0,9% lini Roborantin 1 x 1 Regimen SS :

Endoxan 900 mg Doxorubicin 90mg

Metochropropamid Protokol Kemoterapi:

12/10-15/10 12/10-15/10 12/10-15/10

15/10/05

13/10/05

KU sedang, CM, gizi cukup TD = 120/70 N = 86 R = 20 IK = 70% 11/10/05 WBC: 3,2.103

Membaik

75

Page 93: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

a. Pre medikasi : Vomceran 1 ampul/iv Dexamethason 1 ampul (½ am sebelum)

b. Regimen SS : Endoxan 900 mg dlm NaCl 100 cc

30 tpm Doxorubicin 90mg dlm NaCl 100 cc 30 tpm

Ne %: 51,4 Ly %: 27,7 Mo %: 20,6 Eo %: 0,1 Ba % : 0,2 Ne #: 1,6.103

Ly #: 0,9.103

Mo # : 0,7.103

Eo #: 0,0.103

Ba # : 0,0.103

RBC: 3,27.106

HGB: 10,1 HCT: 30,1 MCV: 91,9 MCH: 30,8 MCHC: 33,6 PLT : 179.103

4a

*

1.18.42.65 38 th 12 BSMRS OS merasa ada benjolan di mamae (D) nyeri (-) disarankan u/ operasi. 7 BSMRS benjolan dioperasi dgn PA : Ca Ductal Infiltratif grade II dengan Infiltrasi Papilla 3 MSMRS luka bekas operasi kemerahan (+) DUT (+) Darah (+) Bau (+) nyeri (-) gatal (-), kompres revanol

tidak membaik alkohol 1 MSMRS periksa ke Poli Tulip disarankan kemoterapi HSMRS mondok dan SS I DM (-) HT (-) KB suntik + 5 tahun

Carcinoma Mamae Dextra T4N1M0

7 hr Kemoterapi 1

Ulkus di mamae Pasca kemoterapi: muntah (-) lemas (+) IRF (+)

Diet TKTP Inf. NaCl Regimen SS diberikan 6x dgn interval 21 hari :

Endoxan 600 mg Epirubicin 130 mg 5FU 600 mg

Nerviton E 1 x 1 Protokol Kemoterapi : a. Pre medikasi : inj.Ondansentron 8

mg/iv inj.Dexamethason 5 ampul / iv

b. SS : Endoxan 600 mg dalam D5% 100 cc 30 menit Epirubicin 130 mg dalam D5% 100 cc 30 menit 5FU 600 mg dalam D5% 100 cc 30 menit

06/05-12/05 06/05-12/05

11/05/05

07/05-11/05

KU sedang, CM, gizi cukup TD = 120/80 N = 80x R = 20x IK = 80% 06/05/05 AT : 220 AL : 7,0 AE : 3,83 Hb : 11,9 Hmt : 35,2

Membaik

b 1.18.42.65 38 th Carcinoma Mamae Dextra T4N1M0

6 hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (+) menggigil (+)

Diet TKTP Nerviton E 1 x 1 Sistenol 1 tab Regimen SS : Endoxan 600 mg Epirubicin 130 mg 5FU 600 mg Terapi pulang : Nerviton E 1 x 1 Sotatik (kalau perlu)

01/06-06/06 01/06-06/06

05/06/05 05/06/05

01/06/05 Hb: 12,1 AL: 5,5 AE: 3,97 Hmt : 36,3 AT: 436 S: 53,8 L: 36,1 M: 9,4 E: 0,3 B: 0,4 MCV: 91,4 MCH: 30,5 MCHC: 33,4

Membaik

76

Page 94: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

c 1.18.42.65 38 th Terdapat problem anemia dan leukopenia tetapi masih memenuhi syarat SS

Carcinoma Mamae Dextra T4N1M0

4 hr Kemoterapi 3

Dari bekas luka sering berdarah Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (+) nyeri kepala (+) Rambut rontok (+)

Diet TKTP Nerviton E 1 x 1 Regimen SS :

Endoxan 600 mg Fanmorubicin 130 mg

5FU 600 mg Protokol Kemoterapi: a. Pre medikasi :

inj. Ondansentron 8 mg/iv inj. Dexamethason 5 ampul / iv

b. SS : Endoxan 600 mg dalam D5% 100 cc 30 menit Fanmorubicin 130 mg dalam D5% 100 cc 30 menit 5FU 600 mg dalam D5% 100 cc 30 menit

25/06-28/06 25/06-28/06

27/06/05

TD = 110/80 IK = 70% 25/06/05 WBC: 3,7.103

Ne %: 41,5 Ly %: 39,5 Mo % : 18,0 Eo %: 0,7 Ba % : 0,3 Ne #: 1,5.103

Ly #: 1,5.103

Mo # : 0,7.103

Eo #: 0,0.103

Ba # : 0,0.103

RBC: 3,5.106

HGB: 10,8 HCT: 32,1 MCV: 91,8 MCH: 30,8 MCHC: 33,6 PLT : 403.103

Membaik

d 1.18.42.65 38 th Carcinoma Mamae Dextra T4N1M0

3 hr Kemoterapi 4

Dari bekas luka sering berdarah Pasca kemoterapi : mual (+) muntah (-) Rambut rontok (+)

Diet TKTP Inf. D5% lini Nerviton E 1 x 1 Regimen SS :

Endoxan 600 mg Fanmorubicin 130 mg 5FU 600 mg

Protokol Kemoterapi : a. Pre medikasi :

inj. Ondansentron 8 mg/iv inj. Dexamethason 5 ampul / iv

b. SS : Endoxan 600 mg dalam D5% 100 cc 30 menit Fanmorubicin 130 mg dalam D5% 100 cc 30 menit 5FU 600 mg dalam D5% 100 cc 30 menit

25/07-27/07 25/07-27/07 25/07-27/07

27/07/05

TD = 110/80 N = 100x R = 20x IK = 70% 25/07/05 WBC: 8,0.103

Ne %: 67,9 Ly %: 24,1 Mo % : 6,20 Eo %: 1,0 Ba % : 0,8 Ne #: 5,4.103

Ly #: 1,9.103

Mo #: 0,5.103

Eo #: 0,1.103 Ba # : 0,1.103

RBC: 3,81.106

HGB : 11,7 HCT : 35,2 MCV: 92,2 MCH: 30,6 MCHC : 33,2 PLT : 366.103

Membaik

e 1.18.42.65 38 th Carcinoma Mamae Dextra T4N1M0

5 hr Kemoterapi 5

Dari bekas luka sering berdarah Pasca kemoterapi :

Diet TKTP Inf. NaCl 0,9% lini Nerviton E 1 x 1 Regimen CEF :

Endoxan 600 mg

18/08-22/08 18/08-22/08 18/08-22/08

21/08/05

TD = 110/80 N = 88x R = 16x IK = 70% 18/08/05

Membaik

77

Page 95: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

mual (+) muntah (+) 2x

Epirubicin 130 mg 5FU 600 mg

Terapi pulang : Nerviton E 1 x 1 Vomitas 3 x 1

Hb: 11,9 AL: 3,9 AE: 4,05 Hmt : 37,2 AT: 387

f 1.18.42.65 38 th OS mengalami komplikasi Otitis Media Kronik Beningna

Carcinoma Mamae Dextra T4N1M0

3 hr Kemoterapi 6

Pasca kemoterapi : mual (+) muntah (-) rambut rontok (-)

Diet TKTP Inf. NaCl 0,9% lini Nerviton E 1 x 1 Baquinor ear drop 3x2 tts Tremenza 3 x 1 tab Ambroxol 3 x 1 tab Regimen CEF : Endoxan 600 mg Cyclofosfamid Epirubicin 130 mg 5FU 600 mg

15/09-17/09 15/09-17/09 15/09-17/09 15/09-17/09

15/09-17/09 15/09-17/09

16/09/05

TD = 110/80 N = 84x R = 20x 15/09/05

WBC: 4,6.103

Ne %: 56,9 Ly %: 31,1 Mo %: 10,6 Eo %: 0,1 Ba % : 0,3 Ne #: 2,6.103

Ly #: 1,4.103 Mo # : 0,5.103

Eo #: 0,1.103

Ba # : 0,0.103

RBC: 3,90.106

HGB: 11,9 HCT: 34,8 MCV: 89,2 MCH: 30,5 MCHC : 34,2 PLT : 430.103

Membaik

5a 1.17.55.89 51 th OS adalah penderita Cancer Mamae Sinistra T2N1M0 yang telah menjalani operasi di RS Sardjito pada tanggal 01/03/05 dan keluar dengan keadaan membaik.

Carcinoma Mamae Sinistra T2N1M0

3 hr Kemoterapi 5

tidak bisa tidur Pasca kemoterapi: Mual (+) nyeri (+)

Cimetidin (3x1) Frazon 8 mg (3x1) Diazepam (1x1) Valisanbe 5 mg (1x1) Fluorouracil 700 mg Endoxan 700 mg Epirubicin 70 mg Frazon 8 mg Ulsikur Kalmethason NaCl 100/Dex 5%

03/08-04/08 03/08-04/08 03/08-04/08 03/08-04/08

02/08/05 02/08/05 02/08/05 02/08/05 02/08/05 02/08/05 02/08/05

KU sedang, CM, gizi cukup TD = 110/70 Hasil Lab tidak ada

Membaik

b 1.17.55.89 51 th OS adalah penderita Cancer Mamae Sinistra T2N1M0 yang telah menjalani operasi di RS Sardjito pada tanggal 01/03/05 dan keluar dengan keadaan membaik.

Carcinoma Mamae Sinistra T2N1M0

2 hr Kemoterapi 6

Inf. RL Dexamethason 1 ampul Ulsikur 1 ampul Frazon 8 mg Regimen SS :

Neosar 650 mg dalam NaCl 100 cc Epirubicin 70 mg dalam NaCl 100 cc Curacil 650 mg dalam NaCl 100 cc

Protokol Kemoterapi: a. Pre medikasi :

29/08-30/08 29/08-30/08

29/08-30/08 29/08-30/08

29/08/05

26/08/05 WBC: 4,4.103

Ne %: 50,8 Ly %: 27,3 Mo % : 17,2 Eo %: 4,2 Ba % : 0,5 Ne #: 2,2.103

Ly #: 1,2.103

Mo # : 0,8.103

Sembuh

78

Page 96: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Inf. RL Dexamethason 1 amp Ulsikur 1 ampul Frazon 8 mg b. SS :

Neosar 650 mg dalam NaCl 100 cc Epirubicin 70 mg dalam NaCl 100 cc Curacil 650 mg dalam NaCl 100 cc

Eo #: 0,2.103

Ba # : 0,0.103

RBC: 4,46.106

HGB : 13,0 HCT : 38,5 MCV: 86,5 MCH: 29,1 MCHC: 33,7 PLT : 319.103

6a 1.03.98.36 49 th OS adalah pasien Ca Mamae post operasi, post kemoterapi I (2 tahun yang lalu) tidak melanjutkan perawatan lalu melakukan pengobatan secara alternatif tetapi kondisi semakin tidak membaik bahkan semakin memburuk tangan kanan oedem

Carcinoma Mamae Dextra Locally Advanced

2 hr Kemoterapi 1

oedem, badan kaku, nyeri, ingin melanjutkan kemoterapi Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-) oedem (+) tangan kiri kesakitan (+)

Allupurinol (2x1) Q-ten (2x1) Theragran M (2x1) Digest (1x1) Vomceran (3 x ½) Rantin inj 2 mg Dexamethason inj Dipenhidramin MST 10 mg tab Protokol Kemoterapi: a.Pre medikasi : Inj. Rantin 2 mg inj. Delladril 2 cc inj. Vomceran 8 mg inj. Dexamethason 2 amp b.SS : Paxus 180 mg dlm intralit 500 cc Carboplastin 450mg

16/03-17/03 16/03-17/03 16/03-17/03

17/03/05 16/03-17/03

16/03/05 16/03/05 16/03/05

TD = 120/80 N = 84x R = 16x Tidak ada hasil lab

Membaik

b 1.03.98.36 49 th Ca Mamae Dextra Asidif

2 hr Kemoterapi 2

tangan bengkak dan nyeri Pasca kemoterapi: nyeri pada tangan kanan Oedem pada tangan tangan bengkak (+) Nyeri (+)

MST 2 x 1 Ponstan 3 x 500 mg Vomceran 3 x 4 Digest 1 x 1 Lesichol 1 x 200 Protokol Kemoterapi: Inf. NaCl 20 tpm inj. Vomceran 8 mg Inj. Dexamethason 2 ampul Inj. Rantin 2 ampul Inj. Delladril 2 ampul Obat SS : inf. Paxus 180 mg dalam intralit 500 cc 3 jam (60-80 tpm) habis diganti dengan Carboplastin 450 mg dalam NaCl 200 cc (1-2 jam)

06/04-07/04 06/04-07/04 06/04-07/04 06/04-07/04 06/04-07/04

06/04/05

TD = 120/80 N =: 88x R =`20x 05/04/05

WBC: 5,6.103

RBC: 4,66.106

HGB : 12,7 HCT: 41,2 MCV: 88,4 MCH: 27,3 MCHC : -30,8 PLT : 241.103

Belum sembuh

c 1.03.98.36 49 th Ca Mamae Bilateral dengan komplikasi Locally Advanced Asidif

2 hr Kemoterapi 4

oedem lengan kiri dan tumor di leher mengecil

Protokol Kemoterapi a.Pre medikasi :

inj. Vomceran 8 mg inj. Dexamethason 2 amp inj. Rantin 2 ampul inj. Delladril 2 ampul

b. SS :

02/05/05

KU sedang, CM, TD : 100/70 02/05/05

WBC: 3,79.103

Neut#:2,0.103

Lymph#:1,33.103

Mono#:0,338.103

Sembuh

79

Page 97: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Paxus 240 mg dalam intralit 500 cc Carboplastin 450 mg dalam NaCl 500 cc

Terapi pulang : Durogesik MST 3 x 1 tab

03/05/05 03/05/05

Eo #: 0,096.103

Ba # : 0,021.103

Neut%: 52,9 Lymph%: 35,1 Mono %: 8,92 Eo %: 2,54 Ba % : 0,564 RBC: 4,76.106

HGB : 13,5 HCT : 40,0 MCV: 84,0 MCH: 28,3 MCHC: 33,7 PLT : 205.103

7a 1.16.25.23 55 th Pada tahun 2004 OS pernah menjalani operasi pada payudara kiri karena terdapat benjolan yang tidak bergerak. Sekarang akan dilakukan kemoterapi yang pertama. RPD : G3P3A0

Menarkhe umur 15 tahun Menstruasi teratur

Carcinoma Mamae Sinistra

2 hr Kemoterapi 1

tangan kiri bengkak Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (+)

Frazon 8 mg Cimetidin Kalmethason Epirubicin 70 mg Endoxan 700 mg Protokol Kemoterapi : a. Hidrasi : NaCl 500 cc b. Pre medikasi :

inj. Frazon 8 mg inj. Cimetidin 1 amp inj. Kalmethason 1 amp

c. SS : Epirubicin 70 mg dalam 100 cc D5%

28 tts/mnt Cyclofosfamid 700 mg dalam 100 cc D5% 28 tts/mnt

d. Hidrasi NaCl 100 cc e. Post medikasi :

Frazon 8 mg 3 x 1 No X Cimetidin 3 x 1 no XX

21/06/05 21/06/05 20/06/05 20/06/05 20/06/05 20/06/05

TD = 110/70 N = 84x 20/06/05

WBC: 5,9.103

RBC : 4,45.106

HGB: 12,0 HCT: 40,2 MCV: 90,3 MCH : 27,0 MCHC: -29,9 PLT : 264.103

Membaik

b 1.16.25.23 55 th Carcinoma Mamae Sinistra T4N3M0

2 hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-)

Frazon 8 mg Cimetidin Kalmethason Epirubicin 70 mg Endoxan 700 mg Protokol Kemoterapi : a. Hidrasi : NaCl 500 cc b. Pre medikasi :

inj. Frazon 8 mg inj. Cimetidin 1 amp inj. Kalmethason 1 amp

c. SS : Epirubicin 70 mg dalam 100 cc D5%

28 tts/mnt Cyclofosfamid 700 mg dalam 100 cc

23/07/05 23/07/05 22/07/05 22/07/05 22/07/05 22/07/05

KU sedang, gizi sedang, CM TD = 120/80 N = 88x R = 20x 23/07/05 :

WBC: 8,4.103

Neut#: 6,1.103

Lymph#: 1,6.103

Mono #: 0,4.103

Eo #: 0,3.103

Ba # : 0,0.103

Neut%: 72,2 Lymph%: 18,6 Mono %: 5,2

Membaik

80

Page 98: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

D5% 28 tts/mnt d. Hidrasi NaCl 100 cc e. Post medikasi :

Frazon 8 mg 3 x 1 No X Cimetidin 3 x 1 no XX

Eo % : 4,0 Ba % : 0,0 RBC: 4,39.106

HGB: 12,2 HCT: 36,8 MCV: 83,6 MCH: 27,8 MCHC : 33,3 PLT : 218.103

c 1.16.25.23 55 th Carcinoma Mamae Sinistra T4N3M0

2 hr Kemoterapi 3

Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-)

Frazon 8 mg tab (3x1) Cimetidin (3x1) Tamofen 10 mg (2x1) Endoxan 700mg Epirubicin 70 mg Frazon mg inj Ulsikur Dexamethason

16/08/05 16/08/05 16/08/05 15/08/05 15/08/05 15/08/05 15/08/05 15/08/05

KU sedang TD = 110/70 N = 84x 15/08/05

WBC: 5,9.103

RBC : 4,29.106

HGB: 12,1 HCT: -39,3 MCV: 91,6 MCH : 28,2 MCHC: -30,8 PLT : 381.103

Membaik

d 1.16.25.23 55 th Carcinoma Mamae Sinistra T4N3M0

3 hr Kemoterapi 4

tangan kiri bengkak Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-)

Frazon 8 mg tab Cimetidin Endoxan 700 mg Epirubicin 70 mg Frazon 8 mg Cimetidin Kalmethason Protokol Kemoterapi: a. pre medikasi :

inj. Frazon 8 mg inj. Dexamethason 1 ampul inj. Cimetidin 1 ampul

b. SS : Epirubicin 70 mg Endoxan 700 mg

Terapi pulang : Frazon tab 3 x 1 bila mual

Motilium Omeprazole

17/09/05

16/09/05 16/09/05 16/09/05 16/09/05 16/09/05 16/09/05

TD = 110/70 N = 84x 15/09/05

WBC: 7,8.103

RBC : 4,01.106

HGB: 11,1 HCT: -36,3 MCV: 90,5 MCH : 27,7 MCHC: -30,6 PLT : 236.103

Membaik

e 1.16.25.23 55 th Carcinoma Mamae Sinistra T4N3M0

2 hr Kemoterapi 5

Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-)

Diet TKTP Sangobion 2 x 1 Neurobion 1 x 1 Vitalen 1 x 1 Frazon 2 x 4 g Protokol Kemoterapi:

a. Pre hidrasi : NaCl 500 cc b. pre medikasi :

25/10-26/10 26/10/05 26/10/05 26/10/05 26/10/05 25/10/05

TD = 110/80 N = 84x R = 20x 25/10/05

WBC: 6,4.103

RBC : 4,08.106

HGB: 11,3 HCT: -37,2

Membaik

81

Page 99: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

inj. Frazon 1 ampul inj.Dexamethason 2 ampul inj. Cimetidin 1 ampul inj. Dipenhidramin 2 ampul

c. SS : Paxus 210 mg dlm intralit 500 cc

MCV: 91,2 MCH : 27,2 MCHC: -30,4 PLT : 226.103

f 1.16.25.23 55 th Pasien ini masih menjalani kemoterapi

yang VII dan VIII pda periode tahun 2006 dan hasilnya pasien dalam keadaan membaik

Carcinoma Mamae Sinistra T4N3M0

2 hr Kemoterapi 6

Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-)

Frazon 8 mg tab (3x1) Frazon 8mg Dexamethason 2 ampul Paxus 210 mg Intralit 500cc Cimetidin Dipenhidramin Protokol Kemoterapi: a. pre medikasi :

inj. Frazon 8 mg inj. Dexamethason 2 ampul inj. Cimetidin 1 ampul inj. Dipenhidramin 1 ampul

b. SS : Paxus 210 mg dalam intralit 500 cc selama 3 jam

Mengganti cairan infus NaCl 500 + Dexamethason 1 ampul + Neurobion 1 ampul

18/11/05 17/11/05 17/11/05

17/11/05 17/11/05 17/11/05 17/11/05 17/11/05

17/11/05

TD = 110/70 N = 80x 17/11/05

WBC: 6,2.103

RBC : 4,02.106

HGB: 11,4 HCT: -37,0 MCV: 92,0 MCH : 28,4 MCHC: -30,8 PLT : 298.103

Membaik

8a

*

1.18.74.58 43 th + 3 tahun yang lalu SMRS OS merasakan ada benjolan di payudara sebelah kiri sebesar jempol tangan yang keras tidak dapat digerakkan, nyeri (-) + 2 minggu yang lalu SMRS melakukan mastektomy. Hasil PA Carcinoma Ductal Infiltratif DM (-) HT (-)

Ca Mamae Sinistra Stadium IV Metastase tulang-tulang panggul

8 hr Kemoterapi I CEF regimen Pro radioterapi untuk tulang

Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (+)

Ximede 100 Compraz 30 Lipofood Zometa inj. Cendantron Endoxan 1 g Curacil 500/250 Epirubicin 50/10 Pantozol Cendantron 8 mg Dexamethason Sotatik Plasbumin Protokol Kemoterapi:

a. pre medikasi : inj. Pantozol inj. Dexamethason 5 ampul inj. Cendantron 8 mg

b. SS : Endoxan 700 mg dalam Dex 5% 100 cc 30 menit Epirubicin 140 mg dalam Dex 5% 100 cc 30 menit 5FU 750 mg dalam Dex 5% 100 cc 30 menit

16/06-22/06 16/06-22/06 16/06-22/06

17/06/05 17/06/05 18/06/05 18/06/05 18/06/05 18/06/05 18/06/05 18/06/05 20/06/05 22/06/05 18/06/05

KU baik, CM, gizi cukup TD = 110/70 N = 84x R = 20x IK = 80-90% 13/06/05 HB : 10,8 AL : 9,3 AE : 3,76 AT : 543 HCT: 32,3 21/06/05

WBC: 4,1.103

RBC : 3,77.106

HGB: 11,1 HCT: -34,9 MCV: 92,6 MCH : 29,4 MCHC: -31,8 PLT : +421.103

Membaik

82

Page 100: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

b 1.18.74.58 43 th 2TSMRS tumbuh benjolan di mamae sinistra, tidak sakit, terapi alternative 4BSMRS OS merasa nyeri sendi/kaki. OS periksa saraf saran ke bedah dicurigai sebagai metastase dari Ca Mamae 3MSMRS OS operasi mamae sinistra dilanjutkan SS I, keluhan mual (+) muntah (+) 1HSMRS OS CT scan Bone survey HMRS OS control tulip, OS mengeluh demam, mual (-), hasil Lab AL = 0,6 OS mondok DM (-) HT (-) Akseptor KB suntik (+)

Ca Mamae Sinistra Stadium IV Metastase tulang-tulang panggul

11hr Kemoterapi 2

Terjadi Netropenia Mual badan panas Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (+)

Antasida (3x1) Nerviton E (1x1) Sistenol (3x1) Zolmia (1x1 mlm) Betavit (2x1) Q-ten (2x1) Xylocaine Delladryl Ceftum Cetazum (1g/12jm) Pantozol (1ap/24jm) Primperan (1ap/8jm) Leukokin (1ap/2hari) Leukokin 300/iv Frazon 8 mg /iv Dexamethason /iv Endoxan700mg Farmorubicin 140mg 5FU 700mg

01/07/05 29/06-09/07 29/06-01/07

02/07/05 08/07-09/07 08/07-09/07

29/06/05 29/06/05

29/06-30/06 01/07-05/07 30/06-05/07 30/06-05/07 01/7&09/7 08/07/05 08/07/05 08/07/05 08/07/05 08/07/05 08/07/05

29/06/05 WBC: 0,6.103

RBC : 3,38.106

HGB: -9,8 HCT: -30,5 MCV: 90,2 MCH : 29,0 MCHC: 32,1 PLT : 197.103

09/07/05 WBC: +38,7.103

RBC : 3,26.106

HGB: -9,8 HCT: -29,4 MCV: 90,2 MCH : 30,1 MCHC: 33,3 PLT : +460.103

Membaik

c 1.18.74.58 43 th OS mengalami pansitopenia dan pada terapi kali ini tidak dilakukan kemoterapi

Ca Mamae Sinistra Stadium IV Metastase tulang-tulang panggul

6 hr Kemoterapi 3

badan lemas

Q-ten (2x1) Betafit (2x1) Tyason (1 g/12 jam) Leukokin 1 flc Transfusi PRC 2 kolf/hari

21/07-23/07 21/07-23/07 18/07-23/07

21/07/05 18/07/05

20/07/05 WBC: 0,9.103

RBC : 3,53.106

HGB: -10,2 HCT: -31,3 MCV: 88,7 MCH : 28,9 MCHC: 32,6 PLT : -80.103

22/07/05 WBC: 6,8.103

RBC : 3,64.106

HGB: -10,4 HCT: -32,0 MCV: 87,9 MCH : 28,6 MCHC: 32,5 PLT : -109.103

Sembuh

9a

*

1.19.16.22 45 th 1TSMRS muncul benjolan di payudara kanan, ukuran berdiameter 2 cm, nyeri (-). OS periksa ke RS Purworejo PKU, saran operasi tetapi OS menolak karena keluhan (-) penurunan berat badan (-) 1BSMRS OS berobat lagi ke RS PKU Purworejo dilakukan operasi pengangkatan mamae (D) PA dikirim ke RSS Hasil PA ternyata ganas OS ke poli tulip disarankan untuk kemoterapi HMRS OS mondok pro SS I, saat ini

Carcinoma Mamae Dextra T4N1M0

6 hr Kemoterapi 1

Anemia Mikrositik Hipokromik Pasca Kemoterapi: mual (+) muntah (-)

Diet TKTP Inf. NaCl 0,9% lini Nerviton E 1 x 1 transfusi PRC Regimen SS:

Endoxan 900 mg Doxorubicin 90 mg

27/06-02/07 27/06-02/07 28/06-01/07

29/06/05 01/07/05

27/06/05 WBC: 7,86.103

Neut#: 5,83 Lymph#: 1,15 Mono # : 0,55 Eo #: 0,30 Ba # : 0,03 Neut%: 74,2 Lymp%: 14,6 Mono% : 7 Eo %: 3,8 Ba%: 0,4

Membaik

83

Page 101: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

keluhan (-) DM (-) HT (-)

RBC : 4,58.106

HGB : 9,8 HCT : 32,0 MCV: 69,9 MCH: 21,4 MCHC: 30,6 PLT : 245.103 Hb tggal 29/06/05 : 10,8

b 1.19.16.22 45 th Hasil PA : Ca Ductal Infiltratif Differensiasi Jelek

Carcinoma Mamae Dextra T4N1M0

4 hr Kemoterapi 2

Anemia Mikrositik Hipokromik mual (-) nyeri perut (+) rambut rontok (+) Pasca Kemoterapi : mual (+) muntah (-)

Diet TKTP Nerviton E 1 x 1 Roborantin 1 x 1 Regimen SS :

Doxorubicin 90 mg Endoxan 900 mg

Protokol Kemoterapi : a. Pre medikasi :

inj. Ondancentron 8 mg/ iv Inj. Dexamethason 2 ampul

b. SS : Endoxan 900 mg dalam NaCl 100 cc

30 menit Doxorubicin 90 mg dalam NaCl 100 cc 30 menit

25/07-28/07 27/07/05

25/07-28/07 27/07/05

KU sedang TD = 110/80 N = 76x R = 18x 25/07/05

WBC: 6,6.103

Neut#: 4,61 Lymph# : 0,91 Mono # : 0,86 Eo #: 0,21 Ba # : 0,07 Neut%: 69,2 Lymp% : 13,6 Mono%: 12,9 Eo %: 3,2 Ba%: 1,1 RBC : 4,65.106

HGB : 10,1 HCT: 32,7 MCV: 70,3 MCH: 21,7 MCHC : 30,9 PLT : 235.103

27/07/05 WBC: 7,43.103

Neut#: 5,06 Lymph# : 1,14 Mono # : 0,76 Eo #: 0,41 Ba # : 0,06 RBC : 5,25.106

HGB : 11,4 HCT : 37,1 MCV: 70,7 MCH: 21,7 MCHC : 30,7 PLT : 245.103

Membaik

c 1.19.16.22 45 th Carcinoma Mamae Dextra

5 hr Kemoterapi 3

Anemia Mikrositik Hipokromik

transfusi PRC Protokol Kemoterapi: a. Pre medikasi :

19/08/05 21/08/05

18/08/05 WBC: 6,32.103

Neut#: 4,44

Belum sembuh

84

Page 102: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

T4N1M0 Pasca Kemoterapi : mual (+) muntah (-) rambut rontok (+)

inj. Ondancentron 8 mg / iv Inj. Dexamethason 5 ampul / iv

b. SS : Doxorubicin 90 mg dalam NaCl 0,9% 100 cc 30 tts/mnt

NaCl 0,9% 250 cc 60 tts/mnt Endoxan 900 mg dalam NaCl 0,9%

100 cc 30 tts/mnt NaCl 0,9% 250 cc 30 tts/mnt

Lymph# : 0,87 Mono # : 0,86 Eo #: 0,09 Ba # : 0,06 Neut%: 70,3 Lymp% : 13,8 Mono% : 13,6 Eo %: 1,4 Ba%: 0,9 RBC : 4,57.106

HGB : 9,8 HCT : 31,0 MCV: 67,8 MCH: 21,4 MCHC : 31,6 PLT : 361.103

d 1.19.16.22 45 th DilakukanUSG Abdomen Stagging Ulang Hasil USG: tidak nampak metastase ke hepar, VF, lien, pancreas, dan kedua ren ; limfonadi para aorta tidak eraminer

Malignant Neoplasm of Breast

4 hr Kemoterapi 4

Tidak ada keluhan

Inf. D5 lini Diet TKTP Nerviton E 1 x 1 Endoxan 900 mg Doxorubicin 90 mg Protokol Kemoterapi:

a. Pre medikasi : inj. Vomceran 8 mg/iv Inj. Dexamethason 2 ampul / iv

b. SS : Doxorubicin 90 mg dalam D5% 100 cc 30 tts/mnt

Endoxan 900 mg dalam D5% 100 cc 30 tts/mnt

14/09-17/09 14/09-17/09 14/09-17/09

16/09/05 16/09/05 16/09/05

TD = 120/80 N = 80x R = 20x 12/09/05

WBC: 8,03.103

Neut#: 5,90 Lymph# : 0,90 Mono # : 1,04 Eo #: 0,13 Ba # : 0,06 Neut%: 73,5 Lymp% : 11,2 Mono% : 13,0 Eo %: 1,6 Ba%: 0,7 RBC : 4,65.106

HGB : 10,3 HCT : 32,4 MCV: 69,7 MCH: 22,2 MCHC : 31,8 PLT : 372.103

Membaik

e 1.19.16.22 45 th Ca Mamae Dextra

7 hr Kemoterapi 5

Anemia Mikrositik Hipokromik Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-)

Transfusi PRC Protokol Kemoterapi:

a. Pre medikasi : inj. Vomceran 8 mg/iv Inj. Dexamethason 2 ampul / iv

b. SS : Doxorubicin 90 mg dalam D5% 100 cc 30 tts/mnt Endoxan 900 mg dalam D5% 100 cc

30 tts/mnt

8/10&10/10 11/10/05

TD = 110/70 N = 80x R = 20x 07/10/05

WBC: 4,47.103

Neut#: 2,85 Lymph# : 0,75 Mono # : 0,71 Eo #: 0,09 Ba # : 0,07 Neut%: 63,7

Membaik

85

Page 103: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Lymp% : 16,8 Mono% : 15,9 Eo %: 2,0 Ba%: 1,6 RBC : 4,17.106

HGB : 8,8 HCT : 28,6 MCV: 68,6 MCH: 21,1 MCHC: 30,8 PLT : 373.103

09/10/05 WBC: 6,7.103

RBC: 4,43.106

HGB : 9,9 HCT : 31,2 MCV: 70,5 MCH: 22,4 MCHC : 31,7 PLT : 382.103

10/10/05 WBC: 8,3.103

RBC: 4,89.106

HGB : 11,0 HCT : 34,6 MCV: 70,7 MCH: 22,4 MCHC : 31,6 PLT : 347.103

10a 1.19.88.44 36 th 1TSMRS OS merasa timbul benjolan sebesar kelereng dipayudara sebelah kiri. Benjolan dirasa semakin membesar dan memerah.kemudian memecah dan mengering dan timbul seperti koreng OS tidak periksa. 4BSMRS payudara kiri terasa sakit panas dan gatal OS periksa ke RS Dharma Husada dilakukan operasi pengangkatan payudara kiri dan periksa PA? dan hany dikatakan ganas. Setelah dioperasi OS disarankan mondok untuk kemoterapi dan radioterapi tetapi OS menolak karena alasan biaya. 2BSMRS OS mulai merasa ada benjolan-benjolan kecil sebesar biji kacang yang memerah dan seperti ada airnya, nyeri (+) dan payudara kanan dirasa mulai mengeras, gatal dan memerah. NT (-) nafsu makan menurun,

Carcinoma Mamae Bilateral T4N2Mx dengan metastase paru dan hepar

14hr Kemoterapi 1

Ada riwayat kejang nyeri dada (+) Pasca kemoterapi : mual (+) muntah (-)

Diet TKTP + ekstra putih telur Inf. NaCl 0,9% lini Sistenol 3x1 MST 2 x 10 g pronalges 3 x 1 ampul Inj. Ceftazidin 1g/8 jam Transfusi Albumin Narfoz tab 3x1 Protokol kemoterapi:

a. Doxorubicin 70 mg dilarutkan dalam NaCl 0,9% 100 cc drip 30 tts/menit

b. Dilanjutkan NaCl 0,9% 100 cc tetesan lini.

c. Diberikan : inj. Ondancentron 8mg/ iv

d. Inj. Dexamethason 2 ampul / iv e. Inj. Ranitidin 2 amp/ iv f. Inj. Delladril 2 ampul / iv g. Paxus 300 mg dilarutkan dalam

intralit 500 cc drip 3 jam (60-80

09/08-22/08

09/08-17/08 09/08/05

11/08/05

15/08/05 21/08-22/08

18/08/05

KU lemah, CM, gizi cukup TD = 125/80 N = 92x R = 20x 08/08/05

WBC: 8,3.103

Ne %: 58,3 Ly %: 15,0 Mo % : 26,0 Eo %: 0,3 Ba % : 0,4 Ne #: 4,9.103

Ly #: 1,2.103

Mo # : 2,2.103

Eo #: 0,0.103

Ba # : 0,0.103

RBC: 4,81.106

HGB : 12,9 HCT : 39,9

Membaik

86

Page 104: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

mual (-) muntah (-) BAB/BAK dbn, demam (-) periksa ke PKM kel tidak membaik. HMRS karena keluhan dirasa semakin bertambah dan luka tambah luas dan bernanah serta nyeri OS periksa UGD RSS mondok bangsal DM (-) HT (-) Asma (-)

tts/mnt) h. Dilanjutkan NaCl 0,9% 500 cc 30

tts/mnt i. inf. NaCl 0,9% diganti dengan

KAEN Mg3 : Amnovel = 1 : 1 20 tpm

MCV: 83,1 MCH: 26,8 MCHC : 32,2 PLT : 425.103

19/08/05 WBC: 5,41.103

Neut#: 3,26 Lymph# : 1,44 Mono # : 0,47 Eo #: 0,16 Ba # : 0,08 Neut%: 60,1 Lymp%: 26,7 Mono% : 8,7 Eo %: 3,0 Ba%: 1,5 RBC : 4,67.106

HGB : 12,4 HCT : 39,6 MCV: 84,8 MCH: 26,6 MCHC : 31,3 PLT : 512.103

b 1.19.88.44 36 th Pasien mengalami Ulkus Lengan kiri dan terdapat problem anemia pada penyakit kronik dan hipoalbuminemia

Carcinoma Mamae Bilateral T4N2Mx

8 hr Kemoterapi 2

nyeri (+) luka basah (+) panas (+) bau (+) Pasca kemoterapi : Tidak ada keluhan

Diet TKTP Inf. NaCl 20 tts/mnt Inj.Ceftriaxone 1g/12jam aspilet 80 mg Pronalges k/p Rawat luka Regimen SS : Doxorubicin 70 mg Paxus 300 mg Terapi pulang : ciprofloxacin 2 x 500 mg Metoklopramid tab (k/p) Metonidazol 3 x 500 mg

09/09-16/09 09/09-16/09 13/09-15/09

13/09/05

12/09&15/09 13/09/05

09/09/05 WBC: 9,74.103

Neut#: 7,78 Lymph# : 1,07 Mono # : 0,80 Eo #: 0,01 Ba # : 0,08 Neut%: 79,9 Lymp% : 11,0 Mono% : 8,2 Eo %: 0,1 Ba%: 0,8 RBC : 4,35.106

HGB : 11,2 HCT : 36,2 MCV: 83,2 MCH: 25,7 MCHC : 30,9 PLT : 817.103

15/09/05 WBC: 4,88.103

Neut#: 3,22 Lymph# : 1,45 Mono # : 0,17 Eo #: 0,01 Ba # : 0,03

Membaik

87

Page 105: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Neut%: 66,0 Lymp% : 29,7 Mono% : 3,5 Eo %: 0,2 Ba%: 0,6 RBC : 3,96.106

HGB : 10,1 HCT : 34,2 MCV: 86,4 MCH: 25,5 MCHC : 29,5 PLT : 490.103

c 1.19.88.44 36 th Carcinoma Mamae Bilateral T4N2Mx

3 hr Kemoterapi 3

nyeri (+) lemah (+) Pasca kemoterapi : Tidak ada keluhan

Diet TKTP Roborantin 1 x 1 Nerviton E 1 x 1 Regimen SS : Doxorubicin 70 mg Paxus 300 mg Terapi pulang : ciprofloxacin 2x500mg Metoklopramid tab (k/p) Metonidazol 3x500mg

05/10-07/10 05/10-07/10 05/10-07/10

07/10/05

04/10/05 WBC: 6,4.103

Ne %: 58,0 Ly %: 30,8 Mo % : 10,1 Eo %: 0,7 Ba % : 0,4 Ne #: 3,8.103

Ly #: 2,0.103

Mo # : 0,6.103

Eo #: 0,0.103

Ba # : 0,0.103

RBC: 4,57.106

HGB: 12,6 HCT : 38,1 MCV: 83,4 MCH: 27,5 MCHC : 32,9 PLT : 634.103

08/10/05 WBC: 7,09.103

Neut#: 5,88 Lymph# : 0,99 Mono # : 0,20 Eo #: 0,01 Ba # : 0,01 Neut%: 83,0 Lymp%: 14,0 Mono% : 2,8 Eo %: 0,1 Ba%: 0,1 RBC : 4,47.106

HGB : 12,1 HCT : 38,3 MCV: 85,7 MCH: 27,1 MCHC : 31,6

Membaik

88

Page 106: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

PLT : 487.103

11a

*

1.18.21.59

40 th 17 TSMRS tumbuh benjolan di payudara kiri, nyeri (-) 4BSMRS benjolan tumbuh besar, luka (+) merah (+) 3MSMRS dibiopsi disarankan radioterapi 1MSMRS OS disarankan kemoterapi HMRS mondok untuk kemoterapi DM (-) HT (-)

Carcinoma Mamae

8 hr Kemoterapi 1

Nyeri (+) ulkus (+) Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (-)

Diet TKTP Infus NaCl Nerviton E 1 x 1 betadine Regimen SS : Cyclofosfamid 700mg Epirubicin 130 mg SFU 700 mg

10/05-16/05 10/05-16/05 10/05-16/05 10/05-11/05

15/05/05

KU sedang, CM, gizi cukup TD = 120/80 N = 100x R = 20x IK = 90% 09/05/05 :

WBC: 20,5.103

Ne %: 83,2 Ly %: 10,9 Mo % : 4,5 Eo %: 1,4 Ba % : 0,0 Ne #: 17,1.103

Ly #: 2,2.103

Mo # : 0,9.103

Eo #: 0,3.103

Ba # : 0,0.103

RBC: 4,29.106

HGB : 11,4 HCT : 35,3 MCV: 82,3 MCH: 26,5 MCHC: 32,2 PLT : 373.103

Membaik

b 1.18.21.59

40 th Carcinoma Mamae Sinistra T4N3M0

5 hr Kemoterapi 2

luka terdapat nanah & darah Pasca kemoterapi: Tidak ada keluhan

Diet TKTP Inf. D5% Nerviton E 1 x 1 Inj. Primperan Regimen SS : Endoxan 700 mg Fanmorubicin 130 mg SFU 700 mg

06/06-10/06 06/06-10/06 06/06-10/06

09/06/05 09/06/05

TD = 125/80 N = 80x R = 20x 03/06/05

AL : 10,1.103

AE : 4,14.103

Hb : 11 Hmt: 32,7 MCV: 78,9 MCH: 26,6 MCHC: 33,7 PLT : 454.106

Belum sembuh

c 1.18.21.59

40 th Carcinoma Mamae Sinistra T4N3M0

5 hr Kemoterapi 3

kaku di tangan kiri Luka basah, bau, nanah Pasca kemoterapi: nyeri (+)

Diet TKTP Nerviton E 1 x 1 Transfusi PRC s/d Hb >10 Rawat luka Regimen SS : Cyclofosfamid 720 mg dalam NaCl 0,9% 100 cc drip 30tpm Epirubicin 120 mg dalam NaCl 0,9% 100 cc drip 30 tpm SFU 720 mg dalam NaCl 0,9% 30 tpm

04/07-08/07 04/07-08/07

06/07/05 05/7&07/7 07/07/05

04/07/05 WBC: 10,01.103

Neut# : 8,76 Lymph# : 0,61 Mono # : 0,44 Eo #: 0,18 Ba # : 0,02 Neut%: 87,5 Lymp% : 6,1 Mono% : 4,4

Membaik

89

Page 107: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Eo %: 1,8 Ba%: 0,2 RBC : 3,13.106

HGB : 8,3 HCT : 26,8 MCV: 85,6 MCH: 26,5 MCHC : 31,0 PLT : 241.103

06/07/05 WBC: 12,46.103

Neut#: 11,43 Lymph# : 0,30 Mono # : 0,58 Eo #: 0,12 Ba # : 0,03 Neut%: 91,7 Lymp% : 2,4 Mono% : 4,7 Eo %: 1,0 Ba%: 0,2 RBC : 4,77.106

HGB : 13,0 HCT : 42,3 MCV: 88,7 MCH: 27,3 MCHC : 30,7 PLT : 251.103

d 1.18.21.59

40 th Pasien mengalami anemia normositik normokromik causa defisiensi besi dan faringitis kronik

Carcinoma Mamae Sinistra T4N3M0

5 hr Kemoterapi 4

Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (+) rambut rontok (+)

Diet TKTP Infus NaCl 0,9% lini Nerviton E 1 x 1 Transfusi PRC Regimen SS : Endoxan 700 mg dalam NaCl 0,9% 100 cc drip 30tpm Fanmorubicin 130 mg dalam NaCl 0,9% 100 cc drip 30 tpm SFU 700 mg dalam NaCl 0,9% 30 tpm Terapi pulang : Nerviton E 1 x 1 Na Diklofenac 2 x 50 mg Amoxicicilin 3 x 500 mg

02/08-06/08 02/08-06/08 02/08-06/08

03/08/05 05/08/05

02/08/05 WBC: 4,66.103

Neut#: 3,81 Lymph# : 0,32 Mono # : 0,44 Eo #: 0,06 Ba # : 0,03 Neut%: 81,9 Lymp% : 6,8 Mono% : 9,4 Eo %: 1,3 Ba%: 0,6 RBC : 3,63.106

HGB : 9,8 HCT : 30,2 MCV: 83,2 MCH: 27,0 MCHC : 32,5 PLT : 227.103

04/08/05 WBC: 5,50.103

Belum sembuh

90

Page 108: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Neut#: 4,56 Lymph# : 0,40 Mono # : 0,39 Eo #: 0,12 Ba # : 0,03 Neut%: 83,0 Lymp% : 7,2 Mono% : 7,1 Eo %: 2,2 Ba%: 0,5 RBC : 4,45.106

HGB : 12,5 HCT : 37,3 MCV: 83,8 MCH: 28,1 MCHC : 33,5 PLT : 215.103

Retikulosit 03/08/05 : 0,4%

e 1.18.21.59

40 th Pasien mengalami anemia defisiensi besi membaik dan hipoalbumin Pasein menjalani radioterapi

Carcinoma Mamae Sinistra T4N3M0

8 hr Kemoterapi 5

Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (+) rambut rontok (+)

Diet TKTP Infus NaCl 0,9% lini Nerviton E 1 x 1 Roborantin 1 x 1 Inj. Tutofozin : Kalbamin = 1 : 1 Transfusi PRC s/d Hb > 10 lasix infuse KAEN Mg3 : Aminovel = 1 : 1 Tranfuse albumin Regimen SS : Endoxan 700 mg dalam NaCl 0,9% 100 cc drip 30tpm Fanmorubicin 130 mg dalam NaCl 0,9% 100 cc drip 30 tpm SFU 700 mg dalam NaCl 0,9% 30 tpm

30/08-07/09 30/08-07/09 30/08-07/09 30/08-07/09

31/08/05 01/9&03/9 01/9&03/9 01/9&03/9 31/8&06/9 04/09/05

30/08/05 WBC: 3,75.103

Neut#: 2,62 Lymph# : 0,65 Mono # : 0,39 Eo #: 0,07 Ba # : 0,02 Neut%: 70,0 Lymp% : 17,2 Mono% : 10,4 Eo %: 1,9 Ba%: 0,5 RBC : 2,72.106

HGB : 7,6 HCT : 24,0 MCV: 88,2 MCH: 27,9 MCHC : 31,7 PLT : 208.103

Retikulosit 31/08/05 : 2,0%

01/07/05 : Alb : 2,48 Feritin : 512,03 03/09/05

WBC: 4,97.103

Neut#: 3,07 Lymph#: 0,74 Mono # : 0,62 Eo #: 0,50

Belum sembuh

91

Page 109: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Ba # : 0,04 Neut%: 61,7 Lymp% : 14,2 Mono% : 12,5 Eo %: 10,1 Ba%: 0,8 RBC : 4,46.106

HGB : 13,4 HCT : 39,0 MCV: 87,4 MCH: 30,0 MCHC : 34,4 PLT : 189.103

f 1.18.21.59

40 th Pasien mengalami anemia normositik normokromik

Carcinoma Mamae Sinistra Stadium IV (metastase tulang)

6 hr Kemoterapi 5

Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (-)

Diet TKTP Infus KAEN Mg 3 : Aminovel = 1 : 1 Nerviton E 1 x 1 Transfusi PRC s/d Hb > 10 Protokol kemoterapi: a. Pre medikasi : inj. ondancentron 8

mg/iv Inj. Dexamethason 2 ampul/iv

b. SS : Cyclofosfamid 700 mg dalam NaCl 0,9% 100 cc Epirubicin 130 mg dalam NaCl 0,9% 100 cc

SFU 700 mg dalam NaCl 0,9% 100 cc

28/09-03/10 29/09-01/10 28/09-03/10 29/9&30/9 02/10/05

28/09/05 WBC: 4,95.103

Neut#: 3,92 Lymph# : 0,42 Mono # : 0,48 Eo #: 0,07 Ba # : 0,06 Neut%: 79,2 Lymp% : 8,5 Mono%: 9,7 Eo %: 1,4 Ba%: 1,2 RBC : 3,32.106

HGB : 9,6 HCT : 30,1 MCV: 90,7 MCH: 28,9 MCHC : 31,9 PLT : 204.103

01/10/05 WBC: 7,12.103

Neut#: 5,45 Lymph# : 0,73 Mono # : 0,67 Eo #: 0,24 Ba # : 0,03 Neut%: 76,6 Lymp% : 10,2 Mono% : 9,4 Eo %: 3,4 Ba%: 0,4 RBC : 4,49.106

HGB : 13,1 HCT : 39,4 MCV: 87,8 MCH: 29,2

Membaik

92

Page 110: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

MCHC : 33,2 PLT : 211.103

02/10/05 WBC: 6,87.103

Neut#: 5,48 Lymph# : 0,54 Mono # : 0,78 Eo #: 0,06 Ba # : 0,01 Neut%: 79,8 Lymp% : 7,8 Mono% : 11,4 Eo %: 0,9 Ba%: 0,1 RBC : 4,54.106

HGB : 12,9 HCT : 39,7 MCV: 87,4 MCH: 28,4 MCHC : 32,5 PLT : 173.103

12a

*

1.20.20.20

44 th OS telah didiagmosa sebagai penderita Ca Mamae dengan pemeriksaan PA, Awalnya dirasakan benjolan sebessar kelereng sejak 1 tahun yang lalu, OS tidak diperiksa karena takut operasi. Benjolan makin lama makin membesar nyeri (-), mudah berdarah, mengeluarkan cairan bening, bau (+) Riwayat Penurunan Berat Badan (+), BAB/BAK dbn, deman (+) mual (-) muntah (-) Telah dilakukan kultur darah. Tidak tumbuh. Dilakukan K/S PUS jenis kuman Pseudomonas Auragenosa dan Enterobacter Aerogeaes dan diberikan terapi Antibiotik sesuai kultur. Setelah OS bebas dari demam diberikan kemoterapi dengan regimen Endoxan dan Doxorubicin

Locally Advanced Breast Cancer dengan Diagnosis Lain SEPSIS membaik

22hr Kemoterapi 1

bengkak (+) PUS (+) luka basah (+)

Diet TKTP + ekstra putih telur Sistenol 3 x 1 Rawat luka inj.Ceftriaxone 1g inj. ceftatidin 1 g inj. Metronidazol 500 mg/8 jam Nerviton E 1tab Paracetamol 1 tab inj. Ciprofloxacin 400 mg Inj. Gentamicin 60 mg Transfusi PRC Trasfusi albumin SS masuk : Endoxan 600 mg Doxorubicin 80 mg Terapi pulang : metronidazol 500 mg 2 x 1 Cyprofloxacin 2 x 1 500 mg Nerviton E 1 x 1

30/08-20/09 30/08/05

30/08-14/09 30-31/8,3/9 6-9,11-12/9

3,11,12,19,20/9 6,9,15,18,20/9 6,9,15,18/09 14,18,20/09 14,19,20/09

30/08,1&6/09 06/09/05 19/09/05

29/08/05 WBC: 16,42.103

Neut#: 13,62 Lymph# : 1,40 Mono # : 1,28 Eo #: 0,10 Ba # : 0,02 Neut%: 83,0 Lymp% : 8,5 Mono% : 7,8 Eo %: 0,6 Ba%: 0,1 RBC : 2,82.106

HGB : 7,8 HCT : 23,8 MCV: 84,4 MCH: 27,7 MCHC : 32,8 PLT : 569.103

01/09/05 WBC: 18,82.103

Neut#: 15,68 Lymph# : 1,83 Mono # : 0,92 Eo #: 0,36 Ba # : 0,03 Neut%: 83,3 Lymp% : 9,7

Membaik

93

Page 111: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Mono% : 4,9 Eo %: 1,9 Ba%: 0,2 RBC : 3,48.106

HGB : 9,6 HCT : 29,4 MCV: 84,5 MCH: 27,6 MCHC : 32,7 PLT : 739.103

05/09/05 WBC: 17,34.103

Neut#: 13,97 Lymph# : 1,92 Mono # : 1,01 Eo #: 0,40 Ba # : 0,04 Neut%: 80,6 Lymp% : 11,1 Mono% : 5,8 Eo %: 2,3 Ba%: 0,2 RBC : 3,43.106

HGB : 9,4 HCT : 28,6 MCV: 83,4 MCH: 27,4 MCHC : 32,9 PLT : 627.103

10/09/05 WBC: 18,08.103

Neut#: 14,98 Lymph# : 2,04 Mono # : 0,78 Eo #: 0,23 Ba # : 0,05 Neut%: 82,8 Lymp% : 11,3 Mono% : 4,3 Eo %: 1,3 Ba%: 0,3 RBC : 3,82.106

HGB : 10,2 HCT : 31,5 MCV: 82,5 MCH: 26,7 MCHC : 32,4 PLT : 747.103

15/09/05

94

Page 112: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

WBC: 17,13.103

Neut#: 13,08 Lymph# : 1,94 Mono # : 1,68 Eo #: 0,42 Ba # : – Neut%: 76,3 Lymp% : 11,3 Mono% : 9,8 Eo %: 2,5 Ba%: – RBC : 3,69.106

HGB : 9,9 HCT : 30,7 MCV: 83,2 MCH: 26,8 MCHC : 32,2 PLT : 776.103

20/09/05 WBC: 24,33.103

Neut#: 21,43 Lymph# : 1,48 Mono # : 1,41 Eo #: 0,01 Ba # : 0,00 Neut%: 88,1 Lymp% : 6,1 Mono% : 5,8 Eo %: 0,0 Ba%: 0,0 RBC : 3,55.106

HGB : 9,3 HCT : 28,8 MCV: 81,1 MCH: 26,2 MCHC : 32,3 PLT : 757.103

31/08/05 HbA1C 3,3%

b 1.20.20.20

44 th Diagnosis Lain adalah VES Jarang dan Abcess mamae Sinistra Komplikasi : Anemia on Chronic Disease. Terdapat problem :anemia, lekositosis, trombositosis, hipoalbumin, VES jarang Hasil PA : Carcinoma Ductal NOS, Grade III Infiltrasi Pada Jaringan Ikat Sekitar Invasi ke Pembuluh Darah (+)

Ca Mamae Sinistra T4N0M0 (Stad. IIIB)

10hr Kemoterapi 2

Bau (+) Jar.nekrose (+) Nyeri (+) Mual (+) Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-)

Diet TKTP Transfusi PRC Cardaxan 2x200mg Inj. Ceftriaxone 1 g Metronidazol Rawat luka Nerviton E 1 x 1 Regimen SS : Cyclofosfamid 900 mg Doxorubicin 90 mg

11/10/05 11/10-12/10

14/10/05 13/10-18/10 14/10&16/10 11/10-16/10

18/10/05 18/10/05

10/10/05 WBC: 16,15.103

Neut#: 12,70 Lymph# : 1,62 Mono # : 1,73 Eo #: 0,03 Ba # : 0,07 Neut%: 78,7 Lymp% : 10,0 Mono% : 10,7

Membaik

95

Page 113: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Terapi pulang : Nerviton E 1 x 1 Cyprofloxacin 2 x 1 500 mg Cardaxan 2 x 200 mg

Eo %: 0,2 Ba%: 0,4 RBC : 3,03.106

HGB : 7,7 HCT : 23,7 MCV: 78,2 MCH: 25,4 MCHC : 32,5 PLT : 543.103

Alb : 1,2 (turun) AST: 52,3 (naik) 11/10/05 Retikulosit : 0,3% (0,5-1,5) 13/10/05

WBC: 19,73.103

Neut#: 16,48 Lymph# : 1,34 Mono # : 1,84 Eo #: 0,03 Ba # : – Neut%: 83,5 Lymp% : 6,8 Mono% : 9,3 Eo %: 0,2 Ba%: – RBC : 3,89.106

HGB : 10,4 HCT : 31,3 MCV: 80,5 MCH: 26,7 MCHC : 33,2 PLT : 481.103

Alb : 1,33 17/10/05

WBC: 21,78.103

Neut#: 17,07 Lymph# : 2,48 Mono # : 1,67 Eo #: 0,50 Ba # : 0,06 Neut%: 78,3 Lymp% : 11,4 Mono% : 7,7 Eo %: 2,3 Ba%: 0,3 RBC : 3,81.106

HGB : 10,1 HCT : 30,7

96

Page 114: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

MCV: 80,6 MCH: 26,5 MCHC : 32,9 PLT : 633.103

Alb : 3,41 c 1.20.20.20

44 th Problem : Anemia dan Hipoalbumin

Ca Mamae Sinistra T4N0M0

8 hr Kemoterapi 3

Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (-)

Diet TKTP Infus NaCl 0,9% Roborantin 1 x 1 Transfusi PRC Lasix Grahabion Inj. Sotatik 1 ampul Regimen SS : Cyclofosfamid 600 mg Doxorubicin 60 mg

10/11-16/11 10/11-16/11 12/11-14/11

11/11/05 11/11/05 10/11/05

13,15,16/11 15/11/05

09/11/05 WBC: 14,65.103

Neut#: 10,17 Lymph# : 3,03 Mono # : 1,25 Eo #: 0,14 Ba # : 0,06 Neut%: 69,4 Lymp% : 20,7 Mono% : 8,5 Eo %: 1,0 Ba%: 0,4 RBC : 3,19.106

HGB : 8,8 HCT : 27,6 MCV: 86,5 MCH: 27,6 MCHC : 31,9 PLT : 568.103

Alb : 2,50 13/11/05

WBC: 13,42.103

Neut#: 10,74 Lymph# : 1,19 Mono # : 1,20 Eo #: 0,22 Ba # : 0,07 Neut%: 80,1 Lymp% : 8,9 Mono% : 8,9 Eo %: 1,6 Ba%: 0,5 RBC : 4,21.106

HGB : 12,0 HCT : 36,1 MCV: 85,7 MCH: 28,5 MCHC : 33,2 PLT : 459.103

16/11/05 WBC: 12,99.103

Neut#: 10,02 Lymph# : 1,84 Mono # : 1,03

Membaik

97

Page 115: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Eo #: 0,08 Ba # : 0,02 Neut%: 77,1 Lymp% : 14,2 Mono% : 7,9 Eo %: 0,6 Ba%: 0,2 RBC : 3,88.106

HGB : 11,0 HCT : 33,8 MCV: 87,1 MCH: 28,4 MCHC : 32,5 PLT : 429.103

13a 1.20.37.34

68th RPS : + 2 ½ TSMRS OS mengeluh ada benjolan di payudara sebelah kiri sebesar telur puyuh makin lama makin membesar. nyeri (-) sesak (-) batuk (-) BAB/BAK dbn 2 TSMRS benjolan dipayudara mulai timbul luka. Nyeri (+) nanah (-) demam (-) sesak (-) mual (-) muntah (-). OS periksa ke RS Patnosuri dilakukan operasi pengangkatan payudara kiri pada bulan juni 2003 dan diperiksa PA dengan hasil : Ca Ductal Infiltratif grade II. OS operasi dan tidak dilakukan kemoterapi dan radioterapi 1MSMRS OS mengeluh batuk (+) sesak (+) DD (+) OP(-) PND (-) demam (-) mual (-) muntah (-) BAB/BAK dbn, nafsu makan dbn. OS periksa ke poli Paru di Gading dan di RO thorax dikatakan ada metastase pada paru kanan dan kiri dan OS dirujuk ke RSS HMRS OS dikontrol ke tulip disarankan untuk mondok untuk kemoterapi RPD : DM (-) HT (-) Penurunan BB (+) 3kg selama sakit RPK : (-)

Carcinoma Mamae Sinistra Stadium IV Diagnosis Lain : Metastase paru bilateral dan Metastase hepar

4 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-) rambut rontok (-)

Diet TKTP Infus NaCl 0,9% Nerviton E 1 x 1 Protokol kemoterapi: a. Pre medikasi : inj. Narfoz 1 ampul Inj. Dexamethason 2 ampul b. SS : Paxus drip 3 jam

Doxorubicin drip Terapi pulang : Nerviton E 1 x 1

14/09-17/09 14/09-17/09 14/09-17/09

15/09/05

TD = 100/50 N = 96x R = 20x

14/09/05 WBC: 11,03.103

Neut#: 8,10 Lymph# : 1,92 Mono # : 0,83 Eo #: 0,15 Ba # : 0,03 Neut%: 73,4 Lymp% : 17,4 Mono% : 7,5 Eo %: 1,4 Ba%: 0,3 RBC : 4,83.106

HGB : 13,7 HCT : 41,4 MCV: 85,7 MCH: 28,4 MCHC : 33,1 PLT : 355.103

Membaik

b 1.20.37.34

68th Carcinoma Mamae Sinistra Stadium IV Diagnosis Lain : Metastase paru bilateral

4 hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-) sesak (-)

Diet TKTP Infus NaCl 0,5% lini Roborantin 1 x 1 Regimen SS : Paxus 250 mg Doxorubicin 70 mg

03/10-06/10 03/10-06/10 04/10-06/10

05/10/05

03/10/05 WBC: 8,32.103

Neut#: 4,96 Lymph# : 1,86 Mono # : 1,31 Eo #: 0,13 Ba # : 0,06 Neut%: 59,7 Lymp% : 22,3

Membaik

98

Page 116: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

dan Metastase hepar

Mono% : 15,7 Eo %: 1,6 Ba%: 0,7 RBC : 4,45.106

HGB : 12,7 HCT : 39,3 MCV: 88,3 MCH: 28,5 MCHC : 32,3 PLT : 687.103

14a 1.20.41.34

40 th RPS : 1TSMRS OS timbul benjolan pada payudara kanan awalnya benjolan kecil, semakin lama bertambah besar, nyeri (-) bergerak (+) memerah (-). OS periksa ke RS Purworejo dan dilakukan operasi tumor dan biopsi. Hasil biopsi didapatkan kesan Ca Ductal Infiltratif Grade II 4MSMRS timbul benjolan di bagian atas payudara kanan yang sudah dioperasi. Benjolan bertambah besar, kesan (+). OS tidak periksa ke RS 2MSMRS benjolan memecah dan keluar nanah, nyeri (+). OS periksa ke RSU dan dirujuk ke RSS Polki Tukip untuk kemoterapi RPD : DM (-) HT (-) Penurunan BB (+) 3kg selama sakit

Carcinoma Mamae Dextra Post Mastektomi

13hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-) rambut rontok (-)

Diet TKTP Infus NaCl 0,9% Nerviton E 1 x 1 Protokol kemoterapi: a. Pre medikasi :

Inj. Ondansentron 8 mg/iv Inj. Dexamethason 2 ampul/iv

b. SS : Doxorubicin 87 mg Cyclofosfamid 870 mg

24/09-04/10 24/09-04/10 24/09-04/10

03/10/05

TD = 130/90 N = 80x R = 20x 14/09/05

WBC: 8,3.103

Ne %: 61,1 Ly %: 28,3 Mo % : 5,6 Eo %: 4,4 Ba % : 0,6 Ne #: 5,1.103

Ly #: 2,3.103

Mo # : 0,5.103

Eo #: 0,4.103

Ba # : 0,0.103

RBC: 4,28.106

HGB : 12,7 HCT : 38,2 MCV: 89,1 MCH: 29,8 MCHC : 33,4 PLT : 322.103

Membaik

b 1.20.41.34

40 th OS mengeluh luka pada payudara masih basah dan terasa nyeri Problem : Lekositosis

Carcinoma Mamae Dextra T4N0M0 Stadium IV

3 hr Kemoterapi 2

nyeri dada bekas operasi Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-)

Diet TKTP Roborantin 1 x 1 Regimen SS : Cyclofosfamid 870 mg Doxorubicin 87 mg Terapi pulang : Cyprofloxacin 2 x 500 mg

24/10-26/10 24/10-26/10

25/10/05

26/10/05

TD = 110/70 N = 80x R = 20x 24/10/05

WBC: 8,22.103

Neut#: 5,22 Lymph# : 1,74 Mono # : 0,94 Eo #: 0,25 Ba # : 0,07 Neut%: 63,5 Lymp% : 21,2 Mono% : 11,4 Eo %: 3,0 Ba%: 0,9 RBC : 4,17.106

HGB : 12,2

Membaik

99

Page 117: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

HCT : 37,2 MCV: 89,2 MCH: 29,3 MCHC : 32,8 PLT : 391.103

25/10/05 WBC: 13,51.103

Neut#: 10,62 Lymph# : 1,61 Mono # : 1,31 Eo #: 0,14 Ba # : – Neut%: 78,6 Lymp% : 11,9 Mono% : 8,4 Eo %: 1,0 Ba%: – RBC : 4,36.106

HGB : 12,7 HCT : 38,6 MCV: 88,5 MCH: 29,1 MCHC : 32,9 PLT : 395.103

c 1.20.41.34

40 th Carcinoma Mamae Dextra

5 hr Kemoterapi 3

Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (-)

Diet TKTP Infus NaCl 0,9% lini Neorodex 1 x 1 inj. Sotatik 1 ampul/iv Regimen SS : Cyclofosfamid 870 mg Doxorubicin 87 mg

15/11-19/11 15/11-19/11 15/11-19/11

16/11/05 18/11/05

15/11/05 WBC: 7,23.103

Neut#: 4,55 Lymph# : 1,64 Mono # : 0,82 Eo #: 0,08 Ba # : 0,14 Neut%: 63,0 Lymp% : 22,7 Mono% : 11,3 Eo %: 1,1 Ba%: 1,9 RBC : 3,95.106

HGB : 11,5 HCT : 36,0 MCV: 91,1 MCH: 29,1 MCHC : 31,9 PLT : 364.103

Belum sembuh

15a 1.20.20.60

40 th RPS : OS adalah penderita Ca Mamae Dextra T4N0M0 tegak dengan hasil PA 05-0707 : AJH Payudara kanan regia sup lateral = sel ganas (+), pendapat : Karsinoma Payudara. Telah dilakukan operasi payudara kanan di RS Gebukan

Carcinoma Mamae Dextra T4N0M0

6 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (-)

Diet TKTP Inf. NaCl 0,9% lini SS : Endoxan 700 mg Doxorubicin 70 mg Terapi pulang :

09/09-13/09 08/09-13/09

12/09/05

13/09/05

08/09/05 WBC: 7,69.103

Neut#: 3,21 Lymph#: 3,38 Mono # : 0,51 Eo #: 0,56

Membaik

100

Page 118: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

(09/08/05 – 13/08/05) 5BSMRS timbul benjolan + sebesar jempol di payudara kanan nyeri (+) mobile (+) 1BSMRS OS periksa ke RS Gebukan dibiopsi disarankan ke RSS untuk kemoterapi

Nerviton E 1 x 1 MST 3 x 1

Ba # : 0,03 Neut%: 41,8 Lymp% : 43,9 Mono% : 6,6 Eo %: 7,3 Ba%: 0,4 RBC : 4,46.106

HGB : 13,0 HCT : 39,8 MCV: 89,2 MCH: 29,1 MCHC : 32,7 PLT : 181.103

b 1.20.20.60

40 th Carcinoma Mamae Dextra T4N0M0

3 hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-)

Diet TKTP Inf. NaCl 0,9% lini Roborantin 1 x 1 Protokol kemoterapi: a. Pre medikasi : Inj. Vomceran 1 ampul Inj. Dexamethason 2 ampul b. SS : Endoxan 700 mg dalam NaCl 0,9% 100 cc 30 tpm Doxorubicin 70 mg dalam NaCl 0,9% 100 cc 30 tpm Terapi pulang : Grahabion 1 x 1 Vometa 2x1 jika mual

27/10-29/10 27/10-29/10 27/10-29/10

29/10/05

KU baik, CM, gizi cukup TD = 110/70 N = 76x R = 20x 27/10/05

WBC: 8,4.103

Ne %: 41,0 Ly %: 35,3 Mo % : 6,9 Eo %: 13,2 Ba % : 3,6 Ne #: 3,4.103

Ly #: 3,0.103

Mo # : 0,6.103

Eo #: 1,1.103

Ba # : 0,3.103

RBC: 4,74.106

HGB : 13,6 HCT : 40,7 MCV: 85,9 MCH: 28,7 MCHC : 33,5 PLT : 191.103

Membaik

c 1.20.20.60

40 th Carcinoma Mamae Dextra T4N0M0

5 hr Kemoterapi 3

Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-)

Diet TKTP Inf. NaCl 0,9% lini DHP 3 x 1 Ambroxol Syr 3 x C I Roborantin 1 x 1 Protokol kemoterapi:

a. Pre medikasi : Inj. Sotatic 1 ampul Inj. Dexamethason 2 ampul

b. SS : Cyclofosfamid 700 mg dalam NaCl 0,9% 100 cc 30 tpm Doxorubicin 70 mg dalam NaCl 0,9%

22/12-26/12 22/12-26/12 24/12-25/12

22/12-26/12

26/12/05

22/12/05 WBC: 6,97.103

Neut#: 3,02 Lymph# : 2,30 Mono # : 0,52 Eo #: 1,08 Ba # : 0,05 Neut%: 43,3 Lymp% : 33,0 Mono% : 7,5 Eo %: 15,5 Ba%: 0,7

Membaik

101

Page 119: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

100 cc 30 tpm Terapi pulang : Grahabion 1 x 1

RBC : 4,66.106

HGB : 13,6 HCT : 41,6 MCV: 89,3 MCH: 29,2 MCHC: 32,7 PLT : 132.103

16 1.20.90.40 46 th RPS : + 1TSMRS OS mengeluh timbul benjolan di payudara kanan bertambah besar, nyeri (-), luka (-), nanah (-), mual (-), muntah (-). BAB/BAK dbn. OS tidak periksa. + 3BSMRS benjolan kanan payudara semakin keras dan besar, kulit payudara kanan mengkilat dan mengkerut, luka (-) nanah (-) demam (+) naik turun, batuk (+) sesak nafas (+) mual muntah (-) nafsu makan menurun. OS periksa ke RS Temanggung disarankan untuk periksa ke RSS + 3MSMRS OS periksa ke poli bedah RSS dilakukan AJH Payudara Kanan, USG Abdomen, RO thorax dan mamografi + 3HMRS OS mondok di bangsal bedah dengan terapi Ca Mamae Dextra T4N1M1. OS rencana operasi mastektomi dan limfadenoktomi axilla. Tanggal 29/10/05 direncanakan kemoterapi di UPD tetapi tidak jadi. HMRS OS dialih rawat ke UPD untuk neoadjuvant kemoterapi selama di bangsal bedah telah dilakukan fungsi cairan pleura Dextra 2 x @ 600 cc dan 300 cc RPD : HT (-) DM (-) RPK : (-) Problem: Anemia Mikrositik Hipokromik

Carcinoma Mamae T4N1M1

10hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-)

Diet TKTP Roborantin 1 x 1 Inf. D5% lini Inj. Sotatik 1 ampul SS : Cyclofosfamid 800 mg Doxorubicin 80 mg

31/10-08/11 01/11-09/11 01/11-09/11

08/11/05 08/1105

27/10/05 WBC: 6,36.103

Neut#: 4,03 Lymph#: 1,60 Mono # : 0,49 Eo #: 0,14 Ba # : 0,10 Neut%: 63,3 Lymp% : 25,2 Mono% : 7,7 Eo %: 2,2 Ba%: 1,6 RBC : 4,78.106

HGB : 10,6 HCT : 35,8 MCV: 74,9 MCH: 22,4 MCHC : 29,9 PLT : 312.103

Membaik

17 1.21.08.21

40 th RPS : OS adalah penderita Ca Mamae Dextra tegak bulan Oktober 2005 dengan PA WJ = 05-5487 : Ca Ductal Infiltratif Diff Jelek 2TSMRS keluhan mulai timbul benjolan di payudara kanan, makin lama makin membesar, nyeri (-). OS periksa ke dokter disarankan untuk operasi tetapi OS menolak dan OS tidak kontrol lagi. 1BSMRS benjolan semakin besar dan

Carcinoma Mamae Dextra

6 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (+) sakit perut (+)

Diet TKTP Grahabion 1 x 1 inj. Sotatik 1 ampul iv SS : Cyclofosfamid 840 mg Doxorubicin 84 mg Terapi pulang : Grahabion 1 x 1 Metoklopramid 3 x 1 (kalau mual) New Diatab 3x2 (k/p)

10/11-15/11 10/11-15/11

13/11/05 12/11/05

10/11/05 WBC: 9,49.103

Neut#: 6,17 Lymph# : 2,54 Mono # : 0,59 Eo #: 0,16 Ba # : 0,03 Neut%: 65,0 Lymp% : 26,8 Mono% : 6,2

Membaik

102

Page 120: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

keras (+) luka (-) NT (-) OS periksa ke RS Palangbiru OS mendok untuk dilakukan operasi tanggal 07/10/05 dan dilakukan PA. Setelah hasil keluar, OS dirujuk ke RSS untuk pro SS HMRS keluhan agak nyeri pada luka operasi (+) demam (-) mual (-) lemah (-) pusing (-) Nafsu makan dan minum dbn, dan BAB/BAK dbn. RPD : HT (-) DM disangkal RPK : (-)

Eo %: 1,7 Ba%: 0,3 RBC : 4,14.106

HGB : 11,6 HCT : 35,8 MCV: 86,5 MCH: 28,0 MCHC : 32,4 PLT : 290.103

14/11/05 WBC: 8,42.103

Neut#: 5,95 Lymph# : 1,79 Mono # : 0,57 Eo #: 0,10 Ba # : 0,01 Neut%: 70,6 Lymp% : 21,3 Mono% : 6,8 Eo %: 1,2 Ba%: 0,1 RBC : 4,59.106

HGB : 12,6 HCT : 39,5 MCV: 86,1 MCH: 27,5 MCHC : 31,9 PLT : 328.103

18 1.21.05.70

29 th RPS : 3BSMRS OS timbul benjolan dipayudara kanan yang makin membesar, ulkus (+) nyeri (+) dilakukan biopsi di RS Malaysia OS menolak kemoterapi. 1BSMRS timbul benjolan dipayudara kiri yang makin membesar, ulkus (+) nyeri (+) 10HSMRS OS periksa ke Poli Tulip dilakukan AJH pada payudara kanan. Hasil : Ca Ductal Infiltratif disarankan kemoterapi HMRS OS kontrol ke Poli Tulip Pro kemoterapi RPD : HT (-) DM (-) RPK : (-)

Carcinoma Mamae Dextra et Sinistra Stad. IV

4 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-)

Diet TKTP Roborantin 1 x 1 Rawat luka dgn rivanol SS : Epirubicin 60 mg Cyclofosfamid 600 mg 5 F U 500 mg

29/10-31/10 29/10-31/10

30/10/05 31/10/05

TD = 110/70 N = 80x R = 20x 29/10/05

WBC: 7,10.103

Neut#: 4,47 Lymph# : 1,63 Mono # : 0,79 Eo #: 0,18 Ba # : 0,03 Neut%: 63,0 Lymp% : 23,0 Mono% : 11,1 Eo %: 2,5 Ba%: 0,4 RBC : 4,92.106

HGB : 14,2 HCT : 43,3 MCV: 88,0 MCH: 28,9 MCHC : 32,8

Membaik

103

Page 121: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

PLT : 296.103

19 1.20.95.85

55 th RPD : + 1TSMRS OS mengeluh punting sebelah kanan masuk ke dalam. Nyeri (-) benjolan (-) BAB/BAK dbn, sesak nafas (-) mual (+) kembung (+) + 6BSMRS OS mengeluh punggung sakit nyeri diperiksa ke orthopedi tusuk jarum tidak ada perbaikan. Keluhan tulang timbu. + 1BSMRS OS mengeluh punting masuk ke dalam (+) punggung sakit (+) kadang sesak mual (+) dr. Joko D. Di RS Surakarta dikatakan kemungkinan tumor payudara dextra jogja HMRS OS periksa ke Happy Land dirujuk dr. Johan Sp.PD KHON Pav. RPD : tumor lain (-)

Ca Mamae Stadium IV Post SS I (metastase tulang dan hepar)

6 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (+)

Vometa Inpepsa Aldactone Lanagogom Corsel Prorenal Rantin Pantozol Primperan Dexamethason Deladril Kytril Doxorubicin 50/10 Paxus 100/30 Pronalges inj. Diazepam 5 mg Valisanbe 5 mg Protokol kemoterapi: a. Infus NaCl 100 cc/30 menit b. Dexa,ethason inj. 2 ampul/iv,

diulang 12 jam kemudian c. Kytril 3 mg inj./iv, diulang 12 jam

kemudian (untuk 1 hari) d. Pantozol 1 ampul/iv, diulang 12 jam

kemudian (untuk 1 hari) e. Inj. Delladril 2 cc/iv f. Inj. Ranitidin 2 ampul/iv g. Doxorubicin 60 mg dalam D5% 100

cc ½ jam h. ½ jam kemudian Paxus 230 mg

dalam intralit 500 cc per 3 jam Terapi pulang : Corsel 3 x 1 Prorenal 3 x 1 Lanagogum 3 x 1 Vometa 2 x 1 Aldactone 1 x 100 mg

10/10-13/10 10/10-15/10 13/10-15/10 14/10-15/10 14/10-15/10 14/10-15/10 10-12,14/10 12/10-15/10 12/10-15/10

14/10/05 14/10/05 14/10/05 14/10/05 14/10/05

11/10-13/10 10/10/05 13/10/05

10/10/05 WBC: 8,8.103

Ne %: 62,2 Ly %: 20,4 Mo % : 8,9 Eo %: 3,4 Ba % : 5,1 Ne #: 5,5.103

Ly #: 1,8.103

Mo # : 0,8.103

Eo #: 0,3.103

Ba # : 0,4.103

RBC: 4,20.106

HGB : 11,5 HCT : 35,3 MCV: 84,1 MCH: 27,3 MCHC : 32,5 PLT : 291.103

14/10/05 WBC: 9,7.103

RBC : 3,84.106

HGB: -10,6 HCT: -33,3 MCV: 86,7 MCH : 27,6 MCHC: 31,8 PLT : 310.103

Lym : 30,2% = 2,9. 103

MXD : 10,7% = 1,0. 103

Neut : 59,1% = 5,8. 103

Belum sembuh

20a 1.20.97.39 52 th RPD : OS penderita Ca Mamae Dextra tegak sejak Oktober 2005, telah mastektomi radikal direncanakan untuk kemoterapi. RPD : HT (+) asma (+)

Ca Mamae Dextra T2N1M0

2 hr Kemoterapi 1

Sesak (+) asma (+) Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (+)

Noperten 5 mg Femara 2,5 mg Frazon 8 mg Cimetidin Pantozol Vomceran Kalmethason Xanax 0,5 Protokol kemoterapi: a. Pre medikasi : inj. Frazon 8 mg 1 ap

Inj. Cimetidin 1 ap

29/11-30/11 30/11/05 30/11/05 30/11/05 30/11/05 30/11/05 30/11/05 30/11/05 30/11/05

29/11/05 WBC: +13,4.103

RBC : 5,42.106

HGB: 14,1 HCT: 47,5 MCV: 87,6 MCH : 26,0 MCHC: -29,7 PLT : 312.103

Lym : 28,2% MXD : 5,8 % = 0,8

Sembuh

104

Page 122: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Inj. Kalmethason 1 ap b. SS : Epirubicin 70 mg dalam

Dex 5% 100 cc 50 tpm Cyclofosfamid 700 mg dalam Dex 5% 100 cc 50 tpm

c. Hidrasi dengan NaCl 500 cc d. Post medikasi : Frazon 3 x 8 mg X

Cimetidin 3x1 XX

103

Neut : 66,0% = 8,8. 103

b 1.20.97.39 52 th OS masih menjlani khemoterapi sampai bulan Juni 2006 dan sudah menjalani khemoterapi ke VIII dan pasien masih dalam keadaan membaik.

Ca Mamae Dextra T2N1M0

2 hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (+)

Diet TKTP inj. Primperan 1 ap inj. Frazon 8 mg 1ap inj. cimetidin 1 ampul Protokol kemoterapi: a. Pre medikasi : inj. Frazon 8 mg 1 ap

Inj. Rantin 1 ap Inj. Kalmethason 1 ap b. SS : Epirubicin 70 mg dalam

Dex 5% 100 cc 30 tpm Endoxan 700 mg dalam Dex 5% 100 cc 30 tpm

c. Hidrasi dengan D5% 500 cc

27/12-28/12 27/12/05 28/12/05 28/12/05 27/12/05

TD = 120/80 N = 84x R = 20x 27/02/05

WBC: +10,6.103

RBC : +5,81.106

HGB: 15,4 HCT: +50,3 MCV: 86,6 MCH : 26,5 MCHC: -30,6 PLT : 303.103

Lym:29,9%= 3,2. 103

MXD15,3%=1,6. 103

Neut54,8% = 5,8. 103

Membaik

21a

*

1.20.95.18

60 th RPD : OS adalah penderita Ca Mamae bilateral, tegak sejak 1 tahun yang lalu dengan PA : Ca Ductal infiltratif 1TSMRS timbul benjolan di payudara kiri sebesar telur ayam, maikn lama makin besar kemudian timbul luka, nanah (+) nyeri (-). OS periksa ke bedah

dioperasi. Setelah operasi tidak dilakukan kemoterapi. 3BSMRS timbul benjolan di payudara kanan sebesar jempol, makin lama makin besar, timbul luka PUS (+) nyeri (+). Lalu timbul benjolan di payudara kiri dan bekas operasi. Luka (+) PUS (+) demam (-) lemah (-) ma/mi dbn. 1BSMRS benjolan semakin besar, PUS (+) nyeri (+) timbul pula di ketiak kanan dan kiri. OS periksa ke RSS mondok bedah 3 hari, tidak ada tindakan rujuk ke poli Tulip untuk kemoterapi. HMRS OS kontrol ke poli tulip Pro SS I. Keluhan : nyeri pada benjolan (+) lemah (-) penurunan berat badan disangkal, ma/mi dbn, BAB/BAK dbn. RPD : DM (-) HT (-) RPK : penyakit serupa (-)

Ca Mamae Bilateral T4N2M1

9 hr Kemoterapi 1

nyeri (+) Pasca kemoterapi : mual (-) muntah (-)

Diet TKTP + ekstra putih telur Rawat luka dgn NaCl Infus NaCl 0,9% lini Neurodex 1 x 1 Pre medikasi : inj. Dexamethason 2 ap Inj. Sotatik 1 ampul Regimen SS : 5 F U 500 mg Epirubicin 70 mg Cyclofosfamid 500 mg

11/11-17/11 12/11-17/11 10/11-18/11 11/11-17/11

17/11/05

17/11/05

24/10/05 WBC: 12,9.103

Ne %: 77,5 Ly %: 16,1 Mo % : 3,5 Eo %: 2,2 Ba % : 0,7 Ne #: 9,9.103

Ly #: 2,1.103

Mo # : 0,5.103

Eo #: 0,3.103

Ba # : 0,1.103

RBC: 4,02.106

HGB : 11,0 HCT : 33,1 MCV: 82,4 MCH: 27,4 MCHC : 33,3 PLT : 468.103

10/11/05 WBC: 10,0.103

Ne %: 60,3 Ly %: 31,5 Mo % : 5,5 Eo %: 2,6 Ba % : 0,1

Belum sembuh

105

Page 123: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Ne #: 5,9.103

Ly #: 3,2.103

Mo # : 0,6.103

Eo #: 0,3.103

Ba # : 0,0.103

RBC: 3,79.106

HGB : 10,2 HCT : 30,2 MCV: 79,6 MCH: 26,9 MCHC : 33,8 PLT : 496.103

16/11/05 WBC: 5,90.103

Neut#: 3,42 Lymph#: 1,72 Mono # : 0,46 Eo #: 0,24 Ba # : 0,05 Neut%: 57,9 Lymp% : 29,0 Mono% : 7,8 Eo %: 4,1 Ba%: 0,8 RBC : 3,65.106

HGB : 11,5 HCT : 35,7 MCV: 97,8 MCH: 31,5 MCHC : 32,2 PLT : 274.103

b 1.20.95.18

60 th Ca Mamae Stad. IV

14hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi : mual (-) muntah (-)

Diet TKTP Infus NaCl 0,9% lini Rawat luka dengan metronidazol Transfusi darah PRC inj. Tramadol 1 ap inj. Ceftriaxone 1 g Roborantin 1 x 1 Regimen SS: Cylofosfamid 650 mg 5 F U 650 mg Epirubicin 90 mg Terapi pulang : Roborantin 1 x 1

10/12-21/12 10/12-22/12 11/12-14/12

11/12/05 13/12/05

14/12&17/12 11/12-17/12

21/12/05

09/12/05 WBC: 15,39.103

Neut#: 12,79 Lymph# : 1,54 Mono # : 0,90 Eo #: 0,03 Ba # : 0,13 Neut%: 83,2 Lymp% : 10,0 Mono% : 5,8 Eo %: 0,2 Ba%: 0,8 RBC : 3,79.106

HGB : 9,3 HCT : 30,9 MCV: 81,5 MCH: 24,5 MCHC : 30,1

Membaik

106

Page 124: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

PLT : 578.103

Retikulosit 10/12/05 : 1,8

12/12/05 WBC: 14,86.103

Neut#: 12,54 Lymph# : 1,22 Mono # : 0,87 Eo #: 0,20 Ba # : 0,03 Neut%: 84,4 Lymp% : 8,2 Mono% : 5,9 Eo %: 1,3 Ba%: 0,2 RBC : 4,28.106

HGB : 10,3 HCT: 35,4 MCV: 82,7 MCH: 24,1 MCHC : 29,1 PLT : 550.103

13/12/05 WBC: 13,41.103

Neut#: 10,93 Lymph# : 1,68 Mono # : 0,67 Eo #: 0,09 Ba # : 0,04 Neut%: 81,5 Lymp% : 12,5 Mono% : 5,0 Eo %: 0,7 Ba%: 0,3 RBC : 3,95.106

HGB : 9,6 HCT : 32,2 MCV: 81,5 MCH: 24,3 MCHC : 29,8 PLT : 503.103

21/12/05 WBC: 5,49.103

Neut#: 4,13 Lymph# : 1,16 Mono # : 0,08 Eo #: 0,07 Ba # : 0,05 Neut%: 75,1

107

Page 125: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Lymp% : 21,2 Mono% : 1,5 Eo %: 1,3 Ba%: 0,9 RBC : 5,08.106

HGB : 12,8 HCT : 39,9 MCV: 78,5 MCH: 25,2 MCHC : 32,1 PLT : 444.103

22

*

1.17.07.15

72 th post kemoterapi 5x dan 1 hari yg lalu mendapat terapi Amoxycillin syr btl I/ 3x1 Parasetamol syr btl I/ 3x1

Ca Mammae Bilateral Obstruksi Odinofagia

1 hr Kemoterapi 6

nyeri untuk menelan dan makin memberat Pasca kemoterapi: mual (-) muntah (-)

Clanexy Syr btl I Ibuprofen Syr btl I Thrombopob cream I Kemicitin cream I

23/07/05 23/07/05 23/07/05 23/07/05

TD : 110/90mmHg S : 36˚C 21/07/05

WBC 3.6 x 103

RBC 3.06 x 106

Hgb 10.4 Hct 29.5 MCV 96.5 MCH 34.1 McHc 35.3 Plt 130 x 103

Membaik

23 1.17.64.92 53 th Ca Mammae Std IV Sinistra metastasis Pulmo

1 hr Kemoterapi 1

sesak nafas, cemas Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (-)

Cyclophosphamide 200 g (IV vial) Neosar 800 mg Epirubicin 750 mg (p.o) 3x1 Curacil 750 mg Premedikasi : Frazon 8 mg (i.v) Simetidin (i.v) Kalmethasone (i.v)

07/04/05 07/04/05 07/04/05 07/04/05 07/04/05

TD : 110/80mmHg , S : 36˚C 07/04/05 WBC 9.5x 103 RBC +5.99x 106 Hgb 12.1 Hct 42.2 MCV -70.5 MCH -20.2 McHc -28.7 Plt 379 x 103

24 1.17.26.89

33 th post kemoterapi 1x pasien cemas sebelum dilakukan Tx Kemoterapi II

Ca Mammae Bilateral T4N1M0

2 hr kemoterapi 2

Tidak ada keluhan

Premedikasi : Dexamethason 2 ap/12 jam (i.v) Pantozol 1 ap/12 jam (i.v) Meisec 2x1 (p.o) Primperan 3x1 (p.o) Frazon 8 mg Radin 2 ap Dipenhidramin Regimen SS : Paxus 300 mg Doxorubicin 75 mg

26/02-27/02 26/02-27/02 26/02-27/02 26/02-27/02

26/02/05 26/02/05 26/02/05 27/02/05

TD : 120/80mmHg S : 37˚C 24-02-2005

WBC 30.8x103

RBC 24.9x106 LYM 3.18 % MONO 2.31 % EOS 0.23 % BASO 0.355 % Hgb 12.0 Hct 35.9 % MCV 78.7 MCH 26.4 McHc 33.5 Plt 491x103

Membaik

108

Page 126: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

25 01.17.48.85 57 th post kemoterapi 1x Tindakan yg dilakukan : rehabilitasi

Ca Mammae tipe ductal T4cN3Mx metastasis ke kelenjar Axilla

1 hr Kemoterapi 1

Tertacef 1x1g Lycoxy 1x1 Inj Ds : Rl = 2 : 1 Muact 2x1 (X) Mefinal 3x1 (X) Xclose 2x1 (X) SS : Cyclophosphamid 96 mg Metrotrexat 960 mg 5FU 500 mg

08/03/05 08/03/05 08/0305 21/03/05 21/03/05 21/03/05 08/03/05

TD : 120/80mmHg S : 37˚C 22-02-2005

WBC 7.1x103

RBC 4.22x106

LYM 58.8 % MONO 1.5 % EOS 3.2 % BASO 0.1 % Hgb 11.0 Hct 33.8 % MCV 80.0 MCH 25.9 McHc 32.4 Plt 342x103

Membaik

26a 01.16.94.19

46 th post radioterapi Ca Mammae T4N2Mx

1 hr kemoterapi 1

transfusi darah Doxorubicin 70 mg Paxus 8 mg Zantac 1 ap (i.v) Dexametazon 1 ap (i.v) Dipenhidramin 1 ap (i.v) Frazon tablet 1 Paxus 210 ml dlm intralit

08/04/05 08/04/05 08/04/05 08/04/05 08/04/05 08/04/05 08/04/05 08/04/05

TD : 120/80mmHg S : 37˚C 08-04-2005

WBC 6.5x103

RBC 4.87x106

Hgb 13.8 Hct 43.1 % MCV 88.5 MCH 28.3 McHc 32.0 Plt + 440x103

Membaik

b 01.16.94.19

46 th post radioterapi

Ca Mammae T4N2Mx

1 hr kemoterapi 2

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (+)

Doxorubicin 70 mg Zantac 1 ap (i.v) Dexametazon 1 ap (i.v) Dipenhidramin 1 ap (i.m) Narfos 8 mg

17/05/05 17/05/05 17/05/05 17/05/05 17/05/05

TD : 120/80mmHg S : 36˚C Tidak ada data lab

membaik

27

*

01.20.91.59 58 th post kemoterapi 1x Ca Mammae dextra T4N3M0 , DM tipe 2, Dislipidemia, Anemia Mikrositik Hipokromik disertai proses infeksi 22/11 → pasien masih lemah, pro SS menunggu 23/11 → ada luka basah, bau +, pendarahan maka pasien terindikasi infeksi dan dianjurkan untuk penambahan transfusi darah serta anjuran makan/ minum yang cukup. 24/11 → pasien merasakan nyeri dan kondisinya masih lemah

Ca Mammae dextra T4N3M0 dengan komplikasi

5 hr kemoterapi ke-2

Pasca kemoterapi: Nyeri (+) Mual (+) Rambut rontok (+)

Cyclophosphamid 840 mg Doxorubicin 80 mg Roborantin 1x1 Glunenorm 1-0-0 (2x1) MST 2x10 g Tramadol 3x1 Inj. Tramadol 1 ap/ 8 jam Grahabion Gemfibrozil 1x30 g

24/11/05 24/11/05

22-11-26/11 22/11-26/11 22/11-23/11

23/11/05 24/11-26/11 22/11-26/11

26/11/05

22-11-2005 WBC 5.81x103

RBC 3.63x106 LYM 0.95 % MONO 0.94 % EOS 0.06 % BASO 0.05 % Hgb 9.6 Hct 31.2 % MCV 86 MCH 26 McHc 30.8 Plt 360x103

24-11-2005 WBC 5.04x103

RBC 4.00 x 106

LYM 0.84 + %

membaik

109

Page 127: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

MONO 0.98 + % EOS 0.08 % BASO 0.06 % Hgb 10.6 Hct 33.9 % MCV 84.8 MCH 26.5 McHc 31.3 Plt 331x 103

28a 01.18.24.63 66 th post mastectomi, payudara kanan diangkat benjolan semakin besar dan keras kemudian bejolan tersebut pecah dan mengelurkan cairan yang berbau

Ca Mammae dextra ductal infiltratif Std IV disertai Hipertensi

10hr kemoterapi 1

Diet (TKTP) Inf. NaCl 0.9 % Nerviton E 1x1 HCT 1-0-0 Captopril 2x25 mg Gemfibrozil 1x300 mg Regimen SS : Cyclophosphamid 800 mg Doxorubicin 60 mg 5FU 750 mg

11/06-20/06 11/06-20/06 11/06-20/06 14/06-18/06 13/06-18/06 15/06-18/06

19/06/05

TD : 160/100mmHg S : 37˚C 11-06-2005 WBC 6.64x103 RBC 4.09 x 106 LYM 2.50 % MONO 0.54 % ESO 0.48 % BASO 0.08 % Hgb 11.9 Hct 38.2 % MCV 93.4 MCH 29.1 McHc 31.2 Plt 305 x 103

belum sembuh

b 01.18.24.63 66 th post kemoterapi 1

Ca Mammae dextraT4N2Mx , efusi pleura dextra sangat mungkin subpleural metastasis, pulmonla metastasis limfangitik tipe.

11hr kemoterapi 2

nyeri kepala belakang keadaan pasien masih lemah

Nerviron E 1x1 Diet TKTP Regimen SS : Doxorubicin 60 mg Endoxan 800 mg 5FU750 mg

14/07-22/07 14/07-22/07

23/07/05

TD 120/70 mmHg 22-07-2005

WBC 7.49x 103 RBC 4.43 x 106 LYM 1.26 % MONO 0.44 % ESO 0.20 % BASO 0.02 % Hgb 12.7 Hct 41.5 % MCV 93.7 MCH 28.7 McHc 30.6 Plt 287x 103

belum sembuh

29 01.19.42.72 40 th post mastectomi dan dilakukan dibiopsi Ca Mammae Sinistra T4N0M0 dengan Asma persisten ringan

7 hr kemoterapi 1

batuk dan demam sesak nafas

Nerviron E 1x1 Diet TKTP Nebulizer 2cc/12 jam Sistenol Regimen SS : Doxorubicin 90 mg Endoxan 900 mg

26/07-29/07 26/07-31/07 26/07-31/07 26/07-31/07

30/07/05

TD 120/80 mmHg S : 38˚C 28-07-2005

WBC 6.25x 103 RBC 4.45 x 106 LYM 1.77 % MONO 0.93 % ESO 0.32 % BASO 0.05 %

membaik

110

Page 128: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Hgb 11.2 Hct 38.4 % MCV 86.3 MCH 25.2 McHc 29.2 Plt 358x 103

30a 01.17.13.81

47 th post mastectomi

Ca Mammae Dextra ductal infiltratif deferensiasi sedang (T3N0M1) dengan metastasis ke-2 kelenjar limfa axilla.

3 hr kemoterapi 1

Dexamethazon 5 tab. (p.o) Inf. NaCl Dipenhidramin 50 mg (i.v) Ranitidin 1 ap (i.v) Vomceran 8 mg (i.v) Premedikasi : Dexametazon 20 mg/p.o Dipenhidramin 50 mg/ i.v Ranitidin 50 mg/ i.v Regimen SS : Paxus 330 mg dlm intralit 500 cc Xeloda 3-0-3 (p.o)

29/06/05 29/06-01/07

30/06/05 30/06/05 30/06/05 30/06/05

30/06/05

TD 120/80 mmHg S : 37˚C Tidak ada data lab

Membaik

b 01.17.13.81

47 th post mastectomi

Ca Mammae Dextra T3N0M1

2 hr kemoterapi 2

Dexamethazon 2x3 tab. (p.o) Diphenhidramin 50 mg (p.o) Ranitidin 50 mg (i.v) Intralit 500 cc Regimen SS : Xeloda 2x3 tab. (p.o) Paxus 330 mg (i.v)

16/08/05 16/08/05 17/08/05

16/08-17/08 17/08/05

TD 120/80 mmHg S : 37˚C 16-08-2005

WBC 6.19x103 RBC 4.07 x 106 LYM 1.96 % MONO 0.37 % ESO 0.25 % BASO 0.02 % Hgb 12.5 Hct 37.0 % MCV 90.9 MCH 30.7 McHc 33.8 Plt 166 x 103

Membaik

31a

*

01.19.98.47 53 th post mastectomi Ca Mammae Dextra T4N1M0, Hipertensi stage 1 dan Dislipidemia

11hr kemoterapi 1

Inf. NaCl B kompleks 1x1 Captopril 2x125 mg Simirostatin 5 mg (0-0-1) Regimen SS : Endoxan 900 mg Doxorubicin 90 mg

24/08-26/08 24/08-26/08 29/08-31/08 30/08-31/08

01/09/05

TD 150/90 mmHg S : 37˚C 24-08-2005

WBC 5.24x103RBC 4.16x106

LYM 1.40 % MONO 0.41 % ESO 0.12 % BASO 0.02 % Hgb 11.5 Hct 36.6 % MCV 88.0 MCH 27.6 McHc 31.4

belum sembuh

111

Page 129: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Plt 168 x 103

b 01.19.98.47 53 th post mastectomi dan post kemoterapi 1 Sebelum mendapatkan SS II, pasien didiagnosa ternyata mengalami problem leucopenia disertai neutropenia oleh karena itu SS II untuk sementara waktu ditunda untuk memulihkannya pasien diberikan Ciprofloksasin 2x500 mg sebagai profilaksis. Kemudian setelah pada hari ke-6 perawatan, hasil uji kimia darah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kemoterapi II. Keadaan setelah kemoterapi 2 pasien mengalami mual dan muntah 4x.

Ca Mammae Dextra T4N1M0 , Hipertensi stage 1 dan Dislipidemia

8 hr kemoterapi 2

Leukopenia dan Neutropenia mual dan nafsu makan turun

Inf. NaCl Captopril 2x125 mg Ciprofloksasin 2x500 mg Diet TKTP Regimen SS : Endoxan 900 mg Doxorubicin 90 mg

13/09-21/09 13/09-19/09 13/09-19/09 13/09-21/09

20/09/05

TD 150/90 mmHg S : 37˚C 13-09-2005

WBC 1.29x103 RBC 3.79x106 LYM 1.02 % MONO 0.11 % ESO 0.03 % BASO 0.08 % Hgb 10.7 Hct 34.4 % MCV 90.8 MCH 28.2 McHc 31.1 Plt 97 x 103 14-09-2005

WBC 2.65x103 RBC 4.31x106 LYM 1.37 % MONO 0.74 % ESO 0.03 % BASO 0.02 % Hgb 12.3 Hct 38.3 % MCV 88.9 MCH 28.5 McHc 32.1 Plt 197 x 103 21-09-2005

WBC 6.20x103

RBC 4.49x106 LYM 2.04 % MONO 2.11 % ESO 0.05 % BASO 0.03 % Hgb 12.7 Hct 40.9 % MCV 91.1 MCH 28.3 McHc 31.1 Plt 132 x 103

c 01.19.98.47 53 th Ca Mammae Dextra T4N1M0

5 hr kemoterapi 3

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Inf. NaCl Nerviton E 1x1 Diet TKTP Regimen SS : Endoxan 900 mg Doxorubicin 90 mg

11/10-14/10 11/10-14/10 11/10-14/10

13/10/05

TD 120/75 mmHg S : 37˚C 11-10-2005

WBC 4.61x103 RBC 3.70 x 106

LYM 0.65 % MONO 0.60 %

Membaik

112

Page 130: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

ESO 0.02 % BASO 0.01 % Hgb 11.0 Hct 33.5 % MCV 90.5 MCH 29.7 McHc 32.8 Plt 224 x 103 13-10-2005

WBC 7.34x103 RBC 3.64 x 106 LYM 0.81 % MONO 0.64 % ESO 0.02 % BASO 0.07 % Hgb 11.2 Hct 33.9 % MCV 93.1 MCH 30.8 McHc 33.0 Plt 131 x 103

d 01.19.98.47 53 th post mastectomi dan post kemoterapi 3

Ca Mammae Dextra infiltratif T4N1M0

5 hr kemoterapi 4

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Inf. NaCl Roborantin 1x1 Diet TKTP Regimen SS : Endoxan 900 mg Doxorubicin 90 mg

10/11-14/11 10/11-14/11 10/11-14/11

13/11/05

TD 110/70 mmHg S : 37˚C 10-11-2005

WBC 3.43x103 RBC 3.38 x 106 LYM 0.38- % MONO 0.73+ % ESO 0.02 % BASO 0.02 % Hgb 10.4 Hct 32.4 % MCV 95.9 MCH 30.8 McHc 32.1 Plt 170 x 103 13-11-2005

WBC 6.93x103 RBC 3.50 x 106 LYM 0.44- % MONO 0.79+% ESO 0.01 % BASO 0.02 % Hgb 10.8 Hct 33.8 % MCV 96.6 MCH 30.9 McHc 32.0 Plt 188 x 103

Membaik

113

Page 131: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

32a

*

01.19.91.07 41 th post mastectomy

Ca Mammae Dextra T3N1Mx

9 hr kemoterapi 1

Anemia Normositik Hipokromik

Inf. NaCl Nerviton E 1x1 Diet TKTP Regimen SS : Endoxan 800 mg Doxorubicin 80 mg

22/08-28/08 22/08-28/08 22/08-28/08

20/08/05

TD 120/80 mmHg S : 37˚C 22-08-2005

WBC 7.18x103 RBC 3.48 x 106

LYM 2.44 % NEU 3.95 % MONO 0.64 % ESO 0.12 % BASO 0.03 % Hgb 8.5 Hct 27.7 % MCV 79.6 MCH 24.4 McHc 30.7 Plt 268x103 26-08-2005

WBC 7.20x103 RBC 4.62x106 LYM 1.96 % NEU 4.21 % MONO 0.88 % ESO 0.13 % BASO 0.02 % Hgb 11.6 Hct 37.3 % MCV 80.7 MCH 25.1 McHc 31.1 Plt 247x103

membaik

b 01.19.91.07 41 th post mastectomi dan post kemoterapi 1

Ca Mammae Dextra T3N1Mx metastasis pulmonal tipe limfangitik

4 hr kemoterapi 2

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Inf. NaCl Nerviton E 1x1 Regimen SS : Endoxan 800 mg Doxorubicin 70 mg

18/09-21/09 18/09-21/09

20/09/05

TD 120/80 mmHg S : 37˚C 17-09-2005

WBC 7.20x103 RBC 4.62x106

LYM 1.67 % NEU 4.68 % MONO 0.71 + % ESO 0.05 % BASO 0.03 % Hgb 11.6 Hct 37.5 % MCV 81.2 MCH 25.1 McHc 30.9 Plt 292x103

membaik

c 01.19.91.07 41 th post mastectomi dan post kemoterapi 2

Ca Mammae Dextra

4 hr kemoterapi 3

Nerviton E 1x1 Regimen SS : Cyclophospamid 800 mg

10/10-13/10 12/10/05

TD 120/80 mmHg S : 37˚C 12-10-2005

membaik

114

Page 132: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

T3N1Mx Doxorubicin 70 mg

WBC 8.19x103

RBC 4.31x106

LYM 0.79 % NEU 6.12 % MONO 1.24 % ESO 0.02 % BASO 0.02 % Hgb 10.7 Hct 34.5 % MCV 80.0 MCH 24.8 McHc 31.0 Plt 265 x 103

d 01.19.91.07 41 th post mastectomi dan post kemoterapi 3 Ca Mammae Dextra T3N1Mx

4 hr kemoterapi 4

Grahabion 1x1 Regimen SS : Cyclophospamid 800 mg Doxorubicin 70 mg

09/11-12/11 11/11/05

TD 110/70 mmHg S : 37˚C 09-11-2005

WBC 3.88x103 RBC 4.02x106

LYM 0.54 % NEU 2.60 % MONO 0.67 % ESO 0.06 % BASO 0.01 % Hgb 10.4 Hct 33.9 % MCV 84.3 MCH 25.9 McHc 30.7 Plt 189x103

Membaik

33

*

00.99.44.84

52 th post kemoterapi 2

Ca Mammae Sinistra residif

8 hr kemoterapi 3

Diet TKTP Regimen SS : Cyclophospamid 750 mg Epirubicin 165 mg 5FU650 mg

02/07-09/07 07/07/05

TD 120/70 mmHg S : 37˚C 29-06-2005

WBC 2.0x103 RBC 3.82 x 106

Hgb 11.3 Hct 32.6 % MCV 85.4 MCH 29.6 McHc 34.7 Plt 198 x 103

Membaik

34

*

01.18.59.10

38 th post mastectomi dan Cancer pain, anemia paraparese inferior, imobilisasi dengan problem dekubitus.

Ca Mammae Sinistra Std. lanjut

17hr kemoterapi 1

nyeri pada paha dan panggul serta punggung

Inf. NaCl Nerviton E 1x1 Inj. Ciftazidim 1 g/ 8 jam Inj. Gentamicin 60 mg/8 jam Regimen SS : Cyclophospamid 600 mg Epirubicin 60 mg Fluorouracil 600 mg

09/06-27/06 09/06-27/06

9-15&18-27/6 9-15&18-27/6

15/06/05

09-06-2005 WBC 16.18x103 RBC 3.66x106 LYM 2.43 % MONO 1.43 % ESO 0.03 % BASO 0.05 % Hgb 10.6

belum sembuh

115

Page 133: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Hct 32.2 % MCV 88.0 MCH 29.0 McHc 32.9 Plt 271 x 103

13-06-2005 WBC 9.26x103 RBC 3.17x106 LYM 2.17 % NEU 6.04 % MONO 0.61 % ESO 0.35 % BASO 0.09 % Hgb 9.0 Hct 29.0 % MCV 91.5 MCH 28.4 McHc 31.0 Plt 277 x 103 25-06-2005 WBC 7.04x103

RBC 3.88 x 106 LYM 1.49 % NEU 4.75 % MONO 0.40 % ESO 0.34 % BASO 0.06 % Hgb 11.3 Hct 35.3 % MCV 91.0 MCH 29.1 McHc 32.0 Plt 212 x 103

35a 01.19.98.34

31 th post mastectomi

Ca Mammae Sinistra T4N1M0

6 hr kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (+) muntah (+) rambut rontok (+)

Diet TKTP Roborantin 1x1 Regimen SS : Doxorubicin 80 mg Endoxan 800 mg

23/08-28/08 23-26&28/08

27/08/05

TD 110/70 mmHg S : 37˚C 23-08-2005

WBC 6.71x103 RBC 4.29x106 LYM 30.5 % NEU 53.6 % MONO 8.2 % ESO 7.3 % BASO 0.4 % Hgb 12.3 Hct 37.5 % MCV 87.4 MCH 28.7 McHc 32.8 Plt 288 x 103

Membaik

116

Page 134: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

b 01.19.98.34

31 th post mastectomi dan post kemoterapi 1 Ca Mammae Sinistra T4N1M0 metastase ke kelenjar axilla

3 hr kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Diet TKTP Nerviton E 1x1 Regimen SS : Doxorubicin 50 mg Endoxan 500 mg

13/09-15/09 13/09-14/09

15/09/05

TD 120/80 mmHg S : 37˚C 13-09-2005

WBC 4.73x103 RBC 4.22 x 106 LYM 28.8 % NEU 63.2 % MONO 6.6 % ESO 0.04 % BASO 0.03 % Hgb 12.1 Hct 37.0 % MCV 87.7 MCH 28.7 McHc 32.7 Plt 286 x 103

membaik

36 01.18.78.32

60 th post mastectomy, post kemoterapi ke-5

Ca Mammae T3N1M0

3 hr kemoterapi 6

Premedikasi : Dexamethazone 2 ap (i.v) Dipenhidramin 2 cc Rantin 2 ap (i.v) Frazon 8 mg Regimen SS : Doxorubicin 75 mg dlm D 5% 100 cc (habis 30 menit) Paxus 250 mg dlm intralit 500 cc (habis 3 jam)

19/10/05

19/10/05

TD 120/80 mmHg , S : 37˚C Tidak ada data lab

Membaik

37 01.03.13.02

38 th post mastectomy

Ca Mammae Sinistra T3N1M0 , Hipertensi metastase tulang

7 hr kemoterapi 1

pasien mengatakan agak pusing dan batuk

Captopril 2x12.5 mg (p.o) Tamofen 1x1 (p.o) Betavit 2x1 (p.o) Tromboles 2x2 (p.o) Gaticin 2x1 (p.o) Levopront Syr 3x C1 (p.o) Tanakan 3x1 (p.o) Meticobalt 2x1 ap (i.v) Zometta 3x1 (inj.) Regimen kemoterapi : Xeloda (p.o) 3-0-2

05/08-09/08 05/08-09/08 06/08-09/08 06/08-09/08 08/08-09/08 08/08-09/08 08/08-09/08 06/08-07/08

06/08/05

09/08/05

TD 160/95 mmHg S : 37˚C 15-08-2005

WBC 9.48x103 RBC 4.12 x 106 LYM 2.10 % NEU 6.56 % MONO 0.72 + % ESO 0.07 % Hgb 11.4 Hct 35.8 % MCV 86.9 MCH 27.7 McHc 31.8 Plt 391 x 103

membaik

38a 0.69.85.46 40 th Ca Mammae dextra advance stage

2 hr kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: mual (+) Muntah (+)

Dexamethazon 2 ap/ 12 jam (i.v) Frazon 8 mg (i.v) Pantozol (i.v) Ranitidine 2 ap (i.v) Dipenhidaramin (i.v) Compraz 1 tab. Inf. NaCl 100 cc/ 30 menit

19/09/05 19/09/05 19/09/05 19/09/05 19/09/05 19/09/05

19/09-20/09

TD 120/80 mmHg S : 37.5˚C Tidak ada data lab

membaik

117

Page 135: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Regimen SS : Doxorubicin 75 mg dlm D 5% 100 cc/ 0.5 jam Paxus (1/2 jam kemudian) 260 mg dlm intralit 500 cc/ 3 jam

19/09/05

b 0.69.85.46 40 th Ca Mammae dextra advance stage

1 hr kemoterapi 2

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Dexamethazon 2 ap/ 12 jam Kytril 1 ap Pantozol 1 flakon Deladryl 2 ap Ranitidine 2 ap Regimen SS : Doxorubicin 75 mg dlm D 5% 100 cc/ 0.5 jam Paxus (1/2 jam kemudian) 260 mg dlm intralit 500 cc/ 3 jam

10/10/05 10/10/05 10/10/05 10/10/05 10/10/05 10/10/05

TD 120/80 mmHg S : 37.5˚C 04-10-2005

WBC 3.00x103 RBC 4.06x106 LYM 0.52 % NEU 0.38 % MONO 0.04 % ESO 0.06 % Hgb 12.9 Hct 34.1 % MCV 8.1 MCH 30.0 McHc 35.7 Plt 376 x 103

membaik

c 0.69.85.46 40 th Ca Mammae dextra advance stage

1 hr kemoterapi 3

DexamethazonInf. NaCl 100 cc/ 30 menitFrazon 8 mg/12 jamPantozol 1 vialDeladryl 2 cc (i.m)Ranitidine Regimen SS : Doxorubicin 75 mg dlm D 5% 100 cc/ 0.5 jam Paxus (1/2 jam kemudian) 260 mg dlm intralit 500 cc/ 3 jam

31/10/05 31/10/05 31/10/05 31/10/05 31/10/05 31/10/05 31/10/05

TD 120/80 mmHg S : 37˚C Tidak ada data lab

membaik

d 0.69.85.46 40 th Ca Mammae dextra advance stage

1 hr kemoterapi 4

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-) Pasca pemberian obat : perih lambung.

Dexamethazon 2 ap/ 12 jam 2x1 Frazon 8 mg (i.v) Pantozol 1 vial (i.v) Deladryl 2 cc (i.v) Ranitidine 2 ap (i.v) Qten 30 mg 2x1 Legres 1 tab. 2x1 Narfos Compras Regimen SS : Doxorubicin 75 mg dlm D 5% 100 cc/ 0.5 jam Paxus (1/2 jam kemudian) 260 mg dlm intralit 500 cc/ 3 jam

21/11/05 21/11/05 21/11/05 21/11/05 21/11/05 21/11/05 21/11/05 21/11/05 21/11/05 21/11/05

TD 120/80 mmHg S : 37˚C

19-11-2005 Hgb 12.0 Hct 34.5 % MCV 82 MCH 30.1 McHc 34.7 AL 4.200 AT 346

membaik

e 0.69.85.46 40 th Ca Mammae dextra Std.

1 hr kemoterapi 5

Pasca kemoterapi: Mual (+)

Dexamethazon 2 ap/ 12 jam 2x1 Frazon 8 mg (i.v) Pantozol 1 vial (i.v)

13/12/05 13/12/05 13/12/05

TD 120/80 mmHg S : 37˚C Tidak ada data lab

membaik

118

Page 136: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

IV

Muntah (-) beresiko infeksi (+)

Ranitidine 2 ap (i.v) Dipenhidramin 2 ap (i.v) Regimen SS : Doxorubicin 75 mg dlm D 5% 100 cc/ 0.5 jam Paxus (1/2 jam kemudian) 260 mg dlm intralit 500 cc/ 3 jam

13/12/05 13/12/05 13/12/05

39a

*

01.18.74.84 44 th post mastectomy, post lymphadektomi, post kemoterapi ke-3

Ca Mammae Sinistra Std. IV dan metastase ke Lobus Sinistra

7 hr kemoterapi 4

Inf. NaCl Nerviton E 1x1 Regimen SS : Cyclosphospamid 840 mg Doxorubicin 84 mg

14/10-20/10 15/10-19/10

19/10/05

TD 120/80 mmHg S : 37˚C

14-10-2005 WBC 3.26x103 RBC 3.73x106 LYM 17.6 % NEU 60.6 % MONO 8.9 % ESO12.9 % BASO 0.00 % Hgb 11.7 Hct 35.7 % MCV 95.7 MCH 31.4 McHc 32.8 Plt 202 x 103

19-10-2005 WBC 5.16x103

RBC 3.39x106 LYM 6.0 % NEU 91.5 % MONO 2.1 % ESO 0.4 % BASO 0.00 % Hgb 10.7 Hct 32.5 % MCV 95.9 MCH 31.6 McHc 32.9 Plt 209 x 103

b 01.18.74.84 44 th post mastectomy, post lymphadektomi, post kemoterapi ke-4 anemia

Ca Mammae Sinistra Std. IV metstasis otak + hepar

5 hr kemoterapi 5

Roborantin 1x1 Regimen SS : Cyclosphospamid 840 mg Doxorubicin 84 mg

22/11-23/11 22/11/05

TD 120/70 mmHg S : 37˚C

20-11-2005 WBC 4.10x103 RBC 3.06x106 LYM 9.4 % NEU 50.9 % MONO 9.8 % ESO 29.6 % BASO 0.2 % Hgb 9.7 Hct 30.6 %

membaik

119

Page 137: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

MCV 100.0 MCH 31.7 McHc 31.7 g Plt 211x103

22-11-2005 WBC 4.87x103 RBC 3.36x106 LYM 9.0 % NEU 48.9 % MONO 9.9 % ESO 31.7 % BASO 0.6 % Hgb 10.7 Hct 33.8 % MCV 100.6 MCH 31.8 McHc 31.7 Plt 239x103

40 01.20.67.39 64 th post mastectomy

Ca Mammae Sinistra T3N1M0

5 hr kemoterapi 1

Frazon 1 ap Cimetidin 1 ap Kalmethazon 1 ap Prehidrasi NaCl 250cc Cimetidin 3x1 (p.o) Frazon 2x1 (p.o) Regimen SS : Epirubicin 50 mg Cyclofosfamid 500 mg

26/11/05 26/11/05 26/11/05 26/11/05 28/11/05 28/11/05 27/11/05

Tidak ada data lab Membaik

41

*

01.20.51.99 51 th post mastectomy

Ca Mammae Sinistra T4N1M0 metastase ke kelenjar getah bening

9 hr kemoterapi 1

Nerviton E 1x1 Pronalges Regimen SS : Cyclosphospamid 700 mg Doxorubicin 70 mg

21/11-29/11 21/11-29/11

28/11/05

TD 130/80 mmHg S : 37˚C

21-09-2005 WBC 34.9x103 RBC – MONO 3.5 % ESO 11.4 % BASO 0.3 % Hgb 12.0 Hct 36.6 % Plt - 29-09-2005

WBC 11.23x103 RBC 4.61x106

LYM 10.8 % NEU 85.2 % MONO 3.8 % ESO 0.1 % BASO 0.1 % Hgb 13.1 Hct 41.1% MCV 89.2

membaik

120

Page 138: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

MCH 28.4 McHc31.9 Plt 333 x 103

42a 01.20.60.29 55 th post mastectomy Ca Mammae Sinistra curiga metastase ke tulang disertai Hipertensi Stage II

9 hr kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Nerviton E 1x1 Irbesartan 300 mg 1-0-0 Regimen SS : Endoxan 870 mg Doxorubicin 87 mg

29/09-05/10

06/10/05

TD 180/90 mmHg S : 37˚C 29-09-2005

WBC 6.64x103 RBC 3.51x106

LYM 32.5 % NEU55.1 % MONO 9.8 % ESO 2.6 % BASO 0.0 % Hgb 11.0 Hct 33.5 % MCV 95.4 MCH 31.3 McHc 32.8 Plt 245 x 106

Membaik

b 01.20.60.29 55 th post mastectomy dan post kemoterapi 1 Ca Mammae Sinistra

4 hr kemoterapi 2

Grahabion E 1x1 Inf. NaCl Regimen SS : Endoxan 870 mg Doxorubicin 87 mg

25/10-28/10 25/10-28/10

27/10/05

TD 100/80 mmHg S : 37˚C 25-10-2005

WBC 5.76x103 RBC 3.68x106 LYM 19.8 % NEU 58.6 % MONO 20.5 % ESO 0.9 % BASO 0.2 % Hgb 11.5 Hct 35.2 % MCV 95.7 MCH 31.3 McHc 32.7 Plt 321x103

Membaik

c 01.20.60.29 55 th post mastectomy dan post kemoterapi 2 disertai Hipertensi stage II

Ca Mammae Sinistra T4N1M0

1 hr kemoterapi 3

pasca kemoterapi: mual (+) muntah (-)

Roborantin 1x1 Adalat oros 1x30 mg HCT 1-0-0 Diet TKTP Regimen SS : Cyclophospamid 870 mg Doxorubicin 87 mg

18/11-20/11 18/11-20/11 18/11-20/11 18/11-22/11

21/11/05

TD 150/70 mmHg S : 37˚C

15-11-2005 WBC 6.18x103

RBC 3.79x106

LYM 18.0 % NEU 63.2 % MONO 17.2 % ESO 0.6 % BASO 1.0 % Hgb 11.7 Hct 35.9 % MCV 94.7

belum sembuh

121

Page 139: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

MCH 30.9 McHc 32.6 Plt 314 x103

43 01.19.39.38 70 th post radioterapi

Ca Mammae Sinistra metastase paru Noduler

5 hr kemoterapi 1

Anemia luka basah pada mammae (+) nyeri (+)

Inf. NaCl Inj. Ceftriaxone 1 g/ 12 jam Trombo Aspilet 2x80 mg Lasix 1-0-0 Nerviton E 1x1 Metronidazole Ceftasidine 1 g Diet TKTP Regimen kemoterapi : Xeloda

13/09-17/09 13,15,18/09 13/09-17/09 13/09-17/09 13/09-17/09

15/09/05 15/09-16/09 13/09-17/09

18/09/05

TD 130/80 mmHg S : 37˚C 12-09-2005

WBC 6.1x103 RBC 2.61x106

Hgb 8.3 Hct 24.7 % MCV 94.8 MCH 32.0 McHc 33.7 Plt 309x 103

belum sembuh

44a

*

01.20.04.64 48 th post mastectomy dan post kemoterapi 1 Ca Mammae dextra duktal infiltratif sedang dengan problem hipokalemia

5 hr kemoterapi 2

Inf. NaCl Nerviton E 1x1 Diet TKTP Regimen SS : Cyclophospamid 900 mg Adriamicyn 90 mg

20/10-23/10 20/10-22/10 20/10-23/10

23/10/05

TD 130/80 mmHg S : 37˚C

27-09-2005 WBC 15.73x103 RBC 4.06x106 LYM 7.5 % NEU 84.3 % MONO 5.4 % ESO 2.7 % BASO 0.1 % Hgb 11.0 Hct 34.8 % MCV 58.7 MCH 26.6 McHc 31.3 Plt 274 x 103

belum sembuh

b 01.20.04.64 48 th post mastectomy dan post kemoterapi 2 problem anemia dan leukopenia

Ca Mammae dextra duktal infiltratif sedang

5 hr kemoterapi 3

anemia dan leukopenia

transfusi darah Inf. NaCl Grahabion 1x1 Regimen SS : Cyclophospamid 900 mg Adriamicyn 90 mg

10/11/05 08/11-12/11 08/11-10/11

11/11/05

TD 130/80 mmHg S : 37˚C

10-11-2005 WBC 2.59x103 RBC 3.65x106

LYM 22.8 % NEU40.9% MONO 30.9 % ESO 3.1 % BASO 2.3+% Hgb 9.7 Hct 31.3 % MCV 85.8 MCH 26.6 McHc 31.0 Plt 302x103

Membaik

45 01.20.97.65 46 th post mastectomy disertai Hipertensi stage II

Ca Mammae

8 hr kemoterapi 1

nyeri (+) Pasca

Roborantin 1x1 Captopril 2x25 mg

12/11-19/11 12/11-19/11

TD 200/100 S : 37˚C

belum sembuh

122

Page 140: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

dextra T4N1M0 metastase ke kelenjar limfe

kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

HCT 1-0-0 Inf. NaCl Regimen SS : Cyclophospamid 600 mg Doxorubicin 60 mg

12/11-19/11 12/11-19/11

18/11/05

15-11-2005 WBC 8.38x103

RBC 5.11x106 LYM 27.5 % NEU57.5 % MONO13.6 % ESO0.4 % BASO 1.0 % Hgb 11.1 Hct 37.8 % MCV 74.0 MCH 21.7 McHc 29.4 Plt 331x 103

46a 01.21.18.40 42 th Ca Mammae dextra T4N1M0

3 hr kemoterapi 1

Betafit 3x1 (p.o) Corsel 3x1 (p.o) Pariet 2x1 (p.o) Inf. NaCl Kitril 3 mg (i.v) Pantozol 1 ap (i.v) Diphenhidramin (i.v) Ranitidine (i.v) Ecosol (p.o / i.v) Regimen SS: Paxus 230 mg Doxorubicin 70 mg

08/11-09/11 08/11-09/11 08/11-09/11 08/11-09/11

08/11/05 08/11/05 08/11/05 08/11/05 08/11/05 08/11/05

TD 120/80 mmHg S : 37˚C

07-11-2005 WBC 11.9x103

RBC 4.28x106 Hgb 12.1 Hct 39.6% MCV 92.5 MCH 28.3 McHc 30.6 Plt 249 x 103

belum sembuh

b 01.21.18.40 42 th post kemoterapi 1 Ca Mammae dextra T4N1M0

2 hr kemoterapi 2

Corsel 3x1 (p.o) Pareit 2x1 (p.o) Glisodin 1x1 (p.o) Enervon C 1x1 (p.o) Tamofen 2x1 (p.o) Inf. NaCl Pantozol 2x1 ap Ecosol 500cc 1 Kitril 2x1 ap Ranitidine 2ap Dexamethazon 2ap Diphenhidramin (i.v) Regimen SS: Paxus 230 mg Doxorubicin 70 mg

29/11-30/11 29/11-30/11 29/11-30/11 29/11-30/11 29/11-30/11 29/11-30/11

29/11/05 29/11/05 29/11/05 29/11/05 29/11/05 29/11/05 29/11/05

TD 120/80 mmHg S : 37˚C 28-11-2005

WBC 14.7x103 RBC - Hgb 11.4 Plt 257x103

47a 01.20.24.09 47 th post lymphodektomi dan post mastectomi

Ca Mammae dextra T2N0M0

3 hr kemoterapi 1

Frazon 3x1 tab. (p.o) Simetidin 3x1 (p.o) Premedikasi : Dexamethazon (i.v) Simetidin (i.v) Frazon 8 g (i.v) Neurobion E (i.v)

08/12-09/12 08/12-09/12

07/12/05

TD 120/80 mmHg S : 37˚C

07-12-2005 Hb 11.6 AL 8.6 AT 225 AE 4.74

Membaik

123

Page 141: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Regimen SS: Doxorubicin 70 mg (i.v) Endoxan 1 g (i..v)

07/12/05

b 01.20.24.09 47 th post lymphodektomi, post mastectomy, post kemoterapi 1

Ca Mammae dextra T2N0M0

4 hr kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Neuroubion 500 mg Frazon 3x1 tab. (p.o) Simetidin 3x1 (p.o) Hepasil 2x1 (p.o) Premedikasi : Kalmethazon (i.v) Simetidin (i.v) Frazon 8 g (i.v) Regimen SS: Doxorubicin 70 mg (i.v) Cylophospamid 700 mg (i.v)

28/12/05 28/12-30/12 28/12-30/12 28/12-30/12

28/12/05

28/12/05

TD 120/80 mmHg S : 37˚C Tidak ada data lab

Membaik

48a 00.68.22.34 42 th post mastectomy tgl 27/3/04 Riwayat penyakit sekarang/ alasan masuk RS : Ca Mammae post op. Rencana chemo

Ca Mammae Dextra T3N2M0

2 hr Kemoterapi 1

Vomceran 8 mg 3x1 Cimetidin 3x1 Pre medikasi : Vomceran 8 mg Cimetidin Kalmethason SS : Carcinocin 80 g + D5% 100 cc 30 tts/menit Urasil 800 g + D5% 100 cc 30 tts/menit Hidrasi NaCl 500 cc

12/02-13/02 12/02-13/02

12/02/05

12/02/05

S: 36,9 TD : 120/80 N: 80x R: 20x

12/02/05 WBC 5,2.103

NE% 51 LY% 27,4 MO% 19,1 EO% 2,5 BA% 0,0 NE# 2,7.103

LY# 1,4.103

MO# 1,0.103

EO# 0,1.103

BA# 0,0.103

RBC 4,09.106

HGB 12,9 HCT 37 MCV 90,3 MCH 31,4 MCHC 34,8 PLT 320.103

Membaik

b 00.68.22.34 42 th post mastectomy tgl 27/3/04 Riwayat penyakit sekarang/ alasan masuk RS : Ca Mammae post op. Rencana chemo

Ca Mammae Dextra T3N2M0

2 hr Kemoterapi 3

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Vomceran 8 mg 3x1 Cimetidin 3x1 Endoxan 800 mg Cimetidin/ Ulcumet Dexamethason Doxorubicin 80 mg Vomceran 8mg Terapi pulang : Vomceran 8 mg 3x1 Cimetidin 3x1

29/03-30/03 29/03-30/03

29/03/05 29/03/05 29/03/05 29/03/05 29/03/05

S : 36,3 TD : 140/85 N : 72 x R : 20 x 29/03/05 WBC 6,6.103

NE% 62,2 LY% 23,6 MO% 12,1 EO% 2,0 BA% 0,1

124

Page 142: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

NE# 4,1.103

LY# 1,6.103

MO# 0,8.103

EO# 0,1.103

BA# 0,0.103

RBC 3,87.106

HGB 11,8 HCT 33,3 MCV 86,0 MCH 30,5 MCHC 35,5 PLT 335.103

c 00.68.22.34 42 th post mastectomy tgl 27/3/04 Riwayat penyakit sekarang/ alasan masuk RS : Ca Mammae post op. Rencana chemo

Ca Mammae Dextra T3N2M0

1 hr Kemoterapi 4

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (+)

Frazon Cimetidin Dextro 100cc NaCl 100cc Frazon inj 8 mg Ulcerid Terapi pulang: Vomceran 8 mg 3x1 Frazon 3x1

19/04/05 19/04/05 19/04/05 19/04/05 19/04/05 19/04/05

S : 36,4 TD : 110/70 N : 80 x R : 20 x/menit Tidak ada data lab

d 00.68.22.34 42 th post mastectomy tgl 27/3/04 Riwayat penyakit sekarang/ alasan masuk RS : Ca Mammae post op. Rencana chemo

Ca Mammae Dextra T3N2M0

2 hr Kemoterapi 6

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (+)

Frazon 8 mg 3x1 Vomceran 8 mg 3x1 Dexamethason/Coradexon Dipenhidramine Cimetidin/Ulsiline Frazon 8 mg Paxus 30mg Neurobion 5000 dlm NaCl+Dexa Hidrasi : NaCl 500 cc Pre medikasi : Kalmethason 2 ap Dipenhidramin 50 mg Cimetidin I Frason 8 g I Regimen SS : Paxus 210 mg dlm intralit 500cc 3 jam Post hidrasi : NaCl 500 cc + Neurobion 5000 + Kalmethason 1ap Post medikasi : Frason 8 g X 3x1 Cimetidin XX 3x1 Terapi pulang: Cimetidin Frazon

11/06-12/06 11/06-12/06

11/06/05 11/06/05 11/06/05 11/06/05 11/06/05 11/06/05

S : 36 TD : 110/70 N : 80 x R : 24 x 03/06/05

WBC 4.42x103

LYM 1.56x103

MID 0.31 x103

MO 2.55 x103

GRA 2.55 x103

LY 0.1=0.0 x103

MI 7.1 GR 57.6 RBC 4.01.106

HGB 13.1 HCT 34.5 MCV 86.0 MCH 32.7 MCHC 38 PLT 265x103

09/06/05 WBC 6,0.103

NE% 55,8 LY% 29,7 MO% 11,5 EO% 4,8 BA% 0,0 NE# 3,3.103

125

Page 143: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

LY# 1,7.103

MO# 0,7.103

EO# 0,3.103

BA# 0,0.103

RBC 4,22.106

HGB 12,7 HCT 37,9 MCV 89,8 MCH 29,9 MCHC 33,3 PLT 326.103

e 00.68.22.34 42 th post mastectomy tgl 27/3/04 Riwayat penyakit sekarang/ alasan masuk RS : Ca Mammae post op. Rencana chemo

Ca Mammae Dextra T3N2M0

2 hr Kemoterapi 7

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (+)

Pre medikasi : Kalmethason 2ap Dipenhidramin 10 mg V Cimetidin 1ap Frazon 1ap SS: Paxus 210 mg dlm Intralit 500cc 3 jam Post hidrasi : NaCl 500 cc + Neurobion 5000 + Kalmethason I 28 tts/menit Post medikasi : Frazon 8 mg XX 3x1 Cimetidin X 3x1 Terapi pulang : Cimetidin XX 3x1 Frazon X 3x1

20/07/05

20/07/05

21/07/05

S : 36,5 TD : 120/80 N : 80 x R: 20 x 20/07/05 WBC 7,0.103

NE% 53,0 LY% 30,6 MO% 8,9 EO% 7,4 BA% 0,1 NE# 3,8.103

LY# 2,1.103

MO# 0,6.103

EO# 0,5.103

BA# 0,0.103

RBC 4,2.106

HGB 13,3 HCT 39,9 MCV 90,6 MCH 30,3 MCHC 33,4 PLT 256.103

f 00.68.22.34 42 th post mastectomy tgl 27/3/04 Riwayat penyakit sekarang/ alasan masuk RS : Ca Mammae post op. Rencana chemo

Ca Mammae Dextra T3N2M0

2 hr Kemoterapi 8

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (+)

Hidrasi NaCl 500 cc Pre medikasi : Kalmethason II Dipenhidramin 10 mg V Cimetidin I Frazon I SS : Paxus 210 mg dlm Intralit 500cc 3 jam Post medikasi: Inj. Frason 8 mg NaCl 500 cc + Neurobion 5000 + Kalmethason 1 ap Terapi pulang: Cimetidin 3x1

11/08/05 11/08/05

11/08/05

S : 36,5 TD : 130/90 N: 84 x 10/08/05 WBC 7,1.103

NE% 62,3 LY% 25,7 MO% 9,8 EO% 2,1 BA% 0,1 NE# 4,5.103

LY# 1,8.103

MO# 0,7.103

EO# 0,1.103

BA# 0,0.103

126

Page 144: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Frazon 3x1 RBC 4,48.106

HGB 13,5 HCT 39,9 MCV 88,9 MCH 30,1 MCHC 33,8 PLT 309.103

49

*

01.14.92.37 36 th SS seri I selesai November 2004. payudara kanan operasi 1 th yll. Payudara kiri 3 minggu yang lalu. Rencana diberikan regimen Paxus 300 mg, Carboplastin 450 mg (N0.I) Telah dirawat selama 8 hari, masuk dengan Ass: Ca Mammae (Progresive Disease) pro second line chemotx seri I. Pada Px tersebut didapatkan problem anemia (Hb 7.9), Hipoalbuminemia (albumin 2.8). Dilakukan transfusi PRC 2 kolf, hasil Hb post transfusi 10,9. Pada hari ke V perawatan SS dimasukkan, keluhan post SS : mual ⊕, muntah ⊕, rambut rontok, nafsu makan ↓. Keadaan akhir waktu dipulangkan : Px pulang dalam keadaan baik, mual ±, muntah −, rambut rontok, nafsu makan ↓. Pemeriksaan lanjutan : Kontrol ke poli tulip 1 minggu post opname RSS, lanjutkan kemoterapi interval 21 hari.

Ca Mammae Dextra (Progresive Disease) pro second line chemotx

8 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: mual ⊕, muntah ⊕, rambut rontok, nafsu makan ↓.

Diet TKTP Nerviton E 1x1 Transfusi s/d Hb 10 Regimen : Paxus 300 mg Carboplastin 450 mg

06/06-13/06 06/06-07/06

07/06/05 10/06/05

TD:120/70 R : 24x N: 88x 06/06/05

WBC 5.18 x103

NEUT 3.55=68.6% LY 0.93=17.9% MO 0.43=8.3% EO 0.24=4.6% BA 0.03=0.6 % RBC 3.41x106

HGB 7.9 HCT 26.9 MCV 78.9 MCH 23.2 MCHC 29.4 PLT 247x103

09/06/05 WBC 5.12 x103

NEUT 3.89=76.0% LY 0.72 =14.0% MO 0.30=5.9% EO 0.20=3.9% BASO 0.01=0.2% RBC 4.4x106

HGB 10.9 HCT 35.9 MCV 80.5 MCH 24.4 MCHC 30.4 PLT 222x103

12/06/05 WBC 7.65 x103

NEUT 6.52=85.2% LY 0.87 = 11.4% MO 0.20 = 2.6% EO 0.04 = 0.5% BASO 0.02 = 0.3% RBC 4.11x106

HGB 10.1 HCT 33.4 MCV 81.3

Belum sembuh

127

Page 145: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

MCH 24.6 MCHC 30.2 PLT 157x103

50a 01.19.76.51 58 th Ca Mammae Dextra T4NoMo

Ca Mammae Sinistra Residif Tidak terdapat riwayat genetik. 1 th yll Ca mammae S → op. Mastectomy di RS.Bethesda sept.2004. Payudara kanan → Ca Mammae Dextra T4NoMoPro SS I

Ca Mammae Dextra T4NoMo dan Ca Mammae Sinistra Residif

4 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Diet TKTP Frason tab 1x1 Cimetidin 2x1 Regimen SS: Cyclofosfamid 700 mg Epirubicin 70 mg 5 FU 700 mg

03/09-06/09 05/09-06/09 05/09-06/09

03/09/05

03/09/05 WBC 6.3 x 103

RBC 4.10x106

HGB 12.1 HCT 36.1 MCV 88.0 MCH 29.6 MCHC 33.7 PLT 196x103

belum sembuh

b 01.19.76.51 58 th benjolan di payudara kanan sejak 2 bln yll, mula2 kecil makin lama makin besar, nyeri ⊕ kumat2an, perubahan warna kulit ⊕, retraksi papul ⊕, discharge dari papul ⊕, pernah op. Payudara di kiri Sept. 2004. setelah di op. direncanakan kemo&radiotx ttp baru kemo ke I Px tidak melanjutkan pengobatan karena keluhan biaya. Setelah Px mendapat kartu miskin Px ingin melanjutkan kemo&radiotx.

Ca Mammae Dextra T4NoMo dan Ca Mammae Sinistra Residif

2 hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (-)

diet TKTP inj. Dexa 1 amp Cimetidin 1 amp Primperan 1 amp Regimen SS : Cyclofosfamid 700 mg Epirubicin 70 mg 5 FU 700 mg Frason 2x1 Ranitidin 2x1

05/10-06/10 05/10/05 05/10/05 05/06/05 05/06/05

06/10/05 06/10/05

Tidak ada data lab membaik

c 01.19.76.51 58 th Px menderita Ca Mammae D S T4NoMx, telah dilakukan operasi mastectomy bln Sept 2004, datang ke RS utk melanjutkan chemo ke-3

Ca Mammae Dextra T4NoMo dan Ca Mammae Sinistra Residif

4 hr Kemoterapi 3

Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (-)

Premedikasi: Frazon 1 amp Cimetidin 1 amp Kalmethason 1 amp Regimen SS : Cyclophosphamide 700 mg Epirubicin 60 mg 5 FU 750 mg Post medikasi: Cimetidin 3x1 Frazon 2x1

17/11/05

17/11/05

18/11-19/11

S : 36,5 TD : 120/80 N: 80 x R: 24 x 16/11/05

WBC 7.3x103

NE 48.5 =3.6 x103

LY 36.9 =2.7 x103

MO 10.1=0.7 x103

EO 4.0 = 0.3 x103

BA 0.5 = 0.0 x103

RBC 4.52 x106

HGB 13.0 HCT 38.8 MCV 85.7 MCH 28.8 MCHC 33.6 PLT 212x103

Membaik

d 01.19.76.51 58 th Px menderita Ca Mammae D S T4NoMx, telah dilakukan operasi mastectomy bln Sept 2004, datang ke RS utk melanjutkan chemo ke-4

Ca Mammae Dextra T4NoMo dan

6 hr Kemoterapi 3

Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (-)

Regimen SS: Cyclophosphamide 700 mg Epirubicin 70 mg 5 FU 700 mg

03/01/06

30/12/05 WBC 8.1 x103

NE 54.6 =4.5 x103

LY 21.7 =2.6 x103

Sembuh

128

Page 146: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Ca Mammae Sinistra Residif

MO 11.4=0.9 x103

EO 1.7 = 0.1 x103

BA 0.6 = 0.0 x103

RBC 4.34 x106

HGB 12.5 HCT 36.9 MCV 85.0 MCH 28.8 MCHC 33.9 PLT 277x103

51 01.18.73.85 39 th post simple mastectomy Ca ductal infiltratif Mammae

Ca ductal infiltratif Mammae S post simple mastectomy

17hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (-)

Regimen SS: Cyclosphosphamide 750 mg Adriamycin 75 mg 5 FU 750 mg Administrasi + dosis : 1. inj. NaCl lini

inj. Dexamethason 1 amp inj. Metoclopramide 1 amp

2. inj. Urasil 20 tts/menit → NaCl 200 cc

3. inj. Doxorubicin 20 tts/menit → NaCl 200 cc

4. inj. Endoxan 20 tts/menit → NaCl 200 cc

14/07/05

S : 37 TD : 120/80 N : 85 x 30/06/05

WBC 7.2x103

NE 59.0=4.2 x103

LY 30.3=2.2 x103

MO 5.3 = 0.4 x103

EO 5.3 = 0.4 x103

BA 0.1 = 0.0 x103

RBC 3.57 x106

HGB 10.1 HCT 30.5 MCV 85.5 MCH 28.8 MCHC 33.0 PLT 324x103

belum sembuh

52 01.18.69.90 66 th Tidak terdapat riwayat genetik. ± 1 th yll px merasa ada benjolan di payudara kanan, bertambah besar (lambat), px tidak merasa terganggu/ sakit. ± 2 bln yll px merasakan ada benjolan di puting payudara kanan, kemudian pecah, mengeluarkan cairan berwarna merah, dirasakan nyeri → px ke RSS. Px wanita dengan 2 orang anak, anak I dilahirkan saat px berusia 15 th, semuanya diberi ASI. Haid I tidak ingat usia berapa, menopause tidak ingat, px tidak menggunakan alat KB hormonal.

Ca Mammae Dextra + Hiperglikemi

17hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (-)

Tamoxifen RI 3x8 unit Glurenorm 30 mg 1-1-0 Becom-C 1x1 Regimen SS: Cyclosphosphamide 750 mg Adriamycin 75 mg 5 FU 750 mg

23,25,27/05 31/05-03/06 03/06-04/06

04/06/05 04/06/05

S : 36,4 TD : 110/80 N :80 x R: 18x 20/05/06

WBC 6.2 x103

NE 60.4 = 3.8 x103

LY 30.4 = 1.9 x103

MO 3.9 = 0.2 x103

EO 5.2 = 0.3 x103

BA 0.1 = 0.0 x103

RBC 3.89x106

HGB 11.3 HCT 33.3 MCV 85.7 MCH 29.1 MCHC 34.0 PLT 191x103

Sembuh

53 01.18.58.64 46 th genetik − Px Ca Mammae Sinister T3N1M1 post

Ca Mammae

2 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi:

Pre medikasi : Inj. Pentotal 1 amp

18/05/05

Suhu : 37 TD : 120/70

membaik

129

Page 147: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

op. tgl 23/04/2005 pro SS

Sinister T3N1M1

Mual (-) Muntah (-)

Inj. Dexamet 2 amp Inj. Vomceran 8 mg Regimen SS: Epirubicin dengan NaCl 100 cc 30 menit Cyclophosphamide 600 mg + NaCl 100 cc Post hidrasi : NaCl Terapi pulang : Vomceran 3x1 Qten 2x1

18/05/05

18/05/05

N : 84 x R : 24 x • 18/05/05 Hb 11.7 Leukosit 7800 trombosit -Hematokrit 35 EO 3 BA 0 Batang 3 Segmen 60 Limfosit 32 Monosit 2

54a 01.18.60.74 50 th post MRM 1 bln yll Ca Mammae Dextra, riwayat hipertensi

Ca Mammae Dextra T3N4M4 + hipertensi

2 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi : Mual (-) Muntah (-)

Digest 1x1 Qten 1x1 Vomceran 3x1 Herbeser CO 100 Vomceran 8 mg/iv Pentotal Dexamethason Epirubicin 80 mg Cyclophosphamide 750 mg 5 FU 750 mg Terapi pulang: Digest 1x1 Herbeser Co 100 1x1 Vomceran 8 mg 3x1 Qten 1x1

14/05-15/05 14/05-15/05 14/05-15/05 14/05-15/05

14/05/05 14/05/05 14/05/05 14/05/05 14/05/05 14/05/05

S : 36,8 TD : 160/80 N : 84x • 14/05/05 WBC 7.3 x103

RBC 4.74x106

HGB 13.0 HCT 43.5 MCV 91.8 MCH 27.4 MCHC - 29.9 PLT 278x103

LYM 31.4 = 2.3 MXD 8.6 = 0.6 NEUT 60 = 4.4

b 01.18.60.74 50 th Px Ca Mammae Dextra T3N4M4 sejak bulan Maret 2005, telah menjalani mastectomy pada Naret 2005 di RS.dr. Sumoharjo dan dirujuk ke RSS untuk kemotx. Kemoterapi I dilaksanakan 3 minggu yll dengan regimen CEF.

Ca Mammae Dextra T3N4M4 + hipertensi belum terkontrol

5 hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi : Mual (+) Muntah (+) rambut rontok

Diet TKTP inf. RL lini 2 lt/m Narfoz 10 mg 1x1 HCT 1x1 Regimen SS : CEF Cyclophosphamid 500 mg Epirubicin 60 mg 5 FU 500 mg

04/06-07/06 04/06-06/06 04/06-06/06 04/06-06/06

07/06/05

S : 36,5 TD : 220/110 N: 108 x R: 16 x • 04/06/05 WBC 7.1 x103

RBC 4.88x106

HGB 13.5 HCT 43.9 MCV 90.0 MCH 27.7 MCHC 30.8 PLT 352x103

LYM 23.6 = 1.7 MXD 8.7 = 0.6 NEUT 67.7 = 4.8

belum sembuh

55 01.19.37.93 53 th Ca Mammae Sinister post op., akan kemoterapi VI. tidak ada tanda2 residif, bekas operasi baik.

Ca Mammae Sinister post operasi

2 hr Kemoterapi 6

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (+)

Vomceran 8 mg / iv Cyclophosphamid 700 mg/ NaCl 100 ml Epirubicin 75 mg/ NaCl 100 ml

07/12/05 07/12/05 07/12/05 07/12/05

S : 36 TD: 130/90 N : 84x • 07/12/05

sembuh

130

Page 148: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

nafsu makan ↓

Fluracedryl 750 mg/ NaCl 100 ml

WBC 4.6 x 103

RBC 3.15 x 106

HGB 10.7 HCT 26.8 MCV 85.1 MCH 34.1 MCHC 40.1 PLT 325x103

56a 01.19.06.82 47 th Ca Mammae Dexter post op. simple mastectomy tanggal 20/06/2005 dengan hasil PA : Ca Ductal infiltratif jr.I

Ca Mammae Dexter

8 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Infus NaCl Pre medikasi : inj. Ulsikur 1 amp Inj. Dexa 1 amp Inj. Primperan 1 amp antasida. SS : Cyclofosfamid 750 mg (NaCL 100) Metotrexate 75 mg (NaCL 100) 5 FU 750 mg (NaCl 100)

13/07-20/07 19/07/05

20/07/05 19/07/05

S : 36.2 TD : 110/70 N : 80 x R : 18 x • 13/07/05 WBC 7.7 RBC 4.63 HgB 13.3 Hct 38.1 MCV 82.4 MCH 28.8 MCHC 35.0 PLT 263

Belum sembuh

b 01.19.06.82 47 th Ca Mammae Dexter post op. simple mastectomy tanggal 20/06/2005 dengan hasil PA : Ca Ductal infiltratif jr.I. genetik -, DM -, HT -

Ca Mammae Dexter

8 hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Diet TKTP Pre medikasi : Cendantron 1 amp Dexamethason 1 amp Aeran 1 amp SS : Cyclofosfamid 750 mg (NaCL 100) Metotrexate 75 mg (NaCL 100) 5 FU 750 mg (NaCl 100) Post medikasi : Gastridin tab. 3x1 Ranitidin 1 amp

05/08-12/08 11/08/05

11/08/05

11/08/05

S : 36.8 N : 80 x R : 20 x/menit • 05/08/05 WBC 6.3 RBC 4.72 HgB 13.3 Hct 38.8 MCV 82.1 MCH 28.2 MCHC 34.3 PLT 238

belum sembuh

c 01.19.06.82 47 th Ca Mammae Dexter post op. simple mastectomy tanggal 20/06/2005 dengan hasil PA : Ca Ductal infiltratif jr.I. genetik -, DM -, HT -

Ca Mammae Dexter

12hr Kemoterapi 4

Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (-)

diet TKTP Frazon tab 2x1 Cimetidin 2x1 Cyclofosfamid 750 mg Metotrexate 60 mg 5 FU 750 mg

01/09-13/09 03/09-09/09 03/09-09/09

11/09/05 11/09/05 11/09/05

S : 36 TD : 120/80 N : 80 x R : 18 x • 01/09/05 WBC 6.61 NEUT 4.96 = 75 LY 1.12 = 17.0 MO 0.24 = 3.6 EO 0.28 = 4.2 BASO 0.01 = 0.2 RBC 5.0 HGB 13.5 HCT 41.6 MCV 83.2

membaik

131

Page 149: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

MCH 27.0 MCHC 32.5 PLT 245

d 01.19.06.82 47 th Ca Mammae Dexter post op. simple mastectomy tanggal 20/06/2005 dengan hasil PA : Ca Ductal infiltratif jr.I. genetik -, DM -, HT -

Ca Mammae Dexter

3 hr Kemoterapi 5

Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (-)

Diet TKTP Pre medikasi : Frazon 1 amp Cimetidin 1 amp Kalmethason 1 amp Regimen SS: Cyclofosfamid 700 mg Metotrexate 70 mg 5 FU 750 mg Instruksi pasca operasi : Cairan infus : Asering 30 tetes/menit Antibiotik : ceftriaxon 2x1 g Analgetik : Tradil 3x1 Lain-lain : Neurosanbe 2x1 amp

14/11-16/11 15/11/05

15/11/05

TD : 120/80 N : 90 x R : 22 x Tidak ada data lab

Membaik

e 01.19.06.82 47 th benjolan di payudara kanan, sejak Jnauari 2005, mulai kecil makin lama maklin besar, keluar discharge dari puting -, kemudian berobat ke RSUD Klaten di operasi tgl.25/5/2005. hasil PA → Ca ductal Infiltratif dirujuk ke RSS tgl.20/06/2005, op. simple mastectomy → chemotx dan radiotx. Tidak ada riwayat genetik

Ca Mammae Dexter

12hr Kemoterapi 6&7

nyeri ⊕ dibekas luka. Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (-)

Diet TKTP Pre medikasi : Dexamethason 1 amp Cimetidin 1 amp Primperan 1 amp SS : Cyclofosfamid 750 mg hr 1dan 8 MTX 50 mg hr 1 dan 8 5 FU 750 mg hr 1 dan 8

6/10-17/10 9/10&17/10

09/10&17/10

S : 36.5 TD : 120/80 N : 80 x R: 20 x Tidak ada data lab

Membaik

57a 01.19.47.41

24 th Ca Mammae Sinister ductal infiltratif std III T4N1Mo post MRM tgl.01/08/2005 akan chemotx seri I

Ca Mammae Sinister ductal infiltratif std III T4N1Mo post MRM

3 hr Kemoterapi 1

Tidak ada keluhan

Pre medikasi : Ondantron 1 amp Dexamethason 1 amp Dexon 1 amp Regimen SS: Cyclofosfamid 700 mg Epirubicin 100 mg 5 FU 700 mg

23/08/05

23/08/05

WBC 9.2 x 103

RBC 4.46x106

HGB 12.4 HCT 35.2 MCV 78.9 MCH 27.8 MCHC 35.2 PLT 325x103

Belum sembuh

b 01.19.47.41

24 th Ca Mammae Sinister ductal infiltratif std III T4N1Mo post MRM tgl.01/08/2005 akan chemotx seri II

Ca Mammae Sinister ductal infiltratif std III T4N1Mo post MRM

4 hr Kemoterapi 2

Tidak ada keluhan

Pre med : Frazon 1 amp Simetidin 1 amp SS : C 700 mg E 100 mg F 700 mg

15/09/05

15/09/05

S : 36.6 TD : 120/80 N : 80 x R : 20 Hb : 12.4 A: 325 Al : 9.2 BUN: 9.4

Membaik

c 01.19.47.41

24 th Ca Mammae Sinister ductal infiltratif std III T4N1Mo post MRM tgl.01/08/2005 akan chemotx seri III pasien mengeluh mempunyai benjolan di payudara kiri sejak 2 bulan yang lalu,

Ca Mammae Sinister ductal infiltratif

3 hr Kemoterapi 3

Tidak ada keluhan

SS : C 700 mg E 100 mg F 700 mg

15/10/05

WBC 8.6 x103

NE 49.7 = 4.2 x103

LY 29.4 = 2.5 x103

MO 13.4 = 1.2 x103

EO 0.9 = 0.1 x103

Membaik

132

Page 150: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

mula-mula kecil lama-lama makin besar ± 3 cm, nyeri ⊕, perubahan warna ⊕, puting susu tertarik ke dalam −, discharge puting susu −, riwayat KB −.

std III T4N1Mo post MRM

BA 6.6 = 0.6 x103

RBC 4.68x106

HGB 12.0 HCT 36.5 MCV 78.0 MCH 25.6 MCHC 32.8 PLT 460x103

58a

*

01.19.03.51 56 th pasien ada benjolan di ketiak kiri ± 8 BSMRS → makin lama makin besar, nyeri ⊕, demam −. Operasi di RS Magelang → di PA → dikatakan ganas. 6 BSMRS timbul benjolan di ketiak kiri disertai benjolan di payudara kiri, makin lama makin besar, nyeri ⊕. Benjolan di payudara kiri makin membesar, nyeri ⊕, keluar nanah dari puting susu ⊕, benjolan di ketiak tambah besar, nyeri ⊕, demam −, mual −, muntah −, nyeri ditulang ⊕.

Ca Mammae T4N3M1

6 hr Kemoterapi 1

Tidak ada keluhan

Diet TKTP Roborantin 60 mg Nerviton E 1x1 MST 2 x 10 mg Laxadin 1 x 1 SS: C 600 mg E 60 mg F 600 mg (dengan siklus 21 hari)

21/06-25/06 21/06-25/06 21/06-25/06 21/06-25/06

23/06/05 24/06/05

S : 37 TD : 120/80 N : 82 x R: 20 x • 21/06/05 WBC 14.4 x103

NE 75.7 = 10.9 x103

LY 14.3 = 2.1 x103

MO 6.1 = 0.9 x103

EO 3.8 = 0.5 x103

BA 0.1 = 0.0 x103

RBC 4.29 x106

HGB 11.7 HCT 35.8 MCV 83.6 MCH 27.3 MCHC 32.6 PLT 360 x 103

Membaik

b 01.19.03.51 56 th pasien ass. Masuk Ca. Mammae advantage stage T4N3M1 pro SS III, dengan problem metastase hepar dan tulang. Keluhan : mual ⊕, muntah ⊕, rambut rontok ⊕. Keluhan post SS mual ⊕, muntah ⊕, rambut rontok ⊕.

Ca Mammae T4N3M1

3 hr Kemoterapi 3

nyeri sendi, batuk ⊕, nyeri tenggorokan mual (+) muntah (+) rambut rontok (+)

Diet TKTP Inf. D5% lini Nerviton E 1x1 Amoxycilin 3x500 mg As. Mefenamat 3x1 SS : C 600 mg E 60 mg F 600 mg

26/08-28/08 26/08-28/08 26/08-28/08

26/08/05 26/08/05 27/08/05

S : 37 TD : 140/90 N : 84 x R: 16 x • 26/08/05 WBC 5.7 x103

NE 70.6 = 4.0 x103

LY 17.8 = 1.0 x103

MO 10.0 = 0.6 x103

EO 1.3 = 0.1 x103

BA 0.3 = 0.0 x103

RBC 4.04 x106

HGB 10.8 HCT 32.3 MCV 80.0 MCH 26.8 MCHC 33.5 PLT 336x103

Membaik

59 01.06.31.52 43 th Ca Mammae Sinister std IV post mastectomy tgl. 03/01/2003 akan chemotx seri I

Ca Mammae Sinister std

2 hr Kemoterapi 1

Tidak ada keluhan

Terapi SS I : Doxorubicin 80 mg Paxus 210 mg

22/07/05

S : 36 TD : 110/60 N : 88 x

Membaik

133

Page 151: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

IV R: 24 x Tidak ada data lab

60a 01.16.32.23 47 th Ca Mammae T3N2Mx

1 hr Kemoterapi 1

Tidak ada keluhan

Obat oral : Frazon Obat suntikan : Endoxan 800 mg (dalam NaCl) Doxorubicin 70 mg (dalam NaCl) Kemoterapi : 1. tab. Frazon 8 mg 1 tab. Oral 2. Cyclofosfamid 800 mg 3. Doxorubicin 70 mg dalam NaCl 500 cc 4. Spool NaCl 100 cc Post SS beri Leucocin

31/01/05 31/01/05

31/01/05

31/01/05

S : 37 TD : 120/80 N : 80 x R: 20 x • 31/01/05 WBC - 3.2 x103

RBC 4.48x106

HGB 12.1 HCT 40.0 MCV 89.3 MCH 27.0 MCHC - 30.3 PLT 233x103

LYM 16.1 = 0.5 MXD 16.4 = 0.5 NEUT 67.5 = 2.2

Membaik

b 01.16.32.23 47 th Ca Mammae T3N2Mx

1 hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (-)

Obat oral : Frazon Obat suntikan : Endoxan 800 mg (dalam NaCl) Doxorubicin 70 mg (dalam NaCl) Kemoterapi : 1. tab. Frazon 8 mg 1 tab. Oral 2. Cyclofosfamid 800 mg 3. Doxorubicin 70 mg dalam NaCl 500 cc 4. Spool NaCl 100 cc Post SS beri Leucocin + Narfoz

04/03/05 04/03/05

04/03/05

04/03/05

S : 36.4 TD : 110/70 N : 84 x R : 20 x Al : 11.300 Hb : 12.3 AT : 175.000

Membaik

c 01.16.32.23 47 th Ca Mammae T3N2Mx

1 hr Kemoterapi 3

Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (-)

Obat oral : Frazon Obat suntikan : 1. Endoxan 800 mg (dlm NaCl 250 cc) 2. Doxorubicin70 mg (dlm NaCl 500cc) 3. spool NaCl 250 cc ket : Doxorubicin 70 mg = 1x50 mg + 2x10 mg

04/04/05 04/04/05

S : 36.4 TD : 110/70 N : 84 x R : 20 x Hb : 12.0 Leu : 3.5 Erit : 4.56 Hematokrit : 35 % Trombosit: 235

Membaik

d 01.16.32.23 47 th Ca Mammae T3N2Mx

1 hr Kemoterapi 4

Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (+) nyeri (+)

tab. Narvos 8 mg 1 tab Doxorubicin 70 mg dalam NaCl 500 cc → 30 tetes/menit Premedikasi ½ jam sebelum Paxus : • Zantac 1 amp (iv) • Dexamethason 1 amp (iv) • Narvoz 8 g (iv) • Dipenhidramin 1 (iv) Paxus 210 mg (7x30 mg) dalam intralite 500 cc (30 tetes/menit)

06/05/05 06/05/05

06/05/05

06/05/05

S : 36.4 TD : 110/70 N : 84 x • 06/05/05 WBC 3.7x103

RBC 4.19 x106

HgB 12.2 Hct 36.0 MCV 86.1 MCH 29.1

Membaik

134

Page 152: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

spool NaCl 250 cc

06/05/05 MCHC 33.8 PLT 177 x103

e 01.16.32.23 47 th Ca Mammae T3N2Mx

2 hr Kemoterapi 5

Pasca kemoterapi: mual (+) muntah (+)

Narvos 8 mg Doxorubicin 60 mg Paxus 180 mg Infus set Intralite NaCl Zantac Dexamethason Dipenhidramin

03/06/05 03/06/05 03/06/05 03/06/05 03/06/05 03/06/05 03/06/05 03/06/05

S : 36.4 TD : 100/70 N : 80 x R : 20x • 03/06/05 WBC 4.3 x103

NE 72.4 = 3.1 x103

LY13.3 = 0.6 x103 MO 12.2 = 0.5 x103

EO 1.5 = 0.1 x103

BA 0.6 = 0.1 x103

RBC 4.11 x106

HGB 11.9 HCT 35.9 MCV 87.3 /CH 28.8 MCHC 33.0 PLT 275x103

f 01.16.32.23 47 th Ca Mammae T3N2Mx

2 hr Kemoterapi 6

Pasca kemoterapi: Mual (+) muntah (-)

1. tab. Narvos 8 mg 1 tab 2. Doxorubicin 70 mg dalam NaCl 500

cc → 30 tetes/menit 3. Premedikasi ½ jam sebelum Paxus :

Zantac 1 amp (iv) Dexamethason 0.5 1amp (iv) Dipenhidramin 1 (iv) Narvoz 8 mg 1 tab oral

4. Paxus 180 mg (6x30 mg) dalam intralite 500 cc (30 tetes/menit)

5. spool NaCl 250 cc

13/08/05 13/08/05

13/08/05

13/08/05

13/08/05

S : 36 TD : 100/70 N : 79 x • 13/08/05 WBC 4.8x103

RBC 4.35 x106

HgB 12.6 Hct 36.3 MCV 83.5 MCH 29.0 MCHC 34.8 PLT 214 x103

Membaik

61a

*

01.19.96.49 50 th sesak nafas ⊕, Ca Mammae bilateral pro SS I, efusi pleura ⊕

Ca Mammae std IV metastasis lymphangitis di paru kanan dan kiri

7 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: mual (+) sesak nafas (+)

transfusi PRC Levofront syr 13x1 Corsel 2x1 Betavit 2x1 Pro Imbos 2x1 Tyason 2x1 Lasix extra Dexamethasone 2 ap OMZ Deladryl 2 cc Ranitidine Kytril Regimen SS : Doxorubicin 70 mg + D5% Paxus 230 + Intralite 1 L 3 jam NaCl Spool 500 (20 jam)

16/08-17/08 16/08-21/08 17/08-21/08 17/08-21/08 19/08-21/08 16/08/-21/08 16/08-17/08 18/08-19/08

18/08/05 18/08/05 18/08/05

18/08-19/08 18/08/05

WBC 6.1 x103

RBC 5.58 HGB 12.1 HCT 43.6 MCV 78.1 MCH 21.7 MCHC 27.8 PLT 421 LYM 9.1 = 0.5 MXD 3.7 = 0.2 NEUT 87.2 = 5.3

Membaik

135

Page 153: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

b 01.19.96.49 50 th Ca Mammae std IV metastasis lymphangitis di paru kanan dan kiri

2 hr Kemoterapi 2

Tidak ada keluhan

Cedantin 8 mg Dexamethasone 2 amp Delladryl 2 cc Rantin 2 amp Pre hidrasi : NaCl 100 cc/ 30 menit SS : Doxo 70 mg + D5% 100 cc 30 menit Paxus 240 mg + Intralite 500 cc 3 jam

28/09-29/09 28/09-29/09 28/09-29/09 28/09-29/09

28/09/05 28/09/05

S : 36.2 TD : 120/80 N: 84 x R : 24 x Tidak ada data lab

Membaik

c 01.19.96.49 50 th 11/01/2006 pasien masuk RS lagi untuk simulator; keluhan : rambut rontok, luka lecet di mammae kiri tapi sudah mengering.

Ca Mammae std IV metastasis lymphangitis di paru kanan dan kiri

2 hr Kemoterapi 5

Tidak ada keluhan

SS : NaCl 100 cc D5% 100 + Doxorubicin 70 mg Paxus 240 mg Intralite 500 cc NaCl

09/11-10/11

09/11/05 09/11/05

S : 36 TD : 110/70 N : 80 x R : 18 x • 09/11/05 Hgb 10.5 RBC 3.70 juta HCT 30.6 WBC 6300 MCV 83 MCH 28.5 MCHC 34.5 PLT 925000 Lym 19 Mono 2 Neu 77 Eos 2 Baso -

Membaik

62a 01.19.34.27

38 th 3 th SMRS, px mengeluh timbul benjolan di payudara kanan, tidak sakit, luka −, demam −, BB ↓, BAB, BAK dalam batas normal. 1 th SMRS px periksa ke RS Sardjito, diberitahu penyakitnya sebagai tumor payudara kanan dan harus dioperasi, px menolak operasi dan berobat alternatif (minum jamu), riwayat AJH ⊕. 4 bln SMRS, benjolan dirasakan semakin besar, nyeri ⊕, luka ⊕, darah ⊕, nanah ⊕, demam ⊕. Tanggal 06/07/2005 masuk RSS menjalani radioterapi (s/d 18/07/2005) transfusi 4 kolf; riwayat genetik −

Ca Mammae Dexter T4N0M0

4 hr Kemoterapi 1

Tidak ada keluhan

Diet TKTP Cyclofosfamid 700 mg (30 tetes/menit) Adriamycin 70 mg (30 tetes/menit) 5 FU 700 mg (30 tetes/menit) Pre medikasi : Cendantron 1 A (iv) Dexamethason 1 A (iv) Radin 1 A (iv)

19/08-22/08 21/08/05

21/08/05

TD : 130/80 N: 70 x R : 20 x • 19/08/05 WBC 10.3 x103

NE 70.9 = 7.3 x103

LY 21.1 = 2.2 x103

MO 6.7 = 0.7 x103

EO 1.2 = 0.1 x103

BA 0.1 = 0.0 x103

RBC 4.86 x106

HGB 12.6 HCT 38.1 MCV 78.3 MCH 26.0 MCHC 33.0 PLT 658x103

Membaik

b 01.19.34.27

38 th pasien menyatakan nyeri pada area payudara ada benjolan dipayudara, keluar cairan pada benjolannya, wajah pasien

Ca Mammae Dexter T4N0M0

4 hr Kemoterapi 2

Tidak ada keluhan

Regimen SS : Cyclofosfamid 700 mg Adriamycin 70 mg 5 FU 700 mg

26/09/05

S : 37.8 TD : 90/60 N : 100 x R : 20 x

136

Page 154: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

meringis menahan nyeri. nyeri akut berhubungan dengan adanya tumor/ benjolan pada area payudara.

• 25/09/05 WBC 11 RBC4.69 HgB 13.9 Hct 35.6 MCV 75.7 MCH 29.6 MCHC 39.1 PLT 361

c 01.19.34.27

38 th HMRS untuk kemoterapi III pasien mengeluh benjolan bertambah nyeri, keluar cairan, nanah dan darah, nafsu makan dan minum ↓, BB ↓, mual muntah ⊕, cepat terasa kenyang, sesak nafas −,batuk −, BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Ca Mammae Dexter T4N0M0

7 hr Kemoterapi 3

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (+)

Regimen SS : Cyclofosfamid 700 mg Adriamycin 70 mg 5 FU 700 mg

26/10/05

S : 37 TD : 105/75 N : 88 x R : 20 x • 25/10/05 WBC 4.2 x103

NE 47.1 = 2.0 x103

LY 35.9 = 1.5 x103

MO 14.1 = 0.6 x103

EO 2.3 = 0.1 x103

BA 0.6 = 0.0 x103

RBC 5.10 x106

HGB 12.9 HCT 39.4 MCV 77.3 MCH 25.4 MCHC 32.8 PLT 397x103

63a 01.17.13.81 47 th Ca Mammae Dexter T3N0M1 post mastectomy tanggal 19/05/2005

Ca Mammae Dexter T3N0M1

3 hr Kemoterapi 1

Tidak ada keluhan

Dexamethason Xeloda Dipenhidramin Rantin Paxus 30 mg Vomceran 8 mg Terapi pulang : Xeloda 81 → 3-0-3

29/06/05 29/06/05 29/06/05 29/06/05 29/06/05 29/06/05 30/06/05

S : 36 TD : 120/80 N : 80 x R : 20 x • 28/06/05 Hb 11 Leu 4.9 Led 18 Ba 0 Eo 1 Batang 1 Segmen 68 Limfosit 25 Monosit 5

Membaik

b 01.17.13.81 47 th Ca Mammae Dexter T3N0M1 post mastectomy tanggal 19/05/2005, bekas op. baik, tidak ada tanda-tanda residif

Ca Mammae Dexter T3N0M1

3 hr Kemoterapi 3

Tidak ada keluhan

Dexamethason Xeloda Dipenhidramin Rantin Paxus 30 mg Intralit 500 cc

16/08/05 17/08/05 17/08/05 17/08/05 17/08/05 17/08/05

S : 36 TD : 120/80 N : 80 x R : 20 x • 15/08/05 WBC 6.19

137

Page 155: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Protokol kemoterapi: Premedikasi : Dexamethason 20 mg/ oral Dexamethason 20 mg/ oral Dipenhidramin 50 mg/iv Rantin ij. 50 mg/ iv Kemoterapi : paxus ij. 330 mg + Intralit 3 jam Xeloda 2x3 tab oral Post infus Paxus : tx Xeloda 2x3 tab. Diteruskan di rumah s/d tanggal 31/08/2005

NEUT 3.59 = 58 LYMPH 1.96 = 31.7 MONO 0.37 = 6.0 EO 0.25 = 4.0 BASO 0.02 = 0.3 RBC 4.07 HGB 12.5 HCT 37 MCV 90.9 MCH 30.7 MCHC 33.8 PLT 166

c 01.17.13.81 47 th Ca Mammae Dexter T3N0M1 post mastectomy tanggal 19/05/2005, bekas op. baik, tidak ada tanda-tanda residif

Ca Mammae Dexter T3N0M1

2 hr Kemoterapi 4

Tidak ada keluhan

Dexamethason Xeloda Dipenhidramin Rantin Paxus 30 mg Intralit 500 cc Protokol kemoterapi: Premedikasi : • Dexamethason 20 mg/ oral • Dexamethason 20 mg/ oral • Dipenhidramin 50 mg/iv • Rantin inj. 50 mg/ iv Kemoterapi : • paxus ij. 330 mg + Intralit 3 jam • Xeloda 2x3 tab oral Post infus Paxus : tx Xeloda 2x3 tab. Diteruskan di rumah

06/09/05 06/09/05 06/09/05 06/09/05 06/09/05 06/09/05

S : 36 TD : 140/80 N : 84x R : 16 x • 05/09/05 WBC 6.5 x103

RBC 3.98 HGB 12.4 HCT 37.8 MCV 95.0 MCH 31.2 MCHC 32.8 PLT 230 LYM 30.7 = 2.0 MXD 10.0 = 0.7 NEUT 59.3 = 3.8

d 01.17.13.81 47 th Ca Mammae Dexter T3N0M1 post mastectomy tanggal 19/05/2005, bekas op. baik, tidak ada tanda-tanda residif

Ca Mammae Dexter T3N0M1

2 hr Kemoterapi 5

Tidak ada keluhan

Protokol kemoterapi: • Infus NaCl 0.4 % lini • dexamethason 5 tab oral • dexamethason 5 tab oral • dipenhidramin 50 mg/ iv • rantin 50 mg/ iv • Paxus 330 mg/ iv 3 jam • Xeloda 3 tab pagi 3 tab sore

(teruiskan dirumah)

28/09/05 S : 36.4 TD : 120/80 N : 80 x R : 20 x • 26/09/05 WBC 7.7 x103

RBC 4.09 HGB 12.7 HCT 39.1 MCV 95.6 MCH 31.1 MCHC 32.5 PLT 251 LYM 32.8 = 2.5 MXD 8.8 = 0.7 NEUT 58.4 = 4.5

e 01.17.13.81 47 th Ca Mammae Dexter T3N0M1 post mastectomy tanggal 19/05/2005, bekas op. baik, tidak ada tanda-tanda residif

Ca Mammae Dexter

2 hr Kemoterapi 6

Tidak ada keluhan

Medixon 4 mg Dipenhidramin 10 mg Rantin

19/10/05 20/10/05 20/10/05

S : 36.5 TD : 110/70 N : 88 x

138

Page 156: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

T3N0M1 Paxus 30 Intralit Pre medikasi : Dexamethason tab oral 20 mg Dexamethason tab oral 20 mg Dipenhidramin inj. 50 mg/iv

20/10/05 20/10/05

R : 20 x • 18/10/05 WBC 5.8 x103

RBC 3.75 HGB 12.1 HCT - 37.0 MCV 98.7 MCH 32.3 MCHC 32.7 PLT 240 LYM 38.7 = 2.2 MXD 11.5 = 0.7 NEUT 49.8 = 2.9

64a 01.20.58.80 50 th timbul benjolan di payudara kiri, makin membesar, nyeri ⊕ → Px ke RS. Purworejo dilakukan operasi. Setelah operasi disarankan kemoterapi tapi Px menolak. Kemudian mulai timbul benjolan di bekas operasi pada payudara kiri, nyeri ⊕, makin membesar. 1 BSMRS benjolan makin membesar, nyeri ⊕ → Px ke RS. Purworejo → dilakukan operasi dan biopsi, hsil biopsi PA : karsinoma jenis ductal infiltratif, didapat sel-sel tumor yang invasi ke pembuluh darah. Setelah dioperasi Px dirujuk ke RSS untuk kemoterapi. px dirawat 8 hari dengan assesment masuk, pro SS sinistra. Karsinoma jenis ductal infiltratif, didapat selsel tumor yang invasi ke pembuluh darah. Px mendapat regimen, Doxorubicin 80 mg dan Cyclofosfamid 800 mg, rencana diberikan 6x dengan interval 3 minggu. Px mendapat kemoterapi pada hari perawatan ke-2 karena obat kemo sedang dipesan, sebelumnya dilakukan staging dengan hasil: tak tampak metastase pada UF, hepar, lien, pankreas dan kedua ren.

Ca Mammae sinistra std IV

8 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi : Mual (+) Muntah (+) Rambut rontok (-)

Diet TKTP Nerviton E 1x1 Roboratin 1x1 Pre medikasi : Ondansentron 8 mg (iv) Dexamethason 2 amp Regimen SS: Cyclofamid 800 mg dalam NaCl 0.9 % 100 cc 30 tpm Doxorubicin 80 mg dalam NaCl 0.9 % 100 cc 30 tpm

28/09-05/10 29/09-04/10 29/09-04/10

04/10/05

04/10/05

TD : 180/80 N : 24 x/menit • 29/09/05 TD : 110/80, N : 24, Nafas : 80 • 28/09/05 WBC 10.45 NEUT 8.19 = 78.4 LYMPH 1.11 = 10.6 MONO 0.62 = 5.9 EO 0.51 = 4.9 BASO 0.02 = 0.2 RBC 4.34 HGB 11.2 HCT 35.5 MCV 81.8 MCH 25.8 MCHC 31.5 PLT 174

Membaik

b 01.20.58.80 50 th Ca Mammae sinistra std IV

3 hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi : Mual (+) Muntah (-)

Diet TKTP Nerviton E 1X1 Regimen SS : Cyclofamid 800 mg I Doxorubicin 80 mg I

25/10-27/10 25/10-27/10

26/10/05

S : 36.6 TD : 120/70 N : 84 x R : 20 x • 25/10/05 WBC 4.52 NEUT 2.74 = 60.5 LYMPH 1.08 = 24.0

Belum sembuh

139

Page 157: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

MONO 0.50 = 11.1 EO 0.15 = 3.3 BASO 0.05= 1.1 RBC 4.23 HGB 10.4 HCT 33.3 MCV 78.7 MCH 24.6 MCHC 31.2 PLT 207

65a 01.20.74.94

42 th Ca Mammae dextra T3N0M0, kulit seperti biasa -, luka -. Pasien disarankan untuk kemoterapi dan radioterapi di RSS

Ca Mammae dextra T3N0M0

10hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (+) 2x

diet TKTP Inf. NaCl 0.9 % lini Roborantin 1x1 Nerviton E 1x1 Regimen SS : Cyclofosfamid 750 mg Doxorubicin 75 mg

06/10-15/10 06/10-09/10 06/10-19/10 14/10-15/10

14/10/05

S : 36 TD : 120/80 N : 80 x R : 20 x • 06//10/05 WBC 8.44 NEUT 5.83 = 69.1 LYMPH 1.79 = 21.2 MONO 0.65 = 7.7 EO 0.15 = 1.8 BASO 0.02 = 0.2 RBC 4.40 HGB 11.7 HCT 36.2 MCV 82.3 MCH 26.6 MCHC 32.3 PLT 206 • 15/10/05 WBC 14.77 NEUT - LYMPH 1.34 = 9.1 MONO 0.97 = 6.6 EO - BASO 0.09 = 0.6 RBC 4.64 HGB 12.4 HCT 37.9 MCV 81.7 MCH 26.7 MCHC 32.7 PLT 202

Membaik

b 01.20.74.94

42 th Ca Mammae dextra T3N0M0, kulit seperti biasa -, luka -. Pasien disarankan untuk kemoterapi dan radioterapi di RSS Ditahun 2006 Px masuk RSS untuk melaksanakan SS IV pada Ca Mammae. Px mendapat regimen Cyclofosfamid

Ca Mammae dextra T3N0M0

4 hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-) Rambut rontok (+)

Diet TKTP Grahabion 1x1 inf. NaCl 0.9 % lini Roborantin 1x1 Regimen : Cyclofosfamid 750 mg

S : 36.5 TD : 110/70 N : 80 x R : 20 x • 08/11/05 WBC 8.43

Membaik

140

Page 158: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

dan Doxorubicin. Keluahn post SS : mual ⊕, muntah ⊕, pusing ⊕, rambut rontok ⊕. Px menderita Anemia, dengan Hb ≤ 10, maka dilakukan transfusi s/d Hb ≥ 10

Doxorubicin 75 mg

NEUT 6.03 = 71.5 LYMPH 1.71 = 20.3 MONO 0.64 = 7.6 EO 0.04= 0.5 BASO 0.01= 0.1 RBC 4.03 HGB 10.6 HCT 33.2 MCV 82.4 MCH 26.3 MCHC 31.9 PLT 232

66a 01.19.63.68 46 th Ca Mammae Sinistra

2 hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

diet TKTP Pre medikasi : inj. Frazon 8 mg 1 amp Inj. Cimetidin 1 amp Inj. Kalmethason 1 amp Pre hidrasi : NaCl 500 cc 28 tpm Kemoterapi : Neosar 700 mg + D5% 100 cc 30 menit Carcinocin 70 mg + D5% 100 cc 30 menit Curasil 700 mg + D5% 100 cc 30 menit Post hidrasi : NaCl 500 cc

18/08/05 18/08/05

18/08/05 18/08/05

18/08/05

S : 36 TD : 120/80 N : 80 x R : 20 x • 18/08/05 WBC 6.2 x103

RBC 4.93 HGB 11.7 HCT - 39.8 MCV -80.7 MCH -23.7 MCHC - 29.4 PLT 364 LYM 32.6 = 2.0 MXD 18.5 = 1.1 NEUT 48.9 = 3.1

Membaik

b 01.19.63.68 46 th Ca Mammae Sinistra

2 hr Kemoterapi 4

Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (-)

inf. NaCl Systenol 1 tab diet TKTP Pre medikasi : inj. Frazon 8 mg 1 amp Inj. Cimetidin 1 amp Inj. Kalmethason 1 amp Pre hidrasi : NaCl 500 cc 28 tpm Kemoterapi : Neosar 700 mg + D5% 100 cc 30 menit Carcinocin 70 mg + D5% 100 cc 30 menit Curasil 700 mg + D5% 100 cc 30 menit Post hidrasi : NaCl 500 cc

29/09/05 29/09/05 29/09/05 29/09/05

29/09/05

29/09/05

S : 36.6 TD : 110/60 N : 84 x R : 20 x • 28/09/05 WBC 4.66 NEUT 1.85 = 39.7 LYMPH 1.60 = 34.3 MONO 0.89 = 19.1 EO 0.24 = 5.2 BASO 0.08= 1.7 RBC 4.96 HGB 12.0 HCT 39.4 MCV 79.4 MCH 24.2 MCHC 30.5 PLT 290

Membaik

67a 01.20.35.58 41 th Ca Mammae

11hr Kemoterapi 1

Bau (+) Kotor (+)

Transfusi PRC Corsel

18/10/05 18/10-27/10

S : 36.2 TD : 120/80

Membaik

141

Page 159: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

* std IV bilateral

Pendarahan (+) Pasca kemoterapi : Mual (-) Muntah (-)

MST 10 mg Betavit Lanvel Primperan Pentotal Kitril Dexamethason Doxorubicin 70 mg Paxus 250 mg Zometa Dulcolac supp. Program kemoterapi : 1. Infus NaCl 100 cc/ 30 menit 2. Dexamethason inj. 2 amp/ iv, diulang

12 jam kemudian. 3. Kytril 3 mg/ inj. Iv, diulang 12 jam

kemudian (untuk 1 hari) 4. Pantozol 1 amp/ iv, diulang 12 jam

kemudian (untuk 1 hari) 5. inj. Delladryl 2 cc/ i.m 6. inj. Ranitidin 2 amp/ iv 7. Doxorubicin 70 mg dalam D 5% 100

cc/ 30 menit 8. 30 menit kemudian Paxus 250mg

dalam Intralit 500 cc/ 3 jam Terapi pulang: 1. MST 2 x II tab (10 mg) 2. Corsel 3x1 tab 3. Betavit 2x1 tab 4. Lanvel 2x1 tab 5. Primperan 3x1 tab 6. Ximede 2x1 tab

17/10-27/10 18/10-27/10 18/10-27/10 19/10-27/10

24/10/05 24/10/05 24/10/05 24/10/05 24/10/05 21/10/05 22/10/05

N : 88 x R : 20 x 17/10/05 WBC 6.8 x103

RBC 3.57 HGB -8.0 HCT - 29.8 MCV -81.0 MCH -22.4 MCHC - 27.7 PLT 367 LYM 23.6 = 1.6 MXD 12.3 = 0.8 NEUT 64.1 = 4.4

b 01.20.35.58 41 th Ca Mammae std IV bilateral

11hr Kemoterapi 2

Tidak ada keluhan

Qten Legres Pariet MST Ximede Ducholax Syr Primperan Betadine encer Doxorubicin 80 mg Dexamethason Paxus 30 mg

23/11-02/12 23/11-02/12 23/11-02/12 25/11-02/12 25/11-02/12 26/11-02/12 29/11-01/12 26/11-27/11

01/12/05 01/12/05 01/12/05

S : 36.4 TD : 120/80 N : 84 x R : 20 x • 23/11/05 WBC 10.2 RBC 3.96 HGB 10.2 HCT 35.6 MCV 89.9 MCH 25.8 MCHC 28.7 PLT 338 LYM 16.8 = 1.7 MXD 11.3 = 1.2 NEUT 71.9 = 1.3

Sembuh

142

Page 160: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

68a

*

01.14.20.43 Ca Mammae T4N2Mx

2 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Narfoz Paxus 30 mg Doxorubicin 70 mg Ecosol / NaCl Zantac Dexamethason dipenhidramin Obat dibawa pulang : Furosemid

30/10-01/11 30/10/05. 30/10/05 30/10/05 30/10/05 30/10/05 30/10/05

S : 36.4 TD : 130/80 N : 80 x R : 20 x • 31/10/05 WBC 6.4x103

RBC 4.99x106

HgB 12.9 Hct 38.3 MCV 76.7 MCH 25.8 MCHC 33.6 Plt 429

Membaik

b 01.14.20.43 Ca Mammae T4N2Mx

2 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Narfoz 8 mg tab Paxus 30 mg Doxorubicin 70 mg Ecosol / NaCl Zantac inj. Dexamethason inj. Dipenhidramin inj. Protokol : 1. tab. Narfoz 8 mg 1 tab oral 2. Doxorubicin 70 mg dalam NaCl 500

cc 30 tetes/ menit 3. pra medikasi ½ jam sebelum Paxus :

Zantac 1 amp iv Dexamethason 1 amp iv Dipenhidramin 1 amp iv

4. Paxus 210 mg (7x30 mg) dalam Ecosol/ NaCl 500 cc 30 tetes/ menit dengan slang infus khusus.

5. spool NaCl 250 cc

03/12-04/12 03/12/05 03/12/05 03/12/05 03/12/05 03/12/05 03/12/05

S : 36 TD : 100/70 N : 80 x R : 20 x • 03/12/05 WBC 4.3 x103

RBC 3.7 x106

HgB 10.8 Hct 32.7 MCV 88.2 MCH 29.1 MCHC 32.9 Plt 270

Membaik

c 01.14.20.43 setelah itu Px masih melanjutkan kemo di tahun 2006 sebanyak 2 kali dengan obat yang sama. Tidak ada keluhan.

Ca Mammae T4N2Mx

2 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Narfoz 8 mg tab Quino biotic Inviclot Calafen Taxol 30 Doxorubicin 70 mg NaCl Dipenhidramin Dexamethason Zantac inj. Protokol :

1. Tab. Narfoz 8 mg 1 tab oral 2. Doxorubicin 70 mg dalam NaCl 500

cc 30 tetes/ menit 3. pra medikasi ½ jam sebelum Paxus :

Zantac 1 amp iv

31/12-01/01 31/12-01/01 31/12-01/01 31/12-01/01

31/12/05 31/12/05 31/12/05 31/12/05 31/12/05 31/12/05

S : 36 TD : 110/70 N : 84 x/menit • 31/12/05 WBC 2.2 x103

RBC 3.48 x106

HgB 10.4 Hct 30.9 MCV 88.9 MCH 29.8 MCHC 33.6 Plt 213

Membaik

143

Page 161: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Dexamethason 1 amp iv Dipenhidramin 1 amp iv

4. Tab. Narfoz 1 tab. oral 5. Paxus 210 mg (7x30 mg) dalam

Ecosol/ NaCl 500 cc 30 tetes/ menit dengan slang infus khusus.

6. spool NaCl 250 cc 69 01.14.10.65 46 th 21/12 – 24/12 Px tidak kemoterapi,

hanya pemulihan KU. Tahun 2006 Px datang 3 kali untuk melanjutkan kemoterapi dengan obat yang sama tetapi akhirnya meninggal dengan alasan : metastase Ca Mammae + Process Central.

Ca Mammae std IV post op. th. 2002 (metastatis tulang)

4 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Qten Betavit Pantozol inj. Dexamethason Dipenhidramin Radin inj. Vomceran Paxus 30 mg Carboplastin 450 mg

19/11-22/11 19/11-22/11

21/11/05 21/11/05 21/11/05 21/11/05 21/11/05 21/11/05 21/11/05

S : 36.5 TD : 110/70 N : 100 x • 19/11/05 WBC 12.4 RBC 3.67 HGB 11.6 HCT 36.5 MCV 99.5 MCH 31.6 MCHC 31.8 PLT 259 LYM 21.6 = 2.7 MXD 6.8 = 0.8 NEUT 71.6 = 8.9 • 21/11/05 WBC 4.8 RBC 3.7 HGB 11.6 HCT 34.0 MCV 91.9 MCH 31.4 MCHC 34.1 PLT 158 LYM 27.8 = 1.3 MXD 6.7 = 0.3 NEUT 65.5 = 3.2

Membaik

70 01.21.41.20 55 th 3 BSMRS timbul benjolan pada payudara kiri, makin lama makin besar, BAB/BAK dbn. 2 MSMRS benjolan pada payudara kiri sebesar telur ayam, Px ke RSU Klaten, dilakukan op. mastectomy → dirujuk RSS pro SS I.

Ca Mammae Sinistra Tipe ductal Infiltratif std I

7 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (+) Muntah (-)

Diet TKTP Grahabion 1x1 Captopril Aspar K Lactulax inj. Vomceran 1 amp/ 24 jam Cyclofosfamid 850 mg dalam 100 cc NaCl 30 tpm Doxorubicin 85 mg dalam 100 cc NaCl 30 tpm

25/11-01/12 26-29/11&1/12

25/11/05 25/11/05 25/11/05 30/11/05 30/11/05

30/11/05

S : 36.7 TD : 110/70 N : 88 x R : 20 x • 30/11/05 WBC 8.45 NEUT 4.60 = 54.4 LYMPH 2.32 = 27.4 MONO 0.41 = 4.9 EO 1.09 = 12.9 BASO 0.03 = 0.4 RBC 3.62 HGB 10.9 HCT 33.4

Membaik

144

Page 162: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

MCV 92.3 MCH 30.1 MCHC 32.6 PLT 231

71 01.19.21.96 Px Ca Mammae sinistra T4N2M0, telah mengalami mastectomy 28/9/2005 di RSPR. Payudara kiri Ca Ductal Infiltratif grade III metastase ke limfonodi axilla. Px ke Poli Tulip untuk SS I. Keluhan saat ini pilek ⊕, nyeri pada bekas op. -, riwayat KB hormonal ⊕, genetik -

Ca Mammae T4N2M0

4 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi: Mual (-) Muntah (+)

diet TKTP Roborantin 1x1 Ranitidin SS : Cyclofosfamid 930 mg Doxorubicin 93 mg Siklus 3 minggu

16/11-19/11 16/11-19/11

20/11/05 18/11/05

S : 37 TD : 100/70 N : 84 x R : 20 x • 16/11/05 Hb 11 AL 10.99 AT 429 AE 3.88 Alb 2.25 ↓ S 77.1 L 14.2 M 7.9 E 0.6 B 0.2

Membaik

72a 01.20.66.92 56 th Terdapat riwayat AMI Ca Mammae post mastectomy

3 hr Kemoterapi 1

Pasca kemoterapi : Mual (-) Muntah (-)

1. Tab. Narfoz 8 mg 1 tab. Oral 2. Epirubicin 70 mg dalam NaCl 500 cc

30 tetes/ menit 3. 30 menit sebelum Paxus/ pre

medikasi : Zantac 1 amp iv Dexamethason 1 amp iv Dipenhidramin 1 amp iv

4. Paxus 180 mg dalam Ecosol 500 cc dengan slang infus Khusus (30 tetes/ menit)

Terapi pulang : Enervon C 3x1 Dexamethason 3x1 Lesichol 3x1

11/10-13/10 12/10/05

12/10/05

12/10/05

S : 36 TD : 120/80 N : 80x R : 20 x • 11/10/05 WBC 8.2 x103

RBC 4.18 HGB 11.1 HCT 37.9 MCV 90.7 MCH 26.6 MCHC - 29.3 PLT 378 LYM 30.0 = 2.5 MXD 12.0 = 1.0 NEUT 58.0 = 4.7

Membaik

b 01.20.66.92 56 th Terdapat riwayat AMI Ca Mammae post mastectomy

2 hr Kemoterapi 2

Pasca kemoterapi : Mual (-) Muntah (-)

1. Tab. Narfoz 8 mg 1 tab. Oral 2. Doxorubicin 70 mg dalam NaCl 500

cc 30 tetes/ menit 3. Pre medikasi 30 menit sebelum

Paxus: Zantac 1 amp iv Dexamethason 1 amp iv Dipenhidramin 1 amp iv Tab. Narfoz 8 mg 1 tab. oral

4. Paxus 210 mg (7x30mg ) dalam Ecosol 500 cc dengan slang infus Khusus (30 tetes/ menit)

5. spool NaCl 250 cc

10/11/05 10/11/05

10/11/05

10/11/05

10/11/05

S : 36.2 N: 80x R : 20 x • 09/11/05 WBC 9.4 x103

RBC 4.81 x106

HgB 12.3 Hct 38.1 MCV 79.2 MCH 25.6 MCHC 32.3 Plt 361

Membaik

145

Page 163: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Terapi pulang : Enervon C 1x1 (15) Dexamethason 3x1 (20) Clast 3x1 (12) Iberet 1x1 (15)

c 01.20.66.92 56 th Terdapat riwayat AMI Px masih melanjutkan program SS di tahun 2006 sebanyak 3 kali sampai bulan April 2006, dengan regimen sama (Paxus + Doxo). Outcome : membaik. Untuk kemoterapi yang ke V dan VI Narfoz diganti inj. Cetrovell 1 amp. Keluhan post SS : mual ⊕, muntah – Px menjalani diet.

Ca Mammae post mastectomy

3 hr Kemoterapi 3

Pasca kemoterapi : Mual (-) Muntah (-)

1. Tab. Narfoz 8 mg 1 tab. Oral 2. Doxorubicin 70 mg 3. Pre medikasi 30 menit sebelum

Paxus: Zantac 1 amp iv Dexamethason 1 amp iv Dipenhidramin 1 amp iv Tab. Narfoz 8 mg 1 tab. oral

4. Paxus 210 mg (7x30mg ) dalam Ecosol 500 cc dengan slang infus Khusus spool NaCl 250 cc

Terapi pulang : Glisodin 2x1 Clast 2x1 Dexamethason 3x1 Enervon C 1x1

01/12/05 01/12/05

01/12/05

01/12/05

01/12/05

S : 36 TD : 130/85 N : 92 x R : 23 x WBC 8.0 x103

RBC 5.17 x106

HgB 13.0 Hct 40.6 MCV 78.5 MCH 25.1 MCHC 32.0 Plt 404

Membaik

146

Page 164: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Lampiran 3. Daftar obat yang digunakan pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 a. Obat susunan saraf No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Analgetik-Antipiretik Asam mefenamat

Parasetamol Ponstan Sistenol®

Mefinal Tradyl Tramadol

1 2 1 7 1 1 2

1 3 1

10 1 1 3

2 Antiinflamasi non steroid, antipirai

Allopurinol Ibuprofen Na Diklofenak Pronalges Ximede

1 1 1 3 2

1 1 1 4 3

3 Analgetik narkotik Durogesik MST continus

1 6

1 8

4 Anestetik lokal Xylocaine 1 1 5 Anestetik umum Aeerane 1 1 6 Induksi Penthotal sodium 3 4 7 Anti ansietas & anti

insomnia Xanax Zolmia

1 1

1 1

8 Hipnotika sedatif dan lain-lain

Valisanbe Diazepam

2 2

3 3

b. Obat kardiovaskuler No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 ACE inhibitor Captopril

Noperten 5 1

7 1

2 Angiotensin Reseptor Bloker Ibesartan 1 1 3 Antagonis kalsium Adalat oros

Herbesser 1 1

1 1

4 Diuretik Aldactone HCT Lasix Furosemid

1 4 3 1

1 5,5 4 1

c. Obat saluran pernafasan No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Antitusif Levopront

Dekstrometorfan HBr 2 1

3 1

2 Ekspektoran, mukolitik Ambroxol Tremenza®

2 1

3 1

147

Page 165: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

148

d. Obat saluran cerna No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Antasida Antasida 1 1 2 Obat diare New diatab 1 1 3 Katartik/Laksan Lactulax

Laxadin®

Dulcolax

1 1 1

1 1 1

4 Obat tukak peptic Simetidin Compraz Inpepsa Lanvell Pantozol Pariet Prosogan Ulcerid Ulsikur Digest Gastridin Meisec Omeprazole OMZ Radin Ranitidine Rantin Zantac

12 3 1 1 9 2 1 1 3 3 1 1 1 1 3 8 5 4

17 4 1 1

12,5 3 1 1 4 4 1 1 1 1 4

11 7

5,5 e. Obat ginjal dan saluran kemih No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Lain-lain Prorenal 1 1

f. Anti alergi No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Anti histamin Nebulizer 1 1

g. Cairan untuk keseimbangan Air elektrolit, Dialisis dan Nutrisi No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Cairan nutrisi parenteral Aminovel®

Tutofosin® Kalbamin®

2 1 1

3 1 1

2 Larutan keseimbangan cairan elektrolit

Aspar K Kaen Mg 3®

1 2

1 3

h. Anti diabetik No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Anti diabetik oral Glurenorm 2 3

Page 166: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

149

i. Vitamin, Mineral dan metabolitropikum No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Vitamin Neurobion®

Neurosanbe®

Neurodex®

Enervon C®

Grahabion®

Roborantin®

3 1 2 2

10 20

4 1 3 3

14 28

2 Multivitamin+mineral, anti oksidan

B-compleks® Become C®

Corsel® Legres®

Lesichol® Lycoxy®

Nerviton E®

Neurovit E®

Vitalene®

Glisodin®

Theragran-M®

1 1 4 2 2 1

25 1 1 2 1

1 1

5,5 3 3 1

35 1 1 3 1

3 Glikotropikum, nootropiks, neurotoniks

Methycobalt Tanakan

1 1

1 1

4 Anti hiperlipidemia Gemfibrozil 2 3 j. Anti infeksi No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Penisilin Amoksisilin

Claneksi® 3 1

4 1

2 Derivate aminoglikosida Gentamicin 2 3 3 Sefalosporin Ceftriaxone

Ceftazidim Ceftum Catazum Meiact Tertacef Tyason

5 5 1 1 1 1 2

7 7 1 1 1 1 3

4 Kuinolon Baquinor Ciprofloxacin Gaticin Quinobiotic

1 5 1 1

1 7 1 1

5 Lain-lain Kemicetine Metronidazol

1 3

1 4

6 Antiseptik, desinfektan Betadine Rivanol

3 3

4 4

k. Imunosupresan dan imunodulator No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Imunosupresan & imunologikal Qten 8 11

Page 167: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

150

l. Antineoplastik No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Antibiotika Adriamycin

Carcinocin Doxorubicin Epirubicin Farmorubicin

3 2

36 20 3

4 3

0,5 28 4

2 Alkilating agent Neosar Endoxan

3 51

4 71

3 Anti metabolit Curacil Uracil Fluracedyl Fluorouracil Methotrexate

3 11 1

19 3

4 15 1

26 4

4 Taxane Paxus Taxol

20 1

28 1

5 Kompleks platina Carboplatin 3 4 6 Lain-lain Xeloda

Femara Tamoxifen Tamofen Medixon

5 1 1 3 1

7 1 1 4 1

m. Obat yang mempengaruhi darah No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Anti anemia Iberet®

Sangobion®

Ecosol®

1 1 1

1 1 1

2 Antikoagulan : anti trombotik dan fibrinolitik

Aspilet Inviclot Trombo aspilet

1 1 1

1 1 1

3 Haematopoetik Leukokin 2 3 4 Produk dan substituen plasma,

plasma ekspander Plasbumin 1 1

n. Anti emetik No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Anti emetik Cendantron

Clast Narfoz Primperan Sotatik Vomceran Vometa Vomitas Frazon Kytril Metoklopramide HCl Motilium Ondansentron HCl Delladryl Difenhidramin Deksametason Dexon Kalmethason

4 1 9 9 7

14 2 1

19 6 3 1 7 7

13 37 1

11

5,5 1

12,5 12,5 10 19 3 1

26 8 4 1

10 10 18 51 1

15

Page 168: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

151

o. Sediaan tambahan No Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase (%) 1 Sediaan herbal Hepasil®

Lanagogum®

Proimbus®

Solcoceryl®

1 1 1 1

1 1 1 1

2 Suplemen untuk hati, lipotropikum Betafit® 6 8 3 Suplemen untuk tulang Zometa 3 4 4 Suplemen nutrisi Lipofood® 1 1 5 Lain-lain Tromboles

Trombopop®1 1

1 1

Page 169: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Lampiran 4. Daftar komposisi obat yang digunakan pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta tahun 2005

No Kelas Terapi Golongan Obat Jenis Obat Komposisi Obat 1 Obat susunan saraf Analgetik-Antipiretik Sistenol® Parasetamol dan N-asetil sistein 2 Obat saluran nafas Ekspetoran, mukolitik Tremenza® Tripolidina HCl dan Pseudoefedrin 3 Obat saluran cerna Katartik/Laksan Laxadin® Fenoftalein, liquid parafin dan glycerin

Aminovel®

L-asam amino, sorbitol, xylitol, vitamin dan elektrolit

Tutofosin®

Asam amino, elektrolit, sorbitol dan vitamin

Cairan nutrisi parenteral

Kalbamin® Cairan asam amino 4 Cairan untuk keseimbangan air

elektrolit, dialisis dan nutrisi

Larutan keseimbangan cairan elektrolit

Kaen Mg 3® Na klorida, Na laktat, K klorida dan dekstrosa

Neurobion® Vitamin B1, B6 dan B12

Neurosanbe® Vitamin B1, B6 dan B12

Neurodex® Vitamin B1, B6 dan B12

Enervon C® Vitamin B1, B2, B6, B12, C, niaciamide dan Ca pantotenat

Grahabion® Vitamin B1, B6 dan B12

Vitamin

Roborantin® Vitamin B1, B6 dan B12

B-compleks® Vitamin B1, B2, B6 dan B12

Become C® Ca pantotenat, Zn, Si, nikotinamid dan vitamin B,C,E

Corsel® Ubidecarenone dan levocarnitine Legres® Leucoselectphytosome dan leucopene Lesichol® Lesitin, Vitamin B1, B6, B12, E dan

nikotinamid

5 Vitamin, mineral dan metabolitropikum

Multivitamin+mineral, anti oksidan

Lycoxy® Lutein, lycopene, vitamin C,E, Beta karoten dan selenium yeast

152

Page 170: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

Nerviton E® Vitamin B1, B6, B12 dan E Neurovit E® Vitamin B1, B6, B12 dan E Vitalene® Beta karoten dan vitamin C, E Glisodin® Ekstrak melon dan gliodin Theragran-M® Vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D, Ca

pantotenat, K iodide, Fe, Mg, Manganese, Copper dan Zn

6 Anti infeksi Penisilin Claneksi® Amoksisilin dan Asam Klavulanat Iberet® Fe sulfat, Vitamin C, niaciamide,

pantotenol dan Vitamin B1, B2, B6, B12

Sangobion® Fe glukonat, manganese sulfat, copper sulfat, Vitamin C, asam folat, Vitamin B12 dan sorbitol

7 Obat yang mempengaruhi darah Anti anemia

Ecosol® Sodium Chloride dan glukosa monohidrat

Hepasil® Curcuminoid, minyak xantoliza dan silymarin

Lanagogum® Ekstrak kelidonium, kunyit, spinaseum dan lecitin

Proimbus® Ekstrak echinacea, reishi mushroom dan Ca pentotenat

Sediaan herbal

Solcoceryl® Ekstrak of hemolysed blood of young calves

Suplemen untuk hati, lipotropikum Betafit® Betaine sitrat dan Vitamin E Suplemen nutrisi Lipofood® Asam amino esensial, vitamin dan

mineral

8 Sediaan Tambahan

Lain-lain Trombopop® Heparin, for percutaneous heparin therapy

153

Page 171: EVALUASI PENATALAKSANAAN KELAINAN HEMATOLOGI … · evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di rsup dr. sardjito yogyakarta tahun

BIOGRAFI PENULIS

Lintang Antyaning Listuhayu adalah anak terakhir dari tiga

bersaudara, putri dari pasangan H. Priyono Probosuyoso,

SE dan Harum Pudjiastuti. Dilahirkan di Semarang pada

tanggal 5 Oktober 1984. Pendidikan awal dimulai di

Taman Kanak-Kanak Don Bosco Semarang tahun 1988-

1990, dilanjutkan ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar

Don Bosco Semarang tahun 1990-1996.

Selanjutnya ke jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 5

Semarang pada tahun 1996-1999. Kemudian naik ke jenjang pendidikan Sekolah

Menengah Umum (SMU) Negeri 4 Semarang tahun 1999-2002. Selanjutnya tahun

2003 berkesempatan melanjutkan ke jenjang pendidikan perguruan tinggi di

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan menyelesaikan studi

pada tahun 2007.

154