18
1 TUGAS AKHIR RC 090412 EVALUASI KINERJA TRAYEK LYN BM SURABAYA JURUSAN BRATANG – MENANGGAL DISUSUN OLEH : BIMA PUTRA 3109.040.505 PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010 LATAR BELAKANG Sebagai kota yang berkembang, kota Surabaya memiliki banyak aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya masyarakat Surabaya yang melakukan aktifitas , maupun untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonomi lainnya. Lyn BM merupakan salah satu angkutan yang memiliki rute dari Terminal Bratang menuju Pangkalan Menanggal. Masing-masing kawasan yang dilewati Lyn BM tersebut memiliki berbagai pusat aktivitas sosial dan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Di bidang sarana, dalam kasus ini adalah angkutan kota secara sepintas pada trayek-trayek tersebut masih memerlukan pembenahan. Hal ini terlihat adanya kendaraan dengan sedikit penumpang yang akan merugikan para operator angkutan kota. Permasalahan sampai sejauh mana pembenahan tersebut diharapkan dapat dijawab setelah melakukan evaluasi kinerja melalui penelitian pada trayek Lyn BM tersebut. Dengan meningkatkan sistem pelayanan angkutan umum, diharapkan pemakai kendaraan pribadi dapat beralih menggunakan fasilitas angkutan umum.

evaluasi kinerja trayek

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Page 1: evaluasi kinerja trayek

1

TUGAS AKHIRRC 090412

EVALUASI KINERJA TRAYEK LYN BM SURABAYAJURUSAN BRATANG – MENANGGAL

DISUSUN OLEH :BIMA PUTRA 3109.040.505

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2010

LATAR BELAKANG

Sebagai kota yang berkembang, kota Surabaya memiliki banyakaktivitas yang dilakukan oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat denganbanyaknya masyarakat Surabaya yang melakukan aktifitas , maupun untukmemenuhi kebutuhan sosial ekonomi lainnya.

Lyn BM merupakan salah satu angkutan yang memiliki rute dariTerminal Bratang menuju Pangkalan Menanggal. Masing-masing kawasanyang dilewati Lyn BM tersebut memiliki berbagai pusat aktivitas sosial danekonomi yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

Di bidang sarana, dalam kasus ini adalah angkutan kota secarasepintas pada trayek-trayek tersebut masih memerlukan pembenahan. Halini terlihat adanya kendaraan dengan sedikit penumpang yang akanmerugikan para operator angkutan kota. Permasalahan sampai sejauh manapembenahan tersebut diharapkan dapat dijawab setelah melakukan evaluasikinerja melalui penelitian pada trayek Lyn BM tersebut. Denganmeningkatkan sistem pelayanan angkutan umum, diharapkan pemakaikendaraan pribadi dapat beralih menggunakan fasilitas angkutan umum.

Page 2: evaluasi kinerja trayek

2

RUMUSAN MASALAH

Berapa besar permintaan kebutuhan masyarakat (demand)angkutan kota dalam trayek untuk Lyn BM tersebut ?

Bagaimana kinerja trayek angkutan kota pada 5 (lima) tahun yangakan datang untuk Lyn BM tersebut ?

`

BATASAN MASALAH

Wilayah studi yang dibahas adalah Lyn BM jurusan Bratang menujuMenanggal.

Kinerja trayek yang dianalis sampai dengan tahun 2015. Ruang lingkup yang dibahas adalah headway, kapasitas jalur

operasional, load factor, distrbusi pembebanan penumpang, danjumlah armada.

Analisa ekonomi dan financial tidak dibahas.

Page 3: evaluasi kinerja trayek

3

TUJUAN

oo AgarAgar permintaapermintaann masyarakatmasyarakat akanakan LynLyn BMBM dapatdapat terpenuhiterpenuhidengandengan baikbaik..

UUntukntuk mengetahuimengetahui kinerjakinerja trayektrayek tahuntahun 20102010 dandan tahuntahun 20152015padapada LynLyn BMBM..

MANFAAT

Mengoptimalkan kinerja Lyn BM sehingga sesuai dengankebutuhan masyarakat.

Menurunkan tingkat penggunaan kendaraan pribadi dan dapatberalih menggunakan fasilitas kendaraan umum di sekitar.

Page 4: evaluasi kinerja trayek

4

Peta lokasi Rute Berangkat

Rute Kembali

Page 5: evaluasi kinerja trayek

5

Kinerja dari angkutan umum, khususnya armada angkutan kota diukurberdasarkan poin-poin sebagai berikut :

* KAPASITAS terdiri dari :Kapasitas Kendaraan (Cv)Kapasitas Jalur (C)Kapasitas Jalur Operasional (Co)

Rumus untuk menghitung kapasitas kendaraan adalah sebagaiberikut :

Cv = m + m’dimana :Cv = Kapasitas kendaraanm = Jumlah tempat dudukm’ = Jumlah tempat berdiri

Karena angkutan kota tidak menyediakan tempat berdiri (m’=0), maka rumusan kapasitas penumpang adalah sebagai berikut :

Cv = mKapasitas kendaraan berpengaruh pada kapasitas jalan

dan kapasitas pemberhentian dari suatu lajur.

Page 6: evaluasi kinerja trayek

6

Rumus untuk menghitung kapasitas jalur adalah sebagai berikut :

dimana :C = Kapasitas jalur (penumpang/jam);Cv = Kapasitas kendaraan (penumpang);hmin = headway minimum (detik).

Rumus untuk menghitung kapasitas jalur adalah sebagai berikut :

dimana :Co = Kapasitas jalur operasional (penumpang);Cv = Kapasitas kendaraan (penumpang);ho = headway operasional (detik).

* FREKUENSI DAN HEADWAY

Rumus untuk menghitung headway adalah sebagai berikut :

dimana :Ho = Headwayf = Frekuensi pelayanan jumlah angkutan kota yang

melalui satu titik tetap dalam satu jam.

Rumus untuk menghitung load factor adalah sebagai berikut :

dimana :LFmax = Load faktor maksimum pada ruas yang jumlah penumpang

paling besar;Pmax = Jumlah penumpang maksimum pada ruas yang paling sibuk;Co = Kapasitas jalur operasional yang dihitung berdasar headway

operasional.

Page 7: evaluasi kinerja trayek

7

* KEBUTUHAN JUMLAH ARMADA

Rumus untuk menghitung kebutuhan jumlah armada adalah sebagaiberikut :

dimana :N = Jumlah armada yang dibutuhkan tiap rute per jam;V = Kecepatan operasional rata-rata (km/jam);Lr = Panjang rute (km);h = Headway.

* Matriks Asal – TujuanMatriks Asal – Tujuan sering digunakan oleh perencanaan transportasi

untuk menggambarkan pola pergerakan tersebut.Oleh karena itu dapat dihitungdengan rumus sebagai berikut ( Tamin, 2000 ) :

Tahap – tahap Pemodelan Transportasia. Model Bangkitan pergerakan ( trip generation )b. Model Sebaran pergerakan ( trip distribution )c. Model Pemilihan Moda ( moda split )d. Model Pemilihan rute ( trip assignment )e. Metode Furness

Secara matematis, metode furness dapat dinyatakan sebagai berikut ( Tamin,2000) :

Tid = tid . EtDimana :Tid = Sebaran pergerakan pada masa mendatangkan;tid = Sebaran pergerakan pada saat sekarang (existing);Et = Tingkat pertumbuhan zona asal.

DdTdanOiTd i

idid

Page 8: evaluasi kinerja trayek

8

METODOLOGI

Lokasi Study yang dilakukan adalah Rute yang dilalui oleh Lyn BM jurusanBratang menuju Menanggal :BerangkatJarak 17.7 Km dengan rute ;

Terminal Bratang - Jl. Nginden Kota - Jl. Manyar - Jl. Raya Nginden - Jl.Prapen - Jl. Raya Jemur Sari - Jl. Tenggilis Tengah - Jl. Raya Tenggilis - Jl.Tenggilis Mulya - Jl. Kendangsari Gg. Lebar - Jl. Raya Kendangsari Industri- Jl. Rungkut Industri - Jl. Raya Kutisari - Jl. Kutisari Utara - Jl. KutisariSelatan - Jl. Siwalan Kerto Timur - Jl. Siwalan Kerto - Jl. Jend. A. Yani - Jl.Gayungan PTT - Jl. Gayung Sari - Jl. Gayung Sari Barat - Jl. WismaPagesangan - Jl. Menanggal Utara - Terminal Perumnas Menanggal(Pangkalan Akhir)

Kembali Jarak 17.6 Km, dengan rute : Terminal Perumnas Menanggal - Jl. Menanggal Utara - Jl. Wisma

Pagesangan - Jl. Gayungsari Barat - Jl. Gayungsari - Jl. Gayungan PTT - Jl.Jend. A. Yani - Jl. Siwalan Kerto - Jl. Siwalan Kerto Timur - Jl. KutisariSelatan - Jl. Kutisari Utara - Jl. Kendangsari Industri - Jl. Kendangsari Gg.Lebar - Jl. Tenggilis Mulya - Jl. Raya Tenggilis - Jl. Tenggilis Tengah - Jl.Raya Jemur Sari - Jl. Raya Prapen - Jl. Barata Jaya - Jl. Manyar - Jl. NgindenKota - Terminal Bratang (Pangkalan Akhir)

Page 9: evaluasi kinerja trayek

9

* Metode yang Digunakan

Dalam menyelesaikan berbagai permasalahan seperti yang disebutkan dalamBab I, metodologi yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir, yaitu :

• Studi Literatur• Pengumpulan Data, terdiri dari : a. Data sekunder

b. Data primera. Data sekunder

Data sekunder ini diperoleh dari beberapa Instansi yang terkait yangberhubungan dengan data penunjang, yaitu Pemerintah Dinas Perhubungan dan BadanPusat Statistik Kota Surabaya. Data sekunder yang diperlukan meliputi :

• Rute tempuh• Jarak tempuh• Jumlah penduduk• Data lainnya (Batasan wilayah administratif kota Surabaya yangdikeluarkan oleh CV. Indo Prima Sarana Surabaya).b. Data primerData primer merupakan pengumpulan data (survey) yang dilaksanakan

langsung di lapangan, survey-survey yang dilaksanakan adalah :

* Survey Asal-Tujuan PenumpangSurvey ini dilakukan dengan cara mencatat penumpang yang naik dan yang

turun, dari satu zona ke zona yang lain dan dilakukan di dalam kendaraan.* Survey Occupancy penumpang

Survey ini dilakukan pada lokasi yang dapat menangkap semua gerakankendaraan angkutan kota.

* Melakukan peramalanPeramalan jumlah penduduk mendatang (2014) diperoleh dengan bantuan

persamaan regresi (Microsoft excel). Sedangkan pergerakan penduduk antar zona dapatdiperoleh dari Matrix Asal Tujuan Furness (1965).

* Analisa distribusi pembebanan penumpang.Distribusi pembebanan penumpang adalah total penumpang yang

membebani pada tiap ruas yang diperoleh dengan menjumlahkan penumpang yangberasal dari zona asal menuju zona tujuan.

* Menganalisa kinerja trayek.Analisa kinerja meliputi analisa faktor muat (load faktor), waktu antara

(headway), dan frekuensi kendaraan pada daerah studi.6. Kesimpulan

Dari hasil analisa dapat diperoleh load faktor dan frekuensi angkutan kotayang beroperasi pada tahun mendatang.

Page 10: evaluasi kinerja trayek

10

DIGRAM ALIR METODOLOGI

BAB IVANALISA DAN PEMBAHASAN

Wilayah Studi dan Luas WilayahnyaSumber : BPSSurabaya (Surabaya dalam angka 2006)

Wilayah StudiBerdasarkan 2 (dua) rute trayek angkutan kota tersebut terdapat empat

kecamatan yang dilalui. Empat kecamatan ini nantinya akan menjadi zona-zona dalampenentuan pergerakan penumpang pada masing-masing angkutan kota. Secara detailempat kecamatan yang dilalui dan luas wilayahnya adalah sebagai berikut :

No Kecamatan Luas (km2)

1 Gubeng 7.48

2 Tenggilis Mejoyo 5.52

3 Wonocolo 6.78

4 Gayungan 6.07

Jumlah 25.85

Page 11: evaluasi kinerja trayek

11

Data StatistikData statistik yang akan digunakan adalah data pertumbuhan penduduk pada

masing-masing zona yang disurvey. Data pertumbuhan penduduk diambil dari“Surabaya dalam Angka Tahun 2003-2008”. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabelberikut ini.

No Zona Survey Jumlah penduduk tiap zona (jiwa)

2003 2004 2005 2006 2007 2008

1 Gubeng 147.267 149.076 151.365 152.827 154.605 157.254

2 Tenggilis Mejoyo 49.741 50.598 51.662 52.653 53.720 55.480

3 Wonocolo 74.402 75.560 76.927 78.053 78.838 80.627

4 Gayungan 41.244 41.736 42.407 43.159 43.774 45.149

Data Jumlah Penduduk Tiap-Tiap Wilayah StudiSumber : BPS Surabaya (Surabaya dalam angka 2003-2008)

Kondisi Angkutan KotaKondisi angkutan kota (mobil penumpang umum) yang berada pada lokasi

studi mempunyai kapasitas 14 (empat belas) penumpang. Ada dua jurusan angkutanLyn BM ini, yaitu Bratang-Menanggal dan Menanggal-Bratang. Alokasi kendaraanyang terdapat pada trayek Lyn BM dengan jumlah yang berbeda-beda pada masing-masing jurusan. Untuk masing-masing jurusan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No Trayek Jumlah Jarak (km)

1 BM (Bratang-Menanggal) 41 17.7

2 BM (Menanggal-Bratang) 17.6

3 BM (Bratang-Menanggal) 41 17.7

4 BM (Menanggal-Bratang) 17.6

Alokasi Kendaraan Tiap JurusanSumber : Hasil Survey

Page 12: evaluasi kinerja trayek

12

Analisa Kinerja Armada Angkutan KotaDalam angkutan umum ada tiga dimensi yang menentukan, yaitu dimensi

evaluasi pelayanan, yang akan ditentukan oleh pengguna (user), dimensi kinerjapelayanan yang lebih baik ditinjau dari sisi operator angkutan umum, dan dimensikebijakan pemerintah (regulator). Mengingat rute yang ditinjau mempunyai beberapakesamaan lintasan sehingga dapat mengakibatkan overlapping antar armada angkutankota pada rute tersebut dan ini menyebabkan adanya persaingan antar operator. DalamTugas Akhir ini kinerja angkutan umum khususnya pada armada angkutan kota dihitungberdasarkan nilai Load Factor (LF), headway, dan frekuensi kendaraan pada daerahstudi.

Survey Occupancy pada hari Kamis

jam ∑ penumpang ∑angkutan

06.00 - 07.00 59 1407.00 - 08.00 78 1908.00 - 09.00 81 2109.00 - 10.00 74 1710.00 - 11.00 42 1811.00 - 12.00 46 1412.00 - 13.00 Istirahat13.00 - 14.00 55 1414.00 - 15.00 48 1415.00 - 16.00 43 1516.00 - 17.00 53 1217.00 - 18.00 79 16Jumlah 658 174

jam ∑ penumpang ∑ angkutan

06.00 - 07.00 45 1107.00 - 08.00 56 1708.00 - 09.00 68 1909.00 - 10.00 53 1510.00 - 11.00 54 1811.00 - 12.00 47 1712.00 - 13.00 Istirahat13.00 - 14.00 57 1414.00 - 15.00 56 1315.00 - 16.00 53 1516.00 - 17.00 55 1317.00 - 18.00 87 16Jumlah 631 168

MENANGGAL - BRATANG BRATANG - MENANGGAL

Page 13: evaluasi kinerja trayek

13

Survey Occupancy pada hari Sabtu

jam ∑ penumpang ∑angkutan

06.00 - 07.00 48 1407.00 - 08.00 62 1608.00 - 09.00 60 1809.00 - 10.00 59 1410.00 - 11.00 56 1911.00 - 12.00 45 1712.00 - 13.00 Istirahat13.00 - 14.00 58 1414.00 - 15.00 46 1215.00 - 16.00 49 1516.00 - 17.00 47 1317.00 - 18.00 52 13Jumlah 582 165

jam ∑ penumpang ∑angkutan

06.00 - 07.00 48 1307.00 - 08.00 59 1408.00 - 09.00 63 1609.00 - 10.00 42 1210.00 - 11.00 49 1411.00 - 12.00 50 1712.00 - 13.00 Istirahat13.00 - 14.00 53 1314.00 - 15.00 54 1215.00 - 16.00 41 1516.00 - 17.00 42 1017.00 - 18.00 62 13Jumlah 563 149

MENANGGAL - BRATANG BRATANG - MENANGGAL

Analisa Operasional

ket : Hasil analisa prosentase hari kamis

Waktu

Lyn BMBratang-Menanggal Menanggal-Bratang

Jml. Pnp. % Jml. Pnp. %06.00-07.00 45 7,13 59 8,9707.00-08.00 56 8,87 78 11,8508.00-09.00 68 10,78 81 12,3109.00-10.00 53 8,40 74 11,2510.00-11.00 54 8,56 42 6,3811.00-12.00 47 7,45 46 6,99

istirahat13.00-14.00 57 9,03 55 8,3614.00-15.00 56 8,87 48 7,2915.00-16.00 53 8,40 43 6,5316.00-17.00 55 8,72 53 8,0517.00-18.00 87 13,79 79 12,01Total 631 100,00 658 100,00

Page 14: evaluasi kinerja trayek

14

Perhitungan

%100xpenumpangjumlahTotal

jamtiapPenumpangJumlah

%13,7%10063145

x

Untuk mendapatkan prosentase jumlah perjalanan diperoleh dengan membagijumlah penumpang tiap jam dengan total jumlah penumpang dan mengalikandengan 100%.

Sebagai contoh adalah sebagai berikut :Pada Jam 06.00-07.00 arah Bratang-Menanggal

Analisa Operasional

ket : Hasil analisa operasional tahun 2015 (Menanggal – Bratang)

Waktu

Lyn BM

Bratang-Menanggal Menanggal-BratangJml.Pnp. %

Jml.Pnp. %

06.00-07.00 48 8,53 48 8,2507.00-08.00 59 10,48 62 10,6508.00-09.00 63 11,19 60 10,3109.00-10.00 42 7,46 59 10,1410.00-11.00 49 8,70 56 9,6211.00-12.00 50 8,88 45 7,73

istirahat13.00-14.00 53 9,41 58 9,9714.00-15.00 54 9,59 46 7,9015.00-16.00 41 7,28 49 8,4216.00-17.00 42 7,46 47 8,0817.00-18.00 62 11,01 52 8,93Total 563 100,00 582 100,00

Page 15: evaluasi kinerja trayek

15

Perhitungan

%100xpenumpangjumlahTotal

jamtiapPenumpangJumlah

Untuk mendapatkan prosentase jumlah perjalanan diperoleh dengan membagijumlah penumpang tiap jam dengan total jumlah penumpang dan mengalikandengan 100%.

Sebagai contoh adalah sebagai berikut :

%53,8%10056348

x

Analisa KinerjaSebagai contoh perhitungan untuk kebutuhan jumlah armada tahun 2015 padahari kerja (Kamis) adalahLyn BM (Bratang – Menanggal)

Lr (Jarak tempuh zona studi ) : 17.7 kmWaktu = 60 menit

waktuLr

V =1

7,17

H (rencana) = 17 menit

hVLr 60 17

607,177,17

= 4 armada/jam

N =

Page 16: evaluasi kinerja trayek

16

Analisa KinerjaSebagai contoh perhitungan untuk kebutuhan jumlah armada tahun 2015 padahari kerja (Kamis) adalahRute Kembali

Lr (Jarak tempuh zona studi ) : 17.6 kmWaktu = 58menit

waktuLr

V =

H (rencana) = 23 menit

hVLr 60

= 3 armada/jam

N =

96,06,17

2360

21,186,17

Analisa KinerjaPerkiraan Jumlah Armada Angkutan Lyn BM Tahun 2015 per harisebagai berikut :

Waku operasional angkutan kota per hari : 16 jamJumlah rit rata – rata : 6 rit /hariMaka contoh perhitungan jumlah armada Lyn BM (Bratang – Menanggal)

Page 17: evaluasi kinerja trayek

17

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan perhitungan dari Bab sebelumnya dapat diperoleh kesimpulansebagai berikut :

Besarnya kebutuhan masyarakat atau ( demand ) akan angkutan kota Lyn BMpada tahun 2010 dan tahun 2015 ini terlihat dari besarnya pembebanan penumpanguntuk tiap – tiap ruas dari Zona 1 sampai Zona 4 untuk rute berangkat dan dari Zona 4ke Zona 1 untuk rute Kembali.

Analisa Kinerja Sistem Operasional Angkutan Lyn BM padatahun perencanaan 2010 dan Tahun 2015 yang akan datang dankebutuhan jumlah armada di tahun 2015 untuk hari kerja adalah 19Kendaraan per hari, dengan load factor 0,7 dan headway 17 menituntuk rute Bratang-Menanggal dan 23 menit untuk rute Menanggal-Bratang, dan kebutuhan jumlah armada di tahun 2010 untuk harikerja adalah 19 kendaraan dengan load factor 0,7 dan headway 17menit untuk rute Bratang-Menanggal dan 23 menit untuk ruteMenanggal-Bratang. Sedangkan tahun 2015 untuk hari libur adalah11 Kendaraan per hari, dengan load factor 0,7 dan headway 25 menituntuk rute Bratang-Menanggal dan 30 menit untuk rute Menanggal-Bratang. Dan telah dijelaskan pada Bab IV sebelumnya bahwajumlah Armada untuk Lyn BM yang ada saat ini adalah 41 Armada.Pada rute trayek ini masih kelebihan armada maka kelebihan armadadialihkan ke rute trayek lain yang kekurangan armada sesuai dengankebutuhan jumlah penumpang yang dilayani.

Page 18: evaluasi kinerja trayek

18

SEKIAN DAN TERIMA KASIH