155
ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG MENGELOLA TOKO OBAT CINA DI KOTAMADYA PONTIANAK Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh : JULIANA HERMANTO NIM : 019114003 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

  • Upload
    habao

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG

MENGELOLA TOKO OBAT CINA DI KOTAMADYA

PONTIANAK

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Meraih Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :

JULIANA HERMANTO

NIM : 019114003

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

i

ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG

MENGELOLA TOKO OBAT CINA DI KOTAMADYA

PONTIANAK

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Meraih Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :

JULIANA HERMANTO

NIM : 019114003

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

iv

“ Pertama-tama, katakan pada dirimu apa yang akan kau

raih, lalu lakukan apa yang perlu kau lakukan “

( Epictetus )

Kepada ayah-ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku

kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

dan kepada dirimu, yang akan hadir sebagai cinta:

kepersembahkan karyaku

“Terima kasih telah menjadi bagian terindah dalam hidupku”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 22 Oktober 2008

Penulis

Juliana Hermanto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

vi

ABSTRAK

ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG MENGELOLA TOKO OBAT CINA DI KOTAMADYA PONTIANAK

Juliana Hermanto

019114003 Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2008

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan etos kerja pedagang etnis cina yang mengelola toko obat Cina di kotamadya Pontianak. Etos kerja merupakan elemen paling penting dalam komponen sukses yang mampu melatarbelakangi keberhasilan dalam bekerja.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang dengan kriteria etnis Cina yang berprofesi sebagai pedagang obat Cina, berkedudukan sebagai pengelola toko obat dan berdomisili di kotamadya Pontianak.

Hasil penelitian etos kerja pada ketiga subjek ditunjukkan dengan adanya pandangan kerja sebagai kewajiban moral, displin yang tinggi dan kebanggaan akan hasil karya. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kerja merupakan kewajiban moral, ketiga subjek memandang kerja merupakan hal yang penting bagi kehidupan, kerja diperuntukkan bagi keluarga dan berguna untuk diri sendiri, mereka juga menganggap kerja sebagai anugerah dari Tuhan. Displin ditunjukkan dengan kesadaran akan peraturan dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan. Kebanggaan akan hasil karya mengarah pada perasaan bangga terhadap hasil kerja karena adanya penghargaan dari orang lain, dan keinginan untuk maju serta usaha dalam bekerja maksimal untuk menciptakan kualitas kerja terbaik. Keterkaitan ketiga indikator ini menggambarkan etos kerja pada pedagang etnis Cina yang mengelola toko obat Cina.

Kata kunci: etos kerja, etnis cina, pedagang yang mengelola toko obat Cina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

vii

ABSTRACT

WORK ETHOS OF THE CHINES E MERCHANTS WHO RUN CHINESE DRUG STORE IN PONTIANAK

Juliana Hermanto 019114003

Faculty of Psychology Sanata Dharma University

Yogyakarta 2008

The objective of this research is to describe the work ethos of the Chinese merchants who run Chinese drug store in Pontianak. Work ethos is the most essential element in success component providing success in work.

This research is a descriptive qualitative research by using observations and interviews as the data collection method. Subjects in this research are three people with criteria Chinese people running Chinese drug store that located in Pontianak.

The result of the work ethos from these three subjects shown by an opinion that work is moral obligation, a high discipline, and the pride to their works. The results of this research shows that work is moral obligation, for the subjects work is essential thing in life, work is service to their family and useful for themselves, they also consider work as a gift from God. Discipline is shown by the awareness to the rules and responsibilities in work. The pride to their works triggered by others people admiration and a strong will to success in business by creating the best quality in works. The connection of these three indicators shows the work ethos of the Chinese merchant running Chinese drug store.

Key word: work ethos, Chinese ethnic, merchant running Chinese drug store.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

viii

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan kasih dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini, yaitu :

1. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi. M.Si., selaku dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma dan dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktu dan membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.

2. Bapak Drs. H. Wahyudi, M.Si. dan Bapak YB. Cahya Widiyanto, S.Psi., M.Si.

selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis.

3. Bapak Siswo Widyatmoko, S.Psi. dan Ibu Sylvia C.M.Y.M., S.Psi, M.Psi.

selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak membantu selama

masa perkuliahan.

4. Seluruh staf dosen Fakultas Psikologi USD yang telah memberikan banyak

ilmunya.

5. Seluruh karyawan Fakultas Psikologi USD: Mas Gandung, Bu Nanik, Pak

Gie, Mas Muji, dan Mas Doni yang telah banyak membantu dan

mempermudah dalam mengurus keperluan perkuliahan.

6. Sa Ie, Tua So, Pa Lun atas kesediaanya membantu penelitian skripsi ini.

7. Winny dan Deasy atas diskusi, dukungan dan bantuannya.

8. Octa dan Sius, atas diskusi dan dukungannya.

9. Vera dan Ita, atas dukungan, persahabatan dan kebersamaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

ix

10. Pak Priyo, Pak Toni, Bu Tiwi dan Mbak Tia atas bimbingannya selama di

P2TKP. Buat temen-temen di P2TKP, Vinda Eko, Octa, Rani, Cwt., M’Yesi,

Deasy, Kobo, Tyo, Etik, Anita, Lisna, Mas Adi, Desta dan Catrine, atas

kerjasama, suka dan duka selama di P2TKP.

11. Buat temen-temen di kost 99999: Emi, Hani, Deasy, Vinda, Cicil, Lia, Nana,

Octa, Tari, Grace, Maria, Diana, Cuprit, Borah, Iin, Marni dan semua yang

tidak bisa disebutkan satu persatu atas kebersamaan, suka dan duka selama di

kost.

12. Buat temen-temen di kost Delima: Keket, Nia, Putri, mba’ Lusi, Dina, Lintang

(thx printernya) dan semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima

kasih atas dukungan, kebersamaan, suka dan duka selama hampir setahun

kebersamaan di kost.

13. Iis, atas pinjaman printernya.

14. Ibu dan bapak kost di Kost Delima dan 99999 yang sudah memberikan

suasana kekeluargaan.

15. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini yang tidak bisa

disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan-kekurangan dalam skripsi

ini, maka segala bentuk saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis

harapkan.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

x

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................. v

ABSTRAK.......................................................................................................... vi

ABSTRACT....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR........................................................................................ viii

DAFTAR ISI...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii

DAFTAR SKEMA............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 8

A. Etos Kerja ............................................................................................. 8

1. Pengertian Etos Kerja................................................................ 8

2. Indikator Etos Kerja.................................................................. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

xi

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja........................ 14

B. Pedagang............................................................................................... 16

1. Pengertian Pedagang................................................................. 16

2. Pedagang Obat Cina.................................................................. 17

C. Etnis Cina ............................................................................................. 19

3. Pembagian Etnis Cina............................................................... 19

4. Ajaran-ajaran Yang Mempengaruhi Etnis Cina........................ 21

5. Orientasi Nilai Budaya Etnis Cina............................................ 24

D. Etos Kerja Pedagang Etnis Cina yang Mengelola Toko Obat Cina di

Kotamadya Pontianak.......................................................................... 27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN.......................................................... 30

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 30

B. Subjek Penelitian .................................................................................. 30

C. Batasan Istilah....................................................................................... 31

D. Metode Pengambilan Data ................................................................... 32

1. Wawancara................................................................................ 32

2. Observasi................................................................................... 34

E. Analisis Data......................................................................................... 35

F. Pemeriksaan Keabsahan Data .............................................................. 37

1. Kredibilitas................................................................................ 37

2. Dependebility ........................................................................... 38

3. Triangulasi Data........................................................................ 39

BAB IV. PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN........................... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

xii

A. Pelaksanaan Penelitian.......................................................................... 40

B. Hasil Penelitian Subjek 1-Huang.......................................................... 42

C. Hasil Penelitian Subjek 2-Kiang........................................................... 53

D. Hasil Penelitian Subjek 3-Lun.............................................................. 65

E. Ringkasan ............................................................................................. 77

F. Pembahasan .......................................................................................... 79

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 88

A. Kesimpulan .......................................................................................... 88

B. Saran ..................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 91

LAMPIRAN....................................................................................................... 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

xiii

DAFTAR TABEL halaman

Tabel 1. Tabel panduan wawancara........................................................ 33

Tabel 2. Tabel Kode analisis hasil wawancara........................................ 36

Tabel 3. Tabel waktu dan tempat pelaksanaan penelitian....................... 41

Tabel 4. Tabel data demografis subjek penelitian................................... 41

Tabel 5. Tabel ringkasan etos kerja pedagang etnis Cina yang mengelola

toko obat Cina di kotamadya Pontianak.................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

xiv

DAFTAR SKEMA

halaman

Skema 1. Skema Kerangka Penelitian Etos Kerja Pedagang Etnis Cina

yang Membuka Toko Obat Cina di Kotamadya

Pontianak................................................................................... 29

Skema 2. Skema Hasil Penelitian Etos Kerja Pedagang Etnis Cina yang

Membuka Toko Obat Cina di Kotamadya

Pontianak................................................................................... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

xv

DAFTAR LAMPIRAN

halaman Lampiran 1: Lampiran data subjek 1-Huang................................................... 93

Lampiran 2: Lampiran data subjek 2-Kiang.................................................... 104

Lampiran 3: Lampiran data subjek 3-Lun ..................................................... 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Max Weber dalam buku karangannya The Protestant Ethic and the Spirit

of Capitalism (1958) pertama kali mempelajari tentang pengaruh etos kerja

terhadap pembangunan masyarakat atau bangsa. Dalam buku itu Weber

menyatakan bahwa ada hubungan antara perkembangan masyarakat dengan sikap

masyarakat itu terhadap makna kerja. Dalam pengamatannya terhadap kaum

Protestan Calvinist terdapat suatu anggapan bahwa kerja keras merupakan

panggilan rohani untuk mencapai kesejahteraan mereka. Akibat dari semangat

kerja keras ini melimpah pula kehidupan ekonomi mereka. Dengan bekerja keras

serta hidup hemat dan sederhana para Calvinist dapat mencapai tingkat kehidupan

yang relatif lebih tinggi dan mampu memfungsikan diri mereka sebagai

wiraswastawan yang tangguh dan tulang punggung dari sistem kapitalis di Eropa.

Para ahli ilmu sosial telah menjadikan penemuan Weber tersebut sebagai

pegangan untuk melihat keberhasilan pembangunan terutama di negara-negara

berkembang. Untuk menilai maju tidaknya usaha pembangunan suatu bangsa bisa

dilihat dari ada tidaknya etos kerja yang memadai yang dimanifestasikan dalam

kerja keras, hidup sederhana dan hemat.

Etos kerja menurut Cherrington (dalam Nugroho, 1998) adalah cara

pandang seseorang terhadap perkerjaan atau dapat diartikan sebagai nilai kerja

yang positif. Bila pandangan dan sikap terhadap kerja tersebut positif, maka etos

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

2

kerjanya juga akan positif, orang akan bekerja keras dan berusaha mencapai hasil

terbaik dalam pekerjaannya. Etos kerja bisa dilihat melalui tiga indikator

(Cherrington dalam Nugroho, 1998), yaitu kerja sebagai kewajiban moral, disiplin

kerja tinggi, dan kebaggaan akan hasil karya.

Etos kerja juga diyakini menjadi kunci sukses di balik keberhasilan

bangsa-bangsa seperti Jepang dan Jerman dalam membangun kembali negara

mereka. Bangsa Jerman dan Jepang yang pernah hancur total akibat perang dalam

waktu relatif singkat mampu muncul sebagai negara dengan kekuatan ekonomi

luar biasa, karena etos kerja mereka tidak ikut hancur. Demikian halnya dengan

bangsa Korea dengan etos kerja mereka yang mampu menciptakan pertumbuhan

ekonomi dan pembangunan nasional negara mereka dengan mengagumkan serta

mampu bersanding dengan bangsa Jepang sebagai negara yang pembangunannya

melebihi bangsa-bangsa di negara Asia lainnya.

Hal di atas dapat memberikan gambaran tentang peran etos kerja dalam

pembangunan masyarakat dan bangsa. Di Indonesia, ada satu etnis yang

dipandang berhasil mendominasi perekonomian di Indonesia, yaitu etnis Cina. Di

dunia ekonomi dan bisnis, walau jumlah warga etnis Cina hanya 4% (empat

persen) dari jumlah penduduk Indonesia, mereka menguasai 50% (lima puluh

persen) perekonomian Indonesia, dan menguasai 37% (tiga puluh tujuh persen)

perusahaan go public (Nomura Research Institute dalam Sahrah, 2005). Begitu

juga dengan Fujitsu Research di Tokyo yang mengamati daftar perusahaan-

perusahaan di 6 (enam) negara kunci di Asia, menggambarkan betapa perusahaan-

perusahaan tersebut secara mayoritas dikuasai oleh etnis Cina perantauan, salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

3

satunya adalah Indonesia sebanyak 73% (Naisbitt, 1995). Berdasarkan data di atas

dapat dilihat bahwa sebagian besar perekonomian di negara Indonesia dikuasai

oleh etnis Cina, maka etos kerja yang ada pada etnis tentu saja akan berpengaruh

terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, etos kerja etnis

Cina yang sukses di dunia bisnis ini merupakan hal yang menarik untuk dibahas.

Adicondro (1978) mengemukakan bahwa orang Cina pintar dalam

berwirausaha. Menurutnya, orang-orang Cina perantauan umumnya mempunyai

etos kerja ulet, tekun, hemat, dan berani berspekulasi dalam wirausaha.

Kewirausahaan mereka ditandai oleh keinginan untuk menginvestasikan sumber

daya dalam usaha jangka panjangnya, guna menghasilkan kesejahteraan materi

dan jaminan bagi keluarga serta keturunan mereka. Naisbitt (1995) menyatakan

bahwa di antara beberapa sifat orang Cina, kerja keras menduduki peringkat

pertama atau faktor utama sedang sifat lain yang tampil cukup menonjol adalah

keinginan untuk belajar, kejujuran, disiplin diri, dan kemandirian.

Hariyono (1993) berpendapat bahwa nilai-nilai budaya yang terdapat

dalam ajaran Konfusianisme merupakan ajaran yang paling banyak berpengaruh

dan mendarah daging dalam kehidupan orang Cina sehari-hari, begitu pula

terhadap etos kerjanya. Etos yang berbasis pada Konfusianisme ini semakin

populer sebagai penjelasan di belakang berkibarnya kesuksesan wirausahawan

Asia, khususnya etnis Cina (Sinamo, 2002). Nilai-nilai Konfusianisme seperti

kewajiban taat kepada orang tua dan tunduk kepada raja, hidup secara terhormat

dalam tatanan yang hierarkis, jujur, menjaga moderasi, dan tahu diri, dapat

menjadi karakter-karakter yang unik dan nilai tambah yang khas bagi orang Cina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

4

ketika berimigrasi ke negeri lain dan menghadapi persaingan yang relatif bebas

(Fukuyama dalam Sinamo, 2002).

Persebaran etnis Cina meliputi hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Kotamadya Pontianak yang merupakan ibukota Kalimantan Barat adalah daerah

yang banyak memiliki penduduk etnis Cina. Berdasarkan komposisi penduduk

kotamadya Pontianak menurut faktor suku bangsa dan pertumbuhannya pada

tahun 1994, dari berbagai suku bangsa yang ada, etnis Cina merupakan suku

bangsa terbanyak yang bermukim di daerah ini, yaitu berjumlah 123.184 jiwa

(32,150 %), kemudian Melayu 98.526 jiwa (27,715 %), Bugis 49.666 jiwa

(12,963 %) dan lain- lain. (Kanwil Depag 1995 dan Kanwil Depdikbud Kalbar

1991 dalam La Ode, 1997). Jadi tidak mengherankan bila etnis ini mempunyai

aplikasi pengaruh yang terbesar jika dibandingkan dengan etnis lain yang

bermukim di Pontianak. Di kotamadya Pontianak, terlihat nyata bahwa sarana

kehidupan jasmaniah dan material etnis Cina melaju jauh lebih baik dibandingkan

sarana kehidupan jasmaniah etnis lain di Kalimantan Barat (La Ode, 1997).

Etnis Cina di Kalimantan Barat, seperti halnya di daerah lain, memegang

kunci-kunci perekonomian dan perdagangan. Demikian halnya di Pontianak,

kehadiran etnis Cina dengan keahlian berdagang dan jumlah yang dominan

memberi sumbangan dan dampak tersendiri bagi sektor perdagangan di kota ini.

Sebagian besar etnis Cina di Pontianak ternyata berada pada ketiga golongan

perdagangan, yaitu golongan perdagangan kecil, perdagangan menengah dan

perdagangan besar (La Ode, 1997). Sebagai kota perdagangan terbesar di

Kalimantan Barat, perdagangan jelas memberikan kontribusi cukup besar dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

5

pertumbuhan ekonomi di kota Pontianak. Kontribusi sektor perdagangan

didukung sektor angkutan, jasa, dan keuangan berjumlah sekitar 79,6 persen dari

total kegiatan ekonomi kota (KompasOnline, 2001). Banyaknya kompleks

pertokoan yang dimiliki oleh etnis Cina turut memperkuat kesan bahwa pusat

perdagangan dan ekonomi dipegang oleh golongan ini.

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan etos kerja etnis Cina di

Kotamadya Pontianak yang diyakini sebagai kunci sukses etnis ini dalam

perekonomian, khususnya dalam bidang perdagangan dikarenakan perdagangan

merupakan mata pencaharian yang paling penting di antara etnis Cina di

Indonesia (Vasanty, 1979). Selain itu, perdagangan memiliki karakteristik khusus

yang membedakannya dengan dunia kerja lain. Menurut Mutis (1995), dunia

perdagangan mempunyai sifat yang keras, kompetitif, penuh tantangan, beresiko

tinggi, dan bersifat spekulatif, sehingga hanya individu-individu dengan

karakteristik tertentu yang berminat untuk terjun menekuninya.

Penelitian ini difokuskan pada etnis Cina yang berprofesi sebagai

pedagang. Pedagang etnis Cina yang dimaksud dikhususkan pada pedagang yang

mengelola toko obat Cina. Profesi ini menarik untuk diteliti karena para pedagang

yang mengelola toko obat Cina ini bisa dipastikan merupakan masyarakat dari

kalangan etnis Cina dan merupakan profesi yang dijalankan turun-temurun. Selain

itu, obat Cina bukanlah merupakan produk asli dari Indonesia dan sebagai

pedagang yang menjual produk asing, keberadaan mereka menjadi keunikan

tersendiri karena mereka menjual produk di negara yang bukan merupakan asal

produk tersebut. Mereka juga bisa dinilai sukses dan merupakan prestasi tersendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

6

karena mampu mempertahankan keberadaan obat-obat Cina dari awal

keberadaannya sejak beratus-ratus tahun lalu. Bahkan meskipun merupakan obat

tradisional asing, obat Cina sangat populer di Indonesia dan mampu menandingi

produk tradisional lokal yang ada. Di zaman yang serba modern seperti sekarang

ini, dengan berkembangnya berbagai ilmu dan teknologi pengobatan yang

canggih, dimana pengobatan dengan obat-obat tradisional dianggap tidak ilmiah,

toko-toko obat Cina masih bisa ditemui dan terus berkembang di Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana etos kerja pedagang

etnis Cina yang mengelola toko obat Cina di Kotamadya Pontianak. Etos kerja

adalah komponen sukses yang paling primer (Sinamo, 2002). Etos kerja dilihat

dengan menggunakan tiga indikator, yaitu kerja sebagai kewajiban moral, disiplin

kerja tinggi dan kebanggaan akan hasil karya.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana etos kerja pedagang etnis Cina yang mengelola toko obat Cina

di kotamadya Pontianak?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi etos kerja pada

pedagang etnis Cina yang mengelola toko obat Cina di Kotamadya Pontianak

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Sebagai bahan referensi ilmiah perihal kondisi perekonomian dan

dinamika psikologis para pelaku bisnis beretnis Cina khususnya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

7

menggeluti bidang obat Cina, terutama di bidang Psikologi Industri, Sosial

dan Sumber Daya Manusia.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi etnis Cina yang berprofesi sebagai pedagang, penelitian ini dapat

memberikan gambaran dan meningkatkan pemahaman mengenai etos

kerja pedagang etnis Cina khususnya yang mengelola toko obat Cina.

b) Bagi masyarakat dan pelaku bisnis di kotamadya Pontianak, penelitian

ini dapat memberikan wacana tentang pemahaman dinamika

psikologis dalam pengembangan sumber daya manusia, sehingga dapat

memperluas pengetahuan mengenai peran etos kerja dalam kehidupan

kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Etos Kerja

1. Pengertian Etos Kerja

Etos kerja menurut Cherrington (dalam Nugroho, 1998) adalah cara

pandang seseorang terhadap perkerjaan atau dapat diartikan sebagai nilai kerja

yang positif. Etos kerja ditunjukkan dalam tingkah laku atau setidaknya sikap

terhadap suatu pekerjaan secara verbal. Sinamo (2002) juga mengungkapkan

bahwa etos kerja adalah nilai-nilai dan doktrin kerja tertentu yang mewujud

nyata pada perilaku kerja yang khas. Menurut Sudarso (1997) etos kerja

menujuk pada perilaku manusia dalam bekerja atau melakukan pekerjaan

dengan menekankan kepada semangat atau pembawaan dalam kerjanya.

Sudarso (1997) mengungkapkan bahwa semangat dan pembawaan dalam

bekerja juga menunjuk pada makna atau nilai kerja bagi pelaku kerja tersebut.

Oleh karena itu etos kerja dapat dikatakan sebagai sikap manusia terhadap

nilai atau makna kerja.

Etos kerja artinya sikap terhadap kerja, pandangan terhadap kerja,

kebiasaan kerja, ciri-ciri atau sifat mengenai cara kerja yang dimiliki oleh

seseorang atau sifat golongan atau suatu bangsa (Manullang, 1997).

Pengertian tersebut senada dengan yang dikemukakan oleh Anoraga (2001)

yang meyatakan etos kerja adalah pandangan dan sikap suatu bangsa atau

suatu umat terhadap kerja. Bila pandangan dan sikap tersebut melihat kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

9

sebagai sesuatu yang luhur bagi eksistensi manusia, maka etos kerjanya akan

mendalam, orang akan bekerja keras dan berusaha mencapai hasil terbaik.

Begitu pula sebaliknya, apalagi kalau sama sekali tidak ada pandangan dan

sikap terhadap kerja, maka etos kerja itu dengan sendirinya kurang mendalam,

orang tidak akan bersungguh-sungguh dalam bekerja. Hal serupa juga

diungkapkan Rahardjo (1992) bahwa secara sederhana etos kerja dapat

diartikan sebagai suatu pola sikap, yang sudah mendasar, yang sudah

mendarah daging, yang mempengaruhi perilaku secara konsisten, dan terus

menerus. Di dalam situasi pembangunan ekonomi seperti sekarang, maka apa

yang disebut etos kerja mengandung konotasi yang positif, tidak ada yang

negatif.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas mengenai etos kerja, dapat

disimpulkan bahwa etos kerja adalah cara pandang, sikap dan nilai yang

dimiliki seseorang, kelompok atau bangsa terhadap kerja secara positif yang

ditunjukkan dalam bentuk verbal dan perilaku.

2. Indikator Etos Kerja

Cherrington (dalam Nugroho, 1998) menyatakan ada tiga indikator

dalam etos kerja, yaitu :

a. Kerja sebagai kewajiban moral

Konsep kerja sebagai kewajiban moral menurut Cherrington

(dalam Prihananti, 2000) didasarkan pada perasaan bahwa orang itu harus

bekerja dan memberikan layanan kepada masyarakat atau orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

10

Lebih lanjut Anoraga dan Suyati (1995) menjelaskan bahwa bekerja

adalah kewajiban dan dambaan bagi setiap orang untuk memenuhi

kebutuhan hidup dan kehidupan sepanjang masa.

Menurut Anoraga dan Widiyanti (1990) dalam pandangan modern

dalam melihat kerja menyatakan bahwa moral dari pekerjaan dan pegawai

tidak mempunyai kaitan langsung dengan kondisi fisik atau material dari

pekerjaan. Pekerjaan yang betapapun berat, berbahaya, akan dilaksanakan

dengan senang hati oleh satu tim kerja yang memiliki solidaritas kelompok

yang kokoh dan moral tinggi.

Dengan demikian, kerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari kehidupan manusia, maka selama manusia hidup ia harus bekerja.

Kerja merupakan bagian paling dasar dari kehidupan manusia yang dapat

memberikan status dari masyarakat, juga mengikat individu lain, sehingga

mampu memberi isi dan makna dari kehidupan manusia yang

bersangkutan.

Kerja sebagai kewajiban moral menurut berbagai agama sesuai

dengan ajaran pada masing-masing agama. Dalam Kristen Protestan

dengan Etika Protestantisme, yang mengajarkan bahwa kekayaan yang

diperoleh usahawan adalah tanda bahwa usaha kerja seseorang berkenaan

di hati Tuhan sehingga kekayaan itu tidak lain ialah bentuk pahala dari

Tuhan (Kartodirdjo, 1994). Menurutnya, di sini terlihat jelas kerja orang

mempunyai nilai moral tinggi. Pada agama Islam, bekerja merupakan

upaya untuk mengaktualisasikan diri sebagai hamba Allah dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

11

menempatkan diri sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik atau dapat

juga dikatakan bahwa hanya dengan bekerja manusia memanusiakan

dirinya (Tasmara, 1994). Dalam tradisi Buddhisme dan Hinduisme, kerja

adalah sebuah panggilan suci, kewajiban suci, tugas sakral untuk

mengerjakan sesuatu atau disebut dengan dharma (Sinamo, 1992).

Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kerja

sebagai kewajiban moral adalah menganggap kerja sebagai hal yang

penting dalam kehidupan manusia. Bekerja tidak hanya dimaksudkan

untuk mencari kekayaan ekonomis semata-mata, akan tetapi juga membuat

hidup berguna bagi diri sendiri dan orang lain serta berhubungan dengan

Tuhan. Oleh karena itu, meskipun kekayaan ekonomis dan materi telah

terpenuhi, orang akan tetap bekerja.

b. Disiplin kerja tinggi

Gani seperti dikutip oleh Prihananti (2000) menyatakan etos kerja

sangat erat dengan disiplin kerja bahkan sangat identik. Disiplin yang

tinggi merupakan salah satu hal yang harus dimiliki untuk dapat

memantapkan suatu etos kerja (Manullang, 1997).

Kedisiplinan adalah sikap batin, sebuah kebebasan untuk

melakukan sesuatu yang dinilainya tepat dan benar (Harsanto, 1997).

Ismael (1989) menyatakan bahwa disiplin merupakan ekspresi

kedewasaan, suatu sikap tanggung jawab terhadap tingkah laku sendiri.

Disiplin yang sesuai bagi seorang dewasa berlandaskan pada kesadaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

12

diri sendiri, dan bukan suatu paksaan dari luar. Setiap bentuk paksaan dari

luar hanya dapat berlangsung untuk sementara waktu saja. Selanjutnya,

untuk dapat berdisiplin diri, seseorang perlu menyediakan diri untuk

bertanggung jawab dalam suatu tugas atau pekerjaan. Dalam kaitannya

dengan pekerjaan, disiplin adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan

yang sesuai dengan peraturan baik yang tertulis atau tidak (Nitisemito,

1982).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa disip lin kerja

merupakan salah satu hal penting dalam etos kerja, yang diwujudkan

dengan sikap dan tingkah laku yang penuh tanggung jawab dalam suatu

tugas dan pekerjaan, atas kesadaran diri sendiri untuk melakukan sesuatu

yang dianggap tepat dan benar sesuai dengan peraturan baik tertulis atau

tidak, sebagai ekspresi dari kedewasaan.

c. Bangga akan hasil karyanya

Indikator ketiga ini terkait dengan perasaan bangga. Perasaan

biasanya didefinisikan sebagai gejala psikis yang bersifat subyektif yang

umumnya berhubungan dengan gejala-gejala mengenal, dan dialami dalam

kualitas senang atau tidak senang dalam berbagai taraf (Suryabrata, 1982).

Perasaan bersifat subyektif, yang artinya banyak dipengaruhi oleh keadaan

diri seseorang, sehingga apa yang dirasakan oleh seseorang belum tentu

sama dengan apa yang dirasakan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

13

Perasaan bangga terhadap karyanya merupakan perasaan harga

diri yang positif. Digolongkan demikian karena berkaitan dengan hal-hal

positif yang dialami seseorang karena adanya penghargaan dari orang lain.

Di dalam perasaan bangga terkandung keinginan untuk mempertahankan

dan berbuat sebaik-baiknya agar hasil yang dicapai tidak menurunkan

perasaan bangganya.

Kartono (dalam Nugroho, 1998) menyatakan bahwa pekerja yang

mempunyai perasaan bangga atas hasil karyanya lebih bertenaga dan

bergairah dalam bekerja karena rasa bangga atas hasil karyanya yang

berkualitas merupakan sukses bagi dirinya. Ia menganggap orang lain

mengenal dirinya dari keahliannya sehingga seakan-akan produk karyanya

ditafsirkan dari penampilan dirinya, sehingga ia akan terhina bila tidak

menghasilkan karya yang baik.

Perasaan bangga terhadap karya ini mengandung pengertian akan

tanggung jawab individu dan inisiatif individu (Nugroho, 1998). Lebih

lanjut dijelaskan bahwa tanggung jawab individual memberikan

sumbangan terhadap hasil karya, sedangkan inisiatif individu memberikan

sumbangan terhadap cara-cara yang baik untuk bekerja. Cherrington

(dalam Nugroho, 1998) berpendapat bahwa inisiatif individu merupakan

prediktor kuat dari rasa bangga atas hasil karyanya.

Dari pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa

perasaan bangga terhadap hasil karya merupakan harga diri yang positif.

Di dalam perasaan ini terkandung keinginan untuk mempertahankan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

14

berbuat sebaik-baiknya agar produk keahliannya berkualitas sehingga

tidak menurunkan perasaan bangganya.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja

Etos kerja seseorang erat kaitannya dengan kepribadian, perilaku, dan

karakternya (Siregar, 2000). Menurutnya, setiap orang memiliki internal being

yang merumuskan siap dirinya dan dibentuk oleh delapan elemen yang saling

terkait satu sama lain, yaitu pola pikir, keyakinan, budaya, kepentingan,

keterlibatan, kinerja, gaya hidup, dan tujuan. Respon dari internal being

terhadap tuntutan external dunia kerja inilah yang kemudian menetapkan etos

kerja seseorang. Etos kerja atau mentalitas dasar seseorang terhadap kerja

tidak bisa terlepas dari nilai-nilai yang dimilikinya (Suwanto dalam Nugroho,

1998). Nilai tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia karena nilai

terbentuk dan dimiliki individu melalui proses yang lama, yaitu sebagai hasil

interaksi individu dengan lingkungannya (Adisubroto, 1993).

Etos kerja dapat dikatakan sebagai suatu nilai kerja. Nilai kerja

dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor

genetik yang meliputi kecenderungan-kecenderungan seseorang yang

berkaitan dengan kerja. Faktor eksternal adalah faktor lingkungan yang

mencakup materi-materi dari luar yang memberi masukan pada dir i seseorang

(Keller, 1992). Pengaruh lingkungan juga disampaikan Siburian (1997) yang

menyatakan bahwa etos kerja tidak dapat berdiri sendiri akan tetapi

dipengaruhi oleh faktor- faktor lain termasuk pengaruh lingkungan sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

15

pekerjaan yang dilakukan dapat memenuhi target. Lebih lanjut, lingkungan

dan proses yang ada dalam suatu komunitas sangat berpengaruh dalam

menimbulkan etos kerja (www.edents.bravepages.com).

Suryohadiprojo (1988) berpendapat lain, menurutnya motivasi

merupakan faktor penting yang mempengaruhi etos kerja, karena motivasi

bisa menumbuhkan pandangan dan sikap yang menghargai kerja sebagai

sesuatu yang luhur. Selain itu, ia juga mengungkapkan faktor kepeminpinan

sebagai hal yang mampu menumbuhkan etos kerja. Menurutnya,

kepemimpinan yang menunjukkan pandangan dan sikap yang tepat juga akan

diikuti oleh semua pihak yang memandangnya sebagai panutan.

Magnis (1978) memandang perkembangan suatu etos kerja dalam

masyarakat hanya terpenuhi apabila pekerjaan mereka mendapat imbalan yang

wajar, dihargai sebagai kesibukan manusiawi dan membuka kemungkinan

untuk maju.

Di sisi lain, keluarga merupakan faktor penting untuk menumbuhkan

etos kerja, karena proses pembinaan etos kerja dalam menanaman makna kerja

sejak dini terjadi dalam keluarga (Renwarin, 1991). Selain itu, suatu sudut

pandang dalam kebudayaan yang dipengaruhi oleh agama, lembaga- lembaga

sosial, filsafat, pendidikan religius, refleksi teologis, dan kehidupan komoditas

akan mempengaruhi suatu etos kerja (Muzairi, 1994). Serupa dengan pendapat

tersebut, Asya’arie (1994) menyatakan bahwa agama bagi pemeluknya

merupakan sistem nilai yang mendasari etos kerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

16

Dari uraian-uraian di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa

faktor- faktor yang mempengaruhi etos kerja dapat dikelompokkan menjadi

dua, yaitu :

• Faktor internal, yang meliputi predisposisi seseorang yang ada dan telah

melekat dalam diri seseorang, seperti : agama, motivasi, nilai-nilai yang

dianut, budaya, pola pikir, kepribadian, dan sebagainya.

• Faktor eksternal, yaitu hal-hal dari luar yang memberi masukan dan

pengaruh pada diri seseorang, seperti : lingkungan, kepemimpinan,

keluarga, keterlibatan, dan sebagainya.

B. Pedagang

1. Pengertian Pedagang

Partono (1979) mendefinisikan pedagang sebagai mereka yang

menjalankan kegiatan dalam usaha memindahkan hal atas barang dari

seseorang untuk orang lain terus menerus sebagai sumber penghidupannya.

Kegiatan utama pedagang bermula dari penerimaan barang dagangan,

penyimpanan, sampai dengan penyerahan barang tersebut kepada orang lain.

Kegiatan pedagang tidak hanya terbatas pada usaha untuk memindahkan hak

atas suatu benda, akan tetapi mereka dapat ikut menaikkan arti dan nilai

barang, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Kegiatan perdagangan yang terjadi dilakukan di toko, yaitu dengan

menjalankan kegiatan menawarkan barang-barang kepada umum dengan jalan

menyediakan barang tersebut dalam suatu ruangan atau tempat tertentu dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

17

bersifat menetap. Berdasarkan besar kecilnya usaha, jenis toko ini dapat dibagi

menjadi toko perdagangan kecil, yaitu toko yang menyediakan barang-barang

kebutuhan sehari-hari secara kecil-kecilan dan menjual langsung kepada

konsumen secara eceran. Selain itu, juga ada toko perdagangan besar, yaitu

toko yang menyediakan barang dalam jumlah besar dan menjual langsung

kepada konsumen secara eceran atau kepada pedagang kecil dalam jumlah

agak besar.

2. Pedagang Obat Cina

Pedagang obat Cina umumnya membuka usaha di pusat-pusat

perdagangan di Kotamadya Pontianak. Mereka biasanya memilih rumah-

rumah petak atau yang biasa dikenal rukodang (rumah, toko, gudang) untuk

menjalankan aktivitas perdagangan mereka. Rukodang ini merupakan tempat

usaha dan dapat pula dijadikan tempat tinggal sehari-hari sekaligus

mempunyai fungsi sebagai gudang untuk menyimpan barang-barang usaha

mereka.

Kegiatan perdagangan yang terjadi dilakukan di toko, yaitu

menawarkan barang-barang dengan jalan menyediakan barang dan menunggu

kedatangan calon pembeli. Barang-barang umumnya dijual secara kecil-

kecilan atau eceran dan langsung kepada konsumen, walaupun kadang-kadang

juga melayani penjualan dalam jumlah yang agak besar. Mereka memiliki

peran dalam pengelolaan toko sekaligus terlibat langsung dalam aktivitas

sehari-hari di toko obat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

18

Barang-barang yang disediakan dalam toko obat Cina umumnya

berupa produk-produk kesehatan dan obat-obatan. Walaupun bernama toko

obat Cina, tetapi obat-obatan yang dijual tidak seluruhnya obat-obatan yang

berasal dari Cina. Selain obat-obatan dari Cina, di toko ini juga dijual obat-

obat produk dalam negeri, baik modern maupun tradisional. Obat-obatan Cina

yang dijual di toko ini juga berbagai macam. Ada jenis obat yang merupakan

produk obat Cina yang sudah jadi. Selain itu juga terdapat jenis obat

tradisional Cina yang bahan-bahan obat ini umumnya berupa tumbuhan, yaitu

bagian-bagian tanaman seperti daun, bunga, ranting, kulit batang, kulit akar,

umbi yang diyakini mempunyai khasiat-khasiat penyembuhan. Jenis obat yang

terakhir ini juga yang menjadi ciri khas dari toko obat Cina, yang

membedakannya dengan toko obat lain.

Latar belakang profesi ini umumnya berawal dari usaha keluarga yang

terus diturunkan dan dikembangkan, biasanya kakek atau orang tua mereka

juga membuka toko obat Cina. Profesi sebagai pedagang yang mengelola toko

obat Cina ini merupakan profesi utama, yaitu profesi yang diandalkan sebagai

sumber pendapatan yang paling penting dalam perekonomian keluarga.

Pedagang ini umumnya merupakan kepala keluarga yang menjadi tulang

punggung keluarga untuk mencari nafkah.

Pedagang yang mengelola toko obat Cina memulai aktivitas kerjanya

dari pukul 07-00 hingga 21.00 dengan istirahat sekitar aktivitas setengah hari

dari biasanya pada hari Minggu. Bisa dikatakan, mereka memiliki jam kerja

sekitar 14 jam setiap harinya, sehingga mereka lebih banyak menghabiskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

19

waktu mereka sehari-hari untuk melakukan aktivitas di toko obat. Relasi sosial

mereka juga lebih banyak terjalin pada saat bekerja, terutama dengan

karyawan, pembeli dan masyarakat di sekitar lingkungan toko obat. Dalam

berkerja, biasanya mereka hanya dilengkapi sarana hiburan seadanya bahkan

kadang tidak ada, ditambah dengan kegiatan yang monoton sehingga

memungkinkan seorang pedagang mengalami kebosanan, sehingga

memerlukan kesabaran terutama jika berhadapan dengan pembeli. Walaupun

demikian, tidak tampak adanya usaha untuk menurunkan jam kerja ataupun

aktivitas, bahkan mereka cenderung sulit meninggalkan rutinitas mereka.

C. Etnis Cina

1. Pembagian Etnis Cina

Etnis Cina merupakan keturunan asing yang secara kuantitatif paling

dominan dibandingkan dengan keturunan asing lain yang ada di Indonesia.

Orang-orang Cina perantauan yang awalnya berimigrasi ke Indonesia terdiri

dari beberapa suku bangsa yang ada di Cina, seperti suku bangsa Khek, Tio

Ciu, Hokkien dan Kanton. Akan tetapi di Indonesia, mereka umumnya lebih

dikenal ke dalam dua golongan, yaitu totok dan peranakan (Vasanty, 1979).

Golongan totok adalah mereka yang berorientasi pada kebudayaan Cina,

mereka masih menghayati nilai-nilai budaya Cina seperti menggunakan

bahasa Cina di rumah dan merayakan tahun baru Imlek. Sedangkan golongan

Cina peranakan adalah mereka yang sudah berorientasi pada kebudayaan

setempat, seperti budaya Jawa, Sunda, Ambon, Menado dan dirumahnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

20

menggunakan bahasa setempat. Dalam hal ini mereka telah mengalami proses

akulturasi dengan kebudayaan dimana mereka dilahirkan dan dibesarkan.

Seorang peranakan biasanya, tapi tidak selalu, dilahirkan dari perkawinan

campuran dengan orang pribumi (Tan, 1981). Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa pembagian tersebut lebih didasarkan pada derajat

penyesuaian dan akulturasi terhadap kebudayaan Indonesia, dan derajat

akulturasi itu juga tergantung kepada jumlah generasi yang telah menetap.

Lebih lanjut Vasanty (1979) menambahkan bahwa proses akulturasi

sangat kurang di tempat-tempat di Indonesia seperti halnya di Kalimantan

Barat dan Sumatra Timur. Hal ini dipertegas Skinner (1981) yang menyatakan

bahwa sangat sedikit hal yang bisa orang Tionghoa temui pada kebudayaan

penduduk pribumi Kalimantan. Walaupun banyak di antara orang Tionghoa di

Kalimantan Barat dan Sumatra Timur itu mungkin sudah banyak juga yang

lahir di Indonesia, tetapi mereka masih akan disebut orang Tionghoa totok

oleh orang Indonesia (Vasanty, 1979). Untuk di Kalimantan barat, salah satu

yang memperkuat hal tersebut adalah penggunaan bahasa Cina sebagai bahasa

pergaulan bagi masyarakat etnis Cina di daerah tersebut.

Dengan demikian, etnis Cina yang dimaksudkan dalam penelitian ini

adalah etnis Cina yang termasuk dalam golongan Cina totok, karena mereka

masih berorientasi pada kebudayaan Cina dan tidak merupakan hasil

perkawinan campuran dengan orang pribumi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

21

2. Ajaran-ajaran Yang Mempengaruhi Etnis Cina

Telah disebutkan sebelumnya bahwa segala sepak terjang, perilaku,

sikap dan tindakan manusia berakar pada pengaruh tradisi dan nilai-nilai

budaya yang masih atau pernah mengaturnya. Oleh karena itu, pada bagian ini

akan dibahas bagian dari budaya yang merupakan pedoman bagi seluruh etnis

Cina di Indonesia. Dalam pembahasan tentang budaya Cina ini, tidak akan

dibedakan antara budaya totok atau peranakan, melainkan akan diambil nilai

yang rata-rata dianut dan menjadi pedoman hidupnya. Hal ini dikarenakan

meskipun berbeda, keduanya memiliki akar yang sama dan dibedakan dengan

kultur yang lain.

Hariyono (1993) berpendapat bahwa kebudayaan dan kehidupan suatu

masyarakat banyak dipengaruhi oleh sistem kepercayaannya. Husodo (1985)

berpendapat bahwa ajaran-ajaran yang banyak memberikan pengaruh pada

perkembangan dasar berpikir, pendangan hidup, dan filsafat orang-orang Cina

adalah Budhisme, Taoisme, dan Konfusionisme. Menurut Hariyono (1993),

diantara ketiga kepercayaan tersebut, ajaran Konfusianisme atau yang lebih

dikenal dengan sebutan Kong Hu Cu diyakini paling berpengaruh dan

mendarah daging dalam kehidupan orang Cina sehari-hari. Ajaran ini juga

diduga menyumbangkan kekhasan kultur Cina dan banyak mempengaruhi

pola pikir orang Cina.

a. Tao / Taoisme

Menurut Hidajat (1977), Taoisme merupakan ajaran pertama bagi

orang Cina, yang merupakan suatu spekulasi filsafat. Dalam ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

22

Taoisme, tempat individu tidak begitu penting jika dibandingkan

kepentingan keluarga, dan keluarga merupakan struktur dasar sosial.

Kewajiban seseorang bukan langsung untuk dirinya sendiri dan bukan

untuk bangsa atau negara, tetapi hanya diperuntukkan bagi keluarga

besarnya. Keluarga merupakan tempat perlindungan dari segala pengaruh

luar dan hubungan kekeluargaan terjalin sangat erat serta dekat,

menyebabkan pengaruh dari luar sulit sekali mempengaruhi tata kehidupan

orang Cina. Oleh karena itu menurut Husodo (1985) bangsa Cina selalu

menjaga kemurnian rasnya dan menutup diri dari pengaruh ras lain. Lebih

lanjut Husodo menjelaskan bahwa rasa kesatuan dalam keluarga ini

merupakan modal utama dalam perjuangan hidup dimana mereka berada.

Menurut Hariyono (1993) ajaran Taoisme banyak mempengaruhi orang

Cina mengenai hidup sederhana, Jalan Tengah (hubungan keseimbangan

yang mengatasi dua dikotomi yang berjauhan) dan penyesuaian diri

dengan lingkungan sehingga manusia dapat hidup di manapun dia berada.

b. Kong Hu Cu / Konfusianisme

Hariyono (1993) mengungkapkan pada dasarnya Konfusius

mengajarkan moralitas yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Selain

moralitas individu, moralitas keluarga merupakan ajaran yang cukup

mencolok pada ajaran Konfusianisme. Keluarga memang merupakan

lembaga yang penting dalam pandangan Konfusius, karena keluarga

merupakan satuan dasar masyarakat yang terpenting. Selanjutnya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

23

keluarga, penghormatan anak kepada orang tua memegang peranan kunci,

karena itu dikembangkan konsep kesalehan sang anak. Kewajiban para

anak kepada orang tua merupakan sumber seluruh kebajikan.

Perwujudan materi secara real menjadi tuntutan mitos rasa bakti

anak kepada orang tua. Namun, dalam perkembangannya, ungkapan rasa

bakti ini tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi dapat berubah pada

segala upaya untuk dapat memperoleh sesuatu yang memiliki nilai tinggi,

seperti dalam bentuk keinginan untuk mencapai sesuatu yang terbaik

mengenai cita-cita, pekerjaan, pemilikan suatu benda, status sosial, dan

sebagainya.

Dengan berjalannya waktu, ajaran-ajaran Konfusius yang

membentuk sifat dan perilaku manusia Cina banyak mendapat bias tanpa

lagi mengetahui makna nilai primernya. Seperti ajaran bakti kepada orang

tua, akan melahirkan manusia Cina yang rajin bekerja, dalam kasus-kasus

tertentu menjadi workaholic atau materialistis, sehingga mereka menjadi

kaya.

c. Budhisme / Budha

Menurut Hariyono (1993), tema pokok ajaran Budha adalah

bagaimana menghindarkan penderitaan umat manusia di dunia. Ajaran

Budha meyakini bahwa roda kehidupan ada di tangan “mara” yang

merupakan akar kejahatan. Untuk itu, manusia harus membebaskan diri

dari kejahatan, yang juga berarti membebaskan diri dari penderitaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

24

dengan cara melakukan tindakan yang benar, yaitu mencari pengetahuan,

kehendak yang benar, perkataan yang benar, perilaku yang baik, ucapan

yang benar, pikiran yang benar dan renungan yang benar.

Agama adalah bagian yang tidak terpisahkan dari tradisi budaya

masyarakat Cina. Paham Tao banyak dihubungkan dengan nasib manusia,

yaitu manusia sebagai individu dalam hubungannya dengan alam semesta,

sedangkan paham Budha dikaitkan dengan hubungan manusia sebagai

individu dengan keadaan masa depan, yaitu Nirwana dan alam semesta

(Husodo, 1985). Kong Hu Cu mengajarkan hubungan antar manusia yang

memupuk sikap orang Cina untuk mencintai keluarga dan dunia. Kemudian

ajaran Konghucu bercampur dengan spiritisme tradisional menghasilkan

budaya kekeluargaan yang kuat dimana keluarga menjadi basis pelestarian

tradisi dan budaya. Budhisme yang masuk tidak bertentangan dengan ajaran

Taoisme maupun Konfusionisme sehingga mudah diterima oleh orang Cina

dan mencampuradukkan ketiga ajaran tersebut menjadi satu. Dari latar

belakang tradisi dan agama itu dapat melihat mengapa orang-orang Cina

mewarisi tradisi budaya kekeluargaan yang kuat, disamping sifat-sifat jalan

tengah yang dipraktekkan.

3. Orientasi Nilai Budaya Etnis Cina

Berbicara mengenai nilai berbudaya, akan digunakan kerangka kajian

C. Kluckhon dan F. Kluckhon (dalam Koentjaraningrat, 2000), yang membagi

nilai budaya dalam lima kategori yaitu: hakekat hidup, hakekat kerja,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

25

hubungan manusia dengan alam, persepsi waktu, hubungan manusia dengan

sesama.

a. Mengenai hakekat hidup

Pada orang Cina, baik melalui pengaruh filsafat Konfusius maupun filsafat

Budha dapat dikatakan bahwa hakekat hidup itu adalah sengsara, dukkha.

Akan tetapi, manusia dapat berikhtiar membebaskan diri dari penderitaan

itu melalui kesempurnaan hubungan sosial.

b. Hakekat kerja

Etos tentang kerja pada orang Cina banyak dipengaruhi oleh ajaran

Konfusius. Dalam Konfusianisme, terdapat ajaran yang disebut

“Hubungan Segi Tiga”, yaitu hubungan antara Konfusianisme, keluarga,

dan kerja. Konfusius menaruh perhatian yang penting pada keluarga,

sehingga etos kerja pun dihubungkan dengan keluarga. Konfusius

memberikan ajaran tentang kerja, seperti ajarannya tentang Jen yang

membuat orang rajin bekerja, dan ajarannya untuk mengejar dan

menyimpan kekayaan, dan sebagainya. Mereka bekerja untuk bakti dan

menjaga nama baik orang tua serta menunjukkan kesetiaannya kepada

keluarga, agar kebahagiaan di akherat dapat tercapai.

c. Hubungan antara manusia dengan alam

Pada orang Cina dikenal kehidupan yang selaras dengan alam semesta,

dan dihubungkannya dengan dunia ide- ide mistis, yang berkaitan dengan

konsep religio-magi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

26

d. Persepsi mengenai waktu

Pada orang Cina, selain memiliki orientasi waktu masa lalu dan masa kini,

ada kecenderungan memiliki orientasi waktu masa yang akan datang juga.

Sehubungan dengan alam pemikiran fungsional pada kultur Cina, ada

kecenderungan manusia Cina memiliki orientasi pada masa yang akan

datang, namun untuk jangka waktu yang pendek yang bersifat praktis.

Dalam suatu kerja misalnya, manusia Cina lebih berani mengorbankan

atau mengubah sesuatu demi kelangsungan hidup di masa yang akan

datang, meskipun itu tampak suatu “gambling” sekalipun.

e. Hubungan antara manusia dengan sesamanya

Terdapat adanya nilai sosial suka tolong-menolong dan memiliki

solidaritas yang tinggi pada sistem kekerabatan. Hanya saja, pada kultur

Cina, penekanannya kepentingan keluarga lebih utama daripada individu

dan masyarakat.

Adicondro (1978) mengemukakan bahwa orang Cina pintar dalam

berusaha. Adicondro mengatakan bahwa orang-orang Cina perantauan

umumnya mempunyai etos kerja ulet, tekun, hemat, dan berani berspekulasi

dalam wirausaha. Kewirausahaan mereka ditandai oleh keinginan untuk

menginvestasikan sumber daya dalam usaha jangka panjangnya, guna

menghasilkan kesejahteraan materi dan jaminan bagi keluarga serta

meningkatkan martabat sosial dalam garis keturunan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

27

Naisbitt (1995) menyatakan bahwa diantara beberapa sifat orang Cina,

kerja keras menduduki peringkat pertama atau faktor utama, sedang sifat yang

lain yang tampil cukup menonjol adalah keinginan untuk belajar, kejujuran,

disiplin diri, dan kemandirian.

D. Etos Kerja Pedagang Etnis Cina yang Mengelola Toko Obat Cina di

Kotamadya Pontianak

Etos kerja adalah cara pandang, sikap, dan nilai yang dimiliki

seseorang, kelompok atau bangsa terhadap kerja secara positif yang

ditunjukkan dalam bentuk verbal dan perilaku. Etos kerja merupakan elemen

paling penting dalam komponen sukses yang mampu melatarbelakangi

keberhasilan dalam bekerja.

Etos kerja yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah cara pandang,

sikap, dan nilai yang dimiliki pedagang etnis Cina yang mengelola toko obat

Cina terhadap kerja yang ditunjukkan dalam bentuk verbal dan perilaku

mereka. Etos kerja yang akan dilihat merujuk pada tiga indikator etos kerja,

yaitu kerja sebagai kewajiban moral, disiplin kerja yang tinggi, dan rasa

bangga terhadap hasil karyanya. Kerja sebagai kewajiban moral mengenai

bagaimana memandang kerja sebagai sesuatu yang penting bagi kehidupan,

bagaimana bekerja tidak hanya sebatas mencari materi tetapi juga bisa

berguna bagi diri sendiri dan orang lain, dan bagaimana memandang

hubungan kerja dan Tuhan. Selain itu juga adanya disiplin yang tinggi, yaitu

sejauh mana sikap dan tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaan, sejauh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

28

mana kesadaran diri dalam menaati peraturan. Terakhir, rasa bangga terhadap

hasil karya, yaitu bagaimana perasaan yang dialami karena adanya

penghargaan dari orang lain dan usaha yang dilakukan agar produk keahlian

berkualitas. Ketiga indikator pada etos kerja tersebut akan memberi gambaran

tentang etos kerja pada etnis Cina yang mengelola toko obat Cina di

kotamadya Pontianak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

29

Skema 1. Kerangka Penelitian Etos Kerja Pedagang Etnis Cina yang Mengelola Toko Obat Cina di Kotamadya Pontianak

Pedagang etnis Cina yang mengelola toko obat Cina di kotamadya Pontianak

Kerja sebagai kewajiban

moral

Disiplin kerja tinggi

Kebanggaan akan hasil

karya

Kerja sebagai hal yang penting, kerja tidak hanya mencari materi tetapi berguna untuk diri sendiri dan orang lain, memandang hubungan kerja dengan Tuhan

Sikap dan tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaan, kesadaran diri dalam menaati peraturan

Perasaan yang dialami karena adanya penghargaan, mempertahankan dan berbuat sebaik-baiknya agar produk keahlian berkualitas

Menggambarkan etos kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif merujuk pada segi alamiah yaitu

penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. Penelitian ini bertumpu pada

deskripsi permasalahan yang dihadapi dengan cara menggambarkan secara

apa adanya fenomena yang ditemukan pada saat penelitian berlangsung

(Moleong, 2004). Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk membuat

pecandraan (deskriptif) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-

fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Suryabrata, 2002).

Dalam penelitian kualitatif deskriptif peneliti tidak berusaha

memanipulasi setting penelitian, melainkan melakukan studi terhadap suatu

fenomena dalam situasi dimana fenomena tersebut ada (Poerwandari, 1998).

Penelitian ini bermaksud untuk menggambarkan etos kerja pedagang etnis

Cina yang mengelola toko obat Cina di Kotamadya Pontianak secara

komperhensif dan natural.

B. Subjek Penelitian

Penelitian kualitatif tidak menekankan pada upaya generalisasi melalui

perolehan sampel acak melainkan merupakan suatu upaya untuk memahami

sudut pandang dan konteks penelitian secara mendalam (Poerwandari, 1998).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

31

Pemilihan subjek penelitian dalam penelitian kualitatif disesuaikan dengan

kekhususan dan kecocokan konteks pene litian (Poerwandari, 1998). Subjek

penelitian dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

Dalam penelitian ini subjek yang dipilih adalah yang memiliki kriteria sebagai

berikut :

1. Subjek adalah etnis Cina yang berprofesi sebagai pedagang obat Cina,

minimal 1 tahun.

2. Berkedudukan sebagai pengelola toko obat yang berada di posisi atas atau

memiliki kewenangan terhadap kelangsungan toko obat dan mengelola

secara langsung serta secara fisik hadir di toko obat setiap hari. Jadi dalam

posisi tersebut pedagang toko obat yang dimaksud dapat saja pemilik toko

obat tersebut atau orang yang diberi kepercayaan oleh pemilik toko obat

untuk mengelola manajerial toko obat tersebut secara langsung.

3. Subjek berdomisili di Kotamadya Pontianak.

C. Batasan Istilah

Penelitian ini adalah penelitian mengenai etos kerja pedagang etnis

Cina yang mengelola toko obat Cina di Kotamadya Pontianak. Dalam

penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah etos kerja. Indikator- indikator

etos kerja yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Kerja sebagai kewajiban moral yaitu cara pandang terhadap kerja sebagai

bagian dari kehidupan, tujuan bekerja dan cara memaknai kerja yang tidak

hanya ditujukan untuk mencari kekayaan ekonomis semata-mata tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

32

juga membuat hidup berguna bagi diri sendiri dan orang lain serta cara

memandang hubungan kerja dengan Tuhan.

2. Disiplin kerja yaitu sikap dan tingkah laku yang penuh tanggung jawab

terhadap suatu tugas dan pekerjaan serta kesadaran diri sendiri untuk

melakukan sesuatu yang dianggap tepat dan benar sesuai dengan peraturan

baik tertulis atau tidak.

3. Perasaan bangga terhadap hasil karya yaitu perasaan harga diri yang

positif yang dirasakan berkaitan dengan hal-hal positif yang dialami

karena adanya penghargaan dari orang lain serta keinginan untuk

mempertahankan dan berbuat sebaik-baiknya agar produk keahliannya

berkualitas.

D. Metode Pengambilan Data

Penelitian ini menggunakan dua metode dalam pengambilan data,

yaitu metode wawancara dan observasi.

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan

untuk mencapai tujuan tertentu (Poerwandari, 1998). Dalam penelitian ini,

wawancara dilakukan sebagai alat utama pengumpulan data. Teknik

wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan

pedoman umum, yaitu pedoman wawancara yang mengharuskan

pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang

ditanyakan dalam proses wawancara (Moleong, 2004). Pedoman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

33

wawancara digunakan untuk mengingatkan peneliti mengenai aspek-aspek

yang harus dibahas, sekaligus sebagai dasar pengecekan (checklist) apakah

aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan

pedoman yang ada, peneliti melakukan proses wawancara dan

menyesuaikan dengan konteks aktual saat wawancara berlangsung.

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk

menggambarkan bagaimana etos kerja pada etnis Cina yang mengelola

toko obat Cina di kotamadya Pontianak. Tema-tema yang diangkat dalam

proses wawancara adalah tema yang berkaitan dengan indikator dalam etos

kerja, yaitu kerja sebagai kewajiban moral, disiplin kerja yang tinggi, dan

kebanggaan akan hasil karya.

Berikut ini adalah guide interview yang memuat tema pertanyaan

yang akan digunakan dalam penelitian :

Tabel 1. Panduan Wawancara

No. Hal yang diungkap Acuan Pertanyaan

1. Kerja sebagai kewajiban

moral

o Pandangan tentang kerja dalam

kehidupan, apakah penting atau

tidak.

o Alasan dan tujuan bekerja

o Perasaan terhadap kerja

o Cara pandang terhadap hubungan

kerja dengan Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

34

2. Disiplin kerja yang tinggi o Pelaksanaan prosedur/peraturan di

toko

o Kesadaran diri dalam menaati

peraturan

o Perasaan terhadap peraturan

o Kegiatan dan tanggung jawab

selama jam kerja

3. Kebanggan akan hasil

karya

o Perasaan terhadap hasil kerja

o Tercapainya tujuan dalam bekerja

o Rencana kedepan terhadap usaha

o Usaha yang dilakukan selama ini

2. Observasi

Metode pendukung lain dalam penelitian ini adalah menggunakan

metode observasi. Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan

secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan

hubungan-hubungan antar aspek dalam fenomena (Banister dkk, dalam

Poerwandari, 1998). Tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting

yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang

terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka

yang terlibat dalam kejadian yang diamati itu (Poerwandari, 1998). Hasil

observasi dalam penelitian ini dipakai sebagai alat cross-check terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

35

hasil wawancara subjek penelitian, juga sebagai data tambahan atas

informasi yang belum diungkap melalui wawancara. Observasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan.

.

E. Analisis Data

Menurut Patton (dalam Moleong, 2004) analisis data adalah proses

mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori,

dan satuan uraian dasar. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis

isi (content analysis). Dalam hal ini peneliti tidak memaksakan diri untuk

membatasi penelitian pada upaya-upaya menerima atau menolak dugaan-

dugaan, melainkan mencoba memahami situasi (make sense of situasion),

sesuai dalam bagaimana situasi tersebut menampilkan diri.

Analisis data terhadap data-data wawancara dan observasi yang

diperoleh akan diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Organisasi Data

Organisasi data merupakan langkah awal dalam pengolahan dan analisis

data. Data-data yang diperoleh dari hasil wawancara diorganisasikan,

secara sistematis dan selengkap mungkin. Data-data penting yang

disimpan dan kemudian diorganisasikan adalah data mentah dalam bentuk

catatan lapangan dan hasil rekaman wawancara yang sudah diproses

menghasilkan transkip wawancara, yaitu hasil salinan wawancara dari

dalam pita suara ke dalam ketikan di atas kertas (Moleong, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

36

2. Pengkodean (Koding)

Koding merupakan salah satu langkah dalam proses analisis data

yang dimaksudkan untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan

data secara lengkap dan mendetail agar peneliti dapat menemukan makna

dari kata yang dikumpulkannya. Data-data yang diperoleh akan

dimasukkan ke dalam kolom-kolom lebar yang bertuliskan nomor-nomor

yang mewakili variabel-variabel yang telah dicantumkan dalam buku

kode, sehingga data yang diperoleh memunculkan gambaran etos kerja

pedagang etnis Cina yang mengelola toko obat Cina. Langkah- langkah

yang dilakukan meliputi :

a. Menyusun transkipsi verbatim (kata demi kata) atau catatan

lapangannya sedemkian rupa sehingga ada dua kolom kosong yang

cukup besar di sebelah transkip. Hal ini dapat mempermudah

membubuhkan kode-kode atau catatan-catatan tertentu di atas transkip

tersebut.

b. Selanjutnya adalah pemberian koding yaitu memberi kode untuk

masing-masing jawaban yang terkait dengan indikator-indikator etos

kerja. Kode yang dipilih adalah kode yang mudah diingat dan dapat

mewakili masing-masing aspek. Berikut kode-kode yang digunakan:

Tabel 2. Kode Analisis Hasil Wawancara

Indikator Etos Kerja Kode

Kerja sebagai kewajiban moral KM

Disiplin kerja DK

Kebanggaan akan hasil karya KH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

37

3. Interpretasi

Interpretasi dilakukan setelah peneliti melakukan koding terhadap hasil

wawancara. Interpretasi dilakukan dalam upaya untuk memahami data

secara lebih ekstensif sekaligus mendalam. Tema-tema yang diperoleh dari

proses koding dikelompokkan berdasarkan penggolongan dari ke tiga

indikator etos kerja.

4. Penarikan Kesimpulan

Tahap akhir yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan tentang

etos kerja pedagang etnis Cina yang mengelola toko obat Cina.

F. Pemeriksaan Keabsahan Data

1. Kredibilitas

Kredibilitas dalam penelitian kualitatif digunakan untuk mengganti

konsep validitas. Kredibilitas dimaksudkan untuk merangkum bahasan

menyangkut kualitas penelitian kualitatif. Kredibilitas penelitian kualitatif

terletak pada keberhasilannya mencapai maksud mengeksplorasi masalah

atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau pola interaksi

yang kompleks. Deskripsi mendalam yang menjelaskan kemajemukan

(kompleksitas) aspek-aspek yang terkait dan interaksi dari berbagai aspek

menjadi salah satu ukuran kredibilitas penelitian kualitatif (Poerwandari,

1998).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

38

Strangle dan Sarantakos (dalam Poerwandari, 1998) menyatakan

bahwa dalam pnenelitian kualitatif, validitas dicoba dicapai tidak melalui

manipulasi variabel, melainkan melalui orientasinya, dan upayanya

mendalami dunia empiris, dengan menggunakan metode yang paling

cocok untuk pengambilan dan analisis data. Konsep yang dipakai adalah

validitas kumulatif, validitas komunikatif, validitas argumentatif, validitas

ekologis.

2. Dependebility

Dependability menggantikan istilah reliabilitas dalam penelitian

kuantitatif. Melalui konstrak dependability peneliti memperhitungkan

perubahan-perubahan yang mungkin terjadi menyangkut fenomena yang

diteliti, juga perubahan dalam desain sebagai hasil dari pemahaman yang

lebih mendalam tentang setting yang diteliti. Peneliti perlu menyadari

kompleksitas konteks yang dihadapinya dengan menggunakan strategi

desain penelitian yang luwes. Oleh karena itu, peneliti perlu

mengkonsentrasikan diri pada pencatatan rinci fenomena yang diteliti,

termasuk interrelasi aspek-aspek yang berkaitan.

Pencatatan yang lengkap dan rinci memungkinkan orang lain untuk

mempelajari dengan seksama prosedur, protokol, dan keputusan yang

diambilnya. Marshall dan Rosman (1995, dalam Poerwandari, 1998)

mengungkapkan bahwa dengan data mentah yang terkumpul lengkap dan

diorganisasikan dengan baik, peneliti memungkinkan pihak lain untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

39

mempelajari data, mengajukan pertanyaan kritis bila perlu, bahkan

melakukan analisis kembali.

3. Triangulasi Data

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2004).

Terdapat empat teknik triangulasi yaitu sumber, metode, penyidik, dan

teori (Denzin, 1978; dalam Moleong, 2004).

Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

triangulasi metode dan sumber. Pada triangulsi metode, peneliti

membandingkan antara hasil wawancara dan observasi. Sedangkan pada

triangulasi sumber, peneliti membandingkan hasil wawancara dengan

berbagai perspektif dan pendapat orang lain yang berada di sekitar

informan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

Peneliti melakukan beberapa persiapan sebelum memulai untuk

mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Sebelum dapat

menentukan subjek yang akan dimintai bantuannya, maka peneliti mencari

informasi dahulu mengenai calon-calon yang memungkinkan untuk menjadi

subjek penelitian kepada orang-orang yang memiliki informasi yang relevan.

Selanjutnya setelah menentukan subjek penelitian, peneliti berusaha menjalin

kedekatan dengan subjek penelitian atau rapport. Pada proses rapport, peneliti

menemukan bahwa salah satu subjek meskipun berkedudukan sebagai pemilik

toko obat, akan tetapi tidak terlibat dalam pengelolaan toko obat, oleh sebab

itu peneliti tidak mengikutsertakannya dalam proses penelitian dan mencoba

mencari subjek lainnya yang sesuai dengan kriteria seperti yang telah

ditentukan sebelumnya. Rapport yang dilakukan peneliti adalah dengan

berkunjung ke toko subjek selama beberapa kali dan mencoba mendekatkan

diri dengan para subjek sebelum dilaksanakannya penelitian.

Selain melakukan rapport, peneliti juga menyiapkan perlengkapan

wawancara antara lain recorder, alat-alat tulis dan buku catatan untuk

membuat catatan yang dibutuhkan sebagai data pelengkap selama proses

wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

41

Setelah tahap persiapan, peneliti kemudian melakukan proses

penelitian. Selama proses pegambilan data, peneliti sengaja menggunakan

bahasa Tio Ciu dalam proses wawancara maupun ketika berkomunikasi

dengan para subjek penelitian. Hal ini dimaksudkan agar mampu menciptakan

suasana yang familiar bagi subjek sehingga ia merasa nyaman selama

wawancara karena bahasa Tio Ciu merupakan bahasa pergaulan yang dipakai

oleh para subjek penelitian sehari-hari.

Tabel 3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian

Subjek Tempat Tanggal Waktu

1 Toko obat sekaligus

rumah subjek

17 Juli 2007 18 Juli 2007 18 juli 2007 19 Juli 2007

09.30 – 18.00 12.00 – 14.00 16.30 – 19.00 19.00 – 21.00

2 Toko obat sekaligus

rumah subjek

20 Juli 2007 20 Juli 2007 21 Juli 2007 22 Juli 2007

08.45 – 16.30 19.00 – 21.00 08.30 – 13.00 10.00 – 12.00

3 Toko obat

Rumah subjek

27 Juli 2007 28 Juli 2007 29 juli 2007

09.00 – 21.00 19.00 – 21.00 14.00 – 17.00

Tabel 4. Data Demografis Subjek Penelitian

Keterangan Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3

Nama Huang Kiang Lun Usia 29 tahun 45 tahun 52 tahun Agama Kong Hu Cu Kong Hu Cu Kong Hu Cu Pendidikan SMA SD SMA Lama bekerja di toko obat 8 tahun 22 tahun 20 tahun

Posisi di toko obat Pemilik sekaligus pengelola

Pemilik sekaligus pengelola Pengelola

Sumber penghasilan sebagai pedagang obat cina Penghasilan utama Penghasilan utama Penghasilan

utama Status pernikahan Menikah Menikah Menikah

Pekerjaan pasangan Pedagang obat Cina

Pedagang obat Cina

Ibu rumah tangga

Jumlah anak 3 5 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

42

B. Hasil Penelitian Subjek 1 – Huang

1. Gambaran Umum Subjek 1 – Huang

Subjek adalah pedagang obat Cina yang telah menekuni bisnis obat

Cina kurang lebih selama 8 tahun. Ia pertama kali terjun ke bisnis obat

Cina sejak menikah dengan suaminya. Setelah menikah, ia dan suaminya

diberikan sebuah toko obat Cina oleh mertuanya yang juga berprofesi

sebagai pedagang obat Cina. Bersama dengan suaminya ia diminta untuk

mengurusi toko obat yang merupakan cabang dari toko obat Cina

mertuanya. Mereka diberi wewenang untuk mengelola segala hal yang

berhubungan dengan toko obat tersebut, akan tetapi kepemilikan toko obat

tersebut masih atas nama mertuanya sehingga keuangan toko obat tersebut

masih dipegang oleh mertuanya. Mereka juga harus melaporkan

perkembangan toko obat tersebut kepada mertuanya. Setelah kurang lebih

5 tahun, mertuanya memberikan toko obat Cina yang selama ini mereka

kelola untuk secara penuh menjadi hak milik mereka, mertuanya juga

menarik diri dan tidak lagi terlibat dalam pengelolaan toko obat tersebut.

Usaha toko obat Cina ini sejak awal menikah hingga sekarang

memang menjadi penghasilan utama dalam keluarga subjek. Sebelum

bekerja sebagai pedagang obat Cina, subjek pernah bekerja di apotek

setelah ia lulus SMA dan sebelum menikah. Oleh karena itu, subjek tidak

kesulitan ketika awalnya diminta untuk mengelola toko obat karena ia

sudah terbiasa dengan obat-obatan, terutama obat-obat dari Indonesia, ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

43

hanya sedikit bingung dengan obat-obatan Cina yang tidak pernah ia

kenal sebelumnya.

Meskipun menjadi pedagang obat Cina, subjek juga masih terlibat

penuh dalam mengurusi anak-anaknya. Dari pernikahannya dengan

suaminya, subjek dikarunia 3 orang anak. Kedua anak subjek masih duduk

di bangku SD, sedangkan anak bungsunya masih belum bersekolah. Setiap

harinya subjek memulai aktivitasnya dari pagi hari sebagai ibu rumah

tangga yaitu belanja, masak dan mengurusi anak-anaknya sekolah. Setelah

itu sekitar pukul 08.00 ia akan beralih kepada profesinaya sebagai

pedagang yaitu mengurusi bon dan menjaga tokonya hingga tengah hari.

Sekitar pukul 18.00-19.00 ia akan beristirahat sejenak di atas, setelah itu ia

akan kembali memulai aktivitasnya hingga toko obatnya tutup. Setiap hari

minggu, toko obat subjek hanya buka pada pagi hari sampai pukul 12.00,

kemudian buka lagi pada sore hari pukul 18.00 – tutup sekitar pukul 21.00.

Waktu libur beberapa jam selama hari minggu tersebut biasa digunakan

subjek untuk mengajak anak-anaknya berjalan-jalan atau sekedar

mengunjungi orang tua dan keluarganya.

Dalam pengelolaan toko obat, subjek lebih banyak mendominasi

dalam kepemimpinan di toko obat yang dikelola ia dan suaminya. Hal

tersebut juga dikarenakan suaminya juga tidak begitu tertarik untuk

memimpin toko obat tersebut. Wewenang dan tanggung jawab subjek

menyangkut semua hal yang berhubungan dengan aktivitas toko obatnya,

termasuk manajerial dan keuangan toko, yaitu melayani pembeli,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

44

menangani pembayaran, sampai memesan barang dan menentukan harga

jual. Karena itu subjek memiliki wewenang yang sangat besar di toko obat

yang menjadi milik ia dan suaminya.

2. Analisis Data Subjek 1 – Huang

a. Kerja Sebagai kewajiban Moral

Berdasarkan hasil penelitian, Huang memandang kerja sebagai

sesuatu yang penting, karena itu menurutnya manusia wajib untuk

bekerja. Ia juga beranggapan bahwa orang akan menjadi lebih berguna

bila bekerja, menurutnya kerja berguna untuk diri sendiri dan orang

lain. Ia bekerja mencari uang yang berguna untuk memenuhi

kebutuhan keluarga dan membantu orang tuanya. Hal yang mendorong

Huang untuk bekerja keras adalah keinginan untuk memberikan

kehidupan yang lebih baik kepada keluarga, yaitu orang tua dan adik-

adiknya. Selama ini Huang membantu perekonomian orang tuanya,

seperti membantu membeli rumah dan mobil serta membiayai sekolah

adik-adiknya. Bagi Huang keluarga sangatlah penting, karena itu ia

mengutamakan agar orang tua dan adik-adiknya berkecukupan terlebih

dahulu, setelah itu baru ia memikirkan anak-anaknya. Menurut Huang

anak-anaknya masih kecil karena itu kebutuhan mereka juga masih

belum terlalu banyak. Hal itu terlihat dari ungkapan Huang:

“Ya itulah, pertama tuh aku buat pihak ibuku sana baik dulu, buat sampai perhatikan mereka sampai cukup dulu..” 85) “Eh..iya...seperti sekarang, dulu adikku mau sekolah mau apa, ada lah bantu sedikit-sedikitlah, seperti ibuku beli rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

45

segala ada lah kita bantu, beli mobil segala, soalnya kita cari duit gimana ya bilangnya, kita cari duit kita ada uang, kalau orang tua kita berkesusahan di sana, kita kan gak bisa juga, iya kan.”

Selain itu Huang juga berkeinginan untuk membeli sebuah

rumah sebagai tempat usahanya. Selama ini untuk tempat usahanya

Huang masih harus menyewa, karena itu Huang merasa bahwa ia

masih perlu untuk bekerja keras.

Selain faktor materi dan membantu orang lain, bagi Huang

kerja juga bertujuan untuk dirinya sendiri, kerja merupakan wujud

eksistensi Huang agar ia tidak diremehkan oleh orang lain. Selain itu

juga ada kepuasan pribadi yang Huang dapatkan dari bekerja yaitu

perasaan positif berupa perasaan senang dan bahagia yang ia rasakan

ketika bekerja, yang membuatnya tidak terpaksa dalam bekerja.

10) “Ya pekerjaan ya bisa buat kita senang, tidak terpaksa kerja, lalu tuh bahagia, pokoknya kita senanglah kerjanya.”

Bagi Huang, relasi sosialnya juga terjalin saat bekerja. Ketika

menjaga toko Huang bisa bertemu banyak orang dan berkomunikasi

dengan mereka, hanya sekedar ngobrol dan berkonsultasi mengenai

obat dengan para pelanggan toko ataupun bercanda dengan para

karyawan mampu menciptakan suasana yang nyaman dan santai

sehingga waktu terasa cepat berlalu ketika bekerja. Hal ini membuat

Huang merasa seperti katak dalam tempurung bila tidak bekerja. Hal

itu terlihat dari ungkapan Huang :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

46

61) ” Kalau buka toko kan bisa ketemu banyak orang, dengar orang cerita ini cerita itu gitu, biasa orang beli barang kan cerita, gosiplah…itu kan buat kita ngerasa baik juga, gimana ya bilangnya, pokoknya kita jualan barang kan kita biasa sama orang ngobrol, ngelakuin ini ngelakuin itu.”

Huang menyukai pekerjaannya sekarang, meskipun suatu saat

dalam segi materi semuanya telah terpenuhi, Huang memilih akan

tetap bekerja, bukan betujuan untuk mengumpulkan materi lagi tetapi

untuk mencapai kepuasaan pribadi. Hal itu terlihat dari ungkapan

Huang :

12) “Ya, kalau kerja yang kusuka, aku pasti kerja terus, mungkin bukan untuk materi lagi lah, tapi untuk kepuasaanlah…”

Huang merasa bahagia dengan pekerjaannya sekarang, menurut

Huang kerja bukanlah beban tetapi juga bersenang-senang. Huang

menikmati kerja yang ia jalani sekarang karena selain bisa

menghasilkan uang, ia juga menyukai suasana kerja yang ada. Baginya

kerja yang dijalaninya sekarang bukanlah rutinitas yang

membosankan, kegiatan sehari-hari selama bekerja dan orang-orang

yang ditemuinya setiap hari membuat suasana kerja terasa

menyenangkan untuknya.

25) “Ya menikmatilah, soalnya bisa dapat uang terus ya orang mandang kita berada juga, trus suasana kerja pun enak gitu, lalu kayak apa karyawan-karyawan apa semua gitu kan santai, gak kayak kayak kerja kantor kan ketat atau gimana, suasana kerja tuh enak, mendukung suasana..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

47

Huang sudah terbiasa bekerja dan menyukai pekerjaanya, ia

merasa ada yang kurang bila harus meninggalkan rutinitas kerja dalam

waktu lama, sehari saja tidak melakukan aktivitas kerja akan terasa

membosankan untuknya. Bila diberi waktu beberapa hari untuk

berlibur ia mungkin dapat bersantai, tetapi ia akan merasa susah dan

tidak tahan bila harus meninggalkan kerjaan dalam waktu lama.

21) “Kalau cuma satu dua hari sih menikmati juga, santai hehe (sambil tertawa kecil), tapi kalau untuk waku lama satu bulan gitu kayaknya gak tahan, soalnya udah biasa kerja begini kan, jadi pasti ada yang gak cukuplah, maksudnya pasti ada yang kuranglah.”

Huang memandang ada hubungan antara kerja dan Tuhan, ia

merasa kerja adalah takdir yang sudah ditentukan, karena sebelumnya

tidak pernah terpikirkan olehnya untuk menjalani pekerjaannya

sekarang. Baginya kerja adalah anugerah Tuhan karena ia bisa

memperoleh uang sekaligus kebahagiaan dalam kerja. Hal ini

terungkap dari ungkapan Huang :

31) “Ya, iyalah bisa begitu, memberi pekerjaan yang membuat bahagia, trus mendapat duit lagi, wah..benar-benar anugerah.”

b. Disiplin Kerja

Huang menunjukkan sikap yang penuh tanggung jawab

terhadap pekerjaannya. Dalam sehari-hari waktu kerjanya Huang tidak

meninggalkan pekerjaan, ia selalu menyelesaikan pekerjaannya

terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas lain. Huang juga bukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

48

orang yang suka menunda-nunda pekerjaannya, apalagi bila ia sedang

bersemangat, ia akan terus menuntaskan pekerjaannya. Hal tersebut

menunjukkan Huang tidak pernah melepaskan tugas dan tanggung

jawabnya selama di toko. Huang hanya akan pergi meninggalkan toko

bila ada waktu luang untuk pergi dan semua pekerjaannya telah ia

selesaikan, ia juga tidak pernah seharian penuh lepas tangan dari

tugasnya. Bila ia harus pergi beberapa jam meninggalkan toko, ia akan

menyerahkan tanggung jawab mengurus toko pada suaminya,

dikarenakan ia merasa suaminya mampu menangani semua pekerjaan

ditoko.

54) “Oh nggaklah, biasa tuh kerja udah beres aku baru jalan, ada waktu baru jalan” 55) “Ya selesaikan dululah baru jalanlah. Aku orangnya tuh gak bisa biarkan pekerjaan ditunda-tunda gitu, apalagi kalau pas lagi semangat kerja, hantam terus hahaha.”

Dalam bekerja, semua jalannya roda perekonomian di toko

dipegang oleh Huang, itu menujukkan bahwa Huang memliki

wewenang dan tanggung jawab yang besar di toko. Huang tidak ingin

menyerahkan tanggung jawabnya kepada orang lain, karena itu akan

membuat kacau jalannya perekonomian toko. Huang menginginkan

semua jalannya toko sepengetahuan dirinya, karena toko itu adalah

milik ia dan suaminya. Hal ini menunjukkan bahwa Huang merasa

bertanggung jawab dan perlu mengetahui jalannya toko untuk menjaga

stabilitas toko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

49

50) “Nggaklah, kalau misalnya sampe serain ke orang aku kan udah gak lagi kan, udah gak nyambung, aku maunya semuanya tuh aku tau, jadi semua aku tau kan, soalnya toko ini kan memang punyaku dan punya Liang hia lah, tapi semuanya jalannya tuh harus aku tahu biar semuanya nyambung, kalau sampai satu aja kelewat kan bisa kacau.”

Huang juga menunjukkan adanya sikap menerima peraturan

yang berlaku di tokonya, ia melaksanakan rutinitas sehari-harinya

dalam bekerja mengikuti jadwal kerja yang telah disepakati bersama,

yang menunjukkan ia menyadari betul jalannya peraturan mengenai

waktu kerja di tokonya. Huang sendiri terlibat dalam pengaturan

jadwal tersebut, ia tidak keberatan dengan jadwal kerja yang disepakati

dan melaksanakan semua peraturan yang berdasarkan kesadaran

sendiri.

41) “Iya, iya memang sih selain udah diatur, emang jatuhnya emang begitu, waktunya memang banget pasnya haha...” 42) “ya, bukan paksaanlah, emang aku suka gini juga koq”

c. Bangga Akan Hasil Karya

Dalam bekerja, Huang akan merasa bangga dan puas bila hasil

kerjanya diperhatikan orang lain dan merasa sedih bila hasil kerjanya

tidak diperhatikan orang, terutama orang dekat. Baginya sangat

penting bila suaminya tahu bahwa ia bisa berusaha bekerja keras dan

bisa melihat hasil kerja kerasnya dari pagi sampai malam. Hal ini

menunjukkan bahwa dan Huang membutuhkan pengakuan dari orang

lain mengenai hasil kerjanya. Pengakuan tersebut juga memberi

pengaruh untuk memacunya dalam bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

50

17) “Misalnya aku dipandang orang bisa kerja ini kerja itu, ya kita bangga lah kerjanya…” 17) “Tapi kalau misalnya orang dekat kita gak bisa lihat hasil kerja kita kan sedih lah, tapi misalnya orang dekat udah tau kita kerja ini kerja itu begitu berat dari pagi sampai malam, puas lah…”

Usaha Huang dalam mempertahankan perasaan puas dan bangganya

adalah dengan cara meningkatkan kualitas kerja dan meningkatkan

pelayanan. Ia berusaha tetap santai dan tidak menganggap kerja

sebagai beban serta menyediakan diri melayani orang bukan hanya

sekedar mencari uang. Dengan demikian ia berharap usahanya tersebut

dapat menarik pelanggan dan membuat tokonya semakin maju.

26) “Ya, usahanya cuman…santai ajalah, jangan dianggap bebanlah, otomatis kalau kita santai gini kan kerjaan kita melayani..pembeli kan dilayani dengan baik kan otomatis kan kerjaan kita makin baik kan makin gak bosen. Seperti kami melayani gini kan kita kan apa ya..ada orang kadang kan melayani orang kan asal-asalan sekedar cuma dapat duit, kalau kita kan konsultasi, ngobrol gini gitu, ya dari situlah kita buat toko kita makin rame, menarik langganan.

Huang merasa bahwa kualitas seseorang tidak hanya dipandang

dari hasil pencapaiannya tetapi juga cara mencapainya. Menurutnya

orang yang berkualitas adalah orang tidak hanya mencari uang dalam

bekerja, tetapi juga mampu menampilkan kualitas kerja yang baik dan

bisa menikmati pekerjaannya.

38) “Ya..yang bekerja dengan tidak terpaksalah, menikmati kerjaannya, trus benar-benar berusaha supaya kerjaannya bagus tapi tidak terpaksa, ah gini baru kualitas yang bagus, kalau misalnya cuman untuk cari duit aja, berusaha…ampe gak ada napas gimana, itu juga bukan kualitas yang baik, malah ujung-ujungnya kan nabrak sana nabrak sini.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

51

Huang juga memperhatikan kualitas kerjanya, ia berusaha melakukan

yang terbaik dalam kerja. Selama ini, Huang merasa bahwa ia sudah

berusaha agar hasil kerjanya maksimal tapi ia masih belum puas dan

masih memiliki pikiran untuk terus maju, ia berkeinginan untuk

membuat usahanya agar berkembang lebih besar lagi dan tidak

berhenti hanya sampai saat ini.

33) “Maksudnya tuh…maksudnya kalau misalnya aku usaha sih sudah maksimal lah, tapi pikiranku untuk maju lagi sih masih jauh lagi, gak cukup sampai di sinilah.” 35) “Ya udah beri terbaik, tapi untuk supaya lebih…tapi kalau puas sampai disini sih jauhlah, masih banyaklah kepengennya”

Huang menyatakan bahwa ia suka memimpin dan menangani

semua hal terutama yang menjadi milik keluarganya, hal ini juga

disebabkan karena suaminya tidak begitu tertarik untuk memimpin

toko. Huang merasa senang dengan kemampuannya memimpin, karena

apa yang dilakukan Huang dalam menangani suatu toko tidaklah

banyak dilakukan oleh wanita di Pontianak. Hal ini menunjukkan

adanya perasaan bangga pada Huang karena mampu menangani

pekerjaan yang umumnya dilakukan pria.

“Ah…wanita yang suka memimpin kali ya haha (sambil tertawa), pas…dapat suami yang tidak suka begitu, jadi otomatis semua kita yang turun tanganlah. Kalau sekarang misalnya suamiku bisa turun tangan ya tapi aku merasa aku pun gak bisa, aku orangnya tuh kayaknya tuh maunya mempimpin, semuanya aku tuh mau ngurus.”

Huang merasa bangga keahlian yang dimilikinya mendukung

pekerjaan yang dilakukannya saat ini. Huang merasa hasil yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

52

didapatnya selama ini berkat usaha darinya. Sifat Huang yang suka

memimpin dan pantang menyerah ini menurutnya bagus dalam bidang

usaha, juga memberi andil dalam kemajuan tokonya.

“Iya, butuh sifat ini. Eh, kalau misalnya tidak ada sifat seperti itu mungkin tidak bisa maju.” “Iya, aku orangnya tuh pantang menyerah, seperti sekarang misalnya mau cari barang ini aku gak ada kan, aku harus cari sampai dapat, usahakan untuknya, ya begitulah”

3. Kesimpulan Etos Kerja Subjek Secara Umum

Huang menganggap kerja sebagai hal yang penting dalam

hidupnya, bekerja berguna untuk orang lain dan dirinya sendiri. Tujuan

Huang bekerja yang diperuntukkan untuk orang lain berkaitan dengan

faktor materi yaitu untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan membantu

orang tuanya. Sedangkan bekerja yang berguna untuk dirinya sendiri yaitu

kerja sebagai wujud eksistensi Huang agar tidak diremehkan orang lain

dan membuat Huang merasa bahagia. Selain itu, relasi sosial juga ia

dapatkan dengan bekerja. Huang tetap akan bekerja meskipun kekayaan

materi telah terpenuhi. Dalam kaitannya dengan Tuhan, Huang

memandang kerja sebagai takdir dan anugerah dari Tuhan, karena ia bisa

memperoleh materi dan kebahagiaan secara bersamaan dalam kerja.

Disiplin yang ada pada Huang ditunjukkan dengan menerima

peraturan dan menepati jadwal kerja yang telah disepakati bersama. Huang

juga menunjukkan sikap yang penuh tanggung jawab dengan selalu

berusaha menyelesaikan tugasnya dan tidak pernah meninggalkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

53

pekerjaan bila tidak diperlukan serta melepaskan tanggung jawabnya

selama di toko.

Huang menunjukkan adanya perasaan bangga terhadap hasil

karyanya. Huang merasa bangga dengan kemampuan memimpinnya dan

sikap pantang menyerahnya ikut yang memberi andil terhadap kemajuan

usahanya. Huang selalu melakukan yang terbaik dan berusaha agar hasil

kerjanya maksimal karena ia berpendapat bahwa orang yang berkualitas

adalah orang yang mampu menampilkan hasil terbaik sekaligus mampu

menikmati pekerjaannya. Dalam bekerja Huang membutuhkan pengakuan

dari orang lain terhadap hasil kerjanya, pengakuan tersebut memacunya

untuk semakin bersemangat dalam bekerja. Huang masih belum merasa

puas dengan hasil yang ia capai sampai saat ini, ia masih menyimpan

keinginan untuk memajukan usahanya. Upaya yang dilakukan Huang

untuk mewujudkan keinginannya tersebut adalah dengan meningkatkan

kualitas kerja dan meningkatkan pelayanan.

C. Hasil Penelitian Subjek 2 – Kiang

1. Gambaran Umum Subjek 2 – Kiang

Subjek adalah pedagang obat Cina yang telah menekuni bisnis obat

Cina kurang lebih selama 22 tahun. Orang tuanya adalah pedagang obat

Cina, akan tetapi ia tidak pernah ikut terlibat dalam mengurusi bisnis

orang tuanya. Bisnis orang tuanya diambil alih dan diurus oleh kakak laki-

lakinya. Ia pertama kali memulai membuka toko obat Cina sejak anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

54

pertamanya masih berumur 7 tahun. Ia merintis bisnis ini bersama

suaminya yang juga merupakan karyawan toko obat Cina ayahnya,

sehingga suaminya cukup menguasai mengenai obat-obatan Cina.

Bermodal uang secukupnya dan rumah sewaan, ia membuka toko obatnya

secara kecil-kecilan. Dengan berlalunya waktu, toko obatnya semakin

berkembang dan ia mampu membeli sebuah ruko di kawasan strategis di

kota Pontianak sehingga ia tidak perlu menyewa rumah lagi untuk

bisnisnya.

Subjek mengandalkan usaha toko obat Cina ini sebagai

penghasilan utama dan satu-satunya untuk keluarganya. Penghasilan dari

toko obat Cina memang memperbaiki taraf hidup keluarganya. Dari

awalnya yang hanya hidup hanya pas-pasan dan tidak memiliki apa-apa,

kini subjek hidup berkecukupan dan mampu membiayai anak-anaknya.

Bahkan, dari hasil toko obat Cinanya ia berhasil membeli 2 ruko

dikawasan strategis di kota Pontianak, beberapa rumah dan tanah.

Bisnis obat Cina telah menjadi bisnis keluarga subjek. Bermula

dari ayahnya, kini ia juga mewariskan bisnis tersebut kepada anak-

anaknya. Dari perkawinannya, subjek memiliki 5 orang anak. Keempat

anaknya telah menikah dan telah memberinya 4 orang cucu, hanya tinggal

anak bungsunya yang belum menikah dan masih duduk di bangku SMA.

Anak pertamanya juga mengikuti jejaknya membuka toko obat Cina di

kota Pontianak, anak keduanya membuka toko obat Cina di Jakarta, anak

ketiganya masih membantunya di toko obatnya dan dipersiapkan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

55

membuka toko obat sendiri di kota Pontianak. Anak perempuan

keempatnya dan menantunya juga baru merintis usaha toko obat Cina di

kota Pontianak.

Setiap harinya sebelum membuka toko obatnya, biasanya subjek

berbelanja ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Setelah itu ia memulai aktivtasnya sebagai pedagang obat Cina, yaitu

mengurus manajerial dan keuangan toko, dari melayani pembeli,

mengecek dan memesan barang hingga pembayaran dan penentuan harga

jual. Subjek memiliki waktu kerja dari pagi sampai malam di toko dan

memiliki waktu istirahat sekitar 2 jam setiap sorenya sekitar pukul 16.00 –

18.00. Pada hari minggu, toko obat subjek memulai aktivitasnya dari

pukul 08.00 – 12.00, kemudian buka kembali dari pukul 18.00 – tutup

toko sekitar pukul 21.00. Waktu libur beberapa jam setiap hari minggu itu

biasa digunakan subjek untuk berjalan-jalan atau mengunjungi keluarga.

Dalam pengelolaan toko obat, subjek lebih banyak mendominasi dalam

kepemimpinan di toko obat. Karena itu tidak mengherankan subjek

memiliki wewenang yang sangat besar dan merupakan pembuat keputusan

di toko obat.

2. Analisis Data Subjek 2 – Kiang

a. Kerja Sebagai kewajiban Moral

Dari hasil penelitian Kiang memandang bahwa kerja

merupakan hal yang penting karenanya sebagai orang hidup manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

56

wajib untuk bekerja. Tujuan Kiang bekerja adalah untuk mencari uang

demi anak-anaknya. Ia berkeinginan memberikan bagian (warisan)

untuk anak-anaknya, bila mereka sudah bekerja dan berkecukupan ia

baru merasa puas. Hal ini menunjukkan bahwa Kiang bekerja demi

orang lain.

4) “Ya untuk anak, cari duit nanti kan untuk anak.” 6)“Kurasa sih tidak ada, asal untuk anak, anak udah bisa kerja cukuplah.” 64)“... lalu sebagian lagi kita kerja kan untuk anak kita, nanti suatu hari anak satu orang dapat satu bagian..”

Akan tetapi menurut Kiang ia bekerja juga tidak hanya demi

uang, karena dengan bekerja akan ada aktivitas otak dan gerak, dengan

demikian bekerja juga berguna bagi otak dan tubuhnya supaya tidak

sakit-sakitan. Selain bekerja bisa berakibat baik untuk otak dan

tubuhnya, dengan adanya kegiatan yang dilakukannya setiap hari, akan

membantunya dalam menghabiskan waktu dan melewati hari. Hal ini

berarti selain untuk orang lain, Kiang bekerja juga untuk dirinya

sendiri. Oleh karena itu Kiang menyatakan meskipun suatu saat ia

telah memiliki banyak uang dan anak-anaknya sudah tidak

membutuhkan bantuannya lagi, ia akan tetap bekerja, hanya saja ia

akan mengurangi beban kerjanya agar tidak perlu bekerja terlalu keras

lagi. Hal ini terlihat dari ungkapan Kiang :

9) “Oh bukan cuma demi uang juga kan, iya...demi kita kalau kita ada kerja kan, otak ada jalan kan gimana pun lebih baik, maksudnya lebih itu kan...daripada setiap hari cuma makan cuma tidur kan, tidak ada pekerjaan apa selalu duduk kan gak lewat waktu, gak bisa lewat waktu.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

57

Menurut Kiang bila ia diberi kesempatan untuk memilih, ia lebih

memilih untuk bekerja daripada tidak bekerja. Menjaga toko terasa

lebih menyenangkan baginya karena ia bisa bertemu dan mengobrol

dengan orang-orang serta melakukan kegiatan dengan pelanggan, hal

tersebut akan membuat waktu terasa cepat berlalu. Hal ini

menunjukkan bahwa Kiang merasa bahwa relasi sosialnya terjalin

ketika ia bekerja.

69) “Oh iyalah, jaga toko lebih enak lah, kan kadang ketemu orang kan ada ngobrol-ngobrol kan bisa lebih cepat lewat hari.” 69)“Kadang kita jual barang kan ada duduk ada ngobrol, ada ngapa-ngapain juga, kita kan cepat lewatin hari, cepat bisa berlalu hari demi hari, kamu lihat lah, sebentar saja udah tengah hari.”

Menurut Kiang ia sudah merasa terbiasa bekerja, ia tidak akan

bisa bila hanya disuruh duduk diam dan tidak bekerja. Bagi Kiang,

suka atau tidak terhadap pekerjaan orang harus tetap bekerja. Bila tidak

bekerja Kiang akan merasa stress dan tidak bisa menghabiskan waktu,

sedangkan bila bekerja akan membuatnya merasa lebih baik, sehingga

bila suatu saat ia tidak bekerja semua akan terasa aneh baginya dan ia

tidak akan tahan. Oleh karena itu, tidak terpikirkan oleh Kiang untuk

tidak bekerja, ia berkeinginan untuk bekerja terus, hanya saja ia tidak

akan bekerja terlalu berat lagi bila sudah tua.

16) “Oh tidak lah! Aku tidak mau ah, aku tetap mau kerja terus, tapi ya kalau udah tua tidak mau kerja terlalu berat, bener tidak? Kamu suruh kita tiap hari gak kerja kan tidak tahan juga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

58

Pekerjaannya mengharuskan Kiang setiap hari berada di toko

obat. Terkadang muncul pikiran waktu begitu panjang dan ia sulit

kemana-mana, tetapi hal tersebut tidak membuatnya merasa menyesal

atau terkekang menjalani pekerjaannya sekarang. Kiang merasa

bahagia dalam bekerja, ia senang karena ada hal yang bisa

dikerjakannya, tetapi kadang-kadang bila terlalu capek bekerja ia juga

merasa kesal dan jenuh. Bila terlalu kesal kadang timbul perasaan tidak

mau bekerja. Meskipun demikian, ia tetap tidak ingin melepaskan

kerjanya, karena ada suatu perasaan berat bila meninggalkan kerja.

Baginya kerja bukanlah paksaan, melainkan keinginan sendiri, jadi

meskipun waktu terasa panjang bagaimanapun ia harus tetap menjalani

semua ini. Hal yang mendorong Kiang untuk terus bekerja karena ia

tidak bisa jika harus berdiam diri tanpa melakukan kegiatan bekerja.

Selain itu, ia merasa ia masih memiliki tanggungan anak-anaknya yang

masih harus ia biayai, sehingga ia tidak mungkin berhenti bekerja

24) “Merasa duh..merasa kerja sampai capek, merasa tidak mau udah tidak mau kerja, tapi tidak mau kerja kita tidak sanggup juga, ah tidak mau kerja sih kita cuma duduk sih tidak bisa lewat waktu...”. 58) “Bukan terpaksalah, memang kita yang mau kerja juga, tapi cuma memang waktu kita begitu panjang, ya mau gak mau lho, ya jalani aja lah. Kita kan gak bisa kalau gak mau kerja juga, gak mau kerja sih masih ada anak, kamu mau bagaimana, benar tidak?”

Kiang memandang ada hubungan antara kerja dan Tuhan.

Menurut Kiang apa yang di dapat dan terjadi pada diri merupakan

pemberian Tuhan. Tuhan yang mengatur semua, bila orang rajin dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

59

mau berusaha ia akan mendapat anugerah dari Tuhan. Kiang

beranggapan bahwa keberhasilan yang didapatnya merupakan

pemberian Tuhan, juga karena ia rajin dan mau berusaha.

55) “Hubungan, seperti kita jelas-jelas seperti kita kerja ya, jelas-jelas Tuhan yang menguasai semua, kurasa, kita rajin ya Tuhan juga ada bantu kita juga ya, ya Tuhan tidak bantu kita...kita ya gak maju jugalah. 55) “...Kita harus rajin juga lah, harus rajin juga ini tetap Tuhan yang mengatur kita, nasib kita ya Dia yang di atas sudah diatur juga Julie, cuman jadi orang harus berusaha sendiri, harus rajin, kamu tidak rajin ya juga Cuma duduk, ya gak bisa makanlah, harus rajin jugalah kita mau apa, juga karena memang Tuhan ada bantu kita seperti gitu lah.”

b. Disiplin Kerja

Dalam pekerjaannya, Kiang memiliki wewenang yang besar,

tanggung jawabnya menyangkut semua hal yang terjadi di toko. Kiang

tidak merasa tanggung jawabnya yang besar itu terla lu berat untuknya,

ia merasa hal tersebut baik baginya karena ia bisa mengetahui semua

hal yang terjadi di toko. Dalam bekerja, Kiang jarang pergi

meninggalkan toko dalam waktu lama, hal itu hanya dilakukan bila ia

pergi jauh ke luar kota, yaitu ke tempat anak keduanya di Jakarta. Bila

ia harus meninggalkan pekerjaannya dalam waktu lama ia akan selalu

memikirkan pekerjaannya, memikirkan apakah orang-orang di toko

menyelasaikan pekerjaan dengan tuntas, karena kekurangan satu orang

di toko tentu akan berpengaruh terhadap kinerja di toko.

27) “Iya lah...bisa gak betah, bisa kepikiran apa mereka kerjakan sampai beres. Kehilangan orang, kita tiap hari kerja lho Julie, jam delapan jaga sampai nanti malam jam sembilan...”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

60

Bila tidak bepergian jauh, sebagian waktu Kiang ia habiskan

untuk menjaga toko, bisa dikatakan ia yang banyak memegang kendali

di toko, jadi ia merasa tidak bisa meninggalkan pekerjaannnya. Kiang

bukanlah orang yang suka meninggalkan tanggung jawabnya, bila ia

merasa tidak ada cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya,

maka tidak akan ia kerjakan. Bila ia sudah memutuskan untuk

melakukan sesuatu maka akan ia kerjakan sampai selesai, ia tidak kan

meninggalkan tugasnya begitu saja. Hal tersebut menunjukkan Kiang

adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

30) “Oh tidak pernah lah, tetap ada disini lah, jarang lah, jarang..jarang ninggalin....” 31) “Oh tidak lah...aku orangnya harus dikerjakan sampai beres, aku rasa kalau tidak ada waktu gak bisa kerjakan sampai beres, aku tidak akan kerjakan, kalau sampai aku mau kerjakan aku pasti akan kerjakan sampai itu beres. Kalau sampai aku mau kerjakan aku akan kerjakan sampai itu beres

Menurut Kiang dalam keadaan rajin atau tidak, ia tetap harus

bekerja, semua sudah menjadi pekerjaan tetapnya. Sikap tanggung

jawab Kiang dalam bekerja juga ia tunjukkan dengan tidak memilih-

milih tugasnya, apapun yang bisa ia bantu untuk kerjakan akan ia

kerjakan. Menurutnya ia tidak bisa bermalas-malasan, semua memang

harus dikerjakan karena bila tidak dikerjakan maka pekerjaan tidak

akan selesai. Bila ada yang bantu pekerjaan akan lebih cepat selesai,

akan tetapi bila tidak dibantu mau tidak mau semua tetap harus

dikerjakan sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

61

43) “Iyalah...kamu tidak mau kerja kan tidak akan selesai-selesai. Kamu liat seperti bikin majun (obat tradisional Cina) aja, semua keluar kalau bukan Sa Ie yang kerja taruh begitu saja sampai malam tuh siapa yang kerjalah, mau tidak mau kan duduk di sana yang sambil kerjalah, kamu tinggalkan kan gak akan beres, mau gak mau ya kerja aja, ada yang bantu ya lebih cepat, gak ada yang bantu ya tetap harus...”

Bagi Kiang setiap harinya ada kesibukan yang dikerjakannya di toko,

Kiang tidak merasa pekerjaannya sekarang berat untuknya, sebisa

mungkin semua yang bisa ia kerjakan pasti akan ia kerjakan, pekerjaan

yang tidak bisa ia kerjakan seperti mengangkat barang berat akan ia

serahkan kepada orang lain.

60) “Kalau terlalu berat tidak bisa kukerjakan aku ya nggak ah, tapi toko obat ini terasa tidak berat juga tuh, paling-paling kerje... 61) “Kalau bisa dikerjakan akan Sa Ie kerjakan, seperti angkat-angkat begini yang tidak bisa Sa Ie kerjakan seperti angkat -angkat kardus begini terlalu berat ya aku gak kerjakanlah, biar mereka yang kerjakan.

Setiap harinya Kiang memliki jadwal tetap dalam bekerja.

Semua waktu kerja di toko telah disusun dengan pasti agar waktu kerja

dapat berjalan teratur bagi setiap orang. Kiang adalah orang yang

sangat menghargai ketepatan waktu. Bila waktunya tiba untuk

membuka toko, maka Kiang akan melaksanakan jadwal buka toko,

tidak terpikirkan olehnya untuk mengundur waktu kerja meskipun

kadang masih belum puas dengan waktu libur. Bagi Kiang ia tidak

merasa tertekan ataupun tidak nyaman dengan jadwal yang telah ada,

asalkan ada waktu istirahat sebentar setiap siang sudah cukup

untuknya. Jadwal dan peraturan yang ada disadari dan dilaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

62

Kiang dengan kerelaan, karena ia merasa aktivitas di toko akan

terganggu bila tidak menepati jadwal dan peraturan yang telah ada.

98) “Oh iyalah..tetap susah lah, kita tetap harus tepat donk. Jam berapa buka ya sampai jam berap tutup kan tetap. Tidak bisa mau sesuka hati kita jam delapan buka jam sembilan buka, tidak bisa donk. Tetap kita jam delapan buka harus tetap kita jam delapan buka donk. Orang yang nanti beli barang kan bisa tahu tetap jam berapa buka jam berapa tutup.”

c. Bangga Akan Hasil Karya

Kiang sangat memperhatikan kualitas kerjanya, ia selalu

berusaha menampilkan hasil kerja terbaik. Untuk bisa menampilkan

yang terbaik Kiang selalu mengerjakan pekerjaan sampai tuntas dan

berusaha dengan sebaik-baiknya agar hasil kerjanya maksimal. Kiang

juga tidak sembarangan dalam bekerja, bila ada pekerjaan yang tidak

benar akan diperbaiki sampai maksimal. Karena itu Kiang menilai

hasil kerjanya selama ini sudah baik.

35) “Oh tetap. Kita kerjakan sesuatu tetap, harus kerjakan sampai selesai, kerjakan sampai sebaik-baiknya. Kita tidak bisa oh tidak ada depan tidak ada akhir, tetap harus kerjakan sampai tuntas.” 105) “Oh..tidak lah, biasa kita kerjakan kan kerja sampai beres gak bisa dibilang kerja sampai gak bagus lah”

Kiang berpendapat orang memandangnya berdasarkan hasil

kerjanya. Menurutnya selama ini orang menilai ia berhasil dalam kerja,

ia hebat mampu bekerja hingga seperti ini. Pendapat orang yang

menilai dirinya berhasil dalam bekerja ini membuatnya lebih

bersemangat dalam bekerja. Kiang juga merasa bahwa keahlian yang

ia miliki mendukung keberhasilan pekerjaannya. Ada kebanggaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

63

yang Kiang rasakan karena ia mampu melakukan pekerjaannya selama

ini, ia juga merasa diri rajin dan mau berusaha sehingga mendapatkan

hasil seperti sekarang, selain juga karena pemberian Tuhan. Kiang

merasa bangga dengan hasil kerjanya selama ini, mengingat dari

awalnya ia adalah orang yang tidak mempunyai apa-apa hingga

sekarang yang mempunyai uang dan materi yang bisa diberikan kepada

anak-anaknya. Hal tersebut menunjukkan Pendapat orang tentang

kemampuan dan apa yang telah dicapainya membuatnya bangga

117) “Oh tidak juga lah, kalau orang ngomongin kit aya..kamu ngurus toko ini ngurus sampai sekarang anakmu satu orang satu toko, satu orang satu buah, oh kita tentu bangga donk. Kan tetap kita dari..dari yang gak ada apa-apa, sekarang sampai suatu hari anak tiap orang ada satu toko yang diurus kita kan tetap banggalah.”

Kiang merasa sudah berbuat sebaik mungkin dalam bekerja,

tetapi ia mengaku dalam hatinya masih belum merasa puas dengan apa

yang telah ia capai karena masih ada dua anaknya masih bersekolah

dan belum bekerja, ia belum bisa memberikan mereka bagian

(warisan) dan masih belum tahu bagaimana masa depan mereka. Ia

baru merasa tenang bila mereka sudah bekerja dan memiliki masa

depan yang cerah.

83) “Puas...masih belum puas lagi kurasa, masih belum cukup ...” 84) “Iya, cuma anak kita kan ada yang masih bersekolah belum tau kerja apa lagi, kita masih belum tahu, karenanya kita dalam hati kita masih belum benar-benar puas lah.” Kiang mempunyai rencana ke depan terhadap tokonya, ia

berharap bisnisnya semakin ramai. Kiang mengaku senang bila mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

64

membuat usahanya ramai, hal tersebut memacunya untuk lebih senang

bekerja. Ada kepuasan yang ia rasakan ketika usahanya sudah lancar

dan konsisten.

66) ”Tentu iya lah, kita tentu terus kerja dan usaha semakin ramai, kita kan dikerjakannya juga semakin senang, ada lah...tetap ada kepuasaan juga lah. Sebabnya usaha kita kan udah lancar, setiap hari udah konsisten, bukannya tiap hari jagain gak ada transaksi kita baru ngerasain lemah kan. “

3. Kesimpulan Etos Kerja Subjek Secara Umum

Kiang menganggap kerja sebagai hal yang penting dalam

hidupnya, bekerja berguna untuk orang lain dan dirinya sendiri. Tujuan

Kiang bekerja yang berguna untuk orang lain berkaitan dengan faktor

materi yaitu mencari uang untuk anak-anaknya. Sedangkan bekerja yang

diperuntukkan Kiang untuk dirinya sendiri adalah kerja bermanfaat untuk

otak dan tubuhnya serta membantunya dalam melewati waktu, selain itu

relasi sosialnya juga terjalin ketika ia bekerja. Kiang juga merasa senang

dan bahagia dengan bekerja, dengan bekerja membuatnya merasa lebih

baik, sedangkan bila tidak bekerja ia akan merasa stress. Kiang bertekad

akan terus bekerja meskipun dalam segi materi telah terpenuhi. Dalam

kaitan kerja dengan Tuhan, Kiang meyakini semua yang dimilikinya dan

apa yang didapatnya dari kerja adalah anugerah Tuhan, selain karena ia

rajin dan mau berusaha.

Disiplin yang ada pada Kiang ditunjukkan dengan sikap

penghargaan terhadap waktu yaitu menaati jam kerja dan tidak mengundur

waktu buka toko serta menyadari pentingnya menaati jadwal yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

65

demi kelancaran aktivitas toko. Sikap penuh tanggung jawab Kiang juga

ditunjukkan dengan selalu berusaha menyelesaikan tugasnya sampai tuntas

dan tidak memilih-milih tugas yang akan dikerjakan. Kiang juga selalu

memikirkan pekerjaannya bila ia harus bepergian meninggalkan toko.

Kiang menunjukkan adanya perasaan bangga terhadap hasil

kerjanya, ia bangga karena semula ia adalah orang yang tidak mempunyai

apa-apa hingga bisa berhasil seperti sekarang ini. Kiang merasa bahwa

kemampuannya juga turut memberi andil dalam memajukan usahanya.

Kiang selalu melakukan yang terbaik dan berusaha agar hasil kerjanya

maksimal. Dalam bekerja, pengakuan orang tentang kemampuan Kiang

turut mempengaruhi dalam memacunya bekerja. Kiang masih belum

merasa puas dengan hasil yang ia capai sampai saat ini, ia masih

menyimpan keinginan untuk memajukan usahanya. Upaya yang dilakukan

Kiang untuk mewujudkan keinginannya tersebut adalah dengan tidak

sembarangan dalam bekerja dan selalu menyelesaikan pekerjaannya

sampai tuntas serta berusaha memperbaiki pekerjaannya yang tidak benar

sampai maksimal.

D. Hasil Penelitian Subjek 3 – Lun

1. Gambaran Umum Subjek 3 – Lun

Subjek telah menekuni bidang obat Cina selama 20 tahun. Mertua

subjek adalah pedagang obat Cina, mertuanya memiliki toko obat Cina di

kota Pontianak yang telah lama dikelola oleh anak laki- laki keduanya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

66

yaitu kakak ipar subjek. Awalnya subjek hanya ikut membantu di toko

obat tersebut, sambil mempelajari tentang pengobatan Cina. Dengan

berlalunya waktu, ternyata subjek memiliki kemampuan dalam bidang

pengobatan Cina, subjek kemudian memperdalam kemampuannya tersebut

dengan menjadi seorang sinshe (tabib Cina) dan telah mendapatkan surat

keputusan sebagai seorang sinshe. Di toko obat tersebut, subjeklah yang

paling memahami tentang obat-obatan Cina, sehingga kemudian subjek

diangkat untuk megurusi bidang yang berkaitan dengan obat-obatan Cina

di toko obat tersebut, sedangkan hal lain di toko obat tersebut dipegang

dan dikelola oleh kakak ipar subjek.

Sejak 7 tahun belakangan ini, kakak ipar subjek menderita sakit

dan tidak lagi mengurusi toko obat. Toko obat ini kemudian berpindah

kepemilikan menjadi milik keponakan subjek, yaitu anak laki- laki dari

kakak ipar subjek. Walaupun menjadi pemilik toko obat tersebut, akan

tetapi karena keponakan subjek tersebut tidak begitu banyak terlibat dalam

pengelolaan toko obat tersebut, ia hanya mengawasi keuangan toko. Bisa

dikatakan bahwa subjek adalah orang yang paling senior di toko obat

tersebut dan yang paling memahami tentang usaha toko obat Cina ini,

sehingga subjek banyak berperan dalam pengelolaan toko obat tersebut.

Karena di toko obat tersebut hanya subjek seorang yang memahami

tentang obat-obatan tradisional Cina, maka untuk bagian ini secara penuh

ditangani oleh subjek, sedangkan untuk bidang obat-obatan yang berasal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

67

dari Indonesia subjek tidak banyak turun tangan, hanya membantu saja

bila dibutuhkan.

Penghasilan yang didapatkan dari toko obat Cina telah lama

menjadi penghasilan utama bagi keluarga subjek. Kini setelah menjadi

sinshe, subjek juga membuka praktek pengobatan di toko obat, ia juga

menerima pasien yang ingin memeriksakan diri dan melakukan

pengobatan tradisional Cina. Dari penghasilannya selama menekuni bisnis

obat Cina, subjek berhasil menyekolahkan ketiga anaknya hingga

perguruan tinggi. Kedua anak subjek telah berhasil menamatkan

pendidikannya pada tingkat S1, sedangkan anak bungsunya sampai

sekarang masih menempuh pendidikan di jenjang S1. Ketiga anak subjek

semuanya berada di luar kota, anak pertama dan keduanya subjek telah

bekerja setelah lulus kuliah.

Serhari-harinya, subjek memulai aktivitasnya di toko obat sekitar

pukul 09.00 – 10.00, selesai bekerja dan pulang kembali ke rumah setelah

toko tutup, yaitu sekitar pukul 21.00. Setelah pulang dari toko, biasa

subjek masih melakukan beberapa aktivitas kerja, yaitu membuat obat

tradisonal yang terbuat dari ramuan-ramuan Cina di rumah. Setiap hari

minggu, toko obat tersebut hanya beraktvitas setengah hari, yaitu hanya

dari pagi hari dari buka sampai siang hari sekitar pukul 13.00. Waktu libur

selama setengah hari setiap hari minggu tersebut digunakan subjek untuk

beristirahat dan berkumpul bersama istri ataupun melanjutkan membuat

obat-obatan di rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

68

2. Analisis Data Subjek 3 – Lun

a. Kerja Sebagai kewajiban Moral

Dari hasil penelitian Lun memandang kerja sebagai hal yang

yang penting, karena itu menurutnya manusia wajib untuk bekerja.

Tujuan Lun dalam bekerja yang pertama adalah untuk mencari nafkah,

dengan rajin bekerja akan ada pemasukan untuknya setiap hari, karena

itu Lun mengusahakan setiap hari ia harus bekerja. Lun mengakui ia

bekerja mencari uang untuk kepentingan keluarganya. Akan tetapi Lun

juga mengakui bahwa bekerja bukan semata-mata untuk mencari uang

saja. Tujuan kedua Lun adalah dengan bekerja di toko obat ia bisa

menolong orang, ia mengaku puas bila ia bisa menolong orang. Lun

juga meyakini bahwa dengan menolong orang akan ada pahala baik

untuknya, pahala yang ia dapat ini diharapkan dapat berakibat baik

untuk generasi dan keturunanya. Kedua tujuan Lun bekerja tersebut,

yaitu mencari nafkah untuk keluarga dan menolong orang,

menunjukkan bahwa tujuan Lun bekerja berguna untuk orang lain.

6) “Ya kalau bekerja yang pertama memang kita kan memang mau cari uang, yang kedua mungkin kita kalau bisa menolong orang, kita sampai menolong orang kan, kita kan merasa ya puas juga seperti itu, ada suatu itu..suatu pahala kan baik, itu tentu senang donk.

Untuk diri Lun sendiri, bekerja berguna untuk tubuh dan pikirannya.

Dengan bekerja Lun dapat menjaga agar pikirannya tetap jalan dan

tidak stress. Bekerja juga seperti olahraga baginya karena adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

69

aktivitas menggerakkan badan sehingga baik untuk tubuhnya. Selain

itu, bekerja juga bisa menambah pengetahuan dan pengalaman.

14) “Iya lah bekerja kita disitu kan seperti ada itu juga pikiran kita kan bisa jalan tidak stress benar tidak, lalu kerja ditoko kan kita kan seperti ada olahraga, ada gerak, seperti kamu selalu duduk di rumah kan tidak ada gerak.” 30)“Dengan bekerja kita kan bisa cari pengalaman, ah..pengalaman kan bisa bisa...kita kan semakin kerja kan pengalaman kan bertambah jadi pengetahuan kita, pengalaman semuanya bertambah”

Lun mengaku senang dengan pekerjaannya sekarang, baginya

bila sudah memutuskan untuk bekerja tentu ia senang dengan

pekerjaannya, bila tidak bagaimana mungkin bisa meneruskan kerja. Ia

juga mengaku merasa bahagia dengan bekerja, sehingga meskipun

suatu saat ia telah memiliki banyak uang dan keluarganya sudah tidak

membutuhkan bantuannya lagi, ia akan tetap bekerja. Menurutnya,

meskipun kaya ia akan terus bekerja selama ia masih sanggup untuk

bekerja, kecuali kondisi tubuhnya sudah tidak memungkin lagi untuk

bekerja baru ia akan berhenti bekerja.

13) “Kalau itu misalnya kalau masih bisa kerja harus tetap kerja, teruskan benar tidak lah, kecuali kita sekarang sudah tidak bisa kerja, sudah tidak memungkinkan, umpama kita tidak sehat kita kan mungkin berhenti bekerja, selagi sehat kan harus kerja.”

Lun memandang ada hubungan antara kerja dan Tuhan.

Baginya kerja seperti ibadah, bila percaya akan mendapat anugerah

dari Tuhan, berupa perlindungan, keseha tan dan sesuatu yang baik.

Menurutnya bila Tuhan tidak memberi kesehatan, maka orang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

70

bisa bekerja. Lun beranggapan kemampuan yang ada padanya dan apa

yang mampu ia lakukan merupakan pemberian Tuhan.

16) “Kita kan kerja kan kerja juga Tuhan kan harus itu juga harus ibadah, kepercayaan, seperti halnya kita Tuhan tetap harus juga lah, benar tidak.” 17) “Iyalah kita ada itu kan Tuhan kan akan lindung kita, mungkin kita…apa ya memberi perlindungan kita, kesehatan, memberi mungkin itu sesuatu yang baik, kan tetap harus percaya lah hal seperti ini.”

b. Disiplin Kerja

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Lun adalah orang

yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Lun juga bukan

orang yang suka meninggalkan pekerjaannya, bila ia harus pergi itu

dilakukan untuk sesuatu yang penting dan sebelumnya ia akan

berusaha menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu. Salah satu

alasan Lun meninggalkan pekerjannya karena kondisi badannya tidak

sehat dan sudah terlalu capek sehingga tidak sanggup lagi melanjutkan

pekerjaannya. Bila hal tersebut terjadi, bila ada waktu untuk bersantai

dan beristirahat, Lun akan memilih meninggalkan pekerjaannya untuk

beristirahat sejenak, setelah itu ia akan melanjutkan pekerjaannya

kembali bila masih ada yang harus diselesaikan.

23) “Meninggalkan pekerjaan sih ada, kalau kita sudah terlalu capek, sudah tidak sanggup ah benar tidak, kondisi badan kita nggak sehat kan mesti istirahat, tinggalkan sebentar kalau bisa begitu kan” 31) “Meninggalkan pekerjaan kita kadang-kadang ah kita ya selesaikan tuntas pekerjaan, kita kalau bisa tinggalkan kita ya tinggalkan, kadang-kadang berhalangan ada yang sesuatu penting ya tinggalkan seperti itu..kita kalau tidak penting sih tinggalkan sih untuk apa wah”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

71

Lun merasa aneh bila harus meninggalkan pekerjaannya, ia

juga akan terus memikirkan pekerjaannya bila ditinggalkan, karena

baginya selama bekerja maka ia masih mempunyai tanggung jawab, ia

merasa apa yang menjadi tanggung jawabnya harus ia penuhi apalagi

di toko tidak ada yang bisa menggantikan dirinya.

28) “Kalau kita lagi kerja kita tinggalkan kan itu tentu kita iya.. itu tentu kepikiran pekerjaan kita, kita kecuali kita berhenti kan..kita sudah tidak bekerja kan tetap tidak tidak kepikiran pekerjaan kita lagi, kita tetap harus cari yang lain donk” 29) “Kalau kita tinggalkan itu tentu iya donk..itu kan kalau kita masih bekerja kan kita masih ada tanggung jawab, harus penuhin tanggung jawab kita”

Lun juga orang yang menghargai peraturan yang berlaku di

tempat kerjanya. Menurut Lun bila waktunya bekerja maka ia harus

bekerja, baginya itu adalah tugas karena itu ia tidak boleh pergi untuk

bersenang-senang. Lun beranggapan bahwa selama bekerja ia harus

menuruti jam kerjanya kecuali ada halangan yang membuatnya tidak

bisa menepati jam kerja tersebut. Lun berusaha menepati jam kerjanya,

peraturan di toko mengharuskan toko buka di pagi hari dan tutup pada

malam hari, bagi Lun hal tersebut berarti ia harus bekerja di toko

sampai jam kerjanya selesai. Hal tersebut menunjukkan Lun memiliki

kesadaran dalam menepati dan mematuhi jam kerjanya.

24) “Bukan lah, kalau waktu jam kerja kita kan tidak tidak bisa pergi senang-senang, kita kerja tetap kerja, tidak bisa pergi bersenang-senang begitu, ini kan tugas kita, kamu tidak boleh pergi bersenang-senang”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

72

26) “Selama kita masuk kerja kita itu harus taati itu kita..kecuali berhalangan atau bagaimana kita kan kita itu mungkin itulah ada..ada tidak menepati lah, kalau kita kalau tidak ada halangan kan kita kan tetap harus menepati”

Lun mengaku ia tidak tertekan dengan peraturan yang ada di

toko. Menurutnya, dalam bekerja memang harus menaati tata tertib dan

peraturan yang ada karena itu merupakan bagian dari tugas dan

tanggung jawabnya. Tanggung jawab pekerjaan Lun di toko memang

terasa berat karena di sana tidak ada yang bisa mengerjakan bagiannya.

Namun demikian, meskipun tidak ada yang bisa menggantikan Lun

tetap berusaha mengerjakan pekerjaan dengan semampunya, ia

menyadari bila malas dan tidak dikerjakan maka pekerjaanya tidak

akan selesai-selesai. Lun merasa kondisi demikian bukanlah beban

akan tetapi lebih kepada tanggung jawab. Oleh karena itu selama

bekerja ia harus menyelesaikan pekerjaannya, kecuali sakit atau sudah

tidak sanggup lagi maka ia akan membiarkan orang lain mengambil

alih.

36) “Namanya kita bekerja kita tuh harus taati tata tertibnya, jam waktu kerjanya...kita namanya tuh bekerja wah, bekerja sama orang laen wah, kita tetap harus mentati itunya...” 54) “Tidak ada yang bisa menggantikan kita yah kita yah selalu selalu kerjakan begini terus, mau bagaimana bisa bilang malas lah, kita semakin malas kan semakin tidak jalan pekerjaan kita...” 56) “Tanggung jawab ini untuk kita ya..selama kita kerja di sana kita ya selalu selalu harus selesaikan pekerjaan ini begitu, harus selesaikanlah, kecuali..hal ini kita kita sudah tidak sanggup lagi, ada sakit atau apa ah ya..ini ya..ya mereka yang atur sajalah”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

73

c. Bangga Akan Hasil Karya

Ketika mengerjakan sesuatu yang terlalu berat, tidak semua hal

dapat berjalan mulus, Lun mengakui terkadang hal tersebut

menimbulkan emosi yang membuatnya tertekan. Bila menghadapi

situasi tersebut Lun memilih untuk melupakannya saja dan tidak ingin

terlalu memikirkannya. Lun merasa bahwa orang mempunyai prinsip,

sebagai manusia tidak boleh terlalu ditekan oleh orang lain karena itu

ia tidak mau sampai keterlaluan ditekan orang. Tetapi Lun mengakui

sampai saat ini perasaan tertekan tidak membuatnya merasa ingin

meninggalkan pekerjaannya. Walupun tanggung jawab yang dipikul

Lun berat karena di toko tidak ada yang bisa menggantikan dan

mengerjakan bagiannya, tetapi bagi Lun semua bukanlah beban.

20) “Pekerjaan sih kadang-kadang sih liat situasi, kadang-kadang juga bisa tertekan, kadang-kadang kan....kalau lagi itu pun kalau..”. 20) “...kadang-kadang kan mengerjakan sesuatu yang terlalu berat kan kan tidak tetap selalu mulus kan, kadang-kadang tetap bisa emosi tertekan juga hal seperti ini” 21) “Tertekan ya kita..ya kadang-kadang ya sudah melupakannya saja, jangan terlalu itu jangan dipikir ya sudahlah.”

Menurut Lun selama bekerja orang harus berusaha semaksimal

mungkin. Lun mengaku ada perasaan puas bila sudah bekerja

maksimal dan menciptakan hasil kerja yang baik, sebaliknya ia merasa

tidak puas bila hasil kerjanya tidak bagus. Perasaan puas juga Lun

rasakan ketika ia bisa menolong orang lain. Agar hasil kerjanya

maksimal, Lun selalu memperhatikan kualitas kerjanya, dalam bekerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

74

ia selalu mengutamakan yang terbaik dan melakukan pekerjaannya

dengan baik. Bila ada yang kurang ia akan berusaha memperbaiki, bila

tidak akan dikerjakan berdasarkan apa yang sudah ada. Lun merasa

semakin bersemangat dan merasa bangga bila ada yang

memandangnya berhasil dalam bekerja dan hasil kerjanya baik. Selama

bekerja Lun menginginkan agar usahanya semakin maju dan tidak

merugi. Untuk itu Lun selalu berusaha sekuat tenaga selama ia masih

sehat dan masih mampu untuk bekerja. Lun juga ia turut andil dalam

kemajuan toko, hal ini mengindikasikan Lun merasa kemampuan yang

dimiliki turut mendukung pekerjaan yang dilakukan saat ini.

40) “Ya...kita bekerja semaksimal tetap kita tetap sampe seperti ini kita tetap tetap ada itu donk tetap puas noh, kalau yang kita kerjakan.. enggak itu..enggak apa ya...kita kerja tidak itu kan kita kan tetap..tidak puas, ah makanya kita kita kita kerja..kerjanya bagus kan ya terasa puas leh, kita kerja sampai tidak bagus tuh mana bisa puas lah, hal seperti ini lah..” 41) “Selama kita bekerja kita tuh tetap harus semaksimal mungkin” 46) “Ya tetap berusaha lah sekuat tenaga semua..itu kalau nggak berusaha sih mane bisa itu..kita kan harus berusaha, tetap mau lah berusaha lah, sekuat tenaga lah, selagi kita kan masih bisa bekerja, bisa sehat kita kan harus berusaha”

Lun beranggapan keberhasilan seseorang dinilai berdasarkan

hasil kerjanya. Menurut Lun segi materi dan kemampuan merupakan

acuan untuk melihat keberhasilan seseorang, disisi lain teman

seangkatan dapat dipakai sebagai pembanding keberhasilan.

Keberhasilan tersebut bisa dilihat setelah seseorang tidak bekerja lagi,

adakah hasil akhir yang ia dapatkan atau tidak. Bila materi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

75

kamampuan tidak sebanding dengan yang dimiliki teman seangkatan

bisa dikatakan tidak berhasil. Menurut Lun orang boleh menilai ia

gagal atau berhasil, semua terserah orang yang menilai, yang

terpenting baginya ia sudah menampilkan yang terbaik dan

mengerjakan semua dengan sekuat tenaga serta semaksimal mungkin.

44) “oh..semua, oh seumpama oh ini itu tidak kalah sama orang..kita ya merasa iya gak...tidak begitu kalah sama orang, kita ya merasa kita sudah berhasil...” 45) “Ya materi ya iya juga, kemampuan ya iya, brarti kalau kita segala segala sesuatu kalah dibanding dia kan brarti kita kan...kita belum berhasil lah, kita masih kerja kalah dibanding dia lah”

3. Kesimpulan Etos Kerja Subjek Secara Umum

Lun menganggap kerja sebagai hal yang penting dalam hidupnya,

bekerja berguna untuk orang lain dan dirinya sendiri. Tujuan Lun bekerja

yang berkaitan dengan faktor materi adalah mencari nafkah untuk

keluarganya. Selain itu, dengan bekerja di toko obat Lun bisa menolong

orang lain dan mendapat pahala yang berguna untuk keluarganya. Kedua

tujuan Lun bekerja tersebut berguna untuk orang lain. Sedangkan bekerja

yang diperuntukkan Lun untuk dirinya sendiri adalah kerja bermanfaat

untuk tubuh dan pikirannya, selain itu juga berguna untuk menambah

pengetahuan dan pengalaman. Meskipun suatu saat Lun memiliki banyak

uang dan keluarganya sudah tidak membutuhkan bantuannya, Lun akan

tetap bekerja. Lun berniat untuk terus bekerja selama kondisi tubuhnya

masih memungkinkan dirinya untuk bekerja. Kaitannya dengan Tuhan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

76

Lun memandang kerja seperti ibadah, bila percaya akan mendapat

anugerah dari Tuhan. Ia meyakini apa yang kini ia miliki merupakan

pemberian Tuhan.

Disiplin yang ada pada Lun ditunjukkan dengan sikap penghargaan

terhadap waktu yaitu menaati jam kerja dengan tetap berada di toko

selama jam kerja serta menyadari pentingnya menaati waktu sebagai

bagian dari tugas dan tanggung jawabnya. Sikap penuh tanggung jawab

Lun juga ditunjukkan dengan selalu berusaha menyelesaikan tugasnya dan

tidak meninggalkan pekerjaan untuk alasan yang tidak penting. Lun

merasa aneh bila ia meninggalkan pekerjaannya, karena itu merupakan

bagian dari tanggung jawabnya.

Lun menunjukkan adanya perasaan bangga bila ada yang

memandangnya berhasil dalam kerja dan hasil kerjanya baik. Lun merasa

bahwa kemampuannya juga turut memberi andil dalam memajukan

usahanya. Lun memperhatikan kualitas kerjanya, ia selalu melakukan yang

terbaik dan berusaha agar hasil kerjanya maksimal karena ia merasa orang

menilainya berdasarkan hasil kerjanya. Lun merasakan suatu kepuasaan

bila mampu menolong orang lain dan menciptakan hasil kerja yang baik.

Dalam bekerja, pengakuan orang tentang kemampuan Lun turut

mempengaruhi dalam memacunya bekerja. Lun berkeinginan untuk terus

memajukan usahanya. Upaya yang dilakukan Lun untuk mewujudkan

keinginannya tersebut adalah dengan bekerja sekuat tenaga dan berusaha

semaksimal mungkin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

77

E. Ringkasan Etos Kerja Pedagang Etnis Cina yang Mengelola Toko Obat

Cina di Kotamadya Pont ianak

Indikator Subjek 1 – Huang Subjek 2 - Kiang Subjek 3 - Lun

Kerja sebagai kewajiban moral

• Memandang kerja penting dan wajib bekerja

• Kerja berguna untuk

orang lain : - Memenuhi

kebutuhan keluarga dan membantu orang tua

- Membeli rumah untuk usaha

• Kerja berguna untuk diri sendiri : - Eksistensi diri agar

tidak diremehkan orang lain

- Ada kepuasan pribadi ketika bekerja (perasaan senang dan bahagia)

- Relasi sosial terjalin ketika bekerja

• Meskipun segi materi terpenuhi akan tetap bekerja

• Senang dan bahagia dengan pekerjaan

• Merasa ada yang kurang bila tidak bekerja dalam waktu lama, sehari saja tidak bekerja terasa membosankan

• Memandang ada hubungan antara kerja dan Tuhan : kerja adalah anugerah (memperoleh uang dan kebahagian sekaligus)

• Memandang kerja penting dan wajib bekerja

• Kerja berguna untuk

orang lain : - Mencari uang untuk

anak-anak

• Kerja berguna untuk diri sendiri : - Berguna untuk untuk

tubuh (ada aktivitas menggerakkan tubuh) dan pikiran (bekerja membuat tidak stress)

- Membantu menghabiskan waktu dan melewati hari

- Relasi sosial terjalin ketika bekerja

• Meskipun segi materi terpenuhi akan tetap bekerja. Berkeinginan terus bekerja

• Senang dan bahagia dengan pekerjaan

• Bila tidak bekerja bisa stress dan tidak bisa menghabiskan waktu

• Memandang ada hubungan antara kerja dan Tuhan : bila rajin dan mau berusaha akan mendapat anugerah Tuhan. Hasil yang didapat selama ini merupakan pemberian Tuhan.

• Memandang kerja penting dan wajib bekerja

• Kerja berguna untuk

orang lain : - Mencari nafkah

untuk keluarga - Menolong orang lain

• Kerja berguna untuk diri sendiri : - Berguna untuk untuk

tubuh (ada aktivitas menggerakkan tubuh) dan pikiran (pikiran jalan dan tidak stress)

- Menambah pengetahuan dan pengalaman

• Meskipun segi materi terpenuhi akan tetap bekerja. Akan terus bekerja selagi mampu

• Senang dan bahagia dengan pekerjaan

• Memandang ada hubungan antara kerja dan Tuhan : kerja seperti ibadah, bila percaya akan mendapat anugerah Tuhan. Hasil yang didapat selama ini merupakan pemberian Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

78

Disiplin kerja tinggi

• Bertanggung jawab terhadap pekerjaan - Tidak meninggalkan

pekerjaan, tidak menunda-nunda pekerjaan, selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan

- Meninggalkan toko bila ada waktu luang dan selalu pekerjaan telah diselesaikan

- Bekerja sesuai jadwal dan waktu kerja

• Menyadari dan menerima peraturan - Tidak keberatan

dengan jadwal dan yang telah disusun

- Melaksanakan dengan kesadaran

• Bertanggung jawab terhadap pekerjaan - Tidak meninggalkan

pekerjaan, selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas, tidak memilih-milih tugas, mengerjakan semua yang bisa dikerjakan

- Jarang meninggalkan toko, akan memikirkan pekerjaan bila meninggalkan toko dalam waktu lama.

- Menaati jadwal dan waktu kerja

• Menyadari dan menerima peraturan - Tidak tertekan

dengan jadwal yang ada

- Melaksanakan dengan kerelaan karena menyadari bahwa aktivitas akan terganggu bila tidak menepati jadwal

• Bertanggung jawab terhadap pekerjaan - Tidak meninggalkan

pekerjaan, selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan, merasa aneh meninggalkan pekerjaan karena merupakan tanggung jawab

- Meninggalkan pekerjaan hanya untuk alasan yang penting

- Menepati waktu kerja

• Menyadari dan menerima peraturan - Tidak tertekan

dengan peraturan

- Melaksanakan peraturan dengan kesadaran

Kebanggaan akan hasil karya

• Bangga mampu melakukan berbagai hal dan melakukan pekerjaan yang umumnya dikerjakan laki-laki

• Memiliki pemikiran maju dan mengembangkan usaha

• Memperhatikan kualitas kerja, berusaha agar hasil kerja maksimal

• Berusaha meningkatkan kualitas kerja dan meningkatkan pelayanan

• Merasa keahlian yang

dimiliki mendukung pekerjaan yang dilakukan saat ini

• Bangga dengan hasil kerjanya selama ini, dari semula yang tidak memiliki apa-apa

• Belum puas dan masih memiliki pemikiran untuk maju, mambuat toko lebih ramai

• Memperhatikan kualitas kerja, berusaha menampilkan hasil kerja terbaik

• Merasa keahlian yang dimiliki mendukung keberhasilan pekerjaannya

• Merasa bangga dan bersemangat bila dipandang berhasil dalam kerja dan hasil kerja baik

• Berkeinginan agar usaha maju dan tidak merugi

• Memperhatikan kualitas kerja, mengutamakan yang terbaik dan melakukan pekerjaan dengan baik, memperbaiki yang salah

• Merasa keahlian yang dimiliki mendukung keberhasilan pekerjaannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

79

• Kualitas kerja dipandang tidak hanya dari hasil tetapi juga cara mencapainya

• Pandangan orang tentangnya membuatnya semakin bersemangat dalam bekerja

• Membutuhkan pengakuan akan hasil kerja terutama orang dekat

• Berpendapat bahwa orang menilainya berdasarkan hasil kerjanya

• Pandangan orang tentangnya membuatnya semakin bersemangat dalam bekerja

• Keberhasilan dinilai berdasarkan hasil kerja, materi dan kemampuan merupakan acuan keberhasilan, teman seangkatan merupakan pembanding

• Pandangan orang tentangnya membuatnya semakin bersemangat dalam bekerja

• Puas bila bekerja maksimal dan menciptakan hasil kerja yang baik, puas bisa menolong orang lain

F. Pembahasan

1. Kerja Sebagai Kewajiban Moral

Secara umum ketiga subjek memandang bahwa kerja merupakan

suatu kewajiban moral. Hal tersebut ditunjukkan dengan memandang kerja

sebagai bagian yang penting dan wajib dalam hidup mereka. Anoraga &

Suyati (1995) menjelaskan bahwa bekerja adalah kewajiban dan dambaan

bagi setiap orang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan

sepanjang masa. Dalam hal ini, ketiga subjek menunjukkan adanya tujuan

bekerja demi pemenuhan hidup mereka. Ketiga subjek tidak menampik

adanya pencarian materi dalam kerja mereka, pencarian materi tersebut

dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga dan berbagai

fasilitas yang berhubungan dengan kebutuhan hidup.

Selain itu, ketiga subjek juga menempatkan bahwa tujuan mereka

bekerja adalah untuk keluarga. Menurut Hariyono (1993), keluarga

memang merupakan lembaga yang penting dalam pandangan Konfusius,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

80

sehingga kerja juga dihubungkan dengan keluarga. Pentingnya keluarga

tersebut terlihat dari ketiga subjek yang bekerja mencari uang yang

diperuntukkan untuk mensejahterahkan keluarga mereka, subjek 1

(Huang) bahkan menyatakan ada beban bila ia melihat keluarganya

berkesusahan, sedangkan subjek 2 (Kiang) merasa tenang bila ia bisa

memberikan bagian masing-masing untuk anak-anaknya. Menurut

Hariyono (1993) perwujudan materi ataupun upaya untuk dapat

memperoleh sesuatu yang memiliki nilai tinggi seperti pencapaian sesuatu

yang terbaik mengenai cita-cita, pekerjaan, pemilikan suatu benda, status

sosial dan sebagainya merupakan perwujudan rasa bakti kepada keluarga.

Pada ketiga subjek, hal ini terlihat dari fokus mereka mencari uang dan

keinginan mereka untuk mensejahterahkan keluarga mereka secara materi

serta pemenuhan kebutuhan yang bersifat materi. Subjek 1 (Huang)

membantu orang tuanya membeli rumah, mobil dan menyekolahkan adik-

adiknya. Subjek 2 (Kiang) ingin memberikan bagian warisan masing-

masing untuk anak-anaknya. Sedangkan subjek 3 (Lun) mencari uang

untuk kepentingan keluarganya.

Bekerja bagi ketiga subjek juga tidak hanya sebatas pencarian

materi dalam pemenuhan kebutuhan hidup, akan tetapi juga didasarkan

pada tujuan lain. Anoraga dan Suyati (1995) menyatakan bahwa kerja

merupakan bagian dasar dari kehidupan manusia yang dapat memberikan

status dari masyarakat, juga mengikat individu lain, sehingga mampu.

memberi isi dan makna dari kehidupan manusia. Ketiga subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

81

mendapatkan suatu perasaan senang dan bahagia dengan bekerja, bahkan

untuk subjek 1 (Huang) bekerja merupakan wujud eksistensi dirinya agar

tidak diremehkan orang lain. Kedua subjek (Kiang dan Lun) melihat kerja

berguna untuk tubuh agar lebih sehat dan menjaga pikiran supaya tidak

stress. Bekerja juga berguna untuk menjalin suatu relasi sosial bagi kedua

subjek (Kiang dan Huang). Kebahagiaan saat bekerja, kerja sebagai

eksistensi diri, juga berguna bagi tubuh dan pikiran serta sebagai sarana

menjalin relasi menunjukkan bahwa kerja mampu memberi isi dan makna

dari kehidupan ketiga subjek.

Konsep kerja sebagai kewajiban moral menurut Cherrington

(dalam Prihananti, 2000) didasarkan pada perasaan bahwa orang itu harus

bekerja dan memberikan layanan kepada masyarakat atau orang lain.

Dengan bekerja di toko obat, ketiga subjek secara tidak langsung juga

memberikan pelayanan kepada orang lain. Wujud pelayanan itu tergambar

dalam profesi keseharian mereka yang melayani para pembeli yang datang

dan menyediakan diri untuk berkonsultasi dengan orang yang datang

untuk membeli obat. Bentuk pelayanan kepada orang lain ini

tergambarkan jelas pada tujuan subjek ketiga (Lun) yang juga menjadi

sinshe di toko obat yang ingin menolong orang lain sebagai salah satu

tujuannya bekerja di toko obat.

Ketiga subjek berkeinginan untuk terus bekerja meskipun kekayaan

materi telah terpenuhi. Menurut Groenen dan Lanur (1985), bekerja

merupakan kewajiban yang harus ada pada manusia. Kewajiban itu tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

82

tergantung pada sesuatu yang ada di luar dirinya, sehingga tidak hanya

ditentukan dan diukur oleh kekayaan ekonomis dan kebutuhan jasmani

semata. Meskipun kekayaan dan kemakmuran jasmani sudah terjamin

tanpa harus bekerja lagi, manusia masih tetap harus bekerja, untuk

memperoleh nilai insani lain yang lebih luhur. Dalam hal ini ketiga subjek

memiliki suatu rasa keterikatan pada kerja dan merasa bahagia dengan

bekerja, sehingga mereka merasa ada hal yang kurang bila mereka tidak

bekerja.

Kerja pada ketiga subjek menunjukkan bahwa kerja mereka

memiliki suatu nilai moral. Ketiga subjek menganggap bahwa kerja dan

apa yang didapat dari hasil bekerja merupakan anugerah dari Tuhan.

Dengan demikian, pada ketiga subjek terdapat kesamaan dalam

memandang hubungan kerja dengan Tuhan. Hal ini sejalan dengan suatu

ajaran yaitu Etika Protestantisme yang menjelaskan bahwa kekayaan yang

diperoleh usahawan adalah tanda bahwa usaha kerja seseorang berkenan di

hati tuhan sehingga kekayaan itu tidak lain ialah bentuk pahala dari Tuhan

(Kartodirjo, 1994).

2. Disiplin Kerja

Secara umum, ketiga subjek menunjukkan displin kerja mereka

dilandaskan pada kesadaran diri. Ketiga subjek melaksanakan peraturan

tanpa paksaan dan tidak keberatan ataupun tertekan dengan jadwal

maupun peraturan yang telah dibuat. Subjek 1 (Huang) melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

83

peraturan untuk menciptakan keteraturan, subjek 3 (Lun) mematuhi

peraturan sebagai bentuk tugas dan tanggung jawabnya. Bagi subjek 2

(Kiang) menyadari bahwa aktivitas akan terganggu bila tidak menepati

jadwal yang ada. Hal ini menunjukkan subjek menyadari konsekuensi bila

tidak melaksanakan peraturan. Ismael (1989) menyatakan bahwa disiplin

merupakan ekspresi kedewasaan, suatu sikap tanggung jawab terhadap

tingkah laku sendiri. Disiplin yang sesuai bagi orang dewasa berlandaskan

pada kesadaran diri sendiri. Tidak merasa tertekan dengan peraturan dan

menyadari pentingnya melaksanakan peraturan menggambarkan disiplin

yang ada pada ketiga subjek dilandaskan pada kesadaran diri.

Disiplin pada ketiga subjek juga mengarah pada sikap yang

bertanggung jawab terhadap pekerjaan. Dalam bekerja, ketiga subjek

sangat mengharga i ketepatan waktu, mereka selalu berusaha untuk

menuruti jadwal dan menepati waktu kerja mereka. Dalam bekerja ketiga

subjek tidak suka menunda dan meninggalkan pekerjaan, mereka hanya

meninggalkan pekerjaan untuk alasan yang penting. Bila mereka harus

pergi, mereka terlebih dahulu menyelesaikan pekerjaan mereka sebelum

ditinggalkan. Bagi subjek 2 (Kiang), ia akan memikirkan pekerjaan bila

meninggalkan toko dalam waktu lama. Subjek 3 (Lun) merasa aneh bila

meninggalkan pekerjaan karena hal tersebut merupakan tanggung

jawabnya. Ismael (1989) mengungkapkan bahwa untuk berdisiplin diri,

seseorang perlu menyediakan diri untuk bertanggung jawab dalam suatu

tugas atau pekerjaan. Pada ketiga subjek, tanggung jawab itu diwujudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

84

dengan selalu menyelesaikan pekerjaan dan tidak meninggalkan pekerjaan

untuk alasan yang tidak penting serta menghargai ketepatan waktu.

3. Kebanggaan Akan Hasil Karya

Pada ketiga subjek menunjukkan adanya rasa bangga terhadap apa

yang mereka hasilkan dari kerja mereka. Perasaan bangga akan hasil karya

digolongkan perasaan harga diri yang positif karena berkaitan dengan hal-

hal positif yang dialami seseorang karena adanya penghargaan dari orang

lain. Subjek 1 (Huang) merasa bangga bila dipandang mampu melakukan

berbagai hal dan mampu melakukan pekerjaan yang umumnya dilakukan

oleh laki- laki. Subjek 2 (Kiang) merasa bangga karena dipandang telah

berhasil dalam kerja, ia mampu meningkatkan taraf hidup dari awalnya

yang merupakan orang tidak mampu. Pada subjek 3 (Lun) rasa bangga ia

rasakan ketika orang memandangnya berhasil dalam kerja dan mampu

menciptakan hasil kerja yang baik. Dalam hal ini ketiga subjek merasa

bangga atas hasil kerja mereka selama ini karena penghargan dari orang

lain.

Di dalam perasaan bangga terkandung keinginan untuk

mempertahankan dan berbuat sebaik-baiknya agar hasil yang dicapai tidak

menurunkan perasaan bangganya. Keinginan tersebut dapat terlihat pada

ketiga subjek, masing-masing mengaku belum puas dan memiliki

keinginan untuk terus memajukan usaha mereka. Ketiga subjek selalu

bekerja maksimal dan berusaha menampilkan hasil kerja mereka yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

85

terbaik. Kartono (dalam Nugroho, 2000) menyatakan bahwa pekerja yang

mempunyai perasaan bangga atas hasil karyanya lebih bertenaga dan

bergairah dalam bekerja karena rasa bangga atas hasil karyanya yang

berkualitas merupakan sukses bagi dirinya. Ia menganggap orang lain

mengenal dirinya dari keahliannya sehingga seakan-akan produk karyanya

ditafsirkan dari penampilan dirinya, sehingga ia akan terhina bila tidak

menghasilkan karya yang baik. Dalam hal ini, ketiga subjek merasa bahwa

keahlian yang mereka miliki turut memberi andil pada kemajuan usaha

mereka. Ketiga juga subjek mengaku bahwa orang menilai

keberhasilannya berdasarkan hasil kerjanya dan penilaian orang mengena i

hasil kerjanya membuat mereka semakin bersemangat dalam bekerja.

Ditambahkan Subjek 1 (Huang) kesuksesan atau keberhasilan menurut

tidak hanya dilihat dari hasil pencapaian kerja, tetapi juga dari cara

pencapaiannya. Sedangkan untuk subjek 3 (Lun) materi dan kemampuan

merupakan acuan untuk melihat kemampuan seseorang

Perasaan bangga terhadap karya ini mengandung pengertian akan

tanggung jawab individu dan inisiatif individu (Nugroho, 1998). Lebih

lanjut dijelaskan bahwa tanggung jawab individual memberikan

sumbangan terhadap hasil karya, sedangkan inisiatif individu memberikan

sumbangan terhadap cara-cara yang baik untuk bekerja. Cherrington

(dalam Nugroho, 1998) berpendapat bahwa inisiatif individu merupakan

prediktor kuat dari rasa bangga atas hasil karyanya. Cara yang dilakukan

subjek 1 (Huang) adalah dengan meningkatkan kualitas kerja dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

86

meningkatkan pelayanan. Subjek 2 (Kiang) selalu mengerjakan

pekerjaannya sampai tuntas dan berusaha agar hasil kerjanya maksimal

dengan tidak sembarangan dalam bekerja serta memperbaiki hasil kerjanya

sampai maksimal bila dirasa masih kurang. Sedangkan subjek 3 (Lun)

selalu memperhatikan kualitas kerjanya, ia selalu melakukan yang terbaik

dan melakukan pekerjaannya dengan baik. Usaha-usaha yang dilakukan

ketiga subjek tersebut inisiatif masing-masing subjek untuk menciptakan

cara-cara terbaik dalam bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

87

Skema 2. Hasil Penelitian Etos Kerja Pedagang Etnis Cina yang Mengelola Toko Obat Cina di Kotamadya Pontianak

Pedagang etnis Cina yang mengelola toko obat Cina di kotamadya Pontianak

Kerja sebagai kewajiban moral

Disiplin kerja tinggi

Kebanggaan akan hasil karya

• Memandang kerja penting dan wajib untuk bekerja • Kerja berguna untuk orang lain dan diri sendiri : kerja diperuntukkan untuk

mencari nafkah bagi keluarga, menjalin relasi, berguna bagi aktivitas tubuh dan otak, serta wujud eksistensi diri

• Meskipun segi materi terpenuhi akan tetap bekerja • Senang dan bahagia dengan pekerjaan • Memandang ada hubungan antara kerja dan Tuhan, kerja adalah anugerah dari

Tuhan, hasil kerja dan kemampuan yang dimiliki merupakan pemberian Tuhan

• Bertanggung jawab terhadap pekerjaan - Tidak meninggalkan pekerjaan tidak menunda pekerjaan, selalu

menyelesaikan pekerjaan - Menaati jadwal dan waktu kerja

• Menyadari dan menerima peraturan - Tidak tertekan dengan peraturan - Melaksanakan peraturan dengan kesadaran

• Bangga dengan hasil ke rja dan kemampuan yang dimiliki • Memiliki keinginan untuk terus maju dan membangun usaha • Memperhatikan kualitas kerja , berusaha agar hasil kerja maksimal dan

menampilkan hasil kerja terbaik serta meningkatkan kualitas kerja • Merasa keahlian yang dimiliki mendukung keberhasilan pekerjaan • Pandangan orang tentang diri dan hasil kerjanya membuat semakin bersemangat

bekerja

Menunjukkan etos kerja pada pedagang etnis Cina yang mengelola toko obat Cina di Kotamadya Pontianak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa gambaran

pada pedagang etnis Cina yang mengelola toko obat Cina menunjukkan

bahwa kerja merupakan suatu kewajiban moral, ketiga subjek memandang

kerja sebagai sesuatu yang penting bagi kehidupan, kerja diperuntukkan

bagi keluarga dan berguna untuk diri sendiri, mereka juga menganggap

kerja sebagai anugerah dari Tuhan. Disiplin pada pedagang etnis Cina

yang mengelola toko obat Cina ditunjukkan dengan kesadaran akan

peraturan dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan. Kebanggaan akan

hasil karya mengarah pada perasaan bangga terhadap hasil kerja karena

adanya penghargaan dari orang lain, dan keinginan untuk maju serta usaha

dalam bekerja maksimal untuk menciptakan kualitas kerja terbaik.

Keterkaitan ketiga indikator ini menggambarkan etos kerja pada pedagang

etnis Cina yang mengelola toko obat Cina.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, disarankan beberapa hal, yaitu :

1. Bagi pedagang obat Cina

Disarankan bagi para pedagang etnis Cina khususnya yang

mengelola toko obat Cina untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

89

dengan terus memotivasi dan meningkatkan kualitas diri serta

menciptakan suasana kerja yang nyaman sehingga tetap terdorong

untuk bekerja.

Tujuan bekerja yang ditujukan untuk keluarga dan diri sendiri

serta pandangan bahwa kerja sebagai hal yang penting bagi kehidupan

serta mensyukuri anugerah Tuhan dalam kerja dapat menimbulkan

suatu perasaan berharga dan terdorong untuk terus bekerja. Tanggung

jawab terhadap pekerjaan dan kesadaran akan pentingnya peraturan

mampu menimbulkan keteraturan dan perasaan tidak terpaksa dalam

bekerja. Perasaan bangga yang dirasakan dalam bekerja dan keinginan

untuk melakukan hal yang terbaik dapat menyumbangkan cara-cara

terbaik untuk menghasilkan hasil kerja yang maksimal. Keseluruhan

indikator tersebut dapat menunjang terwujudnya etos kerja pada

pedagang etnis Cina yang mengelola toko obat Cina.

2. Bagi masyarakat dan pelaku bisnis di Kotamadya Pontianak

Melihat pentingnya suatu etos kerja terhadap pengembangan

usaha, bagi masyarakat dan para pelaku bisnis agar dapat

mengembangkan pandangan dan sikap mental yang positif terhadap

kerja, disiplin serta rasa bangga terhadap karyanya sehingga akan

terdorong untuk giat bekerja, juga turut serta menanamkan nilai-nilai

yang dapat membentuk sikap mental positif dan menekankan kerja

keras sejak dini agar tercipta etos kerja untuk keberhasilan dalam

bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

90

3. Bagi penelitian selanjutnya

Melihat adanya keterbatasan pada penelitian ini yang hanya

menggunakan subjek yang berprofesi pedagang dan terbatas pada satu

wilayah, diharapkan bagi peneliti yang tertarik untuk membahas

permasalahan yang serupa untuk melihat etos kerja etnis Cina yang

berprofesi di luar pedagang dan yang berada di wilayah berbeda,

mengingat karakteristik subjek yang berbeda antara yang berprofesi

sebagai pedagang dan yang bukan pedagang serta perbedaan

karakteristik setiap wilayah, sehingga dapat diperoleh gambaran yang

lebih jelas mengenai etos kerja pada etnis Cina.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

DAFTAR PUSTAKA

Adicondro, G.Y. 1978. Dari Pecinan sampai Nan Yang: Suatu Introduksi tentang

Kewiraswastaan Orang Cina di Indonesia. Prisma Vol. VII/9. PT. Pustaka LP3ES Indonesia.

Adisubroto, D. 1993. Nilai: Sifat dan Fungsinya. Buletin Psikologi No. 2, hlm.

26-33. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Anoraga, P., Drs. 2001. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Anoraga, Pandji and Suyati, Sri. 1995. Psikologi Industri dan Sosial. Jakarta: PT.

Dunia Pustaka Jaya. Anoraga, Pandji and Widiyanti, Nanik. 1990. Psikologi Dalam Perusahaan.

Jakarta: Rineka Cipta. Asya’arie, M. 1994. Agama dan Etos Kerja. Al-Jami’ah No. 57 hlm. 93-99. Hariyono, P., Drs. 1993. Kultur Cina Dan Jawa, Pemahaman Menuju Asimilasi

Kultural. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Harsanto, R., Drs. 1997. Upaya Meningkatkan Etos Kerja Profesi Guru. Media

MNPK No. 7, Thn XII. Jakarta: Majelis Nasional Pendidikan Katolik. Hidajat, Z.M. 1977. Masyarakat dan Kebudayaan Cina di Indonesia. Bandung:

Tarsito. Husodo, Siswono Yudo, 1985. Warga Baru (Kasus Cina di Indonesia). Jakarta:

Lembaga Penerbitan Yayasan Padamu Negeri. Ismael, B. 1989. Hubungan Antara Etos Kerja dengan Hukum dan Disiplin

Nasional di Indonesia. Majalah Ilmiah Universitas Kristen Indonesia Atma Jaya. Thn. II No.1, hlm. 121-139. Jakarta: Universitas katolik Atma Jaya.

Kartodirjo,Sartono, Prof. DR. Pembangunan Bangsa. Yogyakarta: Aditya Media,

1994. Keller, L.M. 1992. Work Values: Genetic and Invironmental Influences. The

Journal of Social Psychology, No. 1, 79–88. Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi (Cetakan kedelapan).

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

92

KompasOnline. 2001. Kota Pontianak. http://www.pu.go.id/ditjen_ruang/interaktif/profil/kotapontianak.htm (diambil tanggal 31 Juli 2006).

La Ode, M.D. 1997. Tiga Muka Etnis Cina-Indonesia : Fenomena Di Kalimantan

Barat (Perspektif Ketahanan Nasional). Yogyakarta: Bigraf Publishing. Magnis, F. 1978. Menuju Etos Pekerjaan yang Bagaimana. Prisma, Desember

hlm. 25. PT. Pustaka LP3ES Indonesia. Manullang, R.A. 1997. Pengaruh Profesionalisme dan Etos Kerja Terhadap Mutu

akademik. Majalah Ilmiah Maranatha Vol. XIII/Th. IV. Bandung: Sekretariat Penerbitan Majalah, LPPM – UKM.

Moleong, L.J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Mutis, T. 1995. Kewirausahaan yang Berproses. Jakarta: PT. Grasindo. Muzairi. 1994. Refleksi Teologis Terhadap Etos Kerja. Al-Jami’ah No.57, hlm.

100 -109. Naisbitt, J. 1995. Megatrends Asia: The Eight Asian Megatrends that are

Changing the World. London: Nicholas Brealey Publishing. Nitisemito, Alex S. Drs. 1982. Manajemen Personalia (manajemen Sumber Daya

Manusia). Jakarta: Thalia Indonesia. Nugroho, Triasta Teguh. 1998. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Iklim

Organisasi Dengan Etos Kerja Karyawan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Partono. 1978. Pengetahuan Dagang. Bandung: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Poerwandari, Endang Kristi. 1998. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian

Psikologi. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Prihananti, Yupitasari Fajar. 2000. Hubungan Antara Etos Kerja Dengan Intensi

Berkompetisi Dalam kerja. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Purwanto, L.A. Budaya sebagai Dasar Pengembangan Sumber Daya Manusia.

http://www.edents.bravepages.com/edents%20online%20baru/laput%20lilik.htm (diambil tanggal 7 Desember 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

93

Renwarin, M. 1991. Pembinaan Etos Kerja Perlu Sejak Anak -anak . Mawas Diri Edisi Mei, hlm. 4-8.

Rahardjo, M. D. 1992. Etos Kerja, Teori dan Teologi Islam. Peninjau. Sahrah, A. 1995. Identitas Etnik dan Nilai Kerja Karyawan Tionghoa Asli dan

Tionghoa Peranakan. APIO Siburian, Robert. 1997. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja Pengrajin

Tradisional. Majalah Ilmiah Maranatha Vol. XIII/Th. IV Sinamo, J. H., ETHOS21: Etos Kerja Profesional di Era Digital Global. Jakarta:

Institut Darma Mahardika, 2002. Siregar, Soen. 2000. Konsep Universal Etos Kerja. Majalah Manajemen No. 147,

hlm. 24. Jakarta: PT. Pustaka Bihaman Pressindo. Skinner, J. 1981. Golongan Minoritas Tionghoa. Dalam M.G. Tan (ed.),

Golongan Etnis Tionghoa di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. Sudarso, A. 1997. Penanaman Etos Kerja. Media MNPK No. 4-5 Th. XVIII,

September-Oktober, hlm. 4-7. Jakarta: Majelis Nasional Pendidikan Katolik.

Suryabrata, S. 1982. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali. Suryohadiprojo, Sayidiman. 1988. Membangun Etos Kerja. Majalah Manajemen

No. 52, hlm. 42-47. Jakarta: PT. Pustaka Bihaman Pressindo. Tan, M.G. 1981. Golongan Etnis Tionghoa di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. Tasmara, Toto. Etos Kerja Pribadi Muslim. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf,

1994. Vasanty, P. 1979. Kebudayaan Orang Tionghoa Indonesia. Dalam

Koentjaraningrat (ed). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Jambatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

LAMPIRAN Observasi

Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

94

A. LAMPIRAN DATA SUBJEK 1-HUANG

1. Observasi Subjek 1-Huang

a. Observasi tanggal 17 Juli 2007, pukul 09.30 – 18.00

Peneliti datang ke toko subjek sekitar pukul 09.30, subjek

tampak sedang melayani beberapa pembeli yang datang ke tokonya.

Subjek mengenakan baju biru dan celana jeans selutut. Dari depan

tampak di sebelah kiri terdapat laci- laci yang menempel di dinding, di

dekatnya terdapat sebuah kotak kaca yang berbentuk huruf L terbalik

dan di dalamnya terdapat beberapa macam obat yang terpajang. Di sisi

kanan terlihat pajangan obata-obat di dalam kaca yang menempel di

dinding, di bawahnya terdapat sebuah kursi panjang dan tidak jauh dari

kursi tersebut terdapat sebuah meja yang berhadapan dengan depan

pintu masuk. Subjek berdiri di kotak kaca, didekat laci uang, subjek

menerima uang pembayaran dari pembeli dan memberikan uang

kembalian, sedangkan dua karyawan subjek juga mondar-mandir

mengambilkan obat yang ingin dibeli. Sesaat kemudian datang seorang

laki- laki menanyakan pada subjek mengenai obat peninggi badan, laki-

laki tersebut berbicara sambil menggerakkan kedua tangannya, tampak

subjek beberapa kali menggeleng.

Suasana toko tampak kembali sepi, tidak ada pembeli yang

datang ke toko. Subjek duduk dan mengeluarkan hpnya, kemudian

menekan tombol-tombol yang ada di hp tersebut. Beberapa saat

kemudian anak perempuan subjek pulang dengan masih menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

95

seragam olahraganya. Anak perempuannya menghampiri subjek,

tangannya memegang beberapa buku, tampak sebuah buku hijau

bergambar bunga teratai di tengah bertuliskan IPA, buku warna warni

bertuliskan matematika dan sebuah buku bertuliskan bahasa berwarna

biru. Subjek kemudian memperhatikan buku-buku tersebut sambil

bertanya-tanya kepada anaknya, mereka terllibat perbincangan

mengenai buku-buku tersebut. Anak subjek masuk ke dalam, tidak

tampak ada pembeli, subjek mengeluarkan beberapa sampul buku dan

mulai menyampul buku-buku yang tadi diberikan oleh anaknya. Ketika

ada pembeli yang datang, subjek meninggalkan kegiatan

menyampulnya dan melayani pembeli. Beberapa saat setelah sujek

selesai menyampul buku-buku pelajaran anaknya, seorang laki- laki

berbaju jingga datang dengan memegang kertas datang menghampiri

subjek. Subjek menerima kertas tersebut dan mengeluarkan kalkulator,

tampaknya subjek sedang menghitung harga barang, kemudian subjek

dan laki- laki tersebut terlibat dalam pembicaraan yang agak lama.

Seorang pembeli kemudian langsung datang menghampiri subjek,

karyawan-karyawan subjek tampak sibuk dengan tugas mereka

masing-masing, subjek kemudian melayani pembeli tersebut. Dari

berkali-kali transaksi pembelian terlihat bahwa subjek memegang

penuh keuangan, setiap kali pembeli membayar, para karyawan yang

melayani langsung memanggil subjek dan membiarkan subjek

mengurusi transaksi pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

96

Jam di toko menunjukkan pukul 12.00 siang, tidak tampak ada

pembeli yang datang, subjek menyuruh seorang karyawannya untuk

membelikan makan siang untuknya. Sepuluh menit kemudian

karyawannya datang dengan sebuah bungkusan di tangan, subjek

duduk di kursi yang menghadap pintu depan toko dan menikmati

makan siangnya di toko. Setelah makan siang, toko tampak sepi karena

tidak ada pembeli yang datang. Kedua karyawan subjek duduk di kursi

panjang dan saling mengobrol, subjek kemudian duduk disamping

peneliti dan mengobrol dengan peneliti, peneliti banyak bertanya

mengenai awal mula subjek terjun ke bisnis obat Cina ini. Beberapa

saat kemudian, seorang sales datang dan menawarkan produk manisan

pada subjek. Setelah itu, subjek kembali mengobrol dengan peneliti

dan karyawannya. Menjelang pukul 15.00, setelah suami subjek turun

ke toko dari beristirahat siang, subjek segera naik ke atas untuk mandi.

Begitu turun, subjek langsung terlihat sibuk mengurusi nota-notanya

dan telibat pembicaraan dengan suaminya mengenai pembayaran.

Menjelang sore, subjek masuk ke ruangan belakang, di sana

tampak tersusun obat-obt yng tersusun di rak-rak yang menempel di

dinding, di lantai banyak terdapat tumpukan-tumpukan kardus dan

obat-obatan. Subjek duduk dikursi yang menghadap lorong yang

menuju ke depan toko, di depannya terdapat meja yang diatasnya

terdapat tumpukan kertas berwarna-warni yang merupakan bon-bon,

terdapat juga kalkulator. Subjek tampak sibuk menulis dan menekan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

97

kalkulator di atas meja tersebut. Di belakang subjek terlihat 2 orang

karyawan, karyawan tersebut berbeda dengan kedua karyawan yang

membantunya di toko obat. Kedua karyawannya tersebut sibuk menata

obat dan mengelompokkan obat-obatan tersebut. Obat-obatan tersebut

kemudian di masukkan ke dalam kardus-kardus tertentu disesuaikan

dengan para pemesannya. Subjek duduk sambil memegang nota di

dekat seorang karyawan yang sedang memasukkan obat dan

mencocokkan obat-obatan yang dimasukkan tersebut dengan yang

tertulis di dalam nota. Subjek mengecek, dia menyebutkan jumlah dan

nama obat yang tertulis di nota yang dipegangnya, karyawannya

mengambil yang ia sebutkan sesuai jumlah dan memasukkannya di

kardus, sambil subjek memperhatikan obat-obat tersebut dimasukkan.

Setelah semuanya selesai, subjek naik ke atas untuk beristirahat,

karena ini merupakan jadwalnya untuk beristirahat.

b. Observasi tanggal 18 Juli 2007, pukul 12.00 – 14.00

Siang ini subjek datang ke toko subjek, saat itu subjek sedang

duduk di kursi yang menghadap pintu depan. Saat melihat peneliti

datang, subjek tersenyum dan berbicara sesaat dengan peneliti. Siang

itu tidak tampak ada pembeli yang berada di toko, hanya subjek dan

seorang karyawannya, sedangkan karyawannya yang seorang lagi

sedang pergi membelikan makan siang untuk subjek. Peneliti

berencana mewawancarai subjek setelah makan siang dan subjek telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

98

menyanggupi. Saat akan melakukan wawancara, seorang sales datang

dan mendekati subjek, subjek dan sales tersebut terlibat pembicaraan

beberapa saat sebelum kembali duduk disamping peneliti. Sesaat

kemudian beberapa sales satu persatu kembali datang menemui subjek,

akhirnya subjek meminta peneliti untuk menunda wawancara karena

subjek merasa peneliti akan terganggu dan kasihan pada peneliti bila

sebentar-bentar harus berhenti mewawancarai subjek, subjek akan

menyediakan waktu untuk diwawancarai oleh peneliti sore itu di waktu

istirahat subjek. Peneliti menyetujui kemudian duduk di antara para

karyawan subjek dan berbicang dengan para karyawannya. Subjek

sendiri terlihat berbicang-bincang dengan tiga sales yang datang

menemuinya sambil sesekali bercanda dan tertawa, karyawannya

sesekali juga ikut menimpali gurauan mereka.

c. Observasi tanggal 18 Juli 2007, pukul 16.30 – 19.00

Subjek tiba di toko subjek sekitar pukul 16.30, subjek sedang

berada di ruangan belakang, duduk di kursi dan di sekelilingnya

tampak penuh dengan kardus dan obat-oabtan. Di ruangan tersebut

juga tampak dua karyawannya yang membantunya memasukkan obat-

oabatan ke dalam kardus. Subjek melakukan aktivitas seperti kemarin,

ia mengecek obat-obat yang akan diantar kepada pemesan besok pagi.

Ia menyebutkan jumlah dan nama obat yang tertera pada bon yang ada

di tangannya, kemudian karyawannya menyusun obat-obat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

99

disebut sesuai jumlahnya ke dalam kardus, sambil subjek

memperhatikan obat-obatan tersebut dimasukkan. Setelah selesai,

subjek menyuruh peneliti untuk naik dan menunggu subjek di atas,

kemudian subjek berjalan ke depan dan tampak berbicara dengan

suaminya.

Saat naik ke atas, subjek mempersilahkan peneliti untuk

mewawancarainya di kamarnya. Subjek memilih kamarnya agar ketika

diwawancara subjek dan peneliti tidak akan diganggu oleh anak-anak

subjek yang sedang bermain di depan. Sambil telungkup di tempat

tidurnya, subjek menjawab semua pertanyaan peneliti, sebelumnya

peneliti sudah meminta izin untuk merekam pembicaraan dengan

subjek dan ia tidak keberatan sama sekali. Subjek tampak sangat santai

dalam menjawab pertanyaan peneliti, ia juga terlihat antusias

menanggapi pertanyaan subjek sambil sesekali tersenyum ketika

bercerita. Di saat wawancara tengah berlangsung, sesekali terdengar

ketukan di pintu oleh anak perempuan subjek yang bertanya pada

subjek apakah ia sudah selesai dan apakah peneliti sudah pulang. Hari

itu subjek berjanji menemani anak perempuannya yang sedang sakit

gigi untuk pergi ke dokter gigi. Setelah selesai wawancara, subjek dan

peneliti kembali ke bawah, ke depan toko. Di sana anak perempuan

subjek telah menunggu subjek, sesaat kemudian subjek membawa

mobil dan mengantar anaknya ke dokter gigi, bersamaan dengan itu

peneliti juga mohon pamit dan pulang dari toko obat subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

100

d. Observasi tanggal 19 Juli 2007, pukul 19.00 – 21.00

Malam itu peneliti tiba di toko subjek sekitar pukul 19.00,

subjek tampak mengenakan baju hijau dan celana jeans panjang sedang

berdiri di dekat lorong menuju belakang dengan telepon di tangan dan

terlihat sedang terlibat pembicaraan panjang di telepon. Di luar jalanan

masih tampak basah setelah selesai di guyur hujan, toko juga tampak

sepi tanpa ada pembeli yang datang, hanya tampak subjek dan kedua

karyawannya. Setelah selesai, subjek duduk di kursi dan menghadap

ke televisi. Sesaat kemudian tampak datang seorang pembeli,

karyawan subjek segera melayani, setelah karyawan subjek selesai

mengambilkan obat yang dipesan pembeli, subjek mengambilkan

plastik pembungkus dan menerima uang pembayaran dari pembeli

tersebut, setelah itu subjek kembali duduk dan menonton televisi.

Suasana tampak kembali sepi, kedua karyawan subjek berada di

halaman berbincang dengan pekerja toko lain sambil duduk di atas

motor. Dua orang tampak datang memasuki toko, subjek segera berdiri

dan datang menghampiri, seorang karyawan subjek juga masuk dan

turut menghampiri. Setelah bertanya dan mengambilkan obat pada

pembeli, pembeli tersebut tampak memberikan selembar uang pada

subjek, subjek berjalan menuju laci uang dan memberikan beberapa

lembar uang ribuan kepada pembeli tersebut, setelah itu subjek

kembali duduk menghadap televisi. Sebelum toko tutup malam itu,

suasana memang tampak sepi, hanya tampak beberapa pembeli yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

101

datang ke toko, kesempatan ini juga digunakan peneliti untuk

berbincang dengan subjek. Setelah jam menunjukkan pukul 21.00,

subjek memutuskan untuk menutup toko dan menyuruh karyawannya

untuk membereskan toko, saat itu peneliti juga berpamitan pada

subjek.

2. Transkip Wawancara Subjek 1-Huang

Data lengkap hasil wawancara dapat anda akses dengan

menghubungi penulis di email [email protected]

No Verbatim Refleksi Koding 1 • Saya tanya kamu So, menurut kamu

kerja itu apa? Sesuatu yang penting ato gak penting? Pentinglah…

Memandang kerja sebagai sesuatu yang penting

KM

2 • Kenapa kamu memandang itu sebagai sesuatu yang penting? Ya kalau kerja itu kan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, jadi kerja tuh kalau misalnya gak suka kerjaan ya..tuh jadi gak penting. Tapi kalau kerjaannya kita suka tetap aja jadi penting, selain bisa buat kebutuhan keluarga kan juga bisa untuk istilahnya kita.

- Kerja penting untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan untuk diri sendiri

- Penting tidaknya kerja juga tergantung suka tidaknya terhadap pekerjaan.

KM

3 • Jadi fokusnya kamu kerja buat diri lu juga? Iya, kalo kerjaannya aku gak suka ya otomatis jadi gak penting juga.

Kerja menjadi tidak penting ketika kerjaan itu tidak disukai

KM

4 • Sebenarnya yang kamu cari dari kerja itu apa? Hm…memenuhi kebutuhanlah, untuk kebutuhan.

Kerja untuk memenuhi kebutuhan

KM

5 • Materi? Ya.

Kerja untuk mencari uang KM

6

• Ada gak selain materi? Selain materi ya…ujung-ujungnya

Kerja selain untuk materi juga untuk membantu orang tua

KM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

102

juga ya meteri, sebenarnya sih ya kepengen bantu orang tua, ya gak mau diremein orang, tapi ujung-ujungnya larinya ke materi juga.

7 • Ada eh…apa, kepuasaan juga ya? Ya iyalah.

Menganggap kerja memiliki kepuasaan

KM

8 • Saya tanya kamu, dengan kerjamu sekarang le ngerasa puas gak? Puas.

Puas terhadap kerja KM

9 • Le senang dengan apa yang kamu jalani? Senang.

Merasa senang dengan kerja KM

10 • Jadi tadi kamu berbicara tentang kepuasaan pribadi kan, apa yang dimaksud kepuasaan pribadi dalam kerja itu apa sih? Ya pekerjaan ya bisa buat kita senang, tidak terpaksa kerja, lalu tuh bahagia, pokoknya kita senanglah kerjanya.

Kepuasaan pribadi dalam kerja : kerja mampu menimbulkan perasaan positif berupa senang dan bahagia, serta tidak merasa terpaksa dalam bekerja

KM

11 • Kamu ngerasa gak ada pandangan…menurut kamu pribadi sebagai manusia, orang hidup kita wajib gak bekerja? Wajiblah…

Mamandang bahwa manusia wajib bekerja

KM

12 • Trus kalau misalnya dikondisikan…kamu kan bilang sendiri kan maksudnya aku dalam kerja tidak dipungkiri aku cari materilah, kalau misalnya dikondisikan kamu tuh udah punya banyak materilah, kamu udah banyak banget duit, apakah kamu akan tetap bekerja? Ya, kalau kerja yang kusuka, aku pasti kerja terus, mungkin bukan untuk materi lagi lah, tapi untuk kepuasaanlah…

Meskipun materi terpenuhi tetap akan bekerja untuk kepuasan pribadi

KM

13 • Yang kamu bilang kepuasaan pribadi itu? Ya.

14 • Lalu sekarang kamu ngerasa kamu, brarti kamu merasa bahagia gak dengan pekerjaan le sekarang ini? Bahagia.

Merasa bahagia dengan pekerjaan sekarang

KM

15 • Bahagia..trus eh apa apa ya…kamu Membutuhkan pengakuan KH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

103

kan tadi ngomong tentang eh aku kerja tuh biar, kerja tuh biar gak diremein orang, menurut kamu pribadi…kamu butuh pengakuan gak sih dari orang gitu lho tentang hasil kerjamu? Sangat butuh lah

orang lain terhadap hasil kerjanya

16 • Apa itu bisa memacu kamu, itu pengaruh gak? Ya pengaruh, sangat pengaruhlah…

Pengakuan orang lain berpengaruh terhadap kerja

KH

17 • Pengaruhnya dalam artian kayak gimana So? Misalnya aku dipandang orang bisa kerja ini kerja itu, ya kita bangga lah kerjanya…ya tapi paling penting tuh orang di dekat kita tau kita bisa kerja beginilah, misalnya suami..dia tahu kita bisa berusaha kerja keras begini. Kalau orang luar kan cuma liat dari luar, dia kan gak tau di dalam siapa yang kerja. Tapi kalau misalnya orang dekat kita gak bisa lihat hasil kerja kita kan sedih lah, tapi misalnya orang dekat udah tau kita kerja ini kerja itu begitu berat dari pagi sampai malam, puas lah…

Merasa bangga serta puas bila hasil kerja diperhatikan orang lain dan merasa sedih bila hasil kerja tidak diperhatikan orang, terutama orang dekat

KH

18 • Kamu ngerasa bahwa dengan bekerja seseorang tuh menjadi lebih berguna ya? Iya.

Merasa orang akan lebih berguna bila bekerja

KM

19 • Kamu kan...brarti kamu kan ngerasa bahagia, kalau pada saat bekerja kamu merasa senang dan bahagia. Kalau misalnya kamu sedang tidak ada pekerjaan, sedang tidak bekerjalah, perasaanmu kayak gimana? Maksudnya tidak bekerja sama sekali tidak bekerja? Atau..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

104

B. LAMPIRAN DATA SUBJEK 2-KIANG

1. Observasi Subjek 2-Kiang

a. Observasi tanggal 20 Juli 2007, pukul 08.45 – 16.30.

Peneliti tiba jam 8.45. Peneliti menyapa subjek dan disambut

ramah oleh subjek. Subjek tampak rapi dengan kaos biru dan celana

jeansnya. Di toko tampak ada subjek, suami, anak laki- laki dan

perempuan subjek serta karyawannya. Dari depan tampak obat-obatan

terpajang di tiap didinding toko obat, di sebelah kiri terdapat laci- laci

yang menempel pada didinding, sebuah kotak yang terbuat dari kaca

dan berbentuk huruf L terbalik yang dibawahnya beroda tampak

berada di sebelah kiri toko dan di dalamnya tersusun beberapa macam

obat, dari depan juga tampak meja dan kursi yang berhadapan

langsung dengan pintu luar dan sebuah kursi panjang di sebelah kanan

toko. Pada jam 09.25 subjek duduk di depan meja yang menghadap

luar toko, ia mulai menyantap bungkusan yang ada di depannya, saat

itu tampak tak ada pembeli yang datang membeli obat di tokonya.

Lima menit kemudian, tampak seorang laki- laki kurus dengan baju

berkerah dan celana kain panjang berwarna hitam masuk ke toko,

subjek tersenyum dan menyapa pembeli tersebut, sesaat kemudian

mereka terlibat dalam percakapan. Ternyata subjek mengenal pembeli

tersebut, ia adalah seorang Kepala Sekolah di SD yang terletak tidak

jauh dari toko obat subjek, pembeli tersebut juga merupakan teman

dari anak laki- laki subjek. Laki- laki tersebut mencari beberapa macam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

105

obat untuk persediaan UKS di sekolah yang ia pimpin. Ia meminta

pendapat subjek tentang beberapa macam obat yang mungkin akan

dibutuhkan, subjek kemudian membantu menerangkan beberapa

macam obat yang mungkin diperlukan, sambil mengambilkan barang-

barang tersebut, di antaranya terdapat obat sakit perut, sakit kepala,

kapas dan berbagai kebutuhan kesehatan lain. Mereka kemudian

terlibat percakapan lagi tentang obat-obat yang akan dibeli. “Antangin

ti go?” (Antangin mana?), tanya laki- laki tersebut. Antangin yok pia ko

ho (Antangin yang tablet lebih baik) jawab subjek, dilanjutkan

bertanya “Ang khak yok coi ci?” (Ang khak berapa ci?). Setelah semua

obat-obat yang dibutuhkan terkumpul, laki- laki tersebut meminta

untuk dibuatkan bon. Subjek menjawab ya dan menyuruh anak

perempuannya membuatkan bon.

Setelah selesai makan, subjek berjalan ke belakang. Tampak

seorang pembeli datang ke toko, kemudian datang satu dan disusul

seorang lagi. Pegawai dan suami subjek melayani para pembeli

tersebut, sedangkan anak perempuan subjek tampak menulis bon

pembelian dan mondar mandir mengecek harga. Begitu keluar, subjek

tampak langsung melayani pembeli, ia membantu suaminya

memasukkan obat yang dibeli ke dalam plastik hitam. “Plastik ini

cukup tidak?, mau pake yang seberapa besar?” Tanya subjek ketika

melihat isi plastik sudah memenuhi plastik sambil membongkar isi

plastik yang tadi ia masukkan. “Kurasa yang ini cukup”, jawabnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

106

kemudian. Subjek dan laki- laki tadi kemudian terlibat pembicaraan

mengenai harga-harga barang yang akan dibeli sambil subjek mondar-

mandir melihat harga barang. Setelah selesai memasukkan obat dan

mengecek harga, subjek mengeluarkan kalkulator dan mulai menekan

tombol kalkulator untuk menghitung jumlah harga obat.

Setelah selesai, subjek berjalan ke depan dan menghampiri

pembeli yang baru datang. “Mau beli apa?” tanyanya ramah pada

pembeli tersebut, mereka kemudian terlibat pembicaraan tentang obat.

Sesaat kemudian, seorang ibu datang menanyakan obat pada subjek,

tampak bahwa subjek menerangkan obat kemudian memberi tahu

tentang harga obat tersebut. Setelah sepakat tentang obat dan jumlah

yang akan dibeli, subjek kemudian membuka salah satu laci dari

deretan laci yang ada di belakangnya, kemudian ia mengambil alat

timbang tradisonal untuk menimbang obat-obatan Cina. Beberapa saat

kemudian datang seorang anak muda yang menanyakan tentang obat

sakit punggung kepada subjek. Sambil terus mengukur obat dengan

alat timbang tradisional, subjek menjawab pertanyaan pembeli muda

tersebut. Di depan subjek tampak sebuah plastik putih dan sebuah

toples berisi bubuk merah dan sebuah toples kaca besar berisi bubuk

coklat. Sambil terus berbicara dengan pembeli, subjek terus

menimbang kemudian memasukkan bubuk coklat ke dalam plastik.

Setelah selesai, subjek memasukkan alat timbangnya kembali ke dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

107

laci dan meletakkan kembali toples-toples yang ia ambil kembali ke

tempatnya semula.

Satu ibu- ibu datang menanyakan obat, “mau berapa banyak?”

jawab subjek, “ditimbang gak?” lanjut subjek sambil berjalan ke arah

laci dan terus berbicara mengenai penyakit amandel dengan ibu

tersebut. Tiga pembeli, dua bapak-bapak dan satu ibu- ibu menunggu

sambil duduk di kursi panjang. Satu pembeli datang dilayani anaknya,

anaknya tampak bertanya pada subjek tentang suatu jenis obat. Subjek

kemudian langsung menjelaskan pada pembeli tersebut tentang obat

tersebut dan menerangkan bahwa obat tersebut sekarang harganya

telah naik. Satu pembeli menunggu untuk mengambil obatnya yang

sedang diramu, subjek duduk di kursi dan berbincang dengan

pembelinya. Tidak berapa lama, sebuah mobil jeep silver berhenti di

depan toko sambil mengklakson, subjek segera berlari sambil

mengambil kantong plastik hitam yang sebelumnya tergantung di atas

meja kaca, kemudian kembali dengan selembar uang 50 ribuan.

Setelah semua selesai, tidak tampak pembeli yang datang,

subjek kemudian duduk dibalik meja dan berbincang dengan penulis.

Penulis bertanya pada subjek tentang pekerjaan subjek dan berbagai

hal yang berkaitan dengan pengalaman hidup subjek. Beberapa saat

kemudian seorang pria kurus, tinggi dan hitam datang dengan

membawa lembaran kertas di tangannya. “Ada apa?” tanya subjek

sambil menerima lembaran kertas yang disodorkan padanya. Setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

108

memperhatikan kertas tersebut, subjek segera bangkit meninggalkan

kursi dan mengambil kalkulator dan menghitung sambil melihat

angka-angka yang tertera di kertas. Ia kemudian berjalan mendekati

anaknya yang berjalan masuk. Setelah selesai, ia berjalan kembali ke

laci dan menyerahkan uang kepada laki- laki tersebut yang telah berdiri

di depan meja. Pria tersebut adalah sales sebuah produk kesehatan dan

datang untuk memberikan bon tagihan kepada subjek. Kemudian

seorang laki- laki datang, subjek berjalan ke laci dan menyusun

lembaran-lembaran kertas berwarna yang merupakan bon-bon tagihan.

Subjek bertanya mengenai jumlah uang kepada laki- laki tersebut,

kemudian duduk di depan laci dan mengeluarkan sejumlah uang yang

ia serahkan kepada laki- laki tersebut sambil berulang-ulang menyebut

jumlah uang dalam jutaan. Ia kemudian mengeluarkan kalkulator dan

menghitung sambil melihat kertas yang ada di hadapannya. Seorang

tampak memasuki toko, subjek bertanya pada orang tersebut tentang

obat apa yang dicarinya, kemudian melayani orang tersebut sambil

menghitung bon dan merapikan bon-bonnya. Toko tampak ada

pembeli, subjek membiarkan karyawannya melayani dan duduk di

belakang meja sambil memperhatikan lembaran kertas bon berwarna

pink dan kuning. Diambilnya kalkulatornya dan menghitung sejenak,

kemudian mengambil pulpen dan memberi centang pada kertas-kertas

tersebut. Subjek tampak serius memeriksa, kemudian menekan tuts

telepon dan mulai berbincang melalui telp. Ia menyebutkan beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

109

nama obat, kemudian bertanya pada karyawannya obat-obat yang

hampir habis dan sudah habis, setelah itu terdengar ia memesan obat-

obat yang tadi disebutkan oleh karyawannya dan kembali duduk

setelah menutup telpnya.

Setelah selesai dengan bon-bon tagihannya, subjek berjalan

mendekati 2 kardus yang masing-masing berisikan permen (Nano-

nano dan Hexos), satunya lagi jamua-jamuan dan obat mata. Setelah

itu kembali duduk di meja kemudian membuat tulisan di kertas pink,

kemudian menyuruh anaknya untuk menempeli harga pada obat mata

tersebut sambil membungkuk di kardus dan mengeluarkan isi kardus

untuk ditempeli harga. Subjek kemudian duduk lagi dan bertanya pada

laki- laki yang datang, menyuruh anaknya mengangkat obat tersebut,

tersenyum bertanya apa ada yang dibutuhkan lagi oleh pembeli

tersebut dan terus berbicara seputar obat dengan pembeli. Sesaat

kemudian subjek tampak heran menatap anaknya dan kemudian

terlibat pembicaraan seputar obat. Setelah pembeli laki- laki tersebut

duduk, subjek kembali duduk mengecek bon dan menekan tuts angka

pada kalkulator. Subjek kemudian menyusun obat ke tempat pajangan

obat. Didekatnya karyawannya tampak sedang menggiling obat,

suaminya memasukkan obat-obat yang dijemur untuk digiling.

Kemudian ada seorang orang yang datang, subjek melayani pembeli

tersebut sambil duduk di dekat laci uang. Setelah itu, ia menyusun dan

merapikan uang-uang yang ada di dalam laci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

110

Menjelang Pukul 13.00, subjek masuk ke dalam dan bersiap-

siap untuk mandi. Setelah selesai mandi dan turun kembali ke toko,

tidak tampak ada pembeli yang datang, subjek duduk di kursi dan

mulai membaca koran. Sesaat kemudian tampak seorang laki- laki yang

datang untuk membeli obat, subjek kemudian berdiri dan

mengambilkan obat yang ingin dibeli, memasukkan obat tersebut ke

dalam plastik dan kemudian kembali duduk dan membaca koran lagi.

Setelah itu bangkit berjalan menuju arah telp dan terlibat pembicaraan

mengenai obat, dari arah pintu tampak datang memasuki toko,

karyawannya kemudian datang menghampiri dan melayani pembeli

tersebut. Kemudian subjek memegang sebuah kertas merah dan

berkata pada karyawannya “Sekarang Juli, ini Juni, kamu salah”. Ia

kemudian duduk dan memegang bon, membolak-balik kertas merah

tersebut dan mengeluarkan pen, kemudian membuat tulisan di kertas-

kertas itu. Tampak seorang anak kecil datang untuk membeli obat,

subjek bertanya pada karyawannya apakah ada obat yang ingin dibeli

anak tersebut dan menyuruhnya untuk mengambilnya, kemudian

menyuruh anak tersebut untuk menunggu. Ada seorang laki- laki

datang, kemudian subjek menanyakan apa yang ingin dibeli sambil

terus menghitung uang di laci, kemudian ia menyebut nama obat

tersebut dan menyuruh pegawainya untuk mengambil obat tersebut

lalu duduk kembali di kursi dan menghitung uang yang ada di

tangannya. Saat pegawainya kembali dengan membawa obat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

111

dimaksud, subjek segera memberikannya pada laki- laki tersebut sambil

terus menghitung kemudian menyerahkan uang kembalian yang

ditangannya pada pembeli tersebut. Setelah selesai dengan kertas-

kertas merah tersebut, subjek merobek kertas-kertas tersebut dan

membuangnya ke tong sampah sambil berlalu ke belakang.

Saat subjek berada di belakang, seorang pria berbaju orange

bertuliskan logo Redoxon di sisi kanan atas datang memasuki toko.

Setelah keluar, subjek langsung menghampiri pria tersebut. Pria

tersebut bertanya pada subjek bahwa persediaan Redoxon dan CDR

subjek tinggal sedikit, subjek manjawab iya dan bertanya berapa harga

CDR sekarang. Saat subjek terlibat pembicaraan dengan sales tersebut,

seorang pembeli datang dan subjek segera bertanya apa yang ingin

dibeli oleh orang tersebut, kemudian mulai mengambil toples yang

terletak di rak-rak atas dan mulai menimbang obat-obat yang ada di

dalam toples. Subjek juga mengeluarkan 1 plastik berisi bulatan-

bulatan merah seperti buah dan memasukkan sedikit benda tersebut ke

dalam timbangan. Jam menunjukan sekitar jam 15.30, suami subjek

turun setelah tadi siang naik untuk beristirahat siang. Suaminya

membawa piring berisi makanan dan 4 buah manggis, suaminya duduk

di kursi yang menghadap pintu depan dan meletakkan makanannya di

atas meja yang ada di depannya. Setelah suaminya selesai makan,

subjek naik ke atas untuk mandi dan beristirahat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

112

b. Observasi tanggal 20 Juli 2007, pukul 19.00 – 21.00

Jam menunjukkan pukul 19.00 saat subjek keluar dari

kamarnya dan mandi. Setelah selesai, ia segera turun turun ke bawah.

Tampak suami subjek, karyawan, anak laki- laki dan menantu subjek

telah berada di toko. Subjek duduk di kursi depan dan menghadap

televisi. Dua orang pembeli datang yang langsung dilayani oleh anak

subjek. Malam itu pembeli berdatangan silih berganti, toko tampak

dipenuhi orang-orang yang ingin membeli obat, beberapa orang duduk

di kursi panjang menunggu obat yang ia pesan diambil, sebagian lagi

menunggu obatnya selesai di ramu. Jam menunjukkan pukul 20.20

ketika suasana mulai tampak sepi, subjek dan karyawannya masuk ke

belakang dan manuju dapur untuk makan. Selesai makan, subjek

segera keluar dan mulai memeriksa bon-bonnya. Ketika tidak tampak

seorang pembeli yang datang dan waktu sudah menunjukkan

mendekati pukul 21.00, subjek memerintahkan untuk menutup toko,

karyawannya segera mengambil sapu dan membersihkan sisa-sisa

sampah dan bungkus obat yang berserakan di lantai. Subjek dan

suaminya mendorong etalase obat yang beroda untuk merapat ke

dinding. Anak subjek tampak sibuk mengangkat kursi-kursi dibantu

oleh karyawannya setelah selesai menyapu. Setelah itu suami subjek

segera menutup pintu besi toko dan bergegas naik ke atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

113

c. Observasi tanggal 21 Juli 2007, pukul 08.30 – 13.00

Peneliti datang sekitar pukul 8.30 dan memberi salam pada

subjek, subjek menjawab ya dan tersenyum pada peneliti sambil

melayani pembeli yang ingin membeli obat pagi itu, setelah itu subjek

langsung merapikan uang yang ada di laci. Suami subjek tampak

berjalan keluar dan masuk ke dalam mobil yang terpakir di halaman,

kemudian langsung melaju pergi. Tidak berapa lama, suami subjek

kembali membawa plastik berisi bungkus makanan di tangannya dan

langsung masuk ke dalam. Sesaat kemudian subjek dan suaminya

tampak duduk berdua di depan toko dan menyantap makanan berdua.

Selesai makan, subjek kembali duduk di depan toko dan menunggu

pembeli yang datang, suami subjek kembali menuju ke mobil dan

keluar dari toko, sesaat kemudian anak laki- laki subjek juga tampak

pergi meninggalkan toko dengan motornya. Saat itu hanya tinggal

subjek dan karyawannya yang ada di toko. Beberapa saat kemudian,

beberapa orang mulai berdatangan ke toko untuk membeli obat, subjek

dan karyawannya tidak henti-hentinya melayani pembeli yang datang,

mereka tampak larut dengan kesibukan mereka masing-masing, di

kursi panjang tampak beberapa pembeli duduk menunggu obat

pesanan mereka. Subjek berdiri di belakang meja kaca dan bolak-balik

mengambil obat di laci dan menimbang obat-obat cina tersebut,

disampingnya karyawan subjek juga melakukan hal yang sama sambil

sesekali masuk ke dalam mengambil obat-obat yang dipesan pembeli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

114

yang baru datang. Subjek berjalan mendekati alat tumbuk obat yang

terbuat dari besi, sambil menumbuk obat ia tampak berbincang

mengenai obat dengan salah satu pembeli yang berdiri di depannya

sambil memperhatikan ia menumbuk. Satu persatu pembeli kemudian

tampak mulai meninggalkan toko, tidak tampak ada pembeli yang

berada di sana. Subjek mulai mengobrol dengan karyawannya, nada

suaranya terdengar sedikit tinggi dan cara bicaranya juga lebih cepat

dari biasanya, Ia mengomel tentang anak laki- lakinya yang keluar

meninggalkan toko di saat suaminya harus pergi sehingga tidak banyak

orang yang menjaga toko dan mereka harus kerepotan menjaga toko

berdua.

Jam menujukkan pukul 10.45 ketika hujan tampak mulai turun

membasahi kota, jalan di depan toko yang tadi ramai kini hanya

tampak dilewati oleh beberapa kendaraan, jalan juga basah diguyur

hujan. Selama hujan, tidak banyak pembeli yang datang membeli obat.

Subjek duduk menulisi bon-bonnya dan mulai menyusun obat. Setelah

itu ia kembali duduk dan menghitung kertas-kertas bon yang ada di

depannya. Subjek kemudian berjalan menuju meja yang menghadap

depan toko dan mengeluarkan alat pencetak harga dari dalam laci meja

tersebut. Diambilnya alat pencetak harga dan mulai menempeli obat-

obat didepannya dengan label harga tersebut dan berjalan untuk

menyusun obat-obat yang selesai diberi label harga. Sesekali datang

pembeli, subjek terus melanjutkan pekerjaannya dan membiarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

115

karyawannya melayani. Sepanjang pagi menjelang siang itu hujan

tidak berhenti mengguyur kota, selama hujan hanya tampak 2 orang

yang datang membeli obat. Suami subjek kemudian pulang dan

memarkir mobilnya di depan halaman, saat itu sudah siang, subjek

kemudian naik untuk mandi.

d. Observasi tanggal 22 Juli 2007, pukul 10.00 – 12.00

Saat peneliti tiba, subjek sedang duduk dikursi yang

menghadap ke pintu depan dan depannya terdapat sebuah meja, di

samping subjek terdapat sebuah kursi yang di atasnya terdapat sebuah

piringan besar. Di dalam piringan tersebut terdapat gundukan besar

berwarna hitam. Subjek mengambil sedikit demi sedikit gundukan

hitam tersebut dan membuatnya menjadi bulatan panjang dan

memetiknya menjadi bulatan-bulatan kecil. Tidak jauh dari tempat

duduk subjek, suami subjek juga melakukan hal yang sama dengan

yang dilakukan subjek. Di kursi panjang duduk berhadapan anak laki-

laki dan karyawan subjek. Di antara mereka terdapat piringan besar

yang berisi gundukan hitam yang sama seperti yang ada pada piringan

subjek. Anak laki- laki dan karyawan subjek juga mengambil sedikit

demi sedikit gundukan hitam tersebut menjadi bulatan panjang.

Setelah selesai, mereka menyerahkan pada subjek dan suaminya untuk

dipetik menjadi bulatan-bulatan kecil. Di samping anak laki- laki

subjek, terlihat menantu dan anak perempuan subjek, mereka sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

116

membulatkan hasil petikan subjek dan suami subjek yang tidak

beraturan menjadi bulatan-bulatan yang rapi. Tidak berapa lama,

tampak pekerja rumah tangga subjek yang biasa membantu subjek di

dapur keluar dan membantu anak dan menantu subjek untuk

membulatkan. Setelah semua menjadi petikan-petikan kecil, subjek,

suami, anak dan karyawan subjek juga bergabung dengan anak

perempuan, menantu dan pekerja rumah tangga subjek untuk

membulatkan petika-petikan hitam yang tidak beraturan tersebut.

Bulatan-bulatan itu kemudian dimasukkan ke dalam sebuah piringan

hita besar dan setelah isinya cukup banyak di bawa keluar untuk di

jemur. Menurut keterangan, bulatan-bulatan tersebut adalah yok ie atau

yang biasa disebut majun, obat tersebut merupakan pesanan pelanggan

yang akan diambil beberapa hari lagi. Di hari minggu seperti ini,

tenaga yang membantu untuk membuat majun tersebut memang lebih

bannyak dan terasa ringan karena pada hari minggu ini kantor dan

sekolah libur, sehingga menantu dan anak subjek yang bekerja dan

bersekolah bisa ikut membantu.

Setelah selesai, subjek mempersilahkan peneliti untuk

mewawancarainya. Subjek telah meminta izin untuk merekam

pembicaraan dengan subjek dan subjek tidak keberatan. Subjek

melakukan wawancara dengan subjek di toko obat, tidak jauh dari

tempat duduk subjek dan peneliti, anak dan karyawan subjek juga

sedang berbincang-bincang. Selama proses wawancara subjek terlihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

117

santai dan sangat bekerja sama dalam menjawab pertanyaan peneliti.

Setelah selesai, peneliti berpamitan pulang pada subjek karena sebentar

lagi subjek juga akan menutup tokonya untuk beristirahat siang.

2. Transkip Wawancara Subjek 2-Kiang

Data lengkap hasil wawancara dapat anda akses dengan

menghubungi penulis di email [email protected]

No Verbatim Refleksi Koding 1 • Sa ie menurut kamu seperti kita

orang hidup, seperti kita manusia, wajib bekerja tidak? Oh..haruslah

Merasa sebagai manusia wajib untuk bekerja

KM

2 • Eh…jadi menurutmu seperti kita kerja begitu, bekerja begitu penting tidak? Penting donk

Memandang bekerja penting

KM

3 • Kenapa kamu memandang itu penting? Hah? Iya lah…nanti tidak bekerja nanti sakit gimana? Setiap hari cuma makan tidur saja.

Memandang kerja penting agar tidak sakit karena setiap hari hanya makan dan tidur

KM

4 • Lalu memangnya kamu bekerja itu untuk apa? Kerja tuh untuk apa? Ya untuk anak, cari duit nanti kan untuk anak

Bekerja mencari uang untuk anak

KM

5 • Cari uang saja ya? Iya, cari uang untuk anak kita lah

Mencari uang untu anak KM

6 • Lalu ada apa lagi tidak selain uang? Kurasa sih tidak ada, asal untuk anak, anak udah bisa kerja cukuplah

Bekerja untuk anak KM

7 • Ya kalau sekarang misallah, anakmu kan sekarang sudah besar, ya dikatakan udah tidak butuh asuhanmu pun tidak apa-apa, kamu masih tetap mau bekerja? Mau donk

Akan tetap bekerja meskipun anaknya sudah tidak membutuhkan pembiayaan darinya

KM

8 • Kanapa lah? Ya kenapa, nanti tidak bekerja kan,

Bekerja membantunya

KM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

118

tidak gerak kan kita nanti kalau sakit-sakit? Ah kamu sehari-hari kerja, makan tidur kan gawar. Kita ada kerja otak kan jalan, jangan kerja terlalu beratlah kalau anak nanti udah ada itu sih jangan kerja terlalu berat lagi lah.

untuk tetap sehat karena adanya aktivitas otak Merasa tidak perlu bekerja terlalu berat lagi bila anak sudah tidak membutuhkan bantuannya

9 • Lalu...maksudnya selain uang berarti kamu bekerja kan, eh kamu kerja kan bukan untuk uang aja ya? Oh bukan cuma demi uang juga kan, iya...demi kita kalau kita ada kerja kan, otak ada jalan kan gimana pun lebih baik, maksudnya lebih itu kan...daripada setiap hari cuma makan cuma tidur kan, tidak ada pekerjaan apa selalu duduk kan gak lewat waktu, gak bisa lewat waktu.

Bekerja tidak hanya untuk uang, tetapi juga berguna untuk melatih aktivitas otak dan menghabiskan waktu

KM

10 • Ini kamu...kalau misalnya suatu hari kamu berpenghasilan suatu hari udah punya begitu banyak uang, kamu tetap bekerja tidak? Oh..tetap mau lah, kalau udah tua ya kelak ya kerja lebih yang lebih ringan aja. Jangan terlalu berat, gak kerja mana, benar tidak, seperti ibumu kamu lihat ajalah, setiap hari sibuk ampe malam hehe..orang yang tidak bisa duduk, gimana lagi.

Akan tetap bekerja meskipun suatu hari sudah tua dan memiliki banyak uang, hanya saja beban kerja dikurangi agar tidak bekerja terlalu berat lagi. Merasa sudah terbiasa bekerja, tidak akan bisa bila berhenti bekerja

KM

11 • Kamu suka dengan pekerjaanmu sekarang tidak? Suka gak suka kan harus kerja, kamu mau kerja apa lagi lah.

Suka atu tidak harus tetap bekerja

KM

12 • Lalu e..apa, merasa ingin misalnya kamu sekarang kamu tidak sedang bekerja akan merasa gimana gak? Oh...gak bekerja stresslah, gak lewat harilah.

Merasa stress dan tidak bisa menghabiskan waktu bila tidak bekerja

KM

13 • Gak lewat hari... Mana bisa lewat hari, tiap hari selalu nunggu

14 • Kamu akan ngerasa maksudnya kamu sedang bekerja sih kamu akan ngerasa akan ngerasa gimana gak? Ada merasa lebih baiklah

Merasa lebih baik bila bekerja

KM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

119

15 • Jadi kalau misalnya suatu hari kamu gak kerja apa-apa kamu akan ngerasa gak aneh gimana gak? Terasa aneh lah, tetaplah

Akan terasa aneh bila suatu saat tidak bekerja

KM

16 • Kalau misalnya ada kepikiran gak Sa Ie, kamu suatu hari kamu punya suatu kesempatan untuk tidak perlu bekerja begitu, kamu pernah kepikiran seperti itu tidak? Oh tidak lah! Aku tidak mau ah, aku tetap mau kerja terus, tapi ya kalau udah tua tidak mau kerja terlalu berat, bener tidak? Kamu suruh kita tiap hari gak kerja kan tidak tahan juga, cuma kerja-kerja ya istirahat sebentarlah, tidur-tiduran sebentarlah, ah lalu kerja lagi.

Tidak pernah terpikirkan untuk tidak bekerja. Ingin terus bekerja, hanya saja bila sudah tua tidak akan bekerja terlalu berat

KM

17 • Kalau misalnya pekerjaan ini, kamu di toko ini wewenangmu itu apa saja? Wewenangmu apa saja? Wewenangku ya? Wewenangku tuh besar tuh Julie.

18 • Apa saja? Hah? Wewenangku ya apa aja ya dikerjainlah, asal yang bisa dikerjakan...Sa ie ya kerjalah

Tanggung jawab di toko : merangkap semua hal KM

19 • Jadi tuh disini tuh semua, di toko ini ya semua di toko ini harus kamu tahu ya? Tetap tahulah, eh..tetap tahu

20 • Kamu merasa, orang bilang wewenangmu, kamu merasa terlalu berat tidak Sa Ie? Tidak juga tuh, tidak tuh, malah lebih baik lah, semua kita tahu kan lebih baik.

Tidak merasa tanggung jawabnya terlalu berat

DK

21 • Seperti kamu kerja begini kamu ada merasa bahagia gimana gak Sa Ie? Bahagia ya iyalah, Kadang ada ya.. bahagia ya iya, kesal juga iya juga.

Merasa bahagia dengan kerjanya, tetapi terkadang juga merasa kesal

DK

22 • Gimana maksudnya? Kerja sampai terlalu banyak kadang-kadang terlalu capek sih ngerasa iya jugalah kesal, jangan kerja terlalu

Kadang merasa kesal bila terlalu capek dalam bekerja

DK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

120

banyaklah. 23 • Kamu merasa kamu mungkin

bahagia, kesal, kamu merasa ada perasaan tidak mau bekerja atau apa? Ada juga lah

• Ada... Hehe (tertawa)

• Tapi kamu..biasa... Tapi tidak ingin lepas hehehe (masih tetap tertawa)

Meski kesal dan ada perasaan tidak ingin bekerja akan tetapi tetap tidak ingin melepaskan kerja

DK

24 • Tidak ingin lepas? Ngerasa kenapalah? Merasa aduh..merasa kerja sampai capek, merasa tidak mau udah tidak mau kerja, tapi tidak mau kerja kita tidak sanggup juga, ah tidak mau kerja sih kita cuma duduk sih tidak bisa lewat waktu, ada kadang kerja terlalu capek, terlalu banyak kerjaan bisa juga, kerja sampai jenuh sehari.

Ketika capek bekerja ada perasaan sudah tidak mau bekerja, akan tetapi ada suatu keberatan bila harus meninggalkan kerja karena tidak bisa hanya duduk diam dan tidak akan bisa menghabiskan waktu

DK

25 • Kamu..seperti kamu, kamu merasa seperti kamu bilang wewenangmu sangat besar, kalau tidak ada kamu tokomu bakal tidak bisa jalan? Kalau tidak ada aku sih tidaklah, paling-paling mereka lebih repotlah, jalan sih tetap jalanlah, cuma lebih repotlah. Kurang satu orang tetap iyalah benar gak, karena kita tiap hari di sini berapa jam, ya...seperti kita tidak ada kan tetap mereka lebih sibuk, lebih repotlah.

Tanpa dirinya toko akan tetap berjalan, hanya akan lebih repot

26 • Seperti kamu berapa jam di sini, hampir tiap hari di toko ini, kalau misalnya kamu tinggalkan pekerjaanmu misalnya seperti kamu pegi kemana, kamu akan memikirkan pekerjaamnu gak? Oh..iyalah

Akan memikirkan pekerjaan bila meninggalkan kerja

DK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

121

C. LAMPIRAN DATA SUBJEK 3-LUN

1. Observasi Subjek 3-Lun

a. Observasi tanggal 27 Juli 2007, pukul 09.00 – 21.00

Subjek datang ke toko obat sekitar jam 09.00, di sana tampak

keponakan dan dua karyawan toko obat tersebut. Dari depan tampak di

sebelah kanan terdapat laci- laci yang menempel di dinding, di

dekatnya terdapat sebuah kotak kaca yang berbentuk huruf L dan di

dalamnya terdapat beberapa macam obat yang terpajang. Di sisi kiri

terlihat pajangan obat-obat di dalam kaca yang menempel di dinding,

di bawahnya terdapat sebuah kursi panjang. Beberapa saat kemudian

tampak subjek datang dan memarkir motornya di halaman depan.

Subjek tampak mengenakan maju kemeja bercorak merah yang

ditutupi jaket berwarna coklat dan celana jeans panjang. Begitu masuk

peneliti menyapa subjek dan ia pun tersenyum pada peneliti. Subjek

masuk ke ruangan tengah di samping lorong yang menuju ke dapur

dan menaruh helm serta jaketnya di ruangan tersebut. Dalam ruangan

tersebut tampak 2 buah meja, sebuah meja yang bersejajaran dengan

pintu yang diatasnya terdapat telp, alat fax, tape dan beberapa kotak

kecil dan benda-benda. Disudut ruangan yang satu lagi, disamping

lemari dan berseberangan dengan meja tersebut terdapat sebuah meja

yang berlapiskan kaca. Di bawah lapisan kaca tersebut terselip

beberapa kartu nama dan foto-foto anak kecil. Di atas dinding tersebut

terpajang beberapa foto subjek dalam rombongan dengan balutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

122

pakaian resmi, juga terdapat sertifikat-sertifikat atas nama subjek.

Menurut keterangan, ruangan tersebut merupakan ruangan yang biasa

digunakan subjek dalam menjalankan praktek sinsehenya dan meja

berlapis kaca tersebut merupakan meja untuk praktek subjek, di sana

tersimpan barang-barang dan beberapa alat subjek serta obat-obat

ramuan subjek. Setelah menaruh barang-barangnya, subjek berjalan ke

depan toko, di sana karyawannya mengatakan sesuatu padanya sambil

menunjukkan sebuah kertas di atas meja kaca yang diselipkan di

bawah sebuah kayu. Subjek mengambil kertas putih yang didalamnya

bertuliskan tulisan-tulisan Cina kemudian mengambil alat timbangan

obat Cina dan mulai membuka laci- laci dibelakangnya kemudian

mengambil satu persatu obat-obat yang berada di laci tersebut. Subjek

mulai menimbang obat-obat tersebut kemudian ditaruh di atas kertas

putih berukuran kotak yang sebelumnya sudah dipersiapkan subjek di

atas kaca tersebut. Setelah terkumpul beberapa jenis obat di atas kertas

tersebut, subjek mulai melipat tiap sisi kertas tersebut kedalam dan

membuat bentuk kubus sehingga isi kertas tersebut semuanya

terbungkus. Subjek kemudian memasukkan bungkusan tersebut ke

dalam kantong plastik hitam dan menggantungnya di sebuah kayu

panjang yang tergantung di atas meja kaca tersebut.

Setelah itu subjek berjalan ke arah lorong, di sana ia

menurunkan dan mengambil beberapa kaleng-kaleng berukuran cukup

besar yang tersusun serta membuka isinya kemudian berjalan kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

123

ke arah depan dan membuka laci- laci yang menempel di dinding

tersebut. Di dalam laci- laci tersebut terdapat 6 kotak persegi panjang

aluminium yang masing-masing berisikan obat-obat yang berbeda dan

masing-masing laci juga berisikan jenis obat-obatan yang berbeda.

Subjek kemudian mengambil isi dari kaleng tersebut dan memasukkan

isi kaleng yang sebagian besar berisikan semacam daun-daun dan

batang-batang tumbuhan tersebut ke dalam masing-masing kotak.

Subjek juga memeriksa laci- laci yang lain dan melakukan hal yang

sama ke dalam laci- laci tersebut.

Tampak tak ada pembeli yang datang, subjek mendekati

peneliti dan bertanya apakah peneliti sudah makan, kemudian berdua

dengan peneliti subjek berjalan ke depan menuju penjual nasi yang

terletak bersebelahan beberapa rumah dari toko obat dan memesan dua

piring nasi ayam. Setelah itu subjek kembali ke toko dan menuju ke

runag kerja sinshenya dan tampak memeriksa laci- laci di meja

kerjanya. Ketika seorang pelayan datang membawa 2 piring nasi,

subjek kembali ke belakang dan menikamati makan pagi tersebut

bersama peneliti. Setelah selesai, subjek mengambil sebuah besi ceper

yang berbentuk seperti piring dalam ukuran besar dan berjalan menuju

ke depan toko kemudian mengambi kertas dan beberapa jenis ramuan

obat. Subjek kemudian menaruh beberapa jenis obat-obat itu ke dalam

piring besi tersebut dan dilapisi kertas kemudian berjalan ke depan dan

menjemur piring tersebut di bawah sinar matahari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

124

Beberapa saat kemudian seorang laki- laki datang dan

berbincang dengan subjek, subjek kemudian berjalan menuju laci- laci

obat, mengambil timbangan dan kertas putih dan mulai mengambil

sedikit demi sedikit obat di laci dan menaruhnya di atas kertas putih,

sambil membungkus kertas putih tersebut subjek memberitahu cara

membuat dan meminum obat tersebut, kemudian mengambil spidol

hitam dan menuliskan sesuatu di atas bungkusan tersebut sebelum

memasukkannya ke dalam plastik hitam dan menyerahkannya pada ibu

tersebut, kemudian ia menerima lembaran uang dari ibu tersebut dan

memasukkannya ke dalam laci uang kemudian berjalan masuk ke

belakang. Setelah keluar, ia duduk di kursi di pojok ruangan dan

menghadap ke depan, tampak seorang pembeli masuk dan bertanya

pada subjek, subjek kemudian berdiri dan mengambil sebuah obat

yang terpajang di balik kaca yang menempel pada dinding, kemudian

menerima uang dari pembeli tersebut dan berjalan ke laci uang

kemudian memberikan uang kembalian kepada pembeli tersebut.

Subjek duduk kembali di bangku, datang seorang ibu

menghampiri subjek, setelah berbicang sesaat subjek mempersilahkan

ibu tersebut untuk masuk ke ruangan praktek sinshenya, ibu tersebut

duduk menghadap subjek di depan meja kerjanya dan menceritakan

keluhan sakitnya, subjek kemudian menyuruh ibu tersebut untuk

mengulurkan tangannya, subjek kemudian menekan pergelangan

tangan ibu tersebut dengan jarinya dan memeriksa nadinya, sambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

125

terdiam raut wajah subjek tampak serius dan tenang, sesaat kemudian

ia bercerita kepada ibu tersebut tentang denyut nadi ibu tersebut yang

baru diperiksanya dan berbincang sedikit mengenai keluhan penyakit

ibu tersebut. Setelah itu subjek keluar ke arah toko diikuti ibu tersebut

kemudian ia mengambil kertas dan mulai mengambil obat-obatan di

dalam laci- laci diperhatikan ibu tersebut sambil memberitahu

bagaimana cara merebus obat tersebut.

Setelah selesai, subjek berjalan ke depan dan membolak-balik

obat-obatan yang tadi dijemur kemudian berjalan masuk lagi dan

menghampiri peneliti. Di saat berbincang dengan peneliti, tampak di

depan toko seorang laki- laki berpakaian rapi dan dua orang wanita

masuk. Laki- laki langsung menyapa subjek dan subjek tersenyum dan

segera menghampiri laki- laki tersebut. Laki- laki berbicara sambil

menunjuk seorang wanita yang datang bersamanya. Subjek segera

menyuruh laki- laki dan kedua wanita tersebut untuk masuk ke dalam

ruangan prakteknya, kemudian menyuruh wanita yang ditunjuk laki-

laki tersebut untuk duduk di kursi yang berhadapan dengannya. Subjek

kemudian bertanya keluhan dan apa yang dirasakan wanita tersebut,

setelah itu ia memeriksa nadi wanita tersebut dan kemudian berbincang

sesaat dengan mereka bertiga, setelah itu ia mengeluarkan sebuah

bungkusan plastik yang di dalamnya terdapat butiran-butiran berwarna

hitam, ia kemudian menjelaskan kepada pasiennya mengenai butiran-

butiran tersebut yang merupakan obat yang terbuat dari ramuan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

126

ramuan obat Cina. Setelah itu mereka berjalan keluar, subjek kembali

terlibat pembicaraan dengan laki- laki tersebut sambil sesekali

tersenyum dan tertawa. Sebelum berpamitan laki- laki dan kedua

perempuan tersebut berjabat tangan dengan subjek, subjek tersenyum

dan menepuk bahu laki- laki tersebut.

Di luar tampak seorang sales yang datang dan memberikan bon

yang sedang diperhatikan oleh karyawan subjek, subjek sempat

berbincang sebentar dengan sales tersebut sebelum masuk ke dalam

ruangan dan menelepon untuk memesan beberapa macam jenis obat-

obatan Cina. Subjek kembali keluar ke toko dan melihat tidak ada

pembeli yang datang, subjek naik ke atas untuk mandi. Setelah turun,

subjek berbincang dengan seorang pembeli dan langsung menuju laci-

laci obat dan membuatkan pesanan pembeli tersebut. Setelah selesai,

subjek duduk di kursi dan berbincang dengan peneliti. Dari depan

tampak seorang wanita muda memasuki toko, ia menyapa subjek

kemudian berjalan masuk ke dalam ruangan, setelah itu keponakan

laki- laki subjek pergi meninggalkan toko dengan motornya. Ternyata

wanita tersebut adalah keponakan subjek yang datang ke toko untuk

menggantikan kakak laki- lakinya yang baru saja meninggalkan toko

Siang itu suasana toko tidak seramai pada pagi harinya, siang

itu hanya beberapa pembeli yang datang ke toko, subjek juga tidak

banyak membuatkan pesanan obat-obatan Cina. Menjelang sore,

subjek berjalan ke depan dan membawa masuk piringan besi besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

127

yang dari tadi pagi ia jemur, kemudian membungkus satu persatu obat-

obat tersebut dan memasukkannya kedalam sebuah toples plastik besar

yang terletak di lorong tengah. Setelah itu ia kembali ke toko dan

melayani pembeli-pembeli yang datang.

Jam menunjukkan pukul saat 18.30 subjek masuk ke dapur

untuk makan. Setelah selesai, ia kembali ke depan dan langsung

mengambil timbangan dan menyiapkan dua kertas putih di atas meja

kaca kemudian membuka laci- laci dan mengambil isinya dan

menaruhnya di atas kertas putih setelah selesai di timbang. Ada 2

orang ibu- ibu dan seorang laki- laki yang bertanya pada subjek, sambil

menimbang subjek melayani pertanyaan pembeli tersebut sambil

sekali-kali tersenyum dan kadang-kadang menghentikan kegiatannya

menimbang obat. Karyawan yang lain melayani pembeli-pembeli yang

berdatangan, sambil mondar-mandir mengambil obat yang ingin di

beli. Suasana toko saat itu dipenuhi oleh banyak pembeli yang datang

silih berganti ke toko, di antaranya ada yang berdiri berhadapn di meja

kaca, sebagian lagi duduk di kursi panjang dan menunggu obat

pesanannya.

Suasana toko tampak tak ada pembeli, seorang karyawan toko

berada di depan toko dan berbincang dengan tukang parkir sambil

duduk di atas motor, seorang karyawan lagi berada di belakang dan

keponakan perempuan subjek sedang berada di kamar praktek dan

memainkan laptopnya. Subjek berdiri di meja kaca, di depannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

128

terdapat dua buah kertas putih yang telah berisi bahan-bahan obat

Cina, di tangan subjek memegang alat timbangan obat Cina, subjek

tampak bolak-balik membuka laci dan mengambil isi di dalamnya

untuk dimasukkan ke dalam timbangan. Sesaat kemudian seorang laki-

laki berkemeja biru memasuki toko dan menghampiri subjek, ia

membawa sebuah kertas putih yang ia tunjukkan kepada subjek.

Subjek menghentikan kegiatannya dan memperhatikan kertas tersebut,

kemudian mereka terlibat pembicaraan, kemudian tampak subjek

melayani pembicaraan dengan laki- laki tersebut seputar obat-obatan

sambil melanjutkan kembali pekerjaan yang tadi tertunda dan mulai

melipat kertas-kertas tersebut menjadi bungkusan. Terdengar subjek

menyuruh laki- laki tersebut untuk duduk, kemudian ia mengambil

kertas putih yang baru dari bawah meja dan memperhatikan kertas

yang tadi diberikan laki- laki tersebut kemudian ia mulai berjalan dan

membuka laci- laci obat yang ada di belakangnya, kemudian

mengambil isi di dalamnnya dan mulai menimbang serta menatuh

isinya ke atas kertas putih seperti yang ia lakukan tadi. Di depan

tampak datang seorang pembeli lagi yang langsung dilayani oleh

karyawan yang lain. Setelah selesai mengerjakan pesanan laki- laki

tersebut, subjek berjalan ke belakang dan setelah kembali ia duduk

menatap ke luar toko.

Beberapa saat, datang seorang laki- laki berperawakan agak

tinggi besar menghampiri subjek, saat itu jam menunjukkan sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

129

pukul 20.10, kemudian mereka terlibat pembicaraan beberapa lama

sebelum memasuki ruangan praktek sinshe subjek. Di dalam ruangan

tampak laki- laki tersebut melepaskan baju kaosnya dan duduk di kursi.

Subjek kemudian mendekati laci di meja kerjanya dan mengambil

semacam obat, ia kemudian berdiri disamping laki- laki tersebut dan

mulai mengurut bahu dan tangan kiri laki- laki tersebut. Selagi di urut

laki- laki tersebut bercerita tentang sakit pada bahu dan tangan kirinya

tersebut.

Setelah selesai, di toko tampak tak ada pembeli yang datang,

subjek duduk di bangku depan kemudian berbincang dengan peneliti,

dengan sesekali beranjak berdiri dan melayani pembeli yang datang ke

toko. Setelah jam menunjukan pukul 21.00 dan tak tampak pembeli

yang datang, subjek dan karyawan kemudian bersiap-siap untuk

menutup toko, peneliti kemudian berpamitan pada subjek dan

karyawan toko obat.

b. Observasi tanggal 28 Juli 2007, pukul 19.00 – 21.00

Saat peneliti tiba di toko obat, tampak keponakan subjek dan 2

karyawannya sedang melayani para pembeli yang datang. Seorang

karyawan berdiri di dekat pintu depan dan sedang berbicara dengan

seorang pembeli sambil tangannya memegang sebuah produk.

Karyawan yang satu lagi berdiri di belakang meja kaca sambil

berbicara dengan 2 orang pembeli, di atas meja tampak 3 tumpukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

130

bahan-bahan obat-obat Cina yang sama di atas 3 buah kertas putih.

Sedangkan keponakan subjek berdiri di pojok ruangan sedang

mengambil obat yang terpajang di balik kaca dan memberikannya

kepada seorang laki- laki yang berdiri dihadapannya. Peneliti tidak

melihat subjek di ruangan itu, kemudian peneliti berjalan ke arah

dapur, bau obat tercium ketika peneliti berjalan mendekati dapur. Di

sana peneliti melihat subjek sedang menggoreng sesuatu di atas wajan,

peneliti menyapa subjek yang kemudian di balas subjek dengan

senyuman dan menyuruh agar peneliti ke depan saja karena di dapur

bau obat yang dipanaskannya sangat menyengat. Peneliti kemudian

berjalan ke depan dan duduk di kursi panjang di samping beberapa

pembeli yang sedang menunggu. Tidak berapa lama tampak subjek

keluar dengan sebuah kertas putih di tangan yang di atasnya terdapat

semacam kulit tumbuhan yang berwarna coklat kehitaman. Subjek

kemudian menuang isi kertas tersebut ke atas 3 kertas putih di atas

meja kaca yang sebelumnya telah berisi obat-obatan Cina. Setelah

selesai membungkus ketiga kertas tersebut, subjek kemudian

menyerahkan ketiga bungkusan tersebut pada seorang pembeli yang

segera berdiri dan menerima plastik bungkusan dari subjek. Setelah

itu, subjek kembali mengambil 4 kertas putih yang serupa dan mulai

bolak-balik membuka laci obat dan mengambil isi di dalamnya dan

menaruhnya ke dalam timbangan kemudian menuangnya ke atas kertas

yang telah disediakannya. Di kertasnya terdapat obat-obat berwarna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

131

putih, coklat dan lain- lain. Subjek kemudian berjalan ke arah alat

penumbuk obat dan menuang isi timbangannya ke dalamnya dan mulai

menumbuk, kemudian berjalan kembali ke tempatnya semula dan

menuang isi alat tumbuknya ke atas kertas. Di depannya berdiri 2 laki-

laki yang masing-masing berbaju hitam dan putih. Laki- laki berbaju

hitam tersebut berbicara dengan subjek seputar keluhan sakitnya,

kemudian subjek menjelaskan tentang penyakit tersebut dan

mengatakan padanya akan membuatkan ramuan untuknya. Setelah

selesai dengan ke empat bungkusan yang tadi dibuatnya, subjek

kembali membuatkan ramuan untuk laki- laki yang tadi berbincang

dengannya. Setelah selesai, tampak 2 orang laki- laki yang kemudian

menghampiri subjek, setelah berbincang sebentar, subjek kembali

membuatkan ramuan untuk mereka, di samping kedua laki- laki

tersebut berdiri seorang wanita yang masih mengenakan helmnya dan

langsung dilayani oleh salah satu karyawan.

Jam menunjukkan pukul 20.05 ketika subjek selesai meramu

pesanan para pembeli, ia kemudian masuk ke dapur dan mengambil

beberapa macam obat kemudian berjalan kembali keluar dan membuat

beberapa bungkus lagi ramuan. Seorang karyawan tampak sedang

melayani pembeli, seorang karyawan lagi tampak duduk di pojok.

Setelah selesai dari tugasnya membuat ramuan Cina, subjek kemudian

duduk di kursi yang berada di suduk kiri ruangan dan mengahadap

pintu depan. Tidak tampak pembeli yang datang, subjek kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

132

mengangkat telepon genggamnya dan mulai berbicara. Dari arah pintu

depan tampak seorang laki- laki masuk dan menyapa para karyawan

toko, ia duduk di kursi panjang dan kemudian berbincang dengan para

karyawan tersebut. Setelah subjek selesai menelpon, laki- laki tersebut

kemudian berbincang dengan subjek. Hingga waktunya toko tutup,

hanya tampak 2 pembeli yang datang setelah itu peneliti berpamitan

kepada subjek dan karyawan yang lain.

c. Observasi tanggal 29 Juli 2007, pukul 14.00 – 17.00

Subjek tiba di rumah peneliti sekitar pukul 14.00, dari luar

pagar subjek bisa melihat 3 buah piringan besi berukuran besar sedang

dijemur di halaman. Satu piringan tampak berisi butiran-butiran

sebesar biji kacang berwarna coklat. Dua piringan yang lebih besar

berisi bulatan-bulatan hitam yang ukurannnya lebih besar dari piringan

sebelumnya. Dari balik pintu subjek muncul dan tersenyum pada

peneliti, ia kemudian mempersilahkan peneliti masuk dan menjelaskan

bahwa piringan-piringan tersebut adalah yok ie atau biasa disebut

majun. Obat-obat tersebut dibuat oleh subjek dan terbuat dari ramuan-

ramuan Cina, isi masing-masing bahan yok ie tersebut berbeda

tergantung penyakit yang ingin diobati. Ketika masuk terlihat bahwa

subjek dan istrinya baru saja selesai makan siang. Peneliti menyapa

istri subjek dan disambut ramah oleh istri subjek, ia kemudian bertanya

apakah peneliti sudah makan dan menawarkan makan pada peneliti,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

133

peneliti kemudian menjawab bahwa peneliti baru saja makan dan

mengucapkan terima kasih atas tawaran istri subjek tersebut. Istri

subjek menjelaskan bahwa di rumah hanya ada ia dan suaminya,

sedangkan anak-anaknya semua berada di luar kota. Subjek kemudian

mengajak peneliti ke dapur dan menunjukkan pada peneliti alat-alat

yang biasa dia gunakan untuk membuat yok ie. Ia juga menjelaskan

bahwa ia biasa membuatnya pada malam hari sesudah pulang dari toko

obat atau pada siang hari di hari minggu seperti ini. Biasanya setelah

selesai dibuat, istri subjeklah yang membantunya untuk membulatkan

dan menjemurnya bila subjek berada di toko obat. Proses pengeringan

yok ie sangat tergantung pada sinar matahari dan di musim hujan

seperti ini biasa memakan waktu berhari-hari sampai benar-benar

kering. Sambil subjek menjelaskan, tampak istri subjek sedang

mengeluarkan cucian dari mesin cuci. Subjek kemudian

mempersilahkan peneliti untuk duduk di sofa di ruang tamu yang di

depannya terdapat sebuah televisi berukuran 20 inch. Setelah itu

subjek duduk di samping peneliti dan mempersilahkan peneliti untuk

mewawancarainya. Sebelumnya subjek menjelaskan bahwa

pembicaraan dengan subjek akan direkam dan subjek tidak keberatan

sama sekali. Saat proses wawancara istri subjek tampak berada di luar

dan sedang menjemur pakaian-pakaian yang tadi dikeluarkannya dari

mesin cuci. Selama proses wawancara subjek tampak tenang sambil

terkadang berhenti sesaat untuk berpikir menjawab pertanyaan peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

134

Setelah selesai mewancarai subjek, peneliti berbincang dengan subjek

dan istrinya sebelumnya akhirnya berpamitan untuk pulang.

2. Transkip Wawancara Subjek 3-Lun

Semua data lengkap hasil wawancara dapat anda akses dengan

menghubungi penulis di email [email protected]

No Verbatim Refleksi Koding 1 • Menurut Anda sebagai orang hidup

kan, sebagai manusia menurut Anda, kita..kita harus tidak, wajib bekerja tidak? Haruslah

Sebagai manusia wajib untuk bekerja

KM

2 • Kenapa…eh jadi menurut Anda kerja tuh penting atau tidak? Penting..tetap pentinglah tak kan ada kerja yang tidak penting, kalau gak kerja itu mau bagaimana cari nafkah dan lainnya, betul tidak, tetap penting pekerjaan ginilah lah

Bekerja penting untuk mencari nafkah dan lainnya

KM

3 • Jadi tujuan Anda bekerja itu untuk apa? Tujuan bekerja itu apa menurut Anda? Tujuan bekerja tuh untuk itu mencari nafkah yang pertama, yang kedua kita bekerja seperti kita di toko obat kan kita kan bisa ada pahala juga, kita menolong orang kan ada pahala, nanti generasi kita, keturunan kita kan mungkin bisa lebih baik juga kalau kalau kita punya pahala itu sih, seperti itu

Tujuan bekerja : mencari nafkah, Menolong orang lain dan mandapat pahala yang bisa berguna untuk keturunannya

KM

4 • Trus eh Anda itu Anda sekarang senang tidak dengan pekerjaan Anda sekarang? Ya tetap..sampai kita sudah turun bekerja ya tetap senang lah, mana ada bilang yang tidak senang lah, itu tetap senang lah, tidak senang sih bagaimana bisa teruskan lah, itu tetap senanglah

Senang dengan pekerjaannya. Bila sudah bekerja tentu saja sudah senang dengan kerja

KM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

135

5 • Trus kalau misalnya..jadi sebenarnya Anda bekerja sih bukan cuma cari uang kan? Eh..

Bekerja bukan hanya untuk mencari uang

KM

6 • Anda ada merasakan ada suatu kepuasan tertentu tidak dengan bekerja? Ya kalau bekerja yang pertama memang kita kan memang mau cari uang, yang kedua mungkin kita kalau bisa menolong orang, kita sampai menolong orang kan, kita kan merasa ya puas juga seperti itu, ada suatu itu..suatu pahala kan baik, itu tentu senang donk.

Bekerja untuk mencari uang dan menolong orang lain Merasakan kepuasaan dan senang bisa menolong orang lain

KM

KH

7 • Kalau bekerja tuh sebenarnya Anda untuk siapa? Bekerja kita kan…cari uang kan untuk keluarga kita sebagainya lah, memangnya untuk kepentingan diri sendiri kan gak mungkin

Bekerja mencari uang untuk keluarga

KM

8 • Trus ada merasakan bosan tidak dengan pekerjaan begitu? Mana kerja bisa bosan lah

• Kenapa..bagaimana tidak bosan? Tetap donk, kamu kalau tidak mau makan ya bisa bosan, kalau masih mau makan kamu tidak akan bosanlah

Bekerja tidak membosankan

KM

9 • Trus apa ya, eh kalau Anda sekarang bahagia tidak dengan ini mu, kerja Anda sekarang, kerjaanmu begitu? Merasa bahagia gak? Dengan bekerja apakah Anda merasa bahagia? Bahagia, tentunya bahagialah, tak mungkin tidak bahagia gitulah

Merasa bahagia dengan bekerja

KM

10 • Trus kalau misalnya Anda sekarang tidak sedang bekerja ya, ada terasa perasaan gimana tidak? kalau misalnya tidak sedang melakukan pekerjaan, sedang tidak bekerja, Anda merasa ada perasaan gimana tidak, merasakan apa tidak? Maksudnya ngangur atau bagaimana?

11 • Bisa nganggur, pokoknya sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

136

tidak bekerjalah, sedang tidak ada kerjaan lah Istri : Sedang libur atau gimana kurasa, atau tidak ada kegiatan atau gimana, misalkan toko kita tutup atau gimana, ada keperluan sehari dua hari begitu, atau selanjutnya

12 • Ah seperti itu.. Kita tidak bekerja biasanya kan kita tidak ada pemasukan, itu tentu saja harus bekerjalah, kita setiap hari tuh kalau usahakan kita kalau bisa setiap hari tuh harus kerja, benar tidak, tidak kan tidak ada pemasukan.

Bila tidak bekerja tidak ada pemasukan

KM

13 • Trus kalau misalnya sekarang Anda memiliki banyak uang ya, Anda tetap mau bekerja tidak? Kalau Anda sekarang dibilang sudah memiliki banyak uang, Anda kan bilang Anda mencari nafkah untuk keluarga Anda, kalau sekarang misalnya keluarga Anda semuan sudah mampu, maksudnya sudah tidak butuh bantuan Anda … Kalau itu misalnya kalau masih bisa kerja harus tetap kerja, teruskan benar tidak lah, kecuali kita sekarang sudah tidak bisa kerja, sudah tidak memungkinkan, umpama kita tidak sehat kita kan mungkin berhenti bekerja, selagi sehat kan harus kerja

Meskipun kaya tetap harus bekerja selama masih sehat, kecuali sakit atau sudah tidak memungkinkan lagi

KM

14 • Kenapa Anda merasa kalau maksudnya..kenapa menurut Anda selama kita mampu kenapa kita harus bekerja? Harus bekerja? Iya lah bekerja kita disitu kan seperti ada itu juga pikiran kita kan bisa jalan tidak stress benar tidak, lalu kerja ditoko kan kita kan seperti ada olahraga, ada gerak, seperti kamu selalu duduk di rumah kan tidak ada gerak.

Bekerja berguna untuk aktivitas otak (pikiran jalan, tidak stress) dan tubuh (seperti olahraga karena ada kegiatan menggerakkan badan)

KM

15 • Menurut Anda ada hubungan gak antara kerja dan Tuhan? Kerja sama Tuhan ya ada hubunganlah.

Ada hubungan antara kerja dan Tuhan

KM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ETOS KERJA PEDAGANG ETNIS CINA YANG PONTIANAK … fileKepada ayah -ibuku, yang tak pernah lelah dan berhenti mencintaiku kepada saudaraku Hengky dan Dekky, yang selalu ada untukku

137

16 • Hubungan seperti apa? Kita kan kerja kan kerja juga Tuhan kan harus itu juga harus ibadah, kepercayaan, seperti halnya kita Tuhan tetap harus juga lah, benar tidak

Kerja seperti ibadah, harus dijaga

KM

17 • Pengaruhnya seperti apa? Kenapa kita harus ibadah? Iyalah kita ada itu kan Tuhan kan akan lindung kita, mungkin kita…apa ya memberi perlindungan kita, kesehatan, memberi mungkin itu sesuatu yang baik, kan tetap harus percaya lah hal seperti ini

Percaya akan mendapat anugerah dari Tuhan (perlindungan, kesehatan, sesuatu yang baik)

KM

18 • Sangkutannya dengan pekerjaan? Iya kalau Dia gak beri kesehatan kita kan kalau sakit kan tidak bisa pergi bekerja

Sangkutan Tuhan dan pekerjaan : Kesehatan adalah pemberian Tuhan, bila sakit tidak bisa bekerja

KM

19 • Jadi menurut Anda apa yang Anda sekarang bisa lakukan sekarang karena Tuhan, Tuhan yang memberi Anda juga? Iya

Merasa apa yang ada padanya adalah pemberian Tuhan

KM

20 • Anda..eh Anda pernah seperti itu juga tidak, pernah merasa tertekan dengan pekerjaan Anda begitu? Pekerjaan sih kadang-kadang sih liat situasi, kadang-kadang juga bisa tertekan, kadang-kadang kan..kalau lagi itu pun kalau..kadang-kadang kita kan sama orang lain kan kadang-kadang bisa itu, ada tetap bisa tertekan atau bagaimana, kadang-kadang kan mengerjakan sesuatu yang terlalu berat kan kan tidak tetap selalu mulus kan, kadang-kadang tetap bisa emosi tertekan juga hal seperti ini

Kadang-kadang merasa tertekan dengan pekerjaan (bila mengerjakan sesuatu yang terlalu berat)

DK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI