26
Thoufan Pratama, SKM Thoufan Pratama, SKM

Epidemiologi masa depan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Epidemiologi   masa depan

Thoufan Pratama, SKMThoufan Pratama, SKM

Page 2: Epidemiologi   masa depan

Hingga saat ini epidemiogi telah memperlihatkan

peranannya yang cukup penting dalam usaha mengatasi berbagai masalah penyakit menular, baik di negara berkembang, terutama di negara maju.

Epidemilogi telah berhasil mengubah pandangan dan persepsi tentang keadaan kesehatan individu dalam masyarakat.

Keadaan darurat dalam hal kesehatan masyarakat merupakan suatu kombinasi permasalahan yang timbul dari berbagai faktor yang merupakan ciri masyarakat dengan tingkat sosial ekonomi rendah, termasuk masyarakat di negara maju.

Analisis situasi

Page 3: Epidemiologi   masa depan

Masalah penyakit non infeksi / penyakit

menahun, masalah proses degeneratif pada orang pada usia lanjut, kecelakaan, penyakit yang timbul akibat kerja dan penyakit kerja, penyakit akibat pencemaran lingkungan, serta beberapa pennyakit baru yang erat hubungannya dengan mutasi genetic, menambah penting kedudukan epidemiologi dalam bidang kesehatan.

Analisis situasi

Page 4: Epidemiologi   masa depan

Dalam bidang pelayanan kesehatan, epidemiologi

telah digunakan untuk menegakkan sistem surveillans yang hampir selalu dapat mendeteksi kejadian luar biasa maupun wabah, sehingga standar sistem pengawasan dapat diaktipkan sedini mungin, terutama terhadap beberapa jenis penyakit menular tertentu.

Di beberapa negara, sistem ini sudah merupakan suatu mekanisme pelaporan kasus secara pasip, yang merupakan bentuk pengumpulan data pada tingkat lokal, dan kemudian diolah dan dianalisis pada tingkat yang lebih tinggi.

Analisis situasi

Page 5: Epidemiologi   masa depan

Masalah utama adalah umumnya data hanya meliputi kelompok penduduk pada wilayah tertentu atau pada tingkat strata tertentu, dengan kualitas yang terbatas karena kelemahan sistem diagnosa dan tidak dianalisis pada tingkatan tersebut.

Masalah lain yang dihadapi adalah bannyaknya jenis formulir pelaporan yang distandarisasi dan diawasi oleh yang berkompeten dalam bidang tersebut pada tingkatan yang lebih tinggi.

Walaupun pada situasi otonom daerah dinana data ini dianalisis secara lokal, informasi yang diperoleh tidak segera mendapatkan tanggapan, sehubungan dengan keterbatasan kemampuan analisis maupun kemampuan administrasi setempat.

Analisis situasi

Page 6: Epidemiologi   masa depan

Pada tingkat pusat, data kemudian

dukumpulkan, disamping adakalanya tidak masuk akal (tidak reliable) juga mungkin sudah kadaluarsa.

Kebanyakan informasi ditampilkan secara statistik dalam bentuk tabel bersama sedikit atau tanpa analisis sama sekali. Kejelasan dari pada analisis situasi kesehatan umumnya terbatas untuk melaporkan secara nasional keadaan dan indikator yang tidak perlu dikuatirkan.

Analisis situasi

Page 7: Epidemiologi   masa depan

Hampir di semua negara tingkat morbiditas dan

terutama data kematian sangat bermanfaat sebagai dasar untuk penentuan prioritas secara nasional.

Analisis tentang data ini memungkinkan mengidentifikasi resiko atau kategori resiko dengan berbagai penyebab tertentu yang menentukan insidensi tertinggi, prevalensi, tingkat kematian dan menghubungkannya dengan umur, jenis kelamin, tempat tinggal dan berbagai keterangan deskriptip lainnya.

Analisis situasi

Page 8: Epidemiologi   masa depan

Kegiatan surveillans dapat menunjukkan bahwa di

kebanyakan negara, sistem pelayanan yang menyeluruh masih dengan cakupan yang rendah.

Berbagai faktor yang mempengaruhi program ini seringkali tidak diketahui, seperti faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan atau disia-siakannya pelayanan kesehatan yang tersedia oleh berbagai kelompok masyarakat.

Keanekaragaman dari badan pelaksana pelayanan kesehatan, dan kurangnya koordinasi diantara mereka serta kurang terampilnya personil merupakan faktor-faktor yang menambah rumitnya analisis dan penilaian kondisi kesehatan dan pelayanan kesehatan pada berbagai tingkatan.

Analisis situasi

Page 9: Epidemiologi   masa depan

Penelitian epidemiologi tidak seperti yang

diharapkan dan telah dibatasi untuk isolasi klinik dan proyek laboratorium, dengan hanya sedikit perhatian terhadap penelitian dasar masyarakat untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Keadaan ini diperberat lagi dengan kenyataan bahwa penelitian ilmiah telah dibatasi hanya sedikit partisipasi dari unit pelayanan kesehatan.

Kebijaksanaan penelitian nasional biasanya kurang terarah dan kurang disebarluaskan, sedangkan dilain pihak, prioritas tidak jarang disalahgunakan, bahkan adakalanya dikaitkan dengan kebutuhan tertentu dari pemberi dana (keinginan sponsor).

Analisis situasi

Page 10: Epidemiologi   masa depan

Situasi tersebut di atas sangat erat hubungannya

dengan miskinnya latihan epidemiologi serta kurangnya penyelenggaraan latihan, disamping itu berhubungan pula dengan ketidak serasian antara epidemilogi terapan dengan teori yang didapatkan pada pendidikan maupun latihan.

Kebanyakan latihan dan pendidikan epidemiologi hanya berkisar pada prinsip-prinsip dan metoda pemberantasan penyakit menular serta dasar-dasar epidemiologi.

Kekurangan dari pendekatan literatur ilmiah dan keterbatasan informasi kesehatan yang ada pada perpustakaan ditambah lagi dengan kurangnya pengalaman dalam lapangan epidemiologi merupakan hambatan utama dalam usaha pendekatan masalah secara epidemilogis.

Analisis situasi

Page 11: Epidemiologi   masa depan

Praktek epidemiologi harus diarahkan kembali

untuk merealisasikan berbagai cabang yang potensial dalam usaha meningkatkan pengetahuan, penilaian dan pengawasan maupun penanggulangan masalah kesehatan serta usaha peningkatan pelayanan kesehatan.

Peningkatan surveillans dimana data yang terkumpul harus dianalisis dan dimanfaatkan pada tingkat tertentu serta pengambilan keputusan harus dilakukan lebih jauh pada perkembangan di tingkat atas, hasil analisis harus bermanfaat untuk menunjang pengertian tentang masalah kesehatan, menunjang pengambilan keputusan di tingkat pusat dimana perencanaan dan penetuan standard dan kebijaksanaan dilaksanakan.

Pelayanan Kesehatan

Page 12: Epidemiologi   masa depan

Surveillans harus diperluas terhadap

masalah-masalah seperti kurang gizi, penyakit menahun, kecelakaan, keracunan kimia, serta masalah tenaga kerja dan pecemaran lingkungan. Sejak sistem pelaporan yang digunakan pada surveillans epidemiologi penyakit akut atau menular, cukup banyak informasi yang dapat membantu menanggulangi pengertian terhadap masalah-masalah lain, maka sumber-sumber data yang baru serta mekanisme pengumpulan data sudah seharusnya ditetapkan secara standar.

Pelayanan Kesehatan

Page 13: Epidemiologi   masa depan

Metode terbaru untuk analisis seharusnya sudah

ditetapkan untuk menilai ukuran-ukuran pencegahan dan pengobatan, untuk mengahadapi kondisi yang terus berkembang.

Penilian terhadap kondisi kesehatan harus diperluas termasuk indikator-indikator tambahan seperti jumlah tahun kehilangan hidup, asumsi tertentu dari tingkat pengawasan penyakit-penyakit secara efektip.

Analisis demografi harus mempertimbagkan karakteristik tertentu dari suatu daerah, misalnya kota yang terlalu padat, variasi tingkat kesuburan dan bentuk komposisi penduduk.

Untuk menunjang program kesehatan setempat dan menilai pelayanan kesehatan yang tersedia, analisis data harus didasarkan pada unit daerah terkecil dengan mempertimbangkan karakteristik dari bentuk pelayanan kesehatan serta penyebaran kelompok penduduk berdasarkan lingkungan dan kondisi tempat tinggal.

Pelayanan Kesehatan

Page 14: Epidemiologi   masa depan

Analisis terhadap indikator tertentu secara

nasional dan merata dapat dimanfaatkan dengan menganalisis kondisi kesehatan dari kelompok populasi tertentu yang dibagi berdasarkan bentuk dan tingkatan resiko yang dimilikinya, termasuk tanggapan masyarakat terhada pelayanan kesehatan yang tersedia.

Pengembangan dan kemampuan analisis akan membantu untuk menentukan lebih jelas informasi apa yang dibutuhkan serta secara umum dapat meningkatkan kejelian dan kemampuan analisis yang relevan. Dengan demikian epidemiologi akan memperkaya proses perencanaan pelayanan kesehatan.

Pelayanan Kesehatan

Page 15: Epidemiologi   masa depan

Epidemiologi sangat berperan dalam penilaian

kesehatan terutama dibidang penetuan masalah, urutan prioritas, identifikasi serta langkah-langkah dan pemilihan tehnologi, termasuk penilaian strategi program dan pelayanan.

Analisis epidemiologi yang dilakukan secara terus menerus terhadap kondisi kesehatan akan memprlihatkan dan menentukan kesenjangan secara nyata dan tegas

Hal tersebut harus diperhitungan pada saat memformulasikan kebijakan penelitian pada tingkat nasiolnal dan regional, dimana penentuan prioritas penelitian dengan berbagai sektor bidang kesehatan.

Pelayanan Kesehatan

Page 16: Epidemiologi   masa depan

Infrastuktur membutuhkan mekanisme untuk

mengkordinasikan upaya-upaya pada kondisi yang berbeda-beda dari lembaga pelayanan kesehatan serta kelompok penduduk tertentu, dan harus pula mennujang pengembangan yang lebih menyeluruh pada program penelitan terpadu serta didukung oleh berbagai disiplin yang diperlukan untuk penelitian bersama, baik pada tingkat regional maupun nasional.

Mekanisme ini harus mendukung pegembangan dari kemampuan penelitian dalam bidang profesi kesehatan, serta peningakatan penelitain epidemiologis sebagai standar kegiatan pada program kesehatan.

Dalam kebijakan ini perhatian khusus harus diberikan pada penelitian epidemiologis dan sosial yang difokuskan pada proses sehat – sakit, dimana kedua-duanya merupakan hasil serta faktor-faktor penentu dari tingkat kesejahteraan dan kehidupan sehari-hari, dengan memperhatikan kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat.

Penelitian Epidemiologi

Page 17: Epidemiologi   masa depan

Prioritas penelitian secara khusus seharusnya

diformulasikan pada masing-masing wilayah atau region berdasarkan hasil analisis situasi mereka masing-masing, kemudian diarahkan pada penyelesaian permasalahan yang dianggap penting dan utama.

Meskipun demikian, beberapa daerah prioritas dapat ditentukan, misalnya berdasarkan frekuensi dan penyebaran masalah-masalah kesehatan pokok serta faktor-faktor resiko, sosial dan biologis yang membentuk keadaan tersebut. Daerah prioritas tersebut termasuk kecelakaan, penyakit menahun, kesehatan kerja dan pencemaran lingkungan yang masalahnya mulai diraksakan dewasa ini.

Penelitian Epidemiologi

Page 18: Epidemiologi   masa depan

Penentuan masalah kesehatan harus mendapatkan

perhatian, bila keadaan kesehatan dari suatu kelompok tertentu disimpulkan berdasarkan keadaan kehidupan sehari-hari. Untuk menentukan dan memastikan hubungan tersebut, dibutuhkan penelitan untuk menghubungkan kejadian kematian dan kesakitan seperti tempat tinggal, pekerjaan dan tingkat pendapatan.

Penelitian pelayanan kesehatan harus dipergiat termasuk berbagai aspek yang berhubungan dengan cakupan pelayanan serta bagaimana masyarakat memanfaatkan pelayanan tersebut.

Penelitian harus difokuskan pada perhatian khusus terhadap ukuran hasil guna dan daya guna dari kegiatan pencegahan penyakit serta pengawasan ukuran-ukuran yang diarahkan pada masalah yang lebih berarti.

Penelitian Epidemiologi

Page 19: Epidemiologi   masa depan

Dalam hal ini, epidemiologi harus ditingkatkan

sejalan pengembangan dari mekanisme untuk mengevaluasi keadaan kesehatan serta pemanfaatan tehnologi baru, yang bukan hanya sekedar untuk pemeliharaan kesehatan dan untuk usaha pencegahan, tetapi juga untuk pelayanan medis dimana terlihat adanya tendensi untuk menyerap peningkatan tehnologi tinggi yang tidak selamanya efektip.

Penelitian epidemiologi harus memainkan peranan sentral dalam penilaian dan pemilihan tehnoogi dalam arti afektip, efisien, layak, serta dapat diterapkan pada tingkatan yang berbeda-beda dalam pelayanan kesehatan.

Penelitian Epidemiologi

Page 20: Epidemiologi   masa depan

Kebanyakan dari penelitian membutuhkan

metodologi baru yang termasuk penyederhanaan tatacara dan metode yang dapat disalurkan pada aktivitas-aktivitas pelayanan kesehatan diberbagai tingkatan.

Sebahagian besar dari penelitian ini selain sebagai penerapan pelayanan kesehatan, harus dilakukan dalam bentuk antar disipln dan diselenggarakan oleh tim dengan komposisi yang terdiri dari para ahli epidemiologi, administrasi, ekonomi, sosiologi, serta disipilin lain yang diperlukan.

Penelitian Epidemiologi

Page 21: Epidemiologi   masa depan

Bila kita ingin menerapkan berbagai hal yang telah

diuraikan diatas untuk memanfaatkan epidemiologi dalam pelayanan kesehatan dan penelitian, maka program latihan dan pendidikan epidemiologi harus mengalami perubahan yang mendalam pada tiap tingkatan.

Semua petugas kesehatan harus menerima latihan dan memiliki pengetahuan dibidang epidemiologi. Karakteristik dari latihan tersebut akan tergantung dari beberapa faktor termasuk derajat kesehatan, kebijakan latihan / pendidikan, bentuk dan mekanisme organisasi kesehatan serta tanggungjawab fungsional dari petugas kesehatan.

Program latihan petugas harus sejalan dengan keperluan dari sistem pelayanan kepada masyarakat untuk menghasilkan tenaga kesehatan terlatih dan siap pakai secara umum, dan khususnya dalam bidang epidemiologi.

Pelatihan Epidemiologi

Page 22: Epidemiologi   masa depan

Latihan harus termasuk pula perencanaan jangka

panjang seperti pemilihan pendidikan medis secara kontinyu disertai dengan sarana untuk job training, kursus dasar, kursus penyegar serta seminar-seminar epidemiologi untuk para peminat dan ahli tanpa suatu latihan pendahulan dalam bidang tersebut.

Petunjuk dan metoda epidemiologi harus disertai dengan pengetahuan dasar yang kokoh yang memungkinkan untuk menganalisis berbagai masalah kesehatan, serta mampu mengadakan sistim pendekatan terhadap berbagai masalah kesehatan pada kelompok masyarakat tertentu, dan tidak dibatasi pada pendekatan tradisional untuk pendidikan epidemiologi untuk beberapa penyakit tertentu saja.

Pelatihan Epidemiologi

Page 23: Epidemiologi   masa depan

Proses latihan harus meliputi berbagai tingkatan dari

keanekaragaman program seperti latihan dasar, pendekatan praktis terhadap epidemiologi bagi para ahli untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat, tingkatan mahasiswa untuk mereka yang belajar pada disiplin lain, latihan kesehatan untuk masyarakat secara umum, serta latihan khusus kepada para ahli epidemiologi dengan tingkatan spesialisasi seperti kursus modul belajar sendiri, penggunaan latihan simulasi dan latihan kasus, serta latihan praktek sambil kerja dengan menggunakan dasar dan materi kursus pada situasi sebenarnya di daerah masing-masing.

Pelatihan Epidemiologi

Page 24: Epidemiologi   masa depan

Dalam program dan isi latihan, harus ada kaitan

yang erat antar proses latihan dengan pelayanan kesehatan pada masyarakat sehingga para peserta latihan dapat belajar sambil bekerja.

Penelitian epidemiologi yang diperlukan dalam pelayanan kesehatan memberikan kesempatan yang baik untuk memperkuat kaitan pendidikan kesehatan disaat epidemiologi bertindak sebagai elemen penyeragam dari batang tubuh pengetahuan kesehatan.

Kaitan ini harus digunakan untuk meningkatkan latihan epidemiologi melalui peran serta aktip disemua tingkatan dari proses perencanaan kesehatan terutama dalam penentuan masalah kesehatan serta intervensi yang memungkinkan.

Pelatihan Epidemiologi

Page 25: Epidemiologi   masa depan

Koordinasi yang lebih besar diperlukan antar

departemen, sekolah, perguruan tinggi serta bagian-bagian dari sektor kesehatan dimana hubungan ini sangat penting untuk pengembangan epidemiologi sebagai suatu profesi dan khususnya untuk latihan/pendidikan spesialisasi, para pendidik dan peneliti bidang kesehatan.

Epidemiologi harus mampu mangarahkan penelitian, latihan dan kegiatan kearah penyediaan pelayanan kesehatan secara lebih berdayaguna dan berhasilguna serta merata untuk seluruh masyarakat.

Pelatihan Epidemiologi

Page 26: Epidemiologi   masa depan