8
5/18/2011 1 Dep.Anatomi FK USU Embriologi T unas paru t erbentuk pada usia ± 4 minggu. Dibentuk dar i suatu divertikulum pada dinding  ventr al usus depan, yang meluas ke arah kaudal (divertikulum respirator ium=tunas paru). Mula-mula tunas paru mempunyai hubungan terbuka dengan usus depan, selanjutnya terpisah menjadi bagian dorsal yaitu esofagus dan bagian ventral yaitu trakea dan tunas paru.

Embriologi Sistem Pernafasan Anatomi Compatibility Mode

Embed Size (px)

Citation preview

7/31/2019 Embriologi Sistem Pernafasan Anatomi Compatibility Mode

http://slidepdf.com/reader/full/embriologi-sistem-pernafasan-anatomi-compatibility-mode 1/7

5/18/20

Dep.Anatomi FK USU

Embriologi Tunas paru terbentuk pada usia ± 4 minggu.

Dibentuk dari suatu divertikulum pada dinding ventral usus depan, yang meluas ke arah kaudal(divertikulum respiratorium=tunas paru).

Mula-mula tunas paru mempunyai hubungan terbukadengan usus depan, selanjutnya terpisah menjadi

bagian dorsal yaitu esofagus dan bagian ventral yaitutrakea dan tunas paru.

7/31/2019 Embriologi Sistem Pernafasan Anatomi Compatibility Mode

http://slidepdf.com/reader/full/embriologi-sistem-pernafasan-anatomi-compatibility-mode 2/7

5/18/20

This page shows ventral views of the esophagus and developing lungs, accompanied by cross-sectional viewsthrough the area between the black arrows. Note how the lung starts as an evagination, from the esophogealendoderm, called the larygotracheal groove (1). As the the l arygotracheal groove grows, it develops two

outcroppings at its caudal end, the lung buds (2). As the lung buds grow, they branch repeatedly forming theprimary bronchi and stem bronchi (3) which branch further to form bronchioles, which will eventually develop terminal air sacs (alveoli) to complete the adult lung. Also, note how the trachea, once attached as a ventral groove on the esophagus, has separated to become a distinct tube (3).

Saat pemisahan dengan usus depan, tunas parumembentuk trakea dan tunas bronkialis.

Pada awal minggu ke-5 masing-masing tunasmembesar membentuk bronkus utama kiri dankanan.

Bronkus utama kiri membentuk dua cabang sekunderdan kanan membentuk tiga cabang sekunder→kiri

dua lobus dan kanan tiga lobus.

7/31/2019 Embriologi Sistem Pernafasan Anatomi Compatibility Mode

http://slidepdf.com/reader/full/embriologi-sistem-pernafasan-anatomi-compatibility-mode 3/7

5/18/20

Tunas paru berkembang terus menembus ke dalam ronggaselom (kanalis perikardioperitonealis).

 Akhirnya kanalis perikardioperitonealis terpisah dengan ronggaperitoneum dan perikardium masing-masing oleh lipatanpleuroperitoneal dan lipatan pleuroperikardial→Tersisa ronggapleura primitif → berkembang menjadi pleura visceralis(mesoderm) dan pleura parietalis (mesoderm somatik).

Perkembangan selanjutnya bronkus sekunder terus bercabangsecara dikotomi,→membentuk 10 bronkus tersier (segmental)di kanan dan 8 di kiri.

 Akhir bulan ke-6 terbentuk ± 17 generasi anak cabang. Pasca lahir terbentuk 6 anak cabang tambahan. Saat lahir bifurcatio trakea akan terletak berhadapan dengan

 V.thoracalis ke-4.

7/31/2019 Embriologi Sistem Pernafasan Anatomi Compatibility Mode

http://slidepdf.com/reader/full/embriologi-sistem-pernafasan-anatomi-compatibility-mode 4/7

5/18/20

Pematangan paru Sampai bulan ke-7 prenatal bronkioli terus bercabang menjadi

saluran yang lebih banyak dan lebih kecil (tahap kanalikular),dan suplai darah terus meningkat.

Pernapasan dapat berlangsung jika beberapa sel bronkiolusrespiratorius berbentuk kubus berubah menjadi sel gepeng yangtipis.

Sel tersebut berhubungan dengan banyak kapiler darah dangetah bening, ruang-ruang di sekitarnya dikenal sebagai sakusterminalis(alveoli primitif).

Selama bulan ke-7 telah terdapat banyak kapiler yang menjamin

pertukaran gas sehingga janin prematurdapat bertahan hidup. Selamadua bulan prenatal dan beberapa tahun pasca lahir

 jumlah sakus terminalis terus meningkat.

Terdapat dua jenis sel epitel : Sel epitel alveoli tipe Idan sel epitel alveoli tipe II.

Sel epitel alveoli tipe I, membentuk sawar darah-udaradengan endotel.

Sel epitel alveoli tipe II menghasilkan surfaktan(berkembang pada akhir bulan ke-6), suatu cairankaya fosfolipid dan mampu menurunkan tegangan

permukaan pada antarmuka udara-alveolus. Sebelum lahir paru mengandung kadar klorida tinggi,

sedikit protein, sedikit lendir dari bronkus dansurfaktan.

7/31/2019 Embriologi Sistem Pernafasan Anatomi Compatibility Mode

http://slidepdf.com/reader/full/embriologi-sistem-pernafasan-anatomi-compatibility-mode 5/7

5/18/20

Saat lahir, pernapasan dimulai, sebagian besar cairanparu cepat diserap oleh kapiler darah dan getah beningdan sejumlah kecil mungkin dikeluarkan melaluitrakea dan bronkus selama proses kelahiran.

Ketika cairan diserap di sakus alveolaris, surfaktanmengendap sebagai lapisan fosfolipid tipis padaselaput sel alveoli.

Tanpa ada surfaktan, alveoli akan menguncup selamaekspirasi (atelektasis)

 Alveoli akan terus dibentuk selama 10 tahun pertamakehidupan setelah lahir.

7/31/2019 Embriologi Sistem Pernafasan Anatomi Compatibility Mode

http://slidepdf.com/reader/full/embriologi-sistem-pernafasan-anatomi-compatibility-mode 6/7

5/18/20

Korelasi klinik Kelainan pemisahan esofagus dan trakea oleh septum

esofagotrakealis mengakibatkan atresia esofagus denganatau tanpa fistula trakeoesofagealis.

Surfaktan sangat penting untuk mempertahankan hiduppada bayi prematur.

 Jika jumlah surfaktan tidak cukup→tegangan membranpermukaan udara-air menjadi tinggi, resiko alveoli kolapssaat ekspirasi sangat besar→Sindroma Gawat

Pernapasan(RDS). Pada keadaan ini alveoli akan kolaps dan mengandung

banyak membran hialin dan badan-badanlamelar→Penyakit Membran Hialin ( 20 % dari semuakematian bayi baru lahir).

7/31/2019 Embriologi Sistem Pernafasan Anatomi Compatibility Mode

http://slidepdf.com/reader/full/embriologi-sistem-pernafasan-anatomi-compatibility-mode 7/7

5/18/20

Bagaimana membedakan bayi meninggal sebelumlahir dan meninggal sesudah lahir, ditinjau dariparunya?

Thank You ……. Uahhhhhh