42
KIMIA KLINIK ENZIM

Enzym belum fix.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • KIMIA KLINIKENZIM

    *

  • Pengertian Enzim

    Enzim adalah molekul protein yang mengatalisis reaksi kimia tanpa mengalami perubahan secara kimiawi

  • Fungsi Enzim

    Fungsi suatu enzim yaitu sebagai katalisis untuk proses reaksi biokimia yang terjadi dalam sel maupun di luar sel.

    Enzim mempunyai dua fungsi pokok, yaitu sebagai berikut :Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.

  • Fungsi biologis enzim

    Berperan dalam transduksi signaldan regulasi sel, seringkali melalui enzimkinasedanfosfatase

    Menghasilkan pergerakan tubuh, denganmiosinmenghidrolisis ATP untuk menghasilkan kontraksi ototATP ase lainnya dalam membran sel umumnya adalahpompa ionyang terlibat dalam transpor aktif

    Enzim juga terlibat dalam fungsi-fungsi yang khas, sepertilusiferaseyang menghasilkan cahaya padakunang-kunang

    Virusjuga mengandung enzim yang dapat menyerang sel, misalnyaHIV integrasedantranskriptase balik.

  • Mekanisme Kerja Enzim

    Enzim terdiri dari 2 bagian yaituApoenzimbagian protein enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi menentukan kekhususan dari enzim.Koenzimgugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. tetapi, mudah dipisahkan dari apoenzim, bersifat termostabil (tahan panas), mengandung ribose dan fosfat.

  • MEKANISME KERJA ENZIMAda dua cara kerja enzim , yaitu model kunci gembok dan induksi pas.Model kunci gembok (block and key)Induksi pas (model induced fit)

  • Tatanama Enzim

    Diakhiri dengan ase Mencirikan substrat yang terlibat dan jenis reaksi yang dikatalisisContoh, sitokrom oksidase dinamakan sitokrom c: O2oksidoreduktase, menunjukkan bahwa elektron dilepaskan dari sitokrom tertentu, yakni jenis c dan molekul oksigen adalah penerima elektron

  • Enzim-Enzim yang Digunakan untuk Diagnosis

  • Pemeriksaan Enzim

  • Pemeriksaan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) / Aminotransferase Asparat (AST)

    Merupakan enzim yang sebagian besar ditemukan dalam otot jantung dan hati, sementara dalam konsentrasi sedang dapat ditemukan pada otot rangka , ginjal, dan pankreas.Metode:Kinetik UVPrinsip:

    2- oxoglutarate + L-asparttateL-glutamte + OxaloacetatOxaloacetate + NADH + H2L malate + NAD+

  • Pemeriksaan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) / Aminotransferase Asparat (AST)

    Tujuan:Mendeteksi peningkatan Ast serum, enzim yang ditemukan, terutama dalam otot jantung dan hati, yang meningkat selama MI akut dan kerusakan hati.Membandingkan temuan AST dengan kadar CK dan LDH dalam mendiagnosis MI akut.

    ALATTabung reaksiRak tabungSpektrofotometerCentrifugeMikropipetTips biru dan kuning

    BAHANSerumReagen SGOTAquadest

  • Pemeriksaan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) / Aminotransferase Asparat (AST)Persiapan reagen2000 l buffer(Reagen 1) + 500 l Substrat / reagen 2 -> Campur dg perbandingan 4 : 1

    PemeriksaanReagen Kerja 500 l(inkubasi 10 menit ,370C) + Serum 50 l -> Baca pada fotometer( 546 nm)

    Nilai NormalDewasa:kisaran rata-rata 8-38 U/l ; 5-40 U/ml (frankel), 4-36 IU/l, 16-60 U/ml pada suhu 30oC (karmen), 8-33 U/l pada suhu 37oC (satuan SI).Laki-laki:sampai 37 U/LWanita:sampai 31 U/LAnak:sama dengan dewasaBayi Baru Lahir:empat kali dari kadar normal.Lansia:agak lebih tinggi dari dewasa.

  • Pemeriksaan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) / Aminotransferase Asparat (AST)Masalah Klinis:Penurunan kadar : kehamilan, ketoasidosis diabetik.Pengaruh obat: salisilat.Peningkatan kadar : MI akut, hepatitis, nekrosis hati, penyakit dan traumamuskuloskeletal, pankreatitis akut, kanker hati, angina pektoris yang serius, olahraga berat, injeksi IM.Pengaruh obat: antibiotik ampisilin, karbenisilin, klindamisin, kloksasilin, eritromisin dsb

    Faktor yang Mempengaruhi Temuan Laboratoriuminjeksi per IM meningkatkan kadar AST serum.Hemolisis spesimen darahObat-obatanSalisilat menyebabkan kadar serum positif / negatif yg keliru.

  • Pemeriksaan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) / Aminotransferase Alanin (ALT)

    Enzim utama pada sel hati serta efektif dalam mendiagnosis destruksi hepatoselular. Dalam jumlah sedikit pada otot jantung, ginjal, serta otot rangka.Metode : kinetik UVPrinsip :

    L alanine + a Keoglutarat+L alaninL -Glutamat + piruvatPiruvat+ NADH + H+L laktat+ NAD+

  • Pemeriksaan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) / Aminotransferase Alanin (ALT)

    Tujuan :Untuk mendeteksi penyakit hati.

    ALATTabung reaksiRak tabungSpektrofotometerCentrifugeMikropipetTips biru dan kuning

    BAHANSerumReagen SGOTAquadest

  • Persiapan reagen2000 l buffer(Reagen 1) + 500 l Substrat / reagen 2 -> Campur dg perbandingan 4 : 1

    PemeriksaanReagen Kerja 500 l(inkubasi 10 menit ,370C) + Serum 50 l -> Baca pada fotometer( 546 nm)

    Nilai NormalDewasa:kisaran rata-rata 8-38 U/l ; 5-40 U/ml (frankel), 4-36 IU/l, 16-60 U/ml pada suhu 30oC (karmen), 8-33 U/l pada suhu 37oC (satuan SI).Laki-laki:sampai 37 U/LWanita:sampai 31 U/LAnak:sama dengan dewasaBayi Baru Lahir:empat kali dari kadar normal.Lansia:agak lebih tinggi dari dewasa.

  • Pemeriksaan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) / Aminotransferase Asparat (AST)Persiapan reagen2000 l buffer(Reagen 1) + 500 l Substrat / reagen 2 -> Campur dg perbandingan 4 : 1

    PemeriksaanReagen Kerja 500 l(inkubasi 10 menit ,370C) + Serum 50 l -> Baca pada fotometer( 546 nm) faktor 1746

    Nilai NormalDewasa:10-35 U/I : 4-36 U/l pada suhu 370C (Satuan SI).Laki-laki:sampai 42 U/LWanita:sampai 32 U/LAnak:sama dengan dewasaBayi Baru Lahir:2x kali dari kadar dewasaLansia:agak lebih tinggi dari dewasa.

  • Pemeriksaan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) / Aminotransferase Asparat (AST)Masalah Klinis:Penurunan kadar : latihan.Pengaruh obat: salisilatPeningkatan kadar :Peningkatan tertinggi : hepatitis (virus) akut, nekrosis hati (toksiksitas obat atau kimia).Peningkatan ringan atau medium : sirosis, kanker hati, kegagalan jantung kongestif, intoksikasi akut alkohol.Pengaruh obat: antibiotik (karbenisilin, klindamisin, eritromisin

    Faktor yang Mempengaruhi Temuan LaboratoriumHemolisis spesimen darahAspirin menyababkan penurunan / peningkatan ALT serum.Obat meningkatkan kadar ALT serum

  • Pemeriksaan Amilase Dengan Isoenzim (serum)Amilase adalah enzim yang berasal dari pankreas, kelenjar ludah, dan hepar. Fungsinya adalah mengubah zat tepung menjadi gula. Pada pankreatitis akut, kadar amilase serum meningkat menjadi dua kali lipat kadar normalnya.Metode :Kinetik EnzimatikPrinsip :Substrat(4,6-ethylidene-p-nitrophenyl--D-maltoheptaoside) akan diuraikan oleh enzim -amylasedimana hasilnya berupa oligosakarida akan dihidrolisa oleh -glukosidase menghasilkan glukosa dan p-nitrophenol. Peningkatan pnitrophenol sebanding dengan aktivitas-amylasedalam sampel.

    Cara kerja :Masukkan 3-5 ml darah vena dalam tabung bertutup merah.Jangan makan dalam waktu 1-2 jam sebelum pengambilan darah. Jika pasien terlanjur makan atau mengonsumsi narkotik dalam 2 jam sebelum pengujian, temuan serum mungkin tidak valid.Catat obat yang dapat menyebabkan temuan kadar amilase yang keliru dalam formulir laboratorium.

  • Pemeriksaan Amilase Dengan Isoenzim (serum)Nilai Rujukan :Dewasa: 60-160 somogyi U/dl, 30-170 U/l (satuan SI)Hamil: sedikit meningkatAnak: tidak biasa dilakukanLansia: agak meningkat dibandingkan yang didapat pada orang dewasa.Isoenzim serum : jenis S (saliva) : 45-70%. Jenis P (pankreas) : 30-55%. Nilai mungkin akan berbeda sesuai dengan metode yang digunakan.

    Tujuan :Untuk membantu dalam mendiagnosis pankreatitis akut dan masalah kesehatan lainnya (lihat masalah klinis)

  • Pemeriksaan Amilase Dengan Isoenzim (serum)Masalah Klinis :Penurunan kadar : dekstrosa 5% intravena dalam air (lV D5W), pankreatitis kronis tahap lanjut, nekrosis hati akut dan subakut, alkoholisme kronis, hepatitis toksik, luka bakar yang parah, tirotoksikosis yang parah.Pengaruh obat: glukosa (lV D5W), sitrat, fluorida, oksalat.Peningkatan kadar : pankreatitis akut, pankreatitis kronis (awitan akut), gastrektomi parsial, pembentukan ulkus peptik, obstruksi saluran pankreas, kolesistitis akut, kanker pankreas, asidosis diabetik, diabetes melitus, intoksikasi alkohol akut, gondong, gagal ginjal, hipertrofi prostat jinak, luka bakar, kehamilan,pengaruh obat: meperidin (demerol), kodein, morfin, betanekol klorida (urecholine), pentazosin (talwin), etil alkohol (jumlah besar), ACTH, guanetidin, tiazid, salisilat, tetrasiklin.

    Faktor Yang Mempengaruhi Temuan LaboratoriumObat narkotik dapat menyebabkan hasil positif palsu.Cairan lV yang mengandung glukosa dapat menyebabkan kadar negatif palsu.Kontaminasi saliva pada spesimen dapat terjadi akibat batuk, bersin, atau berbicara, saat tabung terbuka. Hal ini dapat menyebabkan hasil positif palsu.

  • Pemeriksaan Lipase (serum)

    Lipase adalah enzim hidrolase yang menguraikan ikatan ester dalam lemak, yang terbentuk antara gliserol dan asam lemak rantai panjang.Lipase, merupakan enzim yang disekresikan oleh pankreas, dan membantu pencernaan lemak. Lipase, seperti halnya amilase, muncul pada aliran darah setelah terjadi kerusakan pada pankreas.

    Metode :Enzymatik photometrikPrinsip :1-2-o-dilauryl-rac-glycero-3-glutamic acid (6-methylresorufin) ester ditambahkan pada suatu micro-emulsion yang akan dipecah oleh lipase menjadi co-lipase dan bile acid. Kombinasi co-lipase, bile acid dan substrat akan mengalami????????

  • Pemeriksaan Lipase (serum)

    Cara kerja :Kumpulkan 3 sampai 5 ml darah vena dalam tabung bertutup merah. Cegah terjadinya hemolisis.Terapkan puasa pada klien, kecuali tetap diperbolehkan minum air selama 8 sampai 12 jam.Pemberian obat narkotik dihentikan selama 24 jam sebelum uji dilakukan jika obat narkotik diberikan dalam 24 jam sebelum uji dilakukan, nama obat dan waktu pemberian harus tertulis pada formulir laboratorium.

    Nilai RujukanDewasa : 20-180 IU/l, 114-286 U/l, 14-280 U/l (Satuan SI). Nilainya berfariasi disetiap laboratorium.Anak : Bayi : 9-105 IU/l pada suhu 37C. Anak : 20-136 IU/l pada suhu 37C.

    TujuanUntuk mengetahui keberadaan pankreatitis akut atau gangguan pankreatik lainnya .

  • Pemeriksaan Lipase (serum)

    Masalah klinisPenurunan kadar: kanker pankreas stadium akhir, hepatitis.Peningkatan kadar: pankreatitis akut dan kronis, kanker pankreas (stadium awal), ulkus terperforasi, obstruksi duktus pankreatikus, kolesistitis akut (sebagian kasus), gagal ginjal akut (tahap awal). Pangaruh obat: kodein, morfin, meperidin (demerol), steroid betanekol (urecholine), guanetidin.

    Faktor Yang Memengaruhi Temuan LaboratoriumSebagian besar obat narkotik meningkatkan kadar lipase serum.Makanan yang dikonsumsi dalam 8 jam sebelum uji dapat memengaruhi kadar lipase serum.Terdapatnya hemoglobin dan ion kalsium dapat menyebabkan penurunan kadar lipase serum.

  • Pemeriksaan Fosfatase AsamFosfatase asam (acid phosphatase, ACP). Fosfatase asam bekerja pada pH yang lebih kecil dari 7. Rentangan pH yang memenuhi syarat ini tentu saja banyak sekali. Akan tetapi, enzim terpenting di dalam kelompok ini, yaitu fosfatase asam yang berasal dari kelenjar prostat, bekerja pada pH tertentu, yaitu disekitar 5. Enzim ini adalah enzim lisosom, sehigga terdapat di semua sel yang mempunyi lisosom, kecuali sel darah merah.

    Metode : Kinetic / CliniconCara kerja :Tampung 3-7 ml darah vena adalam tabung tertutup merah.Cegah terjadinya hemodialisis, spesimen harus di bawa ke laboratorium segera. ACP peka terhadap panas dan pH. Jika spesimen di pajankan di udara terbuka dan di biarkan dalam suhu kamar, aktifitasnya akan menurun setelah 1 jam.Tidak ada pembatasan asupan makanan ataupun minuman.

    Nilai rujukan :Dewasa :

  • Pemeriksaan Fosfatase AsamTujuan :Untuk membandingkan uji ACP dengan hasil laboratorium lainnya, untuk mendiagnosis kanker prostat atau BPH.

    Masalah Klinis :Penurunan kadar : sindrom down.Pengaruh obat: fluorida, oksalat, fosfat, alkohol.Peningkatan kadar : karsinoma prostat, mieloma multipel, penyakit paget, kanker payudara dan tulang, BPH, anemia sel sabit, sirosis, gagal ginjal kronis, hiperparatiroidisme, osteogenesis, imperfekta, infark miokardium. Pengaruh obat : androgen pada wanita, klofibrat (astromid-S).

    Faktor Yang Mempengaruhi Temuan Laboratorium :Hemolisis pada sampel darah dapat menyebabkan hasil uji yang tidak akurat.Obat tertentu dapat menurunkan kadar ACP serum (lihat pengaruh obat).Jika spesimen darah terpajan di udara terbuka dan dibiarkan dalam suhu kamar lebih dari 1 jam, kadar ACP akan menurun.

  • Pemeriksaan Fosfatase Alkali (AlkalinePhosphatase, ALP) Dengan Isoenzim (serum)Fosfatase alkali (ALP) merupakan enzim yang diproduksi terutama olah hati dan tulang; enzim ini juga dapat berasal dari usus, ginjal, dan plasenta. Pengujian ALP berguna untuk menentukan apakah terdapat penyakit hati dan tulang

    Metode : AutometikPrinsip :Alkali Phosphatase akan menghidrolisisp-nitrophenyl phosphat menjadip-nitrophenol danphosphat. Aktivitas ALP ditentukan dengan mengukurp-nitrophenol secara kinetikpada405 nm.

    Cara kerja :Tampung 3-5 ml darah vena dalam tabung bertutup merah. Cegah hemolisis.Tidak ada pembatasan makanan minuman. Untuk uji isoenzim ALP, klien mungkin dianjurkan untuk puasa satu malam.Tangguhkan sekitar 8 sampai 24 jam untuk pemberian obat yang dapat meningkatkan kadar ALP, dengan persetujuan dokter.Catat usia klien dan obat yang dapat memengaruhi hasil pengujian dalam formulir laboratorium.

  • Pemeriksaan Fosfatase Alkali (AlkalinePhosphatase, ALP) Dengan Isoenzim (serum)Nilai RujukanDewasa : 42-136 U/l; ALP1: 20-130 U/l; ALP2: 20-120 U/l.Anak : bayi dan anak (usia 0-12 tahun) : 40-115 U/l. Anak berusia lebih tua (13-18 tahun) : 50-230 U/l.Usia lanjut : agak lebih tinggi dari orang dewasa.

    TujuanUntuk menemukan apakah terjadi gangguan hati atau tulang.Untuk membandingkan hasil pengujian ALP dengan pengujian laboratorium lain, guna memastikan apakah terjadi gangguan hati atau tulang.

  • Pemeriksaan Fosfatase Alkali (AlkalinePhosphatase, ALP) Dengan Isoenzim (serum)Masalah KlinisPenurunan kadar : hipotiroidisme, malnutrisi, sariawan/skorbut (kekurangan vitamin C), hipofosfatasia, anemia pernisiosa, insufisiensi plasenta. Pengaruh obat : fluorida, oksalat, propranolol (inderal).Peningkatan kadar : penyakit obstruksi empedu (ikterik), kanker hati, sirosis sel hati, hepatitis, hiperparatiroidisme, leukimia, kanker tulang (payudara dan prostat), penyakit paged, osteitis deforman, penyembuhan fraktur mieloma multipel, osteomalasia, kehamilan trimester akhir, artritis reumatoid (aktif), penyakit ulkus. Pengaruh obat : albumin IV, antigeotik (aritromisin, linkomisin, oksasilin, penisilin), kolkisin, metildopa (aldomet), alopurinol, fenotiazin, obat penenang, indometasin (indocin), prokainamid, kontrasepsi oral (beberapa), tolbutamid, isoniazid (INH), asam paraaminosalisilat (PAS).

    Faktor Yang Memegaruhi Temuan LaboratoriumObat tertentu yang dapat meningkatkan atau menurunkan kadar ALP serum dapat menyebabkan hasil yang keliru (lihat pengaruh obat di atas).Pemberian albumin IV dapat meningkatkan kadar ALP serum 5 sampai 10 kali dari nilai normalnya.Usia pasien (mis., usia muda dan tua dapat menyebabkan peningkatan serum). Kehamilan trimester akhir sampai 3 minggu pascapartum, dapat menyebabkan peningkatan kadar ALP.

  • Pemeriksaan Laktat Dehidrogenase (LDH)

    Laktat Dehidrogenase (Lactic dehydrogenase, LDH) adalah enzim intraseluler yang terdapat hampir semua sel yang bermetabolisme, dengan konsentrasi tertinggi ditemukan di jantung, otot rangka, hati, ginjal, otak, dan sel darah merah (SDM)

    Metode:kinetik UVPrinsip :Pyruvate + NADH + H+ L-Laktat + NAD+NADHakan mengoksidasi secara langsung dengan bantuan aktivasi LDH dan diukur dengan fotometer.

  • Pemeriksaan Laktat Dehidrogenase (LDH)

    Cara kerja :Persiapan reagenReagen 1 berisi NADH 0,22 molReagen 2 berisi Tris 89 mmol, Pyruvat 1,8 mmol, Sodium Ch/Na Ch 222 mmol, Sodpersiapan reagenium Azide

  • Pemeriksaan Laktat Dehidrogenase (LDH)

    Nilai RujukanDewasa : LDH total : 100-190 IU/l, 70-250 U/l. Kadar dapat berbeda berdasarkan metode yang digunakan.Isoenzim : LDH1, 14-26% ; LDH2, 27-37% ; LDH3, 13-26% ; LDH4, 8-16% ; LDH5, 6-16%. Perbedaan sebesar 2% sampai 4% dianggap normal.Anak : bayi baru lahir : 300-1500 IU/l. Anak : 50-150 IU/l ; 110-295 U/l.

    TujuanUntuk mendiagnosis kerusakan otot miokardium atau otot rangka.Untuk membandingkan temuan uji dengan uji enzim jantung lainnya (mis., CPK, AST).Untuk memeriksa temuan isoenzim LDH, guna menentukan keterlibatan organ.

  • Pemeriksaan Laktat Dehidrogenase (LDH)

    Masalah klinisPeningkatan kadar : MCI akut, CVA, kanker (paru-paru, tulang, usus, hati, payudara, serviks, testis, ginjal, lambung, melanoma kulit), leukemia akut, infark pulmonar akut, mononukleosis infeksius, anemia (pernisiosa, defisiensi asam folat, sel sabit, hemolitik didapat), hepatitis akut, syok, penyakit otot rangka, pingsan karena panas. Pengaruh obat : narkotika(kodein, morfin, meperidin [Demerol]).

    Faktor yang memengaruhi temuan laboratoriumObat narkoti dan injeksi IM dapat meningkatkan kadar LDH serum.Hemolisis sampel darah dapat menyebabkan peningkatan kadar LDH serum; enzim tersebut cukup banyak terdapat dalam SDM.

  • Pemeriksaan Kreatin Fosfokinase (serum), Isoenzim CPK (serum) Kreatin Kinase (CK)

    Kreatin fosfokinase (creatine phosphokinase, CPK) juga dikenal sebagai kreatin kinase (creatine kinase, CK), merupakan enzim yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada otot jantung dan otot rangka dan dalam konsentrasi rendah pada jaringan otak. CPK/CK serum biasanya meningkat akibat penyakit otot rangka, MCI akut, penyakit serebrovaskular, aktifitas berat, injeksi intramaskular (IM), dan hipokalemia (akibat ketidakseimbangan elektrolit).

    Metode : NAC ActivatePrinsip :Enzim ini mengkatalisis reaksi pembentukan ATP dari kreatinfosfat dan ADP dan sebaliknya, seperti yang tertera dalam persamaan berikut ini.

    Kreatin + ATPkeratin-fosfat + ADPCara kerja :Kumpulkan 5 sampai 7 ml darah vena dalam tabung bertutup merah. Cegah hemolisisCatat dalam formulir laboratorium jumlah frekuensi injeksi IM yang diterima klien 24 sampai 48 jam terakhir.Tidak ada pembatasan asupan makanan dan minuman.

  • Pemeriksaan Kreatin Fosfokinase (serum), Isoenzim CPK (serum) Kreatin Kinase (CK)

    Nilai rujukan :Dewasa :Pria : 5-35 g/ml, 30-180 IU/l, 55-170 U/l pada suhu 37oC (satuan SI).Wanita : 5-25 g/ml, 25-150 IU/l, 30-135 U/l pada suhu 37oC (satuan SI).Anak :Pria : 0-70 IU/l pada suhu 30oC.Wanita : 0-50 IU/l pada suhu 30oC.Bayi baru lahir : 65-580 IU/l pada suhu 30oC.Isoenzim CPK :CPK-MM : 94%-100% (otot)CPK-MB : 0%-6% (jantung)CPK-BB : 0% (otak)Sebagian besar laboratorium sudah mengganti uji isoenzim CPK dengan pecahan CPK-MB.

  • Pemeriksaan Kreatin Fosfokinase (serum), Isoenzim CPK (serum) Kreatin Kinase (CK)

    TujuanUntuk memastikan keberadaan penyakit miokardium atau otot rangka.Untuk membandingkan temuan uji dengan kadar AST/SGOT dan dehidrogenase laktat (lactate dehydrogenase, LDH). Guna memastikan keberadaan kerusakan miokardium

    Masalah klinisPeningkatan kadar : Infark miokardium akut (MCI akut), penyakit otot rangka, cedera serebrovaskular (CVA), dan akibatnya terjadi peningkatan isoenzim CPK. Pengaruh obat : injeksi IM, deksametason (Decadron), furosemid (lasix), aspirin (dosis tinggi), ampisilin, karbenisilin, klofibrat.Isoemzim CPK-MM : distrofi muskular, delirium tremen, cedera/trauma remuk, status bedah dan pascabedah, aktivitas berat, injeksi IM, hipopalemia, hemofilia, hipotiroidisme.CPK-MB : MCI akut, angina pektoris berat, bedah jantung, iskemia jantung, miokarbitis, hipokalemia, defibrilasi janting.CPK-BB : CVA, perdarahan subaraknoid, kanker pada otak, cedera otak akut, sindrom RAYE, embolisme dan infark paru, kejang.

    Faktor yang mempengaruhi temuan laboratoriumInjeksi IM dapat menyebabkan peningkatan kadar total CPK/CK serum.Aktifitas berat dapat menyebabkan peningkatan kadar.Trauma dan tindakan bedah dapat meningkatkan kadar serum.

  • Pemeriksaan Gamma-Glutamil Transferase (GGT) serum

    Enzim gamma-glutamil transferase (gamma glutamyl transferase, GGT) ditemukan terutama dalam hati dan ginjal, sementara kuantitas yang lebih rendah ditemukan dalam limpa, kelenjar prostat dan otot jantung. GGPT merupakan uji yang sensitif untum mendeteksi beragam jenis penyakit parenkim hepar (hati).

    Metode:Kinetik Soluble subtrate, modifikasi SzaszPrinsip :L--Glutamyl-3-Carbozy-4-Nitroanilide + Glycylglycine(-GT)L--Glutamylglycylglycine + 5-amino-2-NitrobenzoateNilai 5-Amino-2-Nitrobenzoate yang terbentuk sebanding dengan aktivitas -GT dalam serum bila diukur pada panjang gelombang 405 nm dengan reaksi kinetik.

  • Pemeriksaan Gamma-Glutamil Transferase (GGT) serum

    Alat :KuvetPipet 1,0 mLMikropipet 50LPemanas 30oC / 37oCPhotometer405 (400-420)Yellow dan blue tipCentrifugeTissue

    Bahan :Reagen kerjaSerum

    Cara Kerja :Larutan kerja ( dihangatkan pada 30oC / 37oC selama 5 menit ) 1,0 mL + Serum 50 ->Campur dan hangatkan pada 30oC / 37oC selama 60 detik -> Baca Absorbance test setiap 60 detik selama 3 menit terhadap blanko air/udara405nmHitung nilai rata-rata dari selisih absorbance nya.Faktor : 2211Perhitungan :-GT (IU/L) = ( Abs. Test / menit) x Faktor

  • Pemeriksaan Gamma-Glutamil Transferase (GGT) serum

    Nilai rujukan :Pria8-37 ( IU/ L ) 30oC9-54 ( IU/L) 37oC

    Wanita6-24 ( IU / L) 30oC8-35 (IU/L) 37oC

    TujuanUntuk mendeteksi keberadaan gangguan heparUntuk memantau kadar enzim GGT selama terjadi gangguan hati dan selama pengobatan yang diberikan.Untuk membandingkan kadar enzim ini dengan kadar enzim hati yang lain guna mengidentifikasi disfungsi hati.

  • Pemeriksaan Gamma-Glutamil Transferase (GGT) serumMasalah klinisPeningkatan kadar : Sirotis hati, nekrosis hati akut dan subakut, alkoholisme, hepatitis akut dan kronis, kanker (hati, pankreas, prostat, payudara, ginjal, paru-paru, otak), diabetes militus, hiperlipoproteinemia (tipe IV), MCI akut (hari keempat), CHF, pankreatitis akut, kolesistitis akut, epilepti, sindrom nefrotik. Pengaruh obat : fenitoin (Dilantin), fenobarbital, aminoglikosida, warfarin (coumadin).

    Faktor-faktor yang mempengaruhi temuan laboratoriumObat fenitoin dan barbiturat dapat menyebabkan uji GGT positif palsuAsupan alkohol yang berlebih dan dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan kadar GGT.

  • 04

    *

    *

    *