46
EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU TERKAIT RISIKO KARDIOVASKULER PADA SISWA SMA DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Diajukan oleh: Preiffer Agus Prasojo NIM : 158114064 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT

PENGETAHUAN DAN PERILAKU TERKAIT RISIKO

KARDIOVASKULER PADA SISWA SMA DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Preiffer Agus Prasojo

NIM : 158114064

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

i

EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT

PENGETAHUAN DAN PERILAKU TERKAIT RISIKO

KARDIOVASKULER PADA SISWA SMA DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Preiffer Agus Prasojo

NIM : 158114064

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu membimbingku, menyertaiku

dan memberkatiku dalam setiap langkahku

Mama, kakak, dan keluarga yang selalu memberikan dukungan melalui doa

dan selalu memberikan semangat

Sahabat-sahabatku

Serta Almamaterku, Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat dan kasih karunia-Nya, skripsi yang berjudul “Evaluasi Hubungan

Antara Hobi Dengan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Terkait Risiko

Kardiovaskuler pada Siswa SMA di Indonesia” dapat penulis selesaikan dalam

rangka untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Skripsi ini merupakan bagian dari penelitian Dr. Rita Suhadi,

M.Si., Apt. yang berjudul “Hubungan Pola Snacking dengan Risiko Kardiovaskuler

pada Pelajar Sekolah Menengah di Indonesia” berdasarkan SK no. 039/ LPPM

USD/IV/2018

Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan penulisan naskah ini tidak

terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah

mendukung penelitian.

2. Kepala Program Studi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

yang telah mendukung penelitian.

3. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si, Apt. selaku dosen pembimbing utama yang telah

membimbing penulis dan memberi saran bagi penulis dari awal hingga akhir

sehingga naskah skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt., dan Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt.

selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan dukungan bagi penulis

sehingga dapat menyelesaikan naskah skripsi ini.

5. Bapak Kepala Sekolah di Palembang, Denpasar, Yogyakarta, dan Pontianak

yang telah memberikan ijin dalam proses pengambilan data pada siswa SMA.

6. Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama proses

perkuliahan di Farmasi Universitas Sanata Dharma.

7. Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta

Wacana Yogyakarta, yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

viii

8. Monny Valencia sebagai Orangtua, Patricia Pricillia sebagai kakak dan seluruh

keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan, semangat, doa, motivasi dan

kasih sayang yang terus-menerus kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan naskah skripsi ini.

9. Sahabat penulis, Yohana Lita dan Yuliani Silvana Putri yang selalu memotivasi

penulis dan memberikan semangat dan bantuan kepada penulis.

10. Berta, Morita, Vero, Aza, Santi, Nia, Glenis, dan Oswin yang selalu memberi

dukungan dan semangat pada saat perkuliahan di Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma.

11. Teman-teman kelompok skripsi seperjuangan dalam melakukan proses

penelitian serta penyusunan naskah skripsi, Lita, Yuli, Vinanda, Tea, Diana,

Widya, Desy, Sekar, dan Feby yang sudah mendukung penulis dalam

penyusunan naskah skripsi.

12. Teman-teman FSM B 2015 dan semua angkatan 2015 yang telah bersama-sama

berproses dan berbagi suka duka di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dalam proses

perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam naskah skripsi

ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang

membangun untuk membuat naskah skripsi ini menjadi hasil karya yang lebih baik

lagi. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan berguna bagi masyarakat luas. Terima kasih dan Tuhan Yesus

Memberkati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi

PRAKATA ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii

INTISARI ............................................................................................................. xiii

ABSTRACT ........................................................................................................... xiv

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

METODE PENELITIAN ......................................................................................... 3

Desain dan Subyek Penelitian ...................................................................... 3

Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................................ 5

Pengumpulan Data ....................................................................................... 6

Pengkategorian Hobi, Tingkat Pengetahuan, dan Perilaku Terkait Risiko

Kardiovaskuler ............................................................................................. 6

Analisis Statistik .......................................................................................... 7

HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................ 8

Profil Karakteristik Responden Penelitian ................................................... 8

Hubungan antara Hobi dengan Tingkat Pengetahuan Terkait Risiko

Kardiovaskuler ........................................................................................... 10

Hubungan antara Hobi dengan Perilaku Terkait Risiko Kardiovaskuler ... 11

Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Terkait Risiko

Kardiovaskuler ........................................................................................... 12

KESIMPULAN ...................................................................................................... 13

SARAN .................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 14

LAMPIRAN ........................................................................................................... 16

BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

x

DAFTAR TABEL

Tabel I. Karakteristik Profil Responden Penelitian ....................................... 9

Tabel II. Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Tingkat Pengetahuan

Terkait Risiko Kardiovaskuler ....................................................... 10

Tabel III. Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Perilaku Terkait Risiko

Kardiovaskuler .............................................................................. 11

Tabel IV. Hasil Uji Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku

Terkait Risiko Kardiovaskuler ....................................................... 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Subyek Penelitian Evaluasi Hubungan Antara Hobi dengan

Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Terkait Risiko Kardiovaskuler

pada Siswa SMA di Indonesia ........................................................ 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance........................................................................... 16

Lampiran 2. Sertifikat Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit ................... 17

Lampiran 3. Case Report Form (CRF) ............................................................... 18

Lampiran 4. Perhitungan Jumlah Sampel dengan Program PS ......................... 22

Lampiran 5. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Uji ............................. 23

Lampiran 6. Informed Consent ........................................................................... 24

Lampiran 7. Hasil Uji Validitas Kuesioner ........................................................ 25

Lampiran 8. Hasil Total Persentase Setiap Pertanyaan Close Ended Kuesioner

........................................................................................................ 26

Lampiran 9. Definisi Operasional....................................................................... 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

xiii

INTI SARI

Hobi adalah suatu kegemaran yang dilakukan oleh seseorang. Apabila hobi

ditekuni secara terus-menerus, maka akan meningkatkan informasi yang diperoleh

sehingga akan meningkatkan pengetahuan seseorang. Semakin banyak informasi

yang diperoleh oleh orang tersebut, maka semakin tinggi tingkat pengetahuannya,

sehingga dapat menjadi dasar dalam pembentukan perilaku. Hal tersebut dapat

berperan dalam pencegahan penyakit kardiovaskuler.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi hubungan antara hobi

dengan tingkat pengetahuan dan perilaku terkait penyakit kardiovaskuler pada

siswa SMA di Indonesia. Penelitian ini diikuti oleh 389 siswa SMA. Penelitian ini

termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional.

Teknik penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan purposive sampling dan

penentuan subyek secara cluster random sampling. Analisis data dilakukan secara

statistik menggunakan program SPSS berlisensi dengan uji Gamma dan uji Chi-

Square.

Hasil pengujian hubungan antara hobi dengan tingkat pengetahuan

menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan

(p=0,007). Hasil pengujian hubungan antara hobi dengan perilaku menandakan data

berbeda tidak bermakna (p=0,067). Hasil pengujian hubungan antara tingkat

pengetahuan dan perilaku menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar

kelompok (p=0,001). Kesimpulannya terdapat perbedaan bermakna antara hobi

dengan tingkat pengetahuan sedangkan berdasarkan pengujian antara hobi dengan

perilaku hasil yang diperoleh adalah berbeda tidak bermakna, tetapi pada pengujian

antara tingkat pengetahuan dengan perilaku terdapat perbedaan bermakna antar

kelompok.

Kata kunci: hobi; pengetahuan; perilaku; penyakit kardiovaskuler; siswa SMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

xiv

ABSTRACT

Hobbies were favorite activities that had been done by someone. If the

hobby pursued continuously, it will get the information maximised, and rosed

knowledge. More information had obtained, strengthened level of his knowledge,

then it based in the formation of behavior. Behavior plays a role in the prevention

of cardiovascular disease.

The aims of this study was to evaluate the relationship between hobbies with

the level of knowledge and behavior related to cardiovascular disease in high school

students in Indonesia. This study was followed by 389 high school students. This

research is an analytic observational study with cross-sectional design. The

technique of determining the location of the research was done by purposive

sampling and determining the subjects by cluster random sampling. Data analysis

was performed statistically using a licensed SPSS program with the Gamma test

and Chi-Square test.

The relationship between hobbies with level of knowledge showed

significant differences between the treatment groups (p = 0.007). The relationship

between hobbies and behavior indicates that there is not significantly different (p =

0.067). The relationship between the level of knowledge and behavior showed

significant differences between groups (p = 0,001). In conclusion, there are

significant differences between hobbies and levels of knowledge, while based on

testing between hobbies and behaviors the results are not significantly different,

but in testing between the level of knowledge and behavior there are significant

differences between groups.

Keywords: hobby; knowledge; behavior; cardiovascular disease; high school

students

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

1

PENDAHULUAN

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) kardiovaskuler

merupakan penyebab kematian nomor satu secara global (WHO, 2017). Menurut

WHO 2014, 37% kematian terbanyak di Indonesia disebabkan oleh penyakit

kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskular adalah gangguan pada jantung dan

pembuluh darah (WHO, 2018). Menurut Frostegard (2013), aterosklerosis adalah

penyebab utama terjadinya penyakit kardiovaskuler. Aterosklerosis adalah suatu

kondisi yang berkembang bila suatu zat yang disebut plak terbentuk di dinding

arteri. Penumpukan ini mempersempit arteri, sehingga sulit bagi darah untuk

mengalir, jika bekuan darah terbentuk dapat menyebabkan aliran darah berhenti

(American Heart Association, 2017). Pada penyakit kardiovaskuler terdapat dua

jenis faktor risiko, yaitu faktor-faktor yang dapat dikendalikan (aktivitas fisik,

merokok, kolesterol, hipertensi, dan obesitas) dan faktor-faktor yang tidak dapat

dikendalikan (riwayat keluarga, diabetes, usia, jenis kelamin, dan etnis).

Pengendalian dan pencegahan penyakit kardiovaskuler dapat dipengaruhi salah

satunya berdasarkan pemilihan hobi yang berperan dalam menentukan tingkat

pengetahuan dan perilaku yang berperan dalam pencegahan risiko penyakit

kardiovaskuler.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hobi merupakan suatu

kegemaran yang dilakukan oleh seseorang (KBBI, 2017). Hobi dapat berbentuk

berbagai macam baik secara indoor, outdoor, dengan aktivitas fisik atau tanpa

anktivitas fisik. Seseorang menekuni kegemaran karena hobi bersifat menghibur,

memberikan kepuasan, relaksasi, hingga memunculkan sifat yang adiktif

(Nurhariyadi, 2016). Individu yang hobi beraktivitas dalam olahraga dan budaya

akan memperoleh manfaat, baik bagi fisik & mental individu tersebut, salah satunya

berupa mencegah tingkat depresi dan meningkatkan kesehatan fisik (Fujiwara, et

al., 2015).

Informasi yang diperoleh melalui hobi yang ditekuni, akan menambah

tingkat pengetahuan seseorang. Pengetahuan adalah suatu pembentukan secara

terus-menerus serta pengembangan proses informasi karena adanya pemahaman-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

2

pemahaman atau informasi-informasi yang baru (Abhary, K., et al, 2009).

Pengetahuan yang terbentuk juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

pendidikan, informasi/media massa, sosial, budaya, dan ekonomi, lingkungan,

pengalaman, dan usia (Budiman dan Riyanto, 2013). Pengetahuan yang sudah

terbentuk, merupakan salah satu aspek penentu dalam pembentukan perilaku

seorang individu.

Perilaku merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan seperti

pengetahuan, keinginan, kehendak, minat, motivasi, persepsi, sikap, dan

sebagainya. Penyebab seseorang berperilaku tertentu adalah karena adanya 4 alasan

pokok yakni: pengetahuan, kepercayaan, sikap, dan orang penting sebagai referensi,

sehingga salah satu faktor pembentukan perilaku atas dasar pengetahuan yang

dimiliki oleh individu tersebut (Auliana dan Fardatih, 2008). Perilaku yang

terbentuk dapat menjadi salah satu faktor yang berperan dalam perkembangan

kesehatan setiap individu.

Menurut penelitian Bardosono dan Marchian (2014), pengetahuan

mengenai penyakit-penyakit kardiovaskuler pada siswa SMA, masih kurang jika

dibandingkan dengan siswi SMA. Pemilihan responden dilakukan pada remaja laki-

laki SMA karena tingkat faktor risiko yang menyebabkan penyakit kardiovaskuler

seperti merokok, minuman beralkohol, dan obesitas lebih tinggi pada laki-laki.

Faktor risiko yang mendukung juga dipengaruhi melalui hobi yang ditekuni oleh

siswa SMA. Tingkat kejadian penyakit kardiovaskuler lebih tinggi pada laki-laki

dibandingkan pada perempuan hal ini disebabkan karena hormon estrogen memiliki

efek proteksi terhadap terjadinya arterosklerosis tetapi, kejadian pada perempuan

akan meningkat setelah menopause sekitar usia 50 tahun (Supriyono, 2008). Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara hobi dengan tingkat

pengetahuan dan perilaku terkait risiko kardiovaskuler pada siswa SMA di

Indonesia. Diharapkan hasil dari penelitian ini, dapat memberi manfaat kepada

masyarakat, khususnya siswa SMA, sehingga dapat menurunkan angka kejadian

penyakit kardiovaskuler dengan cara perubahan pola hidup berdasarkan hobi yang

ditekuni siswa SMA di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

3

METODE PENELITIAN

Desain dan subyek penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian analitik observasional

dengan rancangan penelitian yaitu cross-sectional (potong lintang), yaitu variabel

sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur

pada satu titik tertentu (Zheng, 2015). Penelitian ini merupakan penelitian

observasional karena peneliti tidak memberikan intervensi apapun. Penelitian

terhadap responden dilakukan satu kali saja tanpa tindak lanjut atau pengulangan

pengukuran.

Responden pada penelitian ini yaitu siswa SMA di Indonesia yang

memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi yang ditetapkan adalah dapat

berkomunikasi secara verbal dan bersedia untuk mengisi kuesioner, dan bersedia

menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi yaitu hasil pengisian kuesioner

yang tidak lengkap. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini, telah mendapat

persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas

Kristen Duta Wacana Yogyakarta dengan nomor 731/C.16/FK/2018. Keaslian

penelitian juga telah mendapat persetujuan dari Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini dilakukan di Indonesia yaitu pada provinsi Sumatera Selatan

(Palembang), Bali (Denpasar), D.I.Yogyakarta (Yogyakarta), dan Kalimantan

Barat (Pontianak). Pengambilan sampel responden dilakukan di empat provinsi

tersebut karena di Indonesia terdapat 34 provinsi dan untuk mewakili dipilihlah

sepuluh persen dari 34 provinsi yang hasilnya adalah empat provinsi. Hasil

pemilihan lokasi pengambilan data juga bertepatan dengan hasil data Riset

Kesehatan Dasar (2013), Pemilihan tempat pengambilan sampel dilakukan di

Palembang karena mewakili provinsi sumatera selatan yang masuk dalam 17

provinsi mempunyai prevalensi merokok (faktor risiko) setiap hari pada penduduk

umur >10 Tahun diatas prevalensi nasional. Pengambilan sampel dilakukan di Bali

karena masuk dalam 15 provinsi yang mempunyai prevalensi minum alkohol

(faktor risiko) diatas prevalensi nasional. Pengambilan sampel dilakukan di

Yogyakarta karena mewakili provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang masuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

4

dalam 10 provinsi mempunyai prevalensi hipertensi pada penduduk umur >18

Tahun diatas prevalensi nasional. Pengambilan sampel dilakukan di Pontianak

karena mewakili provinsi Kalimantan Barat dengan prevalensi hipertensi di

Indonesia yang didapat melalui pengukuran pada umur ≥18 tahun yaitu 28,3% yang

mana berada diatas prevalensi nasional.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara non-

random dengan jenis purposive sampling. Teknik non-random sampling yaitu

pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan dan subyek penelitian tidak

memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Teknik penentuan lokasi

penelitian dilakukan dengan purposive sampling yaitu dengan memilih lokasi

berdasarkan pertimbangan khusus yang dibuat oleh peneliti sehingga layak untuk

dijadikan sampel (Swarjana, 2012). Pertimbangan khusus penelitian dilakukan pada

empat provinsi tersebut karena peneliti memiliki akses untuk melakukan penelitian

di provinsi tersebut. Penentuan subyek secara cluster random sampling yaitu

pengambilan sampel yang bukan dari unit individu, tetapi terdiri dari kelompok

kecil atau gugusan (cluster) kecil, yang dilakukan secara acak (Bala and Etikan,

2017).

Sampel dihitung menggunakan aplikasi Power Sample Size dengan power

sama dengan 0.8 (kekuatan penelitian 80%), alpha sama dengan 0.05 (taraf

kepercayaan 95%), M sama dengan 1 (perbandingan antara subyek laki-laki dan

perempuan), Po sama dengan 0.5 (outcome pada responden penelitian), dengan nilai

R sama dengan 0.8 (risiko relatif pada 80% responden penelitian) sehingga

diperoleh jumlah sampel minimal yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah

387 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

5

*383 responden (untuk tingkat pengetahuan), 389 responden (untuk perilaku)

Gambar 1. Subyek Penelitian Evaluasi Hubungan Antara Hobi dengan Tingkat

Pengetahuan dan Perilaku Terkait Risiko Kardiovaskuler pada Siswa SMA di

Indonesia

Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner yang akan digunakan terbagi menjadi semi open ended kuesioner yang

terdiri dari 5 pertanyaan dan close ended kuesioner yang terdiri dari 19 pertanyaan.

Close ended kuesioner yang digunakan terlebih dahulu di validasi dengan

melakukan uji coba kepada responden sebanyak 30 orang pada SMA di Yogyakarta

dengan tujuan untuk mengetahui kuesioner yang digunakan dapat digunakan atau

tidak dalam penelitian. Pada close ended kuesioner terdapat sistem scoring

favorable dan non-favorable. Pada uji validasi terdapat 6 pertanyaan yang tidak

memenuhi persyaratan koefisien korelasi tetapi penggunaan kuesioner tetap

dilanjutkan karena secara keseluruhan memenuhi persyarat dengan koefisien

korelasi ≥ 0,30 yang menandakan adanya perbedaan tiap item dalam kuesioner

sehingga setiap item dalam kuesioner valid dan dapat digunakan, serta didukung

dengan uji reabilitas yang memenuhi persyaratan yaitu diperoleh nilai cronbach α

> 0,6 yang menandakan bahwa kuesioner yang digunakan reliabel. Validasi semi

Populasi penelitian

391

Kriteria inklusi = 391

- Siswa SMA

-Dapat berkomunikasi secara verbal

-Bersedia untuk mengisi kuesioner

-menandatangani informed consent

Kriteria eksklusi = 8

- data hasil pemeriksaan responden yang tidak

lengkap

Total responden akhir

383*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

6

open ended kuesioner yang dilakukan yaitu berupa validasi bahasa yang digunakan,

yaitu dengan menyamakan pemahaman bahasa yang digunakan dan persepsi antar

peneliti yang akan mengambil data serta menyamakan persepsi antara subyek yang

di tanya dengan maksud pertanyaan. Parameter yang digunakan untuk mengetahui

pemahaman responden terkait pertanyaan dalam kuesioner yaitu berdasarkan

jumlah responden yang mengangkat tangan karena tidak memahami pertanyaannya.

Pengumpulan Data

Sebelum dilakukannya pengumpulan data, dilakukan terlebih dahulu

penjelasan kepada subyek uji, mengenai penjelasan terkait instrumen pengumpulan

data yaitu kuesioner serta penjelasan terkait pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan semi open ended kuesioner

yang terdiri dari 5 pertanyaan dan close ended kuesioner yang terdiri dari 19

pertanyaan. Kuesioner yang digunakan sudah tervalidasi sebelumnya. Menurut

Pujihastuti (2010) dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian,

hasil yang dapat diperoleh yaitu terkait informasi pribadi misalnya sikap, opini,

harapan dan keinginan responden.

Idealnya semua responden mau mengisi atau lebih tepatnya memiliki

motivasi untuk menyelesaikan pertanyaan yang ada pada kuesioner penelitian

(Pujihastuti, 2010). Keseluruhan informasi sudah tertera secara keseluruhan pada

pertanyaan yang terdapat pada kuesioner yaitu hobi, pola makan, dan pola snacking

yang terdiri dari 5 pertanyaan dan terdapat dalam semi open ended kuesioner.

Pengukuran tingkat pengetahuan terkait penyakit kardiovaskuler terdiri dari 19

pertanyaan dalam bentuk close ended kuesioner. Pengumpulan data dalam

penelitian ini, dilakukan pada responden yang bersedia dan telah menandatangani

informed consent.

Pengkategorian Hobi, Tingkat Pengetahuan, dan Perilaku Terkait Risiko

Kardiovaskuler

Data yang telah diperoleh kemudian dikategorikan dan dikelompokkan.

Pengkategorian data dilakukan pada semua variabel yaitu pada hobi, tingkat

pengetahuan, dan perilaku. Pada hobi dikategorikan menjadi hobi baik, hobi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

7

sedang, dan hobi buruk dengan mempertimbangkan jenis hobi yang dilakukan,

frekuensi serta durasi. Pada tingkat pengetahuan dikategorikan menjadi tingkat

pengetahuan baik dan tingkat pengetahuan buruk. Penilaian tingkat pengetahuan

baik dan buruk dilihat berdasarkan nilai rerata (mean) dari keseluruhan total scoring

yang terdapat pada close ended kuesioner. Pada perilaku (terkait pola makan dan

pola snacking) dikategorikan menjadi perilaku baik dan perilaku buruk. Hal ini

dilihat dari jawaban setiap responden pada semi open ended kuesioner yang dilihat

berdasarkan perbandingan jumlah jawaban baik dan buruk.

Analisis Statistik

Data yang telah diperoleh kemudian dikategorikan dan dikelompokkan

yang kemudian akan diolah secara statistik dengan bantuan program komputer.

Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan program SPSS dengan taraf

kepercayaan 95%. Uji yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji Gamma dan uji

Chi-Square. Uji gamma dilakukan karena data yang digunakan termasuk data

kategorikal yang memiliki perbedaan jumlah kelompok yang diuji, yaitu pada

penilaian hobi terdapat tiga kelompok yang akan diuji sedangkan pada penilaian

tingkat pengetahuan dan perilaku hanya terdapat dua kelompok yang akan diuji,

sehingga dipilih uji Gamma karena jumlah kelompok yang diuji lebih dari dua

kelompok. Uji Chi-Square dilakukan karena penilaian tingkat pengetahuan dan

perilaku terdiri dari dua kelompok, sehingga pengujian antara kelompok tingkat

pengetahuan dan perilaku dapat menggunakan uji Chi-Square.

Berdasarkan Central Limit Theorem (Teorema Batas Tengah), apabila

sampelnya besar (n>30) pada umumnya distribusi sampling dari rata-rata sampel

akan mendekati distribusi normal yang mana ukuran sampel 30 merupakan nilai

yang tepat dan sesuai dengan teorema limit pusat yang berkaitan dengan distribusi

normal (Nurudin, dkk., 2014). Dilakukan juga perhitungan total responden, nilai

minimum, nilai maksimum, dan mean±SD dari setiap karakteristik yang

menggambarkan responden penelitian dengan menggunakan SPSS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

8

HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Responden Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Hubungan Pola Snacking dengan

Risiko Kardiovaskuler Pada Pelajar Sekolah Menengah di Indonesia”. Dari

penelitian payung tersebut peneliti termasuk dalam kelompok penelitian dengan

judul “Evaluasi Hubungan antara Hobi dengan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku

Terkait Risiko Kardiovaskuler pada Siswa SMA di Indonesia”. Tujuan utama dari

penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara hobi dengan tingkat

pengetahuan dan perilaku terkait risiko kardiovaskuler pada siswa sma di Indonesia

dengan tujuan jangka Panjang dari penelitian ini adalah pencegahan penyakit

kardiovaskuler bagi kelompok subyek <20 tahun (siswa SMA) pada saat subyek

memasuki usia tua. Penelitian ini diikuti oleh 383 responden (untuk tingkat

pengetahuan) dan 389 responden (untuk perilaku) dengan jumlah responden akhir

yang dapat diujikan untuk melihat hubungan antara variabel berjumlah 383

responden. Jumlah responden yang berbeda dikarenakan perbedaan jumlah

kuesioner yangtidak lengkap, karena kuesioner yang digunakan berbeda antara

tingkat pengetahuan (close ended kuesioner) dan perilaku (semi open ended

kuesioner). Keseluruhan responden adalah pria (siswa SMA) dengan umur <20

tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan.

Pada data profil responden penelitian, setelah dilakukannya analisis uji

normalitas, terdapat beberapa data karakteristik profil penelitian yang tidak

terdistribusi secara normal. Berdasarkan Central Limit Theorem (Teorema Batas

Tengah), apabila sampelnya besar (n>30) pada umumnya distribusi sampling dari

rata-rata sampel akan mendekati distribusi normal (Nurudin, dkk., 2014).

Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini, data dapat

dikatakan terdistribusi secara normal karena besar sampel (n>30). Jumlah

responden pada penelitian ini yaitu 383 responden (untuk tingkat pengetahuan) dan

389 responden (untuk perilaku), sehingga data yang digunakan pada penelitian ini

bersifat terdistribusi secara normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

9

Tabel I. Karakteristik Profil Responden Penelitian

Karakterisitik Jumlah(n) Mean±SD Median(Min-Max)

Umur (Tahun) 391 16,2±0,7 16 (14-18)

Berat Badan (Kg) 386 64,9±16,1 61 (39-134)

Tinggi badan (Cm) 386 169,5±8,0 170 (80-189)

Tekanan darah sistolik (mmHg)* 381 119,7±12,8 119 (88-165)

Tekanan darah diastolik (mmHg)* 381 73,4±9,3 73 (50-105)

Denyut nadi (x/menit)* 381 83,8±14,3 83 (50-136)

Lingkar pinggang (Cm) 334 81,7±12,3 79 (48-121)

Gula darah (Mg/dL)** 187 94,3±16,1 92 (64-165)

*Data terdistribusi secara normal **Pengukuran kadar gula darah hanya dilakukan pada responden yang bersedia

Tabel I menunjukkan karakteristik responden siswa SMA yang ikut serta

dalam penelitian. Siswa SMA tersebut berasal dari provinsi Sumatera Selatan

(Palembang), Bali (Denpasar), D.I.Yogyakarta (Yogyakarta), dan Kalimantan

Barat (Pontianak). Data tersebut merupakan profil responden siwa SMA yang

ditampilkan dalam bentuk jumlah responden, nilai minimum, nilai maksimum, dan

mean±SD.

Pada pengukuran tingkat pengetahuan, total jawaban yang benar bervariasi

untuk setiap pertanyaan yang diajukan. Kuesioner untuk mengukur tingkat

pengetahuan adalah close ended kuesioner. Pada kuesioner tersebut terdiri dari 19

pertanyaan yang menggambarkan mengenai tingkat pengetahuan terkait risiko

kardiovaskuler, dari 19 pertanyaan tersebut terdapat 15 pertanyaan dengan total

persentase jawaban benar >50% dan terdapat 4 pertanyaan dengan total persentase

jawaban benar <50%. Pada 4 pertanyaan tersebut, terdapat 1 pertanyaan yang

penting berhubungan dengan tingkat terjadinya penyakit kardiovaskuler pada

remaja yaitu dengan pertanyaan “proses terjadinya penyakit jantung sudah dimulai

sejak usia muda”. Hasil yang diperoleh dari pertanyaan tersebut menunjukkan

jumlah jawaban yang benar dari keseluruhan responden yang mengikuti penelitian

adalah 49,85 %. Hal ini menandakan bahwa hasil yang diperoleh <50 %, sehingga

dapat dikatakan bahwa berdasarkan hasil tersebut masih kurangnya pengetahuan

siswa SMA terkait risiko penyakit kardiovaskuler yang dapat terjadi pada usia

remaja. Persentase yang digunakan untuk menggolongkan total jawaban benar yaitu

menggunakan nilai 50%. Penggunaan nilai 50% dikarenakan belum adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

10

penelitian yang sama dan bertujuan juga untuk memperoleh cakupan yang lebih

luas terkait total jawaban benar dibandingkan dengan perbandingan persentase yang

lainnya.

Hubungan antara Hobi dengan Tingkat Pengetahuan Terkait Risiko

Kardiovaskuler

Tabel II. Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Tingkat Pengetahuan

Terkait Risiko Kardiovaskuler Tingkat Pengetahuan Nilai (p)

Buruk baik Total

n(%) n(%) n(%)

Hobi* Buruk 17 (36,2) 30 (63,8) 47 (100,0)

Sedang 35 (56,5) 27 (43,4) 62 (100,0) 0,007**

Baik 168 (61,3) 106 (38,7) 274 (100,0)

Total 220 (57,4) 163 (42,6) 383 (100,0)

*Hobi baik-sedang-buruk dari Risiko Kardiovaskuler

**Nilai (p) <0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar kelompok

Nilai (p) dihitung menggunakan uji Gamma

Tabel II menunjukan hasil uji hubungan antara hobi dengan tingkat

pengetahuan. Nilai (p)<0,05, yang menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna

antar kelompok perlakuan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas

responden dengan hobi baik memiliki tingkat pengetahuan yang buruk, yakni 168

orang (61,3%). Mayoritas responden yang memiliki hobi sedang, tingkat

pengetahuan yang dimiliki yaitu buruk, yakni 35 orang (56,5%). Mayoritas

responden yang memiliki hobi buruk memiliki tingkat pengetahuan yang baik,

yakni 30 orang (63,8%). Hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan

karena hasil yang diperoleh merupakan kebaliknya. Hal tersebut menunjukkan

bahwa seseorang yang memiliki hobi yang baik, belum tentu akan memiliki tingkat

pengetahuan yang baik mengenai kardiovaskuler.

Hasil yang diperoleh, sesuai dengan tabel I yaitu pada bagian umur, dengan

nilai rata-rata 16,2±0,7tahun (remaja). Menurut Budiman dan Riyanto (2013), usia

akan mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang yang membentuk

tingkat pengetahuan seseorang. Semakin bertambahnya usia maka akan semakin

berkembang pula daya tangkap dan pola pikir sehingga pengetahuan yang

diperolehnya semakin membaik. Menurut slameto (2003), perbedaan pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

11

pada setiap remaja siswa SMA juga dipengaruhi oleh faktor internal dari setiap

individu siswa SMA yang berbeda-beda yaitu dari segi kesehatan fisik,mental dan

sosial, tingkat intelegensi, perhatian, minat , bakat yang diperoleh dari proses

penambahan informasi melalui hobi yang dilakukan. Faktor-faktor tersebut akan

berpengaruh kepada tahapan-tahapan dalam pembentukan tingkat pengetahuan

yang akan berbeda pada setiap remaja yaitu yang terdiri dari 6 tahapan (tahu,

memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi) (Budiman dan Riyanto, 2013).

Hubungan antara Hobi dengan Perilaku Terkait Risiko Kardiovaskuler

Tabel III. Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Perilaku Terkait Risiko

Kardiovaskuler Perilaku Nilai (p)

Buruk baik Total

n(%) n(%) n(%)

Hobi* Buruk 4 (8,3) 44 (91,7) 48 (100,0)

Sedang 2 (3,2) 61 (96,8) 63 (100,0) 0,067**

Baik 32 (11,5) 246 (88,5) 278 (100,0)

Total 38 (9,8) 351 (90,2) 389 (100,0)

*Hobi baik-sedang-buruk dari Risiko Kardiovaskuler

**Nilai (p) >0,05 berarti data berbeda tidak bermakna antar kelompok

Nilai (p) dihitung menggunakan uji Gamma

Berdasarkan hasil uji pada tabel III yaitu hubungan antara hobi dengan

perilaku, nilai (p) yang diperoleh >0,05 yang menandakan data berbeda tidak

bermakna, tetapi jika dilihat dari hasil analisis data menunjukkan bahwa mayoritas

responden dengan hobi yang baik memiliki perilaku yang baik, yaitu 351 orang

(90,2%). Mayoritas responden dengan hobi sedang dan buruk juga memiliki

perilaku yang baik, yaitu 61 orang (96,8%) dan 44 orang (91,7%). Kondisi tersebut

sesuai dengan pernyataan bahwa semakin banyak orang mendapatkan informasi

baik dari lingkungan keluarga, tetangga, media cetak maupun petugas kesehatan

dapat mempengaruhi perilaku ataupun tindakan yang dilakukan (Rachmayanti dan

Zaenurrohmah, 2017). Hal yang mempengaruhi bukan hanya berasal dari hobi yang

ditekuninya saja, melainkan terdapat berbagai faktor lain yang mempengaruhi

perilaku. Hasil tersebut jika kita lihat berhubungan dengan tabel I, walaupun data

tersebut berbeda tidak bermakna, tetapi jika dibandingkan dengan profil responden

(nilai rata-rata) dapat dilihat dari berat badan yaitu 64,9±16,1kg dan lingkar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

12

pinggang yaitu 81,7±12,3cm berhubungan dengan perilaku yang dapat

mempengaruhi faktor-faktor yang berperan dalam pemicu penyakit kardiovaskuler.

Pada usia remaja 16,2±0,7tahun, pembentukan perilaku sangat penting, karena pada

saat usia tersebut faktor risiko Cardiovaskular Disease (CVD) sudah lazim terjadi,

dan perlu dilakukannya pencegahan secara primer (Pyakurel, et al., 2017).

Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Terkait Risiko

Kardiovaskuler

Tabel IV. Hasil Uji Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku

Terkait Risiko Kardiovaskuler Perilaku Nilai (p) OR

Buruk baik Total (95%Cl)

n(%) n(%) n(%)

Tingkat Buruk 31 (14,1) 189 (85,9) 220 (100,0) 4,292

Pengetahuan Baik 6 (3,7) 157 (96,3) 163 (100,0) 0,001* (1,746-

Total 37 (9,7) 346 (90,3) 383 (100,0) 10,550)

*Nilai (p) <0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar kelompok

Nilai (p) dihitung menggunakan uji Chi-Square OR (95%CI)

Pada table IV menunjukkan hasil uji hubungan antara tingkat pengetahuan

dengan perilaku. Nilai (p) yang diperoleh <0,05 yang menunjukkan adanya

perbedaan bermakna antar kelompok. Hasil analisis data menunjukkan, mayoritas

responden dengan tingkat pengetahuan yang baik memiliki perilaku yang baik pula,

yaitu 157 orang (96,3%). Responden dengan tingkat pengetahuan yang buruk juga

memiliki perilaku yang baik, yaitu 189 orang (85,9%). Hal tersebut menandakan

bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan perilaku.

Hasil yang diperoleh juga terdapat dalam bentuk Odss Ratio dengan nilai 4,292

yang menandakan bahwa probandus yang memiliki tingkat pegetahuan yang buruk

4, 292 kali lebih besar memiliki perilaku yang buruk juga. Hasil yang diperoleh

didukung oleh penelitian Yadav and Wagle (2012), bahwa terdapat hubungan yang

bermakna antara tingkat pengetahuan dan perilaku (p=0,002). Responden dengan

tingkat pengetahuan baik maka perilaku yang terbentuk juga baik, tetapi responden

yang memiliki tingkat pengetahuan buruk belum tentu akan memiliki perilaku yang

buruk juga. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tri (2013), hal ini terjadi

karena apa yang telah dilakukan responden selama ini merupakan tindakan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

13

mengarah pada upaya pencegahan risiko kardiovaskuler karena kepribadian yang

sudah terbentuk meskipun responden tidak menyadari bahwa dari segi pengetahuan

responden masih kurang.

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu ketelitian dalam proses

verifikasi data kuesioner yang telah dikumpulkan, menyebabkan terdapat data yang

tidak sesuai yang dapat mempengaruhi penelitian. Pertanyaan pada kuesioner masih

kurang menggambarkan kondisi yang akan diteliti, sehingga menyebabkan hasil

dari responden tidak sesuai dengan yang diharapkan.

KESIMPULAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara hobi

dengan tingkat pengetahuan dan perilaku terkait risiko kardiovaskuler pada siswa

SMA di Indonesia. Terdapat perbedaan bermakna antara hobi dengan tingkat

pengetahuan, tetapi dengan hasil yang berkebalikan yaitu mayoritas subyek dengan

hobi yang baik memiliki tingkat pengetahuan yang buruk. Berdasarkan pengujian

hubungan antara hobi dengan perilaku adalah berbeda tidak bermakna, sedangkan

tingkat pengetahuan dengan perilaku menunjukkan adanya perbedaan bermakna

antar kelompok.

SARAN

Pengambilan data dan verifikasi data harus dilakukan dengan sangat teliti,

sehingga tidak terdapat kesalahan dan mengurangi jumlah data yang dieksklusi.

Pembuatan kuesioner yang lebih menggambarkan kondisi yang diteliti. Dibutuhkan

penelitian lanjutan untuk mengetahui hubungan yang lebih spesifik antara variabel

yang diujikan di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

14

DAFTAR PUSTAKA

Abhary, K., Adriansen, K. H., Begovac, F., Djukic, D., Qin, B., Spuzic, S., Wood,

D., Xing, K., 2009. Some Basic Aspects of Knowledge. Procedia Social

and Behavioral Sciences 1, 1753–1758.

American Heart Association: getting healthy, 2015. American Heart Association

recommendations for physical activity in adults. Available from:

http://www.heart.org/HEARTORG/GettingHealthy/PhysicalActivity/Fitne

ssBasics/American-Heart-Association-Recommendations-for-Physical-

Activity-in-Adults_UCM_307976_Article.jsp. Accessed on July 18th 2018.

American Heart Association (AHA), 2017. What is Cardiovascular Disease.

Available from: http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/What is-

Cardiovascular-Disease_UCM_301852_Article.jsp#.Wp6Y0uhubDd.

Accessed on September 18th 2018.

Auliana, R., dan Fardatih, H., 2008. Penerapan Pedoman Umum Gizi Seimbang

dalam Pemeliharaan Kesehatan Jantung Pada Ibu Peserta Dan Bukan

Peserta Klub Jantung Sehat di Kalurahan Pleret Bantul Yogyakarta. Berita

Kedokteran Masyarakat, 24(4), 204-211.

Bala, K., and Etikan, I., 2017. Sampling and Sampling Methods. Biometrics &

Biostatistics International Journal, 5(6), 1-3.

Bardosono, S., dan Marchian, N., 2014. “Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Terkait

Penyakit Jantung Koroner Dalam Kelompok Dewasa dan Remaja di

Jakarta Pada Tahun 2012”. Available from:

http://www.lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-04/S-PDF-

Nadim%20Marchian%20Tedyanto.

Budiman., dan Riyanto, A., 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan

Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Frostegard, J., 2013. Immunity, Atherosclerosis, and Cardiovascular Disease. BMC

medicine, 11, 117.

Fujiwara, D., Kudrna, L., Cornwall, T., Laffan, K., and Dolan, P., 2015. Further

analysis to value the health and educational benefits of sport and culture.

Department for Culture, Media & Sport, 7.

JNC7 Express, 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on

Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood

Pressure. National Institutes of Health.

Joint ESC Guidelines, 2016. 2016 European Guidelines on cardiovascular disease

prevention in clinical practice. European Heart Journal. 28-30.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013.

Available from:

http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas

%20 2013.pdf. Accessed on September 17th 2018.

Kementrian Kesehatan RI, 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia.

KBBI, 2017. Hobi. Available from: https://kbbi.web.id/hobi. Accessed on

September 10th 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

15

Larassati, N. B., 2013. Kebermaknaan Hidup pada Usia Dewasa Madya

Menghadapi Pengisian Sarang Kosong. Jurnal Psikologi Pendidikan dan

Perkembangan. 2(3), 184-192.

Nurhariyadi, D., 2016. Preferensi Ruang Hobi. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016,

135-140.

Nurudin, M., Mara, N. M., Kusnandar, D., 2014. Ukuran Sampel dan Distribusi

Sampling dari Beberapa Variabel Random Kontinu. Buletin Ilmiah Mat. Stat.

dan Terapannya (Bimaster), 3(1), 1-6.

Pyakurel, M., Ghimire, A., Pokharel, P., Bhatta, R., and Parajuli, R., 2017.

Behavioral and Metabolic Risk Factors for Cardiovascular Disease among the

School Adolescents of Nepal. JOJ Pub Health, 1(3), 1-4.

Pujihastuti, I., 2010. Prinsip Penulisan Kuesioner Penelitian. CEFARS : Jurnal

Agribisnis dan Pengembangan Wilayah, 2(1), 43-55.

Rachmayanti, D. R., Zaenurrohmah. H. D., 2017. Hubungan Pengetahuan dan

Riwayat Hipertensi dengan Tindakan Pengendalian Tekanan Darah pada

Lansia. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(2), 175-184.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sugiyono, 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan P&D. Bandung: Alfabeta.

Supriyono, M. 2008. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Penyakit

Jantung Koroner Pada Kelompok Usia ≤ 45 Tahun. Tesis. Semarang:

Universitas Diponegoro.

Swarjana, I.K., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.

Tri, P. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Hipertensi dengan Upaya

Pencegaham Kekambuhan Hipertensi pada Lansia di Desa Bulukan

Kecamatan Colomadu Kab. Karanganyar. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah.

U.S. Department of Health and Human Services and U.S. Department of

Agriculture, 2015. 2015-2020 Dietary Guidelines for Americans. 8th Edition.

WHO, 2014. Indonesia. Available from:

http://www.who.int/nmh/countries/idn_en.pdf. Accessed on April

18th 2018.

WHO, 2017. Cardiovascular Disease (CVDs). Available from:

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/. Accessed on April

18th 2018.

WHO, 2018. NCD Mortality and Morbidity. Available from:

http://www.who.int/gho/ncd/mortality_morbidity/en/. Accessed on April

10th 2018.

Yadav, K. D., Wagle. R. R., 2012. Knowledge and Attitude Regarding Major Risk

Factors of Cardiovascular Diseases among 15-19 Year Old Students of

Kathmandu District. Health Prospect, 11, 7-10.

Zheng, M., 2015. Conceptualization of Cross-Sectional Mixed Methods Studies in

Health Science: a Methodological Review. International Journal of

Quantitative and Qualitative Research Methods, 3(2), 66-87.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

16

LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

17

Lampiran 2. Sertifikat Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

18

Lampiran 3. Case Report Form (CRF)

• Catatan : Kotak merah menandakan bahwa pertanyaan juga

masuk dalam 25 pertanyaan kuesioner yang digunakan oleh

peneliti.

• Kuesioner perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

21

• Kuesioner tingkat pengetahuan

Keterangan scoring close ended kuesioner tingkat pengetahuan:

• Favorable: Sangat Tidak Setuju (Skor -2); Tidak Setuju (Skor -1); Ragu-Ragu

(Skor 0); Setuju (Skor 1); dan Sangat Setuju (Skor 2).

• Non-favorable: Sangat Tidak Setuju (Skor 2); Tidak Setuju (Skor 1); Ragu-

Ragu (Skor 0); Setuju (Skor -1); dan Sangat Setuju (Skor -2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

22

Lampiran 4. Perhitungan Jumlah Sampel Dengan Program PS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

23

Lampiran 5. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

24

Lampiran 6. Informed Consent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

25

Lampiran 7. Hasil Uji Validitas kuesioner

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.712 20

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted Scale Variance if

Item Deleted Corrected Item-Total

Correlation Cronbach's Alpha if

Item Deleted

pertanyaan 1 33.30 191.734 .287 .706 Pertanyaan 2 33.53 191.154 .365 .704 pertanyaan 3 33.20 187.614 .314 .702 pertanyaan 4 32.80 196.028 .117 .712 pertanyaan 5 33.17 183.109 .550 .691 pertanyaan 6 33.47 187.568 .452 .699 pertanyaan 7 33.63 179.620 .617 .686 pertanyaan 8 32.90 182.645 .624 .690 pertanyaan 9 33.63 192.999 .187 .709 pertanyaan 10 34.00 190.897 .282 .705 pertanyaan 11 33.20 184.993 .479 .695 pertanyaan 12 33.27 181.444 .715 .687 pertanyaan 13 33.13 189.499 .320 .703

pertanyaan 14 34.30 193.941 .129 .711 pertanyaan 15 34.00 198.276 -.046 .719 pertanyaan 16 34.67 190.920 .275 .705 pertanyaan 17 33.57 190.254 .322 .704 pertanyaan 18 32.97 186.861 .439 .698 pertanyaan 19 33.67 177.264 .529 .685 Total 17.20 49.476 1.000 .745

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

26

Lampiran 8. Hasil Total Persentase Setiap Pertanyaan Close Ended Kuesioner

Favorable

Pertanyaan

Sangat

Setuju

(n%)

Setuju

(n%)

Total

jawaban

Benar

(%)

Ragu-

ragu

(n%)

Tidak

setuju

(n%)

Sangat

tidak

setuju

(n%)

1

58

(17.52)

138

(41.69) 59.21

76

(22.96)

49

(14.80) 9 (2.72)

4

185

(55.89)

101

(30.51) 86.40

14

(4.23)

13

(3.93)

17

(5.14)

8

218

(65.86)

74

(22.36) 88.22

10

(3.02)

2

(0.60)

27

(8.16)

9

57

(17.22)

117

(35.35) 52.57

111

(33.54)

36

(10.88) 9 (2.72)

11

114

(34.44)

125

(37.76) 72.20

49

(14.80)

24

(7.25)

18

(5.44)

12

98

(29.61)

149

(45.02) 74.63

47

(14.12)

24

(7.25)

12

(3.63)

13

138

(41.70)

104

(31.42) 73.12

38

(11.48)

33

(9.96)

17

(5.14)

15

42

(12.69)

123

(37.16) 49.85

111

(33.53)

41

(12.39)

13

(3.93)

17

46

(13.90)

138

(41.69) 55.59

106

(32.02)

33

(9.97) 7 (2.11)

18

175

(52.90)

97

(29.30) 82.20

26

(7.85)

12

(3.63)

20

(6.04)

Non-favorable

Pertanyaan

Sangat

Setuju

(n%)

Setuju

(n%)

Ragu-

ragu

(n%)

Tidak

setuju

(n%)

Sangat

tidak

setuju

(n%)

Total

jawaban

Benar

(%)

2

11

(3.32)

37

(11.18)

83

(25.08)

139

(41.99)

60

(18.13) 60.12

3

30

(9.06)

27

(8.16)

34

(10.27)

111

(33.53)

128

(38.67) 72.20

5

18

(5.44)

25

(7.55)

55

(16.61)

109

(32.93)

123

(37.16) 70.09

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

27

6 7 (2.11)

49

(14.80)

64

(19.34)

126

(38.10)

84

(25.38) 63.48

7

17

(5.14)

47

(14.20)

84

(25.38)

128

(38.67)

54

(16.31) 54.98

10

21

(6.34)

81

(24.47)

90

(27.19)

112

(33.83)

26

(7.85) 41.68

14

13

(3.93)

61

(18.43)

161

(48.64)

73

(22.05)

22

(6.65) 28.70

16

38

(11.48)

126

(38.07)

115

(34.74)

46

(13.90) 5 (1.51) 15.41

19

24

(7.25)

33

(9.97)

78

(23.56)

115

(34.74)

80

(24.17) 58.91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

28

Lampiran 9. Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Cara

pengukuran

Hobi Suatu kegemaran yang dilakukan oleh

seseorang yang dapat memberikan

informasi untuk peningkatan pengetahuan.

Hobi dibagi menjadi kategori sehat dan

tidak sehat didasarkan atas perbandingan

hobi yang baik dan buruk, yang dilakukan

siswa SMA. Perbandingannya adalah:

Buruk 1 dan baik 1 (memenuhi durasi dan

frekuensi) = baik

Buruk 1 dan baik 1 (tidak memenuhi durasi

dan frekuensi) = sedang

Buruk 2 dan baik 1 (memenuhi frekuensi

dan durasi) = baik

Buruk 2 dan baik 1 (tidak memenuhi durasi

dan frekuensi) = sedang

Buruk 3 dan baik 1 (memenuhi durasi dan

frekuensi) = baik

Buruk 3 dan baik 1 (tidak memenuhi

frekuensi dan durasi) = buruk

Buruk semua = buruk

Semi open

ended

Kuesioner

Pengetahuan Sebuah pembentukan pola pikir yang

berasal dari informasi-informasi yang

diterima terhadap objek, pengalaman,

maupun lingkungannya. Pengetahuan yang

baik jika memiliki score diatas nilai mean

dan pengetahuan yang buruk jika memiliki

score dibawah mean.

Close ended

Kuesioner

Perilaku Hasil dari seluruh pengalaman,

pengetahuan, serta interaksi manusia

dengan sekitarnya yang diwujudkan dalam

bentuk tindakan.

Perbandingannya adalah:

Baik < Buruk = Buruk

Baik > Buruk = Baik

Semi open

ended

Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

29

HOBI

1. Jenis Hobi

1. Kategori hobi baik dari segi risiko kardiovaskuler

Outdoor dengan aktivitas fisik, Indoor dengan

aktivitas fisik, dan Outdoor tanpa aktivitas fisik yang

intensif

2. Kategori hobi buruk dari segi risiko

kardiovaskuler

Indoor tanpa aktivitas fisik

2. Frekuensi

1. Menurut AHA Guidelines tahun 2015 dan JNC7

Express Guidelines tahun 2003, Frekuensi aktivitas

fisik yang baik dibagi menjadi:

a. 7 kali perminggu untuk aktivitas ringan

b. 5 kali perminggu untuk aktivitas sedang

c. 3 kali perminggu untuk aktivitas berat

3. Durasi

1. Menurut Joint ESC Guidelines tahun 2016,

pembagian durasi aktivitas fisik yang baik yaitu:

a. ringan : 300 menit perminggu

b. sedang : 150 menit perminggu

c. berat : 75 menit perminggu

PERILAKU

Jenis

pola makan

1. Jenis pola makan yang baik menurut Kementerian

Kesehatan RI (2014) meliputi sarapan pagi, makan

siang, dan makan malam.

2. Jenis pola makan yang buruk yaitu tidak melakukan

sarapan pagi atau makan siang, atau makan malam.

Porsi makan

1. Porsi baik yaitu sarapan, makan siang, dan makan

malam memiliki porsi yang sedang

2. Porsi buruk yaitu sarapan, makan siang, dan makan

malam memiliki porsi kecil atau besar (makan terlalu

sedikit atau berlebihan)

Frekuensi

makan

1. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2014), frekuensi

baik yaitu sarapan, makan siang, makan malam, sayur,

dan buah dilakukan setiap hari (selalu) atau sering

yaitu 4-6x/minggu, dan makan snack ≤ 3x sehari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

30

1. Frekuensi buruk yaitu sarapan, makan siang, makan

malam, sayur, dan buah jarang yaitu 1-3x/minggu atau

tidak pernah, dan makan snack ≥ 4x sehari

Jenis camilan 1. Camilan yang baik berdasarkan 2012-2020 Dietary

Guidelines for Americans makanan dan minuman

yang mencakup vitamin, mineral dan zat lain yang

berkontribusi dalam memberikan efek kesehatan yang

postitif bagi tubuh dengan sedikit atau tanpa lemak

dan tambahan gula, sodium. Semua sayuran, buah-

buahan, biji-bijian, makanan laut, telur, kacang-

kacangan dan kacang polong, kacang dan biji-bijian

tawar, produk susu bebas lemak dan rendah lemak,

dan daging tanpa lemak dan unggas ketika disiapkan

dengan sedikit atau tanpa tambahan lemak padat, gula,

olahan pati, dan sodium adalah makanan bergizi.

2. Camilan yang buruk memiliki kandungan tinggi

lemak jenuh, tinggi gula dan tinggi sodium.

Jenis hobi kategori

Outdoor + aktivitas fisik (baik) Sepak bola, basket, travelling, naik

gunung, berpetualang, bersepeda, air

soft gun, jogging, lari senam, skate

board, lompat, squash, pemanasan,

skipping, jumping.

Outdoor + tanpa aktivitas fisik

(baik)

Kulineran, motoran, fotografi,

memancing, jalan-jalan.

Indoor + aktivitas fisik (baik) Bela diri, futsal, badminton, renang,

billyard, dance, fitness, gym, sit

up,push up, kardio, yoga, cheerleader.

Indoor + tanpa aktivitas fisik

(buruk)

Shopping, membaca, bernyanyi,

menulis, nail art, menonton, main

game, bermain musik, tidur, ngemil,

melamun, desain, nongkrong, koleksi

sepatu, memecahkan teka-teki,

mendengarkan musik, menggambar,

belajar, puisi, bereksperimen, ke

gereja, main komputer, makan, make

up, fashion show, main hp, hangout,

fan girl k-pop.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT …

31

BIOGRAFI PENULIS

Penulis naskah skripsi yang berjudul “Evaluasi

Hubungan antara Hobi dengan Tingkat Pengetahuan dan

Perilaku Terkait Risiko Kardiovaskuler pada Siswa SMA

di Indonesia” bernama lengkap Preiffer Agus Prasojo,

lahir di Kudus, 04 Agustus 1997, merupakan anak kedua

dari dua bersaudara, dari pasangan F.X Suharto dan

Monny Valencia Ciptomo. Penulis menempuh

Pendidikan formal di SD St. Fransiskus Xaverius Palu

(2003 – 2009), SMP St. Paulus Palu (2009 – 2012), dan

SMA St. Andreas Palu (2012 – 2015). Penulis melanjutkan Pendidikan sarjana di

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2015. Selama masa

perkuliahan, penulis juga mengikuti kegiatan kemahasiswaan seperti kegiatan

Orientasi Mahasiswa Baru “TITRASI” sebagai divisi P3K (2017), kegiatan

Kampanye Informasi Obat sebagai volunteer ,kegiatan Pelepasan Wisuda II sebagai

coordinator perlengkapan (2016), dan kegiatan Pharmacy Badminton Tournament

sebagai divisi perlengkapan (2016). Penulis juga pernah menjadi Asisten Dosen

Anatomi Fisiologi Manusia tahun 2016, Asisten Dosen Biokimia tahun 2017,

Asisten Dosen Farmakologi-Toksikologi tahun 2017, Asisten Dosen Farmakologi-

Toksikologi tahun 2018, dan Asisten Dosen Formulasi dan Teknologi Sediaan

Farmasi tahun 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI