40
!""# $ % ! " #

Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

  • Upload
    others

  • View
    34

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Etika Profesi & BudiPekerti

Arief Wibowo, M.KomFakultas Teknologi Informasi

Universitas Budi Luhur2009

BAB I

Tinjauan Umum Etika

Pengertian Etika

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,etika adalah:

• Ilmu tentang apa yang baik dan yangburuk, tentang hak dan kewajiban moral.

• Kumpulan asas/nilai yang berkenaandengan akhlak

• Nilai mengenai yang benar dan salah yangdianut masyarakat.

Pengertian Etika (2)

Dari asal usul kata, Etika berasal daribahasa Yunani “ethos” yang berarti adatistiadat/kebiasaan yang baik.

Perkembangan etika� studi tentangkebiasaan manusia berdasarkankesepakatan, menurut ruang dan waktuyang berbeda, yang menggambarkanperangai manusia dalam kehidupan padaumumnya.

Page 2: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Moral

• Sony Keraf (1991): moralitas adalah sistemtentang bagaimana kita harus hidup denganbaik sebagai manusia.

• Frans Magnis Suseno (1987): etika adalahsebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran.

• Moralitas menekankan, “inilah cara andamelakukan sesuatu”

• Etika lebih kepada, “mengapa untukmelakukan sesuatu itu harus menggunakancara tersebut?

Etika & Moral

Secara etimologi, etika dapat disamakandengan Moral. Moral berasal dari bahasalatin “mos” yang berarti adat kebiasaan.

Moral lebih kepada rasa dan karsa manusiadalam melakukan segala hal dikehidupannya. Jadi Moral lebih kepadadorongan untuk mentaati etika.

Faktor yang mempengaruhipelanggaran Etika

• Kebutuhan IndividuKorupsi�alasan ekonomi

• Tidak ada pedomanArea “abu-abu”, sehingga tak adapanduan

Faktor yang mempengaruhipelanggaran Etika (2)

• Perilaku dan kebiasaan individuKebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksi

• Lingkungan tidak etisPengaruh dari komunitas

• Perilaku orang yang ditiruEfek primordialisme yang kebablasan

Page 3: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Sanksi Pelanggaran Etika

• Sanksi SosialSkala relatif kecil, dipahami sebagaikesalahan yang dapat “dimaafkan”.

• Sanksi HukumSkala besar, merugikan hak pihak lain.Hukum Pidana menempati prioritas utama,diikuti oleh hukum Perdata.

Etika & Teknologi

• Teknologi adalah segala sesuatu yangdiciptakan manusia untuk memudahkanpekerjaannya.

• Kehadiran teknologi membuat manusia“kehilangan” beberapa sense of humanyang alami.(otomatiasi mesin�refleks/ kewaspadaanmelambat)

Etika & Teknologi (2)

• Cara orang berkomunikasi, by email or bysurat, membawa perubahan signifikan,dalam sapaan/tutur kata

• Orang berzakat dengan SMS, implikasipada silaturahmi yang “tertunda”

• Emosi (“touch”) yang semakin tumpulkarena jarak dan waktu semakin biasdalam Teknologi Inf.

Quiz

• Berikan contoh perubahan prosesbisnis/sosial -akibat teknologi- yang“melunturkan” nilai etika tradisional.

• Untuk tiap contoh, sebutkan teknologinya-model kerjanya-nilai etika tradisional yanghilang.

• Maksimal 2 contoh, @ 5 poin menambahUTS ☺

Page 4: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

BAB II

Etika Komputer: Sejarah danPerkembangannya

Sejarah Etika Komputer

• Era 1940-1950-anDiawali dengan penelitian Norbert Wiener (Profdari MIT) tentang komputasi pada meriam yangmampu menembak jatuh pesawat yang melintasdi atasnya (PD II).

• Ramalannya tentang komputasi modern yangpada dasarnya sama dengan sistem jaringansyaraf yang bisa melahirkan kebaikan sekaligusmalapetaka.

Sejarah Etika Komputer (2)

• Era 1960-anUngkapan Donn Parker: “that when peopleentered the computer center, they left theirethics at the door”

• Dalam contoh kasus pemrosesan data,spesialis komputer bisa mengetahui dataapa saja secara cepat.

Sejarah Etika Komputer (3)

• Era 1980-anKemunculan kejahatan komputer (virus,unautorizhed login, etc)

• Studi berkembang menjadi suatu diskusiserius tentang masalah etika komputer.Lahirlah buku “Computer Ethics”(Johnson,1985)

Page 5: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Sejarah Etika Komputer (4)

• Era 1990-an sampai sekarangImplikasi pada bisnis yang semakinmeluas akibat dari kejahatan komputer,membuat lahirnya forum-forum yangpeduli pada masalah tersebut.(ETHICOMP by Simon Rogerson, CEPEby Jeroe van Hoven etc)

Isu-isu Pokok EtikaKomputer

• Kejahatan KomputerKejahatan yang dilakukan dengan komputersebagai basis teknologinyaVirus, spam, penyadapan, carding, Denial ofServices (DoS)/melumpuhkan target

• Cyber ethicsImplikasi dari INTERNET (InterconectionNetworking), memungkinkan pengguna ITsemakin meluas, tak terpetakan, takteridentifikasi dalam dunia anonymouse.

• Diperlukan adanya aturan tak tertulis� Netiket,Emoticon

Isu-isu Pokok EtikaKomputer (2)

• E-commerceOtomatiasi bisnis dengan internet danlayanannya, mengubah bisnis proses yangtelah ada dari transaksi konvensionalkepada yang berbasis teknologi,melahirkan implikasi negatif; bermacamkejahatan, penipuan, kerugian karena ke-anonymouse-an tadi.

Isu-isu Pokok EtikaKomputer (3)

• Pelanggaran HAKIMasalah pengakuan hak atas kekayaanintelektual. Pembajakan, cracking, illegalsoftware dst.

• Tanggungjawab profesiSebagai bentuk tanggungjawab moral, perludiciptakan ruang bagi komunitas yang akansaling menghormati. Misalnya IPKIN (IkatanProfesi Komputer & Informatika-1974)

Page 6: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Quiz

• Berikan contoh etiket atau pelanggaranberinternet yang anda ketahui dalam:a. berkirim surat melalui emailb. berbicara dalam chatting

• Jelaskan dari berbagai macam kegiatanyang bisa dilakukan pada dua kegiatan diatas!

• Maksimal nilai diberikan: 5 point

BAB III

Pekerjaan, Profesi danProfesional

Manusia dan kebutuhannya

• Abdulkadir Muhammad (2001)mengklasifikasikan kebutuhan manusiasebagai berikut:a. kebutuhan ekonomi (material)b. kebutuhan psikis (non-materi)c. kebutuhan biologis (prosesregenerasi)

d. kebutuhan pekerjaan (kebutuhanakan status dan derajat)

Pekerjaan & Profesi

• Thomas Aquinas seperti dikutipSumaryono (1995) mengatakan bahwawujud kerja memiliki tujuan:a. pemenuhan kebutuhan hidupb. mengurangi tingkatpengangguran/kriminalitas

c. melayani sesama

Page 7: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Pekerjaan & Profesi (2)

• Profesi merupakan bagian dari pekerjaan,namun tidak setiap pekerjaan adalahprofesi.

• Seorang petugas staf administrasi bisaberasal dari berbagai latar ilmu, namuntidak demikian halnya dengan Akuntan,Pengacara, Dokter yang membutuhkanpendidikan khusus.

Pekerjaan & Profesi (3)

• Profesi merupakan suatu pekerjaan yangmengandalkan keterampilan dan keahliankhusus yang tidak didapatkan padapekerjaan-pekerjaan sebelumnya.

• Profesi merupakan suatu pekerjaan yangmenuntut pengemban profesi tersebut untukterus memperbaharui keterampilannyasesuai perkembangan ilmu pengetahuan &teknologi.

Profesi & Profesional

“Bekerjalah dengan cinta…Jika engkau tidak dapat bekerja dengan cinta,

lebih baik engkai meningalkannya…Dan mengambil tempat di depan pintu gerbang

candi-candi, meminta sedekah kepada merekayang bekerja dengan penuh suka dan cita”

(Kahlil Gibran)

Profesi & Profesional (2)

• Seorang pelaku profesi harus memilikisifat-sifat berikut:a. Menguasai ilmu secara mendalam dibidangnyab. Mampu mengkonversi ilmu menjadiketerampilanc. Menjunjung tinggi etika danintegritas profesi

Page 8: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Profesi & Profesional (3)

• Profesional adalah orang yangmenjalankan profesinya secara benarmenurut nilai-nilai normal.

• Untuk menjadi seorang yang profesional,diperlukan: komitmen, tanggungjawab,kejujuran, sistematik berpikir,penguasaanmateri, menjadi bagian masyarakatprofesional.

Quiz

• Jelaskan bagaimana bentukprofesionalisme dalam profesi seperti:polisi, hakim, dokter, programmer, dataentri operator, database administrator dansebagainya.

• Pilihlah satu profesi bidang IT dan satuprofesi bidang non-IT, maksimal nilaidiberikan: 5 poin.

BAB 4

PROFESI DI BIDANGTEKNOLOGI INFORMASI

Sebelum kita melihat lebih jauh tentang profesidi bidang teknologi informasi, pertanyaanpertama yang harus dijawab adalah apakahpekerjaan di bidang teknologi informasi tersebutdapat dikatakan sebagai suatu profesi ?

Page 9: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

4.1 Gambaran Umum Pekerjaan diBidang Teknologi Informasi

Secara umum, pekerjaan di bidang teknologiinformasi setidaknya terbagi dalam 4 kelompoksesuai bidangnya.

a.Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut didunia perangkat lunak (software), baik mereka yangmerancang sistem operasi, database maupun sistemaplikasi.

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

Sistem analis, merupakan orang yang bertugasmenganalisa sistem yang akan diimplementasikan,mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihandan kekurangannya, sampai studi kelayakan dandesain sistem yang akan

dikembangkan.

• Programer, merupakan orang yang bertugasmengimplementasikan rancangan sistemanalis, yaitu membuat program (baik aplikasimaupun sistem operasi) sesuai sistem yangdianalisa sebelumnya

• Web designer, merupakan orang yangmelakukan kegiatan perencanaan, termasukstudi kelayakan, analisis dan desain terhadapsuatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.

• Web Programmer, merupakan orang yangbertugas mengimplementasikan rancangan webdesigner, yaitu membuat program berbasis websesuai desain yang telah dirancangsebelumnya.

• dan lain-lain

Page 10: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

b. Kelompok kedua, adalah mereka yangbergelut di bidang perangkat keras(hardware).

Pada lingkungan kelompok ini, terdapatpekerjaan-pekerjaan seperti:

– Technical engineer, sering juga disebutteknisi, yaitu orang yang berkecimpungdalam bidang teknik, baik mengenaipemeliharaan maupun perbaikan perangkatsistem komputer

– Networking Engineer, adalah orang yangberkecimpung dalam bidang teknis jaringankomputer dari maintenance sampai padatroubleshooting-nya

– dan lain-lain

c. Kelompok ketiga, adalah mereka yangberkecimpung dalam operasional sistem informasi.

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

– EDP Operator, adalah orang yang bertugasmengoperasikan program-program yangberhubungan dengan electronic data processingdalam lingkungan sebuah perusahaan atauorganisasi lainnya.

• System Administrator, merupakan orang yang bertugasmelakukan administrasi terhadap sistem, melakukanpemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengaturhak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yangberhubungan dengan pengaturan operasional sebuahsistem

• MIS Director, merupakan orang yang memilikiwewenang paling tinggi terhadap sebuah sisteminformasi, melakukan manajemen terhadap sistemtersebut secara keseluruhan baik perangkat keras,perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.

Page 11: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

4.2 Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi

Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaantermasuk profesi atau bukan, kriteria pekerjaantersebut harus diuji.

Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operatorkomputer (sekedar mengoperasikan), tidak masukdalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagaistaf operator tersebut tidak membutuhkan latarbelakang pendidikan, pengetahuan danpengalaman tertentu.

Adapun seorang software engineer dapatdikatakan sebagai sebuah profesi karenaseseorang yang bekerja sebagai software engineerharuslah berpengetahuan dan memilikipengalaman kerja di bidangnya.

Julius Hermawan (2003), mencatat dua karakteristikyang dimiliki oleh software engineer sehinggapekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi,yaitu:

1. Kompetensi

Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat yangselalu menuntut profesional software engineeruntuk memperdalam dan memperbaharuipengetahuan dan ketrampilannya sesuaituntutan profesinya.

2. Tanggung jawab pribadi

Yang dimaksud yaitu kesadaran untukmembebankan hasil pekerjaannya sebagaitanggung jawab pribadi.

Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara baik dan benar, seorang softwareengineer perlu terus mengembangkan bidang ilmudalam pengembangan perangkat lunak, seperti :

Page 12: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

a. Bidang ilmu metodologi pengembanganperangkat lunak

b. Manajemen sumber daya

c. Mengelola kelompok kerja

d. Komunikasi

4.3 Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah

Mengingat pentingnya teknologi informasibagi pembangunan bangsa maka pemerintahpun merasa perlu membuat standardisasipekerjaan di bidang teknologi informasi bagipegawainya.Institusi pemerintah telah mulai melakukan

klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologiinformasi sejak tahun 1992.

Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masihbelum dapat mengakomodasi klasifikasipekerjaan pada teknologi informasi secaraumum. Terlebih lagi, deskripsi pekerjaansetiap klasifikasi pekerjaan masih kurangjelas dalam membedakan setiap selpekerjaan.

Pegawai Negeri Sipil yang bekerjaPegawai Negeri Sipil yang bekerjadibidang teknologi informasi, disebutdibidang teknologi informasi, disebutpranata komputer.pranata komputer.

Beberapa penjelasan tentang pranataBeberapa penjelasan tentang pranatakomputer sebagai berikut:komputer sebagai berikut:

a.Pengangkatan Pejabat Pranata Komputer

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalamjabatan Pranata Komputer ditetapkan olehMenteri, Jaksa Agung, PimpinanKesekretariatan Lembaga Tertinggi/TinggiNegara. Pimpinan Lembaga PemerintahNondepartemen dan Gubernur Kepala DaerahTingkat 1.

Page 13: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

b.Syarat-Syarat Jabatan Pranata Komputer

–Bekerja pada satuan organisasi instansipemerintah dan bertugas pokok membuat,memelihara dan mengembangkan danmengambangkan sistem dan atau programpengolahan dengan komputer.

–Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda/D3atau yang sederajat

–Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidangkomputer dan pengalaman melakukan kegiatan dibidang komputer

–Memiliki pengetahuan dan atau pengalamandalam bidang tertentu yang berhubungan denganbidang komputer

–Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaansekurang-kurangnya bernilai baik

NONO Jabatan Pranata KomputerJabatan Pranata Komputer PangkatPangkat GoGol/l/RuangRuang

11 Asisten Pranata KomputerAsisten Pranata KomputerMadyaMadya

Pengatur Muda Tingkat IPengatur Muda Tingkat I II/bII/b

22 Asisten Pranata KomputerAsisten Pranata Komputer PengaturPengatur II/cII/c

33 Ajun Pranata Komputer MudaAjun Pranata Komputer Muda Pengatur Tingkat IPengatur Tingkat I II/dII/d

44 Ajun Pranata Komputer MadyaAjun Pranata Komputer Madya Penata MudaPenata Muda III/aIII/a

55 Ajun Pranata KomputerAjun Pranata Komputer Penata Muda Tingkat IPenata Muda Tingkat I III/bIII/b

66 Ahli Pranata Komputer PratamaAhli Pranata Komputer Pratama PenataPenata III/cIII/c

77 Ahli Pranata Komputer MudaAhli Pranata Komputer Muda Penata Tingkat IPenata Tingkat I III/dIII/d

88 Ahli Pranata Komputer MadyaAhli Pranata Komputer Madya PembinaPembina IV/aIV/a

99 Ahli Pranata Komputer UtamaAhli Pranata Komputer UtamaPratamaPratama

Pembina Tingkat IPembina Tingkat I IV/bIV/b

1010 Ahli Pranata Komputer UtamaAhli Pranata Komputer UtamaMudaMuda

Pembina Utama MudaPembina Utama Muda IV/cIV/c

1111 Ahli Pranata Komputer UtamaAhli Pranata Komputer UtamaMadyaMadya

Pembina UtamaPembina Utama IV/dIV/d

c. Jenjang dan Pangkat Pranata Komputerd. Pembebasan sementara Pranata Komputer

Untuk tetap berada pada jalur profesionalitasnya,pemerintah juga menetapkan bahwa PranataKomputer harus dapat mengumpulkan angkakredit minimal. Angka kredit minimal yang harusdikumpulkan adalah :

1. Asisten Pranata Komputer Madya sebanyak 20angka kredit

2. Asisten Pranata Komputer sebanyak 20 angkakredit

Page 14: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

3. Ajun Pranata Komputer Muda sebanyak 20angka kredit

4.4. Ajun Pranata Komputer Madya sebanyakAjun Pranata Komputer Madya sebanyak

50 angka kredit50 angka kredit

5.5. Ajun Pranata Komputer sebanyak 50Ajun Pranata Komputer sebanyak 50

angka kreditangka kredit

6.6. Ahli Pranata Komputer PratamaAhli Pranata Komputer Pratama

sebanyak 100 angka kreditsebanyak 100 angka kredit

7. Ahli Pranata Komputer Muda sebanyak 100angka kredit

8. Ahli Pranata Komputer Madya sebanyak 150angka kredit

9. Ahli Pranata Komputer Utama Pratamasebanyak 150 angka kredit

10. Ahli Pranata Komputer Utama Mudasebanyak 150 angka kredit

e.Pemberhentian dari Jabatan Pranata KomputerPejabat Pranata Komputer diberhentikan darijabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer yangtelah dibebaskan sementara dari jabatannya tidakdapat mengumpulkan angka kredit yangdipersyaratkan dalam waktu 3 tahun setelahpembebasan sementara.

Selain itu, Pejabat Pranata Komputer juga dapatdiberhentikan dari jabatannya, apabila PejabatPranata Komputer dijatuhi hukuman disiplinPegawai Negeri Sipil berdasarkan peraturanPemerintah No.30 tahun 1980 dengan tingkathukuman disiplin berat yang telah mempunyaikekuatan hukum yang tetap.

Page 15: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

4.4 Standarisasi Profesi TI menurut SRIG- PSSEARCC

Adalagi jenis pengelompokan lain untuk pekerja di kalanganteknologi informasi. Yang sering digunakan adalahpengklasifikasian standarisasi profesi di bidang teknologiinformasi menurut SRIG-PS SEARCC.SEARCC (South East Asia Regional Computer Confideration)merupakan suatu forum atau badan yang beranggotakanhimpunan profesional IT (Information Technology-TeknologiInformasi) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk padaFebruari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan komputer dari negara-negara tetangga seperti Hongkong, Indonesia, Malaysia,Filiphina, Singapura dan Thailand.

Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turutserta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan olehSEARCC. Salah satunya adalah SRIG-PS (SpecialRegional Interest Group on Professional Standarisation)yang mencoba merumuskan standarisasi pekerjaandalam dunia teknologi informasi.

Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkunganTI merupakan model 2 dimensi yangmempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlianataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan.

Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalammengembangkan klasifikasi job ini, yaitu:a.Cross Country, cross-enterprise applicabilityIni berarti bahwa job yang diidentifikasi tersebutharus relevan dengan kondisi region dan setiapnegara pada region tersebut, serta memilikikesamaan pemahaman atas setiap fungsipekerjaan.

b.Function Oriented bukan tittle orientedKlasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi,yang berarti bahwa gelar atau titel yang diberikandapat saja berbeda, tapi yang penting fungsi yangdiberikan pada pekerjaan tersebut sama. Gelaratau titel dapat berbeda pada negara yangberbeda.

Page 16: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

c. Testable/certificableKlasifikasi pekerjaan harus bersifat testable,yaitu bahwa fungsi yang didefinisikan dapatdiukur/diuji.

d. Applicablefungsi yang didefinisikan harus dapatditerakan pada mayoritas Profesional TIpada region masing-masing.

Profesi TI

Pendidikan danPelatihan

SystemDevelopment

SpecialistSupport

Instruktur dariPendidikan TINon Gelar

Programmer ProjectManager

SystemAnalyst

Specialist padabidang tertentu

Gambar 4.1 Model Klasifikasi yang direkomendasikan

(sumber http://wiryana.pandu.org/SRIG-PS)

Setiap jenis pekerjaan dari skema di atas masing –masing memiliki 3 tingkatan, yaitu:1.Supervised (terbimbing)Tingkatan awal dengan 0-2 tahun pengalaman,membutukan pengawasan dan petunjuk dalampelaksanaan tugasnya.

2.Moderately supervised (madya)Tugas kecil dapat dikerjakan oleh mereka, tetapitetap membutuhkan bimbingan untuk tugas yanglebih besar, 3-5 tahun pengalaman.

3.Independent/Managing (mandiri)Memulai tugas, tidak membutuhkan bimbingandalam pelaksanaan tugas.

BAB 5Cyber Ethics: Etika

Menggunakan

Internet

Page 17: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Sejak awal peradaban, manusia selalutermotivasi memperbaharui teknologi yang ada.Hal ini merupakan perkembangan yang hebatdan terus mengalami kemajuan. Dari semuakemajuan yang signifikan yang dibuat olehmanusia sampai hari ini,mungkin hal yangterpenting adalah perkembangan internet.

7.1 Perkembangan Internet

Internet (Interconection Networking) merupakansuatu jaringan yang menghubungkan komputerdi seluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unitmenjadi satu jaringan yang bisa salingmengakses. Dengan internet tersebut, satukomputer dapat berkomunikasi secara langsungdengan komputer lain di berbagai belahan dunia.

Alasan mengapa era ini memberikan dampak yangcukup signifikan bagi berbagai aspek kehidupan.

a. Informasi pada internet bisa diakses 24 jamdalam sehari

b. Biaya murah dan bahkan gratis

c. Kemudahan akses informasi dan melakukantransaksi

d. Kemudahan membangun relasi denganpelanggan

e. Materi dapat di up-date dengan mudah

f. Pengguna internet telah merambah ke segalapenjuru

Page 18: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

7.2 Karakteristik Dunia Maya

Internet identik dengan cyberspace atau duniamaya. Dysson (1994) cyberscape merupakan suatuekosistem bioelektronik di semua tempat yangmemiliki telepon, kabel coaxial, fiber optik atauelektomagnetik waves.

Hal ini berarti bahwa tidak ada yang tahu pastiseberapa luas internet secara fisik.

Karakteristik dunia maya (Dysson:1994) sebagai berikut:

a. Beroperasi secara virtual/maya

b. Dunia cyber selalu berubah dengan cepat

c. Dunia maya tidak mengenal batas-batas teritorial

d. Orang-orang yang hidup dalam dunia maya tersebutdapat melaksanakan aktivitas tanpa harusmenunjukkan identitasnya

e. Informasi di dalamnya bersifat publik

7.3 Pentingnya Etika di Dunia Maya

Hadirnya internet dalam kehidupan manusia telahmembentuk komunitas masyarakat tersendiri. Surat-menyurat yang dahulu dilakukan secara tradisional(merpati pos atau kantor pos) sekarang bisadilakukan hanya dengan duduk dan mengetik surattersebut di depan komputer.Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalamdunia maya adalah sebagai berikut:

a. Bahwa pengguna internet berasal dari berbagainegara yang mungkin memiliki budaya, bahasadan adat istiadat yang berbeda- beda.

b. Pengguna internet merupakan orangb. Pengguna internet merupakan orang––

orang yang hidup dalam duniaorang yang hidup dalam dunia

anonymouseanonymouse, yang tidak, yang tidak

mengharuskan pernyataan identitasmengharuskan pernyataan identitas

asli dalam berinteraksi.asli dalam berinteraksi.

Page 19: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

b)Pengguna internet merupakan orang–orangyang hidup dalam dunia anonymouse, yangtidak mengharuskan pernyataan identitas aslidalam berinteraksi.

c. Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalaminternet memungkinkan seseorang untukbertindak etis seperti misalnya ada juga penghuniyang suka iseng dengan melakukan hal – hal yangtidak seharusnya dilakukan.

d. Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akanselalu bertambah setiap saat dan memungkinkanmasuknya “penghuni” baru di dunia maya tersebut.

7.4 Netiket : Contoh Etika Berinternet

Netiket atau Nettiquette, adalah etika dalamberkomunikasi menggunakan internet.a. Netiket pada one to one communicationsYang dimaksud dengan one to one communicationsadalah kondisi di mana komunikasi terjadiantarindividu “face to face” dalam sebuah dialog.Komunikasi via electronic mail.

b. Netiket pada one to many communicationsKonsep komunikasi one to many communicationsadalah bahwa satu orang bisa berkomunikasikepada beberapa orang sekaligus. Hal itu sepertiyang terjadi pada mailing list dan net news.

Page 20: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

c. Information servicesPada perkembangan internet, diberikan fasilitas danberbagai layanan baru yang disebut layananinformasi (information service). Berbagai jenislayanan ini antara lain seperti Gropher, Wais, WordWide Web (WWW), Multi-User Dimensions (MUDs),Multi-User Dimensions which are object Oriented(MOOs)

7.5 Pelanggaran Etika

Seperti halnya etika dalam kehidupanbermasyarakat,sanksi yang diperoleh terhadapsuatu pelanggaran adalah sanksi sosial. Sanksisosial bisa saja berupateguran atau bahkandikucilkan dari kehidupan bermasyarakat.

Demikian juga dengan pelanggaran etikaberinternet. Sanksi yang akan diterima jikamelanggar etika atau norma – norma yang berlakuadalah dikucilkan dari kehidupan komunikasiberinternet.

BAB 6

CYBER CRIME: MODUS DANPENYEBAB DAN

PENANGGULANGANNYA

Cyber Crime: Sebuah Evolusi Kejahatan

• Jenis kejahatan “konvensional” :a. K. kerah biru (blue collar crime)

� pencurian, penipuan, pembunuhanb. K. kerah putih (white collar crime)

� Kejahatan korporasi, k. birokrat,malpraktek dll

Page 21: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Pengertian Cybercrime

• Cybercrime merupakan bentuk-bentukkejahatan yang ditimbulkan karenapemanfaatan teknologi internet.

• Dapat didefinisikan sebagai perbuatanmelawan hukum yang dilakukan denganmenggunakan internet yang berbasis padakecanggihan teknologi komputer dantelekomunikasi.

Karakteristik Unik dariCybercrime

1. Ruang lingkup kejahatan2. Sifat kejahatan3. Pelaku kejahatan4. Modus kejahatan5. Jenis kerugian yang ditimbulkan

1. Ruang Lingkup Kejahatan

Cybercrime sering dilakukan secaratransnasional, melintasi batas antar negarasehingga sulit dipastikan yuridiksi hukumnegara mana yang berlaku terhadapnya.Karakteristik internet dimana orang dapatberlalu-lalang tanpa identitas (anonymous)sangat memungkinkan terjadinya berbagaiaktivitas jahat yang tak tersentuh hukum

2. Sifat KejahatanSifat kejahatan di dunia maya adalah non-violence yaitu tidak menimbulkan kekacauanyang mudah terlihat.Jika kejahatan konvensional sering kalimenimbulkan kekacauan, maka kejahatan diinternet bersifat sebaliknya.Sehingga ketakutan atas kejahatan (fear ofcrime) tsb tidak mudah timbul meskipun bisasaja kerusakan yang diakibatkannya dapatlebih dahsyat dari kejahatan lain

Page 22: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

3. Pelaku Kejahatan

Jika pelaku kejahatan konvensional mudahdiidentifikasi dan memiliki tipe tertentu,maka pelaku cybercrime bersifat lebihuniversal meski memiliki ciri khusus yaitukejahatan dilakukan oleh orang-orang yangmenguasai penggunan internet besertaaplikasinya.

Pelaku kejahatannya tidak terbatas padausia dan stereotip tertentu, mereka yangsempat tertangkap kebanyakan remaja,bahkan ada yang masih anak-anak. Merekajarang terlibat kenakalan remaja, darikeluarga baik-baik, dan rata-rata cerdas,namun juga jauh dari profil anak jalanan.Untuk menangani anak-anak semacam inimemerlukan pendekatan tersendiri.

4. Modus Operandi Kejahatan

Keunikan dari kejahatan ini adalahpenggunaan teknologi informasi dalammodus operandi. Itulah sebabnya mengapamodus operandi dalam dunia maya tersebutsulit dimengerti oleh orang-orang yang tidakmenguasai pengetahuan tentang komputer,teknik pemrogramannya dsb.Sifat inilah yang membuat cybercrimeberbeda dgn tindak-tindak pidana lainnya.

5. Jenis Kerugian yangDitimbulkan

Kerugian yang ditimbulkan dari kejahatan inidapat bersifat material maupun non-material, seperti waktu, nilai, jasa, uang,barang, harga diri, martabat, dan bahkansampai pada kerahasiaan informasi.Cybercrime berpotensi menimbulkankerugian pada banyak bidang seperti politik,ekonomi, sosial budaya.

Page 23: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Di masa mendatang, kejahatan semacam inidapat mengganggu perekonomian nasionalmelalui jaringan infrastruktur yang berbasisteknologi elektronik (perbankan,telekomunikasi satelit, jaringan listrik, danjaringan lalu lintas penerbangan)

Jenis Cybercrime

Berdasarkan Jenis Aktivitasnya1. Unauthorized Access.Terjadi ketika seseorang memasuki ataumenyusup ke dalam suatu sistem jaringankomputer secara tidak sah, tanpa izin atautanpa sepengetahuan dari pemilik sistemjaringan komputer yang dimasukinya.Probing dan Port Scanning merupakancontoh dari kejahatan ini.

Aktivitas “port scanning” atau “probing”dilakukan untuk melihat servis-servis apasaja yang tersedia di server target.

Berdasarkan Jenis Aktivitasnya

2. Illegal contentsMerupakan kejahatan yang dilakukandengan memasukkan data atau informasi keinternet tentang sesuatu hal yang tidakbenar, tidak etis, dan dapat dianggapmelanggar hukum atau menggangguketertiban umum.

Page 24: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Berdasarkan Jenis Aktivitasnya

3. Penyebaran virus secara sengajaPenyebaran virus umumnya dilakukandengan menggunakan email. Sering kaliorang yang sistem emailnya terkena virustidak menyadari hal ini. Virus ini kemudiandikirimkan ke tempat lain melalui emailnya.Contoh kasus: virus Mellisa, I love you, danSircam.

Berdasarkan Jenis Aktivitasnya

4. Data ForgeryKejahatan jenis ini bertujuan untuk memalsukandata pada dokumen-dokumen penting yang ada diInternet

5. Cyber Espionage, Sabotage and ExtortionMerupakan kejahatan yang memanfaatkanjaringan itnernet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain dengan memasuki sistemjaringan komputer pihak sasaran

Selanjutnya, sabotage and extortionmerupakan jenis kejahatan yang dilakukandengan membuat gangguan, perusakanatau penghancuran terhadap suatu data,program komputer atau sistem jaringankomputer yang terhubung dengan internet.

Berdasarkan Jenis Aktivitasnya

6. CyberstalkingDilakukan untuk mengganggu ataumelecehkan seseorang denganmemanfaatkan komputer, misalnyamenggunakan e-mail dan dilakukanberulang-ulang.Kejahatan tersebut menyerupai teror yangditujukan kepada seseorang denganmemanfaatkan media internet.

Page 25: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Berdasarkan Jenis Aktivitasnya7. CardingMerupakan kejahatan yang dilakukan untukmencuri nomor kartu kredit milik orang lain dandigunakan dalam transaksi perdaganan di internet.

8. Hacking dan CrackingIstilah hacker biasanya mengacu pada seseorangyang mempunyai minat besar untuk mempelajarisistem komputer secara detail dan bagaimanameningkatkan kapabilitasnya

Besarnya minat yang dimiliki seoranghacker dapat mendorongnya untuk memilikikemampuan penguasaan sistem di atasrata-rata pengguna.Jadi, hacker memilikikonotasi yang netral.

Mereka yang sering melakukan aksi-aksi perusakan di internet lazimnya di sebutcracker. Boleh di bilang para cracker inisebenarnya adalah hacker yangmemanfaatkan kemampuannya untuk halyang negatif.

Aktivitas cracking di internet memiliki lingkupyang sangat luas, mulai dari pembajakanaccount milik orang lain, pembajakan situsweb, probing, menyebarkan virus, hinggapelumpuhan target sasaran.

9. Cybersquatting and TyposquattingMerupakan kejahatan yang dilakukandengan mendaftarkan domain namaperusahaan orang lain dan kemudianberusaha menjualnya kepada perusahaantersebut dengan harga yang lebih mahal.

Typosquatting adalah kejahatan denganmembuat domain plesetan aitu domain yangmirip dengan nama domain orang lain.

10. HijackingMerupakan kejahatan melakukanpembajakan hasil karya orang lain. Yangpaling sering terjadi adalah Software Piracy(pembajakan perangkat lunak)

Page 26: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Berdasarkan Jenis Aktivitasnya

11. Cyber TerorismSuatu tindakan cybercrime termasuk cyberterorism jika mengancam pemerintah atauwarganegara, termasuk cracking ke situspemerintah atau militer.

Berdasarkan Motif Kegiatannya

1. Sebagai tindakan murni kriminalKejahatan yang murni merupakan tindakkriminal yang dilakukan karena motifkriminalitas. Kejahatan jenis ini biasanyamenggunakan internet hanya sebagaisarana kejahatan. Contoh kejahatansemacam ini adalah Carding.

Berdasarkan Motif Kegiatannya

2.Cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu”Pada jenis kejahatan di internet yang masukdalam “wilayah abu-abu” cukup sulitmenentukan apakah itu merupakan tindakkriminal atau bukan, mengingat motifkegiatannya terkadang bukan untuk berbuatkejahatan.Contohnya adalah probing atauportscanning.

Berdasarkan SasaranKejahatannya

1. Menyerang Individu (Against Person)Jenis kejahatan ini, sasaran serangannyaditujukan kepada perorangan atau individu yangmemiliki sifat atau kriteria tertentu sesuai tujuanpenyerangan tersebut. Beberapa contoh kejahatanini antara lain:A. PornografiKegiatan yang dilakukan dengan membuat,memasang, mendistribusikan dan menyebarkanmaterial yang berbau pornografi, cabul, sertamengekspos hal-hal yang tidak pantas

Page 27: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

B. CyberstalkingKegiatan yang dilakukan utnuk menggangguatau melecehkan seseorang misalnyadengan menggunakan e-mail yangdilakukan secara berulang-ulang sepertihalnya teror di dunia maya.

C. Cyber-TresspassKegiatan yang dilakukan melanggar areaprivasi orang lain. MisalnyaWeb Hacking,breaking the PC, Probing, Port Scanning,dsb

Berdasarkan SasaranKejahatannya

2. Menyerang Hak Milik (Against Property).Cybercrime yang dilakukan untukmengganggu atau menyerang hak milikorang lain.Contoh: carding, cybersquatting,typosquatting, hijacking, data forgery

Berdasarkan SasaranKejahatannya

3. Menyerang Pemerintah (Against Government)Cybercrime Against Government dilakukandengan tujuan khusus penyerangan terhadappemerintah.

Faktor-Faktor yang MempengaruhiTerjadinya Cyber Crime

1. Faktor PolitikKebijakan politik pemerintah Indonesia sangatdiperlukan untuk menanggulangi cyber crime yangsudah berkembang di Indonesia.Aparat penegak hukum telah berupaya kerasuntuk menindak setiap pelaku cyber crime,tapipenegakan hukum tidak dapat berjalan maksimalkarena perangkat hukum yang mengatur khusustentang cybercrime belum ada.

Page 28: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

2. Faktor EkonomiKemajuan ekonomi suatu bangsa salahsatunya dipengaruhi oleh promosi barang-barang produksi. Jaringan komputer daninternet merupakan media yang sangatmurah untuk promosi.Seluruh komponen bangsa Indonesia harusberpartisipasi untuk mendukung pemulihanekonomi akibat dari krisis ekonomi. Mediainternet dapat dimanfaatkan oleh seluruhmasyarakat untuk mempromosikanIndonesia

3. Faktor Sosial BudayaAda beberapa aspek untuk Faktor SosialBudaya:A. Kemajuan Teknologi InformasiEra globalisasi, manusia tidak akan bisamelepaskan kebutuhan akan teknologiinformasi. Dengan teknologi informasimanusia dapat melakukan aksesperkembangan lingkungan secara akurat.

B. Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia dalam teknologiinformasi mempunyai peranan pentingsebagai pengendali dari sebuah alat.Apakah alat itu digunakan sebagai saranakebajikan ataukah alat itu akandikriminalisasikan sehingga dapat merusakkepentingan orang lain atau bahkan negara.

C. Komunitas BaruDengan adanya media internet sebagaiwahana untuk berkomunikasi, secarasosiologis terbentuklah komunitas baru didunia maya yakni komunitas para penggunainternet yang saling berkomunikasi.MisalnyaMailing List, Forum, Chatting, dsb.

Page 29: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Dampak Cybercrime TerhadapKeamanan Negara

1. Kurangnya kepercayaan dunia thd IndonesiaKasus Cybercrime yang terungkap di Bandungada 7 pelaku carding, pembobolan kartu kreditmelalui internet.Dengan adanya kejahatan tersebut dapatmenurunkan citra dan nama baik bangsaIndonesia, karena pemesanan barang melaluiinternet E-Bussiness dari berbagai negaradilakukan dengan kartu kredit palsu.

2. Berpotensi Menghancurkan NegaraTak ada satu negara pun di dunia ini yangterbebaskan dari ancaman cybercrime.Pencegahan terhadap tindakan cybercrimeharus mencakup semua operasi illegal yangdapat merugikan pihak lain.Contohnya adalah yang terjadi padajaringan KPU pada saat penghitungansuara.

Dampak Cybercrime Terhadap KeamananDalam Negeri

Kerawanan sosial dan politik yangditimbulkan dari Cybercrime antara lain isu-isu yang meresahkan, memanipulasi simbol-simbol kenegaraan, dan partai politikdengan tujuan untuk mengacaukan keadaanagar tercipta suasana yang tidak kondusif.

Dampak Cybercrime Terhadap KeamananDalam Negeri

Munculnya pengaruh negatif dari maraknyasitus-situs porno yang dapat diakses bebastanpa batas yang dapat merusak moralbangsa.Ulah para hacker yang meraih keuntungansecara finansial dengan merusak situs-situsperbankan, kartu kredit, lembaga-lembagakeuangan dengan maksud terjadinyakekacauan dalam bidang perdagangan.

Page 30: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Menuju UU Cyber Republik Indonesia

Strategi Penanggulangan Cyber Crimea. Strategi Jangka Pendekb. Strategi Jangka Menengahc. Strategi Jangka Panjang

Strategi Jangka Pendek

1. Penegakan Hukum PidanaPenegakan hukum pidana adalah salah satumanivestasi untuk membuat hukum tidakhanya sebagai barang rongsokan yang takberguna.

Strategi Jangka Pendek

2. Mengoptimalkan UU Khusus LainnyaSektor cyber space, juga banyakbersentuhan dengan sektor-sektor lain y angtelah memiliki aturan khusus dalampelaksanaannya.Ada beberapa aturan yang bersentuhandengan dunia cyber yang dapat digunakanuntuk menjerat pelaku cyber crime sehinggasepak terjang mereka semakin sempit.

Strategi Jangka Pendek

3. Rekruitment Aparat Penegak HukumDiutamakan dari masyarakat yangmenguasai dunia komputer dan internetdisamping kemampuan lain yangdipersyaratkan.

Page 31: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Strategi Jangka Menengah1. Cyber PoliceCyber Police merupakan orang-orang khusus yangdilatih dan dididik untuk melakukan penyidikancyber crime.Pola pembentukan cyber police merupakan bagiandari upaya reformasi kepolisian.Sayangnya pola yang ada saat ini belum dilakukansecara sistematis dalam struktur Polri, hanya baruada di Mabes Polri dan Polda Metro. Padahalkejahatan dunia maya ada di berbagai tempat.

Strategi Jangka Menengah2. Kerjasama InternasionalKerjasama kepolisian internasional perluditindaklanjuti untuk melakukan penegakan hukum.Karena Kejahatan modern sudah melintasi batas-batas negara yang dilakukan berkat dukunganteknologi, sistem komunikasi, dan transportasi.

Kerjasama internasional dapat menunjukkan adanyasistem kepolisian yang terbuka, dan mendapatkankeuntungan dalam kerjasama mengatasi penjahat-penjahat internasional yang masuk melintasi wilayahhukum Indonesia

Strategi Jangka Panjang

1. Membuat UU Cyber CrimeTujuan pembuatan undang-undang yangkhusus mengatur tentang dunia maya iniadalah untuk pemberatan atas tindakan pelakuagar dapat menimbulkan efek jera danmengatur sifat khusus dari sistem pembuktian.Dengan adanya UU yang khusus mengaturcyber crime maka dapat mempermudah aparatpenegak hukum dalam penegakan hukum

Strategi Jangka Panjang2. Membuat Perjanjian BilateralIndonesia merupakan bagian dari tata pergaulandunia. Media internet adalah media global, yang tidakada batasan waktu dan tempat.Cyber crime melibatkan beberapa negara, sehinggaperlu hubungan di jalur bilateral untukmenanggulanginya.Tidak semua negara memiliki hubungan bilateraldengan Indonesia, maka secara politis perlu dilakukanupaya untuk menjalin hubungan yang dimaksud.

Page 32: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

BAB 7

UNDANG-UNDANG HAK CIPTA

DAN PERLINDUNGAN TERHADAP

PROGRAM KOMPUTER

Indonesia telah memiliki Undang-Undang Hak Cipta(UUHC) yang memberikan perlindungan ataskekayaan intelektual, termasuk di dalamnya adalahprogram-program komputer. UUHC tersebutbahkan telah beberapa kali disempurnakan, yaitumulai UU No.6/1982 yang kemudiandisempurnakan pada UU No.7/1987, kemudian UUNo. 12/1997 dan yang terakhir adalah UU No.19/2002. perkembangan karya cipta itu sendiri.

9.1 Tinjauan Umum Undang-Undang HakCipta Republik Indonesia

Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta ataupenerima hak untuk mengumumkan ataumemperbanyak ciptaannya atau memberikan izinuntuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hak Cipta yang dimaksud pada undang-undang initerdiri atas hak ekonomi (economic rights) dan hakmoral (moral rights).

Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkanmanfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hakterkait, sedangkan hak moral adalah hak yangmelekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidakdapat dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alaasanapa pun walaupun hak cipta atau hak terkait telahdialihkan.

Page 33: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

a. Pengertian Pencipta, Ciptaan dan PemegangHak Cipta

Pencipta adalah seorang atau beberapa orangyang secara bersama-sama atas inspirasinyamelahirkan suatu ciptaan berdasarkankemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan,keterampilan, atau keahlian yang dituangkan kedalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.

Ciptaan adalah hasil setiap karya penciptayang menunjukkan keasliannya dalam lapanganilmu pengetahuan, seni, atau sastra.

Pemegang Hak Cipta adalah pencipta sebagaipemilik hak cipta, atau pihak yang menerimahak tersebut dari pencipta, atau pihak lain yangmenerima lebih lanjut hak dari pihak yangmenerima hak tersebut.

b. Fungsi dan Sifat Hak Cipta

Hak cipta dapat beralih atau dialihkan, baik seluruhnyamaupun sebagian karena pewarisan, hibah, wasiat,perjanjian tertulis atau sebab-sebab lain yang dibenarkanoleh peraturan perundang-undangan.

c. Hak Cipta atas Ciptaan yang Penciptanya Tidak Diketahui

Hak cipta atas ciptaan yang tidak diketahui penciptanyaseperti karya peninggalan prasejarah, sejarah, bendabudaya nasional lainnya, folklore dan hasil kebudayaanrakyat yang menjadi milik bersama dimiliki oleh negara.

d. Jenis Ciptaan yang Dilindungi

Dalam undang-undang ini, ciptaan yang dilindungiadalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan,seni dan sastra.

e.e. Beberapa Hal yang Tidak Memiliki HakBeberapa Hal yang Tidak Memiliki Hak

CiptaCipta

•• hasil rapat terbuka lembagahasil rapat terbuka lembaga--lembagalembaga

Negara;Negara;

•• Peraturan perundangPeraturan perundang--undangan;undangan;

•• Pidato kenegaraan atau pidato pejabatPidato kenegaraan atau pidato pejabat

pemerintah;pemerintah;

Page 34: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

– Putusan pengadilan atau penetapan hakim;

– Keputusan badan arbitrase atau keputusanbadan-badan sejenis lainnya.

f. Beberapa Hal yang Tidak DianggapPelanggaran Hak Cipta

– Pengumuman dan/atau perbanyakanlambang negara dan lagu kebangsaanmenurut sifatnya yang asli;

– Pengumuman dan/atau perbanyakan segalasesuatu yang diumumkan dan/ataudiperbanyak oleh atau atas nama pemerintah,kecuali apabila hak cipta itu dinyatakandilindungi.

– Pengambilan berita aktual baik seluruhnyamaupun sebagian dari kantor berita, lembagapenyiaran, dan surat kabar atau sumber sejenislain, dengan ketentuan sumbernya harusdisebutkan secara lengkap.

UUHC juga mencatat beberapa hal yang tidakdianggap sebagai pelanggaran hak cipta, yaitudalam pemakaiannya untuk keperluan-keperluansosial dan non komersial dengan syarat bahwasumbernya harus disebutkan terlebih dahulu dantidak merugikan kepentingan yang wajar daripencipta.

g. Masa Berlaku Hak Cipta– Hak cipta atas ciptaan buku, pamflet, dan

semua hasil karya tulis lain, drama ataudrama musikal, tari, koreografi, segala bentukseni rupa, lagu atau mudik berlaku seumurhidup pencipta dan terus berlangsung hingga50 (lima puluh) tahun setelah penciptameninggal dunia.

– Hak cipta atas ciptaan program komputer;sinematografi; fotografi; database; dan karyahasil pengalihwujudan, berlaku selama 50(lima puluh) tahun sejak pertama kalidiumumkan.

Page 35: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

h.Ketentuan Pidana–Hak eksklusif adalah hak yang semata-matadiperuntukkan bagi pemegangnya sehingga tidak adapihak lain yang boleh memanfaatkan sepertimengumumkan atau memperbanyak hak tersebut tanpaseizin pemegangnya.–Dalam pengertian “mengumumkan ataumemperbanyak”, termasuk di dalamnya kegiatanmenerjemahkan, mengadaptasi, mengaransemen,mengalihwujudkan, menjual, menyewakan,meminjamkan, mengimpor, memamerkan,mempertunjukkan kepada publik, menyiarkan,merekam, dan mengkomunikasikan ciptaan kepadapublik melalui sarana apa pun.

– Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hakmelakukan perbuatan sebagaimana dimaksud di atas,dapat dipidana dengan pidana penjara masing-masingpaling singkat 1 bulan dan/atau denda paling sedikitRp 1.000.000 atau pidana penjara paling lama 7 tahundan /atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000.

– Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hakmemperbanyak penggunaan untuk kepentingankomersial suatu Program Komputer dipidana denganpidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau dendapaling banyak Rp 500.000.000.

9.2 Perlindungan UUHC terhadapKarya Cipta Program Komputer

Beberapa pasal dari Undang-Undang Hak Cipta No 19Tahun 2002 yang berhubungan dengan perlindunganterhadap program-program komputer:a. Pasal 1 ayat 8 tentang definisi program komputerPasal 2 ayat 2 tentang pemegang hak cipta atasprogram komputer

b. Pasal 12 ayat 1ac. Pasal 15 ayat 1gd. Pasal 30 ayat 1e. Pasal 72 ayat 3

9.3 Pendaftaran Hak Cipta

Seseorang perlu mendaftarkan program-programkomputer ciptaannya, terutama jika memangprogram-program tersebut dibuat dengan tujuankomersial serta proaktif mendekati target pasaruntuk mencegah maraknya pembajakan programtersebut.

Page 36: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Di bawah ini adalah beberapa pasal dari UUHCNo. 19/2002 yang terkait dengan pendaftaran HakCipta.

Pasal 35

1)Direktorat Jenderal menyelenggarakanpendaftaran, ciptaan dan dicatat dalam DaftarUmum Ciptaan.

2)Daftar Umum Ciptaan tersebut dapat dilihatoleh setiap orang tanpa dikenai biaya.

3) Setiap orang dapat memperoleh untuk dirinya sendirisuatu petikan dari Daftar Umum Ciptaan tersebutdengan dikenai biaya.

4) Ketentuan tentang pendaftaran sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tidak merupakankewajiban untuk mendapatkan Hak Cipta.

Pasal 36Pendaftaran Ciptaan dalam Daftar Umum Ciptaan tidak

mengandung arti sebagai pengesahan atas isi, arti,maksud atau bentuk dari Ciptaan yang didaftar.

Pasal 371) Pendafataran Ciptaan dalam Daftar UmumCiptaan dilakukan atas Permohonan yangdiajukan oleh Pencipta atau oleh Pemegang HakCipta atau Kuasa.

2) Permohonan diajukan kepada Direktorat Jenderaldengan surat rangkap 2 (dua) yang ditulis dalambahasa Indonesia dan disertai contoh Ciptaanatau penggantinya dengan dikenai biaya.

3) Terhadap Permohonan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Direktorat Jenderalakan memberikan keputusan paling lama 9bulan terhitung sejak tanggal diterimanyapermohonan secara lengkap.

4) Kuasa sebagaimana dimaksud pada ayat (!)adalah konsultan yang terdaftar padaDirektorat Jenderal.

Page 37: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

5) Ketentuan mengenai syarat-syarat dan tatacara untuk dapat diangkat dan terdaftarsebagai konsultan sebagaimana dimaksudpada ayat (4) diatur lebih lanjut dalamPeraturan Pemerintah.

9.4 Pelanggaran Hak Cipta

Microsoft Coorporation sebagai sebuahperusahaan perangkat lunak raksasa duniamengelompokkan 5 macam bentuk pembajakanperangkat lunak seperti di bawah ini:

a.Memasukkan perangkat lunak ilegal keharddisk

b. SoftliftingSoftlifting terjadi jika sebuah lisensi dipakai melebihikapasitas penggunaan seperti yang tercantum dalamlisensi tersebut.

c. Penjualan CD ROM ilegal .d. Penyewaan perangkat lunak ilegal.e. Downloading ilegal

Downloading ilegal adalah melakukan downloadterhadap sebuah program komputer dari internetdengan tidak mematuhi kaidah yang tertera padalisensi download.

Tahun 2001, Business software Alliance(BSA) mengadakan survei pembajakanperangkat lunak dari 65 negara danhasilnya Indonesia menempati peringkatketiga terbesar dunia setelah Vietnam danCina, dengan tingkat pembajakan sebesar89%.

Page 38: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Beberapa alasan yang menyebabkan maraknyatingkat pelanggaran terhadap hak cipta perangkatlunak di Indonesia antara lain adalah berikut:

– Perangkat lunak bajakan lebih murah dibandingkandengan membeli lisensi.

– Data-data yang dimuat dalam format digital,memudahkan pemakainya melakukan penyalinanpada data-data dari satu media ke media lain.

–Adanya kecenderungan manusia untuk selalumencoba sesuatu yang baru (downloading illegal).

–Belum adanya perangkat undang-undang yangmampu menjerat seseorang secara lebih tegas ketikaorang tersebut diketahui menyebarluaskan dan ataumenggunakan perangkat lunak secara ilegal.Indonesia telah memiliki UUHC namun belummenempati peran strategis di dalam pelaksanaannya.

–Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menghargaihasil ciptaan orang lain dan kurangnya kesadaranhukum masyarakat.

9.5 Upaya Mengatasi PelanggaranHak Cipta

Solusi yang pertama untuk mengatasi maraknyapelanggaran hak cipta tentunya berawal darimembangun budaya masyarakat untuk menghargaihasil karya orang lain.Solusi kedua adalah bahwa pemerintah, baik dariinstansi-instansi terkait, jajaran penegak hukum dansegenap lapisan masyarakat hendaknya sepakat untuksecara bersama-sama memerangi pembahakanterhadap karya-karya intelektual karena pembajakankarya intelektual merupakan perbuatan yang merugikanperekonomian bangsa.

Dalam perkembangannya, para penggunakomputer sekarang telah mempunyai pilihan lainselain menggunakan program keluaran Microsoftyang komersial yaitu dengan menggunakanberbagai jenis program yang memiliki lisensi OpenSource.

Page 39: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

Lisensi Open Source adalah lisensi dimana setiaporang yang menggunakan perangkat lunakdiperbolehkan membuat salinan tak terbatas, menjualatau bahkan memberikan program komputer secarabebas tanpa ada kewajiban untuk membayar kepadasiapa pun. Lisensi Open Source tidak memerlukanroyalti atau biaya apa pun untuk pendistribusianprogram Open Source.

BAB 8

UU Informasi TransaksiElektronik (UU-ITE)

RUU Informasi dan Transaksi elektronik(RUU ITE)

• 2001 Departemen Perhubungan menyiapkan RUUPemanfaatan Teknologi Informasi (PTI)Departemen Perindustrian dan Perdaganganmenyiapkan RUU Informasi elektronik danTransaksi Elektronik (IETE)

• 2002 Kedua RUU tersebut diserahkan kepadaPresiden/Sekretaris Negara

• 2003 Sesuai arahan Presiden, kedua RUU tersebut diselaraskan menjadi satu RUU, Depkominfoditunjuk sebagai Koordinator

155

RUU Informasi dan Transaksi elektronik(RUU ITE)

• 2004 Naskah RUU ITE disempurnakan oleh TimKhusus dan disampaikan kpd Presiden,Presiden menyampaikan RUU ITE kpd DPRuntuk dibicarakan dalam Sidang DPR untukmendapat persetujuan

• 2005 Januari, DPR mengembalikan 11 RUU yangberasal dari Pemerintah, termasuk RUU ITE,dengan catatan Pemerintah dapat mengajukankembali untuk ditindaklanjuti pembahasannyabersama2 DPR

156

Page 40: Etika Profesi & BP cetak - ocw.stikom.eduocw.stikom.edu/course/download/2012/11/23-04-2012.17.21.06_759... · ˝ ˜ 1 +’ ˜ ˜ 122 4 ˝ ˘ ˘ ˘ ˝ % ˛" ˘ % ˘ % ˆ % (-ˆ./)((%-00

RUU Informasi dan Transaksi elektronik(RUU ITE)

• 2005 Harmonisasi RUU ITE di DepKumHam,melibatkan Instansi terkait dan disepakati sebagai Naskah Final, diserah kan ke Presidendan oleh Presiden diserahkan ke DPR untukdibahas menjadi Undang-undang

• 2008 Maret 2005 UU ITE disahkan oleh DPR, menjadi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik

157

UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE)

Terdiri dari

• 13 BAB,• 54 Pasal

Telah disahkan DPR pada 25 Maret 2008

158

UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE)

� Bab I Ketentuan Umum� Bab II Asas dan Tujuan� Bab III Informasi, Dokumen, dan Tandatangan Elektronik� Bab IV Penyelenggaraan Sertifikasi Elektronik dan Sistem

Elektronik� Bab V Transaksi Elektronik� Bab VI Nama Domain, Hak Kekayaan Intelektual, dan

Perlindungan Hak Pribadi� Bab VII Perbuatan yang Dilarang� Bab VIII Penyelesaian Sengketa� Bab IX Peran Pemerintah dan Peran Masyarakat� Bab X Penyidikan� Bab XI Ketentuan Pidana� Bab XII Ketentuan Peralihan� Bab XIII Ketentuan Penutup

159