Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

diterbitkan oleh Bappenas

Citation preview

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    1/294

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    2/294

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    Diterbitkan oleh :

    Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional /

    Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

    Hak Cipta 2012 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/

    Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

    ISBN : 978-979-3764-77-1

    Akses melalui situs : www.bappenas.go.id

    Kritik dan saran : [email protected]

    Korespondensi : Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan

    Kementerian PPN/Bappenas

    Jalan Taman Suropati Nomor 2

    Jakarta 10310

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    3/294

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 i

    EVALUASI DUA TAHUN

    PELAKSANAAN RPJMN 2010-2014

    Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/

    Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

    Tahun 2012

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    4/294

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014ii

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    5/294

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 iii

    DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono

    Presiden Republik Indonesia

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    6/294

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014iv

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    7/294

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 v

    Prof. DR. Boediono

    Wakil Presiden Republik Indonesia

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    8/294

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014vi

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    9/294

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 vii

    MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

    KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

    KATA PENGANTAR

    Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 telah memasuki tahun

    ketiga. Berbagai upaya pembangunan telah dilakukan dan telah memberikan hasil nyata berupa capaiankegiatan-kegiatan prioritas nasional dan prioritas lainnya.

    Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

    Nasional yang kemudian dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006

    tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, Bappenas perlu melakukan

    evaluasi tahunan atas pelaksanaan RPJMN 2010-2014. Hasil evaluasi ini setiap tahun digunakan sebagai alat

    kontrol untuk mengukur tingkat pencapaian pembangunan nasional RPJMN 2010-2014 terhadap target yang

    telah ditetapkan. Oleh karenanya, laporan ini bukan saja sebagai laporan hasil kerja Pemerintah sepanjang

    tahun 2011 tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan dan

    kebijakan pembangunan untuk tahun berikutnya.

    Upaya yang telah dilakukan pemerintah sepanjang tahun 2011 secara umum telah memberikan hasil capaianpembangunan yang cukup baik. Beberapa yang dapat dikemukakan antara lain capaian dalam percepatan

    pembangunan infrastruktur fisik yang ditandai dengan terlaksananya pembangunan jalan baru, jalur kereta api

    ganda, saluran irigasi, bendungan, dan pembangunan pertanian. Demikian pula capaian pembangunan untuk

    mendukung pembangunan infrastruktur lunak menunjukkan hasil yang semakin baik, antara lain tercermin

    dengan semakin tertatanya regulasi bagi para investor. Sementara itu, terkait dengan capaian prioritas nasional

    untuk percepatan pembangunan infrastruktur sosial ditunjukkan oleh semakin meningkatnya taraf pendidikan

    dan kesehatan masyarakat. Sedangkan capaian prioritas nasional yang merupakan upaya pembangunan

    kreativitas antara lain ditandai oleh tercapainya target pembangunan pengembangan kebudayaan, pemuda,

    dan olah raga.

    Seperti diketahui, capaian prioritas nasional tidak mungkin dapat dipisahkan dari capaian pembangunan yang

    dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, sebagai usaha meningkatkan kualitas evaluasi RPJMN

    2010-2014, maka mulai laporan tahun 2011 ini disajikan pula gambaran pelaksanaan pembangunan daerah

    dalam mencapai target prioritas nasional. Sebagai langkah awal, berdasarkan hasil kunjungan dan konsultasi

    dengan para pelaksana pembangunan di beberapa provinsi, salah satu Bab dalam laporan ini menguraikan

    capaian prioritas nasional pada tingkat provinsi menurut indikator prioritas nasional masing-masing.

    Diharapkan, infomasi tersebut bermanfaat dan menjadi perhatian para pemangku kepentingan terkait peran

    dan upaya pemerintah daerah dalam mencapai prioritas nasional dan prioritas lainnya.

    Tak bisa dipungkiri, bahwa dalam pelaksanaan program pembangunan masih ditemui berbagai kendala dan

    tantangan. Diantara kendala dan tantangan dimaksud antara lain mencakup aspek kapasitas kelembagaan,

    masalah koordinasi baik di pusat maupun daerah, keterbatasan SDM dan sarana prasarana, dan masalah

    regulasi.

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    10/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014viii

    Mengakhiri kata sambutan ini, meskipun secara umum target prioritas nasional telah berhasil dicapai, kerja

    keras seluruh pihak, khususnya pelaksana yang terlibat langsung, perlu dan bahkan harus lebih ditingkatkan lagi

    agar seluruh target pembangunan dapat tercapai pada akhir tahun 2014 nanti. Untuk target prioritas nasional

    yang saat ini masih belum terpenuhi, kerja keras terfokus, konsistensi, dan berkualitas, perlu diupayakan lebih

    lanjut. Dengan demikian, dalam sisa waktu pelaksanaan RPJMN 2010-2014, upaya yang dilakukan diharapkan

    mampu memberikan hasil yang baik sehingga target prioritas nasional tahun 2014 dapat tercapai pada akhir

    RPJMN 2010-2014.

    Jakarta, Maret 2012

    Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/

    Kepala Bappenas

    Armida S. Alisjahbana

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    11/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 ix

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul ..................................................................................................................................................................... i

    Kata Pengantar .................................................................................................................................................................... vii

    Daftar Isi .................................................................................................................................................................................. ixDaftar Tabel ........................................................................................................................................................................... x

    Daftar Gambar ..................................................................................................................................................................... xi

    Daftar Singkatan ................................................................................................................................................................. xii

    BAGIAN I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 3

    BAGIAN II PENCAPAIAN PEMBANGUNAN PRIORITAS NASIONAL

    Bab 2.1. Prioritas Nasional 1: Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola ................................ 11

    Bab 2.2. Prioritas Nasional 2: Pendidikan ............................................................................... 31

    Bab 2.3. Prioritas Nasional 3: Kesehatan ................................................................................. 45

    Bab 2.4. Prioritas Nasional 4: Penanggulangan Kemiskinan ........................................... 55 Bab 2.5. Prioritas Nasional 5: Ketahanan Pangan ................................................................ 83

    Bab 2.6. Prioritas Nasional 6: Infrastruktur ............................................................................. 99

    Bab 2.7. Prioritas Nasional 7: Iklim Investasi dan Iklim Usaha ........................................ 117

    Bab 2.8. Prioritas Nasional 8: Energi ......................................................................................... 131

    Bab 2.9. Prioritas Nasional 9: Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana ........... 143

    Bab 2.10. Prioritas Nasional 10: Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar,

    dan Pascakonflik .................................................................... 159

    Bab 2.11. Prioritas Nasional 11: Kebudayaan Kreativitas, dan Inovasi Teknologi ......... 177

    Bab 2.12. Prioritas Nasional 12: Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ......................... 187

    Bab 2.13. Prioritas Nasional 13: Bidang Perekonomian ......................................................... 215

    Bab 2.14. Prioritas Nasional 14: Bidang Kesejahteraan Rakyat ............................................ 223

    BAGIAN III PENCAPAIAN PEMBANGUNAN PRIORITAS NASIONAL

    DI ENAM PROVINSI ................................................................................................................ 243

    BAGIAN IV PENUTUP .................................................................................................................................... 263

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    12/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014x

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 1: Reformasi Birokrasi dan

    Tata Kelola Tahun 2011 ......................................................................................................................... 16

    Tabel 2.2.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 2: Pendidikan, Tahun 2011 ........................ 36Tabel 2.3.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 3: Kesehatan, Tahun 2011 .......................... 49

    Tabel 2.4.1. Perkembangan Angka Kemiskinan, Tahun 2006-2011 ............................................................. 56

    Tabel 2.4.2. Jumlah Fasilitator/Konsultan dan Tenaga Kerja Melalui PNPM Mandiri ............................. 58

    Tabel 2.4.3. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 4: Penanggulangan Kemiskinan,

    Tahun 2011 ................................................................................................................................................ 65

    Tabel 2.5.1. Capaian Sementara Pertumbuhan PDB Sektor Pertanian, NTP/NTN, dan

    Skor PPH, Tahun 2011 ............................................................................................................................ 84

    Tabel 2.5.2. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 5: Ketahanan Pangan,

    Tahun 2011 ................................................................................................................................................ 88

    Tabel 2.6.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 6: Infrastruktur, Tahun 2011 ...................... 105Tabel 2.7.1. Realisasi PMDN dan PMA, Tahun 2008-2011 ................................................................................. 119

    Tabel 2.7.2. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 7: Iklim Investasi dan

    Iklim Usaha, Tahun 2011 ....................................................................................................................... 121

    Tabel 2.8.1. Capaian Energi Listrik, Tahun 2010-2011 ....................................................................................... 132

    Tabel 2.8.2. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 8: Energi, Tahun 2011 .................................. 137

    Tabel 2.9.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 9: Lingkungan Hidup

    dan Pengelolaan Bencana, Tahun 2011 .......................................................................................... 147

    Tabel 2.10.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 10: Daerah Tertinggal,

    Terdepan, Terluar dan Pascakonflik .................................................................................................. 162

    Tabel 2.11.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 11: Kebudayaan, Kreativitas,dan Inovasi Teknologi, Tahun 2011 .................................................................................................. 180

    Tabel 2.12.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 12: Bidang Politik, Hukum,

    dan Keamanan, Tahun 2011 ................................................................................................................ 195

    Tabel 2.13.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 13: Bidang Perekonomian,

    Tahun 2011 ................................................................................................................................................ 218

    Tabel 2.14.1. Perkembangan Wisatawan Mancanegara, Tahun 2010-2011 ................................................. 225

    Tabel 2.14.2. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 14: Bidang Kesejahteraan

    Rakyat, Tahun 2011 ................................................................................................................................ 231

    Tabel 3.1. Daftar Provinsi, Prioritas Nasional dan Indikator yang Didalami ........................................... 244

    Tabel 3.2.. Pencapaian Prioritas Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola di Provinsi Jawa Barat,

    Jawa Timur, dan Kalimantan Barat .................................................................................................... 245

    Tabel 3.3. Pencapaian Prioritas Pendidikan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan

    Kalimantan Barat ..................................................................................................................................... 246

    Tabel 3.4.. Pencapaian Prioritas Kesehatan di Prioritas di Provinsi Sulawesi Tenggara,

    Nusa Tenggara Timur, dan Riau .......................................................................................................... 248

    Tabel 3.5. Pencapaian Prioritas Ketahanan Pangan di Provinsi Jawa Barat,

    Jawa Timur, dan Kalimantan Barat .................................................................................................... 252

    Tabel 3.6. Pencapaian Prioritas Infrastruktur di Provinsi Sulawesi Tenggara,

    Nusa Tenggara Timur, dan Riau .......................................................................................................... 255

    Tabel 3.7. Pencapaian Prioritas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana di Provinsi Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Riau ............................................. 258

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    13/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 xi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.2.1 Perkembangan Angka Partisipasi Pendidikan .......................................................................... 32

    Gambar 2.3.1. Persentase Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih

    Menurut Provinsi, Tahun 2010 ........................................................................................................ 46

    Gambar 2.3.2. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Menurut Karakteristik Sosial Ekonomi,

    Tahun 2010 ............................................................................................................................................. 46

    Gambar 2.4.1. Perkembangan Besaran Alokasi PNPM Mandiri dan Jumlah Kecamatan,

    Tahun 2007-2011 ................................................................................................................................. 57

    Gambar 2.4.2. Realisasi BLM PNPM Mandiri 2007-2011 ..................................................................................... 58

    Gambar 2.4.3. Pencapaian Target Penyaluran KUR (Rp Miliar) ......................................................................... 59

    Gambar 2.5.1. Capaian Produksi Beberapa Bahan Pangan 2010-2011 ......................................................... 84

    Gambar 2.6.1. Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan

    Tanah (P4T) ............................................................................................................................................ 100Gambar 2.6.2. Jumlah Km Jalan yang Ditingkatkan Kapasitasnya (Pelebaran) ......................................... 100

    Gambar 2.6.3. Diagram Pencapaian Desa Dering dan PLIK, Tahun 2010 dan 2011 ................................. 103

    Gambar 2.7.1. Arus Masuk FDI di Indonesia tahun 2008-2011 ........................................................................ 119

    Gambar 2.8.1. Target dan Realisasi Produksi Minyak Bumi ............................................................................... 133

    Gambar 2.9.1. Pencapaian Rehabilitasi Hutan dan Lahan kritis dan Pengembangan

    Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Desa (Ha) ........................................................................... 144

    Gambar 3.1. Produksi Padi, Jagung dan Kedelai di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur,

    dan Kalimantan Barat (Tahun 2010 dan 2011) .......................................................................... 251

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    14/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014xii

    DAFTAR SINGKATAN

    AABH : Anak Berhadapan Dengan Hukum

    ABK : Anak Berkebutuhan Khusus

    ACCT : ASEAN Convention on Counter Terrorism

    ADK : Anak dengan Kecacatan

    AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome

    AIPMNH : Australia Indonesia Partnership for Maternal and Neonatal Health

    AKB : Angka Kematian Bayi

    AKI : Angka Kematian Ibu

    AKPAR : Akademi Pariwisata

    Almatsus : Alat Material Khusus

    Alokon : Alat dan Obat Kontrasepsi

    Alutsista : Alat Utama Sistem Persenjataan

    AMPK : Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus

    Ampres : Amanat Presiden

    ANRI : Arsip Nasional Republik Indonesia

    APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

    APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

    APBN-P : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan

    API : Annual Parasite Index

    APK : Angka Partisipasi Kasar

    APM : Angka Partisipasi Murni

    ARAM : Angka Ramalan

    ARG : Automatic Rain Gauge

    ASEAN : Association of Southeast Asian Nations

    ASI : Air Susu Ibu

    ASN : Aparatur Sipil Negara

    ATCS : Automatic Traffic Light Control SystemATT : Arms Trade Treaty

    Ausindo : Australia Indonesia

    AWS : Automatic Weather System

    B

    Babinsa : Bintara Pembina Desa

    Bandara : Bandar Udara

    BAN-PT : Badan Akreditasi Nasional Perguruan TInggi

    Bareskrim : Badan Reserse Kriminal

    BATAN : Badan Tenaga Nuklir Nasional

    BBG : Bahan Bakar Gas

    BBM : Bahan Bakar Minyak

    BHI : Badan Hukum Indonesia

    Bimtek : Bimbingan Teknis

    BKKBN : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

    BKM : Badan Keswadayaan Masyarakat

    BKN : Badan Kepegawaian Negara

    BKPM : Badan Koordinasi Penanaman Modal

    BKTKI : Bina Keluarga Tenaga Kerja Indonesia

    BLBU : Bantuan Langsung Benih Unggul

    BLM : Bantuan Langsung Masyarakat

    BMKG : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

    BNI : Bank Negara Indonesia

    BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

    BNPB : Badan Nasional Penanggulangan BencanaBNPP : Badan Nasional Pengelola Perbatasan

    BNPT : Badan Nasional Penanggulangan Terorisme

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    15/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 xiii

    BO : Bahan Organik

    BOPD : Barrel Oil Per Day

    BOS : Bantuan Operasional Sekolah

    BP3TI : Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika

    BPDAS : Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai

    BPHTB : Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

    BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

    BPKP : Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

    BPN : Badan Pertanahan Nasional

    BPO : Bahan Perusak Ozon

    BPP : Balai Penyuluhan Pertanian

    BPPT : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

    BPR : Bank Perkreditan Rakyat

    BPS : Badan Pusat Statistik

    BPTA : Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak

    BRI : Bank Rakyat Indonesia

    BRT : Bus Rapid Transit

    BSBL : Belanja Subsidi dan Belanja Lain-Lain

    BSM : Bantuan Siswa Miskin

    BSPS : Bantuan Stimulan Perumahan SwadayaBTA : Bakteri Tahan Asam

    BTKI : Buku Tarif Kepabeanan Indonesia

    BULOG : Badan Urusan Logistik

    BUMN : Badan Usaha Milik Negara

    BWC RevCon : Biological Weapons Convention Review Conference

    C

    Cabjari : Cabang Kejaksaan Negeri

    CATS : Custom Advanced Trade System

    CBM : Coal Bed Methane

    CCAM : Conformal-Cubic Atmospheric Model

    CCTV : Closed Circuit TelevisionCEWS : Climate Early Warning Systems

    COD : Commercial Operation Date

    CPR : Contraceptive Prevalence Rate

    CPS : Crown Prosecutor Service

    CSR : Corporate Social Responsibility

    CTBT : Comprehensive Test Ban Treaty

    D

    D/S : Jumlah Balita Ditimbang/Jumlah BalitaSeluruhnya

    DAK : Dana Alokasi Khusus

    DAOPS : Daerah Operasi

    DAS : Daerah Aliran Sungai

    DDUB : Dana Daerah untuk Urusan BersamaDED : Detail Engineering Design

    DEDC : Detail Engineering Design for Construction

    Desartada : Desain Besar Penataan Daerah

    DI : Daerah Istimewa

    Diklat : Pendidikan dan Pelatihan

    DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

    Ditjen : Direktorat Jenderal

    DJSN : Dewan Jaminan Sosial Nasional

    DKI : Daerah Khusus Ibukota

    DK-PBB : Dewan Keamanan PBB

    DME : Desa Mandiri Energi

    DMO : Domestic Market ObligationDOB : Daerah Otonom Baru

    DOEN : Daftar Obat Esensial Nasional

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    16/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014xiv

    DPO : Daftar Pencarian Orang

    DPOD : Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah

    DPR : Dewan Perwakilan Rakyat

    DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

    DSS : Decision Support System

    DTPK : Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan

    DVB : Digital Video Broadcasting

    E

    EBT : Energi Baru Terbarukan

    EEC : Enterprise Electronic Corporation

    e-KTP : Kartu Tanda Penduduk Elektronik

    EOR : Enhanced Oil Recovery

    EPCIC : Engineering Procurement Construction Instalation Commisioning

    ESCO : Energy Service Company

    ESDM : Energi dan Sumber Daya Mineral

    F

    FDI : Foreign Direct Investment

    FEED : Front-End Engineering and Design

    FFI : Festival Film Indonesia

    FKUB : Forum Kerukunan Umat Beragama

    FLPP : Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan

    FSRU : Floating Storage Regasification Unit

    G

    Galticas : Daerah tertinggal, terpencil, perbatasan

    Gapoktan : Gabungan Kelompok Tani

    GCTF : Global Counter Terrorism Forum

    GKG : Gabah Kering Giling

    GKP : Gula Kristal Putih

    GNB : Gerakan Non Blok

    GPS : Global Positioning SystemGRK : Gas Rumah Kaca

    GRMS : Government Resources Management System

    GT : Gross Tonage

    H

    ha : Hekto Are

    HAM : Hak Asasi Manusia

    HET : Harga Eceran Tertinggi

    HHBK : Hasil Hutan Bukan Kayu

    HI : Hubungan Industrial

    HIV : Human Immunodeficiency Virus

    HKI : Hak atas Kekayaan Intelektual

    HKm : Hutan KemasyarakatanHoA : Head of Agreement

    HPP : Harga Pembelian Pemerintah

    I

    IAEA : International Atomic Energy Agency

    ICH : Intangible Cultural Herritage

    ICT : Information and Communication Technology

    IDG : Indeks Pemberdayaan Gender

    IKM : Industri Kecil dan Menengah

    IMP : Institusi Masyarakat Perdesaan

    Imtaq : Iman dan Taqwa

    INATRADE : layanan perijinan onlinemilik Kementerian Perdagangan

    Inpres : Instruksi Presiden

    INTR : Indonesia National trade Repository

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    17/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 xv

    IPB : Institut Pertanian Bogor

    IPG : Indeks Pembangunan Gender

    IPM : Indeks Pembangunan Manusia

    IPP : Independent Power Producer

    Iptek : Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

    ISO : International Organization for Standardization

    ISPA : Infeksi Saluran Pernafasan Akut

    ITB : Institut Teknologi Bandung

    IUP OP : Izin Usaha Pertambangan Operasional Produksi

    IUP : Izin Usaha Pertambangan

    IUU Fishing : Illegal, Unreported And Unregulated Fishing

    J

    Jamkesda : Jaminan Kesehatan Daerah

    Jamkesmas : Jaminan Kesehatan Masyarakat

    Jampersal : Jaminan Persalinan

    Jampidsus : Jaksa Agung Muda Pidana Khusus

    Jamsostek : Jaminan Sosial Tenaga Kerja

    JIDES : Jaringan Irigasi Desa

    JITUT : Jaringan Irigasi Tingkat Usaha TaniJORR : Jakarta Outer Ring Road

    Juklak : Petunjuk Pelaksanaan

    Juknis : Petunjuk Teknis

    JUT : Jalan Usaha Tani

    K

    K/L : Kementerian/Lembaga

    K1 : Kunjungan ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan

    K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    K4 : Kunjungan keempat ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan

    pelayanan antenatal

    KA : Kereta Api

    KADIN : Kamar Dagang dan IndustriKASN : Komisi Aparatur Sipil Negara

    KB : Keluarga Berencana

    Kejari : Kejaksaan Negeri

    Kejati : Kejaksaan Tinggi

    KEK : Kawasan Ekonomi Khusus

    KemenKUKM : Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

    KemenPU : Kementerian Pekerjaan Umum

    Kemenag : Kementerian Agama

    Kemendag : Kementerian Perdagangan

    Kemendagri : Kementerian Dalam Negeri

    Kemendikbud : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Kemenhub : Kementerian PerhubunganKemenhut : Kementerian Kehutanan

    Kemenkes : Kementerian Kesehatan

    Kemenkeu : Kementerian Keuangan

    Kemenkominfo : Kementerian Komunikasi dan Informatika

    Kemenkumham/

    Kemkumham : Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

    Kemennakertrans : Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

    KemenPAN dan RB : Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    Kemenparekraf : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

    Kemenperin : Kementerian Perindustrian

    KemenPPN/Bappenas : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan

    Pembangunan NasionalKemenristek : Kementerian Riset dan Teknologi

    Kementan : Kementerian Pertanian

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    18/294

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014xvi

    Kemhan : Kementerian Pertahanan

    Kemkes : Kementerian Kesehatan

    Keppres : Keputusan Presiden

    KIA : Kesehatan Ibu dan Anak

    KIE : Komunikasi, Informasi, dan Edukasi

    KISM : Proyek Kawasan Industri Sei Mangkei

    KJKS/UJKS Koperasi : Koperasi Jasa Keuangan Syariah/ Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi

    KK : Kepala Keluarga

    KKIP : Komite Kebijakan Industri Pertahanan

    KKKS : Kontraktor Kontrak Kerja Sama

    KKN : Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

    KKP : Kementerian Kelautan dan Perikanan

    KKPE : Kredit Ketahanan Pangan dan Energi

    Kl : Kiloliter

    KLA : Kota Layak Anak

    KLH : Kementerian Lingkungan Hidup

    Klp : Kelompok

    Km : Kilometer

    Kmsp : Kilometer Spoor

    KN1 : Kunjungan Neonatal PertamaKNPK : Komite Nasional Penanggulangan Kemiskinan

    KPDT : Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal

    KPH : Kesatuan Pengelolaan Hutan

    KPI : Kelembagaan Pengelola Irigasi

    KPK : Komisi Pemberantasan Korupsi

    KPP dan PA : Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    KPR : Kredit Pemilikan Rumah

    KPS : Keluarga Pra-Sejahtera

    KPS : Kerjasama Pemerintah Swasta

    KRAPI : Kajian Kerentanan dan Resiko Adaptasi Perubahan Iklim

    KRDE : Kereta Rel Diesel Elektrik

    KRDI : Kereta Rel Diesel IndonesiaKRI : Kapal Republik Indonesia

    KRL : Kereta Rel Listrik

    KS 1 : Keluarga Sejahtera I

    KSM : Kelompok Swadaya Masyarakat

    KSP/KJKS : Koperasi Simpan Pinjam/Koperasi Jasa Keuangan Syariah

    KSP/USP Koperasi : Koperasi Simpan Pinjam/ Unit Simpan Pinjam Koperasi

    KTA : Kekerasan Terhadap Anak

    KTI : Kawasan Timur Indonesia

    KTKLN : Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri

    KTP : Kartu Tanda Penduduk

    KTT : Konferensi Tingkat Tinggi

    KUB : Kelompok Usaha BersamaKUHAP : Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

    KUHP : Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

    KUPS : Kredit Usaha Pembibitan Sapi

    KUR : Kredit Usaha Rakyat

    KY : Komisi Yudisial

    L

    LAN : Lembaga Administrasi Negara

    LDPM : Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat

    LGV : Liquid Gas for Vehicle

    LHKPN : Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara

    LIPI : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

    LK : Landas KontinenLKI : Landas Kontinen Indonesia

    LKM : Lembaga Keuangan Mikro

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    19/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 xvii

    LKM/KSP/USP : Lembaga Keuangan Mikro/Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam

    LKMA : Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis

    LKPD : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

    LKS : Lembaga Kerjasama

    LLAJ : Lalu Lintas Angkutan Jalan

    LMVD : Lembaga Modal Ventura Daerah

    LNG : Liquified Natural Gas

    LNS : Lembaga Non-Struktural

    LPG : Liquified Petroleum Gas

    LPNK : Lembaga Pemerintah Non Kementerian

    LPP : Laju Pertumbuhan Penduduk

    LPSK : Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban

    LSI : Lembaga Survei Indonesia

    LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat

    LSRIP : Lower Solo River Improvement Project

    LSUJP : Lembaga Sertifikasi Usaha Jasa Pertambangan

    M

    MA : Madrasah Aliyah

    Malindo : Malaysia IndonesiaMBR : Masyarakat Berpenghasilan Rendah

    MBS : Manajemen Berbasis Sekolah

    MDGs : Millemium Development Goals

    MEWS : Meteorological Early Warning System

    MI : Madrasah Ibtidaiyah

    MICE : Meeting, Incentive travel, Conference, and Exhibition

    MKH : Majelis Kehormatan Hakim

    MKJP : Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

    MLA : Mutual Legal Assistance

    MMSCFD : Million Metric Standard Cubic Feet Per Day

    MONUSCO : UN Organisation Stabilization Mission in Democratic Republic of Congo

    MOS : Model Output StatistikMoU : Memorandum Of Understanding

    MP3EI : MasterPlanPercepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia

    MP3KI : MasterPlanPercepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia

    MPLIK : Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan

    MRA : Mutual Recognation Agreement

    MRT : Mass Rapid Transit

    MSR : Mobile Shooting Ring

    MTF : Maritime Task Force

    MTs : Madrasah Tsanawiyah

    MTSAT : Multifunctional Transport Satellites

    MW : Mega Watt

    NNAPZA : Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif

    NIK : Nomor Induk Kependudukan

    NLP : Nomor Lembar Peta

    NOAA : National Oceanic Atmospheric Administration

    NPL : Non Performing Loan

    NPT RevCon : Nuclear Weapons Non-Proliferation Treaty Review Conference

    NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak

    NSPM : Norma, Standar, Pedoman Dan Manual

    NSS : Nuclear Science Symposium

    NSW : National Single Window

    NTB : Nusa Tenggara Barat

    NTN : Nilai Tukar NelayanNTP : Nilai Tukar Petani

    NTT : Nusa Tenggara Timur

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    20/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014xviii

    O

    ORF : Offshore Receiving Facility

    Ormas : Organisasi Kemasyarakatan

    OSS : One Stop Services

    P

    P2DTK : Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus

    P2IPDT : Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Daerah TertinggalP2KP : Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan

    P2KPDT : Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi Daerah Tertinggal

    P2SEDT : Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal

    P2TP2A : Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak

    P2WP : Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan

    P4B : Program Percepatan Pembanguan Papua dan Papua Barat

    P4DT : Percepatan Pembangunan Pusat Pertumbuhan Daerah Tertinggal

    P4T : Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah

    PA : Peserta KB Lama

    PAKEM : Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

    PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat

    PATI : Pendatang Asing Tanpa IjinPAUD : Pendidikan Anak Usia Dini

    PB : Peserta KB Baru

    PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa

    PDB : Produk Domestik Bruto

    PDN : Pinjaman Dalam Negeri

    PDR : Pusat Distribusi Regional

    PEL : Pengembangan Ekonomi Lokal

    Pemda : Pemerintah Daerah

    Perda : Peraturan Daerah

    Permen : Peraturan Menteri

    Permendagri : Peraturan Menteri Dalam Negeri

    PermenegPP dan PA : Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakPermenESDM : Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

    Permenkeu : Peraturan Menteri Keuangan

    PermenPAN dan RB : Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    Perpres : Peraturan Presiden

    Persero : Perusahaan Perseroan

    Pertamina : Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara

    PGN : Perusahaan Gas Negara

    PHK : Pemutusan Hubungan Kerja

    PIK-P2C : Pusat Informasi dan Komunikasi Perempuan Penyandang Cacat

    Pilkada : Pemilihan Kepala Daerah

    PJU : Penerangan Jalan Umum

    PK : Peninjauan KembaliPKB : Penyuluh Keluarga Berencana

    PKH : Program Keluarga Harapan

    PKN : Peningkatan Kehidupan Nelayan

    PKO : Palm Kernel Oil

    PKO : Peace Keeping Operation

    PKP : Peningkatan Kualitas Permukiman

    PKP-PK : Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran

    PKSA : Program Kesejahteraan Sosial Anak

    PKT : Pusat Krisis Terpadu

    PKWT : Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu

    PLIK : Pusat Layanan Internet Kecamatan

    PLKB : Petugas Lapangan Keluarga BerencanaPLN : Perusahaan Listrik Negara

    PLRT : Penata Laksana Rumah Tangga

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    21/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 xix

    PLTBS : Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Sawit

    PLTN : Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

    PLTP : Pembangkit Listrik Tenaga Panas

    PLTU : Pembangkit Listrik Tenaga Uap

    PMA : Penanaman Modal Asing

    PMDN : Penanaman Modal Dalam Negeri

    PMTB : Pembentukan Modal Tetap Bruto

    PMW : Program Mahasiswa Wirausaha

    PN : Penyelenggara Negara

    PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak

    PNG : Papua Nugini

    PNPM : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

    PNPM-DTK : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Daerah Tertinggal Dan Khusus

    PNPM-LMP : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Lingkungan Mandiri

    Perdesaan

    PNPM-MP : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan

    PNPM-PISEW : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Pengembangan Infrastruktur Ekonomi

    Wilayah

    PNS : Pegawai Negeri Sipil

    Pokdakan : Kelompok Pembudidaya Ikan

    Pokja : Kelompok Kerja

    Poklahsar : Kelompok Pengolah dan Pemasaran

    Poktan : Kelompok-Kelompok Kegiatan

    Polda : Kepolisian Daerah

    Polindes : Poliklinik Desa

    Polres : Kepolisian Resor

    Polri : Kepolisian Republik Indonesia

    PONED : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar

    PONEK : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif

    Posyandu : Pos Pelayanan Terpadu

    PP : Peraturan Pemerintah

    PPA-PKH : Penarikan Pekerja Anak untuk mendukung Program Keluaga Harapan

    PPATK : Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan

    PPH : Pola Pangan Harapan

    PPIP : Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan

    PPKBD : Petugas Pembantu Keluarga Berencana Desa

    PPKD : Perusahaan Penjamin Kredit Daerah

    PPLKB : Pengawas Petugas Lapangan Keluarga Berencana

    PPLS : Pendataan Program Perlindungan Sosial

    PPRG : Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender

    PPT : Pusat Pelayanan Terpadu

    PPU : Private Power Utilities

    PRIMA : Program Indonesia Emas

    Prokasih : Program Kali BersihProlegnas : Program Legislasi Nasional

    Proper : Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan

    Prov/kab/kota : Provinsi/Kabupaten/Kota

    PRUKAB : Produk Unggulan Kabupaten

    PSO : Public Service Obligation

    PSU : Prasarana, Sarana Dan Utilitas

    PT KAI : Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia

    PT Telkom : PT Telekomunikasi Indonesia

    PT : Perguruan Tinggi

    PTA : Perguruan Tinggi Agama

    PTA : Perguruan Tinggi Asing

    PTN : Perguruan Tinggi NegeriPTS : Perguruan Tinggi Swasta

    PTSP : Pelayanan Terpadu Satu Pintu

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    22/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014xx

    PTT : Pengelolaan Tanaman Terpadu

    PUAP : Pengembangan Usaha Agro Pertanian

    PUG : Pengarusutamaan Gender

    PUG&A : Pengarusutamaan Gender dan Anak

    PUGAR : Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat

    PUMP : Pengembangan Usaha Mina Perdesaan

    PUS : Pasangan Usia Subur

    Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat

    Q

    QA : Quality Assurance(Penjamin Kualitas)

    QS : Quacquarelli Symonds

    R

    Radar : Radio Detection and Ranging

    RAD-GRK : Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

    RAN : Rencana Aksi Nasional

    RAN-GRK : Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

    RAN-PPK : Rencana AksiNasional Program Penanggulangan Kemiskinan

    Ranpur : Kendaraan Tempur

    Raskin : Beras Untuk Rumah Tangga Miskin

    RB : Reformasi Birokrasi

    RBN : Reformasi Birokrasi Nasional

    RDKK : Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok

    RDTL : Republik Demokratik Timor Leste

    RISE : Regional Infrastructure for Social Economic

    Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar

    RKA-KL : Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga

    RKB : Ruang Kelas Baru

    RKP : Rencana Kerja Pemerintah

    RPerpres : Rancangan Peraturan Presiden

    RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

    RPP : Rancangan Peraturan Pemerintah

    RPP : Rancangan Peraturan Perundangan

    RPSA : Rumah Perlindungan Sosial Anak

    RPTC : Rumah Perlindungan Trauma Center

    RRC : Republik Rakyat Cina

    RS : Rumah Sakit

    RSH : Rumah Sederhana Sehat

    RSLH : Rumah Sederhana Layak Huni

    RTRW : Rencana Tata Ruang Wilayah

    RTS : Rumah Tangga Sasaran

    RTSM : Rumah Tangga Sangat Miskin

    Rusun : Rumah Susun

    Rusunami : Rumah Susun Sederhana MilikRusunawa : Rumah Susun Sederhana Sewa

    RUU : Rancangan Undang-Undang

    RUU PRT : Rancangan Undang-Undang Pembantu Rumah Tangga

    S

    SAC : Statistical Analisys Center

    SAK : Sistem Administrasi Kependudukan

    Satgas : Satuan Tugas

    Satker : Satuan Kerja

    SBNP : Sarana Bantu Navigasi Pelayaran

    SD : Sekolah Dasar

    SDA : Sumber Daya AlamSDKI : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

    SDLB : Sekolah Dasar Luar Biasa

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    23/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 xxi

    SDM : Sumber Daya Manusia

    SEA Games : Southeast Asian Games

    SEA WG : South East Asia Working Group

    SEANWFZ : Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone

    SEMA : Surat Edaran Mahkamah Agung

    Setneg : Sekretaris Negara

    SIAK : Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

    SIM-TKI : Sistem Informasi TKI

    SIUP : Surat Ijin Usaha Perdagangan

    SJSN : Sistem Jaminan Sosial Nasional

    SKA : Surat Keterangan Asal

    SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah

    SKT : Surat Keterangan Tanah

    SLPTT : Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu

    SMA : Sekolah Menengah Atas

    SMK : Sekolah Menengah Kejuruan

    SMLB : Sekolah Menengah Luar Biasa

    SMP : Sekolah Menengah Pertama

    SMPK : Stasiun Meteorologi Pertanian Khusus

    SMPLB : Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa

    SMU-PBB : Sidang Majelis Umum PBB

    SNP : Standar Nasional Pendidikan

    SOP : Standard Operating Procedures

    SOTK : Struktur Organisasi dan Tata Kerja

    SP : Satuan Pekerjaan

    SP : Sensus Penduduk

    SP/SB : Serikat Pekerja / Serikat Buruh

    SPADA : Support for Poor and Disadvantaged Area

    SPAM : Sistem Penyediaan Air Minum

    SPBG : Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas

    SPDKP : Survei Pelayanan Dasar Kesehatan dan Pendidikan

    SPI : Standardized Precipitation Index

    SPIPISE : Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi Secara Elektronik

    SPM : Standar Pelayanan Minimal

    SPPN : Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

    SPT : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

    SRC-PB : Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana

    SRI/Organik : System of Rice Intensification Organic

    SSO : Single Sign On

    STP : Sekolah Tinggi Pariwisata

    Susenas : Survei Sosial Ekonomi Nasional

    T

    T/PCCs : Troop/Police Contributing CountriesTA : Tahun Anggaran

    TAM : Tata Air Mikro

    TB : Tuberculosis

    TBN : Tambahan Berita Negara

    TCWC : Tropical Cyclone Warning Centre

    TDP : Tanda Daftar Perusahaan

    TEWS : TsunamiEarly Warning System

    Tipikor : Tindak Pidana Korupsi

    TKI : Tenaga Kerja Indonesia

    TKPK : Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

    TKPKD : Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah

    TMII : Taman Mini Indonesia IndahTMMD : TNI Manunggal Membangun Desa

    TNI : Tentara Nasional Indonesia

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    24/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014xxii

    ToR : Terms of References

    TPB-UNODC : Terrorism Prevention Branch-United Nation Office for Drugs and Crime

    TPK : Tim Pengelola Kegiatan

    TPPO : Tindak Pidana Perdagangan Orang

    TPS : Tempat Pembuangan Sampah

    TRKB : Tambahan Ruang Kelas Baru

    TT : Tempat Tidur

    TUK : Tempat Uji Kompetensi

    TUN : Tata Usaha Negara

    U

    UCI : Universal Child Immunization

    UGM : Universitas Gajah Mada

    UHH : Umur Harapan Hidup

    UI : Universitas Indonesia

    UMKM : Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah

    UN SC : United Nations Security Council

    UN : Ujian Nasional

    UNAIR : Universitas Airlangga

    UNAMID : United Nations African Union Mission in DarfurUNCAC : United Nations Convention against Corruption

    UNCTED : United Nations Counter-Terrorism ExecutiveDirectorate

    UNCTITF : United Nations Counter-Terrorism Implementation Task Force

    UNCTOC : United Nations Convention against Transnational Organized Crime

    UNDIP : Universitas Diponegoro

    UNESCO : United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization

    UNGCTS : United Nations Global Counter Terrorism Strategy

    UNIBRAW : Universitas Brawijiya

    UNIFIL : United Nations Interim Force in Lebanon

    UNMIL : United Nations Mission in Liberia

    UN-MINUSTAH : United Nations Mission Stabilizationin Haiti

    UNMISS : United Nations Mission in the Republic of South SudanUNODC : United Nations Office on Drugs and Crime

    UNS : Universitas Negeri Sebelas Maret

    UP4B : Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat

    UPK : Unit Pengelola Kegiatan

    UPPKS : Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera

    USB : Unit Sekolah Baru

    USD : United States Dollar

    USK : Usaha Skala Kecil

    USO : Universal Service Obligation

    UT : Universitas Terbuka

    UU : Undang-Undang

    UUD : Undang-Undang DasarUUPA : Unit Pelayanan Perempuan dan Anak

    W

    Wisman : Wisatawan Mancanegara

    Wisnus : Wisatawan Nusantara

    WP3WT : Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan Wilayah Tertentu

    WPP : Wilayah Pengelolaan Perikanan

    WS : Wilayah Sungai

    WTO : World Trade Organization

    WTP : Wajar Tanpa Pengecualian

    Z

    ZEE : Zona Ekonomi Eksklusif

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    25/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 xxiii

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    26/29

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    27/29

    BAGIAN I

    PENDAHULUAN

    BAGIAN I

    PENDAHULUAN

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    28/294

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-20142

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    29/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 3

    PENDAHULUAN

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20102014 merupakan pelaksanaan Visi

    dan Misi Presiden terpilih. Dokumen RPJMN 20102014 memuat Strategi Pembangunan Nasional,

    Kebijakan Umum, Prioritas Nasional, dan program serta kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh

    K/L. Seperti diamanatkan oleh UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

    Nasional dan PP Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan, Bappenas perlu melakukan evaluasi atas pelaksanaan RPJMN 20102014

    Guna memenuhi amanat tersebut, sejak tahun lalu Bappenas telah menerbitkan buku laporan evaluasi

    pelaksanaan RPJMN 20102014. Pembahasan capaian pembangunan disajikan menurut Prioritas Nasional

    sesuai Buku I RPJMN 20102014, khususnya pada level outcome atau Substansi Inti. Evaluasi dilakukan

    berdasarkan gap analysis atau pencapaian pembangunan yang dilihat dari perbedaan sasaran dan capaian

    pembangunan masing-masing indikator Substansi Inti.

    BagianI

    Selain evaluasi pencapaian Prioritas Nasional,

    evaluasi juga dilakukan atas capaian Prioritas

    Nasional berdasarkan pelaksanaan pembangunan

    yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Untuk

    itu telah dilakukan kunjungan lapang ke enam

    provinsi guna mengumpulkan data dan mengeceksecara langsung pelaksanaan dan capaian kegiatan

    pembangunan di daerah. Kunjungan ke provinsi

    dimaksudkan untuk melihat dan memeriksa secara

    langsung capaian Prioritas Nasional yang masih

    belum tercapai atau yang sudah baik, pada tingkat

    provinsi. Pada kunjungan tersebut sekaligus dapat

    dilakukan komunikasi dan diperoleh penjelasan

    sekaitan dengan pencapaian Prioritas Nasional

    berdasarkan pelaksanaan pembangunan di daerah.

    Fokus kunjungan adalah pada kegiatan yang

    dilaksanakan daerah dalam mencapai sasaran

    Prioritas Nasional, khususnya yang capaiannya masihdi bawah target yang telah ditentukan. Pelaksanaan

    kunjungan lapang dilaksanakan di Provinsi Riau,

    Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi

    Tenggara, dan Nusa Tenggara Timur. Adapun fokus

    evaluasi diarahkan pada: (1) Prioritas Reformasi

    Birokrasi dan Tata Kelola, khususnya pelaksanaan

    e-KTP; (2) Prioritas Pendidikan, khususnya capaian

    APK jenjang Sekolah Menengah; (3) PrioritasKesehatan, mengenai AKI dan AKB; (4) Prioritas

    Ketahanan Pangan, mengenai produksi padi, jagung,

    dan kedelai; (5) Prioritas Infrastruktur, difokuskan

    pada capaian pembangunan jalan, perumahan

    rakyat dan pembangunan telekomunikasi; dan (6)

    Prioritas Lingkungan Hidup dan Penanggulangan

    Bencana terkait dengan rehabilitasi hutan dan lahan

    kritis pada DAS prioritas.

    Pencapaian Prioritas Nasional di enam provinsimerupakan perwujudan upaya peningkatan kualitaslaporan Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010

    2014 sehingga tidak hanya menyampaikan kemajuanpelaksanaan pembangunan nasional, tetapi juga

    menggali lebih dalam pelaksanaan pembangunan

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    30/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-20144

    Misi Pembangunan

    Guna mewujudkan visi tersebut, Pemerintahberupaya untuk mewujudkan Indonesia yanglebih sejahtera, aman dan damai, serta meletakkanfondasi yang lebih kuat bagi Indonesia yang adil dandemokratis. Misi pembangunan 20102014 adalah:Pertama, melanjutkan pembangunan mencapaiIndonesia yang sejahtera, yang tercermin pada tingkatkesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dalam

    bentuk percepatan pertumbuhan ekonomi yangdidukung oleh penguasaan ilmu pengetahuan danteknologi, pengurangan kemiskinan, pengurangan

    tingkat pengangguran melalui program perbaikan

    kualitas sumber daya manusia, perbaikan infrastruktur

    dasar, serta terjaganya dan terpeliharanya lingkungan

    hidup secara berkelanjutan. Kedua, memperkuat

    pilar-pilar demokrasi dengan penguatan yang

    bersifat kelembagaan dan mengarah pada tegaknya

    ketertiban umum, penghapusan segala macam

    diskriminasi, pengakuan dan penerapan hak asasi

    manusia, serta kebebasan yang bertanggung

    jawab. Ketiga, memperkuat dimensi keadilandalam semua bidang termasuk pengurangan

    kesenjangan pendapatan, pengurangan kesenjangan

    RPJMN 2010-2014Dokumen RPJMN 20102014 merupakan dokumen perencanaan yang menjadi acuan bagi K/L dan PemerintahDaerah dalam menyusun rencana kerja. RPJMN berisikan Visi dan Misi, Agenda, dan Sasaran, serta PrioritasPembangunan.

    Visi Pembangunan

    Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang

    Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Visi Indonesia 2014 yang tertuang dalam RPJMN 20102014,

    adalah:TERWUJUDNYAINDONESIAYANGSEJAHTERA, DEMOKRATIS, DANBERKEADILAN.

    Kesejahteraan Rakyat.Terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui pembangunan ekonomi yang

    berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya

    bangsa. Tujuan penting ini dikelola melalui kemajuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Demokrasi. Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang demokratis, berbudaya, bermartabat dan

    menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab serta hak asasi manusia.

    Keadilan. Terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh seluruh masyarakat secaraaktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.

    di daerah. Hasil pengecekan capaian pembangunandi daerah ini lebih merupakan snapshot gambaran

    pelaksanaan pembangunan nasional di enamprovinsi, sehingga hasil yang diperoleh terbataspada Prioritas Nasional, indikator, dan provinsi yangditentukan. Oleh karenanya, hasil pengecekan lebihbersifat spesifik dan tidak dapat ditarik menjadikesimpulan pelaksanaan pembangunan nasional.

    Namun, dengan segala keterbatasan tersebut, hasilpengecekan capaian pembangunan di daerah tetapdapat digunakan sebagai mekanisme salah satupeningkatan sinergi Pusat-Daerah, terutama dalammengatasi berbagai permasalahan pencapaiantarget pembangunan berikut upaya dan tindak lanjut

    yang perlu dilakukan bersama.

    Dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas

    pelaksanaan evaluasi pembangunan, ak an terusdiupayakan pengembangan sistem dan mekanisme

    evaluasi yang lebih baik, lebih dipercaya, dan lebihakurat; sehingga hasil evaluasi dapat digunakansebagai bahan perbaikan dan masukan dalammenyusun rencana pembangunan tahun berikutnya.

    Laporan Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN20102014 dibagi kedalam empat bagian, yaitu:

    Pendahuluan, Pencapaian Pembangunan PrioritasNasional, Pencapaian Pembangunan PrioritasNasional Di Enam Provinsi, dan Penutup.

    Bagian I. Pendahuluan. Pada awal bagian ini secaraumum dijelaskan latar belakang, tujuan, dan strukturpenyajian laporan evaluasi. Pada bagian berikutnya

    secara singkat diuraikan struktur RPJMN 20102014.Bagian II. Pencapaian Pembangunan PrioritasNasional. Pada Bagian II diuraikan capaian,permasalahan, dan tindak lanjut yang dilakukandalam melaksanakan 14 Prioritas Nasional. Ringkasanuraian disajikan dalam format matriks termasuktarget 2012 dan K/L pelaksana kegiatan.

    Bagian III. Pencapaian Pembangunan PrioritasNasional Di Enam Provinsi. Dalam bagian inidisajikan hasil evaluasi umum dan informasi yangmerupakan hasil kunjungan lapang ke enam provinsi.Hasil evaluasi terdiri dari pencapaian sasaran Prioritas

    Nasional pada tingkat pemerintah daerah/provinsi,dengan struktur serupa dengan bagian sebelumnya.

    Bagian IV. Penutup. Pada bagian ini disajikanringkasan pencapaian 14 Prioritas Nasional,pencapaian daerah, dan kesimpulan secara umum.

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    31/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 5

    pembangunan antardaerah (termasuk desa-kota),dan kesenjangan gender. Keadilan juga hanyadapat diwujudkan bila sistem hukum berfungsisecara kredibel, bersih, adil, dan tidak pandang bulu.Demikian pula, kebijakan pemberantasan korupsisecara konsisten diperlukan agar tercapai rasakeadilan dan pemerintahan yang bersih.

    Agenda Pembangunan

    Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunannasional, ditetapkan lima agenda utama meliputi:(1) Pembangunan ekonomi dan peningkatankesejahteraan rakyat, (2) Perbaikan tata kelolapemerintahan, (3) Penegakan pilar demokrasi, (4)Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, serta(5) Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

    Agenda I. Pembangunan Ekonomi danPeningkatan Kesejahteraan Rakyat. Peningkatankesejahteraan rakyat tetap menjadi prioritas

    dari pemerintah mendatang. Wujud akhir dariperbaikan kesejahteraan akan tercermin padapeningkatan pendapatan, penurunan tingkatpengangguran dan perbaikan kualitas hidup rakyat.Perbaikan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkanmelalui sejumlah program pembangunan untukpenanggulangan kemiskinan dan penciptaankesempatan kerja, termasuk peningkatan programdi bidang pendidikan, kesehatan, dan percepatanpembangunan infrastruktur dasar.

    Agenda II. Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan.Perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik

    menjadi isu yang penting dalam konteks nasionaldan internasional. Perwujudan dari perbaikan tatakelola pemerintahan dapat dilihat dari penurunantingkat korupsi, perbaikan pelayanan publik, danpengurangan ekonomi biaya tinggi. Pembangunanbirokrasi yang kuat merupakan elemen pentinguntuk menjaga agar kelangsungan pembangunantetap berkelanjutan. Untuk itu, reformasi birokrasiakan dilaksanakan di seluruh K/L untuk selanjutnyaditeruskan di pemerintah daerah.

    Agenda III. Penegakan Pilar Demokrasi.Penegakan pilar demokrasi merupakan agenda yang

    tetap penting dalam periode 20102014. Wujuddari penegakan demokrasi adalah penghargaanterhadap hak asasi manusia, terjaminnya kebebasanberpendapat, adanya checks and balances, jaminanakan keberagaman yang tercermin dengan adanyaperlindungan terhadap segenap warga negaratanpa membedakan paham, asal-usul, golongan,dan gender. Lembaga-lembaga demokrasi terusdiperkuat dengan cara memberikan contoh danmenegakkan nilai-nilai demokrasi. Pembangunandemokrasi diarahkan untuk mencapai demokrasipada tingkat yang substansial.

    Agenda IV. Penegakan Hukum. Dalam mewujudkanIndonesia yang demokratis perlu didukung denganadanya penegakan hukum. Dalam periode 2010

    2014, wujud dari penegakan hukum adalah adanyakepastian hukum bagi seluruh rakyat Indonesia yangakan memberikan rasa aman, rasa adil dan kepastianberusaha bagi masyarakat. Penegakan hukumdiharapkan akan membawa dampak yang positifbagi perbaikan iklim investasi yang pada gilirannyaakan memberi dampak positif bagi perekonomian

    Indonesia. Agenda dalam bidang hukum mencakupproses pembuatan UU, proses penjabarannya,proses pengawasan, dan juga penegakan aturanhukum, dan menjamin proses peradilan yang bebas.Sementara itu, pembenahan pada substansi hukum,struktur hukum, dan budaya hukum dilakukanantara lain dengan memperkecil tumpang tindihdan inkosistensi peraturan perundang-undangan,menghilangkan hambatan pada implementasiperaturan perundangan. Selanjutnya, permasalahanterkait dengan struktur hukum akan diatasi denganpeningkatan independensi dan akuntabilitas

    kelembagaan hukum, peningkatan kemampuansumber daya manusia di bidang hukum, sertamendorong berlakunya sistem peradilan yangtransparan dan terbuka.

    Agenda V. Pembangunan yang Inklusif danBerkeadilan. Perwujudan keadilan keikutsertaandiwujudkan dalam bidang ekonomi dan sosial-politik.Dalam bidang ekonomi, keadilan diwujudkan dalambentuk perbaikan, atau terjadinya proses afirmasiterhadap kelompok yang tertinggal, orang cacat,dan terpinggirkan. Dalam bidang sosial-politik,perwujudan keadilan keikutsertaan (inklusif) dapat

    berupa perbaikan akses semua kelompok terhadapkebebasan berpolitik, kesetaraan gender dalam politikdan penghapusan segala macam bentuk diskriminasi.

    Prioritas Pembangunan

    Selanjutnya visi dan misi serta agenda utamapembangunan dirumuskan dan dijabarkan ke dalam11 Prioritas Nasional, yaitu: reformasi birokrasi dantata kelola; pendidikan; kesehatan; penanggulangankemiskinan; ketahanan pangan; infrastruktur;iklim investasi dan iklim usaha; energi; lingkunganhidup dan pengelolaan bencana; daerah tertinggal,terdepan, dan pasca-konflik; serta kebudayaan,kreativitas, dan inovasi teknologi. Di samping 11Prioritas Nasional tersebut di atas, upaya untukmewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Nasionaljuga dilakukan melalui upaya pencapaian PrioritasNasional Lainnya di bidang politik, hukum, dankeamanan, di bidang perekonomian, dan di bidangkesejahteraan rakyat. Rangkuman kebijakan 14Prioritas Nasional tersebut diuraikan berikut ini.

    Prioritas Nasional 1: Reformasi Birokrasi dan TataKelola.

    Pemantapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik

    dilakukan melalui terobosan kinerja secara terpadu,penuh integritas, akuntabel, taat kepada hukum

    yang berwibawa, dan transparan. Peningkatan

    BagianI

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    32/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-20146

    kualitas pelayanan publik perlu didukung oleh

    efisiensi struktur pemerintah di pusat dan di daerah,

    kapasitas pegawai pemerintah yang memadai, dan

    data kependudukan yang baik. Substansi inti dari

    reformasi birokrasi dan tata kelola adalah sebagai

    berikut: (1) Struktur, (2) Otonomi daerah, (3) Sumber

    daya manusia, (4) Regulasi, (5) Sinergi antara pusat

    dan daerah, (6) Penegakan hukum, dan (7) Data

    kependudukan.

    Prioritas Nasional 2: Pendidikan

    Prioritas pendidikan ditujukan untuk peningkatan

    akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau,

    relevan, dan efisien menuju terangkatnya

    kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran

    budi pekerti, dan karakter bangsa yang kuat.

    Pembangunan bidang pendidikan diarahkan demi

    tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung

    keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik

    dengan kemampuan menciptakan lapangan kerja

    atau kewirausahaan dan menjawab tantangan

    kebutuhan tenaga kerja. Substansi inti program

    aksi bidang pendidikan adalah sebagai berikut:

    (1) Akses pendidikan dasar-menengah, (2) Akses

    pendidikan tinggi, (3) Metodologi, (4) Pengelolaan,

    (5) Kurikulum, dan (6) Kualitas: Peningkatan kualitas

    guru, pengelolaan dan layanan sekolah.

    Prioritas Nasional 3: Kesehatan

    Penitikberatan pembangunan bidang kesehatandilaksanakan melalui pendekatan preventif, tidak

    hanya kuratif, melalui peningkatan kesehatanmasyarakat dan lingkungan di antaranya denganperluasan penyediaan air bersih, penguranganwilayah kumuh sehingga secara keseluruhan dapatmeningkatkan angka harapan hidup dari 70,7 tahunpada 2009 menjadi 72,0 tahun pada 2014, danpencapaian keseluruhan sasaran MDGs tahun 2015.Substansi inti program aksi bidang kesehatan adalahsebagai berikut: (1) Program kesehatan masyarakat,(2) Program KB (3) Sarana kesehatan, (4) Obat, dan (5)Asuransi Kesehatan Nasional.

    Prioritas Nasional 4: Penanggulangan Kemiskinan

    Dalam penanggulangan kemiskinan tujuan yangakan dicapai adalah penurunan tingkat kemiskinanabsolut dari 14,1 persen pada 2009 menjadi8-10 persen pada 2014 dan perbaikan distribusipendapatan dengan perlindungan sosial yangberbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat danperluasan kesempatan ekonomi masyarakat yangberpendapatan rendah. Substansi inti program aksipenanggulangan kemiskinan adalah sebagai berikut:(1) Bantuan Sosial Terpadu, (2) PNPM Mandiri, (3) KUR,dan (4) Tim Penanggulangan Kemiskinan.

    Prioritas Nasional 5: Ketahanan PanganPeningkatan ketahanan pangan dan lanjutanrevitalisasi pertanian dilaksanakan dalam mewujudkan

    kemandirian pangan, peningkatan daya saing produkpertanian, peningkatan pendapatan petani, sertakelestarian lingkungan dan sumber daya alam.Peningkatan pertumbuhan PDB sektor pertaniansebesar 3,7 persen per tahun dan Indeks Nilai TukarPetani sebesar 115-120 pada 2014. Substansi intiketahanan pangan adalah: (1) Lahan, pengembangan

    kawasan dan tata ruang pertanian; (2) Infrastruktur;(3) Penelitian dan pengembangan; (4) Investasi,pembiayaan, dan subsidi; (5) Pangan dan gizi; dan (6)Adaptasi perubahan iklim.

    Prioritas Nasional 6: Infrastruktur

    Dibidang infrastruktur, pembangunan diprioritaskanpada infrastruktur yang memiliki daya dukungdan daya gerak terhadap pertumbuhan ekonomidan sosial yang berkeadilan dan mengutamakankepentingan masyarakat umum di seluruh bagiannegara kepulauan dengan mendorong partisipasimasyarakat. Substansi inti program aksi bidanginfrastruktur adalah sebagai berikut: (1) Tanah dantata ruang, (2) Jalan, (3) Perhubungan, (4) Perumahanrakyat, (5) Pengendalian banjir, (6) Telekomunikasi,dan (7) Transportasi perkotaan.

    Prioritas Nasional 7: Iklim Investasi dan IklimUsaha

    Peningkatan investasi dilaksanakan melalui perbaikankepastian hukum, penyederhanaan prosedur,perbaikan sistem informasi, dan pengembangan KEK.Substansi inti program aksi bidang iklim investasidan iklim usaha adalah sebagai berikut: (1) Kepastian

    hukum, (2) Penyederhanaan prosedur, (3) Logistiknasional, (4) Sistem informasi, (5) PengembanganKEK, dan (6) Kebijakan ketenagakerjaan.

    Prioritas Nasional 8: Energi

    Pencapaian ketahanan energi nasional diprioritaskanbagi pengembangan energi yang menjaminkelangsungan pertumbuhan nasional melaluirestrukturisasi kelembagaan dan optimalisasipemanfaatan energi alternatif seluas-luasnya.Substansi inti program aksi bidang energi adalahsebagai berikut: (1) Kebijakan, (2) RestrukturisasiBUMN, (3) Kapasitas energi, (4) Energi alternatif, (5)

    Hasil ikutan dan turunan minyak bumi/gas, dan (6)Konversi menuju penggunaan gas.

    Prioritas Nasional 9: Lingkungan Hidup danPengelolaan Bencana

    Pembangunan lingkungan hidup dan pengelolaanbencana dilaksanakan melalui konservasi danpemanfaatan lingkungan hidup mendukungpertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yangkeberlanjutan, disertai penguasaan dan pengelolaanrisiko bencana untuk mengantisipasi perubahaniklim. Substansi inti program aksi bidang lingkunganhidup dan pengelolaan bencana adalah sebagai

    berikut: (1) Perubahan iklim, (2) Pengendaliankerusakan lingkungan, (3) Sistem peringatan dini,dan (4) Penanggulangan bencana.

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    33/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 7

    Prioritas Nasional 10: Daerah Tertinggal,Terdepan, Terluar, dan Pasca-Konflik

    Program aksi untuk daerah tertinggal, terdepan,terluar, dan pascakonflik ditujukan untuk pengutamaandan penjaminan pertumbuhan di daerah tertinggal,terdepan, terluar serta keberlangsungan kehidupan

    damai di wilayah pascakonflik. Substansi inti programaksi bidang sebagai berikut: (1) Kebijakan, (2)Kerjasama internasional, (3) Keutuhan wilayah, dan (4)Daerah tertinggal.

    Prioritas Nasional 11: Kebudayaan, Kreativitas,dan Inovasi Teknologi

    Kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologidiarahkan pada pengembangan dan perlindungankebhinekaan budaya, karya seni, dan ilmu sertaapresiasinya, untuk memperkaya khazanah artistikdan intelektual bagi tumbuh-mapannya jati diri dankemampuan adaptif kompetitif bangsa yang disertai

    pengembangan inovasi, ilmu pengetahuan, danteknologi yang dilandasi oleh keunggulan Indonesiasebagai negara maritim dan kepulauan. Substansiinti program aksi bidang kebudayaan, kreativitas,dan inovasi teknologi adalah sebagai berikut: (1)Perawatan, (2) Sarana, (3) Penciptaan, (4) Kebijakan,dan (5) Inovasi teknologi.

    Prioritas Nasional 12: Bidang Politik, Hukum, danKeamanan.

    Prioritas nasional lainnya di bidang politik,hukum, dan keamanan substansi inti mencakup:

    (1) Pelaksanaan koordinasi terhadap mekanismeprosedur penanganan terorisme, (2) Pelaksanaanprogram deradikalisasi untuk menangkal terorisme,(3) Peningkatan peran Republik Indonesia dalammewujudkan perdamaian dunia, (4) Peningkatanpelayanan dan perlindungan TKI di luar negeri, (5)Penguatan dan pemantapan hubungan kelembagaanpencegahan dan pemberantasan korupsi, (6)Pelaksanaan perlindungan saksi dan pelapor, (7)Pengembalian aset (asset recovery), (8) Peningkatan

    kepastian hukum, (9) Penguatan perlindungan HAM,dan (10) Pemberdayaan industri strategis pertahanan.

    Prioritas Nasional 13: Bidang Perekonomian

    Prioritas nasional lainnya di bidang perekonomianmencakup: (1) Pelaksanaan pengembangan industrisesuai dengan Perpres Nomor 28 Tahun 2008 tentangKebijakan Industri Nasional; (2) Peningkatan perandan kemampuan Republik Indonesia dalam diplomasiperdagangan internasional; (3) Peningkatanpelayanan dan perlindungan TKI selama prosespenyiapan, pemberangkatan, dan kepulangan; serta(4) Peningkatan upaya pelayanan dan perlindunganTKI di luar negeri.

    Prioritas Nasional 14: Bidang Kesejahteraan Rakyat

    Prioritas nasional lainnya di bidang kesejahteraanrakyat substansi inti mencakup: (1) Pelaksanaan ibadahhaji yang tertib dan lancar paling lambat pada 2010;

    (2) Peningkatan kerukunan umat beragama melaluipembentukan dan peningkatan efektivitas FKUB;(3) Peningkatan jumlah wisatawan mancanegaradan wisatawan nusantara sebesar 20 persen secarabertahap dalam 5 tahun; (4) Promosi 10 tujuanpariwisata Indonesia melalui saluran pemasaran danpengiklanan yang kreatif dan efektif; (5) Perbaikan danpeningkatan kualitas jaringan prasarana dan saranapendukung pariwisata; (6) Peningkatan kapasitaspemerintah dan pemangku kepentingan pariwisatalokal untuk mencapai tingkat mutu pelayanan danhospitality management yang kompetitif di kawasan

    Asia; (7) Perumusan kebijakan dan pedoman bagipenerapan pengarusutamaan (mainstreaming)Gender dan Anak (PUG & A) oleh Kementerian danLembaga Pemerintah Nonkementerian lainnya; (8)Pencapaian posisi papan atas pada SEA Games padatahun 2011, peningkatan perolehan medali di AsianGames tahun 2010 dan Olimpiade tahun 2012; (9)Peningkatan character building melalui gerakan,revitalisasi dan konsolidasi gerakan kepemudaan;serta (10) Revitalisasi gerakan pramuka.

    BagianI

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    34/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-20148

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    35/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 9

    BAGIAN II

    PENCAPAIAN PEMBANGUNAN

    PRIORITAS NASIONAL

    BAGIAN II

    PENCAPAIAN PEMBANGUNAN

    PRIORITAS NASIONAL

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    36/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-201410

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    37/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 11

    Nomor 23 Tahun 2010, KepmenPAN dan RB Nomor 355

    dan Nomor 356 Tahun 2010.

    Terkait pelaksanaan RB di tingkat pusat, sampai dengan

    tahun 2011, 16 K/L telah melaksanakan RB dan 20 K/L

    sedang dalam proses persetujuan oleh Komite Pengarah

    Reformasi Birokrasi. Berikutnya, 25 K/L diharapkan dapat

    diproses pada tahun 2012 dan 15 K/L pada tahun 2013.

    Dengan demikian, diharapkan pada tahun 2013 seluruh

    K/L telah melaksanakan RB, sehingga pada tahun 2014

    dapat dilakukan pemantapan dan peningkatan kualitas

    RB di tingkat pusat. Untuk pelaksanaan RB di daerah,

    KemenPAN dan RB sedang mempersiapkan kebijakan

    operasional agar RB di daerah dapat dilaksanakan padatahun 2012.

    Pencapaian

    Selama dua tahun pelaksanaan RPJMN 2010-2014,

    berbagai kegiatan prioritas dalam rangka reformasi

    birokrasi dan tata kelola telah menghasilkan beberapa

    capaian penting. Dimulai dengan penyusunan

    Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi,

    yang ditetapkan melalui Perpres Nomor 81 Tahun

    2010 dan PermenPAN dan RB Nomor 20 Tahun 2010.

    Sebagai tindak lanjut dari Grand Designdan Road Map

    Reformasi Birokrasi telah ditetapkan sembilan Pedoman

    Pelaksanaan RB melalui PermenPAN dan RB yang

    menjadi acuan bagi K/L dalam melaksanakan reformasi

    birokrasi. Selanjutnya, untuk mengawal proses

    reformasi birokrasi telah dibentuk Komite Pengarah,

    Tim Reformasi Birokrasi Nasional, Tim Independen,danTim Quality Assurance, yang ditetapkan melalui Keppres

    PRIORITAS NASIONAL 1:

    REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA

    P

    erbaikan kinerja birokrasi dan tata kelola merupakan agenda mendesak dalam mewujudkan

    pemerintahan yang baik, efisien, dan efektif. Untuk itu, pemerintah telah menetapkan Reformasi

    Birokrasi dan Tata Kelola sebagai salah satu prioritas dalam RPJMN 2010-2014. Perbaikan birokrasi dan

    tata kelola pemerintahan dilaksanakan melalui terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas,

    akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan transparan. Selain itu, juga dilaksanakan peningkatankualitas pelayanan publik yang ditopang oleh efisiensi struktur pemerintah di pusat dan di daerah, kapasitas

    pegawai pemerintah yang memadai, dan data kependudukan yang baik.

    Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola dilaksanakan melalui tujuh substansi inti: (1) Penataan struktur

    kelembagaan instansi pemerintah, (2) Penataan otonomi daerah, (3) Penyempurnaan kebijakan pengelolaan

    SDM aparatur, (4) Peningkatan sinkronisasi dan harmonisasi peraturan perundang-undangan, (5) Sinergi antara

    pusat dan daerah, (6) Penegakan hukum, dan (7) Pengembangan data kependudukan. Ketujuh substansi inti

    tersebut menjadi fokus untuk pemantapan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

    Bab

    2.1

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    38/294

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-201412

    Selanjutnya, pelaksanaan reformasi birokrasi dan

    tata kelola juga dilakukan melalui penataan struktur

    kelembagaan instansi pemerintah. Terkait dengan haltersebut, telah diterbitkan PermenPAN dan RB Nomor65 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum SistemKelembagaan Pemerintah, PermenPAN dan RB Nomor66 Tahun 2011 tentang SOP Penataan Kelembagaan

    Pemerintah, PermenPAN dan RB Nomor 67 Tahun2011 tentang Pedoman Evaluasi KelembagaanPemerintah, dan PermenPAN dan RB Nomor 68 Tahun2011 tentang Pedoman Umum Kelembagaan Instansiyang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BadanLayanan Umum.

    Selain itu, saat ini telah dilakukan penataanorganisasi dan tata kerja di seluruh kementeriannegara hingga unit organisasi eselon IV sesuaidengan ketentuan Perpres RI Nomor 47 Tahun 2009tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian

    Negara. Perpres tersebut merupakan tindak lanjutdari UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang KementerianNegara; Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu IIberdasarkan Keppres Nomor 84/P Tahun 2009; danPerpres RI Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta SusunanOrganisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I KementerianNegara. Sedangkan untuk penataan LPNK, saat inisedang disusun Perpres tentang LPNK sebagai acuandalam penataan LPNK secara keseluruhan. Selain itu,juga sedang disusun PermenPAN dan RB tentangKonsolidasi dan Tata Hubungan Tiga Lembaga yaituKemenPAN dan RB, BKN, dan LAN.

    Terkait dengan SDM aparatur, berbagai kebijakan

    dalam pengelolaan SDM aparatur terus

    disempurnakan untuk mewujudkan SDM aparatur

    yang profesional, netral, berintegritas, dan sejahtera.

    Dalam hal ini, telah disempurnakan beberapa RPP

    terkait pengelolaan SDM aparatur, diantaranya

    RPP tentang Sistem Pengadaan/Rekrutmen dan

    Seleksi PNS, RPP tentang Kebutuhan Pegawai, RPP

    tentang Remunerasi dan Tunjangan Kinerja Pegawai

    Negeri, RPP tentang Penilaian Kinerja Pegawai, dan

    RPP tentang Sistem Pengelolaan Dana Pensiun

    PNS. Selanjutnya, untuk mendorong terciptanyaakuntabilitas dan sistem merit di lingkungan birokrasi,

    telah diterbitkan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang

    Penilaian Prestasi Kerja PNS, PP Nomor 44 Tahun

    2011 tentang Pemberhentian PNS, PermenPAN dan

    RB Nomor 49 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum

    Pakta Integritas di Lingkungan K/L dan Pemda, dan

    PermenPAN dan RB Nomor 63 Tahun 2011 tentang

    Pedoman Penataan Sistem Tunjangan Kinerja

    Pegawai Negeri.

    Disamping itu, pada tahun 2011 telah mulai dilakukan

    pembahasan antara Pemerintah dan DPR dalam

    rangka penyusunan RUU ASN. RUU ini disusun untuk

    menggantikan UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang

    Pokok-Pokok Kepegawaian yang dipandang sudah

    tidak sesuai dengan perkembangan saat ini. Beberapa

    perubahan mendasar yang akan diwujudkan melalui

    RUU ini adalah terlaksananya rekrutmen dan

    promosi jabatan secara terbuka (pilot project sudah

    dilaksanakan), pengenalan jabatan eksekutif senior

    (senior executive service), pembentukan KASN, dan

    perubahan posisi Pejabat Pembina Kepegawaian.

    Selanjutnya, dalam rangka mengoptimalkan kinerja

    SDM aparatur dan menata organisasi, Pemerintah

    telah mengeluarkan kebijakan moratorium PNS, yang

    ditetapkan melalui Peraturan Bersama antara Menteri

    PAN dan RB, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri

    Keuangan Nomor 02/SPB/M.PAN-RB/8/2011, Nomor

    800-632 Tahun 2011, Nomor 141/PMK.01/2011

    tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon

    Pegawai Negeri Sipil. Kebijakan ini berlaku mulai 1

    September 2011 sampai dengan 31 Desember 2012.Dalam masa penundaan tersebut, instansi pusat dan

    daerah diharapkan dapat melakukan penghitungan

    kebutuhan jumlah PNS yang tepat berdasarkan

    analisis jabatan dan beban kerja untuk melakukan

    penataan organisasi (rightsizing) dan penataan PNS

    dalam kerangka pelaksanaan reformasi birokrasi.

    Terkait otonomi daerah, substansi inti dari

    reformasi birokrasi dan tata kelola difokuskan pada

    penataan daerah melalui penghentian/pembatasan

    pemekaran wilayah, peningkatan efisiensi dan

    efektivitas penggunaan dana perimbangan daerah,dan penyempurnaan pelaksanaan pemilihan kepala

    daerah. Dalam upaya membatasi pemekaran wilayah

    maka telah disusun Desain Besar Penataan Daerah

    sebagai pedoman pengkajian usulan pembentukan

    DOB. Desain besar ini mendukung PP Nomor 78

    Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan,

    Penghapusan, dan Penggabungan Daerah. Sampai

    saat ini sudah terdapat 33 usulan pembentukan

    provinsi, 123 usulan pembentukan kabupaten, dan

    14 usulan pembentukan kota.

    Selanjutnya, untuk meningkatkan efisiensi dan

    efektivitas penggunaan dana perimbangan daerah

    telah dilakukan sosialisasi Permendagri Nomor 22

    Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

    Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

    2012. Terkait dengan penyempurnaan pelaksanaan

    pemilihan kepala daerah, pada tahun 2011 draftRUU

    Pilkada telah disampaikan kepada Presiden RI melalui

    Sekretariat Negara yang selanjutnya menunggu

    Amanat Presiden untuk pembahasan antara

    Pemerintah dengan DPR-RI.

    Dalam rangka harmonisasi dan sinkronisasi regulasi

    baik di tingkat pusat maupun daerah yang merupakan

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    39/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 13

    langkah strategis dalam meningkatkan investasi di

    Indonesia maka pemerintah telah menetapkan UU

    Nomor 12 Tahun 2011 yang merupakan revisi UUNomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

    Perundang-undangan. Dengan dilakukannya revisi

    terhadap UU Nomor 10 Tahun 2004 diharapkan dapatmeningkatkan kualitas regulasi agar sesuai dengan

    kebutuhan prioritas pembangunan nasional. Sampai

    dengan triwulan III tahun 2011 telah dilaksanakaninventarisasi dan pengkajian peraturan daerah

    sebanyak 9.000 Perda dan dari hasil kajian tersebut

    ditemukan sebanyak 351 Perda yang bermasalah.

    Pelaksanaan peningkatan sinergi antara pusat dan

    daerah, keberhasilannya diukur antara lain melalui

    penetapan dan penerapan Sistem Indikator KinerjaUtama Pelayanan Publik yaitu SPM. Sampai dengan

    triwulan III tahun 2011 terdapat 14 SPM yang sudah

    ditetapkan melalui peraturan menteri terkait, dan

    telah dilakukan fasilitasi penerapan untuk delapanSPM, yakni SPM bidang Kesehatan, SPM bidang

    Lingkungan Hidup, SPM bidang Sosial, SPM bidangBKKBN, SPM bidang Pemberdayaan Perempuan,

    SPM bidang Ketahanan Pangan, dan SPM bidang

    Ketenagakerjaan. Pada akhir tahun 2011 sedangdilakukan pemantauan penerapan 2 SPM, yakni SPM

    bidang Pekerjaan Umum dan SPM bidang Perumahan

    Rakyat, sehingga secara keseluruhan sudah 10 SPMyang mendapatkan fasilitas untuk penerapannya.

    Pelaksanaan PTSP/OSS juga telah semakinmeningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

    Jumlah Pemda yang menerapkan PTSP/OSS telahmeningkat dari 417 OSS menjadi 420 OSS. Guna

    memberikan jaminan kepastian penyediaanpelayanan bagi masyarakat, saat ini sedang disusun 2

    peraturan sebagai pelaksanaan UU Nomor 25 Tahun

    2009 tentang Pelayanan Publik, yakni 1 RPP tentangPelaksanaan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang

    Pelayanan Publik, serta 1 Rancangan Perpres tentang

    Mekanisme dan Ketentuan Pembayaran Ganti Rugidalam Pelayanan Publik. Selain itu, saat ini sedang

    disusun Rancangan PermenPAN dan RB tentang

    Percepatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

    Dalam rangka penegakan hukum, peningkatanintegritas dan sinergitas antar lembaga penegakhukum serta peningkatan kualitas aparat penegak

    hukum menjadi prioritas yang menentukan kualitas

    penegakan hukum di Indonesia. Terkait denganpeningkatan kualitas hakim, KY semakin meningkatkan

    peran dan fungsinya dalam pengawasan perilaku

    hakim. Pada tahun 2011 KY telah menerima 3.354laporan masyarakat dengan rincian 1.710 laporan

    yang ditujukan langsung ke KY dan 1.644 laporan

    hanya merupakan tembusan. Dari laporan yang masuk

    tersebut telah ditindaklanjuti dan diregistrasi sebanyak

    740 laporan berdasarkan kelengkapan dokumen. Dari

    jumlah laporan pengaduan masyarakat yang masuk

    dapat disimpulkan bahwa kepedulian masyarakat

    terhadap peningkatan kualitas penegakan hukum di

    Indonesia semakin bertambah.

    Sebagai negara yang telah meratifikasi UNCAC

    2003, langkah-langkah percepatan pencegahan

    dan pemberantasan korupsi juga terus dilakukanoleh pemerintah antara lain penetapan Inpres

    Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional

    Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011

    dan Inpres Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi

    Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012.

    Langkah-langkah pencegahan telah pula dilakukan

    antara lain melalui upaya peningkatan kepatuhan

    penyelenggara negara dalam menyampaikan LHKPN.

    Pemeriksaan LHKPN ditujukan untuk mengidentifikasi

    dan menguji secara detil informasi dan data terkait

    dengan asal usul perolehan harta kekayaan wajib

    LHKPN. Pada tahun 2011 tambahan LHKPN yangtelah diumumkan ke dalam TBN sebanyak 23.048

    sehingga total keseluruhan LHKPN yang dilaporkan

    sampai dengan tahun 2011 adalah 137.618 buah

    (angka kumulatif 2005 sampai dengan 2011).

    Peningkatan kepatuhan penyelenggara negara dalam

    menyampaikan LHKPN diharapkan akan semakin

    meningkatkan integritas penyelenggara negara dan

    akan mengurangi kesempatan terjadinya korupsi.

    Terkait dengan pencapaian dalam penyelenggaraan

    NIK dan SAK Terpadu, telah diberikan NIK kepada

    penduduk di 497 kab/kota dengan perincian pada

    tahun 2010 sebanyak 330 kab/kota dan tahun 2011

    sebanyak 167 kab/kota. Sementara untuk pencapaian

    terkait dengan e-KTP, perekaman e-KTP sampai

    dengan 31 Desember 2011 telah dilakukan kepada

    34,5 juta penduduk, dan realisasi hasil perekaman

    sampai tanggal 30 Januari 2012 adalah 42.064.949

    atau 63,10 persen.

    Permasalahan

    Terlepas dari berbagai capaian yang telah dihasilkan

    selama tahun 2011, masih terdapat beberapa target

    yang belum tercapai dengan baik. Kurangnyakoordinasi dan belum adanya persamaan persepsi

    antar K/L merupakan masalah utama dalam upaya

    penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan instansi

    pemerintah. Masih terdapat instansi pemerintah

    yang struktur organisasi dan tata laksananya

    belum sepenuhnya mendukung tupoksi sehingga

    berdampak pada belum optimalnya kinerja instansi

    yang bersangkutan. Selain itu, belum seluruh K/L

    melaksanakan RB mengingat jumlah K/L Pusat

    yang cukup banyak, sehingga diperlukan waktu

    untuk melakukan penilaian oleh Komite Pengarah

    Reformasi Birokrasi.

    Bab

    2.1

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    40/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-201414

    Upaya dalam penyempurnaan pengelolaan SDM

    aparatur masih terhambat oleh belum selesainya

    penyusunan berbagai kebijakan yang akan

    menjadi pedoman penataan dan pembinaan SDM

    aparatur, mengingat diperlukannya koordinasi dan

    harmonisasi lintas kementerian agar peraturan tidak

    tumpang tindih. Disamping itu, rencana penataanjumlah SDM aparatur melalui rightsizing masih

    terkendala oleh keterbatasan jumlah tenaga analis

    jabatan dan keterbatasan anggaran pemerintah.

    Terkait penataan daerah, permasalahan yang dihadapi

    adalah masih terdapatnya usulan pembentukan DOB

    sedangkan pemerintah telah menetapkan moratorium

    pembentukan DOB. Untuk itu, tantangan utama yang

    dihadapi Pemerintah Daerah adalah meningkatkan

    kapasitas daerah masing-masing dan menurunkan

    keinginan berbagai pihak untuk pemekaran daerah.

    Permasalahan yang dihadapi dalam peningkatankualitas belanja daerah dalam APBD adalah semakin

    meningkatnya alokasi untuk belanja aparatur

    sehingga melebihi dari 50 persen APBD, penyediaan

    alokasi untuk dana pendamping, dan kewajiban

    untuk mengalokasikan dana pendidikan sebesar

    20 persen. Sementara permasalahan yang dihadapi

    terkait DAK adalah masih terjadinya keterlambatan

    penetapan pagu untuk DAK per bidang di daerah,

    serta arah penggunaan DAK dalam juknis yang

    terlalu spesifik, sehingga belum tentu mencerminkan

    kebutuhan daerah sesungguhnya. Permasalahan-

    permasalahan tersebut berdampak pada rendahnyakualitas penyerapan dan pemanfaatan APBD.

    Mengenai pemilihan kepala daerah, draft RUU

    Pilkada masih tertahan pengesahannya sebelum

    pembahasan dengan DPR-RI. Permasalahan

    terkait dengan SDM aparatur daerah adalah

    masih terdapatnya proses politisasi birokrasi

    pascapemilukada terutama dalam hal rekrutmen

    pegawai, promosi, dan mutasi jabatan. Oleh karena

    itu, diperlukan pengawasan yang ketat terhadap

    politisasi birokrasi baik oleh pemerintah maupun

    oleh partai politik.

    Dalam hal regulasi, meskipun UU Nomor 12 tahun

    2011 telah ditetapkan, masih banyak ditemukan

    peraturan daerah yang bertentangan dengan

    peraturan perundang-undangan di atasnya, dan

    masih banyak yang tidak kondusif bagi investasi.

    Hal ini disebabkan evaluasi peraturan perundang-

    undangan belum dilakukan secara terintegrasi di

    tingkat pusat maupun daerah.Tantangannya adalah

    melakukan percepatan harmonisasi dan sinkronisasi

    peraturan perundang-undangan di tingkat pusat

    dan daerah serta peningkatan kemampuan

    penyelenggaraan pemerintahan daerah dalammenyusun peraturan daerah.

    Dari aspek sinergi pusat dan daerah, permasalahanyang dihadapi terkait SPM adalah belum diterapkannyaSPM dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah,serta belum terintegrasinya SPM dalam dokumenperencanaan dan anggaran termasuk analisisperhitungan biaya hingga pengalokasian terhadapkomponen pendukung dalam pelaksanaan SPM.Sampai dengan akhir tahun 2011, setidaknya terdapatdua SPM telah melalui tahap sidang DPOD dan dalamproses penajaman substansi, yaitu SPM bidangPenanaman Modal dan UMKM.

    Permasalahan yang terkait dengan penegakanhukum adalah akses masyarakat untuk mendapatkankeadilan masih minim. Koordinasi dan kerjasamaantar aparat penegak hukum masih belum optimal.Masih banyak penanganan kasus yang tebang pilihyang menimbulkan rasa ketidakadilan khususnya bagimasyarakat miskin dan terpinggirkan. Berdasarkandata yang dirilis oleh LSI pada Desember 2011 tentangkepercayaan publik kepada pemberantasan korupsikinerja pemerintah terkait dengan penegakan hukumdinilai oleh masyarakat secara umum masih buruk.Sepanjang tahun 2011 telah terjadi penurunankepercayaan publik terhadap penegakan hukum.Salah satu penyebabnya adalah ketidakpercayaanpublik yang besar terhadap pemberantasan korupsidan masih banyaknya penanganan kasus yang tidakmencerminkan rasa keadilan terutama terhadapmasyarakat miskin dan terpinggirkan.

    Terkait dengan data kependudukan, permasalahan

    utama adalah masih banyaknya daerah yang belummenggunakan SAK, masih adanya penduduk denganKTP ganda, KTP palsu, NIK ganda, serta NIK yang tidak

    mencerminkan data yang faktual.

    Tindak Lanjut

    Pelaksanaan program-program yang mendukung

    prioritas nasional terus ditingkatkan dengan sebaik-

    baiknya dan diupayakan untuk mengatasi berbagai

    permasalahan yang dihadapi bangsa. Sesuai dengan

    RPJMN 2010-2014, maka kebijakan pembangunan

    bidang aparatur diarahkan pada perbaikan tata kelola

    pemerintahan, dengan sasaran: (1) Peningkatanpenyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan

    bebas KKN; (2) Peningkatan kualitas pelayanan

    publik; (3) Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas

    kinerja birokrasi; dan (4) Peningkatan efektivitas

    otonomi daerah. Dalam rangka perbaikan tata kelola

    pemerintahan maka akan ditempuh upaya-upaya

    yang diuraikan berikut ini :

    Penataan struktur kelembagaan dan ketatalaksanaan

    instansi pemerintah, melalui: (1) Konsolidasi

    struktural K/L berdasarkan tugas pokok dan fungsi

    instansi pemerintah serta grand design sistemkelembagaan pemerintah. Penyusunan grand

  • 5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014

    41/29

    Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 15

    design diharapkan selesai pada tahun 2012; (2)

    Pengembangan sistem dan analisis efisiensi dan

    efektivitas kinerja kelembagaan; (3) Penyelesaian RUU

    tentang Administrasi Pemerintahan sehingga dapat

    menjadi landasan bagi sistem ketatalaksanaan yang

    efisien, transparan dan akuntabel; (4) Penyusunan

    GRMS yang terdiri dari e-proc, e-project, e-planning,

    e-delivery, e-controlling, dan e-performance; dan (5)

    Perluasan implementasi RB Instansi di tingkat pu