Upload
surya-atmaja
View
318
Download
19
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Published By Surya
Etika Administrasi(Administrasi Publik)
Diskriminasi
By : Surya Atmaja
Universitas Kutai Kartanegara
Definisi Etika Administrasi
Ethics is the rules or standards governing, the moral conduct of the members of an organization or management profession (Chandler & Plano, The Public Administration Dictionary, 1982)
Aturan atau standar pengelolaan, arahan moral bagi anggota organisasi atau pekerjaan manajemen
Aturan atau standar pengelolaan yang merupakan arahan moral bagi administrator publik dalam melaksanakan tugasnya melayani masyarakat
Etika merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan kepada manusia tentang nilai-nilai atau norma-norma yang di anut oleh manusia
Kenapa ETIKA!!!
diPerlukan???Peraturan Etika dibutuhkan untuk meredam kecenderungan kepentingan pribadi. Selain itu Etika bersifat kompleks, dalam banyak kasus bersifat dilematis, karena itu diperlukan yang bisa memberikan kepastian tentang mana yang benar dan salah, baik dan buruk. Penerapan peraturan etika juga dapat membuat perilaku etis menimbulkan efek reputasi. Yang mana hal ini terjadi dalam Organisasi publik sekarang yang banyak dicemooh karena kinerjanya dinilai buruk, karena itu perlu etika.
Prilaku Tidak Etis di Birokrasi Pemerintah
1. Bohong kepada Publik.
2. Korupsi, Kolusi, Nepotisme.
3. Melanggar Nilai-nilai Publik.
4. Melanggar Sumpah Jabatan.
5. Mengorbankan, mengabaikan, atau merugikan kepentingan publik.
Finer (1936): Untuk menjamin birokrasi yang bertanggungjawab yang diperlukan adalah penegakan sistem kontrol melalui undang-undang dan peraturan yang dapat mendisiplinkan para pelanggar hukum. Friedrich (1940):
Birokrasi yang bertanggungjawab hanya bisa ditegakkan dengan dengan menseleksi orang yang benar dengan kriteria profesionalisme yang jelas, dan mensosialisasikannya ke dalam nilai-nilai pelayanan publik
Debat Herman Finer Vs. Carl Friedrich
Alasan Kenapa Prilaku Tidak Etis Sering Terjadi di Birokrasi ;
Kecenderungan mengedepankan etika personal ketimbang etika yang lebih besar (sosial).
Kecendrungan mengedepakan kepentingan diri sendiri
Tekanan dari luar untuk berbuat tidak etis.
Mor
alAdalah hal-hal yang mendorong manusia melakukan tindakan-tindakan yang baik
sebagai kewajiban atau norma, moral juga dapat diartikan sebagai sarana untuk
mengukur benar tidaknya manusia. Moral lebih ditujukan pada perbuatan seseorang secara individual, moral mempersoalkan
kewajiban manusia sebagai manusia.
Hukum moral
Hukum moral sangat vital bagi manusia
Hukum moral bersifat rasional dan objektif, bersifat tanpa pamrih dan netral, pada intinya manusia selalu menghindari
perbuatan buruk yang bertentangan dengan hati nuraninya
Moralitas terdiri dari hukum-hukum universal berlaku bagi siapa saja, dimana
saja, kapan saja.
Moral sebagai sebuah sistem nilai
Moore membedakan ada 6 macam nilai yaitu :1. Nilai Primer, Skunder, & Tersier2. Nilai Semu & Rill3. Nilai Terbuka & Tertutup4. Nilai Negatif & Positif5. Nilai menurut Orde atau Urutannya6. Nilai Relatif & Absolute
Pelayanan Publik
UU No.25 Thn 2009, Pelayanan publik memiliki pengertian sebagai kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang*an bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang dan
jasa, atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
Prinsip Pelayanan Publik & Asas Pelayanan1.Kesederhanaan2.Kejelasan &
Kepastian3.Keamanan4.Keterbukaan5.Efisiensi6.Ekonomis7.Keadilan &
Pemerataan8.Ketepatan waktu
1.Asas Transparansi
2.Asas Akuntabilitas
3.Asas Kondisional4.Asas Partisipatif5.Asas Kesamaan
Hak6.Asas
Keseimbangan
Diskriminasi Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan yang lain.
Diskriminasi: Salah satu bentuk kegagalan pemerintah
dalam mengadopsi nilai-nilai Moral
Ketika seseorang diperlakukan secara
tidak adil karena karakteristik suku,
antargolongan, kelamin, ras, agama
dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karateristik
lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi
1. Diskriminasi di Tempat Kerja
Bentuk* Diskriminasi
2. Diskriminasi Umur
3. Diskriminasi gender
4. Diskriminasi Kesehatan
5. Diskriminasi Ras
6. Diskriminasi Agama
Berbicara tentang pengaplikasian nilai-nilai moral pada birokrasi di tanah air kita saat ini, terlihat dari
masih banyaknya terjadi diskriminasi dalam pelayanan PUBLIK!!!
contoh; pelayanan yang ada di Rumah Sakit Umum yang diberikan kepada kalangan masyarakat yang
kurang mampu biasanya tidak sama dengan kalangan masyarakat yang lain (Kalangan yang
mampu).
Ini membuktikan bahwa penerapan nilai-nilai moral belum berjalan scara maksimal.
Penerapan Nilai-nilai Moral Pada Birokrasi
Jika dilihat kondisi Indonesia pada saat ini, melalui fakta-fakta yang ada, saat ini masih banyak
instansi-instansi pemerintah yang belum mampu menerapkan prinsip etika administrasi dan menerapkan nilai-nilai moral yang baik,
sekali lagi hal ini tertumpu pada kemauan individu-individu yang bekerja dalam instansi
tersebut untuk dapat merubah kebiasaan yang buruk dan menggantinya dengan penerapan etika dan nilai-nilai moral administrasi yang
baik.
Kesimpulan
Terima Kasih