20
i ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi Analisis Terhadap Kode Etik Profesi Hakim Indonesia) PENULISAN HUKUM / SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang ilmu hukum Oleh : Muchlis Samfrudin Habib NIM. 06120023 / 06400261 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM 2011

ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

i

ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM

POSITIF DAN HUKUM ISLAM

(Studi Analisis Terhadap Kode Etik Profesi Hakim Indonesia)

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar kesarjanaan

dalam bidang ilmu hukum

Oleh :

Muchlis Samfrudin Habib

NIM. 06120023 / 06400261

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS HUKUM

2011

Page 2: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

ii

Page 3: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

iii

Page 4: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

iv

Page 5: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

v

MOTTO AND DEDICATION

The time for action is now.

It is never too late to do something.

����������

��� ��� � �� �����������

My beloved parents,

H. M. Cipto Utomo and Hj. Mutmainah

My soulmate Citra Wulandari S.Pd.

My Beloved brother,Moch. Sahru Romadhon

And all of my friends

Page 6: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah, inayah serta nikmatnya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

Tugas Akhir (skripsi) yang berjudul ETIKA PROFESI HAKIM DALAM

PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi Analisis

Terhadap Kode Etik Profesi Hakim Indonesia) ini sesuai dengan target yang

direncanakan. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah mengajarkan indahnya hidup di

bawah naungan kasih sayang Allah melalui Islam.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk mencapai

gelar Sarjana Syari’ah (S.Sy) di Fakultas Agama Islam dan Sarjana Hukum (S.H)

di Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyelasaian skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa

penulis melibatkan bantuan berbagai pihak baik berupaya masukan, pengarahan,

bimbingan, dukungan, serta dorongan sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan. Oleh karena itu dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis

menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Ayahanda H. M. Cipto Utomo dan Ibunda Hj. Mutmainah, selaku ayah

dan ibu penulis yang telah mendidik penulis dengan penuh keiklasan,

memberi petuah-petuah kepada penulis dalam menapaki kehidupan, dan

memberikan dorongan untuk menjadi seseorang yang berilmu dan

berkepribadian Islami. Kalian adalah orang tua yang terbaik buatku.

Page 7: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

vii

Hanya do’a yang dapat ananda panjatkan semoga tetap dilindungi oleh

Allah SWT.

2. My soulmate Citra Wulandari S.Pd, yang selalu menemaniku dalam keluh

dan kesah. Terima kasih ku ucapkan atas bantuannya baik moril maupun

materiil serta dukungan motivasi agar terselesaikannya skripsi ini.

3. Adikku Moch Sahru Romadhon, yang juga turut berjuang dalam meraih

kesuksesan.

4. Dr. Muhadjir Effendy, M.Ap selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang.

5. Bapak Drs. Sunarto, M.Ag selaku Dekan Fakultas Agama Islam dan

Bapak Sidik Sunaryo, SH., M.Si selaku Dekan Fakultas Hukum.

6. Ibunda Dra, Sunkanah, SH. M.Hum. dan Bapak Haris Tofly, SH M.Hum.

Selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak memberikan

bimbingan, petunjuk, motivasi dan meluangkan waktu untuk berdiskusi,

sejak dari penentuan judul hingga selesainya skripsi ini. Oleh karena itu

kepada beliau berdua peneliti menyampaikan rasa hormat dan

penghargaan serta terima kasih.

7. Bapak Dr. H. M Faishol Hasanudin, MH. Selaku hakim Pengadilan

Agama Kota Malang yang telah banyak memberikan petunjuk, arahan dan

masukkan berharga bagi penyelesaian tugas akhir ini.

8. Bapak Lukman Hakim SH, MH bapak Munasik SH, MH dan para anggota

hakim Pengadilan Agama Kota Malang, yang telah memberikan informasi

dalam penyelesaian tugas akhir ini.

Page 8: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

viii

9. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Agama Islam serta Fakultas Hukum yang

telah banyak memberikan ilmu yang takterhingga nilainya kepada penulis

selama kuliah baik didalam kampus maupun diluar kampus

10. Buat keluarga besar HMI khususnya Komisariat Fakultas Agama Islam

terimakasih atas kehangatan persaudaraannya.

11. Segenap karyawan dan staf Fakultas Agama Islam dan Fakultas Hukum

yang telah membantu penulis dalam hal administrasi.

12. Buat Chamim Thohari S.Hi. M.Sy teman diskusi diwarung kopi yang telah

banyak membantu penulis.

13. Buat teman-teman twinning program Fakultas Agama Islam dan Fakultas

Hukum angkatan 2006. Kalian adalah teman seperjuanganku.

14. Buat Sahabat terbaikku Bangbang Suganda adalah sahabat sejatiku yang

tak lekang oleh waktu. Kamu tidak hanya sekedar teman ku saja

melainkan tempat berbagi suka dan duka. Tertawa bersama, saling

menasihati, saling berbagi meski terkadang ada rasa kesal diantara kita.

”maaf aku wisuda duluan?semoga kamu cepat wisuda juga”.

15. Dan semua pihak yang banyak memberikan bantuan dalam penyusunan

laporan skripsi ini yang tak bisa saya sebutkan satu persatu baik langsung

maupun tak langsung atas terselesainya Tugas Akhir ini.

Semoga bantuan, dorongan, serta motivasi yang diberikan mendapat ridho

dari Allah SWT. Sekali lagi penulis mengucapkan Jazakumullah Khairan

Katsiran kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Page 9: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

ix

Di dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Hal ini karena

keterbatasan yang ada pada diri penulis dan untuk itu dengan segala

kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

semua pihak demi hasil yang lebih baik dari skripsi ini.

Akhir kata, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada

umumnya dan khususnya pada diri penulis.

Malang, 02 november 2011

Penulis

Muchlis Samfrudin Habib

Page 10: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL… ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN… ......................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN… ............................................................................ iv

MOTTO DAN DEDIKASI .............................................................................. v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

ABSTRAK ................ ...................................................................................... .x

DAFTAR ISI ............. ...................................................................................... xiii

TABEL ...................... ...................................................................................... xvi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.... ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................ .............................................................. 11

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 12

D. Manfaat Penelitian..... ........................................................................ 12

E. Metode Penelitian.......... .................................................................... 12

F. Sistematika Penulisan................... ...................................................... 15

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. Hakim Dalam Perspektif Hukum Positif........ ................................... 17

1. Pengertian Hakim............ .............................................................. 17

2. Dasar Hukum Pengangkatan Hakim.. ............................................ 17

3. Syarat-syarat menjadi Hakim........ ................................................. 18

4. Hak dan Kewajiban Hakim ............................................................ 21

Page 11: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

xi

B. Hakim Dalam Perspektif Hukum Islam..... ........................................ 24

1. Pengertian Hakim.................... ...................................................... 24

2. Dasar Hukum Pengangkatan Hakim..... ......................................... 26

3. Syarat-syarat menjadi Hakim...... ................................................... 27

4. Hak dan Kewajiban Hakim........ .................................................... 29

C. Etika dan Profesi Hakim..................... ............................................... 31

1. Pengertian Etika.................... ......................................................... 31

2. Profesi Hakim................ ................................................................ 34

3. Kode Etik Profesi................. .......................................................... 5�

BAB III : PEMBAHASAN DAN ANALISA

A. Deskripsi Kode Etik Profesi Hakim di Indonesia... ........................... 54

1. Pengertian tentang Kode Etik Profesi Hakim...... .......................... 54

2. Rincian Kode Etik Profesi Hakim............... .................................. 58

3. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Kode Etik Profesi Hakim ...... 66

B. Pandangan Hukum Positif dan Hukum Islam...... .............................. 74

1. Pandangan Hukum Positif terhadap Kode Etik Profesi Hakim ..... 74

2. Pandangan Hukum Islam Terhadap Kode Etik Profesi Hakim.. ... 92

3. Persamaan dan Perbedaan............. ................................................. 108

C. Permasalahan Sekitar Kode Etik Hakim.... ........................................ 112

1. Kualitas Pengetahuan Hakim...... ................................................... 113

2. Penyalahgunaan Profesi Hukum....... ............................................. 114

3. Profesi Hukum menjadi Kegiatan Bisnis. ...................................... 115

4. Penurunan Kesadaran dan Keperdulian Sosial.. ............................ 115

Page 12: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

xii

5. Kontinuitas Sistem yang telah Usang.. .......................................... 116

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan........................................ ................................................ 118

B. Saran-saran................................... ...................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

xiii

Tabel I

Persamaan Pandangan antara Hukum Positif dan Hukum Islam Terhadap

Kode Etik Hakim

No Kode Etik Hakim Hukum

Positif Islam

1 Hakim harus percaya

terhadap Tuhan Yang

Maha Esa

Undang-undang No

2 Tahun 1986

Tentang Peradilan

Umum Pasal 14 Ayat

(1), mensyaratkan

bahwa hakim harus

orang yang beriman

dan bertaqwa

terhadap Tuhan

Q.S. Al-Maidah [5]:49

Mensyaratkan bahwa

hakim harus orang yang

percaya terhadap apa

yang diturunkan Allah

2 Hakim harus bersifat

adil

Undang-undang No

48 Tahun 2009

Tentang Kekuasaan

Kehakiman Pasal 2

Ayat (1), bahwa

hakim harus adil

dalam memutus

perkara

Q.S. Al-Nisa’ [4]:58,

menyerukan bahwa

hakim harus

menetapkan hukum

dengan adil

Page 14: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

xiv

3 Hakim harus selalu

bermusyawarah dalam

memutus perkara

Undang-undang No

48 Tahun 2009

Tentang Kekuasaan

Kehakiman Pasal 51,

menjelaskan bahwa

putusan hakim

adalah setelah

dilakukan rapat

musyawarah yang

ditandatangani ketua

majelis hakim

Q.S. Al-Syura [42]:38,

yang menganjurkan

manusia

bermusyawarah

terhadap setiap urusan

yang dihadapi

4 Hakim harus bersifat

jujur

UU No 35 Tahun

1999 Tentang

Kekuasaan

Kehakiman Pasal 29,

yang diperbaharui

dengan UU No 4

Tahun 2004 Tentang

Kekuasaan

Kehakiman Pasal 30

ayat (1), yang mana

dalam sumpahnya

hakim harus

menjunjung tinggi

Hadis riwayat Muslim

dari Abu Hurairah

(Shahih Muslim,

Beirut: Dar al-Fikr, t.th,

juz 7, hal.11), yang

menyatakan bahwa

Allah melihat isi hati

dan perbuatan manusia,

artinya hadis ini

menekankan bahwa

hakim harus berlaku

jujur

Page 15: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

xv

kejujuran

5 Putusan harus

berdasarkan alasan-

alasan hukum yang

jelas dan dapat

dipertanggungjawabkan

UU No 35 Tahun

1999 Tentang

Kekuasaan

Kehakiman bab IX

Pasal 50 ayat (1),

menjelaskan bahwa

putusan hakim harus

memuat alasan dan

dasar putusan dari

Undang-undang

tertulis/tidak tertulis

Hadis riwayat Abu

Dawud (hadis nomor

3102) menjelaskan

bahwa hakim yang

masuk surga adalah

hakim yangmemutus

perkara berdasarkan

ilmu dan kebenaran

hukum

Page 16: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

xvi

Tabel II

Perbedaan Pandangan antara Hukum Positif dan Hukum Islam Terhadap

Kode Etik Hakim

No Kode Etik Hakim Hukum

Positif Islam

1 Pertanggungjawaban terhadap manusia terhadap Tuhan dan

manusia

2 Sumber konsep etika

dan moral

Nilai etika dan moral

yang hidup di

masyarakat

Nilai etika dan moral

yang hidup di

masyarakat dan wahyu

(ajaran) Tuhan

3 Nilai kebenaran Hukum dan akal

manusia

Hukum Tuhan dan

hukum manusia

4 Ancaman sanksi bagi

hakim yang tidak

baik

Hukuman di dunia Hukuman di dunia dan

akhirat

Page 17: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

xvii

Daftar Pustaka

Abdullah, M. Amin (2002), Filsafat Etika Islam, alih bahasa Hamzah, cet. ke-1,

Bandung: Mizan.

A'la, Abd (2002), Melampaui Diaolog Agama, ed. Qamaruddin SF, cet. ke-1,

Jakarta : Kompas Media Nusantara.

Al-Asqolani, Al-Hafizh Bin Hajar (t.th), Bulubul Maram, Kitab al-Qodo,

Semarang : Toha Putra.�

Amin, Ahmad (1995), Etika (Ilmu Akhlak), alih bahasa Farid Ma’ruf, cet. ke-8,

Jakarta: Bulan Bintang.

An-Naisaburi, Imam Abi Husain Muslim Bin al-Hajjaj Ibn Muslim al-Qusyairi

(t.th), Kitab Jami' Asahih, Bab Bayanu Ajrul Hakim Iza ajtahidu fa

asoba au akhtou , Beirut : Dar al-Fikr.

Arifin, Bustanul (1996), Pelembagaan Hukum Islam Di Indonesia�,Jakarta : Gema

Insani Press.

Ar-Ruhaily, Ruway 'i (t.th), Fiqih Umar II, Beirut: Dar-Al-Gharbi Al Islami.

Arto, H.A. Mukti (2000), Praktek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama, cet.

ke-3, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ash-Shiddieqy, Muhammad Hasbi (1970), Sejarah Peradilan Islam, cet ke-3

Jakarta : Bulan Bintang.

Ash-Shidiqi, Tengku Muhammad Hasbi (1997), Peradilan Dan Hukum Acara

Islam cet. ke-1, Semarang : PT Pustaka Rizki Putera.

As-Sajsatani, Abi Dawud Sulaiman bin al-'Asy'as (1414 H), Sunan Abi Dawud,

"Bab as-Sulhu," "Kitab al-Aqdiyah," Beirut: Dar al-Fikr.

Asy'ari, Musa(1992), Manusia Pembentuk Kebudayaan Dalam Al-Qur'an

Yogyakarta : LESFI.

Azizy, Qodri (2003), Reformasi Bermazhab: Sebuah Ikhtiar Menuju Ijtihad

Sesuai Saintifik-Modern, cet. ke-1, Jakarta: Teraju.

Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman RI (1997), Analisis�

Evaluasi Tentang Kode Etik Advokat dan Konsultan Hukum, Jakarta.

Bagus, Lorens (1996), Kamus Filsafat, Jakarta : Gramedia.

Bakri, Asafri Jaya (1996), Konsep Syari'ah Menurut Syatibi, cet. ke-1, Jakarta :

Raja Grapindo Persada.

Bertens, K. (1999), Etika, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bisri, Cik Hasan (1997), Peradilan Islam Dalam Tatanan Masyarakat Indonesia,

Bandung : Rosda Karya.�

Bungin, Burhan (2001), Metodologi Penelitian Sosial Format-Format Kuantitatif

dan Kualitatif, cet. ke-1, Surabaya : Airlangga University Press.

Darmodiharjo, Darji dan Shidarta (2002), Pokok-Pokok Filsafat Hukum, cet. ke-4,

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.�

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1983), Ensiklopedia Indonesia, Jakarta

: Gramedia.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1991), Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka.

Djamil, Faturrahman (1997), Filsafat Hukum Islam, cet. ke-1, Jakarta : Logos

Wacana Ilmu.

Page 18: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

xviii

Engineer, Asghar Ali (2000), Islam dan Teologi Pembebasan, alih bahasa Agung

Prihantoro, cet. ke-2, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

fakhry, Majid (1996), Etika Dalam Islam, alih bahasa Zakiyuddin Baidawi, cet.

ke-1, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.�

Hadi, Hardono (1966), Jati Diri Manusia Berdasarkan Filsafat Organisasi

Whitehead, Yogyakarta : Kanisius.

Hanafi, A. (1992), Pengantar Theologi Islam, Jakarta: Pustaka al-Husna.

Harahap, M.Yahya (1993), Kedudukan Kewenangan Dan Acara Peradilan

Agama, cet. ke-1, Jakarta: Pustaka Kartini.�

Idhamy, Dahlan (2002), Karakteristik Hukum Islam,cet. ke-1, Surabaya: al-Ikhlas.

Izutsu, Toshihiko (1993), Etika Beragama Dalam Islam, cet. ke-1, Jakarta:

Pustaka Firdaus.

Lubis, Suhrawardi (1994), Etika Profesi Hukum, Jakarta: Sinar Grafika.

Lubis, Suhrawardi K. (1994), Etika Profesi Hukum, Jakarta : Sinar Grafika.

Madkur, Muhammad Salam (t.th), Al-Qad’a Fil Islam, Ttp.

Mahkamah Agung RI (t.th), Kode Etik AD dan ART Ikatan Hakim Indonesia,

Jakarta: Mahkamah Agung RI.

Mawardi, Imam (2000), Hukum Tata Negara Dan Kepemimpinan Dalam Takaran

Islam, cet. ke-1, Jakarta : Gema Insani Press.

Muhadjir, Noeng (2000), “Postpositifisme Realisme Metafisik” dalam M. Amin

Abdullah, dkk (Ed.), Antologi Studi Islam, Teori & Metodolog, cet.

ke-1 Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press.

Muhadjir, Noeng (2001), Filsafat ilmu, Positifisme, Postpositifisme, dan

Postmodernisme, Edisi II, Yogyakarta: Rakesarasin.

Muhammad, Abdul Kadir (1997), Etika Profesi Hukum, Bandung: Citra Aditya

Bakti.

------------------------------- (1992), Hukum Acara Perdata Indonesia, Bandung :

Citra Aditya Bakti.

-------------------------------- (201), Etika Profesi Hukum, cet. ke-2, Bandung : Citra

Aditya bakti.

Muhammad, dkk (2002), Visi al-Qur'an Tentang Etika Dan Bisnis,cet. ke-1,

Jakarta : Salemba Diniyah.

Mukti, Ali dkk (1998), Membangun Moralitas Bangsa, cet. ke-1 Yogyakarta :

Lembaga Penelitian dan Pengamalan Islam Universitas Muhamadiyah

Yogyakarta.

Muqoddas, Busyro (1997), “Etika Profesi: fungsi dan Prospek”, makalah Karya

Latihan Hukum (Kartikum) XV yang diselenggarakan oleh

Laboratorium Fakultas Hukum UII Yogyakarta.

Muslehuddin (1991), Filsafat Hukum Islam, dan Pemikiran Orientalis, Studi

Perbandingan Sistem Hukum Islam, alih bahasa Yudian Wahyudi

Asmin Yogyakarta: Tiara Wacana.

Musrifah, Atiyah (1996), Al-Qadha’ fi al-Islam, T.tp: Syarkat al-Ausaq.

Mustofa, A. (1997), Akhlak Tasauf, cet. ke-1, Bandung : Pustaka Setia.

Nasir, Salihun A (1991), Tinjauan Akhlak, cet. ke-1, Surabaya : al-Ikhlas.

Nurdin, Muslim (1993), Moral Dan Kognisi Islam, cet. ke-1, Bandung : Alfa

Beta.

Onions, CT. (ed) (1944), The Shorter Oxford English Dictionary, London:

Clarendon Press Oxford.

Page 19: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

xix

Praja, Juhaya S (1995), Filsafat Hukum Islam, Bandung : Universitas Islam

Bandung.

Quasem, M. Abdul (1988), Etika Al-Ghazali Etika Majemuk Di Dalam Islam, cet.

ke-1, Bandung : Pustaka.

Rasjid, Sulaiman (1994), Fiqih Islam, cet. ke-27, Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Ritonga, A.Rahman, dkk (1997), Ensiklopedia Hukum Islam, cet. ke-1, Jakarta :

Ichtiar Baru Van Hoeve.

Said, H. Muh. (1980), Etika Masyarakat Indonesia, Jakarta: Pradya Paramita,

1980.

Salam, Burhanuddin (1997), Etika Sosial, Asas Moral Dalam Kehidupan

Manusia, Cet. ke-1, Jakarta: Aneka Rineka Cipta.

Setiardja, A. Gunawan (1990), Dialektika Hukum Dan Moral Dalam

Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta : Kanisius.

Sidiktono, dkk (1998), ed. Ainur Rahim Faqih dan Amir Muallim, Ibadah dan

Akhlak Dalam Islam, cet. ke-1, Yogyakarta : UII Press.

Siregar, Bismar (1995), Hukum Hakim Dan Keadilan Tuhan, cet. ke-1, Jakarta :

Gema Insani Press.

Soejono dan Abdurrahman (2003), Metode Penelitian Hukum, cet. ke-3, Jakarta :

Rineka Cipta.

Sumaryono, E. (1995), Etika Profesi Hukum Norma-Norma Bagi Penegak

Hukum, cet. ke-1, Yogyakarta : Kanisius.

Suparman (2001), "Etika Religius Abu Hasan Al-mawardi, kajian kitab Adab wa

addin", Disertasi doctor tidak diterbitkan, Yogyakarta: IAIN Sunan

kalijaga.

Supriadi (2010), Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum di Indonesia, Jakarta:

Sinar Grafindo.

Suseno, Frans Magnis (1990), Etika Dasar: Masalah-masalah Pokok Filsafat

Moral, (Yogyakarta: Kanisius.

Suseno, Franz Magnis dkk (1993), Etika Sosial, cet. ke-3, Jakarta : Gramedia

Pustaka.

Tedjasaputro, Liliana (1995), Etika Profesi Notaris dalam Penegakan Hukum

Pidana, Yogyakarta: Bigraf Publishing.

----------------------------(2003), Etika Profesi dan Profesi Hukum, Semarang:

Aneka Ilmu.

Ujinati, Praptu (2006), Konflik MA-KY, Media Indonesia, 15 Pebruari 2006.

Undang – undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman (2009),

Bandung: Fokus Media.

Undang-undang No 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum (2004), Bandung:

Fokus Media.

Undang-undang Nomor� 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama (2006),

Bandung: Fokus Media.

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi (2005),

Bandung: Fokus Media.

Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 Tentang Peradilan Hak Azasi Manusia

(2009), Bandung: Fokus Media.

Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer (2007),

Bandung: Fokus Media.

Page 20: ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF …

xx

Undang-undang Nomor� 5 Tahun 1986 Tentang Tata Usaha Negara (2006),

Bandung: Fokus Media.

Utomo, Priyo (1992), Etika Dan Profesi, cet. ke-1, Jakarta : Gramedia.

Yahya, Muhtar dan Faturrahman (1980), Dasar-dasar Pembinaan Hukum Fiqih

Islam, cet. ke-1, Bandung : Ma'arif.

Zakiyah, Wasingatu dkk (2002), Menyingkap Tabir mafia Peradilan, cet. ke-1,

Jakarta : ICW.