epilepsi lapkas

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    1/24

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    2/24

    Epilepsi adalah suatu kelainan

    otak yang ditandai oleh adanya

    faktor predisposisi yang dapat

    mencetuskan bangkitan

    epileptik, perubahan

    neurobiologis, kognitif,

    psikologis dan adanya

    konsekuensi sosial yang

    diakibatkannya

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    3/24

    Riwayat sedikitnya satu bangkitan epileptik

    sebelumnya

    Perubahan di otak yang meningkatkan

    kecenderungan terjadinya bangkitan

    selanjutnya

    Berhubungan dengan gangguan pada faktor

    neurobiologis, kognitif, psikologis, dan

    konsekuensi sosial yang ditimbulkan.

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    4/24

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    5/24

    EPIDEMIOLOGI

    semua ras di dunia

    >>> negara berkembang.

    Penderita laki-laki >>> wanita

    >>> anak pertama

    bayi dan anak-anak

    dewasa muda dan pertengahan

    kelompok usia lanjut

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    6/24

    I. Bangkitan Parsial

    Bangkitan Parsial Sederhana (tanpa gangguan

    kesadaran)

    Bangkitan Parsial Kompleks (dengan gangguankesadaran)

    Bangkitan Umum Sekunder (tonik-klonik, tonik atau

    klonik )

    II. Bangkitan Umum (konvulsi atau non-konvulsi)

    - Bangkitan lena

    - Bangkitan mioklonik

    - Bangkitan tonik

    - Bangkitan atonik- Bangkitan klonik

    - Bangkitan tonik-klonik

    III. Bangkitan Epileptik yang tidak tergolongkan

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    7/24

    ETIOLOGI

    IDIOPATIK

    SIMPTOMATIK

    KRIPTOGENIK

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    8/24

    PATOFISIOLOGI

    Ggn membran sel neuron

    Gangguan fungsi neuron-neuron otak dan

    transmisi pada sinaps

    fungsi jaringan neuron penghambat kurang

    optimal hingga terjadi pelepasan impuls

    epileptik secara berlebihan.

    fungsi jaringan neuron eksitatorik berlebihanhingga terjadi pelepasan impuls epileptik

    berlebihan juga

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    9/24

    GEJALA

    EPILEPSI UMUM

    MAJOR :

    Grand Mal : hilang kesadaran dan bangkitantonik-klonik

    aktivitas vegetatif seperti berkeringat, midriasispupil, refleks cahaya negatif, mulut berbuih, dansianosis.

    MINOR :anak sebelum pubertas (4-5 tahun). Bangkitanberupa kehilangan kesadaran yang berlangsungtak lebih dari 10 menit. Sikap berdiri atau duduk

    sering kali masih dapat dipertahankan. Kadang-kadang terlihat gerakan alis, kelopak dan bola

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    10/24

    Bangkitan mioklonik

    gerakan involunter misalnya anggukan

    kepala, fleksi lengan yang terjadi berulang-ulang,

    bangkitan terjadi demikian cepatnya sehingga

    sukar diketahui apakah ada kehilangankesadaran atau tidak

    Bangkitan akinetik

    Kehilangan kelola sikap tubuh karena

    menurunnya tonus otot dengan tiba-tiba dan

    cepat sehingga penderita jatuh atau mencari

    pegangan dan kemudian dapat berdiri

    kembali

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    11/24

    Spasme Infantil

    gerakan kepala ke atas dan kedepan, lengan

    ekstensi, tungkai tertarik keatas, kadang-

    kadang disertai tangisan atau teriakan, miosis

    atau midriasis pupil, sianosis dan berkeringat.

    Bangkitan motorik Bangkitan kejang pada salah satu atau

    sebagian anggota badan tanpa disertai

    dengan hilangnya kesadaran

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    12/24

    Epilepsi Parsial

    Bangkitan Sensorik

    Gejala kesemutan, nyeri pada salah satubagian tubuh, perasaan posisi abnormal atau

    perasaan kehilangan salah satu anggota

    badan.Epilepsi lobus temporalis

    Kesadaran hilang sejenak,

    Gejala fokalisasi yang terdiri dari halusinasidan automatisme yang berlangsung beberapa

    detik sampai beberapa jam.

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    13/24

    DIAGNOSIS

    ANAMNESIS

    Pola atau bentuk bangkitan

    Lama bangkitan

    Gejala sebelum, selama dan pasca bangkitan

    Frekuensi bangkitan

    Faktor pencetus

    Ada atau tidak adanya penyakit lain yang diderita sekarang

    Usia pada saat terjadinya bangkitan pertama

    Riwayat pada saat dalam kandungan, persalinan danperkembangan bayi atau anak

    Riwayat terapi epilepsi sebelumnya

    Riwayat penyakit epilepsi dalam keluarga

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    14/24

    PEMERIKSAAN FISIS DAN

    NEUROLOGIS

    Pemeriksaan secara pediatris dan neurologis. Diperiksa keadaan umum, tanda-tanda vital,

    Tanda-tanda dari gangguan yang berhubungan

    dengan epilepsi, misalnya trauma kepala,

    infeksi telinga atau sinusitis, gangguan

    kongenital, gangguan neurologik fokal atau

    difus

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    15/24

    Pada pemeriksaan neurologis diperhatikan

    kesadaran, kecakapan, motoris dan mental,

    tingkah laku,

    Berbagai gejala proses intrakranium, fundus

    okuli, penglihatan, pendengaran, saraf otak

    lain, Sistem motorik (kelumpuhan, trofik, tonus,

    gerakan tidak terkendali, koordinasi, ataksia),

    Sistem sensorik (parastesia, hipestesia,anastesia), refleks fisiologis dan patologis.

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    16/24

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    EEG

    PENCITRAAN OTAK --- CT SCAN

    LABORATORIUM :

    Pemeriksaan darah rutin

    Elektrolit, kadar gula, fungsi hati, fungsi ginjal.

    Pemeriksaan cairan serebrospinal,

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    17/24

    PENATALAKSANAAN

    TERAPI KAUSAL

    TERAPI MEDIKAMENTOSA

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    18/24

    TERAPI MEDIKAMENTOSA

    1. Obat-obat anti epilepsi mulai diberikan bila:

    Diagnosis epilepsi telah ditegakkan

    Pasien, terutama keluarga pasien telah menerima penjelasan

    tentang tujuan pengobatan

    Pasien maupun keluarganya telah diberitahu tentang

    kemungkinan efek samping obat anti epilepsi yang akan

    timbul.

    2. Terapi dimulai dengan monoterapi.

    3. Pemberian obat dimulai dari dosis rendah dan dinaikkan

    bertahap sampai mencapai dosis efektif.

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    19/24

    4. Bila dengan pemberian dosis maksimumobat pertama tidak dapat mengontrolbangkitan, maka perlu ditambahkan obat anti

    epilepsi kedua. Bila obat anti epilepsi telahmencapai kadar terapi maka obat antiepilepsi pertama diturunkan bertahan(tapering off), perlahan-lahan.

    5. Penambahan obat ketiga baru dilakukansetelah terbukti bangkitan tidak dapat diatasi

    dengan penggunaan dosis maksimal keduaobat anti epilepsi pertama.

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    20/24

    6.Pasien dengan bangkitan tunggal

    direkomendasikan untuk diberi terapi bila:

    Dijumpai fokus epilepsi yang luas pada EEG Pada pemeriksaan CT scan atau MRI dijumpai

    lesi yang berkorelasi dengan bangkitan,

    misalnya neoplasma otak, AVM, abses otak,

    ensefalitis herpes

    Pada pemeriksaan neurologik dijumpai

    kelainan yang mengarah pada adanya

    kerusakan otak

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    21/24

    Terdapatnya riwayat epilepsi pada saudara

    sekandung (bukan orang tua)

    Riwayat bangkitan simptomatik Riwayat trauma kepala terutama yang

    disertai penurunan kesadaran, stroke, infeksi

    SSP

    Bangkitan pertama berupa status epileptikus.

    7. Efek samping obat-obat anti epilepsi perlu

    diperhatikan, demikian pula halnya dengan

    interaksi farmakokinetik antar obat anti

    epilepsi.

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    22/24

    OAE

    Hidantoin : Fenitoin

    Barbiturat : Fenobarbital

    Benzodiazepin : Diazepam

    Suksinimid : etosuksimid

    Sodium valproat

    karbamazepin

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    23/24

    Penghentian obat antiepilepsi

    Syarat umum untuk menghentikan pemberianobat antiepilepsi :

    Pasien menjalani terapi secara teratur dantelah bebas dari bangkitan selama minimal

    dua tahun Gambaran EEG normal

    Dilakukan secara bertahap, pada umumnya25% dari dosis semula setiap bulan dalamjangka waktu 3-6 bulan

    Penghentian dimulai dari satu obatantiepilepsi yang bukan utama.

  • 8/10/2019 epilepsi lapkas

    24/24

    TERIMA KASIHSEMOGA BERMANFAAT