20
Erupsi Gigi Nita Juliana A

Erupsi Gigi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

erupsi gigi

Citation preview

Page 1: Erupsi Gigi

Erupsi Gigi

Nita Juliana A

Page 2: Erupsi Gigi

Definisi

• Erupsi gigi merupakan suatu perubahan posisi gigi yang diawali dengan pertumbuhan dalam tulang rahang melalui beberapa tahap berturut-turut hingga mencapai posisi fungsional di dalam rongga mulut.

Page 3: Erupsi Gigi

• Menurut Lew, gigi dinyatakan erupsi jika tonjol gigi atau tepi insisal dari gigi muncul menembus gingival dan tidak melebihi 3 mm di atas gingival level yang dihitung dari tepi insisal gigi

Page 4: Erupsi Gigi

• Proses erupsi gigi adalah suatu proses fisiologis berupa proses pergerakan gigi yang dimulai dari tempat pembentukan gigi dalam tulang alveolar gigi menembus gingiva sampai akhirnya gigi mencapai dataran oklusal.

• Gerakan dalam proses erupsi gigi adalah ke arah vertikal tetapi selama proses erupsi gigi berlangsung, gigi juga mengalami pergerakan miring, rotasi dan pergerakan ke arah mesial.

• Proses erupsi gigi berakhir bila gigi telah tanggal.

Page 5: Erupsi Gigi

Proses erupsi

• Benih-benih gigi desidui dan gigi-gigi permanen mula-mula terhadap oklusal keduanya sejajar.

• Dengan pertumbuhan rahang, gigi desidui akan lebih terdorong ke arah oklusal, makin tertinggal benih gigi permanen dan akhirnya benih gigi permanen ini menempati lingual akar atau antara akar-akar gigi desidui

Page 6: Erupsi Gigi

• Proses erupsi gigi dapat dibagi atas tiga tahap, yaitu tahap:

1. praerupsi2. prafungsional3. fungsional

Page 7: Erupsi Gigi

Tahap Praerupsi

• Tahap praerupsi dimulai saat pembentukan benih gigi sampai mahkota selesai dibentuk.

• Pada tahap praerupsi, rahang mengalami pertumbuhan pesat di bagian posterior dan permukaan lateral yang mengakibatkan rahang mengalami peningkatan panjang dan lebar ke arah anterior-posterior.

Page 8: Erupsi Gigi

• Untuk menjaga hubungan yang konstan dengan tulang rahang yang mengalami pertumbuhan pesat ini maka benih gigi bergerak ke arah oklusal.

• Selain proliferasi aktif dari tulang rahang, bergeraknya benih gigi ke arah oklusal pada tahap praerupsi ini juga dipicu oleh pertumbuhan dari jaringan ikat di sekitar kantung gigi.

• Proliferasi jaringan ikat ini berjalan dengan cepat sehingga menghasilkan kekuatan untuk mendorang gigi ke arah oklusal.

Page 9: Erupsi Gigi

Tahap Prafungsional • Tahap prafungsional dimulai dari

pembentukan akar sampai gigi mencapai dataran oklusal.

• Pada tahap prafungsional gigi bergerak lebih cepat ke arah vertikal.

Page 10: Erupsi Gigi

• Selain bergerak ke arah vertikal, pada tahap prafungsional gigi juga bergerak miring dan rotasi.

• Gerakan miring dan rotasi dari gigi ini bertujuan untuk memperbaiki posisi gigi berjejal di dalam tulang rahang yang masih mengalami pertumbuhan.

Page 11: Erupsi Gigi

• Proliferasi aktif dari jaringan ligamen periodontal menghasilkan suatu tekanan di sekitar kantung gigi yang akan mendorong gigi ke arah oklusal.

• Tekanan erupsi pada tahap prafungsional semakin bertambah seiring meningkatnya permeabilitas vaskular di sekitar ligamen periodontal.

Page 12: Erupsi Gigi

• Meningkatnya permeabilitas vaskular ini memicu keluarnya cairan secara difus dari dinding vaskular penumpukan cairan di sekitar ligamen periodontal yang kemudian menghasilkan tekanan erupsi.

• Faktor lain yang juga berperan adalah perpanjangan dari pulpa, dimana pulpa yang sedang berkembang pesat ke arah apikal juga dapat menghasilkan kekuatan untuk mendorong mahkota ke arah oklusal.

Page 13: Erupsi Gigi

Tahap Fungsional

• Tahap ini dimulai sejak gigi difungsikan dan berakhir ketika gigi telah tanggal. Selama tahap fungsional gigi bergerak ke arah oklusal, mesial, dan proksimal.

• Penggerak gigi selama tahap fungsional sama dengan tahap prafungsional yaitu proliferasi ligamen periodontal, tetapi berjalan lebih lambat.

Page 14: Erupsi Gigi

Waktu Erupsi Gigi

• Waktu erupsi gigi diartikan sebagai waktu munculnya tonjol gigi atau tepi insisal dari gigi menembus gingiva.

• Dari hasil penelitian di Amerika dan Eropa waktu erupsi gigi setiap individu tidak ada yang sama.

• Gigi yang bererupsi pertama kalinya adalah gigi susu atau gigi desidui. Gigi desidui akan berada dalam rongga mulut untuk melaksanakan aktivitas fungsionalnya, sampai akhirnya gigi permanen erupsi untuk menggantikan gigi desidui tersebut.

Page 15: Erupsi Gigi
Page 16: Erupsi Gigi

Erupsi Gigi Desidui atau Gigi Susu

• Pada dasarnya erupsi atau keluarnya gigi susu pertama terjadi di usia 6-8 bulan.

• Tapi erupsinya tak sekaligus, melainkan satu per satu dan kadang ada juga yang sepasang-sepasang.

Page 17: Erupsi Gigi

Menurut Tomes

1. Dens incisivi medialis mandibulae : 6-9 bulan2. Dentes incisivi maxillae : 8-10 bulan3. Dentes incisivi lateralis et molar I : 15-21 bulan4. Dens canina : 16-20

bulan5. Dens molaris II : 20-24 bulan

Page 18: Erupsi Gigi

Variasi dari holt

1. Anak usia 1 tahun harus sudah punya 6 gigi2. Anak usia 1 ½ tahun harus sudah punya 12

gigi3. Anak usia 2 tahun harus sudah punya 16 gigi4. Anak usia 2 ½ tahun harus sudah punya 20

gigi

Page 19: Erupsi Gigi

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Erupsi Gigi

1. Faktor Keturunan (Genetik) Pengaruh faktor genetik terhadap erupsi gigi adalah sekitar 78 %.

2. Faktor Ras Waktu erupsi gigi orang Eropa dan campuran Amerika dengan Eropa lebih lambat daripada waktu erupsi orang Amerika berkulit hitam dan Amerika Indian

Page 20: Erupsi Gigi

3. Jenis Kelamin Pada umumnya waktu erupsi gigi anak perempuan lebih cepat dibandingkan laki-laki. Perbedaan ini berkisar antara 1 hingga 6 bulan.

4. Faktor Lingkungan nutrisi, penyakit (syndrom Down), faktor lokal (malformasi gigi, gigi berlebih, trauma dari benih gigi, mukosa gingiva yang menebal, dan gigi desidui yang tanggal sebelum waktunya)