42
ERITRO-PAPULO- SKUAMOSA Disusun Oleh: Amelia Christiana Dita Rahmita Mimi Suhaini Zahidah Winda Setyowulan Pembimbing : dr Sri Primawati Indraswari Sp. KK

Eritro Papulo Skuamosa (EPS)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dermatology

Citation preview

ERITRO-PAPULO-SKUAMOSA

Disusun Oleh:Amelia Christiana

Dita RahmitaMimi Suhaini

Zahidah Winda Setyowulan

Pembimbing : dr Sri Primawati Indraswari Sp. KK

DEFINISI

eritro-papulo-skuamosa

Bercak pada kulit berwarna kemerahan

Penonjolan di atas permukaan kulit, sirkumskrip, berukuran diameter < 1 cm, dan berisikan zat

padat

Skuama merupakan lapisan dari stratum korneum yang terlepas dari kulit

KLASIFIKASI EPSEPS Sejati (True EPS) Menyerupai EPS (EPS like)1. Psoriasis

2. Dermatitis seboroik

3. Pitiriasis rosea

4. Eritroderma

5. Parapsoriasis

1. Dermatofitosis

2. Tinea versikolor

3. Drug eruption

4. Sifilis II

5. Lupus eritematosus

6. Morbus hansen

7. Mikosis fungoides

PSORIASIS

PSORIASIS

Bersifat Autoimun Kronik & residif Kelainan kulit berupa Bercak eritema

berbatas tegas; skuama kasar, berlapis lapis & transparan

EPIDEMIOLOGI

Kulit putih > kulit berwarna

Semua UsiaDewasa >

anak

Pria ≥ wanita

ETIOLOGIFaktor

herediter (genetik)

Faktor psikis

Faktor infeksi fokal

Penyakit metabolik

Faktor cuaca

GEJALA KLINIS

gatal ringanbercak-bercak eritema yang

meninggi (plak)

Eritema sirkumskrip dan

merata

Skuama berlapis-lapis, kasar dan berwarna putih

Kelainan Kuku Kelainan Sendi

Tempat predileksi :

Scalp, Ekstremitas

bagian ekstensor

terutama siku dan lutut.

Daerah lumbosakral

GEJALA KLINIS

Fenomena Tetesan lilin

Fenomena Auspitz

Fenomena Kobner

BENTUK KLINIS

PSORIASIS VULGARISPSORIASIS GUTATAPSORIASIS INVERSAPSORIASIS EKSUDATIVAPSORIASIS SEBOROIKPSORIASIS PUSTULOSAPSORIASIS ERITRODERMA

Histopatologi

Parakeratosis

Akantosis

Abses munro

Papilomatosis

Vasodilatasi subepidermal

DIAGNOSIS BANDING

DERMATOFITOSIS

DERMATITIS

SEBOROIK

PENATALAKSANAAN

Menekan atau menghilangkan faktor pencetus(stress, infeksi fokal, menghindari gesekan

mekanik, dll)

Sistemik

Topikal

PENATALAKSANAAN• Kortikosteroid : psoriatik eritroderma & psoriasis pustulosa

generalisata• Sitostatik : metotreksat• Levodopa• DDS• Etretinat ( Tegison, Tigason ) • Siklosporin

Sistemik

• Preparat ter : LCD 3 – 5 %• Kortikosteroid• Ditranol ( antralin )• Penyinaran : PUVA, UVB• CalcipotriolTopikal

PROGNOSISTidak

menyebabkan

kematian, namun

penyakit ini bersifat

kronik residif.

Menghindari faktor-

faktor pencetusn

ya

PARAPSORIASIS

Penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya umumnya tanpa keluhan kelainan kulit ditandai dengan adanya eritema dan skuama berkembang secara perlahan-lahan dan kronik

Dibagi mendjadi 3 Jenis yaitu :

Parapsoriasis gutata

Parapsoriasis variegata

Parapsoriasis en plaque

PARA PSORIASIS

EPIDEMIOLOGI

Di Eropa > banyak dibuat diagnosis parapsoriasis daripada di Amerika Serikat

GEJALA KLINISPARAPSORIASIS

GUTATA

PARAPSORIASIS

Terdapat pada dewasa muda terutama pada pria dan relative paling sering

ditemukan.

Ruam terdiri atas papul miliar serta lentikular, ertiema dan skuama

dapat hemoragik, kadang-kadang berkonfluensi, dan umumnya simetrik

Penyakit ini sembuh spontan tanpa

meninggalkan sikatriks

Tempat predileksi pada badan, lengan atas dan

paha, tidak tedapat pada kulit kepala, muka dan

tangan

Biasanya kronik tapi dapat akut dan disebut

parapsoriasis gutata akut ( penyakit Mucha-

Habermann). Gambaran klinisnya mirip varisela.

Jika sembuh meninggalkan sikatriks

seperti variola dinamakan para psoriasis

varioliformis akuta atau pitiriasis likenoides et

varioliformis akuta atau pitiriasis likenoides et

varioliformis.

GEJALA KLINIS PARAPSORIASIS

VARIEGATA

Kelainan ini terdapat pada badan, bahu dan tungkai.

Bentuknya seperti kulit zebra; terdiri atas skuama dan eritema yang brgaris-garis.

PARAPSORIASIS

GEJALA KLINISPA PARAPSORIASIS EN

PLAQUE

PARAPSORIASIS

Insidens penyakit ini pada orang

kulit berwarna rendah.

Mulai pada usia

pertengahan, dapat terus-

menerus atau mengalami

remisis

Lebih sering pada pria daripada wanita Tempat

predileksi pada badan

dan ektremitas.

Kelainan kulit berupa bercak

eritematosa, permukaan datar, bulat atau lonjong

dengan diameter 2,5 cm dengan

sedikit skuama yang

berwarna merah jambu,

coklat atau agak kuning.

Bentuk ini sering

berkembang menjadi mikosis

fungoides

HISTOPATOLOGIPARAPSORIASIS

Parapsoriasis gutata

Sedikit infiltrat limfohistiositik di sekitar pembuluh darah superfisial

Hiperplasia epidermal yang ringan

Sedikit spongiosis setempat

Parapsoriasis variegata

Epidermis tampak meinipis disertai

parakeratosis setempat

Pada dermis terdapat infiltrat menyerupai pita terutama terdiri

atas limfosit

Parapsoriasis en plaque

Gambarannya tak khas, mirip

dermatitis kronik

DIAGNOSIS BANDINGPARAPSORIASIS

•Skuamanya tebal,kasar, berlapis-lapis

• Fenomena tetesan lilin dan Auspitz.

•Gambaran histopatologiknya berbeda

PSORIASIS

•Terdiri atas eritema dan skuama, tetapi perjalanannya tidak menahun seperti pada parapsoriasis

•Pada pitiriasis rosea susunan ruam sejajar dengan lipatan kulit dan kosta

PITIRIASIS ROSEA

PENATALAKSANAAN & PROGNOSIS

PARAPSORIASIS

PENATALAKSANAAN• Penyinaran lampu ultraviolet• Kortikosteroid topikal seperti pada pengobatan

psoriasishasilnya bersifat sementara dan sering kambuh

• Obat lain yang digunakan diantaranya : kalsiferol, preparat ter, obat antimalaria, derivat sulfon, obat sitostatik, dan vitamin E.

• Pengobatan parapsoriasis gutata akut : eritromisin (40 mg/kg berat badan) dengan hasil baik juga dengan tetrasiklinkeduanya berefek menghambat kemotaksis neutrofil.

PROGNOSIS• perjalanan

penyakit kronik & residif

• Kecuali parapsoriasis en plaqueberpo-tensi menjadi mikosis fungoides

Pitiriasis rosea

PITIRIASIS ROSEA

Camille Melchior Gilbert (tahun 1860)

sebagai penyakit kulit papulosquamous yakni penyakit

kulit dengan tanda bercak bersisik halus, berbentuk oval dan

berwarna kemerahan

bersifat self limited atau sembuh sendiri dalam 3-8 minggu

EPIDEMIOLOGI & ETIOLOGI

Epidemiologi• Pitiriasis rosea didapati pada semua umur (15-40tahun)• wanita ≈ pria

Etiologi• Penyebab pitiriasis rosea masih belum pasti, demikian

pula cara infeksi.• Ada yang mengemukakan hipotesis bahwa

penyebabnya virus, karena penyakit ini merupakan penyakit swasima (self limiting disease)

GEJALA KLINIS• herald patch• gatal ringan dialami 75 % penderita

dan 25 % gatal beratTahap awal

• lesi (ruam) yang berbentuk seperti pohon cemara terbalik

• lesi (ruam) yang berbentuk seperti pohon cemara terbalik

Tahap berikutnya (4-10 hari)

PENATALAKSANAAN• bersifat simptomatis, untuk gatal dapat diberikan sedativa, • obat topical : bedak asam salisilat ditambahkan mentol 1/2 – 1

%.

PROGNOSISSembuh dalam waktu 3 – 8 minggu

Diagnosis Banding

Tinea Korporis

ERITRODERMA

DEFINISI

• Kelainan kulit yang ditandai dengan eritema universalis (90-100%), biasanya disertai skuama

• Eritema 50-90% → pre-eritroderma

mutlak • eritema

tidak mutlak

• skuama

GEJALA KLINIS

ERITRODERMA

Akibat alergi obat (sistemik)

= eritema universal

Akibat perluasan penyakit kulit

Psoriasis= eritema pd tempat

predileksi

Penyakit Leiner= eritema universal

+ skuama kasar

Akibat penyakit sistemik/keganasan

Sindrom Sezary= eritema + skuama

+ sangat gatal

PENGOBATAN

Akibat obat- Hentikan obat- Prednison 4 x 10 mg

Penyakit kulit- Prednison 4 x 10 mg- Leiner: prednison 3 x 1-2 mg

Sindroma Sezary- Prednison 30 mg sehari- Klorambusil 2-6 mg sehari

Kronik- Diet tinggi protein- Emolien (salap lanolin 10% atau krim urea 10%)

Terapi: Kortikosteroid

DERMATITIS SEBOROIK

Segolongan kelainan kulit yang didasari oleh faktor konstitusi dan bertempat predileksi di

tempat-tempat seboroik atau yang banyak mengandung

kelenjar sebasea

FAKTOR PREDISPOSISI

Umur

Faktor kelelahan

InfeksiStress emosional

Jenis kelamin

TEORI ETIOPATOGENESIS

Diduga infeksi bakteri atau

Pityrosporum ovale (flora normal kulit)

Tumbuh berlebihan

Melalui aktivasi sel T limfosit dan sel

LangerhansReaksi inflamasi

GEJALA KLINIS

Klinis : eritema, skuama berminyak agak kekuningan, batas tidak tegas.

Bentuk klinis :o Pitiriasis sika (ketombe kering )o Pitiriasis steatoides ( ketombe berminyak )o Cradle cap : seluruh kepala tertutup skuama

kekuningan & kumpulan debris

Jika meluas → penyakit Leiner (bayi 4 mgg-20 mgg)

TEMPAT PREDILEKSI

Diagnosis Banding

Psoriasis

Kandidosis

Otitis eksterna

Otomikosis

PENATALAKSANAAN• Kortikosteroid : Prednison 20-30 mg/hari• Isotretinoin Dosis 0,1-0,3 mg/kgBB/hari• Narrow band UVB (TL-01) : 3x seminggu selama 8 minggu• Ketokonazol : 200 mg/hariSISTEMIK

• Pada pitiriasis sika dan oleosa : Selenium sulfida (selsun) 2-3x per minggu 5-15 menit

• skuama dan krusta : Emolien (mis: krim urea 10%)• Ter, misalnya: likuor karbonas detergens 2-5%• Resorsin 1-3%• Sulfur presipitatum 4-20%, dapat digabung dengan asam

salisilat 3-6%• Kortikosteroid, misalnya krim hidrokortison 2,5%• Krim ketokonasol 2%

TOPIKAL

TERIMA KASIH