27
ETIKA PENGEMBANGAN DIRI WEEK 3 Konsep Diri dan Johari Window

Epd week 3

Embed Size (px)

Citation preview

ETIKA PENGEMBANGAN DIRI

WEEK 3

Konsep Diri dan Johari Window

REVIEW MINGGU LALU

Minggu ke - 1

Pengembangan Diri Manusia :

1. Definisi Pengembangan Diri

2. Apa sajakah yang bisa dikembangkan dari diri manusia?

3. Sumber daya dan halangan

4. Fakta Pengembangan Diri

5. Apa yang kita dapatkan setelah proses pengembangan diri?

IMPORTANT!

MENGENALI DIRI SENDIRI

Minggu ke - 2

Kepribadian dan Tipe Kepribadian

1. Mengenal kepribadian dan tipologinya berdasarkan teori Hipocrates

KONSEP DIRI

Gambaran umum seseorang tentangdirinya sendiri

Secara sederhananya, konsep diri bisadiibaratkan sebagai sebuah album foto Jamak dan tidak tunggal

Kesimpulan tentang peran yang kitajalani setiap hari

Konsep diri sebagai seorang anak, mahasiswa, pasangan, teman, warganegara dan sebagainya

Konsep diri adalah penilaian tentangdiri kita sendiri

Penilaian tentang sikap, kemampuandan pengetahuan yang kita miliki

Konsep diri adalah sesuatu yang cairatau dapat berubah setiap saat

Sayangnya konsep diri tidak selamanya benar

Overestimation dan underestimation

Negative self concept

Low self esteem

Banyak gangguan kepribadian yang berakar dari

konsep diri yang salah

Contoh: eating disorder, paranoia, anxiety disorder atau

depresi

APA YANG MEMBENTUK KONSEP DIRI KITA?

Pembentukan konsep diridipengaruhi oleh:

Significant Others (Orang di sekitar kita) : teman, keluarga, guru, atasan, bawahan hingga temankerja Sebagai makhluk sosial

pendapat orang lain penting bagi kita

Interaksi kita denganorang lain membentukapa yang kita pikirkantentang diri kita danmembantu kita memahamidiri sendiri

Masalah yang mungkintimbul :

Salah paham tentangreaksi orang lain

Pengaruh yang terlalubesar

Perception of self (Persepsi tentang diri kita sendiri) :

persepsi tentang kemampuan, pengetahuan, sikap dan

kepribadian kita umumnya diambil dari pengalaman dan

pencapaian yang sudah pernah kita raih

Media massa juga mempengaruhi pembentukan

konsep diri

KONSEP DIRI DAN NILAI DIRI

Konsep diri terkait dengan penilaian kita terhadap

diri sendiri

Evaluasi tentang diri kita sendiri, contoh: evaluasi

tentang kemampuan, pengetahuan, sikap hingga

kepribadian kita

Nilai diri akan termanifestasikan melalui sikap tubuh,

ekspresi wajah, nada suara dan perilaku

Nilai diri berfungsi seperti papan nama

Cara orang lain memperlakukan diri kita sama seperti

cara kita memperlakukan diri kita sendiri

NILAI DIRI RENDAH

Tanda-tanda orang yang memiliki nilai rendahantara lain:

Terlalu peka

Memiliki kebencian yang mendalam terhadap diri sendiridan orang lain

Selalu merasa ragu-ragu dan cemas

Perfeksionis

Punya keinginan berlebih untuk menyenangkan orang lain

Suka menutupi perasaan

Kaku

Suka marah-marah

Gampang merasa tertekan dan depresi (merasa marahterhadap diri sendiri)

KONSEP DIRI DAN KEPERCAYAAN DIRI

Kepercayaan diri sikap mau

menerima diri sendiri, menghargai,

bangga dan percaya terhadap

kemampuan diri sendiri

Kepercayaan diri tidak sama dengan

egoisme.

Menjadi percaya diri berarti menerima

diri sendiri baik kelebihan maupun

kelemahan yang kita miliki

Menjadi egois berarti merasa diri kita

lebih penting dari orang lain

CLASS ACTIVITY

Quick Interview Activity

JOHARI WINDOW

Metode yang dikembangkan oleh Joseph Luft dan

Harry Ingham di tahun 1950

Metode Johari Window ini biasa digunakan untuk:

Memahami atau mengenal diri sendiri (personal

awareness)

Meningkatkan kemampuan komunikasi dalam

hubungan interpersonal

Bermanfaat untuk perkembangan dinamika kelompok

Masing-masing jendela ini memberikan informasi

mengenai perasaan, pengalaman, cara pandang,

sikap, sifat, kecenderungan, motivasi seseorang

dalam hubungannya dengan orang lain melalui

empat perspektif berbeda

Terdapat dua pihak yang dirujuk dalam Metode

Johari Window:

‘Self’ atau diri sendiri

‘Others’ atau orang lain dalam kelompok

EMPAT KUADRAN DALAM JOHARI WINDOW

Kuadran/area ‘Open’ : apa yang diketahui subyek tentang dirisendiri dan diketahui pula oleh orang lain.

Area ini menjadi representasi komunikasi dan kerjasama yang baik, bebas dari gangguan dan ketidakpercayaan

Kuadran/area ‘Blind’: apa yang tidak diketahui subyek tapidiketahui orang lain

Area dimana kita tidak menyadari sifat/kebiasaan kita sendiri

Kecenderungan defensif dan menutupi diri sendiri

Kuadran/area ‘Hidden’: apa yang diketahui subyek tapi tidakdiketahui orang lain (façade)

Kecenderungan untuk menutupi sisi negatif atau aib

Rasa takut atau malu untuk membuka diri kepada orang lain

Kuadran/area ‘Unknown’: apa yang sama-sama tidakdiketahui diri subyek dan diri orang lain

Kebutuhan yang belum disadari, terlupakan atau masuk ke area bawah sadar

JOHARI WINDOW DALAM KELOMPOK

Ukuran masing-masing area dalam Johari Window bisa

berubah, sesuai dengan pengetahuan mengenai

seorang subyek dalam kelompok

Untuk anggota baru dalam kelompok biasanya ukuran

kuadran/area ‘Open’ kecil

Dinamika kelompok kemudian membantu area ‘Open’

menjadi lebih besar

Membantu anggota kelompok untuk saling mengenal satu

sama lain

Membantu menanamkan kepercayaan sehingga mengurangi

konflik

Pendelegasian tugas menjadi lebih mudah

Membantu kelompok memfokuskan diri pada performa kerja

MODEL JOHARI WINDOWS UNTUK ANGGOTA

BARU DALAM KELOMPOK

MODEL JOHARI WINDOW UNTUK KELOMPOK YANG

SUDAH TERBENTUK DENGAN BAIK

Bagaimana cara membuka Open Area?

CLASS ACTIVITY (II)

Five Senses Activity

BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI

Mengapa memahami konsep

diri penting untuk proses

pengembangan diri?

Menerima bahwa manusia

memiliki kekurangan dan

kelemahan

Konsep diri negatif dapat

menjadi salah satu hambatan

(blockers) terkuat

Konsep diri bisa diperbaiki

dengan mulai membuka diri

kepada sudut pandang dan

perspektif yang berbeda

KECERDASAN

Penelitian Howard Gardner di bidang neurologi

menyimpulkan bahwa semua orang pada dasarnya

cerdas

Terdapat tujuh kategori kecerdasan

Banyak orang salah mengira kecerdasan hanya

terdiri dari dua jenis saja :

Kecerdasan bahasa

Kecerdasan logika-matematis

Penelitian ini menjadi dasar paradigma

“kecerdasan majemuk” atau “Multiple Intelligences”

TUJUH KECERDASAN

Kecerdasan Musik : kecerdasan untuk menyerap,

menghargai dan menciptakan irama dan melodi

Kecerdasan ini biasanya dimiliki orang-orang peka

nada, orang yang dapat menyanyikan lagu dengan

tepat, dapat mengikuti irama musik dan dapat

mendengar karya musik dengan tingkat akurasi tertentu

Kecerdasan Logika Matematika : kecerdasan

dalam hal angka dan logika

Kecerdasan ini termasuk kemampuan penalaran,

mengurutkan, berpikir dalam pola sebab akibat,

menciptakan hipotesis dan pola numerik

Kecerdasan gerak badan atau kinestetik

Bakat pengendalian tubuh dan keterampilan menangani

benda

Kecerdasan bahasa atau linguistik

Kecerdasan dalam mengolah kata, argumentasi atau

diplomasi. Umumnya orang-orang yang bergerak di

bidang sastra memiliki kecerdasan bahasa

Kecerdasan visual spasial atau ruang

Kemampuan berpikir dalam gambar, kemampuan

menyerap, mengubah dan menciptakan kembali

berbagai macam aspek dunia visual spasial

Umumnya memiliki kepekaan tajam terhadap detail

visual dan memiliki orientasi yang baik dalam dunia tiga

dimensi

Kecerdasan sosial atau antar pribadi

Kemampuan untuk memahami dan bekerja sama

dengan orang lain

Mampu untuk menyerap dan tanggap terhadap suasana

hati, perangai, niat dan hasrat orang lain

Memiliki rasa empati dan tanggung jawab sosial yang

besar

Kecerdasan intrapribadi

Mampu memahami perasaanya sendiri, membedakan

berbagai macam emosi dan menggunakan

pemahamannya sendiri untuk memperkaya dan

membimbing hidupnya sendiri

Mandiri, berorientasi kepada tujuan dan sangat disiplin