Emd166 Slide Resusitasi Neonatus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

neonatology

Citation preview

  • RESUSITASI NEONATUSDivisi PerinatologiDepartemen Ilmu Kesehatan AnakFK USU/RSHAM1

  • Latar BelakangKematian Neonatus di Indonesia masih tinggi.Kasus kegawatan bayi yang memerlukan resusitasibanyak terjadi di ruang perawatan neonatus,kamar bersalin/kamar operasi, dan unit gawatdarurat.Oleh karena itu, staf di tempat tersebut harusdapat menatalaksana kasus kegawatan yangmemerlukan resusitasi neonatus.2

  • Bayi Yang Membutuhkan ResusitasiKebanyakan bayi lahir tidak bermasalah10%perlu beberapa bantuan untuk memulaipernapasan1%perlu resusitasi lengkap untukkelangsungan hidup (intubasi, kompresi dada,pemberian obat)3

  • Lain-lain:Sarung tangan dan pelindunglainInfant warmer/alat pemancarpanasKain hangat minimal 3 buahJam dng detik/stopwatchStetoskop untuk neonatusPlastik/kantung plastikInkubator transportOksimeter nadi dg probe,blenderoksigen, sumber udara tekan(kalau ada)Three way stopcockSemprit 1, 3, 5, 10, 20, 50 mldengan jarumnyaGunting, plester, kapas alkoholSelang lambung (OGT) ukuran5Fr, 8FrOropharyngeal airway (Guedel)untuk neonatus4

  • Faktor RisikoFaktor antepartum:Diabetes MaternalHipertensi dlm kehamilanHipertensi kronikAnemia / isoimunisasiRiw kematian janin / neonatusPerdarahan trimester 2 dan 3Infeksi maternalIbu dng peny jantung, ginjal, paru,tiroid, atau kel nerologiPolihidramnionOligohidramnionKetuban Pecah DiniHidrops fetalisKehamilan lewat waktuKehamilan gandaBerat janin tidak sesuai masakehamilanTerapi obat spt mg-karbonat; blockerIbu pengguna obat biusMalformasi janin & anomaliBerkurangnya gerakan janinUsia 35 tahun5

  • Faktor intrapartum:SC daruratKelahiran dng Ekstraksi VakumLetak sungsang / presentasiabnormalKelahiran kurang bulanPersalinan presipitatusKorioamnionitisKetuban pecah lama (>18 jam)Partus lama (>24 jam)Kala 2 lamaMakrosomiaBradikardia janin persistenFJJ tdk beraturanPenggunaan anestesi umumHiperstimulasi uterusPenggunaan obat narkotik dlm 4jam sebelum persalinanAir ketuban hijau kental bercampurmekoniumProlaps tali pusatSolusio plasentaPlasenta previaPerdarahan intrapartum6

  • Persiapan ResusitasiSatu tenaga terampil terlatih untuk resusitasi, yangdapat melakukan resusitasi lengkapTenaga tambahanPeralatan resusitasi yang memadaiTindakan pencegahan infeksi7

  • Peralatan/Bahan yang disiapkanPerlengkapan Pengisapan:Bulb Syringe / balon pengisapAlat pengisap lendirKateter pengisap, ukuran 5, 6, 8, 10, 12, 14 FrPengisap mekanik, tabung, dan selangnyaPengisap mekonium/ konektor8

  • Perlengkapan Ventilasi Balon dan Sungkup:Balon resusitasi neonatus dengan katup pelepas tekananReservoar oksigen untuk memberikan O2 90-100%Sungkup wajah dengan bantalan pinggir, ukuran untukneonatus cukup bulan dan prematurOksigen dengan pengukur aliran (flowmeter) dan pipaoksigen9

  • Peralatan intubasi:Laringoskop dengan daun lurus, No. O (prematur) dan No.1 (neonatus cukup bulan)Lampu dan baterai cadangan untuk laringoskopPipa ET 2,5, 3, 3,5, 4,0 mmStilet10

  • Obat-obatan / BahanEpinefrin 1:10.000Obat pengembang volume/plasma expander, satu/lebih dari:Salin normalLarutan Ringer laktatDarah utuh (whole blood) golongan darah O negatifNatrium bikarbonat 4,2%Dekstrosa 10%NaloksonAqua sterilKateter umbilikal / pengganti kateter umbilikal11

  • Prinsip Resusitasi yang BerhasilMenilai dengan benarMengambil keputusandengan tepatMelakukan tindakandengan tepat dan cepatMengevaluasi/menilaihasil tindakan12

  • SelaludiperlukanNilai risiko bayi untuk kebutuhan resusitasiJaga tetap hangatPosisi, buka/bersihkan jalan napasKeringkan, rangsang napasBeri O2 (bila perlu)Berikan ventilasi tekanan positifIntubasi trakeaKompresi dadaLebihjarangdiperlukanKadang-kadangdiperlukanPemberianobat2an

  • Penilaian Bayi Baru Lahir14

  • Penilaian Bayi Baru LahirMenentukan apakah bayi memerlukan resusitasi:1.Apakah bayi lahir cukup bulan?Prematur lebih memerlukan upaya resusitasi2.Apakah cairan amnion bersih dari mekonium?Bila terdapat mekonium dalam cairan amnion dan setelah lahirternyata bayi tidak bugarperlu penghisapan mekonium dari trakea sebelum melakukan langkahlain15

  • 3.Apakah bayi bernapas/menangis?Perhatikan dada bayiTidak ada usaha napasperlu intervensiMegap-megapperlu intervensi4.Apakah tonus otot baik?Tonus otot baik : fleksi & bergerak aktif16

  • Segera setelah lahir,nilai 4 pertanyaan:Air ketuban jernih?Cukup bulan?Bernapas / menangis?Tonus otot baik?YAPerawatan rutinMemberikehangatanMembersihkan jalannapasMengeringkanMenilai warna kulitLANGKAH AWALBila salah satu/lebih jawabannya tidak17

  • Langkah Awal Resusitasi18

  • LANGKAH AWALBerikan kehangatan dengan cara meletakkan bayi di bawahpemancar panasPosisikan kepala setengah ekstensiBersihkan jalan napasKeringkan, rangsang, perbaiki posisi19

  • Memberi Kehangatan20

  • Posisi Kepala21

  • Bantalan Bahu22

  • Terdapat mekonium?TidakYaBila bayi sudahditentukan perlulangkah awalresusitasi, maka:Bayi bugar?*YaTidakLakukan penghisapan mulut dantrakeaTeruskan melakukan langkah awal : Bersihkan / buka jalan napas Keringkan, rangsang pernapasan, reposisi23

  • Bila terdapat mekonium dan bayi tidakbugarBerikan O2 dan pantau FJPasang laringoskop, hisap dgn kateter penghisapno.12F/14FMasukkan pipa ETSambung pipa ET ke alat penghisapLakukan penghisapan sambil menarik keluar pipa ETUlangi bila perlu atau bila FJ menunjukkan resusitasiharus segera dilanjutkan ke tahap berikut24

  • Rangsangan taktil25

  • Berapa Lama Langkah AwalDilakukan?Langkah awal dilakukan dalam 30 detik,kemudian nilai :PernapasanFrekuensi denyut jantungWarna kulitBila bayi tidak bernapas/megap-megap,atau FJ < 100/menit VTP26

  • Penilaian: sianosis menetap, apnea,FJ< 100/menit Evaluasi pernapasan,FJ, warna kulitApnuatauFJ < 100Melanjutkanrangsangan taktil padabayi apnutidakbergunaBila tetap apnuberikan VTPBernapas, FJ > 100,tetapi sianosis Beri tambahan O2Sianosis menetap Berikan VTP*27

  • Ventilasi Tekanan Positif28

  • Ventilasi Tekanan PositifUntuk membantu usaha napas bayiMenggunakan balon dan sungkup resusitasiKonsentrasi oksigen (21% vs 100%)Frekuensi 40-60 / menitSetelah 30 detik VTP secara adekuat, lakukan penilaian FJBila FJ < 60/menit, lanjutkan dengan kompresi dada sambiltetap teruskan VTP29

  • Panduan penggunaan oksigen untuk VTP padaneonatus cukup bulan, segera setelah lahir(AAP & AHA 2006):Rekomendasi NRP: penggunaan O2 100% untuk VTP padaresusitasi bayi. Namun penelitian menunjukkan, resusitasidgn O2 21% sama berhasilnya dgn O2 100%Bagi yang menggunakan O2 < 100%, diperlukan tambahanO2 bila tidak ada perbaikan dalam 90 detik setelah lahirBila O2 tidak tersedia, gunakan udara kamar30

  • Balon ResusitasiSyarat Balon Resusitasi untuk Neonatus:Ukuran balon 200-750 mlDapat memberikan oksigen kadar tinggiMempunyai alat pengaman (katup pelepas tekanan) untukmencegah tekanan yang terlalu tinggiUkuran sungkup wajah harus tepat31

  • BALON MENGEMBANG SENDIRI:dengan katup pelepas tekanan32

  • Reservoar O2ReservoarUjung tertutupUjung terbuka33

  • Sungkup wajahSungkupharusmenutupi:Ujung daguMulutHidung34

  • Sebelum melakukan VTPPilih sungkup ukuran sesuaiPastikan jalan napas bersih dan terbukaPosisi kepala bayi sedikit tengadahPosisi penolong di sisi samping atau kepala bayi35

  • Frekuensi Ventilasi40 -60 kali / menitdengan irama:Pompa - - - Lepas - - - Lepas1---2---336

  • Bila VTP perlu dilanjutkan lamaPasang pipa orogastrik untuk mengatasidistensi lambung karena:Distensi lambung dapat menekan diafragmapengembangan paruKemungkinan regurgitasi dan aspirasimenghambat37

  • Bila FJ < 60 kali/menit, setelah 30 detik dilakukan VTP efektifBerikan VTP*FJ < 6030detikFJ > 60 Lakukan kompresi dada Berikan VTP** Intubasi ET dapat dipertimbangkan pada langkah ini38

  • Kompresi Dada39

  • Kompresi Dada: perlu 2 orangPelaksana kompresimenilai dada & menempatkanposisi tangan dgn benarPelaksana VTPposisi dikepala bayi, menempatkansungkup wajah secara efektif &memantau gerakan dada40

  • Lokasi Kompresi DadaGerakkan jari-jarisepanjang tepi bawah igasampai mendapatkansifoid.Letakkan ibu jari atau jari-jari pada tulang dada diatas/superior sifoid.41

  • Tehnik Ibu JariBENARPenekanan pada sternumSALAHPenekanan pada TULANG IGA42

  • Teknik DUA JARI43

  • Kedalaman dan tekananKedalaman + 1/3 diameter antero-posterior dadaLama penekanan lebih pendek dari lama pelepasanjantung maksimumcurahKoordinasi VTP dan Kompresi Dada4441 siklus: 3 kompresi & 1 ventilasi dalam 2 detik (3:1)Frekuensi: 90 kompresi + 30 ventilasi dalam 1 menit(berarti 120 kegiatan per menit)Dilakukan dalam 30 detik15 siklusUntuk memastikan frekuensi kompresi dada dan ventilasi yg tepat,penekan menghitung dengan jelas Satu Dua 44- Pompa-

  • Penilaian frekuensi denyut jantung:Bila < 60 / menitberi obat (epinefrin) melalui vena umbilikalatau pipa endotrakea. Obat2 lain sesuai indikasi.Bila > 60 / menitkompresi dada dihentikan.VTP dilanjutkan sampai > 100 / menit dan bayi bernapasspontan.45

  • Intubasi Endotrakea46

  • Intubasi EndotrakeaTindakan intubasi endotrakea dapat dilakukan sesuai keadaan dankebutuhan. Pada diagram alur ditandai dengan tanda *.Laringoskop: daun lurus no.0 (prematur) atau 1 (aterm)Pipa endotrakea: ukuran sesuai berat badan/usia47

  • Pipa Endotrakea48

  • Memilih pipa ETUkuran pipa(diameter dalam mm)Berat (g)Umur kehamilan(minggu)2,53,03,53,5 4,0< 1.0001.000 2.0002.000 3.000> 3.00049< 2828 - 3434 38> 38

  • Pipa Endotrakea50

  • Peran Asisten pada intubasiMenyiapkan & memastikan peralatan dalam keadaan siappakaiMemposisikan bayi & stabilisasi kepalaMemberikan O2 aliran bebasMelakukan pengisapanMemegang kateter pengisapMenekan krikoid bila diminta51

  • Peran Asisten pada intubasi (lanjutan)Membantu VTP selama intubasiMenghubungkan pipa ET dgn peralatan resusitasiMemantau FJ & gerakan dadaMempertahankan letak pipa ET52

  • Tanda Anatomis53

  • Intubasi EndotrakeaLangkah 1: Persiapan memasukkan laringoskopStabilkan kepala bayi dalam posisi sedikit tengadahBerikan O2 aliran bebas selama prosedurLangkah 2: Memasukkan laringoskopDaun laringoskop di sebelah kanan lidahGeser lidah ke sebelah kiri mulutMasukkan daun sampai batas pangkal lidah54

  • Langkah 3: Angkat daun laringoskopAngkat sedikit daun laringoskopAngkat seluruh daun, jangan hanya ujungnyaLihat daerah faringsJANGAN MENGUNGKIT DAUNLangkah 4: Melihat tanda anatomisCari tanda pita suara, seperti garis vertikal pada kedua sisi glotis(huruf V terbalik)Tekan krikoid agar glotis terlihatBila perlu, hisap lendir untuk membantu visualisasi55

  • Langkah 5: Memasukkan pipaMasukkan pipa dari sebelah kanan mulut bayi dengan lengkung pipapada arah horisontalJika pita suara tertutup, tunggu sp terbukaMasukkan pipa sampai garis pedoman pita suara berada di batas pitasuaraBatas waktu tindakan 20 detik(jika 20 detik pita suara belum terbuka,hentikan & berikan VTP)56

  • Langkah 6: Mencabut laringoskopPegang pipa dengan kuat sambil menahan ke arah langit-langit mulutbayi, cabut laringoskop dengan hati-hati.Bila memakai stilet, tahan pipa saat mencabut stilet57

  • Mengisap mekonium melalui pipa ETSambungkan pipa ET ke aspirator mekonium yang telahterhubung ke alat pengisapTutup lubang pengatur isapan pada aspiratorCabut pipa ET secara perlahan sambil mengisapmekonium dari trakeaUlangi intubasi & isapan sampai mekonium habis atau FJmenunjukkan perlu VTP58

  • Ketika menarik keluar pipa ET sambil menghisap, tidak lebihdari 3-5 detikJika tidak ditemukan mekonium, jangan ulangi penghisapanlanjutkan dengan ventilasiJika ditemukan mekonium saat pertama penghisapan, periksaFJ.Jika bayi tidak bradikardi, intubasi lagi & ulangi penghisapanJika FJ rendahVTP59

  • Tanda posisi pipa ET benarPerbaikan tanda vital (FJ, warna kulit, & aktifitas)Terdengar bunyi napas di kedua paru, bukan di lambunggunakan stetoskopTidak terjadi distensi lambung saat ventilasiDengan pendeteksi CO2pipa berembun saat ekspirasiDada mengembang simetris setiap bernapas60

  • Mendengarkansuara napas61

  • Pemberian obat-obatan62

  • Pemberian Obat: EpinefrinLarutan = 1 : 10.000Cara = IV (pertimbangkan melalui ET bila jalur IV sedangdisiapkan)Dosis = 0.1 0.3 mL/kg BB IVPersiapan = larutan 1 :10.000 dalam semprit 1 ml(semprit lebih besar diperlukan untuk pemberian melaluipipa ET. Dosis melalui pipa ET 0.3- 1.0mL/kg)Kecepatan = secepat mungkinJangan memberikan dosis lebih tinggi secara IV63

  • Indikasi pemberian cairan penambahvolume darah (volume expanders)Bayi tidak berespons terhadap resusitasi DANbayi mengalami syok (pucat, nadi lemah, FJ rendah/tinggi,tidak membaik setelah diresusitasi)Ada riwayat terkait dgn kehilangan darah janin (a.l.perdarahan per vaginam, solusio plasenta, plasenta previa,twin to twin transfusion)64

  • Cairan penambah volume darahCairan: Garam Fisiologis, Ringer Laktat, Darah O RhnegatifDosis : 10 mL/kgJalur :Vena umbilikalisPersiapan : dalam semprit besarKecepatan: 5 10 menit65

  • Bayi tidak membaik setelah diberi obatNilai kembali efektifitas:VentilasiKompresi dadaIntubasi endotrakealPemberian efinefrinPertimbangkan kemungkinan:HipovolemiaFJ < 60 atau sianosis menetap atauVTP tidak berhasilPertimbangkan: Malformasi jalan napas Gangguan pada napas, seperti:- Pneumotoraks- Hernia diafragmatika Penyakit jantung bawaan66FJ = 0Pertimbangkan untukmenghentikan resusitasi

  • DIAGRAM ALUR RESUSITASI67

  • LahirPerawatan Rutin :----Cukup bulan?Amnion jernih dari mekonium?Bernapas/menangis?Tonus baik?TidakYa- Berikan kehangatan- Bersihkan/bukajalan napas- Keringkan- Nilai warna- Berikan kehangatan- Posisikan; bersihkan/ buka jalannapas (kalau perlu)*- Keringkan, stimulasi, reposisiBernapasFJ > 100 &kemerahankemerahanEvaluasi pernapasan,FJ, dan warnaApnea /FJ < 10068SianosisPerawatanObservasiBeri oksigen

  • Ventilasi efektifBerikan Ventilasi TekananPositip*FJ < 60FJ < 60FJ > 100 &kemerahanPerawatan PascaResusitasi- Berikan Ventilasi TekananPositip*- Lakukan Kompresi Dada*FJ < 60Berikan Epinefrin*69

  • Ada Pertanyaan?70